resus iii kistoma ovari

Upload: topo-susilo

Post on 04-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

berisi mengenai refleksi kasus kistoma ovari yang nterjadi pada RS Panembahan Senopati Bantul.

TRANSCRIPT

REFLEKSI KASUSA. Kasus

Seorang ibu berinisial Ny. SK berusia 49 tahun datang ke Rumah Sakit Panembaghan Senopati Bantul dengan keluhan utama P0A0, Pasien datang dengan keluhan darah keluar sangat banyak saat haid dan teraba benjolan di perut. Pasien datang dari Poli dengan rujukan dari Sardjito untuk perbaikan keadaan umum dengan Hb 6,4 g/dl. Riwayat obstetri P0A0. Dari riwayat penyakit terdahulu : asma (-), Jatung (-), DM (-), Hipertensi (-). Riwayat mentruasi : Menarche 15 tahun, lama menstruasi 6 hari, siklus teratur, nyeri saat menstruasi tidak dirasakan. Dari pemeriksaan fisik : vital sign TD 100/70 mmHg, Nadi 80x/menit, suhu 36C, respirasi 20x/menit. Status generalista (-). Status ginekologi : inspeksi perut terlihat sedikit membuncit, palpasi peraba kista tumor pada perut abdomen kiri sebesar kepala bayi, inspekulo (-), VT v/u tenang, dinding vagina licin, potio lunak , servik utuh mencucu, OUE menutup, teraba massa. Dari hasil pemeriksaan penunjang : hasil laboratorium Hb (6,4 gr/dl), lekosit (3,16 ribu), trombosit (405 ribu), hematokrit (24,4 vol%), Golongan darah (O), Eosinofil (2%), Basofil (0%), Batang (5%), Segmen (43%), Limfosit (39%), Monosit (11%), HbsAg (Negatif), CA 12-5 (102,10). Ultrasonografi (kista ovarii).B. Permasalahan

Apakah kriteria penegakan diagnosis untuk P0A0 Kista Ovarii Dextra suspek ganas dengan anemia? C. PembahasanKista ovarium merupakan perbesaran sederhana ovarium normal, folikel de graff atau korpus luteum atau kista ovarium dapat timbul akibat pertumbuhan dari epithelium ovarium (Dorland,2002). Kista ovarium merupakan suatu tumor, baik kecil maupun yang besar, kistik atau padat, jinak atau ganas yang berada di ovarium. Dalam kehamilan, tumor ovarium yang dijumpai paling sering ialah kista dermoid, kista coklat atau kista lutein. Tumor ovarium yang cukup besar dapat menyebabkan kelainan letak janin dalam rahim atau dapat menghalang halangi masuknya kepala ke dalam panggul (Wiknjosastro et al, 2009).

Kistoma ovari adalah kista yang permukaannya rata dan halus, biasanya bertangkai, bilateral dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis berisi cairan serosa dan berwarna kuning. Pengumpulan cairan tersebut terjadi pada indung telur atau ovarium (Mansjoer, 2000) Jadi, dapat disimpulkan kista ovarium adalah kantong abnormal yang berisi cairan atau neoplasma yang timbul di ovarium yang bersifat jinak juga dapat menyebabkan keganasan.Kista ovarium dilihat menurut klasifikasinya yaitu tumor ovarium nonneoplastik dan tumor ovarium neoplastik jinak maka pembagiannya adalah sebagai berikut:

1. Tumor Nonneoplastik

Tumor nonneoplastik jinak disebabkan karena ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen.

a. Tumor akibat radang : Termasuk disini abses ovarial, abses tubo-ovarial dan kista tuboovarial.

b. Tumor lain

Kista Folikel

Kista ini berasal dari folikel de graaf yang tidak sampai berovulasi, namun tumbuh terus menjadi kista folikel atau dari beberapa folikel primer yang setelah bertumbuh di bawah pengaruh estrogen tidak mengalami proses atresia yang lazim melainkan menjadi membesar menjadi kista.

Kista Korpus Luteum

Kista ini terjadi akibat perdarahan yang sering terjadi didalam korpus luteum, berisi cairan yang berwarna merah coklat karena darah tua.

Kista Lutein

Kista lutein yang sesungguhnya, umumnya berasal dari corpus luteum haematoma. Perdarahan ke dalam ruang corpus selalu terjadi pada masa vaskularisasi. Bila perdarahan ini sangat banyak jumlahnya, terjadilah corpus luteum haematoma, yang berdinding tipis dan berwarna kekuning-kuningan. Secara perlahan-lahan terjadi resorpsi dari unsur-unsur darah, sehingga akhirnya tersisa cairan yang jernih, atau sedikit bercampur darah. Pada saat yang sama dibentuklah jaringan fibroblast pada bagian dalam lapisan lutein sehingga pada kista korpus lutein yang tua, sel-sel lutein terbenam dalam jaringan-jaringan perut.

Kista Inklusi Germinal

Kista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian bagian kecil dari epitel germinativum pada permukaan ovarium.

Kista Endometrium

Belum diketahui penyebabnya dan tidak ada hubungannya dengan endometroid.

Kista Stein-Laventhal

Kista ini dikenal sebagai sindrom Stein-Laventhal dan kiranya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal. Biasanya kedua ovarium membesar dan bersifat polikistik, permukaan rata, berwarna keabu-abuan dan berdinding tebal.

2. Tumor Neoplastik Jinak

Tumor neoplastik jinak terdiri dari :

a. Tumor Kistik

Kistoma ovarii simpleks

Kistoma ovarii simpleks diduga kista ini adalah suatu jenis kistadenoma serosum yang kehilangan epitel kelenjarnya berhubung dengan tekanan cairan dalam kista. Kista ini mempunyai permukaan rata dan halus, biasanya bertangkai, seringkali bilateral, dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan di dalam kista jernih, serus, dan berwarna kuning. Pada dinding kista tampak lapisan epitel kubik. Berhubung dengan adanya tangkai, dapat terjadi torsi (putaran tangkai) dengan gejalagejala mendadak. Diduga bahwa kista ini suatu jenis kistadenoma serosum yang kehilangan epitel kelenjarnya berhubung dengan tekanan cairan dalam kista.

Kistadenoma Ovarii Musinosum

Asal kista ini belum pasti, menurut Mayer, mungkin kista ini berasal dari suatu teratoma dimana dalam pertumbuhannya satu elemen mengalahkan elemen lainnya. Ada penulis yang berpendapat bahwa tumor berasal dari lapisan germinativum, sedang penulis lain menduga tumor ini mempunyai asal yang sama dengan tumor Brenner.

Kistadenoma Ovarii Serosum

Pada umumnya kista ini berasal dari epitel permukaan ovarium (germinal ephitelium). Kista jenis ini tak mencapai ukuran yang amat besar dibandingkan dengan kistadenoma musinosum. Permukaan tumor biasanya licin, akan tetapi dapat pula berrbagala karena kista serosum pun dapat berbentuk multilokuler, meskipun lazimnya berongga satu. Warna kista putih keabu-abuan. Ciri khas kista ini adalah potensi pertumbuhan papiler ke dalam rongga kista sebesar 50%, dan keluar pada permukaan kista sebesar 5%. Isi kista cair, kuning, dan kadang-kadang coklat karena campuran darah. Tidak jarang kistanya sendiri kecil, tetapi permukaannya penuh dengan pertumbuhan papiler (solid papilloma).

Kista endometrioid

Kista ini biasanya unilateral dengan permukaan licin; pada dinding dalam terdapat satu lapisan sel-sel, yang menyerupai lapisan epitel endometrium. Kista ini, yang ditemukan oleh Sartesson dalam tahun 1969, tidak ada hubungannya dengan endometriosis ovarii.

Kista dermoid

Kista dermoid suatu teratoma kistik yang jinak dimana strukturstruktur ektodermal dengan diferensiasi sempurna, seperti epitel kulit, rambut, gigi dan produk glandula sebasea berwarna putih kuning menyerupai lemak nampak lebih menonjol daripada elemen elemen endoderm dan mesoderm. Bahan yang terdapat dalam rongga kista ini ialah produk dari kelenjar sebasea berupa massa lembek seperti lemak bercampur dengan rambut.D. Kesimpulan

Pada kasus ini Ny. SK mengeluh saat haid darah keluar banyak dari jalan lahir dan teraba benjolan diperut. Diagnosis awal ditegakkan dengan pemeriksaan USG yaitu Kistoma ovarii dan dilanjutkan pemeriksaan serologi imunologi CA 12-5 untuk mengetahui apakah kistoma ovarii ini bersifat ganas atau tidak karena usia 50-70 tahun memiliki resiko cukup besar untuk mengalami keganasan (usia pasien 49 tahun) dan diketahui bahwa pasien menderita kistoma ovarii suspek ganas. Diketahui bahwa kista ovarii dari hasil usg lower abdomen 4 dimensi lesi berukuran 12 cm x 13,47 cm. Pasien mengalami kistoma ovarii suspek ganas berdasarkan teori pada kistoma ovarii ganas dapat dilakukan laparatomi kemudian dilakukan pengangkatan ovarium dan saluran tuba, jaringan lemak sekitar serta kelenjar limfe, tetapi pada pasien ini tindakan selanjutnya dilakukan di RS Sardjito. Tindakan yang dilakukan di RS Panembahan yaitu tranfusi, anemia yang terjadi dapat disebabkan karena keluhan dari pasien ketika menstruasi darah yang keluar sangat banyak. Berdasarkan tinjauan pustaka darah yang banyak keluar saat haid merupakan salah satu manifestasi dari kistoma ovarii.E. Referensi

1. Helm, CW. Ovarian Cyst. 19 maret 2008. (Available at : http://.emedicine.com/med/topic1699.htm, accessed on 15 Juni 2013)2. Benson C.Ralph , Pernoll L.Martin. 2008. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi Edisi 9. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

3. Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

4. Bagian Obsetri dan Ginekologi FK UNPAD, 1983. Obsetri Fisiologi. Bandung: Percetakan Eleman

5. Cunningham, F.G., 2012. Obsetri Williams jilid 1 Edisi 23. Jakarta: EGC.

6. Prawiroharjo, S., 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

7. Medscape Reference , Ovarium Anatomy, Available at http://emedicine.medscape.com/article/1949171-overview#aw2aab6b3, Last Update October 3, 2013. Accessed on April 23, 2014.

8. Sjamsuhidayat, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, EGC, l 1027; Jakarta, 19989. Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani WI, Setiowulan W, 2000, Tumor Ovarium Neoplastik Jinak. Dalam : Kapita Selekta Kedokteran. Jilid I, Jakarta :Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p. 388-9.10. Winkjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadi T, 2009, Ilmu Kandungan. Jakarta :Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, p. 346-65.Dokter Pembimbing

?????????????????????