alat musik tradisional riau dan kepulauan riau

25
Alat Musik Tradisional Riau dan Kepulauan Riau Umumnya kita pasti senang mendengar musik. Seperti yang kita rasakan bahwa dengan mendengarkan musik dapat memberikan efek relaksasi pada pikiran dan perasaan kita. Musik itu sebenarnya merupakan susunan nada yang dibunyikan dengan alunan dan irama tertentu yang dipadu begitu harmonis sehingga menghasilkan bunyi-bunyian yang indah. Sejak zaman dahulu musik sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, tidak terkecuali di tanah Melayu Riau. Tanah Melayu adalah salah satu daerah yang memiliki alat- alat musik yang unik. Perlu diketahui juga bahwa mendengarkan musik itu tidak hanya dirasakan oleh orang-orang di zaman sekarang. Bahkan dari zaman dahulu orang juga sudah mengenal musik. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya ternyata di setiap daerah atau provinsi di Indonesia terdapat beragam peninggalan budaya-budaya para pendahulu kita, tidak ketinggalan budaya yang ditinggalkan itu adalah dalam bidang kesenian dan musik.

Upload: aldo-pain

Post on 22-Jun-2015

1.526 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

selamat mencoba

TRANSCRIPT

Page 1: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

Alat Musik Tradisional Riau dan Kepulauan Riau

Umumnya kita pasti senang mendengar musik. Seperti yang kita rasakan bahwa dengan mendengarkan musik dapat memberikan efek relaksasi pada pikiran dan perasaan kita. Musik itu sebenarnya merupakan susunan nada yang dibunyikan dengan alunan dan irama tertentu yang dipadu begitu harmonis sehingga menghasilkan bunyi-bunyian yang indah. Sejak zaman dahulu musik sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, tidak terkecuali di tanah Melayu Riau. Tanah Melayu adalah salah satu daerah yang memiliki alat-alat musik yang unik.

Perlu diketahui juga bahwa mendengarkan musik itu tidak hanya dirasakan oleh orang-orang di zaman sekarang. Bahkan dari zaman dahulu orang juga sudah mengenal musik. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya ternyata di setiap daerah atau provinsi di Indonesia terdapat beragam peninggalan budaya-budaya para pendahulu kita, tidak ketinggalan budaya yang ditinggalkan itu adalah dalam bidang kesenian dan musik.

Termasuk juga di Provinsi Riau yang merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Sumatera yang terkenal dengan kebiasaan hidup suku melayu di sana. Dalam hal bermain musik, orang melayu

Page 2: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

terdahulu juga punya beberapa peninggalan alat-alat musik tradisional. Mari kita ketahui lebih jauh lagi.

1. Rebana

Rebana adalah sejenis alat musik pukul yang terbuat dari kulit dan kayu. Rebana asal Riau ini umumnya berbentuk bulat pipih. Ukuran besar kecilnya beragam, ada yang kecil, sedang, dan ada yang besar.Rebana biasa digunakan untuk mengiringi penyanyi yang melantunkan lagu-lagu yang biasanya berimana padang pasir, seperti kasidah, hadroh, dan gambus. Bahkan sampai saat ini, pemain musik modern pun ada yang masih mengguna rebana.

2. Gambus

Gambus Gambus juga merupakan salah satu alat musik tradisional Riau jenis petik. Hampir mirip seperti mandolin. Senar pada gambus

berjumlah antara 3 sampai 12 senar. Hampir sama dengan rebana, gambus biasanya digunakan untuk mengiringi senandung lagu-lagu

Page 3: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

berirama timur tengah. Bahkan tidak jarang yang menggunakan bahasa Arab ketika bernyayi dengan diiringi alat musik gambus dan gendang. Sampai-sampai muncul istilah orkes gambus yang pernah

populer di tanah air.

Gambus 

3. Kordeon

Kordeon

Kordeon adalah salah satu alat musik yang biasa dimainkan dengan cara dipompa dan digendong. Cukup sulit untuk memainkan jenis alat musik satu ini. Namun suara yang dihasilkan begitu merdu.

Page 4: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

4. Kompang

Kompang

Kompang merupakan alat musik Melayu yang paling populer karena kompang banyak digunakan dalam berbagai acara-acara sosial seperti pawai hari kemerdekaan. Selain itu alat musik ini juga digunakan untuk mengiringi lagu gambus. Kompang memiliki kemiripan dengan rebana tetapi tanpa cakram logam gemerincing di sekelilingnya.

5. Marwas

Marwas

Marwas, atau disebut juga dengan meruas, merwas, adalah alat-musik jenis gendang yang sangat berfungsi dan berarti sebagai

Page 5: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

pengatur tempo atau rentak.

6. Bebano

Bebano

Bebano adalah musik perkusi yang mengiringi Bukoba (koba) yaitu tradisi lisan yang biasa didendangkan pada saat perhelatan seperti pernikahan.

7. Genggong

Genggong

Genggong merupakan sebuah alat musik tradisional berbentuk tipis dan kecil, terbuat dari pelepah pohon enau yang di ambil kulit luarnya yang keras. Ada juga yang terbuat dari tembaga dan besi.

Page 6: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

8. Gendang Panjang

Gendang Panjang 

Gendang yang dikenal di India dengan nama dhol ini kedua sisinya ditutup

oleh kulit binatang dan satu sisinya lebih kecil daripada sisi lainnya.

Gendang panjang selalu dimainkan 2 buah, yaitu induk untuk gendang

dengan ukuran besar yang bermembran kulit kerbau dan anak untuk

gendang yang berukuran lebih kecil dan bermembran kulit kambing. Kedua

membran dalam gendang panjang diikat dengan tali dari rotan. Ukuran

gendang panjang rata-rata sekitar 21 inci dan terbuat dari kayu marbau

yang keras dan tahan lama. 7. Gong

Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong. Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada

gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis. Di Korea Selatan disebut juga Kkwaenggwari. Tetapi kkwaenggwari yang terbuat dari logam berwarna kuningan ini dimainkan dengan cara ditopang oleh kelima jari dan dimainkan dengan cara dipukul sebuah stik pendek.

Page 7: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

Cara memegang kkwaenggwari menggunakan lima jari ini ternyata memiliki kegunaan khusus, karena

satu jari (telunjuk) bisa digunakan untuk meredam getaran gong dan mengurangi volume suara denting yang dihasilkan.

Tari-tarian Daerah Riaua. Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat digemari di daerah Riau.

b. Tari Joged Lambak, adalah tari pergaulan muda-mudi yang sangat populer dan disenangi.c. Tari Tandak Sebati, merupakan jenis tari pergaulan yang digarap dengan memanfaatkan perbendaharaan unsur-unsur gerak tari Melayu kepulauan. Rentak musik melayu yang mengiringinya membuat joged yang dinamis ini bersuara gembira.d. Tari Makan Sirih, biasanya disebut tari persembahan yang biasanya digunakan untuk menyambut tamu atau pembukaan acara-acara tertentu. Tarian ini menggambarkan bahwa orang melayu Riau menghargai hubungan persahabatan dan kekerabatan.

e. Tari Zapin, merupakan makna adab sopan santuan, sikap hormat dan memuliakan orang lain. Tari Zapin juga bermakna penutup atau penyudah dari sebuah persembahan yang disampaikan pada setiap orang yang melihatnya.

Page 8: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

Tari Zapin

Rumah Adat Daerah Riau

Rumah Adat Daerah Riau identik dengan ciri ciri Melayu, maka Rumah adat Riau adalah rumah adat Melayu. Ditambah pula Riau-ini terdapat banyak sungai maka setiap sungai itu beda pula beradaban serta adatnya walaupun banyak terdapat persamaan.Secara umum ada 5 jenis rumah adat Melayu Riau:* Balai Salaso Jatuh,* Rumah Adat Salaso Jatuh Kembar,* Rumah Melayu Atap Limas,* Rumah Melayu Lipat Kajang dan* Rumah Melayu Atap Lontik.Bentuk rumah tradisional daerah Riau pada umumnya adalah rumah panggung yang berdiri diatas tiang dengan bangunan persegi panjang. Dari beberapa bentuk rumah, semuanya hampir serupa, baik tangga, pintu, dinding, susunan ruangannya identik, kecuali rumah lontik yang-mendapat pengaruh Minang.

- Rumah Lontik/Lancang (Kampar)

Rumah Adat lontik, riau

Page 9: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

Rumah lontik yang dapat juga disebut rumah lancang karena rumah ini bentuk, ciri atapnya melengkung keatas, agak runcing seperti tanduk kerbau. Sedangkan dindingnya miring keluar dengan hiasan kaki dinding mirip perahu atau lancang. Hal itu melambangkan penghormatan kepada Tuhan dan-sesama. Rumah adat lontik diperkirakan dapat pengaruh dari kebudayaan Minangkabau karena kabanyakan terdapat di daerah yang berbatasan dengan Sumatera Barat. Tangga rumah biasanya ganjil.

- Balai Salaso Jatuh

Balai Salaso Jatuh, Riau

Ciri - ciri Balai Salaso Jatuh mempunyai selasar keliling yang lantainya lebih rendah dari ruang tengah, karena itu dikatakan Salaso Jatuh. Semua bangunan baik rumah adat maupun balai adat diberi hiasan terutama berupa ukiran.Puncak atap selalu ada hiasan kayu yang mencuat keatas bersilangan dan biasanya hiasan ini diberi ukiran yang disebut Salembayung atau Sulobuyung yang mengandung makna pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Page 10: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

Masyarakat Melayu begitu berpegang teguh dengan adat resam kerana ia dipercayai mempunyai kesan dalam kehidupan. Bagi masyarakat Melayu, adat resam perkahwinanbegitu dititik beratkan. Sesuatu upacara dalam peringkat perkahwinan itu akan dijalankan dengan meriah dan penuh adat istiadat. Dalam adat perkahwinan masyarakat Melayu, terdapat beberapa peringkat penting.

MERISIKAdat ini juga dipanggil meninjau atau menengok. Tujuan adat ini dilakukan adalah untuk memastikan bahawa gadis yang dihajati oleh seorang lelaki itu masih belum berpunya. Ini penting, kerana dalam Islam seseorang itu dilarang meminang tunangan orang. Disamping itu, adat ini juga bertujuan untuk menyelidik latar belakang si gadis berkaitan kemahiran rumahtangga, adab sopan, tingkah laku, paras rupa serta pengetahuan agamanya. Lazimnya adat ini akan dijalankan oleh saudara mara terdekat pihak lelaki seperti ibu ataubapa saudaranya.

Bagi pihak si gadis pula, terdapat beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan sebelum menerima lamaran pihak lelaki antaranya ialah lelaki tersebut perlulah mempunyai latar belakang agama serta mempunyai pekerjaan yang baik. Adakalanya semasa merisik, wakil lelaki tersebut akan memberikan sebentuk cincin tanya berupa cincin belah rotan dan jika pihak gadis bersetuju mereka akan menetapkan tarikh untuk peminangan. Walaubagaimanapun adat

Page 11: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

merisik jarang dilakukan lagi kerana pasangan tersebut telah berkenalan terlebih dahulu, justeru itu mereka akan terus menjalankan adat meminang untuk menjimatkan kos dan masa.

MEMINANGSetelah diketahui bahawa gadis tersebut belum berpunya, pihak keluarga lelaki akan menetapkan hari untuk menghantar satu rombongan peminangan. Urusan peminangan akan dilakukan oleh kaum keluarga terdekat pihak lelaki. Adat ini dilakukan bagi menyatakan tujuan mereka yang sebenarnya secara rasmi. Saudara-mara kedua-dua belah pihak akan berunding untuk menetapkan tarikh dan masa yang sesuai untuk adat bertunang pula. Disamping itu, perbincangan juga akan diadakan berkenaan dengan hantaran dan jumlah rombongan yang akan datang untuk upacara bertunang untuk memudahkan pihak perempuan menyediakan persiapan semasa majlis pertunangankelak.

BERTUNANGSelepas perbincangan diadakan, majlis pertunangan akan dilangsungkan. Pihak lelaki akan diwakili oleh ahli keluarga dan saudara mara terdekatnya untuk upacara bertunang. Pada hari tersebut, majlis kenduri akan diadakan bersempena pertunangan tersebut di rumah pihak perempuan. Hantaran yang terdiri daripada tepak sirih atau sirih junjungsebagai bingkisan utama, sebentuk cincin beserta hantaran lain seperti bunga rampai, buah-buahan, kuih-muih, pakaian dan lain-lain yang telah digubah akan diberi kepada pihak perempuan.

Mengikut adatnya juga, sekiranya pihak perempuan mempunyai kakak yang masih belum berkahwin, hantaran untuknya juga turut diberikan. Adat ini dipanggil langkah bendul. Bilangan hantaran agak unik kerana jumlahnya ganjil iaitu samada lima, tujuh, sembilan, sebelas atau tiga belas, kerana jumlah genap dikatakan memberi implikasi yang tidak baik. Jumlah hantaran yang diberi oleh pihak perempuan pula akan melebihi jumlah hantaran pihak lelaki. Adat menghantar belanja turut diadakan semasa adat bertunang ini dijalankan. Namun begitu ada juga yang menjalankannya secara berasingan daripada adat bertunang iaitu mengadakannya beberapa minggu sebelum majlis persandingan dijalankan.

Upacara ini akan dimulakan dengan wakil pihak lelaki menyerahkan tepak sirih kepada wakil pihak perempuan dan menyatakan lamaran mereka secara rasmi. Pantun sering digunakan

Page 12: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

dalam upacara ini bertujuan untuk memeriahkan majlis. Setelah pertunangan diterima secara rasmi, wakil kedua belah pihak akan berbincang tentang belanja perkahwinan, tempoh pertunangan dan lain-lain hal yang berkaitan. Tempoh bertunang lazimnya dalam masa setahun ataupun mengikut persetujuan kedua belah pihak.

Satu perkara yang turut dititikberatkan ialah berkenaan putus tunang. Sekiranya pihak lelaki yang memutuskan pertunangan tersebut, semua wang hantaran dan belanja yang diberi kepada pihak perempuan dikira hangus, sebaliknya jika pihak perempuan yang berbuat demikian, semua hantaran harus dikembalikan sebanyak dua kali ganda. Acara kemuncak majlis pertunangan adalah adat sarung cincin di mana wakil pihak lelaki yang terdiri dari ibu atau saudara perempuannya akan menyarungkan cincin pertunangan atau cincin tanda ke jari manis gadis yang dilamar. Setelah itu rasmilah sudah pertunangan tersebut.

AKAD NIKAHAkad nikah merupakan satu acara paling penting dalam perkahwinan masyarakat Melayuyang rata-ratanya beragama Islam. Ia bukan suatu adat tetapi lebih kepada ajaran agama dan merupakan kemuncak kesahihan sesuatu perkahwinan. Upacara ini dijalankan selepas segala perjanjian yang dikenakan kepada pihak lelaki telah dilaksanakan seperti wang belanja, mas kahwin dan barangan lain sepertimana yang dipersetujui oleh kedua belah pihak. Akad nikah boleh dilakukan di masjid, di pejabat kadi atau pun di rumah pengantin perempuan dan dijalankan oleh tok kadi atau imam.

Di dalam upacara akad nikah, bapa pengantin perempuan perlu menjadi wali untuk menikahkan anaknya. Walaubagaimanapun, dia juga boleh mewakilkannya kepada tok kadi atau imam. Kebiasaannya majlis akad nikah akan dijalankan di rumah pengantin perempuan sehari sebelum majlis perkahwinan diadakan. Pada hari tersebut, pengantin lelaki akan mengenakan baju melayu berwarna cerah dan majlisdiadakan menyerupai majlis pertunangan. Lazimnya sementara menanti kedatangan rombongan pengantin lelaki, majlis berzanji atau pukulan kompang diadakan.

Sebelum upacara dijalankan, wang belanja, mas kahwin dan lain-lain hantaran akan diperiksa oleh tuan kadi dan dua orang saksi bagi pihak perempuan. Seterusnya pengantin lelaki akan

Page 13: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

duduk di atas sebidang tikar ditengah-tengah majlis. Tok imam atau tok kadi akan menemui pengantin perempuan di dalam bilik untuk bertanyakan samada dia bersetuju atau tidak dengan pernikahan itu. Tok kadi juga akan membacakan khutbah nikah dan menerangkan secara umum akan tanggung jawab suami isteri dan lain-lain halberkaitan rumahtangga dari sudut agama.

Selepas itu, tok kadi atau imamkan membacakan lafaz nikah sambil berjabat tangandengan pengantin lelaki dan pengantin lelaki dikehendaki mengulangnya sebaik sahaja tok imam menggoncangkan tangannya. Lafaz nikah berbunyi “Aku nikahkan dikau.(namapengantin perempuan) dengan mas kahwin sebanyak..(mengikut negeri) tunai” dan disambut oleh pengantin lelaki dengan lafaz berbunyi “Aku terima nikahnya..(sama seperti yang dilafazkan oleh tok kadi). Saksi akan mengesahkan samada lafaz tersebut jelas didengar atau tidak, sekiranya tidak jelas, pengantin lelaki tersebut akan mengulangnya sehingga saksi tersebut berpuas hati. Doa selamat akan dibaca sejurus selepas itu sebagaitanda kesyukuran kerana kedua-dua mempelai telah selamat diijabkabul.

Selepas akad nikah, pengantin lelaki akan melakukan upacara membatalkan airsembahyang. Si suami akan menyarungkan cincin atau memakaikan rantai kepada isterinya yang menanti di dalam bilik yang dihias indah sambil keduanya bersalaman. Adat ini dilakukan sebagai satu simbol bahawa pasangantersebut telah sah diijabkabulkan. Selepas itu adat berinai akan dijalankan dimana kedua mempelai ditepung tawar. Peralatan yang digunakan untuk upacaraini ialah semangkuk bertih, semangkuk beras kunyit, sepiring inai, beberapa tangkai daun seribu yang diikat dan semangkuk air tepung tawar.

Wakil kedua-dua pihak akan menjalankan adat tepung tawar ini dengan cara mencalitkan sedikit inai dan air tepung tawar ke tapak tangan pengantin.Beras kunyit dan bertih tadi pula ditabur di hadapan pengantin dan juga kepada para hadirin. Bunga telur akan diberi kepada mereka yang menepung tawar. Jumlah orang yang menepung tawar lazimnya dalam bilangan ganjil.

ADAT BERINAIMajlis berinai biasanya diadakan secara berperingkat-peringkat.

Berinai curi- diadakan tiga malam sebelum hari langsung untuk saudara mara terdekat sahaja.

Berinai kecil- diadakan dua malam sebelum hari langsung untuk saudaramara, jiran tetangga dan sahabat handai.

Page 14: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

Berinai besar- diadakan satu malam sebelum hari langsung atau selepas akadnikah untuk para jemputan khas daripada pihak lelaki dan pihak perempuan. Selepas adat berinai besar dilakukan, pengantin lelaki tidak akan bermalam dirumah pengantin perempuan, sebaliknya akan terus pulang ke rumah atau pun sekiranya rombongan tersebut datang dari jauh, pengantin lelaki akan bermalam di rumah penanggak, iaitu rumah yang berhampiran dengan rumah pengantin perempuan.

Tari Zapin Melayu dari riau

Tarian Zapin merupakan salah satu dari beberapa jenis tarian Melayu yang masih eksis sampai sekarang. Tarian ini diinspirasikan oleh keturunan Arab yang berasal dari Yaman. Menurut sejarah, tarian Zapin pada mulanya merupakan tarian hiburan di kalangan raja-raja di istana setelah dibawa dari Yaman oleh para pedagang-pedagang di awal abad ke-16. Masyarakat Melayu termasuk seniman dan budayawannya memiliki daya kreasi yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan kreasi tari Zapin yang identik dengan budaya Melayu maupun dalam hal berpantun. Seniman dan budayawannya mampu membuat seni tradisinya, tidak mandek tapi penuh dinamika yang selalu dapat diterima dalam setiap keadaan. Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan.

Page 15: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

SENI Tari adalah gerak indah dan berirama yang mengandung dua unsur penting: gerak dan irama. Gerak merupakan gejala primer dan juga bentuk spontan dari kehendak yang terdapat di dalam jiwa; sementara irama adalah bunyi teratur yang mengiringi gerak tersebut. Gerak tarian  biasanya diinspirasikan dari pengalaman hidup sehari-hari.Satu tari tradisional Melayu yang sangat mengakar dan populer adalah Tarian Zapin. Tari ini merupakan satu dari beberapa jenis tarian Melayu yang masih eksis sampai sekarang. Tarian ini diinspirasikan oleh keturunan Arab yang berasal dari Yaman.Menurut sejarah, tarian Zapin pada mulanya merupakan tarian hiburan di kalangan raja-raja di istana setelah dibawa dari Yaman oleh para pedagang-pedagang di awal abad ke-16. Masyarakat Melayu termasuk seniman dan budayawannya memiliki daya kreasi yang tinggi.Hal ini dapat dilihat dari perkembangan kreasi tari Zapin yang identik dengan budaya Melayu maupun dalam hal berpantun. Seniman dan budayawannya mampu membuat seni tradisinya, tidak mandek tapi penuh dinamika yang selalu dapat diterima dalam setiap keadaan. Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan.Sebutan zapin umumnya dijumpai di Sumatera Utara dan Riau, sedangkan di Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu menyebutnya dana. Julukan bedana terdapat di Lampung, sedangkan di Jawa umumnya menyebut zafin. Masyarakat Kalimantan cenderung memberi nama jepin, di Sulawesi disebut jippeng, dan di Maluku lebih akrab mengenal dengan nama jepen. Sementara di Nusatenggara dikenal dengan julukan dana-dani.

Page 16: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

Keris Riau Simbol Kehormatan Adat

CEKAU.COM-Keris di mata orang Melayu di Riau, sebagai salah satu senjata adat. Bahkan senjata yang dinilai untuk penusuk jarak pendek itu dikenal dan dipakai sebagian masyarakat di Asia Tenggara. Sebagai senjata menusuk, keris bagi sipemakai atau pemiliknya juga akan dimuliakan maupun dihormati sebagiaan masyarakat yang melihatnya.

Keberadaan keris ini ternyata bukan saja dimiliki oleh suku bangsa di Indonesia. Hal ini juga diakui Karsten Sejr Jensen, pada 1998 mengatakan bahwa, keris juga bagian dari suatu bangsa lain di sebagian Asia Tenggara. Sebut saja bangsa Malaysia, Brunai, Thailand, Kamboja, Laos, Suku Moro di Philipina Selatan.

Hal ini juga ditegaskan Datuk Meiko Sofyan, Tokoh Pemuda Riau, bahwa di Indonesia, kebanyakan fungsi keris selain senjata tajam juga dikenal sebagai benda bertuah (keramat) dan dianggap mempunyai daya magis yang dikenal sebuah benda pusaka yang bertuah. "Bertuah artinya memiliki nilai-nilai kehormatan, bila waktu pembuatan terbilang lama, maka dapat dikatakan benda sejarah, yang bernilai tinggi," terang Datuk.

Page 17: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

Tak heran, kata Anas Aismana, seniman dan budayawan Riau ini, bahwa benda pusaka itu acap dijadikan sebagai komoditi perdagangan bagi orang-orang pecinta benda pusaka (kolektor benda pusaka). Sebagai benda pusaka dan merupakan simbol kehormatan bahkan sebagai benda pelengkap pada sebuah upacara adat yang melekat pada busana daerah. Ini pun diakui Garret 7 Bronwen Solyom pada 1987.

Badik Tumbuk, Senjata Khas Kepulauan Riau

Sejenis Senjata tradisional dari daerah Kepulauan Riau. Pada pangkal sarung Tumbuk Lada terdapat bonjolan bundar yang selalunya dihias dengan ukiran yang dipahat. Sarung senjata ini selalunya dilapis dengan kepingan perak yang diukir dengan pola-pola rumit. Panjang bilah tumbuk lada sekitar 27 cm hingga 29 cm. Lebar bilahnya sekitar 3.5 cm hingga 4 cm. Dari tengah bilah sampai ke pangkalnya terdapat alur yang dalam.Selain keris, Tumbuk Lada pada zaman dulu juga menjadi salah satu kelengkapan pakaian adat di Kepulauan Riau, Deli, Siak dan Semenanjung Tanah Melayu.Tumbuk Lada digunakan secara menikam, mengiris dan menusuk dalam pertempuran jarak dekat. Ia boleh dipegang dengan dua jenis genggaman yaitu dengan mata keatas ataupun mata ke bawah.

mainan Congklak- Jawa Barat

PERMAINAN TRADISIONAL JAWA BARAT

Page 18: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

Congklak adalah permainan rakyat yang sudah berkembang cukup lama di kawasan Melayu dengan sebutan yang berbeda-beda. Di Malaysia dan beberapa daerah di Kepulauan Riau dikenal dengan Congkak, di Filipina disebut sungka, di Srilangka dikenal dengan cangka, di Thailand tungkayon dan di beberapa daerah lain di Indoonesia seperti di Sulawesi disebut mokaotan, maggaleceng, aggalacang dan nogarata. Ada juga yang menyebutnya congkak, seperti daerah-daerah yang ada di Pulau Jawa.

Berbagai jenis dan bentuk wau telah dicipta. Antaranya wau burung, wau pari, wau katak, wau bayan, wau merak, wau kucing, wau jala budi, wau lenggang kebayan, wau sewah, wau barat dan yang sangat digemari oleh orang Melayu ialah wau bulan.

Asyiknya Bermain Guli (Kelereng) Di Kampung Aur

Main Guli di Kampung Aur

Page 19: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

INGAT Gak? Ketika masih kecil permainan ini paling sering dimainkan di Kampung Aur. Iya, main guli atau kelereng namanya. Main guli ini ngetop di era 80-an. Kalau dulu, mainnya di halaman depan dan belakang Masjid Jami' Kelurahan Aur. Sebelum lantai halaman disemen, main guli di tanah paling enak. Bentuknya bulat kaca dan jenisnya pun macam-macam. Ada yang model bunga sampai model planet. Ada yang paling besar, sampai yang paling kecil. Dulu Admin punya guli sampai satu toples, karena menang terus mainnya. Hehehe...Ada beberapa jenis dalam permainan guli:1. Main Bom, siapa yang mengalahkan lawannya, guli yang ada di dalam kotak milik yang menang.2. Main Pelo, memburu pemain lawan sampai capek. Kalau kena dipelo, yang kalah harus bayar pakai guli juga.3. Main Pelo Lubang, pemain harus mengenai guli lawan dan masuk ke lubang. Dihitung sampai 20 kali, kalau sudah game atau sudah mengenai dan masuk ke lubang sebanyak 20 kali, maka yang kalah wajib menaruh tangannya dengan cara menutupi lubang. Lalu yang menang menjatuhkan guli dengan tangan dari jarak semampunya untuk mengenai tangan lawan yang kalah. Ada juga cara lain menghukum yang kalah, yakni mempelo guli lawan jauh-jauh dari lubang. Kalau lawan berhasil masuk lubang, maka berakhirlah hukumannya.4. Main Congklak juga bisa.

ENGRANG/SITINJAK/KAKI ANGGAU

Enggrang dibuat dari dua batang kayu atau bambu yang panjangnya masing-masing sekitar dua meter. Kemudian sekitar 50cm dari alas bambu/kayu tersebut dilubangi lalu dimasukkan bambu dengan ukuran 20-30cm atau dipakukan kayu  yang berfungsi sebagai pijakan kaki. Permainan ini membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Untuk itu diperlukan kehati-hatian agar tidak terjatuh.Permainan ini dapat dijumpi diseluruh wilayah Riau.

Page 20: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

Prmainan col banteng/petak umpet

Permainan upih pinang

Page 21: Alat Musik Tradisional Riau Dan Kepulauan Riau

Pemainan engklek