resensi seni rupa

5
A. Judul Resensi B. Identitas Buku 1. Judul Buku 2. Nama Pengarang 3. Nama Penerbit 4. Percetakan 5. Waktu Terbit 6. Tebal Buku C. Riwayat Pengarang 1. Setiawan Sabana 2. Acep Iwan Saidi : Seni Rupa : Seni Rupa untuk SMA dan MA Kelas XII : Prof. Setiawan Sabana, MFA dan Acep Iwan Saidi, S.S., M.Hum : Erlangga : PT Gelora Aksara Pratama : Mei 2007 : XIII, 170 : Lahir di Bandung pada tahun 1951. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung tahun 1997. Tahun 1982, ia meraih gelar MFA dari Art Department, Northern Illinois University di Amerika Serikat. Pada tahun 2002, ia meraih gelar Doktor dalam bidang seni rupa dari Program Pasca Sarjana ITB. Saat ini, ia adalah guru besar Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB dan menjabat sebagai kepala Pusat Penelitian Seni Rupa dan Desain ITB. : Lahir di Bogor pada tahun 1969. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana di Fakultas Sastra Universitas Padjajaran, Bandung tahun 1995. Tahun 2002, ia meraih gelar Master dalam ilmu Humaniora dari Universitas

Upload: yogie-pribadi-poetra

Post on 26-Oct-2015

165 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

resensi seni rupa

TRANSCRIPT

Page 1: Resensi Seni Rupa

A. Judul Resensi

B. Identitas Buku

1. Judul Buku

2. Nama Pengarang

3. Nama Penerbit

4. Percetakan

5. Waktu Terbit

6. Tebal Buku

C. Riwayat Pengarang

1. Setiawan Sabana

2. Acep Iwan Saidi

: Seni Rupa

: Seni Rupa untuk SMA dan MA Kelas XII

: Prof. Setiawan Sabana, MFA dan Acep Iwan Saidi, S.S., M.Hum

: Erlangga

: PT Gelora Aksara Pratama

: Mei 2007

: XIII, 170

: Lahir di Bandung pada tahun 1951. Ia menyelesaikan pendidikan

Sarjana Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung tahun 1997.

Tahun 1982, ia meraih gelar MFA dari Art Department, Northern

Illinois University di Amerika Serikat. Pada tahun 2002, ia meraih

gelar Doktor dalam bidang seni rupa dari Program Pasca Sarjana

ITB. Saat ini, ia adalah guru besar Fakultas Seni Rupa dan Desain

ITB dan menjabat sebagai kepala Pusat Penelitian Seni Rupa dan

Desain ITB.

: Lahir di Bogor pada tahun 1969. Ia menyelesaikan pendidikan

Sarjana di Fakultas Sastra Universitas Padjajaran, Bandung tahun

1995. Tahun 2002, ia meraih gelar Master dalam ilmu Humaniora

dari Universitas Indonesia, Jakarta. Tahun 1997-2005 mengajar di

Departemen Sosioteknologi Institut Teknologi Bandung. Sejak

2005-sekarang, ia bergabung dengan Kelompok Keahlian Ilmu-Ilmu

Desain dan Budaya Visual FSRD ITB. Saat ini, ia menjabat sebagai

kepala perpustakaan FSRD ITB dan sedang menyelesaikan studi S3

Seni Rupa ITB.

Page 2: Resensi Seni Rupa

D. Sinopsis

1. Bab 1: Seni Rupa Tradisi, Modern, dan Kontemporer Indonesia

Letak wilayah, waktu, dan kehidupan sosial budaya menjadi faktor yang

menyebabkan keragaman karya seni. Perbedaan budaya Nusantara dari satu pulau

dengan pulau lainnya maupun perbedaan antara suku dengan suku lainnya

menghasilkan perbedaan ekspresi benda-benda seni yang mereka hasilkan.

2. Bab 2: Seni Rupa tradisi, Modern dan Kontemporer

Seni rupa modern Barat berhubungan erat dengan seni klasik Yunani dan

Romawi karena hubungan keduanya tidak terhalang oleh periode lain. Dengan

demikian, wajar bila dikatakan kedua budaya tersebut merupakan basis utama

bagi seni rupa di Barat yang kemudian melahirkan seni modern.

3. Bab 3: Mengapresiasi Karya Seni Rupa

Karya-karya Tisna Sanjaya banyak mengungkapkan tema-tema

kepincangan sosial dan politik Indonesia, terutama semasa Soeharto masih

berkuasa. Dalam karya Heri Dono, lebih memperlihatkan ketertarikannya pada

dunia pewayangan. Ia mempelajari filsafat, cerita wayang, dan deformasi bentuk

pada wayang, sambil bereksperimen menciptakan wayang kreasinya sendiri.

4. Bab 4: Proses Kreatif Membuat Karya Rupa

Seni grafis dapat dikatakan sebagai bentuk ungkapan seni rupa dwimatra

yang memanfaatkan media cetak, karenanya memungkinkan pelipatgandaan

jumlah karyanya. Seni grafis melibatkan sejumlah ragam tehnik cetak, antara lain

cukilan kayu, wood-engraving, goresan langsung, etsa, akuatin, mezzotint, metal

engraving, litografi dan cetak saring atau serigrafi. Setiap teknik cetak tersebut

sanggup menampilkan karya yang utuh dan berkarakter.

5. Bab 5: Gambar Teknik Perspektif

Suatu perspektif melibatkan empat unsur penting, yakni titik pandang

pengamat, objek yang akan diamati, bidang gambar atau bidang proyeksi, dan

garis proyeksi dari mata pengamat ke seluruh titik pada objeknya.

Page 3: Resensi Seni Rupa

6. Bab 6: Manajemen Pameran

Untuk mengadakan sebuah pameran setidaknya harus menyusun

organisasi yang kompak dan berdisplin tinggi, mencari sponsor yang sanggup

mendanai, menyusun acara yang matang, dan seterusnya. Dalam sebuah pameran,

hal yang terpenting dari organisasi penyelenggara itu adalah membentuk beberapa

departemen atau divisi yang menangani bidang kerja masing-masing yang

diperlukan.

E. Kelebihan Buku

- Sangat berguna untuk siswa apalagi siswa tersebut mempunyai minat di bidang seni

rupa, dimana buku ini menjelaskan secara terperinci tentang seni rupa tradisional

indonesia serta bagaimana membuat pameran seni rupa.

- Teknik-teknik dalam seni rupa baik itu tiga dimensi maupun dua dimensi, diperjelas

dengan memberikan contoh, sehingga tidak ada kesulitan dalam memahami tehnik

seni rupa.

- Menambah wawasan untuk pembaca tentang seni rupa

F. Kekurangan Buku

- Terbatas hanya membahas tentang seni rupa saja. Seni yang lain seperti seni tari, tidak

di bahas.

- Buku hanya digunakan untuk siswa SMA dan MA kelas XII, padahal buku ini sangat

berguna untuk kalangan umum agar lebih memahami konsep seni rupa.