resep manajemen qalbu dari aa

7
Resep Manajemen Qalbu dari AA Gym Rumus MQ Berikut ini beberapa rumus atau konsep manajemen qalbu (MQ) yang dicetuskan oleh KH.Abdullah Gymnastiar. Seni Bergaul a. Aku aman bagimu b. Aku menyenangkan bagimu c. Aku bermanfaat bagimu Konsep Dasar MQ a. Ma’rifatulloh b. Manajemen Diri c. Kepemimpinan (Leadership) d. Wirausaha (entrepeuneur) Konsep Perubahan a. Suri Tauladan b. Pendidikan,pelatihan dan pembinaan yang sistematis berkesinambungan. c. Sistem yang kondusif d. Kekuatan do’a / ruhiyah Meredam Penyakit Hati (TENGIL) a. Takabur b. Egois c. Norak / Pamer d. Galak e. Iri dengki f. Licik 5. Kiat Praktis Mengatasi Persoalan Hidup a. Siap sebelum terjadi b. Ridho bila sudah terjadi c. Jangan mempersulit diri d. Evaluasi Diri e. Jadikan hanya Alloh tempat bergantung Budaya Kerja MQ ( 5 as ) a. Bekerja keras b. Bekerja cerdas c. Bekerja berkualitas d. Bekerja tuntas e. Bekerja Ikhlas

Upload: andik-setiawan

Post on 09-Aug-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resep Manajemen Qalbu Dari AA

Resep Manajemen Qalbu dari AA Gym

Rumus MQ 

Berikut ini beberapa rumus atau konsep manajemen qalbu (MQ) yang dicetuskan oleh KH.Abdullah

Gymnastiar.

Seni Bergaul

a. Aku aman bagimu

b. Aku menyenangkan bagimu

c. Aku bermanfaat bagimu

Konsep Dasar MQ

a. Ma’rifatulloh

b. Manajemen Diri

c. Kepemimpinan (Leadership)

d. Wirausaha (entrepeuneur)

Konsep Perubahan

a. Suri Tauladan

b. Pendidikan,pelatihan dan pembinaan yang sistematis berkesinambungan.

c. Sistem yang kondusif

d. Kekuatan do’a / ruhiyah

Meredam Penyakit Hati (TENGIL)

a. Takabur

b. Egois

c. Norak / Pamer

d. Galak

e. Iri dengki

f. Licik

5. Kiat Praktis Mengatasi Persoalan Hidup

a. Siap sebelum terjadi

b. Ridho bila sudah terjadi

c. Jangan mempersulit diri

d. Evaluasi Diri

e. Jadikan hanya Alloh tempat bergantung

Budaya Kerja MQ ( 5 as )

a. Bekerja keras

b. Bekerja cerdas

c. Bekerja berkualitas

d. Bekerja tuntas

e. Bekerja Ikhlas

Budaya Tertib (PATUH )

a. Pahami aturan dan resiko sebelum berbuat

Page 2: Resep Manajemen Qalbu Dari AA

b. Adakan perencanaan yang matang

c. Tidak berbuat sebelum check dan rechek

d. Untuk aman dan sukses,selalu lakukan sesuai prosedur dan aturan

e. Hindari pelanggaran sekecil apapun

Kiat membentuk Pribadi Sukses ( 7 T )

a. Tenang

b. Terencana

c. Terampil

d. Tertib

e. Tekun

f. Tegar

g. Tawadhu

Prinsip Kerjasama

a. Adil

b. Transparan

c. Saling Menguntungkan

Kiat pribadi simpatik ( 5 S )

a. Senyum

b. Salam

c. Sapa

d. Sopan

e. Santun

Budaya Kepemilikan (4 B + RS)

a. Bersih dan Halal

b. Barokah

c. Bersahaja

d. Bermanfaat

e. Rapih

f. Serasi

Manajemen Konflik (3 S)

a. Semangat bersaudara

b. Semangat mencari solusi

c. Semangat sukses bersama

Seni Merubah Bangsa (3M)

a. Mulai dari diri sendiri

b. Mulai dari hal yang kecil

c. Mulai saat ini

5 Pantangan DT

a. Pantang sia-sia

b. Pantang mengeluh

Page 3: Resep Manajemen Qalbu Dari AA

c. Pantang menjadi beban

d. Pantang berkhianat

e. Pantang kotor hati

Kiat Membangun Kredibilitas

a. Jujur,tepercaya,terbukti dan teruji

b. Cakap memuaskan

c. Kreatif dan inovatif

d. Istiqomah / konsisten

Rumus Kebersihan (TSP)

a. Tahan tidak buang sampah sembarangan

b. Simpan sampah pada tempatnya

c. Pungut sampah Insya Alloh sedekah

Kiat Sukses ( 7 B )

a. Beribadah dengan benar & istiqomah

b. Berakhlak terpuji

c. Belajar dan berlatih terus menerus

d. Bekerja dengan cerdas dan ikhlas

e. Bersahaja dalam hidup

f. Bantu sesama

g. Bersihkan hati selalu.

Konsep Untung

a. Bila menjadi amal sholeh

b. Bila menjadi ilmu

c. Bila bermanfaat

d. Bila menambah silaturahmi

e. Bila menguntungkan orang lain

BEBASKOMIBA

a. Berantakan Rapihkan

b. Basah Keringkan

c. Kotor Bersihkan

d. Miring luruskan

e. Bahaya Amankan

00000

Page 4: Resep Manajemen Qalbu Dari AA

Live is Simple

Hidup itu sederhana; ambil keputusan, lakukan dan jangan menyesalinya. Ada seseorang saat

melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh

peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.

”Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.”

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan

sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga

membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya.

Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja

di tempatnya.

”Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.”

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.” Ibu menjawab: “Mengapa?” Anak

menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.”

”Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.”

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata: “Tidak perlu

menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.” Petani menjawab:

“Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.”

”Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.”

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan,

bagaimana cara mencarinya?” Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang

menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang

paling tinggi.” Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung

rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana.”

”Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap

demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.”

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu

berbahaya, tinggallah denganku.” Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk

pindah.” Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan

bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.

”Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.”

Page 5: Resep Manajemen Qalbu Dari AA

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat

menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau

begitu santai?” Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”

”Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki

secukupnya saja.”

--------

Akhlak dan Ruang Lingkupnya12092008

Oleh AHMAD SAHIDIN

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan. Kata akhlak walau pun terambil dari bahasa Arab (yang biasa berartikan tabiat, perangai kebiasaan, bahkan agama), namun kata seperti itu tidak ditemukan dalam Al-Quran. Yang ditemukan hanyalah bentuk tunggal kata tersebut yaitu khuluq yang tercantum dalam Al-Quran surat Al-Qalam ayat 4, “Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi pekerti yang agung” (QS.Al-Qalam : 4).

Kata akhlak banyak ditemukan di dalam hadis-hadis Nabi Muhammad Saw. salah satunya hadis yang berbunyi: “Aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”.

Bertitik tolak dari pengertian bahasa ini, akhlak bisa dimaknai sebagai kelakuan manusia yang beraneka ragam. Keanekaragaman kelakuan ini antara lain, nilai kelakuan yang berkaitan dengan baik dan buruk, serta dari objeknya, yakni kepada siapa kelakuan itu ditujukan.

Kecenderungan manusia kepada kebaikan terbukti dari persamaan konsep-konsep pokok moral pada setiap peradaban dan zaman. Perbedaan—jika terjadi—terletak pada bentuk, penerapan, atau pengertian yang tidak sempurna terhadap konsep-konsep moral, yang disebut ma’ruf dalam bahasa Al-Quran. Tidak ada peradaban yang menganggap baik kebohongan, penipuan, atau keangkuhan. Pun tidak ada manusia yang menilai bahwa penghormatan kepada kedua orang-tua adalah buruk. Tetapi, bagaimana seharusnya bentuk penghormatan itu? Boleh jadi cara penghormatan kepada keduanya berbeda-beda antara satu masyarakat pada generasi tertentu dengan masyarakat pada generasi yang lain. Perbedaan-perbedaan itu selama dinilai baik oleh masyarakat dan masih dalam kerangka prinsip umum, maka ia tetap dinilai baik (ma’ruf).

Kembali kepada persoalan kecenderungan manusia terhadap kebaikan, atau pandangan tentang kesucian manusia sejak lahir, hadis-hadis Nabi Muhammad Saw. pun antara lain menginformasikannya: “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci (fithrah), hanya saja kedua orang-tuanya (lingkungannya) yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani, atau Majusi” (HR.Bukhari).

Seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. bernama Wabishah bin Ma’badberkunjung kepada Nabi Saw., lalu beliau menyapanya dengan bersabda:“Engkau datang menanyakan kebaikan?”“Benar, wahai Rasul,” jawab Wabishah.“Tanyailah hatimu! Kebajikan adalah sesuatu yang tenang terhadap jiwa, dan yang tenteram terhadap hati. Sedangkan dosa adalah yang mengacaukan hati dan membimbangkan dada, walaupun setelah orang memberimu fatwa” (HR Ahmad dan Ad-Darimi).

Pengertian akhlaq menurut para ahli :

1. Imam Ghazali dalam kitab ulumuddin, akhlaq adalah suatu gejala kejiwaan yang sudah mapan dan menetap dalam jiwa, yang dari padanya timbul dan terungkap perbuatan dengan mudah, tanpa mempergunakan pertimbangan pikiran terlebih dahulu.

2. Ibnu Maskawaih dalam kitab tahzibul akhlaq watathirul araq, mendifinisikan bahwa akhlaq itu sebagai sikap jiwa seserorang mendorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran.

3. Prof. Ahmad Amin, mendifinisikan akhlaq adalah adatul iradah (kehendak yang dibiasakan) lalu menjadi kelaziman (kebiasaan).

Page 6: Resep Manajemen Qalbu Dari AA

Adapun ruang lingkup akhlaq terbagi dalam beberapa bagian :

1. Akhlaq terhadap Kholik

Allah menciptakan manusia hanya untuk menghiasi dan meramaikan dunia. Tidak hanya sebagai kelengkapan, tetapi berfungsi sebagai makhluk. Allah SWT adalah Al-Khaliq (Maha pencipta) dan manusia adalah makhluk (yang diciptakan). Manusia wajib tunduk kepada peraturan Allah. Hal ini menunjukkan kepada sifat manusia sebagai hamba. Kewajiban manusia terhadap Allah SWT Di antaranya :Kewajiban diri kita terhadap Allah, dengan ibadah shalat, dzikir, dan doaKewajiban keluarga kita terhadap Allah, adalah dengan mendidik mereka , anak dan isteri agar dapat mengenal Allah dan mampu berkomunikasi dan berdialog dengan Allah.

Kewajiban harta kita dengan Allah adalah agar harta yang kita peroleh adalah harta yang halal dan mampu menunjang ibadah kita kepada Allah serta membelanjakan harta itu dijalan Allah.

2. Akhlaq terhadap Mahkluk

Prinsip hidup dalam Islam termasuk kewajiban memperhatikan kehidupan antara sesama orang-orang beriman. Kedudukan seorang muslim dengan muslim lainnya adalah ibarat satu jasad, dimana satu anggaota badan dengan anggota badan lainnya mempunyai hubungan yang erat. Hak orang Islam atas Islam lainnya ada 6 perkara :

Apabila berjumpa maka ucapkanlah salamApabila ia mengundangmu maka penuhilah undangan ituApabila meminta nasehat maka berilah nasihatApabila ia bersin lalu memuji Allah maka doakanlahApabila ia sakit maka tengoklahApabila ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya.

Akhlaq terhadap makhluk terbagi menjadi 3 bagian:

1. Akhlaq terhadap diri sendiri.Manusia yang bertanggung jawab ialah pribadi yang mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri . bertanggung jawab atas tugas dan kewajiban yang dipikul diatas pundaknya, kewajibannya –kewajibannya : tanggungjawab terhadap kesehatannya, pakaiannya, minuman & makanannya dan bahkan yang menjadi apa yang menjadi miliknya.

2. Akhlaq terhadap Ibu & BapakSeorang muslim wajib memberi penghormatan yang secukupnya terhadap ayah dan ibunya. Memelihara mereka dihari tuanya, mencintai mereka dengan kasih sayang yang tulus serta mendoakan setelah mereka tiada.

Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah ra Nabi bersabda : yang artinya “ seorang laki-laki menghadap Rasulullah SAW Saw dan menanyakan siapakah yang berhak atas penghormatan dan perlakuan baik dari seseorang ?”“Rasulullah SAW menjawab ibumu“Lalu laki-laki itu bertanya lagi kemudian siapa pula ya Rasulullah SAW, Rasulullah SAW menjawab ibumu”“Laki –laki itu bertanya lagi, kemudian sipa pula ya Rasulullah SAW , Rasulullah SAW menjawab, “Ibumu, Ibumu, ibumu”.

Ketika laki-laki itu menambah pertanyaannya, “siapa lagi ya Rasulullah SAW?” Beliau menjawab, “ayahmu”. Dari hadis ini jelas bahwa tugas dan penghormatan yang wajib diberikan kepada ibu adalah tiga kali lipat dari penghormatan yang diberikan kepada bapaknya.

Selain harus berperilaku baik dalam kehidupan manusia, akhlak juga melingkupi cara bersikap terhadap alam, binatang, tumbuhan, kepada yang ghaib, dan semesta alam.

(MAKALAH ini dipresentasikan dalam Program Diniyah Pesantren Daarut Tauhiid Bandung)