resume kejahatan konvensional frank h

10
 Kejahatan Properti : Sesekali, Konvensional, dan Profesional A. Kejahatan Propert i Sesekali Meru pakan kej aha tan ya ng dil aku kan ole h pel aku seca ra tidak men ent u. Keja hat an ya ng dil aku kan secara rela tiv e tidak tet ap dan cuk up cero boh , miskin ketrampilan atau perencanaan. 1. Pengut il an May orit as pen gut il ada lah sni tch, ama tir an ata u ora ng ya ng men gga p dirinya buk an pen jahat. (Ca mer on 19 !", keb anyakan mer eka ada lah  perempuan dan mayoritas terbesar tidak memiliki ri#ayat kejahatan sebelumnya. $. %a ndal isme Penghancuran property dengan se ngaja tanpa persetujuan pemilik. &.'.i de 19), mendiskripsikan pola tipikal vandalisme* Menghabiskan #aktu, menunggu sesuatu terjadi +erak isyarat mengamati sejak a#al oleh salah seorang anggota aling ajak dengan orang lain untuk ikut serta -skalasi perilaku dekstrukti dari kerusakan property kecil ke yang lebih  besar Perasaan bersalah dan menyesal setelah kejadian bercampur kesenangan karena melakukan sesuatu yang nakal /. Pencu rian Kendar aan 0ermotor McCaghy , +i or dano, da n enson 19)) me nguslkan seb uah ti pologi  pencuruian mobil yang melipu ti* 2oyiding * Kendaraan di pinjam 3ransportasi 2angka pendek * kendaraan dicuri sebagai alat transportasi kemudian ditinggalkan 3ransportasi jangka panjang* kendaran dicuri dan digunakan permanen 0ermoti proit* merubah identitas mobil !. Pema lsuan Cek Mayo ritas pe ma lsu cek adal ah pema lsu cek na 4 . Menghada pi krisis i nansial, mi sal ny a ke tagi han al coho l, ut ang judi , at au kr edit ur yang men untut pembay aran sece pat nya, mer eka pengat asi kri sis ini den gan menulis cek palsu tanpa dana penopang B. Kejahatan Propert i Konve nsional Kejahatan Properti: Sesekali, Konvensional, dan Profesional 1

Upload: benedictus-singgih-h

Post on 02-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kriminologi

TRANSCRIPT

Kejahatan Properti : Sesekali, Konvensional, dan ProfesionalA. Kejahatan Properti SesekaliMerupakan kejahatan yang dilakukan oleh pelaku secara tidak menentu. Kejahatan yang dilakukan secara relative tidak tetap dan cukup ceroboh, miskin ketrampilan atau perencanaan.1. Pengutilan Mayoritas pengutil adalah snitch, amatiran atau orang yang menggap dirinya bukan penjahat. (Cameron 1964), kebanyakan mereka adalah perempuan dan mayoritas terbesar tidak memiliki riwayat kejahatan sebelumnya.2. Vandalisme

Penghancuran property dengan sengaja tanpa persetujuan pemilik. A.L.Wide 1967, mendiskripsikan pola tipikal vandalisme:

Menghabiskan waktu, menunggu sesuatu terjadi

Gerak isyarat mengamati sejak awal oleh salah seorang anggota

Saling ajak dengan orang lain untuk ikut serta

Eskalasi perilaku dekstruktif dari kerusakan property kecil ke yang lebih besar

Perasaan bersalah dan menyesal setelah kejadian bercampur kesenangan karena melakukan sesuatu yang nakal3. Pencurian Kendaraan Bermotor

McCaghy, Giordano, dan Henson 1977 menguslkan sebuah tipologi pencuruian mobil yang meliputi:

Joyiding : Kendaraan di pinjam

Transportasi Jangka pendek : kendaraan dicuri sebagai alat transportasi kemudian ditinggalkan

Transportasi jangka panjang: kendaran dicuri dan digunakan permanen

Bermotif profit: merubah identitas mobil

4. Pemalsuan Cek

Mayoritas pemalsu cek adalah pemalsu cek naf. Menghadapi krisis finansial, misalnya ketagihan alcohol, utang judi, atau kreditur yang menuntut pembayaran secepatnya, mereka pengatasi krisis ini dengan menulis cek palsu tanpa dana penopangB. Kejahatan Properti Konvensional

Melakukan kejahatan pencurian dan pembobolan cukup sering. Aktivitas mereka merupakan bentuk-bentuk dasar kriminalitas karier.

1. Pembobolan

Masuk secara tidak sah ke dalam suatu bangunan untuk melakukan kejahatan besar atau pencurian, bias meliputi masuk paksa actual masuk secara tidak sah tanpa menggunakan paksaan atau percobaan masuk paksa.

2. Operasi penadahan

Menerima atau menampung barang dan/atau benda hasil kejahatan

3. Sting (Operasi Penyamaran)

Didalam operai penyamaran, kepolisian menyamar sebagai pedagang barang curian

C. Pembakaran: Sebuah delik Kategori KhususMcCaghy 1980 menguulkan ebuah tipologi pembakaran

1. Pembakaran bermotif profit : berkaiatan dengan asurani

2. Pembakaran balas dendam : dikarenakan kedengkian

3. Pembakaran demi kesenangan

D. Karier Kriminal Penjahat Properti Sesekali dan KonvensionalPenjahat Sesekali Versus Konvenional Clinard Quinney (1986)

SesekaliKonvensional

Tidak memandang diri sebagai penjahatMengidentifikasi diri dengan kejahatan

Catatan kejahatan singkat atau tidak punyaRiwayat awal dilinkuensi/kejahatan

Tidak menguasai jalananMenguasai jalanan

Karier criminal singkatKarier criminal lebih panjang

Sering beroperasi sendirianBiasanya beroperasi kelompok

Mempunyai komitmen pada masyarakatHanya mempunyai komitmen setengah-setengah.

E. Reaksi Masyarakat

1. Terhadap delik properti sesekali relatif lunak. Karena sebagian besar pelaku tidak memilki catatan kejahatan sebelumnya, dakwaaan iasanya dibatalkan, atau orang yang bersangkutan diberi hukuman percobaan atau ditangguhkan hukumnya.2. Terhadap delik properti konvensional relitif keras, bahkan lebih keras disbanding terhadap penjahar-penjahat professional, terorganisasi dan korporat.F. Kejahatan Profesional

Konsep kejahatan ProfesionalG. Karakteristik Kejahatan Profesional1. Dialek2. Model Kejahatan profesionalModel Kejahatan Profesional

Kejahatan AmatirKejahatan Profesional

Sesekali(Sumber Penghasilan)Full-time

Durasi Pendek(Rentang Karier)Seumur hidup

Sedikit(Tingkat Keterampilan)Ekstensif

Rendah(Status)Tinggi

Tidak Sukses(Menghindari Deteksi)Sukses

Tidak Ada(Asosiasi dengan Subkultur Kriminal)Ekstensif

Tidak Ada(Tingkat Perencanaan)Ekstensif

Tidak(Penggunaan the Fix)Ya

3. Tipologi EdelhertzKejahatan Kerah Putih sebagai Bisnis atau sebagai Aktivitas Sentral

1. Penipuan medis atau kesehatan

2. Penipuan uang muka

3. Kontes bohongan

4. Penipuan kepailitan

5. Penipuan sekuritas

6. Skema refernsi berantai

7. Skema renovasi rumah

8. Skema pemberesan utang

9. Penggerogotan hipotik

10. Penipuan barang perdagangan

a. Senjata api dan perlengkapan

b. Barang pada umumnya

c. Klib pembelian / piramida

11. Penipuan tanah

12. Skema direktori iklan

13. Penipuan derma dan keagamaan

14. Skema peningkatan kepribadian

a. Industri diploma

b. Sekolah korepodensi

c. Sekolah modeling

15. Aplikasi gadungan untuk, penggunaan atau penjualan kartu kredit, tiket pesawat, dan lain sebagainya

16. Penipuan asuransi

a. Komplotan kecelakaan gadungan

b. Menjarah perusahaan dengan membeli aset diatas nilai sesungguhnya, kontrak manajemen gadungan

c. Penipuan oleh agen yang menulis polis untuk mendapatkan komisi di depan

d. Penerbitan pembayaran tahunan / asuransi jiwa penuhe. Penjualan oleh pihak tidak berhak kepada personel militer atau meraka yang tidak bisa di asuransikan.

17. Skema vanity book dan rekaman lagu

18. Skema Ponzi

19. Penipuan sekuritas palsu

20. Pembelian bank, atau kontrol atasnya bermaksud sengaja untuk menjarahnya

21. Pembentukan operasi gadungan bank atau asosiasi simpan pinjam

22. Penipuan terhadap pemerintah:

a. Penipuan pengembalian pajak penghasilan terorganisasi, kadang-kadang dilakukan oleh konsultan pajak penghasilanb. Penipuan bantuan, misalnya pengiriman barang yang sama sekali tidak ada gunanya

c. Penipuan FHA (Federal Housing Authority)

1. Mendapatkan jaminan hipotik untuk perumahan keluarga ganda jauh lebih melebihi nilai properti, dengan foreclosure tak terelakkan yang bisa diperkirakan

2. Dana renovasi rumah

23. Penipuan agensi perekrutan dan penempatan eksekutif

24. Penipuan kupon tebusan

25. Penipuan wesel

H. Scam

Merupakan istilah slang yang dipakai untuk menunjuk pada berbagai teknik, hustle (terlibat dalam kejahatan kecil-kecilan), atau operasi.

Dalam scam pemeriksa bank, penip berpura-pura menjadi penyelidik pemerintah yang mengupayakan kerja sama dengan korban dalam rangka menangkap teller yang tidak jujur. Target korban diminta menarik uang dan menyerahkannya kepada penyelidik, yang akan menendainya untuk menangkap pegawai tidak jujur. Tentu saja aparat pemerintah tidak sesulit itu keadaannya sampai harus menggunakan uang negara untuk melakukan oparasi penyamaran.

I. Big Con

1. The Big Con MaurerDavid Maurer dalam Whiz Mob mendiskripsikan langkah-langkah berikut:

Menetapkan target (menyelidiki dan mencari kemungkinan korban) Memainkan con (mendapatkan kepercayaan korban) Menjerat target (menggiring korban agar menemui umpan) Bercerita (menunjukan kepada korban bagaimana dia bisa mendapatkan uang besar secara tidak jujur) Memberikan pemikat (membiarkan korban mendapat untuk) Menyuruh korban berinvestasi lebih banyak Meminta uang korban lebih banyak Menjerat korban dengan taktik big store dan menguras uangnya Menghindari korban Menenangkan target (membuat korban mengerti bahwa dirinya tidak bisa melapor kepada pihak berwenang) Membereskan (menyuap atau mempengaruhi proses hukum2. Pencurian identitasPencurian identitas melibatkan pemerolehan bagian-bagian kunci informasi yang mengidentifikasi seseorang, misal: nama, alamat, tempat tanggal lahir, nomor jaminan sosial, nama gadis ibu, untuk menyaru sebagai orang tertentu. Informasi ini memungkinkan pencuri identitas melakukan berbagai macam penipuan yang meliputi dan tidak terbatas pada, pengambil alihan rekening seseorang, mebuka rekening baru, membeli mobil, mengajukan utang, kartu kredit, dan tunjangan sosial, menyewa aprtemen dan menjadi pelanggan perusahaan listrik serta telepon.

J. Booster

Dikalangan penjahat profesional, aksi booster dirasa kurang membutuhkan keliahaian atau bakat dan karena itu mendapat status rendah. Booster merencanakan dengan cermat operasi mereka demi skor besar untuk menimilkan risiko dan memastikan agar bisa menjual perolehan mereka ke penadah.K. Cannon

Copet Profesional: membutuhkan kecekatan luar biasa dan penguasaan seni menyesatkan perhatian. Para copet biasanya bekerja dalam kelompok dua, tiga atau empat orang dengan peran khusus masing-masing. Ada yang memilih target, yang lainnya mencari tahu letak barang berharganya atau uang korban dan membuatnya mengambil posisi seperti dikehendaki, ada lagi yang mencopet barang sasaran dan mengalihkannya ke yang lain lagi.

L. Pembobol Profesional

The Box Man: Box Man benar-benar pembobol profesional yang mengkhususkan diri pada penjebolan brankas. Ketika brankas yang semakin canggih dikembangka, metode menjebolnya juga meningkat. Karena dinamit sering merusak isi barankas, sebuah pengeboran inti memberi cara menjebol lebih canggih, begitu pula burning bar (pipa penyalur oksigen yang membakar hingga 7.000 derajat Fahrenheit).M. Penadah Profesional

Merupakan orang yang membeli dan menjual barang curian. Pengelola legal pegadaian, toko barang bekas dan barang antik, penampungan barang bekas dan pedagang umum lainnya lumrah diketahui memasukan barang curian dalam inventaris mereka, tetapi penadah profesional melakukan itu secara tetap.N. Paper Hanger

Merupakan bentuk yang awet kejahatan profesional (memberikan cek kosong atau dokumen bodong lainnya). Sebagaian besar transaksi dilakukan menggunakan cek atau kartu kredit, yang melahirkan situasi kondusif bagi pemalsu. Menurut Sutherland (1973):

penalsu cek dan pemalsu uang dianggap marginal dalam kejahatan profesional, mungkin karena operator semacam itu sering bergerak sendirian atau teknisi dan karena itu tidak mempunyai subkultur penjahat profesional.

O. Perampok Profesional

Perampok profesional berbeda dengan penjahat perofesional lainnya, dalam urusan mengancam dan kesediaan menggunakan pemaksaan jika perlu. Selain itu mereka tidak membuthkan banyak pelatihan atau keterampilan khusus untuk menjadi ahli. Penjahat berat seperti perampok cenderung bergerombol untuk aksi tertentu, tetapi hanya dalam jangka pendek.

P. Pembakar ProfesionalPembakar profesional disini pengalaman, khususnya dalam meniti karier dengan membakari bangunan. Komplotan Kein, menjual jasa pembakaran komplit, bertanggung jawab atas ratusan kebakaran dibeberapa negara bagian. Untuk persentase tertentu pencairan asuransi, dia bisa memobilisasi sebuah tim beranggotakan insinyur, pembakar, dan ahli asuransi.Q. Komplotan Pencuri Mobil Profesionalsebagian pencuri mobil adalah profesional yang memiliki peralatan pemobolan standar dan kunci master. Para pencuri mobil mobil profesional sangat bervariasi dalam hal operasi, kecanggihan dan organisasi mereka. Pencurian mobil dianggap kejahatan tanpa korban karena biasanya kerugian hilannya mobil ditanggung oleh asuransi.

Pembunuh profesional

Pembunuh profesional hit man adalah subjek popular fiksi dan tak diragukan lagi, beberapa memang ada, misalnya didunia remang-remang spionase internasional. Kebanyakan eksekusi kejahatan terorganisasi tampaknya diserahkan kepada anggota sebagai tambahan bagi pekerjaan sehari-hari mereka. Bahkan para anggota Murder kejahatan terorganisasi tahun 1920-1940, tidak menggunakan seluruh waktu mereka untuk melakukan eksekusi. Literatur yang ada jarang atau tidak bisa dipercaya dalam memerikan gambaran akurat tentang pembunuh profesional.R. Karier Kriminal Para ProfesionalPenjahat profesional mungkin bukan spesialis pada satu kejahatan manapun, Plate mengidentifikasi 10 karakteristik penjahat profesional:

1. Mereka berusaha menjadi anonim2. Mereka sering berhubungan dengan polisi sebagai informan, sebagai penyuap, atau sekadar sebagai orang yang bergerak dibidang yang bersinggungan.3. Mereka tidak mesti menjadi anggota kejahatan teroganisasi, walaupun mereka bekerja sama di beberapa kota.4. Mereka biasanya bukan pecandu narkoba.5. Mereka memandang penangkapan atau penjara sebagai sesuatu yang biasa saja, sering menyiapkan uang untuk menghadapi kemungkinan itu.6. Mereka tidak meninggalkan sidik jari.7. Jika memungkinkan mereka akan berlatih sebelum melakukan suatu kejahatan.8. Mereka tahu betul hukum dan tingkat penangkapan oleh polisi.9. Kebanyakan menghindari sikap pamer dan konsumsi yang menarik perhatian.10. Banyak dari mereka berasal dari keluarga stabil.Seorang penjahat profesional biasanya tidak memutuskan begitu saja bahwa suatu hari nanti dia akan menjadi penjahat profesional. Menurut Sutherlanda dalam teori deferinsiasi sosial bahwa:

kontak-kontak kriminal (nilai dan sikap) adalah sesuatu yang mendasar bagi proses pembelajaran.

Beberapa penjahat profesional, khususnya cannon dan pembobol profesional, menjalani magang informal dalam pekerjaan, mempelajari sangat spesifik dan menjalin kontak yang mutlak diperlukan dengan pengatur dan penadah akalau tidak mau mengalami kesulitan besar dalam operasi.S. Reaksi MasyarakatKebanyakan penjahat profesional berusaha melakukan kejahatan yang sulit dilacak dan operasi mereka sering dicirikan oleh penggunaan spesialis untuk tiap unsur pekerjaan. Karena bagian besar penjahat, yang terbaik sekalipun, akhirnya tertangkap, para profesional yang lebih canggih akan berusaha mencegah tindakan antisipasi korban atau sistem peradilan pidana dengan membereskan (mendapat kerjasama dari pejabat korup).

Pamdangan publik tradisional tentang pembobolan dan pencurian adalah para pelaku kejahatan tersebut tidak teroganisasi dan direduksi menjadi kejahatan untuk menopang kebiasaan memakai narkoba dan berjudi. T. Teori dan KejahatanKejahatan properti secara umum melibatkan pencarian ilegal hal-hal yang bernilai ekonomis. Kebanyakan kejahatan konvesional, seperti pembobolan dan pencurian, memuncak pada masa remaja seseorang dan menurut cepat setelah bersangkutan mencapai usia pertengahan dua puluhan. Teori perkembangan jalan hidup mengkaji jalur sesuai waktu kriminalitas semacam itu, memerhatikan permulaan, persistensi dan disistensi para penjahat karier.Aktifitas penjahat profesional juga bisa dikaji menggunakan teori asosiasi diferensiasi dimana orang belajar dan menjadi terbiasa dengan aktivitas kriminal.

U. IkhtisarKriminalitas karier dicirikan oleh identifikasi dengan kejahatan, konsep diri penjahat, dukungan kelompok, hubungan dengan penjahat-penjahat lain, kemajuan dalam kriminalitas, dan kejahatan sebagai satu-satunya mata pencaharian. Perilaku penjahat properti sesekali meliputi sebagian besar tetapi tidak semua, pengutilan, vandalisme, pencurian kendaraan bermotor dan pemalsuan cek. Mayoritas amatiran tidak mempunyai riwayat kejahatan sebelumnya, tidak mengidentifikasi diri dengan kriminalitas dan bisa dicegah melakukan aktivitas dimas yang akan datang ketika diancam dengan proses hukum formal.

Penjahat properti konvensional adalah mereka yang melakukan pencurian dan pembobolan cukup ajek, merupakan bentuk dasar dari kriminalitas karier. Para pelaku kejahatan konvensional kurang begitu terampil kurang terorganisasi dibanding rekan-rekan profesional mereka dan merupakan sekitar separuh dari penghuni penjara di Amerika Serikat.

Sebagian kejahatn profesional bisa dideskripsikan sebagai semiprofesional dalam kurang membutuhkan ketrampilan atau perencanaan. Deskripsikarirer kriminal profesional secara metodologis dibatasi oleh kebutuhan untuk mengandalkan studi kasus dan sumber-sumber populer bagi banyak uraian.Profesionalitas sistem peredilan pidana mengemuka untuk mengurangi banyak peluang yang sebelumnya terbuka daam kejahatan profesional.Kejahatan Properti: Sesekali, Konvensional, dan Profesional 11