presentasi panitia mutu (pmkp) 21 mei 2014

7/23/2019 Presentasi Panitia Mutu (PMKP) 21 Mei 2014

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-panitia-mutu-pmkp-21-mei-2014 1/95

RUMAH SAKIT BAPTIS BATU 2014



OUTLINE

PENCAPAIAN INDIKATOR PENINGKATAN MUTU

INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

MANAJEMEN RISIKO

ROOT CAUSE ANALYSIS FMEA

PENERAPAN CLINICAL PATHWAY



INDIKATOR PMKP 2014 (1)

INDIKATOR AREA KLINIS

Laboratorium Angka Kesalahan Penyediaan Sample

Radiologi Angka dilakukannya review expertise

pemeriksaan radiologi

Prosedur bedah Angka kepatuhan proses time out pre operasi

Penggunaan antibiotika Angka operasi bersih tanpa antibiotika

Medication error Angka ketepatan peresepan obat

Penggunaan anestesi dan sedasi Angka ketidaklengkapan dokumen pre anestesi

Darah dan produk darah Kejadian reaksi transfusi

Rekam medis Angka Kelengkapan pengisian dan pencatatan

medis

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 1 Angka Infeksi Luka Infus

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2 Angka Hospital Acquired Pneumonia (HAP)




INDIKATOR AREA MANAJEMEN

Pengadaan rutin ALKES dan Obat Angka ketersedian obat / ALKES emergensi di

semua unit perawatan

Pelaporan Angka tidak dilakukannya tindak lanjut hasil

rapat kerja

Manajemen Resiko 1 Angka kejadian tertusuk jarum suntik

Manajemen Resiko 2 Pemeliharaan alat medis di ruang ICU dan

IGD

Manajemen Sumber Daya Angka pemanfaatan CT Scan

Kepuasan Pasien Angka kepuasan pasien

Kepuasan Staf Angka kepuasan pegawai

Manajemen keuangan Angka Cost Recovery Rate

Demografi dan diagnosis klinis 10 penyakit terbanyak




INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY MEASURE SET

Acute myocardial Penggunaan aspilet pada kasus AMI

Heart failure

Penggunaan furosemide pada kasus HF

Nursing sensitive care

Kasus ILI

Perinatal care

ASI eksklusif

Stroke

Penggunaan CT scan pada kasus stroke



HASIL INDIKATOR AREA MANAJEMEN

Jan Peb Mar Apr

Angka tidak dilakukannya tindaklanjut hasil rapat kerja

6,00% 18,00% 21% 18,00%

Angka pemanfaatan CT-Scan 78% 83% 91% 67%

Angka Cost Recovery Rate -22,8% -4,60% 13,8% 11,50%

Angka Kepuasan Staf Blm Blm Blm Blm

Angka kepuasan pasien rawat inap 85% 83% 89% 93%

Angka ketersediaan obat / alkes

emergency di semua unit perawatan

92,5% 66% 89% 89%

Angka kejadian tertusuk jarumsuntik

0 0 0 2

Pemeliharaan alat medis di ruangICU dan IGD

73,33 73,33 73,33 73,33



6%

18%21%

18%

78%83%

91%

67%

-23%

-5%

14%12%

93%

66%

89% 89%

73% 73% 73% 73%

-40%

-20%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Januari Februari Maret April

Angka tidak dilakukannya tindaklanjut hasil rapat kerja.

Angka pemanfaatan CT-Scan.

Angka Cost Recovery Rate

Angka ketersediaan obat / alkes

emergensi di semua unitperawatan

Pemeliharaan alat medis diruangICU dan IGD

GRAFIK INDIKATOR AREA MANAJEMEN



Nama IndikatorHasil Pencapaian


Angka kepatuhan proses time outpre operasi

90,20% 85,60% 87,60% 89,30%

Angka operasi bersih tanpa

antibiotika61,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Angka ketepatan peresapan obat 97,00% 99,95% 99,89% 99,96%

Tidak Ada Kejadian Reaksi Transfusi 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%Angka kelengkapan pengisian dan

pencatatan medis (KLPCM)87,71% 96,64% 96,64% 69,39%

HASIL INDIKATOR AREA KLINIS (1)

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

Jan Feb Mar Apr

Angka kepatuhan proses time outpre operasi

Angka operasi bersih tanpaantibiotikaAngka ketepatan peresapan obat

Tidak Ada Kejadian ReaksiTransfusiAngka kelengkapan pengisian danpencatatan medis (KLPCM)



Nama IndikatorHasil Pencapaian


Angka kesalahan penyediaansampel.

0,00% 2,02% 1,22% 0,59%

Angka ketidaklengkapan dokumen

pre anestesi0,00% 30,37% 5,26% 4,27%

Angka infeksi luka infus (ILI) 3,80% 5,60% 4,30% 3,90%

Angka Hospital Aquired Pneumonia

(HAP)

0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

HASIL INDIKATOR AREA KLINIS (2)

3,80%5,60% 4,30% 3,90%

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

30,00%

35,00%

Jan Feb Mar Apr

Angka kesalahan penyediaansampel.

Angka ketidaklengkapan

dokumen pre anestesi

Angka infeksi luka infus (ILI)

Angka Hospital AquiredPneumonia (HAP)



TINDAK LANJUT (PDSA)



NO INDIKATOR /

PENGUKURAN HASIL ANALISIS PENYEBAB MASALAH SOLUSI JADWAL

1

Angka ILI 5,6% naik dari

3,8%

Pemakaian obatkonsentrat tinggi.obat

iv lebih 3 macam

koordinasi dgnDALIN,usul pemasangan

cvc utk pemberiancairan osmolaritas tinggi

MulaiMaret

2014

2 Penurunanketepatanpemberian obat

99,89 Turundibandingfeb'14

peningkatan insidenreport berhubungandengan adanya trialsistem UDD sesuai

kebutuhan akreditasi,tenaga tidakmencukupi sehinggaterjadi keterlambatanpelayanan yang sangat

besar

Penambahan tenaga 2orang AA untuk farmasirawat inap

2014

3

ketersediaanfasilitas danperalatan ruang

ICU

73,33%

Dari 15 itemstandar alatyang hrstersedia

pencapaianmsh 11 item

Pengajuan permintaan barang belumdilakukan (tunggu jadwal pengadaan barang)

Pengajuan Barang 2014



INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN



KETEPATAN IDENTITAS PASIEN

Target Jan Feb Mar Apr

Ketepatan identitas. 100% 98,50% 98,46% 98,98% 99.36%

Terpasang gelang identitaspasien rawat inap.

100% 99,70% 99,48% 99,49% 99,36%

Konfirmasi identitas 100% 100,00

%

100,00%

100,00%

99,00%



KOMUNIKASI EFEKTIF


Pelaksanaan Komunikasi Efektif 100% 83,00% 87,83% 85,60% 100,00%

Ketepatan penyampaian hasil

laboratorium

100% 99,96% 100,00% 99,23% 99,68%

Pelaporan nilai kritis 100% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Ketepatan penyampaian hasil radiodiagnostik 100% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Komunikasi efektif pasien daftar rawatinap

100% 99,42% 99,74% 98,98% 98,41%



MEDIKASI


Ketepatan pemberian obat. 100% 97,00% 97,94% 97,46% 96,51%

Ketepatan tranfusi. 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%



KETEPATAN TINDAKAN OPERATIF


Pelaksanaan sign in, time out,sign out

100% 90,00% 82,79% 87,00% 89,30%

Pemberian tanda pada sisipasien operasi

100% 9,09% 36,11% 41,46% 73,17%



PENCEGAHAN INFEKSI


ILI 3,80% 5,60% 4,30% 3,60%

ILO 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

HAP 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

TERTUSUK BENDA TAJAM 0 0 0 2

ISK 1,50% 0,00% 1,30% 0,00%



PENCEGAHAN PASIEN JATUH


Pasien Jatuh. 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%



0

10

20

30

40

50

60

70

80

Total Biru Hijau Kuning Merah

33

1815

0 0

52

36

16

0 0

76

56

20

0 0

43

31

12

0 0

Insidens (Grading )

JAN

FEB

MAR

APRIL

0

10

20

30

40

50

60

70

80

33

3

14 16

0 0

52

5

16

31

0 0

76

11

55

10

0 0

43

0

29

14

0 0

Insiden berdasarkan tipe

JAN

FEB

MAR

APRIL

0

10

2030

40

50

60

70

80

33

14 11

0 2 0 1 1 4

52

18 20

0 2 04

08

76

34

21

3

14

0 2 0 2

43

2413

1 3 0 1 1 0

Klasifikasi Insiden

JAN

FEB

MAR

APRIL



INVESTIGASI – SOLUSI –

TINDAK LANJUT – EVALUASI (ISTE)


INSIDEN INVESTIGASI DAN SOLUSI TINDAK LANJUT



INSIDEN INVESTIGASI DAN SOLUSI TINDAK LANJUT

PX DR IGD TDK DIANTAR PERAWAT,TANPA

GELANG,TANPA STATUS

PX ANAK DTG SENDIRI LEWAT SELASAR TANPA

PERWATA TANPA STATUS TANPA GELANG,SDH

TERPASANG IV,DR PX MENGATAKAN DISURUH

PETUGAS,TP HASIL INVESTIGASI PX MSH DISURUH

MENUNGGU KRN BERKAS BLM LENGKAP DAN HASIL LAB

BLM ADA,TANPA SEPENGETAHUAN PETUGAS PX KE

RUANGAN SENDIRI

MEMPERTAHANKAN PROSES DAN ALUR YG SDH BAIK

SALAH MENDAFTAR

SALAH MENJADWALKAN K3

K3 DARi DPJP 15/4,TTPI SAMA PERAWAT DI K3 14/4 KRN

PERMINTAAN PX SPY LBH AWAL KRN MAU KE

MANADO,DAN PERAWAT TDK KONFIRMASI KE DPJP KRN

LUPA

HARUS KONFIRMASI KE DPJP DULU,TEGURAN LISAN KPD

PERAWAT

PESANAN DOKTER BLM DITULIS DI LMBR

OBAT+KARTU

TULISAN PADA GELANG IDENTITAS TDK JELASGELANG IDENTITAS TDK JELAS KRN PX MRS TGL 18/3

KRS 17/4 DAN SDH DIGANTI 2X

USUL UTK LABEL ANTI GORES.KOORDINASI DGN MR AKAN

EVALUASI KUALITAS LABEL

PX MASIH OPNAME DIDAFTARKANPX RI (DIAGNOSTIK) RENCANA KRS TANPA

SEPENGETAHUAN PERAWAT DAFTAR SENDIRI KE MR

USUL UTK PX YG DIAGNOSTIK TDK DI MRS KAN,KRN PX TANPA

INFUS DAN BEBAS KEMANA2

SALAH PEMBERIAN LMBR RESIKO JATUH PX UMUR 96 TH DIBERI LMBR RESIKO JATUH DEWASA SOSIALISASI ULANG LEWAT PERTEMUAN INTERNAL

SALAH PENULISAN DOSIS OBAT PERAWAT SALAH MENULIS DOSIS ?

SALAH TULIS TERAPI

PEMBERIAN TX LANJUTAN PLAVIX 300MG DAN ASPILET

320 MG (BIASANYA UTK TX AWAL SJ),SITUASI IGD

RAMAI DAN FLEKSI RUSAK,HRS TELP LEWAT OPERATOR

CROSCEK ULANG,UTK TX YG SDH DIBERIKAN/BLM DI IGD

DIKOMUNIKASIKAN SAAT VTRANSFER,TINGKATKAN FUNGSI

BARRIER

PAMPERS KOTOR TDK DIGANTI

PX PINDAHAN RUANG LAIN,SAAT OPERAN PAMPERS

PENUH BAK DAN BAB YG SDH KERING,PX DIPASANG

CATH SEBELUM PINDAH

TEGURAN LISAN KPD YBS

TDK MEMBUANG KARTU OBAT YG TDK DIPAKAI

ADA 2 PESANAN OBAT YG SAMA DGN DOSIS

BERBEDA,SPIRONOLACTON 1X100MG DAN 1X300MG,TP

KARTU OBAT TDK DIBUANG

CROSCEK ULANG OLEH PERAWAT YG BERBEDA,TEGURAN

LISAN

TDK MENGERJAKAN ADVIS DOKTER 1 TDK DIBUANGSAAT SERAH TERIMA SEMUA DIDOKUMENTASIKAN DAN

DIKOMUNIKASIKAN

ADVIS DOKTER SDH DIKERJAKAN BLM

DITANDATANGANI

PERAWAT KURANG TELITI SAAT MENGERJAKAN

PESANAN DOKTERCROSCEK OLEH PERAWAT YG BERBEDA

HIPERTERMI TRANSFUSI DIMASUKKANTRANFUSI MASUK TANPA CEK SUHU YG TERNYATA

TINGGI,SEBELUMNYA PX DPT TX PARACETAMOL DRIP

SOSIALISASI ULANG SPO PEMBERIAN TRANSFUSI,TEGURAN

LISAN

DATA INSIDEN KESELAMATAN PASIEN JANUARI 2014



DATA INSIDEN KESELAMATAN PASIEN JANUARI 2014

SERTA RENCANA TINDAK LANJUT.

NO TINDAK LANJUT KETERANGAN PIC TANGGAL

REALISASI

SUDAH

REALISASI

. Melakukan briefing ulang dalam forum rapat internal

IGD setiap bulannya selama 2 bulan berturut-turut,kalau tetap punishment

Punishment dalam bentuk

penambahan beban tanggung jawab.oncall selama 1 minggu

Ka Instalasi IGD √

. Membiasakan baca ulang minimal 3 kali

Memaksimalkan fungsi distribusi sebelum DRM

didistribusikan harus selalu mengecek kelengkapan

dan kebenaran

Setiap briefing pagi selalu

diingatkan

Ka instalasi MR √

. Memberikan masukan data pada petugas BPJS yang

berkaitan dengan data base peserta BPJS yang banyaktidak sesuai dengan identitas yang ada pada KTP

Sudah koordinasi dengan

LPA.Solusi yang sudah dilakukanmeminta keterangan dari desa

sebagai data pembanding

Ka Instalasi MR √

. Koordinasi dengan Farmasi dan Dalin untuk

pengadaan buffer savlon di IGD dan ruang bersalin

Sudah koordinasi langsung dengan

Farmasi dan Dalin

Ka Instalasi Ibu

Anak

30 Januari 2014 √

. Mengingatkan secara lisan kepada semua personal IGD

tentang cecking 2 kali sebelum pasien MRS

Sudah disampaikan di rapat

internal IGD


. Dikomunikasikan ulang tentang SPO serah terima

dalam forum rapat IGD

SDA Ka Instalasi IGD √

. Pengadaan LIS Sudah direncanakan oleh lab Ka Instalasi Lab

. Penjelasan ulang tentang sasaran keselamatan pasien

RSBB (SBAR) dalam forum rapat interna IGD

Sudah disampaikan di rapat

internal IGD


. HP harus aktif 24 jam selama jaga oncall

ambulance,bila ada keperluan harus menghubungi KP jaga

Sudah disampaikan di pertemuan

IRNA

KP √



MANAJEMEN RESIKO



K O M U N I K A S I D A

N K O N S U L T A S I

M O N I T O R D A N R E V I E W

TEGAKKAN KONTEKS

IDENTIFIKASI RISIKO

ANALISA RISIKO

EVALUASI RISIKO

KELOLA RISIKO

ASESMEN RISIKO

RISK REGISTER



MANAJEMEN RISIKO RS BAPTIS BATU

RANGKING RISIKO

IDENTIFIKASI RISIKO

ASESMEN RISIKO

PENGELOLAAN RISIKO DALAM PROGRAM

KERJA

- MENGUMPULKAN RISIKO TIAP UNIT

- TERKUMPUL 365 RISIKO

- Asesmen terhadap 24 risiko

- menilai alternatif solusi yang diberikan , disesuaikan dengan sumber

daya yang dimiliki RS semua risiko dikelola

Semua Risiko dikelola dalam bentuk program kerja yang

dievaluasi secara berkala

- FGD manajer dan kepala unit / instalasi- diperoleh 24 risiko di tingkat RS

UNIT



NO

UNIT

KERJARISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA

1 ICU Tenaga perawat tidak sesuai standar kompetensi Kerugian pada pasien Rumah sakit 5 5 100 2500 sangat tinggi

2 ICUPeral atan belum sesuai standar (DC Shock cuma 1 dan

rusak)Kerugian pada pasien Rumah sakit 5 5 100 2500 sangat tinggi

3 KKPRS Kesalahan pemberian obat Kerugian pada pasien & rumah sakit 5 5 100 2500 sangat tinggi

4 IRNA Pasien komplain karena Tenaga yang kurang Kerugian pada pasien 5 5 100 2500 sangat tinggi

5 P2K3 Pengelolaan IPAL yang tidak adekuat. Kerugian pada RS & Pasien 5 5 100 2500 Sangat Tinggi

6 P2K3 Penanganan kebakaran yg tidak adekuat. Kerugian pada RS & Pasien 5 5 100 2500 Sangat Tinggi

7 P2K3 Pemeliharaan Alat Medis yg tidak adekuat Kerugian pada RS & Pasien 5 5 100 2500 Sangat Tinggi

8 P2K3 Manajemen tanggap darurat yg tidak adekuat Kerugian pada RS & Pasien 5 5 100 2500 Sangat Tinggi

9 FARMASI Salah pemberian obat Kerugian pada RS 4 4 100 1600 sangat tinggi

10 AkuntansiLaporan Penagihan Pihutang Jamkesmas yang

terlambatKerugian pada pasien dan RS 4 4 100 1600 sangat tinggi

11 KKPRS Salah identitas Kerugian pada pasien & rumah sakit 5 3 100 1500 sangat tinggi

12 BPS Listrik Padam Kerugian pada RS & Pasien 5 3 100 1500 Sangat tinggi

13 KKPRS Tidak terpasang gelang identitas Kerugian pada pasien & rumah sakit 5 2 100 1000 sangat tinggi

14 KKPRS Hands off comunication error Kerugian pada pasien & rumah sakit 5 5 40 1000 sangat tinggi

15 KKPRS Kesalahan pemberian transfusi Kerugian pada pasien & rumah sakit 5 2 100 1000 sangat tinggi

16 IRNA APD yang tidak lengkap Kerugian pada pasien dan RS 5 5 40 1000 sangat tinggi17 IRNA Ruang isolasi tidak sesuai standar Kerugian pada pasien dan RS 5 5 40 1000 sangat tinggi

18 LAB Pengetikan ulang hasi l Kerugian pada pasien & RS 3 3 100 900 sangat tinggi

19 IRNA Insiden penggunaan antibiotika double Kerugian pada pasien 5 4 40 800 sangat tinggi

20 P2K3 PLN / Listrik Tidak Stabil Kerugian pada RS & Pasien 5 4 40 800 Sangat Tinggi

21 KKPRS Pasien jatuh Kerugian pada pasien & rumah sakit 5 1 100 500 sangat tinggi

22 Administrasi Dokumen tidak tersampaikan ke tujuan kerugian pada RS & personal 4 3 40 480 sangat tinggi

23 MR Ketidakjelasa n penulisan catatan medis / diagnosapasien

Bagi pasien dan RS 4 3 40 480 sangat tinggi

24 IRNA Tulisan tan an an tidak terbaca ada rekam medik Keru ian ada asien dan RS 4 3 40 480 san at tin i



ASESMEN RISIKO

N

o

Nama

Risiko

Alternatif

solusi

Hambatan Respon thd masalah

SDMSarana

/PrasaranaKeuangan Diterima Dikelola Ditolak

1Penculikan Bayi

Bila ada bayi di

R. bayi hrs adapetugas jaga

V

V

Pemantauanpada saat rawatgabung danmemberiperingatankepada pasien

V

MemasangCCTV

V V



PASIEN JATUH

ROOT CAUSA ANALYSIS (RCA)



MASALAH

Pasien jatuh→Meninggal

MENGAPA ? Pasien BAK sambil berdiri

MENGAPA ?

Pasien tidak bisa BAK sambil berbaring &

tidak terpasang DC

MENGAPA ?

Pasien menolak tindakan DC, tetapi tidak

ada TTD penolakan tindakan

MENGAPA ?

Edukasi yang tidak adekuat

MENGAPA ?

Kurangnya pemahaman perawat tentang

edukasi pasien

N AKAR TINDAKAN TINGKAT PENANGG WAKTU SUMBER BUKTI PAR



N

O

AKAR

MASALAH

TINDAKAN TINGKAT

REKOMEN

DASI (

INDIVIDU,

TIM,

DIREKTOR

AT,RS )

PENANGG

UNG

JAWAB

WAKTU SUMBER

DAYA

YANG

DIBUTUH

KAN

BUKTI

PENYELES

AIAN

PAR

AF

1. Komunikasi

antaradokter &

perawat

Revisi

kebijakanICU

Tim ICU Ka. Instal

ICU &Penanggu

ng jawab

ICU

2mgg SK

kebijakanICU

2 Komunikasi

perawat

dengan

pasien/kelu

arga

Pemberian

edukasi &

informasi

terdokume

ntasi &

melibatkan

pasien &

keluarga

Tim ICU Ka. Instal

ICU

1mgg Notulen

pertemua

n ICU

Dokument

asi edukasi

pasien

3 Komunikasi

antar

perawat

Refreshing

penulisan

NCP,

Monitoring

& evaluasi

Serah

terima &

kelengkapa

n

dokumenta

si

Tim ICU Ka. Instal

ICU

1mgg Notulen

pertemua

n

Dokument

asi asuhan

keperawat

an

4 Belum ada

SPO

penatalaksa

naan jatuh

Buat SPO Tim KKPRS Ketua

KKPRS

2mgg SPO

5 Pelimpahan

tugas

kewenanga

Buat

kebijakan

pelimpaha

Tim komite

medis

Ketua

komite

medis dan

1bulan ?



FMEA1. SISTEM PELAYANAN KEMOTERAPI

2. SISTEM MEDIKASI



ALASAN PEMILIHAN PROSES

URGENCYSistem pelayanan kemoterapi merupakan isu utama yang

harus diselesaikan dalam 1 - 3 tahun ke depan

POTENSI DAMPAKIsu ini akan berdampak pada satu atau lebih populasi

khusus terutama populasi penderita keganasan

ACTION YANG

VISIBEL

Ada peluang untuk menyelesaikan isu ini dengan cara

pelatihan

SUMBER DAYA Ada dana, staf dan pakar untuk menyelesaikan kasus ini

KESIAPAN

MASYARAKAT

Isu ini merupakan hal penting dalam masyarakat dan

masyarakat tertarik dengan isu ini

INTEGRASI Kolaborasi dengan tim paliatif



TIM FMEA

KETUA dr. Dolly Irbantoro

ANGGOTA Ayun Suherweni (Apoteker)Diba Yuswanto (Perawat)

Dwi Wulan Fitriani (Perawat)

Eva Yuliatin (Perawat – KKPRS)



LANGKAH 2 & 3PENGADAAN PERESEPAN PELAYANAN PENGIRIMAN / DISTRIBUSI PEMBERIAN

PEMBUANGANLIMBAH

SUBPROSES SUBPROSES SUBPROSES SUBPROSES SUBPROSES SUBPROSES

Apoteker / AA melakukanperencanaan pembelian

Dokter menulis reseppemakaian obat sitostatika

di resep

Farmasi menerima resep

Farmasi mengirimkan hasilcampuran obat kemoterapi ke

perawatan disertai label, dibungkuskantong hitam atau aluminium foil

bila obat harus terlindung daricahaya.

Perawat menerima obat darifarmasi

Menempatkan limbahpada wadah buangan

tertutup, dengan logositostatika

Pembelian melakukan order kedistributor Dokter menulis advis distatus

Apoteker melakukanscanning dan telaah resep

Perawat melakukan check

label, menyimpan padakondisi yang sesuai.

Membawa limbahdengan troli tertutup

Distributor mengirim obat kegudang

Perawat membuat kartuobat pemakaian obat

Apoteker menghitung dosisobat

Memberikan obat kepadapasien sesuai dengan ruteyang tepat (iv bolus, infus

intermiten, infus kontinyu,injeksi intratekal, injeksi sub

kutan atau injeksiintramuskular)

Memusnahkan limbahdengan incenerator

1000°C

Petugas gudang menerima obat,membuat LPB

Farmasi menulis di KPOharian pasien

Apoteker / AA melakukanproses pencampuran obat

Stok bertambah, obat disimpandi Farmasi

Apoteker / AA menentukan batas waktu kestabilan obat

Apoteker / AA menentukankondisi penyimpanan obat

yang sudah dicampur

Melakukan penanganantumpahan, bila terjadi



Apoteker / AAmelakukan perencanaan

pembelian

Pembelian melakukan

order ke distributor

Distributor mengirim

obat ke gudang

Petugas gudangmenerima obat,

membuat LPB

Stok bertambah, obat

disimpan di Farmasi

MODUS KEGAGALANMODUS

KEGAGALANMODUS KEGAGALAN MODUS KEGAGALAN

MODUSKEGAGALAN

Salah perhitungan jumlahyg diorder.

Barang kosong Salah kirimSalah pengiriman yg

tidak terdeteksiKesalahan tempat

penyimpanan

Salah jenis item barang ygdiorder.

SP tidak sampai kedistributor

Faktur dan barang tidaksama

Salah entri LPBKesalahan kondisi

penyimpanan

Lupa order. SMS tidak sampai Terhambat oleh cuacaObat EDnya terlalu

pendek

Terhambat oleh lalin Kemasan rusak

Kesalahan menempelkan barcode

Kerusakan komputer

Listrik padam

SUB PROSES 1



SUB PROSES 2

Dokter menulis resep pemakaian

obat sitostatika di resepDokter menulis advis di status

Perawat membuat kartu obat

pemakaian obat

Farmasi menulis di KPO

harian pasien

MODUS KEGAGALAN MODUS KEGAGALAN MODUS KEGAGALAN MODUS KEGAGALAN

Resep tidak terbaca Advis tidak terbacaTulisan tidak terbaca teman

yang lainTulisan tidak jelas.

Salah tulis nama obat Salah DRM pasien Salah tulis nama obat KPO hilang.

Resep tidak lengkap (dosis, rute,bentuk sediaan, jumlah dan Signa)

Advis tidak lengkapPenulisan tidak lengkap (dosis,rute, bentuk sediaan, jumlah

dan signa)Tulisan tidak lengkap.

Identitas pasien tidak ada / tidaklengkap

Paraf + nama tidak ada Advis tidak dikerjakan. Advis tidak ditulis.

Identitas dokter penulis reseptidak ada

Tanggal pemberian advis tidakada

Salah identitas pasien di kartuobat.

KPO tertukar

Resep hilang Kartu obat hilang. Advis ditulis > 1x

Kartu obat dibawa pulang.

Salah warna kartu obat.

SUB PROSES 3



SUB PROSES 3

Farmasi menerimaresep

Apoteker melakukanscanning dan telaah

resep

Apotekermenghitung dosis

obat

Apoteker / AAmelakukan prosespencampuran obat

Apoteker / AA

menentukan bataswaktu kestabilan

obat

Apoteker / AA

menentukan kondisipenyimpanan obat

yang sudah dicampur

Melakukan

penanganantumpahan, bila

terjadi

MODUSKEGAGALAN

MODUSKEGAGALAN

MODUSKEGAGALAN

MODUSKEGAGALAN

MODUSKEGAGALAN

MODUSKEGAGALAN

MODUSKEGAGALAN

Resep hilangKemampuan Apt dan

AA yg kurangTidak hafal kekuatan

obat

Tidak ada lemariBiological Safety

Cabinet

Tidak bisamenghitung masa

berlaku campuranobat.

Tidak tahu kondisipenyimpanan dan

masa berlakucampuran obat.

Tidak adasarana

penanganantumpahan

Tidak hafal kekuatanobat

Tidak bisamenghitung dosis

obat

Tidak tahu carapencampuran obat

Tidak tahu carapenanganantumpahan.

Tidak hafal stok Tidak ada kalkulatorTidak tahu pelarut

obat

Tidak hafal obat ygditanggung asuransi

Gagal mendeteksi

kesalahan identitaspasien



SUB PROSES 4

Farmasi mengirimkan hasil campuran obat kemoterapi ke perawatandisertai label, dibungkus kantong hitam atau aluminium foil bila obat

harus terlindung dari cahaya.

MODUS KEGAGALAN

Kantung hitam / aluminium foil habis Tidak tahu cara pengemasan

Tidak tahu mana yang harus terlindung dari cahaya

Salah label pasien

Salah label obat

Salah tujuan ruangan pengiriman

Obat tumpah / jatuh

Salah serah terima



SUB PROSES 5

Perawat menerima obat darifarmasi

Perawat melakukan check label,menyimpan pada kondisi yangsesuai.

Memberikan obat kepada pasiensesuai dengan rute yang tepat(iv bolus, infus intermiten, infuskontinyu, injeksi intratekal,injeksi sub kutan atau injeksiintramuskular)

MODUS KEGAGALAN MODUS KEGAGALAN MODUS KEGAGALAN

Serah terima yg tidak lengkap Perawat tidak melakukan checklabel

Salah rute

Tidak ada tempat khusus untukobat kemo

Tidak tahu kondisi penyimpanan Salah dosis

Label tidak ada Salah pasien

Salah obat

Salah jadwal pemberian. Lama pemberian.



SUB PROSES 6

Menempatkan limbah pada wadah buangantertutup, dengan logo sitostatika

Membawa limbah dengantroli tertutup

Memusnahkan limbahdengan incenerator1000°C

MODUS KEGAGALAN MODUS KEGAGALAN MODUS KEGAGALAN

Tidak ada tempat pemisahan limbah. Troli tidak tertutup Suhu incenerator tidakadekuat.

Tidak ada logo Tidak ada troli (rusak) Incenerator rusak

Tidak mengerti cara pembuangan



SUB PROSES 5 DIPILIH

UNTUK PROSES SELANJUTNYA

KARENA ?

Proses terakhir sebelum obat diberikan kepada pasien.

Frekuensi kegagalan pada proses ini sering terjadi dan berakibat fatal.



ANALISIS HAZARD TINGKAT BAHAYA)

DAMPAK MINOR 1 MODERAT 2 MAYOR 3 KATASTROPIK 4

(Kegagalan yang tidak

disadari oleh pasien dan

tidak menimbulkan

dampak dalam pelayanan

kesehatan)

(Kegagalan dapat

mempengaruhi proses

pelayanan kesehatan

tetapi menimbulkan

kerugian minor)

(Kegagalan menyebabkan

kerugian yang lebih besar

terhadap pasien)

(Kegagalan menyebabkan

kematian atau kecacatan)

Pasien

Tidak ada cedera, atau

tidak adanya

perpanjangan hari rawat

Perpanjangan hari rawat

atau perpanjangan

kualitas pelayanan

untuk 1 atau 2 pasien

Kerugian terhadap fungsi

organ tubuh (sensorik,

motorik, psycologic atau

intelektual), diperlukan

operasi lebih lanjut,

perpanjangan hari rawat untuk

3 atau lebih pasien,

peningkatan level pelayanan

untuk 3 atau lebih pasien :

Kematian atau kerugian

permanent terhadap fungsi

tubuh (sensorik, motorik,

physiologic atau intelektual),

bunuh diri, pemerkosaan,

reaksi transfuse, operasi pada

bagian atau pada pasien yang

salah, pemberian bayi pada

orang tua yang salah

Pengunjung Dievaluasi dan tidak

dibutuhkan penanganan

Evaluasi dan

penanganan untuk 1

atau 2 pengunjung

Perawatan untuk 1 atau 2

pengunjung

Kematian; atau perawatan 3

atau lebih

Staf Hanya penanganan ringantanpa kerugian waktu atau

tidak menimbulkan

kecelakaan kerja

Pengeluaran Medis,kehilangan waktu atau

ada kecelakaan kerja

untuk 1 atau 2 staf

Perawatan 1 atau 2 staf atau 3atau lebih, terjadi kecelakaan

kerja

Kematian atau perawatan 3

atau lebih staf

Fasilitas atau

Perlengkapan

Kesehatan

Kerusakan kurang dari

$10,000 atau tanpa

menimbulkan dampak

terhadap pasien

Kerusakan lebih dari

$10,000 tetapi kurang

dari $100,000

Kerusakan sama dengan atau

lebih dari $100,000

Kerusakan sama dengan atau

lebih dari $250,000

HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and Analysis



LEVEL DESKRIPSI CONTOH

4 Sering (Frequent) Hampir sering muncul dalam waktu yang relative singkat (mungkin

terjadi beberapa kali dalam 1 tahun) 3 Kadang-kadang (Occasional) Kemungkinan akan muncul

(dapat terjadi beberapa kali dalam 1 sampai 2 tahun)

2 Jarang (Uncommon) Kemungkinan akan muncul

(dapat terjadi dalam >2 sampai 5 tahun)

1 HampirTidak Pernah

(Remote)

Jarang terjadi (dapat terjadi dalam > 5 sampai 30 tahun)

SKOR HAZARD

TINGKAT BAHAYA

KATASTROPIK

4

MAYOR

3

MODERAT

2

MINOR

1

SERING

4

16 12 8 4

KADANG

3

12 9 6 3

JARANG

2

8 6 4 2

HAMPIR TIDAK PERNAH

1

4 3 2 1


ANALISIS HAZARD TINGKAT PROBABILITAS)



Apakah bahaya ini SERING terjadi dan berbahaya sehingga harus di kontrol ?

(nilai hazard berkisar antara 8 ataulebih)

Apakah hazard ini merupakan pointtunggakelemahan l dalam proses?(contoh: kalau hazard terjadi, akan terjadikegagalan sistem )

(KRITIS)

Apakah terdapat pengendalian efektif berupa KONTROL untuk mengidentifikasihazard ini?

Apakah hazard sudah sedemikiannyata sehingga tidak perlu dikontrol ?

PROSESDilanjutkan ke AMKD langkah 5

STOP

Tidak

Ya

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak


example, momentary

interruption of the powersupply that would result in

loss of data.

example, an

anesthesiology machine

may prevent cross

connection of medical

gases through the use of

pin indexing and

connectors that have

different threads

POHON KEPUTUSAN DECISION TREE)

AMKD Langkah 4 - Analisi s Hazard AMKD Langkah 5 - Identi fikas i Tindakan &Outcome



MODUS POTENSI HAZARD

SKORING

Analisis Pohon Keputusan

Tipe

Tindakan

(Kontrol,

terima,

Eliminasi)

Tindakan /

Alasan untuk

mengakhiri

U k u r a n O u t c o m e

Y a n g B e r t a n g g u n g J a w a b

D u k u n g a n M a n a j e m e nKegagalan : PENYEBAB

Evaluasi

awal modus

kegagalansebelum K e g

a w a t a n

P r o b

a b i l i t a s

N i l a i H a z a r d

P o i n

T u n g g a l

K e l e m a h a n ?

A d

a k a h

K o n t r o l / P

e n g e n d a l i a n

?

A p a k a h

m u d a h d i

d e t e k s i ?

P r o

s e s ?

Salah

rute

Salah baca

K a t a s t r o p i k

K a d a n g 2

12 Ya Tidak Tidak Tidak Kontrol

Baca dengan

suara keras 3x,

didampingi

dengan perawat

lain.

Tidak terjadi

salah baca

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Salah tulis


K a d a n g 2


Ada kroscek

dengan teman

lain

Tidak terjadi

salah tulis

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Interupsi


K a d a n g 2


Memakai BAND

perawat khusus

pemberi obat

Tidak ada

interupsi

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Petugas

tidak

konsentrasi K a t a s t r o p i k

K a d a n g 2


Diganti petugas

lain yang lebih

siap

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Tidak tahu

rute

K a t

a s t r o p i k

K a

d a n g 2


Edukasi dan

orientasi rute

obat

Tahu rute

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan &Outcome

MODUS POTENSI HAZARD A li i P h K t Ti d k /




SKORING


Tipe

Tindakan

(Kontrol,

terima,

Eliminasi)

Tindakan /

Alasan untuk

mengakhiri




Evaluasi

awal modus

kegagalan

sebelum K e g

a w a t a n

P r o b

a b i l i t a s


P o i n

T u n g g a l

K e l e m a h a n ?

A d a k a h

K o n t r o l / P


?

A p a k a h

m u d a h d i

d e t e k s i ?

P r o s e s ?

Salah

Dosis

Salah baca


K a d a n g 2


Baca dengan

suara keras 3x,

didampingi

dengan perawat

lain.

Tidak terjadi

salah baca

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Salah tulis


K a d a n g 2


Ada kroscek

dengan teman

lain

Tidak terjadi

salah tulis

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Interupsi


K a d a n g 2


Memakai BAND

perawat khusus

pemberi obat

Tidak ada

interupsi

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Petugas

tidak


K a d a n g 2


Diganti petugas

lain yang lebih

siap

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Salah baca


K a

d a n g 2


Baca dengan

suara keras 3x,

didampingi

dengan perawatlain.

Tidak terjadi

salah baca

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya






SKORING


Tipe

Tindakan

(Kontrol,

terima,

Eliminasi)

Tindakan /

Alasan untuk

mengakhiri




Evaluasi

awal modus


a w a t a n

P r o b

a b i l i t a s


P o i n

T u n g g a l

K e l e m a h a n ?

A d

a k a h

K o n t r o l / P


?

A p a k a h

m u d a h d i

d e t e k s i ?

P r o s e s ?

Salah

Pasien

Salah baca


K a d a n g 2


Baca dengan

suara keras 3x,

didampingi

dengan perawat

lain.

Tidak terjadi

salah baca

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Salah tulis


K a d a n g 2


Ada kroscek

dengan teman

lain

Tidak terjadi

salah tulis

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Interupsi


K a d a n g 2


Memakai BAND

perawat khusus

pemberi obat

Tidak ada

interupsi

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Petugas

tidak


K a d a n g 2


Diganti petugas

lain yang lebih

siap

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Salah baca


K a

d a n g 2


Baca dengan

suara keras 3x,

didampingi

dengan perawatlain.

Tidak terjadi

salah baca

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya






SKORING


Tipe

Tindakan

(Kontrol,

terima,

Eliminasi)

Tindakan /

Alasan untuk

mengakhiri




Evaluasi

awal modus


a w a t a n

P r o b

a b i l i t a s


P o i n

T u n g g a l

K e l e m a h a n ?

A d

a k a h

K o n t r o l / P


?

A p a k a h

m u d a h d i

d e t e k s i ?

P r o s e s ?

Salah

Obat

Salah baca


S e r i n g


Baca dengan

suara keras 3x,

didampingi

dengan perawat

lain.

Tidak terjadi

salah baca

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Salah tulis


S e r i n g


Ada kroscek

dengan teman

lain

Tidak terjadi

salah tulis

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Interupsi


K a d a n g 2


Memakai BAND

perawat khusus

pemberi obat

Tidak ada

interupsi

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Petugas

tidak


K a d a n g 2


Diganti petugas

lain yang lebih

siap

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Salah baca


S

e r i n g


Baca dengan

suara keras 3x,

didampingi

dengan perawatlain.

Tidak terjadi

salah baca

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya






SKORING


Tipe

Tindakan

(Kontrol,

terima,

Eliminasi)

Tindakan /

Alasan untuk

mengakhiri




Evaluasi

awal modus

kegagalan

sebelum K e g

a w a t a n

P r o b

a b i l i t a s


P o i n

T u n g g a l

K e l e m a h a n ?

A d a k a h

K o n t r o l / P


?

A p a k a h

m u d a h d i

d e t e k s i ?

P r o s e s ?

Salah

Jadwal

Pembe

rian

Salah baca


K a d a n g 2


Baca dengan

suara keras 3x,

didampingi

dengan perawat

lain.

Tidak terjadi

salah baca

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Salah tulis


K a d a n g 2


Ada kroscek

dengan teman

lain

Tidak terjadi

salah tulis

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Petugas

tidak


K a d a n g 2


Diganti petugas

lain yang lebih

siap

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Salah baca


K a d a n g 2


Baca dengan

suara keras 3x,

didampingi

dengan perawat

lain.

Tidak terjadi

salah baca

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya


MODUS POTENSI HAZARD Analisis Pohon Keputusan Tindakan / b




SKORING


Tipe

Tindakan

(Kontrol,

terima,

Eliminasi)

Tindakan /

Alasan untuk

mengakhiri




Evaluasi

awal modus

kegagalan

sebelum K e g

a w a t a n

P r o b

a b i l i t a s


P o i n

T u n g g a l

K e l e m a h a n ?

A d a k a h

K o n t r o l / P


?

A p a k a h

m u d a h d i

d e t e k s i ?

P r o s e s ?

Salah

Lama

Pembe

rian

Salah baca


K a d a n g 2


Baca dengan

suara keras 3x,

didampingi

dengan perawat

lain.

Tidak terjadi

salah baca

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Salah tulis


K a d a n g 2


Ada kroscek

dengan teman

lain

Tidak terjadi

salah tulis

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Interupsi


K a d a n g 2


Memakai BAND

perawat khusus

pemberi obat

Tidak ada

interupsi

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya

Petugas

tidak


K a d a n g 2


Diganti petugas

lain yang lebih

siap

KaInstall

& Manajer

IRNA

Ya



Failure

ModeCAUSE

Recommend

ation(s)

Act ion(s) to

achieve

recommend

ations

(How)

Implement

ation by

Whom

Implement

ation by

when

Implement

ation of

the place

(Where)

Resour

ce

require

d (Time)

Resource

required

(Money)

Evidence

of

completio

n

Monitori

ng &

evaluatio

n

arrange

ments S i g n - o f f b y

S i g n - o f f D a t e

Salahdosis

Salah baca

Baca dengan

suara keras3x,

didampingi

dengan

perawat lain.

SPOMembaca

dgn keras +

Sosialisasi

Komite

Keperawat

an

Jun-14Ruang

Rapat1 jam

Snack +

Aqua

Daftar Absen +

SPO +

Notulen

Setiap

pelaksan

aan

kemoterapi

didampin

gi PJ

Shift.

K a I n s t a l l

J u l - 1 4

Salah tulis

Ada kroscek

dengan

teman lain

SPO

Readback +

Sosialisasi

KPPRS Jun-14Ruang

Rapat1 jam

Snack +

Aqua

Daftar

Absen +

SPO +

Notulen K a I n s t a l l

J u l - 1 4

Interupsi

Memakai

BAND

perawat

khusus

pemberi obat

SPO

penggunaan

BAND +

Sosialisasi

Komite

Keperawat

an

Jun-14Ruang

Rapat1 jam

Snack +

Aqua

Daftar

Absen +

SPO +


J u l - 1 4

Petugas tidak

konsentrasi

Diganti

petugas lain

yang lebihsiap

Penggantian

petugas

Kepala

Instalasi

Jun-14Ruang

Rapat

1 jamSnack +

Aqua

Daftar

Absen +

SPO +Notulen K a

I n s t a l l

J u l - 1 4

ACTION PLAN :

SISTEM PELAYANAN KEMOTERAPI

ACTION PLAN :



Failure

ModeCAUSE

Recommend

ation(s)

Act ion(s) to

achieve

recommend

ations

(How)

Implement

ation by

Whom

Implement

ation by

when

Implement

ation of

the place

(Where)

Resour

ce

require

d (Time)

Resource

required

(Money)

Evidence

of

completio

n

Monitori

ng &

evaluatio

n

arrange



Salah

Pasien

Salah baca

Baca dengan

suara keras3x,

didampingi

dengan

perawat lain.

SPOMembaca

dgn keras +

Sosialisasi

Komite

Keperawat

an

Jun 14Ruang

Rapat1 jam

Snack +

Aqua

Daftar Absen +

SPO +

Notulen

Setiap

pelaksan

aan

kemoterapi

didampin

gi PJ

Shift.

K a I n s t a l l

J u l - 1 4

Salah tulis

Ada kroscek

dengan

teman lain

SPO

Readback +

Sosialisasi

KPPRS Jun 14Ruang

Rapat1 jam

Snack +

Aqua

Daftar

Absen +

SPO +


J u l - 1 4

Interupsi

Memakai

BAND

perawat

khusus

pemberi obat

SPO

penggunaan

BAND +

Sosialisasi

Komite

Keperawat

an

Jun 14Ruang

Rapat1 jam

Snack +

Aqua

Daftar

Absen +

SPO +


J u l - 1 4

Petugas tidak

konsentrasi

Diganti

petugas lain

yang lebihsiap

Penggantian

petugas

Kepala

Instalasi

Jun 14Ruang

Rapat

1 jamSnack +

Aqua

Daftar

Absen +

SPO +Notulen K a

I n s t a l l

J u

l - 1 4

ACTION PLAN :

SYSTEM PELAYANAN KEMOTERAPI

ACTION PLAN :



Failure

ModeCAUSE

Recommend

ation(s)

Act ion(s) to

achieve

recommend

ations

(How)

Implement

ation by

Whom

Implement

ation by

when

Implement

ation of

the place

(Where)

Resour

ce

require

d (Time)

Resource

required

(Money)

Evidence

of

completio

n

Monitori

ng &

evaluatio

n

arrange



SalahObat

Salah baca

Baca dengan

suara keras3x,

didampingi

dengan

perawat lain.

SPOMembaca

dgn keras +

Sosialisasi

Komite

Keperawat

an

Jun 14Ruang

Rapat1 jam

Snack +

Aqua

Daftar Absen +

SPO +

Notulen

Setiap

pelaksan

aan

kemoterapi

didampin

gi PJ

Shift.

K a I n s t a l l

J u l - 1 4

Salah tulis

Ada kroscek

dengan

teman lain

SPO

Readback +

Sosialisasi

KPPRS Jun 14Ruang

Rapat1 jam

Snack +

Aqua

Daftar

Absen +

SPO +


J u l - 1 4

Interupsi

Memakai

BAND

perawat

khusus

pemberi obat

SPO

penggunaan

BAND +

Sosialisasi

Komite

Keperawat

an

Jun 14Ruang

Rapat1 jam

Snack +

Aqua

Daftar

Absen +

SPO +


J u l - 1 4

Petugas tidak

konsentrasi

Diganti

petugas lain

yang lebihsiap

Penggantian

petugas

Kepala

Instalasi

Jun 14Ruang

Rapat

1 jamSnack +

Aqua

Daftar

Absen +

SPO +Notulen K a

I n s t a l l

J u

l - 1 4

ACTION PLAN :


ACTION PLAN :



Failure

ModeCAUSE

Recommend

ation(s)

Act ion(s) to

achieverecommend

ations

(How)

Implementation by

Whom

Implementation by

when

Implement

ation of

the place

(Where)

Resour

ce

require

d (Time)

Resourcerequired

(Money)

Evidence

of

completio

n

Monitori

ng &

evaluatio

n

arrange

ments S i g n - o f f

b y

S i g n - o f f D

a t e

SalahPemb

erian

Obat

Salah baca

Baca dengan

suara keras

3x,

didampingi

dengan

perawat lain.

SPO

Membaca

dgn keras +

Sosialisasi

Komite

Keperawat

an

Jun 14Ruang

Rapat1 jam

Snack +

Aqua

Daftar

Absen +

SPO +

NotulenSetiap

pelaksan

aan

kemotera

pi

didampin

gi PJ

Shift.

K a I n s t a l l

J u l - 1 4

Salah tulis

Ada kroscek

dengan

teman lain

SPO

Readback +

Sosialisasi

KPPRS Jun 14Ruang

Rapat1 jam

Snack +

Aqua

Daftar

Absen +

SPO +


J u l - 1 4

Petugas tidak

konsentrasi

Diganti

petugas lain

yang lebihsiap

Penggantian

petugas

Kepala

Instalasi

Jun 14Ruang

Rapat

1 jamSnack +

Aqua

Daftar

Absen +

SPO +Notulen K a

I n s t a l l

J u

l - 1 4

ACTION PLAN :


ACTION PLAN :



Failure

ModeCAUSE

Recommend

ation(s)

Act ion(s) to

achieve

recommend

ations

(How)

Implement

ation by

Whom

Implement

ation by

when

Implement

ation of

the place

(Where)

Resour

ce

require

d (Time)

Resource

required

(Money)

Evidence

of

completio

n

Monitori

ng &

evaluatio

n

arrange



Salah

LamaPemb

erian

Salah baca

Baca dengan

suara keras3x,

didampingi

dengan

perawat lain.

SPOMembaca

dgn keras +

Sosialisasi

Komite

Keperawat

an

Jun 14Ruang

Rapat1 jam

Snack +

Aqua

Daftar Absen +

SPO +

Notulen

Setiap

pelaksan

aan

kemoterapi

didampin

gi PJ

Shift.

K a I n s t a l l

J u l - 1 4

Salah tulis

Ada kroscek

dengan

teman lain

SPO

Readback +

Sosialisasi

KPPRS Jun 14Ruang

Rapat1 jam

Snack +

Aqua

Daftar

Absen +

SPO +


J u l - 1 4

Interupsi

Memakai

BAND

perawat

khusus

pemberi obat

SPO

penggunaan

BAND +

Sosialisasi

Komite

Keperawat

an

Jun 14Ruang

Rapat1 jam

Snack +

Aqua

Daftar

Absen +

SPO +


J u l - 1 4

Petugas tidak

konsentrasi

Diganti

petugas lain

yang lebihsiap

Penggantian

petugas

Kepala

Instalasi

Jun 14Ruang

Rapat

1 jamSnack +

Aqua

Daftar

Absen +

SPO +Notulen K a

I n s t a l l

J u

l - 1 4

ACTION PLAN :


LANGKAH 1 :



LANGKAH 1 :

PILIH PROSES

JUDUL PROSES : KESALAHAN MEDIKASI DI RS. BAPTIS BATU

LANGKAH 2 :

MEMBENTUK TIM

KETUA : dr Dolly Irbantoro

ANGGOTA 1. Ayun Suherweni 3. Diba Yusanto 5. Maria Arum

2. Dwi Wulan Fitriani 4. Eva Yuliatin 6. Yogi SatrioWibowo

NOTULEN : Ayun Suherweni

PROJECT STATUS

: FINISH

LANGKAH 3 :



LANGKAH 3 :

ALUR PROSES

PROSES 3A

1 2 3 4 5 6 7 8 9

PENULISAN RESEPSERAH TERIMA

RESEP

SKREENING

RESEP

DISPENSING

OBAT

CEK

DISPENSING

OBAT

PENGIRIMAN

OBAT

SERAH

TERIMA

OBAT

PENYIAPAN

OBAT

PEMBERIAN

OBAT

PROSES 3B

SUBPROSES SUBPROSES SUBPROSES SUBPROSES SUBPROSES SUBPROSES SUBPROSES SUBPROSES SUBPROSES

aPerawat menerima advis via

telpon

Resep

diserahkan

sirkuler keFarmasi

Resep dikroscek

dengan terapi

sebelumnya diKPO

Membaca KPO

Cek obat yang

disiapkan juru

racik

Obat dikirimkan

oleh sirkuler ke

ruangan

Obat

diterima oleh

perawat

Mencocokka

n kartu obat

dengan advis

dokter di

DRM

Identifikasi

pasien

bMeminta resep untuk

dituliskan dokter IGD

Apt/AA

menerima

resep

Menulis

tambahan

terapi di KPO

Mengambil

obat

Memberi

identitas obat

Perawat cek

obat

Mencocokka

n kartu obat

di lembar

administrasi

obat

Komunikasi

yang efektif

tentang obat

yang akan

diberikan

c

Kroscek dengan

advis dokter di

DRM

Memberi label

barcode obat

Menulis di

lembar serah

terima (7

benar)

Isi lembar

serah terima

obat (7

benar)

Mencocokan

kartu obat

dengan

sediaan obat

Obat

diberikan

d Dokumentasi

pemberian

obat di DRM

PROSES 3C



Membaca KPO Mengambil obatMemberi label

barcode obat

MODUS KEGAGALAN MODUS KEGAGALAN MODUS KEGAGALAN MODUS KEGAGALAN MODUS KEGAGALAN MODUS KEGAGALAN

Tulisan tidak jelasSalah ambil jenis

obat

Salah masukkan

kode barcode

Terburu - buruSalah ambil jumlah

obatGaptek

Penerangan kurangMengganti obat yg

diminta tanpa ijinListrik mati

Tulisan tidak lengkap Kerusakan alatbarcode

Petugas racik kurang kompeten

Barcode tertukar

dengan barcode

obat lain

Lupa tidak memberi

barcode

Malas print barcode

Kertas label

barcode habis

Ukuran barcode

lebih besar dari

obat

Kualitas barcode

kurang bagus

PROSES 4A

Salah ambil jenis obat Salah ambil jumlah obatMengganti obat yg

diminta tanpa ijin

PROSES 4B



PROSES 4B

AMKD Langkah 4 - Analis is Hazard AMKD Langkah 5 - Identif ikasi Tind akan & Outcome

MODUS POTENSI HAZARD SKORING Analis is Pohon Keputus an

Tipe Tindakan(Kontrol, terima,

Eliminasi)

Tindakan / Alasan unt uk

mengakhiri

U

k

u

r

a

n

Ou

t

c

o

m

e

Y

a

n

g

B

e

r

t

a

n

gg

u

n

g

J

a

w

a

b

D

u

k

u

n

g

a

n

Ma

n

a

j

e

m

e

n

Kegagalan : PENYEBAB

Evaluasi awal moduskegagalan sebelum

K

e

g

a

w

a

t

a

n

P

r

o

b

a

bi

l

i

t

a

s

N

i

l

a

i

H

a

z

a

r

d

P

o

i

n

Tu

n

g

g

a

l

K

e

l

e

m

a

h

a

n

?

K

e

g

a

w

a

t

a

n

P

r

o

b

a

bi

l

i

t

a

s

N

i

l

a

i

H

a

z

a

r

d

P

o

i

n

Tu

n

g

g

a

l

K

e

l

e

m

a

h

a

n

?

A

d

ak

a

h

K

o

n

t

r

o

l

/

P

en

g

e

n

d

a

l

i

a

n

?

A

p

a

k

a

h

m

u

d

a

h

d

i

d

e

t

e

k

s

i

?

P

r

o

se

s

?

Salah ambil jenis

obat

Terburu-buru


K a d a n g 2

12 Ya


K a d a n g 2

12 tidak ya ya Tidak kontrol

petugas

mengenakanband "tidak boleh

diganggu"

terpasang band

pada lenganatas

Ka Instalfarmasi

ya

Berasumsi

K a t a s t r

o p i k

K a d a n

g 2

12 Ya

K a t a s t r

o p i k

K a d a n

g 2

12 tidak ya ya Tidak Kontrol

petugas


diganggu"

terpasang band

pada lenganatas

Ka Instalfarmasi

ya

Interupsi


K a d a n g 2

12 Ya


K a d a n g 2


petugas


diganggu"

terpasang bandpada lengan

atas

Ka Instalfarmasi

ya

Petugas tidak

konsentrasi


K a d a n g 2

12 Ya


K a d a n g 2


petugasmengenakan

band "tidak boleh

diganggu"


atas

Ka Instal

farmasiya

Letak obat


K a d a n g 2

12 Ya


K a d a n g 2

12 tidak tidak tidak Tidak Kontrol

meletakkan obat

sesuai prosedurhigh alert dan lasa

terssusun obat

sesuai prosedur

Ka Instal

farmasiya

Salah ambil jumlah

obat

Obat kosong


K a d a n g 2

12 Ya


K a d a n g 2

12 tidak ya ya Tidak Kontrolperubahan sistem

pengadaan

semua obattersedia sesuai

Formularium

Ka Instal

FarmasiYa

Berasumsi

K a t a s t r o p

i k

K a d a n g 2

12 Ya

K a t a s t r o p

i k

K a d a n g 2

12 tidak ya ya Tidak Kontrol Ada kroscekdengan teman

lain

tidak terjadikesalahan

jumlah obat

ka instal

farmasiYa

salah baca


K a d a n g 2

12 Ya


K a d a n g 2

12 tidak ya ya Tidak Kontroltulisan denganhuruf balok dan

angka romawi

tidak dakesalahan baca

ka instalfarmasi

Ya

Mengganti obat yg

diminta tanpa ijin

kedisplinan kurang

K a t a s t r o p

i k

K a d a n g 2

12 Ya

K a t a s t r o p

i k

K a d a n g 2

12 Ya ya ya Tidak Kontrolevaluasi

pelaksanaan SPO

tidak adapelanggaran

SPO

Ka Instalfarmasi

Ya

komunikasi

berjenjang tidakberjalan

K a t a s t r o p

i k

K a d a n g 2

12 Ya

K a t a s t r o p

i k

K a d a n g 2

12 Ya ya ya Tidak Kontrol

sosialisasi

komunikasiberjenjang

terjalinkomunikasi

Ka Instalfarmasi

Ya

Petugas tidak

konsentrasi

K a t a s t r o p

i k

K a d a n g 2

12 Ya

K a t a s t r o p

i k

K a d a n g 2

12 Ya ya ya Tidak Kontrolpetugas memakaiband " tidak boleh

diganggu "


atas

Ka Instal

farmasiYa

Action Plan : Sistem dispensing obat di ruangfarmasi



Failure Mode CAUSERecommendatio

n(s)

Act ion (s) to

achieve

recommendatio

ns (How)

Implementation

by Whom

Implementation

by when

Implementation

of the place

(Where)

Resource

required (Time)

Resource

required

(Money)

Evidence of

completion

Salah

ambil

jenis

obat

Terburu-buru

petugasmengenakan

band "tidak boleh

diganggu"

membuat banddan memasang

pada lengan atas

petugas

KaInstal Farmasipertengahan april

14Ruang Farmasi

1 minggu utkmerancang dan

membuat band

Rp100.000,00terpasang bandpada lengan atas

petugas

Berasumsi

petugas

mengenakan

band "tidak bolehdiganggu"

membuat band

dan memasang

pada lengan ataspetugas


15 Ruang Farmasi

1 minggu utk

merancang danmembuat band

Rp100.000,00

terpasang band


Interupsi

petugas

mengenakan


membuat band

dan memasang



16Ruang Farmasi

1 minggu utk

merancang dan

membuat band

Rp100.000,00

terpasang band

pada lengan atas

petugas

Petugas tidak

konsentrasi

petugas

mengenakan


membuat band

dan memasang



17Ruang Farmasi

1 minggu utk

merancang dan

membuat band

Rp100.000,00

terpasang band

pada lengan atas

petugas

Letak obat

meletakkan obat

sesuai prosedur

high alert dan

lasa

pembuatan spo

dan sarana

peletakan obat


18Ruang Farmasi 1 bulan` 1.000.000

spo dan rak

sesuai aturan



Failure Mode CAUSERecommendat

ion(s)

Action(s) t o

achieve

recommendati

ons (How)

Implementatio

n by Whom

Implementatio

n by when

Implementatio

n of t he place

(Where)

Resource

required

(Time)

Resource

required

(Money)

Evidence of

completion

Salah

ambil

jumlah

obat

Obat kosong

perubahan

sistem

pengadaan

konsolidasi

pengadaan

obat dengan

tim pengadaanrs

tim pengadaan

obat Apr-14

Instalasi

Farmasi1 minggu -

tersedia obat

yang sesuai

formularium RS

Berasumsi

Ada kroscek

dengan teman

lain

SPO Readback

+ Sosialisasi +

pelaksanaanny

a

Staf IFRS Apr-14 Ruang Farmasi 1 jam NihilDaftar Absen +

SPO + Notulen

salah baca

tulisan dengan

huruf balok dan

angka romawi

SPO Penulisan

obat saat

Dispensing +

sosialisasi

Staf IFRS Apr-14 Ruang Farmasi 1 jam NihilDaftar Absen +

SPO + Notulen



Failure

ModeCAUSE

Recommend

ation(s)

Act ion(s) to

achieve

recommenda

tions (How)

Implementati

on by Whom

Implementati

on by when

Implementati

on of the

place

(Where)

Resource

required

(Time)

Resource

required

(Money)

Evidence of

completion

Mengga

nti obat

yg

diminta

tanpa

ijin

Kedisplinan

kurang

Evaluasi

pelaksanaan

SPO

SPO

Membaca dgn

keras +

Sosialisasi

Staf IFRS Apr-14 Ruang IFRS 1 jam Nihil

Daftar Absen

+ SPO +

Notulen

Komunikasiberjenjang

tidak

berjalan

Komunikasi

efektif

SPO

komunikasi

berjenjang +sosialaisasi +

pelaksanaann

ya

Staf IFRS Apr-14 Ruang IFRS 1 jam nihil

Daftar Absen

+ SPO +

Notulen

Petugas

tidak

konsentrasi

Terpasang

band pada

lengan atas

membuat

band dan

memasang

pada lengan

atas petugas

KaInstal

Farmasi

pertengahan

april 17

Ruang

Farmasi

1 minggu utk

merancang

dan membuat

band

Rp100.000,00

terpasang

band pada

lengan atas

petugas



PELAKSANAAN CLINICAL PATHWAY

Komite Medis

RS Baptis Batu



PEMILIHAN 5 AREA PRIORITAS

Dasar pemilihan :

a. Pelayanannya memiliki pola tertentu

b. Populasi pasiennya bisa didefinisikan dengan jelas

c. Outcomenya bisa diprediksi

d. Biasa dijumpai (common)e. Jumlah pasiennya banyak (high volume)

f. Biayanya mahal

RS Baptis Batu memilih :

SC, Appendiktomi, Herniotomi, Stroke infark, Typhus padaanak



Menyusun Pathway

Pengenalan Clinical Pathway di rapat Komite Medik(notula rapat 18 Juli 2012)

Menerangkan maksud dan tujuan pathway (notula rapat18 Juli 2012)

Dipilih 5 tindakan / diagnosis yang akan dibuat pathway(notula rapat 18 Juli dan 1 Agst 2012)

Masing-masing dokter yang bersangkutan membuat

pathway (tdk ada tim CP)

JANUARI APRIL 2014

http://d/C%20Libery/Komite%20Medis/form%20CP%20RS%20Baptis/CP%20SC%20(print)%20yang%20di%20pakai.docx



JANUARI – APRIL 2014

64

0

50

60

24 25

54

0 0 0 0 0

18

0 0 04

0

33

0

50

14

25

11

SC Hernia Apendiktomi CVA inf typhus anak DHF dws


S



PEMBAHASAN

Pelaksanaan CP bulan Januari relatif lebih baik dibandingkantahun 2013, tapi menurun pada bulan Februari dan Maret.

April mulai meningkat tapi tidak sebaik bulan Januari

Kendala :

Dokter tidak mengerti manfaat CP dan tidak peduli

Perawat tidak menyiapkan lembar CP , tidak mengingatkandokter

Monitoring pelaksanaan kurang berjalan dengan baik



SOLUSI

Monitoring pelaksanaan CP dilakukan oleh manager kasus dandata evaluasi bulanan diambil dari Rekam Medik

Evaluasi pelaksanaan CP tiap bulan , laporkan di rapat dokter tiap

hari Rabu minggu ke 1 (setelah visite besar) oleh sub komitemutu profesi komite medik

Refreshing tentang CP di rapat dokter

TINDAK LANJUT



TINDAK LANJUT

DAN

RENCANA EVALUASI

Buat memo internal di tujukan kepada manager kasus untukmonitoring pelaksanaan CP

Buat memo internal kepada Rekam Medis untuk laporanpelaksanaan CP kepada sub komite mutu komite mediktembusan kepada Ka Komite medik



KOMITE MEDIK RS. BAPTIS BATU

SUB KOMITE MUTU

AUDIT CLINICAL PATHWAYS



JUMLAH PASIEN

Sectio

Caesaria

Append

isitis

akut

HerniaThyfoid

fever

anak

Stroke

infark

Januari 26 4 1 25 5Februari 26 2 4 38 1

Maret 22 5 1 25 6

April 30 6 0 20 14

jumlah 104 17 6 108 26



PENGAMBILAN SAMPEL

Dilakukan secara acak dari rekam medis januari 2014 – april2014

Besar sampel adalah 20 persen dari jumlah total



THYPOID FEVER PADA ANAK

Jumlah sampel 21

14 pasien tanpa penyakit penyerta

5 pasien dengan diagnosa tambahan ispa 1 pasien dengan diagnosa tambahan scabies

1 pasein degan diagnosa tambahan DHF



NO LAMA RAWAT

PMX

PENUNJANG

AWAL

OBAT DI

RUANGAN

OBAT

PULANGVARIASI

1 4 Tidak ada

2 3 +

3 3 SE

Tidak ada

4 4 NS1 +

5 3 +

6 3 NS1

Tidak ada

7 5 Tidak ada

8 5 NS1, SE

+



NO LAMA RAWAT

PMX

PENUNJANG

AWAL

OBAT DI

RUANGAN

OBAT

PULANGVARIASI

9 3 Widal - Tidak ada

10 3 SE, FL

Lacto-b

Lacto-b, oralit

Tidak ada

11 3 Tidak ada

12 4 Tidak ada

13 3 Tidak ada

14 3 Tidak ada



KETERANGAN

# Dari 14 pasien didapatkan 6 pasien yang menerima pemeriksaanpenunjang tidak sesuai clinical pathway

@ 1 pasien mendapat tambahan SE@ 1 pasien mendapat tambahan NS1 dan SE

@ 2 pasien mendapat tambahan NS1@ 1 pasein mendapat tambahan SE dan FL@ 1 pasien diperiksa CBC dan widal

# Dari 14 pasien didapatkan 1 pasien yang menggunakan antibiotikacefotaxime saat rawat inap

# Dari 14 pasien didapatkan 1 pasien yang mendapat obatpulang tambahan berupa oralit dan Lacto-b# Dari 14 pasien didapatkan 4 pasien mendapatkan domperidone syrupsesuai bb dalam 3 dosis terbagi



STROKE INFARK

Jumlah sampel 5

2 pasien dengan penyakit penyerta HT

1 pasien dengan diagnosa tambahan DM, Pneumonia,hematuria

1 pasien dengan diagnosa tambahan DM, hipokalemia

1 pasien dengan diagnosa tambahan DM

NO PMX PMX OBAT OBAT PULANG NUTRISI



PENUNJA

NG HARI

KE - 1

PENUNJA

NG HARI

KE - 2

RAWAT

INAP

1 Tidak sesuai( - UL)

- Tidak sesuai# tidak diberikanciticoline 1x500mg# amlodipine 1x5mguntuk HT

2

-

Tidak sesuai# tidak diberikanciticoline 1x500mg#amlodipine 1x5mguntuk ht



NO

PMXPENUNJA

NG HARI

KE - 1

PMXPENUNJA

NG HARI

KE - 2

OBAT

RAWAT

INAP

OBAT PULANG NUTRISI

3 Tidak sesuai

#tidakdiperiksakansgot, sgpt#pemeriksaan tambahanHbA1C,

GD12

Terapitambahanuntuk DM

Tidak sesuai

#tidak diberikanciticoline 1x500#terapi untuk DM



APPENDISITIS AKUT

Jumlah sampel 4


1 pasien dengan diagnosa tambahan HT 1 pasien dengan diagnosa tambahan unstable lumbosacral

joint



NO PMX PENUNJANG LAMARAWAT

OBAT PRE-OP

OBATPOST-OP

OBATPULANG

1 ul

3 -

2

Ul

3 -



KETERANGAN

2 pasien dari 2 pasien mendapat pemeriksaan penunjangtambahan UL

2 pasien dari 2 pasien mendapat obat pulang asam mefenamat

sebagai pengganti ketoprofen



HERNIA Jumlah sampel 3


1 pasien dengan diagnosa tambahan sepsis 1 pasien dengan diagnosa tambahan HT



N

O

PMXPENUNJAN

G

LAMA

RAWAT

OBATPRE-

OP

OBAT POST-OP OBAT PULANG

1 Tidak sesuai( - EKG)

3 Tidak sesuai( - Ranitidin iv)

Tidak sesuai#Cefixime digantiamoxiclav#Ketoprofen diganti asammefenamat#Tidak mendapatranitidin



SECTIO CAESARIA

Jumlah sampel 21

14 pasien tanpa penyakit penyerta 4 pasien dengan diagnosa PEB

3 pasien dengan diagnosa PER



N

O

LAMA

RAWAT

PMX

PENUNJA

NG PRE-

OP

OBAT

PRE-

OP

PMX

PENUNJAN

G POST-OP

OBAT POST-

OP

HARI 0

OBAT

POST-OP

HARI 1

OBAT

PULANG

1 2

Tidak sesuai# dosis metylergometrin 3x1diganti 4x1# asammefenamat 4x1

diganti denganmeloxicamrectal 4x1

-

Tidaksesuai#tidakmendapatmethyl

ergometrin

2 3 idem Idem



N

O

LAMA

RAWAT

PMX

PENUNJA

NG PRE-

OP

OBA

T

PRE-

OP

PMX

PENUNJA

NG POST-

OP

OBAT

POST-

OP

HARI 0

OBAT

POST-OP

HARI 1

OBAT

PULANG

3 3 idem Idem

4 3

Cefadroxil

3x500mg

Idem, denganvariasi

cefadroxil 3x

500mg

5 4 idem

Amoxiclav

3x1

Tidak sesuai#tidakmendapatmethyl

ergometrin# amoxiclavmenggantikancefadroxil



NOLAMA

RAWAT

PMX

PRE-

OP

OBAT PRE-OP

PMX

POST

-OP

OBAT

POST-

OP

HARI 0

OBAT

POST-OP

HARI 1

OBAT

PULANG

6 3 Mendapattambahan ranitidin1ampul danmetoclopramid 1amp

Idem Tidak sesuai#tidakmendapatmethylergometrin

7 3 Idem Idem

8 3 Idem Idem

9 2 Idem - Idem

10 3 Idem Idem

LAMAPMX

OBAT PREPMX

OBAT

POSTOBAT

OBAT



NOLAMA

RAWATPRE-

OP

OBAT PRE-

OPPOST-

OP

POST-

OP

HARI 0

POST-OP

HARI 1

OBAT

PULANG

11 3

Idem

Amoxiclav3x1

Tidak sesuai#tidak mendapatmethylergometrin# amoxiclavmenggantikan

cefadroxil# mendapattambahanlactofar 2x1

12 3 Idem

Tidak sesuai#tidak mendapatmethylergometrin



NOLAMA

RAWAT

PM

X

PRE

-OP

OBAT PRE-OP

PMX

POST

-OP

OBAT

POST-

OP

HARI 0

OBAT

POST-OP

HARI 1

OBAT

PULANG

13 3 Idem Idem

14 3 idem Idem, mendapat

tambahanlactofar 3x1



KETERANGAN

Dari 14 pasien post op hari-0 penggunaan asam mefenamat4x500mg po digantikan dengan meloxicam supp 4x1

Dari 14 pasien didapatkan 14 pasien yang obat pulang tidak

mendapat metyilergotamin Dari 14 pasien didapatkan 2 orang apsein yang mendapat

lactofar

Dari 14 pasien ada 3 orang memerlukan terapi antibiotika.

Dari ke-3 orang itu hanya 1 pasien yang mendapat terapicefadroxil, 2 yang lainnya menggunakan amoxiclav

KESIMPULAN



PELAKSANAAN CLINICAL PATHWAYS

1. RS. Baptis Batu sudah melaksanakan 5 Clinical Pathways,yaitu SC, Appendicitis Acute tanpa komplikasi, Herniatanpa komplikasi, Stroke Infark dan Thypoid Fever padaanak.

2. Pelaksanaan Clinical Pathways belum sesuai yangditetapkan.

3. Perlu evaluasi bersama dengan Kelompok Staf Medik yangterkait.

4. Revisi Clinical Pathways.

5. Kepatuhan untuk melakukan Clinical Pathways perluditingkatkan.



TERIMA KASIH

presentasi panitia mutu (pmkp) 21 mei 2014

Documents