review kuliah terbang #17

6

Upload: serrum

Post on 15-Mar-2016

222 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Diskusi komik berbagi hidup, oleh pembicara Surjarimbasuroto

TRANSCRIPT

Page 1: Review Kuliah Terbang #17
Page 2: Review Kuliah Terbang #17

Berita Acara Kuliah terbang #17“Diskusi Komik: Berbagi Hidup”

Jumat, 22 Januari 2010 kuliah terbang lagi-lagi ngaret, yang dijadwalkanpukul 19.00 akhirnya baru dimulai pukul 20.05, tapi meski begitu Alhamdulilahpeserta yang hadir terbilang cukup banyak. sekitar 20 orang yang hadirtidak hanya dari kalangan akademik kampus saja tapi beberapa pelakusampai pegiat komik pun ikut menghangatkan ruangan serrum yangmenjadi tempat berlangsungnya kuliah terbang.

Kuliah terbang yang berlangsung sekitar dua jam ini mengangkat tema”Diskusi Komik: Berbagi Hidup”. Hasil kerjasama antara Serrum, CurhatAnak Bangsa, Komunitas Anak berbagi Hidup, ICRP dan Graphic Diary.Tak heran, pembicara yanghadir pun cukup beragam diantaranya:Surjorimbo Suroto, Penulis dan pengamat komik Indonesia, Frenky, SheilaRooswitha dan Adiputra dari komunitas berbagi hidup, Jeny dari kolaps,Indra dan Ronald yang memprakarsai pembuatan komik sebagai mediaterapi untuk anak-anak yang terkena musibah Tsunami di Aceh, Liza yangmembuat komik sebagai media penyuluhan untuk anak-anak yang terkenapenyakit kangker, serta Bung Beng Rahadian dari komunitas AkademiSamali.Kalau diartikan dalam situs wikipedi, komik adalah suatu bentuk yangmenggunakan tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehinggamembentuk jalinan . Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapidengan . Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari stripdalam , dimuat dalam , hingga berbentuk tersendiri.Berdasar pengalaman Surjorimbo Suroto, yang telah mengoleksi ratusankomik sejak tahun 1980 ini, ternyata komik yang banyak digemari masyarakatbiasanya yang berbentuk satu rangkaian cerita yang di share dengansederhana dan dapat dengan mudah dimengerti.

Semakin kesini, Perkembangan dunia komik dilihat dari sisi fungsi atapunkarekter yang dihadirkan sudah lebih maju dan bervariatif macamnyadibanding 10 tahun yang lalu. Seperti misalnya Ide yang dianggkat olehteman-teman berbagi hidup untuk edisi terbarunya mengetengahkanmasalah HIV AIDS, penyakit yang sampai saat ini masih membayang-bayangin masyarakat. Dituangkan dalam satu buku yang terdiri dariberbagai macam karakter bentuk dan persoalannya. Yang menarik, bahwakomik yang dihadirkan merupakan olahan dari para seniman komik yangdiuraikan secara lebih global dan tidak vulgar, ”lebih cerdas” jelas Frenky.

Dalam pembahasan berikutnya, Komik sebagai media curhat. MenurutBung Beng, komik dapat dikatakan sebagai media curhat ternyata bisadilakukan oleh si objek ataupun divisualisasikan oleh seorang creatorkomik setelah mendengar pengalaman si objek dengan syarat tidak adaunsur fiksi didalamnya.

Diakhir sesi moderator menggarisbawahi kesimpulan diskusi kali ini bahwaperkembangan komik saat ini telah banyak mewarnai wacana keberagamanSeni Rupa di Indonesia, baik sebagai media Curhat, media propagandapublik, media dokumentasi perjalanan sejarah, media pendidikan, mediaekspresi/ terapi sampai media humor/hiburan.

<red:Arman>

Page 3: Review Kuliah Terbang #17
Page 4: Review Kuliah Terbang #17
Page 5: Review Kuliah Terbang #17
Page 6: Review Kuliah Terbang #17