riau - jdihn.go.id
TRANSCRIPT
GUEERNUR RIAUPERATURAN GUBERNUR RIAU
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG
KEDUDUKAN. SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI' SERTA
TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI RIAU
DENGAN RAIIMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR RIAU,
Menimbang
Mengingat
: a. bahwa berdasarkan usulan dan evaluasi kelembagaa:r,maka Kedudukan, Susuna.n Orgalisasi' Tugas, Fungsi danTata Kerja Dinas Perhubungan yang teiah ditetapkandengan Peraturan Gubernur Riau Nomor 77 Tahun 2016perlu ditinjau kembali;
b. ba}rwa berdasarkar pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a, perlu menetapkan PeraturanGubernur tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas PerhubunganProvinsi Riau;
: 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentangPenetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah SwatantraTingkat I Sumatera Barat, Jarnbi darl Riau (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75)
sebagai Undang-Undang (l,embaran Negara RepublikIndonesia Tal.run 1958 Nomor 112, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 1646);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republiklndonesia Tahun 2O14 Nomor 244, \as!'bahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimanatelatr diubah dengal Undang-Undang Nomor 9 Tahun2015 tentang Perubahar Kedua Atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah{Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 56791:
-2-
3.
4.
6.
5.
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentangPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaraq NegaraRepublik Indonesia Nomor 5887);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015tentang Pembentukai Produk Hukum Daerah (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036),sebagaimana telah diubah dengan Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang PerubahanAtas Peratu.an Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun2015 teatang Pembentukan Produk Hukum Daerah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor1s7);
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 139 Tahun2016 tentang Pedoman Nomenklatur, Tugas dan FungsiOrganisasi Perangkat Daerah yang MenyelenggarakanUrusan Pemerintahan Bidalg Perhubungan (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1660);
Perahran Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 2018tentarrg Pembinaan darl Pengendalial Penataai PerangkatDaerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018Nomor 1539);
Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat DaerahProvinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun20 16 Nomor 4i:
Menetapkan
MEMUTUSKAN:
PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN,SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTATATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI RIAU.
BAB IKE?ENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengar:
1. Daerah adalah Provinsi Riau.
2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Riau.
3. Gubernur adalah Gubernur Riau.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah ProvinsiRiau.
5. Perangkat Daerah Provinsi adalah unsur pembantuGubernur dar Dewan Perwakilan Ra$at Daerah Provinsidalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yangmenjadi kewenangan Daerah Provinsi.
6. Dinas Perhubungan adalah Dinas Perhubungar provinsiRiau.
-3-
8.
7.
9.
(1)
Kepala Dinas Perhubungan adalah kepala DinasPerhubungan Provinsi Riau,
Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yangberisi fungsi dan tugas berkaitan dengal pelayananlungsional yang berdasarkan pada keahlian danketerampilan tertentu dan kenaikan pangkatnyadiisyaratkan dengan angka kredit.
Unit Pelaksana Teknis yaig selanjutnya disingkat UPTadalah organisasi yang melaksalakan kegiatan teknisoperasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentupada Dinas Perhubungan Provinsi Riau.
BAB IIKEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
pasal 2
Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana UrusanPemerinlahan yang menjadi kewenangan Daerah.
Dinas Perhubungan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dipimpin oleh kepala Dinas Perhubungan yangberkedudukan di bawah dan bedanggung jawab kepadaGubernur melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 3
Dinas Perhubungan sebagaimana dimaksud dalamPasal 2, mempunyai tugas membantu Gubernurmelaksanakan umsan pemerintahan yang menjadikewenaigan daerah dan tugas pembantuan yangditugaskan kepada daerah.
Dinas Perhubungan dalam melaksana-kan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakanfungsi:
a. pelllmusan kebijakan pada Sekretariat, Bidalg LaluLintas Jalan, Bidang Angkutan Jalan, BidangPelayaran, dan Bidang Pengembangan Transportasi;
b. pelaksanaan kebijakan pada Sekretariat, Bidang LaluLintas Jalan, Bidang Angkutan Jalan, BidangPelayaran, dan Bidang Pengembalgan Transportasi;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat,Bidang Lalu Lintas Jalan, Bidang Angkutan Jalan,Bidang Pelayaran, dan Bidang PengembanganTranspodasi;
d. pelaksanaan administrasi pada Sekretariat, BidaagLalu Lintas Jalan, Bidang Angkutan Jalan, BidangPelayaran, dan Bidang PengembanganTransportasi; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan olehcubernur terkait dengan tugas dan fungsinya.
(1)
(2)
(2)
-4-
Pasal 4
(1) Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, terdiri atas:
a. Kepala Dinas Perhubungan.
b. Sekretariat, terdiri atas:1, Subbagian Perencanaan Piogram;2. Subbagian Keuangan, Perlengkapan dan
Pengelolaan Barang Milik Daerah; dan3. Subbagial Kepegawaian dan Umum.
c. Bidang Lalu Lintas Jalan, terdiri atas:1. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan;2. Seksi Prasarana Lalu Lintas Jalan; dan3. Seksi Pegawasan dan Pengendalian Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan.
d. Bidang Angkutar Jalan, terdiri atas:1. Seksi Angkutan Orang Dalam Trayek dan Tidak
Dalam TraYek;2. Seksi Keselamatan dan Teknik Sarana; dan3. Seksi Angkutan Perkotaan dan Pemadu Moda.
e. Bidang Pelayaran, terdiri atas:1. Seksi Kepelabuhan;2. Seksi Badan Usaha dan Jasa Terkait Angkutan
Pelayaran; dan3. Seksi Angkutan Pelayaran Rakyat dan Angkutan
Sungai. Danau dan Penyeberangan.
f. Bidang Pengembangan Transpo asi, terdiri atas:1. Seksi Pengembangan Sistem Transportasi;2. Seksi Pengkajian Sistem Transportasi; dan3. Seksi Regulasi dan Pendataan Transportasi.
g. Jabatan Fungsiona],
h. uPt.(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, Bidang
dipimpin oleh Kepala Bidang, Subbagian dipimpin olehKepala Subbagian dan Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi.
(3) Bagan Struktur Organisasi Dinas Perhubungantercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yarrgtidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 5
(1) Kepala Dinas Perhubungan rnerupakan jabatan eselonIIa atau Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
(2) Sekretaris dan Kepala Bidalg merupakan jabatan eselonIIIa atau Jabatan Administrator.
(3) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi merupakan jabataneselon IVa atau Jabatan Pengawas.
(1)
12)
{1)
(2j
BAB IIITUGAS DAN FUNGSI
Baglan KesatuKepala Dlnas
Pasal 6
Kepala Dinas Perhubungan mempunyai tugasmembantu Gubernur melaksanakan UrusanPemerintahan yang menjadi ke\Menangan daerah darltugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerahpada Bidang Pefhubungan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksudpada ayat {1) Kepala Dinas Perhubunganmenyelenggarakan fungsi perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi danpelaporan, pelaksanaan administrasi dan pelaksanaanfungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengantugas dan lungsi pada Dinas Perhubungan.
Baglan KeduaSekretaris
Pasal 7
Sekretaris mempunyai tugas melakukan koordinasi,fasilitasi dan evaluasi pada Subbagian PerencanaanProgram, Subbagian Keuangan, Perlengkapan danPengelolaan Barang Milik Daerah, dan SubbagianKepegawaian dan Umum.
Untuk meiaksanakan tugas sebagaimana dimaksudpada ayat (1) Sekretaris menyelenggarakan fungsi:
a. penJrusunan program kerja dan rencana operasionalpada Sekretariat;
b. penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi danmemeriksa hasil pelaksanaan tugas dilingkunganSekretariat;
c. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi danpelaporan peiaksanaan tugas sesuai dengan tugasyang telah dilaksanakan kepada Kepala DinasPe.hubungan; dan
d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikanpimpjnan sesuai tugas dan fungsinya.
Paragraf 1Kepala Subbagian Pelencanaan Program
Pasal 8
Kepala Subbagian Perencanaan Program mempunyai tugas:a. merencanakan program/kegiatan dan penga-nggaran
pada Subbagian Perencanaan Program;
-6-
membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasilpelaksanaan tugas bawahan dilingkungan SubbagianPerencanaan Program;
menyiapkan bahan dan menghimpun usulan rencanaprogram/k€giatan dari masing-masing bidangdilingkungan Dinas Perhubungan;
melaksanakan penyusunan Rencana Strategis, RencanaKerja Pemerintal'! Daerah, Perjanjian Kinerja, LaporanKinerja Instansi Pemerintah unit kerja;
e. melaksanakan koordinasi penjrusunanOperasional Prosedur;
b.
c.
d.
f.
h.
Starldar
mempersiapkan bahan-bahan untuk pra raparkoordinasi dan rapat koordinasi musyawarahperencanaan pembangunan daerah serta rapatlrnnrrlino<i fclznie.
melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporanpelaksanaan tugas dan kegiatan pada SubbagianPerencanaan Program; dan
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikanatasan sesuai tugas dan fungsinya.
Patagrcf 2Kepala Subbagian Keuangan, Perlengkapan dan
Pengelolaan Barang Mllik Daerah
Pasal 9
Kepa-la Subbagian Keuangan, Perlengkapal dan PengelolaanBarang Milik Daerah mempunyai tugas:
a. merencanakan progtamf kaglat€.r' dan penganggaranpada Subbagian Keuangan, Perlengkapan dartPengelolaan Barang Milik Daerah;
b. membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa Lrasilpelaksanaaa tugas bawahan dilingkungan SubbagianKeuangair, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang MilikDaerah;
c. melakukan urusan perbendaharaan dan akuntasikeuangan dan aset;
d. mengelola keuangan dan penyiapan pembayaran gajipegawai;
e. melakukan pembinaan dan memberikan petunjuk teknispengelolaan keuangan dan aset;
f. menyiapkan dokumen rencana kebutuhan danpenganggaran barang miiik daerah;
g. melakukan umsan pengurusan barang milik daerah yangberada pada penguasaan Dinas Perhubungan;
h. melaksanakan penyelesaian tindak lanjut laporan hasilpemeriksaar atau pemutakhiran data hasil pemeriksaanpelaksanaan kegiatan;
-7-
i. mempersiapkan data yang diperlukan dalam proses
administrasi tuntutan perbendaharaan dan tuntutanganti rugi;
j. melaksanakan verifikasi dan pertanggungjawabananggaran;
k. melaksanakan penJrusunan laporan perta nggungjawa ban
dan pencatatan aset;
L melakukan fasilitasi rencana umum pengadaan barangdan jasa unit kerja;
m. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporanpelaksanaan tugas dan kegiatan pada Subbaglanke,-t.nga.r, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang MilikDaerah; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikanatasan sesuai tugas dan fungsinya.
Paragraf 3Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum
Pasal 10
Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyaitugas:
a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaranpada Subbagian Kepegawaian dan Umum;
b. membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasilpelaksanaan tugas bawahan dilingkungan SubbagianKepegawaian dan Umum;
c. mengagendakan dan mendistribusikan surat menlurat;
d. melaksanakan fasilitasi administrasi kepegawaian;
e. melaksanakan koordinasi pen]'usunan analisa jabatan,analisa beban kerja, peta jabatan, proyeksi kebutuhartpegawai, standar kompentensi, dan evaluasi jabatan;
f. melaksanakan proses penegakan disiplin pegawai;
g. m€mbuat laporan perkembangan kepegawaian;
h. menyelenggarakan urusan kehumasan;
i. melaksanakan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi;
j. melaksanakan dan mengatur fasilitas rapat, pertemuandan upacara, serta melakukan kegiatan keprotokolan danadministrasi perjalanan dinas;
k. melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana kantorsetelah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangandan Aset Daerah;
l. mengumpulkan, menjrusun dan mengolah bahan datainformasi untuk kepentingan masyarakat;
m. melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasaranakantor, kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertibankantor;
-8-
n.
o.
(1)
melakukan pemantauan, evaluasi danpelaksanaan tugas dan kegiatanKepegawaian dan Umum; dan
melaksanakan tugas kedinasan lainatasan sesuai tugas dal fungsinya.
membuat Iaporanpada Subbagian
yang diberikan
\2)
Bagian KetigaKepala Bidang Lalu Llntas Jalan
Pasal 11
Kepala Bidang Lalu Lintas Ja-lan mempunyai tugasmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada SeksiManajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan, SeksiPrasarana Lalu Lintas Jalan, dan Seksi Pegawasan danPengendaliar Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksudpada ayat (1) Kepala Bidang Lalu Lintas Jalanmenyelenggarakan fungsi:
a. pen1rusunan program kerja dan rencana operasionaldi Bidang Lalu Lintas Jalan;
b. penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi danmemeriksa hasil pelaksanaan tugas di Bidaag LaluLintas Jalan;
c. penyelenggaraan pemar:rtauan, evaluasi danpelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugasyang telah dilaksanakan kepada Kepala DinasPerhrrhrrnoqn don
d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikanPimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
Paragraf 1Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan
Pasal 12
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalanmempunyai tugas:
a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaranpada Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan;
b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilaihasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan SeksiManajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan;
c. menginventarisasi, meneliti, mengolah dan menganalisispenanganan manajemen dan rekayasa lalu iintas padadaerah rawan kemacetan, rawal bencana dan daerahrawan kecelakaal di jalan Provinsi se Provinsi Riau;
d. melakukan penilaian dokumen, pembinaan,mengeluarkan pertimbangan teknis terhadap analisisdampal lalu lintas (ANDALALIN) pembangunan di ruasjalan provinsi dan melaksanaan evaluasi hasil penilaianandalalin;
-9-
e. melakukan perencanaan, penilaian, pembinaan,mengeluarkan pertimbangan teknis dan evaluasipenyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas diruas jalan provinsi;
f. melaksanakan fasiiitasi dan pengkoordinasianpelaksanaan penilaian peiayanan transportasi padaKabupaten/Kota dalam rangka Kegiatan pemberianpenghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tingkatNasional di Provinsi;
melakukan analisa lalu lintas harian rala-rata (LHR) danevaluasi kinerja lalu lintas ruas-ruas dan simpang dijalan provinsi se Provinsi Riau;
melaksanakan Kegiatan manajemen dan rekayasa lalulintas pada jalan provinsi se Provinsi Riau;
melaksanakan penyelenggaraan Forum Lalu LintasAngkutan Jalan (FLLAJ) provinsi dengan instansi-instansi terkaiu
melaksanakan fasilitasi bimbingan teknis/workshopmanajemen dan rekayasa lalu lintas kepada penggunadan penyedia jasa, serta masyarakat pengguna jasarfansDorrasl:
J.
h.
1.
1.
m.
k. melaksanakan pen1,usunan. pengeiolaan danpemutakhirar data sistem informasi geogralismanajemen dan rekayasa lalu lintas jalan;
melakukan pemafltauan, evaluasi dan membuat laporanpelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Manajemendan Rekayasa Lalu Lintas Jalan; dan
melaksanal<aa tugas kedinasan lain yang diberikanatasan sesuai tugas dan fungsinya.
Paragraf 2Seksl Prasarana Lalu Lintas Jalan
Pasal 13
Kepaia Seksi Prasarana Lalu Lintas Jalan mempunyai tugas:
a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaranpada Seksi Prasarana Lalu Lintas Jalan;
b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilaihasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan SeksiPrasarana Lalu Lintas Jalan;
c. melaksanakan inventadsasi, pengadaan dan pemasanganserta analisa kebutuhal dan pemeliharaan pedengkapanjalan di ruas jalaa provinsi se Provinsi Riau;
d. melaksanakan inventarisasi, pengadaal dan pemasangaaZOSS {Zone Selamat Sekolah) serta penyelenggaraanRASS (Rute Aman Selamat Sekolah) pada kawasanpendidikan di Provinsi Riau;
e. melaksanakan pembuatan usulan penetapan lokasi,usulan pembangunan dan usuian pengoperasianTerminal Tipe "B" di Provinsi Riau;
f.
c.
h.
-10-
melaksanakan audit dan inspeksi prasarana jalan di ruasjalan provinsi se Provinsi Riau;
melaksalakan fasilitasi bimbingan teknis/workshopprasarana lalu lintas jalan kepada pengguna danpenyesia jasa, serta masyarakat pengguna jalan dantransportasi;
merobuat usulan penetapan wilayah operasi angkutanorang tidak dalam trayek dalam kawasa! perkotaan yangwilayah operasinya melampaui 1 (satu) daerahKabupaten / Kota di Provinsi Riau;
penJrusunan, pengelolaan dani. melaksalakanpemutakhiran data sistem informasi geografismanajemen dan rekayasa lalu lintas jalan;
j. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporanpelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Prasal:anaLaIu Lintas Jalan; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikanatasan sesuai tugas dan fungsinya.
Paragraf 3Seksi Pegawasan dan Fengendalian Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
Pasal 14
Kepala Seksi Pegawasan dan Pengendalian Lalu Lintas danAngkutan Jalan mempunyai tugas:
a- merencanakan program/kegiatan dan penganggaranpada Seksi Pegawasan dan Pengendalian Lalu Lintas danAngkutan Jalan;
b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilaihasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan SeksiPegawasan dan Pengendalian Lalu Lintas dan AngkutanJalan;
c. melaksanakan penegakan hukum di Bidang Lalu Lintasdan Angkutan Jalan;
d. melaksanakan pengawasan dan pengendalianoperasional lalu lintas secara rutin di ruas jalan provinsi;
e. menerbitkan surat bukti pelanggaran kendaraanbermotor angkutan penumpang umum dan baralg dijalan terkait persyaratan teknis dan uji laik jalan danpenyimpangal operasional lalu lintas dan angkutan jalandi jalan provinsi;
f. menyelenggarakan kegiatan sosiaiisasi terhadapkeselamatan lalu lintas dan angkutan jalan kepadaperusahaaa penyelenggara angkutan umum dan barangdi Provinsi Riau;
g. melaksanakan pembinaan dan pengawasan jalan khususdi provinsi Riau;
h. melaksanakan pengendalian operasional danpengawasan 1a1u lintas jalan pada kegiatan
-l
J.
t.
m.
n.
(1)
hari besar agama/nasional lintas Kabupat /Kota diProvinsi Riau;
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi terhadap surattanda daftar bengkel karoseri se Provinsi Riau;
melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan kegiatanpembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
se-Provinsi Riau;
melaksanakan lasilitasi bimbingan teknis/workshoppengawasan dan pengendalian lalu lintas dan angkutanjalan kepada pengguna dan penyedia jasa, s€rtamasyarakat pengguna jasa transportasi;
1. melaksanakan penyusunan, pengelolaan danpemutakhiran data sistem informasi geografispengawasan dan pengendalian lalu lintas dan angkutanl alaIl:
melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporanpelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Pegawasandan Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; dan
melaksaaakan tugas kedinasan lain yang diberikanatasan sesuai tugas dan fungsinya.
Bagian KeempatKepala Bldang Augkutan Jala!
Pasal 15
Kepala Bidang Angkutan Jalan mempunyai tugasmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugaspada Seksi Angkutan Orang Dalam Trayek dan Tidakdalam Trayek, Seksi Keselamatan dan Teknik Sarana,dan Seksi Angkutan Perkotaan dan Pemadu Moda.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksudpada ayat (1) Kepala Bidang Angutan Jalanmenyelenggarakan fungsi:
a. penlusunan program kerja dan rencana operasionalpada Bidang Angku can Jaian;
b. penyelenggaraan koordinasi, fasiiitasi danmemeriksa hasil pelaksanaan tugas dilingkunganBidang Angkutan Jalan;
c. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi danpelaporan pelaksanaal tugas sesuai dengan tugasyang telah dilaksanakan kepada Kepala DinasPerhubungaij dan
d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikanpimpinan sesuai rugas dan lungsinya.
12)
-t2-
Paragraf 1
Seksi Angkutan Orang Dalam Trayek danTidak Dalam TraYek
Pasal 16
Kepala Seksi Angkutan orang Dalam Trayek dan TidakDalam Tral ek mempunlar tugas:
a. merencanakal program/kegiatan dan penganggaran
pada Seksi Angkutan Orang Dalam Trayek dan TidakDalam I rayeK;
b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilaihasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungal SeksiAngkuian Orang Dalam Trayek dan Tidak Dalam Trayek;
c. melaksanakan penyiapan bahan pertimbangan teknispenerbitan izin penyelenggaraan angkutan orang. tidakdalam trayek yang wilayah operasinya melampaui lebihdari 1 {satu) daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu)
daerah Provinsi;
d. melaksanakan penyiapan bahan peltimbangan teknispenerbitan izin penyelenggaraan angkutan orang dalamtrayek lintas Kabupaten/ Kota dalam 1 (satu) daerahProvinsi;
e. melaksanakal penyelenggaraal survey SPM (StandarPelayanan Minimal) pada angkutan penumpang umumdan barang se Provinsi Riau;
f. metaksanakan penyelenggaraaan pemilihan Abdi YasaTeladan tingkat Provinsi untuk mengikuti tingkatNasional;
g. melaksanakan analisa k€butuhan angkutan umumuntuk jasa angkutan orang dan/atau barang antarKabupaten/Kota dalam 1 (satu) daerah Provinsi;
h. melaksanakan survey load faktor (faktor muat) angkutanpenumpang dalam Provinsi/angkutan antar-kota dalamPiovinsi sebagai bahan optimalisasi kinerja angkutanumum di Provinsi Riau;
i. melaksanakan penyiapan bahan usulan penetapanrencana umum jaringan trayek pedesaan yang melampau1 (satu) daerah Kabupaten dalam 1 (satu) daerahProvinsi;
j. melaksanakan penyiapan usulan penetapan wilayahoperasi angkutan orang dengan menggunakan taksi yangwilayah operasinya melampaui daerah Kabupaten/Kotadalam 1 (satu) daerah Kabupaten/Kota dalam 1 {satu)daerah Provinsi;
k. melaksanakan penyiapan bahan usulan penetapan tarifkelas ekonomi untuk angkutan orang yartg melayanitrayek antar kota dalam daerah Provinsi;
t.
m.
n.
o.
Pasal 17
Kepala Seksi Keselamatan dan Teknik Sarana mempunyaitugas:
a. merencanakan program/ kegiatan dan penganggaranpada Seksi Keselamatan dan Teknik Sarana;
b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilaihasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan SeksiKeselamatan dan Teknik Sarana;
c. melaksanakan bantuan dan bimbingan tekniskeselamatan dan sarana angkutan jalan kepada penyediajasa dan masyarakat pengguna ja.sa transportasi;
d. melaksalakan penyelenggaraan kegiatan sosialisasikeselamatan lalu lintas dan angkutan jalan padaoperator, pengguna jasa, dan masyarakat di ProvinsiRiau;
e. melaksanakan penfapan balan penerbitan tanda daftarperusahaan bengkel karoseri dan surat keteranganpenentuan jenis/ sifat kendaraan di Provinsi Riau;
f. melaksanakan penyelenggaraan audit dan inspeksikeselamatan sarana angkutan ja-lan;
g, melaksanakan kampaye kcselamatan dan pemilihanpelajar pelopor tingkat Provinsi Riau untuk disertakantingkat Nasional;
h. memberikan penilaian fisik kendaraan dinas untukpenghapusan kendaraan;
i. melaksanakan fasilitasi bimbingan teknis/ri/orkshopkeselamatan lalu lintas dan angkutan jalan kepadapengguna dan penyedia jasa, serta masyarakat penggunajasa transportasi;
j. melaksanakan penlusunan,pemutakhiran data sistemkeselamatan dan teknik saraia;
pengelolaan daninformasi geografls
melaksanakan fasilita.si bimbingan teknis/workshoppengawasan dan pengendalian lalu lintas dan angkutanjalan kepada pengguna dan penyedia jasa, serta
masyarakat pengguna jasa transportasl;
melaksanakan pen]rusunan, pengelolaan danpemutakhiran data sistem informasi geografis angkutanorang dalam trayek dan tidak dalam trayek;
melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporanpelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi AngkutanOrang Dalam Trayek dan Tidak Dalam Trayek; dan
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikanatasan sesuai tugas dan fungsinya.
Patagraf 2Kepala Seksi Keselamatan dan Teknlk Sarana
k. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporanpelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Keselamatandan Teknik Sarana; dan
1. melal<sanakan tugas kedinasan lain yang diberikartalasan sesuai tugas dan fungsinya.
Paragraf 3Kepala seksi Angkutatl Perkotaa! dan Pemadu Moda
Pasal 18
Kepala Seksi Angkutan Perkotaan dan Pemadu Modamamnrrnrrai Iroac
a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaranpada Seksi Angkutan Perkotaan dan Pemadu Moda;
b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilaihasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan SeksiAngkutan Perkotaan dan Pemadu Moda;
c. melaksanakan kajian pemaduan moda untukmengintegerasikan penyelenggaraan transportasi diProvinsi Riau;
d. melaksanakan penyiapan bahan usulan penetapankawasan perkotaan untuk pelayanan angkutanperkotaan yang melampaui batas 1 (satu) daerahKabupaten/Kota dalam 1 (satu) daerah Provinsi;
e. melakukal penyiapan bahan, analisa dan penerbitanpertimbangan teknis izin penyelenggaraan angkutanpemadu moda di Provinsi Riau;
f. melakukan perencanaan, penelaahan, danpengembangan evaluasi jaringan trayek dan penetapankebutuhan angkutan perkotaan dan pemadu moda;
g. melaksanakan penyiapan bahan usulan penetapanrencana umum jaringan trayek antar kota dalam daerahProvinsi dan perkotaan yang melampau batas 1 (satu)daerah Kabupaten/ Kota;
h. melaksanakan penJrusunan konsep, analisis danpenelaahan kebutuhan angkutan perintis sebagai dasarlegalitas usulan angkutan perintis;
i. melaksanakan penyiapan bahan pertimbangan teknispenerbitan izin penyelenggaraan angkutan perkotaanyang wilayah operasinya melampaui lebih dari 1 (satu)Kabupaten/Kota se Provinsi Riau;
j, melaksanakan penyiapan bahan usulan penetapan tarifkelas ekonomi untuk angkutan perkotaan dan pedesaanyang melalmpui 1 (satu) Kabupaten/Kota dalam 1 (satu)daerah Provinsi;
k. melaksanakan fasilitasi bimbingan teknis/workshoppemadu moda dan angkutan perkotaan kepada penggunadan penyedia jasa, serta masyarakat pengguna jasatransDorrasl:
1.
n.
m.
Bagian KelimaKepala Bidang Pelayaran
Pasal 19
Kepala Bidang Pelayaran mempunyai tugas melakukankoordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada SeksiKepelabuhan, Seksi Badal Usaha dan Ja.sa TerkaitAngkutan Pelayaran, dan Seksi Angkutan PelayaranRat<yat dan Angkutan Sungai, Danau danPenyeberangan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksudpada ayat (11 Kepala Bidang menyelenggarakar fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di BidangPelayar:an;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di BidangPelayaran;
c. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di BidangPelayaran; dan
d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikaltpimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
Paragraf IKepala Seksi Kepelabuhan
Pasal 2()
Kepala Seksi Kepelabuhan mempunyai tugas:
a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaranpada Seksi Kepelabuhan;
b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilaihasil pelaksanaan tugas bawaian dilingkungart SeksiKepelabuhan;
c. melaksanakan penyiapan bahan penerbitan rekomendasirencana induk untuk daerah lingkungan kerja dandaerah lingkungan kepentingan peiabuhan utama,pengumpul dan pengumpul regional;
d. melaksaaakan penyiapan bahan pertimbangan teknispenerbitan izin pembangunan dan pengoperasianpelabuhan pengumpan regional dan penerbitan izinpembangunan dan pengoperasional pelabuhan sungaidanau dan penyeberangan, badan usaha pelabuhan di
melaksanakan penlusunani pengelolaan danpemutakhiran data sistem informasi geografis angkutanpemadu moda dan angkutan perkotaan;
melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporanpelaksanaaa tugas darr kegiatan pada Seksi AngkutanPerkotaan dan Pemadu Moda; dan
melaksanakan tugas kedinasart lain yang diberikanatasan sesuai tugas dan fungsinya.
(1)
\2)
-16-
J.
e,
f.
h.
n,
pelabuhan pengumpan regional;
melaksanakan penyiapan bahan pertimbangan teknispenerbitan izrn pengembangan pelabuhan untukpelabuhan pengumpan regional;
melaksanakan penyiapan bahan pertimbargan teknispenerbitan izin pengoperasian pelabuhan pengumpanregional yang beroperasi selarrra 24 (dua puluh empat)jam, dan pengerukan di wilayah perairan pelabuhaanenorrmnan reoinnal'
melaksanaka4 penyiapan bahan pertimbangan teknisreklamasi di wilayah perairan pelabuhan pengumpanregional;
melaksanakan penyiapan bahan pertimbangan teknispelabuhan yang terbuka bagi perdagangan luar negeri;
melaksanakan penyiapan bahan pertimbangan teknispengelola terminal untuk kepentingan sendiri di dalamdaerah lingkungan kerja dan daerah lingkungarkepentingan pelabuhan pengumpan regional;
melaksanakan koordinasi, pemantauan, pemasangan danpemeliharaan sarana bantu navigasi pelayaran dan nonsarana bantu navigasi pelayaran di wilayah Provinsi;
melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasankegiatan pelabuhan;
l. melaksanakanpemutakhirankepelabuhan;
melakukan pemantauan, evaluasi daII membuat laporanpelaksanaan tugas dan kegiatan pada SeksiKepelabuhal; dan
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikanatasan sesuai tugas dan fungsinya.
Paragraf 2Kepala Seksi Badan Usaha dan Jasa Terkait Angkutan
Pelayaran
Pasal 21
Kepala Seksi Badan Usaha dan Jasa Terkait AngkutanPelayaran mempunyai tugas:
a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaranpada Seksi Badan Usaha dan Jasa Terkait AngkutanPelayaran;
b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilaihasil pelaksanaan tugas bawahan diiingkungan SeksiBadan Usaha dan Jasa Terkait Angkutan Pelayara!;
c. melaksanakan penyiapan bahan pertimbangan teknispenerbitan izin usaha angkutan laut bagi Badan Usahadar Jasa Terkait Angkutan Pelayaran;
penrusunan, pengelolaan dandata sistem informasi geografis
-t7-
d.
e.
h.
1.
melaksanakan penyapan bahan pertimbangan teknispenerbitan izin usaha jasa terkait berupa bongkar muat,jasa pengurusan fansportasi, angkutan perairanpelabuhan, penyewaan peralatan angkutar iaut atauperalatan jasa ierkait dengan angkutan laut, tallymandiri, dan depo peti kemas;
melaksanakan kegiatan pembinaan dan penga$/asanterhadap kegiatan perusahaan penunjang angkutanpelayaran;
f. melaksanakan dan menyelenggarakan ForumKemaritiman Provinsi Riau denqan instansi-instansiterkait;melaksanakan pen1rusunall, pengelolaan danpemutakhiran data sistem informasi geografrs badartusaha dan jasa terkait angkutan pelayaran;
melakukan pemantauan, evaluasi dai membuat laporanpelaksanaan tugas dan kegiata! pada Seksi Badan Usahadan Jasa Terkait Angkutan Pelayaran; dan
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikanatasan sesuai tugas dan fungsinya.
Paragraf 3Kepala Seksi Augkutan Pelayaran Rakyat dan Angkutan
Sungai, Danau datr Penyeberangan
Pas^l22
Kepala Seksi Angkutan Pelayaran Rakyat dan AngkutanSungai, Danau dan Penyeberangal mempunyai tugas:
a. merencanakan program/kegiatal dan penganggaranpada Seksi Angkutan Pelayaran Rakyat dan AngkutanSungai, Danau dan Penyeberangan;
b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilaihasil pelaksanaan tugas bawaian dilingkungan SeksiAngkutan Pelayaran Rakyat dan Angkutan Sungai,Danau dan Penyeberangan;
c. menyiapkan bahan koordinasi, pertimbangan teknis,pembinaan dan pengawasan berkaital dengankeselamatan pelayaran, perkapalan dan kepelautan yangmenjadi kewenangan Provinsi Riau;
d. melaksanakan pen5aapan bahan pertimbangan teknispenerbitan izin usaha angkutar laut pelayaran ralryatbagi orang perorangan atau badan usala yangberdomisili dan yang beroperasi pada lintas pelabuhanantar daerah Kabupaten/Kota dalam daerah ProvinsiRiau, peiabuhan antar daerah Provinsi, dan pelabulraninternasional;
e. melaksanakan penyiapan bahan usulan trayek angkutanlaut pedntis yang akan ditetapkan oleh Direktur JenderalPerhubungan Laut dan menerima pelaporan penempatankapal dalam trayek tetap dan teratur (Liner) danpengoperasian kapal secara tidak tetap dar tidak teratur(Tramper) bagi perusahaan pelayaran rakyat yang
f.
J.
c.
h.
t.
I.
(1)
1.
-18-
beroperasi pada lintas pelabuhan antar kabupaten/kotadalam wilayah Provinsi, pelabuhan antar Provinsi daninternasional (lintas batas) ;
melaksanakan penyiapan bahan pertimbangan teknispcnerbitan izin trayek penyelenggaraan angkutan sungaidan danau untuk kapal yang melayani trayek antardaerah Kabupaten/Kota dalam daerah Provinsi yangbersangkutan;melaksanakan penyiapan usulan penetapan lintaspenyeberangan dan peisetujuan pengoperasian kapalantar daerah Kabupaten/Kota dalam daerah Provinsiyang terletak pada jaringan jalan Provinsi dan ataujaringan jalur kereta api Provinsl;
melaksanakan penyiapan usulan penetapan tarilangkutan penyeberangan antar daerah Kabupaten/Kotadalam daerah Provinsi;melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasanterhadap Kegiatan angkutan pelayaran ralryat danangkutan sungai. danau dan penyeberangan;
melaksanakan penfrsunan, pengelolaan danpemutakhiran data sistem informasi geografis AngkutanPelayaran Rallyat dan Angkutan Sungai, Danau danPenyeberarlgan;melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporanpelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi AngkutanPelayaran Rakyat dan Angkutan Sungai, Danau danPenvehcranoon rlan
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikanatasan sesuai tugas dal fungsinya.
Bagian KeenamKepala Bidang Pengembangan Transportasi
Pasal 23
Kepala Bidang Pengembangan Transportasi mempunyaitugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasipada Seksi Pengembangan Sistem Transportasi, SeksiPengkajian Sistem Transportasi, dan Seksi Regulasi danPendataan Transportasi.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksudpada ayat {1) Kepala Bidang menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di BidangPengemban gan Transportasi;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di BidangPengembangan Transportasi:
c. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di BidangPengembangan Transportasi; dan
d. pelaksaraan tugas kedinasan lain yang diberikanpimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
12)
-19-
Paragraf 1
Kepala Seksl Pengembangan Sistem Transportasi
Pasal24
Kepala Seksi Pengembangan Sistem Transportaslmempunyal tugas:
a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaranpada Seksi Pengembangan Sistem Transportasi;
b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilaihasil pelaksa.naan tugas bawahan dilingkungan SeksiPengembangan Sistem Transportasr;
c. melaksanakan penyiapan bahan pemmusan danpelaksanaan kebijakan secara evaluasi dan pelaporan dibidang perkeretaapian, izin pembangunan dan operasrprasaiana perkeretaapian umum yang jaringan jalurnyameiintasi daerah Kabupaten/Kota dalam Provinsi;
d. melaksanakan penFrsunan rencana umum transportaslperkotaan yang berbasis ja1an, perairan daratan, sertaimplementasi rencana umum l-ransportasi perkoLaan
untuk kawasan perkotaan yang melebihi 1 (satu) wilayahadministrasi perkotaan;
e. melaksanakan pen]'usunan baha.n sasaran dan arahkebijakan umum pengembangan sistem rransporlasil
f. melaksanakan pen1rusunan bahan kebijakanpembangunan keterpaduan transportasi antar danintermoda;
g. melaksanakan sinkronisasi rencana pengembanganpembangunan transportasi di Kabupaten/Kota, ProvinsiRiau maupun nasional;
h. melaksanakan penlrusunanpengembarlgan transportasi;
rencana induk
i. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporanpelaksanaan tugas dan kegiatan pada SeksiPengembangan Sistem Transportasi; dan
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikanatasan sesuar tugas dan fungsinya.
Patagtaf 2Kepala Seksi Pengkajlan sistem Transportasi
Pasal 25
Kepala Seksi Pengkajiar Sistem Transportasi mempunyaitugas:
a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaranpada Seksi Pengkajian Sistem Transportasi:
b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilaihasil pelaksaraan tugas bawahan dilingkungan SeksiPengkajian Sistem Transportasi;
-20-
f.
h.
c,
d.
e.
melaksanakan penyiapan bahan penetapan daerahlingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentinganpelabuhan pengumpan regional;
melaksanakan pengkajian sistem transportasi dalamrangka pengembangan kapasitas sarana dan prasaranapendukung transportasi darat, laut dan udara/RencanaTeknis Pengembangan Perhubungan (RTPP);
melaksanakan pengkajian keselamatar transportasisebagai bahan evaluasi dalam penerapan sistemtransportasl;
melaksanakan penyiapan bahan evaluasi terhadapdokumen lingkungan hidup yang berkaitan dengansektor transportasi;
melaksanakan pengkajian kebutuhan penyediaanperlengkapan jalan provinsi;
melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporanpelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi PengkajianSistem Transportasi; dan
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikanatasan sesuai tugas dan fungsinya.
Paragraf 3Kepala Seksi Regulasi dan Pendataan Transportasi
Pasal 26
Kepaia Seksi Regulasi dan Pendataan Transportasimempunyal rugas:
a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaranpada Seksi Regulasi dan Pendataan Transportasi;
b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilaihasil pelaksanaaa tugas bawahan dilingkungan SeksiRegulasi dan Pendataan Transportasi;
c. melaksanakan penyiapan bahan dan pengumpulan data)informasi, pemasalahan, peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan denganregulasi perhubungan;
d. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakanpengembangan kerjasama penyelenggaraanperhubungan;
e. melaksanakan pen)'usunan regulasi yang berkaitaadengan manajemen transportasi:
f. melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan standa.dan pedoman yang berkaitan dengan regulasitransportasi;
g. melaksanakan penJrusunan bahan dan pengeloiaandatabase secara elektronik;
h.melaksanakan pen5rusunan bahan pengembangan,pengelolaan sistem informasi transportasi;
(1)
(2)
-2r-
.t.
melaksanakan pen5rusunarl bahan penilaian indekskepuasan masyarakat t€rhadap pelayanan publik;melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporanpelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Regulasi danPendataan Tlansportasi; dan
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikanatasan sesuai tugas dan fungsinya.
BAB TVTATA KERJA
Pasal 27
Dinas Perhubungan dalam melaksanakan urusan yangmenjadi kewenangannya, wajib berpedoman padaketeotuan peraturan Perundang-undangan.
Dinas Perhubungan dalam melaksanakan tugas danfungsi wajib berkoordinasi, sesuai dengan kedekatanfungsi koordinasi, kepada Sekretariat Daerah melaluiAsisten dan Biro terkait.
(3) Untuk menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugasdan fungsi, dalam pengusulan program dan kegiatan,Dinas Perhubungan wajib memperhatikan fungsi-fungsipada masing-masing Perangkat Daerah yangmempunyai kesamaan qomenklatur dan fungsinya.Dinas Perhubunga! dalam menjalankan tugas danfungsinya dilaksanakan oleh pejabal eselon lla atauJabatan Pimpinan Tinggi Pratama, pejabat eselon IIIaatau Jabatan Administrator, pejabat eselon IVa atauJabatan Pengawas, Jabatan Pelaksana dan JabatanFungsional.
Dinas Perhubungan dalam melaksanakan tugas, fungsidan pertanggung jawaban dilakukan secara berjenjangsesuai dengan tugas dan fungsinya.
(6) Dinas Perhubungan wajib menerapkan prinsip-prinsiptata kelola pemerintahan yang baik, sesuai denganperaLuran Peru nd ang- und an ga n.
(4)
(5)
(1)
BAB VKELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 28
Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi dapatmengangkat kelompok Jabataa F\rngsional sesuaidengan keahlian, profesi, keterampilan dan spesialisasiyang dibutuhkan.Pengangkatan kelompok Jabatan Fungsionalsebagaimana dimaksud pada alar (1)ditetapkan denganKeputusan Gubernur.
(2)
(3)
(41
(s)
(6)
(7)
_22-
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlahtenagi lungsional yang diatur dan ditetapkanberdasarkan peraturan Perundang-undangan'
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsionalsenior yang ditunjuk.
Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja.
Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan peraturanPerundang-undangan.
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesual
dengan peraturan Perundang-undangan.
BAB VIPENGANGKATAN DAN PEMAERHENTIAN DALAM
JABATAN
Pasal 29
Kepala Dinas Perhubungan diangkat dan diberhentikanoleh Gubernur dari Aparatur Sipil Negara yang telahmemenuhi syarat sesuai ketentuan p€raturanPerundang-undangan.
Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Unit PelaksanaTeknis, Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan KelompokJabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan olehGubernur dari Aparatur Sipil Negara yang telahmemenuhi syarat sesuai ketentuan peraturanPerundang-undangan.
(1)
\2)
BAB VIIPEMBIAYAAN
Pasal 30
Sumber pembiayaan Dinas Perhubungan berasal dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau dansumber lain yang sah dan tidak mengikat, sesuai peraturanPerundang-undangan.
BAB VIIIKDTDNTUAN PENUTUP
Pasal 31
Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, makaPeraturan Gubemur Riau Nomor 77 Talrvr] 2016 tentangKedudukan, Susunan Organisasi, T\-rgas dan Fungsi sertaTata Kerja Dinas Perhubungan Provinsi Riau dicabut dandinyatakan tidak berlaku.
-23-
Diundangkan pada tanggal
PJ, SEKRETARIS DAERAH PROVINSI RIAU'
Pasal 32
Peraturan Gubemur ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan
Agar setiap orang mengetahuinya, m€merintaikan
PJnzundansan Peraturan Gubernur ini dengan
penlmpatainya dalam Berjta Daerah Provinsi Riau
Ditetapkan di Pekanbarupada tanggal
AD
BERITA DAEMH
SYAH IIARROFIE
PRO\INSI RIAU TAHUN 2019 NOMOR
nrau
oE}{a
a t
t
F;:dl4E B.
2
.E
ii
- i"c l
-
.l
* ?EdE e
sg
-it !-grE
-
I
!E
6.!5g
-.
I -)
:!
a.z!
&
J
.E Ei
?
3.i.g
$$
E:E^: i
.E
9)
aa
o
*saa<z
YH-o-z.^<2<=
a_
]E
l qrtE;i!d
EEE
L
-']