ril rilal - jurnalscienceindonesia.com · kesejahteraan lanjut usia menyebutkan sebagian besar...

9
ril 2Al4 RilAL Ilmiah Ilmu Sosial ooAmanah" Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Sejak Berlakunya Keppres No.55 Tahunl993 Di Kabupaten Polewali Mandar Rustam IR Pertumbuhan Ekonomi Dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat Di Sulawesi Utara ( Tahun 1988 -1997 ) Harun Odang Kepemimpinan Dalam Administrasi Publik Hairuddin Kepuasan Pasien Berdasarkan Kualitas Pelayanan Bagian Rawat Inap Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Abdul Mahsyar Dampak Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Pelabuhan Indonesia IV Makassar Sosiau an Ma'mun Analisis Kebijakan Publik Terhadap Perubahan Nlasa Depan Sumardi Pengaruh Penga*,asan Kepala Dinas Pasar Terhadap Pencapaian Target Retribusi Pasar Di Kabupaten Wajo Ambo Upe Sejarah Perkembangan Teori llmu Ekonomi Dan Perdagangan Dalam Era Globalisasi William Suryanto Limoa Perubahan Paradigma Masyarakat Modern Dan Kebudayan Ja1al Undang-Undang Dan HukumAdat Terhadap Yurisprudensi Di Negara Kesatuan Republik lndonesia Johamran Pransisto Stabilitas Pemerintah Dalam Penerapan Kebijakan Moneter Terhadap Nilai Mata Uang Rupiah Idham Mannaga Perspektif Lembaga Birokrasi Pemerintahan Desentralisasi Dan Otonomi , :rr:DA,eiah,-Dalam Pelayan an Publik ,.1.r.:,': :,' r.i..:, ::'. ::',,:. ::A adi R ahm ati a.h Hubungan Dukungan Keluarga DengA.B Kemandirian Terhadap Keberfungsian ISSN =2252 - 9705 Sosial Para Laniia Di Panti Soslal Tri:sna Werdha Gau Matraji Iskandar TIS IIMU SOSIII Dfiil IIMU POIITIII IIS rSt[M m[lI[SSf,R

Upload: truongtram

Post on 11-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ril RilAL - jurnalscienceindonesia.com · Kesejahteraan Lanjut Usia menyebutkan sebagian besar manusia. ... kesehatan, pengisian waktu ... Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaii

ril 2Al4

RilALIlmiah Ilmu Sosial ooAmanah"

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum SejakBerlakunya Keppres No.55 Tahunl993 Di Kabupaten Polewali Mandar

Rustam IR

Pertumbuhan Ekonomi Dan Pemerataan Pendapatan MasyarakatDi Sulawesi Utara ( Tahun 1988 -1997 )

Harun Odang

Kepemimpinan Dalam Administrasi Publik

Hairuddin

Kepuasan Pasien Berdasarkan Kualitas Pelayanan Bagian Rawat InapDi RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Abdul Mahsyar

Dampak Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja KaryawanPT. Pelabuhan Indonesia IV Makassar

Sosiau an Ma'mun

Analisis Kebijakan Publik Terhadap Perubahan Nlasa DepanSumardi

Pengaruh Penga*,asan Kepala Dinas Pasar Terhadap Pencapaian TargetRetribusi Pasar Di Kabupaten Wajo

Ambo Upe

Sejarah Perkembangan Teori llmu Ekonomi Dan Perdagangan DalamEra Globalisasi

William Suryanto Limoa

Perubahan Paradigma Masyarakat Modern Dan KebudayanJa1al

Undang-Undang Dan HukumAdat Terhadap Yurisprudensi Di NegaraKesatuan Republik lndonesia

Johamran Pransisto

Stabilitas Pemerintah Dalam Penerapan Kebijakan Moneter TerhadapNilai Mata Uang Rupiah

Idham Mannaga

Perspektif Lembaga Birokrasi Pemerintahan Desentralisasi Dan Otonomi, :rr:DA,eiah,-Dalam Pelayan an Publik

,.1.r.:,': :,' r.i..:, ::'. ::',,:. ::A adi R ahm ati a.h

Hubungan Dukungan Keluarga DengA.B Kemandirian Terhadap Keberfungsian

ISSN =2252 - 9705

Sosial Para Laniia Di Panti Soslal Tri:sna Werdha Gau Matraji

Iskandar

TIS IIMU SOSIII Dfiil IIMU POIITIIIIIS rSt[M m[lI[SSf,R

Page 2: ril RilAL - jurnalscienceindonesia.com · Kesejahteraan Lanjut Usia menyebutkan sebagian besar manusia. ... kesehatan, pengisian waktu ... Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaii

Analisis Kebijakan Pubtik Terhadap Perubahan Masa Depan

DAFTAR ISI

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Sejak

Berlakunya Keppres No.55 Tahun1993 Di Kabupaten Polewali MandarRustam IR 01 - 08

Pertumbuhan Ekonomi Dan Pemerataan Pendapatan MasyarakatDi Sulawesi Utara ( Tahun 1988 - 1997 )

Harun Odang 09 - 18

Kepemimpinan Dalam Administrasi Publik

Hairuddin 19-25

Kepuasan Pasien Berdasarkan Kualitas Pelayanan Bagian Rawat Inap

Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo MakassarAbdul Mahsyar 26-33

Dampak Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja KaryawanPT. Pelabuhan Indonesia IV Makassar

Sosiawan Ma'mun 34-41

42-48Sumardi

Pengaruh Pengawasan Kepala Dinas Pasar Terhadap Pencapaian Target

Retribusi Pasar Di Kabupaten WajoAmbo Upe .......... 49 - 55

sejarah Perkembangan Teori llmu Ekonomi Dan Perdagangan DalamEra Globalisasi

William Suryanto Limoa 56 - 60

Perubahan Paradigma Masyarakat Modern Dan KebudayanJalal 61 - 68

Undang-Undang Dan Hukum Adat Terhadap Yurisprudensi Di Negara

Kesatuan Republik IndonesiaJohamran Pransisto 69-73

Stabilitas Pemerintah Dalam Penerapan Kebijakan Moneter TerhadapNilai Mata Uang Rupiah

Idham Mannaga 74 - 78

Perspektif Lembaga Birokrasi Pemerintahan Desentralisasi Dan OtonomiDaerah Dalam Pelayanan Publik

Andi Rahmatiah . 79 - 87

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemandirian Terhadap KeberfungsianSosial Para Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau MabajiKabupaten Gowa

Iskandar 88-94

Page 3: ril RilAL - jurnalscienceindonesia.com · Kesejahteraan Lanjut Usia menyebutkan sebagian besar manusia. ... kesehatan, pengisian waktu ... Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaii

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN TERHADAPKEBERFUNGSIAN SOSIAL PARA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA

WERDHA GAU MABAJI KABUPATEN GOWA

IskandarProgram Studi Ilmu Sosial Universitas Teknologi Sulawesi (UTS)

AbstrakBagi Lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaii dukungan keluarga

merupakan pemberian yang tinggi sangat nilainya dalam menialani sisa-sisa hari tuanya

di luar rumah. Dukungan keluarga tidak mesti berupa materi dan intrumen lainnya,

namLm dukungan berupa komunikasidan penyemangat hidup sangat dirasakan manfaatnya

dalam memperpanjang usia (Friedman, 1998).Dari pengujian rumus Chi-Square diperolehjmt,aban bahwa terdapat hubungan yang erat antara dukungan keluarga dengan

kemandirian lansia yaitu sebesar 9.882. Dengan demikian bahwa antara dukungan

keluarga pada lansia dengan tingkat kemandirian lansia di Panti ini mempunyai hubungan

yang signtfikan (bermakna) p<0.05 artinya Hl diterima. Ini artinya masih kuatnya ikatan

keluarga atau masih kuatnya kepatutan menghargai orang tua bagi keluarga Lansia.

Sedangkan hubungan antqra kemandirian Lansia^dengan keberfungsian sosial, ditemukanjawaban sebesar 9.750 yang lebih besar dari / tabel dengan df: 4 dan yaitu sebesar

9.808 atau p: <0,05 artinya Hlditerima berarti ada hubungan antara keduanya selama

para Lansia tinggal di Panti. Ini artinya balnva para Lansia sanggup menjalanknn dengan

baik segala ketentuan-ketentuan yang mesti dilaksanakan selama dalam PantiKato kunci: Dukungan Keluarga, Kemandirian dan Keberfungsian sosial adalah harapanLansia untuk berguna di sisa-sisa usianya..

Latar Belakang Masalah pikun dan tidak produktif di hari tua seolah-

Dalam UU No. 13 tahun 1998 tentang olah sesuatu kondisi yang menakutkan oleh

Kesejahteraan Lanjut Usia menyebutkan sebagian besar manusia. Padahal menurutbahwa Lansia adalah seseorang yang telah Khulaifah (2013) bahwa secara medis,

mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke proses penuaan merupakan suatu proses

atas. Definisi ini mengisyaratkan bahwa alamiah, menjadi pikun dan tidak berdayamasalah Lansia bukanlah sebatas seseorang adalah hal yang tidak dapat dicegah,sanggup memperpanjang usianya, merupakan hal wajar dan dialami olehmelainkan bagaimana usia yang panjang itu hampir setiap manusia yang dikarunia usiasanggup berkorelasi dengan tetap produktif panjang. Memang kita selalu berharap akan

atau tetap sejahtera di hari tua. Tuntuntan dapat menjalani hidup ini tetap sehat,

korelasi ini menjadi penekanan Undang- tenang, damai, penuh kasih sayang serta

Undang tersebut, sebab rupanya mayoritas menikmati masa tuanya bersama keluargapara Lansia di Indonesia hidupnya masih di tercinta. Namun kondisi idaman seperti inibawah standar sejahtera, dimana umumnya temyata tidak semua Lansia dapatmenurut Ihromi (2004) bahwa hidup masih menikmatinya. Sebab menurut Nugrohosusah (utamanya kesulitan ekonomi), masih (2008) dan dalam Khulaifah (2013:2)membebani keluarga atau orang lain, bahwa proses menua tetap menimbulkanditelantarkan oleh keluarga, cenderung permasalahan baik secara fisik, mental,

sakit-sakitan dan tidak produktif karena sosial, ekonomi. Asumsi ini dapat dimaknaisudah pikun. Hal inilah penyebab Panti- bahwa dukungan keluarga sangat penting

Panti Jompo di berbagai Daerah kondisinya bagi para Lansia, dimana dengan dukungan

selalu penuh dan menjadi tumpuan akhir keluarga seluruh masalah dapat dibagipara Lansia melanjutkan hidup, termasuk bersama, serta dengan keterlibatan keluarga

para Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha maka beban para Lansia menjadi ringan diGau Mabaji Kabupaten Gowa. Menjadi kesehariannya. Padahal, kemandirian

Page 4: ril RilAL - jurnalscienceindonesia.com · Kesejahteraan Lanjut Usia menyebutkan sebagian besar manusia. ... kesehatan, pengisian waktu ... Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaii

89Jurnal Ilmiah llmu Sosial " Amanah" Edisi Vol. III No. I Januari - April 2014

Lansia sangat diharapkan untuk mengurangi agama, sehingga lansia dapat menikmatibeban hidup dan terhidar dari berbagai hari tuanya dengan tentram lahir dan batin.penyakit serta pikun. Pada studi Menurut Friedman (1998) bahwa anggotapendahuluan di Panti Sosial Tresna Werdha keluarga memandang bahwa orang yangGau Mabaji Kabupaten Gowa, diperoleh bersifat mendukung selalu siap memberikandata tentang jumlah warga binaan (Lansia) pertolongan dan bantuan jika diperlukan.yakni sebanyak 98 orang Lansia, dimana Pentingnya peran keluarga terhadap Lansiajumlah mereka kebanyakan Lansia wanita karena keluarga merupakan ikatanyakni sebanyak 62 orang, lalu Lansia pria emosional dan sosialnya. Menurut Herryberjumlah 36 orang. Mereka dominan (2000) bahwa Lansia yang berhubunganberumur 65 ke atas (82%), selebihnya dekat dengan keluarganya nampakberumur 60-64 (10 %) dan berumur 66-ke cenderung minim stres ketimbang paru

atas (8 %). Keberadaan para Lansia di Panti Lansia yang hubungannya jauh dengan

ini terdiri dari latar belakang yang berbeda- keluarga. Selanjutnya pendapat Friedman

beda, seperti: ada karena cacat (umumnya (1998), menyebutkan bahwa ikatanbisu, buta, dan cacat bawaan lainnya), ada kekeluargaan yang kuat sangat membantuyang dititip keluarganya, ada karena ketika lansia menghadapi masalah, karenaterlantar di jalan dan dipungut petugas keluarga adalah pihak yang paling dekatrasia, ada karena hidup sendiri dan dalam hubunganya dengan lansia.Faktor dukungankondisi sakit-sakitan, dan lain sebagainya. keluarga memainkan peran sangat pentingKegiatan mereka selama di Panti yaitu dalam mengintensifkan perasaan dan

melakukan kegiatan pertaniaan (berkebun perilaku sejahtera dari para Lansia.dan memelihara bunga),menganyam benda- Dukungan keluarga berdimensikan empatbenda dari bambu, menjahit, kegiatan aspek, yakni dukungan: instrumental,pengajian bekelompok, kelompok olah- informatif, emosional, dan penghargaanraga, dan kelompok seni. Selama di Panti (House, 1994 dalam Setiadi,2008).mereka dibimbing dan dilatih oleh para Dukungan Instrumental (instrumentalpekerja sosial dan staf profesional lainnya support), adalah bentuk dukungan berupayang bekerja menurut Tupoksi dan Juklak penyediaan materialyang sifatnya langsung,dari Dinas Kementerian Sosial dalam hal ini hal itu seperti: memberi/meminjamkanUnit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat uang, kebutuhan makan dan minum,Pelayanan Sosial Lanjut Usia Sulawesi istirahat, bantuan tenaga demi terhindarnyaSelatan. Lansia dari kelelahan. Oleh karenanya,Rumusan Masalah : 1) . Seberapa besar kemandirian Lansia tersebut memilikidukungan Keluarga menunjang batasan ruang dan waktunya. Hal ini sepertiKemandirian para Lansia selama berada di temuan penelitian Rina (2011) yangPanti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji melaporkan bahwa adanya hubungan yangKabupaten Gowa; 2). Sejauh mana positif antara usia dengan kemandirian padaKemandirian para Lansia tersebut mampu lansia, dimana semakin meningkat usiamengoptimalkan keberfungsian sosial Lansia maka akan semakin berkurangselama berada di Panti Sosial Tresna kemampuannya dalam beraktivitas. Hal iniWerdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa.Tinjauan Pustaka

juga sesuai dengan temuan Papalia (2008)yang mengatakan bahwa dengan

Menurut Departemen Sosial RI (2010) meningkatnya usia Lansia maka secara

bahwa Panti sosial Tresna Werdha sebagai alamiah akan terjadi penurunan kemampuanpanti Lansia utama di Indonesia merupakan fungsi untuk merawat diri sendiri maupununit pelaksana teknis di bidang pembinaan berinteraksi dengan masyarakat sekitarnyakesejahteraan sosial bagi lanjut usia berupa: dan akan semakin bergantung pada orangpemberian penampungan, jaminan hidup lain.Di sisi lain, tidak semua Lansia dapatseperti makanan dan pakaian, pemeliharaan dikategorikan mahluk lemah, jompo, sakit-kesehatan, pengisian waktu luang termasuk sakitan dan ringkih, ada juga yang masihrekreasi, bimbingan sosial, mental serta kuat dan produktif. Temuan Rahman (2008)

Page 5: ril RilAL - jurnalscienceindonesia.com · Kesejahteraan Lanjut Usia menyebutkan sebagian besar manusia. ... kesehatan, pengisian waktu ... Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaii

90Iskandar "Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemandirian Terhadap Keberfungsian Sosial Para Lansia

Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaii Kabupaten Gowa"

mengatakan bahwa di Panti Sosial Tresna

Werdha Gau Mabaji masih banyak lansiayang gagah. masih mampu bekerja keras dikebun dan sawah, bahkan sebagian Lansia

tidak mau ketinggalan informasidibandingkan orang-orang yang lebihmuda. Dalam keseharian dapat dijumpaibanyak yang tidak mau ketinggalan berita,mereka sangat antusias nonton televisi,mendengarkan berita radio,membaca koran,

majalah ataupun bertanya kepada sesama

lansia atau orang yang lebih muda tentang

hal-hal baru yang berkembang dalam

masyarakat. Menurut Rahman (2008:a5)bahwa di PSTW gau Mabaji Gowa, dari

100 orang Lansia reguler, temyatahanya 4

orang yang diberikan perawatan Total Care,

sementara yang lain masih bisa beraktivitasdengan sempurna.Dalamkegiatannya, fokuskeberfungsian sosial umumnya mengacupada cara yang dilakukan individu-individuatau kelompok (dalam hal ini Lansia) untukmelaksanakan tugas dan pemenuhan

kebutuhan hidupnya. Untuk menjalankankonsespsi ini dengan baik, Suharto (2004)menyandingkankeberfungsian sosial dengan

konsep coping strategies dalam membelahberbagai permasalahan sosial yang rumit.Menurutnya, coping strategies dapat

didefinisikan sebagaikemampuan seseorang

dalam menerapkan seperangkat cara untukmengatasi berbagai permasalahan yangmelingkupi kehidupannya.Metode Penelitian penelitian ini metodeyang digunakan adalah metode survey serta

dengan pendekatan kuantitaif. Menurut

konsepnya, metode survey adalah penelitianyang digunakan untuk mencari fakta-faktadari gejala-gejala yang ada dan mencari

keterangan-keterangan yang lebih faktual,baik tentang institusi sosial maupun kondisipsikologis dan sosiologis seseorang.

Berdasarkan argumen tersebut, metode dan

desain penelitian akan di arahkan pada

Lansia (populasi penelitian) yang bertempattinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Gau

Mabaji Kabupaten Gowa. Adapun teknikpengambil sampel menggunakan purposivesampling, dimana kriteria inklusi yaitu: 1)

Lansia yang masih berusia 60-70 tahun;2)Lansia yang sering dijenguk keluarganya

dan bersedia menjadi responden; 3) Lansiadan keluarga yang komunikatif dan

kooperatif; 4) Keluarga yang bisa membacadan menulis Bahasa Indonesia; 5) keluarga

tipe extended. Sedangkan kriteriaeksklusinya adalah keluarga dan Lansiayang tuna netra atau tuna rungu, keluargadan Lansia yang buta, keluarga dan Lansiayang mengalami gangguan jiwa. Dari keduakriteria ini diperoleh sampel sebanyak 40

orang Lansia yang berada di Panti SosialTresna Werdha Gau Mabaji.Hasil dan PembahasanSetelah menyerahkan kuesioner pada 40

Lansia/keluarganya (responden) di PantiSosial Tresna Werdha Gau Mabaji, makadiperoleh jawaban atau hasil tentangdukungan keluarga dan tingkatkemandiriannya. Di bawah ini ada enam

tabel jawaban respondenterhadap dukungankeluarga dan kemandirian.

Kel

Tabel2Tanggapan Responden terhadap Dukungan Keluarga

Tabel 3Tanggapan Responden terhadap Dukungan Keluarga

Tabel IDu

No Dukunsan Keluarsa t o//o

I Tidak Mendukuns 7.1 7.1

2 Mendukung 12.22 12.22

Jumlah t9.32 19.32

Berbentuk Instrumental

No Dukunsan fnstrumental I o//o

I Tidak Mendukung 7 17.5

2 Mendukung 55 82.s

Jumlah 40 100.0

Page 6: ril RilAL - jurnalscienceindonesia.com · Kesejahteraan Lanjut Usia menyebutkan sebagian besar manusia. ... kesehatan, pengisian waktu ... Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaii

9lJurnal llmiah llmu Sosial " Amanah" Edisi Vol. III No. I Januari April 2014

un

No Dukunpan Informatif I o//o

I Tidak Mendukung t0 25

2 Mendukung 30 75

Jumlah 40 100.0

Berbentuk Duk Informatif

Tabel 4T anggapan respon den terhadap Dukun gan Keluarga

Tabel5Tanggapan responden terhadap Dukungan Keluarga

Tabel6Distribusi Kemandirian Lansia

Dari ke-enam tabel di atas dapat dijelaskanbahwa dominan keluarga masih mendukunghal-hal yang berhubungan dengankemandirian para Lansia di Panti SosialTresna Werdha Gau Mabaji KabupatenGowa, memang ada kecenderungan masihterdapat keluarga Lansia tidak peduli atas

Kemandiriannya namun persentasenyasedikit yakni hanya 12.23o/o saja, selebihnyaadalah setengah mendukung yakni 38.75 %dan mendukung penuh persentenya adalah49.02 %. Aspek yang menjadikan keluargaLansia masih mendukung penuhkemandirian para Lansia selama di Pantiadalah masih kuatnya ikatan keluarga ataumasih kuatnya kepatutan menghargai orangtua dalam budaya di Sulawesi Selatan.Dengan kemandirian yang relatif tinggi,apakah hal tersebut telah berkaitan dengan

teroptimalnya keberfungsian sosial paraLansia di Panti ini. Dari pengujian rumusChi-Square diperoleh jawaban bahwaterdapat hubungan yang erat antaradukungan keluarga dengan kemandirianlansia yaitu sebesar 9.882. Dengandemikian bahwa antara dukungan keluargapada lansia dengan tingkat kemandirianlansia di Panti Sosial Tresna Werdha GauMabaji Kabupaten Gowa mempunyaihubungan yang signifikan (bermakna)p<0.05 artinya Hl diterima.PembahasanBesarnya dukungan keluarga terhadapkemandirian Lansia yakni sebanyak 49.02ok menandakan bahwadukungan itu berlakudimanapun Lansia berada atau dukungantersebut tidak dibatasi baik ruang danwaktu. Dukungan keluarga memainkan

Berbentuk DukunNo Dukunsan Penharsaan t o//o

1 Tidak Mendukune t3 32.5

2 Mendukuns 27 67.5

Jumlah 40 100.0

Berbentuk Dukunsan EmosionaNo Dukunsan Emosional ) o//o

Tidak Mendukung ll 27.5

2 Mendukuns 29 72.5

Jumlah 40 100.0

No Tinskat Kemandirian Lansia T o//o

I Ketersantunsan Total 2 5

2 Ketersantunsan 4 10

J Ketersantungan Sedang 7 t7.54 Ketersantunsan Rinsan 9 22.5

5 Mandiri I8 45

Jumlah 40 100.0

Page 7: ril RilAL - jurnalscienceindonesia.com · Kesejahteraan Lanjut Usia menyebutkan sebagian besar manusia. ... kesehatan, pengisian waktu ... Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaii

92Iskandar "Hubungan Dukungan Ketuarga ,*tr;:;f#::;T::;:?i:r,;:t;*;f:';;,t;:;;:;,i::1tr:,,

perasaan sejahtera, dimana kemandirian masyarakat. Dalam keluarga, kakek dan

mengajak para Lansia untuk bersikap nenek mempunyai peranan sangat penting

sportif menerima keadaan dan kondisi sebagai warga tertua yang dianggap penuh

hidup di panti yang serba terbatas dan pengalaman dan kebijakan, namun karena

kadang-kadang tidak sesuai harapan. perubahan-perubahan yang terjadi di

Variabel dukungan keluarga terbangun atas sekeliling manusia, menyebabkan tidak

4 dukungan internal, yakni: dukungan jarang Lansia merasa tidak dibutuhkan lagi

instrumental, informatif, penghargaan dan sehingga dukungan berupa penghargaan

emosional. Dari keempat dukungan menjadi sangat penting bagi lansia. Pada

keluarga itu temyata yang paling banyak dukungan Informatif, tanggapan responden

memberikan penilaian adalah dukungan terhadap dukungan ini rupanya normal-

instrumental, sebanyak 82.5 yo. Dukungan normal saja dimana hasilnya adalah 75%,

instrumental berupa pemberian uang dan keluarga yang mencari dan memberikan

barang-barang kebutuhan pokok (seperti informasi tentang kesehatan dan kebutuhan

sabun, makanan, obat, pakaian dll) selama domestik lansia. Dukungan informatif bagi

di panti merupakan bentuk perhatian yang Lansia yang tinggal dalam panti itu telah

kongkrit sifat. Bantuan instrumental ini juga disediakan fasilitasnya oleh pihak panti, hal

simbol bahwa para Lansia masih punya itu seperti: Koran, majalah dan media

keluarga, sebaliknya bagi keluarga bantuan televisi. Media ini di samping berfungsi

itu bukan berarti mengajak lansia menjadi sebagai media hiburan dan pengisi waktu

tidak mandiri atau bergantung hidupnya luang, juga berfungsi untuk informasi

dengan orang lain, namun dengan adanya kesehatan.Pentingnyadukungan informative

barang-barang tersebut diharapkan akan ini menurut Soejono (2002) bahwa

mengurangi beban berfikir dan beban fisik Lingkungan tempat tinggal di daerah

Lansia selama tinggal di panti. Dari tabel perkotaan, memudahkan keluarga yang

tersebut juga nampak bahwa dukungan memiliki lansia untuk mencari informasipenghargaan tergolong dukungan terendah sebanyak-banyaknya mengenai perubahan

dari 4 dukungan keluarga, yakni hanya pada lansia baik melalui media cetak seperti

sebesar 67,5yo, rendahnya dukungan ini koran atau majalah maupun media

rupanya berbanding lurus dengan elektronik seperti televisi dan internet serta

tertingginya tanggapan responden yang fasilitas kesehatan yang lengkap di daerah

tidak mendukung atas kemandirian Lansia perkotaan. Sedangkan dukungan keluarga

selama tinggal di Panti Sosial Tresna pada dukungan emosional juga bernilaiWerdha Gau Mabaji, yakni berjumlah 32.5 normal-normal saja yang hasilnya sebanyak

%. Fenomena ini merupakan gambaran 72.5 % dan sebanyak 27.5 oh keluarga yang

umum para Lansia bahwa ia cederung tidak tidak memberikan dukungan emosional.

butuh akan penghargaan yang sifatnya puji- Dukungan emosional sangat dibutuhkanpujian dan hal-hal yang sifatnya hanya paru Lansia yang tinggal di Panti

sekedar simbolik. Padahal menurut (House, rehabilitasi, sebab dengan stabilnya

2002) bahwa dukungan penghargaan sangat kemampuan emosionalnya maka ia sanggup

dibutuhkan pada Lansia, sebab dengan meredam kegelisahan dan hal-hal yangpenghargaan yang diberikan maka para menyebabkan tekanan batin selama tinggaLansia merasa bahwa dirinya dianggap dan di Panti tersebut. Dukungan emosional yang

dihargai sehingga akan menaikkan harga didapat dari keluarga, dapat menjadi

diri dan meningkatkan kemandirian Lansia kekuatan moril untuk mempertahankan

dalam aktivitas sehari-hari. Hal senada kesehatan pisiknya dan membuat jiwanya

sesuai pendapat Murodion (2006), tetap tenang. Dukungan kasih sayang dari

menurutnya bahwa di Indonesia sudah keluarga membuat Lansia tetap dianggap

menjadi budaya bilamana orang tua sebagai bagian dari keluarga dan masih

merupakan simbol dan tempat meminta dihargai dengan status Lansia nya tersebut,

saran dan pertimbangan terhadap masalah olehnya itu dukungan emosional tetap

Page 8: ril RilAL - jurnalscienceindonesia.com · Kesejahteraan Lanjut Usia menyebutkan sebagian besar manusia. ... kesehatan, pengisian waktu ... Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaii

93Jurnal llmiah llmu Sosial " Amanah" Edisi Vol. III No. I Januari April 2014

penting di kehidupan Lansia.Salah satu Tresna Werdha Gau Mabaji. Ketentuan-point yang ingin dijelaskandalam penelitian ketentuan yang mesti dilakukan selama diini adalah bagi perjalanankehidupan Lansia, panti seperti: l). Kegiatan rehabilitasikeluarga atau dukungan keluarga menjadi sosial, kegiatan bimbingan fisik dan mental,sangat berharga dan akan menambah yakni berupa Olah Raga, Pemeriksaanketenteraman hidupnya. Menurut asumsi Kesehatan, bimbingan mental atau karakter,Khulaifah (2013) bahwa pemicu lansia dan Bimbingan Agama. 2). Bimbingantergantung pada orang lain adalah sosial danKemasyarakatan, yakni menerimamenurunnya fungsi fisiologis dimana hal ini arahan, bimbingan dan kegiatan yang dapatakan berdampak pada status dan derajat menciptkan kondisi sosial yang baik,kesehatannya. Walaupun demikian, dengan misalnya mengembangkan kerukunan,dukungan keluarga itu tidaklah berarti kebersamaan, rasa kesetiakawanan baikbahwa setelah memasuki masa Lansia dalam lingkungan asrama, keluarga maupunorang hanya tinggal duduk, diam, tenang, lingkungan masyarakat; 3). Bimbingandan berdiam diri saja. Untuk menjaga keterampilan, yakni serangkaian kegiatankesehatan fisik maupun kejiwaannya, lansia bimbingan yang di arahkan agar Lansiajustru tetap harus melakukan aktivitas- dapat mengetahui dan menguasai suatuaktivitas yang berguna bagi kehidupannya bidang keterampilan tertentu sehingga(Kuntjoro, 2002).Menurut Khulaifah (2013) menjadi kegiatan rutin dimanapun Lansiabahwa para Lansia dimanapun berada itu berada. 4).Evaluasi dan Terminasi. Evaluasitidak boleh dibiarkan semua kebutuhannya adalah kegiatan yang dilaksanakan untukdilayani oleh orang lain, sebab hal itu justru mengetahui perkembangan dan kemajuanmembuat ketergantungan dan dapat yang dialami Lansia selama di Panti.mendatangkan berbagai penyakit, kesulitan Sedangkan Terminasi, merupakan kegiatan/dan penderitaan, sehingga bisa tindakan pengakhiran ataupemutusan secaramenyebabkan para lansia cepat meninggal resmi dalam proses pemberian bantuandunia. Dalam rangka membantu agar lansia pemecahan masalahbagi Lansia yang dinilaitetap dapat beraktivitas, maka dibutuhkan sudah berhasil/mempunyai kemampuandukungan sosial dari keluarga, dimana untuk menyesuaikan diri dengan nilai-nilaidukungan tersebut merupakan rangkaian yang berlaku di masyarakat setelah selesaibantuan moral(berupa motivasi dan sugesti) mendapatkan pelayanan dan rehabilitasiyang berhubunganlangsung dengan harapan sosial di Panti Sosial Tresna Werdha Gaumaupun kebutuhan Lansia selama di panti, Mabaji.hal ini sebagai simbol bahwa Lansia merasa Kesimpulan : Ada hubungan antaradiperhatikan, dipedulikan, dihargai dan dukungan keluarga dan kemandirian lansiadicintai oleh keluarganya.Hasil studi juga dalam proses keberfungsian sosial, dimanamemberi jawaban bahwa terdapat hubungan jenis dukungan keluarga yang terbanyakyang signifikan antara kemandirian Lansia adalah dukungan Instrumental, sedangkandengan keberfungsian sosial, dimana dukungan yang terendah adalah dukunnganmenurut nilai chi-Square bahwa adanya penghargaan. Berdasarkan hasil penelitian,hubungan antara hubungan keduanya diharapkan keluarga yang memiliki lansiadengan nilai sebesar 9.750 yang lebih besar memperbanyak menjenguk di Panti Sosialdari f tabel dengan df: 4 dan yaitu sebesar Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten9.808 atau p: <0,05 artinya Hlditerima Gowa, hal ini agar Lansia makin merasaberarti ada hubungan antara keduanya dihargai dan dicintai oleh keluarganya.selama para Lansia tinggal di Panti Sosial Daftar PustakaTresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Achlis, 1986. Praktek Pekerjaan Sosial,Gowa. Teroptimalnya keberfungsian sosialsosial bagi Lansia artinya para Lansia

Sekolah Tinggi Ilmu KesejahteraanSosial Bandung, Bandung.

Keluarga dan Masyaraknt. http:llwww.vivaborneo. com/lansia-perlukan-

sanggup menjalankan dengan baik segala Admin. 2010. Lansia Perlukan Dukunganketentuan-ketentuan yang mestidilaksanakan selama dalam Panti Sosial

Page 9: ril RilAL - jurnalscienceindonesia.com · Kesejahteraan Lanjut Usia menyebutkan sebagian besar manusia. ... kesehatan, pengisian waktu ... Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaii

94lskandar " Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemandirian Terhadap Keberfungsian Sosial Para Lansia

Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaii Kabupaten Gowa"

dukun gan-keluarga-dan -

masyarakat.htm. Di akses tanggal : 27juli 2011

Arcole, M. 2002. Kiat Hidup Sehat BagiUsia Laniut Solo: CV. Aneka trlmu.

BPS, 2007. Lanjut Usia Terlantar danRawan Terlantar, r.vr.vr,v. Ilepkominfi:.so.id. September 2007.

Darmojo, 8.2004. Tua Tidak Harus Renta.http:www. Suara Merdeka. com/harian/04.06115 ked 07.htm

Darmojo dan Boedhi, R. 2006. Buku AjarGeriatri llmu Kesehatan Usia Lanjut.Jakarta; FK-UI.

Friedman, Marilyn M. 1998. KeperawatanKeluarga : Teori dan Praktik, edisi 3,

EGC, Jakarta.Hardywinoto. 2005. P anduan Gerontologt :

Menj aga Ke se imb anganKualitas HidupParo lanjut Usia. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.

Hernawati, l. 2006. Pedomam TatalaksanaGizi Usia Lanjut Untuk Tenaga,Ke s e hatan. Jakarta: Depkes.

Karnaji, 2007. Urgensi Perdo PerlindunganLanjut Usia, Jawa Posdotcom.

Khulaifah dkk. 2013. Jumal HubunganDukungan Keluarga DenganKemandir ian Lans i a D alam P e me nuhanActivitie Daily Living Di DusunSembayat Timur, Kecamatan Manyar,Kabupaten Gresik. Surabaya. FakultasKeperawatan, Universitas Airlangga.

Kuntjoro, S. (2002). Dukungan Sosial BuatLansia http:llwlvr.v.balipost. co.id.balipost cetaU2006l5l7kel 3.html.Diakses 28 September 2013. Jam12.00wIB.

Maryam, Siti, dkk, 2012. Mengenal UsiaLanjut Dan Perawatannya. Jakarta:Salemba Medika

Moleong, Lexy J, 2006. Metode PenelitianKualitatif, PT. Remaja Rosda Karya,Bandung.

Murodion, W. 2006. Lansia harus tetapbergairah hidup sehot. Jakarta: DepkesRI.

Nugroho, Wahyudi, 1995. PerawatanLanjut Usia, Encourage CreativityPenerbit Buku Kedokteran, Jakarta.

Nurdin, Fadhil M, l99l . Pengantar StudiKesejahteraan Sosial, Angkasa,Bandung.

Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 43 Tahun 2004 tentang UpayaPeningkatan Kesejahteraan SosialLanjut Usia (Lembaran Negara Tahun2004 Nomor 144, Tambahan LembaranNegara Nomor 4451).

Rustanto, Bambang. 2013. KebijakanKesejahteraan'Sosial Lanjut Usia.Online. [diakses pada hari Kamis, 15

Maret 2014 pukul 4.12 wibl tersedia dihttp:,'i bamhan g-rustanto. blogspot. com120 13 I 03 lkebijakan-kesej ahteraan-sosial-lanjut.html.

Setyabudi, Toni, 2001. Masalah Psikososialdan Penyakit Alzeimer, WartaDemografiNo. I Th 2001.

Soekanto, S, 2003. Sosiologi SuatuP engantar. PT.Radj a Grafindo Persada,lakarta.

Sumarnonugroho. 1987. Sistem IntervensiKesejahteraan Sosial, CV Haninditya,Yogyakarta.

Suryabrata, Sumadi, 2003. MetodePenelitian. PT Radja Grafindo Persada,Jakarta.

Tahir, Hamid, 1996. Pembinaan LanjutUsia Ditinjau dari Aspek KesehatanFisik, Makalah Simposium Hari LanjutUsia Nasional, Makassar.

Usman dkk. 2004. Metodologi PenelitianSosial, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Undang -undang Republik IndonesiaNomor 13 Tahun 1998 tentangKesejahteraan Sosial Lanjut Usia(Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor190, Tambahan Lembaran NegaraNomor 3796).

Unit Pelaksana Teknis Panti Wredha.2002.Pedoman Pelaksanaan PelayananSosial Panti Werdha. Semarang: DinasKesejahteraan Sosial

Tamher, S,Noorkasiani. 2009. KesehatanUsia Lanjut Dengan PendekatanAsuhan Keperaw atan. J akarta: SalembaMedika