resume 13 akuntan pemula
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 Resume 13 Akuntan Pemula
1/7
ISU ETIKA YANG DIHADAPI AKUNTAN PEMULA
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Bisnis dan Profesi
Disusun oleh :
Kelas CF
Raisa Fina A. (0810230123)
Sofiningsih (0810230144)
Winda Wisesa W (0810230158)
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
-
8/12/2019 Resume 13 Akuntan Pemula
2/7
ISU ETIKA YANG DIHADAPI AKUNTAN PEMULA
TAHUN-TAHUN AWAL
Bagi pengarang, etika merupakan isu yang menarik dan menjadi bahan pembicaraan yang
rutin selama tiga tahun ia bekerja. Yang menjadi perhatian utama menyangkut etika adalah
bagaimana studi kasus dibahas. Kasus yang selama ini diangkat, walaupun merupakan hal
yang umum, namun dirasa belum menggambaran keseluruhan masalah etika yang ada.
Pengertian EtikaBagi pengarang, mendefinisikan pengerian etika merupakan hal yang penting. Hal ini
agar bisa melihat pembahasan kasus secara lebih jelas. Etika, selain merupakan ketaatan
pada kode etika, juga merupakan studi atas tindakan, cirri-ciri dan akhir dari manusia.
Etika merupakan ketaatan pada prinsip moral, mutu dan praktek. Pada akhirnya, etika
hanya merupakan sebuah ketaatan pada sejumlah prinsip dan prioritas yang dianggap
tinggi dan terukur.
Isu EtikaMenurut definisi pengarang, terdapat tiga kelompok dasar dari masalah etika. Yang
pertama adalah wilayah dimana selalu terdapat jawaban yang benar apapun tekanan dan
keadaannya. Contoh bagi hal ini adalah bahwa akuntansi merupakan profesi yang
menawarkan keahlian dan waktu. Dengan demikian merupakan hal yang penting bagi
para akuntan muda untuk membebankan waktu penugasan atas klien.
Kelompok kedua dihadapkan pada masalah yang lebih pribadi dan internal dimana
tidak terdapat jawaban yang benar secara mutlak. Masalah yang biasanya ada pada
kelompok ini biasanya berada diluar arus. Kadangkala, tekanan yang dihadapi sehingga
memaksa untuk keluar dari profesi ini. Biasanya yang merupakan masalah adalah ketika
terdapat konflik atas komitmen dimana terdapat perasaan yang kuat atas satu jenis
prioritas namun melupakan yang lainnya. Salah satu cara untuk menghadapi hal ini
adalah dengan membagi pengalaman antar individu. Namun, perlu diingat. Jika terdapat
suatu pergulatan yang melibatkan nilai utama bagi dirimu sendiri, maka hal tersebut jelas
merupakan suatu dilema etika.
Kelompok terakhir sayangnya terlalu sering terjadi dalam profesi. Keadaan ini seperti
ketika seorang akuntan muda merasakan tekanan dari manajer ataupun klien walaupun
dia merasa mempunyai posisi yang tepat. Selain itu, seringkali para akuntan muda tidak
siap dalam menghadapi masalah ini. Dalam menghadapi dilema ini, maka para akuntan
-
8/12/2019 Resume 13 Akuntan Pemula
3/7
muda harus menyatakan ketidaksetujuannya kepada atasan. Jangan berasumsi bahwa hal
ini hanya akan menjadi hal yang sia-sia.
TAHUN-TAHUN BERIKUTNYA
Sebagaimana dijelaskan dalam awal-awal penjelasan pada bab-bab sebelumnya, Terdapat tiga
faktor yang umum ditemui dalam kasus kecurangan mungkin mempunyai dampak pada
keadaan etika. Dr. Albrecht menjelaskan bahwa :
1. Pertama, harus terdapat tekanan, berupa keuangan dan pada seorang individu.2. Kedua, harus ada kesempatan untuk melakukan sesuatu yang salah.3. Ketiga, individu tersebut harus mampu untuk merasionalisasi apa yang sedang dia
lakukan.
Perhatian UtamaAkuntan baru mempunyai dua perhatian utama ketika mereka mendapatkan tugas
pertama mereka. Yang pertama adalah penampilan mereka. Mereka harus bekerja
berdasarkan standar yang ditetapkan firma mereka dan juga berdasar standar pribadi
masing-masing. Perhatian kedua adalah keinginan untuk maju dalam firma secepat
mungkin. Perhatian ini berujung pada tekanan yang nyata maupun semu, yang dapat
membawa akuntan untuk melakukan tindakan yang melanggar kode etika profesi
ataupun pribadi.
Pengukuran PenampilanCepat tidaknya seorang akuntan maju dalam firma ditentukan atas penampilannya.
Akuntan baru dievaluasi berdasarkan tingkat pembebanan dan mutu kerja. Untuk yang
pertama, bagi para akuntan baru, adalah sangat penting untuk memelihara tingkat
pembebanan kerja yang tinggi. Hal ini dapat mengarah pada tindakan tidak etis. Namun
di lain pihak, terdapat keadaan dimana tidak diperbolehkan untuk melaporkan jam kerja
yang benar-benar dilakukan. Hal ini biasa berlaku bagi yang mempunyai tingkat waktu
kerja yang melebihi batas.
Evaluasi kedua adalah mutu kerja. Kebutuhan untuk menghasilkan produk yang
bermutu dalam jangkauan anggaran mungkin membawa tekanan bagi beberapa akuntan
sehingga mengkompromikan standar etika mereka. Isu lain yang berkaitan dengan mutu
kerja biasanya terletak pada apakah keadaan yang dihadapi merupakan hal yang etis atau
tidak. Dalam situasi ini, beberapa akuntan merasa jika tidak setuju untuk ditugaskan atau
enggan, maka akan membahayakan percepatan dan penugasan masa depan mereka di
-
8/12/2019 Resume 13 Akuntan Pemula
4/7
firma.Terdapat beberapa tekanan ketika kita dibebankan pekerjaan yang sebetulnya kita
tidak siap untuk menghadapinya.
Kesimpulan dan RekomendasiTerdapat banyak jenis tekanan yang dihadapi oleh akuntan baru yang berasal dari
keinginan untuk bekerja dan maju dalam firma mereka. Kesempatan untuk melakukan
tindakan tidak etis tersedia dalam lingkungan akuntan publik, dan banyak akuntan muda
terlatih untuk merasionalisasi tindakan mereka.
Sebagai penutup, terdapat beberapa saran bagi keadaan yang mungkin dihadapi oleh
para akuntan muda. Yang pertama adalah kita harus bekerja sebelum batas waktu.
Berikutnya adalah dengan mencari seorang mentor. Mentor haruslah seorang yang dapat
dipercaya dan dapat diajakbicara mengenai masalah yang dihadapi. Lebih dianjurkan
untuk mencari yang dapat bergaul secara informal.
Pembahasan etika di dalam praktek akuntansi telah menjadi perdebatan yang menarik
untuk diikuti, yang dipermasalahkan adalah mengapa dibutuhkannya etika dalam praktek
akuntansi dan apa kegunaannya bagi kemajuan akuntansi itu sendiri. Tentu etika itu ada
dalam setiap orang, namun masalahnya adalah bagaimana orang tersebut
mengimplementasikan etika dalam semua segi kehidupannya termasuk dalam praktek
akuntansi. Dalam hal ini, etika merupakan jalan hidup yang melibatkan orang tersebut dan
merupakan cara untuk menghadapi ambiguitas moral yang menantang kita dalam kehidupan
sehari-hari.
Bagi para akuntan, etika juga terkait dengan keadaan masyarakat, profesi dan klien
individu. Seseorang yang bertindak sebagai akuntan seringkali dihadapkan dengan fakta yang
harus kita kendalikan dan kita selesaikan dengan tenang. Namun dalam menghadapi fakta
tersebut, seringkali kita mengabaikan aspek etika yang terkait dengan fakta atau kasus yang
kita hadapi. Selain itu para ahli akuntansi juga mempunyai kewajiban untuk memahami
bahwa akuntansi melayani masyarakat dan tidak pada perusahaan dimana mereka bekerja.
Kita seringkali diingatkan mengenai peristiwa yang kita hadapi yang terjadi akibat hal ini
tidak dipatuhi.
Isu etika juga timbul akibat adanya kewajiban para akuntan bagi profesi dan harapan
akuntan di dalam profesi. Masalah besar yang terdapat pada akuntansi adalah pada kelebihan
standar akuntansi. Akibat terlalu banyaknya peraturan dan hukum, maka pelaku bisnis
termasuk akuntan cenderung mencari celah hukum sebagai upaya untuk menghindari diri
-
8/12/2019 Resume 13 Akuntan Pemula
5/7
mereka untuk membuat keputusan secara individu. Suasana seperti ini tentu jelas akan
menimbulkan isu etika.
Adanya berbagai hukum, peraturan, dan standar bagi akuntansi pada dasarnya dibuat
untuk menghadapi berbagai perkembangan bisnis yang sedemikian pesat. Namun demikian,
kita pada akhirnya cenderung kehilangan arah mengenai apa sebenarnya makna dari
pekerjaan akuntansi. Akibatnya, praktek akuntansi bisa saja cenderung mengarah pada suatu
suasana dimana mereka kehilangan independensi. Jika sudah demikian, maka akan timbul
ketidakpekaan terhadap etika pada individu, sehingga menjadi ancaman terbesar bagi profesi
akuntansi.
Ambiguitas yang timbul akibat beberapa ketidakjelasan atau kekurangan dalam
praktek akuntansi itu sendiri pada akhirnya melahirkan kebutuhan akan sebuah etika. Apalagi
masalah yang timbul mengenai etika seringkali berada pada wilayah yang bersifat abu-abu,
sehingga dibutuhkan pemahaman dan pengamatan yang jeli dan mendalam untuk
memecahkan hal tersebut. Untungnya, para ahli akuntansi telah menyusun sebuah kode baru
mengenai etika. Cukup sulit untuk membuat hal ini, namun hasilnya cukup memberi sebuah
kontribusi yang dapat memperjelas masalah yang berada pada wilayah abu-abu tersebut.
Adanya berbagai hal tersebut membuat kita harus siap mengahadapi kenyataan bahwa isu
etika merupakan isu moral. Sayangnya masyarakat modern saat ini cenderung merasa tidak
nyaman dan malu untuk mengangkat isu moral secara langsung. Namun demikian, kita tetap
harus sensitif atas motivasi kita sendiri dan tidak mengaburkan mana yang benar dan mana
yang salah.
Tetapi siapakah yang bertanggungjawab atas kepekaan kita terhadap etika? Dan
bagaimana pula cara mencapainya? Tanggungjawab ini terletak pertama kali pada individu,
karena etika pada dasarnya adalah masalah pribadi yang tidak bisa kita limpahkan pada
individu lainnya. Individu harus secara sadar memusatkan perhatian pada pembahasan etika.
Dia harus mengetahui hakekat dibalik adanya peraturan yang ada dan memikirkan kenapa
aturan diperlukan atau dengan kata lain substansi dibalik bentuk aturan tersebut. Meskipun
demikian, individu juga berhak mendapat dukungan dari orang lain, yaitu dari profesi itu
sendiri. Hal ini dapat diwujudkan dengan memusatkan perhatian pada tujuan dari peran dan
penampilan dari profesi tersebut.
Kita membutuhkan aturan untuk membantu kita dalam menemukan pemecahan
melalui transaksi yang begitu kompleks dan instrumen keuangan. Kita membutuhkan aturan
tersebut untuk mencapai konsistensi yang memungkinkan di dalam pembuatan keputusan
secara profesional. Kita juga membutuhkan aturan sebagai pengingat: akuntan dan auditor,
-
8/12/2019 Resume 13 Akuntan Pemula
6/7
seperti manusia pada umumnya, cenderung untuk disesuaikan secara rasional terhadap apa
yang mereka ingin untuk lakukan, dan mereka juga membutuhkan peraturan untuk
menperingatkan mereka bahwa tindakan yang mungkin melakukan persetujuan terhadap
sesuatu hal, jika bukan kenyataan, merupakan independensi.
Tetapi kita membutuhkan suatu petunjuk. Pada awalnya, dalam gambaran kita, hal ini
dibutuhkan sebagai kerangka kerja konseptual yang terintegrasi. Kita membutuhkannya untuk
mengetahui apakah kegunaan akuntansi dan laporan keuangan kita, yaitu apa yang pengguna
inginkan dan butuhkan dengan ukuran terhadap apa yang disediakan oleh akuntansi dan
pelaporan yang disediakannya. Dengan kata lain, profesional membutuhkan petunjuk dalam
hal yang obyektif, daripada memiliki kesadaran secara khusus atas peraturan yang rinci.
Sekolah diyakini dapat meningkatkan sensitivitas terhadap etika. Sejumlah individu
dan organisasi menyediakan atau membantu dalam mendesain suatu program untuk
mengajarkan etika bisnis. Sebuah program yang terintegrasi harus melibatkan seluruh atau
bagian dari tiga metode: pembelajaran atau bagian pembelajaran diarahkan untuk etika
secara umum dan etika bisnis secara spesifik, studi kasus bahwa dilema etika terintegrasi
dengan permasalahan bisnis secara nyata, sketsa pendek yang dapat dipersingkat melalui
studi lain untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran siswa mengenai etika
Merupakan hal yang tidak adil untuk menduga bahwa praktisi individu dan pendidik
sendirian butuh untuk dibuat lebih sensitif terhadap mendesaknya etika. Perlakuan sama
terhadap perusahaan dan bisnis profesional. Mereka harus terkait dengan perhatian etika
melalui pelatihan terhadap pekerja mereka dengan melakukan pembaharuan terhadap tekhnik
kemampuan mereka.
Perhatian saat ini ke kesadaran etika dan pendidikan bukan hanya suatu mode, yang
dihasilkan oleh di dalam perdagangan yang terkenal karena nama buruk dan perbuatan
memalukan. Sebagai tiga hal pertama artikel kode profesional dimulai dengan:
Untuk mengeluarkan tanggungjawab mereka sebagai profesional, anggota harus melatihsensitivitas profesional dan keputusan moral dalam seluruh aktivitas mereka.
Anggota harus menerima kewajiban untuk bertindak dengan cara yang akan melayaniorang banyak dengan menarik perhatian masyarakat, menghormati kepercayaan orang
banyak, dan menunjukkan kesanggupan untuk profesionalisme.
Untuk memelihara dan meluaskan kepercayaan masyarakat, anggota perlumelaksanakan seluruh tanggungjawab profesional dengan integritas yang paling tinggi.
-
8/12/2019 Resume 13 Akuntan Pemula
7/7
KEINDAHAN TUBUH
Dulu saya sering mengeluh, mengapa badan saya kecil sekali, seperti kering dan tak
ada daya. Teman-teman hanya tertawa dan menganggapnya lelucon, Saya pun ikut tertawa.
Tapi di sisi lain saya ingin memiliki badan yang sedikit lebih besar dan berisi, seperti terlihat
kokoh dan kuat.
Selain itu karena suka sekali berolahraga dan bermain-main dibawah terik matahari,
kulit saya mungkin lebih hitam daripada kulit teman saya lainnya. Sekali lagi mereka pun
terkadang mengolok saya dengan gurauan-gurauan. Saya ikut tertawa seperti biasa dan tak
pernah sedikitpun tersinggung atas semua yang dikatakan orang-orang tentang tubuh saya
yang kurang ini, kurang itu.
Pada awalnya memang saya ingin sempurna, tubuh yang sempurna menurut gambaran
dipikan saya. tapi, akhirnya saya menyerah dan membiarkan saja. Saya hanya menyadari satu
hal bahwa badan saya memang diciptakan oleh Tuhan seperti ini settingnya, tak kurang dan
tak lebih. Tugas saya hanya menjaga, merawat, dan mensyukuri apa yang sudah diberikan
Tuhan kepada saya. Saya tak lagi mengeluh walaupun tetap ingin menambah berat badan
agar terlihat sedikit lebih berisi. tanggapan orang-orang sekitar yang menganggap saya
penyakitan, kurang gizi atau apalah hanya saya jawab dengan gurauan bahwa saya awet muda
dan sebenarnya masih duduk di bangku SMP. Tentang kulit saya yang hitam, saya bilang saja
kulit saya eksotis dan saya tidak keberatan sama sekali memiliki kulit yang sedikit lebih
hitam. Orang-orang disekitar saya biasanya tertawa mendengar jawaban saya yang agak aneh
itu, tapi membuat mereka tertawa sudah merupakan jawaban bagi saya bahwa dengan badan
seperti inipun ada manfaatnya juga.
Saya bersyukur atas tubuh yang saya miliki tidak ada suatu kekurangan apapun,
karena saya tahu didunia ini masih banyak orang yang tidak lengkap anggota tubuhnya. Jadi
untuk apa saya terus-terusan mengeluh soal bentuk tubuh atau warna kulit =)
Raisa Fina A.
0810230123 / CF
Tugas Etbis : Olah Rasa