resume 2 - 21 mei 2015

3
RESUME MATERI 2 PROSES BELAJAR MENGAJAR I (PBM I) Nama Mahasiswa : EDI SULISTIYONO NIM : 14-0341- 8086-10 Hari/ tanggal : Senin/ 21 Mei 2015 Tempat : Ruang Kuliah PBM, Gedung O3, Lantai 2, Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang Program Studi : Magister Pendidikan Biologi Dosen Pembina : Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd Materi : Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia di Perguruan Tinggi Definisi kurikulum di perguruan tinggi menurut Kepmendiknas No: 232/U/2000, adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaiannya dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi. Sedangkan menurut Dirjen Dikti dalam buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Perguruan tinggi (2008:5), dijelaskan bahwa kurikulum adalah sebuah program yang disusun dan dilaksanakan untuk suatu tujuan pendidikan. Sebagai sebuah dokumen kurikulum tersusun dalam bentuk rincian matakuliah, silabus, rancangan pembelajaran dan sistem evaluasi keberhasilan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi kompetensi adalah kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal. Sedangkan kompetensi menurut UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan : pasal 1 (10), “Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek

Upload: ed

Post on 12-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pendidikan

TRANSCRIPT

Page 1: Resume 2 - 21 Mei 2015

RESUME MATERI 2PROSES BELAJAR MENGAJAR I (PBM I)

Nama Mahasiswa : EDI SULISTIYONO NIM : 14-0341-8086-10Hari/ tanggal : Senin/ 21 Mei 2015Tempat : Ruang Kuliah PBM, Gedung O3, Lantai 2, Jurusan Biologi,

FMIPA, Universitas Negeri MalangProgram Studi : Magister Pendidikan BiologiDosen Pembina : Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.PdMateri : Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia di Perguruan Tinggi

Definisi kurikulum di perguruan tinggi menurut Kepmendiknas No: 232/U/2000, adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaiannya dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi.

Sedangkan menurut Dirjen Dikti dalam buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Perguruan tinggi (2008:5), dijelaskan bahwa kurikulum adalah sebuah program yang disusun dan dilaksanakan untuk suatu tujuan pendidikan. Sebagai sebuah dokumen kurikulum tersusun dalam bentuk rincian matakuliah, silabus, rancangan pembelajaran dan sistem evaluasi keberhasilan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi kompetensi adalah kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal. Sedangkan kompetensi menurut UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan : pasal 1 (10), “Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan”.

Kompetensi terdiri dari 5 tipe karakteristik, yaitu motif (kemauan konsisten sekaligus menjadi sebab dari tindakan), faktor bawaan (karakter dan respon yang konsisten), konsep diri (gambaran diri), pengetahuan (informasi dalam bidang tertentu) dan keterampilan (kemampuan untuk melaksanakan tugas).

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dapat diartikan sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.

Kompetensi lulusan ini minimal harus mengandung 4 unsur deskripsi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yakni:(1) deskripsi umum, sebagai ciri lulusan pendidikan di Indonesia; (2) rumusan kemampuan di bidang kerja;

Page 2: Resume 2 - 21 Mei 2015

(3) rumusan lingkup keilmuan yang harus dikuasai; dan (4) rumusan hak dan kewenangan manajerialnya.

Dengan demikian berarti kompetensi lulusan/capaian pembelajaran setiap prodi harus mengacu pada rumusan “kemampuan” (yang disebut “deskripsi”) pada KKNI yang sesuai dengan jenjang/levelnya. Sebagai contoh, dalam KKNI, lulusan S1 harus memiliki kualifikasi level 6, lulusan S2 harus berkualifikasi level 8, dan lulusan S3 kualifikasinya level 9.

Level 6 (Setara S1) Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan

bidang khusus serta mampu memformulasikannya. Level 7 (Profesi Guru)

Mampu merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi sumber daya di bawah tanggung jawabnya secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS

Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.

Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

Level 8 (Magister) Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam

bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.

Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner

Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

Surabaya, 21 Mei 2015Pembelajar,

Edi Sulistiyono