resume hasil penilaian kinerja phpl penilikan i pt. jaya

Komplek Batan Indah Blok G-28, Kademangan, Serpong, Tangerang Selatan 15313 INDONESIATelp. 021-7562345 Fax. 021-7562345Website www.globalresource.co.idEmail [email protected]

Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL Penilikan IPT. Jaya Timber

Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kutai BaratProvinsi Kalimantan Timur

I. Identitas LP-PHPL :a. Nama LP-PHPL : PT. Global Resource Sertifikasib. No. Akreditasi KAN : LPPHPL-017-IDNc. Alamat Kantor : Komplek Batan Indah Blok G-28 Kademangan, Setu, Serpongd. Telp./Fax : 021-7562345e. Tim Auditor : 1. Kamni, S.Hut (Prasyarat)

2. Ir. Indarjo (Produksi)3. Indra Sofian, S.Hut. (Ekologi)4. Dra. Eko Nugrahaeni, MSc (Lead dan Sosial)5. Rimba Gatot Widodo, S.Hut (VLK)

f. Website dan Email : www.global-resource.co.id ; [email protected]

II. Identitas Auditee :a. Nama IUPHHK-HA : PT. Jaya Timberb. SK IUPHHK-HA, tanggal : SK.100/Menhut-II/2001, 15 Maret 2001c. Luas Areal : + 53.200 Had. Alamat Kantor Pusat: Pusat :

Jalan Basuki Rahmat No. 2C, SamarindaProvinsi Kalimantan Timur Telp. 0541-742133/734395Cabang :Gedung Manggala Wanabakti Lt.5Ruang 512B Jln Jenderal Gatot Subroto SenayanJakarta 10270 Telp. 021-5711310

e. Waktu Pelaksanaan : 24 Februari – 19 Maret 2014

III. Tahapan Kegiatan :

No. Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

1. Koordinasidengan InstansiKehutanan

25 Februari 2014Dinas KehutananProvinsi KalimantanTimur

Menyampaikan Surat Tugas dari Direktur BinaUsaha Hutan Alam

2. PertemuanPembukaan

26 Februari 2014Base Camp Kedawan

1. Dihadiri oleh seluruh auditor, seluruhjajaran manajemen lapangan

2. Perkenalan Tim Auditor PT. GlobalResource Sertifikasi (GRS) dan UnitManajemen PT. JT.

3. Penjelasan dan kesepakatan mengenaimaksud, tujuan, ruang lingkup, metode,standar/acuan yang dipergunakan dan tatawaktu proses sertifikasi PT. JT.


4. Penyiapan data dan informasi terkaitdengan PT. JT.

5. Penandatanganan berita acara EntryMeeting,

3. VerifikasiDokumen danObservasiLapangan

26 Februari-17 Maret2014Base Camp Kedawan

1. Verifikasi dokumen, tambahan dokumenbaru

2. Pengamatan kesesuaian dokumen danlapangan untuk masing-masing bidang(prasyarat, produksi, ekologi, sosial danVLK). Verifikasi lapangan dilaksanakanterhadap seluruh kegiatan PT. JTteruatama 5 (lima) tahun terakhir, yaknikegiatan produksi, RIL (pembalakanramah lingkungan), pembinaan hutan(TPTI dan non TPTI), persemaian,perlindungan hutan, batas areal kerja,seluruh kawasan lindung, PWH, sarana danprasarana.

4. PertemuanPenutup

17 Maret 2014Base Camp Kedawan

1. Dihadiri oleh seluruh auditor, seluruhjajaran manajemen lapangan PT. JT.

2. Proses kegiatan Penilikan I PT. JT telahdilaksanakan sesuai dengan standar yangdipergunakan serta tata waktuyang telahdisepakati bersama dan berjalan denganlancar.

3. Konfirmasi dan klarifikasi beberapa datadan informasi.

4. Penandatanganan lembar audit lapangan.5. Penandatanganan berita acara penilaian.

5. Koordinasidengan InstansiKehutanan

18 Maret 2014Dinas KehutananProvinsi KalimantanTimur

Penyampaian informasi hasil kegiatan auditlapangan.

6. PengambilanKeputusan

21 Desember 2014Kantor PT. GRS

1. Dilaksanakan setelah hasil penilaian tahapII selesai

2. Dilaksanakan oleh pengambil keputusandan dilakukan pleno dengan seluruhauditor.

3. Diputuskan : PT. JT memenuhi syarat(lulus) PHPL dan untuk VLK adalahmemenuhi.

IV. Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL Penilikan I :

KRITERIA/INDIKATOR VER. RINGKASAN JUSTIFIKASI NILAI

1. PRASYARAT1.1 Kepastian Kawasan

Pemegang Izin/Hak1.1.1 Ketersediaan dokumen legal dan

administrasi tata batas di kantor BaseBAIK



Pengelolaan Camp Kedawan lengkap sesuai dengantingkat realisasi pelaksanaan tata batasyang telah dilakukan.BAIK

1.1.2 Realisasi penataan batas yang telahdilaksanakan pada areal kerja PT. JTmencapai sepanjang 102,50 km daripanjang batas keseluruhan 169,48 kmatau 60 % dan ada bukti upaya PT. JTuntuk melaksanakan tata batas padaareal yang belum ditata batas.SEDANG

1.1.3 Tetap tidak terdapat konflik batasdengan pihak lain terkait denganeksistensi areal kerja PT. JT baik denganperusahaan lain maupun denganmasyarakat sekitarnya.BAIK

1.1.4 Fungsi kawasan hutan pada areal kerjaPT. JT seluruhnya sesuai dengan fungsidan peruntukkannya yaitu sebagai HutanProduksi sesuai dengan SK IUPHHK-HAPT. JT.BAIK

1.1.5 Tidak terdapat kegiatan lain di luarsektor kehutanan dalam bentukperusahaan. Penggunaan lain yang adaberupa bekas perladangan masyarakatsudah dilakukan pendataan danpemetaan oleh PT. JT namun belumdilaporkan kepada instansi terkait.SEDANG

1.2 Komitmen PemegangIzin/Hak Pengelolaan

1.2.1 Tersedia dokumen visi, misi dan tujuanperusahaan yang sesuai dengankerangka PHPL.BAIK

BAIK

1.2.2 Sosialisasi visi, misi dan tujuanperusahaan telah dilaksanakan secaraformal dan informal baik internalkaryawan PT. Jaya Timber maupundengan sebagian dari masyarakat sekitarareal kerja PT. JT. Namun sosialisasibelum meliputi seluruh kampung yangada di sekitarnya seperti KampungMamahaq Tebog, Datah Bilang, dan LongHubung.SEDANG



1.2.3 Hasil pemerikasaan implementasi dilapangan, terdapat realisasi sebagiandari kegiatan-kegiatan penataankawasan, perencanaan, pembinaanhutan, perlindungan hutan, pengelolaanlingkungan, pembinaan SDM dan kelolasosial. Namun implementasi PHL hanyasebagian yang sesuai dengan visi danmisi. Terdapat kegiatan yang tidak sesuaidengan tata waktu. Realisasi kegiatanpembinan hutan, perlindungan danpengamanan hutan serta penanamantanah kosong belum tercapai baikrealisasi fisik maupun biayanya. Selain itualokasi dana untuk seluruh bidangkegiatan kurang proporsional.SEDANG

1.3 Jumlah dan kecukupantenaga profesional terlatihdan tenaga teknis padaseluruh tingkatan untukmendukung pemanfaatanImplementasi Penelitian,Pendidikan dan Latihan

1.3.1 Keberadaan tenaga sarjana kehutanan diPT. JT sudah mencukupi sesuaikebutuhan namun tenaga tekniskehutanan (GANIS PHPL) pada setiapbidang masih di bawah ketentuan yangada. Terdapat bidang yang belummemiliki tenaga teknis PHPL (GANISPHPL), yaitu GANIS PWH dan GANISKESOS.BURUK

SEDANG

1.3.2 Realisasi peningkatan kompetensi SDMPT. JT adalah 60 %.SEDANG

1.3.3 Dokumen ketenagakerjaan tersedialengkap.BAIK

1.4 Kapasitas dan Mekanismeuntuk PerencanaanPelaksanaan PemantauanPeriodik, Evaluasi danPenyajian Umpan BalikMengenai KemajuanPencapaian (Kegiatan)IUPHHK-HA

1.4.1 Tersedia struktur organisasi dan uraiantugas yang sesuai dengan kerangkaPHPL, meskipun masih terdapat jabatanyang rangkap. Hubungan kerja unitperencanaan dengan unit-unit kerjalapangan yang lain berjalan cukup efektifsesuai dengan job description, dokumenrencana dan SOP yang ada. Walaupunbeberapa kegiatan yang direncanakanbelum semua terlaksana.SEDANG

SEDANG

1.4.2 Tersedia perangkat SIM yang memadaipada semua bidang dan tersedia tenagapelaksana dalam sistem dokumentasi



informasi serta dapat digunakan olehsemua tingkat.BAIK

1.4.3 Tersedia unit SPI dalam strukturorganisasi yang dilengkapi denganpersonil yang memadai, namun dalamperanannya masih belum efektif danbelum sesuai dengan SOP Audit Internalkarena belum dilakukan secara periodik.SEDANG

1.4.4 Terdapat sebagian bukti kegiatansebagai tindak koreksi manajemenberbasis hasil monitoring dan evaluasi.Namun kegiatan perbaikan di lapanganbelum ada laporan hasil perbaikansebagai umpan balik tindak koreksimanajemen.SEDANG

1.5 Persetujuan atas dasarinformasi awal tanpapaksaan (PADIATAPA)

1.5.1 Kegiatan RKT yang akan mempengaruhikepentingan hak-hak masyarakatsetempat telah dikonsultasikan atasdasar informasi awal berupa kegiatansosialisasi saat akan melakukan kegiatanRKT kepada masyarakat kampung/Desasekitar yang wilayah hak ulayatmasyarakat adat terkena kegiatan,namun bukti adanya kesepakatan baruberupa berita acara, belum bersifatpersetujuan antar pihak.SEDANG

SEDANG

1.5.2 Terdapat persetujuan dalam prosespembuatan AMDAL dari instansi terkaitdan belum ada keterangan tentangketerlibatan masyarakat di sekitar arealkerja.SEDANG

1.5.3 Terdapat dokumen laporan TBT danBATB yang disahkan oleh instansi terkait,namun belum semua terdapat tandatangan dari aparat kecamatan dankepala kampung sekitar. Terdapat beritaacara sosialisasi areal kerja kepadamasyarakat sekitar namun belummemuat persetujuan tentang proses tatabatas yang dilakukan oleh auditee diwilayah kampung yang bersangkutan.SEDANG



1.5.4 Proses penyusunan rencana danpelaksanaan CSR/CD atau kelola sosialPT. JT sebagian telah mengakomodirkepentingan masyarakat. Masyarakatmembuat proposal usulan kegiatan yangditandatangani oleh aparat kampungsetempat.BAIK

1.5.5 Terdapat persetujuan dalam prosespenetapan kawasan lindung darisebagian kecil para pihakSEDANG

2 PRODUKSI2.1 Penataan areal kerja jangka

panjang dalam peningkatanhutan lestari

2.1.1 PT. JT telah menyusun RKU berdasarkanIHMB, telah dibuat analisis penataanareal kerja sesuai dengan kondisi biofisiklapangan. RKU tersebut telah disahkanoleh yang berwenang.BAIK

SEDANG

2.1.2 Koordinat pada batas blok dan petaktebangan serta lokasi sarana-prasaranakegiatan di lapangan sama dengan dalampeta kerja, atau batas blok dan petakserta lokasi sarana prasarana sesuai padapeta kerja.SEDANG

2.1.3 Batas Blok, petak dan sempadan sungai,sesuai dengan peta, tersedia papannama, namun alur batas blok dan petakkurang bersih.SEDANG

2.2 Tingkat pemanenanlestari untuk setiap jenishasil hutan kayu utama dannir kayu pada setiap tipeekosistem*)

2.2.1 Areal PT. JT hanya memiliki satu tipeekosistem yaitu tipe ekosistem hutantanah kering dan telah memiliki datasebaran potensi tegakan berdasarkanIHMB dan data potensi tegakan dariinventarisasi 100 % (ITSP) selama limatahun RKT terakhir.BAIK

SEDANG

2.2.2 PT. JT telah membuat PUP dan telahdilakukan pengukuran sebanyak dua kali,namun belum dibuat analisis riap.BURUK

2.2.3 PT. JT telah melakukan pengukuran PUPsebanyak dua kali, namun belum adaanalisis data potensi dan riap tegakan,maka dalam penentuan produksi



tebangan tahunan masih menggunakanpotensi tegakan hasil ITSP. DalamRKUPHHK perioda 2011– 2020, jatahtebangan tahunan berdasarkan hasilIHMB.BURUK

2.3 Pelaksanaan penerapantahapan sistem silvikulturuntuk menjaminregenerasi hutan

2.3.1 PT. JT telah menyusun SOP seluruhtahapan kegiatan sistem silvikultur TPTItermasuk penebangan ramah lingkungan(RIL) secara lengkap pada masing-masing tahapan kegiatan. SOP telahsesuai dengan ketentuan teknis yangberlaku. Namun ada sebagian SOP yangkurang aplikatif, yaitu SOP perpetaan.BAIK

SEDANG

2.3.2 Berdasarkan hasil pengamatan sepertidiuraikan diatas bahwa terdapatimplementasi kegiatan sistem silvikulturyang sebagian belum sesuai SOP yaituberupa pemeliharaan batas blok danpetak, kegiatan penanaman danpemeliharaan.SEDANG

2.3.3 Berdasarkan hasil kajian terhadappotensi tegakan di blok RKT 2012 makarata-rata potensi areal bekas tebanganuntuk tingkat pohon diameter 20 cmkeatas adalah 20 batang per hektar.BAIK

2.3.4 Berdasarkan hasil kajian diketahuipotensi tegakan tinggal untuk tingkatpohon sebanyak 20 batang/ha, tiangsebanyak 164 batang/ha dan pancangsebanyak 587 batang/ha yang tersebarmerata.BAIK

2.4 Ketersediaan danpenerapan teknologi ramahlingkungan untukpemanfaatan hutan

2.4.1 Terdapat dokumen SOP yang berkaitandengan pemanfaatan hutan ramahlingkungan, isinya sesuai dengan kondisikarakteristik setempat serta urutanprosedur kegiatan sudah mencakupseluruh kegiatan yang berkaitan denganRIL.BAIK

BAIK

2.4.2 Berdasarkan hasil verifikasi lapangandapat dikatakan bahwa kegiatanperencanaan pembalakan/pemanenan



sesuai SOP, untuk kegiatan pemanenansesuai SOP, kegiatan pemeliharaan danK3 serta kegiatan pasca pemanenansebagian sesuai SOP.SEDANG

2.4.3 Tingkat kerusakan tegakan tinggalminimal dan keterbukaan wilayah diareal PT. JT rata-rata untuk semuatingkatan permudaan/pohon adalah17,13%.SEDANG

2.4.4 Faktor eksploitasi penebangan sebesar81,18 %, termasuk dalam normakematangan verifier faktor eksploitasidiatas 70% atau Fe > 0,70.BAIK

2.5 Realisasi penebangan sesuaidengan rencana kerjapenebangan/ pemanenan/pemanfaatan pada arealkerjanya*)

2.5.1 Hasil verifikasi diketahui bahwadokumen RKT disusun berdasarkan RKUyang telah disahkan, namun volumetebangan yang direncanakan setiaptahunnya tidak selalu sama antararencana penebangan dalam RKU denganrencana penebangan dalam RKT.SEDANG

BAIK

2.5.2 Berdasarkan hasil verifikasi diketahuiterdapat peta kerja yangmenggambarkan areal yang bolehditebang/dipanen/dimanfaatkan/ditanam/dipelihara beserta areal yang ditetapkansebagai kawasan lindung dan sebagiansesuai dengan RKT/RKU yang disahkanoleh pejabat yang berwenang.SEDANG

2.5.3 Berdasarkan hasil verifikasi lapangandiketahui bahwa telah terdapatimplementasi peta kerja berupapenandaan pada sebagian batas bloktebangan/ dipanen/ dimanfaatkan/ditanam /dipelihara beserta areal yangditetapkan sebagai kawasan lindung. Halini karena kondisi batas blok, petak dankawasan dilindungi, rintisan alurnyakurang jelas.SEDANG

2.5.4 Hasil verifikasi diketahui bahwa realisasiproduksi mencapai 99,52 %. dari rencanatebangan, dan lokasi panen sesuai



dengan blok tebangan RKT yangdisahkan, sehingga termasuk normakematangan verifier bahwa realisasivolume tebangan antara 70 - 105% darirencana tebangan tahunan pada lokasiyang sesuai dengan RKT.BAIK

2.6 Tingkat investasi danreinvestasi yang memadaidan memenuhi kebutuhandalam pengelolaan hutan,administrasi,penelitian danpengembangan, sertapeningkatan kemampuansumber daya manusia

2.6.1 Pendanaan untuk kegiatan pengusahaanhutan pada masing-masing kegiatanselama tahun 2008 - 2012 mencapai 102%dari alokasi pendanaan dalam RO sesuaitarget volume kegiatan yang disusunberdasarkan target RKT pada tahun yangbersangkutan atau sesuai normakematangan verifier bahwa realisasialokasi dana diatas 80% dari kebutuhankelola hutan yang seharusnya.SEDANG

SEDANG

2.6.2 Hasil verifikasi diketahui bahwa terdapatrealisasi alokasi dana yang kurangproporsional, karena masih ada kegiatanyang prosentase realisasi kegiatandibawah 80% dari alokasi yangseharusnya.BURUK

2.6.3 Dari hasil verifikasi dapat dikatakanbahwa realisasi pendanaan untukkegiatan teknis kehutanan berjalanlancar, namun sebagian kegiatan tidaksesuai dengan tata waktu.SEDANG

2.6.4 Hasil verifikasi diketahui bahwa belumterrealisasi seluruh anggaran kegiatanpembinaan hutan dan perlindunganhutan, dan realisasi fisik juga belum 100%dari rencana. Tetapi rata-rata realisasianggaran kegiatan pembinaan hutan danperlindungan hutan mencapai diatas 80%.SEDANG

2.6.5 Hasil verifikasi diketahui bahwa realisasifisik pelaksanaan kegiatan pembinaanhutan (luas dan kualitas tegakan) 76,4 %dari yang direncanakan.BAIK



3 EKOLOGI3.1 Keberadaan, kemantapan

dan kondisi kawasandilindungi pada setiap tipehutan

3.1.1 Berdasarkan telaah dokumen danverifikasi lapangan di areal kerja PT. JTdiperoleh bahwa jenis dan luas kawasandilindungi sesuai dengan dokumenperencanaan (DELH dan RKUPHHK-HA)sedangkan dengan adanya perubahanlokasi kawasan dilindungi berdasarkanSK Direksi maka kondisi biofisik kawasandilindungi tidak sesuai dengan dokumenperencanaan yang telah ada.SEDANG

SEDANG

3.1.2 Realisasi tata batas kawasan lindungyang telah dilakukan sebesar 63 %.Sehingga kawasan lindung yang telah ditata > 61% dari total panjang kawasanlindung yang ditetapkan berdasarkanbukti berita acara kegiatan penataanbatas kawasan dilindungi yang dimilikioleh PT. JT.SEDANG

3.1.3 Berdasarkan verifikasi lapangan padalokasi kawasan lindung PT. JT danberdasarkan overlay antara Peta CitraLandsat dengan peta kawasandilindungi, menunjukkan bahwa kondisikawasan lindung tidak banyakmengalami gangguan dan memilikiprosentase penutupan 85%.BAIK

3.1.4 Berdasarkan verifikasi dokumen danverifikasi lapangan, pengakuan ataskawasan dilindung yang ditetapkan PT.JT belum secara keseluruhantersosialisasi kepada masyarakat,karyawan dan instansi pemerintah.SEDANG

3.1.5 Berdasarkan verifikasi dokumen PT. JTtelah menyusun laporan pengelolaankawasan lindung hasil tata ruang. Akantetapi dengan adanya perubahanbeberapa lokasi maka laporanpengelolaan kawasan dilindungi yangsesuai dengan dokumen perencanaandan sesuai dengan tata ruangareal/landscaping yaitu hanya padakawasan dilindungi berupa Buffer Zone



dan Sempadan Sungai pada areal kerjaBlok B.SEDANG

3.2 Perlindungandan pengamanan hutan

3.2.1 Berdasarkan hasil verifikasi dokumendan verifikasi lapangan maka PT. JTtelah menyusun prosedur pengamanandan perlindungan hutan akan tetapibelum mencakup seluruh jenis gangguanyang telah teridentifikasi dalamdokumen perencanaan yang telahdisusun (RKUPHHK-HA).SEDANG

SEDANG

3.2.2 Berdasar data tersebut diketahui jenisperalatan yang dimiliki oleh PT. JT untukpengamanan dan perlindungan hutanmasih kurang dan belum sesuai denganperaturan yang ada akan tetapi saranadan prasarana pengamanan danperlindungan hutan yang dimilikifungsinya masih sesuai.SEDANG

3.2.3 Berdasarkan verifikasi dokumen danverifikasi lapangan diketahui bahwapihak PT. JT telah memiliki SDMperlindungan hutan, akan tetapi jumlahdan kualifikasi tenaga pengamanan danperlindungan hutan tidak memadahi danbelum sesuai dengan rencana kerja yangada. Anggota pengamanan danperlindungan hutan belum memilikikualifikasi khusus terkait pengamanandan perlindungan hutan, dan belumpernah dilakukan ataupun mengikutipelatihan terkait dengan pengamanandan perlindungan hutan.SEDANG

3.2.4 Implementasi perlindungan gangguanhutan (preemptif /preventif /represif)telah dilakukan sebagian oleh PT. JT,akan tetapi didalam prosedur masihbelum mencakup/mempertimbangkanseluruh kemungkinan gangguan yangakan timbul selama kegiatanpengelolaan berlangsung.SEDANG

3.3 Pengelolaan danpemantauan dampak

3.3.1 Prosedur yang dimiliki oleh PT. JT belummencakup pengelolaan dan pemantauan

SEDANG



terhadap tanah dan airakibat pemanfaatan hutan

seluruh dampak terhadap tanah dan airakibat pengelolaan hutan berdasarkandokumen Lingkungan dan rencanapengelolaan yang dimiliki.SEDANG

3.3.2 Sarana dan prasarana pengelolaan danpemantauan dampak terhadap tanahdan air yang dimiliki masih belum sesuaidengan dokumen perencanaan yang ada,selain itu lokasi areal kerja PT. JT terbagimenjadi 2 Blok (A & B) dan posisi saranadan prasarana masih berada di arealkerja Blok B. kondisi sarana danprasarana yang dimiliki saat ini kondisimasih berfungsi dengan baik.SEDANG

3.3.3 PT. JT telah memiliki tenaga pengelolaandan pemantauan dampak terhadaptanah dan air dan telah memilikikualifikasi sebagai GANIS KELING. Akantetapi untuk pelaksana kegiatandilapangan SDM yang dimiliki belumsepenuhnya memadahi berdasarkankualifikasinya dan belum sesuai dengandokumen perencanaan yang dimiliki.SEDANG

3.3.4 Rencana pengelolaan lingkunganterdapat dalam dokumen perencanaandan dokumen lingkungan yang dimiliki,sedangkan implementasi kegiatan barudilakukan sebagian belum secarakeseluruhan yang sesuai dengandokumen perencanaan. Laporan hasilimplementasi pengelolaan dampakterhadap tanah dan air belum sesuaidengan ketentuan yang berlaku yaituPERMENLH No 45 tahun 2005.SEDANG

3.3.5 PT. JT telah memiliki dokumen rencanamengenai pemantauan dampakterhadap tanah dan air, akan tetapiimplementasi belum dilakukan secarakeseluruhan berdasarkan dokumenperencanaan dan dokumen lingkunganyang dimiliki, sedangkan pelaporanbelum sesuai dengan peraturan yangberlaku yaitu PERMENLH NO. 45 Tahun



2005.SEDANG

3.3.6 Berdasarkan hasil verifikasi dokumendan lapangan diketahui bahwa masihterdapat indikasi terjadinya dampak yangbesar terhadap tanah dan air yangdiakibatkan dari aktivitas produksi, akantetapi PT. JT telah berupaya melakukanpengelolaan lebih baik untukmeminimalkan dampak terhadap tanahdan air.SEDANG

3.4 Identifikasi spesies floradan fauna yang dilindungidan/atau langka(endangered), jarang (rare),terancam (threatened) danendemik

3.4.1 PT. JT telah memiliki prosedur tentangidentifikasi flora dan fauna, isi dariprosedur telah mengacu pada ketentuanperaturan yang berlaku, akan tetapi darisegi instruksi pelaksanaan identifikasihanya fokus pada flora dan fauna yangdilindungi, sehingga belum mencakupjenis flora dan fauna yang dilindungidan/atau langka (endangered), jarang(rare), terancam punah (threatened) danendemik mengacu pada perundanganyang berlaku.SEDANG

SEDANG

3.4.2 Terdapat implementasi kegiatanidentifikasi flora dan fauna yang terdapatdidalam Laporan Kawasan PelestarianPlasma Nutfah (KPPN), akan tetapi masihbelum mencakup seluruh jenis flora danfauna yang tertuang dalam ketentuanperaturan yang berlaku dan diacu sertamasih sebatas pada areal kerja Blok B,sedangkan dijumpai terdapat ketidakkonsistenan antara pelaksanaan dilapangan dengan prosedur.SEDANG

3.5 Pengelolaan flora untuk:1. Luasan tertentu dari

hutan produksi yangtidak terganggu danbagian yang tidak rusak

2. Perlindungan terhadapspesies flora dilindungidan/atau jarang,langkadan terancam punah

3.5.1 Prosedur pengelolaan flora dansubstansi isinya belum sesuai denganperaturan perundangan yang berlaku,karena dalam prosedur tersebut tidakmenyebutkan dengan rinci terkait florayang dilindungi dan/atau langka, jarang,terancam punah dan endemikberdasarkan peraturan yang berlaku.

SEDANG

SEDANG



dan endemik 3.5.2 Beberapa bukti tersebut diketahuibahwa terdapat usaha yang dilakukandalam melakukan pengelolaan flora yangberada di areal kerja PT. JT, hanya sajabelum sampai pada pengelompokanjenis flora yang dilindungi dan/ataulangka, jarang, terancam punah danendemik secara lebih lanjut baru sebataspenandaan dan inventarisasi.SEDANG

3.5.3 Masih dijumpai kegiatan berburudidalam areal kerja PT. JT berdasarkanlaporan patrol tahun 2012, sedangkanlaporan patrol tahun 2013 cenderungdilaksanakan pada blok RKT 2013. Makahasil verifikasi dan hasil wawancaradiketahui masih terdapat gangguanterhadap spesies flora dilindungi yangterdapat dalam areal kerja.SEDANG

3.6 Pengelolaan fauna untuk:1. Luasan tertentu

dari hutan produksiyang tidak terganggudan bagian yang tidakrusak

2. Perlindunganterhadap spesies faunadilindungi dan/ataujarang,langka danterancam punah danendemik

3.6.1 Prosedur pengeloaan flora yang dimilikiPT. JT yang terkait dengan pengelolaanfauna hanya mencakup fauna yangdilindungi tetapi belum mencakup jenisfauna langka, jarang, terancam punahdan endemik dan substansi dalamprosedur belum sesuai dengan peraturanyang berlaku.SEDANG

SEDANG

3.6.2 Upaya Pengelolaan terhadap fauna yangdilindungi, jarang, langka terancampunah dan endemik dengan pemasanganpapan larangan dan kegiatan patrol.Akan tetapi tindakan pengelolaan belumdilakukan secara menyeluruh hanyasebatas di KPPN dan pada areal kerja PT.JT Blok B.SEDANG

3.6.3 Kondisi fauna yang dilindungi, jarang,langka terancam punah dan endemicyang berada dalam areal kerja PT. JTterindikasi mengalami gangguan, akantetapi terdapat upaya yang dilakukanuntuk penanggulangan gangguanterhadap keberadaan fauna tersebutkhususnya dilokasi Blok B sedangkanuntuk Blok A belum terdapat kegiatan



pengelolaan, pengamanan danperlindungan hutan.SEDANG

4 SOSIAL4.1 Kejelasan deliniasi

kawasan operasionalperusahaan/pemegangizin dengan kawasanmasyarakat hukumadat dan/ataumasyarakat setempat

4.1.1 Berdasarkan pemaparan verifikasi diatas, bahwa di PT. JT tersedia sebagiandokumen/laporan mengenai polapenguasaan dan pemanfaatan SDA/SDHsetempat, identifikasi hak-hak dasarmasyarakat hukum adat dan/ataumasyarakat setempat, dan rencanapemanfaatan SDH oleh pemegang izin.SEDANG

SEDANG

4.1.2 PT. JT terdapat mekanisme penataanbatas partisipatif dan konflik bataskawasan yang diketahui para pihak danbelum mencantumkan berbagaialternatif penyelesaiannya jika salah satucara mengalami kemandegan sertadokumen SOP belum disusun secara rapidan legal (Daftar isi belum ada, tanggalpengesahan belum tercantum).SEDANG

4.1.3 PT. JT telah memiliki mekanismemengenai pengakuan hak-hak dasarmasyarakat hukum adat dan masyarakatsetempat di dalam perencanaanpemanfataan SDH oleh PT. JT,namun belum legal, belum lengkap danbelum jelas.SEDANG

4.1.4 PT. JT memiliki bukti-bukti tentang luasdan batas kawasan pemegang izindengan sebagian masyarakat hukumadat/ setempat (hanya di Blok B) terkaitpohon madu dan kawasan berburu,sementara untuk Blok A direncanakanpada RKT 2014 akan dilaksanakansosialisasi, dilaksanakan kesepakatan,penataan batas ulat (data/dokumenbelum tersedia).SEDANG

4.1.5 Umumnya masyarakat mengetahuibatas PT. JT baik lewat sosialisasimaupun adanya plang-plang batas, danterdapat dokumen persetujuan darimasyarakat sekitar areal PT. JT (Blok B),



sementara persetujuan dari masyaraksekitar Blok A belum tersedia. Pernahada tuntutan (potensi konflik) dari forummasyarakat adat terhadap fee kubikasikayu, namun sudah diselesaikan. Pernahada perladangan berpindah di Km 39sampai dengan Km 43, namun sudahditinggalkan.SEDANG

4.2 Implementasitanggungjawab sosialperusahaan sesuai denganperaturan perundanganyang berlaku

4.2.1 PT. JT memiliki dokumen yang lengkapmenyangkut tanggung jawab sosialPemegang izin sesuai dengan peraturanperundangan yang relevan, namunbelum secara berkala dilaporkan kepadaDinas Kehutanan Provinsi KalimantanTimur, serta penyusunan dokumen(pengarsipannya) belum tertata secararapi.

SEDANG

SEDANG

4.2.2 PT. JT memiliki mekanisme tentangpemenuhan kewajiban sosial pemegangizin terhadap masyarakat baik dalambentuk prosedur (SOP) maupun mekanisyang telah ditetapkan oleh pemerintah.SOP yang di bagian Kelola Sosial tidakada lembaran daftar isi danpenanggalannya masih kosong,walaupun demikian seluruhnya sudahditandatangani oleh masing-masing daripenyusun, pemeriksa dan pengesah(Direktur Utama).SEDANG

4.2.3 PT. JT memiliki bukti telah melaksanakankegiatan sosialisasi mengenai sosialisasiRKT, Visi Misi, dan Kawasan Lindungyang dilaksanakan dan ditujukan kepadaDesa Matalibaq, Desa Lutan dan DesaTukul sebagai bagian dari desa binaan.Berbagai kegiatan sosialisasi tersebutdilaksanakan dalam satu kejadian dandidokumentasikan dalam satu dokumenBAP untuk masing-masing desa. Secarakelengkapan dokumen/BAP kegiatantersebut tidak lengkap, karena masihada kegiatan yang tidak dilampirinotulen dan daftar hadir.



SEDANG4.2.4 Manajemen baru PT. JT memiliki bukti,

namun tidak lengkap tentang realisasipemenuhan tanggung jawab sosialterhadap masyarakat di Desa Binaan,sementara rekapan setiap kegiatannyabelum mengacu pada peraturan yangberlaku.SEDANG

4.2.5 Manajemen PT. JT memilikilaporan/dokumen, namun baru sebagianyang sudah lengkap terkait pelaksanaantanggung jawab sosial pemegang izintermasuk ganti rugi, bukti-bukti(BAP/Nota/Kuitansi).SEDANG

4.3 Ketersediaan mekanismedan implementasidistribusimanfaat yang adilantar para pihak

4.3.1 PT. JT memiliki data kependudukan(sebagian data tahun 2010 dan sebagiandata terbaru Tahun 2013) dan informasimasyarakat hukum adat dan/ataumasyarakat setempat yang terlibat,tergantung, terpengaruh oleh aktivitaspengelolaan SDH namun datanya tidaklengkap dan tidak jelas.SEDANG

SEDANG

4.3.2 PT. JT memiliki mekanisme yang legaldan jelas mengenai peningkatan peranserta dan aktivitas ekonomi masyarakat.Namun terkait SOP di Bagian KelolaSosial masih perlu penyempurnaan,antara lain: tidak mencantumkan lembardaftar isi, tidak semua SOP disertaidengan Flow Chart (diagram alur) untukmempermudah pengguna SOP. Padalembar pengesahan belum dicantumkantanggal, bulan, tahun pengesahan.SEDANG

4.3.3 PT. JT memiliki dokumen rencanapemegang izin mengenai kegiatanpeningkatan peran serta dan aktivitasekonomi masyarakat mulai dari rencanajangka panjang sampai rencana tahunan,namun tidak tersedia dokumen RKAPdan RO yang tidak tersedia untuk Tahun2011, Tahun 2010 dan Tahun 2009.SEDANG

4.3.4 PT. JT memiliki bukti implementasi



sebagian besar (≥ 50%) kegiatan peranserta dan aktivitas ekonomi masyarakathukum adat dan/atau masyarakatsetempat oleh pemegang izinberdasarkan realisasi biaya total kegiatanKelola Sosial/PMDH. Sementara ituterdapat laporan kegiatan hasilmonitoring kegiatan Kelola Sosial/PMDHTahun 2013.BAIK

4.3.5 PT. JT memiliki bukti dokumen/ laporanmengenai pelaksanaan distribusimanfaat kepada para pihak yang lengkapdan terdokumentasi dengan baik, namunterkait pelaporan kegiatan Kelola Sosialyang bersifat semesteran secara periodikbelum dilaporkan kepada DinasKehutanan Provinsi Kalimantan Timur.SEDANG

4.4 Keberadaan mekanismeresolusi konflik yang handal

4.4.1 PT. JT memiliki mekanisme resolusikonflik dalam bentuk dokumen SOPPenyelesaian Konflik dan SOPPencegahan Konflik. Sementara ituStruktur organisasi resolusi konflikbelum disusun tersendiri. Resolusikonflik hanya mengatur resolusi konflikdengan masyarakat tidak termasukdengan pihak lain seperti perusahaanswasta, LSM, pemerintahan.SEDANG

SEDANG

4.4.2 PT. JT masih memiliki potensial konflikterkait kebutuhan masyarakat terhadaplahan pertanian, kualitas sungai, banjir,kebisingan dan debu di Desa KaranganHilir, tata batas, hutan lindung, produksi,tenaga kerja yang terserap rendah.Tersedia peta konflik namun hanyaterkait penggunaan lahan di areal PT. JTuntuk kegiatan perladangan masyarakat.SEDANG

4.4.3PT. JT memiliki kelembagaan resolusikonflik berupa struktur organisasi PT. JTdi tingkat Lapangan, sumber dayamanusia cukup, namun belummelibatkan dan didukung /diketahui parapihak (Kepala Desa) serta rencana



sumber dana belum dapat dipastikananggarannya.SEDANG

4.4.4 Permasalahan batas luar, Permasalahanbatas ulayat antar kampung,permasalahan perladangan, danpermasalahan permohonan darimasyarakat yang tidak relevan diPT. JT tidak sampai menimbulkan konflik.Verifikasi terhadap keberadaandokumen/laporan/surat penanganankonflik/potensi konflik tersebut di PT. JTtersedia namun penyusunannya tidaklengkap dan jelas.SEDANG

4.5 Perlindungan,Pengembangan dan PeningkatanKesejahteraan Tenaga Kerja

4.5.1 PT. JT telah merealisasikan sebagianbesar hubungan industrial denganseluruh karyawan melalui tersedianyaPeraturan Perusahaan; tugas dantanggung jawab organisasi perusahaanyang mengatur hubungan antarkaryawan ataupun karyawan denganperusahaan; Perjanjian karyawan denganperusahaan; Kebebasan karyawanberserikat; SOP Penggajian, SOPPenilaian Karyawan; Laporan bulananketersediaan karyawan kepada DinasTenaga Kerja dan Transmigrasi ProvinsiKalimantan Timur. Terealisasinya gaji,tunjangan dan pendapatan lainnya,mengikutsertakan karyawan denganJAMSOSTEK, penggantian biayaperawatan & pengobatan, waktuistirahat dan cuti. Namun saranaprasarana yang menunjangkesejahteraan (salah satu pointhubungan industrial) belum lengkapyaitu belum tersedia sarana beribadahdan sarana olah raga.SEDANG

SEDANG

4.5.2 PT. JT telah merealisasikan sebagianrencana pengembangan kompetensiterutama terkait dengan pemenuhantenaga teknis yang pelaksanaannyadiselenggarakan secara internal, namunperencanaan untuk meningkatkankompetensi tersebut belum melalui



analisis terhadap kemampuan masing-masing karyawan karena tidakditemukan dokumen hasil analisiskemampuan setiap karyawan dananalisis kebutuhan perusahaan.SEDANG

4.5.3 PT. JT terdapat dokumen standarjenjang karir dan baru sebagian yangdiimplementasikan.SEDANG

4.5.4 PT. JT memiliki dokumen tunjangankesejahteraan karyawan dan telahdiimplementasikan seperti dalam SOPPenggajian Karyawan dan PeraturanPerusahaan berupa : Gaji, TunjanganLembur Karyawan, Tunjangan Pajak,Biaya Pesangon Pegawai, BiayaPengobatan, Biaya Cuti, BiayaJAMSOSTEK, Biaya THR/Natal/TahunBaru. Namun, sarana prasarana campuntuk menunjang kesejahteraankaryawan belum lengkap.SEDANG

V. Resume Hasil Penilaian VLK Penilikan I:

KRITERIA/INDIKATOR VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI1 Kepastian Areal dan Hak Pemanfaatan

1.1 Areal unit manajemen hutanterletak dikawasan hutanproduksi1.1.1 Pemegang izin mampumenunjukkan keabsahan IzinUsaha Pemanfaatan Hasil HutanKayu (IUPHHK)

1.1.1 a PT. JT memperoleh IUPHHK-HA melalui SKMenteri Kehutanan Nomor SK96/Menhut-II/2011 tanggal 14 Maret 2011tentang Pembaharuan Hak PengusahaanHutan Alam PT. Jaya Timber Trading &Industrial Company Limited seluas +53.200 ha di Provinsi Kalimantan Timur.Dokumen ini dilengkapi dengan petalampiran SK IUPHHK sesuai dengan luasareal dan tanggal penerbitan.MEMENUHI

1.1.1 b PT. JT telah memenuhi kewajibanmembayar IHPH (IIUPHHK) sesuai denganSPP yang sudah diterbitkan olehKementerian Kehutanan, dan telah


memenuhi pembayarannya sebagaimanadibuktikan melalui Bukti Surat IuranIUPHHK kepada Bank BCA CabangSamarinda No. Cek BCA No. 376650tanggal 15 Januari 2001 sebesarRp.1.436.400.000,00.MEMENUHI

1.1.1 c Di dalam areal PT. JT tidak ada kegiatanusaha selain kegiatan IUPHHK-HA.MEMENUHI

2 Memenuhi Sistem dan Prosesdur Penebangan Yang Sah2.1 Pemegang izin memiliki rencana

penebangan pada areal tebanganyang disahkan oleh pejabat yangberwenang2.1.1 RKUPHHK/RKPH dan RencanaKerja Tahunan (RKT/BaganKerja/RTT) disahkan oleh yangberwenang

2.1.1 a PT. JT telah memiliki RKUPHHK berbasisInventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala(IHMB) periode tahun 2011-2020 yangtelah disahkan oleh pejabat berwenangdan sudah dilengkapi dengan petalampiran yang juga sudah disahkan olehpejabat berwenang PT. JT juga sudahmemiliki dokumen RKTUPHHK tahun 2014dan tahun 2014 yang disahkan olehpejabat yang berwenang.MEMENUHI

2.1.1 b PT. JT sudah memiliki peta yangmenggambarkan areal yang dilindungidan verifikasi lapangan ditemukan adanyaareal yang tidak boleh ditebang.MEMENUHI

2.1.1 c Terdapat peta rencana blok tebangantahun 2014 yang sudah disahkan olehpejabat berwenang (dicap)dan terbukti dilapangan dengan adanya penandaanbatas blok dan petak tebangan sesuaipeta RKT.MEMENUHI

2.2 Adanya rencana kerja yang sah2.2.1 Pemegang izin mempunyairencana kerja yang sah sesuaidengan peraturan yang berlaku

2.2.1 a PT. JT sudah memiliki dokumenRKUPHHK-HA berbasis IHMB periode 2011-2020 a.n. PT. JT Trading & IndustrialCo.,Ltd di Provinsi Kalimantan Timur.RKUPHHK-HA ini sudah disetujui melaluiSurat Keputusan Menteri Kehutanandengan SK No. 2/VI-BUHA/2011 tanggal 5Januari 2011.MEMENUHI

2.2.1 b PT. JT hanya menerapkan satu sistem


silvikultur yakni sistem silvikultur TPTI dantidak menerapkan sistem silvikultur THPBatau multi sistem, sehingga verifier initerkategori tidak bisa diterapkan (NotApplicable)NA

3 Keabsahan Perdagangan atau Pemindahtanganan Kayu Bulat3.1 Pemegang izin menjamin bahwa

semua kayu yang diangkut dariTempat Penimbunan Kayu (TPK)hutan ke TPK Antara dan dari TPKAntara ke industri primer hasilhutan (IPHH)/pasar, mempunyaiidentitas fisik dan dokumen yangsah3.1.1 Seluruh kayu bulat yangditebang/dipanen atau yangdipanen/dimanfaatkan telah di-LHP-kan

3.1.1.1 Seluruh kayu yangditebang/dipanen/dimanfaatkan untukselama periode penilikan I (Desember2013-November 2013) telah diLHPkan yangdibuktikan dengan ketersediaan dokumenLHP yang telah disahkan oleh pejabatyang berwenang. LHP dengan fisik kayusesuai, dan Nomor Batang di LHP dapatditemukan di lapanganMEMENUHI

3.1.2 Seluruh kayu yang diangkutkeluar areal izin dilindungi dengansurat keterangan sahnya hasilhutan

3.1.2.1 PT. JT memiliki surat keterangan sahnyahasil hutan untuk kayu yang diangkut dariTPK hutan ke TPK Antara serta ke tujuanpengiriman kayu lainnya sesuai ketentuan.MEMENUHI

3.1.3 Pembuktian asal usul kayubulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA/IUPHHK-HT/IUPHHK-RE/pemegang hak pengelolaan

3.1.3 a Tanda-tanda PUHH/Barcode pada kayubulat hasil tebangan telah sesuai dengandokumen, sehingga bisa dilacak balak.MEMENUHI

3.1.3 b Ada sistem yang dapat ditelusuri danidentitas kayu diterapkan secarakonsisten.MEMENUHI

3.1.4 Pemegang izin mampumembuktikan adanya catatanangkutan kayu keluar TPK

3.1.4.1 Kayu yang keluar dari TPK Hutan ke TPKAntara Batu Berang (Log Pond)seluruhnya telah dilengkapi dengandokumen SKSKB. Demikian pula untukpengangkutan dari TPK Antara BatuBerang (Log Pond), dan dari TPK LongTahap, serta dari TPK Muara Belayan ketujuan masing-masing berikutnya,seluruhnya telah dilengkapi dengandokumen FAKB yang dilampiri dengandokumen DKB FAKB (DKHP).


MEMENUHI3.2 Pemegang izin telah melunasi

kewajiban pungutan pemerintahyang terkait dengan kayu3.2.1 Pemegang izin menunjukkanbukti pelunasan Dana Reboisasi(DR) dan/atau Provisi Sumber DayaHutan (PSDH)

3.2.1 a Dokumen SPP DR dan SPP PSDH PT. JTtelah diterbitkan dan sesuai dengan LHPyang disahkan untuk selama periodeDesember 2013 s/d November 2013.MEMENUHI

3.2.1 b DR dan PSDH telah dibayarkan lunas dansesuai dengan dokumen SPP, dan tidakada tunggakan.MEMENUHI

3.2.1 c Pembayaran DR dan PSDH telah sesuaidengan persyaratan ukuran dan dibayarsesuai dengan tarif.MEMENUHI

3.3 Pengangkutan dan perdaganganantar pulau3.3.1 Pemegang izin yang mengirimkayu bulat antar pulau memilikipengakuan sebagai PedagangKayu Antar Pulau Terdaftar(PKAPT)

3.3.1.1 PT. JT telah memiliki dokumen PKAPT a.n.PT. JT dengan No. Nomor pengakuansebagai PKAPT No: 194/PDN/PKAPT/6/2011dan Nomor PKAPT: 17.01.1.03436 tanggal27 Juni 2011, yang disahkan oleh DirekturJenderal Perdagangan Dalam Negeri.MEMENUHI

3.3.2 Pengangkutan kayu bulatyang menggunakan kapal haruskapal yang berbendera Indonesiadan memiliki izin yang sah

3.3.2.1 Semua kapal yang mengangkut kayu atasnama PT. JT adalah kapal berbenderaIndonesia dan sudah mendapatkan izinberlayar dari instansi berwenang. Dalamhal ini diwakili oleh AN. Direktur JenderalPerhubungan Laut, Direktur Lalu Lintasdan Angkatan Laut, KantorKesyahbandaran dan Otoritas PelabuhanSamarinda.MEMENUHI

3.4 Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal3.4.1 Implementasi Tanda V-Legal 3.4.1.1 Penggunaan tanda V-Legal telah

diterapkan oleh PT. JT denganmembubuhkan logo (tanda) V-Legal padadokumen LHP dan pada bontos kayu.MEMENUHI

4 Pemenuhan Aspek Lingkungan dan Sosial Yang Terkait Dengan Penebangan4.1 Pemegang izin telah memiliki

Analisa Mengenai DampakLingkungan (AMDAL)/DokumenPengelolaan dan PemantauanLingkungan (DPPL)/Upaya


Pengelolaan Lingkungan (UKL)dan Upaya PemantauanLingkungan (UPL) danmelaksanakan kewajiban yangdipersyaratkan dalam dokumenlingkungan tersebut4.1.1 Pemegang izin telah memilikidokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPLmeliputi Analisa DampakLingkungan (ANDAL), RencanaKelola Lingkungan (RKL), danRencana Pemantauan Lingkungan(RPL) yang telah disahkan sesuaiperaturan yang berlaku meliputiseluruh areal kerjanya

4.1.1.1 PT. JT telah memiliki dokumen ANDAL,RKL dan RPL dan disusun berdasarkanperaturan yang berlaku dan telahdisahkan dan disetujui oleh komisiAMDAL.MEMENUHI

4.1.2 Pemegang izin memilikilaporan pelaksanaan RKL dan RPLyang menunjukkan penerapantindakan untuk mengatasi dampaklingkungan dan menyediakanmanfaat sosial

4.1.2 a PT. JT telah memiliki dokumen RPL danRKL yang disusun mengacu padadokumen ANDAL yang telah disahkanoleh Komisi Pusat AMDAL Dephut No.49/DJ-VI/AMDAL/97 tanggal 17 Maret1997. Selain dokumen ANDAL yang telahmendapatkan pengesahan dari Instansiyang berwenang pada tahun 1997, PT. JTjuga sudah menyusun dokumen DELHyang merupakan revisi dokumen ANDALkarena adanya penambahan luas arealdari luas areal sebelumnya. DokumenDELH tersebut telah mendapatkanpengesahan dari Kepala BadanLingkungan Hidup Provinsi KalimantanTimur melalui surat No. 660.1/K.44/2001tanggal 3 Oktober 2001.MEMENUHI

4.1.2 b Terdapat bukti pengelolaan terhadapdampak sosial berupa penerimaan tenagakerja lokal, pembayaran fee kompensasi,dan kegiatan PMDH berupa pemberianbantuan fisik (honor aparat desa, beasiswa, biaya operasional karang taruna,perbaikan sarana ibadah, balai adat, danpembangunan sarana air bersih).MEMENUHI

5 Pemenuhan Terhadap Peraturan Ketenagakerjaan5.1 Pemenuhan ketentuan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3)5.1.1 Prosedur dan implementasi K3 5.1.1 a PT. JT telah memiliki prosedur K3 dalam

kegiatan operasional lapangan.MEMENUHI


5.1.1 b PT. JT memiliki peralatan K3 sesuaiketentuan dan kebutuhan serta berfungsibaik.MEMENUHI

5.1.1 c PT. JT sudah memiliki catatan setiapkejadian kecelakaan kerja secara lengkapdan mempunyai upaya untuk menekantingkat kecelakaan kerja dalam bentukprogram K3.MEMENUHI

5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja5.2.1 Kebebasan berserikat bagipekerja

5.2.1.1 Tidak ada serikat pekerja di PT. JT, tetapipihak perusahaan sudah memberikankebebasan kepada karyawannya untukmembuat serikat pekerja.MEMENUHI

5.2.2 Adanya Kesepakatan KerjaBersama (KKB) atau PeraturanPerusahaan (PP)

5.2.2.1 PT. JT telah memiliki dokumen PeraturanPerusahaan (PP) yang telah disahkan olehKepala Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi Provinsi Kalimantan Timurdan berlaku sampai dengan tanggal 27Oktober 2017.MEMENUHI

5.2.3 Perusahaan tidakmemperkerjakan anak di bawahumur

5.2.3.1 Di PT. JT tidak terdapat pekerja di bawahumur.MEMENUHI

resume hasil penilaian kinerja phpl penilikan i pt. jaya

Documents