review artikel penentuan harga pelayanan publik

3

Click here to load reader

Upload: ardian-van-budi

Post on 23-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

GSPKN

TRANSCRIPT

Page 1: Review Artikel Penentuan Harga Pelayanan Publik

REVIEW ARTIKEL PENENTUAN HARGA PELAYANAN PUBLIK

A. Latar BelakangNew Public Management menyebabkan perubahan yang signifikan dalam organisasi

sector publik di beberapa negara. Salah satunya adalah Italia. Selama dekade terakhir pemerintah daerah Italia telah mengalami proses reformasi yang melibatkan perubahan yang mendalam dalam sistem akuntansi mereka. Namun, pada saat yang sama ada rutinitas akuntansi yang menghambat dan membatasi proses perubahan. Dengan demikian, muncul adanya konsekuensi dari reformasi menunjukkan bahwa mereka sering menghasilkan hasil yang tidak diinginkan dan bahwa ada kesenjangan antara perubahan yang diinginkan dan aktual.

Sejak tahun 1990 Pemda telah diakui otonomi yang lebih dalam memungut pajak. Sektor publik Italia telah mengalami klaim umum untuk transparansi yang lebih tinggi dalam penggunaan sumber daya public. Keputusan 286/1999 reorganisasi sistem kontrol sektor publik, memperkenalkan prinsip kontrol dan personil pemisahan antara kontrol pada kepatuhan, manajerial dan strategi.

B. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis jalur pengembangan alat akuntansi

dalam pemerintah daerah di Italia lebih dari satu dekade untuk:1. menggambarkan pola perubahan akuntansi2. mengidentifikasi dimaksudkan dan tidak disengaja efek dari perubahan sistem akuntansi3. mempelajari bagaimana perubahan membentuk dan dibentuk oleh rutinitas dan praktik

yang ada.

C. Rumusan Masalah1. Apakah mungkin untuk mengidentifikasi pola-pola khas pembaharuan akuntansi?2. Apakah signifikan gap yang ada antara tujuan dan efek yang sebenarnya dari perubahan

sistem akuntansi ?3. Apa peran dari rutinitas yang ada dalam menghambat proses perubahan dan efek mereka?

D. Metode PenelitianAnalisis ini didasarkan pada kasus pemerintah daerah Italia,yaitu Girotondo. Analisis

ini menyelidiki evolusi sistem akuntansi selama 10 tahun periode. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam semi terstruktur dengan aktor-aktor kunci. Selain itu, juga diperlukan dokumen asli dalam rangka untuk mengumpulkan kembali data dasar dan untuk menelusuri sejarah organisasi dan akuntansi Girotondo dalam satu dekade terakhir.

E. Pembahasan1. Identifikasi Pola-pola Khas Pembaharuan Akuntansi

Beberapa analisis tentang pelaksanaan pelaporan berbasis akrual di Pemda menunjukkan bahwa:a. mereka memiliki umumnya menyiapkan laporan keuangan berbasis akrual mereka

tetapi hanya sedikit mengadopsi double-entry pembukuan sistem,b. sebagian besar pemerintah daerah tampaknya tidak cukup memperhatikan laporan

berbasis akrual mereka dan mungkin mereka melihat pelaporan berbasis akrual sebagai gangguan yang tidak perlu,

Page 2: Review Artikel Penentuan Harga Pelayanan Publik

c. laporan keuangan berbasis akrual mengandung sering inkonsistensi, beberapa item yang sering diabaikan sementara yang lain memiliki nilai tak terduga besar, kualitas pengungkapan agak miskin,

d. kas dan informasi berbasis kewajiban masih memainkan peranan penting dalam akuntansi pemda

2. Signifikansi gap antara tujuan dan efek yang sebenarnya dari perubahan sistem akuntansi .Dalam jangka panjang, perubahan nyata dalam budaya organisasi telah terjadi.

Namun, dalam jangka pendek, pelaksanaan perubahan tidak dilakukan dengan sepenuhnya, Di sisi lain tampaknya menghasilkan penolakan akan perubahan tersebut.

3. Rutinitas yang ada dalam menghambat proses perubahan dan efek perubahan tersebut. Sistem dan praktik akuntansi merupakan aturan dan rutinitas organisasi yang bisa

membentuk dan dibentuk oleh lembaga-lembaga yang mengatur kegiatan organisasi. Dalam menimbulkan ketegangan karena merancang dan menerapkan sistem akuntansi baru akan menggabungkan kebiasaan lama dan makna dan yang dapat diartikan sebagai "gencatan senjata", mengurangi potensi konflik dan perbedaan pendapat dalam beberapa kepentingan.

Setiap perubahan yang mencoba untuk mengubah aturan dan rutinitas yang ada, dapat dilihat sebagai resistensi terhadap perubahan dapat didorong oleh: (1) penolakan terbuka karena persaingan kepentingan, (2) kurangnya kemampuan (pengetahuan dan pengalaman) untuk mengatasi perubahan tersebut, (3) "kesetiaan mental" dengan cara-cara yang ditetapkan berpikir dan melakukan yang diwujudkan dalam rutinitas dan lembaga yang ada.

F. Hasil PenelitianAnalisis kasus ini menunjukkan bahwa perubahan dalam sistem akuntansi sebaiknya

dilanjutkan secara revolusioner bertahap . Peristiwa radikal dan terputus-putus menekankan proses perubahan dan sering menyebabkan resistensi. Kondisi ini dibenarkan oleh peristiwa eksternal, krisis, dan sangat sering memicu adanya persyaratan hukum. Walaupun demikian, perubahan hampir tidak berdampak pada rutinitas. Yang terakhir, modifikasi lebih mudah akan ketika perubahan akuntansi yang diusulkan konsisten dengan nilai-nilai tradisional yang memberikan dasar ke difusi bertahap, yaitu ide, rasionalitas, dan efisiensi.