review standar dan protokol

22
REVIEW STANDAR DAN PROTOKOL A.TCP/IP TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Upload: ina-lestari

Post on 18-Jul-2016

77 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Materi tentang Jaringan Internet

TRANSCRIPT

Page 1: Review Standar Dan Protokol

REVIEW STANDAR DAN PROTOKOL

A. TCP/IPTCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) adalah standar

komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar

data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah

dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol

suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data

tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.

Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an

sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan

untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar

jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik

yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan

skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang

mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu

sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini

cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan

keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin

banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini

dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet

Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam

protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP

didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang

dikeluarkan oleh IETF.

TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :

1. IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke

node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat

tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi

Page 2: Review Standar Dan Protokol

yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP

bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi

kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.

2. TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data

yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan.

TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi

ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.

3. Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang

menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan system.

Alamat IP adalah angka 32-bit yang unik mengidentifikasi host (komputer atau

perangkat lain, seperti pencetak atau perute) di jaringan TCP/IP.

Alamat IP yang biasanya ditulis dalam format desimal putus, dengan angka empat

dipisahkan oleh titik, seperti 192.168.123.132. Untuk memahami cara subnet mask

yang digunakan untuk membedakan antara tuan rumah, Jaringan, dan Subnetwork,

periksa alamat IP dalam notasi biner.

Sebagai contoh, alamat IP desimal putus 192.168.123.132 sedang (biner notasi)

Nomor 32 bit 110000000101000111101110000100. Angka ini mungkin sulit untuk

memahami, sehingga membagi menjadi empat bagian delapan Digit biner.

Bagian delapan bit ini disebut sebagai oktet. Contoh alamat IP, kemudian,

menjadi 11000000.10101000.01111011.10000100. Angka ini hanya membuat sedikit

lebih rasa, jadi untuk sebagian besar menggunakan, mengubah alamat biner ke dalam

format desimal putus (192.168.123.132). Angka-angka desimal dipisahkan oleh

periode yang oktet diubah dari biner untuk notasi desimal.

Untuk TCP/IP wide area network (WAN) untuk bekerja secara efisien sebagai

kumpulan jaringan, router melewati paket data antara jaringan tidak tahu lokasi yang

tepat dari host yang paket informasi yang ditentukan. Router hanya tahu apa jaringan

host adalah anggota dan menggunakan informasi yang tersimpan dalam tabel rute

mereka untuk menentukan cara mendapatkan paket ke host tujuan jaringan. Setelah

paket dikirim ke jaringan tujuan, paket akan dikirim ke host yang sesuai.

Page 3: Review Standar Dan Protokol

Proses ini bekerja, alamat IP memiliki dua bagian. Bagian pertama dari alamat IP

digunakan sebagai alamat jaringan, Bagian terakhir sebagai alamat host

B. OSI (Open Systems Interconnection)

OSI model merupakan serangkaan mekansme/aturan/atau standarisasi bagaimana

sebuah perangkat computer(host) dalam jaringan bisa saling berkomunikasi yang

dikembangkan oleh  International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada

tahun 1977 dan di perkenalkan 1984 yang dibagi menjadi 7 layer.

Open Systems Interconnection (OSI) model adalah suatu referensi untuk

memahami komunikasi data antara dua buah sistem yang saling terhubung. OSI layer

membagi proses komunikasi menjadi tujuh lapisan. Setiap lapisan berfungsi untuk

melakukan fungsi-fungsi spesifik untuk mendukung lapisan diatasnya dan sekaligus juga

menawarkan layanan untuk lapisan yang ada di bawahnya. Tiga lapisan terbawah akan

fokus pada melewatkan trafik melalui jaringan kepada suatu sistem yang terakhir. Empat

lapisan teratas akan bermain pada sistem terakhir untuk menyelesaikan proses

komunikasinya.

Organisasi Standar Internasional memiliki Model yang ditetapkan untuk Sistem

Komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection atau OSI Model. Model

berlapis ini adalah pandangan dikonseptualisasikan bagaimana satu sistem harus

berkomunikasi dengan yang lain, dengan menggunakan berbagai protokol didefinisikan

dalam setiap lapisan. Selanjutnya, setiap lapisan ditunjuk untuk bagian yang didefinisikan

dengan baik sistem komunikasi. Misalnya, lapisan fisik mendefinisikan semua komponen

alam fisik, yaitu kabel, frekuensi, kode pulsa, transmisi tegangan dll dari sistem

komunikasi.

OSI Model tujuh lapisan telah berikut:

Page 4: Review Standar Dan Protokol

Application Layer (Layer-7): Ini adalah di mana pengguna aplikasi duduk yang

perlu untuk mentransfer data antara atau di antara host. Sebagai contoh: HTTP,

aplikasi transfer file (FTP) dan surat elektronik dll

Presentation Layer (Layer-6): Lapisan ini membantu untuk memahami

representasi data dalam satu bentuk pada host ke host lain dalam representasi asli

mereka. Data dari pengirim diubah menjadi on-the-kawat data (format standar

umum) dan pada akhir penerima waktunya akan diubah ke representasi asli dari

penerima.

Session Layer (Layer-5): Lapisan ini menyediakan kemampuan manajemen sesi

antara host. Misalnya jika beberapa host perlu verifikasi password untuk akses

dan jika mandat yang diberikan maka untuk itu verifikasi password sesi tidak

terjadi lagi. Lapisan ini dapat membantu dalam sinkronisasi, kontrol dialog dan

manajemen kritis operasi (misalnya, transaksi bank online).

Transport Layer (Layer-4): Lapisan ini menyediakan ujung ke ujung

pengiriman data antara / diantara host. Lapisan ini mengambil data dari lapisan

atas dan mengelompokkannya ke dalam unit yang lebih kecil yang disebut

Segmen dan kemudian memberikan ke lapisan Jaringan transmisi.

Network Layer (Layer-3): Lapisan ini membantu untuk secara unik

mengidentifikasi host di luar subnet dan mendefinisikan jalur yang paket akan

mengikuti atau dialihkan untuk mencapai tujuan.

Page 5: Review Standar Dan Protokol

Data Link Layer (Layer-2): Lapisan ini mengambil data transmisi mentah

(sinyal, pulsa dll) dari Physical Layer dan membuat data Frames dan

mengirimkan ke lapisan atas dan sebaliknya. Lapisan ini juga memeriksa

kesalahan transmisi apapun dan mengatasinya sesuai.

Physical Layer (Layer-1): penawaran Lapisan ini dengan teknologi hardware

dan mekanisme komunikasi yang sebenarnya seperti sinyal, tegangan, jenis kabel

dan panjang dll

Network Layer

Lapisan jaringan bertanggung jawab untuk membawa data dari satu host ke yang lain. Ini

menyediakan sarana untuk mengalokasikan alamat logis untuk host dan mengidentifikasi

mereka secara unik menggunakan yang sama. Layer Network mengambil unit data dari

Transport Layer dan memotong mereka ke unit yang lebih kecil disebut Data Packet.

Layer Network mendefinisikan jalur data, paket harus mengikuti untuk mencapai tujuan.

Router bekerja pada lapisan ini dan menyediakan mekanisme untuk rute data ke

tujuannya.

C. DoD (Department of Defense)Selain Referensi Model Jaringan OSI terdapat pula Referensi lain yaitu Referensi

Model Jaringan DoD (Department of Defense) yang berdasarkan konsep TCP/IP yang

merupakan darsar dari hubungan internet.

Pada awal perkembangan komputer pada tahun 1950an, komputer berfungsi

sendiri-sendiri tanpa dapa berhubungan satu dengan lainnya, baru pada th 1960an,

Departemen Pertahanan Amerika ( Deparment of Defence atau di singkat DOD )

mengadakan riset mengenai jaringan komputer, jaringan komputer yang di bangun

menggunakan metode yang mirip dengan hubungan telepon dimana komputer dapat

berhubungan satu denga n yang lain, bahkan ke suatu tempat atau negara yang berjauhan.

DOD melihat potensi jaringan komputer ini untuk di gunakan sebagai alat

pertahan negara, dimana informasi dapat di teruskan dengan cepat ke tempat yang

membutuhkan, untuk itu didirikan suatu lembaga riset yang disponsori oleh DOD

Page 6: Review Standar Dan Protokol

bernama Advanced Research Project Agency (ARPA) yang kemudian di ganti namanya

dengan DARPA. Hasil dari proyek adalah ARPAnet yang sekarang disebut Internet yang

menunjang konsep-konsep protokol TCP/IP. ARPAnet berkembang menjadi internet

yang di mulai dengan menghubungkan badan-badan pemerintah dan universitas , yang

kemidian menyeba ke dunia bibnis.

Jaringan area lokal atau LAN baru mendapat perhatian seiring dengan semakin

berkembangnya PC ditahun 1980an. Potensi untuk saling menghubungkan komputer satu

dengan lainnya melalui penggunann harddisk dan printer bersama-sama dapat di

laksanakan. Jaringan LAN ini kemudian dihubungkan dengan jaringanLAN lain yang

berjauhan satu lain yang kini dikenl sebagau jaringan Area luas atau Wide Area Network

(WAN).

Suatu informasi yang dibuat oleh seseorang dari suatu komputer dapat

disampaikan ke komputer lain melalui jaringan komputer. Pertama-tama informasi itu

diolah menjadi data-data yang kemudian diolah menjadi segmen-segmen. Selanjutnya

diolah menjadi paket-paket, kemudian menjdi frame, dan terakhir menadi bit yang

dikirim melalui kabel jaringan ke komputer lain untuk diproses balik guna mendapat

informasi asal. Oleh sebab itu agar suatu jaringan dapat berfungsi dengan baik.

Diperlukan suatu definisi yang jelas untuk proses-proses yang terjadi di jaringan tersebut.

Referensi Model Jaringan DoD dibagi pula menjadi beberapa lapisan agar

memudahkan dalam mengidentifikasikan penggunaan. Model DoD dibagi menjadi 4

lapisan yaitu :

Lapisan Proses/Application, pada lapisan ini protocol yang dapat bekerja adalah

Telnet, FTP, SMTP, Kerberos, DNS, TFTP, SNMP, NFS, X WINDOWS.

Lapisan Host to Host, protocol yang bekerja pada lapisan ini adalah UDP dan

TCP

Lapisan Internet, protocol yang bekerja pada lapisan ini adalah IP, ARP, RARP,

ICMP dll

Lapisan Access, protocol yang bekerja pada lapisan ini adalah Ethernet, Token

Ring, FDDI

Kalau kita perhatikan tiap lapisan Model DoD ini, maka akan terlihat bahwa

model DoD merupakan gabungan dari lapisan Model OSI.

Page 7: Review Standar Dan Protokol

Lapisan DoD Network Access merupakan gabungan lapisan OSI Physical dan

Data Link. Lapisan DoD Internet sama dengan lapisan OSI Network. Lapisan DoD Host

to Host mirip dengan lapisan OSI Transport. Dan Lapisan DoD Proses/Application

merupakan gabungan dari lapisan OSI Session, Presentation, dan Application.

D. Hardware Pembentuk Jaringan

Untuk membangun jaringan baik berbasis Microsoft Windows Server 2003,

Windows 2000 Server maupun Workgroup berbasis Windows XP atau Windows Vista

ada beberapa hal penting dan merupakan kebutuhan wajib alias harus ada. Komponen-

komponen yang dimaksud adalah hardware untuk membangun jaringan itu sendiri.

Hardware sebagai penyambung ke jaringan antara lain:

1. Personal Komputer

Personal komputer atau PC merupakan perangkat utama dalam suatu jaringan komputer.

PC ini lah yang akan bekerja mengirim dan mengakses data dalam jaringan. Kemampuan

suatu PC sangat menentukan sekali unjuk kerja dari jaringan. Semakin tinggi kemampuan

suatu PC maka akses yang dilakukan pun akan semakin cepat .

2. NIC (Network Interface Card)

Page 8: Review Standar Dan Protokol

Yang saya maksud NIC ini adalah kartu jaringan atau LAN Card berupa papan

elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan

dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN (Local Area

Network) saja bisa juga Workgroup. Sesuai perkembangan teknologi khususnya

jaringan, saat ini banyak jenis dan merk kartu jaringan. Namun demikian ada tiga hal

pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis

protokol, tipe kabel yang didukungnya.

3. HUB

Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang memiliki banyak port

yang akan menghubungkan beberapa Node atau titik sehingga membentuk suatu

jaringan pada topologi star. HUB ini berfungsi " untuk menyatukan kabel-kabel

network dari setiap komputer workstation atau client, server, dan perangkat lainnya.

4. Bridge

Page 9: Review Standar Dan Protokol

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah,

baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet).

Perangkat ini berfungsi untuk membagi sebuah jaringan hingga menjadi dua bagian.

Bridge mengatur informasi di antara kedua sisi network agar dapat berjalan dengan

baik dan teratur.  

5. Switch

Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari

konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-

through dan store-and-forward. Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi

kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat

tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya. Sedangkan switch store-and-forward

merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa

seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan.

Dengan switch ada beberapa keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki

Page 10: Review Standar Dan Protokol

bandwidth 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan

demikian kecepatan transfer data lebih tinggi.

6. Router

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya,

router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan

menggunakan protokol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi

jaringan secara logikal bukan fisikal. Perangkat ini berfungsi untuk " menghubungkan

jaringan LAN dengan Internet dalam merutekan transmisi antara keduanya ".

7. Modem

Banyak jenis dari modem ADSL seperti jenis kecepatan, jenis router yang digabung

kedalam modem, terintegrasi dengan wireless, USB dan Ethernet yang disatukan oleh

modem dan sebagainya. Modem ADSL sudah dikembangkan dengan penempatan

perangkat tambahan lainnya.

8. Kabel Konektor

Page 11: Review Standar Dan Protokol

Fiber Optic (F/O)

Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan.

Biasanya hanya perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan dengan

media F/O. Karena harganya relatif mahal dan proses pemasangannya lebih

sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini     dari segi

kehandalan dan kecepatan tidak diragukan lagi. Kecepatan pengiriman data

dengan media F/O ini lebih dari 100 Mbps dan bebas dari pengaruh

lingkungan.

Kabel UTP

Kabel Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan unshielded.

Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan

unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel

jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.

Kabel Coaxial

Page 12: Review Standar Dan Protokol

Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun lebih mahal

dan lebih sukar penggunaannya dibandingkan twisted pair. Kabel ini memiliki

bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband.

Thick Coaxial biasanya digunakan untuk kabel backbone pada jaringan

instalasi Ethernet antar gedung. Dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500

m dengan menggunakan repeater.

9. Access point

Wireless Access Point merupakan perangkat keras yang memungkinkan perangkat

wireless lain (seperti laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel

menggunakan Wi-fi, bluetooh atau perangkat standar lainnya. Wireless Access

point umumnya dihubungkan ke router melalui jaringan kabel (kebanyakan telah

terintegrasi dengan router) dan dapat digunakan untuk saling mengirim data antar

perangkat wireless (seperti laptop, printer yang memiliki wifi) dan perangkat

kabel pada jaringan.

Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan

banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.Sebagai Hub/Switch yang

Page 13: Review Standar Dan Protokol

bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel,

Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data / internet melalui

gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang

akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm

atau mW) semakin luas jangkauannya.

10. Multiplexer

Saat beberapa terminal harus berbagi satu saluran pada saat yang sama, multiplexer

dapat ditambahkan pada tiap ujung. Multiplexer adalah suatu alat yang

memungkinkan pengiriman dan penerimaan bebrpa pesan secara serentak.

Penambahan multiplexer berdampak seperti mengubah jalan satu jalur menjadi jalur

bebas hambatan dengan beberapa jalur. Pengaturan nomor port dan protokol yang

mengirim data pada modul sofware yang benar didalam host.

11. POE (Power Over Ethernet) atau DC Power Injector

Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka

kita memerlukan alat “POE” ini, yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel

ethernet atau kabel UTP/STP

Page 14: Review Standar Dan Protokol

12. Antena Eksternal, Tower dan Penangkal Petir ( Lightning Arrester )

Digunakan untuk meningkatkan jarak jangkau wireless LAN. Antena bawaan AP

dilepas kemudian dengan pigtail, RF out AP dihubungkan ke Antena eksternal. 

13. Front-end Processor

Front-end Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan

keluar dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis

apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus

yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi

host. Front-end Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan

mengumpuklkan pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-

end Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima

pesan-pesan untuk transmisi ke terminal. 

Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor relatif lambat

( dalam banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi

Page 15: Review Standar Dan Protokol

front-end processor dengan host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit

ditransmisikan secara paralel). Sebagian front-end processor melakukan message

switching dengan mengatur rute (routing) pesan dari suatu terminal ke yang lain

tanpa melibatkan host.