revisi sop laboratorium
DESCRIPTION
Revisi Sop LaboratoriumTRANSCRIPT
PEMERIKSAAN HEMATOKRIT METODE MIKRO
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
INSTRUKSI KERJA
TANGGAL TERBIT DIREKTUR RSU Kelas D Kemayoran
dr. Ani Sri Wiryaningsih, MKK
PENGERTIAN Merupakan proporsi volume darah yang terdiri dari sel darah merah. Tingkat hematokrit dinyatakan dalam persentase.
TUJUANsebagai penjelasan dan panduan bagi staf laboratorium dalam memudahkan melakukan pemeriksaan hematokrit
KEBIJAKAN Sampel harus homogen dan disentrifugasi dengan sentrifuge berkecepatan tinggi.
PROSEDUR
PEMERIKSAAN HEMATOKRIT METODE MIKRO
ALAT DAN BAHAN :
1. Tabung mikrokapiler2. Penyumbat (kristoseal)3. Sentrifuge mikrohematokrit (16.000 rpm)4. Hematokrit reader
CARA KERJA :
1. Tabung mikrokapiler diisi menggunakan sampel darah.2. Ujung tabung mikrokapiler disumbat dengan meggunakan penyumbat khusus
(cristoseal).3. Tabung mikrokapiler dimasukkan kedalam sentrifuge khusus
mikrohematokrit, yaitu lebih besar dari 16.000 rpm.4. Sentrifugasi dilakukan selama 3-5 menit.5. Nilai hematokrit dibaca dengan menggunakan grafik atau alat baca khusus.
NILAI NORMAL
Perempuan : 37-43 % Laki-laki : 40-58 %
UNIT TERKAIT 1. Petugas Laboratorium
ALUR PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARI POLIKLINIK
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
PROSEDUR
TANGGAL TERBIT
DIREKTUR RSU Kelas D Kemayoran
dr. Ani Sri Wiryaningsih, MKKRUANG LINGKUP Prosedur ini berlaku untuk staf Laboratorium yang menerima pasien dari poliklinik
TUJUAN Sebagai Penjelasan dan panduan bagi staf Laboratorium dalam penerimaan pasien dari poli yang akan melakukan pemeriksaan Laboratorium
AKTIVITAS DOKUMEN/CATATAN MUTU KETERANGAN
PASIEN UMUM/ BPJS
PASIEN UMUM
FORM DATANG DARI POLIUMUM/OBGIN/ANAK/GIGI
PASIEN BPJS
CETAK KUITANSICETAK KLAIM
SAMPLING
OUTPUT HASIL
RUNNING SAMPEL
PENANGANAN LIMBAH SPUTUM, URIN, DAN FESES
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
INSTRUKSI KERJA
TANGGAL TERBIT DIREKTUR RSU Kelas D Kemayoran
dr. Ani Sri Wiryaningsih, MKK
PENGERTIAN
Merupakan pengolahan terhadap bahan sisa pemeriksaan dalam pekerjaan di laboratorium berupa feses, urin dan dahak yang digolongkan dalam sampah B3.
TUJUAN
Menyelenggarakan pengolahan limbah secara baik sehingga menghilangkan resiko bahaya limbah terhadap petugas,pasien, masyarakat maupun lingkungan sekitar.
KEBIJAKANLimbah feses, urin dan dahak harus dikelola dengan baik agar tidak membahayakan manusia dan lingkungan sekitarnya.
PROSEDUR
PENANGANAN LIMBAH SPUTUM
1. Pengerjaaan dari sampel sputum dilakukan di biosafety cabinet atau didekat dengan api, sehingga mengurangi resiko kontaminasi dan paparan ke petugas.
2. Ose yang digunakan untuk mengambil sputum dibakar ujungnya ketika sebelum dan sesudah digunakan. Setelah digunakan ose dibakar dan dicelupkan kedalam desinfektan.
3. Sputum sisa pemeriksaan dituangkan desinfektan untuk mengurangi tingkat resiko bahaya dari mikroorganisme yang terkandung dalam sputum tersebut.
4. Sputum yang sudah diberi desinfektan dibuang pada tempat sampah medis yang berkantung plastik warna kuning.
5. Kantung-kantung dengan warna harus dibuang jika telah terisi 2/3 bagian. Kemudian diikiat bagian atasnya dan diberik label yang jelas.
6. Pembuangan dan pengolahan selajutnya bekerjasama dengan piha ketiga.
PENANGANAN LIMBAH URIN DAN FESES
1. Petugas yang mengerjakan pemeriksaan menggunakan sampel Feses atau Urin harus menggunakan APD.
2. Preparat sisa pemeriksaan dan sampel sisa dibuang pada tempat sampah medis yang berkantung plastik warna kuning.
3. Kantung-kantung dengan warna harus dibuang jika telah terisi 2/3 bagian. Kemudian diikiat bagian atasnya dan diberik label yang jelas.
4. Pembuangan dan pengolahan selajutnya bekerjasama dengan piha ketiga.
UNIT TERKAIT1. Petugas Laboratorium2. Petugas Cleaning Service3. Petugas pembuang sampah medis yang berwenang atau pihak ketiga
ALUR PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARI IGD
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
PROSEDUR
TANGGAL TERBIT
DIREKTUR RSU Kelas D Kemayoran
dr. Ani Sri Wiryaningsih, MKKRUANG LINGKUP Prosedur ini berlaku untuk staf Laboratorium yang menerima pasien dari poliklinik
TUJUAN Sebagai Penjelasan dan panduan bagi staf Laboratorium dalam penerimaan pasien dari poli yang akan melakukan pemeriksaan Laboratorium
AKTIVITAS DOKUMEN/CATATAN MUTU KETERANGAN
ALUR PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARI IGD
1. Formulir dan sampel datang dari IGD melalui Pneumatic tube atau melalui petugas IGD.
2. Identifikasi jenis dan jumlah sampel dan identitas pasien. Jika tidak sesuai dilakukan sampling ulang Jika sesuai dilanjutkan ke tahap selanjutnya
3. Penyelesaian biaya administratif untuk cetak claim BPJS dilampirkan Fotocopi kartu BPJS Umum pembuatan kuitansi dan penyelesaian
pembayaran oleh keluarganya.
4. Mengerjakan sampel sesuai dengan permintaan pemeriksaan yag tertera pada Formulir pemeriksaan.
5. Output Hasil6. Validasi Hasil Laboratorium7. Pengiriman hasil ke IGD dapat melalui tabung pneumatic
tube / petugas IGD / petugas Laboratorium.