rerangka konseptual_suatu model

Upload: asari-oramahi

Post on 08-Apr-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL

    1/8

    RERANGKA KONSEPTUAL-SUATU MODEL

    Tujuan Pelaporan KeuanganTujuan pelaporan keuangan merupakan langkah yang paling krusial dalam perekayasaan

    akuntansi. Tujuan pelaporan menentukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang

    relevan yang akhirnya menentukan bentuk, isi, jenis dan susunan statemen keuangan.Pemakai dan KepentingannyaKepentingan pemakai juga beragam tidak hanya antarkelompok pemakai tetapi juga di

    dalam kelompok pemakai. Beragam kepentingan antara lain adalah pertanggungjawaban,

    kebermanfaatan keputusan, riset keuangan dan pasar, penentuan tarif, penentuan pajak,

    pengendalian sosial, pengendalian alokasi sumber daya ekonomik, dan pengukuran

    kinerja entitas.

    Karakteristik pemakai statemen keuangan juga harus dipertimbangkan dalam penentuan

    tujuan pelaporan keuangan. Karakteristik pemakai antara lain kedudukan pemakai

    terhadap entitas pelapor (akses terhadap informasi) dan tingkat pengetahuan pemakai

    tentang bisnis dan ekonomi.

    Menurut Most, ada dua pendekatan dalam penentuan tujuan penyediaan informasi(pelaporan keuangan), yaitu :

    Menyediakan informasi untuk sehimpunan pemakai umum yang mempunyai bermacam-

    macam kepentingan keputusan, atau

    Menyediakan informasi untuk kelompok pemakai tertentu yang mempunyai kepentingan

    tertentu yang diketahui (teridentifikasi).

    Aspek Sosial Tujuan PelaporanTujuan nasional dapat tercapai apabila kegiatan individual dengan berbagai motivasi

    untuk mencapai tujuan individualnya juga memaksimumkan tujuan negara. Dengan kata

    lain, terjadi keselarasan (kongruensi) antara tujuan/perilaku ekonomik individual yang

    membentuk masyarakat dan tujuan ekonomik negara.

    Bloom dan Elgers (1995) mendeskripsi tiga macam tujuan kegiatan sosial/masyarakat

    dan implikasinya terhadap penentuan tujuan pelaporan keuangan, antara lain :

    Tujuan Fungsional

    Tujuan fungsional adalah tujuan masyarakat atau organisasi secara keseluruhan tanpa

    memperhatikan tujuan/motivasi masing-masing individual di dalamnya. Sebagai

    kegiatan sosial, tujuan fungsional akuntansi dapat ditetapkan misalnya untuk :

    Mengalokasi sumber daya ekonomi secara efesien.

    Membantu perusahaan untuk dapat memperoleh dana untuk ekspansi.

    Membantu pemerintah untuk menarik pajak secara adil dan efesien.

    Membantu para manajer dalam keputusan investasi, dsb.

    Tujuan BersamaTujuan bersama adalah satu atau beberapa (subhimpunan) tujuan individual yang

    sama dengan tujuan individual lainnya. Kalau tujuan fungsional disusun tanpa

    memperhatikan tujuan-tujuan individual, tujuan bersama ditentukan dengan

    mengidentifikasi dahulu tujuan-tujuan individual kemudian memilih tujuan-tujuan

    individual (seluruh anggota masyarakat) yang sama untuk dijadikan tujuan kegiatan

    sosial.

    Tujuan Kelompok Dominan

    Tujuan beberapa individual atau beberapa kelompok individual yang dominan dalam

    suatu kegiatan masyarakat dapat dijadikan tujuan kegiatan sosial (dan ekonomik)

    masyarakat bersangkutan. Kelompok atau grup dominan adalah kelompok yang

    konsekuensi keputusan atau tindakannya mempengaruhi secara kuat semua anggotamasyarakat.

  • 8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL

    2/8

    Perkembangan Tujuan Pelaporan KeuanganPerkembangan terjadi karena pergeseran kesepakatan dalam hal siapa kelompok yang

    dituju, apa kepentingannya, dan seperti apa model pengambilan keputusan yang

    digunakan.

    Tujuan versi ASOBAT

    Komite eksekutif AAA (American Accounting Association) mendefinisi tujuanpelaporan keuangan dengan menunjukkan manfaatnya untuk :

    Membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumberdaya

    (alam, fisis, manusia, dan finansial) yang terbatas.

    Mengarahkan dan mengendalikan sumber daya fisis dan manusia suatu organisasi

    secara efektif.

    Memelihara dan melaporkan pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepada

    manajemen.

    Memberi kemudahan berjalannya fungsi dan pengendalian sosial.

    Tujuan versi APB No. 4

    Tujuan pelaporan keuangan yang dicanangkan dalam APB No. 4 secara umum

    dinyatakan sebagai berikut :The basic purpose of financial accounting and financial statements is to provide

    financial information about individual business enterprises that is useful in makingeconomic decisions (prg. 21).

    APB mengembangkan tujuan atas dasar tujuan kelompok dominan. Dengan kata

    lain, APB berusaha menghasilkan statemen keuangan umum dengan investor dan

    kreditor sebagai kelompok dominan.

    Tujuan versi Trueblood Committee

    Komite Trueblood menjabarkan tujuan APB No. 4 ke dalam dua belas butir tujuan

    yang saling berkaitan secara hierarkis dengan menunjukkan empat aspek yang

    melekat pada tiap tujuan yaitu : informasi tentang apa, siapa yang dituju, untuk apa

    informasi digunakan, serta hierarki tujuan dengan tujuan yang lainnya. Ada dua hal

    yang paling ditekankan dalam Komite ini adalah daya melaba (earnings power) dan

    elemen aliran kas (cash flows).

    Tujuan Pelaporan Keuangan FASBFASB mendasarkan penyusunan tujuan pelaporan pada tiga aspek landasan pikiran, yaitu

    bahwa :

    Tujuan pelaporan keuangan ditentukan oleh lingkungan ekonomik, hukum, politis, dan

    sosial tempat akuntansi diterapkan.

    Tujuan pelaporan dipengaruhi oleh karakteristik dan keterbatasan informasi yang dapat

    disampaikan melalui mekanisma pelaporan keuangan.

    Tujuan pelaporan memerlukan suatu fokus untuk menghindari terlalu umumnyainformasi akibat terlalu banyaknya pihak pemakai yang ingin dipenuhi kebutuhan

    informasionalnya.

    Konteks Lingkungan Tujuan Pelaporan

    Tujuan pelaporan FASB didasarkan atas lingkungan ekonomik, hukum, politis,

    dan sosial di Amerika. Lingkungan penerapan akuntansi di Amerika diberi ciri

    sebagai berikut :

    Sistem ekonomi pasar yang maju.

    Sistem produksi, keuangan dan perbankkan yang canggih.

    Pemisahan antara pemilikan dan manajemen; kegiatan perusahaan dijalankan

    melalui perusahaan/badan usaha milik investor.

    Pasar modal sebagai sarana pemenuhan modal utama selain lembaga keuangan.Pemilikan pribadi sumber ekonomi diakui dan dilindungi pemerintah; sumber

  • 8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL

    3/8

    daya produktif lebih banyak di kelola oleh swasta/pribadi daripada oleh

    pemerintah dan pemerintah bertindak sebagai regulator.

    Pemerintah membantu kegiatan bisnis dan ekonomik dengan menyediakan

    informasi publikyang sebagian berasal dari informasi pelaporan keuangan

    yang disediakan oleh tiap badan usaha.

    Reliabilitas atau kredibilitas informasi dalam pelaporan keuangan dicapai melaluipengauditan oleh auditor independen.

    Karakteristik dan Keterbatasan Informasi

    Karakteristik dan keterbatasan jenis informasi adalah bahwa informasi yang

    disediakan melalui mekanisme pelaporan keuangan ;

    Lebih berkaitan dengan badan usaha atau perusahaan daripada dengan industri

    atau ekonomi secara keseluruhan.

    Lebih merupakan informasi kuantitatif yang bersifat pendekatan daripada hasil

    perhitungan yang pasti.

    Sebagian besar merefleksi pengaruh transaksi dan kejadian yang telah terjadi.

    Hanya merupakan salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh mereka yang

    mengambil keputusan tentang badan usaha.Penyediaan dan penggunaannya memerlukan atau melibatkan biaya (cost)

    sehingga pertimbangan biaya-manfaat dapat membatasi apa yang harus

    dilaporkan.Fokus atau Cakupan Informasi

    Pertimbangan atau penalaran FASB untuk memfokuskan pada pelaporan

    keuangan umum diuraikan sebbagai berikut :

    Tujuan pelaporan didasarkan pada keperluan para pemakai eksternal yang tidak

    mempunyai autoritas untuk menentukan atau akses untuk memperoleh

    informasi yang mereka perlukan sehingga mereka harus menggantungkan diri

    pada informasi yang disampaikan oleh manajemen kepada mereka.

    Oleh karena itu, tujuan pelaporan disusun atas dasar gagasan bahwa kemampuan

    perusahaan untuk menciptakan aliran kas yang menguntungkan merupakan

    fokus atau kepentingan umum/bersama dari berbagai pemakai informasi.

    Dengan kata lain, meskipun lingkup tujuan pelaporan harus cukup luas,

    berbagai pemakai dianggap banyak berkepentingan dengan keputusan

    investasi dan kredit.

    Tujuan pelaporan berkaitan dengan penyediaan informasi luas untuk melayani

    keputusan investasi dan kredit, bukan hanya dengan informasi yang dapat

    dituangkan dalam bentuk statemen keuangan.

    Isi Tujuan Pelaporan

    Tiga aspek landasan pikiran di atas, yaitu konteks lingkungan, keterbatasan, danfokus pelaporan, menjadi pertimbangan FASB untuk merumuskan tujuan

    pelaporan keuangan sebagai salah satu komponen rerangka konseptual. Tujuan

    tersebut dituangkan dalam bentuk SFAC No. 1.

    Teori di Balik Tujuan Pelaporan FASBAkuntansi akan mempunyai peran yang nyata dalam kehidupan sosial dan ekonomi kalau

    informasi yang dihasilkan oleh akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambil

    keputusan ekonomik untuk bertindak menuju ke suatu pencapaian tujuan sosial dan

    ekonomik negara. Salah satu tujuan ekonomik negara adalah alokasi sumber daya

    ekonomik secara efisien sehingga sumber ekonomik yang menguasai hajat hidup orang

    banyak dapat dinikmati masyarakat secara optimal.

    Pasar modal adalah sarana untuk mempertemukan peminta dan pemasok dana ataupenyedia dana. Bagi badan usaha atau perusahaan besar memenuhi kebutuhan dananya

  • 8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL

    4/8

    dalam mengelola sumber alam dan manusia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

    akan barang dan jasa.

    Mekanisme pasar dan pengakuan hak milik pribadi sebagai landasan ekonomi

    mempunyai konsekuensi bahwa pemerintah tidak secara langsung mengendalikan

    efesiensi alokasi sumber daya ekonomik. Masyarakat sendiri yang akan melakukan

    alokasi itu melalui mekanisme pasar modal. Itulah sebabnya FASB menetapkan bahwainvestor dan kreditor menjadi fokus atau pihak yang dituju oleh pelaporan keuangan.

    Bobot Keberpautan dan KeterandalanKeberpautan dan keterandalan keduanya harus melekat pada suatu informasi agar

    informasi tersebut bermanfaat. Kebermanfaatan akan hilang kalau salah satu karakteristik

    tidak ada. Karakteristik keberpautan dan keterandalan juga menjadi kriteria yang

    keduanya harus dipenuhi dalam pengakuan informasi untuk disajikan dalam statemen

    keuangan.

    Elemen-elemen Statemen KeuanganElemen statemen keuangan adalah makna (meaning) atau konstruk (construct) yang

    sengaja ditentukan dalam perekayasaan akuntansi untuk menyimbolkan ataumerepresentasi realitas kegiatan usaha suatu badan usaha sehingga orang dapat

    membayangkan realitas kegiatan tersebut secara keuangan tanpa harus menyaksikan

    sendiri secara fisis. Elemen statemen keuangan juga merupakan bahan pembentuk

    informasi semantik yang dikandung statemen keuanagan.

    Definisi ElemenMakna atau definisi elemen mengacu pada kelas objek luas (misalnya aset atau biaya).

    Rincian elemen berupa objek atau kejadian ekonomik tertentu (misalnya kas atau

    penjualan barang dagangan) yang memenuhi definisi elemen tidak disebut sebagai

    elemen tetapi sebagai pos (item).Definisi elemen merupakan penyaring atau kriteria penting pertama untuk menentukan

    isi statemen keuangan. Definisi elemen-elemen yang diidentifikasi FASB adalah :

    Aset adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau

    dikuasai oleh suatu entitas sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lau.

    Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang

    timbul dari keharusan (obligations) sekarang suatu entitas untuk mentransfer aset

    atau menyerahkan jasa kepada entitas lain di masa datang sebagai akibat dari

    transaksi atau kejadian masa lalu.

    Ekuitas atau aset bersih adalah hak residual terhadap aset suatu entitas yang masih tersisa

    setelah mengurangi aset dengan kewajiban.

    Investasi oleh Pemilik adalah kenaikan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat

    dari transfer ke tia dari entitas lain sesuatu yang bernilai untuk mendapatkan ataumenaikkan hak pemilikan (ekuitas) di dalamnya.

    Distribusi ke Pemilik adalah penurunan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat

    pentransferan aset, penyerahan jasa, dan penimbulan kewajiban oleh badan usaha

    tersebut kepada pemilik.

    Laba Komprehensif adalah perubahan dalam ekuitas suatu badan usaha selama suatu

    periode yang berasal dari transaksi dan kejadian lain serta kondisi dari sumber-

    sumber nonpemilik.

    Pendapatan adalah aliran masuk aset atau kenaikana aset lainnya pada suatu entitas atau

    penyelesaian/pelunasan kewajiban entitas tersebut dari penyerahan atau produksi

    barang, pemberian/penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi

    sentral atau utama dan berlanjut dari entitas tersebut.Biaya adalah aliran keluar aset atau penyerapan aset lainnya pada suatu entitas atau

  • 8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL

    5/8

    penimbulan kewajiban entitas tersebut (atau kombinasi keduanya) dari penyerahan

    atau produksi barang, pemberian/penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang

    membentuk operasi sentral atau utama dan berlanjut dari entitas tersebut.

    Untung adalah kenaikan dalam ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi periferal

    (ikutan) insidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian

    atau keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut kecuali kenaikan sebagaiakibat dari pendapatan atau investasi dari pemilik.

    Rugi adalah penurunan dalam ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi periferal

    (ikutan) insidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian

    atau keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut kecuali penurunan sebagai

    akibat dari biaya atau distribusi pemilik.

    Aliran Kas dari Kegiatan Operasi adalah aliran kas bersih (masuk dan keluar) yang

    berkaitan dengan kegiatan yang meliputi semua transaksi dan kejadian yang bukan

    termasuk dalam kegiatan investasi dan pendanaan.

    Aliran Kas dari Kegiatan Investasi adalah aliran kas bersih (masuk dan keluar) yang

    berkaitan dengan kegiatan yang meliputi pemberian dan pelunasan pinjaman dan

    pemerolehan dan penjualan instrumen utang atau ekuitas, gedung, pabrik,perlengkapan, dan aset produktif lainnya yaitu aset yang dipelihara atau digunakan

    dalam produksi barang atau jasa oleh badan usaha (selain material yang menjadi

    bagian dari sediaan badan usaha).

    Aliran Kas dari Kegiatan Pendanaan adalah aliran kas bersih (masuk dan keluar) yang

    berkaitan dengan kegiatan yang meliputi pemerolehan dana dari pemilik dan

    pemberian imbalan (return on), dan kembalian (return of) investasinya; peminjaman

    uang dan pembayaran jumlah yang dipinjam, penyelesaian utang tersebut dengan

    cara lain; dan pemerolehan dan pembayaran sumber dana lain yang diperoleh dari

    kreditor atas kredit jangka panjang.

    Perubahan Posisi KeuanganAset, kewajiban, dan ekuitas sebagai elemen posisi keuangan dapat berubah akibat tiga

    hal yaitu kejadian (events), keadaan, dan transaksi.

    Kejadian adalah terjadinya suatu perkara atau urusan yang mempunyai konsekuensi

    terhadap suatu entitas.

    Keadaan adalah suasana atau seperangkat kondisi yang berkembang dari suatu kejadian

    atau serangkaian kejadian yang berkulminasi pada situasi yang tak terduga atau sulit

    di duga.

    Transaksi adalah salah satu bentuk kejadian eksternal yang melibatkan transfer sesuatu

    yang bernilai (manfaat ekonomik masa datang) antara dua entitas atau lebih.

    Pengaruh ketiga hal tersebut dapat terjadi pada tiap elemen aset, kewajiban, atau ekuitas

    saja atau pada dua atau tiga elemen sekaligus.Pengukuran dan PengakuanAgar secara penyusunan statemen keuangan dapat dilaksanakan dengan mudah,

    diperlukan sarana (berupa buku besar atau ledgers) untuk mencatat hasil pengukuran.

    Bila sarana pencatatan telah tersedia, masalah berikutnya adalah bagaimana suatu objek

    (pos) yang terlibat dalam transaksi, kejadian, atau kondisi diukur dan apakah hasil

    pengukuran dapat dicatat dalam sistem akuntansi. Bila dapat, kapan hal tersebut

    dilakukan yaitu kejadian apa yang menandai saat (timing) pencatatan.

    Pelaporan dan Statemen KeuanganPelaporan keuangan meliputi penyampaian informasi yang wajib secara luas dan

    sukarela. Selanjutnya pengukuran dan pengakuan menentukan lingkup pelaporan

    keuangan yang wajib disajikan melalui seperangkat penuh statemen keuangan (wajibsecara sempit atau spesifik).

  • 8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL

    6/8

    Statemen keuangan merupakan ciri sentral pelaporan. Dan oleh karenanya menjadi batas

    lingkup pengakuan dan pengukuran.

    Seperangkat Statemen KeuanganSekelompok elemen akan membentuk statemen keuangan tertentu. FASB menyatakan

    bahwa seperangkat penuh statemen keuangan untuk suatu periode harus menunjukkan

    informasi :Posisi keuangan pada akhir periode tersebut

    Laba untuk periode tersebut

    Laba komprehensif untuk periode tersebut

    Aliran kas selama periode tersebut

    Investasi oleh dan distribusi ke pemilik selama periode tersebut.

    PengukuranPengukuran (measurement) adalah penentuan besarnya unit pengukur (jumlah rupiah)

    yang akan dilekatkan pada suatu objek (elemen atau pos) yang terlibat dalam suatu

    transaksi, kejadian, atau keadaan untuk merepresentasi makna atau atribut objek tersebut.

    FASB mengidentifikasi atribut pengukuran yang sekarang diterapkan dan masih dapat

    dilanjutkan penggunaannya yaitu (SFAC No. 5, prg 67):Biaya historis atau perolehan kas historis

    Biaya sekarang

    Nilai pasar sekarang

    Nilai terealisasi/pelunasan neto, dan

    Nilai sekarang atau diskunan aliran kas masa datang.

    PengakuanPengakuan adalah penyajian suatu informasi melalui statemen keuangan sebagai ciri

    sentral pelaporan keuangan.

    FASB menetapkan empat kriteria pengakuan fundamental (konseptual) sebagai berikut

    (SFAC No. 5, prg. 63):

    Definisi (definitions)Keterukuran (measurability)

    Keberpautan (relevance)

    Keterandalan (reliability)Nilai Sekarang dalam Pengukuran AkuntansiSebagai komponen rerangka konseptual, SFAC No. 7 memberi pedoman yang berisi:

    Tujuan nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi

    Prinsip-prinsip umum yang melandasi penggunaan nilai sekarang, terutama bila jumlah

    rupiah aliran kas masa datang, saat terjadinya, atau keduanya tidak pasti.

    Pengertian Dasar

    Untuk memahami konsep-konsep dalam komponen rerangka konseptual ini, perludipahami beberapa pengertian dasar yang terkandung dalam rerangka ini, antara lain;

    Saat Pengukuran

    Ditinjau dari saat pengukuran, terdapat dua saat penting, yaitu pengukuran pada

    saat pengakuan mula-mula (at initial recognition) dan pada berbagai saat atauperiode sesudah pengakuan mula-mula yang disebut dengan pengukuran baru-

    mula (fresh-start).

    Penentuan Aliran Kas Masa Datang

    Hal ini terdiri dari;

    Taksiran atau estimet terbaik

    Aliran kas estimasian

    Aliran kas harapanNilai Sekarang Aliran Kas Masa Datang

  • 8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL

    7/8

    Hal ini terdiri dari;

    Nilai sekarang

    Nilai sekarang harapan

    Nilai wajar

    Tujuan Nilai Sekarang dalam Pengukuran

    Tujuan penggunaan nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi adalah untukmenangkap/merefleksi sedapat mungkin perbedaan ekonomik antara sehimpunan

    aliran kas masa datang dan untuk mengestimasi nilai wajar.

    Nilai sekarang dapat menangkap perbedaan ekonomik antara aliran kas kalau unsur-

    unsur berikut dipertimbangkan (SFAC No. 7, prg. 23):

    Suatu estimat aliran kas masa datang atau, dalam beberapa kasus yang kompleks,

    serangkaian aliran kas masa datang yang tiba pada saat berbeda.

    Harapan-harapan tentang variasi yang mungkin terjadi dalam jumlah dan saat tibanya

    aliran kas tersebut.

    Nilai waktu uang yang ditunjukkan dengan oleh bunga bebas resiko.

    Harga atau nilai penanggungan risiko atau ketidakpastian yang melekat pada aset

    atau kewajiban.Faktor-faktor lain termasuk likuiditas dan ketaksempurnaan paasr.

    Prinsip-prinsip Umum

    Berikut ini adalah prinsip-prinsip umum yang menjadi pedoman penerapan nilai

    sekarang dalam mengukur aset dan kewajiban:

    Sedapat-dapatnya, aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi asumsi-

    asumsi tentang kejadian dan ketakpastian masa datang yang dipertimbangkan

    dalam memutuskan apakah memperoleh atau tidak suatu aset atau sekelompok

    aset dalam suatu transaksi tunai yang bebas.

    Tingkat bunga yang digunakan untuk mendiskun aliran kas harus merefleksi asumsi-

    asumsi yang konsisten dengan asumsi-asumsi yang melekat pada aliran kas

    estimasian agar pengaruh asumsi tidak berganda atau malahan terabaikan.

    Aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus bebas dari bias dan faktor yang tidak

    berkaitan dengan aset atau kewajiban yang bersangkutan.

    Aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi kisar munculan yang

    mungkin terjadi(possible outcome) daripada jumlah rupiah tunggal paling bolehjadi, minimum, atau maksimum.

    Manfaat dan Keterbatasan ModelTransfer Teknologi

    Bila akuntansi dipandang sebagai teknologi, rerangka konseptual (termasuk standar

    yang diturunkan darinya) dapat dipandang sebagai produk teknologi. Dalam hal inilah

    harus dibedakan antara transfer teknologi dan transfer produk.Pengaruh RK (Rerangka Konseptual) FASB

    Dalam kenyataannya, RK FASB mempunyai pengaruh atau dampak yang besar dalam

    memicu dan melandasi pengembangan RK di beberapa negara lain pada periode

    mengembangkan atau pada periode setelah RK FASB selesai. Gore menunjukkan

    beberapa organisasi profesi.

    AARF

    IASC

    CICA

    ICAEW

    UK ASB

    Dokumen KebijakanRerangka konseptual FASB merupakan suatu dokumen kebijakan atau politis dan

  • 8/6/2019 RERANGKA KONSEPTUAL_SUATU MODEL

    8/8

    bukan dokumen atau karya ilmiah. Sebagai dokumen kebijakan, proses

    penyusunannya melibatkan perdebatan atau argumen yang keputusan akhirnya dalam

    beberapa kasus melibatkan pemungutan suara (voting). Dengan demikian, RK FASB

    penuh dengan muatan nilai-nilai yang dianut dalam konteks lingkungan Amerika

    (value-laden).