return on assets dan rasio utang ... - jurnal.umrah.ac.id

22
1 PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN, RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013 YESI EZWITA 100462201016 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Return On Assets dan Rasio Utang terhadap Likuiditas baik secara parsial maupun simultan pada perusahaan industri dasar dan kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010 -2013. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2013. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara purposive sampling. Dari 60 perusahaan, telah didapatkan 17 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Analisis data sampel yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas, perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas, return on assets tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas dan rasio utang berpengaruh signifikan terhadap likuiditas. Secara simultan perputaran piutang, perputaran persediaan, return on assets dan rasio utang berpengaruh signifikan terhadap likuiditas pada perusahaan industri dasar dan kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2010 -2013 Kata Kunci : Likuiditas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Return On Assets dan Rasio Utang

Upload: others

Post on 11-Jan-2022

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

1

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN,

RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG TERHADAP LIKUIDITAS

PADA PERUSAHAAN INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG LISTING

DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013

YESI EZWITA

100462201016

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang

2014

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Perputaran Piutang,

Perputaran Persediaan, Return On Assets dan Rasio Utang terhadap Likuiditas baik

secara parsial maupun simultan pada perusahaan industri dasar dan kimia yang listing di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010 -2013.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang

listing di Bursa Efek Indonesia periode 2010 – 2013. Sampel dalam penelitian ini

ditentukan dengan cara purposive sampling. Dari 60 perusahaan, telah didapatkan 17

perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel penelitian. Jenis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Analisis data sampel yang

digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial perputaran piutang tidak

berpengaruh signifikan terhadap likuiditas, perputaran persediaan berpengaruh

signifikan terhadap likuiditas, return on assets tidak berpengaruh signifikan terhadap

likuiditas dan rasio utang berpengaruh signifikan terhadap likuiditas. Secara simultan

perputaran piutang, perputaran persediaan, return on assets dan rasio utang berpengaruh

signifikan terhadap likuiditas pada perusahaan industri dasar dan kimia yang listing di

Bursa Efek Indonesia periode 2010 -2013

Kata Kunci : Likuiditas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Return On Assets

dan Rasio Utang

Page 2: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

2

PENDAHULUAN

Dengan semakin berkembangnya dunia usaha beberapa tahun terakhir, maka

semakin tinggi pula persaingan yang akan dihadapi perusahaan tersebut terutama

perusahaan yang memiliki usaha sejenis. Untuk menjaga kelangsungan hidup

perusahaan dalam menghadapi persaingan, maka perusahaan dituntut untuk dapat

menghasilkan keputusan-keputusan yang menunjang terhadap pencapaian tujuan

perusahaan di masa yang akan datang, sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan

kemampuannya dalam bersaing.

Kelangsungan hidup perusahaan dapat diukur dari likuiditas. Likuiditas

berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya

yang telah jatuh tempo (Kasmir, 2013). Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban

keuangannya tepat pada waktunya disebut perusahaan yang likuid sedangkan

perusahaan yang tidak mampu memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih

disebut perusahaan yang illikuid.

Masalah likuiditas merupakan salah satu yang perlu diperhatikan bagi

perusahaan. Perusahaan akan diragukan perkembangannya, apabila perusahaan tidak

mampu membayar kewajiban keuangannya pada saat ditagih. Apabila ini terjadi maka

perusahaan akan memperoleh krisis kepercayaan dari pihak luar perusahaan seperti

kreditur dan investor, sehingga ini akan mengganggu hubungan baik antara perusahaan

dengan pihak yang membantu kelancaran usahanya.

Beberapa penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan likuiditas yaitu

Penelitian yang dilakukan oleh Muharsyah, Khairani dan Aprilia (2013), yang berjudul

“Pengaruh Tingkat Pertumbuhan penjualan dan Perputaran Piutang terhadap Likuiditas

Perusahaan pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia”. Hasil penelitian menjelaskan bahwa secara simultan tingkat Pertumbuhan

Penjualan dan tingkat Perputaran Piutang berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas

Perusahaan Otomotif dan Komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian yang dilakukan oleh Astuti dan Maelona (2013), yang berjudul

“Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Piutang terhadap Likuiditas (Studi kasus pada

PT Mayora Indah Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001 - 2012)”.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara simultan modal kerja dan perputaran

piutang berpengaruh terhadap likuiditas.

Page 3: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

3

Penelitian yang dilakukan oleh Purbaningsih (2011), yang berjudul “Pengaruh

Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Barang Konsumsi yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. hasil penelitian menyimpulkan bahwa perputaran

persediaan berpengaruh signifikan terhadap tingkat likuiditas.

Penelitian yang dilakukan oleh Widharta (2013), yang berjudul “Analisa

Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Likuiditas Perusahaan

Industri Rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Hasil penelitian menghasilkan

Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang secara bersama-sama memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap tingkat Likuiditas.

Penelitian yang dilakukan oleh Gill dan Mathur (2011), yang berjudul “Factors

that Influence Corporate Liquidity Holdings in Canada”. Hasil penelitian menjelaskan

bahwa Likuiditas perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan dengan Total

Debt dan Return on Assets.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan

menyajikannya dalam penelitian ilmiah dengan judul “Pengaruh Perputaran Piutang,

Perputaran Persediaan, Return on Assets dan Rasio Utang terhadap Likuiditas

pada Perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang Listing di Bursa Efek Indonesia

Periode 2010-2013”.

KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Likuiditas

Perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa

lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam

piutang ini berputar dalam satu periode.

Menurut teori yang dikemukakan oleh Kasmir (2013) yang menyatakan bahwa

semakin tinggi perputaran piutang menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan

dalam piutang semakin rendah dan tentunya kondisi ini bagi perusahaan semakin baik,

sebaliknya jika rasio semakin rendah ada over investment dalam piutang. Hal ini berarti

semakin tinggi perputaran piutang maka semakin cepat tagihan yang masuk sehingga

perusahaan dapat mengkonversikan tagihan yang masuk menjadi kas. Kas ini dapat

digunakan perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional dan membayar

pengeluaran serta seluruh kewajiban lainnya.

Page 4: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

4

2.2 Pengaruh Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas

Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa

kali dana yang ditanam dalam persediaan ini berputar dalam suatu periode.

Menurut teori yang dikemukakan oleh Kasmir (2013) yang menyatakan bahwa

apabila perputaran persediaan yang diperoleh tinggi, maka menunjukkan bahwa

perusahaan bekerja secara efisien dan likuid perusahaan semakin baik. Hal ini memiliki

arti bahwa semakin tinggi perputaran persediaan maka semakin besar pula perusahaan

memperoleh keuntungan dan menghasilkan laba sebab persediaan yang terjual secara

tunai maupun kredit nantinya akan menambah kas masuk perusahaan sehingga kas yang

masuk dapat digunakan untuk membeli persediaan dan memenuhi kewajiban jangka

pendeknya.

2.3 Pengaruh Return On Asset terhadap Likuiditas

Return on assets merupakan rasio yang menunjukkan hasil (Return) atas jumlah

aktiva yang digunakan dalam perusahaan rasio yang menggambarkan dan menilai

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari setiap aset yang

digunakan. Rasio ini menunjukkan efektivitas perusahaan dalam mengelola dan

memanfaatkan asetnya baik dari modal sendiri maupun dari modal pinjaman. Return on

asset yang tinggi dapat menambah kepercayaan bagi investor dan kreditur untuk

memberikan pinjaman kepada perusahaan karena perusahaan dinilai mempunyai

kemampuan untuk membayar pinjaman dan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Menurut Puspita (2013), Perusahaan yang tingkat profitabilitasnya tinggi cenderung

menggunakan laba yang dihasilkan untuk membiayai kewajiban-kewajiban jangka

pendeknya, sebab perusahaan akan menggunakan dana internal terlebih dahulu untuk

membiayai produksinya.

2.4 Pengaruh Rasio Utang terhadap Likuiditas

Rasio utang merupakan rasio yang melihat perbandingan utang perusahaan,

yaitu diperoleh dari perbandingan total utang dibagi dengan total aset. Menurut teori

yang dikemukakan oleh Sunyoto (2013), yang menyatakan bahwa semakin tinggi rasio

utang berarti semakin besar jumlah pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva

perusahaan. Sebaliknya semakin rendah rasio utang berarti semakin kecil jumlah

Page 5: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

5

pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan. Ini berarti semakin

tinggi rasio utang maka perusahaan harus menyediakan uang kas yang lebih banyak

untuk membayar utang-utang tersebut sehingga kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajibannya semakin rendah karena tingginya rasio utang.

2.5 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang dikembangkan maka dapat dirumuskan

hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

H1 : Terdapat pengaruh perputaran piutang terhadap likuiditas pada perusahaan

Industri Dasar dan Kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia.

H2 : Terdapat pengaruh perputaran persediaan terhadap likuiditas pada perusahaan

Industri Dasar dan Kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia.

H3 : Terdapat pengaruh return on assets terhadap likuiditas pada perusahaan Industri

Dasar dan Kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia.

H4 : Terdapat pengaruh rasio utang terhadap likuiditas pada perusahaan Industri

Dasar dan Kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia.

H5 : Terdapat pengaruh perputaran piutang, perputaran persediaan, return on assets

dan rasio utang secara simultan terhadap likuiditas pada perusahaan Industri

Dasar dan Kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia.

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Industri Dasar dan

Kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai 2013 sebanyak 60

perusahaan.

3.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan

teknik purposive sampling. Kriteria sampel yang ditentukan oleh peneliti adalah:

1. Perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia

selama periode 2010-2013.

Page 6: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

6

2. Perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang menerbitkan laporan keuangan

berturut-turut per 31 Desember dan telah diaudit.

3. Perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang memperoleh laba selama periode

2010-2013.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Sumber

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Data sekunder

ini diperoleh dengan menggunakan metode pengamatan laporan keuangan Perusahaan

Industri Dasar dan Kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai

dengan 2013. Sumber data yang diperoleh untuk penelitian ini yaitu diperoleh melalui

situs homepage Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

3.4 Metode Pengambilan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

kepustakaan dan dokumentasi. Penelitian studi kepustakaan dilakukan guna

memperoleh data yang bersifat teori sebagai pembanding dengan data yang diperoleh

peneliti. Dan dokumentasi merupakan pengumpulan data dokumen yang terdapat disitus

Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1 Variabel terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat (Dependent Variable) yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Likuiditas. Salah satu rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rasio Lancar (Current Ratio). Rasio lancar adalah ukuran yang umum digunakan atas

solvensi jangka pendek, kemampuan suatu perusahaan memenuhi kebutuhan utang

ketika jatuh tempo (Fahmi, 2013).

Page 7: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

7

3.5.2 Variabel bebas (Independent Variable)

Variabel bebas (Independent Variable) yang diteliti dalam penelitian ini ada

empat, yaitu:

1. Perputaran Piutang (X1)

Perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang

ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode (Kasmir, 2013).

Rumusan untuk mencari Perputaran Piutang adalah:

2. Perputaran Persediaan (X2)

Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan (Inventory) ini berputar dalam

suatu periode (Kasmir, 2013). Rumus Perputaran Persediaan adalah:

3. Return on Assets (X3)

Rasio laba bersih terhadap total asset mengukur pengembalian atas total

aset (Return on Total Assets - ROA) setelah bunga dan pajak (Brigham dan

Houston, 2010). Rumus untuk mencari Return on Asset adalah:

4. Rasio Utang (X4)

Rasio Utang (Debt Ratio) merupakan rasio utang yang digunakan untuk

mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain,

seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang

perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva (Kasmir, 2013). Rumus

Rasio Utang adalah

Page 8: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

8

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Uji Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan tentang ringkasan data-

data penelitian seperti mean, minimum, maximum, standar deviasi,varian, modus dan

lain-lain.

3.7 Uji Asumsi Klasik

3.7.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual terdistribusi

secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual

yang terdistribusi secara normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan melihat

penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of regression

standardized residual atau dengan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov (Priyatno,

2012).

3.7.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah keadaan dimana pada model regresi ditemukan adanya

korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna antarvariabel independen. Pada

model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang sempurna atau

mendekati sempurna diantara variabel bebas (korelasinya 1 atau mendekati 1). Beberapa

metode uji multikolinearitas yaitu dengan melihat nilai Inflation Factor (VIF) dan

Tolerance (Priyatno, 2012).

3.7.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah keadaan dimana dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan lain. Model

regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Metode pengujian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode scatter plot dan uji korelasi spearman

(Priyatno, 2012).

3.7.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah keadaan dimana pada model regresi ada korelasi antara

residual pada periode t dengan residual pada periode sebelumnya (t-1). Model regresi

yang baik adalah yang tidak terdapat masalah autokorelasi. Metode pengujian

menggunakan uji Durbin-Watson (Priyatno, 2012).

Page 9: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

9

3.8 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah analisis untuk mengukur besarnya

pengaruh antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen dan

memprediksi variabel dependen dengan menggunakan variabel independen (Priyatno,

2012).

3.9 Uji Hipotesis

3.9.1 Pengujian secara Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen

berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen (Priyatno,2012).

3.9.2 Pengujian secara Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama (simultan)

variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tingkat

signifikansi menggunakan 0,05 (Priyatno,2012).

3.9.3 Koefisien Determinasi (R)

Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan

pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen

(Priyatno,2012).

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan adalah Perusahaan Industri Dasar dan Kimia

yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2013 yang telah memenuhi

kriteria sampel penelitian sebanyak 17 perusahaan.

4.2 Analisis Data

Berdasarkan hasil analisis deskriptif dapat diketahui Descriptive Statistic dari

masing-masing variabel. Diketahui jumlah data dalam penelitian ini adalah 68.

Perputaran piutang (X1) memiliki nilai rata-rata 8.5284, nilai minimum 1.48, nilai

maksimum 22.52, dengan standar deviasi 4.54975. Perputaran persediaan (X2) memiliki

nilai rata-rata 5.5778, nilai minimum 1.38, nilai maksimum 16.91 dengan standar

deviasi 3.18047. Return on assets (X3) memiliki nilai rata-rata 10.6375, nilai minimum

0.16, nilai maksimum 33.91 dengan standar deviasi 7.37327. Rasio utang (X4) memiliki

Page 10: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

10

nilai rata-rata 37.0021, nilai minimum 3.72, nilai maksimum 83.51 dengan standar

deviasi 17.49560. Y dalam penelitian ini adalah Likuiditas yang memiliki nilai rata-rata

262.0897, nilai minimum 63.92, nilai maksimum 704.18 dengan standar deviasi

155.79562.

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan kolmogorov-smirnov bahwa nilai

signifikansi (Asymp.Sig.2-tailed) untuk variabel Likuiditas sebesar 0.055. variabel

perputaran piutang (X1) sebesar 0.071. variabel perputaran persediaan (X2) sebesar

0.129. variabel return on assets (X3) sebesar 0.788 dan variabel rasio utang (X4)

sebesar 0.214. karena signifikansi untuk kelima variabel lebih besar dari 0.05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Berdasarkan hasil output pada coefficients menunjukkan bahwa variabel

perputaran piutang (X1) memiliki nilai Tolerance sebesar 0.866 > 0.1 dan nilai VIF

sebesar 1.154 < 10. Variabel perputaran persediaan (X2) memiliki nilai Tolerance

sebesar 0.975 > 0.1 dan nilai VIF sebesar 1.026 < 10. Variabel return on assets (X3)

memiliki nilai Tolerance sebesar 0.688 > 0.1 dan nilai VIF sebesar 1.454 < 10. Variabel

rasio utang (X4) memiliki nilai Tolerance sebesar 0.761 > 0.1 dan nilai VIF sebesar

1.314 < 10. Dapat disimpulkan bahwa variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini tidak terjadi masalah multikolinearitas.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Nilai korelasi variabel perputaran piutang (X1) dengan unstandardized residual

menghasilkan signifikan 0.694. Variabel perputaran persediaan (X2) dengan

unstandardized residual menghasilkan signifikan 0.669. Variabel return on assets (X3)

dengan unstandardized residual menghasilkan signifikan 0.555. Variabel rasio utang

(X4) dengan unstandardized residual menghasilkan signifikan 0.951. Karena nilai

korelasi keempat variabel dengan unstandardized residual nilai signifikansinya lebih

dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak ada

heteroskedastisitas.

Page 11: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

11

4.3.4 Uji Autokorelasi

Nilai Durbin-Watson (DW) sebesar 1,150 yang berarti nilai D-W berada antara -

2 sampai +2, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini tidak terjadi masalah

autokorelasi.

4.4 Analisis Regresi Berganda

Likuiditas = 519,241 - 1,174 Perputaran Piutang - 12,047 Perputaran Persediaan

+ 2,664 Return On Assets - 5,629 Rasio Utang

Berdasarkan persamaan regresi diatas dapat dianalisis pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap likuiditas, yaitu:

1. Nilai konstanta (a) sebesar 519,241 menunjukkan bahwa apabila variabel

independen bernilai 0 atau ditiadakan. Maka nilai likuiditas adalah sebesar

519,241.

2. Koefisien regresi untuk variabel bebas X1 bernilai negatif, ini menunjukkan

adanya hubungan yang tidak searah antara Perputaran Piutang (X1) dengan

Likuiditas (Y). Koefisien regresi variabel X1 sebesar -1,174 mengandung arti

bahwa untuk setiap pertambahan Perputaran Piutang (X1) sebesar 1 kali putaran,

maka akan menyebabkan penurunan Likuiditas (Y) sebesar 1,174, dengan

asumsi variabel lainnya bernilai tetap.

3. Koefisien regresi untuk variabel bebas X2 bernilai negatif, ini menunjukkan

adanya hubungan yang tidak searah antara Perputaran Persediaan (X2) dengan

Likuiditas (Y). Koefisien regresi variabel X2 sebesar -12,047 mengandung arti

bahwa untuk setiap pertambahan Perputaran Persediaan (X2) sebesar 1 kali

putaran, maka akan menyebabkan penurunan Likuiditas (Y) sebesar 12,047,

dengan asumsi variabel lainnya bernilai tetap.

Page 12: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

12

4. Koefisien regresi untuk variabel bebas X3 bernilai positif, ini menunjukkan

adanya hubungan yang searah antara Return On Assets (X3) dengan Likuiditas

(Y). Koefisien regresi variabel X3 sebesar 2,664 mengandung arti bahwa untuk

setiap pertambahan Return On Assets (X3) sebesar 1 persen, maka akan

menyebabkan peningkatan Likuiditas (Y) sebesar 2,664, dengan asumsi variabel

lainnya bernilai tetap.

5. Koefisien regresi untuk variabel bebas X4 bernilai negatif, ini menunjukkan

adanya hubungan yang tidak searah antara Rasio utang (X4) dengan Likuiditas

(Y). Koefisien regresi variabel X4 sebesar -5.629 mengandung arti bahwa untuk

setiap pertambahan Rasio utang (X4) sebesar 1 persen, maka akan menyebabkan

penurunan Likuiditas (Y) sebesar 5,629, dengan asumsi variabel lainnya bernilai

tetap.

4.5 Uji Hipotesis

4.5.1 Pengujian secara Parsial (Uji t)

Berdasarkan tabel 4.9 didapatkan hasil penelitian untuk nilai t-tabel = 1.669

(α=0.05, df = n-k-1 (68-4-1) = 63). maka didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Hasil output koefisien menunjukkan nilai t-hitung adalah -0.360 > -1.669

dengan nilai signifikan 0.720 > probabilitas 0,05. Maka Ha ditolak dan Ho

diterima, yang berarti Perputaran Piutang secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap Likuiditas.

2. Hasil output koefisien menunjukkan nilai t-hitung adalah -2.742 < -1.669

dengan nilai signifikan 0.008 < Probabilitas 0,05. Maka Ha diterima dan Ho

ditolak, yang berarti Perputaran Persediaan secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap Likuiditas.

3. Hasil output koefisien menunjukkan nilai t-hitung adalah 1.181 < 1.669 dengan

nilai signifikan 0.242 > probabilitas 0,05). Maka Ha ditolak dan Ho diterima,

yang berarti bahwa Return On Assets secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap Likuiditas.

Page 13: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

13

4. Hasil output koefisien menunjukkan nilai t-hitung adalah -6.228 < -1.669

dengan nilai signifikan 0.000 < probabilitas 0,05). Maka Ha diterima dan Ho

ditolak, yang berarti bahwa Rasio Utang secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Likuiditas.

4.5.2 Pengujian secara Simultan (Uji F)

Berdasarkan hasil uji F menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 16.138

sedangkan Ftabel sebesar 2.518 (df pembilang = 4, df penyebut = 63 dan nilai

signifikansi α = 0.05). probabilitas signifikansi 0.000 < 0.05. maka Ha diterima dan Ho

ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa Perputaran piutang, perputaran persediaan,

return on asset dan rasio utang secara bersama-sama berpengaruh terhadap Likuiditas.

4.5.3 Koefisien Determinasi (R)

nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah sebesar 0.475. hal ini

menunjukkan bahwa 47.5% Likuiditas dipengaruhi oleh Perputaran Piutang, Perputaran

Persediaan, Return On Assets dan Rasio Utang. Dan sisanya 52.5% dipengaruhi variabel

lain yang tidak diteliti.

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan perumusan masalah yang ada dan hasil analisis serta uji hipotesis

yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perputaran Piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas pada

perusahaan Industri Dasar dan Kimia.

2. Perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas pada

perusahaan Industri Dasar dan Kimia.

3. Return On Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas pada

perusahaan Industri Dasar dan Kimia.

4. Rasio Utang berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas pada perusahaan

Industri Dasar dan Kimia.

5. Perputaran piutang, Perputaran persediaan, Return on assets dan Rasio utang

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas pada Perusahaan

Industri Dasar dan Kimia.

Page 14: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

14

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mencoba

memberikan saran, yaitu:

1. peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Disarankan agar menambah variabel lain karena nilai Adjusted R Square sebesar

47.5% yang mengidentifikasikan bahwa masih terdapat variabel lain yang

mempengaruhi Likuiditas yaitu sebesar 52.5%.

2. peneliti selanjutnya disarankan untuk memperluas sampel dan memperpanjang

periode penelitian untuk dapat membuktikan bahwa rasio-rasio keuangan yang

digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk menilai Likuiditas.

3. investor yang akan melakukan investasi disarankan untuk lebih cermat lagi

dalam menilai keadaan dan kondisi sesungguhnya perusahaan sebelum

memutuskan menanamkan modal pada perusahaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Wati Aris dan Maelona, Rosa. 2013. “Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran

Piutang Terhadap Likuiditas (Studi Kasus pada PT Mayora Indah Tbk yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2012)”. Jurnal Universitas

Komputer Indonesia.

Bruinshoofd, Allard dan Kool, Clemens. 2004. Dutch Corporate Liquidity Management

: New Evidence On Aggregation. Journal of Applied Economics, Vol. VII, No. 2

(Nov 2004), 195-230 .

Brigham, Eugene. F dan Houston. J. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi

11. Jakarta: Salemba Empat.

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

-----------------. 2013. Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab.

Bandung: Alfabeta.

Gill, Amarjit dan Mathur, Neil. 2011. Factors that Influence Corporate Liquidity

Holdings in Canada. Journal of Applied Finance & Banking, Vol.1, no.2, 2011,

133-153 .

Page 15: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

15

Hery. 2014. Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah.

Jakarta: PT Gramedia.

Kasmir. 2013. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Manullang, Marihot dan Sinaga, Dearlina. 2005. Pengantar Manajemen Keuangan.

Yogyakarta: ANDI.

Muharsyah. R, Khairani. S dan Aprilia. R. 2013. “Pengaruh Tingkat Pertumbuhan

Penjualan dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Perusahaan Pada

Perusahaan Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia”. Jurnal Akuntansi STIE MDP.

Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta:

Media Kom.

Purbanigsih, Yoppy Palupi. 2011. “Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap

Likuiditas Pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode

2008-2010)”.

Puspitasari, Anastasia. V. 2013. “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,

Perputaran Piutang, Rasio Utang dan Operating Cycle Terhadap Likuiditas

(Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

Periode 2007-2010)”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Diponegoro Semarang.

Raharjaputra, Hendra. S. 2009. Manajemen Keuangan dan Akuntansi. Jakarta: Salemba

Empat.

Santoso, Singgih. 2014. Statistik Parametrik Edisi Revisi. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Santoso, Yohanes Adi Nugraha. 2011. “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas

Pada Perusahaan Manufaktur yang Listed di Bursa Efek Indonesia Periode

2007-2019)”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro

Semarang.

Page 16: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

16

Sarwono, Jonathan dan Martadiredja, Tutty. 2008. Riset Bisnis untuk Pengambilan

Keputusan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Setiawan, Budi. 2013. Menganalisis Statistik Bisnis dan Ekonomi dengan SPSS 21.

Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, Danang. 2013. Analisis Laporan Keuangan untuk Bisnis (Teori dan Kasus).

Yogyakarta: CAPS (Centre for Academic Publishing Service).

Wahyuni, Indah. 2012. “Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan

Terhadap Likuiditas Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011”. Skripsi Universitas Gunadarma.

Widharta, Ribka. O. 2013. “Analisa Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran

Piutang Terhadap Likuiditas Perusahaan Industri Rokok yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Universitas Bina Nusantara.

Wild, Johm J, Subramanyam dan Halsey. R. 2009. Analisis Laporan Keuangan, Edisi 8.

Jakarta: Salemba Empat.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Industri Dasar dan Kimia periode 2010-

2013

No Kode Nama Perusahaan 1 2 3 Sampel

1 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk √ √ √ 1

2 SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk √ x √ −

3 SMCB Holcim Indonesia Tbk √ √ √ 2

4 SMGR Semen Indonesia (persero) Tbk √ √ √ 3

5 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk √ √ √ 4

6 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk √ √ √ 5

7 IKAI Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk √ x √ −

8 KIAS Keramik Indonesia Assosiasi Tbk √ √ x −

Page 17: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

17

9 MLIA Mulia Industrindo Tbk √ x √ −

10 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk √ x √ −

11 ALKA Alaska Industrindo Tbk √ x √ −

12 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk √ √ x −

13 BAJA Saranacentral Bajatama Tbk √ x √ −

14 BTON Beton Jaya Manunggal Tbk √ x √ −

15 CTBN Citra Turbindo Tbk √ √ √ 6

16 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk √ √ √ 7

17 INAI Indal Aluminium Industry Tbk √ √ √ 8

18 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk √ x √ −

19 JKSW Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk √ √ x −

20 JPRS Jaya Pari Steel Tbk √ √ √ 9

21 KRAS Krakatau Steel Tbk √ √ x −

22 LION Lion Metal Works Tbk √ x √ −

23 LMSH Lionmesh Prima Tbk √ x √ −

24 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk √ √ x −

25 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk √ x √ −

26 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk √ √ x −

27 BRPT Barito Pasific Tbk √ √ x −

28 BUDI Budi Acid Jaya Tbk √ √ √ 10

29 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk √ x √ −

30 EKAD Ekadharma International Tbk √ √ √ 11

31 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk √ x √ −

32 INCI Intan Wijaya International Tbk √ √ x −

33 SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk √ x √ −

34 SRSN Indo Acitama Tbk √ √ √ 12

35 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk √ √ x −

36 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk √ √ √ 13

37 AKKU Alam Karya Unggul Tbk √ √ x −

38 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk √ x √ −

39 APLI Asiaplast Industries Tbk √ √ √ 14

Page 18: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

18

40 BRNA Berlina Tbk √ x √ −

41 FPNI Titan Kimia Nusantara Tbk √ √ x −

42 IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk √ √ √ 15

43 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk √ x √ −

44 SIAP Sekawan Intipratama Tbk √ √ x −

45 SIMA Siwani Makmur Tbk √ √ x −

46 TRST Trias Sentosa Tbk √ x √ −

47 YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk √ x √ −

48 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk √ √ √ 16

49 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk √ √ √ 17

50 MAIN Malindo Feedmill Tbk √ x √ −

51 SIPD Siearad Produce Tbk √ x √ −

52 SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk √ x √ −

53 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk √ √ x −

54 ALDO Alkindo Naratama Tbk √ x √ −

55 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk √ √ x −

56 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk √ x √ −

57 INRU Toba Pulp Lestari Tbk √ √ x −

58 KBRI Kertas Basuki Rachmat IndonesiaTbk √ x √ −

59 SPMA Suparma Tbk √ √ x −

60 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk √ x √ −

Lampiran 2. Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Likuiditas (Y) 68 63.92 704.18 262.0897 155.79562

Perputaran Piutang (X1) 68 1.48 22.52 8.5284 4.54975

Perputaran Persediaan (X2) 68 1.38 16.91 5.5778 3.18047

Return On Assets (X3) 68 .16 33.91 10.6375 7.37327

Rasio Utang (X4) 68 3.72 83.51 37.0021 17.49560

Valid N (listwise) 68

Page 19: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

19

Lampiran 3. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Likuiditas

(Y)

Perputaran

Piutang

(X1)

Perputaran

Persediaan

(X2)

Return On

Assets

(X3)

Rasio

Utang

(X4)

N 68 68 68 68 68

Normal

Parametersa,b

Mean 262.0897 8.5284 5.5778 10.6375 37.0021

Std.

Deviation

155.79562 4.54975 3.18047 7.37327 17.49560

Most Extreme

Differences

Absolute .163 .157 .142 .079 .128

Positive .163 .157 .142 .079 .128

Negative -.130 -.136 -.093 -.078 -.069

Kolmogorov-Smirnov Z 1.342 1.292 1.171 .652 1.057

Asymp. Sig. (2-tailed) .055 .071 .129 .788 .214

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Lampiran 4. Hasil Uji Multikolinearitas

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 519.241 55.805

Perputaran Piutang

(X1)

-1.174 3.258 -.034 .866 1.154

Perputaran Persediaan

(X2)

-12.047 4.394 -.246 .975 1.026

Return On Assets (X3) 2.664 2.256 .126 .688 1.454

Rasio Utang (X4) -5.629 .904 -.632 .761 1.314

a. Dependent Variable: Likuiditas (Y)

Page 20: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

20

Lampiran 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Hasil Uji Heterokedastisitas (Spearman’s Rho)

Unstandardized Residual

Spearman's rho

Unstandardized

Residual

Correlation Coefficient 1.000

Sig. (2-tailed) .

N 68

Perputaran

Piutang (X1)

Correlation Coefficient -.049

Sig. (2-tailed) .694

N 68

Perputaran

Persediaan (X2)

Correlation Coefficient .053

Sig. (2-tailed) .669

N 68

Return On

Assets (X3)

Correlation Coefficient -.073

Sig. (2-tailed) .555

N 68

Rasio Utang

(X4)

Correlation Coefficient -.008

Sig. (2-tailed) .951

N 68

Lampiran 6. Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .711a .506 .475 112.91485 1.150

a. Predictors: (Constant), Rasio Utang (X4), Perputaran Piutang (X1), Perputaran Persediaan

(X2), Return On Assets (X3)

b. Dependent Variable: Likuiditas (Y)

Page 21: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

21

Lampiran 7. Hasil Analisis Regresi

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 519.241 55.805 9.305 .000

Perputaran Piutang (X1) -1.174 3.258 -.034 -.360 .720

Perputaran Persediaan (X2) -12.047 4.394 -.246 -2.742 .008

Return On Assets (X3) 2.664 2.256 .126 1.181 .242

Rasio Utang (X4) -5.629 .904 -.632 -6.228 .000

a. Dependent Variable: Likuiditas (Y)

Lampiran 8. Hasil Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 519.241 55.805 9.305 .000

Perputaran Piutang (X1) -1.174 3.258 -.034 -.360 .720

Perputaran Persediaan (X2) -12.047 4.394 -.246 -2.742 .008

Return On Assets (X3) 2.664 2.256 .126 1.181 .242

Rasio Utang (X4) -5.629 .904 -.632 -6.228 .000

a. Dependent Variable: Likuiditas (Y)

Lampiran 9. Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 823007.379 4 205751.845 16.138 .000b

Residual 803235.115 63 12749.764

Total 1626242.494 67

a. Dependent Variable: Likuiditas (Y)

Page 22: RETURN ON ASSETS DAN RASIO UTANG ... - jurnal.umrah.ac.id

22

b. Predictors: (Constant), Rasio Utang (X4), Perputaran Piutang (X1), Perputaran Persediaan

(X2), Return On Assets (X3)

Lampiran 10. Hasil Koefisien Determinasi (R)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .711a .506 .475 112.91485

a. Predictors: (Constant), Rasio Utang (X4), Perputaran Piutang (X1), Perputaran Persediaan

(X2), Return On Assets (X3)

b. Dependent Variable: Likuiditas (Y)