gambaran pengetahuan perawat tentang … · rsud dr. moewardi. penelitian ini merupakan penelitian...

17
GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PERAWATAN PALIATIF PADA PASIEN KANKER DI RSUD DR. MOEWARDI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Program Studi Keperawatan Oleh: AGNIS TRI GIARTI J 210 161 032 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: dangkhanh

Post on 26-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG

PERAWATAN PALIATIF PADA PASIEN KANKER

DI RSUD DR. MOEWARDI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Program Studi Keperawatan

Oleh:

AGNIS TRI GIARTI

J 210 161 032

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

i

Page 3: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

ii

Page 4: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

iii

Page 5: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

1

GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG

PERAWATAN PALIATIF PADA PASIEN KANKER

DI RSUD DR. MOEWARDI

Abstrak

Latar belakang: Penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular yang menjadi

penyebab kematian utama di dunia. Pasien kanker stadium lanjut mengalami

berbagai masalah fisik, psikososial dan spiritual yang mempengaruhi kualitas

hidup pasien. Selain pengobatan gejala fisik, perlu diberikan dukungan psikologis,

sosial dan spiritual. Dukungan tersebut disebut perawatan paliatif. Perawatan

paliatif masih jarang ditemukan di Indonesia, hal ini disebabkan karena kurangnya

pemahaman dan kesadaran perawat mengenai pentingnya perawatan paliatif pada

pasien kanker. RSUD Dr. Moewardi merupakan rumah sakit yang mengalami

peningkatan jumlah pasien kanker tiap tahunnya, namun belum tersedia instalasi

khusus untuk perawatan paliatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

gambaran pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif pada pasien kanker di

RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik

dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian adalah seluruh

perawat di Ruang Mawar 3 dan Melati 3 yang berjumlah 75 perawat. Teknik

pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan sampel sebanyak 55

perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner PCQN (Palliative Care Quiz

for Nursing). Hasil penelitian disajikan dalam tabel distribusi frekuensi yang

menunjukkan perawat memiliki pengetahuan baik sebanyak 10 orang (18,2%),

perawat memiliki pengetahuan cukup sebanyak 35 orang (63,6%) dan perawat

memiliki pengetahuan kurang sebanyak 10 orang (18,2%). Kesimpulan penelitian

ini adalah sebagian besar perawat memiliki pengetahuan dalam kategori cukup.

Saran bagi rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perawat

dengan mengadakan seminar atau pelatihan tentang perawatan paliatif.

Kata kunci: kanker, pengetahuan perawat, perawatan paliatif

Abstract

Background: Cancer is a non-communicable disease that is the leading cause of

death in the world. Patients with advanced cancer experience various physical,

psychosocial and spiritual problems that affect the quality of life of the patient. In

addition to the treatment of physical symptoms, psychological, social and spiritual

support should be provided. Such support is called palliative care. Palliative care

is still rare in Indonesia, due to lack of knowledge and awareness of nurses about

the importance of palliative care in cancer patients. RSUD Dr. Moewardi is a

hospital that has an increasing number of cancer patients each year, but there is

no special installation for palliative care. This study aims to determine the

description of nurse knowledge about palliative care in cancer patients in RSUD

Page 6: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

2

Dr. Moewardi. This research is an analytical descriptive research with cross

sectional study approach. The study population was all nurses in Room Mawar 3

and Melati 3 which amounted to 75 nurses. Sampling technique with purposive

sampling with sample of 55 nurses. Data collection using questionnaire of PCQN

(Palliative Care Quiz for Nursing). The results of the study are presented in table

of frequency distribution that showing nurses have good knowledge as many as 10

people (18.2%), nurses have enough knowledge as 35 people (63,6%) and nurses

have less knowledge as much 10 person (18,2%) . The conclusion of this study is

that most nurses have sufficient knowledge in the category. Suggestions for

hospitals are expected to increase nurse productivity by holding seminars or

trainingmonmpalliativemcare.

Keywords:ncancer,nnursenknowledge,npalliativencare

1. PENDAHULUAN

Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang

menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia (WHO, 2017). Kanker

muncul akibat pertumbuhan sel jaringan tubuh yang tidak normal.

Pertumbuhan yang abnormal disebabkan karena sel mengalami mutasi gen

dan berubah menjadi sel kanker (Kemenkes RI, 2015).

World Health Organization atau WHO melaporkan 8,8 juta angka

kematian pada 2015 akibat kanker dan akan meningkat secara signifikan

menjadi sekitar 13,1 juta kematian pada tahun 2030. Sekitar 78% diantaranya

berada di negara berpenghasilan rendah dan menengah seperti Indonesia

(WHO, 2017).

Menurut laporan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI

(InfoDATIN) pada tahun 2012 terdapat sekitar 8,2 juta kematian yang

disebabkan oleh kanker. Prevalensi kanker di Indonesia menurut Riskesdas

pada 2013 terdapat 1,4% atau sekitar 347.792 orang mengalami kanker

(Kemenkes RI, 2015).

Jawa tengah merupakan provinsi dengan estimasi kanker terbanyak

yaitu 68.638 orang. Menurut Profil Kesehatan Kota Surakarta prevalensi

kanker di Surakarta pada 2014 adalah 8.678 orang yang meliputi kanker

paru, kanker mamae, kanker serviks dan kanker hati. Prevalensi paling banyak

Page 7: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

3

berada di RSUD Dr. Moewardi yaitu 6.586 orang pada tahun 2014 (Dinkes,

2014).

Pasien kanker membutuhkan perawatan paliatif. Menurut laporan

Palliative Care Quality Network menyatakan kanker menjadi angka tertinggi

yang memperoleh perawatan paliatif yaitu sebesar 30,0% (Palliative Care

Quality Network, 2017).

Perawatan paliatif diberikan pada pasien kanker agar penderitaan yang

dirasakan pasien berkurang, memperpanjang usia serta memberi dukungan

bagi keluarga pasien. Bersamaan dengan diberikannya perawatan paliatif,

pasien diharapkan dapat menjalani hari-hari dengan semangat dan tidak putus

asa serta dengan memberikan dukungan pada pasien untuk melakukan

aktivitas yang masih dapat dilakukan dan bermanfaat bagi spiritual pasien.

Walaupun pada akhirnya pasien akan meninggal, namun yang terpenting

adalah pasien tidak stres dalam menghadapi penyakit kanker serta siap secara

psikologis dan spiritual sebelum meninggal (Anita, 2016).

Perawatan paliatif merupakan pelayanan kesehatan berkelanjutan yang

bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, mengurangi keluhan pasien,

memberikan dukungan spiritual dan psikososial yang diberikan mulai

ditegakkannya diagnosa hingga akhir hayat. Perawatan paliatif yang diberikan

sejak dini dapat mengurangi penggunaan layanan kesehatan atau perawatan

rumah sakit yang tidak diperlukan (WHO, 2017). Namun perawatan paliatif

masih jarang ditemukan di rumah sakit karena lebih berfokus dengan tindakan

kuratif pada pasien kanker. Selain itu perawatan paliatif juga masih jarang

ditemukan di Indonesia, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman dan

kesadaran perawat mengenai pentingnya perawatan paliatif pada pasien

kanker (Irawan, 2013).

RSUD Dr. Moewardi merupakan rumah sakit milik pemerintah Provinsi Jawa

Tengah yang menjadi pusat rujukan di Surakarta. RSUD Dr. Moewardi

mengalami peningkatan jumlah pasien kanker tiap tahunnya, namun belum

tersedia ruangan untuk mengelola pasien kanker dan instalasi khusus untuk

memberikan perawatan paliatif (Profil RSUD Dr. Moewardi,

Page 8: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

1

2015). Hasil wawancara yang dilakukan pada 16 November 2017

ditemukan bahwa 4 dari 5 perawat tidak mengetahui pengertian perawatan

paliatif dan 3 dari 5 perawat tidak mengetahui pasien dengan kondisi seperti

apa yang harus diberikan perawatan paliatif.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang “Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Perawatan Paliatif pada

Pasien Kanker di RSUD Dr. Moewardi”

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan

perawat tentang perawatan paliatif pada pasien kanker di RSUD Dr.

Moewardi.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan

pendekatan cross sectional study. Penelitian deskriptif analitik bertujuan

untuk mendeskripsikan karakteristik setiap variabel. Cross sectional study

merupakan rancangan penelitian yang dilakukan dengan mengamati dan

mengumpulkan data dalam satu waktu atau secara bersamaan (Notoatmodjo,

2014).

Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh perawat di ruang Mawar

3 dan Melati 3 RSUD Dr. Moewardi. Populasi dalam penelitian berjumlah 75

perawat. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive

sampling atau kriteria sampel ditentukan oleh peneliti. Kriteria inklusi dalam

penelitian ini adalah perawat yang memiliki pengalaman merawat pasien

kanker lebih dari 1 tahun, kriteria eklusi perawat yang sedang menjalani

orientasi dan perawat yang baru dipindahkan di ruang yang mengelola pasien

kanker. Sampel berjumlah 55 perawat. Data dikumpulkan dengan instrumen

kuesioner yaitu PCQN (Palliative Care Quiz for Nursing). Data yang

didapatkan dianalisa dengan analisa univariat yang disajikan dalam tabel

distribusi frekuensi.

Page 9: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

2

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik responden dalam penelitian meliputi jenis kelamin,

pendidikan terakhir, lama kerja serta keikutsertaan dalam pelatihan perawatan

paliatif yang dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

3.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Perawat

di Bangsal Mawar 3 dan Melati 3 RSUD Dr. Moewardi (n=55)

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 22 40%

Perempuan 33 60%

Total 55 100%

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah

perempuan yaitu 33 perawat (60%) dibandingkan responden laki-laki

yaitu 22 perawat (40%).

3.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Terakhir

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pendidikan Terakhir Perawat

di Bangsal Mawar 3 dan Melati 3 RSUD Dr. Moewardi (n=55)

Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase

SPK 2 3,6%

Diploma 3 34 61,8%

Diploma 4 5 9,1%

Strata 1 7 12,7%

Ners 7 12,7%

Total 55 100%

Distribusi pendidikan terakhir perawat menunjukkan hasil bahwa

pendidikan terakhir perawat paling banyak adalah Diploma 3 yaitu 34

perawat (61,8%), kemudian Strata 1 dan Ners yaitu masing-masing 7

perawat (12,7%), serta Diploma 4 sebanyak 5 perawat (9,1%) dan yang

paling sedikit adalah SPK yaitu 2 perawat (3,6%).

3.3 Distribusi Frekuensi Lama Kerja

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Lama Kerja Perawat

di Bangsal Mawar 3 dan Melati 3 RSUD Dr. Moewardi (n=55)

Lama Kerja Frekuensi Persentase

1-5 tahun 28 50,9%

6-10 tahun 9 16,4%

11-15 tahun 6 10,9%

16-20 tahun 7 12,7%

Page 10: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

3

>20 tahun 5 9,1%

Total 55 100%

Data diatas menunjukkan hasil bahwa lama bekerja perawat paling

banyak terdapat pada kategori 1-5 tahun yaitu 28 perawat (50,9%) lebih

banyak daripada perawat yang bekerja 6-10 tahun yaitu 9 perawat

(16,4%), 16-20 tahun yaitu 7 perawat (12,7%), 11-15 tahun yaitu 6

perawat (10,9%) dan paling sedikit berada dalam kategori >20 tahun yaitu

5 perawat (9,1%).

3.4 Distribusi Frekuensi Pelatihan

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Perawat di Bangsal Mawar 3 dan

Melati 3 RSUD Dr. Moewardi yang Telah

Mengikuti Pelatihan (n=55)

Pelatihan perawatan paliatif Frekuensi Persentase

Ya 6 10,9%

Tidak 49 89,1%

Total 55 100%

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar perawat belum

mengikuti pelatihan perawatan paliatif yaitu sebanyak 49 perawat (89,1%)

dibandingkan perawat yang telah mengikuti perawatan paliatif yaitu 6

perawat (10,9%).

3.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan

Gambaran pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif pada

pasien kanker di Ruang Mawar 3 dan Melati 3 RSUD Dr. Moewardi

dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Perawat (n=55)

Pengetahuan Perawat Frekuensi Persentase

Baik 10 18,2

Cukup 35 63,6

Kurang 10 18,2

Total 55 100

Dari data diatas didapatkkan bahwa distribusi frekuensi

pengetahuan perawat secara umum lebih banyak dalam kategori cukup

yaitu 35 perawat (63,6%) dibanding kategori baik dan kurang yaitu

masing-masing 10 perawat (18,2%).

Page 11: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

4

Pembahasan dalam penelitian ini mencakup karakteristik

responden dan pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif pada

pasien kanker di RSUD Dr. Moewardi.

Hasil penelitian ini menggambarkan perawat perempuan lebih

banyak dibandingkan dengan perawat laki-laki. Hal ini sesuai dengan

penelitian Chover-Sierra (2017) yang menunjukkan bahwa perawat

perempuan lebih banyak dibandingkan perawat laki laki. Perbedaan

proporsi cukup signifikan antara perawat laki-laki dan perempuan. Hal ini

dapat disebabkan karena laki-laki memiliki minat yang kurang dalam

bidang keperawatan dibanding perempuan. Namun, tugas serta tanggung

jawab baik perawat laki-laki maupun perempuan tetap sama dalam

melakukan perawatan paliatif. Penelitian ini bertentangan dengan

penelitian Morsy (2014) yang menyatakan perawat didominasi oleh laki-

laki. Hal ini dapat disebabkan karena mayoritas perawat yang diteliti

bekerja di National Cancer Institute merupakan perawat yang lulus dari

Technical Nursing Institute dimana rasio antara laki-laki dan perempuan

adalah 5:1.

Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas pendidikan terakhir

perawat adalah D3 yaitu sebanyak 34 perawat (61,8%). Hal ini sesuai

dengan penelitian Morsy (2014) perawat yang mendominasi memiliki

pendidikan D3. Hal ini dapat disebabkan karena perawat yang diteliti

sebagian besar merupakan perawat pelaksana. Penelitian ini tidak sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh El-Nagar & Lawend (2013) dimana

perawat yang diteliti mayoritas memiliki gelar sarjana. Dalam penelitian

Uslu-Sahan & Terzioglu (2017) ditemukan perawat tidak memiliki

pengetahuan yang cukup tentang perawatan paliatif, namun perawat yang

menerima pendidikan menganggap bahwa pendidikan yang mereka terima

tidak mencukupi. Tingkat pengetahuan dalam memahami suatu informasi

kesehatan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang (Dewati, 2013).

Pendidikan dapat membuat perbedaan dalam pengetahuan perawat dan

dapat memberikan informasi untuk membantu mereka dalam

Page 12: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

5

meningkatkan kemampuan serta lebih percaya diri saat menghadapi

masalah (El-Nagar & Lawend, 2013). Menurut Morsy (2014)

keikutsertaan dalam program pendidikan lanjutan tentang perawatan

paliatif dapat dilakukan untuk memastikan pengetahuan dan praktik

terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa sebagian besar perawat

dengan lama kerja pada kategori 1-5 tahun. Sesuai dengan penelitian El-

Nagar & Lawend (2013) yang menunjukkan 63,3% perawat bekerja 1-5

tahun. Berbeda dengan penelitian Morsy (2014) yang menyatakan

setengah dari sampel memiliki lama kerja lebih dari 10 tahun dalam

merawat pasien kanker. Lama kerja dapat memberikan pengaruh pada

seorang perawat dalam pengetahuan dan memberikan perawatan paliatif.

Hal ini sesuai dengan penelitian Iswanto & Purwanti (2008) semakin lama

kerja seseorang maka pengalamannya akan semakin meningkat. Menurut

Kemenkes RI (2015) kriteria perawat yang memberikan perawatan paliatif

adalah perawat yang berpendidikan minimal Diploma 3 dan telah

mengikuti pelatihan perawatan paliatif. Oleh karena itu pentingnya

melanjutkan pendidikan akan mendorong perawat untuk memperbaharui

pengetahuan perawat serta dapat memperbaiki praktik mengenai

pengelolaan gejala akibat kanker sehingga kualitas hidup pasien menjadi

lebih baik (Morsy, 2014).

Penelitian ini menunjukkan bahwa perawat yang belum mengikuti

pelatihan perawatan paliatif lebih dominan dibandingkan perawat yang

telah mengikuti perawatan paliatif. Hal ini sesuai dengan penelitian Morsy

(2014) yang mengungkapkan bahwa sebagian besar sampel dalam

penelitiannya tidak menerima program pelatihan perawatan paliatif.

Menurut penelitian Uslu-Sahan & Terzioglu (2017) secara tradisional

perawatan paliatif tidak menjadi salah satu prioritas dalam pelatihan dan

program kerja. Sedikit penelitian yang mengungkapkan bahwa profesional

kesehatan tidak memiliki pelatihan dan pengetahuan tentang manajemen

gejala dan keterampilan perawatan paliatif. Menurut Morsy (2014)

Page 13: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

6

sedikitnya perawat yang mengikuti pelatihan dapat terjadi karena

terbatasnya perhatian pada program pelatihan perawat terutama tentang

perawatan paliatif. Hal ini dapat menjadi dasar dilakukannya pengenalan

konsep perawatan paliatif pada kurikulum keperawatan untuk memberikan

pengetahuan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk perawatan paliatif

berkualitas tinggi.

Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan perawat sebagian

besar dalam kategori cukup. Sesuai dengan penelitian Das & Haseena

(2014) yang mengungkapkan bahwa setengah dari responden memiliki

pengetahuan sedang. Hal ini dapat disebabkan karena pertanyaan

mengenai manajemen nyeri dan gejala memiliki nomor item paling banyak

yaitu 14 nomor item, dimana perawat selalu menemukan dan menangani

nyeri serta gejala pada pasien. Menurut Budiman dan Riyanto (2013)

pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh pendidikan, informasi baik

formal maupun nonformal dan pengalaman. Sesuai dengan penelitian

Kassa (2014) masa lalu, pengalaman dengan kematian, pendidikan tentang

perawatan akhir hayat dan pengalaman klinis dapat mempengaruhi

pengetahuan tentang pengelolaan pasien dalam perawatan paliatif. Dalam

penelitian Alshaihk (2015) beberapa perawat menyebutkan bahwa mereka

memperoleh pengetahuan tentang perawatan paliatif terutama dari

pengalaman dan pemikiran mereka yang didukung oleh klasifikasi dasar

pengetahuan keperawatan.

Dalam penelitian ini perawat memiliki pengetahuan yang kurang

mengenai prinsip perawatan paliatif dan aspek psikologis, namun perawat

memiliki pengetahuan yang cukup tentang manajemen dan gejala nyeri.

Hal ini dapat disebabkan karena dalam kurikulum perawatan paliatif

bukan hal yang difokuskan. Selain itu perawat lebih fokus pada keluhan

yang dikatakan pasien mengenai gejala yang tampak dan nyeri yang

dirasakan, namun pasien masih tertutup mengenai permasalahan

psikologis yang ia rasakan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wulandari

(2012) yang menyatakan bahwa perawat lebih fokus pada kondisi fisik

Page 14: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

7

pasien dibandingkan penatalaksanaan psikososial dan spiritual pasien.

Menurut Morsy (2014) perawat perlu diberikan pendidikan formal tentang

perawatan paliatif serta asuhan keperawatan yang mengarah pada

kehidupan yang lebih berarti sebelum kematian.

Hasil penelitian menunjukkan 10 orang memiliki pengetahuan

yang baik. Mayoritas pendidikan terakhir yang dimiliki adalah D3, hal ini

dapat terjadi karena mayoritas perawat yang diteliti merupakan perawat

pelaksana. Lama kerja perawat paling banyak pada kurun 1-5 tahun yaitu 4

orang, kemudian 6-10 tahun yaitu 2 orang, 11-15 tahun yaitu 3 orang dan

16-20 tahun yaitu 1 orang. Pengetahuan dapat dipengaruhi oleh lama kerja

atau pengalaman perawat. Hal ini sesuai dengan temuan pada penelitian

Alshaihk (2015) yaitu perawat mendapatkan pengetahuan mengenai

perawatan paliatif melalui pengalaman dan tanpa disadari perawat

melakukan perawatan paliatif dalam praktek sehari-hari. Dari 10 perawat

tersebut 2 diantaranya mengikuti pelatihan perawatan paliatif, hal ini dapat

disebabkan karena kurangnya perhatian mengenai program pelatihan

perawat tentang perawatan paliatif. Hal ini dapat mendasari dalam

peningkatan kurikulum dan kompetensi perawat dalam perawatan paliatif

(Morsy, 2014).

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.1.1 Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa perawat dengan jenis

kelamin perempuan lebih dominan daripada laki-laki, pendidikan

terakhir perawat mayoritas adalah D3, perawat yang diteliti paling

banyak bekerja pada rentang 1-5 tahun dan mayoritas perawat

yang diteliti belum mengikuti pelatihan tentang perawatan paliatif

4.1.2 Dari keseluruhan hasil penelitian mengenai pengetahuan perawat

tentang perawatan paliatif menunjukkan bahwa perawat dominan

memiliki pengetahuan yang cukup dibandingkan dengan perawat

yang memiliki pengetahuan baik dan kurang

4.2 Saran

Page 15: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

8

4.2.1 Bagi rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan produktivitas

perawat dengan mengadakan seminar atau pelatihan tentang

perawatan paliatif.

4.2.2 Bagi institusi keperawatan diharapkan dapat dilakukan penataan

kurikulum serta kompetensi khususnya dalam bidang perawatan

paliatif.

4.2.3 Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian

yang lebih mendalam mengenai pengetahuan tentang perawatan

paliatif atau dapat dilakukan penelitian dengan menambahkan

variabel lain yang berhubungan dengan perawatan paliatif.

DAFTAR PUSTAKA

Alshaikh, Z., Alkhodari, M., Sormunen, T & Hillerås, P. (2015). Nurses’

Knowledge about Palliative Care in an Intensive Care Unit in Saudi Arabia.

Middle East Journal of Nursing, 9(1): 7-13.

Anita. (2016). Perawatan Paliatif dan Kualitas Hidup Penderita Kanker. Jurnal

Kesehatan, 7(3), 508-513.

Budiman & Riyanto, A. (2013). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap

dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Chover-Sierra E, Martínez-Sabater A, Lapeña-Moñux Y. (2017). Knowledge in

palliative care of nursing professionals at a Spanish hospital. Rev. Latino-

Am. Enfermagem. doi: 10.1590/1518-8345.1610.2847.

Das, A. G. & Haseena, T. A. (2015). Knowledge and Attitude of Staff Nurses

Regarding Palliative Care. International Journal of Sciences Research,

4(11), 1790-1794.

Dewati, A., & Irdawati. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan dengan Perilaku

Ibu dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Anak Batita Malnutrisi di

Posyandu Desa Sembungan Boyolali. Jurnal Keperawatan. Prosiding

Seminar Ilmiah Nasional Kesehatan, ISSN: 2338-2694.

http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/3408 diakses tanggal 24

Januari 2018.

Page 16: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

9

Dinas Kesehatan Kota Surakarta. (2014). Profil Kesehatan Kota Surakarta Tahun

2014.

http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA

_2014/3372_Jateng_Kota_Surakarta_2014.pdf diakses tanggal 01 April

2017.

El-Nagar, S. & Lawend, J. (2013). Impact of Palliative Care Education on Nurses'

Knowledge, Attitude and Experience Regarding Care of Chronically Ill

Children. Journal of Natural Sciences Research, 3(11), 94-103.

Irawan, Erna. (2013). Pengaruh Perawatan Paliatif Terhadap pasien Kanker

Stadium Akhir: Literature Review. Jurnal Ilmu Keperawatan, 1(1). Fakultas

Ilmu Keperawatan: Universitas BSI.

Iswanto, S. & Purwanti, O. S. (2008). Hubungan Stress Kerja dengan Perilaku

Medikasi di Ruang Al-Qomar dan Asy-Syam Rumah Sakit Islam Surakarta.

Berita Ilmu Keperawatan, 1(2): 76-82

http://journals.ums.ac.id/index.php/BIK/article/view/3740 diakses tanggal

07 Februari 2018

Kassa, H., Murugan, R., Zewdu, F., Hailu, M & Woldeyohannes, D. (2014).

Assessment of knowledge, attitude and practice and associated factors

towards palliative care among nurses working in selected hospitals, Addis

Ababa, Ethiopia. BMC Palliative Care, 13(6): 1-11.

Kementerian Kesehatan RI. (2015). Panduan Asuhan Keperawatan Paliatif di

Rumah. http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/handle/123456789/2226

diakses tanggal 20 Desember 2017.

.........(2015). Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Stop

Kanker.

http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-

kanker.pdf diakses tanggal 22 Agustus 2017.

Morsy, W. Y. M., Elfeky, H. A., & Mohammed, S. E. (2014). Nurses’ Knowledge

and Practices about Palliative Care among Cancer Patient in a University

Hospital – Egypt. Advances in Life Science and Technology, 24: 100-113.

Page 17: GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG … · RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian

10

Notoatmodjo, Soekidjo. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:

Rineka Cipta.

Nursalam. (2009). Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan

Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Palliative Care Quality Network. (2017). https://www.pcqn.org/ diakses tanggal

07 September 2017.

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. (2015).

http://rsmoewardi.com/rsdm-ppid/pages/profil-rsud-dr-moewardi diakses

tanggal 08 September 2017.

Uslu-Sahan, F. & Terzioglu, F. (2017). Nurses’ Knowledge and Practice toward

Gynecologic Oncology Palliative Care. Journal of Palliative Care and

Medicine 7 (4).

World Health Organization. (2017). Cancer. http://www.who.int/cancer/en/

diakses tanggal 22 Agustus 2017.

..........(2017). Definition of Palliative Care.

http://www.who.int/cancer/palliative/definition/en/ diakses tanggal 22

Agustus 2017.

Wulandari, Fitriana. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang

Perawatan Paliatif dengan Sikap Terhadap Penatalaksanaan Pasien dalam

Perawatan Paliatif di RS Dr. Moewardi Surakarta. Naskah Publikasi.

Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta

http://v2.eprints.ums.ac.id/archive/21972/ diakses pada 20 Desember 2017.