repackaging acara dangdut

22
REPACKAGING PROGRAM “TALENT SHOW” DI TELEVISI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI POLITIK MEDIA Oleh : Eka Napisah Dosen : Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM PASCA SARJANA KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

Upload: eka-nafisah

Post on 04-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Makalah MK Perspektif dan Teori Komunikasi Massa

TRANSCRIPT

Page 1: Repackaging Acara Dangdut

REPACKAGING PROGRAM “TALENT SHOW” DI TELEVISI

DALAM PERSPEKTIF EKONOMI POLITIK MEDIA

Oleh :Eka Napisah

Dosen :Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

PROGRAM PASCA SARJANA

KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Page 2: Repackaging Acara Dangdut

A. Latar Belakang

Program hiburan yang saat ini disukai oleh masyarakat adalah jenis

program tallent show, dimana pada tahun 2010 maupun tahun-tahun sebelumnya,

Indonesia diwarnai dengan berbagai macam jenis acara yang berbasic talent show,

seperti Akademi Fantasi Indosiar, Mamamia, Akademi Pelawak Indonesia,

Indonesian Idol, Idola Cilik, Indonesia Mencari Bakat, X Faktor, The Voice

Indonesia, dan lainnya. Berbagai jenis kekhasan maupun keunggulan dari masing-

masing ajang tersebut menyedot perhatian masyarakat Indonesia. Banyaknya

program talent show menjadikan program tersebut sebagai program mayoritas,

apalagi pemenang dalam program talent show ditentukan oleh banyaknya

dukungan dari masyarakat melalui SMS. Hal ini menyebabkan masyarakat selalu

mengikuti perkembangan program talent show pada umumnya. Kurang lebih ada

sekitar 10 (sepuluh) saluran televisi yang dapat diterima masyarakat dalam

menyiarkan program tallent show saat ini.

Tetapi untuk Program Talent Show Dangdut saat ini hanya ada Kontes

Dangdut Indonesia (KDI), D’Academy, dan Bintang Pantura. Salah satu dari

stasiun televisi tersebut yang menyiarkan program talent show yaitu MNC TV.

Dengan mengusung program tallent show Idol Junior, MNC TV terbukti berhasil

memasuki pasaran acara tallent show dangdut di Indonesia.

Persaingan program tallent show dalam menyuguhkan acara hiburan yang

sangat disukai oleh masyarakat menjadikan tantangan bagi para produser. Setiap

stasiun televisi tidak mau kalah dan berlomba-lomba untuk mengemas ulang

program tallent show dengan menampilkan sesuatu yang berbeda dari yang lain.

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan masyarakat sebuah hiburan yang sangat

baik tidak hanya disuguhkan dengan berita dan sinetron-sinetron saja saat ini,

tetapi program talent show bisa menjadi hiburan yang istimewa untuk keluarga.

Semakin banyak jumlah khalayak yang menonton, maka semakin tinggi

rating yang akan diperoleh program tallent show tersebut. Selain itu semakin

banyak pula keuntungan yang didapat oleh stasiun televisi.

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

Page 3: Repackaging Acara Dangdut

Bagaimana repackaging program talent show di televisi dalam perspektif

ekonomi politik media?

B. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui proses pelaksanaan program tallent show di Televisi (KDI

di MNC TV).

2. Mengetahui bagaimana repackaging program tallent show di televisi

(KDI di MNC TV) dalam perspektif ekonomi politik media

C. Tinjauan Pustaka

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Menurut

Ardianto Elvinaro dalam Komunikasi Massa Suatu Pengantar mengatakan bahwa

Televisi berasal dari kata tele dan vision, yaitu : tele artinya jauh dan vision

artinya tampak. Jadi, televisi berarti tampak atau dapat dilihat dari jarak jauh. Di

televisi, program merupakan unsur yang sangat penting karena program yang

disiarkan memiliki dampak yang sangat luas terhadap masyarakat. Oleh sebab itu,

stasiun penyiaran harus benar-benar memperhatikan dan merancang programnya

dengan baik.

Program talent show adalah program pencarian bakat, dimana ide

pembuatan acara ini bermula di Inggris sekitar tahun 2005. Ajang pencarian bakat

ini sudah diadopsi oleh 32 negara. Salah satunya yaitu Indonesia. Berbagai macam

program talent show antara lain Akademi Fantasi Indosiar, Mamamia, Indonesian

Idol, Idola Cilik, Indonesia Mencari Bakat, X Faktor, The Voice Indonesia, dan

lainnya.

Secara harafiah, Information Repackaging adalah mengemas informasi

kembali, atau mengubah dari satu bentuk informasi ke bentuk lainnya. Pengertian

ini bisa bermakna menuliskan ucapan, nyanyian, yel, doa, mantra. Bisa juga objek

ini diubah menjadi grafik, gambar, puisi. Bisa juga mengubah media satu ke

media lain misalnya kertas, digital, pita magnetik, mikrofis, DVD. Kemas ulang

informasi bisa berupa perubahan bahasa satu ke bahasa lain, misalnya terjemahan,

intepretasi, dan bisa pula berupa perubahan fungsi seperti revisi, ringkasan,

analisis, risalah, bahkan anotasi.

Page 4: Repackaging Acara Dangdut

Mosco mengatakan bahwa ekonomi politik media dalam pandangan yang

sempit dapat diartikan sebagai kajian tentang hubungan sosial khususnya

hubungan kekuasaan dalam bidang produksi, distribusi dan konsumsi sumber

daya, termasuk sumber daya komunikasi. Sedangkan dalam konteks yang lebih

luas, ekonomi politik media dapat diterjemahkan sebagai kajian tentang kontrol

dan bagaimana manusia bertahan dalam kehidupan sosial. (Mosco, 1996:25-26)

Lebih jauh Mosco kemudian mengajukan 3 (tiga) konsep entri yang

diajukan bagi penerapan teori ekonomi politik media dalam industri komunikasi,

yakni komodifikasi (commodification), spasialisasi (spatialization) dan

strukturisasi (structuration). Pertama, komodifikasi mengacu pada pemanfaatan

barang dan jasa yang dilihat dari kegunaanya yang kemudian ditransformasikan

menjadi komoditas yang dinilai dari maknanya di pasar. Bentuk komodifikasi

dalam komunikasi sendiri pada dasarnya juga ada 3 (tiga) jenis yakni;

komodifikasi intrinsink atau intrinsinc commodification, komodifikasi ekstrinsink

atau extrinsinc commodification, serta komodifikasi sibernatik atau cybernetic

commodification.

Komodifikasi Isi Media

Komodifikasi intrinsink atau komodifikasi isi adalah proses perubahan

pesan dari sekumpulan data ke dalam sistem makna dalam wujud produk yang

dapat dipasarkan, seperti paket produk yang dipasarkan oleh media dengan cara

pemuatan tulisan seorang penulis artikel lain dan iklan dalam suatu paket yang

bisa di jual.

Sementara komodifikasi ekstrinsink atau komodifikasi khalayak adalah

proses modifikasi peran pembaca oleh perusahaan media dan pengiklan dari

fungsi awal sebagai konsumen pada media kepada konsumen khalayak yang

bukan media, dimana perusahaan media memproduksi khalayak dan kemudian

menyerahkannya pada pengiklan. Dengan kata lain, dalam kondisi ini terjadi

kerjasama yang saling menguntungkan antara perusahaan media dengan

pengiklan, dimana perusahaan media digunakan sebagai sarana untuk menarik

khalayak yang akan dijual kepada pengiklan yang akan membayar ke perusahaan

media tersebut. Terakhir, komodifikasi sibernetik pada dasarnya terkait dengan

Page 5: Repackaging Acara Dangdut

proses mengatasi kendali dan ruang

Kedua, spasialisasi merupakan proses untuk mengatasi hambatan ruang

dan waktu dalam kehidupan sosial oleh perusahaan media dalam bentuk perluasan

usaha, semisal proses integrasi horizontal, vertikal dan internasionalisasi. Dalam

konteks integrasi ini, Mosco menjelaskan bahwa integrasi horizontal terjadi ketika

sebuah perusahaan yang ada dalam jalur media yang sama membeli sebagian

besar saham pada media lain, yang - tidak ada hubungan langsung dengan bisnis

aslinya; atau ketika perusahaan mengambil alih sebagian besar saham dalam suatu

perusahaan yang sama sekali tidak bergerak dalam bidang media. (Mosco,

1996:176).

Ketiga, strukturisasi merupakan proses penggambungan human agency

(agensi manusia) dengan proses perubahan sosial ke dalam analisis struktur.

Karakteristik penting dari teori strukturisasi pada dasarnya adalah kekuatan yang

diberikan kepada perubahan sosial, yang menggambarkan bagaimana struktur

diproduksi dan direproduksi oleh agen manusia yang bertindak medium struktur-

struktur. Strukturisasi inilah yang menyeimbangkan kecenderungan dalam analisis

ekonomi politik media guna menggambarkan struktur seperti lembaga bisnis dan

pemerintahan dengan menunjukkan dan menggambarkan ide-ide agensi,

hubungan sosial fundamental yang mengacu pada peranpara individu sebagai

aktor sosial yang perilakunya dibangun oleh matriks hubungan sosial dan

positioning, termasuk kelas, ras dan gender. (Mosco, 1996:215).

D. Metode Penelitian

a. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian Deskriptif

dengan pendekatan kualitatif, dimana menurut Hadi Sutrisno (1987: 89), metode

ini menggambarkan repackaging program tallent show di televisi dalam

perspektif ekonomi politik media, tidak mencari dan menjelaskan suatu hubungan

ataupun menguji hipotesa dan membuat prediksi.

b. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah repackaging program talent show di

Page 6: Repackaging Acara Dangdut

televisi dalam perspektif ekonomi politik media. Karena dalam penelitian ini

penulis menjelaskan bagaimana konsep kemas ulang program tallent show di

televisi dengan menggunakan pendekatan ekonomi politik media ( komodifikasi,

spesialisasi dan strukturisasi) khususnya pada program tallent show KDI di MNC

TV.

c. Teknik Pengumpulan Data

Observasi

Interview/Wawancara

Penentuan key informan dan informan

Pada penelitian ini key informan yang peneliti pilih adalah Asisten

Produser program talent skow KDI di MNC TV, karena dianggap sebagai orang

yang paling tidak mengetahui sedikit banyaknya tentang repackaging program

talent skow tersebut dalam perspektif ekonomi politik media sehingga data-data

yang diperoleh sangat relevan.

Teknik Analisa Data

Penulis pada penelitian ini mempergunakan teknik análisis data Model

Miles dan Huberman. Aktivitas dalam análisis data yaitu data reduction, data

display dan conclusión drawing/verivication.

Teknik Keabsahan Data

Teknik keabsahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

triangulasi data. Menurut Suharsimi Arikunto (1992:121) Triangulasi data adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar

data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

E. Hasil dan Pembahasan

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Sejarah MNC TV

MNC TV mulai mengudara sejak tanggal 20 Oktober 2010 dengan tag-line

atau slogan “Selalu di Hati”. Logo dan merek perseroan MNC TV ini diharapkan

dapat memperluas pangsa pasar dan pemirsa dari stasiun ini. Bersamaan dengan

kehadiran MNC TV, publik dapat menyaksikan peningkatan kualitas dan

Page 7: Repackaging Acara Dangdut

keragaman tayangan, sebagai hasil dari komitmen untuk memperbaiki kerja dan

budaya perseoran.

MNC TV pada awalanya mengunakan nama dan slogan TPI, dimana TPI

sendiri didirikan pada tahun 1990 di Jakarta. Sebagai perusahaan yang bergerak

dalam bidang jasa penyiaran televisi di Indonesia. TPI merupakan perusahaan

swasta ketiga yang mendapatkan izin penyiaran televisi pada tanggal 1 Agustus

1990 dan sebagai stasiun televisi pertama yang mendapat izin penyiaran secara

nasional. TPI mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 23 Januari 1991 dan

pada bulan Juli 2006, Media Nusantara Citra (MNC) mengakuisisi 75 % saham

TPI. Secara resmi TPI bergabung menjadi salah satu televisi yang dikelola MNC

yang juga merupakan induk dari RCTI dan Global TV.

MNC TV sejak awal juga telah membuktikan diri sebagai stasiun televisi

yang paling jeli dalam menangkap selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia,

stasiun televisi yang benar-benar menampilkan citra Indonesia dan

mengedepankan tayangan-tayangan sopan dan bisa dinikmati seluruh keluarga.

Program-program yang sangat Indonesia inilah yang mampu mengantarkan MNC

TV sebagai stasiun televisi papan atas Indonesia. MNC TV sendiri senantiasa

mengasah diri sebagai partner yang memberikan layanan terbaik bagi seluruh

mitra usaha. Dengan dukungan SDM profesional, MNCtv siap menjadi televisi

terdepan yang dapat diandalkan

Rincian Kerja MNC TV

MNC TV mengudara hingga 24 jam per hari. Sampai saat ini banyak

program ditambah beberapa program acara baru yang selalu ditayangkan oleh

MNC TV secara rutin selama tujuh hari dalam seminggu mulai pukul 04.30 –

04.30 WIB. Komposisi program di MNC TV yaitu terdiri dari muatan program

lokal MNC TV yaitu program dangdut dan beberapa infotainment dan sinetron

berasal dari PH. Program yang di sajikan antara lain News,Infotainment, Reality

Show, Variety Show dangdut, Feature, Sport, Movie, Serial/ Sinetron, Komedi,

TV Magazine, Quiz, Musik dan Kartun Anak. Target audience yaitu semua

segment dan semua umur mulai dari 5 tahun ke atas untuk sajian program MNC

TV yaitu pemirsa keluarga muda/ berjiwa muda, untuk tayangan kartun anak

Page 8: Repackaging Acara Dangdut

berumur 2-14 tahun, untuk program lain berumur 15-34 tahun. Berasalkan data

yang tercatat pada bulan Agustus 2011 total karyawan di MNC TV sekitar 1083

orang, yang menjabat berbagai posisi di masing-masing divisi.

Logo

Sejak 20 Oktober 2010, TPI resmi berganti nama menjadi MNCTV.

Perubahan ini terjadi dikarenakan TPI tidak sesuai dengan konteks tertulis pada

televisi tersebut yaitu menjadi salah satu televisi yang berbau pendidikan di

Indonesia, dan oleh karena itu nama TPI berubah menjadi MNCTV untuk

mengubah citra TPI di mata masyarakat

Visi : Pilihan Utama Pemirsa Indonesia

Misi : Menyajikan Tayangan Bercita Rasa Indonesia Yang Menghibur

dan Inspiratif

Slogan : Selalu di Hati

2. Program KDI Di MNC TV

Kontes Dangdut Indonesia atau disingkat KDI (dahulu merupakan

kepanjangan dari Kontes Dangdut TPI) adalah suatu ajang pencarian penyanyi

dangdut dengan sponsor dari MNC yang bekerja sama dengan MNC TV. KDI

merupakan kontes dangdut terbesar di Indonesia.

Seluruh Kontestan KDI yang telah terseleksi akan dikarantina di sebuah

asrama dan diberikan pelatihan-pelatihan berupa koreografi, olah vokal,

perfomance, personalitas, dan tata busana. Seluruh kontestan KDI yang telah

terseleksi setiap minggunya akan diadu dalam Kontes KDI. Penampilan para

kontestan akan dinilai oleh para juri yang diambil dari kalangan penyanyi, artis

bahkan pelawak dan pejabat tinggi serta dukungan SMS pemirsa.

Pembawa acaranya adalah Ramzi (musim pertama; musim kedua dan

ketiga digantikan Irfan Hakim ) dan Ussy Sulistiawaty (musim pertama dan

kedua; musim ketiga digantikan Asti Ananta karena melahirkan) sedangkan para

anggota jurinya berjumlah tiga orang yang setiap minggunya berubah-ubah. Ajang

ini sempat melahirkan bintang Siti Rahmawati atau biasa dipanggil Siti KDI yang

kemudian menyabet banyak penghargaan, termasuk dari MTV Indonesia.

MNCTV kembali menggelar ajang pencarian penyanyi dangdut berbakat,

Page 9: Repackaging Acara Dangdut

“Kontes Dangdut Indonesia (KDI)” di tahun 2015. KDI adalah pelopor ajang

pencarian bakat penyanyi dangdut oleh stasiun televisi. Sejak pertama kali digelar

pada 2004 hingga 2014, KDI yang akhirnya menjadi kiblat ajang pencarian bakat

menyanyi dangdut di Indonesia telah mencetak banyak penyanyi dangdut muda

berbakat yang melengkapi industri musik Tanah Air.

Sejumlah nama alumni KDI yang sukses melenggang menjadi bintang di

blantika musik dangdut Tanah Air, seperti Siti KDI, Nassar KDI, Maya KDI, Selfi

KDI, Gita KDI, Yendri KDI, dan masih banyak lagi lainnya. Mereka ikut

mewarnai industri musik dangdut Indonesia. Sesuai tagline “Jadilah Bintang”,

KDI berhasil mengantarkan para alumninya untuk meraih kesuksesan, tak hanya

di dunia musik tapi juga ke berbagai bidang lain seperti seni peran, presenter dan

bintang iklan.

Juara 1 KDI 1 Siti Rachmawati yang akrab disapa Siti KDI sukses menjadi

penyanyi dangdut wanita ternama. Dia bahkan berhasil menyabet penghargaan

untuk kategori Artis Solo Dangdut Kontemporer dalam Anugerah Musik

Indonesia (AMI) 2005. Siti juga sempat membintangi sejumlah sinetron dan

menjadi pembawa acara sebuah program reality show. Sementara sang runner up

Nassar KDI juga eksis di dunia hiburan tanah air. Gita KDI pun tidak kalah

ternama, Juara 1 KDI 2 ini juga pernah menyabet penghargaan sebagai pendatang

baru terbaik dalam Anugerah Musik Dangdut 2005. KDI dan para bintangnya

turut mewarnai perkembangan musik dangdut ke arah positif.

Gemilangnya musik dangdut di seluruh lapisan masyarakat bukan berarti

tanpa masa surut. Beberapa tahun lalu dangdut sempat redup terlindas oleh genre

musik lain dengan unsur modernitasnya. Industri dangdut pun sempat lesu karena

masyarakat tengah jenuh. Beberapa tahun lalu bahkan sempat tidak ada penyanyi

dangdut baru maupun lagu dangdut yang meledak di pasaran.

Sebagai media yang identik dengan dangdut, MNCTV tetap melanjutkan

komitmennya. Hanya sedikit media yang bertahan untuk tetap menyajikan

dangdut ke hadapan pemirsa. Dari sedikit media tersebut MNCTV mencoba

mempertahankan posisinya sebagai pelopor media yang melestarikan

musik dangdut dengan cara menghadirkan program-program dangdut seperti

Page 10: Repackaging Acara Dangdut

Dangdut Mania Dadakan, Dangdut Never Dies, MNCTV Dangdut Awards, DMD

Show, dan lai-lainnya.

Program-program dangdut di MNCTV selalu disambut antusias oleh

pemirsa. DMD Show yang tayang di MNCTV setiap Senin s.d Jumat dan program

spesial di akhir tahun 2014 meraih rating dan audience share tinggi bahkan

berhasil membawa MNCTV ke posisi no. 2 berdasarkan daily rating tanggal 31

Desember 2014. Dangdut juga tidak pernah absen dari setiap panggung musik

yang digelar MNCTV termasuk di setiap perayaan ulang tahun.

Kini, MNCTV semakin mengukuhkan diri sebagai ‘Rumahnya Dangdut’

dengan menggelar ajang “KDI 2015”. Program ini lahir dari keinginan MNCTV

untuk mencetak bintang-bintang dangdut masa depan dan munculnya regenerasi

penyanyi dangdut. Sekaligus sebagai komitmen MNCTV untuk selalu

memberikan tayangan-tayangan dangdut terbaik bagi Pemirsa.

Kanti Mirdiati selaku Managing Director MNCTV mengatakan, “KDI

2015 akan menjadi ajang dangdut yang bergengsi dan menampilkan kontestan

yang tak hanya bertalenta di bidang musik dangdut tapi juga berkarakter dan

bermental bintang. Ajang ini sekaligus membuktikan komitmen MNCTV untuk

selalu menjadi media terdepan dalam memajukan blantika musik dangdut tanah

air.”

“ KDI 2015 ” yang dipandu oleh Narji dan menggandeng Iyeth Bustami,

Ayu Ting Ting dan Joe Kriwil sebagai juri ini diharapkan menjadi acuan para

calon bintang untuk menunjukkan dan mengembangkan bakatnya di bidang musik

dangdut. Program ini pun senantiasa setia menjadi sahabat pemirsa untuk

menampilkan musik dangdut yang berkualitas, elegan, sekaligus menghibur.

“ KDI 2015 ” dimulai dengan audisi di 24 kota yakni Sukabumi, Bandung,

Cirebon, Karawang, Palembang, Medan, Banjarmasin, Semarang, Lampung,

Yogyakarta, Solo, Tasikmalaya, Garut, Pasuruan, Bangkalan, Surabaya,

Tulungagung, Kediri, Nganjuk, Padang, Bangka Belitung dan Lombok mulai 16

Januari 2015. Khusus di Makassar (28 Feb-1 Maret 2015) dan Jakarta (7-8 Maret

2015), audisi akan digelar lebih akbar. Seluruh audisi melibatkan radio-radio

terkemuka setempat. Usai audisi, peserta yang lolos akan diundang ke Jakarta

Page 11: Repackaging Acara Dangdut

untuk mengikuti babak Gerbang yang mulai tayang 23 Maret 2015.

Berbeda dengan sebelumnya, masyarakat yang memiliki bakat bernyanyi

dangdut dapat lebih mudah untuk mengikuti KDI. Kini syarat untuk mengikuti

KDI adalah berusia 17 tahun ke atas.

Penyajian Hasil Wawancara

Dari wawancara yang telah dilakukan dengan asisten Produser yang

bernama Mutiah Ishaq terkait dengan beberapa konsep kemas ulang program KDI

diketahui bahwa Program talent show KDI di MNC TV memiliki keunggulan

dibandingkan dengan program talent show yang lain, dimana program ini terdiri

dari beberapa tahapan, menggunakan tema per-episodenya dan mendatangkan

banyak bintang tamu artis-artis penyanyi papan atas. Tahapan ini antara lain yaitu:

Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2015 telah memasuki tahap untuk

menjaring siapa-siapa yang bakal masuk babak kontes. Nah, dari puluhan ribu

peserta audisi yang digelar di seluruh Indonesia, kini telah terpilih 210 peserta

yang dinilai layak mengikuti babak konser seleksi. Tata panggung dan sistem vote

juri pun sudah terasa berbeda dan istimewa.

Di babak konser seleksi setiap peserta terlebih dulu berada di balik sebuah

gerbang. Saat berada balik gerbang, peserta diberikan kesempatan untuk

menyanyikan hanya bagian tertentu (misalnya reff) dari lagu yang akan

ditampilkan.

Vote dari juri yang menyukai penampilan kontestan akan membuat

gerbang terbuka dan sang kontestan pun dapat tampil bernyanyi untuk

mendapatakan dukungan SMS pemirsa. Pada setiap episode babak konser seleksi,

hanya ada dua orang yang bisa melanjutkan perjalanannya. Salah satu peserta

merupakan peraih polling SMS tertinggi, sementara lainnya merupakan pilihan

Juri.

Hasilnya, 42 peserta yang berhasil melewati serangkaian tantangan di

babak konser seleksi kemudian melaju ke babak gerbang. Jumlah ditambah tujuh

orang peraih DMD Show Golden Ticket to KDI. Mereka merupakan peserta

DMD Show yang telah melalui serangkaian seleksi dan berhasil mendapatkan

golden ticket yang mengantarkan mereka ke babak gerang KDI 2015. Sehingga

Page 12: Repackaging Acara Dangdut

total 49 peserta berlaga di babak gerbang.

Jumlah peserta akan semakin mengerucut seiring tereliminasinya satu

peserta di tiap minggu hingga mendapatkan 24 peserta yang layak melaju ke

babak kontes. Penilaian tentu akan semakin ketat, tantangan pun semakin berat.

Hasilnya hanya akan ada dua orang yang akan melaju ke babak grand final dan

hanya satu orang yang menjadi bintang KDI 2015.

Sedangkan untuk penerimaan rating acara dari hasil wawancara yang telah

dilakukan dengan bagian program dan produksi MNC TV dan Mutia Iahq selaku

Asisten Produser Program KDI di MNC TV diketahui bahwa program talent

show KDI di MNC TV ini beberapa kali menduduki rating.

Rating

Menurut Bagian Program dan produksi MNC TV Mutia Ishaq selaku

asisten Produser Program KDI di MNC TV, dari perolehan rating yang tinggi

berpengaruh terhadap pemasukan iklan di MNC TV khususnya untuk program

talent show KDI dan hal ini mengakibatkan kondisi keuangan MNC TV

meningkat. Kondisi stabilitas keuangan dan kemapanan karyawannyapun terjamin

dengan baik. Hal ini akan meningkatkan antusiasme karyawan MNC TV dalam

membuat suatu program unggulan yang lain yang lebih bermutu terutama musik

dangdut.

Selain itu dapat dipastikan bahwa MNC TV menjadi salah satu media yang

paling bisa di andalkan dalam program dangdut dan membuat pengaruh di

masyarakat apalagi masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dengan adanya

acara yang berbeda dari program televisi yang lain dan siap bersaing dengan

media televisi yang ada di Indonesia. Kekuatan MNC TV dalam mempengaruhi

pasar begitu kuat, dimana hal ini ditunjukan dengan makin beragamnya acara-

acara yang sengaja dipilih dan disajikan oleh MNC TV kepada masyarakat

dengan program yang menghibur, inovatif, kreatif dan tentu saja berkualitas

seperti program KDI di MNC TV ini.

Masih menurut bagian program dan produksi MNC TV dan Mutia Ishaq,

program KDI ini adalah salah satu program unggulan MNC TV yang berhasil

Page 13: Repackaging Acara Dangdut

merebut simpati publik. Dan hal ini tentu saja akan ditindak lanjuti oleh pihak

MNC untuk terus mengembangkan ide-ide kreatif dan konsep yang menarik. Dan

diharapkan program lanjutan ini pun akan berdampak positif dan tetap meraih

simpati publik seperti program pertama KDI di MNC TV.

F. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian “Repackaging Program Talent Show Di

televisi Dalam Perspektif Ekonomi Politik Media” yang telah dilakukan di MNC

TV dan terkait dengan wawancara yang telah dilakukan peneliti dengan bagian

program dan produksi MNC TV dan Mutia Ishaq selaku asisten Produser Program

KDI di MNC TV dapat diambil kesimpulan antara lain:

Ada beberapa tahapan /konsep kemas ulang yang telah dilakukan oleh

MNC TV untuk membedakan program talent show KDI dengan program

talent show yang lain, dimana dalam program KDI menyajikan empat

tahapan penting dalam pelaksanaanya yaitu Gerbang 1, Gerbang 2, Wild

Card dan Gala Show .

Setiap episode di Gala show selalu menampilkan tema-tema yang unik dan

berbeda untuk setiap kontestan. Tema lagu rita sugiarto, tantangan dr juri,

sesuai sama karakter dr kontestannya. Setiap episode beda-beda, biar

dicari yang lebih menarik kontestannya

Setiap Gala Shownya lagu-lagunya bukan dangdut sekarang, lagu-lagu

terdahulu seperti lagunya rita sugiarto, roma irama, yang jadul tapi keren-

keren.

Tamu yang diundang sesuai sama gimik yang mau dibangun

Setiap episode di Gala show selalu menampilkan bintang tamu artis-artis

penyanyi papan atas untuk berduet dengan kontestan. Bintang tamu

tersebut antara lain Rita Sugiarto, Ayu Ting Ting, Iyeth Bustami, dll

Perolehan rating untuk program acara KDI di MNC TV ini beberapa kali

menduduki peringkat teratas dibanding program acara yang lain, hal ini

tentu saja berpengaruh terhadap kondisi stabilitas keuangan di MNC TV

yang juga semakin meningkat karena banyaknya iklan yang masuk dan

MNC TV pun memiliki kekuatan untuk bertahan dan bahkan unggul

Page 14: Repackaging Acara Dangdut

dipasaran.

G. Saran

Walaupun konsep kemas ulang yang dilakukan oleh pihak MNC TV telah

memperoleh hasil yang memuaskan dengan perolehan rating yang selalu

tinggi, namun untuk kualitas program harus terus dipertahankan dan

bahkan kalau bisa ditingkatkan agar masyarakat tidak bosan dengan

penyajian yang sama.

Page 15: Repackaging Acara Dangdut

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto Elvinaro, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Remaja Rosda

karya, bandung, 2004

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Suatu Pendekatan Praktek, Bhineka

Cipta, Jakarta 1992

Hadi Sutrisno, Metodelogi Research, jilid 1, cetakan xx, UGM,

Yogjakarta 1987

Mosco, Varian Utama Ekonomi Politik Media, PT. Remaja Rosdakarya,

Bandung 1999