respon primer antibody.docx

2
Respon Primer Ketika hewan atau manusia diinjeksi antigen, terjadilah respon imun primer yang ditandai dengan munculnya IgM beberapa hari setelah pemaparan, sehingga ada kenaikan pendeteksian antibodi dalam serum, bergantung pada rute infeksi dan dosis serta antigen alami. Konsentrasi antibodi meningkat tajam dalam waktu 1-10 minggu, kemudian turun di bawah level deteksi. Umumnya, IgM muncul lebih dahulu dari IgG dalam respon primer. Saat antara antigen dan munculnya IgM disebut lag phase. Kadar IgM mencapai puncaknya setelah kira-kira 7 hari. 6-7 hari setelah pemaparan, dalam serum mulai dapat dideteksi IgG, sedangkan IgM mulai berkurang sebelum kadar IgG mencapai puncaknya yaitu 10-14 hari setelah pemaparan antigen. Kadar antibodi kemudian berkurang dan umumnya hanya sedikit yang dapat dideteksi 3-4 minggu setelah pemaparan Respon sekunder Ketika hewan atau manusia dinjeksi kembali dengan antigen yang sama selama sebulan, atau beberapa tahun setelah level antibodi primer menghilang, terjadi kenaikan tajam respon antibodi dari respon primer. Terjadilah respon imun sekunder yang sering disebut sebagai juga respon anamestik atau booster. Baik IgM maupun IgG cepat meningkat secara nyata dengan lag phase yang pendek. Puncak kadar IgM pada respon sekunder ini pada umumnya tidak melebihhi puncaknya pada

Upload: anis

Post on 06-Dec-2015

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Respon Primer antibody.docx

Respon Primer

Ketika hewan atau manusia diinjeksi antigen, terjadilah respon imun primer yang ditandai

dengan munculnya IgM beberapa hari setelah pemaparan, sehingga ada kenaikan

pendeteksian antibodi dalam serum, bergantung pada rute infeksi dan dosis serta antigen

alami. Konsentrasi antibodi meningkat tajam dalam waktu 1-10 minggu, kemudian turun

di bawah level deteksi. Umumnya, IgM muncul lebih dahulu dari IgG dalam respon

primer. Saat antara antigen dan munculnya IgM disebut lag phase. Kadar IgM mencapai

puncaknya setelah kira-kira 7 hari. 6-7 hari setelah pemaparan, dalam serum mulai dapat

dideteksi IgG, sedangkan IgM mulai berkurang sebelum kadar IgG mencapai puncaknya

yaitu 10-14 hari setelah pemaparan antigen. Kadar antibodi kemudian berkurang dan

umumnya hanya sedikit yang dapat dideteksi 3-4 minggu setelah pemaparan

Respon sekunder

Ketika hewan atau manusia dinjeksi kembali dengan antigen yang sama selama sebulan,

atau beberapa tahun setelah level antibodi primer menghilang, terjadi kenaikan tajam

respon antibodi dari respon primer. Terjadilah respon imun sekunder yang sering disebut

sebagai juga respon anamestik atau booster. Baik IgM maupun IgG cepat meningkat

secara nyata dengan lag phase yang pendek. Puncak kadar IgM pada respon sekunder ini

pada umumnya tidak melebihhi puncaknya pada respon promer, sebaliknya kadar IgG

meningkat jauh lebih tinggi dan jauh lebih lama. Hal ini agaknya berdasarkan pertahanan

sejumlah memori antigen sensitif yang substansial setelah kontak awal dengan antigen.

Memori pada respon sekunder terletak di sel B dan untuk beberapa antigen di kedua sel B

dan T selama respon kedua.

4.c. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Antibodi

Perbedaan dalam respon imun primer dan sekunder , kadar antibodi yang dibentuk,

lamanya lag phase dan lain-lain sangat bergantung pada beberapa faktor, antara lain :

1. Jenis antigen

Page 2: Respon Primer antibody.docx

2. Dosis antigen yang diberikan ke darah

3. Cara masuk antigen ke tubuh

4. Sensitivitas teknik yang digunakan untuk mengukur antibodi

Pembentukan antibodi tidak berlangsung tanpa batas, ada mekanisme control yang

mengendalikan dan menghentikaan pembentukan antibodi berlebihan. Beberapa di antara

mekanisme control itu adalah berkurangya kadar antigen, pengaturan oleh idiotip, dan

penekanan oleh sel T penekan