resume analisis cross sectional

5
ANALISIS CROSS SECTIONAL Analisis Keuangan akan lebih tajam apabila angka-angka keuangan dibandingkan dengan standar tertentu. Standar tersebut bisa berupa standar internal yang ditetapkan oleh manajemen seperti target yang telah ditetapkan, perbandingan historis atau membandingkan angka-angka keuangan dengan angka- angka masa sebelumnya dan perbandingan dengan perusahaan atau industri sejenis. Tanpa perbandingan tidak akan diketahui apakah prestasi keuangan suatu perusahaan menunjukkan perbaikan atau sebaliknya menunjukkan penurunan. Analisis cross section merupakan teknik analisis untuk memperbandingkan data laporan keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan atau industri yang sejenis dalam suatu periode tertentu. Perbandingan Cross Section Analisis cross section akan bermanfaat untuk melihat prestasi perusahaan relatif terhadap industri dan juga untuk menentukan bonus bagi manajemen perusahaan. Bonus bagi manajemen perusahaan pada beberapa perusahaan ditentukan

Upload: ardian-eka-puspita

Post on 29-Nov-2015

35 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Analisis Cross Section

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Analisis Cross Sectional

ANALISIS CROSS SECTIONAL

Analisis Keuangan akan lebih tajam apabila angka-angka keuangan dibandingkan

dengan standar tertentu. Standar tersebut bisa berupa standar internal yang ditetapkan oleh

manajemen seperti target yang telah ditetapkan, perbandingan historis atau membandingkan

angka-angka keuangan dengan angka-angka masa sebelumnya dan perbandingan dengan

perusahaan atau industri sejenis. Tanpa perbandingan tidak akan diketahui apakah prestasi

keuangan suatu perusahaan menunjukkan perbaikan atau sebaliknya menunjukkan

penurunan.

Analisis cross section merupakan teknik analisis untuk memperbandingkan data

laporan keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan atau industri yang sejenis dalam suatu

periode tertentu.

Perbandingan Cross Section

Analisis cross section akan bermanfaat untuk melihat prestasi perusahaan relatif

terhadap industri dan juga untuk menentukan bonus bagi manajemen perusahaan. Bonus bagi

manajemen perusahaan pada beberapa perusahaan ditentukan berdasarkan keuntungan

perusahaan relatif terhadap industri. Apabila perusahaan memperoleh untung di atas industri,

manajemen perusahaan akan memperoleh bonus dan tidak akan memperoleh bonus apabila

yang terjadi sebaliknya.

Industri yang bisa diperbandingkan pada dasarnya mempunyai satu atau lebih elemen

yang sama dengan perusahaan. Kesamaan tersebut, antara lain :

1. Kesamaan dalam jenis bahan baku atau supplier

Page 2: Resume Analisis Cross Sectional

Perusahaan bisa dikelompokkan berdasarkan bahan baku yang dipakai, bisa juga

berdasarkan proses produksi. Standar Industrial Classification biasanya menggunakan

kriteria struktur fisik, teknologi proses produksi, dan homogenitas produksi.

2. Kesamaan dari sisi permintaan

Pendekatan ini menggunakan produk-produk yang dihasilkan sebagai kriteria

pengelompokkan industri. Apabila produk-produk memenuhi kebutuhan yang sama, dan

produk tersebut merupakan substitusi dengan lainnya, maka produk tersebut masuk

dalam kelompok industri yang sama. Produk-produk tersebut bisa mempunyai horison

yang pendek yaitu produk-produk yang sama saat ini, tetapi bisa mempunyai horison

jangka panjang yaitu produk-produk yang saling berkompetensi pada beberapa tahun

mendatang. Perspektif jangka pendek mempunyai relevansi yang tinggi karena

membicarakan situasi saat ini, tetapi perspektif jangka panjang membuat perusahaan

waspada terhadap kemungkinan persaingan. Produk yang saat ini merupakan pesaing,

barangkali merupakan pesaing potensial yang akan menjadi pesaing sesungguhnya pada

masa mendatang.

3. Kesamaan dalam atribut keuangan

Dari sudut pandang investasi, saham-saham yang mempunyai beberapa kesamaan atribut

bisa dimasukkan ke dalam satu kelompok. Contoh atribut relevan adalah risiko, rasio

PER dan kapitalisasi pasar untuk menentukan besar kecilnya kapitalisasi saham.

Dalam memilih perusahaan yang akan dipakai sebagai perbandingan, analis juga bisa

menggabungkan ketiga atribut di atas.

Masalah yang mungkin timbul dalam analisis perbandingan cross section, yaitu :

a. Adanya sebagian perusahaan di Indonesia masih belum go public yang tidak

memberikan laporan keuangan ke publik sehingga data perbandingan laporan keuangan

akan sulit diperoleh.

Page 3: Resume Analisis Cross Sectional

b. Tidak jelasnya industri yang akan dipakai sebagai perbandingan. Perusahaan yang besar

biasanya tidak hanya bergerak pada satu sektor saja, tetapi melakukan diversifikasi pada

beberapa sektor.

Perhitungan Rata-rata Industri

Untuk menghitung rata-rata industri, seorang analis mempunyai beberapa alternatif,

antara lain :

1. Menghitung nilai tunggal sebagai perbandingan,

2. Menghitung nilai tunggal dengan dispersinya (standar deviasi),

3. Menghitung nilai untuk percentile tertentu

Untuk perhitungan dengan nilai tunggal sebagai perbandingan, ada beberapa alternatif yang

bisa dipakai yaitu :

a. Menghitung rata-rata aritmatika,

b. Menghitung rata-rata tertimbang,

c. Menggunakan median,

d. Menggunakan modus.

Perbedaan Antar Industri

Pada waktu analisis menggunakan perbandingan industri, analis mempunyai asumsi

implisit, yaitu ada perbedaan berarti dalam rasio-rasio keuangan antar industri. Kalau asumsi

semacam itu tidak terpenuhi maka tidak ada artinya menggunakan perbandingan dengan

industri yang sejenis, karena perbandingan dengan rasio perusahaan dalam perekonomian

secara keseluruhan akan menghasilkan analisis yang sama. Perbandingan antar industri secara

implisit juga mengakui bahwa ada perbedaan risiko bisnis antar industri. Apabila asumsi itu

benar, maka perbandingan dengan perusahaan-perusahaan dalam industri relevan dilakukan

Page 4: Resume Analisis Cross Sectional

karena perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain yang mempunyai kelas risiko bisnis

yang sama. Tetapi apabila risiko bisnis antar industri tidak berlainan, maka perbandingan

antar industri tidak punya dasar yang cukup kuat.