ringkasan materi un fisika sma per indikator kisiper ... · pdf filebimbel un fisika sma by...

24
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 1 Ringkasan Materi Ringkasan Materi Ringkasan Materi Ringkasan Materi UN UN UN UN Fisika SMA Fisika SMA Fisika SMA Fisika SMA Per Indikator Kisi Per Indikator Kisi Per Indikator Kisi Per Indikator Kisi-Kisi UN 2012 Kisi UN 2012 Kisi UN 2012 Kisi UN 2012 By By By By Pak Anang Pak Anang Pak Anang Pak Anang (http://pak http://pak http://pak http://pak-anang.blogspot.com anang.blogspot.com anang.blogspot.com anang.blogspot.com) SKL 1. SKL 1. SKL 1. SKL 1. Memahami prinsip Memahami prinsip Memahami prinsip Memahami prinsip-prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung dengan langsung dengan langsung dengan langsung dengan cermat, teliti dan objektif. cermat, teliti dan objektif. cermat, teliti dan objektif. cermat, teliti dan objektif. 1.1. 1.1. 1.1. 1.1. Membaca Membaca Membaca Membaca hasil hasil hasil hasil pengukuran suatu alat ukur pengukuran suatu alat ukur pengukuran suatu alat ukur pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan dan menentukan hasil pengukuran dengan dan menentukan hasil pengukuran dengan dan menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan aturan angka penting. memperhatikan aturan angka penting. memperhatikan aturan angka penting. memperhatikan aturan angka penting. Alat Ukur Panjang Alat Ukur Panjang Alat Ukur Panjang Alat Ukur Panjang Nama Alat Skala terkecil Cara pembacaan Jangka sorong 0,1 mm Skala tetap + Skala nonius Mikrometer sekrup 0,01 mm Skala tetap + Skala nonius Gambar Pembacaan Pengukuran Jumlah Angka Penting Angka Pasti Angka Taksiran 6,7+0,04=6,74 cm (6,74 0,005) cm 3 6, 7 4 7,5+0,14=7,64 mm (7,64 0,005) mm 3 7, 5 1, 4 Angka Angka Angka Angka Penting (AP) enting (AP) enting (AP) enting (AP) Angka penting adalah angka yang didapat dari hasil pengukuran. Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka ragu-ragu (taksiran) Aturan penulisan angka penting: 1. Angka bukan nol. 2. Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol. 3. Angka nol yang terletak pada deretan akhir dari suatu bilangan decimal. 4. Angka nol disebelah kanan bilangan bulat (garis bawah merupakan angka diragukan) Hasil perhitungan operasi menurut angka penting: 1. Penjumlahan dan pengurangan: hanya boleh memiliki satu angka yang ditaksir. 2. Perkalian dan pembagian: jumlah angka penting sesuai dengan bilangan dengan angka penting paling sedikit. 3. Pemangkatan dan penarikan akar: jumlah angka penting sama dengan bilangan yang dipangkatkan atau ditarik akarnya. PREDIKSI SOAL UN 2012 PREDIKSI SOAL UN 2012 PREDIKSI SOAL UN 2012 PREDIKSI SOAL UN 2012 Seorang siswa melakukan pengukuran pada sebuah pelat tipis menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran panjang pelat terlihat pada gambar. Jika lebar pelat adalah 17 cm, maka luas dari pelat tipis tersebut adalah …. A. 21 B. 21,08 C. 21,1 D. 21,4 E. 21,42 1 2 0 10 6 7 0 10 0 15 10

Upload: dangtram

Post on 05-Mar-2018

260 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 1

Ringkasan MateriRingkasan MateriRingkasan MateriRingkasan Materi UN UN UN UN Fisika SMAFisika SMAFisika SMAFisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator KisiPer Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi UN 2012Kisi UN 2012Kisi UN 2012 By By By By Pak AnangPak AnangPak AnangPak Anang ((((http://pakhttp://pakhttp://pakhttp://pak----anang.blogspot.comanang.blogspot.comanang.blogspot.comanang.blogspot.com)))) SKL 1.SKL 1.SKL 1.SKL 1. Memahami prinsipMemahami prinsipMemahami prinsipMemahami prinsip----prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung dengan langsung dengan langsung dengan langsung dengan cermat, teliti dan objektif.cermat, teliti dan objektif.cermat, teliti dan objektif.cermat, teliti dan objektif. 1.1.1.1.1.1.1.1. Membaca Membaca Membaca Membaca hasilhasilhasilhasil pengukuran suatu alat ukur pengukuran suatu alat ukur pengukuran suatu alat ukur pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan dan menentukan hasil pengukuran dengan dan menentukan hasil pengukuran dengan dan menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan aturan angka penting.memperhatikan aturan angka penting.memperhatikan aturan angka penting.memperhatikan aturan angka penting. Alat Ukur Panjang Alat Ukur Panjang Alat Ukur Panjang Alat Ukur Panjang Nama Alat Skala terkecil Cara pembacaan Jangka sorong 0,1 mm Skala tetap + Skala nonius Mikrometer sekrup 0,01 mm Skala tetap + Skala nonius Gambar Pembacaan Pengukuran Jumlah Angka Penting Angka Pasti Angka Taksiran 6,7+0,04=6,74 cm (6,74 7 0,005) cm 3 6, 7 4

7,5+0,14=7,64 mm (7,64 7 0,005) mm 3 7, 5 1, 4 Angka Angka Angka Angka PPPPenting (AP)enting (AP)enting (AP)enting (AP)Angka penting adalah angka yang didapat dari hasil pengukuran. Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka ragu-ragu (taksiran) Aturan penulisan angka penting: 1. Angka bukan nol. 2. Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol. 3. Angka nol yang terletak pada deretan akhir dari suatu bilangan decimal. 4. Angka nol disebelah kanan bilangan bulat (garis bawah merupakan angka diragukan)

Hasil perhitungan operasi menurut angka penting: 1. Penjumlahan dan pengurangan: hanya boleh memiliki satu angka yang ditaksir. 2. Perkalian dan pembagian: jumlah angka penting sesuai dengan bilangan dengan angka penting paling sedikit. 3. Pemangkatan dan penarikan akar: jumlah angka penting sama dengan bilangan yang dipangkatkan atau ditarik akarnya. PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Seorang siswa melakukan pengukuran pada sebuah pelat tipis menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran panjang pelat terlihat pada gambar. Jika lebar pelat adalah 17 cm, maka luas dari pelat tipis tersebut adalah …. A. 21 B. 21,08 C. 21,1 D. 21,4 E. 21,42

1 2 0 10

6 7 0 10

0 15 10

Page 2: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 2

1.2.1.2.1.2.1.2. Menentukan Menentukan Menentukan Menentukan besar dan arahbesar dan arahbesar dan arahbesar dan arah vektor serta menjumlahvektor serta menjumlahvektor serta menjumlahvektor serta menjumlah //// mengurangkan besaranmengurangkan besaranmengurangkan besaranmengurangkan besaran----besaran besaran besaran besaran vektor denganvektor denganvektor denganvektor dengan berbagai cara.berbagai cara.berbagai cara.berbagai cara. Misal diberikan tiga vektor sebagai berikut PenjumlahanPenjumlahanPenjumlahanPenjumlahan dan dan dan dan PPPPenguranganenguranganenguranganengurangan VVVVektorektorektorektor 1. Metode Gambar a. Metode segitiga b. Metode jajaran genjang c. Metode poligon 2. Menguraikan vektor

PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Besar dan arah resultan dari tiga buah vektor seperti gambar di bawah ini adalah …. A. 40 N searah BC B. 40 N searah BD C. 40 N searah BE D. 30 N searah BC E. 30 N searah BE

|G + H| = IGC + HC + 2GH cos J |G K H| = IGC + HC K 2GH cos J

G H

L G

H

G + H

G

L

G + L

G

KH

G K H

G

H

G + H J

G

H

H L

G + H + L G

H

KL

G + H K L

B

BM

BN

BM = B cos J BN = B sin J

O BD = 30 N 30° Q

BE = 30 N BC = 10 N 30°

J

G KH

G K H J

|B| = RBMC + BNC tan J = BNBM J = GSL tan BNBM

Besar vektor: Besar vektor: Besar vektor: Besar vektor: Arah vektor: Arah vektor: Arah vektor: Arah vektor:

Page 3: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 3

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: T = kecepatan (m/s) U = jarak (m) V = waktu (s)

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: T = kecepatan linear (m/s) ω = kecepatan sudut (rad/s) R = jari-jari (m) aX = percepatan sentripetal (m/s2) FX = gaya sentripetal (N) m = massa benda (kg)

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: vY = kecepatan awal (m/s) vZ = kecepatan akhir (m/s) s = jarak tempuh (m) V = waktu tempuh (s)

SKL 2.SKL 2.SKL 2.SKL 2. Memahami gejala alam dan keMemahami gejala alam dan keMemahami gejala alam dan keMemahami gejala alam dan ketttteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, eraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, eraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, eraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar, benda tegar, benda tegar, benda tegar, usaha,usaha,usaha,usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan masalah dan masalah dan masalah dan masalah FluidaFluidaFluidaFluida....

2.1.2.1.2.1.2.1. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran fisis gerak lurus, gerakbesaran fisis gerak lurus, gerakbesaran fisis gerak lurus, gerakbesaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan, atau gerak melingkar beraturan, atau gerak melingkar beraturan, atau gerak melingkar beraturan, atau gerak parabolaparabolaparabolaparabola....Gerak LurusGerak LurusGerak LurusGerak Lurus

1. Gerak Lurus Beraturan T = U

V

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan T[ = TY 0 GV U = TYV 0 1

2 GVC T[C = TYC 0 2GU

Gerak MelingkarGerak MelingkarGerak MelingkarGerak Melingkar BeraturanBeraturanBeraturanBeraturan T = \] G^ = TC

] B = _ TC

] Hubungan rodaHubungan rodaHubungan rodaHubungan roda----rodarodarodaroda

1. Tidak satu sumbu

T` = Ta ⇒ \`]` = \a]a 2. Satu sumbu

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: T = kecepatan linear (m/s) \ = kecepatan sudut (rad/s)

Gerak ParabolaGerak ParabolaGerak ParabolaGerak Parabola

Kecepatan di sembarang titik

Kcepatan (TM, TN) sb Q sb O

Kondisi awal TY cos J TY sin J Saat V sekon TY cos J TY sin J K cV

Dimana, T = RTMC 0 TNC

Kedudukan peluru saat V sekon Kedudukan (Q, O) Waktu yg

diperlukan sb Q sb O Kondisi

awal 0 0 0 Saat

V sekon TY cos J V   TY sin J V K 12 cVC V

Pada titik

tertinggi TYC sin 2J

2c TYC sinC J2c V = TY sin J

c

Pada jarak

terjauh 2 TYC sin 2J

2c 0 V = 2 TY sin Jc

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: TY = kecepatan awal (m/s2) TM = kecepatan arah sumbu Q (m/s2) TN = kecepatan arah sumbu O (m/s2) Q = posisi di sumbu Q (m) O = posisi di sumbu O (m) J = sudut elevasi c = percepatan gravitasi = 10 m/s2

PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012

Seorang pengendara mobil melaju dengan kecepatan 20 m/s. Ketika melihat ada "polisi tidur" di depannya dia menginjak rem dan mobil berhenti setelah 5 sekon kemudian. Maka jarak yang ditempuh mobil tersebut sampai berhenti adalah ….

A. 50 m B. 100 m C. 150 m D. 200 m E. 250 m

Sebuah benda melakukan gerak melingkar berjari-jari ], kecepatan sudutnya \, dan percepatan sentripetalnya 4 m/s2, jika kecepatan sudutnya DC \ percepatan sentripetalnya menjadi 2 m/s2, maka jari-jari lingkarannya menjadi ….

A. 2] B. ] C. D

C ] D. D

g ] E. D

h ]

i j i j

i j \` = \a ⇒ T`]`

= Ta]a

GLBB

GLB

Page 4: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 4

2.2.2.2.2.2.2.2. Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton danMenentukan berbagai besaran dalam hukum Newton danMenentukan berbagai besaran dalam hukum Newton danMenentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya dalam penerapannya dalam penerapannya dalam penerapannya dalam kehidupan seharikehidupan seharikehidupan seharikehidupan sehari----hari.hari.hari.hari.Hukum I NewtonHukum I NewtonHukum I NewtonHukum I Newton

“Setiap benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja padanya.”

ΣB = 0 n T = 0 T = tetap

Hukum II NewtonHukum II NewtonHukum II NewtonHukum II Newton “Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya pada sebuah benda sebanding dan searah dengan resultan gaya tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda.”

G = ΣBΣ_

Hukum Hukum Hukum Hukum III NewtonIII NewtonIII NewtonIII Newton “Gaya aksi dan reaksi sama besar tetapi berlawanan arah dan bekerja pada dua benda yang berbeda.”

Bop^q = KBrsop^q

PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Dua buah benda A dan benda B masing-masing bermassa 2 kg dan 3 kg diikat dengan tali melalui sebuah katrol yang licin seperti gambar. Jika besar percepatan gravitasi adalah 10 m/s2 maka besarnya tegangan tali adalah ….

A. 20 N B. 21 N C. 22 N D. 23 N E. 24 N

2.3.2.3.2.3.2.3. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran fisis dinamika rotasi (torsi,besaran fisis dinamika rotasi (torsi,besaran fisis dinamika rotasi (torsi,besaran fisis dinamika rotasi (torsi, momentum sudut, momen momentum sudut, momen momentum sudut, momen momentum sudut, momen

inersia, atau titik berat) daninersia, atau titik berat) daninersia, atau titik berat) daninersia, atau titik berat) dan penerapannya berdasarkan hukum II Newton dalampenerapannya berdasarkan hukum II Newton dalampenerapannya berdasarkan hukum II Newton dalampenerapannya berdasarkan hukum II Newton dalam masalah benda tegar.masalah benda tegar.masalah benda tegar.masalah benda tegar. Titik beratTitik beratTitik beratTitik berat

• Titik berat benda persegi/persegi panjang/benda teratur terletak di perpotongan kedua diagonal

• Titik berat benda segitiga adalah sepertiga tinggi dari alas.

• Terletak pada perpotongan kedua garis vertikal untuk benda sembarang.

Titik berat benda gabunganTitik berat benda gabunganTitik berat benda gabunganTitik berat benda gabungan

Q 6 ΣℓqQqΣQq

6 ΣiqQqΣQq

6 ΣuqQqΣQq

6 Σ_QqΣQq

O 6 ΣℓqOq

ΣOq6 ΣiqOq

ΣOq6 ΣuqOq

ΣOq6 Σ_Oq

ΣOq

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: ℓ 6 panjang (m) i 6 luas (m2) u 6 volume (m3) _ 6 massa benda (kg) J 6 sudut antara B dan v

TTTTorsiorsiorsiorsi w 6 S x B 6 Bℓ sin J Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: w 6 torsi/momen gaya (mN) B 6 gaya yang bekerja (rad/s) S 6 lengan momen (m) ℓ 6 jarak poros ke gaya (m) J 6 sudut antara B dan y

Momentum sudutMomentum sudutMomentum sudutMomentum sudut z 6 {ω Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: z 6 momentum sudut (kgm2/s) { 6 momen inersia (kg m2) \ 6 kecepatan sudut (rad/s)

Momen inersiaMomen inersiaMomen inersiaMomen inersia { 6 | _SC Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: { 6 momen inersia (kg m2) _ 6 massa benda (kg) r 6 jarak partikel terhadap titik poros (m)

Dinamika rotasi (Hukum II Newton rotasi)Dinamika rotasi (Hukum II Newton rotasi)Dinamika rotasi (Hukum II Newton rotasi)Dinamika rotasi (Hukum II Newton rotasi) Σw 6 {} Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: w 6 torsi/momen gaya (mN) { 6 momen inersia (kg m2) } 6 percepatan sudut(rad/s2)

PREDIKSI PREDIKSI PREDIKSI PREDIKSI SOAL UN 2012SOAL UN 2012SOAL UN 2012SOAL UN 2012

Letak koordinat titik berat benda 2 dimensi seperti tampak pada gambar disamping adalah ..

A. ( 3,0 ; 4,0 ) B. ( 1,0 ; 3,0 ) C. ( 3,7 ; 2.0 ) D. ( 4,2 ; 2,0 ) E. ( 5,2 ; 3,0 )

A B

0 3 6 Q

2

4 O 4

Page 5: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 5

0

1

2

3

4

0 2 4 6 8

x (cm)

F (N)

Besarnya tegangan tali � da �a pada gambar di atas adalah … A. 30 N dan 35 N

B. 25 N dan 30 N

C. 20 N dan 25 N

D. 35 N dan 30 N

E. 30 N dan 25 N

2.4.2.4.2.4.2.4. Menentukan Menentukan Menentukan Menentukan hubunganhubunganhubunganhubungan usaha dengan perubahan energiusaha dengan perubahan energiusaha dengan perubahan energiusaha dengan perubahan energi dalam dalam dalam dalam kehidupan seharikehidupan seharikehidupan seharikehidupan sehari----harihariharihari atau menentukan besaranatau menentukan besaranatau menentukan besaranatau menentukan besaran----besaran yang terkaibesaran yang terkaibesaran yang terkaibesaran yang terkait.t.t.t.

UsahaUsahaUsahaUsaha � 6 B ∙ U

6 BU sin J

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � 6 usaha (joule)

B 6 gaya (N)

U 6 perpindahan (m)

J 6 sudut antara B dan U

Energi Energi Energi Energi KKKKinetikinetikinetikinetik

�� 61

2_TC

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: �� 6 energi kinetik (joule)

_ 6 massa (kg)

T 6 kecepatan benda (m/s)

Energi Energi Energi Energi PPPPotensialotensialotensialotensial �� 6 _c�

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: �� 6 energi potensial (joule)

_ 6 massa (kg)

c 6 percepatan gravitasi 6 10 m/s2

� 6 ketinggian (m)

Hubungan antara Hubungan antara Hubungan antara Hubungan antara UUUUsaha dan saha dan saha dan saha dan EEEEnergnergnergnergiiii � 6 ∆�

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � 6 usaha (joule)

∆� 6 selisih energi (joule)

PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012

Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam, kemudian bergerak lurus dengan percepatan 3 m/s. Usaha

yang di ubah menjadi energi kinetik setelah 2 detik adalah …

A. 6 joule

B. 12 joule

C. 24 joule

D. 48 joule

E. 72 joule

2.5.2.5.2.5.2.5. Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat eeeelastisitas bahan atau menentukan besaranlastisitas bahan atau menentukan besaranlastisitas bahan atau menentukan besaranlastisitas bahan atau menentukan besaran----

besaran terkait pada konsepbesaran terkait pada konsepbesaran terkait pada konsepbesaran terkait pada konsep elastisitaelastisitaelastisitaelastisitas.s.s.s.

Modulus Elastisitas (Modulus Young)Modulus Elastisitas (Modulus Young)Modulus Elastisitas (Modulus Young)Modulus Elastisitas (Modulus Young) Tegangan Regangan Modulus

� 6B

i � 6

∆z

z � 6

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � 6 modulus elastisitas (N/m2)

� 6 tegangan (N/m2)

� 6 regangan

B 6 gaya (N)

i 6 luas penampang (m2)

z 6 panjang mula-mula (m)

∆z 6 perubahan panjang (m)

Hukum HookeHukum HookeHukum HookeHukum Hooke / Elastisitas Pegas/ Elastisitas Pegas/ Elastisitas Pegas/ Elastisitas Pegas “Jika gaya tarik tidak melampui batas elastisitas pegas,

pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan

gaya tariknya”

B 6 | ∙ ∆Q

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B 6 gaya yang dikerjakan pada pegas (N)

| 6 konstanta pegas (kg/m2)

∆Q 6 pertambahan panjang pegas (m)

Susunan PegasSusunan PegasSusunan PegasSusunan Pegas Susunan seri pegas Susunan paralel pegas

1

|^

61

|D

01

|C

0 ⋯ 01

|�

|� 6 |D 0 |C 0 ⋯ 0 |�

PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012

Grafik disamping menunjukkan pertambahan panjang pegas (Q) , akibat pengaruh gaya (B)

yang berbeda-beda berbeda-beda. Besarnya

kontanta pegas tersebut adalah ....

A. 50 N/m

B. 40 N/m

C. 30 N/m

D. 20 N/m

E. 10 N/m

A

B

� �a

Katrol (silinder pejal)

2 kg

4 kg

4 kg

Page 6: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 6

2.6.2.6.2.6.2.6. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran besaran besaran besaran fisis fisis fisis fisis yyyyang terkait dengan hukum kekekalan energi ang terkait dengan hukum kekekalan energi ang terkait dengan hukum kekekalan energi ang terkait dengan hukum kekekalan energi mekanimekanimekanimekanik.k.k.k. Energi mekanik Energi mekanik Energi mekanik Energi mekanik

�� = �� 0 �� Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: �� = energi mekanik (joule) �� = energi potensial (joule) �� = energi kinetik (joule)

Hukum kekekalan energi mekanikHukum kekekalan energi mekanikHukum kekekalan energi mekanikHukum kekekalan energi mekanik ��D = ��C

��D 0 ��D = ��C 0 ��C _c�D 0 1

2_TD

C 6 _c�C 01

2_TC

C

Di titik A

�� 6 0 �� 6 _c�`

Di titik B ��a 6 1

2_Ta

C 6 _c(�` K �a)

��a 6 _c�a

Di titik C

��� 61

2_T�

C

��� 6 0PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Sebuah benda bermassa 100 gram jatuh bebas dari ketinggian 20 m. kecepatan benda pada saat mencapai ketinggian 5 m dari permukaan tanah adalah ... A. 20 m/s B. 15 m/s

C. 10√3 m/s D. 10√2 m/s E. 10 m/s 2.7.2.7.2.7.2.7. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum kekekalan momentum.kekekalan momentum.kekekalan momentum.kekekalan momentum.

ImpulsImpulsImpulsImpuls { = B ∙ ∆V Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: { = impuls (Ns) B = gaya (N) ∆V = selang waktu (s)

MomentumMomentumMomentumMomentum � = _T Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � = momentum (kg m/s) _ = massa (kg) T = kecepatan (m/s)

Hubungan Impuls dan MomentumHubungan Impuls dan MomentumHubungan Impuls dan MomentumHubungan Impuls dan Momentum { = ∆� B ∙ ∆V = _ ∙ ∆T B ∙ ∆V = _ ∙ (TC K TD)

Hukum Kekekalan MomentumHukum Kekekalan MomentumHukum Kekekalan MomentumHukum Kekekalan Momentum � = �′ �D 0 �C = �D� 0 �C� _DTD 0 _CTC = _DTD� 0 _CTC� TumbukanTumbukanTumbukanTumbukan Pada tumbukan berlaku:

� = � dan � = K �TC� K TD�TC K TD� Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � = koefisien restitusi

JenisJenisJenisJenis----jenis Tumbukanjenis Tumbukanjenis Tumbukanjenis Tumbukan 1. Lenting sempurna (� = 1) 2. Lenting sebagian (0 � � � 1) 3. Tidak lenting sama sekali (� = 0)PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012

Sebuah bola yang massanya 100 gram dipukul dengan gaya 25 N dalam waktu 0,1 sekon. Jika mula-mula bola diam, maka kecepatan bola setelah dipukul adalah .... A. 10 m/s B. 15 m/s C. 20 m/s D. 25 m/s E. 30 m/s Dua buah benda massanya masing-masing 10 kg dan 6 kg bergerak dalam bidang datar licin dengan kecepatan 4 m/s dan 8 m/s dalam arah yang berlawanan. Jika terjadi tumbukan lenting sempurna, maka kecepatan masing-masing benda setelah tumbukan adalah .... A. 5 m/s dan 7 m/s searah gerak semula B. 5 m/s dan 7 m/s berlawanan arah gerak semula C. 6 m/s dan 10 m/s searah gerak semula D. 6 m/s dan 10 m/s berlawanan arah gerak semula E. 10 m/s dan 4 m/s berlawanan arah gerak semula

i

j

�`

�a

�` K �a

Ta

T�

T`

Page 7: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 7

2.8.2.8.2.8.2.8. Menjelaskan hukumMenjelaskan hukumMenjelaskan hukumMenjelaskan hukum----hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik dan hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik dan hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik dan hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik dan penerapannya dalam kehidupan seharipenerapannya dalam kehidupan seharipenerapannya dalam kehidupan seharipenerapannya dalam kehidupan sehari----hari.hari.hari.hari. Fluida statikFluida statikFluida statikFluida statikTekanan HidrostatisTekanan HidrostatisTekanan HidrostatisTekanan Hidrostatis �� = �Y 0 �c�

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: P� = tekanan hidrostatis (Pa) PY = tekanan udara luar (Pa) ρ = massa jenis (kg/m3) g 6 percepatan gravitasi = 10 m/s2 h = kedalaman (m) Hukum PascalHukum PascalHukum PascalHukum Pascal �D = �C BDiD = BCiC Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: PD = tekanan di pipa A (N/m2) PD = tekanan di pipa B (N/m2) FD = gaya di pipa A (N) FC = gaya di pipa B (N) AD = luas penampang pipa A (m2) AC = luas penampang pipa B (m2) Hukum ArchimedesHukum ArchimedesHukum ArchimedesHukum Archimedes “Benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya di dalam fluida, akan mendapat gaya ke atas sebesar volume benda yang tercelup, atau sebesar volume benda yang dipindahkan” B = ��u�c atau B = � K ��

Benda di dalam fluidaBenda di dalam fluidaBenda di dalam fluidaBenda di dalam fluida: 1. Terapung (�� � ��) 2. Melayang  �� = ��¡ 3. Tenggelam (�� ¢ ��) Tegangan Tegangan Tegangan Tegangan PermukaanPermukaanPermukaanPermukaan £ = Bv ¤£ = �2z , untuk benda batang

£ = �2¥] , untuk benda lingkaran Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: £ = tegangan permukaan (N/m) � = berat benda (kg) z = panjang (m) ] = jari-jari (m) KapilaritasKapilaritasKapilaritasKapilaritas � = 2£ L¦U J�cS Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � = naik turunnya fluida (m) £ = tegangan permukaan (N/m) J = sudut kontak (raksa sudut tumpul, air sudut lancip) � = massa jenis fluida (kg/m3) c = percepatan gravitasi = 10 m/s2 S = jari-jari pipa kapiler (m) Viskositas FluidaViskositas FluidaViskositas FluidaViskositas Fluida B� = 6¥§ST Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B� 6 gaya Stokes (N) § 6 koefisien viskositas (kg/ms) S 6 jari-jari (m) T 6 kecepatan (m/s)

Fluida dinamikFluida dinamikFluida dinamikFluida dinamik Persamaan KontinuitasPersamaan KontinuitasPersamaan KontinuitasPersamaan Kontinuitas

¨ 6 iT 6 uV 6 tetap

¨D 6 ¨C iDTD 6 iCTC Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: ¨ 6 debit (m3/s) i 6 luas penampang (m2) T 6 kecepatan fluida (m/s) u 6 volume (m3) V 6 waktu yang diperlukan (s) iD 6 luas penampang 1 (m2) iC 6 luas penampang 2 (m2) TD 6 kecepatan fluida di penampang 1 (m/s) TC 6 kecepatan fluida di penampang 2 (m/s)

Hukum BernoulliHukum BernoulliHukum BernoulliHukum Bernoulli Asas Toricelli

� 0 �c� 0 12 �TC 6 tetap

Tangki bocor T 6 I2c�D V 6 RC©

�ª Q 6 2I�D�C

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � 6 tekanan luar (Pa) � 6 massa jenis fluida (kg/m3) � 6 ketinggian (m) T 6 kecepatan fluida (m/s) c 6 percepatan gravitasi (m/s2) �D 6 jarak permukaan fluida ke lubang (m) �C 6 jarak lubang terhadap tanah (m)

Gaya angkat pesawat B 6 D

C �(TDC K TCC)i Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B 6 gaya angkat pesawat (N) � 6 massa jenis fluida (kg/m3) TD 6 kecepatan udara di atas sayap pesawat (m/s) TC 6 kecepatan udara di bawah sayap pesawat (m/s) �D 6 tekanan udara di atas sayap pesawat (Pa) �C 6 tekanan udara di bawah sayap pesawat (Pa)

Pipa Venturi �D 0 �C 6 �c� TCC K TDC 6 2c� Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: �D 6 tekanan fluida di titik 1 (Pa) �C 6 tekanan fluida di titik 2 (Pa) TD 6 kecepatan di titik 1 (m/s) TC 6 kecepatan di titik 2 (m/s) � 6 massa jenis fluida (kg/m3) c 6 percepatan gravitasi (m/s2) � 6 selisih ketinggian permukaan kedua pipa (m)

i

�Y

BD

BC

iD iC

Volume benda tercelup

Gaya angkat

1

2

3

TD TC

iC

iD 1

2

�D

�C Q

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B 6 gaya Archimedes/gaya angkat (N) �� 6 massa jenis fluida (kg/m3) u′ 6 volume benda yang tercelup (m3) c = percepatan gravitasi = 10 m/s2 � = berat benda di udara (N) �′ = berat benda di dalam fluida (N)

TD �D TC �C

�D TD �C TC

J

air raksa J

air: adhesi ¢ kohesi raksa: kohesi ¢ adhesi

Page 8: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 8

3,05 m

1,25 m

x

PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012 Tekanan hidrostatis pada suatu titik di dalam bejana yang berisi zat cair ditentukan oleh: (1) massa jenis zat cair (2) volume zat cair dalam bejana (3) kedalaman titik dari permukaan zat cair (4) bentuk bejana Pernyataan yang benar adalah …. A. (1), (2), dan (3) B. (1) dan (3) C. (2) dan (4) D. (4) E. (1), (2), (3), dan (4) Sebuah tangki di isi dengan air sampai mencapai ketinggian 3,05 m. Pada

jarak 1,25 m dari dasar tangki terdapat sebuah kran dengan luas penampang 1 cm2. Kecepatan keluarnya air dari kran adalah ....

A. 2 m/s B. 3 m/s C. 4 m/s D. 5 m/s E. 6 m/s

Page 9: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 9

SKL 3.SKL 3.SKL 3.SKL 3. Memahami Memahami Memahami Memahami konsep kalorkonsep kalorkonsep kalorkonsep kalor dan prinsip konservasi kalor, dan prinsip konservasi kalor, dan prinsip konservasi kalor, dan prinsip konservasi kalor, sertasertasertaserta sifat gas ideal, dan sifat gas ideal, dan sifat gas ideal, dan sifat gas ideal, dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin kalor.kalor.kalor.kalor.

3.1.3.1.3.1.3.1. Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black dalam dalam dalam dalam pemecahan masalahpemecahan masalahpemecahan masalahpemecahan masalah Kalor Kalor Kalor Kalor

¨ 6 _ L ∆V ¨ 6 _z Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: ¨ 6 besarnya kalor yang diserap atau dilepas (joule) _ 6 massa benda (kg) L 6 kalor jenis benda (J/kg°C) ∆V 6 perubahan suhu (°C) z 6 kalor laten (J/kg)

Satuan Kalor Satuan Kalor Satuan Kalor Satuan Kalor 1 joule = 0,24 kalori 1 kalori = 4,2 joule Azas Black Azas Black Azas Black Azas Black “Pada percampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat bersuhu tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat bersuhu rendah” ¨^sro� = ¨­s�o^ Perpindahan KalorPerpindahan KalorPerpindahan KalorPerpindahan Kalor Konduksi ® = V = | i ∆�z

Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: ® = [ = besarnya kalor yang merambat tiap detik (J/s) | = konduktivitas termal (W/m K) i = luas permukaan (m2) ∆V = perubahan suhu (K) z = panjang penghantar (m) Konveksi ® = V = � i ∆V Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: ® = [ = besarnya kalor yang merambat tiap detik (J/s) � = koefisien konveksi (J/s m2 K) i = luas permukaan (m2) ∆V = perubahan suhu (K) Radiasi ® = V = � � �g i Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: ® = [ = besarnya kalor yang merambat tiap detik (J/s) � = emisivitas °� = 1; penyerap sempurna0 � � � 1� = 0; penyerap paling jelek � = konstanta Stefan-Boltzman (5,67 x 10±hW/m2 K4) � = perubahan suhu (K) i = luas permukaan (m2)

PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Di dalam sebuah bejana besi bermassa 200 gr terdapat 100 gr minyak bersuhu 20°C. Di dalam bejana dimasukkan 50 gr besi bersuhu 75°C. Bila suhu bejana naik 75°C dan kalor jenis minyak adalah 0,43 kal/g °C, maka kalor jenis besi adalah .... A. 0,143 kal/g °C B. 0,098 kal/g °C C. 0,084 kal/g °C D. 0,075 kal/g °C E. 0,064 kal/g °C Dua buah batang logam A dan B memiliki ukuran yang sama tetapi jenisnya berbeda dihubungkan seperti gambar: Kedua logam memiliki suhu yang beda pada kedua ujungnya. Jika koefisien konduksi termal A adalah setengah konduksi termal B, maka suhu pada sambungan batang adalah .... A. 55 °C B. 45 °C C. 35 °C D. 29 °C E. 24 °C 3.2.3.2.3.2.3.2. Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan penerapannya.penerapannya.penerapannya.penerapannya. Persamaan Gas Ideal Persamaan Gas Ideal Persamaan Gas Ideal Persamaan Gas Ideal �u = ²]� atau �u = ³|� Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: � = tekanan gas ideal (Pa) u = volume gas ideal (m3) ³ = jumlah partikel gas ] = tetapan gas umum n 8,31 x 10E J mol⁄ K0,082 liter atm mol⁄ K

| = tetapan Boltzman (1,38 x 10±CE J K⁄ ) � = suhu (K) ² = jumlah mol gas (mol)µ² = ¶¶·² = ¹º

³» = bilangan Avogadro (6,02 x 10CE partikel) _ = massa partikel gas �r = massa molekul gas

A B 4°�

79°�

Page 10: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 10

Hukum BoyleHukum BoyleHukum BoyleHukum Boyle----GayGayGayGay----Lussac Lussac Lussac Lussac �DuD�D = �CuC�C Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: �D = tekanan mutlak awal gas ideal (Pa) �C = tekanan mutlak akhir gas ideal (Pa) uD = volume awal gas ideal (m3) uC = volume akhir gas ideal (m3) �D = suhu awal gas ideal (K) �C = suhu akhir gas ideal (K) Energi Kinetik Gas Ideal Energi Kinetik Gas Ideal Energi Kinetik Gas Ideal Energi Kinetik Gas Ideal �� = EC ²]� atau �� = EC ³|� Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: �� = energi kinetik gas ideal (Pa)

² = jumlah mol gas (mol) ³ = jumlah partikel gas ] = tetapan gas umum n 8,31 x 10E J mol⁄ K0,082 liter atm mol⁄ K

| = tetapan Boltzman (1,38 x 10±CE J/K) � = suhu (K)

Kecepatan Efektif Gas Ideal Kecepatan Efektif Gas Ideal Kecepatan Efektif Gas Ideal Kecepatan Efektif Gas Ideal Tr¸^ = RE¼½

¸ atau Tr¸^ = REp½¸

Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: Tr¸^= kecepatan efektif gas ideal (m/s) ] = tetapan gas umum n 8,31 x 10E J mol⁄ K

0,082 liter atm mol⁄ K | = tetapan Boltzman (1,38 x 10±CE J K⁄ ) _ = massa partikel gas ideal (kg)

PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012

Sebuah ruang tertutup berisi gas idela dengan suhu T dan kecepatan partikel gas v . Jika suhu gas dipanaskan menjadi 3T maka kecepatan gas menjadi ....

A. TC B. 3T C. T√3 D. T E. D

E T

3.3.3.3.3.3.3.3. Menentukan besaran fisis Menentukan besaran fisis Menentukan besaran fisis Menentukan besaran fisis yang berkaitanyang berkaitanyang berkaitanyang berkaitan dengan proses termodinamika pada mesin dengan proses termodinamika pada mesin dengan proses termodinamika pada mesin dengan proses termodinamika pada mesin kalor.kalor.kalor.kalor. Siklus Siklus Siklus Siklus

Siklus adalah proses perubahan suatu gas tertentu yang selalu kembali kepada keadaan awal proses.

Siklus Carnot Siklus Carnot Siklus Carnot Siklus Carnot 1. Proses pemuaian secara

isotermis (A ke B) menyerap kalor D dan mengubahnya menjadi �D.

2. Proses pemuaian secara adiabatik (B ke C) melakukan usaha �C.

3. Proses penampatan secara isotermik (C ke D) melepas kalor ¨C.

4. Proses pemampatan secara adiabatik (D ke A)

Mesin CarnotMesin CarnotMesin CarnotMesin Carnot Usaha mesin Carnot:

� = ¨D K ¨C Efisiensi mesin Carnot:

§ = ¾1 K �D�C

¿ 100% § = ¾1 K ¨D

¨C¿ 100%

Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: ¨D = kalor yang diberikan pada gas oleh reservoir suhu

tinggi �D ¨C = kalor yang diberikan pada gas oleh reservoir suhu

rendah �C �D = suhu reservoir tinggi (K) �C = suhu reservoir rendah (K) � = usaha yang dilakukan mesin carnot (J) § = efisiennsi mesin carnot

PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoar suhu tinggi bersuhu 800 K mempunyai efisiensi sebesar 40%. Agar efisiensi naik menjadi 50%, maka suhu reservoar suhu tinggi dinaikkan menjadi ….

A. 900 K B. 960 K C. 1000 K D. 1180 K E. 1600 K

A B

C D

Page 11: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 11

SKL 4.SKL 4.SKL 4.SKL 4. Menganalisis konsep dan prinsip gelombang, optikMenganalisis konsep dan prinsip gelombang, optikMenganalisis konsep dan prinsip gelombang, optikMenganalisis konsep dan prinsip gelombang, optik dan bunyidan bunyidan bunyidan bunyi dalam berbagai dalam berbagai dalam berbagai dalam berbagai penyelesaian masalah penyelesaian masalah penyelesaian masalah penyelesaian masalah dan produk teknologi.dan produk teknologi.dan produk teknologi.dan produk teknologi. 4.1.4.1.4.1.4.1. Menentukan Menentukan Menentukan Menentukan ciriciriciriciri----ciriciriciriciri dan besaran fisis pada gelombang.dan besaran fisis pada gelombang.dan besaran fisis pada gelombang.dan besaran fisis pada gelombang.

Jenis GelombangJenis GelombangJenis GelombangJenis Gelombang Menurut arah getar: Gelombang transversal dan longitudinal Menurut amplitudo: Gelombang berjalan dan stasioner Menurut medium perambatan: Gelombang mekanik dan elektromagnetik Gelombang BerjalanGelombang BerjalanGelombang BerjalanGelombang Berjalan Grafik gelombang berjalan Persamaan umum gelombang berjalan

O = i sin 2¥� ÁV 7 Q

TÂ Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: Tanda (0) jika gelombang merambat dari kanan ke kiri. Tanda (–) jika gelombang merambat dari kiri ke kanan O = 7i sin(\V 7 |Q) O = 7i sin 2¥ ¾V

� 7 QÄ¿ÅÆÆÇÆÆÈ

ÉÊCË Á[½7MÌÂÅÆÇÆÈÍÎÁÏÐ7Ñ

ÒÂ

\ = 2¥� = 2¥Ó = \

| | = 2¥

Ä T = ÄÓ Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: O = simpangan getaran titik yang berjarak Q dari titik

asal getaran i = amplitudo (m) V = lama titik asal telah bergetar (s) � = periode getaran (s) Q = jarak titik pada tali dari titik asal getaran (m) Ä = panjang gelombang (m) \ = kecepatan sudut (rad/s) | = bilangan gelombang (m-1) J = sudut fase Ô = fase T = cepat rambat gelombang (m/s) Ó = frekuensi gelombang (Hz)

Gelombang StasionerGelombang StasionerGelombang StasionerGelombang Stasioner 1. Ujung terikat

OÕ = 2i sin(|Q) cos(\V K |ℓ) iÕ = 2i sin(|Q) U� = (2²) Ä

4 ; ² = 0, 1, 2, … �� = (2² 0 1) Ä

4 ; ² = 0, 1, 2, … 2. Ujung bebas

OÕ = 2i cos(|Q) sin(\V K |ℓ) iÕ = 2i cos(|Q) U� = (2² 0 1) Ä

4 ; ² = 0, 1, 2, … �� = (2²) Ä

4 ; ² = 0, 1, 2, … Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: O� = simpangan pada titik P yang berjarak y dari ujung

terikat atau ujung bebas (m) i = amplitudo gelombang berjalan (m) | = bilangan gelombang (m-1) Q = jarak titik pada tali dari titik ujung bebas atau ujung

terikat (m) \ = kecepatan sudut (rad/s) V = lama titik asal telah bergetar (s) ℓ = panjang tali (m) Ä = panjang gelombang (m) i� = amplitudo gelombang stasioner (m) U� = simpul ke-(² K 1) �� = perut ke-(² K 1)

PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012

Gelombang transversal merambat sepanjang tali AB. Persamaan gelombang di titik B dinyatakan dengan persamaan O = 0,08 sin 20¥ ÁV 0 M

ÖÂ, semua besaran dalam sistem SI. Jika x adalah jarak AB, maka: (1) cepat rambang gelombangnya 5 m/s (2) frekuensi gelombangnya 10 Hz (3) panjang gelombangnya 0,5 m (4) gelombang memiliki amplitudo 8 cm

Pernyataan yang benar adalah ... A. (1), (2) dan (3). B. (1) dan (3) C. (2) dan (4) D. (4) saja E. (1), (2), (3) dan (4).

Q

Ä T i

U U U U � � � � �

U

Q ℓ

Ä

U U U U � � � � �

Q ℓ

Ä

Page 12: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 12

Jika sebuah pipa organa tertutup ditiup sehingga timbul nada atas ketiga, maka terjadilah ... A. 4 perut dan 4 simpul B. 4 perut dan 5 simpul C. 5 perut dan 4 simpul D. 5 perut dan 5 simpul E. 5 perut dan 6 simpul 4.2.4.2.4.2.4.2. Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya dalam dalam dalam dalam kehidupan seharikehidupan seharikehidupan seharikehidupan sehari----hari.hari.hari.hari.

Gelombang Elektromagnetik (GEM) Gelombang Elektromagnetik (GEM) Gelombang Elektromagnetik (GEM) Gelombang Elektromagnetik (GEM) GEM adalah gelombang yang merambat tanpa memerlukan medium perantara. SifatSifatSifatSifat----sifat Gelombang Elektromagnetik sifat Gelombang Elektromagnetik sifat Gelombang Elektromagnetik sifat Gelombang Elektromagnetik 1. Dapat merambat dalam ruang hampa (tidak

memerlukan medium untuk merambat) 2. Tidak bermuatan listrik 3. Merupakan gelombang transversal, yaitu arah getarnya tegak lurus dengan arah perambatannya 4. Memiliki sifat umum gelombang, seperti dapat mengalami polarisasi, pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), interferensi, dan lenturan (difraksi) 5. Arah perambatannya tidak dibelokkan, baik pada medan listrik maupun medan magnet Persamaan panjang gelombang GEM Persamaan panjang gelombang GEM Persamaan panjang gelombang GEM Persamaan panjang gelombang GEM L = Ä Ó

Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: L = cepat rambat gelombang elektromagnetik = (3 x 10h m/s) Ä 6 panjang gelombang elektromagnetik (m) Ó 6 frekuensi gelombang elektromagnetik (m)

Spektrum Gelombang Elektromagnetik Spektrum Gelombang Elektromagnetik Spektrum Gelombang Elektromagnetik Spektrum Gelombang Elektromagnetik Urutan gelombang elektromagnetik:

GRUTI Rada TeleR Ä semakin besar (“GGGGamma, RRRRontgen, UUUUltraviolet, cahaya TTTTampak (u-ni-bi-hi-ku-ji-me), IIIInframerah, RadaRadaRadaRadar, TeleTeleTeleTelevisi, RRRRadio.”)

Penerapan Gelombang ElektromagnetikPenerapan Gelombang ElektromagnetikPenerapan Gelombang ElektromagnetikPenerapan Gelombang Elektromagnetik 1. Sinar gamma

• dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker dan membunuh sel kanker

• mensterilisasi peralatan rumah sakit atau makanan sehingga makanan tahan lebih lama

• membuat varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan produktivitas tinggi

• mengurangi populasi hama tanaman (serangga) • medeteksi keretakan atau cacat pada logam • sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya

aliran PDAM), mendeteksi kebocoran • mengontrol ketebalan dua sisi suatu logam

sehingga memiliki ketebalan yang sama 2. Sinar – X

• mendiagnosis adanya gejala penyakit dalam tubuh, seperti kedudukan tulang-tulang dalam tubuh dan penyakit paru-paru dan memotret organ-organ dalam tubuh (tulang), jantung, paru-paru, melihat organ dalam tanpa pembedahan (foto Rontgen)

• menganalisis struktur atom dari kristal

• mengidentifikasi bahan atau alat pendeteksi keamanan

• mendeteksi keretakan atau cacat pada logam • memeriksa barang-barang di bandara udara atau

pelabuhan 3. Sinar ultraviolet

• untuk proses fotosintesis pada tumbuhan • membantu pembentukan vitamin D pada tubuh

manusia • dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk

membunuh kuman penyakit, menyucihamakan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-instrumen pembedahan

• memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank, keaslian uang kertas, dll

• banyak digunakan dalam pembuatan integrated circuit (IC)

4. Cahaya tampak • Membantu penglihatan mata manusia • Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah

penggunaan sinar laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi

5. Sinar inframerah • terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan

encok (physical therapy) • fotografi pemetaan sumber daya alam,

mendeteksi tanaman yang tumbuh di bumi dengan detail

• fotografi diagnosa penyakit • remote control berbagai peralatan elektronik • mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada

industri otomotif • pada bidang militer,dibuat teleskop inframerah

yang digunakan melihat di tempat yang gelap atau berkabut dan satelit untuk memotret permukaan bumi meskipun terhalang oleh kabut atau awan

• sistem alarm maling 6. Gelombang mikro

• pemanas microwave • komunikasi RADAR (Radio Detection and Ranging) • menganalisa struktur atomik dan molekul • mengukur kedalaman laut • digunakan pada rangkaian televisi • gelombang RADAR diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek, memandu pendaratan pesawat terbang, membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari atau cuaca kabut, serta untuk menentukan arah dan posisi yang tepat.

7. Televisi dan radio • alat komunikasi, sebagai pembawa informasi dari satu tempat ketempat lain

Page 13: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 13

PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Dibawah ini merupakan penerapan gelombang elektromagnetik. (1) sebagai remote control (2) mengontrol ketebalan kertas (3) proses pengeringan dalam pengecatan mobil (4) memanaskan makanan dalam oven (5) sistem keamanan Yang merupakan penerapan sinar infrared adalah……

A. (1), (2), dan (3) B. (2), (3), dan (4) C. (3), (4), dan (5) D. (1), (3), dan (5) E. (2), (4), dan (5)

4.3.4.3.4.3.4.3. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran besaran besaran besaran fisisfisisfisisfisis yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop atau teropong.atau teropong.atau teropong.atau teropong. Mikroskop Mikroskop Mikroskop Mikroskop Berakomodasi Maksimum Tanpa Berakomodasi

Lensa padaLensa padaLensa padaLensa pada MikroskopMikroskopMikroskopMikroskop Lensa objektif, lensa yang berada dekat objek. Lensa okuler, lensa yang berada dekat mata. ӻ� � ӻp

Sifat Bayangan MikroskopSifat Bayangan MikroskopSifat Bayangan MikroskopSifat Bayangan Mikroskop Lensa objektif : nyata, terbalik, diperbesar. Lensa okuler : maya, tegak, diperbesar.

PerbesaranPerbesaranPerbesaranPerbesaran MikroskopMikroskopMikroskopMikroskop Perbesaran lensa objektif dan okuler:

Lensa objektif

Lensa Okuler Berakomodasi Tanpa Akomodasi

�»� 6 Ù»��Ù»�

�»p 6 U�Ó»p

�»p 6 U�Ó»p

0 1

Perbesaran total mikroskop �[»[ 6 �»� x �»p

PanjangPanjangPanjangPanjang MikroskopMikroskopMikroskopMikroskop Berakomodasi Tanpa Akomodasi v 6 U»�� 0 U»p v 6 U»�� 0 Ó»p

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: �[»[ 6 perbesaran total pada mikroskop �»� 6 perbesaran lensa objektif �»p 6 perbesaran lensa okuler U»�� 6 jarak bayangan terhadap lensa objektif (cm) U»� 6 jarak benda terhadap lensa objektif (cm) Ù� 6 jarak titik dekat mata pengamat (cm) Ó»� 6 fokus lensa objektif (cm) Ó»p 6 fokus lensa okuler (cm)

Teropong Teropong Teropong Teropong Lensa pada TeropongLensa pada TeropongLensa pada TeropongLensa pada Teropong

Lensa objektif, lensa yang berada dekat objek. Lensa okuler, lensa yang berada dekat mata Ó»� ¢ Ó»p

Sifat Bayangan TeropongSifat Bayangan TeropongSifat Bayangan TeropongSifat Bayangan Teropong Lensa objektif : nyata, terbalik, diperkecil Lensa okuler : maya, terbalik, diperbesar

Jenis TeropongJenis TeropongJenis TeropongJenis Teropong a. Teropong bias (lensa), yang terdiri dari

beberapa lensa. b. Teropong pantul (cermin), yang terdiri

atas beberapa lensa dan cermin. Perbesaran dan Panjang TeropongPerbesaran dan Panjang TeropongPerbesaran dan Panjang TeropongPerbesaran dan Panjang Teropong

a. Teropong Bintang Perbesaran teropong bintang:

Berakomodasi Tanpa Akomodasi �»� 6 Ù»��

ٻ�6 ӻ�

Ó»p �»� 6 Ó»�

U»p6 Ó»�

Ó»p¾U� 0 Ó»p

U�¿

Panjang teropong bintang: Berakomodasi Tanpa Akomodasi v 6 Ó»� 0 U»p v 6 Ó»� 0 Ó»p

b. Teropong Bumi Perbesaran teropong bumi:

Berakomodasi Tanpa Akomodasi �»� 6 Ó»�

Ó»p �»� 6 Ó»�

U»p6 Ó»�

Ó»p¾U� 0 Ó»p

U�¿

Panjang teropong bumi: Berakomodasi Tanpa Akomodasi

v 6 U»� 0 4Ó�� 0 U»p v 6 Ó»� 0 4Ó�� 0 Ó»p Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: �[»[ 6 perbesaran total pada teropong �»� 6 perbesaran lensa objektif �»p 6 perbesaran lensa okuler U»�� 6 jarak bayangan terhadap lensa objektif (cm) U»� 6 jarak benda terhadap lensa objektif (cm) Ù� 6 jarak titik dekat mata pengamat (cm) Ó»� 6 fokus lensa objektif (cm) Ó»p 6 fokus lensa okuler (cm) Ó�� 6 fokus lensa pembalik (cm)

ӻp ӻ�

ӻp ӻ�

Page 14: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 14

PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Jarak titik api lensa obyektif dan okuler sebuah mikroskop berturut-turut 18 mm dan 5 cm. Jika sebuah benda diletakkan 20 mm di depan lensa obyektif, maka perbesaran total mikroskop untuk mata normal ( Sn = 25 cm ) tak berakomodasi adalah .... A. 5 kali B. 9 kali C. 14 kali D. 45 kali E. 54 kali

4.4.4.4.4.4.4.4. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran besaran besaran besaran fisis padafisis padafisis padafisis pada peristiwa interferensi dan difraksi.peristiwa interferensi dan difraksi.peristiwa interferensi dan difraksi.peristiwa interferensi dan difraksi. GambarGambarGambarGambar RumusRumusRumusRumus Interferensi Interferensi Interferensi Interferensi

mamamamaxxxx (terang)(terang)(terang)(terang) Interferensi Interferensi Interferensi Interferensi min (gelap)min (gelap)min (gelap)min (gelap)

Interf

erensi

Interf

erensi

Interf

erensi

Interf

erensi

Interferensi celah ganda

(Interferensi Young)

v�ℓ = _ ∙ Ä genap ganjil

Interferensi pada lapisan

tipis

2²v cos J = _ ∙ Ä ganjil genap

Interferensi cincin Newton

²SC] = _ ∙ Ä ganjil genap

Difraks

iDifr

aksi

Difraks

iDifr

aksi

Difraksi celah tunggal

v sin J = _ ∙ Ä sin J = �

ℓ ganjil genap

Difraksi pada kisi

v sin J = _ ∙ Ä v = 1

² genap ganjil

Daya urai

v¸Úℓ = 1,22 ∙ Ä 1,22 1,22

Catatan:Catatan:Catatan:Catatan: Genap : _ 6 ÁC�

C  6 ² Ganjil : _ 6 (C�±D)

C ² 6 0, 1, 2, 3, …

PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012 Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit yang berjarak 0,3 mm satu dengan lainnya. Jika jarak layar dengan celah 1 m dan jarak garis terang pertama dari terang pusat 1,5 mm, maka panjang gelombang cahaya adalah ....

A. 4,5 x 10±E m B. 4,5 x 10±g m C. 4,5 x 10±Ö m D. 4,5 x 10±Û m E. 4,5 x 10±Ü m

Lapisan

transparan v ²

J

S

]

v

Lensa cembung

Kaca plan-paralel

� v

J

� v

J

� v

J

v¸ Ú v�

Page 15: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 15

Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 500 nm datang tegak lurus pada kisi. Jika spektrum orde ke-2 membuat sudut 30° dengan garis normal pada kisi, maka jumlah garis per cm kisi adalah ....

A. 2.000 B. 4.000 C. 5.000 D. 20.000 E. 50.000

4.5.4.5.4.5.4.5. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran besaran besaran besaran fisisfisisfisisfisis yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.

Efek DopplerEfek DopplerEfek DopplerEfek Doppler Bunyi efek Doppler:

”Jika jarak antara sumber bunyi dan pendengar membesar, maka frekuensi bunyi yang diterima pendengar akan lebih kecil dari frekuensi sumbernya, dan sebaliknya jika jarak tersebut mengecil, maka frekuensi yang diterima pendengar akan lebih besar dari frekuensi sumbernya”

Persamaan efek DopplePersamaan efek DopplePersamaan efek DopplePersamaan efek Dopplerrrr Ó� 6 Ý7ÝÞ

Ý7Ýß Ó

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: Ó� 6 frekuensi gelombang yang diterima pendengar (Hz) Ó 6 frekuensi gelombang yang dipancarkan sumber bunyi

(Hz) T 6 cepat rambat gelombang bunyi di udara (m/s) T� 6 kecepatan pendengar (m/s) T^ 6 kecepatan sumber bunyi (m/s) Penjelasan:Penjelasan:Penjelasan:Penjelasan: T^ (+) jika sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar T^ (–) jika sumber bunyi bergerak mendekati pendengar T� (+) jika pendengar bergerak mendekati sumber bunyi T� (–) jika pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi T^ 6 0, jika sumber bunyi diam (tidak bergerak) T� 6 0, jika pendengar bunyi diam (tidak bergerak)

PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012 Sebuah ambulans bergerak dengan kecepatan 20 m/s sambil membunyikan sirinenya pada frekuensi 400 Hz. Seorang pengemudi truk yang bergerak berlawanan arah dengan kecepatan 20 m/s mendengar bunyi sirine ambulans. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi terdengar oleh pengemudi truk saat kedua mobil saling mendekat adalah ....

A. 300 Hz B. 350 Hz C. 400 Hz D. 450 Hz E. 475 Hz

4.6.4.6.4.6.4.6. MenentukanMenentukanMenentukanMenentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada intensitas atau taraf intensitas bunyi pada intensitas atau taraf intensitas bunyi pada intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi yang berbeda.berbagai kondisi yang berbeda.berbagai kondisi yang berbeda.berbagai kondisi yang berbeda.

Intensitas BunyiIntensitas BunyiIntensitas BunyiIntensitas Bunyi { 6 �

i 6 �4¥SC

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: { 6 intensitas bunyi (W/m2) � 6 daya bunyi (W) i 6 luas bidang yang ditembus (m2) S 6 jari-jari atau jarak (m)

Taraf IntensitasTaraf IntensitasTaraf IntensitasTaraf Intensitas �{ 6 10 log {

{Y

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: �{ 6 taraf intensitas (dB) { 6 intensitas bunyi (W/m2) {Y 6 intensitas ambang (W/m2) 6 10±DC W/m2 6 10±DÛ W/cm2

TI padaTI padaTI padaTI pada perubahan jumlah sumber bunyiperubahan jumlah sumber bunyiperubahan jumlah sumber bunyiperubahan jumlah sumber bunyi �{C 6 �{D + 10 log ¾²C

²D¿

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: �{D 6 taraf intensitas bunyi ²C buah sumber bunyi (W/m2) �{C 6 taraf intensitas bunyi ²C buah sumber bunyi (W/m2) ²D 6 jumlah sumber bunyi pada kondisi 1 ²C 6 jumlah sumber bunyi pada kondisi 2

TI padaTI padaTI padaTI pada perubahan jarak sumber bunyiperubahan jarak sumber bunyiperubahan jarak sumber bunyiperubahan jarak sumber bunyi �{C 6 �{D K 10 log ¾SC

SD¿

C

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: �{D 6 taraf intensitas bunyi pada jarak SD (W/m2) �{C 6 taraf intensitas bunyi pada jarak SC (W/m2) SD 6 jarak sumber bunyi pada kondisi 1 SC 6 jarak sumber bunyi pada kondisi 2

PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012

Sebuah sepeda motor menghasilkan bunyi dengan taraf intensitas sebesar 74 dB ketika berada pada jarak 5 m, maka taraf intensitas arak-arakan 100 motor pada jarak 50 m adalah ....

A. 54 dB B. 64 dB C. 74 dB D. 84 dB E. 94 dB

� U

+ K + K

Page 16: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 16

SKL 5.SKL 5.SKL 5.SKL 5. Memahami Memahami Memahami Memahami konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dan penerapannya dan penerapannya dan penerapannya dan penerapannya dalam berbagai penyelesaian masalah.dalam berbagai penyelesaian masalah.dalam berbagai penyelesaian masalah.dalam berbagai penyelesaian masalah.

5.1.5.1.5.1.5.1. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran besaran besaran besaran fisisfisisfisisfisis yang yang yang yang mempengaruhimempengaruhimempengaruhimempengaruhi medan listrik dan hukum medan listrik dan hukum medan listrik dan hukum medan listrik dan hukum Coulomb.Coulomb.Coulomb.Coulomb. Hukum Hukum Hukum Hukum CoulombCoulombCoulombCoulomb

“Besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan sebanding dengan muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan.” B 6 | àDàC

SC Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B 6 gaya Coulomb (N) | 6 konstanta untuk ruang hampa 6 D

gËáâ6 9 x 10ã Nm2/C2

àD 6 muatan benda 1 (C) àC 6 muatan benda 2 (C) S 6 jarak antara muatan 1 dan muatan 2 (m) �Y 6 D

gËp 6 8,85 x 10±DC C2/Nm2

Penjelasan:Penjelasan:Penjelasan:Penjelasan: Bila muatan berbeda mengalami gaya tarik-menarik. Bila muatan sejenis mengalami gaya tolak-menolak.

Kuat medan listrikKuat medan listrikKuat medan listrikKuat medan listrik Besar kuat medan listrik adalah besar gaya Coulomb yang bekerja pada benda dibagi dengan besar muatan uji tersebut. Atau dengan kata lain besar gaya Couloumb tiap satu satuan muatan. � 6 ä

å atau � 6 | årª

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � 6 kuat medan listrik (N/C) B 6 gaya Coulomb yang dialami muatan q (N) | 6 konstanta untuk ruang hampa 6 D

gËáâ6 9 x 10ã Nm2/C2

à 6 muatan uji(C) S 6 jarak antar muatan(m) �Y 6 D

gËp 6 8,85 x 10±DC C2/Nm2

Penjelasan:Penjelasan:Penjelasan:Penjelasan: Muatan positif arah kuat medan keluar dari muatan tsb. Muatan negatif arah kuat medan masuk menuju muatan tsb.

PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012 Bila pada gambar di bawah diketahui àD 6 àC 6 10çC dan konstanta | 6 9 x 10ã Nm2/C2. Maka nilai dan arah medan listrik di titik P adalah ….

A. 7,5 x 10Ü N/C menjauhi àC B. 7,5 x 10Ü N/C menuju àC C. 5,5 x 10Ü N/C menjauhi àC D. 2,5 x 10Ü N/C menuju àC E. 2,5 x 10Ü N/C menjauhi àC

Pada jarak 300 mm dari sebuah bola bermuatan 16 çC terdapat bola lain yang juga bermuatan Dg kali muatan bola pertama. Letak titik yang kuat medan listriknya nol jika diukur dari bola bermuatan 16 çC adalah ....

A. 10 cm B. 12 cm C. 16 cm D. 18 cm E. 20 cm 5.2.5.2.5.2.5.2. Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta

penerapannya padapenerapannya padapenerapannya padapenerapannya pada kapasitas keping sejajar.kapasitas keping sejajar.kapasitas keping sejajar.kapasitas keping sejajar. Potensial listrikPotensial listrikPotensial listrikPotensial listrik

u = | àS

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: u = potensial listrik (V) | = konstanta untuk ruang hampa = D

gËáâ= 9 x 10ã Nm2/C2

à 6 muatan (C) S 6 jarak antar muatan (m) �Y 6 D

gËp 6 8,85 x 10±DC C2/Nm2

Energi potensial listrikEnergi potensial listrikEnergi potensial listrikEnergi potensial listrik �� 6 | àDàC

S Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B 6 gaya Coulomb (N) | 6 konstanta untuk ruang hampa 6 D

gËáâ6 9 x 10ã Nm2/C2

àD 6 muatan benda 1 (C) àC 6 muatan benda 2 (C) S 6 jarak antara muatan 1 dan muatan 2 (m) �Y 6 D

gËp 6 8,85 x 10±DC C2/Nm2

0àD 0àC

� 6 cm 3 cm

0

àD

0

àC

0

àD

K

àC

K

àC

S 0

àD

Page 17: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 17

Hubungan Hubungan Hubungan Hubungan è, é, ê, ëìíéî B = | å¯

rª � = | ¯rª

�� = | å¯

r u = | ¯r

Sehingga didapatkan: u = ∆��

à = Bvà = � v

�Õ = B v = à u Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B = gaya Coulomb (N) � = medan magnet (N/C) u = potensial listrik (V) �� 6 energi potensial listrik (J)

Hukum GaussHukum GaussHukum GaussHukum Gauss (Fluks Listrik)(Fluks Listrik)(Fluks Listrik)(Fluks Listrik) Jumlah garis medan yang menembus suatu permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang melingkupi permukaan tertutup itu. ï 6 �i cos J 6 à

�Y

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: ï 6 fluks listrik (Wb) � 6 medan listrik (N/C) i 6 luas penampang (m2) J 6 sudut antara � dengan normal bidang

Rapat Muatan ListrikRapat Muatan ListrikRapat Muatan ListrikRapat Muatan Listrik � 6 à

i Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � 6 rapat muatan listrik (C/m2) à 6 muatan listrik (C) i 6 luas penampang (m2)

Kapasitor keping sejajarKapasitor keping sejajarKapasitor keping sejajarKapasitor keping sejajar � 6 �Y

iv

à 6 �u � 6 u

v 6 ��Y

6 1�Y

ài

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � 6 kapasitas kapasitor (F) i 6 luas penampang (m2) v 6 jarak antar keping (m) à 6 muatan listrik (C) u 6 potensial listrik (V) � 6 rapat muatan l istrik (C/m2) �Y 6 D

gËp 6 8,85 x 10±DC C2/Nm2

Energi yang tersimpan dalam kapasitorEnergi yang tersimpan dalam kapasitorEnergi yang tersimpan dalam kapasitorEnergi yang tersimpan dalam kapasitor

� =1

2�uC =

1

2àu =

1

2

àC

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � = energi yang tersimpan dalam kapasitor (J)

� = kapasitas kapasitor (F)

u = potensial listrik (V)

à = muatan listrik (C)

CatatanCatatanCatatanCatatan:::: Permisivitas relatif bahan (selain hampa):

�� =��

�Y

PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012

Kapasitor keping sejajar dengan luas keping 800 cm2 dan jarak antar keping 2 cm. Jika kapasitor diberi

muatan 900 C, maka potensial kapasitor tersebut adalah ....

A. 1,5 x 10E V

B. 2,5 x 10g V

C. 3,5 x 10g V

D. 4,5 x 10Ö V

E. 6,0 x 10Ö V

5.3.5.3.5.3.5.3. MenentukanMenentukanMenentukanMenentukan besaranbesaranbesaranbesaran----besaran listrik pada suatu rangkaian besaran listrik pada suatu rangkaian besaran listrik pada suatu rangkaian besaran listrik pada suatu rangkaian berdasarkan hukum berdasarkan hukum berdasarkan hukum berdasarkan hukum

Kirchoff.Kirchoff.Kirchoff.Kirchoff.

Hukum I KirchoffHukum I KirchoffHukum I KirchoffHukum I Kirchoff “Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik

sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar”

Σ{¸o^ðp = Σ{ps­ðor

Hukum II KirchoffHukum II KirchoffHukum II KirchoffHukum II Kirchoff “Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah

aljabar gaya gerak listrik (�) dengan penurunan

tegangan ({]) sama dengan nol”

Σu = 0 atau Σ� 0 Σ{] = 0

LangkahLangkahLangkahLangkah----langkah Penyelesaian:langkah Penyelesaian:langkah Penyelesaian:langkah Penyelesaian: 1. Lengkapi tanda pada kutub-kutub GGL dengan benar.

2. Buat permisalan arah loop (usahakan searah dengan arus)

3. GGL positif jika putaran loop bertemu pertama kali dengan

kutub positif GGL, dan sebaliknya.

GGL bernilai negatif, karena putaran

loop bertemu kutub negatif dulu.

4. Arus positif jika searah loop, dan sebaliknya.

Pada gambar ñ bernilai positif,

karena searah dengan arah loop.

5. Jika hasil akhir negatif, berarti arah yang sebenarnya

berlawanan dengan permisalan loop tadi.

x S x S

ò à

ò à

0 K

0 K

0 K

0 K

{

Page 18: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 18

PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012 Perhatikan rangkaian listrik berikut ini: Jika hambatan dalam baterai diabaikan, maka kuat arus pada 1R adalah ....

A. 0,8 A B. 0,9 A C. 1,0 A D. 1,2 A E. 1,5 A

5.4.5.4.5.4.5.4. Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.

Fluks MagnetikFluks MagnetikFluks MagnetikFluks Magnetik ï 6 ji cos J 6 à

�Y

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: ï 6 fluks listrik (Wb) j 6 medan magnet (T) i 6 luas penampang (m2) J 6 sudut antara j dengan normal bidang

Induksi Magnetik Kawat LurusInduksi Magnetik Kawat LurusInduksi Magnetik Kawat LurusInduksi Magnetik Kawat Lurus Kawat Lurus Panjang Kawat Lurus Pendek

j 6 çY{2¥G j 6 çY{

4¥G (cos } + cos ó)

Induksi Magnetik di Kawat Induksi Magnetik di Kawat Induksi Magnetik di Kawat Induksi Magnetik di Kawat MelingkarMelingkarMelingkarMelingkar Di Pusat Kawat Melingkar Di Poros Kawat Melingkar

j 6 çY{2G j 6 çY{G sin J

2SC

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: j 6 induksi magnetik (T) çY 6 permeabilitas ruang hampa 6 4¥ x 10±Ü Wb/A m { 6 kuat arus listrik (A)

Arah InduksiArah InduksiArah InduksiArah Induksi MagnetikMagnetikMagnetikMagnetik Aturan tangan kanan :“Bila 4 jari tangan ( selain ibu jari ) melingkar menunjukkan arah arus, maka ibu jari menunjukkan arah induksi magnet.”

PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012 Potongan kawat M dan N yang diberi arus listrik diletakkan pada gambar di samping. Induksi magnetik di titik P adalah ….

A. 5çY(2¥ + 1) Tesla, keluar bidang gambar B. 5çY ÁC

Ë K 2Â Tesla, keluar bidang gambar C. 5çY(2¥ + 2) Tesla, masuk bidang gambar D. 5çY ÁC

Ë + 1Â Tesla, masuk bidang gambar E. 5çY ÁD

Ë + 5Â Tesla, masuk bidang gambar

5.5.5.5.5.5.5.5. MenentukanMenentukanMenentukanMenentukan gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen. Gaya Lorentz pada Kawat BerarusGaya Lorentz pada Kawat BerarusGaya Lorentz pada Kawat BerarusGaya Lorentz pada Kawat Berarus

B 6 j{ℓ sin J Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B 6 gaya Lorentz (N) j 6 medan magnetic (T) { 6 kuat arus listrik (A) ℓ 6 panjang kawat penghantar (m) J 6 sudut antara { dan j

Gaya Lorentz pada Muatan BergerakGaya Lorentz pada Muatan BergerakGaya Lorentz pada Muatan BergerakGaya Lorentz pada Muatan Bergerak B 6 jàT sin J Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B 6 gaya Lorentz (N) j 6 medan magnetic (T) à 6 besar muatan listrik yang bergerak (C) T 6 kelajuan muatan yang bergerak (m/s) J 6 sudut antara j dan T

Gaya Lorentz Dua Kawat Sejajar BerarusGaya Lorentz Dua Kawat Sejajar BerarusGaya Lorentz Dua Kawat Sejajar BerarusGaya Lorentz Dua Kawat Sejajar Berarus BD 6 BC 6 çY{D{C

2¥G ℓ Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: BD 6 BC 6 gaya Lorentz kawat 1 dan kawat 2 (N) çY 6 permeabilitas magnetic 6 4¥ x 10±Ü Wb/A m {D 6 kuat arus pada kawat 1 (A) {C 6 kuat arus pada kawat 2 (A) G 6 jarak antara kawat 1 dan kawat 2 (m) ℓ 6 panjang kawat (m)

ô

+

õ K

{D {C {D

{C

BC BD BD BC

]D 6 4ö ]E 6 12ö

]C 6 3ö 12 V 12 V

G

{

G

{

} ó

G G S

Page 19: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 19

PREPREPREPREDIKSI DIKSI DIKSI DIKSI SOAL UN 2012SOAL UN 2012SOAL UN 2012SOAL UN 2012 Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan 5 x 10E m/s dan memotong medan magnetik j = 0,04 T membentuk sudut 30° terhadap medan magnetik. Apabila partikel tersebut bermuatan 45 nC, maka gaya magnetik yang bekerja pada partikel tersebut adalah ....

A. 4,5 x 10±Û N B. 45 x 10±Û N C. 450 x 10±Û N D. 5,6 x 10±Ü N E. 56 x 10±Ü N

5.6.5.6.5.6.5.6. Menjelaskan faktorMenjelaskan faktorMenjelaskan faktorMenjelaskan faktor----faktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsfaktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsfaktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsfaktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsip kerja ip kerja ip kerja ip kerja

transformator.transformator.transformator.transformator. GGL InduksiGGL InduksiGGL InduksiGGL Induksi Percobaan Faraday dan Hukum LenzPercobaan Faraday dan Hukum LenzPercobaan Faraday dan Hukum LenzPercobaan Faraday dan Hukum Lenz Percobaan Faraday

1.

2.

Hukum Lenz

Medan magnet induksi dalam kumparan selalu melawan medan magnet penyebabnya (medan magnet luar).

Fluks MagnetikFluks MagnetikFluks MagnetikFluks Magnetik ï 6 ji cos J

Hukum FaradayHukum FaradayHukum FaradayHukum Faraday GGL induksi atau arus induksi pada ujung-ujung kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik Á∆÷

∆[ Â dan banyaknya lilitan (³).

� 6 K³ ∆ï∆V

Penyebab GGL InduksiPenyebab GGL InduksiPenyebab GGL InduksiPenyebab GGL Induksi 1. Perubahan fluks magnetik

a. GGL karena perubahan medan magnetik � 6 K³i ∆j

∆V

b. GGL karena perubahan sudut (Generator AC)

� 6 ³ji\ sin \V c. GGL karena perubahan luas

d. GGL induksi pada penghantar memotong

fluks magnet adalah � 6 jℓT sin J

{ 6 jℓT]

Bø 6 jCℓCT]

Catatan:Catatan:Catatan:Catatan: Arah gaya Lorentz selalu berlawanan dengan arah kecepatan.

2. Perubahan Kuat Arus Listrik � 6 Kz v{

vV

TransformatorTransformatorTransformatorTransformator Transformator adalah alat untuk mengubah tegangan atau arus bolak-balik. Jenis Transformator

Trafo Step-Up (Penaik tegangan)

Trafo Step-Down (Penurun tegangan)

u� � u ³Õ � ³^ {Õ ¢ {^

u� � u ³Õ � ³^ {Õ ¢ {^

Efiesiensi Transformator 1. Trafo ideal memiliki efisiensi

§ 6 100% �� 6 �

u�u 6 ³�

³^6 {^

{�

2. Trafo tidak ideal memiliki efisiensi § � 100% § 6 �

��6 u {^

u�{�

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � 6 GGL induksi (V) ³ 6 jumlah lilitan j 6 medan magnetik (T) i 6 luas penampang kumparan (m2) J 6 sudut antara B dan A ï 6 fluks magnetik (Wb) \ 6 kecepatan sudut atau frekuensi anguler (rad/s) ℓ 6 panjang (m) ] 6 hambatan (Ω) { 6 arus (A) z 6 induktansi diri (H) § 6 efisiensi transformator � 6 daya (W) u 6 beda potensial (V)

x x x x

x x x x

x Bø T

{

{

{� {

³^ ³�

u� u

Page 20: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 20

PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012 Pernyataan berikut berkaitan dengan transformator:

(1) untuk mengurangi kerugian akibat arus pusar, inti trafo sebaiknya berupa pelat utuh (2) inti kumparan sebaiknya terbuat dari inti besi lunak (3) transformator mampu merubah tegangan DC menjadi lebih tinggi (4) transmisi listrik jarak jauh memerlukan trafo untuk mengubah tegangan menjadi ekstra tinggi

Pernyataan yang benar adalah..... A. 1, 2 dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 E. 1, 2, 3 dan 4

5.7.5.7.5.7.5.7. Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan besaranbesaranbesaranbesaran----besaran fisis pada rangkaian arus bolakbesaran fisis pada rangkaian arus bolakbesaran fisis pada rangkaian arus bolakbesaran fisis pada rangkaian arus bolak----balik yang mengandung balik yang mengandung balik yang mengandung balik yang mengandung

resistor, induktor, dan kapasitor.resistor, induktor, dan kapasitor.resistor, induktor, dan kapasitor.resistor, induktor, dan kapasitor. Pada rangkaian R-L-C seri: 1. Arus sama (Iú 6 Iû 6 Iü 6 {) 2. Beda potensial berbeda Vú = Vúýþ�� sin ωt = {]

Vû = Vûýþ�� sin Áωt 0 π2 = {�ø

Vü = Vüýþ�� sin Áωt K π2 = {��

u = {� (� = impedansi) 3. Beda potensial

V = RVúC 0 (Vû K Vü)C 4. Impedansi (Ω) Z = IRC 0 (X� K Xü)C 5. Reaktansi Induktif Xû = ωL 6. Reaktansi Kapasitif

Xü = 1ωC

7. Pergeseran fase tan J 6 uø K u�

u¼6 �ø K ��

] 8. Faktor daya

cos J 6 u¼u 6 {�

9. Frekuensi Resonansi terjadi bila �ø 6 ��

fú 6 12π� 1

LC

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: u¼ 6 tegangan sesaat pada resistor (V) uø = tegangan sesaat pada induktor (V) u� = tegangan sesaat pada kapasitor (V) � = impedansi rangkaian (Ω) �ø = reaktansi induktif (Ω) �� = reaktansi kapasitif (Ω) Ó¼ = frekuensi resonansi (Hz) \ = kecepatan sudut (rad/s) = 2¥Ó = CË

½

PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012

Gambar di bawah ini menunjukkan diagram fasor suatu rangkaian arus bolak-balik. Jika frekuensi arus bolak-balik tersebut 50 Hz, maka ....

A. hambatannya DCYË mΩ

B. Induktansinya CgYË mH

C. Kapasitansinya DCYË mF

D. Hambatannya DCYË mΩ

E. Induktansinya DCYË mH

Reaktansi induktif sebuah induktor akan mengecil, bila ....

A. frekuensi arusnya diperbesar, induktansi induktor diperbesar B. frekuensi arusnya diperbesar, induktansi induktor diperkecil C. frekuensi arusnya diperbesar, arus listriknya diperkecil D. frekuensi arusnya diperkecil, induktansi induktornya diperbesar E. frekuensi arusnya diperkecil, induktansi induktornya diperkecil

500 mA

12 V

Page 21: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 21

SKL 6.SKL 6.SKL 6.SKL 6. Memahami konsep dan prinsip Memahami konsep dan prinsip Memahami konsep dan prinsip Memahami konsep dan prinsip kuantumkuantumkuantumkuantum, relativitas, , relativitas, , relativitas, , relativitas, fisika intifisika intifisika intifisika inti dan radioaktivitas dan radioaktivitas dan radioaktivitas dan radioaktivitas dalam kehidupan seharidalam kehidupan seharidalam kehidupan seharidalam kehidupan sehari----hari.hari.hari.hari.

6.1.6.1.6.1.6.1. MenjelaskanMenjelaskanMenjelaskanMenjelaskan berbagai teori atom.berbagai teori atom.berbagai teori atom.berbagai teori atom. Teori AtomTeori AtomTeori AtomTeori Atom 1. Demokritus

• Partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi dinamakan atom.

2. John Dalton • Atom merupakan partikel terkecil yang tidak

dapat dibagi lagi dan bersifat masif (pejal). • Atom-atom dari unsure sejenis mempunyai sifat

yang sama. • Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi

unsur lain. • Dua atom atau lebih dari unsur yang berlainan

dapat membentuk suatu molekul. • Teori atom Dalton melandasi hukum kekekalan

massa (Lavoiser). Kelemahan teori atom John Dalton: • Tidak menyinggung tentang kelistrikan.

3. J.J. Thompson • Atom bukanlah partikel yang tidak dapat dibagi

lagi. • Model atom seperti roti kismis, berbentuk bola

pejal dengan muatan positif dan muatan negatif tersebar merata diseluruh bagian atom.

• Atom adalah masif, karena partikel-partikel pembentuk atom tersebar merata.

• Jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif, sehingga atom bersifat netral.

• Massa elektron jauh lebih kecil dari massa atom. 4. Rutherford

• Inti atom bermuatan positif, mengandung hampir seluruh massa atom.

• Elektron bermuatan negatif selalu mengelilingi inti seperti tata surya.

• Sebagian besar atom merupakan ruang kosong. • Jumlah muatan inti 6 jumlah muatan elektron

yang mengelilinginya. • Gaya sentripetal elektron selama mengelilingi inti

dibentuk oleh gaya tarik elektrostatis (gaya Coulomb).

Kelemahan teori atom Rutherford: • Elektron yang mengelilingi inti akan terus

memancarkan energy berupa gelombang elektromagnet sehingga lintasannya berbentuk spiral dan suatu saat akan jatuh ke dalam inti.

• Tidak dapat menjelaskan kestabilan atom. • Tidak dapat menjelaskan spektrum garis atom

hidrogen.

5. Bohr Pada dasarnya teori atom Bohr sama dengan teori atom Rutherford dengan ditambah teori kuantum untuk menyempurnakan kelemahannya. Teori atom Bohr didasarkan pada dua postulat, yaitu: 1. Elektron-elektron yang mengelilingi inti

mempunyai litasan tertentu yang disebut lintasan stasioner dan tidak memancarkan energi. Dalam gerakannya elektron mempunyai momentum anguler sebesar:

_TS 6 ² �2¥

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: _ 6 massa elektron (kg) T 6 kecepatan linear (m/s) S 6 jari-jari (m) ² 6 bilangan kuantum � 6 tetapan Planck 6 6,6 x 10±Eg J/s

2. Dalam tiap lintasannya elektron mempunyai tingkat energi tertentu (makin dekat dengan inti tingkat energinya makin kecil dan tingkat energi paling kecil ² 6 1). Bila elektron pindah dari kulit luar ke dalam maka akan memancarkan energi berupa foton. Sebaliknya bila pindah dari kulit dalam ke luar akan menyerap energi.

�a K � 6 �Ó 6 � LÄ

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � 6 tingkat energi pada kulit A �a 6 tingkat energi pada kulit B � 6 tetapan Planck 6 6,6 x 10±Eg J/s Ó 6 frekuensi foton (Hz) L 6 kecepatan cahaya 6 3 x 10h m/s Ä 6 panjang gelombang foton (m)

Kelemahan teori atom Bohr: • Lintasan elektron tidak sesederhana seperti yang

dinyatakan Bohr • Teori atom Bohr belum dapat menjelaskan hal-

hal berikut: a. Kejadian dalam ikatan kimia b. Pengaruh medan magnet terhadap atom c. Spektrum atom berelektron banyak

PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012

Salah satu pernyataan dalam teori atom Rutherford adalah .... A. elektron bermuatan negatif dan tersebar merata di seluruh bagian atom B. elektron bermuatan negatif dan bergerak mengelilingi inti pada lintasan yang tetap C. inti atom bermuatan positif menempati hampir semua bagian atom D. inti atom bermuatan positif dan terkonsentrasi di tengah-tengah atom E. inti atom tidak bermuatan dan mengisi sebagian atom

Page 22: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 22

6.2.6.2.6.2.6.2. Menjelaskan besaranMenjelaskan besaranMenjelaskan besaranMenjelaskan besaran----besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek Compton.Compton.Compton.Compton. Efek Fotolistrik/Efek ComptonEfek Fotolistrik/Efek ComptonEfek Fotolistrik/Efek ComptonEfek Fotolistrik/Efek Compton

Gejala lepasnya elektron dari permukaan logam karena disinari oleh gelombang elektromagnetik tertentu. Efek ini membuktikan cahaya bersifat seperti partikel. � 6 �Ó 6 � L

Ä �[»[o­ 6 �pq�s[qp + �qo¸ �qo¸ 6 �Y 6 �ÓY 6 � L

ÄY

Syarat terjadi efek fotolistrik:Syarat terjadi efek fotolistrik:Syarat terjadi efek fotolistrik:Syarat terjadi efek fotolistrik: 1. Ä ¢ ÄY 2. Ó � ÓY 3. �� ¢ �Y

Energi Kinetik Maksimum ElektronEnergi Kinetik Maksimum ElektronEnergi Kinetik Maksimum ElektronEnergi Kinetik Maksimum Elektron � = �Ó; � = 1

2 _TC; � 6 àu �p 6 �Ó K �Y 6 �u12 _TC 6 �L ¾1

Ä K 1ÄY

¿ 6 �u

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � 6 energi foton � 6 tetapan Planck 6 6,626 x 10±Eg Js Ó 6 frekuensi foton (Hz) ÓY 6 frekuensi ambang bahan (Hz) L 6 kecepatan cahaya 6 3 x 10h m/s Ä 6 panjang gelombang foton (m) ÄY 6 panjang gelombang ambang bahan (m) �Y 6 energi ambang bahan atau fungsi kerja bahan � 6 muatan elektron 6 1,6 x 10±Dã C u 6 beda potensial listrik (V)

PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012

Pernyataan-pernyataan berikut ini berkaitan dengan efek foto listrik: (1) efek foto listrik terjadi bila energi foton yang datang pada permukaan logam lebih besar dari fungsi

kerjanya (2) kecepatan lepasnya elektron dari permukaan logam bergantung pada intensitas cahaya yang

diterimanya (3) banyaknya elektron yang lepas dari permukaan logam bergantung frekuensi cahaya yang

menyinarinya Pernyataan yang benar adalah ....

A. (1), (2), dan (3) B. (2) dan (3) C. (1) saja D. (2) saja E. (3) saja

6.3.6.3.6.3.6.3. MenentukanMenentukanMenentukanMenentukan besaranbesaranbesaranbesaran----besaran besaran besaran besaran fisisfisisfisisfisis terkait dengan teori relativitas.terkait dengan teori relativitas.terkait dengan teori relativitas.terkait dengan teori relativitas.

Postulat EinsteinPostulat EinsteinPostulat EinsteinPostulat Einstein 1. Hukum-hukum alam (fisika) berlaku sama untuk

dua pengamat yang bergerak dengan kecepatan konstan satu terhadap yang lain.

2. Kecepatan cahaa adalah mutlak tidak bergantung gerak pengamat atau gerak sumber cahaya.

Kecepatan RelatifKecepatan RelatifKecepatan RelatifKecepatan Relatif T`a = T`� 0 T�a

1 0 T`�T�aLC

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: T`a = kecepatan relatif benda A terhadap B (m/s) T`� = kecepatan relatif benda A terhadap C (m/s) T�a = kecepatan relatif benda C terhadap B (m/s)

Besaran Fisika yang Berubah Akibat Besaran Fisika yang Berubah Akibat Besaran Fisika yang Berubah Akibat Besaran Fisika yang Berubah Akibat Postulat EinsteinPostulat EinsteinPostulat EinsteinPostulat Einstein

Massa Relativitas _ = £_Y Waktu Relativitas (mulur) ∆V = £∆VY Kontraksi Lorentz (memendek) z = zY

£

Energi Kinetik Relativistik �p = (£ K 1)�Y �Y = _YLC

Momentum Relativistik � = £�Y

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: _Y = massa relativistik (kg) _ = massa diam (kg) ∆VY = selang waktu menurut pengamat diam (s) ∆V = selang waktu menurut pengamat bergerak (s) zY = panjang benda menurut pengamat diam (m) z = panjang benda menurut pengamat bergerak (s) �p = energi kinetik benda (J) �Y = energi diam (J) �Y = momentum awal (kg m/s) � = momentum relativistik (kg m/s) L = kecepatan cahaya = 3 x 10h m/s Catatan:Catatan:Catatan:Catatan: £ = 1

R1 K TCLC

¢ 1

Kesetaraan Massa-Energi �[»[o­ = _LC�qo¸ = _YLC�pq�s[qp = �[»[o­ K �qo¸

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: T`a = kecepatan relatif benda A terhadap B (m/s) T`� = kecepatan relatif benda A terhadap C (m/s) T�a = kecepatan relatif benda C terhadap B (m/s)

Page 23: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 23

PREPREPREPREDIKSI SOAL DIKSI SOAL DIKSI SOAL DIKSI SOAL UN 2012UN 2012UN 2012UN 2012 Sebuah roket waktu diam di bumi mempunyai panjang 100 m. Roket tersebut bergerak dengan kecepatan 0,8 c (c 6 kecepatan cahaya dalam vakum). Menurut orang di bumi panjang roket tersebut selama bergerak adalah ....

A. 50 m B. 60 m C. 70 m D. 80 m E. 100 m

6.4.6.4.6.4.6.4. MenentukMenentukMenentukMenentukan besaranan besaranan besaranan besaran----besaran fisis pada reaksi inti atom.besaran fisis pada reaksi inti atom.besaran fisis pada reaksi inti atom.besaran fisis pada reaksi inti atom.

Struktur Struktur Struktur Struktur IIIInti nti nti nti AAAAtomtomtomtom Lambang unsur �

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � 6 lambang nama unsur � 6 nomor atom (jumlah proton) i 6 nomor massa (jumlah proton + neutron) i K � 6jumlah neutron

Energi ikat inti � 6 ∆_LCÅÇÈ

ð�[ðp¸Ê��

6 ∆_ ∙ 931 MeVÅÆÆÆÇÆÆÆÈð�[ðp¸ÊX �

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: � = energi ikat inti (Joule atau MeV) ∆_ = susut massa atau defek massa (kg atau sma) L = kecepatan cahaya = 3 x 10h m/s Susut massa atau defek massa

∆_ =  �_� 0 (i K �)_� K _q�[q¡ Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: ∆_ = susut massa atau defek massa (kg atau sma) � = jumlah proton i K � = jumlah neutron _� = massa proton = 1,67252 x 10±CÜ kg 6 1,0072766 sma _� 6 massa neutron 6 1,67482 x 10±CÜ kg 6 1,0086654 sma _q�[q 6 massa inti atom

Energi Reaksi IntiEnergi Reaksi IntiEnergi Reaksi IntiEnergi Reaksi Inti Reaksi inti

G�`� + �ª`ª → ��`� + H�`� + ¨

BerlakuBerlakuBerlakuBerlaku: • Hukum kekekalan nomor atom

AD + AC 6 AE + Ag • Hukum kekekalan nomor massa ZD + ZC 6 ZE + Zg • Hukum kekekalan energi Tidak berlakuTidak berlakuTidak berlakuTidak berlaku • Hukum kekekalan massa

Energi reaksi ¨ 6 ∆_LCÅÇÈ

ð�[ðp¸Ê��

6 ∆_ ∙ 931 MeVÅÆÆÆÇÆÆÆÈð�[ðp¸ÊX �

Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: ¨ = energi reaksi (Joule atau MeV) ∆_ = Σ_�srsop^q K Σ_�o^q­ rsop^q = (m� 0 m�) K (m� 0 m�) Catatan:Catatan:Catatan:Catatan: jika ¨ ¢ 0 → membebaskan energi (reaksi eksotermik) jika ¨ � 0 → menyerap energi (reaksi endotermik)

PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012

Jika nitrogen ditembak dengan partikel alfa, maka dihasilkan sebuah inti oksigen dan sebuah proton seperti terlihat pada reaksi inti berikut ini.

®�Cg + ³ÜDg → �hDÜ + ®DD Diketahui massa inti:

®�Cg 6 4,00260 sma �hDÜ = 16,99913 sma ³ÜDg = 14,00307 sma ®DD = 1,00783 sma Jika 1 sma setara dengan energi 931 Mev, maka pada reaksi diatas .... A. dihasilkan energi 1,20099 MeV

B. diperlukan energi 1,20099 MeV

C. dihasilkan energi 1,10000 MeV

D. diperlukan energi 1,10000 MeV

E. diperlukan energi 1,00783 MeV

Page 24: Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer ... · PDF fileBimbel UN FISIKA SMA by Pak ... Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 24

6.5.6.5.6.5.6.5. MenjelaskanMenjelaskanMenjelaskanMenjelaskan pemanfaatan zat radioaktif dalam berbagai aspek kehidupan.pemanfaatan zat radioaktif dalam berbagai aspek kehidupan.pemanfaatan zat radioaktif dalam berbagai aspek kehidupan.pemanfaatan zat radioaktif dalam berbagai aspek kehidupan. Manfaat RadioisotopManfaat RadioisotopManfaat RadioisotopManfaat Radioisotop1. Bidang kedokteran

• Untuk mengetahui keefektifan kerja jantung atau ginjal dengan Sodium-24.

• Menentukan lokasi tumor otak, mendeteksi tumor kelenjar gondok dengan Iodium-131

• Membunuh sel-sel kanker dalam tubuh manusia dengan Kobalt-60.

• Mengobati thrombosis (penyempitan pembuluh darah) dengan Natrium-24.

• Mensteril alat bedah, alat suntik dan alat kedokteran lain dengan sinar gamma.

2. Bidang pertanian • Mempelajari unsur-unsur tertentu oleh

tumbuhan. • Memproduksi tanaman dengan karakteristik

baru. • Mengkaji proses fotosintesis dalam tanaman

hijau dengan Karbon-14. • Memandulkan serangga-serangga. • Mendapatkan bibit unggul dengan radiasi sinar

gamma dari Kobalt-60. 3. Bidang industri

• Mengetahui bocor atau tidaknya pipa logam atau mengukur ketebalan baja dengan sinar gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau Iridium-192.

• Meneliti kekuatan material dan meneliti gejala difusi dalam logam.

• Mengukur ketebalan bahan (lembar kertas) dengan Strontium-90 atau sinar beta.

• Mengefisiensikan pekerjaan mengeruk lumpur pelabuhan dan terowongan dengan memasukkan isotop Silikon ke dalam lumpur.

• Pemeriksaan tanpa merusak dengan teknik radiografi.

• Lampu petromaks menggunakan Thorium agar nyala lampu lebih terang.

4. Bidang hidrologi • Mengukur kecepatan aliran atau debit fluida

dalam pipa. • Menentukan jumlah kandungan air dalam

tanah. • Mendeteksi kebocoran pipa yang terbenam

dalam tanah. • Memeriksa endapan lumpur pelabuhan dan

terowongan dan mengukur cara lumpur bergerak dan terbentuk.

• Mengukur tinggi permukaan cairan dalam suatu wadah tertutup.

5. Dalam bidang seni dan sejarah • Mendeteksi pemalsuan keramik dan lukisan • Menentukan umur fosil dengan Karbon-14.

PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012

Radioisotop Carbon-14 bermanfaat untuk … . A. Pengobatan kanker B. Mendeteksi kebocoran pipa C. Menentukan umur bahan atau fosil D. Uji mutu kerusakan bahan industri E. Mekanisme reaksi fotosintesis

Ringkasan materi UN Fisika SMA ini disusun sesuai dengan prediksi yang Pak Anang tulis di http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/prediksi-soal-un-fisika-sma-2012.html. Jika adik-adik butuh ’bocoran’ naskah soal Ujian Nasional tahun 2012, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/bocoran-soal-ujian-nasional-matematika.html dan untuk ’bocoran’ naskah soal Ujian Nasional tahun 2012 untuk mata pelajaran Fisika, adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/bocoran-soal-ujian-nasional-fisika-2012.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2012 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 15 Desember 2011 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2012 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/kisi-kisi-skl-un-2012_19.html. Terimakasih, Pak Anang.