ringkasan eni aristiningsih. 105040113111024. ipomoea …repository.ub.ac.id/129850/3/3.pdf ·...

12
i RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Peranan Gabungan Kelompok Tani dalam Pengendalian Mutu dan Pemasaran Sayuran Kangkung (Ipomoea Reptans) ke Pasar Modern (Studi Kasus di Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang). Di Bawah Bimbingan Prof. Dr. Ir. Kliwon Hidayat, MS. dan Prof. Dr. Ir. Keppi Sukesi, MS. Salah satu dampak dari adanya globalisasi pangan adalah semakin terbukanya pasar pertanian, sehingga impor menjadi salah satu strategi utama bagi negara Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya. Komoditas pertanian nasional termasuk sayuran kangkung memiliki semakin banyak pesaing baik dari segi mutu dan harga. Pasar modern merupakan salah satu pilihan tempat berbelanja yang memiliki variasi jenis barang secara beragam. Upaya peningkatan pemasaran produk pertanian lokal termasuk kangkung dilakukan dengan memasarkannya di pasar modern, tidak hanya pasar tradisional. Gapoktan Sumbersuko merupakan lembaga tani di Desa Pandanajeng yang berperan dalam pengendalian mutu dan pemasaran sayuran kangkung di pasar modern. Penelitian ini bertujuan untuk, a) mendeskripsikan peranan Gapoktan Sumbersuko dalam pengendalian mutu sayuran kangkung, b) mendeskripsikan peranan Gapoktan Sumbersuko dalam pemasaran sayuran kangkung ke pasar modern, c) mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi Gapoktan Sumbersuko dalam pengendalian mutu sayuran kangkung, d) mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi Gapoktan Sumbersuko dalam pemasaran sayuran kangkung ke pasar modern. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Desa Pandanajeng Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Waktu penelitian dilaksanakan pada April hingga Juni 2014. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive terhadap 21 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan diagram sebab akibat (fishbone). Dari penelitian yang sudah dilakukan di Desa Pandanajeng diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Gapoktan Sumbersuko berperan dalam pengendalian mutu kangkung melalui: peningkatan mutu terdiri dari perencanaan, pelaksanaan (budidaya, panen, dan pasca panen kangkung), pemeriksaan, dan evaluasi. Gapoktan Sumbersuko telah menjalankan peranannya sesuai yang diharapkan oleh petani anggota terutama dalam perencanaan. Pelayanan informasi terdiri dari penyebaran informasi dan kebutuhan informasi oleh petani. Gapoktan Sumbersuko melakukan pemenuhan kebutuhan informasi mengenai harga, kuantitas, kualitas kangkung yang diminta oleh pasar modern, dan teknologi produksi kangkung. Peningkatan pengetahuan yang dilakukan oleh Gapoktan Sumbersuko adalah dengan melakukan sharing pendapat dan pengalaman antar anggota serta mengikutsertakan anggota Gapoktan dalam seminar dan pelatihan. Penerapan teknologi yang dilakukan oleh Gapoktan berupa pemanfaatan rumah packaging sayuran, mesin pembajak tanah, dan biopestisida. Penyediaan sarana produksi dan pengolahan hasil usahatani

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Ipomoea …repository.ub.ac.id/129850/3/3.pdf · 2018. 11. 23. · i RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Peranan Gabungan Kelompok

i

RINGKASAN

ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Peranan Gabungan Kelompok Tani dalam Pengendalian Mutu dan Pemasaran Sayuran Kangkung (Ipomoea Reptans) ke Pasar Modern (Studi Kasus di Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang). Di Bawah Bimbingan Prof. Dr. Ir. Kliwon Hidayat, MS. dan Prof. Dr. Ir. Keppi Sukesi, MS.

Salah satu dampak dari adanya globalisasi pangan adalah semakin terbukanya pasar pertanian, sehingga impor menjadi salah satu strategi utama bagi negara Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya. Komoditas pertanian nasional termasuk sayuran kangkung memiliki semakin banyak pesaing baik dari segi mutu dan harga. Pasar modern merupakan salah satu pilihan tempat berbelanja yang memiliki variasi jenis barang secara beragam. Upaya peningkatan pemasaran produk pertanian lokal termasuk kangkung dilakukan dengan memasarkannya di pasar modern, tidak hanya pasar tradisional. Gapoktan Sumbersuko merupakan lembaga tani di Desa Pandanajeng yang berperan dalam pengendalian mutu dan pemasaran sayuran kangkung di pasar modern. Penelitian ini bertujuan untuk, a) mendeskripsikan peranan Gapoktan Sumbersuko dalam pengendalian mutu sayuran kangkung, b) mendeskripsikan peranan Gapoktan Sumbersuko dalam pemasaran sayuran kangkung ke pasar modern, c) mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi Gapoktan Sumbersuko dalam pengendalian mutu sayuran kangkung, d) mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi Gapoktan Sumbersuko dalam pemasaran sayuran kangkung ke pasar modern.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Desa Pandanajeng Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Waktu penelitian dilaksanakan pada April hingga Juni 2014. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive terhadap 21 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan diagram sebab akibat (fishbone).

Dari penelitian yang sudah dilakukan di Desa Pandanajeng diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Gapoktan Sumbersuko berperan dalam pengendalian mutu kangkung melalui:

peningkatan mutu terdiri dari perencanaan, pelaksanaan (budidaya, panen, dan pasca panen kangkung), pemeriksaan, dan evaluasi. Gapoktan Sumbersuko telah menjalankan peranannya sesuai yang diharapkan oleh petani anggota terutama dalam perencanaan. Pelayanan informasi terdiri dari penyebaran informasi dan kebutuhan informasi oleh petani. Gapoktan Sumbersuko melakukan pemenuhan kebutuhan informasi mengenai harga, kuantitas, kualitas kangkung yang diminta oleh pasar modern, dan teknologi produksi kangkung. Peningkatan pengetahuan yang dilakukan oleh Gapoktan Sumbersuko adalah dengan melakukan sharing pendapat dan pengalaman antar anggota serta mengikutsertakan anggota Gapoktan dalam seminar dan pelatihan. Penerapan teknologi yang dilakukan oleh Gapoktan berupa pemanfaatan rumah packaging sayuran, mesin pembajak tanah, dan biopestisida. Penyediaan sarana produksi dan pengolahan hasil usahatani

Page 2: RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Ipomoea …repository.ub.ac.id/129850/3/3.pdf · 2018. 11. 23. · i RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Peranan Gabungan Kelompok

ii

yang dilakukan oleh Gapoktan Sumbersuko terutama dalam penanganan pasca panen dan pemasaran kangkung.

2. Gapoktan Sumbersuko berperan dalam pemasaran kangkung ke pasar modern sebagai berikut: Perencanaan target pasar modern yang akan dituju untuk memasarkan kangkung. Penentuan harga kangkung di pasar modern merupakan harga yang telah disepakati oleh pihak Gapoktan dan pasar modern yang diperbarui setiap kurun waktu 3 bulan sesuai dengan kondisi lingkungan dan pasar. Penciptaan peluang pasar oleh Gapoktan Sumbersuko dilakukan untuk mengembangkan jaringan kerjasama pemasaran dengan pasar modern. Selain bekerjasama dengan CV. Agri Fresh, mulai tahun 2014 Gapoktan Sumbersuko juga memasarkan ke Hero dan Giant supermarket di Malang. Distribusi produk ke pasar modern dilakukan setiap pukul 22.00 dengan kendaraan distribusi yang telah disediakan oleh pihak pasar modern.

3. Masalah yang dihadapi Gapoktan dalam pengendalian mutu yaitu kesulitan dalam melakukan pengurukan benih dengan tanah, belum terpenuhinya informasi dari pelatihan dan mengenai teknologi, banyaknya anggota yang pasif dalam diskusi Gapoktan, banyaknya anggota Gapoktan yang belum menerapkan biopestisida, dan kesulitan dalam memperoleh pupuk.

4. Masalah yang dihadapi Gapoktan dalam pemasaran kangkung ke pasar modern yaitu jumlah permintaan sayuran bertambah secara mendadak, harga kangkung di pasar tradisional fluktuatif, kurangnya kepercayaan Gapoktan terhadap karyawan pasar modern, serta adanya return kangkung dari pasar modern kepada Gapoktan.

Saran yang dapat diberikan kepada Gapoktan, pemerintah, dan akademisi berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dalam upaya peningkatan peranan Gapoktan maka perlu diadakan perbaikan

Gapoktan dari segi kepengurusan (jumlah dan pembagian tugas pengurus), keaktifan anggota, dan jadwal kegiatan maupun pertemuan Gapoktan. Hal ini dapat dilakukan dengan pendekatan terhadap petani untuk reorganisasi Gabungan Kelompok Tani sehingga kinerja Gapoktan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Untuk mengatasi masalah yang dialami petani dalam produksi kangkung yang disebabkan oleh faktor lingkungan, perlu digunakan mulsa plastik yang berfungsi dalam menjaga kelembaban tanah dan mencegah tumbuhnya gulma pada awal penanaman.

2. Perlu dilakukan sosialisasi dan penyuluhan pertanian dari UPT Balai Penyuluhan setempat dan perusahaan mitra mengenai komoditas sayuran pada Gapoktan Sumbersuko agar peningkatan pengetahuan dan penerapan teknologi dapat diperbaiki. Sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan perlu menerapkan praktik budidaya yang tepat sehingga dapat dilakukan oleh para petani. Dalam pemberian bantuan kepada petani maupun Gapoktan perlu diberikan bimbingan secara intensif sehingga pelaksanaan program pemberdayaan petani dapat terlaksana dengan baik.

3. Penelitian selanjutnya perlu meneliti tentang tingkat partisipasi petani dalam pengendalian mutu sayuran dan pemasarannya ke pasar modern. Selain itu, perlu diteliti juga tentang mutu internal sayuran kangkung yang diproduksi anggota Gapoktan Sumbersuko terutama dalam hal keamanan pangan atau batas kandungan zat-zat kimia di dalam sayuran kangkung.

Page 3: RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Ipomoea …repository.ub.ac.id/129850/3/3.pdf · 2018. 11. 23. · i RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Peranan Gabungan Kelompok

iii

SUMMARY

ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. The Role of Farmers Group Association in Quality Control and Marketing of Ipomoea reptans to Modern Market (Case in Pandanajeng Village, Tumpang District, Malang Regency. Advisors: Prof. Dr. Ir. Kliwon Hidayat, MS. and Prof. Dr. Ir. Keppi Sukesi, MS.

One of food globalization impacts is import being one of main strategies for

Indonesia to the food needs fulfillment. The national agricultural commodities include Ipomoea reptans have more competitors, the quality and prices of national products are often can’t compete import products. The modern market is the shop place that has diverse kinds of goods. The efforts to improve market access of local agricultural commodities include Ipomoea reptans is needed by the farmers, not only in traditional market but also modern market. The farmers group association or Gapoktan Sumbersuko is an agricultural institute that has the role in Ipomoea reptans quality control and marketing to modern market. The research aims to, a) describe the role of Gapoktan Sumbersuko in Ipomoea reptans quality control, b) describe the role of Gapoktan Sumbersuko in Ipomoea reptans marketing to modern market, c) identificate Gapoktan Sumbersuko’s problems in Ipomoea reptans quality control, d) identificate Gapoktan Sumbersuko’s problems in Ipomoea reptans marketing to modern market.

The research type is case study, research location determination is purposive in Pandanajeng Village, Tumpang District, Malang Regency. Time of research was April until June 2014. Informants determination is purposive to 21 persons. The analysis method by qualitative description and cause effect chart (fishbone).

The research in Pandanajeng Village is obtained the results: 1. The role of Gapoktan Sumbersuko in Ipomoea reptans quality control are:

Quality improvement consists of plan, do, check, and evaluation. Gapoktan Sumbersuko has been doing the role according to the farmers’s expectation especially in planning. Information service consists of information spread and information requirement of the farmers. Gapoktan Sumbersuko has been doing information requirement about the Ipomoea reptans price, quantity, quality from modern market, and the production technology. Knowledge improvement that has been doing by Gapoktan Sumbersuko are opinion and experience share about Ipomoea reptans farming, also let the farmers (Gapoktan members) to join the seminar and training. Technology apply that has been doing by Gapoktan Sumbersuko are packaging house of vegetables, plowing machine, and biopesticide. The role of Gapoktan Sumbersuko in production facilities and farming product processing are post harvest and Ipomoea reptans marketing.

2. The role of Gapoktan Sumbersuko in Ipomoea reptans marketing to modern market through the following activities: Target planning to access modern market. Ipomoea reptans price determination in modern market is the agreement price between Gapoktan Sumbersuko and modern market. The price is reviewed and renewed every three months according to condition of farmers environment and market. Gapoktan Sumbersuko has been doing the market chance creating to improve the marketing cooperation with modern market. Gapoktan Sumbersuko has been cooperating with CV. Agri Fresh,

Page 4: RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Ipomoea …repository.ub.ac.id/129850/3/3.pdf · 2018. 11. 23. · i RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Peranan Gabungan Kelompok

iv

Hero and Giant supermarket in Malang City. Product distribution to modern market has been doing every day in 22.00 o’clock or 10 PM. The distribution of Ipomoea reptans used the vehicles from modern market.

3. The problems in quality control are difficulty in seed covering use the soil, the training and technology information is not fulfillment yet, the passive Gapoktan members in discussion, the majority of Gapoktan members haven’t using biopesticide, and the difficulty in getting the fertilize.

4. The problems in Ipomoea reptans marketing to modern market are the increase of Ipomoea reptans demand suddenly, fluctuation of Ipomoea reptans price especially in traditional market, the less of Gapoktan’s trust to modern market, and Ipomoea reptans return to Gapoktan from modern market.

The suggestions that could be given to Gapoktan, government, and academician related to research result are: 1. To improve the role of Gapoktan, the reforming of farmers group association

needs to be either from management (total and division of Gapoktan administrators), members activities, and activities schedule in Gapoktan meeting. The reforming of Gapoktan can be done by reorganization and doing the approach to the the farmers. To overcome the problem in Ipomoea reptans production in the field that caused by environment, the farmers need to use plastic mulsa to control the soil humidity and prevent the gulma growth.

2. The socialization and agriculture extension need to be better especially for vegetable commodities to improve the farmers knowledge and repair the technology appliment.

3. The next research need to analize the participation of Ipomoea reptans farmers in quality control and marketing to modern market and analyze the internal quality of Ipomoea reptans that consists of chemical content .

Page 5: RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Ipomoea …repository.ub.ac.id/129850/3/3.pdf · 2018. 11. 23. · i RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Peranan Gabungan Kelompok

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Peranan Gabungan Kelompok Tani dalam Pengendalian

Mutu dan Pemasaran Sayuran Kangkung (Ipomoea reptans) ke Pasar Modern”.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari peran beberapa pihak yang telah

membantu. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini:

1. Dr. Ir. Syafrial, MS. selaku Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian

Universitas Brawijaya.

2. Prof. Dr. Ir. Kliwon Hidayat, MS. selaku dosen pembimbing pertama yang

senantiasa memberi arahan dan bimbingan kepada penulis.

3. Prof. Dr. Ir. Keppi Sukesi, MS. selaku dosen pembimbing kedua yang telah

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

4. Dr. Ir. Hendro Prasetyo, M.Si. dan Mangku Purnomo, SP., M.Si, P.h.D.

selaku majelis penguji.

5. Kedua orang tua penulis, kakak, dan keluarga yang selalu memberikan

dukungan selama penulisan skripsi.

6. Teman-teman Agribisnis angkatan 2010.

7. Semua pihak yang ikut terlibat dan memberikan dukungan kepada penulis

yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan

dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat diharapkan oleh penulis sebagai perbaikan. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Juni 2014

Penulis

Page 6: RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Ipomoea …repository.ub.ac.id/129850/3/3.pdf · 2018. 11. 23. · i RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Peranan Gabungan Kelompok

vi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Malang pada tanggal 25 Desember 1991 sebagai putri

kedua dari dua bersaudara. Penulis merupakan putri dari pasangan Bapak Rinto

dan Ibu Siti Fatimah. Penulis menempuh pendidikan dasar di SD Negeri

Pulungdowo 3 pada tahun 1998 sampai tahun 2004. Setelah tamat pendidikan

dasar penulis melanjutkan ke SMP Negeri 1 Tumpang pada tahun 2004 sampai

2007. Setelah lulus dari SMP Negeri 1 Tumpang, pada tahun 2007 sampai 2010

penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Tumpang. Pada tahun 2010 setelah

menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA, penulis melanjutkan pendidikan di

Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang melalui jalur Bidik Misi.

Page 7: RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Ipomoea …repository.ub.ac.id/129850/3/3.pdf · 2018. 11. 23. · i RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Peranan Gabungan Kelompok

vii

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ....................................................................................... i SUMMARY .......................................................................................... iii KATA PENGANTAR .......................................................................... v RIWAYAT HIDUP .............................................................................. vi DAFTAR ISI ........................................................................................ vii DAFTAR TABEL ................................................................................ ix DAFTAR GAMBAR............................................................................ x DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xii

I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 6 1.3. Tujuan Penelitian.................................................................... 8 1.4. Kegunaan Penelitian ............................................................... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 10

2.1. Kajian Penelitian Terdahulu ................................................... 10 2.2. Peranan Gapoktan................................................................... 13

2.2.1. Pengertian Peranan ....................................................... 13 2.2.2. Pengertian Gapoktan ..................................................... 14 2.2.3. Ciri-ciri Gapoktan ......................................................... 15 2.2.4. Fungsi Gapoktan ........................................................... 16

2.3. Pengendalian Mutu ................................................................. 17 2.4. Pengendalian Mutu Kangkung ................................................ 22 2.5. Pemasaran Hasil Pertanian ...................................................... 28 2.6. Pasar Tradisional dan Pasar Modern ....................................... 31

III. KERANGKA KONSEPTUAL .................................................... 37

3.1. Kerangka Pemikiran ............................................................... 37 3.2. Batasan Masalah ..................................................................... 41 3.3. Penjelasan Konsep .................................................................. 41

IV. METODE PENELITIAN .............................................................. 46

4.1. Jenis Penelitian ....................................................................... 46 4.2. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian ................................. 46 4.3. Teknik Penentuan Informan .................................................... 47 4.4. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 48 4.5. Teknik Analisis Data .............................................................. 50 4.6. Uji Keabsahan Data ................................................................ 55

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 58

5.1. Keadaan Umum Lokasi Penelitian .......................................... 58 5.1.1. Letak Geografis Desa Pandanajeng ............................. 58

Page 8: RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Ipomoea …repository.ub.ac.id/129850/3/3.pdf · 2018. 11. 23. · i RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Peranan Gabungan Kelompok

viii

5.1.2. Keadaan Pertanian Desa Pandanajeng ............................. 59 5.1.3. Kependudukan Desa Pandanajeng ................................... 62

5.2. Gambaran Umum Gapoktan Sumbersuko ................................. 64 5.3. Peranan Gapoktan dalam Pengendalian Mutu Kangkung .......... 66

5.3.1. Peranan Gapoktan dalam Peningkatan Mutu ................... 67 5.3.2. Peranan Gapoktan dalam Pelayanan Informasi ................ 78 5.3.3. Peranan Gapoktan dalam Peningkatan Pengetahuan ........ 80 5.3.4. Peranan Gapoktan dalam Penerapan Teknologi ............... 81

5.3.5. Peranan Gapoktan dalam Pengadaan Sarana Produksi dan Pengolahan Hasil Usahatani..................................... 82

5.4. Peranan Gapoktan dalam Pemasaran Kangkung ke Pasar Modern ..................................................................................... 84 5.4.1. Peranan Gapoktan dalam Perencanaan ............................ 84 5.4.2. Peranan Gapoktan dalam Penentuan Harga ..................... 85 5.4.3. Peranan Gapoktan dalam Penciptaan Peluang Pasar ........ 87

5.4.4. Peranan Gapoktan dalam Distribusi Produk ke Pasar Modern ................................................................ 88

5.5. Masalah dalam Pengendalian Mutu Kangkung ......................... 90 5.5.1. Masalah dalam Produksi Kangkung ............................... 91 5.5.2. Masalah dalam Pelayanan Informasi .............................. 93 5.5.3. Masalah dalam Peningkatan Pengetahuan ...................... 93 5.5.4. Masalah dalam Penerapan Teknologi ............................. 94

5.5.5. Masalah dalam Pengadaan Sarana Produksi dan Pengolahan Hasil Usahatani ........................................... 95

5.6. Masalah dalam Pemasaran Kangkung ke Pasar Modern ........... 97 5.6.1. Masalah dalam Perencanaan .......................................... 98 5.6.2. Masalah dalam Penentuan Harga ................................... 99 5.6.3. Masalah dalam Penciptaan Peluang Pasar ...................... 101 5.6.4. Masalah dalam Distribusi Produk ke Pasar Modern ....... 102

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 104

6.1. Kesimpulan .............................................................................. 104 6.2. Saran ........................................................................................ 105

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 107 LAMPIRAN ......................................................................................... 111

Page 9: RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Ipomoea …repository.ub.ac.id/129850/3/3.pdf · 2018. 11. 23. · i RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Peranan Gabungan Kelompok

ix

DAFTAR TABEL

Nomor Teks

Halaman

2.1. Karakteristik Pasar Tradisional dan Pasar Modern................................35

5.1. Pola Penggunaan Lahan di Desa Pandanajeng Tahun 2013 60

5.2. Hasil Panen Komoditas Pertanian di Desa Pandanajeng Tahun 2013 ............................................................................................

61

5.3. Jumlah Penduduk Desa Pandanajeng Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2013 ................................................................

62

5.4.

Jumlah Penduduk Desa Pandanajeng Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2013............................................................

63

5.5. Standar Mutu Kangkung yang Dikirimkan Gapoktan Sumbersuko ke Pasar Modern ................................................................

68

Page 10: RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Ipomoea …repository.ub.ac.id/129850/3/3.pdf · 2018. 11. 23. · i RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Peranan Gabungan Kelompok

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks

Halaman

3.1. Kerangka Konseptual Peranan Gabungan Kelompok Tani dalam Pengendalian Mutu dan Pemasaran Sayuran Kangkung ke Pasar Modern.....................................................................................

40

4.1. Model Analisis Data Kualitatif Miles dan Huberman ..............................50

4.2. Diagram Fishbone Masalah dalam Pengendalian Mutu Kangkung .............................................................................................

54

4.2. Diagram Fishbone Masalah dalam Pemasaran Kangkung ke

Pasar Modern ........................................................................................

55

5.1. Peta Perbatasan Wilayah Desa Pandanajeng ........................... 59

5.2. Struktur Kepengurusan Gapoktan Sumbersuko di Desa Pandanajeng .............................................................................

65

5.3. Skema Perencanaan Pengendalian Mutu Kangkung oleh Gapoktan Sumbersuko .............................................................

69

5.4. Proses Pemanenan Kangkung .................................................. 74

5.5. Kangkung yang Telah Disortasi dan Diikat ............................. 76

5.6. Skema Pemeriksaan dalam Pengendalian Mutu Sayuran Kangkung..................................................................................

77

5.7. Sarana Rumah Packaging yang Dikelola oleh Gapoktan Sumbersuko...............................................................................

83

5.8. Kegiatan Penanganan Pasca Panen Sayuran di Rumah Packaging ................................................................................

84

5.9. Sayuran Kangkung di Pasar Modern ....................................... 86

5.10. Identifikasi Masalah Utama dalam Pengendalian Mutu .......... 91

5.11. Identifikasi Masalah dalam Produksi Kangkung ..................... 92

5.12. Identifikasi Masalah dalam Pelayanan Informasi .................... 93

5.13. Identifikasi Masalah dalam Peningkatan Pengetahuan ............ 94

5.14. Identifikasi Masalah dalam Penerapan Teknologi ................... 95

5.15. Identifikasi Masalah dalam Pengadaan Sarana Produksi.......... 96

Page 11: RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Ipomoea …repository.ub.ac.id/129850/3/3.pdf · 2018. 11. 23. · i RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Peranan Gabungan Kelompok

xi

5.16. Identifikasi Masalah Utama dan Masalah dalam Pemasaran.... 97

5.17. Identifikasi Masalah dalam Perencanaan.................................. 98

5.18. Identifikasi Masalah dalam Penentuan Harga........................... 100

5.19. Identifikasi Masalah dalam Penciptaan Peluang Pasar............. 101

5.20. Identifikasi Masalah dalam Distribusi Produk ke Pasar Modern......................................................................................

102

Page 12: RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Ipomoea …repository.ub.ac.id/129850/3/3.pdf · 2018. 11. 23. · i RINGKASAN ENI ARISTININGSIH. 105040113111024. Peranan Gabungan Kelompok

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks

Halaman

1.

Daftar Informan Petani Kangkung Anggota Gapoktan Sumbersuko ............................................................................................

112

2.

Daftar Informan Pengurus Gapoktan Sumbersuko ................................

113

3.

Daftar Informan Pekerja Rumah Packaging ................................

113

4.

Pedoman Wawancara terhadap Pengurus dan Anggota Gapoktan Sumbersuko ................................................................

114

5.

Pedoman Wawancara terhadap Pihak Pasar Modern ...............................

118

6.

Hasil Wawancara dengan Pengurus Gapoktan Sumbersuko ....................

120

7.

Hasil Wawancara dengan Petani Kangkung Anggota Gapoktan Sumbersuko ................................................................

125

8.

Hasil Wawancara dengan Pekerja Rumah Packaging ..............................

135