Revisi HidrometalurgiHafidz Husni S3334 080234

Revisi Presentasi Hidrometalurgi

Bacterial Leaching1. Apa bakteri lain yang digunakan pada leaching selain Thiobacillus Ferrooxidans? Bakteri lain yang digunakan selain Thiobacillus Ferrooxidans adalah Thiobacillus Thiooxidans, Ferrobacillus Ferrooxidans, dan Ferrobacillus Sulfoxidans [Habashi] 2. Jelaskan secara detail faktor yang mempengaruhi bakterial leaching! Faktor yang mempengaruhi bakterial leaching berhubungan dengan faktor bakteri untuk hidup antara lain yaitu: 1. pH, bakteri yang digunakan pada leaching ini dapat hidup dan berkembang pada lingkungan yang asam pH antara 1, 5 sampai 3 2. Keberadaan oksigen, meski bagaimana pun, seperti halnya makhluk hidup yang lain, bakteri Thiobacillus Ferrooxidans ini membutuhkan oksigen untuk hidup 3. Temperatur, temperatur aktivitas bakteri maksimum pada 35o C[Habashi] 3. Buat diagram alir dari proses aplikasi bacterial leaching di Rio Tinto-spanyol! Diagram alir proses:

Pyrite

Bacterial Leaching

Dikombinasikan dengan Heap Leaching

Konsentrat ferric iron

4. Apa keuntungan dan kerugian dari bacterial leaching? Keuntungan: 1. Proses leaching yang lebih cepat dibandingkan leaching tanpa bakteri seperti in situ leaching tanpa bakteri, dan heap leaching tanpa bakteri.[Habashi] 2. bacterial leaching Secara umum lebih sederhana maka dari itu biaya operasinya pun lebih murah dibanding proses tradisional.[wikipedia.com]

3. Proses ini lebih ramah lingkungan dari pada cara ekstaksi tradisional. [wikipedia.com] Kerugian: 1. Proses bacterial leaching sangat lambat dibandingkan peleburan.[wikipedia.com] 2. Bahan kimia beracun kadang dihasilkan pada proses ini. Asam sulfat dan ion H+ yang terbentuk dapat merembes ke tanah dan membuat air menjadi asam, yang dapat merusak lingkungan. .[wikipedia.com]

5. Apa peran bakteri pada proses bacterial leaching? Bakteri berperan sebagai katalis pada proses bacterial leaching ini.[wikipedia.com]

6. Kemana bakteri setelah proses leaching ini? Bakteri setelah proses leaching ini dapat digunakan dalam proses penanganan limbah pertambangan secara mikrobiologi menggunakan bakteri Thiobacillus ferrooxidans dan Thiobacillus thiooxidans. Penggunaan kombinasi kedua bakteri ini ditujukan untuk lebih mengoptimalkan desulfurisasi. Thiobacillus ferooxidans memiliki kemampuan untuk mengoksidasi besi dan sulfur, sedangkan Thiobacillus thiooxidans tidak mampu mengoksidasi sulfur dengan sendirinya, namun tumbuh pada sulfur yang dilepaskan setelah besi teroksidasi. [http://lujn.files.wordpress.com/2010/02/tugasbioleaching.doc]