review student activities in high school

3
Nisaa Wahyu P 170510120016 Kajian Mandiri Student Activities in High School Oleh J. S. Bjornson Tulisan yang akan ditinjau berjudul “Student Activities in High School” ini ditulis oleh J.S. Bjornson dalam “The Journal of Education” Vol. 83 No. 22 dan dipublikasikan pada tanggal 8 Juni 1916. Artikel ini memang sudah cukup tua namun tidak menutup kemungkinan untuk dapat dijadikan sebagai artikel yang akan ditinjau pada kajian mandiri. Awal tulisannya, penulis menilai bahwa tidak ada yang membedakan antara sekolah tinggi pada jaman itu dengan masa lalu. Sekolah tinggi disebutkan adalah miniatur dari kehidupan dimana adanya pengaruh antara kelompok sosial industri, komersil dan profesional dan organisasi agama, estetik dan politik. Tidak ada yang perlu diragukan murid yang ikut dalam organisasi di sekolah maupun aktivitas tanpa organisasi karena keloyalan dan tanggungjawab murid walaupun dalam faktanya, murid dengan organisasi jauh lebih memiliki hal tersebut. Peran guru, kepala sekolah dan pengawal mungkin lebih mudah mengarahkan murid agar dapat menghidupkan rasa tanggungjawab yang akan nanti akan digunakan dalam kehidupan sosialnya. Dalam tulisannya, J. S. Bjornson juga memberikan contoh tentang team-work dan aturan, manajemen serta kontrol di bidang olahraga. Selain itu perilaku yang ditanamkan adalah dalam debat, masalah pro dan

Upload: nisaa-wahyu-p

Post on 20-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Artikel ini merupakan hasil review artikel jurnal yang berjudul "Student Activities on High Schools" yang ditulis oleh J.S Bjornson pada tahun 1916.Secara garis besar, artikel ini menceritakan tentang perilaku pelajar yang dipengaruhi oleh kegiatan yang diikuti. Perilaku tersebut seperti rasa tanggung jawab, loyal, dan sebagainya.

TRANSCRIPT

Page 1: Review Student Activities in High School

Nisaa Wahyu P170510120016Kajian Mandiri

Student Activities in High School

Oleh J. S. Bjornson

Tulisan yang akan ditinjau berjudul “Student Activities in High School” ini ditulis

oleh J.S. Bjornson dalam “The Journal of Education” Vol. 83 No. 22 dan dipublikasikan pada

tanggal 8 Juni 1916. Artikel ini memang sudah cukup tua namun tidak menutup kemungkinan

untuk dapat dijadikan sebagai artikel yang akan ditinjau pada kajian mandiri. Awal

tulisannya, penulis menilai bahwa tidak ada yang membedakan antara sekolah tinggi pada

jaman itu dengan masa lalu. Sekolah tinggi disebutkan adalah miniatur dari kehidupan

dimana adanya pengaruh antara kelompok sosial industri, komersil dan profesional

dan organisasi agama, estetik dan politik. Tidak ada yang perlu diragukan murid yang ikut

dalam organisasi di sekolah maupun aktivitas tanpa organisasi karena keloyalan dan

tanggungjawab murid walaupun dalam faktanya, murid dengan organisasi jauh lebih

memiliki hal tersebut. Peran guru, kepala sekolah dan pengawal mungkin lebih mudah

mengarahkan murid agar dapat menghidupkan rasa tanggungjawab yang akan nanti akan

digunakan dalam kehidupan sosialnya. Dalam tulisannya, J. S. Bjornson juga memberikan

contoh tentang team-work dan aturan, manajemen serta kontrol di bidang olahraga. Selain itu

perilaku yang ditanamkan adalah dalam debat, masalah pro dan kontra. Argumen – argumen

yang dicetuskan dalam debat, dapat dihubungkan dengan kejadian atau fakta – fakta dalam

kehidupan. Debat juga merupakan latihan untuk berbicara di depan publik. Selain bidang

olahraga dan debat, musik juga dimasukkan dalam faktor yang membentuk perilaku pelajar.

Mungkin banyak rencana dan metode yang spesifik untuk mengontrol organisasi pelajar

sebagai sesuatu yang eksis, namun hal yang dibutuhkan adalah kemampuan pelajar yang

harus diperhatikan agar dapat menyosialisasikan sekolah dan juga memberikan setiap pelajar

dengan keuntungan ekstra dalam melegitimasi aktivitas ekternalnya.

Aktivitas pelajar dalam tulisan tersebut secara tidak langsung terpengaruh oleh

aktivitas atau organisasi pelajar yang diikuti. Perilau seperti memiliki rasa tanggung jawab

dan royal dapat dibentuk melalui kegiatan – kegiatan atau aktivitas yang diikuti. Aktivitas

yang tertulis pun dialami oleh pelajar – pelajar di Indonesia. Pelajar di Indonesia dapat

Page 2: Review Student Activities in High School

dibedakan dari kegiatan yang mereka ikut. Pengaruh – pengaruh tersebut seperti orang yang

mengikuti kegiatan akan lebih memiliki rasa tanggungjawab yang lebih besar, royal, dapat

bekerja sama, memiliki manajemen yang baik, memiliki kemampuan berbicara di depan

umum, serta dapat mengontrol teman satu dan teman yang lain. Pengaruh – pengaruh tersebut

diceritakan dengan baik. Hal ini mengartikan bahwa pelajar dapat dibentuk oleh organisasi

yang diikuti, dan juga guru serta orang – orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Perilaku sosial yang terdapat pada pelajar dapat dilihat dari organisasi atau kegiatan

pelajar yang sedang diikuti. Selama kegiatan tersebut positif akan menciptakan atau

mengeluarkan kecakapan dari individu tersebut dalam kehidupan sosialnya.

DAFTAR PUSTAKA

Bjornson, J.S. 1916. Student Activities in High School. The Journal of Education, Vol.

83. No. 23 (2083), hal. 619 – 621.