resep makanan. martabak mini
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

MARTABAK MINI
DISUSUN OLEHDRA.HJ.ENNY SYAMSUDDIN,M.Si
SANGGAR KEGIATAN BELAJAR UJUNGPANDANG KOTA MAKASSARJl.Sawerigading No.17 Phone (9411) 322540 Kode Pos 90113
TAHUN 2009

HALAMAN PENGESAHAN
JUDUL : MARTABAK MINI
PENULIS
1. N a m a : Dra.Hj.Enny Syamsuddin, M.Si
2. Tempat tanggal lahir : Ujung Pandang, 18 Desember 1964
3. N I P : 19641218 199802 2 001
4. Pangkat / Golongan : Penata / IIIc
5. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Jabatan : Pamong Belajar Muda
7. Waktu Penulisan : Juli 2009
8. Tempat Penulisan : Sanggar Kegiatan Belajar Ujung pandang Kota Makassar
Makassar, Juli 2009Mengetahui PenulisKepala SKB UjungPandangKota Makassar
MUHAMMAD FAHRUDDIN,S.Pd,M.Pd DRA.HJ.ENNY SYAMSUDDIN,MsiPangkat :Pembina NIP. 19641218 199802 2 001NIP. 19690501 200003 1 006

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah S.W.T kami panjatkan karena taufik dan
hidayahNya sehingga tulisan yang berupa buku resep makanan kecil yang
berjudul “MARTABAK MINI” dapat diselesaikan sebagai wujud
pengembangan profesi bagi penulis dalam mengemban tugas sebagai
Pamong Belajar.
Buku ini dibuat sebagai persyaratan bagi pengembangan profesi
dan materi praktek yang digunakan pada Pendidikan Keaksaraan
Fungsional. Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari
kekurangan, karena itu penulis sangat mengharapkan sumbang saran dari
berbagai pihak untuk kesempurnaan buku ini.
Buku ini akhirnya dapat diselaikan berkat dukungan dan saran-
saran dari berbagai pihak, karenanya dalam kesempatan ini penulis ingin
menghaturkan trimakasih kepada :
1. Muhammad Fahruddin, Spd,M.Pd selaku kepala SKB Ujung
Pandang Kota Makassar sebagai penanggung jawab dalam
penulisan buku resep ini, yang telah banyak memberikan
perhatian dan arahan yang sangat berharga.
2. Semua pihak yang terkait terutama keluarga suami dan anak-
anak saya tercinta yang telah memberikan bantuan dan
dukungan moril kepada penulis sehingga buku ini dapat
terselesaikan.
Semoga buku resep ini dapat bermanfaat bagi pengembangan
profesi pamong belajar dan warga belajar Keaksaraan Fungsional dimana
saja berada.
Makassar, Juli 2009
Penulis

PENDAHULUAN
Martabak yang dalam bahasa Arab artinya terlipat, merupakan hidangan yang biasa
ditemukan dalam sajian Arab Saudi, Yaman, dan negara-negara timur tengah. Martabak
kemudian juga menjadi sajian bagi masyarakat rumpun melayu, seperti Indonesia, Malaysia,
Singapura, dan Brunei. Martabak adalah penganan yang digemari oleh semua orang.
Hampir di setiap pinggir jalan kita dapat menjumpai penjual martabak.
Di Indonesia. martabak telur, disebut juga sebagai martabak gurih karena umumnya
dibuat dari telur bebek yang diberi isian campuran daging cincang atau bahan gurih
lainnya. Martabak telur dibuat setipis mungkin sehingga renyah dan kering saat digoreng.
Martabak telur biasanya disajikan bersama kuah dan acar mentimun cabai rawit.Selain
untuk dinikmati sendiri, martabak juga sangat cocok untuk pilihan usaha. Jika merasa
terlalu besar dan bosan dengan ukuran martabak pada umumnya, kita dapat membuat
martabak dalam ukuran kecil, yang biasa disebut martabak imut dan martabak mini.
Bentuk dan variasi rasa martabak dapat dibuat sesuai selera. Misalnya dilipat bentuk
segitiga, tipis kering, atau digulung. Isinya, martabak telur dapat dicampur daging ayam,
jamur, kentang, tahu, dan sayuran.
Daun bawang juga memiliki banyak manfaat. Tanaman yang ditanam di Cina sejak
5000 tahun yang lalu ini memiliki kombinasi manfaat antara bawang dan sayuran. Daun
bawang merupakan sumber vitamin A, K dan vitamin C.
Daun bawang biasa ditambahkan di berbagai hidangan untuk semakin
memepercantik dan memperlezat rasa makanan. Dalam dunia kuliner, daun bawang
sering dijumpai bersama martabak, atau bumbu tabur. Selain bisa membuat makanan
tampak terlihat lebih cantik, daun bawang kaya vitamin dan mineral yang membantu
menyembuhkan berbagai penyakit.
Daun bawang dapat menurunkan tingkat gula darah. 'Daun sakti' yang satu ini juga
bisa membantu pencernaan tubuh. Bagi anda yang sedang mengalami gejala flu, daun
bawang bisa membantu menyembuhkan. Daun bawang juga memperlancar sirkulasi
darah.

Bukan rahasia lagi, daun bawang biasa ditambahkan di berbagai hidangan untuk
semakin memepercantik dan memperlezat rasa makanan. Dalam dunia kuliner, daun
bawang sering dijumpai bersama martabak, atau bumbu tabur. Selain bisa membuat
makanan tampak terlihat lebih cantik, daun bawang kaya vitamin dan mineral yang
membantu menyembuhkan berbagai penyakit.
Daun bawang dapat menurunkan tingkat gula darah. 'Daun sakti' yang satu ini juga
bisa membantu pencernaan tubuh. Bagi anda yang sedang mengalami gejala flu, daun
bawang bisa membantu menyembuhkan. Daun bawang juga memperlancar sirkulasi
darah.
Telur mengandung kolesterol pada bagian kuning telurnya. Satu butir telur ayam
mengandung sekitar 212 mg kolesterol. Karena konsumsi kolesterol yang disarankan
adalah maksimal sekitar 300 mg per hari untuk orang sehat, kandungan kolesterol tinggi
dalam telur itu membuat banyak orang menghindarinya.Namun, ketakutan itu sebenarnya
berlebihan. Ingatlah bahwa ada dua jenis kolesterol, yang “baik” (HDL) dan “jahat” (LDL).
Lipid dalam telur terdiri dari 1/3 asam lemak jenuh dan 2/3 asam lemak tak jenuh. Banyak
penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur 2 – 3 butir per minggu tidak berbahaya bagi
kita. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American College of
Nutrition menunjukkan bahwa risiko penyakit kardiovaskuler pada laki-laki dan perempuan
tidak meningkat dengan meningkatnya konsumsi telur. Bahkan sebaliknya, dari temuan
mereka setelah menganalisis lebih dari 27.000 subyek, diketahui bahwa mereka yang
mengonsumsi telur memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibandingkan yang tidak makan
telur. PenelitianHarvard School of Public Health menunjukkan kolesterol dalam telur tidak
berdampak negatif pada kadar kolesterol darah orang sehat.
Penelitian ini dan banyak penelitian lain menunjukkan tidak ada hubungan antara
makan telur dan risiko lebih tinggi penyakit jantung atau stroke pada orang dewasa yang
sehat. Beberapa studi terbaru bahkan menunjukkan bahwa kolesterol HDL meningkat

pada orang yang senang memakan telur. photo ©
2007 Laura Askelin | more info(via: Wylio)
Manfaat telur
Alih-alih berbahaya, telur justru memiliki banyak manfaat kesehatan:
Telur merupakan sumber gizi yang sangat baik. Satu butir telur mengandung sekitar
6 gram protein, sejumlah vitamin (A, B, D, K), kolin, selenium, yodium, fosfor, besi,
dan seng.
Kolin pada telur diperlukan untuk kesehatan membran sel di seluruh tubuh Anda,
dan membantu tubuh Anda menjaga kadar homocysteine di tingkat normal.
Homocysteine adalah asam amino yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung.
Kolin juga baik untuk fungsi mental dan memori.
Selenium adalah mineral yang dibutuhkan sistem kekebalan tubuh dan
merupakan antioksidan kuat.
Vitamin B (folat dan riboflavin) penting bagi tubuh Anda untuk mengubah makanan
menjadi energi dan penting untuk pencegahan cacat lahir.
Vitamin A penting untuk penglihatan malam hari yang baik, pertumbuhan sel dan
kulit yang sehat.
Vitamin E adalah antioksidan yang bekerjasama dengan vitamin C dan selenium
untuk mencegah kerusakan tubuh Anda dari radikal bebas.
Lutein dan zeaxanthin berhubungan dengan vitamin A dan ditemukan dalam
pigmen kuning telur.Lutein dan zeaxanthin terkonsentrasi di retina mata Anda dan
membantu mencegah degenerasi makula yang terkait penuaan.
Mi pertama kali dibuat dan berkembang di Cina. Teknologi pembuatan mi disebarkan
oleh Marcopolo ke Italia, hingga ke seluruh daratan Eropa. Kini mi populer di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia.

Mi yang beredar di Indonesia terdiri dari empat jenis, yaitu mi mentah, mi basah, mi kering,
dan mi instan. Keempat jenis tersebut mempunyal pasar sendiri-sendiri, dengan jumlah
permintaan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Di Indonesia mi digemari herbagai kalangan, mulai anak-anak hingga lanjut usia.
Alasannya. sifat mi yang enak, praktis, dan mengenyangkan.
Kandungan karbohidrat yang tinggi, menjadikan mi digunakan sebagai sumber karbohidrat
pengganti nasi. Mi dapat diolah menjadi berbagai produk seperti mi baso, mi goreng, soto
mi, mi ayam, dan lain sebagainyaa.
Seiring perkembangan teknologi dan semakin meningkatnya kesadaran orang akan
gizi, sekarang ini mi tidak hanya dijadikan sebagai penyuplai energi, melainkan juga sebagai
sumber zat gizi lain. Berbagai vitamin dan mineral dapat difortifikasikan ke dalam mi. seperti
yang sering kita jumpai pada pembuatan mi instan.
Bahan baku utama mi instant memang tepung terigu, namun, selama proses
pembuatannya, dipakai juga minyak sayur, garam, natrium polifosfat (pengemulsi, penstabil
dan pengental), natrium karbonat dan kalium karbonat (keduanya pengatur keasaman),
tartrazine (pewarna kuning).
Kadang natrium polifosfat dicampur guar gum. Bahan lain misalnya karamel,
hidrolisat protein nabati, ribotide, zat besi dan asam malat yang fungsinya tidak jelas. Selain
minyak sayur, ada pula food additive, yaitu bahan-bahan kimia yang ditambahkan ke dalam
proses pengolahan makanan, dengan tujuan agar makanan tersebut memiliki sifat-sifat
tertentu.
Bumbu mie, misalnya garam, gula, cabe merah, bawang putih, bawang merah, saus
tomat, kecap, vetsin (MSG) serta bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, rasa sapi) juga
banyak menggunakan additive. Belum lagi stirofoam dalam mie cangkir, yang dicurigai bisa
menyebabkan kanker.
Selain itu juga kandungan utama dari mie adalah karbohidrat. Lalu ada protein tepung
(gluten), dan lemak, baik yang dari mienya sendiri maupun minyak sayur dalam sachet. Jika
dilihat komposisi gizinya, mie memang tinggi kalori, namun miskin zat-zat gizi penting lain
seperti vitamin, mineral dan serat.
diliat dari segi kesehatannya,kl cuma sekedar dimakan sekali2 sih gpp kok,tp jangan setiap
hari mengkonsumsi mie instan.
kandungan garam dan MSG yg cukup tinggi akan berakibat kurang baik buat tubuh
kita,belom lg kandungan gizi,vitamin,mineral yg cukup minim,dan jg bahaya yg terkandung
dr wadah mie instan yg terbuat dr stirofoam yg bersifat karsinogenik (penyebab kanker).
Walaupun demikian, kecukupan zat gizi belum dapat dipenuhi hanya dengan mengandalkan
sebungkus mi. Kombinasi dengan sayuran dan sumber protein perlu dilakukan dalam upaya
mendongkrak kelengkapan komposisi gizi ini.

Nilai Gizi
* Diversifikasi konsumsi pangan terutama dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan
masyarakat terhadap beras.
Saat ini persediaan beras di Indonesia mulai menipis, seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk dan semakin banyaknya lahan persawahan yang digunakan sebagai pemukiman.
Berdasarkan kandungan gizinya, mi merupakan bahan pangan yang berpotensi besar untuk
dijadikan sebagai produk diversifikasi. Kandungan gizi mi sudah dapat mencukupi sebagai
pengganti beras.
Sebungkus mi instan yang beratnya 75 gram (lengkap dengan minyak dan bumbu), serta
ditambah dengan sayuran dan protein dari luar, dapat diandalkan untuk sarapan pagi. Untuk
makan siang, porsinya perlu dinaikkan menjadi dua bungkus.
Terdapat beberapa kelemahan dalam produk-produk mi. Umumnya mi sedikit sekali
mengandung serat (dietary fiber) serta vitamin B dan E. Komposisi bahan mi instan
belakangan ini sudah semakin komplet. Beberapa merek mi instan telah dilengkapi dengan
serat, sedikit sayuran, dan irisan daging kering, serta vitamin B dan E. Namun, kita tetap
saja perlu menambahkan bahan-bahan lain dari luar, terutama sayuran dan sumber protein,
agar nilai gizinya menjadi semakin baik.
akanan berbasis gandum atau tepung terigu telah menjadi makanan pokok banyak negara.
Ketersediaannya yang melimpah di pasaran dunia, proteinnya yang tinggi, harganya yang
relatif tidak mahal dan pengolahannya yang praktis mudah telah menjadikan makanan
berbasis tepung terigu merambah cepat ke berbagai negara. Negara-negara pengekspor
gandum juga cukup banyak antara lain, Australia, Kanada, Amerika, Rusia, Cina, dan masih
banyak lagi.
Sejarah asal-muasal tanaman gandum sendiri memiliki referensi yang amat beragam. Satu
pemahaman yang kiranya sama adalah bahwa tanaman ini diperkirakan pertama kali
tumbuh di kawasan Asia. Adalah seorang arkeolog dari Universitas Chicago yang
menemukan dua jenis gandum diantara puing-puing reruntuhan sebuah desa kuno di Irak
pada tahun 1948. Desa tersebut diperkirakan dibangun 6.700 tahun SM.
Sebagian sejarawan masih berpegang pada anggapan bahwa tanaman ini mula-mula
tumbuh di sekitar kawasan Mediterania, sekitar Turki, Syria, India, bahkan Eropa. Catatan
sejarah purba menemukan bahwa 4.000 tahun SM relief di pemakaman kuno Mesir
mengindikasikan bahwa gandum digunakan sebagai makanan manusia, dan gandum
dikenal sebagai makanan di China pada tahun 2.700 SM. Sejalan dengan penyebaran
hunian manusia, demikian pula gandum sebagai makanan pokok lalu menyebar ke Eropa
Timur, Amerika Selatan, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Canada dan Australia. Hal ini
mengakibatkan varietas dan jenis gandum pun semakin beragam bergantung lokasi dan
masa tumbuhnya.

Dalam perjalanannya, tepung terigu yang diolah dari biji gandum melalui proses
penggilingan kemudian berhasil dikembangkan menjadi beragam makanan. Yang paling
banyak dikenal dan dikonsumsi berbagai negara termasuk Indonesia adalah roti dan mie.
Produk jadi lainnya kue, biskuit, pastry, dan masih banyak lagi.
Proses Gandum Jadi Terigu
Proses pengolahan gandum menjadi tepung terigu dibagi dalam 2 proses, yakni proses
pembersihan (cleaning) dan penggilingan (milling). Pada proses cleaning, gandum
dibersihkan dari impurities seperti debu, biji-biji lain selain gandum (seperti biji jagung,
kedelai), kulit gandum, batang gandum, batu-batuan, kerikil, dan lain-lain
Setelah gandum dibersihkan dari impurities, proses penambahan air (dampening) agar
gandum memiliki kadar air yang diinginkan. Proses dampening tergantung pada beberapa
faktor. Antara lain kandungan air di awal biji gandum, jenis gandum, dan jenis serta mutu
tepung yang diharapkan. Selanjutnya gandum yang telah diberi air didiamkan selama waktu
tertentu agar air meresap ke dalam biji gandum. Tahap ini bertujuan untuk membuat kulit
gandum menjadi liat sehingga tidak mudah hancur saat digiling dan memudahkan
endosperma terpisah dari kulit serta melunakkan endosperm yang mengandung tepung.
Proses kedua adalah penggilingan (milling) yang meliputi proses breaking, reduction, sizing,
dan tailing. Prinsip proses penggilingan adalah memisahkan endosperm dari lapisan kulit.
Diawali dengan prosesbreaking yaitu pemisahan biji gandum untuk memisahkan kulit
gandum dengan endosperm. Tahap berikutnya adalah reduction, yaitu endosperma yang
sudah dipisahkan diperkecil lagi menjadi tepung terigu. Kulit gandum yang terpisah diproses
kembali menjadi bran dan pollard.
Selama proses penggilingan dihasilkan produk-produk samping seperti pollard, bran, dan
tepung industri. Tujuan dari tahap penggilingan ini untuk memperoleh hasil ekstraksi yang
tinggi dengan kualitas tepung yang baik.
Kandungan
Umumnya penggolongan tepung terigu berdasarkan kandungan proteinnya. Biasanya jenis
yang tersedia di pasar memiliki kandungan protein berkisar antara 8% - 9%, 10.5% - 11.5 %
dan 12 % - 14 %
Di dalam tepung terigu terdapat Gluten , yang secara khas membedakan tepung terigu
dengan tepung tepung lainnya. Gluten adalah suatu senyawa pada tepung terigu yang
bersifat kenyal dan elastis, yang diperlukan dalam pembuatan roti agar dapat mengembang
dengan baik, yang dapat menentukan kekenyalan mie serta berperan dalam pembuatan
kulit martabak telur supaya tidak mudah robek.
Umumnya kandungan gluten menentukan kadar protein tepung terigu, semakin tinggi kadar
gluten, semakin tinggi kadar protein tepung terigu tersebut. Kadar gluten pada tepung terigu,

yang menentukan kualitas pembuatan suatu makanan, sangat tergantung dari jenis
gandumnya.
Dalam pembuatan makanan, hal yang harus diperhatikan ialah ketepatan penggunaan jenis
tepung terigu. Tepung terigu berprotein 12 %-14 % ideal untuk pembuatan roti dan mie, 10.5
%-11.5 % untuk biskuit,pastry/pie dan donat. Sedangkan untuk
gorengan, cake dan wafer gunakan yang berprotein 8%-9%. Jadi suatu tepung terigu belum
tentu sesuai dengan semua makanan.
Kualitas tepung terigu dipengaruhi juga oleh moisture (kadar air), ash (kadar abu), dan
beberapa parameter fisik lainnya, seperti water absorption, development time, stability, dan
lain-lain.
Moisture adalah jumlah kadar air pada tepung terigu yang mempengaruhi kualitas tepung.
Bila jumlahmoisture melebihi standar maksimum maka memungkinkan terjadinya penurunan
daya simpan tepung terigu karena akan semakin cepat rusak, berjamur dan bau apek.
Ash adalah kadar abu yang ada pada tepung terigu yang mempengaruhi proses dan hasil
akhir produk antara lain warna produk (warna crumb pada roti, warna mie) dan tingkat
kestabilan adonan. Semakin tinggi kadarash semakin buruk kualitas tepung. Sebaliknya
semakin rendah kadar ash semakin baik kualitas tepung. Hal ini tidak berhubungan dengan
jumlah dan kualitas protein.
Kemampuan tepung terigu menyerap air disebut Water Absorption. Kemampuan daya
serap air pada tepung terigu berkurang bila kadar air dalam tepung (moisture) terlalu tinggi
atau tempat penyimpanan yang lembab. Water Absorption sangat bergantung dari produk
yang akan dihasilkan. Dalam pembuatan roti umumnya diperlukan water absorption yang
lebih tinggi dari pada pembuatan mie dan biskuit.
Kecepatan tepung terigu dalam pencapaian keadaan develop (kalis) disebut developing
time. Bila waktu pengadukan kurang disebut under mixing yang berakibat volume tidak
maksimal, serat/remah roti kasar, roti terlalu kenyal, aroma roti asam, roti cepat keras,
permukaan kulit roti pecah dan tebal. Sedangkan bila kelebihan pengadukan disebut over
mixing yang berakibat volume roti melebar/datar, roti kurang mengembang, serat/remah roti
kasar, warna kulit roti pucat, permukaan roti mengecil, permukaan kulit roti banyak
gelembung dan roti tidak kenyal.
Proses terakhir adalah stability yaitu kemampuan tepung terigu untuk menahan stabilitas
adonan agar tetap sempurna meskipun telah melewati waktu develop (kalis). Stabilitas
tepung pada adonan dipengaruhi beberapa hal antara lain jumlah protein, kualitas protein
dan zat additive/tambahan. (*)

Minyak goreng
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa Minyak goreng umumnya berasal dari minyak kelapa sawit.[6]. Minyak kelapa dapat
digunakan untuk menggoreng karena struktur minyaknya yang memiliki ikatan rangkap sehingga
minyaknya termasuklemak tak jenuh yang sifatnya stabil.[1] Selain itu pada minyak kelapa terdapat asam
lemak esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh.[1] Asam lemak tersebut adalah asam palmitat,
stearat, oleat, dan linoleat.[1]
Beberapa minyak yang dipakai untuk menggoreng selain minyak kelapa sawit adalah minyak palm
kernel, palm olein, palm stearin, dan Tallow.[6] Selain itu terdapat juga minyak lain seperti minyak biji
anggur, bunga matahari, kedelai, dan zaitun.[6] Minyak-minyak ini kurang cocok apabila digunakan untuk
menggoreng namun minyak-minyak ini memiliki kandungan asam lemak yang tinggi dan biasa digunakan
sebagai bahan tambahan pada salad dan makanan lainnya.[6]
Minyak goreng
Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang dimurnikan dan
berbentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya digunakan untuk menggoreng makanan.[1] Minyak goreng
dari tumbuhan biasanya dihasilkan dari tanaman seperti kelapa, biji-bijian, kacang-
kacangan, jagung, kedelai, dankanola.
Minyak goreng biasanya bisa digunakan hingga 3 - 4 kali penggorengan.[2] Jika digunakan berulang kali,
minyak akan berubah warna.[1]
Saat penggorengan dilakukan, ikatan rangkap yang terdapat pada asam lemak tak jenuh akan putus
membentuk asam lemak jenuh.[2]. Minyak yang baik adalah minyak yang mengandung asam lemak tak
jenuh yang lebih banyak dibandingkan dengan kandungan asam lemak jenuhnya.[1]

Setelah penggorengan berkali-kali, asam lemak yang terkandung dalam minyak akan semakin jenuh.
[2] Dengan demikian minyak tersebut dapat dikatakan telah rusak atau dapat disebut minyak jelantah.[3].
Penggunaan minyak berkali-kali akan membuat ikatan rangkap minyak teroksidasi membentuk
gugus peroksida danmonomer siklik, minyak yang seperti ini dikatakan telah rusak dan berbahaya bagi
kesehatan.[4]. Suhu yang semakin tinggi dan semakin lama pemanasan, kadar asam lemak jenuh akan
semakin naik.[2]Minyak nabati dengan kadar asam lemak jenuh yang tinggi akan
mengakibatkan makanan yang digoreng menjadi berbahaya bagi kesehatan.[1]
Selain karena penggorengan berkali-kali, minyak dapat menjadi rusak karena penyimpanan yang salah
dalam jangka waktu tertentu sehingga ikatan trigliserida pecah menjadi gliserol dan asam lemak bebas.[3]
[sunting]Faktor yang memengaruhi ketahanan
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kerusakan minyak adalah:
oksigen dan ikatan rangkap-->Semakin banyak ikatan rangkap dan oksigen yang terkandung maka
minyak akan semakin cepat teroksidasi.[4]
suhu --> Suhu yang semakin tinggi juga akan mempercepat proses oksidasi.[3]
Cahaya dan ion logam --> berperan sebagai katalis yang mempercepat proses oksidasi.[5]
antioksidan --> membuat minyak lebih tahan terhadap oksidasi.[5]

BAB II
ALAT DAN BAHAN
1. Kulit Lumpia
Berdasarkan kulit pembungkusnya. Lumpia ada yang digoreng dan tidak di
goreng, atau biasa dikenal dengan Lumpia basah. Kudapan berasa gurih yang kerap
disajikan dengan pelengkap daun bawang, cabai rawit dan saus taoco ini mudah dan
praktis membuatnya., namun biasanya kulit lumpia yang siap pakai banyak
ditemukan di supermarket.
2. Daun Bawang

Daun bawang juga memiliki banyak manfaat. Tanaman yang ditanam di Cina
sejak 5000 tahun yang lalu ini memiliki kombinasi manfaat antara bawang dan
sayuran. Daun bawang merupakan sumber vitamin A, K dan vitamin C.
Daun bawang biasa ditambahkan di berbagai hidangan untuk semakin
memepercantik dan memperlezat rasa makanan. Dalam dunia kuliner, daun bawang
sering dijumpai bersama martabak, atau bumbu tabur. Selain bisa membuat
makanan tampak terlihat lebih cantik, daun bawang kaya vitamin dan mineral yang
membantu menyembuhkan berbagai penyakit.
3. Telur
Telur mengandung kolesterol pada bagian kuning telurnya. Satu butir telur ayam
mengandung sekitar 212 mg kolesterol. Karena konsumsi kolesterol yang disarankan
adalah maksimal sekitar 300 mg per hari untuk orang sehat, kandungan kolesterol
tinggi dalam telur itu membuat banyak orang menghindarinya.Namun, ketakutan itu

sebenarnya berlebihan. Ingatlah bahwa ada dua jenis kolesterol, yang “baik” (HDL)
dan “jahat” (LDL). Lipid dalam telur terdiri dari 1/3 asam lemak jenuh dan 2/3 asam
lemak tak jenuh. Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur 2 – 3 butir
per minggu tidak berbahaya bagi kita. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal
of American College
4. Mie rebus
.
Mi pertama kali dibuat dan berkembang di Cina. Teknologi pembuatan mi disebarkan
oleh Marcopolo ke Italia, hingga ke seluruh daratan Eropa. Kini mi populer di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia.
Mi yang beredar di Indonesia terdiri dari empat jenis, yaitu mi mentah, mi basah, mi kering,
dan mi instan. Keempat jenis tersebut mempunyal pasar sendiri-sendiri, dengan jumlah
permintaan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Di Indonesia mi digemari herbagai kalangan, mulai anak-anak hingga lanjut usia.
Alasannya. sifat mi yang enak, praktis, dan mengenyangkan.
Kandungan karbohidrat yang tinggi, menjadikan mi digunakan sebagai sumber karbohidrat
pengganti nasi. Mi dapat diolah menjadi berbagai produk seperti mi baso, mi goreng, soto
mi, mi ayam, dan lain sebagainyaa.
Seiring perkembangan teknologi dan semakin meningkatnya kesadaran orang akan
gizi, sekarang ini mi tidak hanya dijadikan sebagai penyuplai energi, melainkan juga sebagai
sumber zat gizi lain. Berbagai vitamin dan mineral dapat difortifikasikan ke dalam mi. seperti
yang sering kita jumpai pada pembuatan mi instan.
Bahan baku utama mi instant memang tepung terigu, namun, selama proses
pembuatannya, dipakai juga minyak sayur, garam, natrium polifosfat (pengemulsi, penstabil
dan pengental), natrium karbonat dan kalium karbonat (keduanya pengatur keasaman),
tartrazine (pewarna kuning).
Kadang natrium polifosfat dicampur guar gum. Bahan lain misalnya karamel,
hidrolisat protein nabati, ribotide, zat besi dan asam malat yang fungsinya tidak jelas. Selain
minyak sayur, ada pula food additive, yaitu bahan-bahan kimia yang ditambahkan ke dalam
proses pengolahan makanan, dengan tujuan agar makanan tersebut memiliki sifat-sifat
tertentu.

Bumbu mie, misalnya garam, gula, cabe merah, bawang putih, bawang merah, saus
tomat, kecap, vetsin (MSG) serta bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, rasa sapi) juga
banyak menggunakan additive. Belum lagi stirofoam dalam mie cangkir, yang dicurigai bisa
menyebabkan kanker.
Selain itu juga kandungan utama dari mie adalah karbohidrat. Lalu ada protein tepung
(gluten), dan lemak, baik yang dari mienya sendiri maupun minyak sayur dalam sachet. Jika
dilihat komposisi gizinya, mie memang tinggi kalori, namun miskin zat-zat gizi penting lain
seperti vitamin, mineral dan serat.
diliat dari segi kesehatannya,kl cuma sekedar dimakan sekali2 sih gpp kok,tp jangan setiap
hari mengkonsumsi mie instan.
kandungan garam dan MSG yg cukup tinggi akan berakibat kurang baik buat tubuh
kita,belom lg kandungan gizi,vitamin,mineral yg cukup minim,dan jg bahaya yg terkandung
dr wadah mie instan yg terbuat dr stirofoam yg bersifat karsinogenik (penyebab kanker).
Walaupun demikian, kecukupan zat gizi belum dapat dipenuhi hanya dengan mengandalkan
sebungkus mi. Kombinasi dengan sayuran dan sumber protein perlu dilakukan dalam upaya
mendongkrak kelengkapan komposisi gizi ini.
Nilai