rerangka konseptual_suatu model
TRANSCRIPT
-
8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL
1/8
RERANGKA KONSEPTUAL-SUATU MODEL
Tujuan Pelaporan KeuanganTujuan pelaporan keuangan merupakan langkah yang paling krusial dalam perekayasaan
akuntansi. Tujuan pelaporan menentukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang
relevan yang akhirnya menentukan bentuk, isi, jenis dan susunan statemen keuangan.Pemakai dan KepentingannyaKepentingan pemakai juga beragam tidak hanya antarkelompok pemakai tetapi juga di
dalam kelompok pemakai. Beragam kepentingan antara lain adalah pertanggungjawaban,
kebermanfaatan keputusan, riset keuangan dan pasar, penentuan tarif, penentuan pajak,
pengendalian sosial, pengendalian alokasi sumber daya ekonomik, dan pengukuran
kinerja entitas.
Karakteristik pemakai statemen keuangan juga harus dipertimbangkan dalam penentuan
tujuan pelaporan keuangan. Karakteristik pemakai antara lain kedudukan pemakai
terhadap entitas pelapor (akses terhadap informasi) dan tingkat pengetahuan pemakai
tentang bisnis dan ekonomi.
Menurut Most, ada dua pendekatan dalam penentuan tujuan penyediaan informasi(pelaporan keuangan), yaitu :
Menyediakan informasi untuk sehimpunan pemakai umum yang mempunyai bermacam-
macam kepentingan keputusan, atau
Menyediakan informasi untuk kelompok pemakai tertentu yang mempunyai kepentingan
tertentu yang diketahui (teridentifikasi).
Aspek Sosial Tujuan PelaporanTujuan nasional dapat tercapai apabila kegiatan individual dengan berbagai motivasi
untuk mencapai tujuan individualnya juga memaksimumkan tujuan negara. Dengan kata
lain, terjadi keselarasan (kongruensi) antara tujuan/perilaku ekonomik individual yang
membentuk masyarakat dan tujuan ekonomik negara.
Bloom dan Elgers (1995) mendeskripsi tiga macam tujuan kegiatan sosial/masyarakat
dan implikasinya terhadap penentuan tujuan pelaporan keuangan, antara lain :
Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan masyarakat atau organisasi secara keseluruhan tanpa
memperhatikan tujuan/motivasi masing-masing individual di dalamnya. Sebagai
kegiatan sosial, tujuan fungsional akuntansi dapat ditetapkan misalnya untuk :
Mengalokasi sumber daya ekonomi secara efesien.
Membantu perusahaan untuk dapat memperoleh dana untuk ekspansi.
Membantu pemerintah untuk menarik pajak secara adil dan efesien.
Membantu para manajer dalam keputusan investasi, dsb.
Tujuan BersamaTujuan bersama adalah satu atau beberapa (subhimpunan) tujuan individual yang
sama dengan tujuan individual lainnya. Kalau tujuan fungsional disusun tanpa
memperhatikan tujuan-tujuan individual, tujuan bersama ditentukan dengan
mengidentifikasi dahulu tujuan-tujuan individual kemudian memilih tujuan-tujuan
individual (seluruh anggota masyarakat) yang sama untuk dijadikan tujuan kegiatan
sosial.
Tujuan Kelompok Dominan
Tujuan beberapa individual atau beberapa kelompok individual yang dominan dalam
suatu kegiatan masyarakat dapat dijadikan tujuan kegiatan sosial (dan ekonomik)
masyarakat bersangkutan. Kelompok atau grup dominan adalah kelompok yang
konsekuensi keputusan atau tindakannya mempengaruhi secara kuat semua anggotamasyarakat.
-
8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL
2/8
Perkembangan Tujuan Pelaporan KeuanganPerkembangan terjadi karena pergeseran kesepakatan dalam hal siapa kelompok yang
dituju, apa kepentingannya, dan seperti apa model pengambilan keputusan yang
digunakan.
Tujuan versi ASOBAT
Komite eksekutif AAA (American Accounting Association) mendefinisi tujuanpelaporan keuangan dengan menunjukkan manfaatnya untuk :
Membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumberdaya
(alam, fisis, manusia, dan finansial) yang terbatas.
Mengarahkan dan mengendalikan sumber daya fisis dan manusia suatu organisasi
secara efektif.
Memelihara dan melaporkan pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepada
manajemen.
Memberi kemudahan berjalannya fungsi dan pengendalian sosial.
Tujuan versi APB No. 4
Tujuan pelaporan keuangan yang dicanangkan dalam APB No. 4 secara umum
dinyatakan sebagai berikut :The basic purpose of financial accounting and financial statements is to provide
financial information about individual business enterprises that is useful in makingeconomic decisions (prg. 21).
APB mengembangkan tujuan atas dasar tujuan kelompok dominan. Dengan kata
lain, APB berusaha menghasilkan statemen keuangan umum dengan investor dan
kreditor sebagai kelompok dominan.
Tujuan versi Trueblood Committee
Komite Trueblood menjabarkan tujuan APB No. 4 ke dalam dua belas butir tujuan
yang saling berkaitan secara hierarkis dengan menunjukkan empat aspek yang
melekat pada tiap tujuan yaitu : informasi tentang apa, siapa yang dituju, untuk apa
informasi digunakan, serta hierarki tujuan dengan tujuan yang lainnya. Ada dua hal
yang paling ditekankan dalam Komite ini adalah daya melaba (earnings power) dan
elemen aliran kas (cash flows).
Tujuan Pelaporan Keuangan FASBFASB mendasarkan penyusunan tujuan pelaporan pada tiga aspek landasan pikiran, yaitu
bahwa :
Tujuan pelaporan keuangan ditentukan oleh lingkungan ekonomik, hukum, politis, dan
sosial tempat akuntansi diterapkan.
Tujuan pelaporan dipengaruhi oleh karakteristik dan keterbatasan informasi yang dapat
disampaikan melalui mekanisma pelaporan keuangan.
Tujuan pelaporan memerlukan suatu fokus untuk menghindari terlalu umumnyainformasi akibat terlalu banyaknya pihak pemakai yang ingin dipenuhi kebutuhan
informasionalnya.
Konteks Lingkungan Tujuan Pelaporan
Tujuan pelaporan FASB didasarkan atas lingkungan ekonomik, hukum, politis,
dan sosial di Amerika. Lingkungan penerapan akuntansi di Amerika diberi ciri
sebagai berikut :
Sistem ekonomi pasar yang maju.
Sistem produksi, keuangan dan perbankkan yang canggih.
Pemisahan antara pemilikan dan manajemen; kegiatan perusahaan dijalankan
melalui perusahaan/badan usaha milik investor.
Pasar modal sebagai sarana pemenuhan modal utama selain lembaga keuangan.Pemilikan pribadi sumber ekonomi diakui dan dilindungi pemerintah; sumber
-
8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL
3/8
daya produktif lebih banyak di kelola oleh swasta/pribadi daripada oleh
pemerintah dan pemerintah bertindak sebagai regulator.
Pemerintah membantu kegiatan bisnis dan ekonomik dengan menyediakan
informasi publikyang sebagian berasal dari informasi pelaporan keuangan
yang disediakan oleh tiap badan usaha.
Reliabilitas atau kredibilitas informasi dalam pelaporan keuangan dicapai melaluipengauditan oleh auditor independen.
Karakteristik dan Keterbatasan Informasi
Karakteristik dan keterbatasan jenis informasi adalah bahwa informasi yang
disediakan melalui mekanisme pelaporan keuangan ;
Lebih berkaitan dengan badan usaha atau perusahaan daripada dengan industri
atau ekonomi secara keseluruhan.
Lebih merupakan informasi kuantitatif yang bersifat pendekatan daripada hasil
perhitungan yang pasti.
Sebagian besar merefleksi pengaruh transaksi dan kejadian yang telah terjadi.
Hanya merupakan salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh mereka yang
mengambil keputusan tentang badan usaha.Penyediaan dan penggunaannya memerlukan atau melibatkan biaya (cost)
sehingga pertimbangan biaya-manfaat dapat membatasi apa yang harus
dilaporkan.Fokus atau Cakupan Informasi
Pertimbangan atau penalaran FASB untuk memfokuskan pada pelaporan
keuangan umum diuraikan sebbagai berikut :
Tujuan pelaporan didasarkan pada keperluan para pemakai eksternal yang tidak
mempunyai autoritas untuk menentukan atau akses untuk memperoleh
informasi yang mereka perlukan sehingga mereka harus menggantungkan diri
pada informasi yang disampaikan oleh manajemen kepada mereka.
Oleh karena itu, tujuan pelaporan disusun atas dasar gagasan bahwa kemampuan
perusahaan untuk menciptakan aliran kas yang menguntungkan merupakan
fokus atau kepentingan umum/bersama dari berbagai pemakai informasi.
Dengan kata lain, meskipun lingkup tujuan pelaporan harus cukup luas,
berbagai pemakai dianggap banyak berkepentingan dengan keputusan
investasi dan kredit.
Tujuan pelaporan berkaitan dengan penyediaan informasi luas untuk melayani
keputusan investasi dan kredit, bukan hanya dengan informasi yang dapat
dituangkan dalam bentuk statemen keuangan.
Isi Tujuan Pelaporan
Tiga aspek landasan pikiran di atas, yaitu konteks lingkungan, keterbatasan, danfokus pelaporan, menjadi pertimbangan FASB untuk merumuskan tujuan
pelaporan keuangan sebagai salah satu komponen rerangka konseptual. Tujuan
tersebut dituangkan dalam bentuk SFAC No. 1.
Teori di Balik Tujuan Pelaporan FASBAkuntansi akan mempunyai peran yang nyata dalam kehidupan sosial dan ekonomi kalau
informasi yang dihasilkan oleh akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambil
keputusan ekonomik untuk bertindak menuju ke suatu pencapaian tujuan sosial dan
ekonomik negara. Salah satu tujuan ekonomik negara adalah alokasi sumber daya
ekonomik secara efisien sehingga sumber ekonomik yang menguasai hajat hidup orang
banyak dapat dinikmati masyarakat secara optimal.
Pasar modal adalah sarana untuk mempertemukan peminta dan pemasok dana ataupenyedia dana. Bagi badan usaha atau perusahaan besar memenuhi kebutuhan dananya
-
8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL
4/8
dalam mengelola sumber alam dan manusia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
akan barang dan jasa.
Mekanisme pasar dan pengakuan hak milik pribadi sebagai landasan ekonomi
mempunyai konsekuensi bahwa pemerintah tidak secara langsung mengendalikan
efesiensi alokasi sumber daya ekonomik. Masyarakat sendiri yang akan melakukan
alokasi itu melalui mekanisme pasar modal. Itulah sebabnya FASB menetapkan bahwainvestor dan kreditor menjadi fokus atau pihak yang dituju oleh pelaporan keuangan.
Bobot Keberpautan dan KeterandalanKeberpautan dan keterandalan keduanya harus melekat pada suatu informasi agar
informasi tersebut bermanfaat. Kebermanfaatan akan hilang kalau salah satu karakteristik
tidak ada. Karakteristik keberpautan dan keterandalan juga menjadi kriteria yang
keduanya harus dipenuhi dalam pengakuan informasi untuk disajikan dalam statemen
keuangan.
Elemen-elemen Statemen KeuanganElemen statemen keuangan adalah makna (meaning) atau konstruk (construct) yang
sengaja ditentukan dalam perekayasaan akuntansi untuk menyimbolkan ataumerepresentasi realitas kegiatan usaha suatu badan usaha sehingga orang dapat
membayangkan realitas kegiatan tersebut secara keuangan tanpa harus menyaksikan
sendiri secara fisis. Elemen statemen keuangan juga merupakan bahan pembentuk
informasi semantik yang dikandung statemen keuanagan.
Definisi ElemenMakna atau definisi elemen mengacu pada kelas objek luas (misalnya aset atau biaya).
Rincian elemen berupa objek atau kejadian ekonomik tertentu (misalnya kas atau
penjualan barang dagangan) yang memenuhi definisi elemen tidak disebut sebagai
elemen tetapi sebagai pos (item).Definisi elemen merupakan penyaring atau kriteria penting pertama untuk menentukan
isi statemen keuangan. Definisi elemen-elemen yang diidentifikasi FASB adalah :
Aset adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau
dikuasai oleh suatu entitas sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lau.
Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang
timbul dari keharusan (obligations) sekarang suatu entitas untuk mentransfer aset
atau menyerahkan jasa kepada entitas lain di masa datang sebagai akibat dari
transaksi atau kejadian masa lalu.
Ekuitas atau aset bersih adalah hak residual terhadap aset suatu entitas yang masih tersisa
setelah mengurangi aset dengan kewajiban.
Investasi oleh Pemilik adalah kenaikan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat
dari transfer ke tia dari entitas lain sesuatu yang bernilai untuk mendapatkan ataumenaikkan hak pemilikan (ekuitas) di dalamnya.
Distribusi ke Pemilik adalah penurunan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat
pentransferan aset, penyerahan jasa, dan penimbulan kewajiban oleh badan usaha
tersebut kepada pemilik.
Laba Komprehensif adalah perubahan dalam ekuitas suatu badan usaha selama suatu
periode yang berasal dari transaksi dan kejadian lain serta kondisi dari sumber-
sumber nonpemilik.
Pendapatan adalah aliran masuk aset atau kenaikana aset lainnya pada suatu entitas atau
penyelesaian/pelunasan kewajiban entitas tersebut dari penyerahan atau produksi
barang, pemberian/penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi
sentral atau utama dan berlanjut dari entitas tersebut.Biaya adalah aliran keluar aset atau penyerapan aset lainnya pada suatu entitas atau
-
8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL
5/8
penimbulan kewajiban entitas tersebut (atau kombinasi keduanya) dari penyerahan
atau produksi barang, pemberian/penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang
membentuk operasi sentral atau utama dan berlanjut dari entitas tersebut.
Untung adalah kenaikan dalam ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi periferal
(ikutan) insidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian
atau keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut kecuali kenaikan sebagaiakibat dari pendapatan atau investasi dari pemilik.
Rugi adalah penurunan dalam ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi periferal
(ikutan) insidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian
atau keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut kecuali penurunan sebagai
akibat dari biaya atau distribusi pemilik.
Aliran Kas dari Kegiatan Operasi adalah aliran kas bersih (masuk dan keluar) yang
berkaitan dengan kegiatan yang meliputi semua transaksi dan kejadian yang bukan
termasuk dalam kegiatan investasi dan pendanaan.
Aliran Kas dari Kegiatan Investasi adalah aliran kas bersih (masuk dan keluar) yang
berkaitan dengan kegiatan yang meliputi pemberian dan pelunasan pinjaman dan
pemerolehan dan penjualan instrumen utang atau ekuitas, gedung, pabrik,perlengkapan, dan aset produktif lainnya yaitu aset yang dipelihara atau digunakan
dalam produksi barang atau jasa oleh badan usaha (selain material yang menjadi
bagian dari sediaan badan usaha).
Aliran Kas dari Kegiatan Pendanaan adalah aliran kas bersih (masuk dan keluar) yang
berkaitan dengan kegiatan yang meliputi pemerolehan dana dari pemilik dan
pemberian imbalan (return on), dan kembalian (return of) investasinya; peminjaman
uang dan pembayaran jumlah yang dipinjam, penyelesaian utang tersebut dengan
cara lain; dan pemerolehan dan pembayaran sumber dana lain yang diperoleh dari
kreditor atas kredit jangka panjang.
Perubahan Posisi KeuanganAset, kewajiban, dan ekuitas sebagai elemen posisi keuangan dapat berubah akibat tiga
hal yaitu kejadian (events), keadaan, dan transaksi.
Kejadian adalah terjadinya suatu perkara atau urusan yang mempunyai konsekuensi
terhadap suatu entitas.
Keadaan adalah suasana atau seperangkat kondisi yang berkembang dari suatu kejadian
atau serangkaian kejadian yang berkulminasi pada situasi yang tak terduga atau sulit
di duga.
Transaksi adalah salah satu bentuk kejadian eksternal yang melibatkan transfer sesuatu
yang bernilai (manfaat ekonomik masa datang) antara dua entitas atau lebih.
Pengaruh ketiga hal tersebut dapat terjadi pada tiap elemen aset, kewajiban, atau ekuitas
saja atau pada dua atau tiga elemen sekaligus.Pengukuran dan PengakuanAgar secara penyusunan statemen keuangan dapat dilaksanakan dengan mudah,
diperlukan sarana (berupa buku besar atau ledgers) untuk mencatat hasil pengukuran.
Bila sarana pencatatan telah tersedia, masalah berikutnya adalah bagaimana suatu objek
(pos) yang terlibat dalam transaksi, kejadian, atau kondisi diukur dan apakah hasil
pengukuran dapat dicatat dalam sistem akuntansi. Bila dapat, kapan hal tersebut
dilakukan yaitu kejadian apa yang menandai saat (timing) pencatatan.
Pelaporan dan Statemen KeuanganPelaporan keuangan meliputi penyampaian informasi yang wajib secara luas dan
sukarela. Selanjutnya pengukuran dan pengakuan menentukan lingkup pelaporan
keuangan yang wajib disajikan melalui seperangkat penuh statemen keuangan (wajibsecara sempit atau spesifik).
-
8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL
6/8
Statemen keuangan merupakan ciri sentral pelaporan. Dan oleh karenanya menjadi batas
lingkup pengakuan dan pengukuran.
Seperangkat Statemen KeuanganSekelompok elemen akan membentuk statemen keuangan tertentu. FASB menyatakan
bahwa seperangkat penuh statemen keuangan untuk suatu periode harus menunjukkan
informasi :Posisi keuangan pada akhir periode tersebut
Laba untuk periode tersebut
Laba komprehensif untuk periode tersebut
Aliran kas selama periode tersebut
Investasi oleh dan distribusi ke pemilik selama periode tersebut.
PengukuranPengukuran (measurement) adalah penentuan besarnya unit pengukur (jumlah rupiah)
yang akan dilekatkan pada suatu objek (elemen atau pos) yang terlibat dalam suatu
transaksi, kejadian, atau keadaan untuk merepresentasi makna atau atribut objek tersebut.
FASB mengidentifikasi atribut pengukuran yang sekarang diterapkan dan masih dapat
dilanjutkan penggunaannya yaitu (SFAC No. 5, prg 67):Biaya historis atau perolehan kas historis
Biaya sekarang
Nilai pasar sekarang
Nilai terealisasi/pelunasan neto, dan
Nilai sekarang atau diskunan aliran kas masa datang.
PengakuanPengakuan adalah penyajian suatu informasi melalui statemen keuangan sebagai ciri
sentral pelaporan keuangan.
FASB menetapkan empat kriteria pengakuan fundamental (konseptual) sebagai berikut
(SFAC No. 5, prg. 63):
Definisi (definitions)Keterukuran (measurability)
Keberpautan (relevance)
Keterandalan (reliability)Nilai Sekarang dalam Pengukuran AkuntansiSebagai komponen rerangka konseptual, SFAC No. 7 memberi pedoman yang berisi:
Tujuan nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi
Prinsip-prinsip umum yang melandasi penggunaan nilai sekarang, terutama bila jumlah
rupiah aliran kas masa datang, saat terjadinya, atau keduanya tidak pasti.
Pengertian Dasar
Untuk memahami konsep-konsep dalam komponen rerangka konseptual ini, perludipahami beberapa pengertian dasar yang terkandung dalam rerangka ini, antara lain;
Saat Pengukuran
Ditinjau dari saat pengukuran, terdapat dua saat penting, yaitu pengukuran pada
saat pengakuan mula-mula (at initial recognition) dan pada berbagai saat atauperiode sesudah pengakuan mula-mula yang disebut dengan pengukuran baru-
mula (fresh-start).
Penentuan Aliran Kas Masa Datang
Hal ini terdiri dari;
Taksiran atau estimet terbaik
Aliran kas estimasian
Aliran kas harapanNilai Sekarang Aliran Kas Masa Datang
-
8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL
7/8
Hal ini terdiri dari;
Nilai sekarang
Nilai sekarang harapan
Nilai wajar
Tujuan Nilai Sekarang dalam Pengukuran
Tujuan penggunaan nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi adalah untukmenangkap/merefleksi sedapat mungkin perbedaan ekonomik antara sehimpunan
aliran kas masa datang dan untuk mengestimasi nilai wajar.
Nilai sekarang dapat menangkap perbedaan ekonomik antara aliran kas kalau unsur-
unsur berikut dipertimbangkan (SFAC No. 7, prg. 23):
Suatu estimat aliran kas masa datang atau, dalam beberapa kasus yang kompleks,
serangkaian aliran kas masa datang yang tiba pada saat berbeda.
Harapan-harapan tentang variasi yang mungkin terjadi dalam jumlah dan saat tibanya
aliran kas tersebut.
Nilai waktu uang yang ditunjukkan dengan oleh bunga bebas resiko.
Harga atau nilai penanggungan risiko atau ketidakpastian yang melekat pada aset
atau kewajiban.Faktor-faktor lain termasuk likuiditas dan ketaksempurnaan paasr.
Prinsip-prinsip Umum
Berikut ini adalah prinsip-prinsip umum yang menjadi pedoman penerapan nilai
sekarang dalam mengukur aset dan kewajiban:
Sedapat-dapatnya, aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi asumsi-
asumsi tentang kejadian dan ketakpastian masa datang yang dipertimbangkan
dalam memutuskan apakah memperoleh atau tidak suatu aset atau sekelompok
aset dalam suatu transaksi tunai yang bebas.
Tingkat bunga yang digunakan untuk mendiskun aliran kas harus merefleksi asumsi-
asumsi yang konsisten dengan asumsi-asumsi yang melekat pada aliran kas
estimasian agar pengaruh asumsi tidak berganda atau malahan terabaikan.
Aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus bebas dari bias dan faktor yang tidak
berkaitan dengan aset atau kewajiban yang bersangkutan.
Aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi kisar munculan yang
mungkin terjadi(possible outcome) daripada jumlah rupiah tunggal paling bolehjadi, minimum, atau maksimum.
Manfaat dan Keterbatasan ModelTransfer Teknologi
Bila akuntansi dipandang sebagai teknologi, rerangka konseptual (termasuk standar
yang diturunkan darinya) dapat dipandang sebagai produk teknologi. Dalam hal inilah
harus dibedakan antara transfer teknologi dan transfer produk.Pengaruh RK (Rerangka Konseptual) FASB
Dalam kenyataannya, RK FASB mempunyai pengaruh atau dampak yang besar dalam
memicu dan melandasi pengembangan RK di beberapa negara lain pada periode
mengembangkan atau pada periode setelah RK FASB selesai. Gore menunjukkan
beberapa organisasi profesi.
AARF
IASC
CICA
ICAEW
UK ASB
Dokumen KebijakanRerangka konseptual FASB merupakan suatu dokumen kebijakan atau politis dan
-
8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL
8/8
bukan dokumen atau karya ilmiah. Sebagai dokumen kebijakan, proses
penyusunannya melibatkan perdebatan atau argumen yang keputusan akhirnya dalam
beberapa kasus melibatkan pemungutan suara (voting). Dengan demikian, RK FASB
penuh dengan muatan nilai-nilai yang dianut dalam konteks lingkungan Amerika
(value-laden).