risalah rapat kerja virtual komisi viii dpr-ri ......kurang mampu tidak bisa ngurus surat keterangan...

41
RISALAH RAPAT KERJA VIRTUAL KOMISI VIII DPR-RI DENGAN MENTERI AGAMA RI Tahun Sidang : 2019-2020 Masa Persidangan : III Jenis Rapat : Rapat Kerja (Virtual) Hari, Tanggal : Senin, 11 Mei 2020 Pukul : 10.00 13.00 WIB Sifat Rapat : Terbuka Pimpinan Rapat : H. Yandri Susanto, S.Pt. (F-PAN) Sekretaris Rapat : Sigit Bawono Prasetyo, S.Sos., M.Si. Kabag Sekretariat Komisi VIII DPR RI Tempat : Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI Gedung Nusantara II Lt. 1, Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270 Acara : 1. Membahas Tindak Lanjut Rencana Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441 H/2020 M. 2. Isu-isu Aktual dan Solusinya. Anggota yang Hadir : 40 dari 52 orang Anggota Komisi VIII DPR RI Anggota yang Izin : 12 orang Anggota Komisi VIII DPR RI Undangan : Menteri Agama RI beserta jajaran

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • RISALAH RAPAT KERJA VIRTUAL KOMISI VIII DPR-RI

    DENGAN MENTERI AGAMA RI

    Tahun Sidang : 2019-2020

    Masa Persidangan : III

    Jenis Rapat : Rapat Kerja (Virtual)

    Hari, Tanggal : Senin, 11 Mei 2020

    Pukul : 10.00 – 13.00 WIB

    Sifat Rapat : Terbuka

    Pimpinan Rapat : H. Yandri Susanto, S.Pt. (F-PAN)

    Sekretaris Rapat : Sigit Bawono Prasetyo, S.Sos., M.Si.

    Kabag Sekretariat Komisi VIII DPR RI

    Tempat : Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI

    Gedung Nusantara II Lt. 1,

    Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270

    Acara : 1. Membahas Tindak Lanjut Rencana Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441 H/2020 M.

    2. Isu-isu Aktual dan Solusinya.

    Anggota yang Hadir : 40 dari 52 orang Anggota Komisi VIII DPR RI

    Anggota yang Izin : 12 orang Anggota Komisi VIII DPR RI

    Undangan : Menteri Agama RI beserta jajaran

  • - 2 -

    Jalannya Rapat :

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Anggota Komisi VIII,

    Para Hadirin yang berbahagia.

    Masa persidangan III pada tahun sidang 2019-2020 yang telah diputuskan dalam Rapat Badan Musyawarah DPR RI antara pimpinan DPR RI dengan pimpinan fraksi-fraksi pada tanggal 27 Maret 2020 dan … fungsi Komisi VIII DPR RI tanggal 30 April 2020. Maka, pada hari ini Senin 11 Mei 2020 Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia menjalankan Rapat Kerja secara virtual dengan Menteri Agama Republik Indonesia dengan agenda pembahasan yaitu tindak lanjut rencana penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 masehi serta isu isu aktual dan solusinya.

    Menurut laporan dari Sekretariat Komisi VIII DPR RI, Rapat Kerja kali ini diikuti oleh semua Fraksi sudah hadir dan sudah lebih dari setengah anggota Komisi VIII DPR RI. Oleh karena itu berdasarkan Tata Tertib DPR RI Pasal 254 Ayat 5 kuorum telah tercapai.

    Oleh karena itu izinkan kami untuk membuka rapat kerja pada hari ini dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, rapat kerja ini saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

    (RAPAT DIBUKA PUKUL 10.12 WIB)

    (RAPAT DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM)

    Baik Pak Wamen, Para Pimpinan, dan seluruh anggota Komisi VIII DPR RI yang terhormat.

    Sebagaimana agenda rapat kerja yang sebelumnya, hari ini juga hampir sama.

    Yang pertama adalah pengantar dari pimpinan rapat.

    Yang kedua penjelasan saudara Menteri Agama Republik Indonesia atau nanti mungkin diwakili oleh Pak Wakil Menteri.

    Yang ketiga, ada tanya jawab.

    Yang keempat, kesimpulan.

    Yang kelima, penutup.

    Apakah agenda yang saya bacakan ini bisa disetujui Bapak-Ibu?.

    Setuju ya?.

  • - 3 -

    (RAPAT SETUJU)

    Baik selanjutnya rapat sekarang dimulai pukul 10.15 kita akan berakhir pukul 12.00 setuju ya?.

    Nanti kalau ada perpanjang kita perpanjang.

    (WAKTU RAPAT DISETUJUI PUKUL 10.15 S.D. 12.00 WIB)

    Pak Wamen yang saya hormati dan beserta seluruh jajaran, pimpinan kemudian para anggota hadirin yang berbahagia.

    Tentu Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Menteri Agama yang saat ini diwakIli oleh Pak Wamen beserta seluruh jajarannya yang sudah telah memenuhi undangan Komisi VIII DPR RI untuk mengikuti rapat kerja pada hari ini yang fungsinya atau … strategis karena menyangkut nasib ratusan ribu calon jamaah haji kita yang akan berangkat tahun ini.

    Insya Allah dengan keterangan atau rapat kerja hari ini semua akan jelas apakah pemberangkatan haji sesuai dengan jadwal dan semua bisa diberangkatkan atau ada … lain.

    Oleh karena itu akan kita dengarkan penjelasan Menteri Agama Republik Indonesia. Bagaimana rapat pada tanggal 8 April 2020 dan Rapat Dengar Pendapat dengan Pak Dirjen yang sekaligus PLT Pak Sekjen tanggal 5 April 2020 yang lalu dihasilkan beberapa kesimpulan antara lain bahwa Komisi VIII DPR RI mendesak pemerintah untuk menentukan batas waktu kepastian penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020 atau tahun 1441 Hijriah, penanggulangan atau virus Corona di dalam negeri dalam waktu secepatnya.

    Apabila penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 masehi tidak diselenggarakan, ini tentu harapan kita Bapak-Ibu semuanya kalau sesuai dengan jadwal, saya yakin sudah terlatih Kementerian Agama di seluruh jajarannya, tapi ini mungkin baru pertama dalam era kemerdekaan Republik Indonesia haji kemungkinan akan dibatalkan, tetapi kita berdoa semoga haji tahun ini tetap diselenggarakan dengan baik.

    Maka di UU Haji belum diatur maka kami waktu itu. Waktu simpulan rapat juga meminta untuk pemerintah menyiapkan payung hukumnya. Jika tidak terselenggara maka Komisi VIII menganggap kondisi darurat … setoran lunas sebagai calon jamaah haji reguler dapat dikembalikan kepada jamaah yang telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji. Nah ini sekali lagi kami tegaskan dalam hal ini tidak ada satu rupiah pun, uang jamaah haji dipakai untuk Covid-19 atau kegiatan-kegiatan yang lain. Kami pastikan aman terkendali Bapak Ibu.

  • - 4 -

    Jadi mohon disebarluaskan kalaupun masih ada kasus atau isu-isu yang menyangkut kemungkinan batal haji dan uang Bapak Ibu terganggung kami pastikan dari pemerintah dan Komisi VIII DPR RI tidak ada satu rupiah pun, uang Bapak Ibu atau jamaah yang terganggu atau terhutangi. Oleh karena itu kalaulah nanti kemungkinan batal haji maka Bapak Ibu berhak untuk menerima kembali pelunasan biaya perjalanan ibadah haji.

    Kemudian kepada jamaah haji yang menarik kembali setoran lunasnya, yang bersangkutan akan menjadikan berhak lunas pada tahun berikutnya. Intinya kita bersama pemerintah akan mengatur sedemikian rupa untuk aturan main atau langkah-langkah taktis strategis. Jika saja haji tahun ini batal oleh calon jamaah haji yang batal tahun ini diprioritaskan untuk berangkat tahun depan. Yang b, setoran lunas calon jamaah haji khusus dapat diberikan kepada jamaah melalui penyelenggaraan ibadah haji khusus yang melakukan penarikan setelah lunas … nomor rekening jamaah yang melakukan penarikan setoran lunas. BPKH akan melakukan transfer biaya langsung jamaah haji khusus lunas langsung ke rekening jamaah. Secara otomatis jamaah yang bersaangkutan telah lunas pada tahun berikutnya sama dengan jamaah regular tadi.

    Bapak Ibu Pak Wamen, mengingat semakin dekatnya waktu pelaksanaan ibadah haji –waktu itu kita pernah berbincang itu pertengan Mei harus ada putusan dari Kerajaan Saudi Arabia mudah-mudahan hari ini kita bisa dapat konformasi langsung dan tentu kita berdoa semoga sekali lagi bahwa di tanah suci maupun di tanah air kita Covid-19 benar-benar sudah hilang dan bisa menyelenggarakan kegiatan ibadah haji tahun ini. Oleh karena itu informasi hari ini baik dari kesiapan Kerajaan Saudi Arabia di tanah suci Mekah Al-Mukarramah dan di Madinah Al Munawaroh dan tentu juga dengan tanah air untuk kita dapat dengarkan pada rapat hari ini.

    Oleh karena itu … pertama bagaimana kepastian tindak lanjut rencanan penyelenggarraan ibadah haji tahun 1441 Hijirah atau tahun 2020 Masehi saat ini dan bagaimana kondisi … pihak Arab Saudi. Saya kira saya yakin Pak Menag dan seluruh jajarannya terus menerus tanpa kenal lelah untuk berkomunikasi. Yang kedua, bagaimana progress dan proses persiapanp penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441Hijriah atau tahun 2020 Masehi yang telah dilakukan Kementerian Agama dengan di tengah suasana pandemik Covid-19 saat ini. Apa hambatan yang dihadapi dan bagaimana langkah-langkah yang dilakukan atau .. diselesaikannya? Saya kira .. kita dengar karena tadi ada kemungkinan bahwa insyaallah penyelenggaraan ibadah haji tetap diselenggarakn pada rencana semula.

    Nah Pak Wamen dan seluruh jajaran. Perlu kami sampaikan bahwa tanggal 4 Mei 2020 hari Senin yang lalu kami, Pimpinan Komisi VIII dan Ketua menerima audiensi kami bawa dalam rapat umum dan seluruh Dewan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia Pak Wamen. Diwakili waktu itu banyak … dari Surabaya, kemudian Affandi dari UIN Jakarta, kemudian ada dari Lampung dari Sorong. Intinya dari Aceh sampai Papua ada semua yang mewakili dan mereka nadanya sama Pak Wakil Menteri bahwa mereka mengeluhkan situasi sekarang

  • - 5 -

    yang tidak berpihak pada mereka. Yang waktu Raker kami bahas juga bagaimana bukan hanya yang positif … tetapi yang terdampak banyak, khususnya di Kementerian Agama salah satunya adalah kampus atau erguruan Tinggi Islam Negeri diantaranya adalah UIN kemudian IAIN, STAIN. Nah mereka tentunya punya harapan waktu itu ada surat edaran dari Pak Dirjen Pendis bahwa akan ada diskon atau pemotongan uang kuliah tunggal … sebesar 10%. Ternyata nggak berselang lama Pak Wamen, surat itu dianulir bahwa tidak jadi ada pengurangan. Padahal yang mereka sampaikan bukan hanya 10% tapi kalau bisa 20 sampai 30% keringanan biaya uang kuliah atau SBB itu karena situasi yang memang sulit. Tentu saya yakin orang tua juga sulit, mereka juga sulit. Nah oleh karena itu perlu arah kebijakan. Dan waktu kami menerima itu kami sependdapat dengan mahasiswa Pak Wamen, kita perlu mencari strategi mencari yang terbaik agar tidak mengganggu perkuliahan dan tidak memberatkan para mahasiswa dan orang tua. Maka kebijakan mengurangi uang setoran atau UKT itu menjadi kebijakan yang bagus untuk kami dan perlu kita realisasikan.

    Kemudian, … yang disampaikan pada kami tentang bantuan yaitu untuk komunikasi Pak karena mereka kuliah online atau daring. Tetapi faktanya justru itu mereka itu menjadi hanya harapan saja dan tidak menjadi kenyataan. Saya kira penting juga waktu rapat dengar pendapat kemarin juga kita bahas bagaimana nasib mahasiswa baik yang dalam negeri maupun luar negeri mereka tidak terganggu lagi kuliahnya.

    Yang ketiga Pak Wamen mereka sampaikan juga mereka bukan hanya memikirkan nasib mereka … tetapi mereka memikirkan para juniornya yaitu calon-calon mahasiswa baru yaitu di mana banyak calon mahasiswa baru yang kurang mampu tidak bisa ngurus surat keterangan tidak mampu di kelurahan atau di kantor desa, yang hari ini banyak yang tutup. Oleh karena itu mohon juga ini perhatian pihak Kementerian Agama untuk mencari juga solusi terbaik. Jangan gara-gara surat keterangan tidak mampu belum dapat dan mereka tidak bisa mendaftar atau tidak bisa diterima, sementara mereka berprestasi dan layak untuk mengikuti kuliah di Kementerian di lingkungan Kementerian Agama.

    Nah mungkin itu Pak Menteri suatu hal yang hal yang hari ini kita semua juga respon dari Pak Menteri atau Pak Wamen. Intinya kami sebagai wakil rakyat Pak tentu berharap kalau ada anggaran negara yang dipotong atau diputusin saya kira juga anggaran atau uang kuliah juga bisa dipotong atau dikurangi. Itu bagian dari kita membantu secara langsung yang terdampak Covid-19 atau virus Corona in.

    Jadi ini dan tadi pihak secretariat melaporkan kepada kami Bapak Wamen bahwa ada perwakilan dari Dewan Eksekutif Mahasiswa yang mengikuti atau menyaksikan rapat kerja hari ini. Dan pada kesempatan waktu Audiensi Mei kemarin Pimpinan dan para Dewan Eksekutif Mahasiswa yang mereka wakili adalah seluruh mahasiswa intinya kami bersepakat untuk memberikan keringanan atau memberikan kesempatan kepada mereka untuk tetap kuliah tanpa ada yang drop-out atau ada yang keluar karena terdampak Covid-19.

  • - 6 -

    Oleh karena itu kita tidak mau ada mahasiswa selama Bapak ini menjadi di Indonesia ada mahasiswa yang drop out atau keluar karena tidak mampu membayar uang SPP. Itu harapan semua Pak Wamen dan mudah-mudahan ini kita jadikan kesepakatan pada rapat kali ini.

    Saya kira itu pengantar dari kami, Para Pimpinan dan Anggota DPR RI, Pak Wamen dan seluruh jajaran yang terhormat tibalah saatnya kita mendengarkan dengan agenda yang saya bacakan tadi, yaitu persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 Hijirah atau 2020 Masehi dan isu-isu aktual lainnya.

    Kepada Pak Wamen kami persilakan.

    WAKIL MENTERI AGAMA RI (ZAINUT TAUHID SA’ADI) :

    Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

    Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semuanya.

    Bismillah Alhamdulillah wasshallatuwassalam wa’ala rasulillah wa ala alihi wa ashabihi wa mawalah, wallakhaula wallaquwatta illabillah amma ba’du.

    Yang kami hormati Ketua Komisi VIII Bapak Yandri Susanto, Pak Wakil Ketua dan Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

    Yang saya hormati para pejabat eselon I dan II yang hadir pada rapat kerja hari ini dan hadirin yang berbahagia.

    Pertama-tama kami menyampaikan permohonan maaf Bapak Menteri Agama Republik Indonesia tidak bisa hadir pada hari ini karena pada saat yang bersamaan beliau mengikuti Rapat Terbatas bersama dengan Bapak Presiden Republik Indonesia untuk itu izinkan kami untuk .. insya Allah nanti ketika rapat terbatas sudah selesai beliau akan bergabung bersama-sama dengan kita semuanya.

    Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kita dapat melaksanakan rapat kerja pada hari ini yang akan membahas tindak lanjut rencana penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi serta isu isu aktual serta solusi yang harus berkaitan dengan isu-isu tersebut.

    Pada kesempatan yang baik ini perkenankan kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan, perhatian dan, apresiasinya terhadap kerja kerja kami untuk meningkatkan kinerja Kementerian Agama khususnya penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.

    Selanjutnya kami ingin menyampaikan sesuai agenda rapat hari ini. Kami akan menyampaikan beberapa penjelasan sebagai berikut: Pertama, penyiapan penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi.

  • - 7 -

    1. Satu akomodasi untuk penyiapan akomodasi jamaah haji di Mekah saat ini sudah terdapat 156 hotel dengan kapasitas 209.886 orang yang telah mencapai kesepakatan harga. Kapasitas tersebut sudah mencukupi untuk akomodasi seluruh jamaah haji. Sedangkan untuk akomodasi di Madinah saat ini baru mencapai 28 hotel dengan kapasitas 26.520 orang, penyediaan akomodasi di wilayah Madinah beberapa … anjurkan tim penyiapan akomodasi belum memperoleh jadwal penerbangan yang akan dijadikan sebagai dasar konfigurasi penempatan jamaah. Berikut ini rincian penyediaan akomodasi di Mekah dan di Madinah. Pada tabel 1 proses penyediaan akomodasi di Mekah kategori akomodasi utama, jumlah akomodasi 152, kapasitas 208.296 dan tercapai 99,97% dan sudah ada kesepakatan harga.

    2. Kemudian yang kedua atau akomodasi cadangan tempat Hotel kemudian atau kapasitasnya 1.590, presentasinya 99,38%. Sehingga jumlah keseluruhan 156 dengan kapasitas 209886. Pada tabel kedua progress penyediaan akomodasi di Madinah. Jumlah akomodasi 28 kapasitas 26.520 baru tercapai 43,92% dengan ketentuan sepakat harga permusim. Konsumsi, penyediaan konsumsi jamaah haji telah selesai melaksanakan proses negoisasi harga terhadap perusahaan yang dinyatakan lolos verifikasi dokumen dan verifikasi lapangan atau Kaspia.

    Sampai dengan saat ini jumlah perusahaan yang telah mencapai kesepakatan harga adalah sebagai berikut: Untuk wilayah Jeddah jumlah perusahaan 2. Wilayah maka jumlah perusahaan 39. Wilayah Armusna jumlah perusahaan 13. Wilayah Madinah jumlah perusahaan 17 dengan totatl seluruh hanya 71 perusahaan dan telah negosiasi harga.

    3. Kemudian yang ketiga transportasi. Layanan transportasi darat yang diberikan kepada jamaah haji selama berada di Arab Saudi adalah layanan transportasi antar kota perhajian transportasi Sholawat dan transportasi Armusna.

    Berikut progress penyediaan transportasi darat jamaah haji Indonesia di Arab Saudi. Tabel progress penyediaan transportasi darat: satu, jenis layanan transportasi antar kota perhajian jumlah perusahaan 8 dan telah lulus penelitian tahap akhir. Kemudian yang kedua transportasi Sholawat jumlah perusahaan 3 dan dinyatakan lulus penelitian tahap akhir. Setelah calon penyedia transportasi dinyatakan lulus penelitian akhir tahap selanjutnya yaitu proses negosiasi harga. Dengan kondisi dan kebijakan pemerintah Arab Saudi saat ini proses negosiasi tidak dapat dilaksanakan.

    Sampai saat ini belum ada perusahaan yang ditetapkan sebagai penyedia layanan transportasi darat untuk jamaah haji Indonesia negosiasi harga akan segera kami tuntaskan saat situasi sudah memungkinkan atau sudah ada kepastian bahwa ibadah haji akan berlangsung. Seluruh proses pengadaan layanan jamaah haji di Arab Saudi yang meliputi penyiapan layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi dihentikan sampai pada tahap kesepakatan harga.

  • - 8 -

    Untuk proses penandatanganan kontrak dan pembayaran uang muka kepada penyedia akan dilakukan kemudian. Hal ini dilakukan berdasarkan permintaan Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi kepada Menteri Agama yang disampaikan melalui surat pada beberapa waktu lalu, terkait penundaan pelaksanaan kontrak dan pembayaran uang muka untuk seluruh layanan jamaah haji di Arab Saudi.

    4. Penyiapan penyelenggaraan ibadah haji khusus sampai saat ini belum ada pihak yang melakukan pelayanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi kepada para penyedia layanan di Arab Saudi. Progres penyelenggaraan ibadah haji khusus sampai dengan saat ini masih dalam proses pelunasan BPIH khusus. PIHK yang telah melakukan pelunasan khusus BPIH Khusus belum ada yang mendapat pengembalian sebesar 8000 US dollar dari BPKH. Selanjutnya dalam rangka melakukan perlindungan terhadap dana jamaah haji Kementerian Agama akan merekomendasikan kepada BPKH agar pengembalian BPIH Khusus dilaksanakan ketika pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan … pelaksanaan ibadah haji tahun 1441 Hijriyah atau 2020 Masehi.

    Yang kedua, bagian kedua isu isu aktual penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi. Tentang isu-isu aktual pada kesempatan Raker ini kami akan menyampaikan skenario penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi di tengah pandemic Covid-19 beserta potensi dampak-dampak yang mungkin timbul dan rencana mitigasinya. Kami sedang menyusun strategic plan terhadap penyelenggaraan haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi. Salah satu tahapannya adalah dengan merancang skenario haji, skenario penyelenggaraan ibadah haji dan pelaksanaannya yang sudah semakin dekat.

    Terdapat 2 skenario yang disusun sebagai langkah antisipasi yaitu satu, penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi dilaksanakan dengan pembatasan. Skenario ini mengasumsikan haji tetap diselenggarakan tapi dengan pembatasan kuota akibat situasi tanah suci yang masih berisiko kendati haji dapat dilaksanakan. .. perkirakan terpangkas hingga 50% dengan pertimbangan ketersediaan ruang yang cukup untuk mengatur Social Distancing skenario ini memaksa adanya penyeleksian lebih mendalam terhadap jamaah yang berhak berangkat tahun ini dan petugas sudah terdiri. Skenario ini menitik-beratkan pada prioritas untuk menyesuaikan dengan term and conditions yang disepakati misi haji Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi skenarionya sebagaimana tabel berikut ini:

    Aspek pemeriksaan kesehatan dengan dampak jamaah haji istitoah tapi terkena pemangkasan dan jamaah terpapar Covid-19 rencana mitigasinya:

    1. Satu, mengeluarkan jamaah yang istitoah namun tertunda hajinya tidak pemeriksaan ulang.

    2. Kedua, menyusun protokol pemeriksaan dan penanganan kesehatan jamaah saat masuk asrama haji dan;

  • - 9 -

    3. Ketiga, menyusun regulasi pemeriksaan kesehatan bagi jamaah haji khusus.

    Kemudian yang kedua aspek pelunasan BPIH dampak terhadap jamaah sudah lunas BIPIH tapi terpangkas kuotanya.

    Yang kedua protes dari jamaah yang terkena risiko pemangkasan kuota dan ketiga pilihan publik akibat situasi …. Bencana mitigasi yang kami lakukan memberikan kesempatan kepada jamaah haji untuk dapat menarik setoran lunasnya dan memberikan prioritas untuk berangkat tahun depan bagi jamaah yang terpangkas. Tadi sesuai dengan … tentunya hal ini. Yang kedua menyeleksi jamaah yang diberangkatkan tahun ini dengan opsi berdasarkan urutan nomor kursi atau berdasarkan usia minimnya risiko. Dan mitigasi yang berikutnya adalah menyiapkan strategi komunikasi bagi jamaah yang terdampak dan publik yang riuh.

    Kemudian aspek bimbingan manasik. Dengan dampak penyebaran Covid-19 dalam manasik tatap muka dan urgensi manasik bagi jamaah tertunda. Rencana mitigasinya kegiatan manasik secara online dan memanfaatkan media sosial dan media massa. Kemudian melakukan realokasi anggaran manasik sesuai kondisi pelaksanaan.

    Aspek penyiapan petugas, dampak petugas terhadap petugas sudah lolos seleksi tapi gagal berangkat. Kemudian penyebaran covid-19 melalui klaster petugas. Dan rencana mitigasinya pertama melakukan … kluster seleksi dengan skala prioritas untuk memenuhi kebutuhan pokok jamaah dan mitigasi kritis. Kemudian yang kedua, memprioritaskan petugas untuk berangkat tahun depan dengan seleksi tersendiri dan ketiga menggelar pelatihan secara online dan melakukan pembatasan kelas tatap muka disertai pengaturan jarak, menambah porsi, dan materi pelatihan yang berorientasi mitigasi kritis.

    Pada aspek penyediaan layanan dan dalam dan luar negeri dampak terjadi adalah perubahan kontrak haji dan penyesuaian atas term-condition dan in-efisiensi layanan yang terlanjur taken serta potensi temuan audit. Mitigasi yang kami lakukan pertama, melakukan negosiasi dengan pihak layanan penerbangan dan pihak layanan di Arab Saudi agar pembayaran kontrak mengacu pada jumlah jamaah yang berangkat. Kemudian yang kedua menyepakati adendum taklimatul hajj.

    Kemudian mitigasi yang ketiga adalah konsultasi dengan pengawas internal dan eksternal.

    Pada aspek operasional embarkasi dan debarkasi. Dampak yang kemungkinan ditimbulkan terhadap penyebaran covid-19 dari persilangan dan untuk itu mitigasi kami lakukan adalah melakukan sterilisasi embarkasi sehari sebelum jamaah masuk asrama dan sterilisasi transportasi sebelum digunakan. Melakukan karantina mandiri sebelum berangkat dan setelah kembali dengan pengawasan dari Puskesmas setempat. Mitigasi yang berikutnya adalah membuat protokol pemeriksaan dan penanganan jamaah terinfeksi covid-19

  • - 10 -

    serta menyiapkan ruang isolasi. Dan yang terakhir solusi ini tentunya membutuhkan tambahan biaya.

    Yang kedua, penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 Hijriah atau 2020 Masehi jika tidak diselenggarakan skenario ini menggunakan asumsi bahwa kondisi tanah suci belum memungkinkan untuk penyelenggaraan haji sebagaimana tahun-tahun biasanya atau pemerintah Arab Saudi menutup pintu bagi jamaah haji dari negara-negara manapun khususnya dari Indonesia. Atau pula Kementerian Agama tidak cukup waktu.

    Sekali lagi kami ulangi atau Kementerian Agama tidak cukup waktu mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji akibat cepatnya perubahan kebijakan di Arab Saudi atau bahkan lambatnya keputusan jadi tidaknya penyelenggaraan haji tahun ini dari Pemerintah Arab Saudi, maka skenario disusun dengan berfokus pada dampak yang ditimbulkan dari batalnya penyelenggaraan haji tahun ini terutama dampak yang bersifat langsung terhadap internal Kementerian Agama dan pemangku kepentingan lainnya.

    Terkait manajemen komunikasi kritis dibahas tersendiri terkait operasional haji skenario disusun seperti ini. Tabel 6, dampak dan rencana mitigasi penyelenggaraan ibadah haji jika tidak diselenggarakan.

    Aspek pemeriksaan kesehatan dampak seluruh jamaah haji yang berhak tahun ini tertunda hajinya rencana mitigasinya adalah mengeluarkan kebijakan bagi jamaah istitoah yang tertunda hajinya diberangkatkan tahun depan tanpa perlu mengulang pemeriksaan kesehatan lengkap.

    Yang kedua, Merancang strategi untuk mengkomunikasikan kebijakan ini dengan baik.

    Kemudian aspek pelunasan BPIH dampak yang ditimbulkan posisi jamaah yang sudah lunas dan bagaimana nasib dananya. Rencana mitigasi yang pertama memilih opsi kebijakan:

    1. Jamaah yang telah lunas diprioritaskan untuk berangkat tahun depan dengan penyesuaian BPIH.

    2. Yang kedua, dana pelunasan dikembalikan kepada jamaah tahun depan melunasi kembali rencana sesuai BPIH yang ditetapkan saat itu.

    Kemudian merancang saluran untuk penyelesaian masalah ini bagi jamaah. Pada aspek bimibingan manasik dampak dari hal tersebut adalah urgensi manasik. Rencana mitigasinya seluruh jamaah yang tertunda akan mendapatkan manasik ulang dengan alokasi BPIH tahun mendatang.

    Kemudian aspek penyiapan petugas adanya kekecewaan petugas karena gagal berangkat. Kemudian inefisiensi anggaran petugas. Mitigasi yang kami lakukan adalah rencana petugas terseleksi diprioritaskan dengan … .

    Yang kedua, melakukan seleksi baru untuk mengisi kekosongan petugas tahun ini yang tidak bisa berangkat tahun depan.

  • - 11 -

    Dan mitigasi lainnya adalah membuat strategi pengelolaan komunikasi dengan petugas yang siap berangkat.

    Pada aspek penyediaan layanan dalam dan luar negeri dampak yang ditimbulkan:

    1. Yang pertama kehilangan biaya yang sudah dibayarkan sesuai kontrak tahun ini dan;

    2. Yang kedua gagalnya pelaksanaan dari kesepakatan yang sudah diteken.

    Rencana mitigasinya pertama melakukan negosiasi dengan Arab Saudi agar tidak menghanguskan biaya yang sudah terbayar.

    Yang kedua, melakukan adendum kontrak berdasarkan term-condition dengan opsi uang dapat dikembalikan atau dialihkan untuk pembiayaan haji tahun depan. Dan yang ketiga koordinasi Irjen dan dengan BPK terkait pelaporan atas risiko keuangan yang terjadi.

    Kemudian aspek operasional embarkasi dan debarkasi, dampak dari hal itu adanya beban biaya tak tergantikan. Rencana mitigasinya membayar seluruh pembiayaan yang timbul atas operasional persiapan haji tahun ini dan berkoordinasi dengan Biro Keuangan dan Irjen terkait pelaporan keuangannya. Terkait dua skenario penyelenggaraan haji di atas sampai saat ini kami masih menunggu informasi resmi mengenai kepastian pelaksanaan atau pembatalan haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi dari Pemerintah Arab Saudi.

    Namun demikian perlu diputuskan kapan batas akhir waktu menunggu adanya keputusan pelaksanaan haji tahun 1441 Hijriyah atau 2020 Masehi dimaksud dari Pemerintah Saudi.

    Urgensinya keputusan mengenai batas waktu terakhir tersebut dimaksudkan sebagai dasar bagi pemerintah untuk menilai ketersediaan waktu yang paling memungkinkan dalam persiapan dan pelaksanaan haji tahun 2020 dalam suasana dan atau situasi yang tidak normal seperti halnya pada tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, batas waktu terakhir tersebut juga akan menjadi salah satu pertimbangan dalam melakukan estimasi kondisi penanganan wabah Covid-19 terkait persiapan-persiapan haji di dalam negeri dan pelaksanaannya nanti di Arab Saudi.

    Pada kesempatan Raker pada hari ini kami juga mengusulkan batas waktu terakhir menunggu kepastian penyelenggaraan haji tahun 1441 atau tahun 2020 Masehi dari Pemerintah Arab Saudi adalah pada tanggal 20 Mei 2020 atau pada akhir bulan Ramadhan tahun 1441 Hijriah sebelum Arab Saudi berlibur musim panas sampai dengan minggu kedua bulan Juni 2022.

    Isu aktual lainnya yang perlu kami sampaikan kepada kesempatan yang baik ini antara lain pertama perkembangan pengisian jabatan. Kementerian Agama telah membuka seleksi untuk pejabat pimpinan tinggi atau JPT Madya

  • - 12 -

    atau setingkat Eselon I dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau atau setingkat eselon II.

    Ada 5 formasi yang dilelang untuk pejabat pimpinan tinggi madya yaitu Inspektur Jendera, Dirjen Pendidikan Islam, Dirjen Bimas Katholik, Dirjen Bimas Hindu dan Kepala Balitbang Diklat. Seleksi administrasi sudah diumumkan ada 78 pelamar yang lolos dan berhak ikut tahapan seleksi computer assisted test CAT yang akan digelar pada 12 Mei 2020 mulai pukul 10.00 WIB atau 11.00 WITA atau 12.00 WIT. Semenjak, sementara untuk calon pejabat pimpinan tinggi Pratama ada 19 formasi yang dilelang sebanyak 152 pelamar, yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi dan berhak mengikuti tahapan seleksi CAT yang akan digelar pada 12 Mei 2020 mulai pukul 10.00 WIB atau 11.00 WITA atau pukul 12.00 WIT.

    Isu lain di bidang pendidikan di masa pandemic Covid-19:

    a. Pesantren dan pendidikan keagamaan Islam:

    1. Percepatan penyusunan Perpres, pendanaan penyelenggaraan pesantren dan 5 tema turunan Undang-Undang Pesantren.

    2. Percepatan pelaksanaan bantuan PIP, BOS, BOP, dan bantuan kegiatan lain untuk menunjang operasional pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan Islam.

    Ketiga pemberian layanan kepada lembaga, guru, uztad, dan santri atau peserta didik pesantren dan pendidikan keagamaan Islam secara daring. Sebagian besar Pesantren telah memulangkan santrinya dan ketika santri tidak ada aktivitas sekitar pesantren juga terhenti. Nyaris tidak ada sumber ekonomi untuk menopang operasional pesantren.

    Kami mohon dukungan agar program pemberdayaan ekonomi yang ada di Kementerian Agama beserta program penanganan Covid-19 dapat melibatkan pesantren sebagai mitra program. Aktivitas ekonomi pesantren yang dekat dengan masyarakat sangat berpotensi menjadi aktor strategis untuk pemulihan ekonomi secara lebih luas.

    b. Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam:

    1. Pembelajaran di PTKI dilaksanakan secara daring atau online sampai akhir semester dengan mengoptimalkan e-learning management system atau LSF.

    2. Kesempatan bagi mahasiswa yang ekonomi orang tuanya terdampak akibat wabah Covid-19 untuk mengajukan surat permohonan banding Uang Kuliah Tunggal atau UKT. Serta mengoptimalkan anggaran untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh.

    c. Pendidikan Agama Islam atau PAI:

    1. Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan program pembelajaran PAI dalam masa pandemic Covid-19.

  • - 13 -

    2. Program tuntas baca tulis Alquran TB/TPQ dilaksanakan melalui daring.

    3. Penyediaan video pembelajaran PAI yang dibuat oleh para guru PAI yang bisa diakses melalui channel YouTube dan TV lokal.

    4. Program syiar Ramadhan melalui melalui radio dengan melibatkan guru PAI sebagai narasumber.

    5. Bekerja sama dengan Kemendikbud dalam penyederhanaan kurikulum dan buku teks PAI.

    6. Seminar daring untuk guru PAI dalam membahas dan menyelesaikan isu-isu aktual dan;

    7. Monitoring dan evaluasi secara daring terhadap proses pembelajaran yang menjadi kebijakan.

    d. Kurikulum sarana prasarana kesiswaan dan kelembagaan atau KSKK madrasah:

    1. Sebagian madrasah baik negeri maupun swasta pada semua jenjang sudah selesai melakukan proses penerimaan peserta didik baru secara daring.

    2. Kemudian terhadap madrasah yang belum melakukan proses PPDB Kementerian Agama memberikan fasilitasi aplikasi PPDB daring secara gratis.

    3. Untuk menunjang pembelajaran jarak jauh segera akan diluncurkan paket internet murah dan paket internet gratis bagi siswa pemegang KIP dan siswa tidak mampu dan terdampak pandemic Covid-19 bekerja sama dengan Telkomsel dan XL,

    4. Untuk melayani pembelajaran siswa RA dan MI kelas 1, 2, 3 akan diluncurkan bantuan buku mewarnai dan buku cerita bergambar bekerja sama UNICEF.

    e. Guru dan tenaga kependidikan … pada madrasah:

    1. Proses kegiatan pembelajaran tetap dilakukan oleh guru melalui teaching from home.

    2. Hak guru yang mendapatkan tunjangan profesi atau tunjangan lainnya tetap dapat dibayar penuh seperti biasanya.

    3. Dalam rangka mempermudah kenaikan pangkat guru dan pengawas diberlakukan sistem penilaian angka kredit berbasis online.

    Para Pimpinan dan Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang terhormat.

    Sebagaimana telah disampaikan pada rapat kerja sebelumnya tentang dampak Covid-19 pada Kementerian Agama pada tanggal 8 April 2020 lalu. Pada kesempatan yang berbahagia ini kami menyampaikan perkembangan upaya yang dilakukan Gugus Tugas Penanganan Dampak Pandemi Covid-19 di

  • - 14 -

    Kementerian Agama. Untuk gugus tugas tingkat pusat perkembangan dan upaya yang telah dilakukan hingga saat ini antara lain:

    1. Menggelar doa dan dzikir untuk keselamatan bangsa pada 16 April 2020 dan disiarkan langsung TVRI sebagai TV Pool dan akan digelar juga doa bersama untuk solidaritas kemanusiaan secara lintas agama pada tanggal 14 Mei 2020. Ini merupakan dari hasil Rapat Kerja dengan Komisi VIII.

    2. Yang kedua pemberian bantuan dana pengadaan sarana ruang sarana isolasi asrama haji kepada pihak RS Rumah Sakit Haji sebesar 550 juta dan sudah diserahkan pada tanggal 23 April 2020.

    3. Pemberian bantuan APD kepada tim posko gugus tugas untuk menangani petugas akomodasi, catering dan transportasi di Dirjen PHU yang datang dari Saudi Arabia sebanyak 36 orang di karantina pada asrama haji pada tanggal 23 April 2020.

    4. Pemberian kepada pihak UPT asrama haji untuk penanganan penampungan sementara di asrama haji Pondok Gede, Jakarta sebanyak 1.097 … yang akan dijemput oleh pihak keluarganya pada tanggal 11 April 2020.

    5. Penyemprotan gereja di Jakarta GKP Krikut, Gamindo, Jemaat Salvator, Gemindo Jemaat, Getsemani, GPIL Jemaat Jakarta, GKPS Cengkareng. GSJA Yesus Kristus Taman Palem, GKII Event Hazir, GKP Evanta Cakung, GMP Jemaat Jakarta dan GKSI Sion Sunter pada tanggal 18 April 2020.

    6. Penyampaian bantuan sembako kepada golongan masyarakat yang terdampak Covid-19 seperti ojek online, ojek pangkalan, pemulung dan fakir miskin. Memberi bantuan kepada guru ngaji dan marbot masjid, penyuluh agama honorer, guru honorer, dan guru madrasah swasta, … dan santri pondok pesantren. Ini dilakukan pada tanggal 23 April 2020.

    7. Penyampaian bantuan 2.500 paket sembako oleh Gugus Tugas Covid-19 bersama DWP Persatuan Kementerian Agama bagi masyarakat terdampak Covid-19, guru madrasah non PNS, penyuluh agama non PNS, ustad, santri pondok pesantren, fakir miskin, anak-anak yatim dan lainnya. Agenda pendistribusian bantuan tersebut ditempatkan di kompleks Kementerian Agama, Citayam, Pabuaran Bojonggede, Kabupaten Bogor. Dan 164 paket sembako di antaranya diperuntukkan bagi pensiunan dan janda dari keluarga besar Kementerian Agama. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh penasehat DWP Kementerian Agama Ibu Ani Fahrul Razi pada hari Kamis 7 Mei 2020.

    8. Gugus Tugas Covid-19 bersama DWP persatuan Kementerian Agama memberikan beasiswa pendidikan bagi 614 anak pegawai Kementerian Agama yang terdampak Covid-19. Beasiswa tersebut berasal dari pengumpulan zakat profesi ASN melalui unit pengumpul zakat … Kementerian Agama. Setiap anak masing-masing mendapatkan beasiswa sebesar Rp650.000 diberikan langsung oleh Menteri Agama selain beasiswa juga diserahkan bantuan sembako bagi anak yatim ASN Kementerian Agama pada tanggal 8 Mei 2020.

  • - 15 -

    Penanganan dampak Covid-19 juga dilakukan Kementerian Agama gugus tugas Kanwil Kementerian Agama Provinsi, Gugus Tugas Kementerian Agama Provinsi melakukan sosialisasi kebijakan Kementerian Agama terkait dengan pelayanan nikah, pelayanan haji, penanganan jenazah korban Covid-19, beribadah di rumah, dan beribadah di bulan Ramadan dan Idul Fitri. Gugus Tugas Kementerian Agama Provinsi juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal penyaluran bantuan melakukan penyemprotan kantor Kemenag, masjid, mushola, pesantren, madrasah, gereja, pura, vihara. Dan penyaluran bantuan sembako kepada masyarakat penyuluh agama, guru ngaji, guru madrasah non PNS, penyuluh, ustad dan santri pondok pesantren.

    Progress pemanfaatan gedung baru asrama haji untuk isolasi transit hingga saat ini total kamar yang dapat dimanfaatkan untuk perawatan pasien di lantai 1 dan 2 sebanyak 14 kamar. Prioritas 5 kamar akan dimanfaatkan terlebih dahulu tanggal 7 April 2020. Pemanfaatan 4 kamar di lantai 3 sebagai ruang istirahat petugas yang harus self isolation.

    Para Pimpinan Komisi VIII, Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat.

    Demikian penjelasan kami mengenai persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 Hijriyah 2020 Masehi.

    Kami menghaturkan ucapan terima kasih kepada Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI yang terhormat atas perhatian dan dukungan selama ini kepada pemerintah khususnya dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Semoga Allah Subhanahu ta'ala senantiasa amal dan pengabdian kita. Kami mohon izin juga nanti seandainya dalam tanya jawab kami akan memberikan kesempatan kepada Eselon I untuk memberikan tanggapan, saya kira.

    Terima kasih.

    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Jakarta 11 Mei 2020,

    Menteri Agama Republik Indonesia

    Bapak Jenderal TNI Fachrul Razi.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Baik Pak Wamen.

    Terima kasih mewakili atas nama Menteri Agama Republik Indonesia sudah memberikan paparan yang sangat panjang lebar bagus.

    Diantaranya yang saya soroti Pak Wamen persiapan di tanah suci Mekah sudah 99% tapi di Madinah baru 43%. Tapi itu insya Allah tidak ada masalah

  • - 16 -

    ketika dari Kerajaan Saudi Arabia nanti membuka untuk layanan haji secara sempurna.

    Kemudian tadi juga bisa dengar dari aspek kemudian dampak dan mitigasi saya kira sangat bagus tadi. Ini pertanyaan saya mungkin Pak Wamen mumpung masih ingat ada enggak kemungkinan dari Kerajaan Saudi itu mengecualikan Indonesia?. Ini penting juga. Misalkan, ya Singapura dibolehkan karena Covid-19 tertangani dengan baik apa Irak atau Jordan atau Kuwait. Nah itu mungkin mereka boleh, kita nggak boleh Pak. Ada enggak dari Saudi Arabia?. Ini penting saya sampaikan karena ini juga banyak pertanyaan Pak Jangan sampai kita dikecualikan nanti. Haji tetap berlangsung tapi dari Indonesia tidak boleh karena mungkin Saudi mungkin tidak yakin dengan penanganan Covid-19 dari kita. Nah ini mungkin ada nggak?.

    Yang selanjutnya Pak Wamen, mohon ini yang waktu Raker kemarin, saya ingatkan kembali perlunya ada payung hukum Pak, kalau haji ini batal. Oleh karena itu kami sarankan waktu itu mohon dikonsultasikan dari awal Pak, ke pak Presiden supaya Perpu Pak. Karena kalau Perpu nanti kita ada kesempatan untuk merevisi Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang Haji dan Umrah. Jadi kalau Perpres atau surat presiden itu nggak terlalu kuat karena di Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 belum tercantum darurat. Nah itu bisa kita langsung merevisi Pak nanti ketika Perpu itu diterima oleh DPR.

    Yang tadi, yang terakhir saya kira waktu RDP dengan Pak Sekjen ini Pak Prof. Nezar ada … aku tahu yang kau mau nanya belum nih Pak. Karena kalau dari Pimpinan saya yang dialokasikan tentu kami tolak Pak Sekjen karena kami jadi kalau hanya Pimpinan yang dialokasikan untuk kami tidak akan apa namanya tidak kami realisasikan.

    Nah oleh karena itu nanti Pak Sekjen bisa jawab program sembako tadi Pak misalkan untuk guru, untuk pesantren, untuk janda. Nah di dapil saya saja berapa bulan, 2 bulan guru-guru pesantren ini tidak digaji Pak. Ada beberapa pondok pesantren yang total tidak ada pemasukan.

    Dan tentu yang terakhir tadi perlu konfirmasi lagi. Ada 5 posisi tadi eselon I, Setjen dan lain-lain. Tentu Pak posisinya tidak dilelang tapikan tinggal ditetapkan aja Pak tadi Pak supaya tidak PLT-PLT terus Pak Wamen. Kalau yang yang Dirjen ya memang harus dilelang. Kemudian ada teman .. para Kanwil atau para eselon II kita dukung secepatnya supaya bisa diisi pos-pos yang … itu yang kemarin untuk mengisi pejabat-pejabat yang masih PLT.

    Saya kira itu respon sementara dari saya. Kita serahkan kepada para Anggota Komisi VIII yang terhormat. Kalau kemarin kita mulai waktu rapat dengan Mensos dan rapat-rapat yang lain, kita mulai dari yang terbesar sekarang saya mulai dari yang tengah Bapak-Ibu ya kami. Persilakan dari juru bicara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa biasa waktunya maksimal 5 menit kalau lebih dari 5 menit Insya Allah saya ingatkan.

  • - 17 -

    Oleh karena itu mohon apa namanya singkat, padat, jelas langsung ke pokok persoalan. Kami persilakan juru bicara dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Pak Kyai Maman Imanul Haq atau yang lain. Silakan. Kyai Maman. Ya silakan Pak Kyai. Halo apa ada respon dari PKB?. Halo Pak Kyai. Siapa dari PKB Pak Kyai Maman atau Ibu Alysa Shakur atau Kyai An’im.

    Oke kita tunda dulu PKB kita lanjut ke Nasdem.

    Apa? Gimana Pak Ace?

    F-PARTAI GOLKAR (DR. TB. H. ACE HASAN SYADZILY, M.SI./WAKIL KETUA KOMISI VIII DPR RI) :

    Kelihatanya dari PKB tidak ada yang hadir, kecuali Pak Marwan.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Oh nanti Pak Marwan dari meja pimpinan saja Pak Marwan ya?.

    Lanjut Nasdem, silakan.

    F-PARTAI NASDEM (Hj. LISDA HENDRAJONI, SE., MMTr.) :

    Terima kasih Pimpinan.

    Bismillahirrahmanirrahim.

    Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

    Pimpinan dan juga seluruh Anggota Komisi VIII yang saya hormati Bapak Wamenag dengan seluruh jajaran.

    Sebagaimana kita ketahui situasi saat ini adalah keprihatinan kita semua adalah suatu situasi yang harus kita hadapi bersama-sama. Dan tentu kita seluruh masyarkat Indonesia dan terus berharap bahwa haji dapat dilaksanakan seperti tahun-tahun lalu. Walaupun kita harus mengikuti protokol yang ada ya. Mengikuti ketentuan-ketentuan yang pastinya juga berbeda. Termasuk juga manasik haji kemudian steril daripada asrama haji dan juga pemeriksaan kesehatan yang tentunya mengikuti protokol Covid-19 berikut juga dengan…

    Namun demikian samnbil untuk menunggu kepastian dari Kerajaan Arab Saudi tentu persiapan harus terus kita jalankan semaksimal mungkin. Untuk kita bagaimana Indonesia siap walaupun nanti misalnya dinyatakan ini sangat dengan waktu yang sangat mepet.

    Nah itu saya berharap juga bahwa Indonesia kalau dan haji ini dilaksanakan, Indonesia juga adalah negara yang juga diperbolehkan untuk tetap mengirimkan jamaah hajinya. Karena kekhawatiran yang tadi disampaikan Pak Ketua tentu menjadi pemikiran kami. Kalau seandainya kondisi kita masih belum turun juga, bagaimana penanganan di Indonesia ini tentu akan mempengaruhi

  • - 18 -

    keputusan Kerajaan Arab Saudi untuk dapat mengizinkan negara mana saja yang dapat mengirimkan jamaahnya untuk beribadah haji.

    Juga untuk pelunasan prioritas ini juga dapat kita sampaikan ke jamaah bahwa yang akan menjadi prioritas pemberangkatan tentu jamaah yang sudah melunasi. Ini merupakan mungkin salah satu bentuk upaya kita supaya persiapan haji kita juga dapat berjalan maksimal. Kemudian tadi yang juga sudah disampaikan Pak Wamen bahwa program-program beasiswa kemudian bantuan-bantuan untuk marbot, kemudian guru-guru ngaji, anak yatim piatu, janda miskin dan lain-kain.

    Jadi Pak ini tentu kita berharap ini dapat terlaksana dengan baik karena memang kondisi saat ini masyarakat sedang membutuhkan bantuan dari kita semua. Dan tentu kami di sini sebagai wakil rakyat dan juga orang-orang yang dianggap dapat salah satu tumpuan mereka untuk bisa membantu ya tentu kami berharap bahwa ini juga dapat kami salurkan yang tadi sudah disampaikan pak ketua, untuk dapat kami juga membawa ini ke dapil kami masing-masing. Karena selama kurang lebih sebulan ini Pak kami juga sudah melakukan ini artinya sudah turun di lapangan untuk membantu semaksimal mungkin. Mungkin lebih kepada bantuan pribadi.

    Namun kalau misalnya ada bantuan ini dari Kemenag nah tentu ini akan sangat bermanfaat sekali karena sampai saat ini pun BLT dari Kemensos itu belum turun. Sementara PLTP siafatnya dari Pemprov dan juga dari Kementerian Desa ya, itu juga membuat kecemburuan karena masih banyak masyarakat yang harusnya dapat ternyata tidak dapat. Nah tentu dengan adanya bantuan ini dia kan juga mengurangi keresahan dari masyarakat kita.

    Mungkin itu dulu dari saya.

    Terima kasih.

    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh.

    Terima kasih Bu Hajjah Lisda dari Nasdem.

    Kami lanjutkan, kami persilakan juru bicara dari Fraksi Partai Demokrat.

    F-PARTAI DEMOKRAT (DRS. ACHMAD, M.SI.) :

    Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

    Bapak Wamen Agama yang saya hormati.

    Para Pimpinan Komisi dan para Anggota.

  • - 19 -

    Izinkanlah dalam kesempatan ini saya menyampaikan ada empat hal yang pertama yang berkaitan dengan ada masalah di Nusa Tenggara Barat yaitu pemanfaatan asrama haji sebagai rumah sakit untuk Covid-19. Saya diskusi kepada Sekda NTB beliau mengatakan bahwa pemanfaatannya direncanakan tanggal 10 sampai tanggal 5 Juni sudah disterilisasi. Sehingga pada saat jamaah haji masuk tanggal 25 dan take off tanggal 26, situasi dan kondisi di Rumah Sakit Haji dikatakan sudah steril. Namun kami agak meragukan statement tadi.

    Kenapa? Karena jumlah kasus di NTB terus bertambah sampai dengan kemarin sore jam 17 terdapat 331 posisi ketujuh setelah Banten. Nah ini kemungkinan akan membludak. Jadi kalau kira-kira salah antisipasi dikhawatirkan nanti kita tidak bisa memanfaatkan rumah asrama haji tadi untuk keperluan jamaah.

    Kemudian yang berikutnya lagi masih juga berkaitan dengan Kementerian Agama bahwa saat ini ada pengisian-pengisian jabatan untuk eselon I dan eselon III kelihatannya masih jalan ditempat. Kebetulan eselon 2 yang ada di NTB ke Ka Kanwil agama sudah kosong kalau tidak sejak bulan Februari. Nah untuk itu agar melancarkan tugas-tugas Kanwil Agama nanti di musim pandemic seperti ini kiranya dari Kementerian Agama melaui Pak Wamen dapat segera menindaklanjutinya minimal proses-proses seleksinya itu bisa dipercepat. Karena kemarin saya melihat bahwa ada surat permintaan untuk seleksi untuk Kakanwil-Kakanwil, NTB tidak termasuk padahal kosong.

    Mohon perhatian dari Pak Wamen.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Pak ... NTB masuk Pak.

    F-PARTAI DEMOKRAT (DRS. ACHMAD, M.SI.) :

    Ya siap lha kemarin enggak ada suratnya soalnya. Kemudian yang berkaitan dengan tanggal 20 Februari yang lalu ada Rapat Kerja dengan Dirjen Pendis pada tanggal 20 Februari. Salah satu hasil rapat tadi menyebutkan bahwa poin 2B adalah menyelesaikan permasalahan tunjangan profesi-profesi guru, inpassing dan tunjangan kinerja dosen.

    Nah khusus untuk tunjangan kinerja dosen ini sangat ditunggu-tunggu oleh para dosen di UIN di Mataram. Karena sejak beberapa tahun, lima tahun mereka tidak menerima ini. Nah begitu ada tanda-tanda kehidupan akan dikeluarkan melalui rapat tanggal 20 Februari tadi ternyata datang musibah pandemi Covid-19 ini.

    Nah mudah-mudahan tunjangan yang poin 2B baik masalah profesi guru, inpassing maupun tunjangan dosen ini tidak ikut terpangkas.

    Saya rasa hanya itu saja yang dapat kami sampaikan terima kasih.

  • - 20 -

    Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh.

    Kita doakan semoga NTB todak terlalu banyak terdampak atau terpapar Covid-19 Pak … . Ini juga.

    Kami lanjutkan pada juru bicara Fraksi Partai Gerindra, silakan Pak Wahid atau yang lain.

    Ada dari Gerindra? Silakan Pak Wachid.

    F-PARTAI GERINDRA (ABDUL WACHID) :

    Ya boleh.

    F-PARTAI GERINDRA (DR. H. JEFRY ROMDONY , S.E., S.SOS., M.SI., M.M) :

    Pak Ketua siap.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Pak Jefry nanti sesi lain ya.

    Silakan pak Wahid.

    F-PARTAI GERINDRA (ABDUL WACHID) :

    Ya siap. Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

    Yang kami hormati Pak Wamen dari Kementerian Agama dan juga Pak Dirjen saya lihat itu.

    Pertama-tama, kami sampaikan selamat menjalankan ibadah puasa. Yang kedua kami sampaikan saya dengar tadi pemaparan dari Pak Wamen tadi sudah luar biasa. Namun ada yang perlu kami sampaikan di sini Pak Wamen. Ini kan batasan sampai akhir dari Arab Saudi itu akan memberikan waktu sampai tanggal 20 Mei.

    Sedangkan yang perlu kami sampaikan, anggota ini kan reses sampai tanggal mulai besok ya hari Selasa sampai tanggal 14 Juni.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Besok mulai Paripurna Pak Wahid, mulai Rabu.

  • - 21 -

    F-PARTAI GERINDRA (ABDUL WACHID) :

    Ya Rabu sampai 14 Juni. Jadi perlu kami sampaikan Pak Wamen dan Ketua ya karena kita ini nanti kalau menjelang kalau lebaran tanggal 24 Mei Insyaallah. Itu kan ada kan ada tamu ada mungkin pertanyaan dari masyarakat yang terkait dengan pelaksanaan ibadah haji. Mungkinkah, mungkinkah tanggal 20 Mei itu kita akan mengadakan rapat sambil menunggu keputusan dari Arab Saudi?. Yang pertama itu.

    Yang kedua kaitannya dengan masalah persiapan ya yang di Madinah masih 40% di Mekah sudah 90 sampai hampir 90% ya ini. Ini juga sudah bagus. Namun kami lihat ini ada beberapa yang disoroti terkait dengan masalah konsumsi. Konsumsi itu apakah kita masih bisa nggak menggunakan produk kita dalam negeri?. Karena terus terangnya jamaah terbesar tapi selama ini kita ini tidak bisa menggunakan produk dalam negeri ya. Apalagi dengan adanya Covid-19 ini kita ada produk-produk pertanian kita dari ikan dan termasuk yang lain ya yang saya lihat itu tidak laku. Bagaimana ini untuk mengatasi masalah-masalah ini?

    Yang selanjutnya, kaitannya dengan masalah bantuan. Saya dengar ada bantuan dari pondok pesantren ke masjid ya. Terutama ini yang pondok pesantren ini memang dampaknya luar biasa sampai di … Kami akan menanggung ada 3 pondok pesantren karena ditinggal santrinya itu sampai tidak bisa membayar listrik. Itu kami bisa membantu. Bisa nggak ini seperti ini ya itu bisa dibantu oleh dari Kemenag. Prosedur apa yang perlu kami persiapkan?. Prosedur apa saja. Ini yang perlu kami sampaikan.

    Yang terakhir kaitannya dengan masalah pelaksanaan ibadah haji. Apabila ibadah haji dilaksanakan 40% ya, 50%. Mungkikah kita ini mengambil 50% ini bisa diambil dengan standar yang sesuai dengan protokol, protokol yang dilakukan oleh Kementerian Agama oleh Arab Saudi. Ada yang merepotkan di kita mungkin di protokol kita mungkin pelaksanaan itu kalau jalan ya dari embarkasi sampai berangkat itu kita lolos. Mungkin yang pelaksanaannya yang agak repot perlu diantisipasi, kalau sampai kita sampai di Jedah atau di Madinah itu ada protokol di sana ternyata jamaah yang dites 141 itu ada yang harus balik karena tidak sesuai, tidak sesuai dengan dengan protokol yang ada di Arab Saudi. Bagaimana langkah-langkah daripada Kemenag untuk mengatasi masalah ini?. Itu yang saya sampaikan.

    Terima kasih Pimpinan dan terima kasih Pak Wamen dan Pak Dirjen,

    Wallahul muwaffiq illa aqwamit tharieq.

    Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

  • - 22 -

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh. Terima kasih Pak Wahid waktunya kurang dari lima menit dan .. bicara saya rasa sangat bagus sekali. Kita lanjutkan kepada juru bicara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Pak Kyai Buchori Yusuf atau yang lain?

    F-PKS (K.H. BUCHORI YUSUF, LC., M.A.) :

    Baik Pak Ketua, di sini Bapak Yusuf.

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Yang saya hormati Pimpinan dan Anggota Komisi VIII.

    Pak Menteri yang ada adalah Pak Wamen serta jajaran Eselon 1 yang semua saya hormati.

    Pertama saya ingin menyampaikan terima kasih karena paparan Pak Wamen yang cukup lengkap dan menyeluruh, sehingga memudahkan kita untuk bisa kita cermati atau kita tangkap dengan baik.

    Yang kedua ada beberapa pertanyaan ini Pak Wamen. Di pertemuan yang lalu kita tentu mendapat laporan waktu Raker dengan Pak Menteri, bahwa Kementerian Agama ini kan masih menunggu dalam melakukan realokasi karena menunggu adanya Perpres yang merupakan perubahan atas APBN itu kemudian dan ternyata sebenarnya perubahan kalau kita lihat di dalam Perpres Nomor 1 Tahun bukan, Perpres Nomor 54 ya tahun 2020 ini.

    Kementerian Agama ini terdapat kurang lebih sekitar 2,6 triliun. Nah 2,6 triliun ini kami ingin mendapat penjelasan bagaimana realokasi anggaran untuk tahun 2020. Saya ingin memastikan apakah itu berdampak kepada proses pendidikan kita khususnya BOS dan seterusnya tadi itu dan juga kemudian terhadap proses pendidikan yang lain.

    Yang kedua, dalam Raker yang lalu juga sudah kita sepakati bahwa perlunya memanfaatkan dana abadi pendidikan itu untuk meningkatkan yang memberikan bantuan kepada penyelenggara pendidikan di madrasah, di sekolah-sekolah agama, kemudian pesantren dan juga termasuk mahasiswa-mahasiswa kita yang ada di luar negeri Mesir, Sudan, lalu kemudian Yaman, kemudian Pakistan dan lain sebagainya. Itu bagaimana tindak lanjutnya/

    Kemudian yang ketiga Pak Wamen yang saya hormati bahwa saya tadi sudah ditanyakan oleh teman-teman terdahulu tentang masalah persiapan atau mitigasi terhadap bagaimana kalau kemudian tidak berangkat. Saya kira saya tidak akan masuk di situ karena pasti semua sudah menjadi konsen, tetapi yang terpenting menurut saya Pak Menteri kalau tidak salah waktu itu pernah menyampaikan bahwa maksimal kita bisa mempersiapkan untuk berangkat haji itu tanggal 15 Mei.

  • - 23 -

    Sedangkan telah disampaikan bahwa keputusan Arab Saudi kemungkinannya pada tanggal 20. Ini bagaimana?. Apakah kita masih memiliki kesiapan ketika kemudian kita tetapkan pada tanggal 20 atau 21 Mei ini, itu bahwa Kementerian Agama masih memiliki kesiapan untuk menyiapkan atau tidak? Ini perlu ada kepastian.

    Yang kemudian yang berikutnya adalah yang harus dipastikan, bahwa di masa Covid-19 ini banyak jamaah yang berhak melunasi itu karena Covid-10 mereka belum berkesempatan untuk melakukan pelunasan tahap 1. Dan sementara nanti di tahap 2 itu kemudian dikaitkan dengan persoalan yang boleh untuk … adalah gagal bayar.

    Nah saya minta kata-kata gagal bayar ini perlu saya sampaikan ini di tingkat daerah sudah menjadi mainan Pak, sehingga banyak jamaah, yang kemudian karena mereka belum bayar tahap 1 ketika kemudian mau membayar tahap 2 itu mereka mengatakan itu bukan gagal bayar karena gagal bayar itu ketika sudah masuk ke bank tetapi kemudian bank yang tidak bisa.

    Sangat nggak masuk akal kalau orang yang punya hak untuk melunasi di tahap 1 dan masih ada kemudian tahap 2 lalu kemudian tahap 2 tidak bisa juga lalu dikatakan tidak mungkin diberikan surat keterangan dari ke Kementerian Agama kabupaten lalu kemudian dia terkatung nasibnya. Saya minta ini kepastian supaya tidak terjadi demikian. Bahwa jamaah yang memang memiliki hak untuk daftar pelunasan tahap 1 apapun sebabnya maka dia berhak untuk melunasi tahap 2. Jangan sampai dibuat mainan itu yang berikutnya.

    Yang berikutnya Pak Wamen. Saya perlu berikan satu catatan di undang-undang atau di Rancangan Undang-Undang Omnibus Law khususnya di pasal 49 dalam Omnibus Law Cipta Kerja itu kemudian di pasal 29 itu menghapus pasal 7 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang masalah penyelenggaraan Badan Jaminan Produk Halal yang artinya di situ bahwa mulai dari prosesnya semua kemudian diubah.

    Dan juga banyak sekali pasal-pasal yang kemudian diubah pasal 13 pasal 14 pasal 15, 16, 28, 29, 30, dan seterusnya yang intinya dan poinnya adalah membuat sistem produk halal atau pendaftaran produk hal yang sudah diatur di dalam Undang-Undang 23 2014 itu menjadi kacau dan menjadi tidak ada kepastian jaminan tentang halal bagi masyarakat serta tidak ada kepastian bagi bangsa. Ini tolong kemudian bagaimana sikap dari Kementerian Agama.

    Yang ke-3 yang berikutnya adalah yang masih dalam Omnibus Law di ayat atau di Pasal 75 Omnibus Law Cipta Kerja yang sekarang sedang dibahas oleh DPR. Maka kemudian di Pasal 75 itu juga menghapus Pasal 89 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2009 yang di situ mencantumkan tentang syarat-syarat Sebagai penyelenggara ibadah umroh dimana syaratnya sangat banyak sekali antara lain itu adalah dipastikan yang menyelenggarakan adalah yaitu lembaga yang apa namanya nasional, lembaga Indonesia yang beragama Islam dengan dihilangkannya itu kemudian tidak ada kepastian.

  • - 24 -

    Kalau dijawab bawah nanti akan dimasukkan di dalam PP makan kemudian pertanyaannya ini merupakan jaminan rakyat yang haknya ada di DPR, karena itu kami mohon, bahwa ini harus disikapi dengan baik, dengan serius jangan sampai kemudian dimasukkan ke dalam PP sebab kemudiam PP itu hanya ada di Kementerian. Sedangkan di DPR ini memiliki amanat dari rakyat untuk kemudian mereka mendapat jaminan produk halalnya dan kemudian mendapat jaminan bahwa penyelenggara ibadah umroh itu harus kemudian diselenggarakan oleh PIU PIU yang kemudian muslim dan juga dari dalam negeri bukan kemudian luar negeri.

    Dan yang terakhir Pak Wamen bahwa beberapa hari yang lalu kemudian kita bisa mendengar dari berbagai media semacam ada penyedutan secara media tentang Jamaah Tabligh. Padahal sesungguhnya yang terkena ini juga bukan hanya Jamaah Tabligh. Padahal di beberapa jamaah-jamaah agama yang lain juga demikian kemudian bagaimana itu sikap daripada Menteri Agama supaya hal ini tidak menjadi preseden buruk.

    Dan yang paling terakhir sekali bahwa kami juga memohon ketika Menteri Perhubungan itu merelaksasi terhadap masalah kenegaraan dan kemudian seterusnya maka MUI tempo hari menyampaikan kenapa masjid juga kemudian tidak di relaksasi masyarakat bisa menjalankan jamaah dan kemudian dengan tetap standar protokol Covid-19. Mohon itu kemudian mendapat tanggapan serius karena ini merupakan wilayah dari Kementerian Agama.

    Saya kira itu tanggapan kami mudah-mudahan bisa diberi tanggapan secara memadai.

    Wallahul muwaffiq illa aqwamit tharieq.

    Assalamualaikum warahmatullahiwabarrakatuh.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh.

    Terima kasih waktunya kelebihan 2 menit Pak terima kasih. Lanjut kami persilakan juru bicara dari Fraksi Partai Golkar.

    Silakan Pak John, ada yang lain?.

    F-PARTAI GOLKAR (H. JOHN KENEDY AZIS, S.H.) :

    Terima kasih Pak Ketua.

    Hari ini hadir ada 4 ada 5 Fraksi Partai Golkar dalam rapat ini secara bergantian atas seizin Pimpinan. Kami minta kepada Ibu Idah Syahidah untuk menyampaikan tanggapannya kalau Ibu Idah nggak siap, kami akan teruskan.

    Silakan Ibu Ida.

  • - 25 -

    F- PARTAI GOLKAR (DRA. HJ. IDAH SYAHIDAH RUSLI HABIBIE, M.H.) :

    Terima kasih.

    Assalamuaikum warahmatullah wabarakatuh.

    Yang Terhormat Bapak Wamen dan Bapak Ketua dan Anggota.

    Saya sampaikan sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama yang telah memastikan tidak menggunakan dana haji untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.

    Ada dua pertanyaan yang saya sampaikan disini Pak Wamen terkait dengan belum adanya keputusan dari Kerajaan Arab Saudi tentang kepastian penyelenggaraan ibadah haji untuk tahun 2020 ini, sementara waktu pelaksanaannya semakin dekat dan perlu dilakukan berbagai persiapan mulai dari sistemnya, personelnya, persiapan stakeholder dan infrastruktur pendukung lainnya.

    Maka, untuk menghindari terjadinya kekacauan penyelenggaraan haji tersebut Kementerian Agama perlu menetapkan batas waktu maksimal dalam menunggu keputusan Kerajaan Arab Saudi tersebut yang didasarkan pada perhitungan kemampuan Kementerian Agama … persiapan penyelenggaraan haji tahun 2020 ini. Agar tidak terjadi resiko terburuk dalam pelaksanaannya nanti karena dilakukan dengan terburu-buru. Apalagi di beberapa daerah termasuk di Provinsi Gorontalo yang tersedia sekarang ini … sementara diperuntukkan untuk karantina pasien Covid-19.

    Kemudian pertanyaan yang kedua adalah terkait juga dengan rapat dengan Dirjen PHU Kementerian Agama pada tanggal 12 April 2020 kalau tidak salah, di mana itu dijelaskan, bahwa jika dibatalkan penyelenggaraan haji tahun ini, maka calon jamaah haji yang sudah melunasi BPIH bisa menarik kembali setorannya dan tetap menjadi prioritas pada tahun berikutnya. Maka kita menyarankan agar hal ini perlu juga diperjelas kepada para jamaah termasuk soal kepastiannya agar mereka tetap bisa masuk sebagai prioritas pada pemberangkatan calon jamaah haji tahun berikutnya, sehingga tidak terjadi kebingungan dan keresahan para jamaah haji.

    Ini saya sampaikan mohon jawabannya.

    Terima kasih.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Terima kasih Ibu Ida juru bicara dari Golkar.

    Kemudian kami lanjutkan juru bicara dari Fraksi Partai Amanat Nasional.

    Pak Ali Taher atau Pak Sungkono silakan, Pak Asli Chaidir atau Pak.

  • - 26 -

    F-PAN (H. MHD ASLI CHAIDIR, SH.) :

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Yang saya hormati Pak Wamen beserta seluruh jajaran Kementerian Agama.

    Pimpinan dan Anggota Komisi VIII yang saya hormati.

    Di sini Fraksi PAN hadir semuanya ada, ada Ali Taher dan ada Pak Sungkono.

    Silkan Pak Ali Taher untuk memberikan paparan saya mungkin usul nanti.

    Terima kasih Pak.

    Pak Ali silakan.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Silakan Pak Ali Taher komisaris utama. Pak Ali Taher?.

    Pak Asli, Pak Ali Taher nggak ada.

    F-PAN (H. MHD ASLI CHAIDIR, SH.) :

    Lanjut Pak Sungkono ada?, Pak Sungkono.

    Oke lanjut ya.

    Yang saya hormati Pak Wamen beserta seluruh jajarannya yang hadir pada rapat virtual pada hari ini.

    Pimpinan dan seluruh Anggota Komisi VIII yang saha hormati dan yang saya hormati.

    Sesuai dengan rapat kerja dengan Menteri Agama tanggal 8 April 2020 yang lalu, dimana salah satu kesimpulannya merekomendasikan untuk dilakukan kajian payung hukum dan mekanisme pengambilan keputusan, jika pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 diadakan. Hal ini juga menjadi kesimpulan RDP dengan Dirjen PHU dan BPKH pada tanggal 15 April 2020.

    Namun menyimak paparan yang disampaikan oleh Pak Wamen dari Kementerian Agama tidak ada penyampaian mengenai kajian hukum tersebut. Hal ini sangat mengingatkan dalam Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji Nomor 8 Tahun 2019 tidak ada diatur mengenai kondisi darurat, jika haji dibatalkan. Jadi itu saya mohon Menteri Agama Republik Indonesia atau pakar hukum dari Kementerian Agama Republik Indonesia hari ini dapat memaparkan mengenai kajian aspek hukum yang telah dilakukan.

  • - 27 -

    Yang kedua, saya dari Fraksi PAN sangat mendukung mengenai harus segera diputuskannya batas akhir mengenai kepastian penyelenggaraan ibadah haji agar memperoleh jamaah kejelasan berangkat atau tidaknya. Menteri Agama Republik Indonesia dalam paparan yang telah disampaikan mengusulkan batas waktu kepastiannya adalah tanggal 20 Mei 2020 tetapi seperti diberitakan di banyak media Dirjen PHU menyampaikan batas waktunya adalah tanggal 15 Mei 2020. Mohon mengenai penjelasan perbedaan informasi tersebut.

    Selanjutnya, seandainya memang penyelenggaraan ibadah haji ini batal, menurut pendapat saya, saya mengusulkan untuk pelunasan tidak usah dipulangkan kepada jamaah seandainya jamaah setuju. Karena akan nanti akan menyusahkan lagi kepada baik Kementerian Agama ataupun BPKH ataupun jamaah sendiri. Untuk mengulangi lagi dan nah mana tahu dengan ada Covid-19 ini terpakai uangnya segala macam nah nanti jadi urusan lagi. Nah itu juga kita rekomendasikan kepada BPKH untuk mengelola uang haji yang tidak dikembalikan selama setahun terdapat nilai manfaatnya untuk jamaah itu dibayarkan kepada jamaah sebelum berangkat. Itu saran saya kalau memang itu mungkin bisa ditindak lanjuti.

    Dan terakhir saya dapat dari sini ada aspirasi dari para … UIN dan … se-Indonesia yang disampaikan kepada Komisi VIII DPR RI pada minggu lalu mengenai dibatalkannya Surat Edaran Dirjen Pendis mengenai pemotongan uang kuliah tunggal atau UKT. Padahal ini sangat diharapkan oleh para mahasiswa yang banyak terdampak akibat wabah Covid-19. Mohon penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut dan apa alternatif solusinya untuk membantu meringankan beban para mahasiswa ini. Saya merekomendasikan kalau bisa dapat mahasiswa kita ini harus diperhatikan dan dibantu.

    Demikian saja Ketua.

    Terima kasih.

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

    Terima kasih Pak Asli Chaidir Juru Bicara dari Fraksi PAN.

    Yang lain saya sampaikan, bagaimana tuntutan atau keinginan dari setiap Dewan Eksekutif Mahasiswa untuk keringanan SPP atau uang kuliah tunggal. Dan dilanjutkan.

    Silakan kepada juru bicara Fraksi PDIP.

    F-PDI PERJUANGAN (DIAH PITALOKA, S.SOS., M.SI.) :

    Dalam kesempatan ini yang akan bicara Ibu Selly, Pak Ketua.

  • - 28 -

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Silakan Ibu Selly.

    F-PDI PERJUANGAN (SELLY ANDRIANY GANTINA, A.MD.) :

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Yang saya hormati Pak Wamen serta jajaran Kementerian Agama.

    Kita masih menunggu-nunggu karena tanggal 20 Mei ini adalah tanggal kepastian akhir. Padahal ada pertemuan sebelumnya kita 15 Mei 2020. Terkait dengan apa yang tadi disampaikan oleh Kementerian Agama bahwa akan dibuat lobi-lobi khusus kemudian kerja sama dengan pemerintahan Arab Saudi.

    Kami dari Fraksi PDI Perjuangan sejujurnya akan meminta langsung kepada Kementerian Agama apabila belum keluar surat resmi dari pihak Arab Saudi sebaiknya kita tidak usah dulu mengeluarkan anggaran yang terkait dengan masalah keberangkatan haji. Karena bagaimanapun juga ini adalah dana umat yang harus dipertanggungjawabkan. Karena tadi disampaikan oleh … komunikasi kemudian kerjasama ini antara pemerintah Arab Saudi. Sementara kita tahu kontrak-kontrak baik itu untuk akomodasi, transportasi kemudian penginapan dan lain-lain sebagainya itu dilakukan kontrak dengan pihak di luar pemerintahan atau mungkin dengan muhassasah.

    Nah ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Jangan sampai kita melakukan kerjasama dalam melakukan lobi dengan pemerintahan Arab Saudi tetapi kontraknya dengan pihak ketiga tetapi pihak ketiga ini justru tidak melakukan hal-hal yang seperti kita bahas pada kesempatan siang hari ini, di mana kita berharap, bahwa lobi dari dari pemerintahan Arab Saudi apabila kontrak yang di tidak dilaksanakan bisa dikembalikan uangnya atau tetap akan kita pergunakan untuk tahun berikutnya. Karena pihak ketiga Arab Saudi mohon maaf, kita ketahui mereka juga banyak liciknya. Sehingga ini harus menjadi perhatian serius dari Kementerian Agama dan kita semua.

    Nah itu terkait dengan masalah kerja sama. Kemudian terkait dengan pembatasan pemberangkatan pembatasan ini kita pahami pasti kita akan melakukan dengan semaksimal mungkin, dengan memperhatikan protokol Covid-19. Maka jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau kita … Covid-19, maka kita utamakan adalah kondisi jamaah yang sehat. Dan mohon maaf untuk yang lanjut usia mungkin akan kita tunda terlebih dulu sampai wabah ini selesai. Ini menurut hemat saya karena bagaimanapun juga kita harus menjaga kondisi jamaah kita berangkat dan pulang dengan kondisi yang sehat.

    Nah terus bagaimana persiapan dari pemerintah Arab Saudi meskipun kita tahu kita sudah ada kerjasama apakah sudah ada kepastian?. … konsekuensi yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan nyawa jamaah kita ini bagaimana oleh pihak Kemenag?. Meskipun tahu rumah sakit yang disiapkan

  • - 29 -

    oleh Arab Saudi nih udah sudah dipersiapkan secara matang Tetapi kan kita tidak paham. Yang kemarin disampaikan oleh Pak Menteri justru hotel-hotel bintang 5 pada saat terjadi wabah ini dijadikan tempat untuk isolasi daripada rakyat Arab Saudi yang terkena Covid-19. Nah ini menjadi PR kita bersama terkait dengan masalah keselamatan para jamaah kita.

    Kemudian Pimpinan terkait dengan isu masalah, isu pendidikan yang terkena dampak Covid-19. Saya ingin meminta ketegasan dari Kementerian Agama bahwa urusan pendidikan Islam yang ada di bawah Pendis ini bukan hanya negeri saja Pimpinan tetapi banyak juga swasta. Swasta yang memang kondisinya tidak terperhatikan oleh Kementerian Agama … Kenapa tidak dari anggaran yang kemarin di realokasi oleh Kementerian Agama … awal yang sama.

    Sehingga pendidikan Islam swasta yang di bawah Kementerian Agama juga mereka bisa mendapatkan kurikulum, kemudian mendapatkan fasilitas … maupun untuk tambahan kuota. Bagaimana dengan guru-guru madrasah swasta yang ada di Kementerian Agama. Sementara kita tahu bahwa selama ini hanya sebagian kecil madrasah-madrasah swasta yang … di Kementerian Agama.

    Kemudian di luar itu pula tadi … bahwa kementerian agama akan tetap dalam kondisi dari Covid-19 akan melakukan penilaian dan pengangkatan guru untuk guru dan kemudian … maupun pengangkatan PNS maupun honorer dalam kondisi keuangan seperti ini. Yang tadi disampaikan ini mohon untuk tidak dulu disampaikan karena Kementerian Agama … dan kecewa.

    Mungkin itu yang perlu saya tambahkan Pimpinan.

    Terima kasih.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Terima kasih Bu Selly dari Fraksi PDIP.

    Kami nantikan juru bicara dari Fraksi PPP, silakan Pak Kyai Muslich atau Pak Iip.

    F-PPP (KH. MUSLICH ZAINAL ABIDIN) :

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Kepada Pimpinan …, Pak Wamen dan Pak Dirjen semua yang kami hormati.

    Yang pertama, mari kita syukur kepada Allah Subhannahu wa ta’ala, Alhamdulillah puasa kita sudah dapat 15 hari, oh 17. … Corona ini insya Allah nanti kan mungkin bulan Juli sudah nggak ada sudah Insya Allah bulan Juni corona sudah. Kan saya sudah 4, eh 5, ini sudah terjawab jadi tidak perlu saya

  • - 30 -

    tanya lagi cuman nambah sedikit yaitu mengenai isu terakhir utamanya tentang penanganan wabah corona … dan sebaginya.

    Saya pikir kalau kita tunjukan itu masalah bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak corona ini Insyaallah sangat banyak manfaatnya. … bagaimanapun walaupun cuman sudah SK inpassing turun walau bayarannya belum ada kan nggak masalah bagi saya yang penting yang sudah berjuang lama ada yang sudah ada 20 tahun … Mohon para pejuang-pejuang di daerah yang berulang kali kita sampaikan bahwa para guru-guru pejuang yang di MI, Tsanawiyah, Aliyah ini yang hanya honor … berjuang dan ini kita lihat banyak yang juga mayoritas di Komisi VIII juga orang-orang Islam semua ada di luar yang sedikit tolong di …

    Kalau hanya PLT, PLT itu kan langkahnya masih belum mantap tapi Insya Allah bentar lagi ini Sekjen resmi Allahumma Amin … Saya sampaikan kemudian apa yaitu ikut berperan aktif dalam hal masalah ujian bangsa Indonesia bahkan dunia yang diuji tentang masalah corona, masalah sosial.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Mungkin itu dari PPP.

    Kami lanjutkan yang terakhir dari Fraksi PKB.

    Silakan Pak Kyai Maman Imanul Haq.

    F-PKB (H. MAMAN IMANUL HAQ) :

    Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

    Terima kasih ….

    Yang pertama, pada rapat sebelumnya Menteri Agama mengatakan akan komitmen akan tetap pembinaan jamaah haji walaupun kita masih dalam keadaaan … berangkatnya itu ada dan terjaga untuk ghiroh berangkatnya. Pembinaan ini tolong Pak Sekjen dan Dirjen PHU juga untuk tetap dilakukan, diawasi. … .Apa namanya kegiatan mereka seperti pengajian di acara arisan nggak ada. Pengajian di majelis taklim dilarang, tahlilan pun dilarang. Otomatis income-nya enggak ada.

    Tapi orang yang … itu mohon Pak Wamen diperhatikan agar … selama ini menjadikan agama tetap ada hadir di tengah masyarakat. Jadi jangan sampai kita hari ini kita ribut-ribut soal Bansos, BLT lalu melakukan validasi data tapi … kosong karena protokol PSBB misalnya di Jawa Barat inipun membuat masyarakat resah.

    Padahal seharusnya Kementerian Agama lewat KUA dan penyuluh ke bawah itu pun … Nah ini enggak tiba-tiba … betul-betul di level desa, masyarakat ini resah sekali. Bagaimana mungkin Covid-19 ini akan segera

  • - 31 -

    hilang?. Sementara tingkat imunitas masyarakat … anjuran masjid boleh diisi tetapi dengan batasan tidak lebih dari 20. Tetap ada kegiatan tetapi juga jaga jarak apa sediakan hand sanitizer dan sebagainya. Ini penting … di datangi oleh Kepolisian, bahwa tidak ada, aneh saja menurut saya, sementara pasar dibiarkan terbuka, mall-mall di beberapa meskipun mall tetap banyak kok dan sebagainya. Artinya … besar bagaimana optimisme masyarakat dan memahami tentang Covid-19 ini.

    Yang terakhir dari saya Pak Menteri, guru Pendidikan Agama Islam memang salah satu … tapi … Kementerian Agama. Sehingga, GPAI harus menjadi perhatian. PKB punya konsen terhadap kelompok ini, guru-guru ngaji, kyai-kyai kampung, dan guru pendidikan Agama Islam. …

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Terima kasih Pak Kyai Maman.

    Semua dari fraksi-fraksi sudah. Kita akan melanjutkan.

    Sekarang pukul 12.00 kita perpanjang dulu Pak Wamen dan para Pimpinan dan Bapak-Ibu, pukul 13.00.

    (RAPAT SETUJU – WAKTU RAPAT DIPERPANJANG)

    Yang mau berbicara kami persilakan, untuk Pak Wakil Ketua, Pak Marwan Dasopang untuk memimpin sementara Pak, saya ada perlu sebentar.

    (PERGANTIAN KETUA RAPAT)

    F-PKS (H. ISKAN QOLBA LUBIS, M.A) :

    Pak Iskan daftar, Pak Ketua ya.

    KETUA RAPAT (H. MARWAN DASOPANG/F-PKB) :

    Ya udah.

    F-PARTAI DEMOKRAT (DRS. ACHMAD, M.SI.) :

    Sama, Demokrat, Pak Ketua.

  • - 32 -

    KETUA RAPAT (H. MARWAN DASOPANG/F-PKB) :

    Ya jadi begini kita tadi sudah sepakat akan kita selesaikan mudah-mudahan bisa berakhir di jam 13.00. Oleh karena itu …

    Yang pertama, … Ahmad nanti menyusul Pak Iskan.

    Silakan Pak Achmad.

    F-PARTAI DEMOKRAT (DRS. ACHMAD, M.SI.) :

    Pimpinan serta Anggota.

    Sepintas saja Pak. Kami … skenario dalam hal ini tetap jadi berangkat. Jadi … berangkat … pertama akomodasi … . Kedua, … tersebut tolong ditegaskan baik akomodasi, transportasi dan yang berkaitan dengan yang lain. Yang ketiga, untuk haji reguler dia transportasi … tetap dilaksanakan manasik haji secara online dan secara manual. Tolong segera dicetak buku-buku manasik haji, … enggak masalah kita dapat melaksanakan … Dan mengenai pendidikan agama Islam, pertama saya saya mendukung apa yang disampaikan Bu .. tadi ….dari diniyah, tsanawiyah dan aliyah. Jadi tolong …

    Dan yang terakhir Pak yang kedua, tentang pendidikan Islam ini itu pemerintah propinsi, kabupaten, kota itu ada … untuk pendidikan umum. Nah kami menyarankan Kementerian untuk juga mengupayakan supaya … ini dibantu oleh pemerintah kabupaten kota juga propinsi tentang sekolah madrasah kita yang sangat terpapar itu. Kami sejauh ini Pak 98% sekolah madrasah itu rakyat yang melaksanakannya. Hanya 2 persen … beliau. Nah kalau ada kerja sama nanti Kementerian Agama dan Menteri Dalam Negeri dan … oleh Menteri Keuangan ini posdanya kenap sekolah umum bisa … kenapa pendidikan agama tidak?. Nah ini harus kita lakukan upaya ini dan kita siap DPR untuk mendukung itu.

    Jadi kami kira itu saja dari kami.

    Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

    KETUA RAPAT (H. MARWAN DASOPANG/F-PKB) :

    Waalaikumsalam.

    Terima kasih Pak Achmad.

    Lanjut Pak Iskan Qolba.

    F-PKS (H. ISKAN QOLBA LUBIS, M.A) :

    Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

  • - 33 -

    Pak Wamen, Pimpinan dan Anggota.

    Saya ingin menyampaikan, pertama, ingin menanyakan dalam penyampaian Dirjen Haji sebelum ya itu kan yang sudah terbayarkan itu baru untuk … kemudian sebagian ada beberapa tempat manasik dan percetakan buku. Kok tiba-tiba disampaikan itu sekarang ada yang sudah dibayarkan. Ini kalimatnya begini, seluruh melakukan negosiasi dengan Arab Saudi agar tidak menghanguskan biaya yang sudah terbayar.

    Berarti disini sudah ada yang terbayar?. Padahal saya lihat data dari BPKH belum ada yang dibayarkan. Ini mana yang benar ini?. Jangan sampai kita harus kasih terbatas yang bisa dipertanggungjawabkan sampai kapan?. Apa Semenjak Indonesia menggumumkan PSBB diumumkan oleh Pak Jokowi?. Atau ketika Saudi membuat surat melalui Kemenlu, e Menteri Agama, bahwa untuk menyetop segala sesuatu.

    Ini maksud saya Kementerian Agama harus terbuka ini. Ini sudah kalimat ini berarti sudah ada yang dibayarkan, kemarin belum ada yang dibayarkn, ini mana yang benar. Nah ini bisa jadi temuan ini. Kalau memang sudah membayarkan jangan sampai ini menjadi semacam apa itu faktur belakangan begitu. Ada Pak belakangan seolah-olah ada transaksi itu. Nah ini perlu dipenjelasan ini. Karena sebelumnya dibilang enggak ada ini belum ada yang bayarin sekarang sudah ada sudah terbayar. Ini adalah peluang sangat sulit untuk mengembalikan kalau sudah dibayar Saudi. Tahulah Saudi walaupun dia ngomongnya Masya Allah, Subhanallah, kalau duit itu masuk masuknya gampang keluarnya susah. Jadi masuknya itu yes keluarnya yos begitu.

    Itu yang pertama, itu harus transparan kementerian Agama ini minta di jawab dan saya minta dijelaskan berapa yang sudah dibayarkan. Harus ada dong yang dipertanggungjawabkan, masa kita bicara pengawasan masak enggak ada duitnya sama sekali. Cuma narasi-narasi begini. Ini enggak jelas ini enggak jelas berapa yang harus dipertanggungjawabkan. Kapan dibelanjakan dipertanggungjawabkan nggak?. Kalau sudah ada dibayar 30% kalau dia berubah itu besar begitu. Itu yang jadi bahasanya ini rencana mitigasinya abu-abu ini. Itu yang pertama Pak Ketua itu harus di tegaskan Pak Ketua.

    Yang kedua saya setuju dengan Pak Maman. Saya semalem lima hari yang lalu membaca ada ceramah ulama Nabulsi di Al Jazeerah. Dia cerita dulu waktu peperangan penaklukan itu ada kapal sama-sama berangkat, itu satu kapal dengan kapal lain itu masih salat jamaah mereka. Itu jaraknya sekitar 160 meter. Biasa di Saudi orang sholat di masjid, kita sholat di atas hotel di lantai 13. Jadi jarak itu enggak masalah.

    Jadi saya setuju masjid itu pelan-pelan dibuka katakanlah jaraknya 2 baris ke belakang, 2 meter ke samping dan suruh masyarakat bawa sajadah, tertib. Nah kalau memang di masjid sudah penuh dengan standar itu mereka juga sholat di luar … supaya ada … . Kalau masjid ini sudah enggak ada cahaya Allah gimana?. Banyak orang yang gila di negeri ini. Orang harus pergi ke masjid juga begitu. Jadi maksud saya, kalau bank di kita hari-hari orang banyak antre di

  • - 34 -

    semua di mall. Ini masyarakat protes, … Menteri Agama itu harusnya bicara yang begini-gini jangan hanya berikan sembako-sembako. Itu kan pekerjaan. … kepala daerah yang begituan, yang strategis dong yang diceritakan. Jadi Imam Nabulsi bilang kapal luasnya 160 m bilang itu masih bisa orang sholat berjamaah. Begitu pentingnya supaya agama ini terjaga.

    Yang terakhir Pak Ketua saya ingin supaya Menteri Agama itu mengacu hal-hal yang strategis. Ini yang disampaikan tadi itu enggak terlalu strategis, terlalu teknis. Menyemprot gereja-gereja sekian. Kenapa cuma gereja itu Pak?. Apa akah memang di situ banyak kasus atau memang karena apa?. Kok ini jadi ini banget gitu terlalu teknis menurut saya, sampai nama-namanya. … nggak ada. Tetapi kalau memang itu karena dia terpapar menurut saya bukan tugas Kementerian Agama itu yang gituan. Kementerian Agama … apalagi kalau dana bukan dari APBN … itu tidak usah dilaporkan ke kita itu terlalu teknis. Orang yang disampaikan kita yang teknis yang apa yang strategis ini termasuk anggaran yang dipakai nggak diceritakan detil sekali.

    Jadi terakhir saya minta sama Pak Sekjen yang apa yang dibilang, ku tahu apa yang kau mau, itu apa maksudnya?. Ini kita Ramadzan Pak Sekjen. Dijelasin kalau memang ada sembako ke teman-teman itu bukan ke teman ya melalui yayasan di daerah itu bagus. DPR juga enggak butuh kok itu cuma membantu saja mereka. Jadi yang ku tahu yang kau mau itu harus dijawab hari ini apa Pak Sekjen. Apa yang ku tahu kamu itu?. Jangan anggap kita ini Bapak sudah ngomong kita bisa lupa enggak kita ini tua-tua begini masih ingat.

    Terima kasih Pak Pimpinan.

    KETUA RAPAT (H. MARWAN DASOPANG/F-PKB) :

    Baik pas 5 menit.

    Lanjut Pak Jefry Romdony.

    F-PARTAI GERINDRA (DR. H. JEFRY ROMDONY , S.E., S.SOS., M.SI., M.M) :

    Siap Pak Ketua.

    Terima kasih.

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Yang terhormat Pimpinan dan Anggota Komisi VIII dan juga Bapak Wamen dan juga jajarannya.

    Dari paparan yang disampaikan saya ada beberapa pertanyaan. Pertama ini terkait dari paparan Pak Wamen tadi mengenai negosiasi tiket dengan penyediaan jasa penerbangan dengan kesanggupan pembayaran 1 sebesar 90%. Ini mohon penjelasannya dan juga seberapa besar potensi dan target penurunan harga tiket dari renegosiasi tersebut?.

  • - 35 -

    Kemudian yang kedua, penyiapan dokumen jamaah haji reguler yang baru mencapai 43%, apakah ini sesuai dengan schedule?. Kapan ditarget selesai jika skenario pelaksanaan haji 2020 tetap berjalan?. Karena skenario dari pelaksanaan haji Tahun 2020 tinggal 2 kuota terbatas dan juga tidak dilaksanakan bagaimana jika dilaksanakan dengan skenario terbatas?. Apakah juga semua calon haji semua dokumennya disiapkan?.

    Kemudian yang ketiga dengan asumsi skenario pelaksanaan haji 2020 dilaksanakan kuota terbatas dengan memperhatikan catatan haji tahun 2019 terkait banyaknya kesalahan akibat kurangnya manasik saya meminta kepada Pak Menag dan juga untuk membuat program pelatihan manasik Ketua interaktif di TVRI dan juga media sosial. Jangan baru direncanakan saja.

    Kemudian yang keempat, memperhatikan skenario mitigasi jika pelaksanaan haji dilaksanakan dengan kuota terbatas saya bisa membayangkan kerumitan yang akan terjadi. Selain itu juga potensi penularan Covid-19 karena berkumpulnya calon haji dalam satu embarkasi juga adanya fenomena orang tanpa gejala dan banyak penyakit pada lansia. Skenario mitigasi ini saya rasa harus dibuat lebih detail dan juga rigid, agar niat dan ikhtiar baik kita akan berbuah baik. Jangan menyebabkan klaster baru Covid-19. Saya sangat mengingatkan sekali soal ini.

    Kemudian berikutnya saya juga mohon penjelasan penetapan batas akhir tanggal 20 Mei tadi adanya kepastian atau tidaknya berangkat haji dasar yang yang digunakan untuk menentukan itu?.

    Dan yang terakhir sesuai dengan yang disampaikan juga tadi Pak Iskan Qolba, saya juga mohon penjelasan dari kata-kata yang sudah disampaikan mengenai ku tahu apa yang kau mau, saya rasaa saat ini adalah waktu yang tepat untuk menjelaskannya.

    Demikian yang saya sampaikan.

    Terima kasih.

    Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    KETUA RAPAT (H. MARWAN DASOPANG/F-PKB) :

    Cukup ya?.

    F- PAN (DR. M. ALI TAHER, S.H., M.HUM.) :

    Saya daftar tadi Pak Ketua.

    F-PDI PERJUANGAN (DIAH PITALOKA, S.Sos., M.Si.) :

    Saya juga Pak Ketua.

  • - 36 -

    F- PKB/ WAKIL KETUA (H. MARWAN DASOPANG) :

    Ya silakan Pak Ali Taher.

    F-PKS (DR. H. MUHAMMAD HIDAYAT NURWAHID, M.A.) :

    Saya daftar Pak Ketua, Hidayat Nurwahid.

    KETUA RAPAT (H. MARWAN DASOPANG/F-PKB) :

    Ya. Pak Wahid.

    F-PAN (DR. M. ALI TAHER, S.H., M.HUM.) :

    Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

    Ketua.

    Yang penting semuanya sehat. Pak Wamen Pak Sekjen Pimpinan dan teman-teman anggota semuanya selamat berpuasa …

    Bagi saya presentasi yang bagus tadi dari Pak Wamen itu informasi. Informasi memerlukan konfirmasi lebih lanjut di dalam teknis pelaksanaannya. Pertama, pertanyaan saya apakah tanggal 20 itu sudah bisa dipastikan?. Karena tingkat perkembangan Covid-19 ini berdasarkan informasi dari Kepala BNPB selaku ketua gugus tugas pada hari Jumat yang lalu itu memang membuat saya menjadi ragu. Karena beliau mengatakan bahwa cenderung belum turun jadi seperti balon. Beliau mengatakan Anda pencet sebelah kanan dia muncul sebelah kiri, gelembungnya. Jadi artinya bahwa kasus penyebaran dan mutasi virus terus berjalan.

    Oleh karena itu Kementerian Agama harus mampu dan berani dan juga hati-hati berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memastikan ini tidak akan berkembang mutasi itu. Oleh karena itu kepastian itu menjadi bagi saya menjadi ragu-ragu untuk keberangkatan itu. Kalau seandainya sudah ada kepastian maka menurut saya bissmillah lah faidza azamta fatawakkal alallah. Kalau memang sudah pasti sudah berangkatkan saja. Alternatif jangan dibuat alternatif separuhnya tanggung. Seluruh seluruhnya bagaimana?. Seluruhnya tidak separuh atau tidak sama sekali. 3 alternatif yang pernah disampaikan dulu itu yang menjadi pegangan.

    Kemudian yang kedua, adalah terkait dengan persoalan istitoah haji. Ini juga hati-hati jangan sampai berulang pada tahun-tahun sebelumnya dimana pemerintah pusat itu kewalahan. Oleh karenanya istitoah ini diserahkan kepada pemerintah daerah terutama Dinas Kesehatan untuk menentukan mampu dan tidak mampu secara medis untuk berangkat haji.

  • - 37 -

    Kemudian selanjutnya adalah Ustadz Iskan ini, pengalaman yang banyak dan menyampaikan apa yang terjadi untuk betul-betul setiap transaksi itu harus terbuka, akuntabel. Ya itu prinsip-prinsip ibadah.

    Yang kedua, dalam aspek pendidikan Islam. Tadi malam saya melihat langsung pada madrasah-madrasah swasta yang rubuh.

    Halo?.

    KETUA RAPAT (H. MARWAN DASOPANG/F-PKB) :

    Lanjut-lanjut. Halo Pak Ali. Silakan. Silakan lanjut.

    F-PAN (DR. M. ALI TAHER, S.H., M.HUM.) :

    Halo?.

    KETUA RAPAT (H. MARWAN DASOPANG/F-PKB) :

    Baik kalau begitu kita lanjut ya Pak Ali ya.

    Lanjut ke Ibu Diah.

    F-PDI PERJUANGAN (DIAH PITALOKA, S.SOS., M.SI.) :

    Nambah dikit saja Pak Marwan.

    Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

    Bisa nggak kalau kita bikin alternatif kalau kita mau menentukan biaya haji itukan Kementerian Agama membuat jalur proses haji dan pembiayaannya. Nah ini kan kita harus punya rencana alternatif, yang juga selain rencana itu harus terkalkulasi sampai ke tingkat anggaran. Kita kan nggak bicara parsial.

    Misalnya pemberangkatan apakah perlu tes Covid-19 pada saat mau diberangkatkan. Nah itu kan berarti ada nomenklatur baru tentang biaya tes Covid-19. Nah termasuk pesawat bagaimana treatment-nya turun dari pesawat bagaimana. Dan juga rangkaian simulasi, rencana alternatif paska Covid ini termasuk juga mungkin kita harus mendengar ajakan pemerintah Arab apabila akan menyelenggarakan haji.

    Pemerintah Arab-kan berarti punya aturan baru dalam pelaksanaan haji apabila haji ini berjalan yang perlu kita simulasikan sampai ke tingkatan teknis. Yang konsekuensinya tentu akan ada banyak sekali item perubahan anggaran. Saya yakin. Karena kalau ini haji berjalan misalnya sampai di sana rumah sakit yang menjadi apa yang menjadi rujukan untuk jamaah haji Indonesia itu di sana itu rumah sakit mana aja?. Nah terus bagaimana pembiayaan kesehatan?. Bagaimana masalah catering?. Nah ini kan semua rencana kalau ternyata haji

  • - 38 -

    Insya Allah berjalan, perencanaannya kan akan mungkin akan banyak sekali perubahan secara teknis.

    Mungkin kita harus mendengarkan rencana alternatif itu dari Kementrian Agama agar kita bisa membayangkan karena jangan nanti udah dadakan nanti bisa jadi biayanya akan bisa jadi akan lebih. Ya karena ini kan ada kebutuhan-kebutuhan tambahan untuk biaya kesehatan dan lain-lain. Nah itu harus kita dapat sekarang Pak Ketua.

    Jadi saya usulkan untuk Kementerian Agama memberikan rencana alternatif dalam bentuk simulasi dan diikuti dengan perubahan-perubahan anggaran yang mungkin. Termasuk juga digelar hari ini lagi. Ya syukur BPKH siap dolar. Tapi tetep APBN kita kan kita belum belanja dolar. Nah hal-hal ini menurut saya tetap harus dibicarakan secara sampai ke level teknis lah.

    Terima kasih.

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    KETUA RAPAT (H. MARWAN DASOPANG/F-PKB) :

    Waalaikumsalam warahmatullah.

    Kami persilakan Pak Hidayat Nurwahid.

    F-PKS (DR. H. MUHAMMAD HIDAYAT NURWAHID, M.A.) :

    Terima kasih Pak Ketua.

    Aassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

    Rekan-rekan Pimpinan dan Rekan-rekan Anggota Komisi VIII Pak Wamen, Pak Sekjen dan semuanya yang saya hormati.

    Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

    Pak Wamen saya ingin l