retina - 1
DESCRIPTION
kTRANSCRIPT
Retina
• Merupakan 2/3 bagian dari dinding dalam bola mata
• Lapisan transparan, tebalnya kira-kira 1 mm
• Terdiri dari 3 macam sel syaraf (neuron) yang berestafet dalam meneruskan impuls penglihatan
Urutan sel dari luar(sklera) ke dalam (vitreus):
• Sel-sel fotoreseptor : conus dan bacillus• Sel horisontal dan sel bipolar• Sel ganglion
Ketebalan retina terdiri dari:3 lapisan berisi nukleus 2 lapisan berisi sinaps akson neuron-neuron tersebut2 lapisan membrana limitan1 lapis serabut syaraf, merupakan akson neuron ke-31 lapis epitel pigmen retina
Vaskularisasi retina:
Neuron terluar: khoriokapiler
2 neuron lebih dalam: a retina sentralis
Topografi retina:
Retina polus posterior:Papil syaraf optik
Makula dengan fovea
Pembuluh darah:Arteri
Vena
Ekuator
Retina perifer : di depan ekuator
Diabetic Retinopathy
• Wanita 62 tahun, obese, dengan DM 8 tahun, tidak terkendali.
• Kedua mata kabur. OD kabur sudah beberapa tahun
• OS kabur kira-kiara 3 bulan ini
• VOD : 1/300
• VOS : 3/60
• Diagnosa :– OD: Retinopati DM Proliferativa dengan
perdarahan vitreus– OS Retinopati non proliferative berat dengan
kemungkinan iskemik makula.
• Prognosis ad visam :– buruk untuk kedua mata
Retinopati Diabetes?:
• Perubahan pada retina
• Dapat tanpa gejala , dapat menimbulkan gangguan penglihatan sampai kebutaan
• Terjadi pada 60 % penderita Diabetes > 15 tahun
• Di AS setiap tahun > 8000 penderita Diabetes menjadi buta karena retinopati DM
– Sebagian besar kebutaan karena Retinopati DM dapat dicegah :
• Fotokoagulasi laser yang tepat waktu
– Kenyataannya : sebagian besar penderita datang terlambat
Apakah Retinopati Diabetes ?
• Perubahan retina karena :
• 1. Kebocoran pembuluh darah halus
• 2. Sumbatan pembuluh darah halus di retina
• 3.pembentukan pembuluh darah baru yang rapuh
• Kebocoran/kenaikan permeabilitas kapiler:– Hilangnya sel perisit
– Hiangnya sel endotel
Akibatnya:Edema retina
Hard Exudate
Perdarahan retina
Sumbatan pembuluh darah di retina:Shunt
Terbentuk pembuluh darah neovaskuler:
Perdarahan vitreus
Jaringan fibrous
Ablasi retina
Oklusi Vena Retina
• Laki-laki, 52 tahun, perokok berat, hipertensi.
• Penglihatan mata kanan seperti tertutup kabut di bagian tengah
• Tak terasa sakit, tidak merah
• Pemeriksaan: VOD : 5/60 ; VOS 6/6
Oklusi vena retina
• Faktor predisposisi:– Usia– Hipertensi– Diskrasia darah– Glaukoma– Kelainan kongenital– Periphlebitis– Hipermetropia
Oklusi vena retina
• Oklusi vena tekanan vena & kapiler naik Stagnasi aliran darah hipoksia kerusakan sel endotel kapiler ekstra vasasi tekanan ekstra vaskuler naik stagnasi dst
• Akibat : – Perdarahan retina– Edema retina
Oklusi cabang vena retina
• Prognosis:– 6 bl, 50% membentuk kolateral– Visus tergantung pada:
• Lokasi vena yg tersumbat• Integritas kapiler perifovea
– Komplikasi:• Edema makula • Neovaskularisasi iris glaukoma neovaskuler
Oklusi vena sentralis retina
• 2 macam gambaran klinik:– Tipe iskemik– Tipe non iskemik
• Tipe iskemik:– Penurunan visus berat– Refleks pupil negatif
• Komplikasi:– glaukoma neovaskuler– Edema makula kistoid
• Gambaran fundus:
Oklusi vena retina sentralis
• Tipe non iskemik:– Penurunan visus tidak berat
• Komplikasi:– Jarang timbul glaukoma neovaskuler– Kadang berubah menjadi tipe iskemik