resensi novel harry potter and the sorcere's stone

2
Anak Ajaib yang Bertahan Hidup Judul Buku : Harry Potter dan Batu Bertuah Judul Asli : Harry Potter and The Sorcere’s Stone Pengarang : J.K. Rowling Penerjemah : Listiani Srisanti Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2001 Tebal : 384 halaman Tak dapat dihindari lagi wanita berusia 49 tahun bernama Joanne Kathleen Rowling ini sangat berbakat dalam karya sastra. Jika diperhatikan cara penulisan wanita yang akan menginjak kepala lima ini yang sebagai penulis terkaya sepanjang sejarah kes usasteraan. Dia mampu mengimajinasikan sebuah cerita yang tidak masuk akal tetapi sering diperbincangkan dalam sejarah. Ia sungguh berbakat saat membuat suasana pembaca seperti hal yang ia ceritakan pernah terjadi. Jangan hiraukan bahasa yang sulit dipahami tentang tema yang berbau fantasi yang mungkin tidak masuk akal, tetapi tangkaplah pesan-pesan besar dalam persahabatan dan kepercayaan yang dirungkas dalam pebuah buku yang menarik. Dia memberi judul buku ini dengan “Harry Potter dan Batu Bertuah.” Dan masih banyak seri pada karya nya selain Harry Potter dan Batu Bertuah. Tokoh utama dalam novel ini ialah Harry Potter, seorang anak yatim piatu yang tinggal dengan penuh penderitaan bersama paman, bibi, dan sepupunya, Duddley Dursley. Ia tidak pernah tahu dunia sihir yang akan dia alami. Selama belasan tahun ia tinggal dalam lemari sempit di bawah tangga. Tetapi semua itu berubah ketika datangnya surat misterius yang dibawa oleh burung hantu. Awalnya pamannya marah ketika membaca surat itu, dan menyobeknya. Namun surat itu datang kembali dengan jumlah yang lebih banyak. Hal itu membuat Harry penasaran. Akhirnya setelah surat-surat misterius itu datang dan tidak digubris, maka datanglah seorang yang besar dipenuhi jenggot di wajahnya, dan memperkenalkan dirinya, sebagai Rubeus Hagrid, seorang pengawas sekolah sihir bernama Hogwarts. Hagrid memberitahu Harry bahwa ia adalah seorang penyihir yang akan bersekolah di Hogwarts, dan memberitahu siapa ayah dan ibunya, dan mengapa mereka meninggal dunia. Setelah itu Harry pergi ke Hogwarts, dunia yang luar biasa, yang tak pernah terbayangkan olehnya. Di sana ia menemukan teman, olahraga udara, mantra- mantra sihir, sampai takdirnya untuk menjadi penyihir besar.

Upload: frank-nanda

Post on 14-Jul-2015

347 views

Category:

Education


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resensi Novel Harry Potter and The Sorcere's Stone

Anak Ajaib yang Bertahan Hidup

Judul Buku : Harry Potter dan Batu Bertuah

Judul Asli : Harry Potter and The Sorcere’s Stone

Pengarang : J.K. Rowling

Penerjemah : Listiani Srisanti

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2001

Tebal : 384 halaman

Tak dapat dihindari lagi wanita berusia 49 tahun bernama Joanne Kathleen Rowling

ini sangat berbakat dalam karya sastra. Jika diperhatikan cara penulisan wanita yang akan

menginjak kepala lima ini yang sebagai penulis terkaya sepanjang sejarah kes usasteraan. Dia

mampu mengimajinasikan sebuah cerita yang tidak masuk akal tetapi sering

diperbincangkan dalam sejarah. Ia sungguh berbakat saat membuat suasana pembaca

seperti hal yang ia ceritakan pernah terjadi.

Jangan hiraukan bahasa yang sulit dipahami tentang tema yang berbau fantasi yang

mungkin tidak masuk akal, tetapi tangkaplah pesan-pesan besar dalam persahabatan dan

kepercayaan yang dirungkas dalam pebuah buku yang menarik. Dia memberi judul buku ini

dengan “Harry Potter dan Batu Bertuah.” Dan masih banyak seri pada karya nya selain Harry

Potter dan Batu Bertuah.

Tokoh utama dalam novel ini ialah Harry Potter, seorang anak yatim piatu yang

tinggal dengan penuh penderitaan bersama paman, bibi, dan sepupunya, Duddley Dursley.

Ia tidak pernah tahu dunia sihir yang akan dia alami. Selama belasan tahun ia tinggal dalam

lemari sempit di bawah tangga. Tetapi semua itu berubah ketika datangnya surat misterius

yang dibawa oleh burung hantu. Awalnya pamannya marah ketika membaca surat itu, dan

menyobeknya. Namun surat itu datang kembali dengan jumlah yang lebih banyak. Hal itu

membuat Harry penasaran. Akhirnya setelah surat-surat misterius itu datang dan tidak

digubris, maka datanglah seorang yang besar dipenuhi jenggot di wajahnya, dan

memperkenalkan dirinya, sebagai Rubeus Hagrid, seorang pengawas sekolah sihir bernama

Hogwarts. Hagrid memberitahu Harry bahwa ia adalah seorang penyihir yang akan

bersekolah di Hogwarts, dan memberitahu siapa ayah dan ibunya, dan mengapa mereka

meninggal dunia. Setelah itu Harry pergi ke Hogwarts, dunia yang luar biasa, yang tak

pernah terbayangkan olehnya. Di sana ia menemukan teman, olahraga udara, mantra-

mantra sihir, sampai takdirnya untuk menjadi penyihir besar.

Page 2: Resensi Novel Harry Potter and The Sorcere's Stone

Dan untuk setelah belasan tahun semenjak kematian kedua orang tuanya ia bertemu

kembali dengan musuh bebuyutannya, Lord Voldemort. Akhir novel ini berakhir bahagia

tentunya, namun kisah Harry akan masih belanjut di tahun-tahun berikutnya di Hogwarts.

Penerbit buku ini, Gramedia Pustaka Utama, ingin membuat buku persahabatan

yang tidak membosankan yang berisikan percaya pada teman itu penting agar mendapat

suatu yang tidak dapat diruntuhkan. Melalui buku ini mereka ingin turut mengubah

persahabaatn yang biasa saya menjadi persahatan yang erat yang bisa melalui seg ala

cobaan dengan mudah. Banyak yang mengatakan persahabatan yang kuat harus dimulai

dari kepercayaan setiap sahabat. Upaya penerbit mengajak Rowling untuk menuliskan buku

yang menuliskan bagaimana cara memilih sahabat yang benar dan mempercayai orang lain.

Novel ini mampu menyihir pembacanya agar tidak bosan, J.K Rowling mampu

membuat khayalannya menjadi nyata dalam benak pembacanya. Klimaksnya sangat

berkesan sehingga pembaca tidak dapat menebak akhir ceritanya. Bahasanya yang

sederhana, namun lugas, padat, dan tidak berbasa-basi membuat siapa saja yang

membacanya tidak sanggup untuk berhenti membaca sebelum selesai. Novel ini juga

mengajarkan kisah persahabatan yang sangat erat antar tokohnya, dan mengajarkan

tindakan keberanian yang sangat heroik. Hanya saja terlalu banyak istilah-istilah baru yang

terkadang tidak dapat dimengerti pembaca, misal troll, burung phoenix, cermin tarsah, dan

istilah lain yang belum tentu semua orang memahaminya.

Tentunya jika anda penasaran akan akhir cerita novel ini silahkan membacanya, dan

nikmati sensasi imajinasi yang dashyat dari seorang J.K. Rowling.