ringkasan disertasi siti ruchanah

33
RINKASAN DISERTASI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi Fenomenologi di MIN Malang I) Oleh: SITI RUCHANAH NIM: FO.15.03.30 PROGRAM PASCASARJANA IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2010

Upload: sindy-fadria-dunda

Post on 26-Jun-2015

438 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

RINKASAN DISERTASI

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi Fenomenologi di MIN Malang I)

Oleh:

SITI RUCHANAH NIM: FO.15.03.30

PROGRAM PASCASARJANA IAIN SUNAN AMPEL

SURABAYA 2010

Page 2: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

2

PERSETUJUAN

Disertasi ini telah disetujui Tanggal 19 September 2010

Oleh

Promotor

Prof. Dr. H. NUR SYAM, M.Si.

Promotor

Prof. Dr. H. MUHAIMIN, MA.

Page 3: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

3

PERSETUJUAN TIM PENGUJI

Disertasi ini telah diuji dalam tahap pertama pada tanggal 1 September 2010 dan dianggap layak untuk diuji dalam tahap kedua

Tim Penguji: 1. Prof. Dr. H. M. Ridlwan Nasir, MA. Ketua/ Penguji ……………….

2. Masdar Hilmy, MA., Ph.D. Sekretaris/Penguji ……………….

3. Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si. Promotor/Penguji ………………..

4. Prof. Dr. H. Muhaimin, MA. Promotor/Penguji ………………..

5. Prof. Dr. H. Ibrahin Bafadhol, MA. Penguji Utama ……………….

6. Prof. Dr. Abd. Haris, M.Ag. Penguji ………………..

7. Prof. Dr. H. Zainul Arifin, MA. Penguji ………………..

Page 4: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

4

PENGESAHAN DIREKTUR

Disertasi ini telah diuji dalam tahap pertama pada tanggal 1 September 2010 dan dianggap sah

Tim Penguji: 1. Prof. Dr. H. M. Ridlwan Nasir, MA. Ketua/ Penguji ……………….

2. Masdar Hilmy, MA., Ph.D. Sekretaris/Penguji ……………….

3. Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si. Promotor/Penguji ………………..

4. Prof. Dr. H. Muhaimin, MA. Promotor/Penguji ………………..

5. Prof. Dr. H. Ibrahin Bafadhol, MA. Penguji Utama ……………….

6. Prof. Dr. Abd. Haris, M.Ag. Penguji ………………..

7. Prof. Dr. H. Zainul Arifin, MA. Penguji ………………..

Surabaya, 20 September 2010 Direktur, Prof. Dr. H. M. Ridlwan Nasir, MA. NIP. 19500817198031002

Page 5: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

5

ABSTRAK

Judul : Kepemimpinan Pendidikan Islam: Studi Fenomonologi di MIN Malang I. Penulis : Siti Ruchanah Promotor : Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si. dan Prof. Dr. H. Muhaimin, MA. Kata Kunci : Kepemimpinan, Studi Kasus, Fenomenologi

Kepemimpinan yang baik selalu dikaitkan dengan keberhasilan sebuah

madrasah. Ada korelasi yang signifikan antara peningkatan kinerja madrasah dengan keefektifan seorang pemimpin. Pemimpin yang baik tidak semata-mata karena faktor bawaan, akan tetapi juga karena diusahakan. Latar sosial dan budaya seorang pemimpin dan miliu sosial madrasah menjadi salah satu yang berpengaruh terhadap keefektifan kepemimpinan kepala madarasah, sehingga menjelaskan konstruksi sosial warga madrasah dan latar sosial dan budaya kepala madrasah menjadi sebuah keharusan untuk mengungkap keberhasilan sebuah lembaga pendidikan semisal madrasah.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) konstruksi sosial warga sekolah tentang kepemimpinan madrasah di MIN Malang I; dan (2) pola kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola Madrasah Ibtidaiyah unggulan MIN Malang I.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu dengan mengandaikan peneliti sendiri sebagai instrumen kuncinya dan menggunakan latar sosial apa adanya (natural setting). Sedangkan jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu di MIN Malang I pada kasus kepemimpinan kepala madrasahnya. Untuk mengumpulkan data digunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data meliputi analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema budaya.

Dari penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut: (1) secara internal warga sekolah sebagai sebuah sistem sosial dalam sebuah organisasi formal memiliki kesamaan visi yaitu untuk memajukan madrasah. Secara sistemik akhirnya terbentuk jaringan kerjasama (networking) yang saling kait mengait untuk sampai kepada tujuan organisasi tersebut di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah. Sedangkan secara eksternal masyarakat sekitar madrasah secara sukarela memiliki kepedulian yang cukup tinggi terhadap keberlangsungan pendidikan Islam di Madrasah. Andil dan kontribusi masyarakat tersebut sesungguhnya tidak terlepas dari peran sosial kepala madrasah di masyarakat, sehingga ada garis sambung sirkular yang bersifat simbiosis antara masyarakat dengan MIN Malang I; dan (2) kepemimpinan pendidikan di MIN Malang I dapat dikategorikan sebagai kepemimpinan transformasional yang bercorak konstruktivistik, yaitu sebuah model kepemimpinan di mana kepala sekolah dapat mentransformasikan individu agar mau berubah dan meningkatkan dirinya dengan melibatkan motif dan pemenuhan kebutuhan serta penghargaan terhadap para bawahan melalui konstruksi pengalaman secara berkelanjutan. Ciri utama

Page 6: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

6

dari kepemimpinan kharismatik adalah idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individual consideration. Sedangkan gaya kepemimpinan pendidikan di MIN Malang I adalah sebagai berikut: (a) gaya kepemimpinan demokratis teologis konstruktivistik. Gaya ini dicirikan sebagai Facilitative Leadership. yang menitikberatkan pada collaboration dan empowerment dengan didasarkan pada nilai dan semangat ibadah lillahi ta’ala; (b) kepemimpinan konstruktivistik model uswah h{asanah. Konsep keteladanan (al-uswah al-h{asanah) ini berdasar pada konsep prophetic-leader yang dicontohkan Nabi Muhammad saw, sehingga kepribadiannya menjadi panutan (attractiveness) dan figur bagi komunikasi madrasah; dan (c) kepemimpinan konstruktivistik model humanis teologis. Gaya ini memposisikan pemimpin sebagai sosok yang ramah dan egaliter diilhami oleh nilai agama serta penalaran yang kritis sehingga menjadi humanis dan egaliter serta konstruktif.

Page 7: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

7

ABSTRACT

Title : The Islamic Educational Leadership: Studies on Phenomenology in MIN Malang I.

Writer : Siti Ruchanah Promotors : Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si. and Prof. Dr. H. Muhaimin, MA. Keywords : Leadership, Case Study, Phenomenology

Good leadership is always associated with the success of a madrasah. There is a significant correlation between the improvement of madrasah quality with the effective performance of a leader. What makes a good leader is not solely intrinsic factors, but also due to consistent hard work. Social and cultural background of a leader and social milieu of madrasah is one of the factors which affects the effectiveness of leadership of head of madarasah, so that this explains the social construction of the madrasah and its members in order to be able to disclose the key success of an educational institution such as madrasah.

This study aims to describe: (1) the social construction of school members about successful leadership of madrasah in MIN Malang I; and (2) the pattern of leadership in managing MIN Malang I.

The approach used in this research is a qualitative approach, namely by assuming the researcher himself as a key instrument and using a social setting in its natural sense. This research employs a case study, namely in the MIN Malang I, in the case of madrasah’s leadership. Throughout the data collection the researcher used the following techniques such as interview, observation and documentation. Meanwhile, the process of data analysis involves domain analysis, taxonomic analysis, component analysis and cultural themes analysis.

This study reveals the following findings: (1) the members of the madrasah perceive themselves internally as a social system in a formal organization whose common vision is to advance the madrasah. In the end it finally forms a network of cooperation (networking) each of which is contingent upon the others within the school community to reach the common goals the organization under the single leadership. Externally, the surrounding community has a strong commitment for sustainability of learning process in the Madrasah. The contribution of these people is inseparable from the social role played by madrasah’s principals, so that there symbiotic relations between the community and MIN Malang I; and (2) educational leadership at MIN Malang I adopts transformational leadership where the principal can transform the individuals to aspire to change and improve themselves by involving motives and fulfillment of needs and respect for their subordinates. The main characteristics of the transformational leadership model are influential, inspirational motivation, intellectual stimulation, and individual consideration. Meanwhile, the leadership style of education in MIN Malang I is as follows: (a) theological democratic leadership style. This style is characterized by the existence of facilitative leadership and emphasizes strong collaboration and empowerment based on religious values; (b) participatory leadership style with exemplary (uswah hasanah) model. The concept of modeling (al-uswah al-hasanah) is based on the concept of prophetic-leader who epitomized the Prophet Muhammad, so that he becomes personality model (attractiveness) and the figures for madrasah communication; and (c) theological humanist leadership style. This style of leadership regards a friendly figure and egalitarian nature inspired by religious values.

Page 8: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

8

ا لملخص

الموضوع : االؤلى ماالنغ ا لحكومیة االبتدائیة ا لمد رسة في د راسات : االسال میة ا لتربیة ا لریاسة الكاتب : ستي روحنة

المشرف : فرفسورالدكتورا لحاج نورشا الماجشتر فرفسورالدكتورا لحاج مخیمن الماجشتر

الكمات لرئیسیة: ترنةمق دائما ھي الجیدة القیادة األداء فعالیة مع المدرسة في الزیادة بین كبیر ارتباط ھناك .المدرسة بنجاح الثقافیة الخلفیة .الجھد بسبب أیضا ولكن الفطریة، العوامل بسبب فقط لیس الجید الزعیم وقیل .للزعیم البناء أن یفسر ما وذلك المدرسة، فى الریاسة فعالیة على تؤثر المدرسة فى والبیئة للزعیم واالجتماعیة نجاح عن بالكشف التزام الى المدرسة رئیس وثقافیة اجتماعیة خلفیات من والمواطنین للمدرسة االجتماعي .كالمدرسة تعلیمیة مؤسسة أیة االجتماعیة المواطن المدرسة فى للمواطنین االجتماعي البناء (1) :عن الوصف إلى الدراسة ھذه تھدف المدرسة إدارة في القیادة نمط (2) : األولى ماالنغ الحكومیة االبتدائیة المدرسة في المدرسیة القیادة حول .األولى ماالنغ الحكومیة االبتدائیة واستخدام رئیسیة كأداة نفسھ الباحث افتراض خالل من أي الكیفیة، المیدانیة الدراسة نوع من الدراسة ھذهنحی في .(طبیعي وضع) ھو كما االجتماعي االعداد وبالتحدید ، الحالیة الدراسة نوع من البحث ھذا یقال المقابلة، منھج تستخدم البیانات لجمع .الرئیس قیادة عن خصوصا المدرسة حالة في دقیقة 1 ماالنغ في والتحلیل التصنیف، تحلیل البیانات، تحلیل مجال یشمل نفسھ، الوقت وفي .المكتوبة والوثائق والمالحظة،لیلوتح ,القسمانى .الثقافیة المواضع داخلیا نظاما بوصفھا المدرسة مواطني من (1) : التالیة النتائج إلى الدراسة ھذه من علیھا الحصول تم شبكة شكلت أخیرا جھازیا .المدرسة في قدما للمضي مشتركة رؤیة لدیھا أن رسمیة منظمة في االجتماعیة خارجیا بینما .المدرسة رئیس قیادة تحت المنظمة أھداف لتحقیق بعضا لبعضھم (الشبكات) التعاون من .المدرسة في االسالمیة للتربیة االستدامة لتحقیق الكفایة فیھ بما القلق عالیة طواعیة اإلسالمي المدار في الدینیة للمدارس االجتماعي الدور عن ینفصل أن یمكن ال حقا الناس ھؤالء من ومساھمة االشتراكات المدرسة مجتمع بین التكافل التعمیم یتم التي الھاتفي االتصال خطوط ھناك لذلك ، الرأس في المجتمع القیادة أنھا على تصنیفھا یمكن I ماالنغ في التربویة القیادة (2) و ، األولى ماالنغ الحكومیة االبتدائیة من أنفسھم وتحسین تغییر في الرغبة إلى الفرد تحول أن یمكن حیث الرئیسیة القیادة نموذج وھي ، التحویلیة ھو التحویلیة القیادة للنموذج الرئیسیة الخصائص .مرؤوسھم واحترام لالحتیاجات وفاء دوافع إشراك خالل في التعلیم قیادة غرار على ، نفسھ الوقت وفي .الفرد ونظر ، الفكري التنشیط ، ملھمة والدافع ، المثالیة تأثیر .القیادة أسلوب الدیمقراطیة الھوتیة (أ) : التالي النحو على ھو األولى ماالنغ الحكومیة االبتدائیة المدرسة وروح القیم أساس على لتكون والتمكین التعاون على والتشدید .التیسیر قیادة بأنھ یوصف الذي ھو النمط ھذا مفھوم إلى یستند النمذجة مفھوم .الحسنة األسوة نموذج غرار على التشاركیة القیادة (ب) ، تعالى هللا العبادة ، للمدرسة االتصال وأرقام ، (الجاذبیة) نمذجیة شخصیة بحیث ، صلعم النبي الى أسند الذي الزعیم النبویة المساواة ودین ودیة شخصیة بوصفھ القیادة موقف من النمط ھذا .القیادة أسلوب أنسیة الھوتیة (ج) و .والمساواة األنسي الى أسندت التي القیم من مستوحاة الشؤون وزارة (1) : وھي ، عدة أطراف إلى وتوصیات اقتراحات عدة قدمت التي الدراسة ھذه نتائج من مستوى على تنص التي األساسي والتعلیم اإلبتدئیة المدرسة من التنمیة في مشاركتھا زیادة أجل من الدینیة

Page 9: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

9

وخالقة مبتكرة في القیادة األداء لتحسین اإلبتدئیة المدرسة رئیس (2) ، التالي المستوى وعلى ، المؤسسة .معا المدرسة تطمح أعلى تحقیق أجل من ، والمھنیة

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi Arab –Indonesia Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya adalah sebagai berikut No Arab Indonesia Arab Indonesia

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

11

12

13

14

15

ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض

b

t

th

j

h}

kh

d

dh

r

z

s

sh

s}

d}

ط ظ ع غ ف ق ك ل م ت و ه ء ي

t}

z} ‘

gh

f

q

k

l

m

n

w

h

y

Sedang untuk menunjukkan bunyi panjang (madd) dengan cara menuliskan tanda coretan di atas a>, i>, dan u> (ي ا, dan و ). Bunyi hidup dobel (diftong) Arab ditransliterasikan dengan menggabung dua huruf “ay” dan “au” seperti layyinah, lawwamah. Untuk kata yang berakhiran ta’ marbutah dan berfungsi sebagai sifat (modifier) atau mudaf ilayh ditranliterasikan dengan “ah”, sedang yang berfungsi sebagai mudaf ditransliterasikan dengan “at”

Page 10: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur alh}amdulilla>h ke hadirat Allah SWT. karena atas izin dan perkenan-Nya penelitian disertasi ini dapat terselesaikan dalam rangka memenuhi persyaratan tugas akhir pada Program Doktor Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya.

Salam sejahtera senantiasa disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, pemimpin para Nabi dan Rasul, semoga shalawat dan kesejahteraan senantiasa terlimpahkan kepadanya, para keluarga, sahabat, tabi’in dan tabi’it tabi’in serta kepada semua pengikut setianya hingga akhir zaman. A<mi>n.

Disertasi dengan judul: “Kepemimpinan Pendidikan Islam: Studi Fenomenologi di MIN Malang I”, adalah sebuah upaya yang penulis lakukan untuk mengungkap fenomena kepemimpinan pendidikan Islam di MIN Malang I, sebuah madrasah yang memiliki segudang prestasi, baik di tingkat lokal, regional, nasional bahkan internasional. Keberhasilan madrasah ini ternyata tidak terlepas dari kepemimpinan kepala madrasahnya serta masyarakat sekitar madrasah, sehingga terjalin komunikasi yang harmonis di internal madrasah dan antar madrasah dengan masyarakat.

Upaya penyelesaian disertasi ini adalah sebuah perjuangan panjang dan melelahkan. Puji syukur alh}amdulilla>h penulis telah sampai kepada batas akhir penyelesaian karya ilmiah ini, tentunya dengan segala keterbatasan dan kekurangan dalam berbagai hal. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada beberapa pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian disertasi ini. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada: 1. Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si. selaku Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya

sekaligus sebagai Promotor, atas dorongan dan motivasi yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Prof. Dr. H. M. Ridlwan Nasir, MA. selaku Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya, juga Asisten Direktur beserta seluruh jajaran pimpinan pada Program Pascasarajana yang telah memberikan fasilitas dan layanan pembelajaran sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh proses yang ada hingga akhir. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA. dan Prof. Dr. H. Sjechul Hadi Permono, SH., MA. mantan Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya.

3. Prof. Dr. H. Muhaimin, MA., selaku Promotor yang telah memberikan bimbingan dan arahan dengan tulus dan penuh kesabaran.

4. Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya sekarang dan sebelumnya: Prof. Dr. H. Zainuddin Maliki, M.Si., Dr. Hj. Hasniah Hasan, M.Si., Drs. H. Roziqi, MM., Drs. H. Masykur Hadi, MM., Drs. H. Muzaijin Mashdar, M.Pd.I.

Page 11: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

11

5. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Malang I dan Wakil Kepala Madrasah beserta dewan guru dan staf yang telah banyak membantu pelaksanaan penelitian disertasi ini dengan memberikan informasi dan data yang penulis inginkan.

6. Dengan penuh kerendahan hati, penulis juga menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua penulis yang telah membesarkan, mendidik, membimbing, mengarahkan, dan selalu berpesan agar tidak henti-hentinya menambah ilmu, karena dengan ilmu dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

7. Kepada Suami tercinta beserta anak dan cucu-cucu yang banyak membantu penulis terutama saat-saat penelitian yang cukup melelahkan, baik bantuan finansial maupun moril, penulis ucapkan terma kasih.

8. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya disertasi ini yang tidak dapat penulis sebut satu per satu. Atas jasa dan budi baik mereka penulis hanya dapat mengucapkan jaza>kumulla>h khairan kathi>ran, semoga Allah SWT. membalas budi baik mereka, a>mi>n.

Akhirnya, penulis berharap masukan, kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak untuk menyempurnakan disertasi ini.

Surabaya, September 2010 Penulis.

Page 12: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

12

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan yang baik selalu dikaitkan dengan keberhasilan sebuah

madrasah. Ada korelasi yang signifikan antara peningkatan kinerja madrasah dengan efektifitas seorang pemimpin. Edmonds yang menyebutkan bahwa madrasah yang baik dipimpin oleh pemimpin yang baik. Senada dengan Edmonds, Rutherford juga menyatakan bahwa pemimpin yang efektif memiliki visi yang jelas sehingga memiliki program kerja yang jelas pula. Sementara Rutter sebagaimana yang dikutip oleh Sergiovanni menyatakan bahwa kepala madrasah menjadi kata kunci keberhasilan dan peningkatan kualitas muridnya. Sementara itu untuk menjadi pemimpin yang baik tidak semata-mata karena faktor bawaan, akan tetapi juga karena diusahakan. Latar sosial dan budaya seorang pemimpin dan miliu sosial madrasah menjadi salah satu yang berpengaruh terhadap efektifitas kepemimpinan kepala madarasah, sehingga menjelaskan konstruksi sosial warga madrasah dan latar sosial dan budaya kepala madrasah menjadi sebuah keharusan untuk mengungkap keberhasilan sebuah lembaga pendidikan semisal madrasah.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka ada beberapa permasalahan penelitian

yang dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana konstruksi sosial warga madrasah tentang kepemimpinan

kepala MIN Malang I ? 2. Bagaimana pola kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola MIN

Malang I?

C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan konstruksi sosial warga madrasah tentang kepemimpinan Kepala MIN Malang I

2. Mendeskripsikan pola kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola MIN Malang I

D. Metode Penelitan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu dengan mengandaikan peneliti sendiri sebagai instrumen kuncinya dan menggunakan latar sosial apa adanya (natural setting). Sedangkan jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu di MIN Malang I pada kasus kepemimpinan kepala madrasahnya. Untuk mengumpulkan data digunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data meliputi

Page 13: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

13

analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema budaya. E. Landasan Teori

Keberadaan Madrasah Ibtidaiyah di Indonesia sebagian besar belum efektif. Semangat sangat tinggi dalam menyelenggarakan madrasah bagi masyarakat Indonesia, belum dibarengi dengan kapasitas kekuatan dan kecakapan yang memadai baik visi (vision), inisiatif (initiative), dan kreativitas pemimpinnya (resourcefulness) dalam mencapai tujuan yang tinggi, validitas-reliabilitas sistem dan proses yang cepat, dan kecermatan-ketinggian responsibilitas terhadap lingkungan. Dengan demikian, kesenjangan antara kuantitas yang ditandai dengan menjamurnya jumlah madrasah tidak seimbang dengan kualitas lembaga tersebut, sehingga kesenjangan semakin menjadi-jadi.

Sementara itu kontruksi sosial yang merupakan derivasi dari fenomenologi dalam penelitian ini diposisikan sebagai metode untuk memahami fenomena sosial yang menjadi fokus kajian, tentang kepemimpinan MIN Malang I. Teori fenomenologi berada di bawah paradigma1 definisi sosial. Paradigma ini dikemukan oleh Max Weber, yang mengtakan bahwa sosiologi mencoba memberikan pemahaman interpretatif mengenai tindakan sosial, yang dimaksud tindakan sosial di sisni adalah semua perilaku manusia apabila yang bertindak itu memberikan suatu arti subjektf.2

Dengan demikian, dalam mengungkap penelitian tentang kepemimpinan madrasah MIN Malang I berdasarkan paradigma tersebut, maka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fenomenolog. Teori fenomenologi lahir sebagai reaksi metodologi positivistik yang diperkenalkan Comte. Pendekatan positivisme ini selalu mengandalkan seperangkat fakta sosial yang sosial yang bersifat objektif atas gejala yang nampak mengemuka, sehingga metode ini cenderung melihat fenomena hanya dari kulitnya saja dan tidak mampu memahami makna dibalik gejala yang tampak tersebut.3

Fenomenologi yang digunakan dalam penelitian ini untuk memahami pemahaman informan terhadap fenomena yang muncul dalam kesadarnnya serta fenomena yang dialami oleh informan yang dianggap sebagai entitas sesuatu yang ada dalam dunia, yaitu kepemimpinan kepala MIN Malang I. Dalam melakukan vesrtehen, seorang peneliti masuk dalam pikiran oinforman. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pengamatan partisipan dan wawancara yang intensif agar mampu mendemonstrasikan tentang cara yang dilakukan oleh informan dan subjek penelitian dalam kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelolah MIN Malang I.

1 Zainuddin Malik, Narasi Agung Tiga Teori Sosial Hermeneutik (Surabaya: LPAM, 2000), 15-16. 2 Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), 100. 3 Muhammad Basrowi, Teori Sosial dalam Tiga Paradiqma (Surabaya: Yayasan Kampusina, 2004), 59.

Page 14: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

14

Dalam menggali informasi dan upaya untuk mendapatkan hasil yang menghasilkan terkait dengan kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola MIN Malang I, peneliti berperan sebagai partisipan. Meskipun demikian, peneliti tidak memiliki kepentingan apapun terkait dengan kepemimpinan MIN Malang I. F. Hasil Penelitian

Dari penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Secara internal warga sekolah sebagai sebuah sistem sosial dalam sebuah

organisasi formal memiliki kesamaan visi yaitu untuk memajukan madrasah. Secara sistemik akhirnya terbentuk jaringan kerjasama (networking) yang saling kait mengait untuk sampai kepada tujuan organisasi tersebut di bawah kepemimpinan kepala madrasahnya. Sedangkan secara eksternal masyarakat sekitar madrasah secara sukarela memiliki kepedulian yang cukup tinggi terhadap keberlangsungan pendidikan Islam di Madrasah. Andil dan kontribusi masyarakat tersebut sesungguhnya tidak terlepas dari peran sosial kepala madrasah di masyarakat, sehingga ada garis sambung sirkular yang bersifat simbiosis antara masyarakat dengan MIN Malang I

2. Kepemimpinan pendidikan di MIN Malang I dapat dikategorikan sebagai kepemimpinan transformasional yang bercorak konstruktivistik, yaitu sebuah pola kepemimpinan di mana kepala madrasah dapat mentransformasikan individu agar mau berubah dan meningkatkan dirinya dengan melibatkan motif dan pemenuhan kebutuhan serta penghargaan terhadap para bawahan melalui konstruksi pengalaman secara berkelanjutan. Ciri utama dari pola kepemimpinan ini adalah idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individual consideration. Sedangkan pola kepemimpinan pendidikan di MIN Malang I adalah sebagai berikut: (a) pola kepemimpinan demokratis teologis konstruktivistik. pola ini dicirikan sebagai Facilitative Leadership. yang menitikberatkan pada collaboration dan empowerment dengan didasarkan pada nilai dan semangat ibadah lillahi ta’ala; (b) kepemimpinan konstruktivistik dengan pola uswah h{asanah. Konsep keteladanan (al-uswah al- h{asanah) ini berdasar pada konsep prophetic-leader yang dicontohkan Nabi Muhammad saw, sehingga kepribadiannya menjadi panutan (attractiveness) dan figur bagi komunikasi madrasah; dan (c) kepemimpinan konstruktivistik model humanis teologis. Gaya ini memposisikan pemimpin sebagai sosok yang ramah dan egaliter diilhami oleh nilai agama serta penalaran yang kritis sehingga menjadi humanis dan egaliter serta konstruktif.

G. Implikasi Teoritik Kajian tentang kepemimpinan kepala madrasah di MIN Malang I memberikan gambaran tentang bagaimana sebuah ide, gagasan dan pemikiran seorang kepala madrasah dikonstruksi oleh berbagai hal termasuk warga madrasah, baik di internal madrasah maupun eksternal madrasah.

Page 15: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

15

Madrasah sebabagi institusi pendidikan Islam dikategorikan sebagai lembaga Industri mulia (noble industry) karena mengemban misi ganda, yaitu profit sekaligus sosial. Misi profit yaitu untuk mencapai keuntungan. Hal ini dapat diperoleh ketika efisiensi dan efektifitas dana bisa tercapai, sehingga pemasukan (income) lebih besar dari biaya operasional. Misi sosial madrasah bertujuan untuk mewariskan dan menginternalisasikan nilai-nilai luhur. Kedua misi ini dapat dicapai secara maksimal apabila lembaga madrasah tersebut memiliki modal human-capital dan social-capital yang memadai dan juga memiliki tingkat keefektifan yang tinggi. Oleh sebabnya itu, mengelola madrasah tidak hanya dibutuhkan profesionalisme yang tinggi, tetapi juga misi niat-suci dan mental-berlimpah, sama halnya dengan mengelola noble industry yang lain seperti rumah sakit, panti asuhan, yayasan sosial, lembaga riset atau kajian dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Salah satu faktor kunci keberhasilan madrasah berprestasi adalah kepemimpinan atau manajemen kepala madrasah. Edmonds menyebutkan bahwa madrasah-madrasah yang selalu meningkatkan prestasi kerjanya adalah yang dipimpin oleh kepala madrasah yang baik. Menurutnya, organisasi yang dinamis senantiasa dipimpin oleh pemimpin yang baik, yaitu pemimpin yang selalu berupaya meningkatkan prestasinya. Sementara itu Havelock menyatakan bahwa kepala madrasah adalah agen perubahan. Rutherford menyebutkan bahwa kepala madrasah yang efektif memiliki visi yang jelas, dan mampu menerjemahkannya menjadi sasaran madrasah yang berkembang menjadi harapan besar di masa depan yang dipahami, dihayati dan diwujudkan oleh seluruh warga madrasah. Rutter, sebagaimana dikutip Sergiovanni, menyimpulkan bahwa kepala madrasah merupakan kunci keberhasilan bagi peningkatan kualitas keluaran murid. Sedangkan menurut kajian Kyte, Sergiovanni, Greenleaf, Dubin, dan Lipham, bahwa kesuksesan madrasah sangat ditentukan oleh kualitas kepemimpinan kepala madrasah bersangkutan.

Sementara itu Muhaimin menyebutkan bahwa kualitas seorang pemimpin madrasah menjadi kata kunci keberhasilan pendidikan di lembaga pendidikan ini. Modal dasar yang harus dimiliki oleh pemimpin pendidikan (madrasah), yaitu: (1) bersedia mengambil resiko; (2) selalu menginginkan pembaharuan; (3) bersedia mengatur dan mengurus; (4) mempunyai harapan yang tinggi; (5) bersikap positif; dan (6) berani tampil dan berada di muka. Pengembangan madrasah berprestasi tidak bisa dilepaskan dari peran kepala madrasah yang memiliki keenam modal dasar tersebut.

Menerutu Blumberg dan Greenfield, kepala sekolah yang efektif dapat diklasifikasikan dalam delapan tipologi, yaitu kepala sekolah sebagai: organisator (the organizer), pesulap berdasar nilai (the value-based juggler), penolong sejati (the authentic helper), perantara (the broker), humanis (the humanist), katalis (the catalys), rasionalis (the rasionalist), dan politikus (the politician). Penelitian Austin yang dikutip Sergiovanni, juga mengatakan bahwa sekolah yang prestasi muridnya tinggi, memiliki kepala sekolah yang terlibat dalam program pengajaran dibandingkan dengan kepala sekolah yang tidak terlibat langsung.

Page 16: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

16

Penelitian Djalil tentang kepemimpinan kepala madarasah, menunjukkan bahwa inovasi yang dilakukan kepala madrasah adalah peningkatan sarana fisik dan non fisik, mengembangkan semangat berjuang (ru>h{ al-jiha>d) secara maksimal, serta kepemimpinan kepala madrasah yang menerapkan manajemen modern.

Sementara itu Arifin pernah melakukan penelitian dengan pendekatan komparatif antara MIN Malang I, MI Mambaul Ulum dan SDN Ngaglik Batu Malang, bahwa tipe kepemimpinan kepala sekolah pada tiga lembaga tersebut adalah: (1) value-based juggler dan humanist untuk MIN Malang I; (2) catalyst untuk MI Mambaul Ulum; dan (3) value-based juggler dan broker untuk SDN Ngaglik I. Profil ketiga lembaga pendidikan dasar tersebut menurut Arifin juga baik sekali.

Burns dan Bass menjelaskan kepemimpinan transformasional dalam organisasi dan membedakan kepemimpinan transformasional, karismatik dan transaksional. Pemimpin transformasional membuat para pengikut menjadi lebih peka terhadap nilai dan pentingnya pekerjaan, mengaktifkan kebutuhan-kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi dan menyebabkan para pengikut lebih mementingkan organisasi. Hasilnya adalah para pengikut merasa adanya kepercayaan dan rasa hormat terhadap pemimpin tersebut, serta termotivasi untuk melakukan sesuatu melebihi dari yang diharapkan darinya. Efek-efek transformasional dicapai dengan menggunakan karisma, kepemimpinan inspirasional, perhatian yang diindividualisasi serta stimulasi intelektual.

Bennis dan Nanus, Tichy dan Devanna memberikan suatu kejelasan tentang cara pemimpin transformasional mengubah budaya dan strategi-strategi sebuah organisasi. Pada umumnya, para pemimpin transformasional memformulasikan sebuah visi, mengembangkan sebuah komitmen terhadapnya, melaksanakan strategi-strategi untuk mencapai visi tersebut, dan menanamkan nilai-nilai baru.

Sementara itu menurut kontruksivisme, pengetahuan ada dalam diri seseorang yang sedang mengetahui. Anggota dalam sebuah organisasi (madrasah) yang harus mengartikan apa yang telah diajarkan dengan menyesuaikan terhadap pengalaman-pengalaman mereka atau kontruksi yang telah mereka bangun atau miliki sebelumnya. Kontruktivisme juga menyatakan bahwa semua pengetahuan yang diperoleh adalah hasil konstruksi sendiri, maka sangat kecil kemungkinan adanya transfer pengetahuan dari seseorang kepada yang lain. Setiap orang membangun pengetahuannya sendiri, sehingga transfer pengetahuan (seperti air ke ember kosong) adalah sangat mustahil terjadi. Demikianpula halnya di MIN Malang 1, kepemimpinan menunjukan kompleksitas, baik dari segi komponen manajemen pendidikan, maupun lingkungan yang mempengaruhi keberlangsungan suatu pendidikan. Bahkan di satu sisi harus memenuhi tujuan, di lain fihak dihadapkan pada keterbatasan sumber daya. Apakah sumber daya manusia ataupun sumberdaya keuangan, sarana dan prasarana. Semua masalah yang muncul dalam dunia pendidikan tersebut terus berkembang seperti spiral dynamic. Agar tidak terjadi chaos dituntut kepemimpinan yang mempunyai basic life untuk memecahkan persoalan.

Page 17: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

17

H. Keterbatasan Penelitian

Sebagai penelitian kualitatif, penelitian ini belumlah menghasilkan teori metodologik, yaitu teori yang dihasilkan dari uji hipotesis, akan tetapi menghasilkan teori substantif, yaitu teori yang dibangun di atas data yang bersifat empirik. Oleh karenanya proposisi-proposisi yang dihasilkan baru memasuki tahapan hipotesis yang sesungguhnya memerlukan kajian lebih lanjut. Sebagai konsekuensinya, hasil penelitian ini hanya berlaku dalam seting sosial yang ditelitinya. Adapun kemudian dapat ditransferabilitaskan pada wilayah lain, hanyalah jika ada ”kesamaan” seting dengan lokus penelitian ini. Penelitian ini juga tidak mampu menjangkau terhadap persoalan dasar, yaitu keterkaitan dan adanya hubungan antar variabel di lokasi penelitian. Karena penelitian ini hanyalah berusaha mendeskripsikan dan memahami kaitan-kaitan tersebut tanpa berusaha untuk menguji hubungan antar variabel yang ada, sehingga barangkali hal tersebut akan menjadi penelitian lebih lanjut untuk para peneliti yang akan datang. Penelitian ini, sesuai dengan fokus pembahasannya lebih berupaya memahami konstruksi sosial warga madrasah dalam melihat kepemimpinan kepala madrasah di MIN Malang I, sehingg hal-hal lain di luar bahasan ini seperti kepemimpinan dalam perspektif budaya (jawa) memang tidak tersentuh sama sekali. Barangkali diperlukan penelitian lain untuk melihat hal tersebut secara utuh dalam konteks nilai-nilai agama dan nilai-nilai yang disandarkan pada budaya lokal warga madrasah. I. Saran

Dari hasil penelitian ini disampaikan beberapa saran kepada Kepala Madrasah Ibtidaiyah agar meningkatkan kinerja kepemimpinannya secara inovatif, kreatif dan profesional, sehingga terwujud madrasah unggul yang dicita-citakan bersama.

Page 18: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

18

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Dr. Hj. Siti Ruchanah, M. Ag. Tempat.Tanggal.lahir : Mojokertom, 3 April 1955 NIM / NIP : F0.1.5.03.30 / 150 201 237 Pangkat / Golongan : Pembina (IV /a) Jabatan : Kepala Subag Tata Usaha Instansi : Balai Diklat Keagamaan Surabaya Alamat Kantor : Jl. Ketintang Madya 92 Surabaya Alamat Rumah : Puri Taman Asri Kav. AA-7 Surabaya Status : Kawin Suami : Drs. H. Abd. Rachim, M.Si. Anak : 1. Eva Rosyida, SE 2. Shinta Maharani, SE, MAK. 3. Rahadian Mahendra, SE. 4. Moch. Reza Aditya Menantu : 1. Ir. Andoko Tri Atmojo 2. Dr. Miftahul Ulum Cucu : 1. Siti Carissa Atmaja 2. Moch. Singgih Aryaduta Orang Tua : H. Johanes Arief (alm) : Hj. Nafi’ah (alm) Pendidikan : 1. Sekolah Rakyat Negeri Dlanggu lulus 1967 2. MINU Dlanggu Mojokerto lulus 1968 3. SMP Harapan Dlanggu Mojokerto lulus 1971 4. PGAP Dlanggu Mojokerto lulus 1971 5. PGAN 6 Th Mojokerto lulus 1973 6. SPG II Surabaya lulus 1975 7. Sarjana Muda UMS lulus 1979 8. Sarjana (S1) IAIN Surabaya lulus 1987 9. S2 UMM lulus 2000 10. S3 IAIN Sunan Ampel Surabaya lulus 2010 Pelatihan 1. Short Course Mastery Learning (Philipina) 2. Distance Learning 3. Training Officer Cource (TOC)

4. Management of Training (MOT) 5. Pelatihan Sistem Akuntansi Pemerintah 6. Pelatihan Keprotokolan dan Kehumasan 7. Pelatihan Administrasi Umum

8. Kursus Pelatuhan Pembina Pramuka

Page 19: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

19

Pengalaman Kerja 1. Guru 2. Kasi Diklat Teknis 3. Kasubag TU

DAFTAR PUSTAKA

A. Supratiknya. Teori-teori Holistik (organismik-fenomenologis). Yogyakarta: Kanisius, 1993.

Anderson, J.R. (1982). Acquisition of Cognitive Skills, Psychological Review, American Psychologeal Association, Inc., Vol. 89, (4), 369-416.

Asmadi. Pelajar Pejuang. Jakarta: Sinar Harapan, 1985.

Association for Supervision and Curriculum Development. Leadership for improving instruction: ASCD’s 1960 Yearbook. Washington, D.C.: Department of The National Education Association of The United States, 1960.

Atjeh, A. Pengantar Sejarah Sufi dan Tasawuf. Solo: Ramadhani, 1980.

Austin, G.R. Exemplary Schools and the Search for Effectiveness. Educational Leadership, 37, (1), 10-14, 1979.

Bafadal, I, “Proses Perubahan di Sekolah: Studi Multi Situs pada Tiga Sekolah Dasar yang Baik di Sumekar”, (Disertasi, PPS IKIP, Malang, 1994)

Barozzo, A.C. Effective Practices in Achieving Compensatory Education Funded Schools II. Sacramento: California State Department of Education,1987.

Barthos, B. Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara, 1992.

Bass, B.M. Stogdill’s Handbook of Leadership: A Survey of Theory and Research. New York: The Free Press, A Division of Macmillan Publishing Co., Inc, 1981.

Batsis, T.M. Characteristics of Excellence Principals. New Orlean: National Catholic Educational Association, 1987.

Beeby, C.E. Pendidikan di Indonesia: Penilaian dan Pedoman Perencanaan. Terjemahan BP3K dan YIIS. Jakarta: LP3ES, 1981.

Page 20: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

20

Benda, H.J. The Crescent and Rising Sun: Indonesia Islam Under the Japanese Occupation 1942-1945. Den Haaq: NV. Uitgeverij W. van Hove, 1958.

Berg, C.C. Islam of Indonesia. Dalam HAR Gibb (ed.). Whiter Islam A Survey of Modern Movement in the Muslim World. London: Victor Gollands, 1932.

Bernis et al, M.C. Organisasi Perusahaan: Teori dan Praktek, terj. Bambang Kussriyanto Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1988.

Blumberg, A., & Greenfield, W. The Effective Principal: Perspectives on School Leadership. Boston: Allyn and Bacon, Inc, 1980.

Bogdan, R.C. dkk. Be Honest but Not Cruel: Staff Parent Communication A Neonatal Unit. Makalah Pengembangan Penelitian Kualitatif oleh IUC Bank Dunia XVII di Universitas Indonesia. Jakarta: Ditjendikti P3FAU, 24-30 Juli, 1990.

Bogdan, R.C., & Biklen, S.K. Qualitative Research for Education: an Introduction to Theory and Methods. London: Allyn and Bacon, Inc 1982.

Bogdan, R.C., & Taylor, S.J. Introduction to Qualitative Research Methods: A Phenomenological Approach to the Social Sciences. New York: John Willy and Sons, Inc, 1975.

Brandt, R. On Improving Teacher Effectiveness: A Conversation With David Berliner. Educational Leadership, October, 1982.

Brookover, W.B., & Lezotte, L.W. Changes in School Characteristics Coincident With Changes in School Achievement. East Lansing: Institute for Research on Theaching, Michigan State University, 1979.

………., Creating Effective Schools: An In-service Program for Enhacing School Learning Climate and Achievement. Holmes Beach, Florida : Learning Publications, Inc, 1982.

Brownell, C.L., Gans, L., & Maroon, T.Z. Public Relations in Education. New York: McGraw-Hill Book Company, Inc, 1955.

Buchori, M. Transformasi Pendidikan Untuk Menyongsong Abad XXI. Makalah Diskusi Lustrum VII IKIP Malang, tidak dipublikasikan. Malang: IKIP Malang, 19 Oktober, 1989.

............, Ilmu Pendidikan dan Praktek Pendidikan dalam Renungan. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1994.

............, Pendidikan dalam Pembangunan. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1994.

Page 21: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

21

Burhanuddin. The Leadership Roles of a Principal in Improving School Effectiveness. Thesis. South Austalia: School of Education, The Flinders University, 1993.

Caldwell, B.J., & Spinks, J.M. Leading the Self-Managing School. London: The Falmer Press, 1993.

Carver, F.D., & Sergiovanni, T.J. Organizations and Human Behavior: Focus on Schools. New York: McGraw-Hill Book Company, 1969.

Champbell, R.F., Corbally, J.E., & Nystrand, R.O. Introduction to Educational Administration. Sixth Edition. Boston: Allyn and Bacon, Inc, 1983.

Chaturverdi, M., & Tiwari, B.N. A Practical Hindi-English Dictionary. New Delhi: Rashtra Printers, 1970.

Comer, J.P., dkk. Psychosocial and Academic Effects on an Intervention Program Among Minority School Children. New Haven Conn.: Child Study Center, Yale University, 1985.

Coulson, A. Primary School Headship: A Review of Research. Dalam R. Saran, & V. Trafford (Eds.). Research in Education Management and Policy: Restrospect and Prospect. (hal. 101-107). London: The Falmer Press, 1990.

Croghan, J.H. Identification of Competencies of High Performing Principles in Florida. Florida: FCEM, 1983.

Data Madrasah di Lingkungan MAPENDA Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (2010).

Daft, R.L., & Steers, R.M. Organizations: A Micro/Macro Approach. Glenview: Scott, Foresman and Company, 1986.

Daldjoeni, N. Seluk Beluk Masyarakat Kota: Pusparagam Sosiologi Kota dan Ekologi Sosial. Bandung: Alumni, 1992.

Danandjaja, J. Antropologi-Psikologi: Teori, Metode, dan Sejarah Perkembangannya. Jakarta: Rajawali, 1988.

Daulay, H.P, “Pesantren, Sekolah, dan Madrasah: Tinjauan dari Sudut Kurikulum Pendidikan Islam”, (Disertasi, IAIN Sunan Kalijogo, Yogyakarta, 1991)

Davies, L. The Role of Primary School Head. Educational Management and Administration. 15 (1):43-47, 1987.

Page 22: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

22

Davis, G.A. Effective School and Effective Teachers. Boston: Allyn and Bacon, 1989.

DeGraaf, H.J., & Pigeaud, Th.G.Th. Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa: Peralihan dari Majapahit ke Mataram. Jakarta: Grafitipress, 1985.

Denzin, N.K., & Lincoln, Y.S. Hanbook of Qualitative Research. Thousand Oaks, Clifornia: SAGE Publications, Inc, 1994.

Depdikbud Sejarah Pendidikan Indonesia dari Zaman ke Zaman. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979.

DeRoche, E.F. How School Administrators Solve Problems. Englewood Cliffs, N.J: Prentice-Hall, Inc, 1985.

Dewantara, Ki H. Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa, 1977.

Dhofier, Z. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES, 1984.

Djajadiningrat, P.A.A. Sistem Pendidikan Belanda. Terjemahan oleh S. Kartodirdjo. Djogjakarta: Tanpa Penerbit, 1956.

Djojonegoro, W. Pembatasan Jabatan Kepala Sekolah Sudah Siap. Surabaya Post, 11 April, 1994.

Djojonegoro, W., dkk. Lima Puluh Tahun Perkembangan Pendidikan Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995.

Djumhur, I., & Danasuparta. Sejarah Pendidikan. Bandung: CV. Ilmu, 1976.

Dow, I.I., & Oakely, W.F. School Effectiveness and Leadership. Alberta Journal of Educational Research. 38, (1): 33-45, 1992.

Dubin, A.E. The Principal as Chief Executive Officer. London: The Falmer Press, 1991.

Dwiyogo, W.D., dkk., Kapabilitas Pemecahan Masalah Matematika Siswa-siswa Sekolah Dasar di Kotamadya Malang. Laporan Penelitian tidak dipublikasikan. Malang: IKIP MALANG, 1996.

Edmonds, R. Some Schools Work and More Can. Social Policyi, 1979.

Eiseman, F.B. Bali: Sekala and Niskala. Vol. 1. Singapore: Periplus Editions, 1989.

Ellis, T.I. The Principal as Instructional Leader. Research Round Up. 3, (462), 68-70, April, 1983.

Page 23: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

23

Elsbree, W.S., McNally, H.J., & Wynn, R. Elementary School Administration and Supervision. New York: American Book Company, 1967.

Engkoswara. Penerapan Sistem Guru Bidang Studi di Sekolah Dasar. Jakarta: Intermedia, 1987.

Fattah, Nanang. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2004

Fadjar, A. Peradaban dan Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 1991.

Fontana, A., & Frey, J.H. Interviewing: The Art of Science. Dalam N.K. Denzin, & Y.S. Lincoln (Eds.). Handbook of Qualitative Research. (hlm. 361-376). Thousand Oaks, California: SAGE Publications, Inc, 1994.

Frymier, J., Cornbleth, C., Donmoyer, R., Gansneder, B.M., Jeter, J.T., Klein, M. F., Schwab, M., & Alexander, W.M. One Hundred Good Schools. West Lafayette, Indiana: Kappa Delta Pi, 1984.

Fullan, M. The Principal as An Agent of Knowlegde Utilization for School Improvement. Dalam D. Hopkins, & M. Wideen (Eds.). Alternative Perspective on School Improvement. (hal. 89-103). London : The Falmer Press, 1984.

Fuller, B. What School Factors Raise Achievement in the Third World. Review of Educational Research, 57 (3), 225-292, 1987.

Furchan, A. (1993). Developing Pancasilaist Muslims: Islamic Religious Education in Public Schools in Indonesia. Disertasi tidak diterbitkan. Bundoora, Victoria, Australia : Centre for Cultural Studies School of Education, La Trobe University.

………., Manajemen Pemasaran Madrasah: Antisipasi Masa Depan. Makalah Seminar Nasional tidak dipublikasikan. Malang: Unisma Malang, 14 Januari, 1995.

GBHN 1993 Ketetapan MPR-RI. Jakarta: Anugrah Karya Aksara.

Geerzt, C. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Terjemahan Aswab Mahasin. Jakarta: Pustaka Jaya, 1981.

Gibbon, M. School Improvement Program. Ohio: Columbus Public Schools, Dept. of Evaluation Services, 1986.

Glasser, B.G., & Strauss, A.L. The Discovery of Grounded Theory Strategies for Research. Chicago: Aldine Publishing Company, 1974.

Page 24: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

24

Goetz, J.P., & LeCompte, M.D. Ethnographic Research and the Problem of Data Reduction. Anthropology and Education Quarterly. 12 (1), 1981.

Gorton, R. School Administration: Challenge and Opportunity for Leadership. Dubuque, Iowa : Wm. C. Brown Company Publishers, 1977.

Graves, D. Corporate Culture: Diagnosis and Change. New York: St. Martin’s Press, 1986.

Greenleaf, R.K. Servant Leadership. New York: Paulist Press, 1977.

Guba, E.G. Toward A Methodology of Naturalistic Inquiry in Education Evaluation. Los Angles: Centre for Study of Evaluation University of California, 1978.

Guba, E.G., & Lincoln, Y.S. Effective Evaluation: Improving the Usefulness of Evaluation Results Trough Responsive and Naturalistic Approaches. San Francisco, California: Jossey-Bass Inc., Publishers, 1981.

Hasibuan, Malayu. S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta: Bumi Aksara, 2001

Habsyi, Al. H. Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: PP. Alawy dan PP. Assegaf, 1985.

Hall, G.E, & Hord, S.M. Change in Schools: Facilitating The Process. Albany : State University of New York Press, 1984.

Hallinger, F., & Leithwood, K. Introduction: Exploring the Impact of Principal Leadership. School Effectiveness and School Improvement. 5 (3), 1994.

Havelock, R.G. The Change Agent’s Guide to Innovation in Education. Englewood, NJ: Education Technology Publication, 1973.

Herzberg, F. The Motivation to Work. New York: John Willey & Son, Inc, 1959.

Herzberg, F. Work and The Nature of Man. New York: The World Publishing Company, 1969.

Hickman, C.R., & Silva, M.A. Creating Excellence: Managing Corporate Culture, Strategy, and Change in the New Age. New York: New American Library, 1986.

Himpunan Peraturan tentang Pendidikan Dasar. Jakarta: Ditjen Dikdasmen, Ditpendas, Depdikbud, 1997.

Page 25: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

25

Hoover, K.V., dkk. Parent Involvement: Contributions of Teacher Efficacy, School Socioeconomic Status, and Other School Characteristics. American Educational Research Journal 24, (3), Fall, 1987.

Hopkins, D., & Wideen, M. Alternative Perspectives on School Improvement. London and New York: The Falmer Press, 1984.

Hoy, W.K., & Ferguson, J. Theoretical Framework and Explanation of Organizational Effectiveness of Schools. Administration Quarterly, 21, (2), 1985.

Hoy, W.K., & Miskel, C.G. Educational Adminstration: Theory, Research, and Practice. Second Edition. New York: Random House, Inc, 1982.

Hughes, L.W., & Ubben, G.C. The Elementary Principal’s Handbook: A Guide to Effective Action. Fourth Edition. Boston: Allyn and Bacon, Inc, 199 4.

Hymes, J.L. Effective Home-school Relations. Englewood Cliffs, N. J: Prentice-Hall, Inc, 1953.

Ignas, E. The Traditional American System. Dalam Edward Ignas & Raymond J. Corsini (Eds.) Comparative Educational Systems. (1-34). Itasca, Illionis : F.E. Peacock Publishers, Inc, 1985.

Jawa Pos. (1994, 1 Juni). MIN Malang I Jadi Proyek Percontohan.

Jawa Pos. (1994, 2 Juni). MI Gondanglegi Juga Jadi Contoh.

Jiyono & Suryadi, A. Planning, Sampling, and Some Preliminary Result of Repeatnineth Grade Survey, dalam The International Series of Evaluation. Pergamon Press, 1984.

Jiyono. Studi Kemampuan Guru IPA Sekolah Dasar. Jakarta: Puslit Balitbang Dikbud, 1987.

Joni, T.R. Mereka Masa Depan Sekarang: Tantangan Bagi Pendidikan dalam Menyongsong Abad Informasi. Ceramah Ilmiah Dies Natalis XXXV, Lustrum VII IKIP Malang. Malang: IKIP Malang, 1989.

Joni, T.R. Pembentukan Kemahirwacanaan: Tantangan Bagi Pendidikan Dasar Menyongsong Abad Informasi. Makalah Seminar Nasional Pengajaran Bahasa dan Sastra di Indonesia, tidak dipublikasikan. Malang : FPBS IKIP Malang, 5-6 Nopember, 1990.

Joni, T.R. Ketentuan-ketentuan Pokok Kurikulum Pendidikan Pra-jabatan Kependidikan dan Strategi Pengembangannya. Jakarta: P2LPTK, Ditjen Dikti, Depdikbud, 1992.

Page 26: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

26

Joni, T.R. Pidato Pengukuhan pada Upacara Promosi Andi Nabu Sogen. Malang: PPS IKIP Malang, 30 Maret, 1998.

............, Ketentuan-ketentuan Pokok Pengembangan dan Penyelenggaraan Program S2 Kependidikan. Pokok-Pokok pikiran tidak dipublikasikan. Jakarta: 1998.

Kamars, M.D. Sistem Pendidikan Dasar, Menengah, dan Tinggi Suatu Perbandingan Antar Beberapa Negara. Jakarta: Depdikbud-Ditjendikti-P2LPTK, 1989.

Kano, H. Pagelaran: Anatomi Sosial Ekonomi Pelapisan Masyarakat Tani di Sebuah Desa Jawa Timur. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1990.

Keputusan Menteri Agama RI, No. 368 Tahun 1993 tentang Madrasah Ibtidaiyah. Surabaya: Dokumen Kanwil Depag Jawa Timur.

Keputusan Menteri Agama RI, No. 372 Tahun 1993 tentang Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri khas Agama Islam. Surabaya : Dokumen Kanwil Depag Jawa Timur.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI., No. 025/0/1995 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Jakarta : Ditjen Dikdasmen, Depdikbud.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI., No. 0293/U/1993 tentang Pembentukan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan. Jakarta: Ditjen Dikdasmen, Depdikbud R.I.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI., No. 0296/U/1996 tentang Penugasan Guru Pegawai Negeri Sipil sebagai Kepala Sekolah di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Depdikbud RI..

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI., No. 0487/U/1992 tentang Sekolah Dasar. Jakarta : Eko Jaya.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI., No. 060/U/1993 tentang Kurikulum Pendidikan Dasar.

Kimbrough, R.B., & Burkett, C.W. The Principalship: Concepts and Practices. Boston : Allyn and Bacon, Inc, 1990.

Koentjaraningrat. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia, 1989.

Page 27: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

27

Kroeskamp, H. Early Schoolmasters in A Developing Country: A History of Experiment in School Education in 19th Century Indonesia. Assen, The Netherlands: Van Gorcum & Comp. B.V, 1974.

Kyte, G.C. The Principal at Work. Reviesed Edition. Boston: Ginn and Company, 1972.

Lazaruth. Kepala Sekolah: Peran dan Tanggungjawabnya. Yogyakarta: Kanisius, 1984.

Lezzote, L., & Beverley, A.B. School Impovement Based on Effective Schools Research: A Promising Approach for Economically Disadvantaged and Minority Student. Albany: ERIC, 1983.

Lincoln, Y.S., & Guba, E.G.L. (1985). Naturalistic Inquiry. Beverly Hill, CA: SAGE Publications, Inc.

Lipham, J.M., & Hoeh, J.A. The Principalship: Foundations and Functions. New York: Halper and Row Publishers, 1974.

Lipham, J.M., Rankin, R.E., & Hoeh, J.A. The Principalship: Concepts, Competencies, and Cases. New York: Longman Inc, 1985.

Lofland, J., & Lofland, L.H. Analyzing Social Settings: A Guide to Qualitative Observation and Analysis. Belmont, CA: Wadsworth Publishing, Co, 1984.

Madjid, N. Islam Kemodernan dan ke-Indonesiaan. Bandung: Mizan, 1985.

Mansurnoor, I.A, “Ulama, Villages, and Change: Islam in Central Madura”, (Disertasi, McGill University, Montreal: The Institute of Islamic Study, 1987)

Mantja, W, “Supervisi Pengajaran: Kasus Pembinaan Profesional Guru Sekolah Dasar Negeri Kelompok Budaya Etnik Madura di Kraton”, (Disertasi, PPS IKIP Malang, Malang,1989)

Mantja, W. Kompetensi Kekepalasekolahan: Landasan Peran dan Tanggungjawabnya. Ilmu Pendidikan. 23, (1), 56-69, Januari, 1996.

Mataheru, F. (1994, 15 Desember). Kaitan Kebijakan dan Penelitian dengan Ilustrasi Pendidikan di Sekolah Dasar. Makalah Seminar Penelitian Bidang Manajemen Pendidikan, tidak dipublikasikan. Malang: PPS IKIP Malang.

Page 28: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

28

McPherson, R.B., Crowson, R.L., & Pitner, N.T. Managing Uncertainty: Administrative Theory and Practice in Education. Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company, 1986.

Miles, M.B., & Huberman, A.M. Qualitative Data Analysis A Sources Book of New Methods. Beverly Hill, C.A: SAGE Publication, 1984.

Moleong, L.J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya, 1989.

Mondy, R.W., dkk. Management and Organizational Behavior. Boston: Allyn and Bacon, 1990.

Morse, J.M. Critical Issues in Qualitative Research Methods. London: SAGE Publications, 1994.

Mortimore, P., Sammons, P., Stoll, L., Lewis, D., & Ecob, R. School Matters: The Junior Years. Wells: Open Books, 1988.

Mubarok Kebijakan dan Strategi Pembangunan Madrasah. Makalah seminar tidak dipublikasikan. Salatiga: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 1997.

Muhadjir, N. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin,1988.

Mulyana, S. Negarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara, 1979.

Muslich, M. Dasar-dasar Pemahaman Kurikulum 1994: Penuntun bagi Guru, Kepala Sekolah, Administratur Pendidikan dan Mahasiswa Keguruan. Malang: YA3 Malang 1994.

Nasution, H. dkk. Ensiklopedi Islam Indonesia. Jakarta: Djambatan, 1992.

.............., Metode Penelitian Naturalistik-kualitatif. Bandung: Tarsito, 1988.

.............., Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, 1995.

Nawawi, H. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas. Jakarta: Gunung Agung, 1985.

Neagley, R.L., & Evans, N.D. Handbook for Effective Supervision of Instruction. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall, Inc, 1980.

Nias, J. The Negotiation of Decision-Making Roles in a New School. Dalam Sandy Goulding, dkk. Case Studies in Educational Management. London : Harper and Row Publisher, 1986.

Otto, H.J., & Sanders, D.C. Elementary School Organization and Administration. New York: Appleton-Century-Crofts, 1964.

Page 29: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

29

Owens, R.G. Organizational Behavior in Education. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc, 1987.

PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Patton, M.Q. Qualitative Evaluation Methods. Beverly Hill: SAGE Publications, Inc, 1980.

Peacock, C.L. (1987). Furifying the Faith. California: .

Peraturan Pemerintah R.I. No. 27/1990 tentang Pendidikan Prasekolah.

Peraturan Pemerintah R.I. No. 28/1990 tentang Pendidikan Dasar.

Poerbatjaraka. Agastya di Indonesia. Terjemahan KITLV LIPI. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1992.

Postlethwaite, T.N. Succes and Failure in School. Dalam Philip G. Altbach, Robert F. Arove, & Gail P. Kelly (Eds.) Comparative Education. New York: Macmillan Publishing Co., Inc, 1982.

Postman, N., & Weingartner, C. The School Book: For People Who Want to Know What All The Hollering is About. New York: Delacorte Press, 1973.

Psacharopoulos, G. Public vs Private School in Developing Countries: Evidence from Colombia and Tanzania. Washington, D.C.: IBRD, 1996.

Purnell, R.F. & Goots, E.E. An Approach for Improving Parent Involvement Through Mor Effective School-Home Communications. New Orlean, L.A: Southern Association of Colleges and Schools, 1983.

Reynolds, D. Research on School/Organizational Effectiveness: The End of The Beginning. Dalam R. Saran, & V. Trafford (Eds.). Research in education management and policy: Restrospect and Prospect, London: The Falmer Press, 1990.

Robbin, Stephen P. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi jilid 1 terj. Hadyana Pujaatmaka, et.al (Jakarta: Prenhallindo, 2000), 3.

………,Organization Theory: The Structure and Design of Organizations. Englewood Cliffs, NJ : Prentice-Hall, 1983.

Rogers, E.M., Burdge, R.J., Korsching, P.F., & Donnermever, J.F. Social Change in Rural Societies: An Introduction to Rural Sociology. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, Inc, 1988.

Page 30: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

30

Rutherford, W.L. School Principal as Effective Leaders. NASSP Bulletin. 52 (383), 1974.

Rutter, M., Maughan, B., Mortimore, P., Ouston, J., & Smith, A. Fifteen Thousan Hours. London: Open Books, 1979.

Safaria, Triantoro. Kepemimpinan Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004.

Said, Muh. & Junimar Affa. Psikologi Dari Zaman ke Zaman. Bandung: Jemmars, 1990.

Saran, R., & Trafford, V. Research in Education Management and Policy: Restrospect and Prospect. London: The Falmer Press, 1990.

Scheerens, J. Effective Schooling: Research, Theory, and Practice. New York: Cassel, 1992.

Scoot, W.C. Human Relation in Management: A Behavioral Science Approach. Illionis: Richard D. Irwin, Inc, 1967.

Sergiovanni, T. J. The Principalship: A Reflective Practice Perspective. Boston: Allyn and Bacon, Inc, 1987.

Sergiovanni, T. J., & Elliot, D. L. Educational and Organizational Leadership in Elementary Schools. Englewood Cliffs, N. J.: Prentice-Hall, Inc, 1975.

Seyfarth, J. T. Personnel Management for Effective Schools. Boston: Allyn and Bacon, 1991.

Shaeffer, S. F. Schooling in a Developing Society: A Case Study of Indonesian Primary Education. Disertasi tidak dipublikasikan. Stanford: The School of Education and The Committee on Graduate Studies of Stanford University, 1979.

SKB Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Dalam Negeri No. 6/1975, No. 37/U/1975, dan No. 36/1975.

SKB Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Mengeri Agama R.I. No. 2099/U/1984/45 Tahun 1984 tentang Kurikulum Sekolah Umum dan Madrasah.

Soegiyanto, S. Desain dalam Penelitian Kualitatif. Makalah Penataran Dosen IKIP Surabaya, tidak dipublikasikan. Surabaya: Pusat Penelitian IKIP Surabaya, 1989.

Sonhadji K.H., A. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif. Dalam Imron Arifin (Ed.). Penelitian Kualitatif dalam Bidang

Page 31: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

31

Ilmu-ilmu Sosial dan Keagamaan. (hal. 63-83). Malang: Kalimasahada Press, 1994.

Steenbrik, K.A. Pesantren, Madrasah, Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun Modern. Jakarta: LP3ES, 1986.

Steers, R.M. Organizational Effectiveness: A Behavioral View. Santa Monica, CA : Goodyear, 1977.

Stoops, E., Rafferty, M., and Johnson, R.E. Handbook of Educational Administration: A Guide for Practitioner. Second Edition, Boston: Allyn and Bacon, Inc, 1981.

Suparlan, J.B. Kamus Bahasa Kawi-Indonesia. Yogyakarta: Kanisius, 1988.

Supraptiwi, M. Kontribusi Motivasi Terhadap Semangat Kerja Dosen IAIN Sunan Ampel. Malang: PPS IKIP Malang, 1994.

Surabaya Post. (1994, 1 Juni). MIN Malang I Dikaji ADB.

Surabyaa Post. (1998, 13 Februari). Mendikbud, Wardiman Djojonegoro: Melihat MIN Malang I Serasa Seperti Berada di Singapura.

Surya. (1998, 16 Februari). Kelilingi MIN I, Wardiman Merasa Berada di Singapura.

Suryadi, A. Studi Mutu Pendidikan Dasar: Diterminan Prestasi Belajar Murid. Makalah Seminar Balitbang EPP-IEES. Jakarta: Pusat Informasi, 1989.

............, A. Studi Mutu Pendidikan Dasar: Konsepsi Penelitian. Jakarta: Pusat Informatika Balitbang Dikbud, 1990.

............, Laporan Studi Mutu Pendidikan Dasar: Diterminan Prestasi Belajar Murid SD Kelas V. Jakarta: Pusat Informatika Balitbang Dikbud, 1991.

Suryadi, A. dan Tilaar, A.R. Analisis Kebijakan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1993.

Sutopo, H.B. Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan. Makalah Kuliah Umum tidak dipublikasikan. Malang: Pusat Penelitian IKIP Malang. 4 Februari, 1991.

Syarif, M. Adminstrasi Pesantren. Jakarta: Prayu Barkah, 1983.

Syis, Z.A., dkk. Standarisasi Pengajaran Agama di Pondok Pesantren. Jakarta: Dirjen Bimbaga Islam Depag RI, 1984.

Page 32: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

32

Tilaar, H.A.R. Meningkatkan Mutu Pendidikan Menyongsong Abad XII. Makalah Diskusi Panel Lustrum VII IKIP Malang. Malang: Panitia Lustrum VII IKIP Malang, 19 Oktober, 1989.

............., Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung: Rosdakarya, 1992.

............., 50 Tahun Pembangunan Pendidikan Nasional 1945-1995. Jakarta: Grasindo, 1995.

Tim Depdikbud. Pendidikan dari Zaman ke Zaman. Jakarta: Balitbangdikbud Depdikbud, 1979.

Tim MIN Malang I. Data dan Kegiatan UKS. Kenang-kenangan Kunjungan Kerja Peserta RAKERNAS TPUKAS Tk. I se Indonesia ke II. Malang: Dokumen MIN Malang I, 2-6 Desember, 1991.

Tim MIN Malang I. (1994). Lembaran Informasi MIN Malang I. Dokumen Tidak dipublikasikan. Malang: Dokumen MIN Malang I, 1994.

Tim Pelaksana UKS MI Mamba’ul Ulum. Laporan MI Mamba’ul Ulum Sepanjang, Gondanglegi, Kabupaten Dati II Malangi. Dokumen tidak Dipublikasikan. Malang: Dokumen MI Mamba’ul Ulum Sepanjang, Malang, 1993.

Tim Pelaksana UKS SDN Ngaglik I. SD Negeri Ngaglik I Sepintas Kilas Disajikan dalam Rangka LLSS Jawa Timur. Dokumen tidak dipublikasikan. Malang: Dokumen SDN Ngaglik I Batu, 1984.

Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah Laporan Penelitian. Malang: Satgas Operasional Pendidikan dan Pengajaran IKIP Malang, 1996.

Townsend, T. Effective Schooling for the Community. London and New York: Routledge, 1994.

Townsend, T. Goals for Effectiveness Schools: The View from the Field. School Effectiveness and School Improvement. 5, 1994.

Undang-Undang RI. No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Veeger, K.J. Realitas Sosial: Refleksi Filsafat Sosial atas Hubungan Individu Masyarakat dalam Cakrawala Sejarah Sosiologi. Jakarta: Gramedia, 1986.

Wahjosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.

Page 33: Ringkasan Disertasi Siti Ruchanah

33

Wertheim, W.F. Snouck Hurgronje :Etika Sosial dalam Perubahan. Terjemahan Oleh Hamid Al-Gadri. Jakarta: Haji Masagung, 1981.

Wiles, J. and Bondi, J. Principles of School Administration: The Real World of Leadership in Schools. Columbus, Ohio: Charles E. Merril Publishing Company a Bell & Howell Company, 1987.

Williams, D. Issues in Naturalistic Inquiry. Bandung: FPS IKIP Bandung, 1988.

Vredenbergt, J. Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia, 1987.

Vroom, V.H. dan Deci, E.L. (Eds.). Management and Motivation. Canada: Penguin Book Canada, Ltd, 1974.

Yamin, M. Tatanegara Majapahit. Jakarta: Yayasan Prapanca, 1962.

Yunus, M. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Hidakarya Agung, 1983.