resume hasil penilaian kinerja phpl dalam rangka … hasil penilikan ke-1... · dilakukan pembukaan...

53
FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017 Halaman 1 dari 53 RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL 1. IDENTITAS LPPHPL a. Nama LPPHPL : PT Trustindo Prima Karya b. Nomor Akreditasi KAN : LPPHPL-019-IDN c. Alamat Kantor : Gedung Diklat APHI Kalimantan Timur Lt.1 Jl. Kesuma Bangsa No. 80 Kota Samarinda d. Telepon Email : (0541) 747798 [email protected] e. Penanggung Jawab LPPHPL : Ir Kurnia f. Standar Audit yang Digunakan : - PermenLHK No. P.30/MenLHK/Setjen/PHPL.3/3/2016 - Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 - Manual dan Prosedur Sistem LPPHPL PT Trustindo Prima Karya Rev. L 01/04/2017 g. Tim Audit : 1. Ir Imanwan (Lead Auditor merangkap Auditor Prasyarat); 2. Ujang Zulkarnaen, S.Hut (Auditor Ekologi); 3. Ir Sibyan Ahrar (Auditor Sosial); 4. Suharyo Widyatmojo, S.Hut (Auditor Produksi & VLK Hutan). h. Tim Pengambil Keputusan : 1. Ir Kurnia; dan 2. Ir Rudy Setyawan. 2. IDENTITAS AUDITEE a. Nama Unit Manajemen : PT Karya Jaya Parakawan b. Alamat Kantor : Jl Mulawarman Gg. Damai No. 33 RT.16 Kel. Karanganyar Pantai Kec. Tarakan Barat, Tarakan c. Jenis Izin Usaha : IUPHHK Dalam Hutan Alam d. SK IUPHHK-HA : No. SK.722/Menhut-II/2010 Tanggal 30 Desember 2010 e. Nomor S-PHPL : 017.SPHPL.019-IDN f. Ruang Lingkup Sertifikasi : IUPHHK-HA seluas 46.230 Hektar di Kab. Kutai Timur Prov. Kalimantan Timur g. Email : [email protected] h. Pengurus Perusahaan : - Direktur Utama : Agus Rawi - Direktur Keuangan : Subur Mulia, SE - Komisaris Utama : Chintya Fransisca - Komisaris I : Dhani Sofyan - Komisaris II : Ros Arun i. Management Representatif : Memed Muhidin DALAM RANGKA PENILIKAN KE-1 ATAS KEPEMILIKAN S-PHPL NOMOR : 017.SPHPL.019-IDN ATAS NAMA PT KARYA JAYA PARAKAWAN

Upload: vuongkhanh

Post on 13-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 1 dari 53

RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL

1. IDENTITAS LPPHPL

a. Nama LPPHPL : PT Trustindo Prima Karya

b. Nomor Akreditasi KAN : LPPHPL-019-IDN

c. Alamat Kantor : Gedung Diklat APHI Kalimantan Timur Lt.1

Jl. Kesuma Bangsa No. 80 Kota Samarinda

d. Telepon

Email

: (0541) 747798

[email protected]

e. Penanggung Jawab

LPPHPL

: Ir Kurnia

f. Standar Audit yang

Digunakan

: - PermenLHK No. P.30/MenLHK/Setjen/PHPL.3/3/2016

- Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016

- Manual dan Prosedur Sistem LPPHPL PT Trustindo Prima

Karya Rev. L 01/04/2017

g. Tim Audit : 1. Ir Imanwan (Lead Auditor merangkap Auditor Prasyarat);

2. Ujang Zulkarnaen, S.Hut (Auditor Ekologi);

3. Ir Sibyan Ahrar (Auditor Sosial);

4. Suharyo Widyatmojo, S.Hut (Auditor Produksi & VLK Hutan).

h. Tim Pengambil Keputusan : 1. Ir Kurnia; dan

2. Ir Rudy Setyawan.

2. IDENTITAS AUDITEE

a. Nama Unit Manajemen : PT Karya Jaya Parakawan b. Alamat Kantor : Jl Mulawarman Gg. Damai No. 33 RT.16 Kel. Karanganyar

Pantai Kec. Tarakan Barat, Tarakan c. Jenis Izin Usaha : IUPHHK Dalam Hutan Alam d. SK IUPHHK-HA : No. SK.722/Menhut-II/2010 Tanggal 30 Desember 2010 e. Nomor S-PHPL : 017.SPHPL.019-IDN f. Ruang Lingkup Sertifikasi : IUPHHK-HA seluas 46.230 Hektar di Kab. Kutai Timur

Prov. Kalimantan Timur g. Email : [email protected] h. Pengurus Perusahaan : - Direktur Utama : Agus Rawi

- Direktur Keuangan : Subur Mulia, SE - Komisaris Utama : Chintya Fransisca - Komisaris I : Dhani Sofyan - Komisaris II : Ros Arun

i. Management Representatif : Memed Muhidin

DALAM RANGKA PENILIKAN KE-1 ATAS KEPEMILIKAN S-PHPL

NOMOR : 017.SPHPL.019-IDN ATAS NAMA PT KARYA JAYA PARAKAWAN

Page 2: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 2 dari 53

3. RINGKASAN TAHAPAN KEGIATAN AUDIT PENILIKAN KE-1

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Koordinasi Teknis

dengan Instansi

Kehutanan sebelum ke

lapangan

Samarinda,

19 Maret 2018

Dilakukan kepada :

- BPHP Wil. XI Samarinda, diterima oleh

Bpk. Eko Bahariwanto jabatan Kasi

PEPHP.

Hasil koordinasi teknis didokumentasikan

Tanjung Selor,

20 Maret 2018

Dilakukan kepada :

- Dinas Kehutanan Prov. Kalimantan Utara

diterima oleh Bpk. Ir Syarifuddin, MMA

jabatan Kepala Dinas Kehutanan Prov.

Kalimantan Utara.

Hasil koordinasi teknis didokumentasikan

Pertemuan Pembukaan

Kantor PT KJP

di Tarakan

20 Maret 2018

Penyampaian hal-hal yang berkaitan dengan

pelaksanaan audit lapangan, meliputi :

a. Pengenalan Susunan Tim Audit.

b. Uraian rinci kegiatan audit yang meliputi :

Ruang lingkup, metode audit, teknik audit

dan standar acuan penilaian yang

digunakan.

c. Menyampaikan kesanggupan

menandatangani pernyataan menjaga

kerahasiaan data / dokumen auditee.

d. Meminta surat kuasa dan/atau surat

penunjukkan Manajemen Representatif.

Pelaksanaan Pertemuan Pembukaan dibuatkan Berita Acara dan Daftar Hadir.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

Areal Kerja IUPHHK-HA

PT KJP

21 – 24 Maret 2018

Melakukan pengumpulan data melalui tinjauan dokumen, wawancara dan pemeriksaan lapangan/uji petik terhadap data, dokumen dan kinerja PHPL pada 1 (satu) tahun terakhir serta menganalisa kesesuaiannya, meliputi kriteria audit :

Prasyarat, Produksi, Ekologi, Sosial dan VLK Hutan.

Page 3: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 3 dari 53

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Pertemuan Penutupan Kantor PT KJP

di Tarakan

25 Maret 2018

Penyampaian dan permintaan konfirmasi persetujuan atas hasil audit (kesimpulan audit) yang meliputi temuan kesesuaian dan temuan ketidaksesuaian. Terhadap temuan ketidaksesuaian diterbitkan LKS. Pelaksanaan Pertemuan Penutupan dibuatkan Berita Acara dan Daftar Hadir.

Koordinasi Teknis

dengan Instansi

Kehutanan sesudah dari

lapangan

Tanjung Selor,

26 Maret 2018

Dilakukan kepada :

- Dinas Kehutanan Prov. Kalimantan Utara

diterima oleh Bpk. Ir Syarifuddin, MMA

jabatan Kepala Dinas Kehutanan Prov.

Kalimantan Utara.

Hasil koordinasi teknis didokumentasikan

Samarinda,

27 Maret 2018

Dilakukan kepada :

- BPHP Wil. XI Samarinda, diterima oleh

Bpk. Teguh Handoko jabatan Kasubag

TU.

Hasil koordinasi teknis didokumentasikan

Pengambilan Keputusan

Penilikan Ke-1

Samarinda,

17 April 2018

a. PT Karya Jaya Parakawan, dinyatakan LULUS Penilaian Kinerja PHPL pada IUPHHK-HA sesuai Lampiran 1.1. dan 2.1. Direktur Jenderal PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 dengan Predikat SEDANG dan MEMENUHI standar VLK.

b. Status S-PHPL PT Karya Jaya Parakawan DIPERTAHANKAN sesuai masa berlaku dan ruang lingkup sertifikasi awalnya.

Page 4: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 4 dari 53

4. RESUME HASIL AUDIT PENILIKAN KE-1

A. KRITERIA PRASYARAT

1. Indikator 1.1. : Kepastian Kawasan Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

1.1.1.

Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata batas (PP, SK IUPHHK-HA, Buku TBT, Peta TBT)

CD (1) Baik (3)

Pada audit sertifikasi awal diperoleh hasil bahwa

ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata batas

di kantor lapangan lengkap sesuai dengan tingkat

realisasi pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan.

Pada penilikan ke-1 kondisinya masih sama dengan

Sertifikasi awal yaitu PT. Karya Jaya Parakawan telah

memiliki dokumen legal berupa :

Akta pendirian perusahaan

Akte Perubahan Terakhir

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

NPWP

Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Nomor :

PEM-00027/WPJ.14/KP.0403/2014 tanggal 02 Januari

2014;

SK. Perpanjangan IUPHHK-HA

SK. Persetujuan RKUPHHK-HA Berbasisi IHMB Periode

Tahun 2013 – 2022

Laporan Utama Analisis Dampak Lingkungan

Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)

Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

Dokumen RKT tahun 2017 s/d RKT tahun 2018

Laporan TBT No.1301 tahun.1998

Laporan TBT No.1339 Thn.1999

Keputusan Kepala BPN Republik Indonesia Nomor :

36/HGU/BPN RI/2013 tanggal 16 Mei 2013

Keputusan Kepala BPN Republik Indonesia Nomor :

37/HGU/BPN RI/2013 tanggal 16 Mei 2013

Sertifikat HGU atas nama PT. Palem Segar Lestari

NIB.16.08.00.00.00025 seluas 3.669,70 Ha dan

lampiran Peta HGU Skala 1 : 100.000;

Sertifikat HGU atas nama PT. Sebaung Sawit Plantatios

NIB. 16.00.00.00012 seluas 8.278,61 Ha dan lampiran

Peta HGU Skala 1 : 100.000;

Sertifikat HGU atas nama PT. Sebaung Sawit Plantatios

NIB. 16.00.00.00013 seluas 402,51 Ha dan lampiran

Peta HGU Skala 1 : 100.000

1.1.2.

Realisasi tata batas dan

D (2) Sedang (2)

Pada Penilikan ke-1, realisasi tata batas masih sama

dengan audit sertifikasi awal yaitu telah mencapai 93,18

Page 5: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 5 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

legitimasinya (BATB) km dari rencana 131,64 km atau relisasinya 70,78%.

Batas yang belum dilakukan penataan batas sepanjang

38,46 km (29,22%).

Terdapat kemajuan dalam proses penyelesaian tata batas

temu gelang (100%) yaitu PT. KJP telah membuat

Rencana Penataan batas areal kerja dan peta

lampirannya, dan telah mengirimkan surat dengan

No.08/KJP/P-TTB/III/2017 tanggal 1 Maret 2017 perihal

Permohonan arahan rencana tata batas areal kerja

IUPHHK-HA PT. Karya Jaya Parakawan kepada Direktur

Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan Dijen

Planologi dan Tata Lingkungan Kementerian LHK, yang

berisi :

- Terdapat tumpang tindih antara areal PT. KJP dengan

PT. Adindo Hutani Lestari

- Berdasarkan telaah hukum dan kelayakan usaha

Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan

memutuskan bahwa areal tumpang tindih tersebut

menjadi milik PT. KJP, dan memerintahkan Dirjen

Planologi untuk mengaddendum PT. Adindo Hutani

Lestari

- Sampai dengan terbitnya SK. Perpanjangan PT. KJP

tanggal 30 Desember 2010 tidak terbit peta Addendum

PT. AHL

- Pada areal tumpang tindih dengan PT. AHL telah

dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh

Adindo Hutani Lestari

- Berdasarkan surat dari BPKH Wilayah IV Samainda dan

peta lampirannya, diketahui bahwa sebagian batas

areal kerja PT. KJP merupakan batas fungsi hutan yang

telah dilakukan tata batas oleh BPKH Wilayah IV

Samarinda

- PT. KJP tidak perlu melakukan tata batas ulang, namun

ada kewajiban penggantian biaya tata batas

- Berdasarkan hasil penataan batas fungsi tersebut

terdapat pergeseran dengan batas areal kerja PT. KJP

Namun sampai dengan saat penilikan ke-1 belum ada

jawaban atas surat PT. KJP tersebut, sehingga Rencana

Penataan batas areal kerja PT. KJP belum disahkan oleh

Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan.

Terdapat dokumen yang membuktikan adanya legitimasi

batas areal kerja IUPHHK-HA PT. KJP berupa :

Berita Acara Tentang Pelaksanaan Penataan Batas

Areal Kerja HPH PT. KJP (Trayek batas I’-Z-B, X-C, 5-

5”) Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Timur

Berita Acara Tentang Pelaksanaan Penataan Batas

Persekutuan PT. Karya Jaya Parakawan dengan PT.

Page 6: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 6 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Adindo Hutani Lestrari di Propinsi Kalimantan Timur

1.1.3.

Pengakuan para pihak atas eksistensi areal IUPHHK kawasan hutan (BATB)

CD (1) Sedang (2)

Pada sertifikasi awal diperoleh hasil bahwa terdapat

konflik batas areal kerja PT. KJP (di Blok I) seluas 4.545

Ha dengan pihak lain (PT. Adindo Hutani Lestari) namun

terdapat upaya dari PT. Karya Jaya Parakawan untuk

menyelesaikan konflik secara terus menerus.

Pada Penilikan ke-1 terdapat upaya PT. KJP untuk

mengatasi konflik batas tersebut yaitu :

PT. KJP akan menghadap ke Dijen PHPL pada bulan Mei

mendatang untuk mengupayakan areal yang sudah

ditata batas fungsi seluas 2200 Ha menjadi areal PT. KJP

(Land swap), dan melepas areal yang sudah di land

clearing dan ditanami oleh PT. AHL seluas 4.545 Ha.

Kesimpulkan : terdapat konflik batas, namun telah ada

upaya pemegang izin untuk mengantisipisasi terjadinya

konflik dengan PT. Adindo HutaniLestari.

1.1.4.

Tindakan pemegang izin dalam hal terdapat perubahan fungsi kawasan. (Apabila tidak ada perubahan fungsi maka verifier ini menjadi Not Aplicable)

CD (1) NA Berdasarkan overlay peta areal kerja (Lampiran

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK. 722/Menhut-

II/2010, tanggal 30 Desember 2010 tentang

Perpanjangan IUPHHK-HA PT. Karya Jaya Parakawan

Atas Areal Hutan Produksi Seluas ± 19.440 Ha Di

Provinsi Kalimantan Timur Skala 1 : 100.000) dengan

peta Kawasan Hutan Propinsi Kalimantan Timur dan

Kalimantan Utara skala 1 : 250.000 (Lampiran

Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.718/Menhut-

II/2014 tanggal 29 Agustus 2014) diperoleh hasil bahwa

di dalam areal kerja PT. Karya Jaya parakawan tidak

terdapat perubahan fungsi kawasan, dengan demikian

verifier 1.1.4 menjadi Not Applicable (NA)

1.1.5.

Penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan

(Apabila tidak ada penggunaan kawasan di luar sektor Kehutanan maka verifier ini menjadi Not Aplicable).

CD (1) NA Berdasarkan Peta RKUPHHK-HA PT. Karya Jaya

Parakawan Skala 1 : 50.000 diketahui bahwa terdapat

rencana perluasan lokasi pemukiman Desa Tagul, yang

berada di areal Non Hutan seluas ± 580 Ha.

Hasil penilikan ke-1 : berdasarkan Berita Acara

Pemeriksaan lapangan perluasan desa Tagul seluas 580

Ha yang dilakukan oleh PT. KJP diketahui bahwa tidak

terdapat penggunaan kawasan hutan untuk perlusaan

desa Tagul.

Dalam Peta Penutupan Lahan IUPHHK-HA PT. Karya

Jaya Parakawan Skala 1 : 100.000, sumber mosaic Citra

Lansat liputan tanggal 16 Mei 2016, yang diperiksa oleh

Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata

Lingkungan Cq. Direktur Inventarisasi dan Pemantauan

SDH Nomor : S.9/IPSDH/PSDH/PKTI.I/1/2016 tanggal 19

Januari 2016, terlihat bahwa lokasi rencana perluasan

desa Tagul kondisi penutupan lahannya masih berupa

belukar muda (warna hijau) dan bukan tanah terbuka

Page 7: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 7 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

(merah).

Kesimpulan : tidak terdapat penggunaan kawasan hutan

di luar sektor kehutananan baik untuk keperluan ladang

masyarakat maupun lokasi perluasan desa Tagul,

dengan demikian verifier 1.1.5. menjadi Not Applicable.

Kesimpulan Indikator 1.1. 9 /12 x 100% = 75,00% (Sedang)

2. Indikator 1.2. : Komitmen Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

1.2.1.

Keberadaan Dokumen Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan Yang Sesuai Dengan PHL

CD (1) Baik

(3)

Pada audit Penilikan ke-1terdapat revisi visi dan misi

perusahaan berdasarkan Keputusan Pimpinan PT. Karya

Jaya Parakawan Nomor : 06/KJP/SK/VII/2017 tentang

Revisi SK. Nomor.03/KJP/SK/II/ 2016 Perubahan Visi dan

Misi IUPHHK-HA PT. Karya Jaya Parakawan. Revisi visi

dan misi perusahaan tersebut karena adanya rencana

membangun Industri Pengolahan Kayu Hulu (IPKH)

berupa Sawn timber. Visi dan misi PT. Kaya Jaya

Parakawan yaitu :

Visi Perusahaan

“Terwujudnya pengelolaan sumberdaya hutan secara

lestari dengan mendayagunakan sumber daya hutan

secara optimal sesuai peraturan pemerintah yang

berlaku agar tercapai keseimbangan fungsi produksi,

ekologi, dan sosial”

Misi Perusahaan

1) Mewujudkan pemanfaatan sumber daya hutan secara

optimal dengan menerapkan prinsip kelestarian

fungsi produksi, kelestarian sumberdaya hutan dan

kelestarian usaha kehutanan.

2) Mewujudkan stabilitas ekosistem hutan untuk

kelestarian fungsi ekologi sebagai penyangga

kehidupan dengan mempertimbangkan kapasitas

produksi optimum dalam pemanfaatan hutan.

3) Mewujudkan terjaminnya fungsi manfaat hutan bagi

masyarakat dan negara secara berkelanjutan lintas

generasi.

4) Membangun industri kehutanan yang berwawasan

lingkungan

Berdasarkan hasil telaah atas pernyataan visi misi

perusahaan tersebut disimpulkan bahwa visi dan misi

perusahaan sesuai dengan kerangka PHPL.

1.2.2.

Sosialisasi Visi, Misi dan

CD (1) Sedang (2)

Terdapat bukti sosilisasi pelaksanaan visi dan misi

perusahaan kepada karyawan berupa Berita Acara

Page 8: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 8 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Tujuan Perusahaan Pelaksanaan misi dan misi perusahaan yang

dilaksanakan di Base Camp Labion tanggal 30 Juli 2017.

Berdasarkan daftar hadir sosialisasi dihadiri oleh 18

orang karyawan. Sedangkan sosialisasi kepada

masyarakat dilakukan kepada masyarakat Desa Tepian

kecamatan Sembakung kabupaten Nunukan yang

dilaksanakan pada 10 Agustus 2017. Jumlah peserta

tidak diketahui karena tidak ada lampiran daftar hadir.

Sosialisasi juga dilakukan dalam bentuk pemasangan

“visi dan misi perusahaan” di kantor Base Camp Labion.

Sosialisasi dilakukan pada level pemegang izin dan

masyarakat di 1 (satu) desa dari 5 (lima) yang berada di

sekitar areal kerja, dan ada bukti pelaksanaan (Berita

Acara).

1.2.3.

Kesesuaian Visi dan Misi Dengan Implementasi PHL

D (2) Sedang (2)

Berdasarkan Laporan hasil penilikan ke-1 pada aspek

produksi, ekologi dan sosial yang kami peroleh dari

masing-masing auditor diketahui bahwa Implementasi

Pengelolaan Hutan Lestari pada kriteria produksi, kriteri

ekologi dan kriteria sosial hanya sebagian sesuai

dengan visi dan misi perusahaan.

Kesimpulan : Implementasi PHL hanya sebagian yang

sesuai dengan visi dan misi PHL

Kesimpulan Indikator 1.2. 14/18 =77,78% (Sedang)

3. Indikator 1.3. : Jumlah dan Kecukupan Tenaga Profesional Bidang Kehutanan

Pada Seluruh Tingkatan Untuk Mendukung Pemanfaatan,

Implementasi, Penelitian, Pendidikan dan Latihan

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

1.3.1.

Keberadaan Tenaga Profesional Bidang Kehutanan di Lapangan Pada Setiap Bidang Kegiatan Pengelolaan Hutan Sesuai Ketentuan Yang Berlaku

CD (1) Baik (3)

Berdasarkan dokumen Data Rencana dan Realisasi

Kegiatan pelatihan PT. Karya Jaya Parakawan, SK.

pengangkatan/perpanjangan GANISPHPL dari BPHP

Wilayah XI Samarinda, Kartu GANISPHPL, Sertifikat

GANISPHPL, dan sertifikat lainnya diketahui bahwa

kebutuhan tenaga profesional bidang kehutanan di

lapangan sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan

Hutan Produksi Nomor : P.16/PHPL-IPHH/2015 tanggal

24 Nopember 2015 berjumlah 6 orang, sedangkan

ketersediannya sebanyak 7 orang atau realisasinya

mencapai 116,67%. Ketersediaan GANISPHPL di

lapangan meliputi : Kurpet 1 orang, Canhut 2 orang,

Nenhut 1 orang, Binhut 1 orang dan PKB-RI 2 orang.

Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan di PT.

Karya Jaya Parakawan di lapangan tersedia di setiap

bidang pengelolaan hutan dan jumlah Ganis PHPL PT.

Page 9: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 9 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Karya Jaya Parakawan sesuai ketentuan yang berlaku.

1.3.2.

Peningkatan Kompetensi SDM

D (2) Baik (3)

Berdasarkan dokumen Data Rencana dan Realisasi

Kegiatan pelatihan PT. Karya Jaya Parakawan, SK.

pengangkatan/ perpanjangan GANISPHPL dari BPHP

Wilayah XI Samarinda, Kartu GANISPHPL, Sertifikat

GANISPHPL dan Surat Keterangan Diklat lainnya,

diketahui realisasi peningkatan SDM (Diklat, Penyegaran,

Penilaian Kinerja GANISPHPL, dan Diklat lainnya)

sebanyak 14 orang dari rencana 14 orang, atau

realisasinya mencapai 100 %

1.3.3.

Ketersediaan Dokumen Ketenagakerjaan

D (2) Sedang (2)

Pada Penilikan ke-1 terdapat dokumen ketenagakerjaan

berupa :

1. Peraturan Perusahaan PT. Karya Jaya Parakawan

Tahun 2017-2019, disahkan oleh Kepala Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan

Utara Nomor : 184/DTKT/SK/IV/2017 tanggal 27 April

2017 Tentang Pengesahaan Peraturan Perusahaan

PT. Karya Jaya Parakawan.

2. Daftar Karyawan PT. KJP Tahun 2017

3. Daftar absen karyawan;

4. Form Surat Perjanjian Tenaga Kerja PKWT;

5. Rekap Iuran BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2017;

6. Daftar Peserta BPJS Kesehatan Tahun 2017;

7. Pedoman Pelaksanaan K3 di Tempat Kerja

Realisasi yang telah dilakukan oleh PT. KJP terhadap

kepatuhan peraturan ketenagakerjaan diantaranya

a. Aturan waktu kerja dan hak-hak karyawan yang telah

dituangkan dalam Peraturan Perusahaan

b. Prosedur pembuatan dan pengesahan Peraturan

Perusahaan

c. Keikutsertaan karyawan dalam BPJS Ketenagakerjaan

dan BPJS Kesehatan

Terdapat Implementasi peraturan perusahaan berupa :

Pemberian fasilitas kepada karyawan (mess dan makan),

Kepesertaan BPJS Kesehatan, Kepesertaan Tenaga Keja,

Cuti karyawan, Pembayaran THR, Pelayanan Kesehatan

(pemeriksaan kesehatan/berobat), dan Pembayaran gaji

lembur, serta kesesuaian penerapan upah karyawan

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa

dokumen ketenaga kerjaan yang menyangkut salah satu

sarana untuk melaksanakan hubungan industrial antara

pekerja dengan pengusaha tersedia tidak lengkap,

karena sebagian besar dokumen ketenagakerjaan

berada di kantor Tarakan.

Kesimpulan Indikator 1.3. 13/15 = 86,67% (Baik)

Page 10: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 10 dari 53

4. Indikator 1.4. : Kapasitas dan Mekanisme Untuk Perencanaan, Pelaksanaan

Pemantauan Periodik, Evaluasi dan Penyajian Umpan Balik

Mengenai Kemajuan Pencapaian (Kegiatan) IUPHHK-HA

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

1.4.1.

Kelengkapan Unit Kerja Perusahaan Dalam Kerangka PHPL

D (2) Baik (3)

Hasil Penilikan ke-1 masih sama dengan Sertifikasi awal

yaitu : terdapat Struktur organisasi dan job descripsion

berdasarkan Keputusan Direktur Utama PT. Karya Jaya

Parakawan Nomor : 01/KJP/SK/I/2016 tanggal 08

Januari 2016 tentang Penetapan Perubahan Struktur

Organisasi dan Job Description PT. Karya Jaya

Parakawan.

Struktur Organisasi PT. Karya Jaya Parakawan dilengkapi

dengan nama tenaga pelaksana dan job diskripsi dari

masing-masing jabatan mulai dari Komisaris, Direktur

sampai dengan Kepala Foreman.

Berdasarkan telaah Struktur organisasi diperoleh hasil

bahwa terdapat bidang yang akan mendukung

keberhasilan Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL)

yaitu bidang Perencanaan Hutan (Seksi Perencanaan

Hutan), Pembinaan Hutan (Seksi pembinaan hutan dan

lingkungan), Produksi (Seksi pemanenan Hutan dan

TUK), Kelola lingkungan (Seksi Pembinaan hutan dan

lingkungan), Kelola Sosial (Seksi Kelola sosial) dan

Legalitas Kayu (Seksi Pemanenan Hutan dan TUK).

Kesimpulan : terdapat Struktur Organisasi dan job

description yang sesuai dengan kerangka PHPL

1.4.2.

Keberadaan Perangkat Sistem Informasi Manajemen dan Tenaga Pelaksana

CD (1) Sedang (2)

Hasil Penilikan ke-1 masih sama dengan Sertifikasi awal

yaitu terdapat perangkat SIM berupa Struktur Organisasi

perusahaan dan Job descripsi; SOP seluruh tahapan

system silvikultur; dan Struktur organisasi SPI.

Terdapat tenaga Pelaksana SIM sesuai SK. Direktur

Utama PT. Karya Jaya Parakawan Nomor :

02/KJP/SK/I/2016 tanggal 15 Januari 2016, yaitu Sdr.

Yogi Eka Pratama.

Perangkat SIM didukung peralatan SIM, sedangkan

sebagai sarana komunikasi dengan memanfaatkan

fasilitas jaringan WA untuk berkomunikasi dari kantor

Base Camp Labion dengan Kantor Tarakan. Tidak

terdapat alat komunikasi di lapangan, informasi

disampaikan secara langsung melalui alat transportasi

lori.

Terkait penatausahaan hasil hutan, PT. Karya Jaya

Parakawan telah menerapkan Sistem Informasi

Penatausahaan Hasil Hutan dan Penatausahaan

PSDH/DR (SI-PUHH Online, SIMPONI, E-monev),

dilengkapi tenaga pelaksana yaitu Iswahyudi.

Page 11: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 11 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Penetapan tenaga pelaksana dan peralatan SIM belum

efektif dalam pengelolaan data atau dokumen, terutama

ketersediaan data atau dokumen yang diperlukan pada

saat penilaian berlangsung, hal ini disebabkan belum

adanya SOP Sistem Informasi Manajemen.

1.4.3.

Keberadaan SPI/Internal Auditor dan Efektifitasnya

D (2) Sedang (2)

Pada periode Penilikan ke-1 terdapat Laporan Satuan

Pengawas Intern Tahun 2017, disusun oleh Tim SPI

yang terdiri dari : Edi Sutrisno, S.Hut (Ketua), dan

dibantu oleh Ruth Gladys (pemeriksa keuangan dan

Reno Hermawan (pemeriksa non keuangan)

berdasarkan surat Perintah Tugas dari Direktur Utama

Nomor : 01/KJP/SPT/I/2018 tanggal 19 Januari 2018.

Kegiatan pengawasan dilakukan untuk menilai

kesesuaian fisik dan biaya kegiatan pengusahaan hutan

dengan target yang telah ditetapkan meliputi bidang

perencanaan, pemanenan,dan TUK, pembinaan hutan

dan lingkungan, kelola sosial, serta umum & keuangan.

Dalam Laporan Satuan Pengawas Intern (SPI) terdapat

temuan (monitoring dan evaluasi) yatu :

- Realisasi penataan batas areal kerja belum temu

gelang.

- Realisai kegiatan pengayaan baru mencapai 98,62%

- Realisasi kegiatan pemeliharaan tanaman pengayaan/

rehabilitasi mencapai 70,42%.

- Realisasi kegiatan pengamanan dan perlindungan

hutan mencapai 80,14%.

Berdasarkan laporan tersebut tidak terdapat temuan

terkait masih adanya konflik tumpang tindih areal

dengan PT. Adindo Hutani Lestari, ketidaklengkapan

dokumen/laporan hasil kegiatan di Base Camp, dan

fasilitas Base Camp yang kurang layak.

Dengan demikian organisasi SPI / internal auditor ada,

tetapi belum berjalan dengan efektif untuk mengontrol

seluruh tahapan kegiatan

1.4.4.

Keterlaksanaan Tindak Koreksi Manajemen Berbasis Hasil Monitoring dan Evaluasi

CD (1) Sedang (2)

Terdapat surat Direktur Utama yang ditujukan kepada

Manager Pengusahaan Hutan cq. Manager Camp

perihal tindaklanjut prbaikan tertanggal 6 Pebruari 2018.

Tindaklanjut perbaikan meliputi :

Penataan batas belum temu gelang.

Pemeliharaan tanaman pengayaan baru mencapai

70,42%

Perlindungan dan pengamanan hutan baru mencapai

80,14%

Berdasarkan hasil verifikasi diketahui bahwa sebagian

hasil monitoring dan evaluasi SPI belum ditindaklanjuti

antara lain ; belum ada upaya sungguh-sungguh untuk

Page 12: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 12 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

merelisasikan tata batas temu gelang, realisasi kegiatan

penataan batas kawasan lindung baru mencapai

80,73%, masih terdapat pemasalahan konflik tumpang

tindih areal dengan PT. Adindoo Hutani Lestari

data/laporan kegiatan bulanan belum dilengkapi.

Sedangkan untuk ketersediaan GANISPHPL terdapat

penambahan sehingga jumlahnya telah sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa sebagian

rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan pengawasan

baru sebagian yang bisa ditindaklanjuti.

Kesimpulan Indikator 1.4. 18/24 = 75,00% (Sedang)

5. Indikator 1.5. : Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA)

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

1.5.1.

Persetujuan rencana penebangan melalui peningkatan pemahaman, keterlibatan, pencatatan proses dan diseminasi isi kandungannya

CD (1) Baik (3)

Berdasarkan verifikasi dokumen terkait persetujuan

rencana penebangan dari masyarakat setempat, terdapat

persetujuan tertulis dari masyarakat Desa (pemilik hak

ulayat) berupa Berita Acara rapat pertemuan rencana

kerja operasional RKT 2017 PT. Karya Jaya Parakawan

dengan masyarakat Desa Tepian Kecamatan Sembakung

Kabupaten Nunukan, yang ditandatangani oleh kedua

pihak yaitu Pimpinan perusahaan dengan Pengurus Desa

dan Tokoh Masyarakat setempat.

Dengan demikian rencana blok tebangan RKT 2017 telah

disetujui oleh masyarakat sekitar areal kerja yaitu Desa

Tepian.

Selain itu setiap tahun dilakukan acara selamatan

pembukaan blok RKT dengan melakukan acara sembelih

sapi sebagai rasa syukur dengan mengundang

masyarakat sekitar areal kerja PT. Karya Jaya

Parakawan.

1.5.2.

Persetujuan Dalam Proses Tata Batas

D (2) Sedang (2)

Berdasarkan hasil verifikasi pada verifier 1.1.2. di atas

diketahui realisasi tata batas telah mencapai 93,18 km

dari rencana 131,64 km atau relisasinya 70,78%. Batas

yang belum dilakukan penataan batas sepanjang 38,46

km (29,22%).

Pada Penilikan ke-1 terdapat kemajuan dalam proses

penyelesaian tata batas temu gelang (100%) yaitu PT.

KJP telah membuat Rencana Penataan batas areal kerja

dan peta lampirannya, dan telah mengirimkan surat

dengan No.08/KJP/P-TTB/III/2017 tanggal 1 Maret 2017

Page 13: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 13 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

perihal Permohonan arahan rencana tata batas areal

kerja IUPHHK-HA PT. Karya Jaya Parakawan kepada

Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan

Dijen Planologi dan Tata Lingkungan Kementerian LHK.

Namun sampai dengan saat penilikan ke-1 belum ada

jawaban atas surat PT. KJP tersebut, sehingga Rencana

Penataan batas areal kerja PT. KJP belum disahkan oleh

Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan.

Dengan demikian terdapat persetujuaan dari para pihak

sebesar 70,78% sesuai dengan realisasi tata batas, dan

belum ada persetujuan dari pihak PT. Adindo Hutani

Lestari.

1.5.3.

Persetujuan Dalam Proses dan Pelaksanaan CSR/CD

D (2) Baik

(3)

Berdasarkan verifikasi dokumen, terdapat Posedur Kelola

Sosial Nomor dokumen HNT/PL/446.21a yang diterbitkan

tanggal 25 Januari 2007 dan direvisi dengan nomor A.01

tanggal 15 Januari 2015, Laporan triwulan realisasi CSR

PT. Karya Jaya Parakawan Tahun 2017; dan bukti-bukti

bantuan untuk kegiatan /perayaan keagamaan;

Berdasarkan verifikasi dokumen Berita Acara pemberian

bantuan diketahui bahwa para pihak yang terlibat dalam

proses persetujuan CSR/CD tahun 2017 yaitu : Pihak

pemerintahan desa Tepian kecamatan Sebakung dan

Pihak perusahaan (Kasi Kelola Sosial, Camp Manager,

Manager Pengelolaan Hutan dan Direktur Utama /

Direktur Keuangan PT. Karya Jaya Parakawan.

Sesuai dengan hasil wawancara dengan Camp Manager

(Sdr. Apendi Diningrat), diketahui bahwa pelaksanaan

bantuan CSR kepada warga Desa/Kampung melalui

mekanisme Surat Permohonan Bantuan (Proposal) yang

ditujukan kepada Pimpinan PT. Karya Jaya Parakawan di

Base Camp dan untuk merealisasikan permintaan

bantuan pihak Camp Manager minta persetujuan kepada

Pimpinan PT. Karya Jaya Parakawan di Tarakan.

Selanjutnya sebelum pimpinan PT. Karya Jaya

Parakawan menyetujui usulan/proposal dari masyarakat

desa dilakukan pertimbangan berdasarkan skala prioritas

dan ketersediaan dana perusahaan.

Dengan demikian terdapat persetujuan dalam proses dan

pelaksanaan CSR/CD dari para pihak

1.5.4.

Persetujuan Dalam Proses Penetapan Kawasan Lindung

CD (1) Sedang (2)

Penetapan Kawasan Lindung pada areal PT. Karya Jaya

Parakawan mengacu pada dokumen RKUPHHK-HA

berbasis IHMB periode tahun 2013-2022 dan Berita

Acara Rapat Persetujuan Penetapan Kawasan Lindung

IUPHHK-HA PT. Karya Jaya Parakawan RKU I (2013-

2022) seluas ± 1.370 Ha terdiri dari : Sempadan sungai

264 Ha, dan KPPN 1.106 Ha

Page 14: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 14 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Berdasarkan dokumen yang ada, persetujuan dalam

proses penetapan Kawasan Lindung PT. Karya Jaya

Parakawan baru mendapat persetujuan 3 (tiga) desa dari

5 (lima) desa yang ada di sekitar areal IUPHHK-HA PT.

Karya Jaya Parakawan atau 60 %.

Terdapat persetujuan dalam proses penetapan kawasan

lindung dari sebagian para pihak (minimal 50 %).

Kesimpulan Indikator 1.5. 17/21 = 80,95% (Baik)

B. KRITERIA PRODUKSI

1. Indikator 2.1 : Penataan Areal Kerja Jangka Panjang dalam Pengelolaan Hutan

Lestari

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

2.1.1.

Keberadaan Dokumen Rencana

Jangka Panjang (management

plan) yang telah Disetujui oleh

Pejabat yang Berwenang

D (2) Baik

(3)

PT Karya Jaya Parakawan memiliki dokumen Rencana

Jangka Panjang yang telah disetujui berdasarkan

dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu Dalam Hutan Alam Pada Hutan Produksi

(RKUPHHK-HA) berbasis IHMB Periode 2013-2022 yang

disetujui oleh Menteri Kehutanan melalui SK.38/BUHA-

2/2013 tanggal 26 Agustus 2013.

PT Karya Jaya Parakawan tidak dikenai peringatan

terkait pemenuhan kewajiban RKU.

2.1.2

Kesesuaian Implementasi

Penataan Areal Kerja di

Lapangan dengan Rencana

Jangka Panjang

D (2) Sedang

(2)

Berdasarkan peta kerja, dapat terlihat adanya

kesesuaian tata letak antara rencana jangka pendek

dengan jangka panjang yaitu pada lokasi RKTUPHHK-HA

tahun 2017 yang berada pada blok V sesuai RKUPHHK-

HA. Sedangkan Blok RKTUPHHK-HA tahun 2018 berada

pada alokasi RKTUPHHK-HA tahun 2019 (Blok VII) pada

RKUPHHK-HA. Perubahan lokasi blok RKTUPHHK-HA

tahun 2018 masih berada pada alokasi sesuai RKUPHHK-

HA berjalan/ berlaku.

PT Karya Jaya Parakawan telah melaporkan Perubahan

Blok URKT 2018 melalui Surat Direktur No. 23/KJP/P-

Blok/IX/2017 tanggal 04 September 2017 sesuai

ketentuan.

Dengan demikian, pada verifier ini disimpulkan pada PT

Karja Jaya Parakawan terdapat sebagian kesesuaian

implementasi penataan areal kerja dengan rencana

jangka panjang.

2.1.3

Pemeliharaan Batas Blok dan

Petak /compartemen kerja

CD (1) Sedang

(2)

Tanda batas Blok Tebangan berupa plang RKTUPHHK-

HA tahun 2018. Tanda batas petak terlihat di lapangan,

namun demikian terkait pemeliharaan belum

Page 15: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 15 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

sepenuhnya, misalnya batas petak AL4 dan AM4 dimana

batas petak dipasang pada pohon.

Terdapat penandaan batas petak yang belum

sepenuhnya seragam di petak AL4 dan AL5 yaitu // cat

merah.

Dengan demikian tanda batas blok dan petak kerja

hanya sebagian yang terlihat dengan jelas di lapangan.

Kesimpulan Indikator 2.1 14 / 18 = 77,78 % (Sedang)

2. Indikator 2.2 : Tingkat Pemanenan Lestari untuk Setiap Jenis Hasil Hutan

Kayu Utama dan Nir Kayu pada Setiap Tipe Ekosistem

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

2.2.1.

Terdapat Data Potensi Tegakan

per Tipe Ekosistem yang ada

(Berbasis IHMB/ Survei potensi,

ITSP, Risalah Hutan)

D (2) Baik

(3)

PT. Karya Jaya Parakawan memiliki data potensi 3 (tiga)

tahun terakhir. Didapatkan data potensi 30 cm Up jenis

komersial untuk tahun blok RKTUPHHK-HA 2016, 2017,

dan 2018 pada system silvikultur TPTI masing-masing

adalah sebesar 73,63 m3/ha, 64,80 m3/ha, dan 67,01

m3/ha dan terdapat kelengkapan pendukung seperti

Buku LHC, RLHC dan Peta Sebaran Pohon yang memuat

jalur cruising dan kontur.

2.2.2.

Terdapat Informasi tentang Riap

Tegakan

CD (1) Baik

(3)

PT Karya Jaya Parakawan memiliki data pengukuran riap

dan analias riap tegakan Seri PUP Nomor 1 yang terletak

di petak AN 2, didapatkan rata-rata riap diameter 1,22

cm serta riap volume sebesar 0,08 M3 untuk jenis

Meranti dan rata-rata riap diameter 0,77 cm serta riap

volume sebesar 0,08 M3 untuk jenis Rimba Campur.

2.2.3.

Terdapat Perhitungan

Internal/self JTT Berbasis Data

Potensi dan Kondisi

Kemampuan Pertumbuhan

Tegakan

CD (1) Buruk

(1)

Terdapat upaya melakukan analisis data potensi dan riap

tegakan selama periode waktu penilaian, namun

demikian belum terdapat pelaporan kepada instansi

terkait sesuai dengan Permenhut Nomor : P.10/Menhut-

II/2006 Pasal 10 (1), (2), (3) dan (4).

Kesimpulan Indikator 2.2 10 / 12 = 83,33% (Baik)

3. Indikator 2.3 : Pelaksanaan Penerapan Tahapan Sistem Silvikultur untuk

Menjamin Regenerasi Hutan

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

2.3.1. D (2) Sedang Pada periode audit Penilikan Ke-1, tidak terdapat

Page 16: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 16 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Ketersediaan SOP Seluruh

Tahapan Kegiatan Sistem

Silvikultur

(2) perubahan/ revisi selama periode penilaian. Berdasarkan

telaah pada saat sertifikasi awal bahwa SOP-SOP

tahapan sistem silvikultur masih bersifat umum dan lebih

cenderung kepada sistem silvikultur TPTI pada dataran /

mineral dimana sesuai dengan yang tercantum dalam

RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode 2013-2022, sistem

silvikultur yang diterapkan oleh PT. Karya Jaya

Parakawan yaitu TPTI pada gambut/rawa.

Berdasarkan uraian diatas bahwa PT. Karya Jaya

Parakawan sudah memiliki SOP seluruh tahapan

kegiatan sistem silvikultur tersedia dengan lengkap

tetapi isinya belum sesuai dengan pedoman pelaksanaan

atau ketentuan teknis.

2.3.2.

Implementasi SOP Seluruh Ta-

hapan Kegiatan Sistem

Silvikultur

D (2) Sedang

(2)

Terdapat hasil pengamatan / observasi terhadap

implementasi tahapan kegiatan sistem silvikultur :

- PAK : Implementasi lapangan yang telah dilakukan

berupa pembuatan batas Blok dab batas Petak

RKTUPHHK-HA dibuat polet strip 2 warna merah

miring untuk batas petak sedangkan untuk batas antar

blok dibuat polet strip 3 warna merah.

- Terdapat Papan RKTUPHHK-HA tahun 2018 jenis

meranti dengan warna dasar putih tulisan hitam,

ukuran plang 80x60 cm.

- ITSP/ Inventarisasi Hutan : Implementasi kegiatan

cruising dilapangan ditemukan tanda jalur petak ukur

berupa label ukuran 2x5 cm warna kuning dan jalur

rintisan berupa cat kuning 1 strip tegak pada pohon

kecil.

Selain itu, terdapat pohon-pohon yang diberi barcode

warna kuning dan label merah untuk pohon yang

ditebang (diameter 30 cm Up), serta pohon di label

kuning untuk pohon yang di tinggal (diameter 20-29

cm).

Terdapat peta sebaran pohon yang memuat posisi

sebaran pohon dan jalur cruising, skala 1 : 1.500,

dimana sesuai SOP seharusnya adalah 1:1.000.

- PWH : implementasi kegiatan pembukaan wilayah

hutan berupa pembuatan jalan rel untuk kegiatan

operasioanl.

- Pemanenan : implementasi dilapangan terdapat

kegiatan pemanenan berupa penebangan terhadap

pohon-pohon yang telah diberikan barcode.

Penyaradan menggunakan excavator kecil PC 130

yang sudah dilengkapi gravel khusus dan rantai di

bagian belakang untuk mengikat kayu untuk ditarik.

Kagiatan Pengangkutan dilakukan menggunakan 2 set

lori untuk mengangkut kayu dari TPK Hutan munuju

Page 17: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 17 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

TPK antara Labion. Pada kegiatan pembongaran di

TPK Antara dilakukan menggunakan excavator.

- Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Pengayaan :

Realisasi penanaman di lapangan adalah penanaman

pengayaan dan penanaman kanan kiri jalan angkutan.

- Pembebasan Pohon binaan : Kegiatan pembebasan

pohon binaan telah dilakukan oleh PT Karya Jaya

Parakawan berupa pembebasan pada pohon inti dan

permudaan. Jumlah pohon binaan ditetapkan 200

batang/hektar, tersebar merata dengan jarak satu

sama lain 5-9 meter

- Perlindungan dan Pengamanan Hutan : implementasi

dilapangan terdapat kegiatan patroli pengamanan

hutan dan pemasangan peringatan serta himbauan di

areal PT Karya jaya Parakawan.

Dengan demikian, diketahui bahwa pada PT Karya Jaya

Parakawan terdapat implementasi terhadap sebagian

SOP tahapan sistem silvikultur.

2.3.3.

Tingkat Kecukupan Potensi

Tegakan sebelum Masak Tebang

D (2) Baik

(3)

Berdasarkan hasil uji petik pada 4 (empat) Petak Ukur

dengan metode nested samplingdi petak AO-1 dan AO-2

yang merupakan bekas tebangan RKTUPHHK-HA Tahun

2017 didapatkan potensi pohon sebesar >25 pohon/ha.

2.3.4.

Tingkat Kecukupan Potensi

Permudaan

CD (1) Baik

(3)

Berdasarkan hasil uji petik sebagaimana verifier 2.3.3.

didapatkan potensi permudaan tingkat tiang sebanyak

>100 btg/ha atau terdapat permudaan tingkat pancang

sebanyak >400 btg/ha.

Kesimpulan Indikator 2.3 17/ 21 = 80,95% (Baik)

4. Indikator 2.4 : Ketersediaan dan Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan

Dalam Pemanfaatan Hutan

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

2.4.1.

Ketersediaan Prosedur

Pemanfaatan / Pengelolaan

Hutan Ramah Lingkungan

D (2) Sedang

(2)

Pada periode audit Penilikan Ke-1 tidak terdapat

perubahan SOP RIL yaitu SOP Nomor OPS-

1/KJP/01/02/16 Revisi 01No. Ref : OPS/KJP/010 tentang

Reduced Impact Logging. SOP memerinci pada kegiatan

perencanaan pemanenan, operasi pemanenan,

pemeliharaan dan K3, serta pasca pemanenan kayu.

Hasil telaah terhadap kandungan isi SOP belum sesuai

dengan karakteristik kondisi setempat yaitu ekosistem

gambut atau rawa.

Dengan demikimian, tersedia SOP pemanfaatan /

pengelolaan hutan ramah lingkungan tetapi isinya tidak

sesuai dengan karakteristik kondisi setempat

Page 18: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 18 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

2.4.2.

Penerapan Teknologi Ramah

Lingkungan

D (2) Sedang

(2)

Pada periode audit penilikan ke-2, belum terdapat

penambahan kegiatan yang dilakukan oleh PT. Karya

Jaya Parakawan, diantaranya :

- Penggunaan jalan rel lebih efisien dibandingkan

dengan ongkak, dimana dengan lebar jalan ± 2 meter

dan bahan dasar rel tidak ada spesifikasi khusus.

Untuk jalan cabang dapat memanfaatkan kayu-kayu

cabang.

- Penyaradan kayu menggunakan excavator tipe kecil

(PC 130) dengan shoe ukuran 75 (lebih lebar) dapat

mengurangi kerusakan jalan sarad karena lebar jalan

sarad lebih kecil (3,2 meter) dan penarikan kayu

dengan menggunakan rantai pada bagian belakang

excavator juga mengurangi kerusakan pada tanah

2.4.3.

Tingkat Kerusakan Tegakan

Tinggal Minimal dan

Keterbukaan Wilayah

D (2) Sedang

(2) Uji dilakukan pada 2 (dua) buah pohon di petak AL.4 da

AL.5 pada Blok RKTUPHHK-HA 2018 yaitu pohon (1)

jenis Bintangur dengan koordinat N 03º 50' 18,85" dan E

117º 24' 28,52" dan pohon (2) jenis Terentang dengan

koordinat E 03º 50' 20,15" dan E 117º 24' 28,19".

Tingkat kerusakan tegakan tinggal akibat kegiatan

penebangan sebesar 21 % atau berkisar antara 16-

30%.

2.4.4.

Limbah Pemanfaatan Hutan

Minimal

CD (1) Baik

(3) Berdasarkan hasil uji petik terhadap pohon yang

ditebang pada 2 (dua) buah pohon di petak AL.4 da AL.5

pada Blok RKTUPHHK-HA 2018 yaitu pohon (1) jenis

Bintangur dengan koordinat N 03º 50' 18,85" dan E 117º

24' 28,52" dan pohon (2) jenis Terentang dengan

koordinat E 03º 50' 20,15" dan E 117º 24' 28,19".

Berdasarkan hasil uji petik tersebut nilai Faktor

Eksploitasi rata-rata adalah 0,94 (>0,70)

Kesimpulan Indikator 2.4 15 / 21 = 71,43% (Sedang)

5. Indikator 2.5 : Realisasi Penebangan sesuai dengan Rencana Kerja

Penebangan / Pemanenan / Pemanfaatan Areal Kerjanya

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

2.5.1.

Keberadaan Dokumen Rencana

Kerja Jangka Pendek (RKT.RTT)

yang Disusun Berdasarkan

Rencana Kerja Jangka Panjang

(RKU/RKPH) dan Disahkan

Sesuai Peraturan yang Berlaku

(Dinas Prov, self approval)

CD (1) Baik

(3)

PT Karya Jaya Parakawan memiliki Buku RKTUPHHK-HA

disusun mengacu pada periode RKUPHHK-HA periode

tahun 2013-2022 yaitu :

- Buku RKTUPHHK-HA Tahun 2017 yang disetujui dan

disahkan oleh Dinas Pertanian, Kehutanan dan

Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara Nomor

: 522/02/Kpts-RKT/DPKKP/III/I/2017 tanggal 03

Januari 2017 tentang Persetujuan RKTUPHHK-HA

Tahun 2017 PT. Karya Jaya Parakawan, berlaku

Page 19: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 19 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

sejak ditetapkan dan berakhir pada tanggal 31

Desember 2017.

- Buku RKTUPHHK-HA Tahun 2018 yang disetujui dan

disahkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan

Utara Nomor : 522/02/Kpts-RKT/Dishut.II/XII/2017

tanggal 07 Desember 2017 tentang Persetujuan

RKTUPHHK-HA Tahun 2018 PT. Karya Jaya

Parakawan, berlaku sejak ditetapkan dan berakhir

pada tanggal 31 Desember 2018.

2.5.2.

Kesesuaian Peta Kerja dalam

Rencana Jangka Pendek dengan

Rencana Jangka Panjang

D (2) Baik

(3)

Terdapat lampiran peta RKUPHHK-HA Periode Tahun

2013-2022 PT. Karya Jaya Parakawan skala 1:50.000

yang telah yang disetujui dan disahkan berdasarkan

keputusan Menteri Kehutanan SK.38/BUHA-2/2013

tanggal 26 Agustus 2013. Peta memuat areal ditebang/

dipanen/ dimanfaatkan/ dipelihara beserta areal

perlindungan dan penelitian ditetapkan sebagai

kawasan lindung seperti Sempadan Sungai, Kawasan

Pelestarian Plasma Nutfah, Petak Ukur Permanan, dan

Tegakan Benih.

Pada peta kerja RKTUPHHK-HA Tahun 2018 skala

1:50.000 yang disetujui dan disahkan oleh Dinas

Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara Nomor :

522/02/Kpts-RKT/Dishut.II/XII/2017 tanggal 07

Desember 2017 memuat areal ditebang/ dipanen/

dimanfaatkan/ dipelihara beserta areal yang ditetapkan

sebagai kawasan lindung seperti Sempadan Sungai,

Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah, Petak Ukur

Permanan, dan Tegakan Benih

Dengan demikian, PT. Karya Jaya Parakawan memiliki

peta kerja RKT/RKU yang disahkan dan memuat areal

ditebang/ dipanen/ dimanfaatkan/ dipelihara beserta

areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung.

2.5.3.

Implementasi Peta Kerja Berupa

Penandaan Batas Blok Tebang-

an / Dipanen / Dimanfaatkan /

Ditanam / Dipelihara beserta

Areal yang Ditetapkan sebagai

Kawasan Lindung (untuk

Konservasi/ buffer zone/

pelestarian plasma

nutfah/religi/budaya/sarana

pra-sarana dan Penelitian dan

Pengembangan)

D (2) Sedang

(2)

Ditemukan di lapangan tanda batas blok dan petak

tebangan RKTUPHHK-HA tahun 2018, dilakukan

pemeriksaan dan diketahui terdapat kesesuaian lokasi

antara data dipeta dengan di lapangan.

Implementasi penandaan areal yang dipelihara dan

ditetapkan sebagai kawasan lindung (KPPN) belum

seluruhnya direalisasikan sesuai yang dialokasikan pada

peta RKTUPHHK-HA.

Dengan demikian, pada PT. Karya Jaya Parakawan

terdapat implementasi sebagian batas blok tebangan/

dipanen/ dimanfaatkan/ ditanam / dipelihara beserta

areal yang ditetapkan sebagai Kawasan Lindung.

2.5.4.

Kesesuaian Lokasi, Luas, Jenis

dan Volume Panen dengan

D (2) Baik

(3)

Terdapat realisasi produksi RKTUPHHK-HA Tahun 2017

tercapai volume tebangan total sebesar 24.699,81 M3

dari rencana 24.700 m3 atau 99,99 % (>70 -105 %)

Page 20: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 20 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Dokumen Rencana Jangka

Pendek

dari rencana tebangan tahunan dan realisasi lokasi

tebangan sebesar 100 % sesuai dengan RKT yang

disahkan.

Kesimpulan Indikator 2.5 19 / 21 = 90,48% (Baik)

6. Indikator 2.6 : Kesehatan Finansial Perusahaan dan Tingkat Investasi dan Re-

investasi yang Memadai dan Memenuhi Kebutuhan dalam

Pengelolaan Hutan, Administrasi, Penelitian dan Pengembangan,

serta Peningkatan Kemampuan Sumber daya Manusia

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

2.6.1.

Kondisi Kesehatan Finansial

CD (1) Buruk

(1)

Pada periode penilikan Ke-1, belum terdapat Laporan

Keuangan tahun 2016 yang diaudit oleh kantor akuntan

publik sehingga kondisi finansial perusahaan PT Karya

Jaya Parakawan (Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas,

dan Opini) belum dapat dianalisis.

Terdapat financial report tahun 2016 yang digunakan

sebagai lampiran permohonan audit laporan keuangan

tahun 2016 sesuai dengan Surat Direktur No. 002/KJP-

AUDIT/II/2018 tanggal 19 Februari 2018.

Terdapat keterangan dalam proses audit melalui surat

keterangan No. 028/FNR/SK/III/18 tanggal 23 maret

2018 dari Kantor Akuntan Publik yang menyatakan

bahwa Laporan Keuangan PT Karya Jaya Parakawan

tahun 2016 sedang dalam proses audit.

2.6.2.

Realisasi Alokasi Dana Yang

Cukup berdasarkan laporan

penatausahaan keuangan yang

dibuat sesuai dengan pedoman

Pelaporan Keuangan

Pemanfaatan Hutan Produksi

(yang telah diaudit oleh akuntan

publik)

CD (1) Baik

(3)

Berdasarkan telaah dokumen realisasi kegiatan

pengusahaan hutan tahun 2016 diketahui realisasi

alokasi dana dari kebutuhan kelola hutan yang

seharusnya pada kegiatan perencanaan, perlindungan

hutan, pembinaan hutan, sarana dan prasarana

peralatan kerja, penelitian pengembangan, dan

pengembangan SDM tahun 2016 terealisasi sebesar

82,85 %.

2.6.3.

Realisasi Alokasi Dana Yang

Proporsional

CD (1) Buruk

(1)

Perbedaan proporsi realiasi alokasi dana dari kebutuhan

kelola hutan yang seharusnya pada kegiatan

perencanaan, perlindungan hutan, pembinaan hutan,

sarana dan prasarana, peralatan kerja, penelitian

pengembangan, dan pengembangan SDM tahun

2016>50 % dengan ketercapaian tertinggi pada

perlindungan dan pengaman hutan sebesar 121 % dan

terendah pada penelitian pengembangan dan

pengembangan SDM sebesar 0 %.

Page 21: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 21 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

2.6.4.

Realisasi Pendanaan Yang

Lancar

CD (1) Sedang

(2)

Berdasarkan Laporan Keuangan tahun 2016 (Un-

audited), diketahui bahwa perusahaan telah

memperoleh laba. Disamping itu, realisasi dana untuk

kelola hutan terealisasi sebesar 82,85 %. Namun

demikian, masih terdapat kegiatan teknis kehutanan

yang belum sesuai tata waktunya.

2.6.5.

Modal yang Ditanamkan

(kembali) Ke Hutan

D (2) Sedang

(2)

Modal yang ditanamkan (kembali) ke hutan oleh PT

Karya Jaya Parakawan dalam bentuk kegiatan

pembinaan hutan, perlindungan hutan dan penanaman

tanah kosong tahun 2016 terealisasi sebesar 73,22 %.

2.6.6.

Realisasi Kegiatan Fisik

Penanaman/ Pembinaan Hutan

CD (1) Baik

(3)

Berdasarkan realisasi kegiatan pada RKTUPHHK-HA

Tahun 2017. Terdapat realisasi kegiatan Penanaman /

Pembinaan hutan tahun pada kegiatan TPTI maupun

Non TPTI. Kegiatan fisik penanaman/ pembinaan hutan

berupa pengayaan, penanman tanah kosong,

penanaman kiri kanan jalan dan pemeliharaan tanaman

terealisasi sebesar 95,56%.

Kesimpulan Indikator 2.6 14/ 21 = 66,67% (Sedang)

C. KRITERIA EKOLOGI

1. Indikator 3.1. : Keberadaan, kemantapan dan kondisi kawasan dilindungi

pada setiap tipe hutan.

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

3.1.1.

Luasan kawasan dilindungi

D (2) Baik

(3)

Luas kawasan lindung sesuai dengan dokumen perencanaan

yang ada seperti AMDAL/UKL- UPL/DPPL/DPL, RKU RPKH;

dan seluruhnya sesuai dengan kondisi biofisiknya.

Pada Penilikan ke-1, tidak terdapat perubahan data jenis dan

luas kawasan lindung.

Menurut dokumen RKU (2013-2022) Luas seluruh Kawasan

Lindung (KL) PT. KJP adalah 1.370 hektar (7%), terdiri dari

Sempadan Sungai 264 hektar dan KPPN seluas 1.106 hektar.

Hasil observasi lapangan di kawasan lindung KPPN pada titik

koordinat 30 53’ 10,4” N dan 1170 27’ 10,5” E, menunjukkan

lokasi geografis dan kondisi biofisik yang sesuai. Kondisi

biofisik berupa tegakan hutan mangrove dengan didominasi

tegakan pohon avicennia (api-api), rhizhophora (bakau), dan

beberapa jenis pohon lain yang tumbuh dari jari jenis-jenis

bruguiera, terentang, nyamplung dan lainnya dengan

intensitas yang jarang. Adapun pengamatan kasat mata,

struktur pohon, tiang, pancang dan semai dinilai masih

cukup. Tidak ada kegiatan peladangan masyarakat di dalam

kawasan lindung KPPN karena letaknya yang jauh dari

pemukiman penduduk.

Page 22: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 22 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

3.1.2.

Penataan kawasan

dilindungi (persentase yang

telah ditandai, tanda batas

dikenali).

D (2)

Baik

(3)

Kawasan lindung yang telah ditata di lapangan ≥ 71% dari

yang seharusnya.

Pada Penilikan ke-1 ini tidak ada tambahan data penandaan

batas kawasan lindung.

Realisasi Penataan Batas KL di areal PT. Karya Jaya

Parakawan (s/d Maret 2018) masih sama dengan tahun lalu

yang sudah mencapai 80,73 %. Hal ini berdasarkan data

Berita Acara penataan batas lokasi KPPN seluas 1.106 ha

sepajang 42 km tanggal 17 November 2016.

Hasil verifikasi lapangan di areal KPPN pada posisi koordinat

30 53’ 10,4” N dan 1170 27’ 10,5” E ditemukan Plang KPPN,

tanda batas KPPN berupa cat strip berwarna merah pada

pohon yang masih hidup. Tanda batas masih dapat dikenali.

3.1.3

Kondisi penutupan kawasan

dilindungi.

D (2)

Baik

(3)

Kondisi kawasan lindung yang berhutan mencakup ≥ 80%

atau terdapat realisasi menghutankan kembali ke kondisi

semula ≥ 80 % dari rencana.

Selama setahun terakhir ini, tidak terdapat tambahan data

Peta Citra Satelit terbaru. Data peta penafsiran citra masih

menggunakan citra landsat 7 ETM+ Band 542 Path/Row

117/57 liputan tanggal 16 Mei 2015 skala 1:100.000.

Berdasarkan peta tersebut kondisi penutupan lahan pada

kawasan lindung PT. Karya Jaya Parakawan secara

keseluruhan adalah 1.250 ha (91,24%) berupa belukar tua

dan 130 ha (9,49 %) berupa hutan rawa sekunder.

Berdasarkan hasil uji petik di areal KPPN pada titik koordinat

30 53’ 10,4” N dan 1170 27’ 10,5” E dan koordinat koordinat

30 52’ 32,2” N dan 1170 27’ 20,9” E menunjukkan kondisi

tegakan kawasan lindung berupa tegakan hutan mangrove

yang didominasi tegakan pohon avicennia (api-api) dan

rhizhophora (bakau). Secara alamiah kondisi hutan

mangrove tidak dapat disamakan dengan tegakan hutan

rawa yang dapat tumbuh dengan kanopi yang rindang.

Dengan demikian kondisi hutan mangrove teridentifikasi oleh

citra sebagai belukar tua. kondisi dengan tutupan lahan

belukar tua bukan karena akibat degradasi namun memang

kondisi alamiahnya seperti itu, tidak dapat diidentifikasi

sebagai hutan sekunder atau hutan primer. Sehingga kondisi

alamiah kawasan lindung mayoritas berupa hutan mangrove

dan rawa basah yang belum mengalami degradasi baik

struktur maupun komposisi karena belum ada kegiatan

apapun baik oleh perusahaan maupun pihak lainnya.

3.1.4

Pengakuan para pihak

terhadap kawasan dilindungi

CD (1)

Sedang

(2)

Terdapat pengakuan kawasan lindung dari sebagian para

pihak (minimal 50%).

Pada kegiatan Audit Tahap II tahun lalu diterbitkan

observasi: Agar melakukan sosialisasi kawasan lindung pada

4 (empat) desa binaan lainnya, yakni Desa Plaju, Desa Tagul,

Page 23: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 23 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Desa Lubakan, dan Desa Atap yang masuk dalam Kec.

Sembakung, dan Desa Pembilangan yang masuk dalam Kec.

Sebuku. Adapun pada Penilikan ke-1 tahun ini (2018), belum

ada bukti tindak lanjut dari hasil observasi Audit Tahap II

tersebut. Adapun sosialisasi keberadaan kawasan lindung

baru dilakukan terhadap masyarakat Desa Tepian.

Dengan demikian pihak-pihak yang mengetahui dan

mengakui keberadaaan kawasan lindung PT. Karya Jaya

Parakawan belum mencakup seluruh pihak. Disamping pihak

pemerintah, baru satu desa yang dianggap mengenal dan

mengakui kawasan lindung yaitu masyarakat Desa Tepian.

Namun demikian, pengakuan para pihak terhadap kawasan

lindung dapat dinilai sudah lebih dari 50%.

3.1.5

Laporan pengelolaan

kawasan lindung hasil tata

ruang areal/land scaping

sesuai RKL/RPL.

D (2)

Sedang

(2)

Sebagian kecil terdapat laporan pengelolaan yang sesuai

dengan ketentuan terhadap sebagian kawasan lindung hasil

tata ruang areal/Land scaping/sesuai RKL/RPL dan/atau tata

ruang yang ada di dalam RKU.

Pada Audit Tahap II tahun lalu (2017), terdapat observasi

agarmelakukan pengelolaan terhadap kawasan lindung

sempadan sungai. Hasil Penilikan ke-1 (2018), tindak lanjut

dari hasil observasi tersebut belum sepenuhnya dilakukan.

Pengelolaan kawasan lindung yang dilakukan menurut hasil

wawancara, Buku RKT 2017 dan RKT 2018, laporan E-

monev, dan laporan RKL-RPL adalah:pemberian papan

informasi, patroli sebulan sekali, dan penambahan ganis

Binhut . Adapun kegiatan pembinaan (penanaman) pada

habitat areal kawasan lindung yang tidak

berhutan/pertumbuhan kurang, serta inventarisasi flora dan

fauna belum terealisasi.

Kesimpulan Indikator 3.1 24/27 = 88,89% (Baik)

2. Indikator 3.2. : Perlindungan dan pengamanan hutan

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

3.2.1

Ketersediaan prosedur

perlindungan yang sesuai

dengan jenis-jenis gangguan

yang ada

D (2)

Sedang

(2)

Tersedia prosedur tetapi tidak mencakup seluruh jenis

gangguan yang ada (minimal 50%).

Pada Audit Tahap II terdapat observasi: agar merevisi

kembali SOP Pengendalian kebakaran hutan (No. OPS-

1/KJP/02/02/16) revisi ke-1, No. Ref. OPS/KJP/04 agar

mengacu dan mengadopsi upaya-upaya pencegahan dan

pengedalian kebakaran hutan, mulai dari sarana-prasarana

yang dibutuhkan, SDM dan kompetensi personil yang

diperlukan, serta kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan.

Adapun tindaklanjut dari observasi tersebut yang dinilai pada

Page 24: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 24 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Penilikan ke-1 tahun 2018 ini masih belum ada. SOP belum

direvisi sesuai hasil observasi pada Audit Tahap II tahun

2017 terutama kewajiban dalam Permen LHK No.

P.32/MenLHK/Kum.1/3/2016 tentang pengendalian

kebakaran hutan dan lahan.

SOP yang ada terkait perlindungan hutan adalah sebagai

berikut :

1. SOP Pengamanan dan perlindungan hutan (No. OPS-

1/KJP/02/01/16) revisi ke-1, No. Ref. OPS/KJP/027

2. SOP Pengendalian kebakaran hutan (No. OPS-

1/KJP/02/02/16) revisi ke-1, No. Ref. OPS/KJP/04

SOP diatas sebenarnya sudah mengcakup seluruh potensi

gangguan yang ada, namun SOP Pengendalian kebakaran

hutan (No. OPS-1/KJP/02/02/16) revisi ke-1, No. Ref.

OPS/KJP/04 masih belum sesuai dengan peraturan terbaru

dan belum direvisi.

3.2.2

Sarana prasarana

perlindungan gangguan

hutan

D (2)

Sedang

(2)

Jenis, jumlah dan fungsi sarana prasarana sesuai dengan

ketentuan (minimal 50%).

Pada Audit Tahap II terdapat observasi untuk melengkapi

sarana prasarana perlindungan hutan, khususnya sarana

prasarana dalkarhutla sesuai dengan peraturan yang berlaku,

yakni Permen LHK No. P.32 tahun 2016. Tidak lanjut dari

observasi tersebut masih belum sepenuhnya dilaksanakan

dengan alasan belum cukupnya ketersediaan dana untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang cukup mahal.

Hasil verifikasi lapangan, ditemukan banyak sumur/embung

air yang terdapat di kanan atau kiri sepanjang rel angkutan.

Selain itu, terdapat gudang damkar, yang berisi antara lain

mesin air alcon, selang hisap, selang semprot, ember, helm,

sekop, dan cangkul.

Secara keseluruhan, sarana prasarana perlindungan hutan

yang dimiliki oleh PT. Karya Jaya Parakawan belum

sepenuhnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Namun demikian, meskipun memiliki sarana dan prasarana

yang belum mencukupi, tingkat kerawanan areal PT. Karya

Jaya Parkawan terhadap kebakaran hutan dinilai masih

rendah, hal ini dapat dilihat dari karakteristik biofisik areal

kerja. Berdasarkan karakteristik biofisik menurut dokumen

RKU tahun 2013-2022 adalah sebagai berikut :

a. Iklim di areal kerja PT. KJP berdasarkan klasifikasi schmidt

dan Ferguson masuk ke dalam tipe A (sangat basah),

dimana suhu rata-rata berkisar antara 22,5-34 0C dan

kelembaban 84-84,5%.

b. Jenis tanah termasuk kedalam aluvial dan organosol,

sedangkan formasi geologi berupa endapan aluvial

dengan kedalaman gambut antara 1-3 m diatas fisiografi

Page 25: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 25 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

dataran rawa. Tanah-tanah rawa gambut digenangi air

payau sepanjang tahun karena tingkat topografi yang

realatif datar.

c. Areal kerja PT. KJP termasuk kedalam DAS Sungai

Sembakung dan Sungai Sembuku yang membentuk

ekosistem rawagambut.

d. Kondisi vegetasi areal kerja PT. KJP didominasi jenis-jenis

tumbuhan ekosistem rawa dan rawa mangrove (Nipah,

Api-api, bakau, bintangor, geronggang, terentang, pisang-

pisang, jambu-jambu, nyatoh, dll) yang memiliki resiko

kebakaran rendah.

3.2.3

SDM perlindungan hutan

D (2)

Sedang

(2)

Tersedia SDM perlindungan hutan dengan jumlah dan

kualifikasi personil sesuai dengan ketentuan (minimal 50%).

Pada Audit Tahap II tahun 2017, terdapat observasi untuk

meningkatkan kompetensi personil perlindungan hutan, baik

regu satpam maupun regu dalkarhutla sesuai dengan

peraturan yang berlaku (untuk Satpam memiiki sertifikat

Satpam, dan untuk RRPKH memiliki bukti kompetensi

dalkarhutla. Namun sampai dengan kegiatan Penilikan ke-1

(tahun 2018), belum ada tindak lanjut atas observasi

tersebut, karena auditee masih berusaha menyediakan dana

yang cukup untuk peningkatan kompetensi SDM

perlindungan hutan.

SDM perlindungan hutan PT. KJP dapat digambarkan sebagai

berikut:

a. SDM keamanan hutan , terdapat dua orang security

namun belum memiliki sertifikat keamanan.

b. SDM Kebakaran hutan, telah terbentuk satu regu

dalkarhutla (sesuai ketentuan). Namun belum memiliki

sertifikat dalkarhutla.

Regu pendukung dan regu MPA belum tebentuk.

Meskipun demikian, karena tingkat resiko kebakaran hutan

areal kerja yang memiliki karakteristik resiko rendah sudah,

maka dapat dinilai sedang.

3.2.4

Implementasi perlindungan

gangguan hutan (preemptif/

preventif/ represif)

D (2)

Sedang

(2)

Tersedia kegiatan perlindungan yang diimplementasikan

melalui tindakan tertentu (preemptif/preventif/represif) tetapi

belum mempertimbangkan jenis-jenis gangguan yang ada .

Pada Penilikan ke-1 ini, kegiatan perlindungan hutan yang

telah dilaksanakan antara lain:

1. Menyediakan sistem perlindungan hutan berupa prosedur-

prosedur (SOP) terkait perlindungan dan pengamanan

hutan.

2. Menyediakan sebagian sarana prasarana perlindungan

hutan, yang terdiri dari sarana dalkarhutla dan sarana

satpam.

3. Menyediakan personil perlindungan hutan (satpam PH dan

Page 26: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 26 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

RPKH-Regu Pemadam Kebakaran Hutan)

4. Menyediakan pos jaga pada pintu masuk areal.

5. Melaksanakan patroli pengamanan hutan sebulan sekali.

6. Menambah satu orang Ganis Binhut.

7. Kerjasama dengan Polres Nunukan dan Polsek

Sembakung dalam hal pemantauan hotspot pada areal

kerja secara insidensil.

Dari catatan auditee, kejadian gangguan hutan dinilai masih

relatif aman, karena tidak pernah terjadi hotspot pada areal

kerja, tidak ada kejadian kegiatan ilegal oleh pihak luar

diantaranya perladangan, perburuan liar dan illegal logging.

Kesimpulan Indikator 3.2 16/24 = 66,67 % (Sedang)

3. Indikator 3.3. : Pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air

akibat pemanfaatan hutan.

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

3.3.1

Ketersediaan prosedur

pengelolaan dan

pemantauan dampak

terhadap tanah & air.

D (2)

Sedang

(2)

Tersedia prosedur pengelolaan tetapi tidak mencakup pengelolaan

seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan

(minimal 50%).

Pada penilikan ke-1 ini (2018), tidak ada tindak lanjut hasil

observasi penilaian audit tahap II (tahun 2017), yaitu melengkapi

SOP yang belum ada (pemantuan kualitas air).

Terkait rencana pemantauan dan pengelolaan lingkungan, tersedia

SOP sebagai berikut:

1. SOP PWH (No. OPS-1/KJP/01/02/16) revisi ke-1, No. Ref.

OPS/KJP/008

2. SOP RIL (No. OPS-1/KJP/01/02/16) revisi ke-1, No. Ref.

OPS/KJP/010

3. SOP Persemaian/pengadaan bibit (No. OPS-1/KJP/02/02/16)

revisi ke-1, No. Ref. OPS/KP/022

4. SOP Pengadaan bibit dari stek (No. OPS-1/KJP/02/01/16) revisi

ke-1, No. Ref. OPS/KJP/023

5. SOP Penanaman/pengayaan (No. OPS-1/KJP/02/01/16) revisi

ke-1, No. Ref. OPS/KJP/024

6. SOP Konservasi tanah dan air di areal penebangan (No. OPS-

1/KJP/03/03/16) revisi ke-1, No. Ref. OPS/KJP/029

7. SOP Konservasi tanah dan air di lokasi jalan hutan, TPK dan

TPn (No. OPS-1/KJP/03/03/16) revisi ke-1, No. Ref. 030

8. SOP Konservasi tanah dan air pada tebing sungai (No. OPS-

1/KJP/03/03/16) revisi ke-1, No. Ref. OPS/KJP/031

9. SOP Pengukuran dan pengolahan data sedimen (No. OPS-

1/KJP/03/03/16) revisi ke-1, No. Ref. OPS/KJP/032

10. SOP Pengukuran dan pengolahan data erosi tanah (No. OPS-

Page 27: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 27 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

1/KJP/03/02/16) revisi ke-1, No. Ref. OPS/KJP/033

11. SOP Kecepatan air sungai (No. OPS-1/KJP/03/03/16) revisi ke-

1, No. Ref. OPS/KJP/036

12. SOP Penanganan limbah B3 (No. OPS-1/KJP/03/09/16) revisi

ke-1, No. Ref. OPS/KJP/036

SOP yang belum tersedia sesuai dengan rencana pengelolaan,

rencana pemantauan, dan/atau peraturan yang berlaku, yaitu SOP

pemantauan kualitas air dan pemantauan curah hujan.

3.3.2

Sarana pengelolaan

dan pemantauan

dampak terhadap

tanah dan air

D (2)

Sedang

(2)

Jumlah sarana pengelolaan dan pemantauan sesuai dengan

ketentuan (AMDAL, dll.) tetapi fungsinya tidak sesuai, atau jumlah

sarana pengelolaan dan pemantauan tidak sesuai (kurang dari

50%) dengan ketentuan dokumen perencanaan lingkungan

(AMDAL, dll.) tetapi berfungsi dengan baik.

Pada Audit Tahap II tahun 2017, terbit observasi: Melengkapi

sarana prasarana pemantauan sesuai dengan dokumen

perencanaan (RPL, 2001), khususnya sarana pemantauan kualitas

air. Terhadap observasi tersebut, belum ada tindak lanjut dari

hasil penilaian tahun lalu tersebut.

Adapun daftar sarana pengelolaan danpemantauanyang dimiliki

oleh PT. Karya Jaya Parakawan, antara lain:

- Drum tempat pengumpulan oli bekas

- Tempat sampah kering dan sampah basah

- Persemaian dengan luas sekitar 0.5 ha

- Thermometer.

- Sarpras jalan angkutan (rel)

Sarana pengelolaan/pemantauan yang belum tersedia sesuai

dengan dokumen perencanaan atau peraturan adalah,

- Sarana pemantauan kualitas air

- Sarana Pemantauan curah hujan

- Sarana Pemantauan kelembaban

- Sarana penanganan limbah B3 yang sesuai standar

3.3.3.

SDM pengelolaan dan

pemantauan dampak

terhadap tanah dan

air.

D (2)

Baik

(3)

Tersedia SDM pengelolaan dan pemantauan dengan jumlah dan

kualifikasi personil yang memadai sesuai dengan ketentuan.

Pada Penilikan ke-1 ini terdapat tambahan tenaga teknis Binhut

sebanyak satu orang. BerdasarkanPermerhut P.54/Menhut-II/2014

jumlah kecukupan tenaga Ganis Binhut PT. KJP dengan luasan

19.440 ha (< 25.000 ha) adalah sebanyak satu orang.

Berdasarkan data karyawan, PT. Karya Jaya Parakawanmemiliki 2

(dua) orang GANISPHPL BINHUT yaitu:

1. Nama Moh Mahmuda, nomor register: 02337-

11/BINHUT/XXXIV/2017, masa berlaku sampai 9 September

2020.

2. Nama Sabri, nomor register: 01659-11/BINHUT/XXXIV/2014,

masa berlaku sampai 12 Desember 2020.

3.3.4. D (2) Sedang Terdapat dokumen, dan ada implementasi kegiatan pengelolaan

Page 28: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 28 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Rencana dan

implementasi

pengelolaan dampak

terhadap tanah dan

air (teknis sipil dan

vegetatif).

(2) dampak terhadap tanah dan air (minimal 50%).

Pada Audit Tahap II tahun 2017, terbit observasi yaitu:

- Melaksanakan semua rencana pengelolaan yang ada dalam

dokumen perencanaan (RKL, 2001)

- Laporan implementasi pengelolaan lingkungan RKL-RPL agar

mengacu ke Kepmen LH No. 45 tahun 2005 tentang pedoman

penyusunan laporan RKL dan RPL.

Terhadap observasi yang diterbitkan , belum sepenuhnya

ditindaklanjuti. Laporan RKL-RPL dilaporkan hanya dilakukan pada

laporan E-Monev.

Khusus mengenai pelaporan, Kementrian Lingkungan Hidup dan

kehutanan pada tahun 2016 telah menerbitkan peraturan yang

lebih dikenal dengan istilah SIMPEL, yaitu peraturan nomor:

87/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016, tentang Sistem Pelaporan

Elektronik Perizinan Bidang Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan /

atau Kegiatan. Namun PT Karya Jaya Parakawan belum

menindaklanjutinya karena belum mengajukan permohonan

registrasi.

Adapun data rencana dan realisasi pengelolaan dampak terhadap

tanah dan air adalah :

No. Rencana

Pengelolaan Realisasi

1. Dokumen RKL tahun

2001

- Terdapat strukutr

organisasi bagian

pengelolaan dan

pemantauan

lingkungan

Telah tersedia struktur organisasi

PT. KJP dimana didlamnya terdapat

Foreman Lingkungan yang

bertanggungjawab terhadap

kegiatan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan

- Konservasi tanah

tepi

sungai/penanaman

di tepi sungai yang

kosong akibat

kegiatan produksi

(base camp,

logpond, dll

-penanaman pada areal kosong

pada sebagian bekas Tpn dan bekas

jalan sarad.

- Pembinaan

karyawan pelaku

proses produksi

-

- Pembinaan dan

penyuluhan pada

para peladang

untuk mendukung

pelaksanaan

tidak terdapat perladangan yag

dilakukan oleh masyarakat sekitar

dalam areal PT. KJP

Page 29: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 29 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

konservasi SDH

- Menerapkan

konsep RIL dalam

kegiatan produksi

atau pemanenan

hasil hutan

Telah melaksanakan konsep RIL,

antara lain

a. Pembuatan rel untuk lori

pengangkut, sehingga

mengurangi panjang jalan sarad

b. Pemanfaatan cabang dari

tebangan pohon sebagai

bantalan dari rel yang dibangun

c. Modifikasi dari shoe excavator

menjadi lebih lebar untuk

meminimalkan kerusakan tanah

d. Tidak menggunakan oli pelumas

dalam pengoperasian rel

2. Dokumen RKUPHHK-

HA Tahun 2013

- Rencana

pengelolaan yang

ada didalam

dokumen RKU

secara umum

mengacu kepada

rencana

pengelolaan yang

ada dalam dkumen

RKL (2001)

Pencapaian pelaksanaannya

menyesuaikan dengan realisasi

pelaksanaan dari rencana

pengelolaan yang ada dalam

dokumen RKL (2001).

- Pembuatan

penampungan

limbah kimia dan

oli bekas

Sebagian sudah dilaksaanakan.

Terdapat drum penampung oli

bekas.

3.3.5

Rencana dan

implementasi

pemantauan dampak

terhadap tanah dan

air

D (2)

Sedang

(2)

Terdapat dokumen perencanaan pemantauan dampak terhadap

tanah dan air yang diimplementasikan minimal 50%.

Pada penilaian Audit Tahap II tahun lalu terdapat observasi :

Secara berkala melaksanakan pemantauan kualitas air pada

sungai-sungai terpilih, sebagaimana direncanakan dalam dokumen

RPL (2001).

Tindak lanjut dari observasi yang diterbitkan tersebut belum

sepenuhnya dilakukan. Pemantauan kulaitas air hanya dilakukan

satu kali dalam satu tahun, dan belum dilakukan pada seluruh

sungai terpilih. Pedoman penyusunan belum sepenuhnya

disesuaikan dengan peraturan terbaru. Khusus mengenai

pelaporan, Kementrian Lingkungan Hidup dan kehutanan pada

tahun 2016 telah menerbitkan peraturan yang lebih dikenal dengan

istilah SIMPEL, yaitu peraturan nomor:

87/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016, tentang Sistem Pelaporan

Page 30: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 30 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Elektronik Perizinan Bidang Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan /

atau Kegiatan. Namun perusahaan baru mengetahui adanya

peraturan ini, dan belum melakukan permohonan registrasi.

3.3.6

Dampak terhadap

tanah dan air

D (2)

Sedang

(2)

Terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan penting

terhadap tanah dan air, serta ada upaya pengelolaan dampak

sesuai ketentuan.

Pada Penilaian Audit Tahap II, terdapat observasi : Membuat

laporan kajian atau evaluasi terhadap hasil pengelolaan dan hasil

pemantauan, apakah kegiatan pengelolaan yang dilakukan sudah

efektif?

Adapun tindaklanjut dari observasi tersebut belum dilakukan. PT.

KJP belum melakukan pemantauan berkala terhadap kualitas air

seluruh sungai terpilih, dan belum melakukan kajian dampak,

sehingga sulit menilai apakah terdapat dampak terhadap kualitas

air atau tidak.

Dari hasil observasi lapangan pada kegiatan ekploitasi dan kegiatan

perbengkelan di camp induk masih terdapat ceceran oli dan

minyak pada tanah, karena penanganan BBM dan Olie bekas

belum sepenuhnya dilakukan sesuai standar dan prosedur. Namun

demikian sudah ada sebagian upaya untuk meminimalkan dampak

dengan menerapkan RIL pada pemanenan, penyaradan dan

pengangkutan, penanaman di sebagian tanah kososng.

Kesimpulan Indikator 3.3 26/36 = 72,22 % (Sedang)

4. Indikator 3.4. : Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/ atau

langka (endangered), jarang (rare), terancam punah

(threatened) dan endemic.

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

3.4.1

Ketersediaan prosedur

identifikasi flora dan fauna

yang dilindungi dan/atau

langka, jarang, terancam

punah dan endemik

mengacu pada

perundangan/ peraturan

yang berlaku

D (2)

Sedang

(2)

Tersedia prosedur identifikas itetapi tidak mencakup seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal pemegangizin

(minimal 50%).

Pada Audit Tahap II tahun 2017, telah diterbitkan

observasi:

- Merevisi kembali SOP Konservasi pohon dilindungi –

Identifikasi flora jarang, langka, terancam punah,

endemik dan dilindungi (No. OPS-1/KJP/02/03/16) revisi

ke-1, N. Ref. OPS/KJP/028 dan SOP Konservasi satwa liar

dilindungi – Identifikasi fauna jarang, langka, terancam

punah, endemik dan dilindungi (No. OPS-

1/KJP/02/03/16) revisi ke-2, No. Ref. OPS/KJP/029, agar

hasil keluaran yang diharapkan dari kegiatan masing-

Page 31: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 31 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

masing SOP tersebut ditambah dengan daftar jenis flora

dan fauna dilindungi yang ditemukan yang dirinci

berdasarkan peraturan yang berlaku maupun konvensi

internasional yang sudah diratifikasi oleh Indonesia (PP 7

tahun 1999, Redlist IUCN, dan Appendix CITES)

- Menambah SOP identifikasi terhadap biota air.

Atas observasi tersebut belum ada tindaklanjut yang dapat

dinilai pada Penilikan ke-1 tahun ini (2018). SOP tersebut

belum direvisi sebagaimana maksud observasi tersebut.

SOP tersebut perlu direvisi atau penambahan SOP karena:

1. Hasil keluaran dari kegiatan masing-masing SOP tersebut

diatas masih perlu ditambah dengan daftar jenis flora

dan fauna dilindungi yang ditemukan yang dirinci

berdasarkan peraturan yang berlaku maupun konvensi

internasional yang sudah diratifikasi oleh Indonesia (PP 7

tahun 1999, Redlist IUCN, dan Appendix CITES)

2. Terkait dengan areal PT. Karya Jaya

Parakawanmerupakan ekosistem hutan dataran rendah

berupa rawa, maka juga perlu ditambahkan kedalam

SOP yakni identifikasi terhadap biota air dilindungi.

3.4.2

Implementasi kegiatan

identifikasi

D (2)

Sedang

(2)

Terdapat implementasi identifikasi flora dan fauna tetapi

tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau

langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

di areal pemegang izin (minimal 50%).

Pada Audit Tahap II tahun lalu telah diterbitkan observasi

untuk melakukan kegiatan pemantauan dan identifikasi flora

dan fauna serta merevisi SOP identifikasi Flora dan Fauna,

namun sampai Penilikan ke-1 tahun 2018 ini observasi

tersebut belum ditindaklanjuti.

Adapun informasi flora fauna yang ada pada areal izin PT

KJP adalah:

1. Dalam dokumen AMDAL (2001), telah teridentifikasi

jenis-jenis flora dan fauna dilindungi sebagai berikut :

a. Jenisfloradilindungitidakditemukan di dalam areal PT.

Karya Jaya Parakawan.

b. Jenis fauna dilindungi, antara lain:

Jenis mamalia 3 jenis, antara lain:

(1) Landak (Histrixbrachyora)

(2) Beruang (Helarctosmalayanus)

(3) Rusa/payau (Cervus unicolor)

Jenis burung 5 jenis, antara lain:

(1) Bangautongtong (Leptotilusjavanicus)

(2) Elangkecil (Hieractuskionerii)

(3) Rajaudang (Halcyon funebris)

(4) Beo (Graculareligiosa)

(5) Engganghitam (Anthtracocerosmalayanus)

Page 32: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 32 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Jenis reptilia 2 jenis, antara lain:

(1) Buayamuara (Crocodylusporosus)

(2) Biawak (Varanusgouldii)

c. Jenis ikan/nekton sudah diidentifikasi, tetapi tidak

ada informasi terkait jenis-jenis ikan yang termasuk

dilindungi.

2. Hasil identifikasi fauna yang dilindungi belum dirinci

berdasarkan peraturan yang berlaku ataupun

berdasarkan konvensi internasional yang sudah

diratifikasi Indonesia (PP 7/1999, IUCN Redlist, dan

Appendix CITES).

3. Terdapat surat kesanggupan untuk melaksanakan

identifikasi flora dan fauna yang ditandatangai pada

bulan Maret 2018.

Kesimpulan Indikator 3.4 8/12 = 66,67% (Sedang)

5. Indikator 3.5. : Pengelolaan flora untuk :

1. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

2. Perlindungan terhadap species flora dilindungi dan/ atau

jarang, langka dan terancam punah dan endemic

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

3.5.1

Ketersedian prosedur

pengelolaan flora yang

dilindungi mengacu pada

peraturan perundangan yang

berlaku

D (2)

Sedang

(2)

Tersedia prosedur pengelolaan flora tetapi tidak

mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di

areal pemegang izin (minimal 50%).

Pada Penilaian Audit Tahap II tahun 2017 lalu, telah

diterbitkan hasil observasi sebagai berikut: Merevisi SOP

Pengelolaan flora dan fauna (No. OPS-1/KJP/06/09/16)

revisi ke-1, No. Ref. OPS/KJP/039, agar pengelolaan flora

ataupun pengelolaan fauna yang dilakukan berbasis jenis

berdasarkan hasil identifikasi.

Dalam hal ini, tidak ada tindak lanjut hasil observasi pada

audit tahap II tahun lalu. Standar operasi prosedur yang

ada adalah:

1. SOP Pemantauan flora (No. OPS-1/KJP/05/09/16)

revisi ke-1, No. Ref. OPS/KJP/038

2. SOP Pengelolaan flora dan fauna (No. OPS-

1/KJP/06/09/16) revisi ke-1, No. Ref. OPS/KJP/039

SOP tersebut perlu direvisi karena SOP masih bersifat

umum (pengelolaan belum berbasis jenis flora atau jenis

fauna dilindungi).

Page 33: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 33 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

3.5.2

Implementasi kegiatan

pengelolaan flora sesuai

dengan yang direncanakan

D (2)

Sedang

(2)

Terdapat implementasi pengelolaan flora tetapi tidak

mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di

areal pemegang izin (minimal 50%).

Pada penilaian Audit Tahap II telah diterbitkan observasi

bahwa PT. KJP agar melakukan semua bentuk-bentuk

kegiatan pengelolaan flora dilindungi yang terdapat

dalam SOP Pengelolaan flora dan fauna (No. OPS-

1/KJP/06/09/16) revisi ke-1, No. Ref. OPS/KJP/039.

Terkait hal ini pada Penilikan ke-1 ini (tahun 2018),

terhadap observasi ini, auditee belum sepenuhnya

menindaklanjuti.

Dalam hal implementasi, PT. Karya Jaya Parakawan

sebagiantelah melakukan kegiatan pengelolaan flora

dilindungi dan/atau langka, jarang dan terancam punah

berupa kegiatan, antara lain:

1. PT. Karya Jaya Parakawantelah mengalokasikan

sebagian arealnya untuk tujuan pengelolaan flora,

berupa KPPN dan sempadan sungai, sebagaimana

sudah dibahas dalam verifier 3.1.1. Sebagian areal ini

telah ditatabatas dan ditandai di lapangan

sebagaimana telah dibahas pada verifier 3.1.2

2. Berdasarkan dokumen RKUPHHK-HA tahun 2013,

terdapat areal kebun bibit/benih seluas 800 ha yang

tidak akan ditebang, yang difungsikan sebagai bagian

dari kawasan pelestarian flora di areal PT. Karya Jaya

Parakawan

Hal yang masih kurang dan/atau belum dikerjakan adalah

PT. Karya Jaya Parakawanbelum sepenuhnya melakukan

bentuk-bentuk kegiatan pengelolaan flora yang ada

dalam SOP Pengelolaan flora dan fauna (No. OPS-

1/KJP/06/09/16) revisi ke-1, No. Ref. OPS/KJP/039,

seperti identifikasi habitat, inventarisasi flora, atau yang

lainnya.

3.5.3

Kondisi spesies flora

dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah

dan endemic

D (2)

Sedang

(2)

Pada penilaian Audit Tahap II tahun lalu (2017) telah

diterbitkan observasi bahwa pemegang izin agar

melakukan semua kegiatan pengelolaan flora, seperti

yang sudah dibahas dalam verifier 3.5.2. Dalam hal ini,

belum ada tindaklanjut dari observasi tersebut.

Salah satu tolak ukur kondisi spesies flora dilindungi

dikatakan baik adalah keberadaan spesies flora dilindungi

dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan

endemik mengalami kondisi yang minimal sama dari

kondisi rona awal saat studi Amdal sebelum ada kegiatan

pemegang izin. Sampai saat ini, belum tersedia dokumen

pembanding hasil kegiatan pengelolaan flora untuk

Page 34: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 34 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

menilai kondisi flora di areal PT. Karya Jaya Parakawan.

Adapun gangguan terhadap species flora dilindungi selain

dari aktifitas eksploitasi pungutan hasil hutan kayu dari

perusahaan, masih dinilai masih kecil karena:

1. Masyarakat desa yang ada di sekitar areal PT. Karya

Jaya Parakawantidak ada yang membuka ladang

dalam areal PT. Karya Jaya Parakawan. Masyarakat

sekitar hutan umumnya mempunyai mata pencahaian

nelayan. Kegiatan bertani merupakan kegiatan

sampingan masyarakat.

2. Kegiatan masyarakat desa didalam hutan berupa

kegiatan mencari madu, dan mencari ikan.

3. Akses yang sulit karena kondisi alami (rawa)

menyebabkan peluang terjadinya kegiatan ilegal dari

pihak luar menjadi rendah.

Kesimpulan Indikator 3.5 12/18 = 66,67% (Sedang)

6. Indikator 3.6 : Pengelolaan fauna untuk :

1. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

2. Perlindungan terhadap species fauna dilindungi dan/ atau

jarang, langka dan terancam punah dan endemic

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

3.6.1

Ketersedian prosedur

pengelolaan fauna yang

dilindungi mengacu pada

peraturan perundangan

yang berlaku, dan tercakup

kegiatan perencanaan,

pelaksana, kegiatan, dan

pemantauan)

D (2)

Sedang

(2)

Tersedia prosedur pengelolaan fauna untuk sebagian

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin

(minimal 50%).

Pada kegiatan audit Tahap II tahun 2017 telah

diterbitkan observasi: Merevisi SOP Pengelolaan flora

dan fauna (No. OPS-1/KJP/06/09/16) revisi ke-1, No. Ref.

OPS/KJP/039, agar pengelolaan flora ataupun

pengelolaan fauna yang dilakukan berbasis jenis

berdasarkan hasil identifikasi. Adapun tindak lanjut dari

hasil observasi tersebut belum dilakukan sepenuhnya.

Dokumen SOP yang dimiliki PT KJP adalah:

1. SOP Pemantauan fauna (No. OPS-1/KJP/04/09/16)

revisi ke-1, No. Ref. OPS/KJP/037

2. SOP Pengelolaan flora dan fauna (No. OPS-

1/KJP/06/09/16) revisi ke-1, No. Ref. OPS/KJP/039

SOP Pengelolaan dan pemantauan flora dan fauna dinilai

masih bersifat umum belum berbasis pengelolaan jenis

flora atau jenis fauna dilindungi.

Bentuk-bentuk pengelolaan menurut SOP tersebut adalah

Page 35: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 35 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

sebagai berikut :

1. Pengelolaan jenis tumbuhan dan satwa didalam

habitatnya (in situ)

a. Melakukan identifikasi habitat flora atau fauna

dilindungi

b. Melakukan inventarisasi flora dan fauna dilindungi

c. Melakukan pemantauan untuk mengetahui

kecenderungan perkembangan populasi flora dan

fauna dilindungi dari waktu ke waktu

d. Melakukan pembinaan habitat

- Pembinaan padang rumput ataupun semak untuk

pakan satwa

- Penanaman dan pemeliharaan pohon pelindung

dan sarang satwa, pohon sumber pakan satwa,

tempat minum, dan tempat berkubang bagi satwa

- Penambahan tumbuhan atau satwa asli

- Pengendalian/pemberantasan jenis tumbuhan dan

satwa pengganggu

e. Melakukan tindakan penyelamatan tumbuhan dan

satwa yang terancam bahaya kepunahan dengan

cara pengembangbiakan, pengobatan,

pemeliharaan, dan atau pemindahan dari

habitatnya ke habitat di lokasi lain

f. Melakukan pengkajian, penelitian dan

pengembangan jenis tumbuhan dan satwa terkait

aspek-aspek biologis dan ekologis

2. Pengelolaan jenis tumbuhan dan satwa diluar

habitatnya (ex situ)

a. Melakukan pemeliharaan jenis tumbuhan dan

satwa liar di luar habitatnya untuk menyelamatkan

sumberdaya genetis

b. Melakuka pengembangbiakan jenis tumbuhan dan

satwa liar diluar habitatnya

c. Melakukan pengkajian, penelitian dan

pengembangan jenis tumbuhan dan satwa liar

diluar habitatnya sebagai upaya untuk menunjang

tetap terjaganya keadaan genetik

d. Melakukan rehabilitasi satwa diluar habitatnya yang

karena suatu sebab berada dilingkungan manusia

untuk dikembalkan ke habitatnya

e. Melakukan penyelamatan jenis tumbuhan dan

satwa liar diluar habitatnya untuk mencegah

kepunahan lokal

3.6.2

Realisasi pelaksanaan

kegiatan pengelolaan fauna

sesuai dengan yang

D (2)

Sedang

(2)

Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak

mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di

areal pemegang izin (minimal 50%).

Page 36: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 36 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Direncanakan Pada kegiatan audit Tahap II tahun 2017 telah

diterbitkan observasi:

- PT. KJP agar melakukan semua bentuk-bentuk

kegiatan pengelolaan fauna dilindungi yang terdapat

dalam SOP Pengelolaan flora dan fauna (No. OPS-

1/KJP/06/09/16) revisi ke-1, No. Ref. OPS/KJP/039,

seperti identifikasi habitat, inventarisasi flora, atau

yang lainnya.

- PT. KJP agar menambah jumlah plang

informasi/himbauan/larangan terkait fauna dilindungi

dan/atau langka, jarang, terancam punah dan

endemik.

Terkait observasi tersebut, belum ada tindaklanjut.

PT. Karya Jaya Parakawandinilai telahmelakukansebagian

kegiatan pengelolaanfaunadilindungidan/ataulangka,

jarangdanterancampunahberupakegiatan, antara lain:

1. PT. Karya Jaya Parakawantelah mengalokasikan

sebagian arealnya untuk tujuan pengelolaan flora dan

fauna, berupa KPPN atau sempadan sungai,

sebagaimana sudah dibahas dalam verifier 3.1.1.

Sebagian areal ini telah ditatabatas dan ditandai di

lapangan sebagaimana telah dibahas pada verifier

3.1.2

2. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Apendi

Diningrat, B.Sc.F (Manager Camp PT. Karya Jaya

Parakawan), perusahaan telah melakukan sosialisasi

tidak langsung terkait perlindungan fauna dilindungi

berupa pemasangan plang informasi/himbauan/

larangan terkait fauna yang dilindungi di Desa Tagul

dan Lubakan.

3.6.3

Kondisi species fauna

dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah

dan endemic

D (2)

Sedang

(2)

Terdapat gangguan tetapi ada upaya penanggulangan

gangguan oleh pemegang izin.

Pada kegiatan audit Tahap II tahun 2017 telah

diterbitkan observasi: Pemegang izin melakukan semua

kegiatan pengelolaan fauna dilindungi, seperti yang

sudah dibahasa dalam verifier 3.6.2. Dalam hal ini belum

ada tindak lanjut yang signifikan atas hasil observasi

tersebut.

Salah satu tolak ukur kondisi spesies fauna dilindungi

dikatakan baik adalah keberadaan spesies fauna

dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah

dan endemik mengalami kondisi yang minimal sama dari

kondisi rona awal saat studi Amdal sebelum ada kegiatan

pemegang izin. Sampai saat ini, tidak tersedia dokumen

pembanding hasil kegiatan pengelolaan fauna untuk

menilai kondisi fauna di areal PT. Karya Jaya Parakawan.

Page 37: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 37 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Adapun gangguan terhadap species flora dilindungi selain

dari aktifitas eksploitasi pungutan hasil hutan kayu dari

perusahaan, masih dinilai masih kecil karena:

1. Masyarakat desa yang ada di sekitar areal PT. Karya

Jaya Parakawantidak ada yang membuka ladang

dalam areal PT. Karya Jaya Parakawan. Masyarakat

sekitar hutan umumnya mempunyai mata pencahaian

nelayan. Kegiatan bertani merupakan kegiatan

sampingan masyarakat.

2. Kegiatan masyarakat desa didalam hutan berupa

kegiatan mencari madu, dan mencari ikan.

Akses yang sulit karena kondisi alami (rawa)

menyebabkan peluang terjadinya kegiatan ilegal dari

pihak luar menjadi rendah.

Kesimpulan Indikator 3.6 12/18 = 66,67% (Sedang)

D. KRITERIA SOSIAL

1. Indikator 4.1. : Kejelasan deliniasi kawasan operasional perusahaan/ pemegang izin

dengan kawasan masyarakat hukum adat dan atau masyarakat

setempat.

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Verifier 4.1.1.

Ketersediaan dokumen/laporan

mengenai pola penguasaan

dan pemanfaatan SDA/SDH

setempat, identifikasi hak-hak

dasar masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat

setempat, dan rencana

pemanfaatan SDH oleh

pemegang izin

D (2) Sedang

(2)

RKT tahun 2017 PT. KJP berada di dalam kawasan

wilayah Desa Tepian Kecamatan Sembakung.

Rencana pemanfaatan Sumber Daya Hutan PT. KJP

terdapat di dalam dokumen RKUPHHK-HA,

RKTUPHHK-HA Tahun 2017, sedangkan pelaporan

yang tersedia berupa realisasi CSR terdapat di

dalam dokumen RKT Tahun 2018 (realisasi CSR

tahun 2017), laporan kegiatan pengusahaan hutan

dan laporan E- Monev dan laporan CSR per

triwulan.

Dokumen PT. KJP yang ada, belum memberikan

informasi yang cukup tentang pola penguasaan

dan pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi

hak-hak dasar masyarakat hokum adat dan atau

masyarakat setempat.

Verifier 4.1.2.

Tersedia mekanisme

pembuatan batas/rekonstruksi

batas kawasan secara

parsitipatif dan penyelesaian

konflik batas kawasan

CD (1) Sedang

(2)

PT. KJP telah memiliki SOP tentang pembuatan

batas/rekonstruksi batas kawasan dengan Nomor : OPS-

01/KJP /02/04/16 Rev.01 tentang Deliniasi Batas

Kawasan Konsesi dengan Kawasan Komunitas Setempat.

Proses urutan kerja/pelaksanaan sudah sangat memadai,

dan perlu pembuatan SOP terkait dengan pelaksanaan

Page 38: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 38 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

pembuatan perjanjian bersama masyarakat.

Verifier 4.1.3.

Tersedia mekanisme

pengakuan hak-hak dasar

masyarakat hokum adat dan

masyarakat setempat dalam

perencanaan pemanfataan

SDH.

D (2) Sedang

(2)

PT. KJP telah memiliki mekanisme terkait dengan

pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum

adat/setempat dalam perencanaan pemanfaatan SDH

yang tertuang di dalam SOP nomor : OPS-01/KJP

/02/04/16) Rev.01 tentang Meningkatkan Akses

Masyarakat Terhadap Hutan.

SOP tersebut berisi uraian tentang pengertian, sasaran

dan tujuan, penanggung jawab, waktu pelaksanaan,

ketentuan umum, urutan kerja, dan hasil kegiatan.

SOP tersebut masih kurang lengkap dan baru sebagian

mengakomodir hak-hak dasar masyarakat hukum

adat/setempat dalam perencanaan pemanfaatan SDH.

Verifier 4.1.4.

Terdapat batas yang

memisahkan secara tegas

antara kawasan/ areal kerja

unit manajemen dengan

kawasan kehidupan

masyarakat.

CD (1) Sedang

(2)

PT. KJP telah memiliki Peta Wilayah dan Sebaran Desa

UPHHK PT KJP, skala 1 : 250.000 dengan hasil deliniasi

sebagai berikut :

Desa Tepian = 9732 Ha, Desa Tagul = 994 Ha, Desa

Lubakan = 1862 Ha, Desa Atap = 453 Ha dan Desa

Pembliangan = 6037 Ha

Tidak terdapat pemanfaatan kawasan oleh masyarakat

sekitar untuk kegiatan perladangan, dan tidak terdapat

tanda batas yang jelas di lapangan.

Verifier 4.1.5.

Terdapat persetujuan para

pihak atas luas dan batas areal

kerja IUPHHK/KPH

CD (1) Sedang

(2)

Keberadaan PT. KJP diterima dengan baik oleh para

pihak. Secara Administratif areal PT. KJP berada di

dalam wilayah 5 desa yaitu : desa Atap, desa Lubakan,

desa Tagul, desa Tepian Kecamatan Sembakung dan desa

Pembliangan Kecamatan Sebuku.

Batas areal PT. KJP dengan areal di sekitarnya belum

seluruhnya ditata batas dan masih terdapat tumpang

tindih/overlapping dengan IUPHHK-HT PT. Adindo Hutani

Lestari dan saat ini masih dalam proses penyelesaian.

Kesimpulan Indikator 4.1 14/21 = 66,67% (Sedang)

2. Indikator 4.2. : Implementasi tanggung jawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Nomor & Judul

Verifier Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Verifier 4.2.1.

Ketersediaan dokumen yang

menyangkut tanggung jawab sosial pemegang izin sesuai dengan peraturan

perundangan yang relevan.

D (2) Sedang (2)

PT. KJP telah memiliki dokumen yang menyangkut

tanggung jawab sosial Pemegang izin sesuai dengan

peraturan perundangan yang relevan/berlaku. Dokumen

tersebut diantaranya tertuang pada dokumen RKUPHHK,

RKT Tahun 2017 dan RKT Tahun 2018, dan laporan

triwulan CSR. Dokumen tersebut masih bersifat umum

dan belum diuraikan secara rinci kegiatannya

Page 39: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 39 dari 53

Nomor & Judul

Verifier Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

untukmasing-masing desa dalam kegiatan CSR.

Verifier 4.2.2.

Ketersediaan mekanisme

pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin terhadap masyarakat.

D (2) Sedang (2)

PT. KJP memiliki mekanisne terkait dengan pemenuhan

kewajiban sosial pemegang izin terhadap masyarakat,

yang terdapat didalam SOP Corporate Social

Responsibility (nomor dokumen : OPS-01/KJP

/12/03/16) Rev.01). SOP tersebut masih kurang lengkap

dan hanya mengakomodir sebagian mekanisme terkait

pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin terhadap

masyarakat dan tidak mengakomodir program yang telah

dibuat di dalam dokumen RKUPHHK dan RKTUPHHK.

Verifier 4.2.3.

Kegiatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hak dan

kewajiban pemegang izin terhadap masyarakat dalam mengelola SDH.

D (2) Sedang (2)

PT KJP memiliki dokumen sosialisasi kegiatan CSR yang

terdapat di dalam Berita Acara Kesepakatan Rencana

Kerja Operasional RKT 2017 PT. KJP dengan masyarakat

Desa Tepian Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan

(tanggal 9 Januari 2017). Dokumen tersebut belum

lengkap karena tidak tersedia foto dokumentasi dan

daftar hadir yang ditanda tangani.

Verifier 4.2.4.

Realisasi pemenuhan tanggungjawab sosial terhadap masyarakat/implementasi hak-

hak dasar masyarakat hokum adat dan masyarakat setempat dalam pengelolaan SDH.

D (2) Sedang

(2) PT. KJP memiliki sebagian bukti realisasi pemenuhan

tanggung jawab social terhadap masyarakat

/implementasi hak-hak dasar masyarakat hokum adat dan

masyarakat setempat dalam pengelolaan SDH yang

tertuang dalam Berita Acara Serah terima bantuan

sosial/sumbangan kepada masyarakat sekitar, di dalam

dokumen tersebut tidak tersedia dokumentasi foto serah

terima.

Verifier 4.2.5.

Ketersediaan laporan/dokumen terkait pelaksanaan tangungjawab social

pemegang izin termasuk ganti rugi.

D (2) Sedang

(2) PT. KJP memiliki sebagian bukti realisasi pemenuhan

tanggung jawab social terhadap masyarakat

/implementasi hak-hak dasar masyarakat hokum adat dan

masyarakat setempat dalam pengelolaan SDH yang

tertuang dalam Berita Acara Serah terima bantuan

sosial/sumbangan kepada masyarakat sekitar.

Kesimpulan Indikator 4.2 20/30 = 66,67% (Sedang)

3. Indikator 4.3. : Ketersediaan mekanisme dan implementasi distribusi manfaat yang adil antar para pihak.

Nomor & Judul

Verifier Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Verifier 4.3.1.

Ketersediaan data dan informasi masyarakat hukum adat dan/masyarakat setempat yang terlibat,

tergantung, terpengaruh oleh aktifitas pengelolaan SDH.

D (2) Sedang

(2) PT. KJP memiliki data dan informasi masyarakat hokum

adat dan/atau masyarakat setempat yang terlibat,

tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH

namun kurang lengkap dan kurang jelas yang dituangkan

di dalam dokumen RKT 2017.

Page 40: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 40 dari 53

Nomor & Judul

Verifier Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Verifier 4.3.2.

Ketersediaan mekanisme peningkatan peran serta dan

aktifitas ekonomi masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat .

D (2) Sedang (2)

PT. KJP telah memiliki SOP Corporate Social

Responsibility (nomor dokumen : OPS-01/KJP /12/03/16)

dan dokumen SOP OPS-01/KJP /02/04/16 tentang SOP

Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap Hutan.

SOP tersebut masih kurang lengkap dan hanya

mengakomodir sebagian mekanisme terkait pemenuhan

kewajiban sosial pemegang izin terhadap masyarakat dan

tidak mengakomodir program yang telah dibuat di dalam

dokumen RKUPHHK dan RKTUPHHK.

Verifier 4.3.3.

Keberadaan dokumen rencana

pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktifitas ekonomi

masyarakat.

CD (1) Sedang (2)

PT. KJP telah memiliki dokumen rencana mengenai

kegiatan peningkatan peran serta dan aktvitas ekonomi

masyarakat yang tertuang pada dokumen RKU, RKT

namun belum lengkap. Rencana Kelola Sosial yang

diusulkan oleh masyarakat dan diakomodir oleh

perusahaan belum memprioritaskan kegiatan ekonomi

produktif sehingga perencanaan peningkatan peran serta

masyarakat belum berkelanjutan.

Verifier 4.3.4.

Implementasi kegiatan peningkatan peran serta dan

aktifitas ekonomi masyarakat hukum adat dan atau masyarakat setempat oleh pemegang izin yang tepat

sasaran

D (2) Sedang (2)

PT. KJP telah memiliki sebagian bukti implementasi

peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat

hokum adat dan/atau masyarakat setempat sebesar 67.84

% (>50%) dalam bentuk pembayaran kompensasi

produksi kayu dan penyerapan tenaga kerja lokal.

Secara umum kegiatan CSR PT. KJP berupa

bantuan/sumbangan saja, terdapat 4 kegiatan PT. KJP

yang ikut berperan dalam peningkatan ekonomi

masyarakat setempat adalah Pemanfaatan Tenaga Kerja

Lokal, supply sayuran/ikan, pembayaran fee kompensasi

dan retribusi pemuatan kayu. Tidak terdapat rencana CSR

yang mengakomodir kebutuhan masyarakat dan

pemenuhannya dilaksanakan sesuai dengan permintaan.

Verifier 4.3.5.

Keberadaan dokumen/laporan

mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak.

D (2) Sedang (2)

PT. KJP telah memiliki dokumen/laporan mengenai

pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak, namun

kurang lengkap dan tidak terdokumentasi dengan baik,

diantaranya tertuang pada dokumen Laporan CSR, laporan

pembayaran gaji karyawan dan pembayaran kewajiban

terhadap negara.

Kesimpulan Indikator 4.3 18/27 = 66,67% (Sedang)

4. Indikator 4.4. : Keberadaan mekanisme resolusi konflik.

Nomor & Judul

Verifier Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Verifier 4.4.1.

Tersedianya mekanisme

resolusi konflik.

D (2) Sedang (2)

PT. KJP memiliki mekanisme resolusi konflik, namun

belum lengkap dan tidak implementatif dengan kondisi

lapangan.

Page 41: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 41 dari 53

Nomor & Judul

Verifier Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Verifier 4.4.2.

Tersedia peta konflik.

D (2) Sedang (2)

PT. KJP memiliki peta sebaran desa sekitar namun belum

lengkap dan belum mengacu pada Perdirjen PHPL No.

P5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016 tentang Pedoman Pemetaan

Potensi dan Resolusi Konflik pada Pemegang Izin UPHHK

dalam Hutan Produksi.

Verifier 4.4.3.

Adanya kelembagaan resolusi

konflik yang didukung oleh parapihak.

D (2) Sedang (2)

PT. KJP memiliki Struktur Organisasi dan Job Description

yang telah disahkan oleh Direktur PT. KJP dengan Nomor :

01/KJP /SK/I/2016 tanggal 8 Januari 2016 namun, tidak

memiliki struktur organisasi/lembaga secara khusus yang

menangani Penyelesaian Konflik, penyelesaian konflik

dilakukan secara bersama dan terpadu pada semua

bagian, sedangkan dalam penyiapan dana untuk

penyelesaian konflik PT. KJP tidak menganggarkan secara

khusus, akan tetapi apabila terjadi konflik perusahaan

akan menyiapkan dana sampai kasus konflik tersebut

selesai/tuntas.

Verifier 4.4.4.

Ketersediaan dokumen proses penyelesaian konflik yang

pernah terjadi.

D (2) Sedang (2)

PT KJP tidak memiliki dokumen yang secara khusus yang

memuat kronologis penanganan konflik, akan tetapi

terdapat berita acara kesepakatan dengan masyarakat

sekitar dalam penyelesaian konflik, yang tidak disertai

dengan dokumentasi foto dan kronologis kejadian.

Kesimpulan Indikator 4.4 16/24 = 66,67% (Sedang)

5. Indikator 4.5. : Perlindungan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.

Nomor & Judul

Verifier Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Verifier 4.5.1.

Adanya hubungan industrial

D (2) Sedang (2)

PT. KJP telah memiliki Peraturan Perusahaan tentang

syarat-syarat dan tata tertib kerja karyawan perusahaan

yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Kalimatan Utara berdasar Surat

Keputusan nomor : 184/STKT/Sk/IV/2017, tanggal 27 April

2017 tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan yang

berlaku sampai dengan tanggal 27 April 2019.

PT. KJP tidak memiliki Serikat Pekerja, namun telah diberi

kebebasan oleh Manajemen yang dituangkan dalam Surat

Pernyataan Direktur PT. KJP tanggal 12 Februari 2016

perihal Kebebasan Berserikat dan membentuk organisasi

kekaryawanan, dalam pelaksanaannya hubungan industrial

sebagian besar telah direalisasikan.

Verifier 4.5.2.

Adanya rencana dan realisasi

pengembangan kompetensi tenaga kerja

D (2) Baik (3)

PT. KJP telah merencanakan dan merealisasikan kegiatan

peningkatan kompetensi karyawan dan telah

diimplementasikan.

Pada tahun 2017 terdapat 7 kegiatan pelatihan, yang

terealisasi sebanyak 7 kegiatan (100%)

Page 42: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 42 dari 53

Nomor & Judul

Verifier Bobot Nilai Ringkasan Justifikasi

Verifier 4.5.3.

Dokumen standar jenjang karir dan implementasinya

D (2) Sedang (2)

PT. KJP telah memiliki dokumen standar jenjang karir yang

tertuang di dalam dokumen SOP OPS – 01/KJP /19/03/16)

Rev. 01 terdapat beberapa proses penjenjangan karyawan

dalam bentuk grade jabatan, promosi, transfer dan

demosi, persyaratan promosi, transfer dan demosi.

Dokumen SOP OPS – 01/KJP /19/03/16) Rev. 01 kurang

lengkap dan perlu penyempunaan dan perlu merubah

system penjenjangan karir yang dengan mudah

diimplementasikan di lapangan.

Verifier 4.5.4.

Adanya Dokumen tunjangan

kesejahteraan karyawan dan implementasinya

D (2) Sedang (2)

PT. KJP telah memiliki dokumen tunjangan kesejahteraan

karyawan yang dituangkan pada Peraturan Perusahaan

tentang syarat-syarat dan tata tertib kerja karyawan

perusahaan yang telah disahkan oleh Kepala Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalinatan Utara

berdasar Surat Keputusan nomor : 184/STKT/Sk/IV/2017,

tanggal 27 April 2017 tentang Pengesahan Peraturan

Perusahaan PT. KJP yang berlaku sampai dengan tanggal

27 April 2019 dimana sebagian besar telah direalisasikan.

Kesimpulan Indikator 4.5 18/24 = 75,00% (Sedang)

E. VLK HUTAN

PRINSIP 1 : Kepastian areal IUPHHK-HA

Indikator 1.1.1.: Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada

dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK.

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

1.1.1.a

Dokumen legal terkait perizinan

usaha (SK IUPHHK)

M PT Karya Jaya Parakawan memiliki dokumen legal terkait perizinan

usaha berupa SK IUPHHK-HA No. SK. 722/Menhut-II/2010, tanggal

30 Desember 2010 tentang Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan

Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam PT Karya Jaya Parakawan Atas

Areal Hutan Produksi Seluas ± 19.440 Hektar di Provinsi Kalimantan

Timur dan dilengkapi lampiran Peta Skala 1 : 100.000.

Terdapat kelengkapan dokumen legalitas perusahaan yaitu Akte

pendirian, akte perubahan terakhir SIUP, TDP dan NPWP.

Pengurus Perusahaan adalah :

- Direktur Utama : Agus Rawi

- Direktur Keuangan : Subur Mulia, SE

- Komisaris Utama : Chintya Fransisca

- Komisaris I : Dhani Sofyan

- Komisaris II : Ros Arun

Page 43: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 43 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

1.1.1.b

Bukti pemenuhan kewajiban

Iuran Izin Usaha Pemanfaatan

Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK).

Tidak berlaku untuk Pemegang

Hak Pengelolaan

M PT Karya Jaya Parakawan telah memenuhi kewajiban IIUPH

berdasarkan SPP dan Bukti Setor yaitu :

- SPP Iuran Hak Pengusahaan Hutan Nomor : S.117/VI-

BIKPHH/2011 tanggal 1 Februari 2011 sebesar 1.312.200.000,-

- Copy bukti setor IIUPH aplikasi transfer Bank Mandiri ke Rekening

102.000.420.3870 melalui Bank Mandiri tanggal 21 Pebruari 2011

sejumlah Rp. 1.312.200.000,- sesuai dengan SPP IIPHH.

1.1.1.c

Penggunaan kawasan yang sah

di luar kegiatan IUPHHK (jika

ada)

M Pada areal IUPHHK-HA PT. Karya Jaya Parakawan terdapat

penggunaan areal yang sah di luar kegiatan IUPHHK-HA PT Karya

Jaya Parakawan yang telah dicatat dan dilaporkan yaitu perizinan

IUPHHK-HT PT. Adindo Hutani Lestari sesuai dengan SK Menteri

Kehutanan IUPHHK-HT PT Adindo Hutani Lestari Nomor 88/Kpts-

II/1996 tanggal 12 Maret 1996 berupa overlap areal seluas ± 4.545

Hektar.

PRINSIP 2 : Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah

Indikator 2.1.1. : RKUPHHK/ RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

2.1.1.a

Dokumen RKUPHHK/RPKH,

RKT/ Bagan Kerja/RTT beserta

lampirannya yang telah

disahkan oleh pejabat yang

berwenang, meliputi :

1. Dokumen RKUPHHK/RPKH &

lampirannya yang

disusun berdasarkan

IHMB/risalah hutan dan

dilaksanakan oleh Ganis PHPL

Timber Cruising dan/atau

Canhut

2. Dokumen RKT/RTT yang

disusun berdasarkan RKU/RPKH

dan disahkan oleh pejabat yang

berwenang atau yang disahkan

secara self approval

3. Peta rencana penataan areal

kerja yang dibuat oleh Ganis

PHPL Canhut

M Terdapat dokumen RKUPHHK-HA dan lampiran petanya yang disusun

berbasis IHMB PT. Karya Jaya Parakawan jangka waktu sepuluh (10)

tahun periode tahun 2013 s/d 2022 dan telah disahkan sesuai SK

Menhut No.: SK.38/BUHA-2/2013 tanggal 26 Agustus 2013 tentang

Persetujuan Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

Dalam Hutan Alam Pada Hutan Produksi Berbasis Inventarisasi Hutan

Menyeluruh Berkala (IHMB) Periode Tahun 2013 – 2022 Atas Nama

PT Karya Jaya Parakawan.

PT. Karya Jaya Parakawan memiliki Buku RKTUPHHK-HA Tahun 2017

yang disetujui dan disahkan oleh Dinas Pertanian, Kehutanan dan

Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara Nomor : 522/02/Kpts-

RKT/DPKKP/III/I/2017 tanggal 03 Januari 2017 tentang Persetujuan

RKTUPHHK-HA Tahun 2017 PT. Karya Jaya Parakawan, berlaku sejak

ditetapkan dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

PT. Karya Jaya Parakawan memiliki Buku RKTUPHHK-HA Tahun 2018

yang disetujui dan disahkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi

Kalimantan Utara Nomor : 522/02/Kpts-RKT/Dishut.II/XII/2017

tanggal 07 Desember 2017 tentang Persetujuan RKTUPHHK-HA

Tahun 2018 PT. Karya Jaya Parakawan, berlaku sejak ditetapkan dan

berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

PT Karya Jaya Parakawan memiliki Ganis PHPL Canhut Juni Leo

Saputro Register 02158-13/CANHUT/XXXIV/2016 berlaku sampai

dengan 19 Desember 2019.

Page 44: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 44 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

2.1.1.b

Peta areal yang tidak boleh

ditebang pada RKT/Bagan

Kerja/RTT dan bukti

implementasinya di lapangan

M Terdapat Lampiran Peta RKTUPHHK-HA tahun 2018 skala 1 : 50.000

memuat areal yang tidak bleh ditebang/ dipelihara beserta areal

yang ditetapkan sebagai kawasan lindung diantaranya Sempadan

Sungai, Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah, Petak Ukur Permanan,

dan Tegakan Benih.

Uji petik keberadaan areal yang tidak boleh ditebang terbukti

implemantasinya di lapangan diantaranya Kawasan Pelestarian

Plasma Nutfah di Blok II yang berbatasan dengan batas IUPHHK-HA

dengan koordinat N 03° 52’ 32,2”; E 117° 27’ 20,9”,

2.1.1.c.

Penandaan lokasi blok

tebangan/ blok RKT/petak RTT

yang jelas di peta dan terbukti

di lapangan

M PT. Karya Jaya Parakawan memiliki peta lampiran RKTUPHHK-HA

tahun 2018 skala 1 : 50.000 yang didalamnya tergambar Blok

Tebangan tahun 2018 seluas 474 Hektar.

Hasil verifikasi lapangan diketahui mengenai batas Blok dan Petak

tebangan sebagai berikut :

- Batas Blok RKT tahun 2018 dapat dijumpai pada koordinat N

03°49’46,32’’ dan E 117°24’38,26’’ sesuai dengan Peta.

Penanadaan batas blok berupa tolet /// (tiga) buah pada

pohon/tiang dengan cat warna merah. Terdapat rintis batas

dengan lebar 1 meter. Terdapat plang informasi mengenai Blok

RKT 2018.

- Batas Petak AL.5 dengan AL.4 Blok RKT tahun 2018 pada

koordinat N 03°50’19,01’’ dan E 117°24’27,91’’ sesuai dengan

Peta. Batas Petak berupa tolet // (dua) buah pada pohon/tiang

dengan cat warna merah. Terdapat rintis batas dengan lebar 1

meter.

Indikator 2.2.1.: Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

2.2.1.a. Dokumen Rencana

Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa

dalam proses) dengan

lampiran- lampirannya.

M Terdapat dokumen RKUPHHK-HA dan lampiran petanya yang disusun

berbasis IHMB PT Karya Jaya Parakawan jangka waktu sepuluh (10)

tahun periode tahun 2013 s/d 2022 dan telah disahkan sesuai SK

Menhut No.: SK.38/BUHA-2/2013 tanggal 26 Agustus 2013 tentang

Persetujuan Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

Dalam Hutan Alam Pada Hutan Produksi Berbasis Inventarisasi Hutan

Menyeluruh Berkala (IHMB) Periode Tahun 2013 – 2022 Atas Nama

PT Karya Jaya Parakawan.

2.2.1.b. Kesesuaian lokasi dan

volume pemanfaatan kayu

hutan alam pada areal

penyiapan lahan yang diizinkan

untuk pembangunan hutan

tanaman industri.

N/A Pada PT Karya Jaya Parakawan tidak terdapat kegiatan pemanfaatan

kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk

pembangunan hutan tanaman industri. Dengan demikian verifier ini

tidak diterapkan/ Not Appicable.

Page 45: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 45 dari 53

PRINSIP 3 : Keabsahan Perdagangan atau Pemindahtanganan Kayu Bulat

Indikator 3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/

dimanfaatkan telah di–LHP-kan.

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

3.1.1.

Dokumen LHP yang telah

disahkan oleh pejabat yang

berwenang

M PT Karya Jaya Parakawan telah melaksanakan kegiatan PUHH

mengunakan SIPUHH Online.

Terdapat Penunjukan Ganis PHPL PKB Pembuat LHP pada :

- RKTUPHHK-HA tahun 2017 melalui SK Direktur No. 02/KJP/SK-

PLHP/I/2017 tanggal 04 Januari 2017 atas nama Rasiman Reg.

No. 01881-13/PKB-R/XXXIV/2016 berlaku sampai tanggal 19

Maret 2019.

- RKTUPHHK-HA tahun 2018 melalui SK Direktur No. 04/KJP/SK-

PLHP/III/2018 tanggal 02 Maret 2018 atas nama Rasiman Reg.

No. 01881-13/PKB-R/XXXIV/2016 berlaku sampai tanggal 19

Maret 2019.

Pada RKTUPHHK-HA Tahun 2017 yang masuk dalam periode audit

(Maret s.d Desember 2017) terdapat pembuatan LHP sebanyak 13

Set 10.076 batang dengan volume 14.423 M3

Pada RKTUPHHK-HA Tahun 2018 yang masuk dalam periode audit

(Januari s.d. Februari 2018) belum terdapat pembuatan LHP/ NIHIL.

Pada saat dilakukan audit lapangan telah terdapat pembuatan LHP

pada RKTUPHHK-HA tahun 2018 bulan maret 2018 sebanyak 2 set

terdiri atas 1.122 batang dengan volume 2.146,08 m3.

Dilakukan uji petik kesesuaian fisik kayu dan dokumen dilakukan TPK

Antara Labion pada koordinat N 03° 48’ 34,51” dan E 117° 24’

03.02”. Uji petik dilakukan terhadap 10% stock kayu atau sebanyak

154 batang. Hasil uji petik menunjukkan terdapat selisih volume

sebesar 2,69 % antara dokumen dengan hasil pengukuran dan tidak

ada perbedaan jenis.

Indikator 3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan.

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

3.1.2. Surat keterangan sahnya

hasil hutan dan lampirannya

dari :

- TPK hutan ke TPK Antara,

- TPK hutan ke industri primer

dan/atau penampung kayu

terdaftar,

- TPK Antara ke industri primer

hasil hutan dan/atau

M PT Karya Jaya Parakawan telah menetapkan Tpn, TPK Hutan dan

TPK Antara pada :

- RKTUPHHK-HA tahun 2017 melalui SK Direktur No. 01/KJP/SK-

TPn,TPK/I/2017 tanggal 02 Januari 2017.

- RKTUPHHK-HA tahun 2018 melalui SK Direktur No. 03/KJP/SK-

TPn,TPK/I/2018 tanggal 02 Maret 2018.

Terdapat Pengangkatan Petugas Penerbit SKSHHK pada :

- RKTUPHHK-HA tahun 2017 melalui SK Direktur No. 04/KJP/SK-

PSKSHHK/I/2017 tgl. 04 Januari 2017 atas nama Apendi Diningrat

Page 46: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 46 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

penampung kayu terdaftar Reg. No. 00172-13/PKB-R/XXXIV/2011 berlaku sampai dengan 29

September 2017.

- RKTUPHHK-HA tahun 2018 melalui SK Direktur No. 06/KJP/SK-

PSKSHHK/III/2018 tgl. 02 Maret 2018 atas nama Apendi Diningrat

Reg. No. 00172-11/PKB-R/XXXIV/2011 berlaku sampai dengan 10

Desember 2020.

Terdapat Pengangkatan Petugas Pemeriksa Penerima Kayu Bulat

(P3KB) pada :

- RKTUPHHK-HA tahun 2017 melalui SK Direktur No. 05/KJP/SK-

P3KB/I/2017 tanggal 05 Januari 2017 atas nama Apendi Diningrat

Reg. No. 00172-13/PKB-R/XXXIV/2011 berlaku sampai dengan 29

September 2017.

- RKTUPHHK-HA tahun 2018 melalui SK Direktur No. 05/KJP/SK-

P3KB/III/2018 tanggal 02 Maret 2018 atas nama Rasiman Reg.

No. 01881-13/PKB-R/XXXIV/2016 berlaku sampai tanggal 19

Maret 2019.

Pada periode audit Maret 2017 s.d. Desember 2017 PT Karya Jaya

Paraawan telah menerbitkan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan

untuk melindungi kayu keluar TPK sesuai ketentuan ketentuan dari :

- TPK Hutan menuju TPK Antara Labion sebanyak 154 set 11.520

batang 16.314,35 m3 diterbitkan oleh Ganis PHPL PKB yang

ditunjuk menerbitkan SKSHHK atas nama Apendi Diningrat Reg.

No. 00172-13/PKB-R/XXXIV/2011 berlaku sampai dengan 29

September 2017.

- TPK Antara Labion menuju TPK Industri sebanyak 5 set 14.804

batang 20.808,83 m3 diterbitkan oleh Ganis PHPL PKB yang

ditunjuk menerbitkan SKSHHK atas nama Apendi Diningrat Reg.

No. 00172-13/PKB-R/XXXIV/2011 berlaku sampai dengan 29

September 2017.

Sedangkan, Pada periode audit Januari 2018 s.d. Februari 2018 PT

Karya Jaya Parakawan tidak terdapat penerbitan dokumen SKSHHK

untuk melindungi kayu keluar dari TPK Hutan maupun TPK Antara.

Selanjutnya, uji petik terhadap persediaan kayu yang terdapat di

Laporan Mutasi Kayu Bulat (LMKB) terdapat kesesuaian data antara

data yang terdapat di LMKB dan SKSHHK terkait

Indikator 3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

3.1.3.a. Tanda-tanda PUHH/

barcode pada kayu bulat dari

pemegang IUPHHK bisa dilacak

balak.

M PT Karya Jaya Parakawan telah melakukan kegiatan penatausahaan

kayu melalui SIPUHH. Penandaan kayu pada kegiatan penatausahaan

hasil hutan berupa pemberian id barcode warna kuning dilakukan

pada bontos kayu yang diverifikasi dapat dibaca dengan barcode

scanner. Disamping itu terdapat penandaan internal berupa barcode

merah memuat informasi kayu yang diproduksi.

Page 47: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 47 dari 53

Dengan demikian, diverifikasi bahwa penandaan menggunakan id

barcode telah sesuai dengan data pada dokumen LHP, dengan

demikian penandaan dengan barcode dapat digunakan untuk lacak

balak.

3.1.3.b. Identitas kayu

diterapkan secara konsisten

oleh pemegang izin.

M PT Karya Jaya Parakawan telah menerapkan penandaan secara

konsisten pada seluruh bontos kayu. Dapat diverifikasi terdapat

penandaan berupa label barcode warna kuning pada bontos kayu.

Uji petik lacak balak dilakukan dan diketahui bahwa Kayu Hasil

Produksi PT Karya Jaya Parakawan dapat ditelusuri asal usulnya

mulai dari dokumen SKSHHK, LHP, sampai pada tunggul di lapangan,

diantaranya :

- id barcode 3404A23KJPK0000000000038906 yang termuat dalam

SKSHHK No. KB.B.1603599 tanggal 15 Maret 2017. Pada SKSHHK

No. KB.B.1603599 dapat ditelusuri kembali id barcode termuat

pada SKSHHK No. KB.B.1489129 tanggal 17 Februari 2017 dan

telah di-LHP-kan pada LHP No. 004-LHP-2017 tanggal 09 Februari

2017. Tunggul dan label dapat ditemukan di petak AO-1 pada

koordinat N 030 48’ 22,79” dan E 1170 25’ 56,08”.

- id barcode 3404A23KJPK0000000000034702 yang termuat dalam

SKSHHK No. KB.B.1492319 tanggal 17 Februari 2017. Pada

SKSHHK No. KB.B.1492319 dapat ditelusuri kembali id barcode

termuat pada SKSHHK No. KB.B.1455103 tanggal 09 Februari

2017 dan telah di-LHP-kan pada LHP No. 003-LHP-2017 tanggal

07 Februari 2017. Tunggul dan label dapat ditemukan di petak

AO-2 pada koordinat N 030 49’ 12,15” dan E 1170 26’ 05,85”.

Indikator 3.1.4. Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar

TPK

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

3.1.4. Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil

Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip

FAKB dan lampirannya untuk hutan tanaman

M PT Karya Jaya Parakawan memiliki arsip dokumen

SKSHHK yang telah digunakan dalam pengangkutan

kayu keluar dari Tempat Penimbunan Kayu.

Arsip penerbitan dokumen SKSHHK pada periode audit

(Maret 2017-Februari 2018) yaitu dari :

- TPK Hutan menuju TPK Antara Labion sebanyak

154 set 11.520 batang 16.314,35 m3.

- TPK Antara Labion menuju TPK Industri sebanyak 5

set 14.804 batang 20.808,83 m3.

Page 48: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 48 dari 53

Indikator 3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau

Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

3.2.1.a. Dokumen SPP (Surat Perintah

Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah

diterbitkan.

M PT Karya Jaya Parakawan memiliki dokumen SPP DR

dan PSDH. Dapat diverifiaksi bahwa dokumen SPP DR

dan PSDH yang diterbitkan baik dari kelompok jenis,

volume maupun tarif telah sesuai dengan LHP.

Total SPP yang diterbitkan pada periode audit (Maret

2017 s.d. Februari 2018) :

- DR sebesar US$ 196.124,60

- PSDH sebesar Rp. 703.413.230,00

3.2.1.b. Bukti Setor DR dan/atau PSDH M PT Karya Jaya Parakawan memiliki bukti setor DR dan

PSDH yang dapat diverifikasi telah dibayar Lunas

sesuai dengan SPP yang diterbitkan. Data yang

tercantum dalam dokumen baik kelompok jenis,

volume maupun tarif telah sesuai.

Total pembayaran berdasarkan bukti setor DR PSDH

periode audit (Maret 2017 s.d. Februari 2018) yaitu :

- DR sebesar US$ 196.124,60

- PSDH sebesar Rp. 703.413.230,00

Pembayaran DR dan PSDH yang dibayarkan telah

sesuai dengan kode billing yang diterbitkan.

3.2.1.c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas

kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan

penyiapan lahan untuk pembangunan hutan

tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk

kayu hutan tanaman.

M Tarif DR dan PSDH yang telah dibayarkan oleh PT

Karya Jaya Parakawan telah sesuai dengan persyaratan

ukuran dan dibayar sesuai tarif pada ketentuan yang

berlaku di Pulau Kalimantan.

Indikator 3.3.1. Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan

sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

3.3.1. Dokumen PKAPT M PT Karya Jaya Parakawan memiliki dokumen

Pengakuan Sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau

Terdaftar (PKAPT) berdasarkan Surat Direktorat

Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Nomor

364/UPP/PKAPT/Perpanjangan-2/3/2013 dengan

nomor PKAPT No. 17.09.1.02493 berlaku sampai

dengan 9 Juli 2020.

Page 49: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 49 dari 53

Indikator 3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang

berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

3.3.2. Dokumen yang menunjukkan identitas

kapal.

M Berdasarakan dokumen SKSHHK pada periode audit

(Maret 2017 – Februari 2018) yang diterbitkan, PT

Karya Jaya Parakawan telah melakukan penjualan dan/

atau pengiriman kayu ke luar pulau dengan

menggunakan kapal berbendera Indonesia dan

memiliki SIB yaitu :

- TB Brawijaya III sesuai SKSHHK KB.B.1725410 tgl.

12 April 2017.

- TB Multi Asia III sesuai SKSHHK KB.B.1800885 tgl.

29 April 2017.

Indikator 3.4.1. Implementasi Tanda V-Legal

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

3.4.1. Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai

ketentuan.

M PT Karya Jaya Parakawan telah mengimplementasikan

Tanda V-Legal dengan membubuhkan Tanda V-Legal

pada Bontos Kayu dan Dokumen SKSHHK sesuai

ketentuan dengan tanda berlogo “V-Legal”.

PRINSIP 4 : Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan

penebangan

Indikator 4.1.1. : Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan

sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

4.1.1. Dokumen AMDAL/DPPL/UKLUPL/RKL-

RPL.

M PT Karya Jaya Parakawan memiliki dokumen AMDAL

yang lengkap berupa Laporan Utama, RKL dan RPL

yang telah disahkan oleh Sekretaris Jenderal/Ketua

Komisi Amdal Pusat Departemen Kehutanan dan

Perkebunan No. 035/MENHUTBUN-II/2001.

Indikator 4.1.2.: Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan

dan menyediakan manfaat sosial.

Page 50: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 50 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

4.1.2.a. Dokumen RKL dan RPL. M Laporan Hasil Pelaksanaan Ijin Lingkungan dan

Pemantauan Lingkungan IUPHHK-HA PT Karya Jaya

Parakawan tahun 2017. Laporan pelaksanaan ijin

lingkungan meliputi beberapa komponen lingkungan di

dalam kawaasn lindung, areal efektif dan areal tidak

efektif untuk produksi serta sosial ekonomi masyarakat

dimana secara umum mencakup aspek fisik, kimia,

biologi dan sosial.

4.1.2.b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan

pemantauan dampak penting aspek fisik

kimia, biologi dan sosial.

M Berdasarkan Laporan Pelaksanaan Ijin Lingkungan dan

Pemantauan Lingkungan IUPHHK-HA PT Karya Jaya

Parakawan tahun 2017, dapat dijumpai bukti

pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan melaui observasi lapangan diantaranya :

- Pengelolaan Lingkungan berupa Kawasan

Pelestarian Plasma Nutfah di Blok II yang

berbatasan dengan batas IUPHHK-HA dengan

koordinat N 03° 52’ 32,2”; E 117° 27’ 20,9”.

- Penyerapan tenaga lokal sebagai karyawan.

- Kegiatan Kelola Sosial yang telah direalisasikan

diantaranya Bantuan BBM, Sarana Penidikan dan

bantuan kegiatan keagamaan.

PRINSIP 5 : Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan

Indikator 5.1.1. : Prosedur dan Implementasi K3

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

5.1.1.a. Pedoman/prosedur K3. M PT Karya Jaya Parakawan memiliki dokumen SOP

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sesuai dengan

dokumen SOP Nomor OPS1/KJP/13/03/16 Revisi ke-1

dengan Nomor Referensi OPS/KJP/012.

Terdapat Personil yang yang ditinjuk untuk

bertanggung jawab dalam implementasi pedoman/

prosedur K3 melalui SK Direktur Utama No.

02/KJP/SK/I/2017 tanggal 03 Januari 2017. Susunan

Organisasi K3 sebagai berikut :

- Penanggung jawab : Apendi Diningrat B.Scf

- Ketua regu emergency/ Darurat : Maryadi

- Ketua regu P3K : Junlie

- Ketua regu kebakaran : Abdul H

- Anggota regu emergency : Arifin dan Mulyadi

- Anggota P3K : Safarudin

- Anggota kebakaran : Zaenudin dan Muchtar

5.1.1.b. Ketersediaan peralatan K3. M PT Karya Jaya Parakawan memiliki peralatan K3

berdasarakan Daftar Sarana dan Prasarana

Page 51: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 51 dari 53

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pengecekan

lapangan terhadap peralatan K3 menunjukkan

kesesuaian dan masih berfungsi dengan baik berupa :

- Kotak P3K di bangunan kantor.

- APAR yang telah didistribusikan di bangunan

kantor, dapur, workshop, dan mess.

- Alat Pelindung Diri seperti helm, masker, sarung

tangan dan sepatu boots.

5.1.1. c. Catatan kecelakaan

kerja.

M PT Karya Jaya Parakawan memiliki Catatan Kecelakaan

Kerja pada periode audit (Maret 2017 – Februari 2018).

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa selama

periode audit tidak terjadi kecelakaan kerja/ NIHIL.

Indikator 5.2.1. : Kebebasan berserikat bagi pekerja.

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

5.2.1. Serikat pekerja atau kebijakan

perusahaan (auditee) yang membolehkan

untuk membentuk atau terlibat dalam

kegiatan serikat pekerja.

M Pada lingkungan karyawan PT Karya Jaya Parakawan

belum terdapat serikat pekerja. PT Karya Jaya

Parakawan memberikan kebebasan berserikat kepada

karyawan untuk dapat berserikat dan berkumpul

melalui Surat Pernyataan Direktur PT Karya Jaya

Parakawan tanggal 12 Februari 2016 yang memberikan

kebebasan kepada karyawan PT Karya Jaya Parakawan

untuk membentuk serikat pekerja.

Indikator 5.2.2. : Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)

yang mengatur hak-hak pekerja

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

5.2.2. Ketersediaan Dokumen

KKB atau PP

M PT Karya Jaya Parakawan telah memiliki dokumen

Peraturan Perusahaan dan telah mendapatkan

pengesahan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Kalimantan Utara Nomor

184/DTKT/SK/IV/2017 tanggal 27 April 2017 tentang

Pengesahan Peraturan Perusahaan PT. Karya Jaya

Parakawan. Peraturan Perusahaan berlaku hingga 27

April 2019. Peraturan Perusahaan terdiri dari 15 Bab

dan 61 Pasal.

Page 52: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

FPHPL-18 Rev. L Tanggal 1 April 2017

Halaman 52 dari 53

Indikator 5.2.3. : Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan)

Nomor & Judul

Verifier

Nilai Ringkasan Justifikasi

5.2.3. Pekerja yang masih di

bawah umur

M PT Karya Jaya Parakawan tidak mempekerjakan

Karyawan dibawah umur. Berdasarkan Laporan Tenaga

Kerja periode terbaru Maret 2018 terdapat sebanyak

104 orang karyawan. Karyawan termuda telah lebih

dari 18 tahun atau 18 Tahun 5 Bulan atas nama

Tasman yang dilahir di Kampangan pada tanggal 12

Oktober 1999.

Page 53: RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL DALAM RANGKA … Hasil Penilikan Ke-1... · dilakukan pembukaan lahan dan penanaman HTI oleh ... dan melepas areal yang sudah di land clearing

L/Trustirdo Certifioton

F. NII.AI AIfiIR KINERJA PHPL PT I(ARYA JAYA PAIT/AI(AWAiI

FPHPL-l8 i Rev. L Tanggal 1 April z}fi i

24 April2018PT Trustindo Prima Karya

No; lrdit@

1. lndikator 1.1 I 12 Sedang 2 32. lndikator 1.2 14 18 Sedang 2 3

3. lndikator 1.3 13 15 Baik 3 34. lndikator 1.4 18 24 Sedang 2 3

5. lndikator 1.5 17 21 Baik 3 36. lndikator 2.1 14 18 Sedang 2 3

7. lndikatcr 2.2 10 12 Baik 3 38. lndikator 2.3 17 21 Baik 3 3g. lndikator 2.4 15 21 Sedang 2 310. lndikator 2.5 19 21' Baik 3 3

11. lndikator 2.6 14 21 Sedang 2 3

12. lndikator 3.1 24 27 Baik 3 3

13. lndikator 3.2 16 24 Sedang 2 g

14. lndikator 3.3 26 36 Sedang 2 3

15. lndikator 3.4 I 12 Sedang 2 3

16. lndikator 3.5 12 18 Sedang 2 3

17. lndikator 3.6 12 18 Sedang 2 3

18. lndikator 4.'l 14 21 Sedang 2 3

19. lndikator 4.2 20 30 Sedang 2 3

20. lndikator 4.3 18 27 Sdang 2 3

21. lndikator 4.4 16 24 Sedang 2 3

22. lndikator 4.5 18 24 Sedang 2 3

JUMI.AH 50 86

Nilai Kineria PHPL 75,7tr/o (Sedang)

Halaman 53 dari53