rikardo antoniussudarsono tamba (d1a013045)

30
LAPORAN PRAKTIKUM DDA BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG OLEH NAMA : RIKARDO ANTONIUS SUDARSONO TAMBA NIM : D1A013045 AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

Upload: ari-maraja-turnip

Post on 17-Dec-2015

234 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kardo

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMDDA

BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG OLEHNAMA : RIKARDO ANTONIUS SUDARSONO TAMBANIM: D1A013045

AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI2014KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.Laporan berjudul Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat Dengan Perlakuan Pupuk kandang.disusun untuk memenuhi tugas Praktikum Pada mata kuliah Dasar-dasarilmu Tanah. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian laporan ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasanya. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya laporan ini. Demikian ucapan terima kasih dari kami jika ada kata kata yang salah mohon di maafkan karena manusia tak luput dari salah. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.Terima kasih kepada Dr. Ir. NertySoverda.MS dan Lizawati,SP,MP. sebagai Dosen Pengampu mata kuliah Dasar-Dasar Agronomi serta semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati segala usaha kita. Amin.

Jambi, 12 Desember 2014

Penulis

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangKegiatan budidaya tanaman (pertanian) merupakan salah satu kegiatan yang paling awal dikenal peradaban manusia dan mengubah total bentuk kebudayaan. Sejalan dengan peningkatan peradaban manusia, teknik budidaya tanaman juga berkembang menjadi berbagai sistem. Mulai dari sistem yang paling sederhana sampai sistem yang canggih. Berbagai teknologi budidaya dikembangkan guna mencapai produktivitas yang diinginkan. Kebutuhan akan bahan pangan senantiasa menjadi permasalahan yang tidak ada habisnya. Kekurangan pangan seolah olah sudah menjadi persoalan kompleks dengan manusia. Kegiatan pertanian yang meliputi budaya bercocok tanam merupakan kebudayaan manusia paling tua. Teknik budidaya tanaman adalah proses menghasilkan bahan pangan serta produk-produk agroindustri dengan memanfaatkan sumberdaya tumbuhan. Cakupan obyek budidaya tanaman meliputi tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.Budidaya tanaman ini untuk memperoleh hasil yang optimal diperlukan persiapan lahan untuk media tanam yang baik, pemilihan benih yang baik melalui uji fisik, penanaman dengan memperhatikan jarak tanam, pemeliharaan terhadap tanaman dengan melalukan penyiraman, penyiangan, pendangiran dan pengendalian hama, gulma dan penyakit serta yang terakhir adalah pemanenan dengan kriteria tanaman sudah masak. Sedangkan perlakuan yang juga penting adalah harus tersedianya makanan dan nutrisi yang cukup seperti perlakuan pemupukan. Pemupukan dengan pupuk organik untuk menambah hara dalam tanah seperti Urea, Sp36 dan KCL. Pupuk organik yang biasanya digunakan adalah pupuk kandang. Selain dipupuk dengan pupuk kandang, Pemberian pupuk harus sesuai dengan dosis yang dibutuhkan oleh tanaman.Pemilihan varietas tanaman serta kondisi lingkungan serta tanah yang baik dan mendukung sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Faktor yang harus diperhatikan adalah faktor abiotik dan biotik. Lingkungan tumbuh tanaman dapat digolongkan ke dalam lingkungan abiotik berupa tanah atau medium/substrat lainnya dan iklim atau cuaca dan lingkungan biotik berupa makhluk hidup lainnya. Tanah atau medium/substrat merupakan pemasok hara dan air yang diperlukan tanaman selain sebagai tempat hidup komponen biotik, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. Iklim terdiri dari unsur/unsur seperti udara, angin, suhu, kelembaban udara, cahaya matahari, dan hujan. Lingkungan biotik meliputi hama, penyakit dan gulma yang merugikan dan makhluk lainnya yang menguntungkan tanaman.1.2 Tujuan dan Manfaat1.2.1 Tujuan Untuk menganalisis persentase tumbuh tanaman kangkung Untuk menganalisis pengaruh pupuk terhadap tanaman kangkung Untuk menganalisis apa yang terjadi dengan pertumbuhan tanaman kangkung berkaitan dengan jumlah pupuk yang diberikan.

1.2.2 Manfaat Bagi para pelajar, penelitian ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan tentang budidaya tanaman kangkung dengan baik. Penelitian ini juga bertujuan untuk membantu meningkatkan pemahaman masyarakat umum manfaat tanaman organik Sebagai pembelajaran untuk kedepannya. Bagi para petani, Hortikultura terutama budidaya kangkung juga mendapat pengalaman dan pengetahuan .

BAB IITINJAUN PUSTAKA2.1 Budidaya TanamanA. Syarat TumbuhBaik di dataran rendah maupun tinggi, tanaman sayuran dapat ditanam di tanah- tanah ataupun di sawah. Menurut strukturnya, tanah yang baik untuk ditanami sayuran ialah tanah yang mempunyai struktur remah, tanah itu mengandung pasir 50 60 %, lumpur 25- 35 % dan liat 15 25 %. Tanah seperti itu saat musim kemarau, tidak banyak kehilangan air, begitu juga saat musim penghujan, air mudah meresap dalam tanah. (sugeng : 1981).Tanah tegalan yang akan digunakan, harus dibersihkan dari adanya pohon- pohon besar, sebab tanaman sayuran memerlukan tempat tumbuh terbuka, sehingga tidak terhalang dari sinar matahari yang diperlukan. Pada lahan persawahan, maka diharuskan membersihkan sisa- sisa jerami dan rerumputan yang ada. Perlu perhatian pula tanaman apa yang ditanam sebelumnya, untuk menanam sayuran disawah, pergiliran tanaman setidak- tidaknya diatur 1 musim dengan tanaman sayuran dan 2 musim dengan tanaman padi dan seterusnya. Menanam sayuran jangan sekali- kali di tanah yang bekas ditanami tembakau, rami, dan kapas, sebab di tempat tersebut terdapat penyakit- penyakit tanaman yang sama sengan penyakit tanaman sayuran. Tanaman sayuran akan tumbuh baik di musim kemarau, padahal tanaman itu sendiri banyak membutuhkan air. Oleh sebab itu perlu adanya sistem drainase untuk penyinaran saat musim kemarau. (sugeng : 1981).Tanaman hanya dapat tumbuh dengan baik apabila perakarannya baik. Perkembangan akar yang baik tergantung keadaan tanah itu sendiri misalnya profil tanah, dalam atau dangkal dan tingkat kesuburannya. Dengan kata lain, apakah akar tanaman itu dapat menembus dan berkembang pada lapisan tanah dengan mudah atau tidak. Tanah memberikan unsur- unsur makanan kepada tanaman. Akar tanaman mengambil zat- zat makanan di dalam tanah yang dipergunakan untuk pertumbuhan tanaman. Tanaman sayuran dapat ditanam di bedengan atau didalam pot. Apabila tanaman sayuran akan ditanam di bedengan, maka persiapan lahan berupa pengolahan lahan. Sedangkan tanaman sayuran yang di dalam pot memerlukan pengisian pot dengan media yang baik ( tanah berkompos, tanah berpupuk kandang). Beberapa syarat tumbuh tanaman sayuran khususnya kangkung.

a) Iklim a. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung darat dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan beriklim dingin b. Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 500-5000 mm/tahun. Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat cepat dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan demikian, kangkung pada umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga kangkung dapat tumbuh di padang rumput, kebun/ladang yang agak rimbun. c. Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar matahari yang cukup. Di tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman kangkung akan tumbuh memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus. Kangkung sangat kuat menghadapi panas terik dan kemarau yang panjang. Apabila ditanam di tempat yang agak terlindung, maka kualitas daun bagus dan lemas sehingga disukai konsumen. d. Suhu udara dipengaruhi oleh ketinggian tempat, setiap naik 100 m tinggi tempat, maka temperatur udara turun 1 derajat C. Apabila kangkung ditanam di tempat yang terlalu panas, maka batang dan daunnya menjadi agak keras, sehingga tidak disukai konsumen. b) Media Tanam a. Kangkung darat menghendaki tanah yang subur, gembur banyak mengandung bahan organik dan tidak dipengaruhi keasaman tanah. b. Tanaman kangkung darat tidak menghendaki tanah yang tergenang, karena akar akan mudah membusuk. Sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang selalu tergenang air. c. Tanaman kangkung membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhannya, sebab tanah yang memiliki kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan air secara baik. c) Curah hujanJumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 500-5000 mm/tahun. Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat cepat dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan demikian, kangkung pada umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga kangkung dapat tumbuh di padang rumput, kebun/ladang yang agak rimbun.d) Intensitas cahaya matahariTanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar matahari yang cukup. Di tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman kangkung akan tumbuh memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus. Kangkung sangat kuat menghadapi panas terik dan kemarau yang panjang. Apabila ditanam di tempat yang agak terlindung, maka kualitas daun bagus dan lemas sehingga disukai konsumen. e) TemperaturSuhu udara dipengaruhi oleh ketinggian tempat, setiap naik 100 m tinggi tempat, maka temperatur udara turun 1 derajat C. Apabila kangkung ditanam di tempat yang terlalu panas, maka batang dan daunnya menjadi agak keras, sehingga tidak disukai konsumen.f) Ketinggian Tempat Kangkung dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi (pegunungan) 2000 meter dpl. Baik kangkung darat maupun kangkung air, kedua varietas tersebut dapat tumbuh di mana saja, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Tanaman kangkung membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhannya, sebab tanah yang memiliki kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan air secara baik.Hasilnya akan tetap sama asal jangan dicampur aduk.

B. Budidaya Tanaman

Dalam budidaya kangkung darat tidak diperlukan pupuk yang intensif. Kangkung darat merupakan tanaman yang tahan pada kondisi kesuburan tanah sedang. Sebenarnya pemupukan awal sudah cukup untuk memberikan nutrisi pada tanaman hingga siap panen. Namun hal ini sangat tergantung pada kondisi kesuburan tanah masing-masing. Tanah yang sebelumnya bekas ditanami tumbuhan kacang-kacangan relatif tidak memerlukan pupuk tambahan cukup dengan pupuk organik dasar yang telah diberikan diawal. Hanya saja apabila tanaman terlihat kurang subur yang ditandai dengan warna hijau yang pudar perlu dilakukan pemupukan tambahan.Kangkung darat sangat responsif terhadap nitrogen. Apabila diperlukan bisa diberikan pupuk organik kaya akan nitrogen seperti kotoran ayam yang telah matang bercampur sekam atau kompos yang kaya nitrogen.Persiapan Lahan dan PenanamanUntuk mendapatkan tanaman yang baik, tentunya harus dilakukan pemilihan benih yang baik pula. Agak sulit untuk menelusuri varietas-varietas kangkung yang beredar dipasaran. Benih kangkung darat yang baik adalah benih yang daya tumbuhnya lebih dari 95 persen dan tumbuhnya tegak setidaknya hingga umur 8 minggu. Karena kangung darat yang tumbuh menjalar tidak begitu diminati pasar. Usahakan jangan menggunakan benih yang telah disimpan lebih dari satu tahun. Karena produktivitasnya akan menurun.Pada budidaya kangkung darat tanah harus diolah dengan dicangkul agar gembur kemudian buat bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang menyesuaikan dengan petak lahan. Jarak antar bedengan 30-40 cm, fungsinya sebagai saluran drainase dan jalan untuk pemeliharaan dan pemanenan. Untuk budidaya kangkung organik, siapkan pupuk dasar darijenis pupuk organik, bisa menggunakan pupuk kandang yang telah matang atau pupuk kompos. Pupuk kandang lebih praktis karena tidak perlu menyiapkannya secara intensif, cukup mendiamkannya hingga kering sebelum digunakan. Sementarapenyiapan pupuk komposrelatif lebih lama. Apabila menggunakan pupuk kandang, lebih baik pilih kotoran ayam dibanding kotoran kambing atau sapi. Karena kotoran ayam lebih cepat terurai, sehingga cocok dengan tanaman kangkung yang bersiklus panen cepat. Tebarkan pupuk tersebutdi atas bedengan, kira-kira 20 ton per hektar. Kemudian diamkan selama 2-3 hari.Penanaman pada budidaya kangkung darat dapat ditebar langsung atau ditugal. Sementara itu, cara disemaikan dan lalu dipindah tidak terlalu ekonomis untuk budidaya kangkung darat. Cara ditebar langsung dilakukan dengan menebarkan benih di atas bedengan. Cara ini cukup cepat dan cocok dilakukan ditempat yang kurang orang atau ongkos tenaga kerja mahal. Kelemahan cara ini adalah boros pada penggunaan benih, karena bisa menghabiskan 5-10 kilogram benih per hektar. Cara ini memerlukan pekerja yang terampil agar hasil tebar merata. Hanya saja sulit untuk mendapatkan kepadatan populasi tanaman yang ideal. Dimana kepadatan ideal bagi tanaman kangkung adalah 50.000 pohon per hektar. Cara yang kedua yaitu, dengan ditugal. Enaknya dengan cara ini kita bisa mengatur jarak tanam sehingga bisa didapatkan kerapatan populasi tanaman yang ideal. Jarak antara lubang tugal adalah 10 x 5 cm, setiap lubang diisi 2-3 biji benih. Hanya saja dengan cara ini dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja karena pekerjaannya akan lebih lama. Penugalan tidak perlu terlalu dalam, karena budidaya kangkung darat tidak memerlukan perakaran yang terlalu kuat.Pemeliharaan TanamanPemeliharaan selanjutnya yang harus diperhatikan adalah penyiraman. Kangkung darat memerlukan banyak air untuk tumbuh. Namun apabila curah hujan terlalu tinggi, daun yang dihasilkan akan jelek. Pada musim kering perlu penyiraman yang rutin, setiap pagi dan sore hari. Jika tanaman terlihat layu dan menguning disiang hari, lakukan juga penyiraman dengan intensitas yang cukup. Kurangnya intensitas penyiraman di siang hari terik bisa membuat tanaman mati. Hal selanjutnya adalah penyiangan, walaupun kangkung merupakan tanaman siklus cepat adakalanya tanaman muda kalah bersaing dengan rumput. Terutama saat penebaran benih awal, pertumbuhan dari benih menjadi tanaman relatif agak lama sehingga potensi tersalip gulma cukup tinggi. Apabila terjadi hal seperti ini, gulma tersebut harus cepat disingkirkan dengan dicabut.Hama yang biasa menyerang kangkung antara lain belalang, ulat grayak (Spodotera Litura) dan kutu daun dari (jenisMyzus PersicaedanAphyds Gossypii). Gejala serangan ulat grayak adalah daun bolong-bolong dan pinggiran dau bergerigi bekas gigitan. Sedangkan kutu daun membuat tanaman kerdil dan dau melengkung. Karena kutu daun menyerap cairan dari tanaman. Sementara itu penyakit yang biasanya menyerang adalah penyakit karat putih (Albigo Ipomoeae Panduratae). Bila terserang penyakit ini akan muncul bercak putih pada daun kemudian akan semakin meluas. Dalam budidaya kangkung darat organik, penanganan hama harus dilakukan secara terpadu. Untuk mengurangi resiko serangan hama dan penyakit, perlu dilakukan rotasi tanam, mengatur jarak tanam dan melakukan penyiraman yang tepat. Atau bila terpaksa bisa menggunakan pestisida hayati seperti daun nimba, gadung, dan sereh wangi.

PemanenanBudidaya kangkung darat dari awal sebar hingga panen memakan waktu 30-45 hari. Pemanenan bisa dilakukan dengan dua cara dipotong dan dicabut. Khusus untuk kangkung organik, sebaiknya pemanenan dilakukan dengan dicabut. Karena selera pasar kangkung organik, yakni pasar-pasar moderen, lebih memilih tanaman kangkung yang lengkap dengan akarnya.Pemanenan dengan cara dicabut akan menghasilkan tanaman kangkung sebanyak 23 ton per hektar.

2.2 Peranan Pupuk KandangPupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang digunakan untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman. Pupuk kandang berperan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Komposisi unsur hara yang terdapat pada pupuk kandang sangat tergantung pada jenis hewan, umur, alas kandang dan pakan yang diberikan pada hewan tersebut.Setiap jenis hewan tentunya menghasilkan kotoran yang memiliki kandungan hara unik. Namun secara umum kotoran hewan mengandung unsur hara makro seperti nitrogen (N), posfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg) dan belerang (S). Bila dibandingkan dengan pupuk kimia sintetis, kadar kandungan unsur hara dalam pupuk kandang jauh lebih kecil. Oleh karena itu, perlu pupuk yang banyak untuk menyamai pemberian pupuk kimia.Seperti jenis pupuk organik lainnya, pupuk kandang memiliki sejumlah kelebihan seperti kemampuannya untuk merangsang aktivitas biologi tanah dan memperbaiki sifat fisik tanah. Hanya saja kelemahannya adalah bentuknya yang kamba (bulky) dan tidak steril, bisa mengandung biji-bijian gulma dan berbagai bibit penyakit atau parasit tanaman.Jenis-jenis pupuk kandangDilihat dari bentuknya, terdapat pupuk kandang padat dan cair. Pupuk padat biasanya didapatkan dari tahi (feses) sedangkan pupuk cair diambil dari air kencing (urine). Ada juga yang diambil dari campuran feses dan urine, biasanya berbentuk campuran kental seperti lumpur. Selain bentuk fasa-nya, ada juga pupuk kandang yang berupa campuran antara kotoran dengan material lain. Seperti, kotoran ayam yang bercampur dengan sekam padi yang dijadikan alas kandang atau kotoran sapi yang bercampur jerami. Berikut ini, beberapa jenis pupuk kandang yang banyak dipergunakan.Aplikasi pupuk kandangPupuk kandang sudah digunakan para petani sejak berabad-abad lampau, baik itu dalam keadaan segar maupun yang telah dikomposkan. Pupuk kandang menyediakan semua unsur hara makro bagi tanaman, terutama nitrogen. Nitrogen yang terdapat dalam pupuk kandang berbentuk nitrat, suatu zat yang mudah larut dan diserap akar tanaman. Bentuk seperti ini sama dengan yang disediakan oleh pupuk kimia sintetis.Penggunaan pupuk kandang di lahan kering diberikan dengan berbagai cara, seperti ditebarkan di atas tanah, dicampur saat pengolahan tanah, diberikan dalam larikan, atau diberikan pada lubang tanam. Para petani tanaman sayuran biasa memberikan pupuk kandang dalam jumlah besar dengan dosis 20-75 ton per ha. Sedangkan untuk tanaman pangan, seperti jagung dan kacang-kacangan lebih sedikit.Pemberian pupuk kandang tidak langsung efektif pada musim tanam pertama, tapi akan memberikan hasil yang signifikan setelah diberikan pada musim tanam kedua dan selanjutnya. Hasil penelitian Balittanah terhadap tanaman jagung menujukkan pada pemberian musim pertama hanya menambah hasil panen sebesar 6% tetapi pada musim kedua naik hingga 40%.Jenis pupuk kandang dari kotoran unggas secara umum memberikan hasil yang lebih cepat dibanding kotoran sapi atau kambing. Karena unsur hara dalam pupuk kandang ayam tersedia dalam bentuk yang dapat langsung diserap tanaman. Sementara pada kotoran sapi dan kambing memerlukan proses penguraian terlebih dahulu.Penggunaan pupuk kandang di lahan sawah lebih sedikit dibanding lahan kering (pangan dan sayuran). Biasanya petani menggunakannya sebagai tambahan pupuk kimia dengan dosis kurang dari 2 ton per ha. Manfaat Pupuk Kandang mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan - bahan anorganik di dalam tanah dan menyediakan unsur hara makro dan mikro, termasuk pupuk anorganik Selain itu, pupuk kandang bisa memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bisa optimal Pupuk kandang yang telah siap diaplikasikan memiliki ciri bersuhu dingin, remah, wujud aslinya tidak tampak, dan baunya telah berkurang.

BAB III METODOLOGI3.1 Tempat dan WaktuPraktikum ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jambi Kecamatan Jambi Luar Kota, Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Waktu pelaksanaan praktikum dimulai dari tanggal 22 September 2014 sampai dengan tanggal 24 November 2014.3.2 Metode Pelaksanan3.2.1 Alat dan BahanAlat-alat yang digunakan pada saat praktikum diantaranya, sebagai berikut :a. Cangkulb. Parangc. Meterand. Tali rapiahe. Emberf. Kayu (untuk pagar)g. GemborBahan-bahan digunakan saat praktikum diantaranya, sebagai berikut :a. Biji/benih Kangkung Darat (Ipomoea reptana)b. Pupuk kandang Kambing3.2.2 Prosedur KerjaProsedur kerja pada pelaksanaan percobaan ini adalah sebagai berikut:1. Persiapan areal; sebelum melaksanakan percobaan alangkah lebih baiknya memilih lahan yang tepat untuk ditanami, misalnya memilih lahan yang dekat dengan sumber air dan letak yang terjangkau. Selanjutnya membersihkan gulma-gulma yang tumbuh di areal ataupun sekitar areal tanam dan diolah sedalam kurang lebih 30 cm menggunakan cangkul, lalu digemburkan dan diratakan. Sesudah area tanam terlihat bersih langkah selanjutnya yaitu dibentuk suatu bedengan tanam. Tahap selanjutnya dibentuk drainase atau parit agar airnya mengalir dan tak terjadi kebanjiran bila terjadi hujan .2. Proses pembuatan Bedengan; Tanah digemburkan terlebih dahulu supaya tekstur tanah semakin halus (mengurangi gumpalan-gumpalan tanah), mengurangi kepadatan tanah bekas tanam sebelumnya dan memberi kesempatan udara dapat masuk ke dalam tanah. Setelah proses penggemburan selesai tahap selanjutnya yaitu dibuat Bedengan tanam dengan ukuran p x l = 100 cm x 100 cm dengan jarak antar Bedengan sekitar 30 cm sebagai parit. 3. Pemupukan ; setelah selesai pembuatan bedengan tahap selanjutnya yaitu pemberian Pupukkandang sesuai sesuai dengan perlakuan yang sudah ditentukan. Pupuk berfungsi untuk memaksimalkan hasil panen, mengembalikan ketersediaan unsur hara dan menetralisir adanya unsur-unsur bersifat toksin (Hardjowigeno, S. 2010). Pemupukan diberikan secara menyebar dan diratakan menggunakan cangkul dengan tujuan tanah dan pupuk benar-benar tercampur. 4. Pembibitan kangkung dan Pembuatan jarak tanam masing-masing individu tanaman ; Bedengan yang sudah terbentuk dan diratakan berulangkali supaya benar-benar terolah dengan baik. Jarak tanam dapat dilakukan jika tanah sudah diolah maka selanjutnya dilakukan pengukuran jarak tanam p x l = 10 cm x 10 cm .Dengan penanaman benih kangkung perlubang adalah sebanyak 3 (tiga) buah.

10 jumlah kangkung kebawah(10cm jarak tanam awal)

100 cmBEDENGAN100 cm 10 jumlah kangkung kesamping

(10 cm )

5. Penyiraman; pentingnya penyiraman di plot dan sekitarnya sebelum benih kangkung ditanamkan untuk menjaga kadar air tanah. Penyiraman bisa menggunakan gembor dengan intensitas waktu penyiraman sebanyak dua kali sehari, satu kali dipagi hari dan satu di waktu sore hari. Jika dalam kondisi sering hujan seperti akhir-akhir ini tidak perlu menyiram tanaman sesering ketika hujan jarang turun. Kangkung menginginkan kondisi tanah yang lembab bukan tergenang banyak air6. Penyisipan; penyisipan dilakukan ketika umur tanaman sudah mencapai 1 sampai 2 minggu, penyisipan juga hanya dilakukan pada tanaman yang pertumbuhannya abnormal.7. Penyiangan; penyiangan dilakukan pada saat Kangkung berumur 2-3 minggu setelah penyisipan dilakukan.8. Pengamatan Tinggi tanaman, jumlah daun dan keliling batang dilakukan pada hari rabu dan sabtu selama budidaya tanaman kangkung.3.3 Variabel Pengamatan3.3.1 Variabel viabilitas Benih Jumlah benih yang ditanam sebanyak 300 benih, dalam satu lobang ditanami 3 benih Jumlah lubang tanam sebanyak 100 lubang Jumlah tanaman yang tumbuh sebanyak 217 tanaman Maka rumus untuk menghitung tingkat viabilitas benih adalah sebagai berikut := x 100 %

= x 100 %

= 72,33% viabilitas benih yang dapat tumbuh.3.3.2 Variabel Pengamatan tinggi tanamanTabel. Variabel pengamatan tinggi tanaman.sampelpengamatan ke-

12345678Rata-rata

188,310,310,410,61111,812,5

289,711,211,812,312,813,514,7

3811,1121314,5161718,2

49,413,21415,41718,51920,2

5810.111,111,511,711,812,212,6

612,514,517,117,917,622,52324,7

711,113,61415,21719,82122

810,513,114,314,717,119,420,120,6

91011,713,714,817,219,520,320,6

1010,514,716,61716,919,32022,2

Rata-rata9,612,2113,4314,1715,1917,0617,7918,8314,78514

3.3.3 Variabel Pengamatan Jumlah DaunTabel. Pengamatan Jumlah DaunSAMPELPengamatan Ke-

12345678rata-rata

167678888

2566799910

3688811111112

4578911111212

567766667

6677810101213

7789107788

8678811111212

9679912121313

10779911111111

Rata-rata67,17,78,19,69,610,210,68,61

3.3.4 Variabel Pengamatan lingkar batangTabel. Pengamatan Lingkar batangSAMPELPengamatan Ke-

12345678Rata-rata

10,70,8111,11,31,51,7

20,70,81,11,11,21,41,51,5

30,70,811,31,31,41,51,8

40,80,911,31,31,31,51,7

50,70,71,11,11,31,31,21,3

60,811,31,31,51,822,2

70,90,91,21,41,51,61,41,4

80,90,81,21,21,21,31,41,6

90,80,81,31,31,31,41,51,6

100,80,81,31,41,51,61,71,8

Rata-rata0,780,831,151,241,321,441,521,661,2425

3.4 Hasil PengamatanPada perlakuan budidaya tanaman kangkung dengan perlakuaan K5 + 3 Kg pupuk kandang diperoleh hasil dari Sampel yang diamati sebanyak 30 gram.BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 HasilTabel Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Kangkung dengan masing-masing perlakuan :

Perlakuan ULANGAN TOTALRata-rata

Pupuk Kandang IIIIII

k115.2923.2424.3762.920.96667

k221.7922.120.7464.6321.54333

k318.6417.4318.5754.6418.21333

k415.7217.7433.4616.73

k514.7825.2221.6761.6720.55667

k615.42116.1552.5517.51667

Tabel Hasil Pengamatan jumlah daun Tanaman Kangkung dengan masing-masing perlakuan :Perlakuan ULANGAN TOTALRata-rata

Pupuk Kandang IIIIII

k15.910.587.7524.238.076667

k29.068.8110.5628.439.476667

k311.477.755.3324.558.183333

K 48.98.417.38.65

k58.68.37925.978.656667

k69.66108.1527.819.27

Tabel Hasil Pengamatan diameter batang Tanaman Kangkung dengan masing-masing perlakuan :

Perlakuan ULANGAN TOTALRata-rata

Pupuk Kandang IIIIII

k11.392.121.575.081.693333333

k24.20.361.285.841.946666667

k31.771.311.124.21.4

k41.661.212.872.87

k51.242.022.175.431.81

k641.21.566.762.253333333

4.2 Pembahasan1. Luas petakan dan jarak tanamPembuatan bedengan yang dibuat dalam praktikum ini berukuran 1 m x 1 m. Dalam penanaman setiap lubang tanam adalah tiga populasi.Pengolahan tanah bertujuan untuk membuat tanah jadi gembur dan membersihkan lahan dari gulma-gulma dan tanaman penggangu lainya. Di lahan sewaktu pengolahan tanah perlu memperhatikan kedalaman lapisan parit untuk meminimalkan terjadinya kebanjiran pada areal tanaman yang dibudidaya. Alat yang digunakan untuk mengolah tanah adalah cangkul dan parang. Pengolahan tanah dilakukan secara sempurna. Kedalaman pengolahan tanah di lahan potensial sekitar 30 cm.2. Pemupukan OrganikUntuk pemupukan organik, digunakan pupuk kandang kambing sesuai dengan perakuaan yang ditentukan.3. Penanaman Tanaman kangkun dibudidayakan secara tunggal (monokultur). Benih ditanam secara tugal yang terbuat dari kayu biasa yang ringan dengan diameter 5 cm. Dengan jarak tanam 10 cm x 10 cm, jumlah benih 3 biji per lubang tanam, benih yang sudah ditaruh di lubang tanam dan ditutup dengan tanah secukupnya.4. PengairanPenyiraman tanaman kangkung dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari.Bila hari hujan tanaman kangkungi tidak perlu disiram lagi. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor.Bertujuan agar tanaman tidak kekurangan air selama hidupnya, dan pertumbuhan tanaman dapat berlangsung dengan baik, dan pengangkutan zat makanan dapat di transport dengan bantuan air pada tanaman.5. Penggunaan pupukDalam praktikum ini pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang saja .6. Pengendalian gulma secara mekanis / manual.Untuk pengendalian gulma pada tanaman kangkung ini, cukup dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan tangan dengan cara mencabutnya. Dilakukan setiap tanaman kangkung terganggu oleh tumbuhnya gulma.7. Pengamatan tinggi tanamanPerhitungan tinggi tanaman dilakukan dengan menggunakan meteran atau mistar. Pengukuran dilakukan pada leher akar sampai pucuk daun tanaman. Pengamatan ini dilakukan 2 (dua) kali seminggu yaitu pada hari rabu dan sabtu.8. Pengamatan daun Pengamatan daun dilakukan sama dengan cara pengamatan tinggi tanaman dan pada waktu yang sama. Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan serta jumlah dari pada daun tanaman kangkungnya.9. Pengamatan Lingkar Batang .Pengamatan ini dilakukan sama dengan cara pengamatan tinggi tanaman dan pada waktu yang sama pula.10. Pemanenan Panen dilakukan setelah tanaman cukup umur. Namun karena adanya kekurangan dari lingkungan maka diperoleh hasil yang kurang optimal. Yaitu tanaman sampel seberat 30 gram Dan tanaman yang selain sampel seberat 390 gram.

BAB VKESIMPULAN KesimpulanKesimpulan yang dapat diambil dari hasil percobaan mengenai budidaya kangkung (Ipomea reptana) berdasarkan pengaruh pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan tanaman kangkung adalah sebagai berikut : Perlu diperhatikan dalam membudidayakan tanaman dimulai dari persiapan areal, perawatan, penanganan terhadap serangan hama penyakit sampai penanganan panen dan pasca panen. Pada percobaan ini memang disengaja berbeda perlakuaan pengaruh pupuk kandang hal yang diamati adalah bagaimana pertumbuhan tanaman sampai tanaman kangkungnya siap panen. Penyebab dari perbedaan tumbuh dan berkembangnya suatu tanaman itu dikarenakan beberapa faktor, diantaranya yaitu : kekurangan unsur hara, jarak tanam mempengaruhi jumlah sinar matahari yang dapat diserap tanaman dan serangan hama lebih banyak jika jarak tanam semakin dekat. Hal yang penting lainnya adalah tingkat keseriusan dalam perawatan dan penjagaan tanaman dari serangan hama penyakit, penyiraman serta tekad yang bulat untuk menyelesaikan tuganpraktikum ini.SARANAgar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan hasilnya memuaskan sebaiknya memperhatikan dosis dan aturan pemupukan dengan benar. Karena tanaman membutuhkan perawatan dan perhatianyang baik.

DAFTAR PUSTAKASugeng.1981.Bercocok Tanam Sayuran. Aneka Ilmu. Semarang.http://imaswildan.blogspot.com/2012/01/laporan-teknologi-budidaya-tanaman-sem.html

LAMPIRAN