repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/siti yuningsih_16330306.pdf · akhir pendampingan kelompok...

44

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi
Page 2: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi
Page 3: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi
Page 4: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

iv

MOTTO

BERBUATLAH BAIK SEKECIL APAPUN ITU , KARENA KITA TIDAK AKAN

PERNAH TAU PERBUATAN BAIK YANG MANA YANG AKAN MENUNTUN KITA

KE SURGA

Page 5: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

v

PERSEMBAHAN

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , yang telah

melimpahkan rahmad dan kekuatan selama penulis menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ,

sehingga dapat berjalan dengan lancar. Dengan segala kerendahan hati ucapan terimakasih

penulis persembahkan kepada :

1. Untuk keluargaku tercinta , suamiku Hermawan dan anak saya Farel Raditya Roikhul

Hermawan dan Chaysa Chandra Kirana Hermawan yang telah memberikan dukungan

baik moril mapun materiel serta doa dan cinta kasih kalian.

2. Saudara saudara ku yang amat mengasihiku , terimakasih untuk kepercayaan yang telah

diberikan.

3. Teman teman di FK Tagana DIY yang banyak memberi semangat untuk menyelesaikan

tugas saya.

4. Pemerintah Desa Wonokerto yang telah memberi fasilitas dalam pendanaan dan memberi

kesempatan kepada saya untuk belajar di STPMD “ APMD “ Yogyakarta

5. Bapak dan Ibu Dosen yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah rela dengan

kesabaran dan keikhlasan membimbing kami.

Penyusun ,

SITI YUNINGSIH

Page 6: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , yang telah

melimpahkan rahmad dan kekuatan selama penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas

Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan

Becici Desa Wonokerto Kec Turi Kab Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta , sebagai salah

satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Diploma Tiga di STPMD “ APMD “

Yogyakarta.

Penyusun menyadari bahwa tanpa bantuan dari pihak - pihak terkait , Laporan tugas

ini tidak akan selesai dengan baik. Untuk itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Sutoro Eko Yunanto selaku Ketua Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat

Desa “ APMD “ Yogyakarta

2. Bapak Drs. Hardjono, M.Si selaku Ketua Prodi Program Pembangunan Masyarakat Desa

Diploma Tiga STPMD “ APMD “ Yogyakarta

3. Ibu Drs. Sri Suminar, M.P selaku dosen pembimbing dalam Laporan Tugas Akhir

(LTA).

4. Bapak Tomon Haryo Wirosobo selaku Kepala Desa Wonokerto yang telah mengijinkan

untuk kegiatan magang.

5. Kelompok PKK Dusun Kopen Becici yang telah memberi kesempatan kepada penulis

untuk kegiatan magang.

Dalam penulisan laporan ini penulis menyadari masih banyak kekurangan baik secara

materi maupun susunan bahasanya, oleh karenanya penulis sangat mengharapkan kritikan dan

saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan tulisan ini , sehingga Laporan Tugas

Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

Siti Yuningsih

NIM : 16330306

Page 7: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................................... iii

MOTTO .......................................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN .......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

B. Tujuan Magang ................................................................................................... 3

C. Sasaran dan Lokasi Magang ............................................................................... 3

D. Metode ............................................................................................................... 4

E. Rangkaian Aktivitas dan Strategi ....................................................................... 10

F. Peran mahasiswa dalam kegiatan magang .......................................................... 12

G. Hasil yang diharapkan ........................................................................................ 12

BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA WONOKERTO ............................................. 14

A. Letak Geografis dan Demografi Desa ............................................................... 14

B. Profil Dusun Kopen ........................................................................................... 31

BAB III PELAKSANAAN MAGANG ......................................................................... 36

A. Proses Magang Dan Pelaksanaan Magang ......................................................... 36

B. Pengalaman Berharga ......................................................................................... 44

C. Evaluasi Magang. ............................................................................................... 45

D. Rekomendasi. ...................................................................................................... 46

PENUTUP ...................................................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 49

Page 8: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

viii

DAFTAR TABEL

1. Tabel. II.I Pembagian wilayah Padukuhan , RT dan RW.

2. Table II.2. Luas lahan dan penggunaanya.

3. Tabel II.3 Komposisi luas tanah untuk fasilitas umum Berdasarkan penggunaanya

4. Tabel II.4 Komposisi Kepala Keluarga Berdasar Kepemilikan Lahan.

5. Tabel II.5 Komposisi luas tanah sawah Berdasarkan jenisnya pengairanya

6. Tabel II.6 Komposisi luas tanah kering Berdasarkan penggunaanya

7. Tabel II.7 Komposisi sub sektor pertanian Berdasarkan komoditas

8. Tabel. II.8 komposisi penduduk berdasar jenis kelamin.

9. Table II.9. Komposisi Penduduk Berdasar Mata Pencaharian

10. Table II.10. komposisi Penduduk berdasar Agama

11. Tabel .II.11. Sebaran Fasilitas Peribadatan

12. Tabel II.12. Komposisi Kepala Keluarga Berdasar Tingkat Kesejahteraan

13. Tabel II.13. Data Lembaga Kemasyarakatan di Desa Wonokerto

14. Tabel II.14. Jenis Kegiatan yang dilaksanakan di tiap Dusun

15. Tabel II.15. Jenis Budaya yang ada di Wonokerto

16. Tabel II.16. Jenis Kesenian yang ada di Desa Wonokerto

17. Tabel 11.17. Komposisi Penduduk Dusun Kopen berdasar jenisnya

18. Tabel II.18 komposisi Penduduk Berdasar Kepercayaan

19. Tabel 11. 19 Data Lembaga dan Kelompok Masyarakat di Dusun Kopen

20. Tabel II. 20 Komposisi anggota Berdasar Pendidikan

21. Tabel III.15 Komposisi Anggota PKK yang Memiliki BPJS

Page 9: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hakekat Pembangunan Nasional adalah Pembangunan manusia seutuhnya dan

pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini akan terwujud apabila

kesejahteraan keluarga dan masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik antara lain

melalui gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Kegiatan PKK merupakan

bagian dari pembangunan nasional yang terus menerus selaras dengan dinamika

pembangunan. PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan

kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

yang maha esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri,

kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.

(Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_nasional_Indonesia)

Gerakan PKK merupakan Gerakan Nasional dalam pembangunan masyarakat yang

tumbuh dari bawah, yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat.

Pemberdayaan Keluarga meliputi segala upaya bimbingan, pembinaan dan pemberdayaan

agar keluarga dapat hidup sejahtera, maju dan mandiri.

Kegiatan PKK lebih ditujukan kepada perempuan, dimana perempuan diharapkan

berperan aktif dalam pembangunan lingkup terkecil yaitu keluarga dan lingkungan

sekitarnya. Perempuan dipilih untuk tetap mempertahankan ketahanan ekonomi

keluarganya serta peningkatan kesejahteraan keluarga. Program ini memiliki 10 poin

utama yakni penghayatan dan pengamalan pancasila; gotong royong; pangan; sandang;

perumahan dan tatalaksana rumah tangga; pendidikan dan ketrampilan; kesehatan;

pengembangan kehidupan berkoperasi; kelestarian lingkungan hidup; serta perencanaan

sehat. Melalui program PKK diharapkan perempuan memiliki wadah untuk

beraktualisasi, sehingga tujuan pembangunan bisa tercapai. Sasaran gerakan PKK adalah

keluarga, baik di perdesaan maupun perkotaan yang perlu ditingkatkan dan

dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya, dalam bidang :

1. Mental spiritual meliputi sikap dan perilaku sebagai Insan hamba Tuhan, anggota

masyarakat dan warga negara yang dinamis serta bermanfaat, berdasarkan Pancasila

dan UUD 1945

Page 10: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

2

2. Fisik material meliputi pangan , sandang , papan , kesehatan ,kesempatan kerja yang

layak , serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari melalui peningkatan pendidikan ,

pengetahuan , dan ketrampilan. Melalui 10 program pokok PKK di harapkan dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu wilayah yang meliputi :

a. Penghayatan dan pengamalan pancaila

b. Gotong royong

c. Pangan

d. Sandang

e. Perumahan dan tatalaksana rumah tangga

f. Pendidikan dan ketrampilan

g. Kesehatan

h. Pengembangan kehidupan

Seperti yang diketahui bersama , keluarga merupakan unit terkecil dalam

masyarakat. Kondisi suatu keluarga mempnyai arti penting dalam proses pembangunan

bangsa , karena dalam kondisi tertentu kelarga dapat menjadi ukran bagi kesejahteraan

masyrakat pada mmnya.selain itu dari keluarga diharapkan akan lahir penerus bangsa

yang tangguh dan berkarakter yang akan membawa masa depan bangsa kearah yang lebih

baik.

Kondisi yang sering terjadi adalah PKK hanya sebagai lembaga formalitas yang

harus ada di setiap dusun akan tetapi tidak melaksanakan tugas dan fungsinya di

masyarakat. Banyaknya waktu luang yang dimiliki oleh ibu ibu belum bisa di manfaatkan

dengan baik. Kegiatanya hanya sebatas arisan bukan lagi kegiatan yang merujuk pada 10

program pokok PKK. Sementara jika di terapkan 10 program pokok PKK di masyarakat

maka kesejahteraan keluarga akan terangkat. Hal ini juga yang terjadi di Kelompok PKK

Dusun Kopen Padukuhan Becici Desa Wonokerto , kegiatan PKK di sini hanya sebatas

arisan dan pengajian belum menjangkau dari seluruh program pokok PKK, di kelompok

PKK dusun kopen belum melaksanakan administrasi di setiap kegiatanya , belum ada

usaha pemanfaatan lingkungan sementara masih banyak lahan kosong di sekeliling

rumah, belum ada kegiatan ketrampilan yang menunjang ekonomi keluarga ,belum ada

kegiatan senam untuk ibu ibu, Sumber Daya Manusia kader dan anggota masih belum

merata. Mengingat mayoritas anggota PKK adalah ibu rumah tangga yang tidak bekerja

dan masih mempunyai waktu luang di rumah , seharusnya program PKK bisa di

maksimalkan. Berdasar hasil observasi kami dapat disimpulkan bahwa perlu penguatan

program kerja di PKK seperti :

Page 11: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

3

a. Pembukuan secara tertib di setiap kegiatanya

b. Ketiatan ketrampilan pembuatan bross dari tembaga

c. Pemanfaatan lingkungan melalui budidaya lidah buaya

d. Kegiatan bersih Dusun satu minggu satu kali

e. kegiatan senam satu mingg satu kali

Dengan kegiatan yang positif dan sesuai kebutuhan masyarakat maka organisasi PKK

akan dapat menjadi ujung tombak pembangunan Desa.

(Sumber : https://demulih.desa.id/home/first/artikel/143)

B. Tujuan Magang

1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi potensi dan mengintervensi permasalahan di

kelompok PKK.

2. Mahasiswa mampu memetakan kebutuhan Kelompok PKK berdasar skala prioritas

3. Mahasiswa bersama anggotadan pengurus PKK mampu menyelesaikan permasalahan

kelompok.

4. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperleh selama mengikuti kegiatan

perkuliahan.

C. Sasaran dan Lokasi Magang

1. Sasaran

Pengurus dan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

2. Lokasi

Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman

DIY

Page 12: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

4

D. Metode

Metode yang digunakan dalam kegiatan magang adalah

1. Penentuan Strategi

a. Pohon Masalah

Program kerja PKK

belum menjangkau 10

program pokok PKK

Program kerja PKK

minim kreasi

Mengancam keberlangsungan

organisasi

Fasilitas kurang Program tidak berjalan

dengan baik

potensi dusun belum dapat

dimanfaatkan dengan baik

Partisipasi anggota kurang

Kualitas dan kuantitas kader

minim

Kurangnya perhatian dari

pemerintah Desa

Kesadaran anggota tentang

pentingnya PKK rendah

Page 13: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

5

Penjelasan :

Dalam wawancara kami dengan ketua PKK menuturkan bahwa kehadiran

anggota PKK sangat kurang , hal ini menjadi pertanyaan bagi kami , mengapa

kehadiran anggota sangat kurang. Menurut pengakuan beberapa anggota mereka

merasa bosan karena kegiatan PKK hanya arisan saja . sehingga mereka memilih

dirumah mengurus anak ketimbang menghadiri acara arisan. Menurut analisa kami

karena kegiatan PKK yang kurang beragam menyebabkan anggota jenuh , tidak

mendapatkan sesuatu yang baru yang sesuai dengan keinginan mereka. Sementara

banyak potensi yang bisa dikembangkan di wilayah ini melalui kelompok PKK,

seperti dusun Kopen mempunyai struktur tanah yang bagus , sangat cocok untuk

budidaya sayuran dan lainya . masih banyak lahan kosong di sekitar permukiman

warga yang belum termanfaatkan. Masih banyaknya waktu luang dari ibu ibu belum

bisa di manfaatkan dengan baik , akan tetapi pengurus belum mampu menganalisa

dengan baik. Selain itu SDM kader/pengurus yang kurang juga berakibat terhadap

kualitas program kerja PKK. Program kerja PKK belum mampu menjangkau 10

program PKK. Kurangnya personil kader dan kurangnya perhatian dari Pemerintah

Desa juga berakibat pada lemahnya fungsi organisasi. Sehingga organisasi PKK

hanya seperti kelompok pemanis dalam suatu wilayah tidak lagi berfungsi untuk

kesejahteraan keluarga.

Kurangnya personil kader juga berakibat pada kelompok ini , jumlah kader

yang hanya 4 orang tidak sebanding dengan jumlah anggota yakni 60 orang .

terkadang dalam satu kegiatan satu orang kader harus mengampu berbagai kegiatan ,

menurut ibu katua PKK terkadang jika ada suatu acara dan mengharuskan kader

memberikan penyuluhan harus saling lempar tugas karena kemampuan kader dalam

hal publlik speaking kuranng merata. Jadi untuk kegiatan penyuluhan hanya di

bebankan pada satu/dua kader saja. Minimnya pengetahuan dari kader berakibat pada

kurangnya pemanfaatan fasilitas dari pemerintah karena untuk mengakses progran

dari pemerintah harus melalui proposal.

Kurangnya program dari PKK yang sesuai kebutuhan anggota menjadi

kelompok PKK ini kurang berkembang , tidak adanya intervensi maupun monitor dari

pihak Desa sehingga dalam menjalankan organisasi kurang bersemangat. Belum lagi

dalam menjalankan kegiatanya kelompok ini menggunakan iuran dari anggota

segingga kadang anggota enggan untuk berangkat ke pertemuan

Page 14: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

6

b. Pohon Harapan

Dapat mengakses dana

dan program dari

pemerintah

Fasilitas terpenuhi

Organisasi berjalan dengan baik

Kuantitas dan kualitas

kader tinggi

Pengadministrasian

kegiatan secara disiplin

Program sesuai

kebutuhan anggota

Kesadaran anggota tentang

pentingnya sangat tinggi

Partisipasi anggota

meningkat

Kegiatan PKK merujuk pada 10 program

pokok PKK

Potensi dusun dapat dioptimalkan

melalui PKK

Page 15: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

7

Penjelasan :

Dari analisa harapan yang kita sampaikan adalah agar PKK bisa berkembang

maka harus ada sinergi antara anggota , pengurus dan pihak PemDes. Dalam setiap

perencanaan program kerja pengurus/kader harus melibatkan anggota agar program

bisa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anggota. Jika kegiatan beragam dan

sesuai yang diharapkan anggota maka akan timbul rasa handarbeni dan juga rasa

tanggungjawab dari anggota untuk melaksanakan program yang telah disepakati.

Selain itu anggota akan mempunyai kesadaran tinggi mengenai pentingnya kehadiran

kelompok PKK di masyarakat karena kelompok PKK berjalan sesuai dengan

kebutuhan di masyarakat.

Kurangnya personil kader harus di tambah , peningkatan kapasitas kader harus

ditingkatkan melalui pelatihan pelatihan , sehingga menjadi kader yang handal dan

tangguh . kaader yang mampu membaca situasi , kondisi , permasalahan di anggota

juga mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.

Pemerintah Desa juga harus ambil bagian dalam hal ini . jika perlu

mengadakan sambang pantau di setiap kegiatan PKK. Stimulan dana untuk kegiatan

PKK akan menjadi semangat tersendiri bagi kelompok karena merasa di perhatikan

dan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap dana yang sudah di berikan. Pihak

PemDes harus mengadakan pelatihan kader secara berkala agar performa kader lebih

kuat . selain itu PemDes harus melalukan MONEV terhadap kegiatan PKK sebagai

bahan pertimbangan untuk program Pembangunan Desa sekaligus intervensi terhadap

kelompok PKK.

Page 16: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

8

c. Pemilihan strategi untuk mencapai hasil

Penyuluhan dan motifasi

kepada anggota mengenai

pentingnya PKK

Menambah fasilitas

kelompok

Menghidupkan

kembali

kesenian

hadroh

Penambahan

personil kader

Membuat program kerja yang sesuai

kebutuhan anggota

Peningkatan kapasitas

kader

Pelatihan

budidaya

tanaman lidah

buaya

Kegiatan senam

anggota

Kegiatan

bersih dusun

Pelatihan

pembuatan

broos dari

tembaga

Pelaksanaan program melalui pokja 1,2,3

dan 4

Kelompok PKK berdaya dan meningkatkan

kesejahteraan keluarga

Administradi disiplin

Membuat proposal pengajuan dana

dan program ke Desa

Pertemuan rutin anggota

Page 17: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

9

Penjelasan :

Strategi yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan yang ada di kelompok

PKK adalah : Penyuluhan dan motivasi kepada anggota mengenai pentingnya PKK

1. Mengadakan pertemuan rutin

2. Menambah jumlah kader

3. Membuat proposal pengajuan dana dan program ke Desa unrtuk menambah

fasilitas

4. Pelatihan kader

5. Membuat program kerja yang sesuai kebutuhan anggota

a. Budidaya tanaman lidah buaya

mengingat masih banyaknya lahan kosong di sekitar rumah dan kondisi tanah

yang subur sehingga cocok untuk ditanami lidah buaya. Mengingat besar

sekali manfaat lidah buaya ini , harapanya selain un tuk kepentingan sendiri

hasil tanaman lidah buaya dapat diolah untuk produk lain seperti setup lidah

buaya , teh , keripik dan lainya.

b. Pelatihan pembuatan bross dari tembaga

Kegiatan ini untuk mengsisi waktu luang karena pembuatan broos ini bisa

dilakukan dengan mudah dan hasil karyanya bisa dititipkan ke toko sehingga

bisa menghasilkan uang

c. Kegiatan senam

Kegiatan senam dilakukan seminggu sekali agar anggota PKK menjadi jiwa

yang sehat dan akan berdampak pada pola pikir sehat dan etos kerja yang baik

d. Menghidupkan kembali kesenian hadroh

Kesenian hadroh ini sebenarnya sudah ada pada tahun 2005 , akan tetapi

seiring berjalanya waktu kegiatan ini semakin surut karena keterbatasan dana

yang dimiliki untuk membayar pelatih hingga akhirnya kesenian ini benar

benar tidak diadakan lagi.Kesenian hadroh ini dulu pernah ada namun kini

mati suri , dengan dihidupkanya lagi kesenian ini makaselain untuk

melestarikan budaya juga merupakan syiar agama melalui syair. Mengingat

seluruh anggota PKK adalah muslim maka kegiatan ini dapat dihidupkan

kembali. Apabila seluruh kegiatan dilaksanakan dengan baik maka PKK akan

menjadi organisasi yang dapat mengantarkan anggotanya menjadi sejahtera

sehingga meningkatkan ketahanan keluarga.

Page 18: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

10

e. Kegiatan Bersih Dusun

Kegiatan bersih dusun ini dilaksanakan agar lingkungan permukiman dusun

menjadi bersih ,asri dan nyaman untuk dihuni.

E. Rangkaian Aktivitas dan Strategi

1. Rangkaian aktivitas

a. Bentuk kegiatan

Bentuk kegiatan yang akan kami lakukan adalah:

1.) Memberikan pelatihan ketrampilan pembuatan bros dari tembaga

2.) Memberikan pelatihan budidaya lidah buaya

3.) Membuat program senam untuk anggota PKK seminggu sekali

4.) Membuat program kegiatan bersih dusun satu minggu satu kali

5.) Latihan hadroh

b. Tahap tahap kegiatan

1). Membuat janji dengan Ketua Kelompok PKK

2). Berkoordinasi dengan pengurus PKK

3). Melaksanakan FGD

4). Membuat program

5). Pelaksanaan program

6). Monitor

7). Evaluasi

8). Berpamitan

c. Waktu pelaksanaan , bahan yang diperlukan , siapa yang berperan :

1.) Memberikan pelatihan ketrampilan pembuatan bros dari tembaga

Waktu : tgl 9 Agustus 2019

Bahan : tembaga , lem tembak

Yang berperan : Ibu Desi perajin bross dari tembaga dan anggota PKK

Peran pemagang : mediator , fasilitator , pendamping

2.) Memberikan pelatihan budidaya lidah buaya

Waktu : tgl 10 Agustus 2019

Bahan : bibit lidah buayta , tanah , pupuk , alat masak , lidah buaya siap

masak

Page 19: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

11

Nara Sumber : Bp Wiwid dari DPW Petani DIY dan anggota PKK

Peran pemagang : mediator , pendamping mediator

3.) Membuat program kegiatan bersih dusun satu minggu satu kali

Waktu : tgl 11 Agustus 2019

Bahan : sapu

Yang berperan : anggota PKK

Peran pemagang : mediator , motivator , pendamping

4.) Latihan hadroh

Waktu : 12 Agustus 2019

Lokasi : masjid AL Huda Kopen

Pelatih : Bp. Syukron

Yang berperan : anggota kelompok hadroh.

Peran pemagang : mediator , motivator , pendamping

5.) Mengadakan senam setiap rabu sore

Waktu : 21 Agustus 2019

Lokasi : masjid AL Huda Kopen

Pelatih : Ibu Arini

Yang berperan : anggota kelompok hadroh.

Peran pemagang : mediator , motivator , pendamping

2. Strategi magang

a. Mediator

Disini saya akan memediasi antara pengurus dan anggota agar program bisa

berjalan dengan baik

b. Pengorganisasian masyarakat

Proses dimana masyarakat dapat mengidentifikasi kebutuhan - kebutuhan dan

menentukan prioritas dari kebutuhan tersebut dan mengembangkan keyakinan

untuk berusaha memenuhi kebutuhan sesuai dengan skala prioritas

c. Fasilitasi

Membantu dan menguatkan masyarakat untuk dapat menentukan prioritas

program kerja dan melaksanakan program yang sudah ditentukan

d. Gerakan sosial

Kegiatan kelompok untuk melaksanakan program kerja yang sudah di sepakati

Page 20: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

12

e. Demplot

Metode penyuluhan pertanian dengan cara membuat lahan percontohan sebagai

embrio agar anggota bisa melihat dan membuktikan hasil yang sudah di

praktekkan

f. Pendampingan

Proses pemberian kemudahan kepada kelompok dalam mengidentifikasi

kebutuhan dan memecahkan masalah serta mendorong tumbuhnya inisiatif dalam

proses pengnambilan kepputusan sehingga kemandirian berkelanjutan dapat

terwujud

F. Peran mahasiswa dalam kegiatan magang

Dalam kegiatan magang peran mahasiswa adalah sebagai berikut :

a. Mediator

Dalam hal ini pemagang dapat menyelesaikan permasalahan yang melibatkan anggota

serta mendampingi anggota kelompok dalam menyelesaikan masalah di dalam

kelompok.

b. Fasilitator

Pemagang mendatangkan nara sumber untuk melakukan penyuluhan di kelompok

agar kelompok mempunyai pengetahan tentang memanfaatkan potensi yang ada

dilingkungan serta memberi ketrampilan untuk mengembangkanya.

c. Pendamping

Dalam pelaksanaan magang , pemagang berperan sebagai pendamping yakni

mendampingi kelompok PKK dalam memecahkan masalah yang diselesaikan secara

musyarwarah sehingga penulis akan mudah dalam mengidentifikasi permasalahan

maupun potensi yang ada dalam kelompok ini.

G. Hasil yang diharapkan

1. Hasil yang diharapkan dari kegiatan magang ini adalah adanya kesadaran dari anggota

PKK untuk mengoptimalkan fungsi PKK melalui program kerja sehingga diharapkan

Kelompok PKK dapat menjadi garda terdepan dalam Pembangunan Desa.

Mahasiswa dapat memetakan potensi dan permasalahan yang ada serta memberikan

solusi atas permasalahan di masyarakat sekaligus mengaplikasikan ilmu yang di

peroleh selama mengikuti kegiatan perkuliahan di STPMD „ APMD”

Page 21: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

13

2. Manfaat yang di dapat oleh Kelompok PKK selama didampingi adalah masyarakat

dapat mengeksplor potensi yang ada di masyarakat melalui pendampingan , sehingga

Kelompok PKK dapat berfungsi sesuai tupoksinya.

.

Page 22: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

14

BAB II

DESKRIPSI WILAYAH DESA WONOKERTO

A. Letak Geografis dan Demografi Desa

1. Sejarah Desa

Desa Wonokerto berdiri pada tahun 1947 yang merpakan penggabungan dari 4

kelurahan yaitu Tunggularum , Kalurahan Ledoklempong , Kalurahan Dadapan dan

Kalurahan Graongan. Seajarah Desa wonokerto di bagi menjadi 5 kategori yaitu :

a). Tahun 1947 – 1954

Pada tahun ini dipimpin oleh bapak Niti Pawiro , pusat pemerintahan berada di

Padukuhan Dadapan menempati rumah bapak Niti Pawiro. Pada masa tersebut

pembangunan Desa belum dapat dilaksanakan sebagai mana mestinya

dikarenakan terbatasnya dana dan situasi masih dalam gejolak keamanan.

b). Tahun 1954 – 1961

Pada tahun ini Desa Wonokerto dipimpin oleh Sudarmo dengan kantor

Pemerintahan Desa berada di Padukuhan Sangurejo. Pada masa ini telah dirintis

pembangunan jalan , jembatan , saluran air dan pembuatan lapangan yang berada

di dusun puntuk.

c). Tahun 1962 – 1996

Pada masa ini Desa Wonokerto dipimpin oleh bapak Sastro Diharjo , awal

kepemimpinanya berkantor di rumah lurah yakni di dusun Nganggrung Lor

Wonokerto Turi , sedangkan mulai tahun 1968 Kantor Desa pindah di Dusun

Imorejo Wonokerto Turi.

Hasil – hasil Pembangunanya adalah :

1. Pembangunan saluran air bedhog , krasak , sempu dan gondoarum.

2. Pembangunan jalan tembus imorejo sampai kiringan.

3. Pembangunan jalan sempu – kaliurang

4. Pembangunan jalan nganggrung – garongan

5. Pembangunan SD Banyuurip I dan II, SD Nganggrung I dan II dan SD Muh

Balerante

6. Pembangunan gedung Kantor Desa dan barak pengungsian

7. Pembangunan puskesmas pembantu

Page 23: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

15

d). Tahun 1996 – 2004

Pada masa ini kepala Desa dijabat oleh bapak Suhartono dengan hasil

pembangunan sebagai berikt :

1. Rehab pasar Desa

2. Pembangunan kios Desa

3. Pembangunan pasar ikan

e). Tahun 2004 – 2017

Pada masa ini pemerintah Desa di jabat oleh Bp Kasidi dengan hasil

pembangunan sebagai berikut :

1. Pembangunan gapura selamat datang di pintu masuk Desa Wonokerto

2. Pembuatan kandang kelompok peternak di beberapa tempat diwilayah

Wonokerto

3. Pembentukan BUMDES

4. Pembuatan Barak baru di kiringan

5. Eksport buah salak ke luar negri yakni Cina dan Kamboja

f). Tahun 2017 – 2021

Masa sekarang jabatan kepala Desa di jabat oleh Bp Tomon Haryo Wirosobo

hingga kini dan berakhir pada 2021.

2. Batas Wilayah

Seacara administrative Desa Wonokerto merupakan salah satu Desa yang berada di

wilayah kecamatan Turi Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.wilayah

Desa Wonokerto memiliki Batas wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah utara : Desa Girikerto Kecamatan Turi

2. Sebelah Timur : Desa Girikerto Kecamatan Turi

3. Sebelah selatan : Desa Bangunkerto Kecamatan Turi

4. Sebelah barat : Desa Merdikorejo Kecamatan Tempel

Desa Wonokerto terdiri dari 13 padukuhan yang terdiri dari 63 RT dan 30 RW dengan

rincian sebagai berikut :

Tabel II.1Pembagian wilayah di Desa Wonokerto, RT dan RW di Desa Wonokerto

No Nama Padukuhan Jumlah RW Jumlah RT

1. Tunggularum 2 4

2. Gondoarum 2 4

Page 24: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

16

3. Sempu 2 5

4. Banjarsari 3 6

5. Manggungsari 2 5

6. Imorejo 2 4

7. Jambu Sari 3 6

8. Dukuh Sari 2 4

9. Kembang 2 5

10. Pojok 2 4

11. Sangurejo 2 5

12. Becici 3 6

13. Dadapan 2 5

Total 39 63

Sumber data desa 2018

3. Orbitasi

Jarak ke ibu kota kecamatan : 3,00 Km

Dengan lama jarak tempuh dengan sepeda motor selama 5 menit

Jarak ke ibkota kabupaten ; 10 Km

Dengan lama jarak tempuh dengan sepeda motor selama 15 menit

Jarak ke ibukota Propinsi : 22 km

Dengan lama jarak tempuh dengan sepeda motor selama 45 menit

4. Kondisi Alam dan Tata Guna Lahan

a. Kondisi Hidrologi

Desa Wonokerto adalah daerah pertanian dengan sumber mata air sebanyak 26

mata air yang mengalir ke beberapa sungai seperti krasak , bedog , dan sungai

sempor yang sangat mendukung untuk pengairan atau irigasi pertanian. Curah

hujan rata – rata 3,09 mm pertahun dengan suhu 24 – 28oc. Sumber air tanah yang

mengalir di bawah permukaan berada di jalur mata air Turi – Sleman yang

pemanfaatanya digunakan untuk sumber air bersih dan irigasi. Namun pada

musim kemarau sebagian wilayah kekurangan air untuk pertanian seperti di

daerah puntuk dan dadapan. Akan tetapi jika untuk air bersih konsumsi rumah

tangga masih mencukupi.

Page 25: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

17

b. Topografi

Desa Wonokerto berada di kaki merapi yang terletak di Kecamatan Turi

Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta , secara geografis terletak pada

ketinggian 400 n- 900 m dari permukaan laut. Dengan kontur wilayah yang

merupakan dataran tinggi maka sebagian besar wilayahnya adalah pertanian.

c. Luas Wilayah

Desa Wonokerto memiliki luas wilayah sebagai berikut :

Table II.2. Luas lahan dan penggunaanya.

No. Penggunaan Luas ( Ha ) Persentase (%)

1. Luas tanah

sawah

550,70 55

2. Luas tanah

perkebunan

324,21 32

Luas fasilitas

umum

82,99 8,5

4. Luas tanah

hutan

45,00 4,5

Total luas 1.002,90 100,00

Sumber : data profil desa wonokerto 2018

Berdasar tabel II.2 Dapat diketahui bahwa wilayah wonokerto memiliki luas

wilayah 1.002,90 Ha, dengan penggunaan paling banyak untuk persawahan

sebanyak 550,70 Ha , untuk luas tanah kering sebanyak 324,21 Ha yang di

gunakan untuk perkebunan ,untuk fasilitas umum sebanyak 82,99 Ha dan untuk

tanah hutan sebanyak 45,00 Ha. Dengan kondisi yang demikian maka mayoritas

penduduk wonokerto bekerja di sektor pertanian dengan komoditas utama salak

pondoh. Sedang untuk tanah hutan berada di sebelah utara Desa berbatasan

dengan Taman Nasional Gunung Merapi.

Desa Wonokerto memiliki tanah seluas 82,99 Ha. Yang di gunakan

pemanfaatanya untuk masyarakat.

Page 26: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

18

Tabel II.3 Komposisi luas tanah untuk fasilitas umum Berdasarkan

penggunaanya

No Penggunaan Jumlah (Ha) Persentase (%)

1. Tanah bengkok 54,04 66,00

2. Tanah titi sara 3,09 3,62

3. Sawah desa 19,39 23,00

4. Lapangan olahraga 1,00 1,20

5. Perkantoran pemerintah 0,86 1,30

6. Ruang publik/taman kota 0,50 0.01

7. Tempat pemakaman desa/umum 0,01 0.70

8. Tempat pembuangan sampah 0,50 0,50

9. Bangunan sekolah/perguruan

tinggi

1,62 1,90

10. Pertokoan 0,03 0,16

11. Fasilitas pasar 0,15 0,18

12. Jalan 1,20 1,00

13. Usaha perikanan 0,60 0,70

Total 82,99 100,00%

Sumber : data desa tahun 2018

Berdasar table II.3 diatas dapat dilihat bahwa penggunaan lahan terluas tanah kas

desa yaitu untuk tanah bengkok , tanah titi sara dan tanah Desa. Selebihnya untuk

berbagai macam seperti tempat peribadatan , ruang terbuka hijau , sekolah , pasar

desa dan lainya

Tabel II.4 Komposisi Kepala Keluarga Berdasar Kepemilikan Lahan.

No Luas Lahan Jumlah KK Persentase

(%)

1. Tidak punya 298 8,9

2. 0 - 1.000 m2 1261 37,8

3. 1.001 - 3.000 m2 832 25

Page 27: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

19

4. 3.001 - 5.000 m2 569 17

5. 5.001 - 8.000 m2 230 6,0

6. 8.001 - 1 Ha 78 2,3

7. 1 Ha + 64 1,9

Jumlah 3324 100,00

Sumber data sekunder desa wonokerto 2018

Dari tabel II.4 dapat di ketahui bahwa dari 3324 KK yang ada di Desa

Wonokerto terdapat sekitar 298 KK yang tidak memiliki lahan , baerdasar data

sekunder yang di peroleh di ketahui bahwa kebanyakan yang tidak punya lahan

adalah para pendatang. Sementara rata rata warga lokal memiliki lahan antara

1.001 – 3.000 m2 yakni sekitar 37,8 % , sedang untuk yang memiliki lahan

antara 3.001 – 5.000 sekitar 17 % dan selebihnya adalah KK yang memiliki lahan

diatas 5.000m2 yang mencapai jumlah sekitar 10 %. Lahan ini rata rata digunakan

untuk pertanian.

Tabel II.5 Komposisi luas tanah sawah Berdasarkan jenisnya pengairanya

No Jenis Pemanfaatan Jumlah

(Ha)

Persentase

(%)

1. Sawah irigasi teknis 236,40 43,00

2. Sawah irigasi ½ teknis 314.30 57,00

550,70 100.00

Sumber data Desa Wonokerto 2018

Berdasar tabel II.5 dapat diketahui bahwa jenis pengairan yang digunakan oleh

petani di Wonokerto adalah irigasi teknis dan irigasi setengah teknis dengan

prosentase 43% untuk irigasi teknis dan 57 % untuk irigasi setengah teknis.

Page 28: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

20

Tabel II.6 Komposisi luas tanah kering Berdasarkan penggunaanya

No Jenis Pemanfaatan Jumlah

(Ha)

Persentase

(%)

1. Tegal/ladang 86,21 26,00

2. Pemukiman 238,00 74,00

Total 324,21 100.00

Sumber data Desa Wonokerto 2018

Berdasar tabel II.6 dapat di ketahui bahwa pemanfaatan tanah kering adalah

untuk tegalan dan permukiman dengan persentase 26% untuk tegalan dan 74 %

untuk permukiman , hal ini juga nampak pada tanah pekarangan warga yang

terlihat luas , bahkan di samping kanan kiri rumah di tanamai pohon salak

pondoh. Tentu hal ini sangat efektif karena tanah pekarangan juga sangat

produktif.

Tabel II.7 Komposisi sub sektor pertanian Berdasarkan komoditas

No Jenis Tanaman Jumlah

( Ha )

Persentase

(%)

1. Padi 470,30 85,00

2. Jagung 22,40 4,6

3. Buncis 5 1,00

4. Umbi 2 0,36

5. Kacang 9 1,00

6. Cabe 42 7,6

Total 550,70 100,00

Sumber data desa wonokerto 2018

Dari tabel II.7 dapat di baca bahwa tanaman padi masih mendominasi di

Wonokerto yang mencapai 85 %.kemudian disusul tanaman cabe yakni sebesar

7,6 %. Akan tetapi pada dua rtahunterakhir ini banyak petani padi yang beralih ke

Page 29: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

21

tanaman cabe seperti di dusun Gondoarum ,Tunggularum , Becici disebabkan

karena irigasi yang tidak mudah sehingga petani memilih beralih komoditas.

Selain itu harga cabe yang rata rata berkisar Rp. 20.000 menjadikan petani yang

memilih tanaman cabe sebagai komoditas. Sedang untuk tanaman jagung juga

masih di gemari petani karena tanaman jagung sangat mudah dan tidak

membutuhkan perawatan khusus seperti hal nya tanaman cabe.

5. Keadaan Demografi

a. Jumlah Penduduk

Desa Wonokerto merupakan desa yang padat penduduk , dengan total jumlah

penduduk sebanyak 10.086 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 3324 KK , sesuai

data terakhir pada bulan desember 2018 yang disajikan oleh SID Desa

Wonokerto.Untuk kondisi jumlah penduduk dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. II.8 komposisi penduduk berdasar jenis kelamin.

No. Jenis kelamin Jumlah

( jiwa )

Persentase

( %)

1. Laki – laki 5026 49,00

2. Perempuan 5060 51,00

Total 10.086 100,00

Sumber data : Profil Desa Wonokerto Tahun 2018

Berdasar II.8 dapat di baca bahwa Desa Wonokerto memiliki jumlah penduduk

yang hampir seimbang antar laki – laki dan perempuan , dengan perbandingan 49 %

untuk laki – laki dan 51 % untuk perempuan. Dilihat dari data diatas jika dihitng

maka Desa termasuk Desa yang padat pendudk dengan perhitungan sebagai berikut :

Kepadatan penduduk = jumlah penduduk x1 jiwa/km2

Las wilayah

= 10.086 x 1 jiwa /km2

1.002,90 km2

= 1005 jiwa /km2

Dengan demikian dapat diketahui bahwa kepadatan penduduk Desa Wonokerto

sebanyak 1005 jiwa setiap 1 km2 atau bisa dikatakan setiap 1 km2 dihuni oleh 1005

orang. Hal ini tentu akan menjadi modal untuk pembangunan desa apabila sumber

daya manusia yang dimiliki adalah sumber daya manusia yang unggul.

Page 30: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

22

b. Kondisi penduduk berdasar mata pencaharian

Untuk kondisi mata pencaharian penduduk di sajikan dalam bentuk tabel sebagai

berikut :

Table II.9. Komposisi Penduduk Berdasar Mata Pencaharian

No. Mata pencaharian Jumlah Jiwa Persentase

(%)

1. Petani 1856 18.5

2. Buruh tani 569 5,6

3. ASN 143 1,4

4. Pedagang kelontong 55 0,55

5. Peternak 2 0,02

6. Montir 2 0,02

7. Jasa loundri 9 0,09

8. Dokter swasta 1 0,01

9. Perawat swasta 7 0,7

10. Bidan swasta 6 0,06

11. TNI 46 4.5

12. Polri 28 0.27

13. Guru swasta 54 5

14. Dosen swasta 2 0,02

15. Pedagang keliling 17 1,6

16. Tukang kay u 5 0,05

17. Tukang batu 12 0,12

18. Pembantu rumah tangga 5 0,05

19. Karyawan perusahaan swasta 1982 18,6

20. Karyawan BUMN 13 0,13

21. Wiraswasta 580 5,8

22. Tidak mempunyai pekerjaan tetap 46 0,45

23. Belum bekerja 1164 11,50

24. Pelajar 1822 18

Page 31: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

23

25. Ibu rumah tangga 1119 10,1

26. Purnawan / pensiunan 85 0,8

27. Perangkat desa 19 0,2

28. Buruh harian lepas 273 2,60

29. Pengusaha perdagangan hasul

bumi

1 0,01

30. Buruh jasa hasil bumi 1 0,01

31. Pemilik jasa transportasi 1 0,01

32. Kontraktor 2 0,02

33. Pemilik usaha warung / restoran 13 0,13

34. Sopir 7 0,07

35. Pemulung 1 0,01

36. Tukang jahit 7 0,07

37. Karyawan honorer 55 0,5

38. Pemuka agama 3 0,03

39. Pelaut 2 0,02

40. Satpam 27 0,27

Total 10086 100

Sumber data : profil desa wonokerto tahun 2018

Dari tabel II.9 dapat di baca bahwa mayoritas penduduk ber mata pencaharian

sebagai petani dan karyawan swasta , hal ini juga di dukung oleh data penggunaan

lahan bahwa penggunaan terbanyak adalah untuk pertanian dengan komoditas

utama salak pondoh. Meski untuk jenis pekerjaan lain juga ada akan tetapi rata

rata penduduk mempnyai lahan untuk bertanam.

c. Kondisis Penduduk berdasarAgama.

Desa Wonokerto sangat menjunjung tinggi kebebasan beragama , masyarakat

hidup rukun dan saling mendukung satu sama lain dalam hal keyakinan , meski

mayoritas penduduk menganut agama islam namun untuk agama lain juga

Page 32: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

24

berkembang di wonokerto , berikut kami tampilkan tabel komposisi penduduk

berdasarkan agama.

Table II.10. komposisi Penduduk berdasar Agama

No. Agama Jiwa Persentase

(%)

1. Islam 9211 89

2. Katolik 889 8,8

3. Kristen 114 1,1

4. Kepercayaan 128 1,1

Total 10086 100

Sumber data : profil desa wonokerto tahun 2018

Berdasar table II.10 dapat diketahui bahwa mayoritas agama yang dianut oleh

masyarakat Wonokerto adalah agama islam , yakni sebesar 89 % , sedang

diurutan kedua adalah agama katolik sebesar 8,8% sisanya Kristen dan

kepercayaan. Hal ini juga dapat dilihat dari banyaknya sarana peribadatan untuk

warga muslim.

Tabel .II.11. Sebaran Fasilitas Peribadatan

No. Padukuhan Masjid Mushola Gereja Klenteng/vihara

1 Tunggularum 1 - - -

2 Gondoarum 1 1 - -

3 Sempu 4 1 - -

4 Banjarsari 3 - - -

5 Manggngsari 1 - - -

6 Imorejo 4 - - -

7 Jamubsari 2 2 - -

8 Dukuhsari 2 1 - -

9 Kembang 2 2 - -

Page 33: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

25

10 Pojok 3 3 - -

11 Sangurejo 6 1 - -

12 Becici 4 3 - -

13 Dadapan 3 1 - -

Total 36 15 0 0

Sumber data Desa Wonokerto 2018

Dari tabel II.11 diatas dapat di ketahui bahwa Desa Wonokerto memiliki fasilitas

peribadatan masjid sebanyak 36 bangunan dan mushola sebanyak 15 bangunan

yang tersebar di Wilayah Wonokerto. Sedang untuk fasilitas peribadatan agama

lain tidak ada , hal ini sesuasi dengan jumlah penganut agama yang mayoritas

beragama islam , namun begitu kehidupan beragama di Wonokerto sangat

harmonis karena sepanjang sejarah belum pernah terjadi konflik sosial di

karenakan perbedaan agama.

d. Kondisi Kepala Keluarga Berdasar Tingkat Kesejahteraan

Tabel II.12. Komposisi Kepala Keluarga Berdasar Tingkat Kesejahteraan

No. Tingkat kesejahteraan Jumlah

(KK)

Persentase

(%)

1. keluarga prasejahtera 1158 35

2. keluarga sejahtera 1 312 9,4

3. keluarga sejahtera 2 1140 34

4. keluarga sejahtera 3 681 20

5. keluarga sejahtera 3 plus 33 1,6

Total 3324 100,00

Sumber data : profil desa 2018

Dari tabel II.12 dapat diketahui bahwa Desa Wonokerto masih banyak keluarga

pra sejahtera yakni sekitar 35 %. Sedangkan untuk keluarga sejahtera 1 mencapai

9,4 % , keluarga sejahtera 2 mencapai 34 % keluarga sejahtera 3 mencapai 20%

dan keluarga sejahtera 3 plus sekitar 1,6 %. Hal ini juga dapat dilihat dari

Page 34: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

26

peneriman bantuan program PKH di Wonokerto adalah tertinggi di kecamatan

Turi yaitu 646 untuk wilayah Wonokerto, sedangkan untuk seluruh Kecamatan

Turi sebanyak 2056.

6. Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya

a. Kondisi Sosial

Kondisi sosial masyarakat Desa Wonokerto penuh dengan kebersamaan ,

kegotong royongan yang hingga kini masih terpelihara dengan baik. Nilai – nilai

kekeluargaan masih dijunjung tinggi sehingga setiap ada persoalan selalu

diselesaikan dengan jalan musyawarah. Hubungan kekerabatan yang kuat tampak

dari semangat masyarakat dalam kehidupan sehari – hari seperti ketika ada hajatan

nampak warga berbondong bondong untuk membantu entah membantu persiapan

atau pelaksanaanya. Juga ketika ada warga yang sedang kesusahan seperti ada yng

meninggal dunia maka kegiatan untuk mendoakan arwah dilaksanakan selama 7

hari di rumah duka. Masyarakat tidak meninggalkan budaya warisan leluhur

seperti upacara adat , peringatan hari besar dan lainya. Banyak sekali kegiatan

organisasi kemasyarakatan yang berkembang di Desa Wonokerto yang kami

tampilkan dalam tabel berikut :

Tabel II.13. Data Lembaga Kemasyarakatan di Desa Wonokerto

No Jenis Kelembagaan Jumlah

1. PKK 14

2. LPMD 14

3. Karang Taruna 13

4. FPRB 4

5. Kelompok Kesenian 20

6. Rukun Warga 39

7. Rukun Tetangga 63

8. Kelompok keagamaan 2

9. Organisasi pecinta alam 1

10. BUMDES 1

Sumber data : profil Desa Wonokerto 2018

Page 35: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

27

Dari tabel II.13 dapat diketahui bahwa banyak sekali lembaga kemasyarakatan di

Desa Wonokerto seperti PKK ,LPMD ,Karang Taruna , FPRB dan lain

sebagainya. Hal ini juga nampak ketika acar Merti Bumi Desa Wonokerto banyak

sekali partisipasi dari lembaga Desa yang terlibat , selain itu keberadaan lembaga

Desa juga ,membantu dalam pelaksanaan Pembangunan Desa.

Tabel II.14. Jenis Kegiatan yang dilaksanakan di tiap Dusun

No. Kegiatan Jenis kegiatan

1. Tunggularum Gotong royong , arisan , siskamling

2. Gondoarum PKK , gotong royong

3. Sempu Siskamling , gotong royong , temu warga,

PKK

4. Banjarsari Siskamling , gotong royong , karang

taruna , PKK

5. Manggungsari Siskamling , pertemuan RT , gotong

royong , PKK

6. Imorejo Gotong royong , simpan pinjam , arisan

,pengajian , merti bumi

7. Jambusari Siskamling , gotong roryong, PKK

8. Dukuh sari Arisan , kerjabakti , pengajian , kenduri

9. Pojok Siskamling , PKK ,gotong royong , temu

warga

10. Sangurejo Siskamling , gotong royong , temu warga

, PKK

11. Becici Pengajian , upacara adat , PKK , gotong

royong

12. Dadapan Siskamling , gotong roryong, PKK

13.

Kembang Siskamling , gotong roryong, PKK

Sumber data Desa Wonokerto 2018

Dari tabel II.14 dapat diketahui bahwa rata – rata setiap dusun memiliki

kelompok PKK , kegiatan gotong royong , siskamling dan kerja bakti warga . hal

Page 36: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

28

ini nampak ketika pertemuan PKK di Desa yang di laksanakan setiap satu bulan

sekali banyak perwakilan dusun yang hadir di pertemuan.

b. Kondisi Ekonomi

Kondisi perekonomian Desa Wonokerto terbagi menjadi beberapa sektor , sektor

utama adalah pertanian , termasuk di dalamnya perkebunan dan peternakan. Hal

ini bisa dilihat dari table II.9 yang menggambarkan mata pencaharian penduduk

yang rata – rata didominasi oleh sektor pertanian dengan komoditas salak , akan

tetapi kini buah salak tidak lagi menjadi idola karena harganya yang rendah maka

sekarang beralih ke tanaman padi dan cabe.

c. Kondisi Budaya

Budaya yang berkembang di Desa Wonokerto salah satunya adalah gotong royong

dan kekeluargaan , namun begitu untuk kesenian di Desa Wonokerto jenisnya

sangat beragam seperti kesenian jatilan ,kubro siswo , badui ,angguk , dayakan

dan lainya, sementara untuk upacara adat juga secara rutin dilaksanakan seperti :

1. Upacara adat mitoni yaitu Selamatan pada saat usia kandungan mencapai 7

bulan untuk kehamilan pertama. Mitoni sendiri adalah upacara mohon

keselamatan dan pertolongan kepada Tuhan agar segala sesuatunya lancar baik

si bayi didalam kandungan maupun sang ibu dari bayi tersebut.

2. Upacara puputan yaitu upacara selamatan pada saat tali pusar bayi sudah

lepas atau mengering.

3. Jagongan yaitu wungon atau tidak tidur semalam suntuk dengan bertandang di

rumah keluarga yang memiliki bayi baru lahir. Akan tetapi seiring

perkembangan jaman acara ini tidak berlangsung semalam suntuk tetapi

menyesuaikan dengan kondisi yang ada, biasanya hanya sampai puklu 10

malam.

4. Selapanan yaitu acara kendrui selamatan bertepatan dengan usia bayi yang

mencapai 35 hari sebagai wujud syukur. Tradisi Selapanan dilakukan dalam

beberapa rangkaian acara. Acara pertama adalah parasan atau potong rambut

bayi. Pada kegiatan ini, rambut bayi dipotong pertama kali oleh kedua orang

tua si bayi. Setelah itu baru dilanjutkan pemotongan rambut bayi oleh para

sanak saudara, pemuka agama atau sesepuh setempat.

5. Upacara kematian yaitu upacara kenduri tiga hari , tujuh hari , empat puluh

hari ,setahun ,dua tahun dan seribu harinya orang meninggal.

Page 37: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

29

6. Upacara khitanan yaitu tanda bahwa anak lelaki sudah mulai memasuki masa

baliq menjadi laki laki dewasa.

7. Upacara pernikahan yaitu berbagai acara pernak pernik tradisi jawa seperti

siraman , midodareni , ijab , panggih dan resepsi.

8. Uacara adat merti bmi adalah upacara untuk menggambarkan rasa syukur

kepada Tuhan agar senantiasa di beri keberkahan , keselamatan dan

kesejahteraan. Upacara Merti Bumi merupakan ungkapan rasa syukur kepada

Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya yang berupa panen yang melimpah.

Pada perkembangannya, upacara Merti Bumi merupakan obyek pariwisata.

Masyarakat masih berusaha untuk melestarikannya karena upacara tersebut

merupakan warisan dari leluhur yang tidak boleh ditinggalkan.

9. Upacara adat pager bumi yaitu secara garis besar hampir sama dengan upacara

adat merti bumi hanya saja pada saat berjalan mengelilingi dusun tidak ada

yang boleh berbicara atau yang sering disebut topo bisu.

Berikut kami tampilkan tabel yang menggambarkan jenis kegiatan budaya di Desa

Wonokerto.

10. Tabel II.15. Jenis Budaya yang ada di Wonokerto

No. Padukuhan Jenis budaya

1. Tunggularum Merti bumi , Jagongan , Upacara kematian,

Upacara khitanan , Upacara pernikahan

2. Sempu Jagongan , Upacara kematian, Upacara khitanan

, Upacara pernikahan

3. Gondoarum Merti bumi , Jagongan , Upacara kematian,

Upacara khitanan , Upacara pernikahan

4. Manggungsari Jagongan , Upacara kematian, Upacara khitanan

, Upacara pernikahan

5. Imorejo Jagongan , Upacara kematian, Upacara khitanan

, Upacara pernikahan , puputan , selapanan.

6. Banjarsari Jagongan , Upacara kematian, Upacara khitanan

, Upacara pernikahan , puputan , selapanan.

7. Jambusari Jagongan , Upacara kematian, Upacara khitanan

, Upacara pernikahan

8. Dukuhsari Jagongan , Upacara kematian, Upacara khitanan,

Page 38: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

30

Upacara pernikahan

9. Sangurejo Jagongan , Upacara kematian, Upacara khitanan

, Upacara pernikahan , puputan , selapanan.

10. Becici Merti bumi , Jagongan , Upacara kematian,

Upacara khitanan , Upacara pernikahan , pager

bumi

11. Dadapan Jagongan , upacara kematian, Upacara khitanan ,

Upacara pernikahan

12. Pojok Jagongan , Upacara kematian, Upacara khitanan

, Upacara pernikahan

13. Kembang Jagongan , Pacara kematia, Upacara khitanan ,

Upacara pernikahan

Sumber data Desa Wonokerto 2018

Dari tabel II.15. dapat diketahui bahwa hampir wilayah di Wonokerto

mengembangkan budaya seperti Jagongan , Pacara kematian, Upacara khitanan ,

Upacara pernikahan.

Tabel II.16. Jenis Kesenian yang ada di Desa Wonokerto

No. Padukuhan Jenis kesenian

1. Tunggularum Wayang orang , laras madyo

2. Sempu Badui , hadroh , laras madyo

3. Gondoarum Jatilan

4. Manggungsari Jatilan

5. Imorejo Jatilan , hadroh

6. Banjarsari Dayakan

7. Jambusari Hadroh

8. Dukuhsari Laras madyo , gejog lesung

9. Sangurejo Hadroh

10. Becici Hadroh , badi ,kubro siswo , amgguk

11. Dadapan Hadroh

12. Pojok Hadroh

13. Kembang Hadroh

Sumber data : profil desa tahun 2018

Page 39: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

31

Berdasar tabel II.16 dapat diketahui bahwa hampir seluruh dusun di Wonokerto

melestarikan kesenian yang sudah turun temurun.

B. Profil Dusun Kopen

1. Kondisi Alam Dusun

Dusun Kopen merupakan bagian dari Padukuhan Becici dengan luas wilayah

kurang lebih 12 hektar dengan lahan permukiman kurang lebih 9 hektar dan 3 hektar

adalah lahan persawahan. Dusun Kopen memiliki kontur wilayah yang merupakan

dataran tinggi dengan batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah utara adalah berbatasan dengan Dusun Pulesari

Sebelah Timur berbatasan dengan Dusun Becici

Sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Dadapan

Sebelah Barat berbatasan dengan Dusun Rejodadi

Dusun Kopen memiliki struktur tanah yang subur sehingga sangat cocok untuk di

tanami sayuran , padi , jagung ,salak , cabe dan umbi umbian.

Sumber air di dusun Kopen untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari warga adalah

dari sumur yang dibuat mandiri oleh masyarakat dan juga memanfaatkan aliran sungai

yang berhulu dari kali krasak. Untuk kebutuhan pengairan kebun salak dan sawah

masyarakat memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan pengairan tanaman.

2. Demografi Dusun Kopen

a. Komposisi penduduk berdasar jenis kelamin

Dusun Kopen merupakan bagian dari Padukuhan Becici dengan jumlah jiwa

sebanyak 372 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 105 KK. Adapun mengenai

komposisi penduduk kami sampaikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 11.17. Komposisi Penduduk Dusun Kopen berdasar jenisnya

No Jenis Kelamin Jumlah

(Jiwa) Persentase (%)

1 Laki-laki 180 48,00

2 Perempuan 192 52,00

Jumlah jiwa 372 100,00 %

Sumber data primer dusun kopen 2019

Page 40: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

32

Bersadar tabel II.17. dapat diketahui bahwa penduduk dusun kopen berjumlah

372 jiwa dengan perbandingan 48% adalah penduduk laki laki dan 52% adalah

penduduk perempuan , dengan demikian jumlah antara penduduk laki laki dan

penduduk perempuan hampir sama.

Mengenai data penduduk kasar, dapat dirumuskan sebagai perbandingan antara

jumlah penduduk dengan luas total wilayah. Untuk mengetahui data penduduk

kasar di Pedukuhan kopen dapat digumnakan rumus sebagai berikut:

Luas wilayah : 12 ha

Jumlah penduduk : 372

Maka kepadatan penduduk dapat dihitung sebagai berikut :

Kepadatan penduduk = jumlah penduduk x1 jiwa/km

Luas wilayah

= 372 x 1 jiwa /km2

0,12 km2

= 3100 jiwa /km2

Jadi kepadatan penduduk di dusun kopen dapat di ketahui bahwa setiap 1 km2 di

huni oleh 3.100 jiwa. Hal ini juga di perkuat dengan kondisi riil di lapangan

bahwa setiap rumah tangga memiliki lahan kosong di sekitar rumah yang masih

belum termanfaatkan.

b. Tabel II.18 komposisi Penduduk Berdasar Kepercayaan

No Agama Yang Dianut Frekuensi Presentase %

1. Islam 100 100,00

2. Katholik 0 0,00

Jumlah 372 100,00

Sumber data primer dusun kopen 2019

Berdasar tabel II.18 dapat di ketahui bahwa seluruh warga kopen menganut

agama islam , hal ini juga nampak pada ketaatan warga kopen dalam menjalankan

sholat 5 waktu dan pada kegiatan keagamaan seperti pengajian dan peringatan

hari besar islam seluruh warga kopen hadir pada acara tersebut.

Page 41: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

33

c. Kelembagaan di Dusun Kopen

Di dusun Kopen memiliki beberapa Lembaga Dusun yang masih aktif dan sangat

berperan dalam kehidupan sosial dusun . berikut kami sampaikan jenis lembaga

dusun yang ada di dusun Kopen :

Tabel 11. 19 Data Lembaga dan Kelompok Masyarakat di Dusun Kopen

No Nama lembaga Jumlah

1. Rukun Warga 1

2. Rukun Tetangga 2

3. Karang Taruna 1

4. PKK 1

5. LPMD 1

6. Kelompok pengajian ibu ibu 2

7. Kelompok kesenian 3

8. Kelompok pengajian remaja 2

9. Kelompok tani 2

sumber data primer 2019

Dari tabel II.19 dapat diketahui bahwa dusun kopen memiliki beberapa lembaga

dan kelompok masyarakat yang menurut hasil wawancara kami dengan ketua

PKK keseluruhanya masih aktif.

d. Kondisi Sosial dan Budaya

Masyarakat Dusun Kopen sangat menjunjung tinggi nilai moral dan kemanusiaan

yang ada dimasyarakat. Mereka selalu bergotong royong untuk kepentingan

bersama , tidak ada batasan antara yang kaya dan miskin. Dalam kehidupan sehari

hari hampir tidak ada pertikaian antar warga karena masyrakat selalu

mengembangkan budaya tolong ,menolong. Bahkan untuk melestarikan budaya

atau kesenian sekalipun. Meskipun ada 3 jenis kesenian yang ada di dusun ini

akan tetapi semua bisa berjalan dengan baik tanpa kendala. Budya tepo sliro di

laksanakan dlam kehidupan sehari hari.

Page 42: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

34

1. Susunan Pengurus PKK Dusun Kopen

a. Kepengurusan

Berikut kami sampaikan susunan pengurus di Kelompok PKK Dusun

Kopen

Ketua : Ibu. Eko Pratiwi

Wakil ketua : Ibu Edison

Sekretaris : Siti Istiqomah

Wakil sekretaris : Aditya Pratiwi

Bendahara 1 : Nur Syafaah

Bendahara 2 : Watini

Pokja 1 : Siyamti

Pokja 2 : Mudrikatun

Pokja 3 : Rumiati

Pokja 4 : Tutik Samakonah

Kepengurusan ini berlaku selama 3 tahun dan dapat dipilih kembali untuk

tahun brikutnya.dalam kelompok ini tidak ada batasan usia untuk

pengurus yang penting dipilih oleh anggota.

b. Keanggotaan

Kelompok ini memiliki jumlah anggota sebanyak 60 orang dengan latar

belakang ekonomi dan pendidikan yang berbeda beda. Untuk latar

belakang pendidikan anggota kelompok PKK dapat kami sajikan dalam

bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel II. 20 Komposisi anggota Berdasar Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase %

1. Tidak sekolah 5 8,33

2. SD 9 15,00

3. SMP 11 18,33

4. SMA 19 31,66

5. Diploma 6 10,00

6. Strata 1 9 15,00

7. Strata 2 1 1,66

Jumlah 60 100,00

Sumber : Data primer, 2019

Page 43: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

35

Berdasar tabel II.20 dapat diketahui bahwa jenjang pendidikan yang di

miliki oleh anggota PKK rata rata SMA dengan persentase 31,66% ,

kemudian untuk yang tidak sekolah sebanyak 8,33 % sedangkan untuk

SD 15 % , SMP sebanyk 18,33% kemudian Diploma 10 % dan Strata satu

15% dan strata 2 sebanyak 1,66%.

Tabel III.15 Komposisi Anggota PKK yang Memiliki BPJS

No Jenis Jaminan Kesehatan Frekuensi Persentase %

1. Tidak memiliki 14 23,33

2. BPJS Mandiri 12 20,00

3. BPJS Pemerintah 34 56,66

Jumlah 60 100,00

Sumber : Data primer , 2019

Dari tabel II.21 dapat diketahui bahwa hampir setengah dari anggota PKK

sudah memiliki kartu BPJS baik dari Pemerintah maupun mandiri dengan

persentase 56% untuk anggota yang memiliki kartu BPJS bantuan dari

pemerintah , 12 % untuk anggota yang memiliki kartu BPJS mandiri dan

14% tidak memiliki jaminan kesehatan.

Page 44: repo.apmd.ac.idrepo.apmd.ac.id/1011/1/SITI YUNINGSIH_16330306.pdf · Akhir Pendampingan Kelompok PKK melalui Program Kerja di Dusun Kopen Pedukuhan Becici Desa Wonokerto Kec Turi

49

DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia 2016. Undang Undang no 6 Tahun 2016 tentang Desa.

Desa Membangun 2014, Sutoro Eko dkk.

Buku Panduan Umum Magang dan Laporan Tugas khir.

Yogyakarta , STPMD APMD , No.104-4/1/KPTYS-K/2013.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_nasional_Indonesia

https://demulih.desa.id/home/first/artikel/143

http://promkes.kemkes.go.id/perilaku-hidup-bersih-sehat

http://pandandut89.blogspot.com/2012/04/perilaku-hidup-bersih-phbs-di-rumah.html