RESUME

LIPATANA. Geologi Struktur Geologi struktur adalah ilmu yang membahas pada distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan permukaannya yang datar ataupun terlipat beserta susunan internal dari batuan tersebut. Karena akibat adanya gaya gaya geologi yang menyebabkan proses deformasi yang mengakibatkan terbentuknya batuan (struktur) dengan susunan yang berbeda. Struktur yang terbentuk beraneka ragam jenisnya, diantaranya seperti kekar, sesar, lipatan, dll.

Gambar 1Contoh Subyek Studi Geologi Struktur Geologi struktur ini juga dapat dikatakan sebagai cabang dari ilmu geologi yang membahas pada proses - proses geologi yang terjadi dimana suatu gaya telah menyebabkan perubahan bentuk, susunan, ataupun struktur internal batuan kedalam bentuk susunan batuan yang berbeda. Maka, dalam mempelajari geologi struktur harus sudah memahami tentang geometri.

Bentuk struktural dan retakan seperti patahan, lipatan, foliasi dan kekar merupakan kelemahan internal dari batuan yang dapat mempengatuhi suatu struktur rekayasa manusia, seperti bendungan, jalan luka, tambang terbuka, dan tambang bawah tanah atau jalan terowonganB.Lipatan

Lipatan merupakan salah satu hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan dari lengkungan pada unsur garis atau bidang didalam bahan tersebut yang disebabkan oleh gaya gaya geologi. Pada umumnya unsur yang terlibat didalam lipatan adalah struktur bidang, seperti bidang perlapisan atau foliasi. Struktur lipatan ini merupakan gejala yang dapat mencerminkan sifat dari deformasi suatu batuan. Hal ini tercermin pada gambar geometrinya yang berhubungan dengan aspek perubahan bentuk (distorsi) dan perputaran (rotasi). Lipatan dapat terbentuk apabila unsur yang telah ada sebelumnya terubah menjadi bentuk bidang lengkung ataupun garis lengkung.

Foto 1

Struktur LipatanBentuk bentuk deformasi yang terdapat dalam lipatan tidaklah seragam (inhomogeneous) yang terjadi pada suatu bahan yang mengandung unsur garis atau bidang. Walaupun demikian, suatu deformasi yang menghasilkan lipatan, tidak selalu dalam kondisi yang lain pula. Pada suatu masa batuan yang tidak mempunyai unsur struktur garis atau bidang, tidak menunjukkan tanda perlipatan. Perlu juga dipertimbangkan bahwa, suatu unsur dapat tetap sebagai struktur bidang atau garis lurus setelah terjadi deformasi. Adanya variasi ukuran dan bentuk tersebut tergantung pada sifat fisik batuan yang terlipat, sistem tegasan, dan mekanisme pembentukanya serta waktu serta besarnya gaya yang bekerja.C.Macam macam Lipatan

Jika dilihat dari kedudukan garis sumbu dan bentuknya, lipatan dapat dikelompokkan menjadi :

1. Lipatan Paralel yaitu lipatan yang memiliki ketebalan lapisan yang tetap.

2. Lipatan Similar yakni lipatan yang memiliki jarak lapisan sejajar dengan sumbu utama.

3. Lipatan Harmonik atau disharmonik yakni lipatan berdasarkan menerus atau tidaknya sumbu utama.

4. Lipatan Ptigmatik yakni lipatan terbalik terhadap sumbunya

5. Lipatan Chevron yakni lipatan bersudut dengan bidang planar

6. Lipatan isoklin yakni lipatan dengan sayap sejajar

7. Lipatan Klin Bands yakni lipatan bersudut tajam yang dibatasi oleh permukaan planar.

Disamping lipatan lipatan tersebut, terdapat juga berbagai jenis lipatanlain seperti lipatan seretan (Drag folds) atau lipatan yang terbentuk sebagai akibat seretan suatu sesar.D.Unsur Geometri Lipatan

Dalam suatu struktur lipatan terdapat bagian bagian unsur geometrinya pula, seperti :1. Plunge yaitu sudut yang terbentuk oleh poros dengan horizontal pada bidang vertikal.

2. Core yaitu bagian dari suatu lipatan yang letaknya disekitar sumbu lipatan.

3. Crest yaitu daerah tertinggi dari suatu lipatan biasanya selalu dijumpai pada antiklin

4. Limb (sayap) Yaitu bagian dari lipatan yang terletak pada Downdip (sayap yang dimulai dari lengkungan maksimum antiklin sampai hinge sinklin), atau Updip (sayap yang dimulai dari lengkungan maksimum sinklin sampai hinge antiklin). Sayap lipatan dapat berupa bidang datar (planar), melengkung (curve), atau bergelombang (wave).

5. Fore Limb yaitu sayap yang curam pada lipatan yang simetri.

6. Back Limb yaitu sayap yang landai.

7. Hinge Point yaitu titik yang merupakan kelengkungan maksimum pada suatu perlipatan.

8. Hinge Line yaitu garis yang menghubungkan Hinge Point pada suatu perlapisan yang sama.

9. Hinge Zone yaitu daerah sekitar Hinge Point.

10. Inflection point yaitu titik balik dari suatu lengkungan pada sayap lipatan atau pertengahan antara dua perlengkungan maksimum

11. Trough yaitu daerah terendah pada suatu lipatan, selalu dijumpai pada sinklin.

12. Axial Line yaitu garis khayal yang menghubungkan titik titik dari lengkungan maksimum pada tiap permukaan lapisan dari suatu struktur lapisan.

13. Axial Plane yaitu bidang sumbu lipatan yang membagi sudut sama besar antara sayap sayap lipatannya.

14. Half Wavelength yaitu perbedaan jarak antara dua titik inflection (inflection points).

Gambar 2

Unsur Geometri lipatan

E.Sinklin dan Antiklin

Antiklin salah satu bentuk lipatan dengan punggung lipatan yang kemiringan kedua sayapnya ke arah saling berlawanan dan saling menjauh (bentuk concav dengan cembung ke atas). Bagian tengah dari antiklin disebut inti antiklin.

Foto 2

Bentuk AntiklinSiklin adalah lembah lipatan yang kemiringan kedua sayapnya menuju ke suatu arah dan saling mendekat (bentuk concav dengan cekungnya mengarah ke atas. Bagian tengah dari sinklin disebut inti sinklin.

Foto 3

Bentuk SinklinPada lipatan ada yang dinamakan bidang porosan dan porosan lipatan. Bidang porosan adalah bidang yang membelah antara sayap lipatan menjadi dua. Porosan lipatan adalah garis potong antara bidang porosan dengan permukaan lapisan atau bisa dikatakan bahwa porosan lipatan adalah garis sumbu pada lipatan.

KESIMPULAN

Lipatan merupakan salah satu struktur geologi yang terbentuk karena adanya berbagai macam proses endogen maupun eksogen. Perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan dari lengkungan pada unsur garis atau bidang didalam bahan tersebut. Struktur bidang dan struktur garis juga memiliki keterkaitan dengan adanya lipatan. Dari kedua struktur tersebut membentuk unsur geometri yang terdapat pada suatu lapisan, unsur tersebut seperti plunge,core, crest, limb, dll.Lipatan yang terdapat pada bumi memiliki keanekaragaman tergantung pada proses pembentukannya. Dari banyaknya macam lipatan ada yang dinamakan lipatan parallel yang memiliki ketebalan lapisan yang tetap (sederhana) hingga lipatan isoklinal (kompleks).

Selain itu terdapat pula sinklin dan antiklin yang perbedaannya terdapat posisi cekukannya karena pada antiklin cekungannya berada di bawah sedangkan pada sinklin cekungannya berada di atas.DAFTAR PUSTAKA

Sulis. 2013. Mengenal Lipatan (Folding). http://godamaiku.blogspot.c om/2013/07/mengenai-lipatan-folding.html. Diakses pada tanggal 10 Maret 2014

Igo, Altur. 2012. Struktur Geologi Lipatan Folds. http://theotherofmyself.w ordpress.com/2012/05/04/struktur-geologi-lipatan-folds/. Diakses pada tanggal 10 Maret 2014Geo, Lidya. 2012. Macam macam lipatan. http://lidyageo.blogspot.com/201 2/05/limacam-macam-lipatan.html. Diakses pada tanggal 10 Maret 2014Siddiq, Dyno. 2012. Lipatan. http://dynosidiq.blogspot.com/p/lipatan.html. Diakses pada tanggal 10 Maret 2014