resume presentasi fisika
DESCRIPTION
berisikan resume presentasi fisikaTRANSCRIPT
RESUME PRESENTASI FISIKA
ENERGI POTENSIAL
DAN
HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK
OLEH :
1. FERDY alfian (09520244009)2. PANDU WICAKSANA (09520244010)3. IMANAJI hari sayekti (09520244011)4. PUTUT aji nalendro(09520244012)5. OKTO AYOMY (09520244013)6. DEVIATI (09520244014)7. M. BAKTIAR RIVAI (09520244015)8. KARTIKA WULANDARI (09520244016)
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2009 A. ENERGI POTENSIAL
1 Pengertian Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya.
meja
P
mg
Disimpulkan bahwa semua usaha luar (Wluar) menghasilkan perubahan energi
potensial (∆EP) bola. Jadi,
Wluar = ∆EP = EPak – EPaw
Persamaan diatas diambil dengan menetapkan tidak ada perubahan energi
kinetik (∆EK = 0) ketika melakukan usaha luar untuk memindahkan bola.
Teorema usaha – energi pada kasus ini memberikan :
Wres = ∆EK = 0
Gaya resultan dari gaya dalam dan gaya luar :
Wres = Wdalam + Wluar = 0 atau Wdalam = - Wluar
Jika gaya dalam yang melakukan usaha pada sistem hanyalah gaya – gaya
konservatif, dapat ditulis :
Wk = -Wluar
Karena Wluar = ∆EP maka :
Wk = -∆EP = -(EP ak – EP aw)
Tanda negatif menyatakan bahwa usaha positif oleh gaya konservatif akan
menurunkan energi potensial sistem.
2 Jenis – Jenis Energi Potensial
a. Energi Potensial Gravitasi
Energi yang dimiliki benda karena pengaruh ketinggiannya dari benda
lain. Energi potensial gravitasi di permukaan bumi (medan gravitasi
homogen/konstan) dinyatakan oleh :
Misalnya kita mengangkat sebuah batu bermassa m. gaya angkat sama
dengan gaya berat yang bekerja pada batu tersebut, yakni mg (massa kali
percepatan gravitasi). Untuk mengangkat batu dari permukaan tanah hingga
ketinggian h, maka harus melakukan usaha yang besarnya sama dengan hasil
kali gaya berat batu (W = mg) dengan ketinggian h. Ingat ya, arah gaya
angkat kita sejajar dengan arah perpindahan batu, yakni ke atas… FA = gaya
angkat
W = FA . s = (m)(-g) (s) = – mg(h2-h1) —– persamaan 1
Tanda negatif menunjukkan bahwa arah percepatan gravitasi menuju ke bawah
Dengan demikian, energi potensial gravitasi sebuah benda merupakan
hasil kali gaya berat benda (mg) dan ketinggiannya (h). h = h2 – h1
EP = mgh —— persamaan 2
Berdasarkan persamaan EP di atas, tampak bahwa makin tinggi (h) benda
di atas permukaan tanah, makin besar EP yang dimiliki benda tersebut. EP
gravitasi bergantung pada jarak vertikal alias ketinggian benda di atas titik
acuan tertentu.
Jika kita gabungkan persamaan 1 dengan persamaan 2 :
Energi potensial gravitasi dalam medan yang tidak homogen (Newton)
dinyatakan oleh :
EP = - GmM r
b. Energi Potensial Elastis
Jika pegas di tekan sejauh x dari panjang alami, diperlukan gaya sebesar
FT (gaya tekan) yang nilainya berbanding lurus dengan x, yakni :
FT = kx
k adalah konstanta pegas dan besarnya tetap. Besarnya gaya pemulih
adalah
FP = -kx
Tanda minus menunjukkan arah gaya pemulih berlawanan arah dengan
gaya tekan. Ini adalah persamaan hukum Hooke. Berlaku apabila pegas tidak
ditekan sampai melewati batas elastisitasnya.
Gaya tekan atau gaya regang selalu berubah, dari F = 0 ketika x = 0
sampai F = kx (ketika pegas tertekan atau teregang sejauh x). Besar gaya
rata-rata adalah :
x merupakan jarak total pegas yang teregang atau pegas yang tertekan
Usaha yang dilakukan adalah :
Nah, akhirnya kita menemukan persamaan Energi Potensial elastis (EP
Pegas)….
Catatan :
Tidak ada rumus umum untuk Energi Potensial. Berbeda dengan energi
kinetik yang memiliki satu rumus umum, EK = ½ mv2, bentuk persamaan EP
bergantung gaya yang melakukan usaha
B. HUKUM KEKEKALAN ENERGI
pembahasan hukum kekekalan energi mekanik diturunkan secara kuantitatif.
Teorema usaha – energi kita peroleh :
Wres = ∆EK
Usaha oleh gaya resultan Wres adalah usaha yang dilakuakn oleh gaya – gaya
konservatif Wk, dan gaya tak konservatif Wtk, sehingga :
Wk + Wtk = ∆EK
Jika pada system hanya bekerja gaya konservatif, maka Wtk = 0 dan persamaan
di atas menjadi
Wk + 0 = ∆EK => Wk = ∆EK
Telah kita ketahui bahwa Wk = - ∆EP, sehingga -∆EP = ∆EK atau ∆EP + ∆EK =
0. Jumlah ∆EP + ∆EK sama dengan ∆EM, sehingga dapat kita tulis :
∆EM = EMak – EMaw = 0
EM ak = EM aw
Energi mekanik EM = EP + EK, sehingga dapat ditulis :
EPak + EKak = EPaw + EKaw
Dikenal dengan sebutan hukum kekekalan energi mekanik, merupakan asal mula
pernyataan “gaya konservatif”. Hukum ini berbunyi :
Jika pada suatu system hanya bekerja gaya – gaya dalam yang
bersifat konservatif, energi mekanik system pada posisi apa saja
selalu tetap (konstan). Artinya, energi mekanik system pada posisi
akhir sama dengan energi mekanik system pada posisi awal.
A. Hubungan Gaya Konservatif dengan Hukum kekekalan Energi Mekanik1) Gaya berat
Untuk sistem yang bergerak di bawah gaya berat, energi mekaniknya terdiri
dari energi potensial grafitasi EP = mgh dan energi kinetik EK = ½ mv2.
sehingga hukum kekekalan energi mekanik dapat ditulis dengan :
mghak + ½ mv2ak = mghaw + ½ mv2
aw
2) Gaya pegas
Untuk sistem yang bergerak di bawah pengaruh gaya pegas, energi mekaniknya
terdiri dari energi potensial elastis pegas EPpegas = ½ kx2 dan energi kinetik benda
EKbenda = ½mv2. Sehingga hukum kekekalan energi mekanik dapat ditulis
½kx2ak + ½mv2
ak = ½kx2aw + ½mv2
aw
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 2006.Fisika untuk SMA Kelas XI.Jakarta:Penerbit Erlangga.
Kanginan, Marthen.2004.Seribu Pena Fisika SMA untuk Kelas XI.Jakarta:Penerbit Eralangga
_ _ _ _ _ _ _.2008.Detik – Detik Ujian Nasional Fisika.Klaten:PT.Intan Pariwara.
PERTANYAAN
1. AGUS JAKA (095202440
Maksud dari pernyataan bahwa Ep untuk memindahkan dua titik tanpa percepatan?
Maksudnya adalah usaha dari luar yang digunakan untuk memindahkan suatu benda
dari satu titik ke titik yang lain dengan kecepatan konstan.
Yang dimaksud dengan tanpa kecepatan adalah kecepatannya konstan/tetap.
Kenapa tidak menjelaskan hukum Hooke?
Karena kita hanya menyinggung Energi potrensial elastis, yang dipengaruhi oleh gaya
elastisitas sehingga hanya mengambil persamaannya tanpa menjelaskan apa itu hukum
hooke itu sendiri.
2. HENDRIKUS (095202490
Apa maksud dari massa sumber?
Misalkan jika kedudukan benda tidak jauh dari permukaan bumi. Dan bumi sebagai
titik acuan sehingga benda tersebut memiliki massa sendiri dan Bumi sebagai massa
sumber.
3. ARIF MUTTAQIN (095202440
G itu merupakan percepatan gravitasi atau ketetapan grafitasi?
G adalah ketetapan gravitasi yang memiliki besar 6,7 x 10-11 Nm2kg-2
Percepatan gravitasi dan ketetapan grafitasi itu berbeda karena percepatan gravitasi itu
tidak stabil jika suatu benda berada pada ketinggian lebih besar dari jari – jari bumi
maka besar gaya grafitasi menjadi tidak homogen. Tetapi jika makin jauh dari
permukaan bumi maka percepatan akan mengecil. Sehingga digunakan titik acuhan
yang berada di tak terhingga, yang bergrafitasi nol.
4. NUNING (095202440
Jika benda berputar pada ketinggian tertentu apakah perputarannya tersebut
mempengaruhi Ep?
Kembali ke rumus awal Ep = mgh. Sehingga Ep tidak dipengaruhi oleh perputaran/
rotasi suatu benda. Yang mempengaruhi besarnya Ep adalah massa, percepatan
gravitasi dan ketinggian benda selain itu tinjauan dari besarnya Ep adalah bumi.
Tetapi, untuk massa jenis dapat mempengaruhi Ep, karena besarnya massa jenis dapat
dicari dengan massa dibagi volume, sehingga mempengaruhi besarnya Ep.
5. EFI ROHMATIKA (095202440
Apa yang dimaksud gaya konservatif?
Gaya yang bisa berubah saat kondisi tertentu.