revitalisasi arsitektur (studi kasus kota lama kendari)

71
Revitalisasi Arsitektur Lilian Yunibus Nibusang _ P3200212010 Wahyu Asmara _ P3200212016 Muh. Thezar Fahmy Karista _ P3200212401 Muhammad Nur Ihsan _ P3200212406 Raehanatul Jannah Danto Latif_P3200212009 PROGRAM MAGISTER UNIVERSITAS HASANUDDIN PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR 2013 Dosen: Dr. Ir. Ria Wikantari, M.Arch Prof. Dr. Ir. Slamet Trisutomo, MS

Upload: muhammad-nur-ihsan

Post on 01-Jan-2016

575 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Revitalisasi Arsitektur

Lilian Yunibus Nibusang _ P3200212010Wahyu Asmara _ P3200212016

Muh. Thezar Fahmy Karista _ P3200212401Muhammad Nur Ihsan _ P3200212406

Raehanatul Jannah Danto Latif_P3200212009

PROGRAM MAGISTERUNIVERSITAS HASANUDDIN

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR2013

Dosen:Dr. Ir. Ria Wikantari, M.ArchProf. Dr. Ir. Slamet Trisutomo, MS

Page 2: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Pengertian Revitalisasi

• Re : sekali lagi ; kembali ; belakang ; kearah belakang

• Vital : yang sangat perlu untuk hidup, yang amat penting

• Revitalisasi : proses, cara, perbuatan, memvitalkan kembali (menjadi vital)

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Revitalisasi Arsitektur adalah suatu upaya atau perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu kawasan atau bagian kota yang dulu pernah hidup (vital) tetapi mengalami kemunduran ataupun kurang berdaya

Page 3: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

• Revitalisasi adalah upaya untuk menghidupkan kembali kawasan mati, yang pada masa silam pernah hidup, atau mengendalikan, dan mengembangkan kawasan untuk menemukan kembali potensi yang dimiliki atau pernah dimiliki atau seharusnya dimiliki oleh sebuah kota baik dari segi sosio-kultural, sosioekonomi, segi fisik alam lingkungan, sehingga diharapkan dapat memberikan peningkatan kualitas lingkungan kota yang pada akhirnya berdampak pada kualitas hidup dari penghuninya

(Departemen Kimpraswil 2003:1)

Page 4: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

• Revitalisasi adalah upaya-upaya untuk menghidupkan kembali suatu kawasan yang tadinya mempunyai peran yang cukup baik di dalam kehidupan ekonomi kota, kemudian mengalami kemerosotan/kemunduran, oleh karena kondisi sarana dan prasarana kota tersebut tidak dapat berfungsi lagi sebagai wadah yang layak bagi kegiatan ekonomi kota (Danisworo.M, 1988).

• Revitalisasi mempunyai arti menghidupkan kembali kegiatan sosial dan ekonomi bangunan dan

lingkungan bersejarah yang sudah kehilangan vitalitas fungsi aslinya, dengan cara memasukkan fungsi baru kedalamnya sebagai daya tarik, agar bangunan atau

lingkungan tersebut menjadi hidup kembali (Harastoeti, 1999:20).

Page 5: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

• REVITALISASI KAWASAN adalah suatu upaya menghidupkan kembali kawasan yang sudah

mengalami penurunan terhadap potensi-potensi yang dimiliki sebelumnya seperti kegiatan sosial budaya, ekonomi, bangunan, dan lingkungan agar nantinya

dapat memberikan perubahan/peningkatan terhadap kualitas lingkungan dan berdampak terhadap kualitas

hidup dari masyarakatnya.

Page 6: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Latar Belakang • Fenomena sosial yang menyebabkan pengelolaan

ruang kota semakin berat• Pemanfaatan kawasan yang kurang optimal• Memudarnya aktifitas ekonomi • Kualitas spasial, fisik bangunan dan citra kawasan

yang kurang baik• Infrastruktur yang kurang memadai

Page 7: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Tujuan

Tujuan penataan dan revitalisasi kawasan adalah meningkatkan vitalitas kawasan lama melalui intervensi usulan yang mampu menciptakan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi lokal, terintegrasi dengan system kota, layak huni, berkeadilan sosial, berwawasan budaya dan lingkungan

(Departemen Kimpraswil, 2003:4).

Page 8: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Buletin Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum, Edisi 2/Tahun X /Februari 2012

Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18/ PRT/M/2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan disebutkan beberapa tipologi kawasan, yaitu kota warisan budaya (heritage town), kota lama (old town), kawasan strategis berpotensi ekonomi, permukiman kumuh, dan atau kawasan/permukiman yang vitalitasnya tidak berkembang (stagnant).

Page 9: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Sasaran Program Penataan danRevitalisasi Kawasan

Meningkatkan kegiatan melalui program yang direncanakan

Meningkatkan stabilitas ekonomi kawasan

Meningkatkan nilai properti kawasan

Terintegrasinya kantong-kantong kawasan kumuh yang

terisolir dengan sistim jaringan prasarana kota.

Meningkatnya kuantitas dan kualitas prasarana lingkungan

Meningkatnya fasilitas kelengkapan kenyamanan kawasan

guna mencegah proses kerusakan ekologi lingkungan.

Terciptanya konservasi warisan budaya kawasan lama

dengan mencegah terjadinya “Perusakan Diri-sendiri” dan

“Perusakan akibat Kreasi Baru”.

Page 10: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Tahapan RevitalisasiRais (2007) membagi revitalisasi menjadi beberapa tahapan dan membutuhkan kurun waktu tertentu serta meliputi hal-hal sebagai berikut :• Intervensi Fisik

Intervensi fisik mengawali kegiatan fisik revitalisasi dan dilakukan secara bertahap, meliputi perbaikan dan peningkatan kualitas dan kondisi fisik bangunan, tata hijau, sistem penghubung, sistem tanda/reklame dan ruang terbuka kawasan.

• Rehabilitasi EkonomiRevitalisasi yang diawali dengan proses peremajaan artefak urban harus mendukung proses rehabilitasi kegiatan ekonomi.

• Revitalisasi sosial/ institusionalKeberhasilan revitalisasi sebuah kawasan akan terukur bila mampu menciptakan lingkungan yang menarik, jadi bukan sekedar kondisi fisik yang baik.

Page 11: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Tingkatan dalam Revitalisasi Kawasan1. Ditinjau dari fungsi kawasan:

Revitalisasi kawasan perniagaan, Revitalisasi kawasan perumahan, Revitalisasi kawasan perindustrian, Revitalisasi perkantoran pemerintah, Revitalisasi kawasan olah raga, dan fasilitas sosial lainnya, dan Revitalisasi kawasan khusus

2. Ditinjau dari letak kawasan: Revitalisasi kawasan pegunungan/perbukitan, Revitalisasi kawasan tepian air (sungai, laut, danau), Revitalisasi kawasan perairan/rawa, dan Revitalisasi kawasan khusus lainnya.

3. Ditinjau dari kekunoan dan kesejarahan: Revitalisasi kawasan bersejarah, dan Revitalisasi kawasan baru.http///antariksaarticle.blogspot.com200912budaya-dalam-revitalisasi-perkotaan.html

Page 12: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Istilah-Istilah dalam RevitalisasiPRESERVASIAdalah tindakan atau proses penerapan langkah-langkah dalam mendukung keberadaan bentuk asli, keutuhan material bangunan/struktur, serta bentuk tanaman yang ada dalam tapak. Tindakan ini dapat disertai dengan menambahkan penguat-penguat pada struktur, disamping pemeliharaan material bangunan bersejarah tersebut.

httpwww.bandungheritage.orgindex2.phpoption=com_content&do_pdf=1&id=35

REHABILITASI / RENOVASIAdalah sebuah proses mengembalikan obyek agar berfungsi kembali, dengan cara memperbaiki agar sesuai dengan kebutuhan sekarang, seraya melestarikan bagian-bagian dan wujud-wujud yang menonjol (penting) dinilai dari aspek sejarah, arsitektur dan budaya.

Page 13: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Istilah-Istilah dalam RevitalisasiKONSERVASIMemelihara dan melindungi tempat-tempat yamg indah dan berharga, agar tidak hancur atau berubah sampai batas-batas yang wajar.

Menekankan pada penggunaan kembali bangunan lama, agar tidak terlantar. Apakah dengan menghidupkan kembali fungsi lama, ataukah dengan mengubah fungsi bangunan lama dengan fungsi baru yang dibutuhkan.

REPLIKASI Membuat tiruan. dengan membangun seperti/menyerupai aslinya

httpwww.bandungheritage.orgindex2.phpoption=com_content&do_pdf=1&id=35

Page 14: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Istilah-Istilah dalam RevitalisasiREKONSTRUKSIAdalah tindakan suatu proses mereproduksi dengan membangun baru semua bentuk serta detil secara tepat, sebuah bangunan yang telah hancur/hilang, serti tampak pada periode tertentu.

Yaitu suatu kegiatan penyusunan kembali struktur bangunan yang rusak/runtah, yang pada umumnya bahan-bahan bangunan yang asli sudah banyak yang hilang. Dalam hal ini kita dapat menggunakan bahan-bahan bangunan yang baru seperti cat warna atau bahan lainnya yang bentuknya hares disesuaikan dengan bangunan aslinya

httpwww.bandungheritage.orgindex2.phpoption=com_content&do_pdf=1&id=35

Page 15: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

STUDI BANDING

Page 16: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Kawasan Kota Lama Malaka

Malaysia

Page 17: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Melaka adalah sebuah kota tua yang dulunya pernah dijajah oleh 3 negara, Portugis, Belanda dan Inggris.

Dengan begitu kota ini arsitektur gedung-gedungnya menjadi sangat menarik karena ketiga gaya arsitektur negara bekas penjajahnya bisa anda temukan di kota ini.

Sekilas sejarah kota Melaka, Portugis pertama kali mendarat di Melaka pada tahun 1511

Page 18: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Pada tahun 1641 melalui Verenidge Oostindische Compagnie (VOC), Belanda berhasil mengambil alih kota Melaka menjadi wilayah kekuasaan dan pusat jalur perdagangan sampai pada tahun 1795.

Belanda sama sekali tidak membangun kota ini karena mereka memusatkan pembangunan di Batavia yang merupakan pusat kekuatan administrasi dan militer mereka. Akan tetapi mereka masih membangun satu gedung yang memiliki arsitektur Belanda yang diberi nama Stadthuys atau Red Building (Bangunan Merah).

Page 19: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Terletak ditengah – tengah kota Malaka, bangunan Stadhuys dibangun pada tahun 1650 sebagai kediaman resmi gubernur Belanda dan para pegawainya.

Kini bangunan tersebut difungsikan sebagai Museum sejarah dan museum etnografi.

Page 20: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Terdapat pula gereja Katolik yang tertua di sini adalah gereja St. Paul yang didirikan pada tahun 1710 di jaman pendudukan Belanda.

Page 21: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Lalu pada tahun 1824 kota ini resmi menjadi koloni Inggris setelah terjadi pertukaran tanah jajahan dengan Bengkulu di Sumatera. sampai tahun 1946 sebelum Melaka menjadi bagian dari wilayah persekutuan melayu yang kini dikenal dengan negara Malaysia.

Sisa-sisa peninggalan dari Portugis dan Belanda yang masih terawat digabung dengan sejarah dan keragaman etnis budaya yang bersatu di kota inilah yang akhirnya menjadikan Melaka ditetapkan sebagai World Heritage City (Kota Warisan Dunia) oleh UNESCO pada tanggal 7 Juli 2008.

Page 22: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

1. Proclaimation of Independence Memorial

Dibangun pada tanggal 1912, di bangunan ini digunakan sebagai tempat proklamasi kemerdekaan Malaysia yang dilakukan pada tanggal 31 Agustus 1957 oleh Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj tepatnya di depan dataran pahlawan (Warrior’s Square). Sebelum dikenal sebagai monumen kemerdekaan Malaysia, bangunan ini dulunya merupakan Melaka Club House dan telah mengalami renovasi pada tahun 1985.

Page 23: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

2. Youth’s Museum

Diterjemahkan sebagai museum belia, Museum ini berisi tentang dunia remaja dan merupakan pusat aktivitas remaja. Juga memuat informasi tentang traveling dan dokumentasinya. Didedikasikan oleh negara Malaysia untuk pemuda, dan dulunya menempati bekas kantor pos milik Belanda.

Page 24: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

3. Islamic Museum

Ini adalah pusat informasi sekaligus pusat penelitian dan konservasi beberapa benda-benda dan literatur sejarah masuknya Islam di Malaysia. Terletak di dalam bastion house, gedung tinggi bercat putih ini juga berada di samping A’Famosa fort.

Page 25: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

4. UMNO’s Museum

Berasal dari singkatan United Malays National Organization, Museum UMNO merupakan museum sejarah dan perjuangan politik Malaysia setelah memperoleh kemerdekaannya dari Inggris. Bagaimana diplomasi, hubungan bilateral, dan dokumen serta perjanjian-perjanjian penting ditandatangani, semua informasi ini dapat ditemukan di dalam museum ini.

Page 26: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

5. Stamp’s Museum

Penggemar perangko atau filatelis dapat mampir ke museum ini karena disini ditampilkan berbagai macam jenis perangko dari berbagai negara dan tahun cetakan. Dulunya merupakan rumah bagi para pejabat Belanda sebelum akhirnya dijadikan Museum Lama Melaka dan Sekolah Gambar.

Page 27: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

6. Maritime Museum

Bentuknya yang berupa replika kapal layar dengan ukuran yang hampir menyerupai aslinya, meniru kapal Flor de La Mar – kapal bangsa Portugis yang tenggelam di semenanjung Melaka pada saat berlayar kembali ke negaranya.

Page 28: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

7. People’s/Kite/Enduring Beauty Museum

Museum ini adalah yang paling unik menurut saya. Selain menayangkan banyak jenis layang-layang, museum ini juga menampilkan berbagai cara-cara aneh yang pernah dilakukan oleh manusia untuk mempercantik diri beserta kepercayaan dan kebudayaan setempat.

Page 29: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

8. Replica of Melaka Sultanate Palace Museum

Museum ini terletak bersebelahan dengan Porta de Santiago atau Benteng A’famosa. Museum ini merupakan replika dari istana Sultan Melaka yang terbuat dari kayu. Di dalam museum berisi hal-hal yang berhubungan dengan kebudayaan, pakaian-pakaian adat, upacara adat, atau senjata tradisional

Page 30: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

9. The Baba Nyonya Heritage Museums

Museum Baba Nyonya ini merupakan museum yang dikelola secara private. Bangunannya khas merupakan percampuran antara budaya timur dan barat – antara Cina dengan Belanda. Pertama kali dibangun pada tahun 1896, Museum Baba Nyonya menceritakan tentang sejarah warga peranakan (Strait-born Chinese atau keturunan Cina), tentang bagaimana cara mereka hidup dan bersosialisasi, serta memuat banyak benda-benda peninggalan bersejarah

Page 31: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

10. Riverside

Page 32: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)
Page 33: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Kota Lama di Semarang

Pada dasarnya area Kota Lama Semarang atau yang sering disebut Outstadt atau Little

Netherland mencakup setiap daerah di mana gedung-gedung

yang dibangun sejak zaman Belanda. Namun seiring

berjalannya waktu istilah kota lama sendiri terpusat untuk daerah dari sungai Mberok

hingga menuju daerah Terboyo.Batas Utara : Stasiun TawangBatas Selatan : Jl. PendowoBatas Barat : Jl. Mpu TantularBatas Timur : Jl. Ronggo Warsito

Page 34: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Secara umum karakter bangunan di wilayah ini mengikuti bangunan-bangunan di benua Eropa sekitar tahun 1700-an. Hal ini bisa dilihat dari detail bangunan yang khas dan ornamen-ornamen yang identik dengan gaya Eropa. Seperti ukuran pintu dan jendela yang luar biasa besar, penggunaan kaca-kaca berwarna, bentuk atap yang unik, sampai adanya ruang bawah tanah. Hal ini tentunya bisa dibilang wajar karena faktanya wilayah ini dibangun saat Belanda datang. Tentunya mereka membawa sebuah konsep dari negara asal mereka untuk dibangun di Semarang yang nota bene tempat baru mereka. Tentunya mereka berusaha untuk membuat kawasan ini feels like home bagi komunitas mereka.

Page 35: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Obyek wisata merupakan salah satu aset bagi pemasukan pendapatan suatu kota maupun kabupaten. Bahkan obyek wisata yang dikelola secara profesional bisa dijadikan sebagai kas pendapatan daerah yang mendukung anggaran daerah. Kawasan Kota lama di Semarang Selama ini juga dikenal sebagai salah satu kawasan yang kaya obyek wisata. Sebagian besar bangunan merupakan peninggalan sejarah masa lalu yang pantas dilestarikan

Page 36: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Bangunan- bangunan peninggalan sejarah masa lalu diantaranya Gereja Blenduk, Gedung Marba, Pasar Johar, Gedung Marabunta, Susteran, Polder, Stasiun Tawang, Jembatan Berok dan masih banyak lagi. Dengan banyaknya bangunan yang memiliki ciri arsitektur Kolonial Belanda sebagai obyek wisata tentu akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan tersebut. Apalagi jika kawasan tersebut mempunyai suatu obyek wisata pendukung lainnya seperti Kesenian Tradisional Jawa Tengah, makanan khas, dan souvernir.

Page 37: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Kawasan Polder tawang

Pengembangan kawasan pada polder tawang adalah Pengalih fungsian bagian Jl. Merak sebagai taman aktif yang dapat dipakai secara maksimal dan dapat mengurangi panas di sekitar polder. Bangunan-bangunan di sebelah Selatan Polder Tawang yang mangkrak dapat direvitalisasi menjadi bangunan sebagai pendukung aktifitas seperti Hotel, Restoran, Tempat berbelanja dan lain-lain.

Page 38: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Seperti pada visualisasi di atas, sekeliling polder dapat dijadikan jogging track. Sementara sebagian jalan Merak dijadikan taman aktif untuk menciptakan iklim mikro guna mengurangi panas. Kondisi eksisting jalan Merak terdiri dari dua lajur, cukup lengang dan jarang dilalui kendaraan, karenanya pengalihfungsian sebagian penggal jalan ini diperkirakan tidak akan mengganggu lalu lintas.

Page 39: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Beberapa permasalahan pada polder tawang diatasi dengan beberapa cara, yaitu: - Permasalahan panas pada polder dapat diatasi

dengan penambahan vegetasi peneduh di sekitar pedestrian.

- Parkir pada polder dapat diarahkan pada jalan kecil penghubung antara jalan merak dan jalan Taman Tawang. Jalan ini merupakan jalan yang sangat jarang digunakan sehingga dapat difungsikan sebagai tempat parkir.

Page 40: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Stasiun Tawang merupakan transportasi darat yang mengangkut banyak penumpang. Perjalanan dengan kereta biasanya ditempuh oleh penumpang dari jarak yang cukup jauh, keadaan ini membuat penumpang menjadi lelah. Dibutuhkan tempat beristirahat meski sekedar area istirahat sementara untuk melepas lelah, hal ini merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan oleh polder tawang dengan mengembangkan area istirahat berupa taman, restoran, area duduk, dll.

Page 41: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Jalur sirkulasi ini jarang dilalui oleh kendaraan. Agar lahan ini lebih optimal pemanfaatannya dibangun taman yang memanjang dari timur ke barat sesuai panjang Polder Tawang yang dapat digunakan sebagai tempat bermain sekaligus tempat beristirahat setelah tiba dari luar kota.

Disebelah selatan Polder Tawang terdapat beberapa bangunan yang tidak digunakan dan tidak terawat. Untuk mengatasi hal ini, bangunan-bangunan di sepanjang jalan ini sebaiknya digunakan sebagai wisata kuliner makanan-makanan khas Kota Semarang.

Page 42: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Kawasan Gereja Blenduk

Gereja Blenduk memiliki potensi visual gedung yang bagus. Selain itu, taman Srigunting memiliki peran penting sebagai area open space yang dapat dipakai sebagai area istirahat dan menikmati udara segar. Pada area ini dikembangkan sebuah galeri photo dan seni yang serasi dengan bangunan sekitar.

Page 43: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Area open space berupa taman Srigunting di dekat Gereja Blenduk menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk beristirahat disana. Potensi ini membuka kesempatan untuk mengembangkan area makan dalam melengkapi taman Srigunting.

Page 44: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Adapun jalan di depan Gereja Blenduk dijadikan koridor wisata kuliner karena pada ruas jalan Letjen Suprapto memilikibeberapa rumah makan seperti RM. Ikan BakarCianjur dan Sate 29 yang terbukti dapatbertahan.

Page 45: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Kondisi eksisting jalan Kepodang.Gambar ini diambil siang hari, namun cukup teduh oleh karena gedung-gedung tinggi yang ada di sekitarnyaJalan Suwari hingga jalan Kepodang di depan Gereja Blenduk dapat dijadikan koridor wisata kuliner dengan open resto di sepanjang jalan ini.

Page 46: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Untuk area parkir, ada beberapa lahan kosongyang saat ini belum dimanfaatkan yang dapatdijadikan sebagai lahan parkir. Ada tiga lokasiseperti yang ditunjukkan dengan bangun warnahijau pada peta di atas. Tiga lokasi ini dirasacukup mengakomodasi karena letaknya puntersebar.

Page 47: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

STUDI KASUS

Page 48: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Kawasan Kota Lama Kendari

Sulawesi Tenggara

Page 49: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Kendari merupakan ibu kota Propinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki keunikan dimana sebagian besar daratannya mengelilingi Teluk Kendari. Lokasi Kota Kendari berada tepat pada ujung Teluk Kendari yang berbatasan langsung dengan laut. Secara fisik kota Kendari ini terletak di Teluk Kendari yang menghadap langsung ke Laut Banda.

Gambaran Umum

Kota Lama KendariSulawesi Tenggara

Page 50: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Dari segi historis lokasi Pelabuhan Laut Nusantara Kendari merupakan daerah pelabuhan lama yang menjadi cikal bakal (embrio) pertumbuhan Kota Kendari. Pada awalnya pertumbuhan Kota Kendari hanya terjadi pada kawasan pelabuhan tersebut. Seiring dengan perkembangan waktu, penduduk, aktifitas serta sistem masyarakatnya, pertumbuhan Kota Kendari tidak hanya terjadi pada kawasan pelabuhan saja tetapi sudah ke daerah-daerah yang berada di sekitar pelabuhan, bahkan mulai bergeser ke daerah sebelah Barat kota yaitu wilayah Kecamatan Mandonga. Sehingga lokasi pelabuhan hingga sekarang ini tidak lagi mengalami perkembangan karena perkembangan kota sekarang ini mengarah ke bagian daratan. Perkembangan tersebut cenderung meninggalkan daerah pantai dan pelabuhan yang terbengkalai dan tidak berkembang sebagaimana mestinya.

Page 51: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Potensi dan Masalah

Kawasan

Kendari sebagai ibu kota provinsi Sulawesi Tenggara menjadisalah satu provinsi dengan garis pantai terpanjang di Indonesia. Karakter teluk Kendari yang sangat unik dengan tipologi teluk Kendari sebagai sentral kota Kendari menjadi kawasan teluk Kendari sangat potensial menjadikan kota Kendari salah satu icon kota tepian air di Indonesia

Potensi Kawasan

Keberadaan bangunan tua menjadi artefak yang menjadi bagian dari bukti fisik sejarah perkembangan kota Kendari.

Kawasan teluk juga merupakan pintu gerbang kota Kendari

Page 52: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Kondisi teluk yang dulunya dominan untuk kepentingan jalur transportasi laut dan perekonomian semakin menurun

Masalah Kawasan

Aktivitas yang berkembang didalam kawasan belum terintegrasi secara tegas dengan aktivitas / bangunan yang menjadi sejarah kawasan.

Terjadi penurunan kualitas visual yang mengakibatkan keindahan kota menurun.

Menurunnya vitalitas ekonomi kawasan, serta terjadinya penurunan kegiatan sosial ekonomi masyarakat.

Kondisi fisik kawasan, kondisi bangunan banyak yang tidak terawat, baik sarana dan prasarana bahkan ada beberapa bangunan yang mengalami kerusakan.

Page 53: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Eksisting Kawasan

`

Page 54: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)
Page 55: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Wajah Kota Lama Yang Dulu dan Yang Sekarang

Page 56: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Wajah Kota Lama Yang Dulu dan Yang Sekarang

Page 57: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Wajah Kota Lama Yang Dulu

Page 58: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)
Page 59: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Revitalisasi Kota Lama Kendari

Heritage : Warisan Budaya

Track : Jalur

Identitas kota kendari

Persebaran Penduduk pada jaman dulu yang

membentuk area permukiman baru

Zona ekonomi sebagai penunjang pertumbuhan

kota pada jaman dulu.

Heritage Track

Pembangunan Urban gateJln. WR.Supratman

Urban Coridor sebagai jalur akses dalam kawasan

Untuk meningkatkan vitalitas kawasan digunakan pendekatan teori

Tange (1971), Lynch (1973), Peterson dalam Wijanarka (2004) dan

Ashihara (1983). Merespon pola spasial kawasan, maka akan

ditentukan zona utama dan strategis sekaligus untuk menciptakan

kognisi spasial (cognitive map).

Pembangunan Urban gateJln. WR.Supratman

Page 60: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Revitalisasi Kota Lama Kendari

Heritage TrackDalam penanganannya akan dilihat 2 aspek

Aspek fisik :

• Pola spasial kawasan Pecinan

• Tatanan dan bentuk bangunan

• Landmark kawasan

• Ruang terbuka (open space)

Aspek non fisik :

• Aspek sosial

• Aspek ekonomi

• Aspek budaya

: Area permukiman suku asli

: Area permukiman tionghoa / kawasan ekonomi

: Area permikiman penduduk arab

: Permukiman Penduduk asli

Kehidupan penduduk asli berada di area pesisir laut, namun terjadi

pergeseran setelah masuknya bangsa asing dimana faktor ekonomi

menjadi alasan utama .

Page 61: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Revitalisasi Kota Lama Kendari

Heritage Track1. Penataan Pola Spasial

Nodes

Pada jalan WR. Supratman

Path

Pusat wisata kuliner sebagai daya tarik

Margin

Pemunduran

bangunan baru

Bangunan baru

Bangunan baru tidak terlihat

dari arah jalan

Panduan penataan margin dalam bangunan baru

Pembangunan gerbang sebagai

Entrance utama kawasan kota

lama

Page 62: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Revitalisasi Kota Lama Kendari

Heritage Track2. Tatanan dan Bentuk Bangunan

Wilayah perekonomian warga tionghoa

Jendela

Pintu

Arcade KanopiPermanent Arcade

Portable Arcade

Page 63: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Revitalisasi Kota Lama Kendari

Heritage Track2. Tatanan dan Bentuk Bangunan

Parapet sebagai tempat menggantungkan atribut atau dekoratif yang bersifat temporer, pada event-event tertentu, seperti saat Imek dan festival budaya.

‘Hanger’ pada cornice dibentukseperti swallow’s tail (ekorburung layanglayang) yangmerupakan bentuk yang serupadengan atap khas nok Cina yangmelengkung ke atas.

Jendela Kaca

kanopi

Pintu kacai

Page 64: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Revitalisasi Kota Lama Kendari

Heritage Track2. Tatanan dan Bentuk Bangunan

Merenovasi bangunan bersejarah peninggalan

masa kolonial yang merupakan bagian dari

perkembangan kota kendari.

Dengan tidak mengubah bentuk asli yang

menjadi ciri khas

Page 65: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Revitalisasi Kota Lama Kendari

Heritage Track3. Landmark Kawasan Museum Maritim di wilayah pesisir pantai

kendari, diharapkan mampu menjadi simbol

identitas kebudayaan warga kendari yang

berawal dari daerah pesisir pantai

Replika kapal laut yang karam

di perairan kendari menjadi

bentuk dalam design museum

maritim ini

Memiliki garis pantai yang dapat

menunjang keberadaan bangunan sebagai

landmark kawasan

Page 66: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Revitalisasi Kota Lama Kendari

Heritage Track3. Ruang Terbuka (Open Space)

Penataan Open Space yang

berada di tengah kawasan

agar lebih fungsional

Page 67: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Konsep Perencanaan Revitalisasi Kawasan Kota Lama Kendari

FUNGSI PELABUHAN

FUNGSI WISATA &

PERDAGANGAN

• SEGMEN A

• SEGMEN B

• SEGMEN C

Page 68: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

AB

C

Page 69: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Konsep Perencanaan Revitalisasi Kawasan Kota Lama Kendari

1. Pemanfaatan potensi pantai untuk kegiatan transportasi, pergudangan dan industri.

Fungsi Pelabuhan

2. Pengembagan kawasan diutamakan untuk menunjang program ekonomi kota dengan memanfaatkan kemudahan transportasi air dan darat

3. Program pemanfaatan ruang yang dapat diterapkan adalah

pembangunan dermaga, sarana penunjang pelabuhan (pergudangan), pengadaan fasilitas transportasi, dan lain-lain.

Page 70: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Konsep Perencanaan Revitalisasi Kawasan Kota Lama Kendari

1. Menarik pengunjung yang akan memanfaatkan potensi kawasan sebagai tempat bekerja, belanja maupun rekreasi (wisata).

Fungsi Wisata & Perdagangan

2. Kegiatan diciptakan tetap menarik dan nyaman untuk dikunjungi (dinamis).

3. Bangunan harus mencirikan keunikan budaya setempat dan merupakan sarana bersosialisasi dan berusaha (komersial).

4. Keindahan bentuk fisik (profil tepi air) kawasan diangkat sebagai faktor penarik bagi kegiatan ekonomi, dan sosial-budaya.

Page 71: Revitalisasi Arsitektur (Studi Kasus KOTA LAMA KENDARI)

Daftar Pustaka

• http://digilib.petra.ac.id• http://sosbud.kompasiana.com• http://planologyku.blogspot.com• http://www.tribunnews.com• Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Team Pustaka

Phoenix• Departemen Kimpraswil.2003. Pengantar Revitalisasi Kawasan Bersejarah,

Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Perdesaan.• Harastoeti, DH.1999. Revitalisasi Bangunan dan Lingkungan Bersejarah di

Indonesia. Dalam Jurnal Arsitektur ‘Tatanan’ Volume 1 Nomor 1 Juli 1999 (ISSN: 0215-7845), Bandung: Jurusan