revisi her pene 18 feb 14 abstrak

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penderita Batuk Berdahak Lebih Dari 3 Minggu Terhadap Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Periode 16 Agustus – 28 Agustus 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian dengan judul ”

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Tuberkulosis Paru di

Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Periode

16 Agustus – 28 Agustus 2012 ” ini dapat selesai dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penelitian ini disusun dalam rangka memenuhi syarat Kepaniteraan Klinik Bagian

Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara periode 30 Juli –

22 September 2012.

Adapun penelitian ini ditulis dengan harapan dapat berguna bagi masyarakat dan

Puskesmas Kecamatan Mauk dalam mengatasi masalah tuberkulosis paru yang disebabkan

karena kurangnya pengetahuan, sikap, dan perilaku penderita tuberkulosis paru, juga

diharapkan dapat menambah pengetahun kepada siapa saja yang membaca.

Dalam penyusunan penelitian ini, penulis menghadapi berbagai hambatan dalam

memperoleh informasi, seperti sulitnya memperoleh keakuratan data dengan melakukan

seleksi dari berbagai sumber, serta kurangnya pengalaman penulis dalam menyusun laporan

penelitian.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas

bantuan dan kerja sama yang telah diberikan selama penyusunan penelitian ini, kepada :

1. Pimpinan beserta staf Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

Bagian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta i


2. Pimpinan beserta staf Puskesmas Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang.

3. Pimpinan beserta staf Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran

Universitas Tarumanagara Jakarta.

4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah ikut membantu

sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan karena kemampuan dan pangalaman penulis

yang masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik

yang membangun dari semua pihak, supaya penelitian ini dapat menjadi lebih baik, dan dapat

berguna bagi yang membacanya. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila masih

banyak kesalahan maupun kekurangan dalam penelitian ini.

Akhir kata, semoga penelitian ini bermanfaat bagi para pembaca.

Jakarta, September 2012

Penulis

Bagian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta ii


DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………iii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………vi

DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………vii

ABSTRAK…………………………………………………………………………………..viii

BAB. I. PENDAHULUAN……………………………………………………………………1

I. 1. Latar belakang…………………………………………………………………….1

I. 2. Perumusan masalah …………………………………………………………......2

I. 2. 1. Pernyataan masalah………………………………………………………2

I. 2. 2. Pertanyaan masalah………………………………………………………2

I. 3. Tujuan…………………………………………………………………………….3

I. 3. 1. Tujuan umum …………………………………………………………...3

I. 3. 2. Tujuan khusus……………………………………………………………3

I. 4. Manfaat penelitian ……………………………………………………………….4

I. 4. 1. Manfaat penelitian bagi responden ……………………………………..4

I. 4. 1. Manfaat penelitian bagi masyarakat……………………………………..4

Bagian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta iii


I. 4. 2. Manfaat penelitian bagi Puskemas Kecamatan Mauk ………………….4

I. 4. 3. Manfaat penelitian bagi peneliti………………………………………….4

BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………………………5

II. 1. Tuberkulosis paru………………………………………………………………..5

II. 1. 1. Definisi …………………………………………………………………5

II. 1. 2. Etiologi………………………………………………………………….5

II. 1. 3. Cara penularan …………………………………………………………5

II. 1. 4. Patofisiologi tuberkulosis paru………………….....................................6

II. 1. 5. Manifestasi klinis ………………………………………………………7

II. 1. 6. Faktor risiko dan patofisiologinya …………………………………….8

II. 1. 6. 1. Pengetahuan …………………………………………………8

II. 1. 6. 2. Sikap………………………………………………………….12

II. 1. 6. 3. Perilaku ………………………………………………………14

II. 1. 6. 4. Umur …………………………………………………………17

II. 1. 6. 5. Jenis kelamin…………………………………………………17

II. 1. 6. 6. Tingkat pendidikan …………………………………………..18

II. 2. Kerangka teori………………………………………………………………….19

BAB. III. KERANGKA KONSEP …………………………………………………………..20

III. 1. Kerangka konsep …………………………………………………………….20

III. 2. Definisi operasional……………………………………………………………21

BAB. IV. METODOLOGI PENELITIAN …………………………………………………..30

Bagian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta iv


IV. 1. Desain penelitian………………………………………………………………30

IV. 2. Tempat dan waktu penelitian………………………………………………….30

IV. 3. Populasi dan sampel …………………………………………………………..30

IV. 3. 1. Populasi .....................................……………………………………..30

IV. 3. 2. Kriteria inklusi........................................……………………………..30

IV. 3. 3. Sampel ………………………………………………………………30

IV. 3. 4. Rumus besar sampel ………………………………………………31

IV. 4. Teknik pengambilan sampel …………………………………………………..31

IV. 5. Instrumen pengambila data …………………………………………………..32

IV. 6. Pengumpulan data ……………………………………………………………32

IV. 7. Alat ukur ………………………………………………………………………32

IV. 8. Pengolahan data ………………………………………………………………32

BAB. V. HASIL PENELITIAN ……………………………………………………………34

V. 1. Data univariat .....................…………………………………………………..34

V. 2. Data bivariat deskriptif .......…………………………………………………..39

V. 3. Data multivariat ...................…………………………………………………..48

BAB. VI. PEMBAHASAN ………………………………………………………………….49

VI. 1. Temuan penelitian ……………………………………………………………49

VI. 2. Bias penelitian ………………………………………………………………54

BAB. VII. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………………..55

VII. 1. Kesimpulan ………………………………………………………………..55

Bagian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta v


VII. 2. Saran …………………………………………………………………………56

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………..58

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar III. 1. Kerangka teori tentang faktor-faktor yang dimiliki oleh penderita tuberkulosis

paru .……………………….…………………………………………………19

Gambar III. 2. Kerangka konsep ……………………………………………………………20

Bagian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta vi


DAFTAR TABEL

Tabel V. 2. Distribusi Karakteristik pada 50 Responden Terhadap Tuberkulosis Paru di

Puskesmas Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang Periode 16 Agustus – 28 Agustus

2012........................................………………………………………………………………..36

Tabel V. 2. Distribusi Karakteristik Responden yang Menderita Tuberkulosis Paru dan Bukan

Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang Periode

16 Agustus-28 Agustus 2012 ………………………………………………………………..41

Tabel V. 3. Tabel Data Multivariat …………………………..............................................48

Bagian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta vii


ABSTRAK

Di Kecamatan Mauk terdapat peningkatan rata-rata penderita tuberkulosis paru (TB)

dari 6 orang menjadi 9 orang per bulannya dari tahun 2011 ke tahun 2012. Berdasarkan

pengamatan dan wawancara dengan staf puskesmas diketahui bahwa pengetahuan, sikap dan

perilaku penderita TB paru masih kurang, namun data di Puskesmas Kecamatan Mauk belum

ada sehingga penulis ingin meneliti hal tersebut.

Penelitian bersifat deskriptif observasional terhadap 50 responden yang berusia 18-64

tahun serta memiliki gejala batuk berdahak lebih dari 3 minggu pada tanggal 16-28 Agustus

2012 di Balai Pengobatan Umum Puskesmas Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang.

Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive non-random sampling. Pengumpulan data

dilakukan dengan wawancara berdasarkan kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan

program SPSS versi 18.0.

Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan menyeluruh mengenai TB masih kurang

(27 responden, 54%), yaitu dalam hal gejala dan cara penularan TB ((28 responden, 56%),

pengobatan TB (27 responden, 54%), pencegahan TB (26 responden, 52%), rumah sehat (28

responden, 56%) serta penyuluhan (29 responden, 58%). Sikap mengenai TB secara

keseluruhan masih kurang (29 responden, 58%), ditinjau dari segi pencegahan TB (27

responden, 54%), rumah sehat (27 responden, 54%) serta penyuluhan (28 responden, 56%),

Bagian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta viii


kecuali dalam hal pengobatan (10 responden, 20%). Perilaku mengenai TB secara

menyeluruh masih kurang ( 31 responden, 62%), ditinjau dari segi pencegahan TB (26

responden, 52%), rumah sehat (26 responden, 52%) serta penyuluhan (28 orang, 56%),

kecuali dalam hal pengobatan (16 responden, 32%). Dari ketiga faktor tersebut, faktor

perilaku paling berpengaruh terhadap kejadian tuberkulosis (OR = 1,717, p = 0,041).

Responden disarankan membiasakan diri membuka jendela pada pagi hari, menutup

mulut pada waktu batuk, tidak membuang ludah di sembarang tempat serta mengikuti

penyuluhan. Puskesmas perlu berperan dalam memberikan penyuluhan mengenai TB.

Kata kunci: pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap tuberkulosis paru, Tuberkulosis paru.

Bagian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta ix

revisi her pene 18 feb 14 abstrak

Documents