renstra dinsosdaldukkbp3a kab. purbalingga tahun 2016-2021 · kerangka acuan bagi penyusunan...
TRANSCRIPT
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
i
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia.Nya, Kami dapat menyelesaikan penyusunan revisi Rencana Strategis Perangkat
Daerah (RENSTRA-PD) Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purbalingga
Tahun 2016-2021. RENSTRA Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purbalingga
Tahun 2016-2021 merupakan bentuk komitmen nyata Dinas Sosial Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021 dalam mengimplementasikan Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terahir dengan Undang-undang Nomor 9 tahun 2015 tentang perubahan
kedua atas Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Rencana Strategis Perangkat Daerah (RENSTRA-PD) Dinas Sosial
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021, merupakan penjabarn
teknis RPJM Daerah, sebagaimana dokumen perencanaan perangkat daerah untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dan sebagai kerangka acuan bagi penyusunan Rencana
Kerja (RENJA) yang disusun setiap tahun.
Diharapkan RENSTRA-PD Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purbalingga
Tahun 2016-2021 ini dapat memberikan informasi yang diharapkan oleh seluruh
stakeholder tentang rencana strategis kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
ii
Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purbalingga tahun 2016-2021. Masukan
dari pembaca laporan ini sangat diharapkan untuk kinerja lembaga ini dimasa yang akan
datang, sehingga lembaga ini dapat memberikan kontribusi yang lebih baik lagi bagi
pembangunan kabupaten purbalingga.
Purbalingga Januari 2018
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah..........................................................................1
1.1.1. Landasaran Hukum......................................................................4
1.2. Maksud danTujuan..................................................................................9
1.2.1. Maksud.........................................................................................9
1.2.2. Tujuan...........................................................................................9
1.3. Sistematika Penulisan..............................................................................10
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organsiasi Dinas Sosial
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak................................11
2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi.........................................................11
2.1.2. Struktur Organisasi.................................................................12
2.1.3. Tugas Pokok...........................................................................15
2.2. Sumber Daya .........................................................................................21
2.2.1. Sumber Daya Manusia...........................................................21
2.2.2. Sarana dan Prasarana.............................................................23
2.3. Kinerja Pelayanan .................................................................................24
2.3.1. Kinerja Urusan Sosial...........................................................24
2.3.2. Kinerja Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana..26
2.3.3. Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak................................................................28
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
iv
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ...............................36
2.4.1. Tantangan...............................................................................36
2.4.2. Peluang...................................................................................37
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi….................40
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.........................................................43
3.3. Telaah Renstra Kementrian/Lembaga Negara
Renstra Dinas Propinsi.......................................................................... 49
3.3.1. Telaah Rencana Strategis Kementrian Sosial............................49
3.3.2. Telaah Rencana Strategis Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional.................................................................61
3.3.3. Telaah Rencana Stategis Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah..68
3.3.4. Telaah rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana Provinsi Jawa Tengah...........................................71
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis.................................................................77
3.4.1. Rencana Tata Ruang Wilayah..................................................77
3.4.2. Telaah Kebijakan Lingkungan Hidup Strategis.......................78
3.5. Penentuan Isu Isu Strategis..................................................................78
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Tujuang dan Sasaran DINSOSDALDUKKBP3A...............................80
4.2. Strategi dan Kebijakan DINSOSDALDUKKBP3A............................83
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
v
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATOR
5.1. Rencana Program Dan Kegiatan...................................................................86
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
6.1. Indikator Kinerja .........................................................................................89
BAB VII PENUTUP
7.1. Pedoman Transisi........................................................................................91
7.2. Kaidah Pelaksanaan....................................................................................91
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Pembagian Personil Berdasarkan Bidfang............................................23
Tabel 2.2. Capaian Kinerja urusan sosial di kab. Purbalingga th.2011-2015........26
Tabel 2.3. Indikator kinerja kunci urusan keluarga berecana kab. Purbalingga....28
Tabel 2.4. Indikator Kinerja kunci keluarga sejahtera kab. Purbalingga...............28
Tabel 2.5. Indikator kinerja kunci SKPD Pembedayaan Peremuan di
kabupaten purbalingga..........................................................................30
Tabel 2.6. Indikator kinerja kunci SKPD BKBPP kab. Purbalingga.....................31
Tabel 2.7. Indikator kinerja kunci SKPD BKBPP kab. Purbalingga.....................31
Tabel 3.1. Faktor Pendorong Dan Faktor Penghambat Dalam Pencapaian
Visi Dan Misi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah....................46
Tabel 3.2. Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga
berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Sosial beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya.................60
Tabel 3.3. Indikator Kinerja Sasaran Strategis BKKBN Tahun 2015-2019.........62
Tabel 3.4. Permasalahan Pelayanan DinSosDaldukKBP3A berdasarkan
Sasaran Renstra BKKBN beserta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilan Penanganannya............................................63
Tabel 3.5. Permasalahan Pelayanan Dinsos Dalduk KB P3A berdasarkan
Sasaran Renstra KPPA beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya.............................................................66
Tabel 3.6. Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2013-2018.........................................................69
Tabel 3.7. Permasalahan Pelayanan Dinsos Dalduk KB P3A
berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Sosial Provinsi
Jawa Tengah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya...........................................................70
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
v
Tabel.3.8. Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan AnakTerhadap Pencapaian Sasaran Strategis
DP3AKB Provinsi Jawa Tengah beserta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilan Penanganannya..........................................75
Tabel.4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinsos Dalduk
KB P3A Kabupaten Purbalinga Tahun 2016-2021.........................81
Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Jangka
Menengah DinSosDaldukKBP3A Kabupaten Purbalingga
Tahun 2016-2021..............................................................................84
Tabel.6.1. Indikator Kinerja BKPSDM yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Purbalingga
Tahun 2016-2021..............................................................................92
I - 1
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
merupakan bagian dari serangkaian reformasi di bidang pemerintahan.
Hal ini membawa konsekuensi yang sangat fundamental tentang arti
penting dilakukannya berbagai tindak lanjut dan perubahan serta
penyempurnaan mekanisme dan sistem penyelenggaraan pemerintahan
dan pelaksanaan pembangunan daerah khususnya di Kabupaten
Purbalingga. Berkaitan dengan hal tersebut, upaya terus menerus telah
dilakukan oleh semua elemen kepemerintahan dalam rangka mewujudkan
demokrasi, desentralisasi, transparansi, akuntabilitas serta penciptaan
good governance dengan tetap memberikan perhatian penting terhadap
upaya pemberdayaan pemerintah daerah dan masyarakat.
Berdasarkan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pasal 25
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah menetapkan bahwa Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) menyusun Renstra SKPD yang memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun
sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJM
Daerah dan bersifat indikatif.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut dan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah, Dinas Sosial, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak yaitu membantu Bupati dalam penyelenggaraan
I - 2
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
pemerintahan, pembangunan dibidang Sosial, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Sebagai Perangkat
Daerah menyusun Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD)
2016 - 2021 yang mampu memberikan gambaran tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan yang akan dijalankan beserta indikator
penilaian kinerja dalam rangka perwujudan akuntabilitas kinerjanya.
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) Dinas Sosial,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2016 -2021 merupakan
penjabaran teknis RPJM Daerah, sebagai dokumen perencanaan
perangkat daerah untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun dan sebagai
kerangka acuan bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) yang disusun
setiap tahun.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 44 Tahun
2011 tentang Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Daerah, maka proses dan tahapan dalam penyusunan
Renstra Perangkat Daerah serta keterkaitannya dengan RPJMD
Kabupaten, Renstra K/L, dan Renstra Provinsi.
Secara rinci tahapan proses penyusunan Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana tahun 2019-2024 dapat dilihat pada gambar berikut.
I - 3
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Bagan Alir Penyusunan Renstra-PD menurut Permendagri 54 Tahun 2010
PENYUSUNAN RPJMD
Persiapan Penyusunan
Renstra-SKPD
Analisis Gambaran pelayanan
SKPD
Perumusan Isu-isu
strategis berdasarkan
tusi
Perumusan Strategi dan
kebijakan
Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif berdasarkan
rencana program prioritas RPJMD
Pengolahan data dan informasi
Perumusan visi dan misi
SKPD
Perumusan Tujuan
Perumusan sasaran
Rancangan Renstra-SKPD
· Pendahuluan· Gambaran pelayanan SKPD· isu-isu strategis berdasarkan
tugas pokok dan fungsi· visi, misi, tujuan dan sasaran,
strategi dan kebijakan · rencana program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
Perumusan indikator kinerja
SKPD yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD
SPM
Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/
Kota
SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD dilampiri dengan indikator
keluaran program dan PAGU per SKPD
Penelaahan RTRW
VerifikasiRancangan
Renstra SKPD dgn Rancangan Awal
RPJMD
Rancangan Renstra-SKPD
Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD
kepada Bappeda
sesuai
Tidak sesuai
Penyusunan Rancangan
RPJMD
Pelaksanaan Musrenbang
RPJMD
Perumusan Rancangan
Akhir RPJMD
Penyempurnaan Rancangan
Renstra-SKPD
Penetapan Renstra-
SKPD
RENSTRA-SKPD
Penyesuaian Rancangan
Renstra-SKPD berdasarkan
hasil verifikasi
PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR PENETAPAN
Verifikasi Rancangan
Akhir Renstra SKPD
Rancangan Akhir Renstra
SKPD
sesuai
Tidaksesuai
PERDA ttg RPJMD
Penelaahan KLHS
Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/
Kota
Renstra-KLdan Renstra SKPD Prov
I - 4
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
1.1. Landasan Hukum
Penyusunan Renstra Perangkat Daerah Dinas Sosial,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-
2021, berlandaskan pada :
1. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvensi
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi dan Kekerasan terhadap
Perempuan(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3277);
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165);
3. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan
sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2004 tentang Yayasan;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 4419;
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
I - 5
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
9. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi
dan Korban (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4635);
10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
11. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Penghapusan Tindak
Pidana Pedagangan Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4635);
12. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
13. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4928);
14. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Ratifikasi Konvensi
PBB Menentang Tindak Pidana Transnasional yang Terorganisir
(UNLA TOL) (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4960 );
15. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;
16. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol
Mencegah, Menindak dan Menghukum Perdagangan Orang terutama
Perempuan dan Anak (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4990);
17. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol
Menentang Penyelundupan Migran Melalui Darat, Laut dan Udara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 54);
18. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5080);
I - 6
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
19. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
20. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5332);
21. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
22. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4575);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan
dan Kerjasama Pemulihan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
I - 7
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2008 tentang Tatacara dan
Mekanisme Pelayanan Terpadu bagi Saksi dan/atau korban Tindak
Pidana Perdagangan Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4818);
29. Peraturan Presiden Nomor 69 tahun 2008 tentang Gugus Tugas
Pencegahan dan Penanganan tindak Pidana Perdagangan Orang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 162);
30. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4693);
31. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
32. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4698);
33. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4833);
34. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 123);
I - 8
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
35. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial;
36. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
37. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 3);
38. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Jjawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);
39. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Jawa Tengah (Lembaran Daerah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 65);
40. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial;
41. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 1 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Purbalingga Tahun 2005-2025;
42. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 5 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purbalingga Tahun
2011-2031;
43. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 8 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021;
44. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Purbalingga;
I - 9
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
45. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
46. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan di daerah (Berita Negara
republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
47. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 184 Tahun 2011
tentang Lembaga Kesejahteraan Sosial.
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) Dinas Sosial,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 -
2021 disusun dengan maksud untuk memberikan arah dan pedoman dalam
rangka menjabarkan program dan kegiatan serta menyediakan acuan resmi
bagi Dinsos Dalduk KB P3A dalam menyusun Rencana Kerja (Renja)
Dinsos Dalduk KB P3A setiap tahunnya.
1.3.2 Tujuan
Atas dasar itu maka Renstra Dinsos Dalduk KB P3A Kabupaten
Purbalingga Tahun 2016 -2021 disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Menyediakan dokumen rencana pembangunan Dinsos Dalduk KB P3A
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun;
2. Menyediakan acuan resmi bagi Dinsos Dalduk KB P3A Kabupaten
Purbalingga dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan
yang akan dibiayai dari APBD Kabupaten Purbalingga;
I - 10
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
3. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi
kinerja tahunan Kabupaten Purbalingga;
4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinsos Dalduk KB P3A
Kabupaten Purbalingga dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun
program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur;
5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinsos Dalduk KB P3A
Kabupaten Purbalingga untuk memahami dan menilai arah kebijakan
dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu
lima tahun;
1.3. Sistematika Penulisan
Dokumen Rencana Strategis Dinas Sosial, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021 disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan, sistematika penulisan dokumen Rencana Strategis Dinsos
Dalduk KB P3A.
Bab II Gambaran Pelayanan Strategis Dinas Sosial, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
Bab ini berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi
perangkat daerah, sumber daya Dinsos Dalduk KB P3A, kinerja
pelayanan, serta tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan.
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Bab ini berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas
dan fungsi pelayanan Dinsos Dalduk KB P3A, telaahan Renstra
Kementerian/lembaga, telaahan Renstra perangkat daerah
Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), telaahan
I - 11
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), dan Penentuan Isu-isu
Strategis.
Bab IV Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah Dinsos
Dalduk KB P3A, berserta strategi dan kebijakan yang akan diambil.
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Bab ini berisi tentang Rencana Program dan Kegiatan, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinsos Dalduk KB P3A.
Bab VI Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bab ini berisi tentang indikator kinerja Dinsos Dalduk KB P3A
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.
Bab VII Penutup
Bab ini berisi tentang pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan
Renstra Dinsos Dalduk KB P3A.
III - 12
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
1.4. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Sosial, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Purbalingga. Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
mempunyai tugas pokok dan fungsi serta susunan organisasi sebagai
berikut:
2.1.1 Tugas Pokok Dan Fungsi
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Purbalingga mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Sosial, bidang
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dan bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas
Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai fungsi di bidang
perumusan kebijakan teknis dan menunjang penyelenggaraan
pemerintahan daerah dibidang :
1. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kegiatan bidang Sosial,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak;
2. Perumusan rencana pengembangan dan penetapan program kerja di
bidang Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
III - 13
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
3. Pelaksanaan program kerja di bidang Sosial, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak;
4. Pemberian perijinan atau rekomendasi perijinan di bidang Sosial,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak;
5. Pelaksanaan pelayanan umum di bidang Sosial, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaaan Perempuan dan
Perlindungan Anak;
6. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang Sosial, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak;
7. Penyuluhan di bidang Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
8. Pengawasan dan pengendalian teknis di bidang Sosial, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak;
9. Pembinaan terhadap UPT dalam lingkup tugasnya;
10. Pelaksanaan Tata Usaha Badan;
11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
2.1.2 Struktur Organisasi
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Purbalingga terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Purbalingga Nomor : 12 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga.
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan unsur
pelaksana tugas dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
dibidang Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dipimpim oleh
III - 14
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah, dengan susunan organisasi sebagai
berikut :
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat , terdiri dari ;
1. Subbagian Perencanaan,
2. Subbagian Keuangan,
3. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Pemberdayaan Sosial, terdiri dari :
1. Seksi Pengembangan Potensi Sosial,
2. Seksi Penyuluhan dan Kesetiakawanan Sosial.
d. Bidang Asistensi dan Rehabilitasi Sosial, terdiri dari :
1. Seksi Asistensi Sosial,
2. Seksi Rehabilitas Sosial.
e. Bidang Pengendalian Penduduk Advokasi dan Informasi, terdiri dari :
1. Seksi Advokasi dan KIE,
2. Seksi Pengendalian Penduduk dan Pengelolaan Data Keluarga,
3. Seksi Pembinaan Jaringan Institusi.
f. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, terdiri dari :
1. Seksi Pembinaan Kepesertaan KB,
2. Seksi Keluarga Sejahtera.
g. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak, terdiri dari
:
1. Seksi Pemberdayaan Perempuan,
2. Seksi Perlindungan Anak.
h. Kelompok Jabatan Fungsional;
i. UPT
Adapun bagan struktur organisasinya adalah sebagai berikut:
III - 15
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
BAGAN ORGANISASI DINAS SOSIAL, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA,
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN PURBALINGGA
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUBBAG
PERENCANAAN
SUBBAG
KEUANGAN SUBBAG
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG
PEMBERDAYAAN
SOSIAL
BIDANG
PENGENDALIAN PENDUDUK
ADVOKASI DAN INFORMASI
BIDANG
KELUARGA BERENCANA
DAN KELUARGA
SEJAHTERA
BIDANG
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
SEKSI
REHABILITASI SOSIAL
SEKSI ASISTENSI SOSIAL
BIDANG
ASISTENSI DAN REHABILITASI SOSIAL
SEKSI
PEMBINAAN JARINGAN
INSTITUSI
SEKSI
PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN PENGELOLAAN DATA
KELUARGA
SEKSI
ADVOKASI DAN K I E
SEKSI
KELUARGA
SEJAHTERA
SEKSI
PEMBINAAN
KEPESERTAAN KB
SEKSI
PERLINDUNGAN
ANAK
SEKSI PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
Balai Penyuluh
KB
SEKSI PENGEMBANGAN
POTENSI SOSIAL
SEKSI
PENYULUHAN DAN KESETIAKAWANAN
SOSIAL
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
III - 16
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
2.1.3 Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 83 tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata
Kerja Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Purbalingga, mempunyai uraian tugas pokok sebagai berikut:
1) Tugas pokok kepala Dinas :
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Sosial, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak yang menjadi kewenangan Daerah. Untuk
melaksanakan tugas, Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan bidang Sosial, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak meliputi Pemberdayaan Sosial, Asistensi dan
Rehabilitasi Sosial, Pengendalian Penduduk, Advokasi dan
Informasi, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
b. Pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang Sosial, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak meliputi Pemberdayaan Sosial, Asistensi
dan Rehabilitasi Sosial, Pengendalian Penduduk, Advokasi dan
Informasi, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
c. Pelaksanaan kebijakan bidang Sosial, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak meliputi Pemberdayaan Sosial, Asistensi dan
Rehabilitasi Sosial, Pengendalian Penduduk, Advokasi dan
Informasi, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
III - 17
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Sosial, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak meliputi Pemberdayaan Sosial, Asistensi
dan Rehabilitasi Sosial, Pengendalian Penduduk, Advokasi dan
Informasi, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
e. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan Dinas;
f. Pengendalian penyelenggaraan tugas Unit Pelaksana Teknis
Dinas; dan
g. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati.
2) Tugas pokok Sekretariat :
Sekretariat mempunyai tugas perumusan konsep dan
pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kesekretariatan dinas serta pemberian dukungan
administrative bidang Perencanaan, Umum dan Keuangan kepada
seluruh unit organisasi di lingkungan DINSOSDALDUKKBP3A. Untuk
melaksanakan tugas, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pengoordinasian kegiatan di lingkungan DINSOS DALDUK KB
P3A;
b. Pengoordinasian dan penyusunan rencana dan program kerja
DINSOS DALDUK KB P3A;
c. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
keuangan, ketatausahaan, kepegawaian, hukum, keorganisasian
dan ketatalakasanaan, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat,
kearsipan dan pelayanan administrasi di lingkungan DINSOS
DALDUK KB P3A;
d. Pengoordinasian pelaksanaan sistem pengendalian intern
pemerintah (SPIP);
e. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan daerah dan
pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan DINSOS
DALDUK KB P3A;
III - 18
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
g. Pengoordinasian penyusunan evaluasi dan pelaporan kinerja dan
anggaran penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Sosial,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
h. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan fungsinya.
3) Tugas pokok bidang Pemberdayaan Sosial :
Bidang Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas perumusan
konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian, pemantauan,
evaluasi serta pelaporan bidang Pengebangan Potensi Sosial,
Penyuluhan dan Kesetiakawanan Sosial. Untuk melaksanakan tugas,
Bidang Pemberdayaan Sosial mempunyai fungsi :
a. Pengembangan Potensi dan Sumber Usaha Kesejahteraan Sosial
Masyarakat ( PSKS );
b. Pembinaan organisasi dan kelembagaan sosial masyarakat,
jaringan kesejahteraan sosial;
c. Peningkatan kemampuan dan profesionalisme Tenaga
Kesejahtetaan Sosial Kecamatan (TKSK);
d. Akreditasi lembaga pelayanan sosial masyarakat;
e. Penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat tentang
Kesejahteraan Sosial;
f. Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
dan Potensi dan Sumber Usaha Kesejahteraan Sosial ( PSKS );
g. Pengembangan Jaringan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial;
h. Pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, kejungan serta
nilai-nilai kesetiakawanan;
i. Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan;
j. Pengusulan Anugrah Satya Lancana Kebaktian Sosial serta
penghargaan di bidang sosial dan gelar pahlawan nasional dan
perintis kemerdekaan;
III - 19
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
k. Rekomendasi izin pengumpulan sumbangan dalam daerah; dan
l. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
4) Tugas pokok bidang Asistensi dan Rehabilitasi Sosial :
Bidang Asistensi dan Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas
perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengordinasian,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan bidang Asistensi Sosial dan
Rehabilitasi Sosial. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Asistensi
Sosial dan Rehabilitasi Sosial mempunyai fungsi :
a. Pemeliharaan anak terlantar korban kekerasan
ekploitasi/perdagangan/penyalahgunaan anak;
b. Pelayanan asistensi sosiaal bagi keluarga fakir miskin, keluarga
rawan sosial ekonomi, keluarga tidak layak huni, lanjut usia
terlantar, pekerja migrant korban kekerasan, korban bencana alam
dan korban bencana sosial;
c. Penyaluran bantuan sosial, pengembangan jaminan sosial bagi
penyandang masalah lanjut usia terlantar non potensial yang
berasal dari keluarga tidak mampu;
d. Rekomendasi pengangkatan anak;
e. Perujukan korban kekerasan terhadap anak dan pekerja migrant
bermasalah;
f. Penanggulangan dan penanganan bencana;
g. Pelayanan dan rehabilitasi sosial;
h. Penyaluran bantuan sosial/pemeliharaan taraf hidup dan
aksesibilitas bagi pengandang cacat;
i. Pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan
mental tidak potensial yang berasal dari keluarga tidak mampu;
j. Rehabilitasi sosial bagi tuna sosial yaitu tuna susila, pengemis,
gelandangan dan orang terlantar (PGOT), anak jalanan dan anak
nakal;
k. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
III - 20
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
5) Tugas pokok Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi dan
Informasi :
Kepala bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi, dan
Informasi mempunyai tugas perumusan konsep dan pelaksanaan
kebijakan, pengoordinasian, pemantauan, evaluasi serta pelaporan
bidang Advokasi dan KIE, Pengendalian Penduduk dan Pengelolaan
Data Penduduk dan Pembinaan Jaringan Institusi. Untuk
melaksanakan tugas, Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi dan
informasi mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi ( KIE )
pengendalian penduduk dan KB sesuai kearifan budaya lokal;
b. Pengelolaan data dan pengembangan informasi parameter
pengendalian penduduk;
c. Kerjasama pendidikan kependudukan;
d. Analisis dampak kependudukan dan pengelolaan data keluarga;
e. Analisis dan evaluasi data keluarga;
f. Pembinaan, pengelolaan data dan pengembangan hubungan
antar lembaga;
g. Pembinaan institusi masyarakat pedesaan ( IMP );
h. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas
6) Tugas pokok Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera :
Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
mempunyai tugas perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pengoordinasian, pemantauan, evaluasi serta pelaporan bidang
Pembinaan Kepesertaan KB dan Keluarga Sejahtera. Untuk
melaksanakan tugas, Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera mempunyai fungsi :
a. Pengelolaan data dan pengembangan informasi KB;
b. Pendistribusian obat dan alat kontrasepsi, obat-obatan dan
sarana;
III - 21
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
c. Penentuan tempat pelayanan;
d. Jaringan pelayanan keluarga berencana oleh swasta dan
pemerintah;
e. Kepesertaan keluarga berencana jalur wilayah dan sasaran
khusus;
f. Pengelolaan data, pengembangan informasi pelaksanaan
kegiatan pemberdayaan keluarga, ketahanan keluarga dan
kesehatan reproduksi remaja;
g. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
7) Tugas pokok Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak :
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
mempunyai tugas perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pengoordinasian, pemantauan, evaluasi serta pelaporan
penyelenggaraan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan kemitraan pemberdayaan perempuan;
b. Perlindungan hak asasi perempuan, kesehatan perempuan;
c. Pencegahan kekerasan terhadap perempuan;
d. Menumbuhkembangkan organisasi dan peranan wanita dalam
pembangunan yang berwawasan gender;
e. Pengawasan terhadap perdagangan perempuan serta pembinaan
jaringan institusi;
f. Perlindungan hak asasi anak;
g. Pengawasan terhadap perdagangan anak;
h. Pengawasan terhadap pekerja anak di bawah umur;
i. Penyediaan sarana dan prasarana pembinaan untuk
menumbuhkembangkan anak;
j. Pembinaan jaringan institusi; dan
III - 22
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
k. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
1.5. Sumber Daya
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinsos Dalduk
KB P3A Kabupaten Purbalingga didukung oleh personil dengan rincian
sebagai berikut :
1) Jumlah Pegawai : 114 orang
a. Pegawai Negara Sipil : 103 orang
b. PTT SK. Bupati : 1 orang
c. PTT SK. Kepala Dinas : 11 orang
2) Jumlah Pendamping PKH (Program Keluarga Harapan)
a. Koordinaator Kabupaten : 1 orang
b. Operator : 9 orang
c. Pendamping Kecamatan : 128 orang
3) PNS Berdasarkan Pendidikan
a. S2 : 5 orang
b. S1 : 64 orang
c. Diploma III : 5 orang
d. SLTA : 29 orang
4) Berdasarkan Jabatan
a. Pejabat Eselon II : 1 orang
b. Pejabat Eselon III : 6 orang
c. Pejabat Eselin IV : 32 orang
d. Pejabat Fungsional (PKB) : 38 orang
e. Petugas Lapangan : 7 orang
f. Staf Kantor : 11 orang
g. Kepala Desa : 1 orang
h. Tenaga Honor : 8 orang
i. Tim harapan : 2 orang
III - 23
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
5) PNS Berdasarkan Golongan
a. Golongan IV : 23 orang
b. Golongan III : 73 orang
c. Golongan II : 7 orang
6) PNS Berdasarkan Jenis kelamin
a. Laki-laki : 63 orang
b. Perempuan : 40 orang
Tabel 2.1. Pembagian Personil Berdasarkan Bidang
NO BIDANG PNS/CPNS NON PNS (PTT)
KEPALA DINAS 1
1 SEKRETARIAT 9 6
2 BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL
a. Struktural 3 0
b. Staf 2 1
3 BIDANG ASISTENSI DAN REHABILITASI SOSIAL
a. Struktural 3 0
b. Staf 3 1
4 BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK ADVOKASI DAN INFORMASI
a. Struktural 4 0
b. Staf 3 1
5 BIDANG KELURGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
a. Struktural 3 0
b. Staf 3 2
6 BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
a. Struktural 3 0
b. Staf 3 0
c. Tim Harapan 0 2
7 KEPALA UPT 18 0
8 PETUGAS LAPANGAN 45 0
114 11
III - 24
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
2.2.2 Sarana dan Prasarana
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,
DinsosDaldukKBP3A Kabupaten Purbalingga memiliki sarana dan
prasarana pendukung sebagai berikut :
1) Prasarana Infrastruktur Gedung pada Dinas Sosial, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak terdiri dari :
a) Gedung Kantor Dinas
b) Gedung Alokon
c) Gedung UPT BKBPP 18 Kecamatan
2) Sarana Operasional
a) Kendaraan Roda empat : 9 unit
b) Kendaraan Roda dua : 103 unit
c) Sarana Komputer / Printer : 3 unit
d) Laptop : 21 unit
e) Pesawat Telepon : 1 unit
f) LCD Proyektor : 20 unit
Secara keseluruhan asset yang dikelola DinsosDaldukKBP3A
terdiri dari KIB A – E senilai Rp. 8.802.587.246,- ( delapan milyar delapan
ratus dua juta lima ratus delapan puluh tujuh ribu dua ratus empat puluh
enam rupiah).
Manejemen aset dilaksanakan sesuai dengan standart baku yang
sudah ditentukan, mengingat aset milik DinsosDaldukKBP3A tersebar di
beberapa tempat seperti di Desa, Kecamatan, Puskesmas dan di
kabupaten, maka pengelolaannya sedikit mengalami kesulitan. Adapun
penggunaan aset yang berupa tanah digunakan semua. Untuk aset yang
lain dipergunakan semua, sedang yang sudah tidak dipergunakan seperti
sepeda motor diserahkan ke DPPKAD kabupaten Purbalingga.
Kondisi Gedung Kantor DinsosDaldukKBP3A sudah tidak
memenuhi syarat dan kurang representatif di tahun 2016 ini sedang dalam
proses pembangunan, kendaraan operasional baik roda 4 (empat)
III - 25
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
maupun sebagian kendaraan inventaris roda 2 (dua) untuk tenaga
lapangan serta peralatan Komputer, LCD Proyektor sudah cukup
memadai, karena pada tahun 2015 ada penambahan 1 unit mobil Antar
Jemput Akseptor dan pada tahun 2016 ini 18 unit LCD Proyektor, 13 unit
Laptop, keadaan tesebut diatas sangat membantu proses kinerja
pencapaian program.
1.6. Kinerja Pelayanan
2.3.1 Kinerja Urusan Sosial
Undang-undang 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
menyatakan bahwa negara menjamin kehidupan yang layak dan
bermartabat bagi rakyatnya sebagaimana amanah Undang-Undang Dasar
1945, serta memenuhi hak atas kebutuhan dasar warga negara demi
tercapainya kesejahteraan sosial. Negara menyelenggarakan pelayanan
dan pengembangan kesejahteraan sosial secara terencana, terarah, dan
berkelanjutan. Dalam pasal 2 dinyatakan bahwa penyelenggaraan
kesejahteraan sosial adalah upaya yang terarah, terpadu, dan
berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan
dasar setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan
sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial. Untuk memenuhi
amanat tersebut pemerintah daerah wajib melaksanakan urusan sosial
yang meliputi kebijakan, perencanaan, kerjasama, pembinaan bidang
sosial, identifikasi dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan
sosial, pengembangan dan pendayagunaan potensi dan sumber
kesejahteraan sosial (PSKS), pelaksanaan, pengawasan, pelaporan
bidang sosial, sarana dan prasarana bidang sosial dan pembinaan tenaga
fungsional pekerja sosial.
Persoalan yang dihadapi oleh Kabupaten Purbalingga dalam
penanganan masalah sosial adalah jumlah PMKS yang semakin
meningkat. Tahun 2009 jumlah PMKS mencapai 75.545 jiwa dan tahun
2010 jumlah PMKS menjadi 224.926. Pada tahun 2011 menjadi 219.914,
III - 26
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
menurun tahun 2012 sebanyak 210.000, tahun 2013 menurun 199.912
dan tahun 2014 menurun menjadi 190.702.
Cakupan PMKS yang menerima bantuan sosial masih relatif
sedikit. Partisipasi masyarakat dalam mendukung program bantuan PMKS
juga masih perlu didorong untuk perlu ditingkatan. Meskipun jumlah panti
sosial meningkat, namun belum mampu mengatasi masalah PMKS yang
juga terus meningkat jumlahnya sangat besar. Partisipasi swasta dalam
bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) juga perlu didorong dalam
mendukung program penaanganan PMKS. Capaian kinerja PMKS yang
memperoleh bantuan persentasenya masih sangat rendah dari total
jumlah PMKS. Rendahnya capaian kinerja ini akibat jumlah PMKS yang
harus di cover terlalu banyak. Misalnya jumlah Wanita Rawan Sosial
Ekonomi mencapai 4.802, keluarga miskin 29.088, lansia terlantar yang
baru medapatkan bantuan hanya 155 orang dari 4.334 lansia terlantar.
Dalam penanganan penyadang masalah kesejahteraan sosial
hasil kinerja selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.25.
Tabel 2.2.
Capaian Kinerja Urusan Sosial Di Kabupaten Purbalingga Tahun 2011 – 2015
No Indikator Satuan
Capaian
2011 2012 2013 2014 2015
1 Penanganan penyandang masalah kesejahteraan social
% 4,51 4,80 4,61 10
10
2 PMKS yang memperoleh bantuan social
% 0,058 0,294 0,443 2,19 21,84
3 Presentase (%) PMKS skala kab/kota yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar
%
2,19 21,84
4 Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya
%
1,534 0,089 0,059 0,319
III - 27
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
No Indikator Satuan
Capaian
2011 2012 2013 2014 2015
5 Persentase (%) penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan social
%
1,123 1,145 1,16 1,15
6 Persentase (%) panti sosial skala kabupaten/kota yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial.
% 100 100 100 100 100
7 Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
%
18 18 18 18 18
8 Persentase (%) wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraansosial.
%
100 100 100 100 100
9 Persentase (%) korban bencana skala kabupaten/kota yang menerima bantuan sosial selama masa tanggal darurat
% 100 100 100 100 100
Sumber Data : Dinsosnakertrans Kab. Purbalingga, 2015
2.3.2 Kinerja Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Pelaksanaan program di bidang Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana ditunjukan dengan pencapaian kinerja pembangunan
sebagai berikut :
a. Keluarga Berencana
Pelaksanaan program Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera telah dilaksanakan dengan baik sehingga dapat
meningkatkan prevalensi peserta KB aktif selama tahun 2016. Dari
hasil pembinaan dan pengendalian lapangan Tahun 2011 telah terbina
peserta KB aktif sebesar 80,61% dari jumlah peserta KB aktif sebesar
151.766 akseptor dan pasangan usia subur sebanyak 188.271 PUS,
sedangkan tahun 2016 telah terbina peserta KB aktif sebesar 75,39%
dari jumlah peserta KB aktif sebanyak 148.456 akseptor dan pasangan
III - 28
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
usia subur sebanyak 196.908 PUS, sehingga terjadi penurunan ratio
jumlah peserta KB sebanyak 5,22%. Apabila kita bandingkan
pencapaian dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 terdapat
penurunan prosentase pencapaian peserta KB aktif, data selengkapnya
dapat dilihat dalam tabel dibawah :
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Kunci Urusan Keluarga Berencana
Kabupaten Purbalingga
No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 PUS 188.271 191.404 191.718 190.901 193.047 196.908
2 Peserta KB
Aktif
151.766 155.477 153.185 153.419 143.826 148.456
3 Ratio 80,61% 81,23% 79,90% 80,37% 74,50% 75,39%
Sumber data : BKBPP Kabupaten Purbalingga
b. Keluarga Sejahtera
Menurunnya jumlah keluarga Pra Sejahtera tahun 2011
sebanyak 274.821 KK menjadi 70.439 KK pada tahun 2016
sehingga terjadi penurunan jumlah keluarga Pra Sejahtera sebanyak
4.206 KK atau 5,89 % pada tahun 2016. Apabila kita bandingkan
perkembangan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 terjadi
penurunan prosentase keluarga Pra Sejahtera.
Tabel 2.4 Indikator Kinerja Kunci Keluarga Sejahtera Kabupaten Purbalingga
No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Kelg
Pra.Sejahtera
74.645 74.811 74.161 71.844 71.948 70.439
2 Jumlah KK 274.821 275.875 282.476 287.939 293.039 293.512
3 Ratio 27,16% 27,12% 26,25% 24% 24,55% 23,30%
Sumber data : BKBPP Kabupaten Purbalingga
III - 29
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Program-program yang dilaksanakan untuk menyukseskan kinerja
urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yaitu:
1) Program Pemberdayaan Keluarga;
a) Pendataan Keluarga dan Kependudukan
b) Pengembangan Cakupan dan Kualitas Kelompok UPPKS
c) Pembinaan, Evaluasi, Pengembangan Caakupan, dan Kualitas
Kelompok BKS
d) Peningkatan Kualitas dan Kuantitas KIE KB dan Advokasi Melalui
Media Massa
e) Pembinaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja
f) Peningkatan Kelembagaan Lini Lapangan KS ( Kampung KB )
g) Peringatan Hari Keluarga Nasional
2) Program Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Institusi KB;
a) Bulan Bhakti KB-Kes Bhayangkara, Bakti Sosial TNI Terpadu dan
Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan
b) Pembinaan Kelompok Prio Utomo
c) Pembinaan Saka Kencana dan Lomba PLKB, PPKBD, Sub
PPKBD serta Kelompok Prio Utomo
3) Program Peningkatan Pelayanan, Perlindungan dan Pembinaan
Kepesertaan KB.
a) Penyediaan Sarana dan Prasarana KB (DAK)
b) Peningkatan Pelayanan Pembinaan Peserta KB Aktif dan Peserta
KB Baru
c) Pengadaan BKB Kit ( DAK )
d) Peningkatan Perlindungan Terhadap Efek Samping / Kegagalan
KB
2.3.3 Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Pelaksanaan program dibidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak telah berjalan baik, hal ini ditunjukan dengan
pencapaian kinerja pembangunan sebagai berikut :
a. Partisipasi pekerja perempuan di lembaga pemerintahan
III - 30
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Evaluasi lima tahun terakhir tahun 2011 - 2015 menunjukan
terdapat kenaikan jumlah pekerja perempuan di lembaga pemerintahan
selama kurun waktu 5 tahun terdapat penurunan sebanyak 1060 orang,
tetapi apabila dilihat tingkat partisipasinya menunjukan prosentase yang
semakin menurun sebesar 3,66%, itu disebabkan karena kenaikan
partisipasi tenaga perempuan di sektor swasta yang setiap tahun
meningkat tajam. Secara lengkap dapat dilihat dalam tabel di bawah
ini :
Tabel 2.5 Indikator Kinerja kunci SKPD Pemberdayaan Perempuan
Kabupaten Purbalingga
No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015
1 Pekerja perempuan di lemb.pemerintah
5.369 4.421 4.420 4.237 4.309
2 Pekerja perempuan di sektor swasta
29.553 33.325 33.171 33.381 32.482
3 Tk.Partisipasi Pekerja perempuan di lemb.Pemerintah
15.37% 11,71% 11,75% 11,27% 11,71%
4 Tk Partispasi Pekerja perempuan di sektor swasta
84,63% 88,29% 88,25% 88,73% 88,29%
Sumber data : Disnakertran. Purbalingga
b. Partisipasi perempuan di lembaga swasta
Pada Tahun 2011 prosentase partisipasi perempuan di
lembaga swasta sebesar 84,63% yang merupakan prosentase dari
jumlah pekerja perempuan di perusahaan sebanyak 29.553 orang di
bagi dengan jumlah pekerja perempuan di lembaga pemerintah dan
swasta sebanyak 34.922 orang, sedangkan pada Tahun 2015 sebesar
88,29% yang merupakan prosentase dari jumlah pekerja perempuan di
perusahaan sebanyak 32.482 orang dibagi dengan jumlah pekerja
perempuan di lembaga pemerintah dan swasta sebanyak 36.791,
III - 31
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
sehingga perkembangan dari Tahun 2011 sampai dengan tahun 2015
terjadi kenaikan sebanyak 3,66%.
c. Ratio KDRT
Dari hasil pantauan dan evaluasi penyelesaian masalah di Tim
Harapan, ratio KDRT pada Tahun 2011 sebesar 0,01% dari kasus
KDRT sebanyak 6 kasus dibagi jumlah seluruh keluarga di Kabupaten
Purbalingga sebanyak sebanyak 301.484 KK, sedangkan Tahun 2015
ratio KDRT sebesar 0,01% dengan jumlah kasus KDRT sebanyak 2
kasus dibagi jumlah keluarga di kabupaten Purbalingga sebanyak
289.343 KK, sehingga terjadi penurunan ratio KDRT sebesar 0,01%.
Tabel 2.6 Indikator Kinerja kunci SKPD BKBPP Kabupaten Purbalingga
No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015
1 Kasus KDRT 6 13 8 7 2
2 Jumlah Keluarga 301.484 312.304 282.476 287.939 289.343
3 Ratio KDRT 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01%
Sumber data : Tim harapan BKBPP
d. Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun ke atas
Tingkat partisipasi melek huruf untuk anak perempuan usia 15
tahun ke atas sejak tahun 2011 sudah mencapai 100 %, perkembangan
sampai dengan tahun 2015 bertahan mencapai 100%. Data
selengkapnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 2.7 Indikator Kinerja kunci SKPD BKBPP Kabupaten Purbalingga
No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah anak perempuan yang melek huruf usia 15 tahun ke atas
22.988 24.650 25.849 47.783 35.756
2 Jumlah anak perempuan usia di atas 15 tahun
22.988 24.650 25.849 47.783 35.756
III - 32
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
3 Tk.partisipasi melek huruf
100% 100% 100% 100% 100%
Sumber data : Disdik Kabupaten Purbalingga
Program-program yang dilaksanakan untuk menyukseskan kinerja
urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yaitu Program
Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak. Dengan kegiatan-kegiatan antara lain:
1) Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud yaitu
terlaksananya Workshop antara Jaringan Perempuan Pelaku Usaha
Kecil ( JARPUK ) Desa Binangun dan desa Pengalusan Kecamatan
Mrebet ssejumlah 50 orang di Aula Purbalingga Kidul dengan BKBPP,
Camat, dan Pengusaha Perempuan dalam rangka penyusunan
rencana kegiatan tahun 2017. Alokasi anggaran sebesar Rp.
10.000.000,- realisasi sebesar Rp. 10.000.000,- ( 100% ).
2) Fasilitasi PUG dan Unit Pelayanan Terpadu Penanganan Korban
Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud yaitu
terselenggaranya Rapat Koordinasi PUG yang dilaksanakan di
BKBPP Kab. Purbalingga dengan peserta Pokja PUG Kabupaten
Purbalingga dan Sosialisasi Unit Pelayanan Terpadu Penanganan
Korban Kekerasan Terhadap perempuan dan anak. Kegiatan tersebut
dilaksanakan di Kecamatan Kejobong pada tanggal 12 April 2016 dan
tanggal 14 April 2016 di Kecamatan Padamara dengan peserta 100
orang terdiri dari Muspika, Dinas Instansi Tingkat Kecamatan, Kepala
Desa, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, Pokja I TP.PKK
Kecamatan, Ketua TP. PKK Desa, Pokja I TP.PKK Desa, Tokoh
Agama dan Tokoh Masyarakat. Bantuan sembako bagi korban
kekerasan terhadap perempuan dan anak sejumlah 10 orang. Alokasi
anggaran sebesar Rp. 63.200.000,- realisasi sebesar Rp. 63.200.000,-
(100%).
III - 33
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
3) Fasilitasi KLA dan Percontohan Desa / Kelurahan Layak Anak
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud yaitu
terlaksananya kegiatan sebagai berikut:
a) Rapat Koordinasi Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak Tingkat
Kabupaten
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut:
Rapat Koordinasi Tim Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak
tingkat kabupaten yang dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober
2016 di Gedung Srikandi dengan peserta 65 orang terdiri dari
aanggota Tim Gugus Tugas KLA Kabupaten Klaster
Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga dan Kepala UPTD
Puskesmas se Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini
dilaksanakan dalam rangka Sosialisasi Puskesmas Ramah
Anak.
Rapat Koordinasi Tim Gugus Kabuppaten Layak Anak tingkat
kabupaten yang dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2016
di Gedung Srikandi dengan peserta anggota Tim Gugus
Tugas Kabupaten Layak Anak Kabupaten Klaster Pendidikan
dan Pemanfaatan Waktu Luang dan Budaya dengan Kepala
UPTD Pendidikan se Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini
bertujuan Sosialisasi tentang Sekolah Ramah Anak.
Rakor Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak tingkat
Kabupaten dilaksanakan tanggal 21 desember 2016 di
Gedung Operation Room Graha Adiguna Setda Purbalingga
dengan peserta sejumlah 80 orang terdiri dari anggota Tim
Gugus Tugas tingkat kabupaten, Camat se Kabupaten
Purbalingga, UPT BKBPP se Kabupaten Purbalingga, dan
perwakilan Forum Anak tingkat kabupaten. Kegiatan ini dalam
rangka melakukan evaluasi tingkat pusat tahun 2017.
Penyusunan Profil Anak Tahun 2016 realisasi pelaksanakan
program dan kegiatan dimaksud yaitu terlaksananya
penyusunan Profil Anak sejumlah 30 buku, bekerjasama
III - 34
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada
Masyarakat (LPPM) UNSOED yang bertujuan untuk
memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi anak (usia
0 - < 18 tahun) di Kabupaten Purbalingga sesuai dengan 31
indikator Kabupaten Layak Anak.
b) Sosialisasi Penyusunan Rencana Aksi desa Percontohan
Realisasi program dan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 23
Agustus 2016 di Graha Srikandi dengan jumlah peserta 80 orang
dari kecamatan Bukateja dan kecamatan Bobotsari terdiri dari
Muspika, UPT Kecamatan, Kepala Desa, dan Ketua TP.PKK
desa. Tanggal 24 Agustus 2016 peserta sejumlah 80 orang dari
kecamatan Purbalingga dan kecamatan Kaligondang terdiri dari
Muspika, UPT Kecamatan, Kepala Desa, dan Ketua TP.PKK
kecamatan. Tanggal 25 Agustus 2016 di Graha Srikandi dengan
peserta sejumlah 80 orang dari kecamatan Kalimanah dan
kecamatan Kutasari terdiri dari Muspika, UPT Kecamatan, Kepala
Desa, dan Ketua TP.PKK desa.
c) Sosialisasi Desa Layak Anak
Realisasi program dan kegiatan dlaksanakan pada tanggal 19
April di Kecamatan Bojongsari, 26 April di Kertanegaradan 288
April di kecamatan Rembang dengan peserta Muspika, UPT
kecamatan, Kepala Desa, dan Ketua TP.PKK kecamatan dan
desa. Kegiatan ini dilaksanakan di tingkat kecamatan.
d) Sosialisasi Desa Layak Anak
Realisasi program dan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 10 Mei
2016 di desa Patemon Kecamatan Bojngsari, tanggal 19 Mei di
desa Adiarsa Kecamatan Kertanegara dan tanggal 10 Mei 2016 di
Desa Tanalum Kecamatan Rembang. Peserta terdiri dari Kepala
Desa, Perangkat, Tim Penggerak PKK tingkat desa, dan Tokoh
Masyarakat Desa dengan jumlah peserta 40 orang. Kegiatan ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang
III - 35
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Desa Layak Anak dan Pembentukan Tim gugus Desa Layak Anak
Tingkat Desa.
e) Penyusunan Rencana Aksi Tingkat Desa
Realisasi program dan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 12
November 2016 di Desa Patemon Kecamatan Bojongsari, tanggal
15 November di Desa Adiarsa Kecamatan Kertanegara dan
tanggal 17 November 2016 di Desa Tanalum Kecamatan
Rembang. Peserta terdiri dari Kepala desa, Perangkat, Tim
Penggerak PKK tingkat Desa dan Tokoh Masyarakat desa dengan
jumlah peserta 40 orang. Kegiatan inibertujuan untuk menyusun
rencana kegiatan tingkat desa.
Anggaran Fasilitasi Kabupaten Layak Anak dan Percontohan
Desa/Kelurahan Layak Anak Sebesar Rp. 116.250.000,- realisasi
sebesar Rp. 116.250.000,- (100%).
4) Penyusunan Profil Gender
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud yaitu
terlaksananya penyusunan Profil Gender sebanyak 30 buku,
bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat (LPPM) UNSOED yang bertujuan untuk memberikan
gambaraan menyeluruh tentang kondisi penduduk laki-laki dan
perempuan di Kabupaten Purbalingga dalam hal kesehatan, Keluarga
Berencana, pendidikan, ketenagakerjaan, sector public, sector usaha
dan kegiatan social. Alokasi anggaran sebesar Rp. 15.000.000,-
realisasi sebesar Rp. 15.000.000,- (100%).
5) Peringatan Hari Ibu
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud yaitu
terlaksananya kegatan Peringatan Hari Ibu ke 88 tahun 2016 dengan
kegiatan sebagai berikut:
a) Kegiatan Lomba Menulis Surat Cinta Buat Ibu bagi anak berusia
13 s.d 18 tahun yang dilaksanakan pada tanggal 13 s.d 14
Desember 2016. Lomba memakai beskap bagi bapak serta lomba
III - 36
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
emakai kebaya Banyumasan bagi ibu yang dilaksanakan pada
tanggal 28 desember 2016 dengan hasil sebagai berikut:
Lomba Menulis Surat Cinta Buat Ibu:
Juara I : Ica Nurul Mustafiana
Juara II : Gilar Yogawati
Juara III : Salsabila Meylani Putri
Lomba Memakai Beskap Bagi Bapak:
Juara I : POLRES Purbalingga
Juara II : UPTD Pendidikan Kecamatan Bojongsari
Juara III : Kecamatan Purbalingga
Lomba Memakai Kebaya Banyumasan:
Juara I : POLRES Purbalingga
Juara II : UPTD Pendidikan Bojongsari
Juara III : Kodim 0702
b) Resepsi Peringatan Hari Ibu ke 88 Tahun 2016 dilaksanakan
tanggal 28 Desember 2016 di Pendopo Dipokusumo Kabupaten
Purbalingga dihadiri undangan 500 orang terdiri dari Forkopimda,
Sekretaris Daerah beserta Staf Ahli Bupati, Asisten Sekretaris
Daerah, Kepala OPD, Camat dan Organisasi Wanita yang ada di
Kabupaten Purbalingga.
Kegiatan Peringatan Hari Ibu ke 88 tahun 2016 bertujuan untuk
meningkatkan peran perempuan Indonesia dalam aspek kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju
pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan. Alokasi
anggaran sebesar Rp. 32.195.000,- realisasi sebesar Rp. 32.195.000,-
(100%).
6) Pengembangan Kapasitas Forum Anak
Realisasi program dan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 5
Juni 2016 dan tanggal 29 Juni 2016 dengan peserta masing-masing
50 orang terdiri dari Pengurus Forum Anak Tingkat Kabupaten dan
anggota dari berbagai Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah
Menengah ATas se Kabupaten Purbalingga. Anggaran kegiatan
III - 37
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
tersebut sebesar Rp. 15.000.000,- terealisasi Rp. 15.000.000,-
(100%).
1.7. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
2.4.1 Tantangan
Tantangan yang dihadapi dalam pelayanan Dinas Sosial,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purbalingga sebagai
berikut:
a. Masih banyaknya permasalahan di daerah, seperti rendahnya
jangkauan pelayanan PMKS,
b. Terbatasnya SDM yang menangani,
c. Belum tersedianya tenaga pelayanan dan rehabsos,
d. Terbatasnya kemampuan anggaran,
e. Minimnya sarana dan prasarana pelayanan PMKS,
f. Masih rendahnya kualitas SDM aparatur membuat hasil kinerja belum
optimal, sehingga pelayanan pada setiap haarinya begitu terasa
banyak menemui kendala,
g. Kegiatan yang ada hanya untuk mengejar pertanggungjawaban yang
waktunya telah ditentukan dan sangat terbatas, sehingga tidak lagi
untuk menyelesaikan banyaknya permasalahan social yang dihadapi
setiap hari,
h. Penduduk usia kawin
i. Tingginya peserta KB yang berhenti pada umur mendekati akhir
reproduksi,
j. Pengaruh kesetaraan gender mengakibatkan peningkatan peran
serta dan kedudukan wanita dalam pembangunan,
k. Masih rendahnya partisipasi pria dalam pemakaian kontrasepsi,
l. Sejalan dengan nilai-nilai baru dimasyarakat terutama arus demokrasi
maka pelaksanaan program KB harus mengedepankan HAM,
kesetaraan gender dan pemenuhan hak-hak reproduksi,
III - 38
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
m. Rendahnya tingkat ekonomi keluarga dan kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai hak-hak anak serta adanya budaya local yang
menganggap bahwa anak merupakan hak penuh dari orang tua dan
adanya pola pengasuhan yang salah terhadap anak yang dilakukan
secara lintas generasi merupakan penyebab pelaksanaan
pengarusutamaan hak anak sampai dengan saat ini masih belum
maksimal,
n. Rendahnya tingkat pendidikan yang berpengaruh terhadap tingkat
pengahsilan ekonomi keluarga yang masih melekatnya budaya atau
anggapan bahwa perempuan adalah anggota keluarga yang kurang
berperan dalam peningkatan taraf ekonomi keluarga merupakan
penyebab utama dari adanya tindak kekerasan dalam rumah tangga.
Disamping itu masih adanya sifat kektergantungan perempuan
terhadap laki-laki,
o. Adanya anggapan bahwa perempuan merupakan subordinasi dan
termarginalisasi dalam kehidupan di masyarakat.
2.4.2 Peluang
Peluang yang dimiliki oleh Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kabupaten Purbalingga sebagai berikut:
a. Dengan berubahnya status urusan sosial menjadi urusan wajib
pelayanan dasar sesuai Undang-undang No. 23 Tahun 2014 dan
diaturnya dengan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) yang baru,
maka kewajiban daerah untuk lebih memperhatikan pada masalah
social akan semakin baik. Indikator yang dinilai dalam pelayanan
social menjadi semakin mengarah kepada jenis PMKS yang potensial
memerlukan penanganan yang lebih spesifik ( 11 indikator ). Demikian
juga akan diatur kembali SOTK yang baru yang lebih mencerminkan
keadaan yang sebenarnya berdasarkan scoring pemetaan urusan
masing-masing perangkat daerah, sehingga menumpuknya
permasalahan didaerah akan segera terurai apabila dibagi dengan
III - 39
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
bertambahnya bidang dan seksi yang lebih seimbang antara jumlah
dan beban masing-masing. Anggaran juga akan semakin focus untuk
hal-hal yang telah diatur dan menjadi ukuran atau standar pelayanan
minimal atau SPM, yang akhirnya aakan meningkatkan jangkauan
pelayanan kepada PMKS.
b. Landasan legal pelaksanaan program KB daerah Kabupaten
Purbalingga adalah Perda No. 16 tahun 2008, merupakan landasan
yang kuat keberadaan program KB sebagai suatu program
pembangunan untuk meningkatkan kualitas penduduk atau sumber
daya manusia,
c. Masih tingginya komitmen politik program KB merupanan bagian
integral dari pembangunan nasional, dukungan komitmen dari
berbagai pihak,
d. Perubahan sikap dan perilaku masyarakat tentang struktur dan fungsi
keluarga besar menjadi keluarga kecil masih menjadi pilihan
masyarakat, ini peluang yang penting bagi pengembangan program
KB,
e. Adanya landasan dasar yang kuat dalam rangka mempercepat
pelaksanaan Pengarusutamaan Hak Anak yaitu dengan adanya
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,
f. Adanya landasan dasar yang kuat dalam rangka mempercepat
pelaksanaan penghapusan kekerasan dalam rumah tangga yaitu
dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang
penghapusan kekerasan dalam rumah tangga,
III - 40
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
g. Adanya suatu kecenderungan perubahan pola pikir masyarakat dan
pemerintah terhadap ketidakmampuan perempuan sebagai
masyarakat dan pemerintah terhadap ketidakmampuan perempuan
sebagai masyarakat yang tersubordinasi dan termarginalisasi kearah
yang lebih mendukung peran serta perempuan baik dalam tataran
perumusan kebijakan sampai dengan pelaksanaan pembangunan di
segala bidang. Disamping itu adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan
Gender di daerah.
III - 41
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
1.8. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Permasalahan pembangunan daerah merupakan ”gap expectation”
antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang
direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai di masa akan datang
dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Potensi permasalahan
pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum
didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang
yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.
Dengan keterbatasan kapasitas keuangan daerah dan
karakteristik alokasi belanja daerah, tidak semua penyelenggaraan urusan
dapat diprioritas
kan karena tujuan serta sasaran prioritas pembangunan daerah
dalam satu periode belum tentu terkait dengan seluruh urusan
pemerintahan. Namun demikian, tidak berarti bahwa urusan yang
dimaksud tidak diselenggarakan Pemerintah Daerah. Secara operasional,
urusan-urusan tersebut tetap harus dilaksanakan untuk menjaga kinerja
yang telah dicapai di masa-masa lalu atau memenuhi standar layanan
bagi masyarakat. Analisis permasalahan pembangunan diseluruh urusan
penyelenggaraan pemerintahan dimaksud guna menjamin diperolehnya
identifikasi permasalahan penyelenggaraan seluruh urusan pemerintahan,
diluar permasalahan program pembangunan daerah.
Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan daerah
adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi
keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunan daerah di masa lalu.
Berdasarkan analisa Gambaran Umum selama 5 tahun, maka
Permasalahan Pembangunan Kabupaten Purbalingga dapat diidentifikasi.
Maka permasalahan yang dihadapi sesuai dengan Tupoksi Dinas
adalah sebagai berikut :
1. Permasalahan berkaitan dengan kesekretariatan.
a. Belum optimalnya pelayanan administrasi perkantoran,
III - 42
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
b. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana
aparatur pemerintah,
c. Belum optimalnya kualitas disiplin aparatur pemerintah,
d. Belum optimalnya kuaalitas dan kuantitas sistem pelaporan dan
capaian kinerja dan keuangan,
e. Belum optimalnya kuaalitas dan kuantitas pelayanan dan kinerja
aparatur.
2. Permasalahan berkaitan Urusan Sosial
a. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas pemberdayaan FM dan
PMKS,
b. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas pelayanan dan rehabsos
PMKS,
c. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas pembinaan anak terlantar,
d. Belum optimalnya pembinaan para penyandang cacat dan trauma,
e. Belum optimalnya kualitas dan kuantitass pemberdayaan
kelembagaan kesos,
f. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas pencegahan dini dan
penanggulangan bencana ( alam dan sosial ).
3. Permasalahan Terkait Urusan Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana
a. Pertumbuhan penduduk Kabupaten Purbalingga pada tahun 2014
masih cukup tinggi yaitu sebesar 1,06%.
b. Belum optimalnya tingkat kepesertaan KB, hal tersebut dapat
dilihat dari cakupan kepesertaan KB aktif di Kabupaten
Purbalingga pada tahun 2015 yang baru sebesar 76,22%.
c. Masih tingginya Pasangan Usia Subur (PUS) yang ingin ber-KB
dan tidak terpenuhi (unmetneed KB) sebesar 12,5%.
d. Tingginya angka drop out KB sebesar 30%.
e. Masih rendahnya tingkat kesejahteraan keluarga, dimana jumlah
keluarga sejahtera baru mencapai 55,01% dan jumlah keluarga pra
sejahtera masih sebesar 24,9%.
57
III - 43
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
4. Permasalahan Terkait Urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
a. Belum adanya perangkat daerah yang melaksanakan PPRG
b. Belum optimalnya Pokja PUG Kabupaten dan vokal poin di 26
OPD dan 18 Kecamatan
c. Belum tercapainya kuota perempuan di lembaga Legislatif
d. Belum optimalnya kinerja kelembagaan PUG
e. Masih ditemukannya kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan
f. Belum optimalnya pelayanan terhadap perempuan korban
kekerasan.
g. Belum semua Perangkat Daerah memiliki data pilah Gender dan
anak
h. Belum terpenuhinya nilai indikator untuk mendapatkan
Penghargaan Kota layak anak.
i. Belum terpenuhinya hak partisipasi anak dalam perencanaan
pembangunan
j. Kurangnya jumlah bemain ramah anak yang sesuai standar
k. Belum tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan khusus untuk
anak dilembaga pelayanan kesehatan ( Puskesmas dan Rumah
Sakit )
l. Masih ditemukannya kasus-kasus kekerasan terhadap anak.
m. Belum optimalnya pelayanan terhadap anak korban kekerasan
1.9. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Visi RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021 merupakan
Visi Kepala Daerah Kabupaten Purbalingga terpilih yang disampaikan
pada saat Pemilihan kepala Daerah. Pedoman utama penyusunan visi
kepala daerah adalah kesesuaian dengan sasaran pokok dan arah
kebijakan pembangunan tahap III dan IV RPJMD Kabupaten Purbalingga.
Visi Kepala Daerah Kabupaten Purbalingga tahun 2016-2021 Adalah
III - 44
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
”PURBALINGGA YANG MANDIRI DAN BERDAYA SAING MENUJU
MASYARAKAT SEJAHTERA YANG BERAKHLAK MULIA”.
Purbalingga yang Mandiri adalah Purbalingga yang memiliki
kemampuan mengatur dan mengurus kepentingan daerahnya menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakatnya. Termasuk
didalamnya adalah secara bertahap ketergantungan Purbalingga tehadap
pihak-pihak lain semakin dapat dikurangi. Mewujudkan Purbalingga yang
mandiri merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari cita-cita
mewujudkan Indonesia yang berdaulat dalam politik, berdikari dalam
bidang ekonomi dan berkepribadian dalam berkebudayaan.
Berdaulat dalam bidang politik diwujudkan dalam pembangunan
demokrasi politik yang berdasarkan hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Sedangkan berdikari dalam ekonomi,
diwujudkan dalam pembangunan demokrasi ekonomi yang menempatkan
rakyat sebagai pemegang kedaulatan dalam pengelolaan keuangan
negara dan pelaku utama dalam pembentukan produksi dan distribusi
nasional. Berkepribadian dalam kebudayaan, diwujudkan melalui
pembangunan karakter dan kegotongroyongan yang berdasar pada
realitas kebhinekaan sebagai kekuatan potensi bangsa dalam
mewujudkan implementasi demokrasi politik dan ekonomi Indonesia masa
depan.
Purbalingga yang Berdaya Saing adalah Purbalingga yang
mampu bertahan bahkan sebisa mungkin mampu memenangkan
pertarungan dalam kompetisi dalam persaingan global. Daya saing
masyarakat dan daerah perlu dibangun secara sungguh-sungguh dalam
menghadapi persaingan global yang semakin berat, antara lain ditandai
dengan diberlakukannya perdagangan bebas. Optimalisasi keunggulan
komperatif yang dimiliki serta upaya mendorong peningkatan keunggulan
kompetitif melalui peningkatan kapasitas pemerintah daerah serta
penguatan dunia usaha mutlak diperlukan.
Purbalingga yang Sejahtera adalah Purbalingga yang
masyarakatnya telah dapat terpenuhi kebutuhan dan harkat martabat
III - 45
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
hidupnya secara layak, baik yang bersifat fisiologis dan matrial maupun
yang bersifat batiniah seperti ketentraman, rasa aman, kebersamaan dan
cinta kasih serta kebutuhan aktualisasi diri.
Maksud dari Berakhlak Mulia adalah bahwa masyarakat
sejahtera yang ingin diwujudkan harus diimbangi dengan kualitas moral
spiritual masyarakat yang tinggi. Kemajuan yang ingin dicapai tidak hanya
dalam dimensi ekonomi-material semata, namun juga mencakup dimensi
mental-spiritual dan kultural, agar mewujudkan kehidupan masyarakat
yang sejahtera lahir dan batin.
Dalam rangka mewujudkan Visi terebut, telah juga disusun Misi
yaitu rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan,
dalam rangka mengimplementasikan langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Misi sebagai
gambaran visi yang ingin dicapai dalam 2016 – 2021, dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pemerintahan yang profesional, efisien, efektif,
bersih dan demokratis, sehingga mampu memberikan pelayanan
secara prima kepada masyarakat;
2. Mendorong kehidupan masyarakat religius yang beriman dan
bertaqwa kehadirat Allah SWT serta mengembangkan paham
kebangsaan guna mewujudkan rasa aman dan tenteram dalam
masyarakat yang berdasar pada realitas kebhinekaan;
3. Mengupayakan kecukupan kebutuhan pokok manusia utamanya
pangan dan papan secara layak;
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia utamanya melalui
peningkatan derajat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat
5. Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat, dengan
mendorong simpul-simpul perekonomian utamanya industri
pengolahan dan manufaktur, perdagangan, jasa, pariwisata, industri
kreatif dengan tetap berorientasi pada kemitraan dan pengembangan
potensi lokal serta didukung dengan penciptaan iklim kondusif untuk
pengembangan usaha, investasi dan penciptaan lapangan kerja;
III - 46
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
6. Mewujudkan kawasan perkotaan dan perdesaan yang sehat dan
menarik untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, sosial dan budaya
melalui gerakan masyarakat, yang didukung dengan penyediaan
infrastruktur/sarana prasarana wilayah yang memadai
7. Mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup
Analisis permasalahan, faktor pendorong dan faktor penghambat
dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah
tercantum pada tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1. Faktor Pendorong Dan Faktor Penghambat Dalam Pencapaian Visi
Dan Misi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
No Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD
Permasalahan Pelayanan
Perangkat Daerah
Faktor
Penghambat Pendorong
1 Misi 1: Menyelenggarakan Pemerintahan yang Profesional, Efisien, Efektif, Bersih dan Demokratis, Sehingga Mampu Memberikan Pelayanan Secara Prima Kepada Masyarakat
Tujuan: Terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat
Sasaran: Meningkatnya kapasitas penyelenggaraan pemerintah daerah
Belum optimalnya dukungan aparatur pemerintahan dengan jumlah yang cukup dan dengan kompetensi yang memadai, tata manajemen pengelolaan pemerintahan yang efektif, struktur organisasi yang efisien dengan pembagian tugas dan fungsi yang jelas, dan sikap perilaku aparatur yang baik, serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi
· Jumlah SDM yang kurang memadai
· Kompetensi yang kurang memadai
· Tata manajemen pemerintahan yang tidak efektif
· Pembagian tugas dan fungsi yang belum jelas
· Meningkatkan kesadaran politik rakyat dengan adanya proses demokratisasi, yang mengakibatkan semakin menguatnya tuntutan masyarakat untuk terwujudnya tata pemerintahan yang baik
· Kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi semakin menuntut transparasi
III - 47
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
No Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD
Permasalahan Pelayanan
Perangkat Daerah
Faktor
Penghambat Pendorong
dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan
Misi 4: Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia utamanya melalui peningkatan derajat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat
Tujuan: Meningkatnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Sasaran:
· Meningkatnya derajat pendidikan masyarakat
· Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
· Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
· Meningkatnya kesejahteraan keluarga
· Meningkatnya pelayanan terhadap PMKS dan kelompok masyarakat rentan lainnya
· Meningkatnya keberdayaan perempuan dan perlindungan anak
· Meningkatnya
· Belum adanya perangkat daerah yang melaksanakan PPRG
· Belum optimalnya Pokja PUG Kabupaten dan vokal poin di 26 OPD dan 18 Kecamatan
· Belum tercapainya kuota perempuan di lembaga Legislatif
· Belum optimalnya kinerja kelembagaan PUG
· Masih ditemukannya kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan
· Belum optimalnya pelayanan terhadap perempuan korban kekerasan.
· Belum semua Perangkat Daerah memiliki data pilah Gender dan anak
· Belum terpenuhinya nilai indikator untuk mendapatkan Penghargaan Kota layak anak.
· Komitmen OPD terhadap PPRG masih kurang
· Belum adanya dukungan kebijakan yang mendukung implementasi PUG di tingkat kabupaten
· Seluruh OPD sudah melaksanakan PPRG
· Adanya kebijakan yang mendukung implementasi PUG di tingkat Kabupaten
III - 48
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
No Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD
Permasalahan Pelayanan
Perangkat Daerah
Faktor
Penghambat Pendorong
budaya gemar membaca
· Meningkatnya apresiasi terhadap budaya daerah, pelestarian Benda Cagar Budaya (BCG) serta Prestasi Seni
· Meningkatnya prestasi kepemudaan dan olahraga
· Belum terpenuhinya hak partisipasi anak dalam perencanaan pembangunan
· Kurangnya jumlah bemain ramah anak yang sesuai standar
· Belum tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan khusus untuk anak dilembaga pelayanan kesehatan ( Puskesmas dan Rumah Sakit )
· Masih ditemukannya kasus-kasus kekerasan terhadap anak.
· Belum optimalnya pelayanan terhadap anak korban kekerasan
· Belum optimaalnya kualitas dan kuantitas pemberdayaan FM dan PMKS,
· Belum optimalnya kualitas dan kuantitas pelayanan dan rehabsos PMKS,
· Belum optimalnya kualitas dan kuantitas pembinaan anak terlantar,
· Belum optimalnya
III - 49
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
No Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD
Permasalahan Pelayanan
Perangkat Daerah
Faktor
Penghambat Pendorong
pembinaan para penyandang cacat dan trauma,
· Belum optimalnya kualitas dan kuantitass pemberdayaan kelembagaan kesos,
1.10. Telaah Renstra Kementerian/Lembaga Negara, Renstra Dinas
Provinsi
3.3.1 Telaah Rencana Strategis Kementerian Sosial
Rencana Strategis Kementerian Sosial Tahun 2015-2019 telah
ditetapkan dengan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2015 tanggal 28 Desember 2015. Adapun garis besar Renstra
tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. TujuanKementerian Sosial
Tujuan akhir yang akan dicapai Kementerian Sosial tahun
2015-2019 melalui penyelenggaraankesejahteraan sosial, adalah:
1. Meningkatkan taraf kesejahteraan sosial penduduk miskin dan
rentan;
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan kelembagaan
penyelengarakesejahteraan sosial.
Tujuan ini ideal dalam kerangka pembangunan nasional saat ini
dan sesuai dengan tugaspokok dan fungsi Kementerian Sosial sesuai
Peraturan Presiden No. 46 Tahun 2015 tentangKementerian Sosial.
b. Sasaran Strategis Kementerian Sosial
Sasaran strategis Kementerian Sosial 2015 - 2019 diarahkan
untuk mendukung tujuan Kementerian Sosial, sasaran strategis
tersebut adalah:
III - 50
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
1. Berkontribusi menurunkan jumlah Fakir Miskin (FM), kelompok
rentan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
lainnya sebesar 1% dari target nasional pada tahun 2019, melalui
indikator :
a) Meningkatnya kemampuan keluarga miskin dan rentan serta
PMKS lainnya dalam memenuhi kebutuhan dasar;
b) Meningkatnya kemampuan penduduk miskin dan rentan, anak,
penyandang disabilitas, lanjut usia, dan kelompok marginal
lainnya dalam pemenuhan hak dasar dan inklusifitasnya.
2. Pengembangan kapasitas SDM dan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial dalam penyelengaraan kesejahteraan sosial, melalui
indikator:
a) SDM kesejahteraan sosial yang meningkat kualitasnya dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
b) Pendamping yang meningkat kualitasnya dalam penyelengaraan
kesejahteraan sosial;
c) Lembaga kesejahteraan sosial yang meningkat kapasitasnya dalam
penyelengaraan kesejahteraan sosial.
c. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Berikut ini adalah sasaran dan indikator kinerja Kementerian
Sosial Tahun 2015- 2019:
1. Berkontribusi menurunkan jumlah penduduk miskin dan
rentan sebesar 1 (satu) persen dari target nasional pada tahun
2019.
Sasaran strategis ini dilaksanakan oleh program teknis;
Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Direktorat
Jenderal Rehabilitasi Sosial, Direktorat Jenderal Pemberdayaan
Sosial, dan Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin.
Penurunan 1 (satu) persen dari target nasional dihitung ber-
dasarkan data penduduk miskin dan rentan PPLS 2011 kluster I
dan II sebesar 30.304.679 jiwa atau 10 persen dari jumlah
penduduk Indonesia (5,1 juta KSM, dengan rata-rata jumlah jiwa 1
III - 51
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
KSM sebanyak 6 orang anggota keluarga atau ayah, ibu dan 4
orang anak). Secara keseluruhan penduduk miskin dan rentan dari
kluster I sampai dengan IV sebanyak 75.478.167 jiwa (12,8 juta
KSM) atau sebesar 30 persen dari total penduduk Indonesia
(BPS,2013).
Selanjutnya, 1 (satu) persen dari penurunan target nasional
adalah sebanyak 303.047 jiwa atau 50.508 KSM. Kriteria KSM yang
berhasil keluar dari kemiskinan tersebut di tandai dengan: (i)
memiliki kemampuan mengakses layanan dasar pendidikan, dan
kesehatan serta memiliki kartu BPJS kesehatan secara mandiri dan
berkelanjutan sesuai dengan kelompok usia anggota keluarga, (ii)
memiliki aktivitas ekonomi produktif yang dapat mendukung
kemampuan daya beli rumah tangga, (iii) memiliki tempat tinggal
yang layak yang memungkin tumbuh kembang anak secara optimal
baik jasmani, rohani, dan sosial, dan (iv) telah lolos resertifikasi
data kemiskinan. Indikator pencapaian sasaran strategis adalah:
a) Persentase (%) meningkatnya kemampuan keluarga miskin dan
rentanserta PMKS lainnya dalam memenuhi kebutuhan dasar,
dengan indikator kegiatan sebagai berikut;
1) Keluarga sangat miskin (KSM) yang mendapat program
bantuan tunai bersyarat (PKH) sebanyak 6.000.000 KSM;
2) Peserta PKH yang mendapatkan asuransi kesejahteraan
sosial (Askesos) melalui PBI sebanyak 452.500 KK;
3) Warga korban bencana alam yang mendapatkan
pemenuhan kebutuhan dasar sebanyak 710.000 jiwa;
4) Warga korban bencana alam yang mendapatkan pemulihan
sosial sebanyak 132.500 jiwa;
5) Warga korban bencana sosial yang mendapatkan
pemenuhan kebutuhan dasar sebanyak 1.312.597 jiwa;
6) Warga korban bencana sosial yang mendapatkan bantuan
pemulihan dan reintegrasi sebanyak 81.771 jiwa;
III - 52
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
7) Penduduk miskin dan rentan yang mendapatkan program
simpanan keluarga sejahtera (PSKS) sebanyak 16.030.897
jiwa;
8) Warga komunitas adat terpencil (KAT) yang mendapatkan
bantuan jaminan hidup sebanyak 18.633 KK;
9) Warga komunitas adat terpencil (KAT) yang mendapatkan
bantuan bahan bangunan10.562 KK;
10) Warga komunitas adat terpencil (KAT) yang mendapatkan
bantuan peralatan kerja, peralatan rumah tangga dan bibit
tanaman sebanyak 10.562KK;
11) Penyandang disabilitas berat yang mendapatkan asistensi
sosial sebanyak 24.500 jiwa;
12) Lanjut usia terlantar yang mendapatkan asistensi sosial
sebanyak 33.000 jiwa;
13) Keluarga fakir miskin dan rentan di perdesaan yang
menerima bantuan stimulan usaha ekonomi produktif
melalui kelompok usaha bersama (KUBe) sebanyak
973.410 KSM;
14) Keluarga fakir miskin dan rentan di perdesaan yang
mendapat bantuan stimulan rehabilitasi sosial rumah tidak
layak huni (Rutilahu) sebanyak 28.853 KSM;
15) Kelompok masyarakat perdesaan yang diberdayakan
melalui perbaikan sarana prasarana lingkungan sebanyak
330 lokasi;
16) Keluarga fakir miskin dan rentan di perdesaan yang
menerima kegiatan usaha berkelanjutan kelompok (KUBe-
PKH) sebanyak 70.000 KSM;
17) Keluarga fakir miskin dan rentan di perkotaan yang
menerima bantuan stimulan usaha ekonomi produktif
melalui kelompok usaha bersama (KUBe) sebanyak
326.411 KSM;
III - 53
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
18) Keluarga fakir miskin dan rentan di perkotaan yang
mendapat bantuan stimulan rehabilitasi sosial rumah tidak
layak huni (Rutilahu) sebanyak 26.558 KSM;
19) Kelompok masyarakat perkotaan yang diberdayakan
melalui perbaikan sarana prasarana lingkungan sebanyak
414 lokasi;
20) Keluarga fakir miskin dan rentan di pesisir, pulau-pulau
kecil dan perbatasan antar negara yang menerima bantuan
stimulan usaha ekonomi produktif melalui kelompok usaha
bersama (KUBe) sebanyak 135.000 KSM;
21) Keluarga fakir miskin dan rentan di pesisir, pulau-pulau
kecildan perbatasan antar negara yang mendapat bantuan
stimulan rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni (Rutilahu)
sebanyak 8.750 KSM;
22) Kelompok masyarakat pesisir, pulau-pulau kecil dan
perbatasan antar negara yang diberdayakan melalui
perbaikan sarana prasarana lingkungan sebanyak 550
lokasi.
b) Persentase (%) meningkatnya kemampuan penduduk miskin
dan rentan, anak, penyandang disabilitas, lanjut usia, dan
kelompok marjinal lainnya dalam pemenuhan hak dasar dan
inklusivitas, dengan indikator kegiatan sebagai berikut:
1) Korban penyalahgunaan napza yang mendapatkan
rehabilitasisosial di dalam panti sesuai standat pelayanan
sebanyak 580 jiwa;
2) Korban penyalahgunaan napza yang mendapatkan
rehabilitasi sosial di luar panti sesuai standat pelayanan
sebanyak 15.798 jiwa;
3) Korban penyalahgunaan napza yang mendapatkan
bantuan sosial sebanyak 63.064 jiwa;
III - 54
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
4) Penyandang disabilitas yang mendapatkan rehabilitasi
sosial di dalam panti sesuai standar pelayanan minimal
sebanyak 1.575 jiwa;
5) Penyandang disabilitas yang mendapatkan rehabilitasi
sosial diluar panti sesuai standar pelayanan minimal
sebanyak 61.106 jiwa;
6) Penyandang disabilitas yang mendapatkan bantuan sosial
sebanyak 101.046 jiwa;
7) Penyandang disabilitas yang mendapatkan akses terhadap
usulan pemenuhan hak dasar (identitas kependudukan dan
layanan dasar);
8) Tuna sosial, korban perdagangan orang, dan tindak
kekerasan yang mendapatkan rehabilitasi sosial di dalam
panti sesuai standar pelayanan sebanyak 1.450 jiwa;
9) Tuna sosial, korban perdagangan orang, dan tindak
kekerasan yang mendapatkan rehabilitasi sosial di luar
panti sesuai standar pelayanan sebanyak 13.277 jiwa;
10) Tuna sosial, korban perdagangan orang, dan tindak
kekerasan yang mendapatkan bantuan sosial dan
pemulangan sebanyak 122.408 jiwa;
11) Anak balita, anak terlantar, anak jalanan, anak berhadapan
dengan hukum, anak dengan disabilitas, anak yang
membutuhkan perlindungan khusus yang mendapatkan
pelayanan di dalam panti sesuai standar pelayanan
sebanyak 885 jiwa;
12) Anak balita, anak terlantar, anak jalanan, anak berhadapan
dengan hukum, anak dengan disabilitas, anak yang
membutuhkan perlindungan khusus yang mendapatkan
pelayanan di luar panti sesuai standar pelayanan sebanyak
182.291 jiwa;
13) Anak balita, anak terlantar, anak jalanan, anak berhadapan
dengan hukum, anak dengan disabilitas, anak yang
III - 55
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
membutuhkan perlindungan khusus yang mendapatkan
bantuan sosial sebanyak 592.096 jiwa.
14) Lanjut usia yang mendapatkan pelayanan sosial di dalam
panti sesuai standar pelayanan sebanyak 300 jiwa;
15) Lanjut usia yang mendapatkan pelayanan sosial di luar
panti sesuai standar pelayanan sebanyak 5.838 jiwa;
16) Lanjut usia yang mendapatkan bantuan sosial sebanyak
128.046 jiwa;
17) Desa/Kelurahan yang telah membangun sistem layanan
rujukan terpadu melalui pusat kesejahteraan sosial
(Puskesos) sebanyak 300 unit;
18) Kabupaten/Kota yang memiliki sistem layanan dan rujukan
terpadu sebanyak 150 unit.
2. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan
kelembagaan kesejahteraan sosial dalam penyelenggaraan
kesejahteraan sosial.
Sasaran strategis ini dilaksanakan oleh program teknis;
Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Direktorat
Jenderal Rehabilitasi Sosial, Direktorat Jenderal Pemberdayaan
Sosial, Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin, dan Badan
Pendidikan, Penelitian dan Penyuluhan Sosial.
Pengembangan kapasitas meliputi aspek SDM aparatur
pusat dan daerah serta panti, tenaga pendamping, dan lembaga
kesejahteraan sosial pemerintah (pusat dan daerah) serta
masyarakat yang menyelenggarakan kesejahteraan sosial kepada
penerima manfaat (PMKS).
SDM penyelenggara kesejahteraan sosial mencakup tenaga
kesejahteraan sosial, tenaga pekerja sosial profesional, relawan
sosial dan penyuluh sosial (UU No 11 Tahun 2009 Pasal 33)
mencakup di dalamnya aparatur pusat (Kementerian Sosial dan
UPT Pusat di daerah) dan aparatur daerah (SKPD dan UPTD) serta
III - 56
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
masyarakat, baik sebagai pegawai negeri sipil pusat, daerah serta
non aparatur yang sesuai tugas dan fungsinya menyelenggarakan
kesejahteraan sosial. Pendamping (Sakti Peksos, Konselor, TKS)
adalah tenaga non aparatur yang direkrut melalui mekanisme dan
proses tertentu sesuai dengan standar kebutuhan program/kegiatan
dan ditetapkan berdasarkan surat keputusan pejabat berwenang
untuk melaksanakan pendampingan. Terkait hal tersbut, selain
dibutuhkan penambahan dari sisi jumlah melainkan juga diperlukan
adanya peningkatan kompetisi untuk mendukung pelayanan
pekerja sosial di semua UPT.
Lembaga kesejahteraan sosial (LKS) adalah organisasi
sosial baik pemerintah maupun masyarakat yang
menyelenggarakan usaha kesejahteraan sosial sesuai UU No. 9
Tahun 2011 tentang Kesejahteraan Sosial, memiliki klien (penerima
manfaat/PMKS), dan berbadan hukum ataupun tidak berbadan
hukum, serta terdaftar di dinas sosial provinsi dan/atau
kabupaten/kota. Selanjutnya, SDM, Pendamping, dan kelembagaan
(LKS) yang meningkat kapasitasnya ditandai dengan; (i) pernah
mengikuti pelatihan dan/atau pelatihan penjenjangan tertentu
sesuai dengan penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan, (ii)
memiliki sertifikasi dan akreditasi yang dikeluarkan oleh
Kementerian Sosial, dan (iii) di impelementasikan dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial baik institusi maupun
berbasis masyarakat. Indikator pencapaian sasaran strategis ini
adalah:
a) Persentase (%) meningkatnya SDM kesejahteraan sosial dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial, dengan indikator
kegiatan sebagai berikut:
1) Sumber daya manusia kesejahteraan sosial aparatur yang
memenuhi standar nasional diklat kesejahteraan sosial
sebanyak 10.730 orang;
III - 57
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
2) Penyelenggara diklat bagi SDM kesejahteraan sosial non
aparatur yang memenuhi standar nasional diklat
kesejahteraan sosial sebanyak 20.268 orang;
3) Kabupaten/Kota yang mendapatkan penyuluhan sosial
sebanyak 1.714 lokasi;
4) SDM kesejahteraan sosial yang mengikuti diklat prajabatan
1.197 orang;
5) SDM kesejahteraan sosial yang mengikuti diklat
kepemimpinan sebanyak 570 orang;
6) SDM kesejahteraan sosial yang mengikuti diklat fungsional
sebanyak 180 orang;
7) SDM kesejahteraan sosial yang telah mengikuti diklat teknis
sebanyak 1.185 orang;
8) SDM kesejahteraan sosial yang telah mengikuti pendidikan
kedinasan S-2 dan S-3 sebanyak 305 orang;
9) Pekerja sosial yang mengikuti diklat Total sebanyak 1.208
orang;
10) Pekerja sosial, penyuluh sosial dan TKS yang tersertifikasi
sebanyak 1.250 orang;
11) SDM kesejahteraan sosial yang telah mengikuti pendidikan
D-IV dan Pasca Sarjana Pekerjaan Sosial sebanyak 8.310
orang.
b) Persentase (%) pendamping yang meningkat kualitasnya dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial, dengan indikator
sebagai berikut:
1) Sumber daya manusia (SDM) pendamping PKH yang
meningkat kapasitasnya sebanyak 18.032 orang;
2) Masyarakat yang mendapatkan penguatan bidang
penanggulangan bencana alam sebanyak 35.940 orang;
3) Masyarakat yang mendapatkan penguatan bidang
penanganan korban bencana sosial sebanyak 2.175 orang;
III - 58
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
4) Masyarakat yang meningkat kapasitasnya dalam
memberikan rehabilitasi sosial bagi korban penyalah
gunaan napza sebanyak 34.554 orang;
5) Masyarakat yang meningkat kapasitasnya dalam
memberikan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas
sebanyak 7.641 orang;
6) Masyarakat yang mendapatkan bimbingan teknis bidang
rehabilitasi sosial tunas sosial , korban perdagangan orang,
dan korban tindak kekerasan sebanyak 1.622 orang;
7) Masyarakat yang mendapatkan bimbingan teknis program
kesejahteraan sosial anak sebanyak 7.764 orang;
8) Masyarakat yang mendapatkan bimbingan teknis bidang
rehabilitasi sosial lanjut usia sebanyak 20.825 orang;
9) Pendamping komunitas adat terpencil yang mendapatkan
peningkatan kapasitas pemberdayaan KAT sebanyak 160
orang;
10) Pekerja sosial, TKSK, PSM yang dikembangkan sebanyak
43.595 orang;
11) TKSK yang mendapatkan pelatihan penyelarasan dan
penguatan koordinasi program kemiskinan di pusat dan
daerah sebanyak 6.668 orang;
12) PSM yang memperoleh pelatihan sebanyak 1.000 orang;
13) Pendamping dan relawan sosial yang mengikuti kegiatan
pengenalan, penanaman, dan penghayatan P2KS
sebanyak 76.858 orang;
14) Pendamping perdesaan yang ditingkatkan kapasitas dalam
penanganan fakir miskin sebanyak 20.092 orang;
15) Pendamping perkotaan yang ditingkatkan kapasitasnya
dalam penanganan fakir miskin perkotaan sebanyak 8.455
orang;
III - 59
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
16) Pendamping pesisir, pulau-pulau kecil, dan perbatasan
antar negara yang ditingkatkan kapasitasnya dalam
penanganan fakir miskin sebanyak 2.650 orang.
c) Persentase (%) meningkatnya kapasitas lembaga
kesejahteraan sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan
sosial, dengan indikator sebagai berikut:
1) Lembaga rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan napza
yang mendapatkan bantuan sosial sebanyak 151 lembaga;
2) Lembaga rehabilitasi sosial korban penyalah gunaan napza
yang dikembangkan sebanyak 276 lembaga;
3) Lembaga rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas
yang mendapatkan bantuan sosial sebanyak 35 lembaga;
4) Lembaga rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas
yang dikembangkan sebanyak 129 lembaga;
5) Lembaga tuna sosial, korban perdangan orang, dan korban
tindak kekerasan yang mendapatkan bantuan sosial
sebanyak 260 lembaga;
6) Lembaga rehabilitasi sosial anak yang mendapatkan
bantuan sosial sebanyak 433 lembaga;
7) Lembaga pelayanan sosial lanjut usia yang mendapatkan
bantuan sosial sebanyak 454 lembaga;
8) Lembaga pelayanan sosial lanjut usia yang dikembangkan
sebanyak 128 lembaga;
9) Lembaga family care unit dan LK3 yang dikembangkan
sebanyak 3.100 lembaga;
10) Lembaga diklat yang terakreditasi sebanyak 3 lembaga;
11) Diklat kesejahteraan sosial yang tersertifikasi sebanyak 11
diklat;
12) Lembaga kesejahteraan sosial yang terakreditasi sebanyak
1.210 lembaga.
III - 60
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Lebih jelasnya sasaran strategis, dan indikator kinerja
Kementerian Sosial 2015-2019 dapat dilihat pada lampiran III Peraturan
Menteri Sosial.
Analisis permasalahan, faktor pendorong dan faktor penghambat
dalam pencapaian sasaran Renstra Kementerian Sosial tercantum pada
tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2. Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga
berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Sosial beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Sasaran Jangka Menengah
Renstra Kemensos
Permasalahan Pelayanan
Perangkat Daerah
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1 Berkontribusi menurunkan jumlah Fakir Miskin (FM), kelompok rentan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya sebesar 1% dari target nasional pada tahun 2019
a. Meningkatnya kemampuan keluarga miskin dan rentan serta PMKS lainnya dalam memenuhi kebutuhan dasar
Masih perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga
Terbatasnya kuota pelatihan
Tersedianya fasilitas pelatihan
b. Meningkatnya kemampuan penduduk miskin dan rentan, anak, penyandang disabilitas, lanjut usia, dan kelompok marginal lainnya dalam pemenuhan hak dasar dan inklusifitasnya
Aksesibilitas penyandang disabilitas belum optimal dilaksanakan
Kurangnya tempat pelayanan bagi penyandang disabilitas (Pendidikan Inklusif)
Belum dipahaminya hak-hak penyandang disabilitas
Kondisi keluarga penyandang disabilitas dalam kondisi ekonomi kurang mampu
Adanya penyandang disabilitas dan organisasi perkumpulan penyandang disabilitas
Adanya penyandang disabilitas (Pendidikan Inklusif)
2 Pengembangan kapasitas SDM dan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial dalam penyelengaraan kesejahteraan social
a. SDM Keterbatasan SDM Belum ada Adanya SDM
III - 61
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
No
Sasaran Jangka Menengah
Renstra Kemensos
Permasalahan Pelayanan
Perangkat Daerah
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
kesejahteraan sosial yang meningkat kualitasnya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial
melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial
Operasional SDM sangat terbatas dan personil semakin berkurang
pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi peningkatan SDM
b. Pendamping yang meningkat kualitasnya dalam penyelengaraan kesejahteraan sosial
Kurangnya penguatan keterampilan dalam penanganan PMKS
Sarana dan prasarana sangat terbatas
Adanya semangat dalam penanganan PMKS
3.3.2 Telaah Rencana Strategis Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional
Renstra BKKBN 2015-2019 telah ditetapkan dengan Peraturan
Kepala BKKBN Nomor 212/PER/BI/2015 tanggal 11 Juni 2015. Renstra ini
pada tahun 2016 telah dilakukan revisi dan ditetapkan dengan peraturan
Kepala BKKBN Nomor 199 Tahun 2016 Tanggal 15 September 2016.
Revisi Renstra tersebut tidak merubah sasaran dan indikator-
indikator utama yang telah ditetapkan, revisi lebih diarahkan untuk
mempertajam strategi pelaksanaan Program Kependudukan, KB dan
Pembangunan Keluarga (KKBPK). Adapun garis besar Renstra tersebut
dapat dikemukakan sebagai berikut:
b. Tujuan BKKBN
Dengan berpedoman pada arah pembangunan Pemerintahan
sebagaimana tertera dalam Buku I – RPJMN 2015-2019, BKKBN
berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya pencapaian Visi dan
Misi Pembangunan sebagaimana dijabarkan di atas dengan
perumusan tujuan untuk “mencapai Penduduk Tumbuh Seimbang
III - 62
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
melalui upaya penurunan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) dan
perwujudan Keluarga Berkualitas”.
c. Sasaran Strategis BKKBN
Untuk memastikan tujuan BKKBN dapat tercapai, maka
ditetapkan sasaran strategis BKKBN 2015-2019 yang sesuai dengan
Sasaran Pembangunan Kependudukan dan KB yang tertera pada
RPJMN 2015-2019.
Sasaran strategis BKKBN adalah kondisi yang akan dicapai
secara nyata oleh BKKBN mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan
oleh adanya outcome dari beberapa program. Bentuk penjabaran
tujuan strategis tersebut, BKKBN menetapkan Sasaran Strategis
Tahun 2015-2019 yaitu:
1) Menurunnya Angka kelahiran total (TFR)
2) Meningkatnya prevalensi kontrasepsi (CPR) modern
3) Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need)
4) Meningkatnya peserta KB aktif yang menggunakan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
5) Menurunnya Tingkat Putus Pakai Kontrasepsi
Untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategis
BKKBN Tahun 2015-2019, maka BKKBN menetapkan indikator kinerja
sasaran strategis sebagai berikut:
Tabel 3.3. Indikator Kinerja Sasaran Strategis BKKBN Tahun 2015-2019
INDIKATOR
BASELINE
TARGET
2014
TARGET KINERJA
2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019
1 Angka kelahiran total (total fertility rate/ TFR) per WUS (15-49 tahun)
2,60
2,37 2,36 2,33 2,31 2,28 2,28
2 Persentase pemakaian kontrasepsi (modern contraseptive prevalence rate/ CPR)
57,9 60,5 60,7 60,9 61,1 61,3 61,3
3 Presentase kebutuhan ber-KB 11,4 10,60 10,48 10,26 10,14 9,91 9,91
III - 63
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
yang tidak terpenuhi (unmet need) (%)
(8,6) 8,5
8,7
8,8
8,9
9,I
9,4
4 Persentase Peserta KB Aktif (PA) MKJP
18,3 20,50 21,19 21,70 22,30 23,50 23,50
5 Tingkat putus pakai kontrasepsi (%)
27,1 26,0 25,7 25,3 25,0 24,6 24,6
Analisis permasalahan, faktor pendorong dan faktor
penghambat dalam pencapaian sasaran Renstra BKKBN tercantum
pada tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4.
Permasalahan Pelayanan DinSosDaldukKBP3A berdasarkan Sasaran Renstra BKKBN beserta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra BKKBN
Permasalahan Pelayanan Perangkat
Daerah
Faktor
Penghambat Pendorong
1 Menurunnya Angka kelahiran total (TFR)
Pengetahuan penduduk usia remaja tentang PUP (Penundaan Usia Perkawinan) dan KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) masih rendah
· Masih banyak terjadi pernikahan dini.
· Tingkat partisipasi pendidikan masyarakat masih rendah
· Komitmen dan dukungan pemerintah daerah, Toga, dan Toma tinggi
· Sarpras pendidikan memadai
· Dukungan LSM kepemudaan tinggi
2 Meningkatnya prevalensi kontrasepsi (CPR) modern
Tidak ada permasalahan
Tidak ada penghambat
Pengetahuan PUS untuk ber KB tinggi
3 Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need)
Masih banyak PUS tidak ingin anak, tidak KB tetapi tidak hamil
Banyak PUS suaminya bekerja di luar daerah
Keinginan PUS untuk tidak ingin punya anak lagi
4 Meningkatnya peserta KB aktif yang menggunakan
· Peningkatan MKJP dengan metode kontrasepsi timol terhambat
Tenaga medis yang terlatih tidak bisa melayani
Animo akseptor MOW metode timol tinggi
III - 64
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra BKKBN
Permasalahan Pelayanan Perangkat
Daerah
Faktor
Penghambat Pendorong
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
karena menjadi pejabat struktural
3.3.3 Telaah Rencana Strategis Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
Tujuan Kemen PPPA untuk mendukung upaya pencapaian Visi
dan Misi Pemeritah yang tercantum dalam dokumen RPJMN 2014-2019
adalah sebagai berikut:
1) Tujuan 1: Meningkatkan kesetaraan gender dalam
pembangunan
Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ke-1 adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya capaian pembangunan gender
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama
(IKU): Indeks Pembangunan Gender (IPG)
b. Meningkatnya capaian pemberdayaan gender
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
2) Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas perlindungan hak
perempuan.
Sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan
termasuk Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
a) Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
Pravelensi kekerasan terhadap perempuan termasuk
TPPO; dan rasio kekerasan terhadap perempuan termasuk
TPPO.
b) Perbandingan antara jumlah kekerasan terhadap
perempuan dengan jumlah perempuan di atas 18 tahun.
III - 65
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
b. Meningkatnya kualitas penanganan kasus kekerasan
terhadap perempuan termasuk TPPO
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
persentase kabupaten/kota yang memberikan layanan
komprehensif sesuai standar kepada seluruh (100%)
perempuan korban kekerasan.
3) Tujuan 3: Meningkatkan kualitas pemenuhan hak dan
perlindungan khusus anak
Sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya kabupaten/kota yang mampu memenuhi hak
anak.
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
a) Persentase kabupaten/kota Layak Anak
b) Persentase K/L, Provinsi, dan Kabupaten/Kota yang
memiliki program/kegiatan responsif hak anak
4) Tujuan 4: Meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik di Kementerian PPPA
Sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan anggaran di
Kementerian PP-PA.
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
a) Nilai Akuntabilitas Kinerja Kementerian PPPA.
b) Status opini BPK terhadap laporan keuangan Kementerian
PP-PA.
b. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di Kementerian
PPPA
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
Persentase layanan pengaduan masyarakat terkait PP dan PA
yang direspon dan ditindaklanjuti tepat waktu
III - 66
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
5) Tujuan 5: Meningkatkan partisipasi masyarakat dan sinergitas
antar lembaga masyarakat dalam peningkatan pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak
Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ke-6 ini adalah sebagai
berikut:
a. Meningkatnya partisipasi dan sinergitas lembaga profesi
dan dunia usaha, media, dan organisasi agama dan
kemasyarakatan serta akademisi dan lembaga riset dalam
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
Persentase Partisipasi Lembaga Masyarakat.
Analisis permasalahan, faktor pendorong dan faktor penghambat
dalam pencapaian sasaran Renstra Kemen PPPA tercantum pada tabel
3.2 berikut ini.
Tabel 3.5. Permasalahan Pelayanan Dinsos Dalduk KB P3A
berdasarkan Sasaran Renstra KPPA beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra KPPA
Permasalahan Pelayanan Perangkat
Daerah
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1 a. Meningkatnya
capaian indeks
pembangunan
gender
· Belum adanya
perangkat daerah
yang melaksanakan
PPRG
· Belum optimalnya
Pokja PUG
Kabupaten dan vokal
poin di 26 OPD dan
18 Kecamatan
· Belum tercapainya
kuota perempuan di
lembaga Legislatif
· Belum optimalnya
kinerja kelembagaan
· Kurangnya
SDM dan
Pemahaman
dari OPD di
Kab.
Purbalingga
dalam
pembuatan
PPRG dan
ARG
· Sudah
dilaksanakan
sosialisasi dan
pelatihan
· Komitmen
pengambil
kebijakan
dan stake
holder yang
bersangkuta
n
· Rutinitas
kegiatan
sosialisasi
dan
pelatihan
b. Meningkatnya
capaian indeks
pemberdayaan
gender
III - 67
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra KPPA
Permasalahan Pelayanan Perangkat
Daerah
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
PUG tetapi kurang
tindak
lanjutnya
2 a. Berkurangnya
kasus
kekerasan
terhadap
perempuan
termasuk
TPPO
· Masih ditemukannya
kasus-kasus
kekerasan terhadap
perempuan
· Belum optimalnya
pelayanan terhadap
perempuan korban
kekerasan.
· Kurangnya
Personil TIM
HARAPAN di
tingkat
Kecamatan
· Penambaha
n Personil
TIM
HARAPAN
di tingkat
Kecamatan
b. Meningkatnya
kualitas
penanganan
kasus
kekerasan
terhadap
perempuan
termasuk
TPPO
3 a. Meningkatnya
implementasi
kabupaten/kota
layak anak di
Indonesia.
· Belum semua
Perangkat Daerah
memiliki data pilah
Gender dan anak
· Belum terpenuhinya
nilai indikator untuk
mendapatkan
Penghargaan Kota
layak anak.
· Belum terpenuhinya
hak partisipasi anak
dalam perencanaan
pembangunan
· Kurangnya jumlah
bemain ramah anak
yang sesuai standar
· Belum tersedianya
fasilitas pelayanan
kesehatan khusus
· Kurangnya
SDM tenaga
penyedia data
pilah gender di
OPD
· Dukungan
anggaran dari
daerah masih
rendah dan
belum ada
bantuan
secara
langsung,
masih tahap
sosialisasi dan
pelatihan saja
· Pelatihan
SDM untuk
tenaga
penyedia
data pilah
gender di
OPD
· Tambahan
anggaran
daerah dan
pemberian
bantuan
langsung
b. Meningkatnya
kualitas
implementasi
kebijakan
terkait
perlindungan
khusus kepada
anak
c. Meningkatnya
kualitas sistem
layanan
perlindungan
khusus kepada
anak
III - 68
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra KPPA
Permasalahan Pelayanan Perangkat
Daerah
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
untuk anak dilembaga
pelayanan kesehatan
( Puskesmas dan
Rumah Sakit )
· Masih ditemukannya
kasus-kasus
kekerasan terhadap
anak.
· Belum optimalnya
pelayanan terhadap
anak korban
kekerasan
4 Meningkatnya partisipasi dan sinergitas lembaga profesi dan dunia usaha, media, dan organisasi agama dan kemasyarakatan serta akademisi dan lembaga riset dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
· Belum optimalnya
peran lembaga profesi
dan dunia usaha,
media, dan organisasi
agama dan
kemasyarakatan serta
akademisi dan
lembaga riset dalam
pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak
· Hanya sampai
kegiatan
sosialisasi dan
pelatihan saja,
dan belum ada
program
bantuan
langsung
untuk
mendukung
program
pemberdayaan
perempuan
dan
perlindungan
anak
· Menambah
anggaran
daerah guna
memberikan
bantuan
langsung
dengan
sasaran
program
pemberdaya
an
perempuan
dan
perlindunga
n anak
3.3.4 Telaah Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah
Visi Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah “MEWUJUDKAN
KEMANDIRIAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PMKS MELALUI
PEMBERDAYAAN PSKS YANG PROFESIONAL” . Visi tersebut
mengandung maksud bahwa dalam 5 (lima) tahun kedepan
penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial diarahkan untuk
mewujudkan kemandirian PMKS melalui peningkatan kualitas dan
jangkauan layanan, termasuk melaui pemberdayaan dan penguatan
III - 69
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
PSKS dengan berpedoman kepada 4 (empat) pilar pelayanan
kesejahteraan sosial.
Visi tersebut selanjutnya dijabarkan kedalam yang dijabarkan
kedalam 5 (lima) misi yakni:
a. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan jangkauan pelayanan
rehabilitasi sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS);
b. Meningkatkan kualitas pemberdayaan sosial keluarga dan Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);
c. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan jangkauan pelaksanaan
perlindungan dan jaminan sosial;
d. Mengembangkan dan memperkuat sistem penyelenggaraan
kesejahteraan sosial;
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya untuk mendukung
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Sasaran target kinerja Dinas Sosial 5 (lima) tahun kedepan
diarahkan pada penanganan 26 jenis PMKS sebanyak 173.355 jiwa atau
3 % dari total populasi PMKS di Jawa Tengah, penguatan kapasitas 12
jenis PSKS sebanyak 12.200 PSKS, serta peningkatan sarana dan
prasarana di 27 Balai Rehabilitasi Sosial, sebagaimana tabel berikut:
Tabel 3.6. Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2013-2018
NO Sasaran Indikator Sasaran
Target Kinerja Target Akhir 2014 2015 2016 2017 2018
1 Penanganan PMKS
Jumlah PMKS yang mendapat kan penanganan
33.712 34.807 35.352 35.147 34.337 173.355
2 Pemberdayaan PSKS
Jumlah PSKS yang memperoleh penguatan Kapasitas dalam penanganan
2.298 2.368 2.468 2.508 2.558 12.200
III - 70
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
PMKS dan UKS
3 Peningkatan Kualitas Layanan Balai Rehabilitasi Sosial
Jumlah Balai Rehabilitasi Sosial milik Provinsi yang mendapat kan peningkatan sarana dan prasarana
10 12 12 12 12 58
Analisis permasalahan, faktor pendorong dan faktor penghambat
dalam pencapaian sasaran Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah
tercantum pada tabel 3.7 berikut ini:
Tabel 3.7. Permasalahan Pelayanan Dinsos Dalduk KB P3A
berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra KPPA
Permasalahan Pelayanan Perangkat
Daerah
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1 Penanganan PMKS
· Belum optimalnya
kualitas dan kuantitas
pemberdayaan FM
dan PMKS,
· Belum optimalnya
kualitas dan kuantitas
pelayanan dan
rehabsos PMKS,
· Belum optimalnya
kualitas dan kuantitas
pembinaan anak
terlantar,
· Belum optimalnya
pembinaan para
penyandang cacat
dan trauma,
· Belum optimalnya
kualitas dan
kuantitass
· Terbatasnya
kuota
pelatihan
· Belum
dipahaminya
hak-hak
penyandang
disabilitas
· Kondisi
keluarga
penyandang
disabilitas
dalam kondisi
ekonomi
kurang mampu
· Belum ada
pendidikan
dan pelatihan
(diklat) bagi
· Tersedianya
fasilitas
pelatihan
· Adanya
penyandang
disabilitas
dan
organisasi
perkumpula
n
penyandang
disabilitas
· Adanya
penyandang
disabilitas
(pendidikan
inklusif)
· Adanya
SDM
2 Pemberdayaan PSKS
3 Peningkatan Kualitas Layanan Balai Rehabilitasi Sosial
III - 71
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra KPPA
Permasalahan Pelayanan Perangkat
Daerah
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
pemberdayaan
kelembagaan kesos,
· Belum optimalnya
kualitas dan kuantitas
pencegahan dini dan
penanggulangan
bencana ( alam dan
sosial ).
peningkatan
SDM
· Sarana dan
Prasarana
sangat
terbatas
· Adanya
semangat
dalam
penanganan
PMKS
3.3.5 Telaah Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
dan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Provinsi Jawa
Tengah
Visi BP3AKB Provinsi Jawa Tengah adalah “Menjadi Lembaga
yang Handal dalam Percepatan Pencapaian Kesetaraan Gender dan
Pemenuhan Hak Anak serta Keluarga Kecil Sejahtera”. Visi ini
mengandung 4 frase yatu: lembaga handal, percepatan kesetaraan gender,
pemenuhan hak anak, keluarga kecil sejahtera.
Frase lembaga yang handal, yang dimaksudkan adalah yaitu
lembaga yang dapat dipercaya dan memiliki kemampuan memberikan hasil.
Frase kesetaraan gender, artinya adalah suatu kondisi yang setara dan
seimbang antara laki-laki dan perempuan dalam memperoleh
peluang/kesempatan, partisipasi, kontrol dan manfaat pembangunan, baik di
dalam maupun di luar rumah tangga. Frase pemenuhan hak anak adalah
upaya pemenuhan hak-hak anak menyangkut hak atas hak sipil dan
kebebasan, hak lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, hak
kesehatan dasar dan kesejahteraan, hak atas pendidikan, pemanfaatan waktu
luang, dan kegiatan seni budaya, perlindungan khusus. Frase keluarga kecil
sejahtera adalah keluarga yang memiliki dua anak, terjamin kehidupan, tidak
rentan, dalam lingkungan keluarga yang terlindungi, yang dibentuk
berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup
spiritual dan material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
III - 72
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan
antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.
Atas visi yang telah diterjemahkan dalam frase tersebut, maka misi
yang akan ditempuh adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan keserasian kebijakan peningkatan kualitas hidup
perempuan dan anak;
2. Mendorong implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan dan
Pengarusutamaan Hak Anak;
3. Mewujudkan upaya peningkatan kualitas hidup dan perlindungan
perempuan dan anak di semua sektor pembangunan;
4. Mengembangkan kemitraan dalam mewujudkan kesetaraan gender,
kesejahteraan dan perlindungan anak;
5. Melembagakan keluarga kecil sejahtera;
6. Mempercepat Pencapaian Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga;
7. Menyediakan sarana prasarana perkantoran dan perbekalan;
8. Meningkatkan kualitas SDM aparatur.
Berdasarkan misi tersebut, kemudian dirumuskan tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan bidang pemberdayaan
perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana untuk 5 tahun.
Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan arahan bagi
pelaksanaan setiap urusan Pemerintahan Daerah dalam mendukung misi,
untuk mewujudkan visi Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu
2013-2018. Tujuan dan sasaran Renstra BP3AKB Provinsi Jawa Tengah
sebagai berikut:
1. Misi:
Mewujudkan keserasian kebijakan peningkatan kualitas hidup
perempuan dan anak.
Tujuan:
Menyediakan kebijakan peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak
bagi seluruh SKPD dan Pemerintah Kab/Kota.
III - 73
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Sasaran:
Ketersediaan kebijakan peningkatan kualitas hidup perempuan dan
anak.
2. Misi:
Mendorong implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan
Pengarusutamaan Hak Anak.
Tujuan:
Meningkatkan keadilan gender dan perlindungan terhadap hak anak di
seluruh sektor pembangunan.
Sasaran:
a. Meningkatnyacapaiankomposit IPG;
b. Meningkatnya ketercapaian program dan kegiatan responsif hak anak;
c. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi gender di setiap SKPD
Provinsi dan Kabupaten/ Kota.
3. Misi:
Mewujudkan upaya peningkatan kualitas hidup dan perlindungan
perempuan dan anak di semua sektor pembangunan.
Tujuan:
1. Meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak di berbagai bidang
pembangunan;
2. Menyediakan sistem perlindungan bagi perempuan dan anak korban
kekerasan serta kelompok rentan;
Sasaran:
a. Meningkatnya capaian indikator IPG dan IDG;
b. Meningkatnya lingkungan ramah anak;
c. Meningkatnya persentase korban yang mendapatkan layanan dari
petugas terlatih;
d. Berkurangnya risiko kerentanan pada perempuan dan berkurangnya
risiko kerentanan pada anak (penelantaran, eksploitasi dan perlakuan
salah, ABH).
III - 74
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
4. Misi:
Mengembangkan kemitraan dalam mewujudkan kesetaraan gender,
kesejahteraandan perlindungan anak
Tujuan:
Meningkatkan peran serta kelembagaan masyarakat, dunia usaha dan
media massa dalam PUG dan PUHA.
Sasaran:Meningkatnya kelembagaan masyarakat, PerguruanTinggi,
dunia usaha dan media yang melaksanakan strategi PUG dan PUHA.
5. Misi:
Melembagakan keluarga kecil sejahtera.
Tujuan:
a. MeningkatkankesertaanKeluargaBerencana;
b. Pendewasaanusiaperkawinan.
Sasaran:
1. Meningkatnya CPR;
2. Turunnya angka dropout dan unmetneed;
3. Meningkatnya usia perkawinan.
6. Misi:
Mempercepat Pencapaian Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga.
Tujuan:
Meningkatkan kualitas keluarga.
Sasaran:
Meningkatnya prosentase keluarga sejahtera.
7. Misi:
Menyediakan sarana prasarana perkantoran dan perbekalan sebagai
pendorong dalam operasional pelaksanaan kegiatan dan pelayanan
masyarakat.
Tujuan:
Menyediakan sarana prasarana perkantoran dan perbekalan sebagai
penunjang dalam operasional pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
III - 75
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Sasaran:
Meningkatnya kualitaslayanan penunjang dalam operasional
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
8. Misi:
Meningkatkan kualitas SDM aparatur untuk meningkatkan kualitas
pelayanan pada masyarakat dan kualitas pengambilan keputusan.
Tujuan:
Meningkatkan kompetensi SDM Aparatur sesuai tugas pokok fungsi
SKPD.
Sasaran:
Meningkatnya capaian kinerja SKPD.
Tabel 3.8.
Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Terhadap Pencapaian Sasaran Strategis DP3AKB Provinsi Jawa Tengah
beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Tujuan dan Sasaran Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
Tujuan: Menyediakan kebijakan peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak bagi seluruh SKPD dan Pemerintah Kab/Kota. Sasaran: Ketersediaan kebijakan peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak.
· Belum adanya perangkat daerah yang melaksanakan PPRG
· Belum optimalnya Pokja PUG Kabupaten dan vokal poin di 26 OPD dan 18 Kecamatan
· Belum tercapainya kuota perempuan di lembaga Legislatif
· Belum optimalnya kinerja kelembagaan PUG
· Masih ditemukannya kasus-kasus kekerasan
· Kurangnya SDM dan Pemahaman dari OPD di Kab. Purbalingga dalam pembuatan PPRG dan ARG
· Sudah dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan tetapi kurang tindak lanjutnya
· Kurangnya Personil TIM HARAPAN
· Komitmen pengambil kebijakan dan stake holder yang bersangkutan
· Rutinitas kegiatan sosialisasi dan pelatihan
· Penambahan Personil TIM HARAPAN di tingkat Kecamatan
· Pelatihan SDM untuk tenaga penyedia data pilah gender di OPD
Tujuan: Meningkatkan keadilan gender dan perlindungan terhadap hak anak di seluruh sektor pembangunan. Sasaran: 1. Meningkatnyacapaiank
omposit IPG. 2. Meningkatnya
ketercapaian program dan kegiatan responsif hak anak.
III - 76
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Tujuan dan Sasaran Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
3. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi gender di setiap SKPD Provinsi dan Kabupaten/ Kota.
terhadap perempuan
· Belum optimalnya pelayanan terhadap perempuan korban kekerasan.
· Belum semua Perangkat Daerah memiliki data pilah Gender dan anak
· Belum terpenuhinya nilai indikator untuk mendapatkan Penghargaan Kota layak anak.
· Belum terpenuhinya hak partisipasi anak dalam perencanaan pembangunan
· Kurangnya jumlah bemain ramah anak yang sesuai standar
· Belum tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan khusus untuk anak dilembaga pelayanan kesehatan ( Puskesmas dan Rumah Sakit )
· Masih ditemukannya kasus-kasus kekerasan terhadap anak.
· Belum optimalnya pelayanan terhadap anak korban kekerasan
di tingkat Kecamatan
· Kurangnya SDM tenaga penyedia data pilah gender di OPD
· Dukungan anggaran dari daerah masih rendah dan belum ada bantuan secara langsung, masih tahap sosialisasi dan pelatihan saja
· Tambahan anggaran daerah dan pemberian bantuan langsung Tujuan:
1. Meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak di berbagai bidang pembangunan.
2. Menyediakan sistem perlindungan bagi perempuan dan anak korban kekerasan serta kelompok rentan.
Sasaran: 1. Meningkatnya capaian
indikator IPG dan IDG. 2. Meningkatnya
lingkungan ramah anak. 3. Meningkatnya
persentase korban yang mendapatkan layanan dari petugas terlatih.
4. Berkurangnya risiko kerentanan pada perempuan dan berkurangnya risiko kerentanan pada anak (penelantaran, eksploitasi dan perlakuan salah, ABH).
Tujuan: Meningkatkanperansertakelembagaanmasyarakat, duniausahadan media massadalam PUG dan PUHA. Sasaran: Meningkatnya kelembagaan masyarakat, PerguruanTinggi, dunia usaha dan media yang melaksanakan strategi PUG dan PUHA.
III - 77
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Tujuan dan Sasaran Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
Tujuan: 1. Meningkatkankesertaan
KeluargaBerencana. 2. Pendewasaanusiaperka
winan. Sasaran: 1. Meningkatnya CPR. 2. Turunnya angka
dropout dan unmetneed.
3. Meningkatnya usia perkawinan.
· Pengetahuan penduduk usia remaja tentang PUP (Penundaan Usia Perkawinan) dan KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) masih rendah
· Masih banyak PUS tidak ingin anak, tidak KB tetapi tidak hamil
· Peningkatan MKJP dengan metode kontrasepsi timol terhambat
· Masih banyak terjadi pernikahan dini.
· Tingkat partisipasi pendidikan masyarakat masih rendah
· Banyak PUS suaminya bekerja di luar daerah
· Tenaga medis yang terlatih tidak bisa melayani karena menjadi pejabat struktural
· Komitmen dan dukungan pemerintah daerah, Toga, dan Toma tinggi
· Sarpras pendidikan memadai
· Dukungan LSM kepemudaan tinggi
· Pengetahuan PUS untuk ber KB tinggi
· Keinginan PUS untuk tidak ingin punya anak lagi
· Animo akseptor MOW metode timol tinggi
Tujuan: Meningkatkan kualitas keluarga. Sasaran: Meningkatnya prosentase keluarga sejahtera.
· Masih rendahnya tingkat kesejahteraan keluarga, dimana jumlah keluarga sejahtera baru mencapai 55,01% dan jumlah keluarga pra sejahtera masih sebesar 24,9%.
· Hanya sampai di kegiatan sosialisasi dan pelatihan saja, belum ada bantuan langsung
· Menambah anggaran daerah guna memberikan bantuan langsung
1.11. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Dalam RT RW tidak diatur mengenai Rencana struktur tata ruang,
Struktur tata ruang saat ini, Rencana pola ruang, Pola ruang saat ini, dan
III - 78
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi perangkat daerah. Dalam kurun waktu lima
tahun kedepan perangkat daerah tidak melaksanakan kegiatan
pembangunan fisik dalam skala besar yang dapat berpengaruh terhadap
pola dan fungsi ruang.
3.4.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Rencana program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh perangkat
daerah tidak berimplikasi terhadap lingkungan.
1.12. Penentuan Isu – Isu Strategis
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinsos Dalduk KB
P3A adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan
pembangunan karena dampaknya yang dignifikan di masa depan. Suatu
kondisi atau kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang
apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau
apabila tidak diantisipasi akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan
layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Isu strategis diperoleh dari analisis internal berupa identifikasi
permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi
yang menciptakan peluang dan tantangan pada lima tahun mendatang.
Berdasarkan identifikasi perasalahan serta memperhatikan
analisis terkait dengan tantangan dan peluang, faktor pendorong dan
penghambat, serta hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan
pembangunan jangka menengah Purbalingga, maka dapat ditetapkan isu
strategis Dinsos Dalduk KB P3A Kabupaten Purbalingga, yaitu :
1. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas pelayanan Dinsos Dalduk KB
P3A;
2. Masih Tingginya PMKS;
3. Belum optimalnya pelayanan terhadap PMKS;
4. Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam program KB;
5. Masih banyaknya keluarga yang masuk dalam katagori KS 1 dan Pra
KS;
III - 79
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
6. Belum optimalnya pembangunan Gender di Kabupaten Purbalingga;
7. Masih tingginya kasus-kasus kekerasan yang terjadi terhadap
perempuan dan anak;
8. Belum optimalnya pemenuhan hak anak.
IV - 80
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasaran DINSOSDALDUKKBP3A
Rumusan tujuan dan sasaran yang akan dicapai
DINSOSDALDUKKBP3A dalam kurun waktu tahun 2016-2021, yaitu:
1. Meningkatnya kesejahteraan sosial kemasyarakatan, dengan
sasaran:
Berkembangnya Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
2. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk, meningkatnya
kesejahteraan keluarga, dengan sasaran:
Meningkatnya Kepesertaan dan Partisipasi Keluarga Berencana
3. Meningkatnya keberdayaan perempuan dan perlindungan anak,
dengan sasaran:
Meningkatnya Pemenuhan dan perlindungan hak-hak perempuan
dan anak korban tindak kekerasan
Secara rinci keterkaitan tujuan dan sasaran dengan indikator
sasaran yang akan dicapai DinSosDaldukKBP3A Kabupaten Purbalingga
dalam kurun waktu tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut.
IV - 81
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinsos Dalduk KB P3A Kabupaten Purbalinga Tahun 2016-2021
No Tujuan Indikator
Tujuan Sasaran
Indikator
Sasaran Satuan
Kondisi
Awal
Renstra
Target Kinerja Tahun Kondisi
Akhir
Renstra 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Meningkatnya kesejahteraan Sosial Masyarakat
Presentase kesejahteraan sosial Masyarakat
Berkembangnya penyelenggaraan kesejahteraan sosial
PMKS yang terlayani
% 20 30 40 50 60 70 80 80
2 Terkendalinya petumbuhan penduduk, meningkatnya kesejahteraan keluarga.
Laju Pertumbuhan Penduduk
Meningkatnya Kepesertaan dan partisipasi keluarga berencana
PUS peserta KB aktif
% 74,50 77 77,05 77,1 77,15 77,20 77,25 77,25
Presentase Keluarga Sejahtera
PUS Unmetneed KB
% 8,45 11,75 11,5 11 10,5 10 9 9
3 Meningkatnya keberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Indeks Pem- bangunan Gander
Meningkatnya Pemenuhan dan Perindungan hak-hak Perempuan dan anak korban tindak kekerasan
Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
Angka 44 44 42 40 39 39
Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tertangani
%
100 100 100 100 100 100
IV - 82
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
No Tujuan Indikator
Tujuan Sasaran
Indikator
Sasaran Satuan
Kondisi
Awal
Renstra
Target Kinerja Tahun Kondisi
Akhir
Renstra 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Cakupan Desa / Keluarhan Layak Anak
% 7,5 7,5 13,38 76.04 83.6 83,6
Prdikat Kabupaten Layak Anak
Predikat
- - 500 500 500 500 500 500
IV - 83
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
4.2 Strategi dan Kebijakan DinSosDaldukKBP3A
Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang
dilakukan melalui upaya pokok program Sosial, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak harus tetap mengedepankan peran serta pertisipasi masyarakat.
Dalam rangka mencapai tujuan dan melaksanakan program Sosial,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak yang telah ditetapkan, Strategi yang
akan ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan sarana dan
prasarana, meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM, koordinasi
dengan lintas sektoral;
2. Menurunkan jumlah PMKS melalui pemberian bantuan Sosial,
pelatihan ketrampilan, pembinaan dan pendampingan bagi PMKS;
3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program KB melalui KIE,
Pelayanan KB, Safari KB, dst;
4. Meningkatkan proporsi anggaran responsif gender melalui pelatihan
PPRG, penyusunan GSIB, penyusunan kebijakan responsif gender;
5. Meningkatkan pemenuhan hak anak melalui koordinasi lintas sektor
dan sosialisasi
6. Meningkatkan kualitas pelayanan korban kekerasan melalui
penyediaan sarana prasarana, penyediaan SDM yang kompeten, KIE,
pendampingan korban
Berdasarkan strategi yang telah ditetapkan diatas, kebijakan yang
ditempuh DinSosDaldukKBP3A untuk mewujudkan tujuan dan sasaran
dalam 5 (lima) tahun mendatang, yaitu:
1. Peningkatan kualitas kinerja dengan prioritas pada pemenuhan sarana
prasarana dan peningkatan kompetensi SDM;
2. Penangan PMKS dengan prioritas pada Kelompok - kelompok PMKS
potencial;
IV - 84
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
3. Peningkatan kualitas pelayanan dengan prioritas pada penyediaan
Alokon dan peningkatan kesadaran Masyarakat;
4. Peingkatan implementasi PUG dengan proiritas pada penyusunan
kebijakan, perencanaan dan penganggaran responsif gender;
5. Peningkatan pemenuhan hak anak dengan prioritas pada sektor –
sektor yang membutuhkan dukungan dari stake holder lain;
6. Peningkatan kualitas layanan korban sesuai dengan standar yang ada
Keterkaitan antara strategi, kebijakan dengan tujuan dan sasaran
Rencana Strategis DinSosDaldukKBP3A adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah
DinSosDaldukKBP3A Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya kesejahteraan Sosial Masyarakat
Berkembangnya penyelenggaraan kesejahteraan sosial
Menurunkan jumlah PMKS melalui pemberian bantuan sosial, pelatihan ketrampilan, pembinaan dan pendampingan bagi PMKS
Penangan PMKS dengan prioritas pada Kelompok-kelompok PMKS potensial
Terkendalinya petumbuhan penduduk, meningkatnya kesejahteraan keluarga.
Meningkatnya Kepesertaan dan partisipasi keluarga berencana
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program KB melalui KIE, Pelayanan KB, Safari KB, dst
Peningkatan kualitas pelayanan dengan prioritas pada penyediaan Alokon dan peningkatan kesadaran Masyarakat
Meningkatnya keberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Tertanganinya Permasalah Perempuan dan anak
Meningkatkan proporsi anggaran responsif gender melalui pelatihan PPRG, penyusunan GBS, penyusunan kebijakan responsif gender
Peningkatan implementasi PUG dengan prioritas pada penyusunan kebijakan, perencanaan dan penganggaran responsif gender
IV - 85
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatkan pemenuhan hak anak melalui koordinasi lintas sektor, Sosialisasi
Peningkatan pemenuhan hak anak dengan prioritas pada sektor-sektor yang membutuhkan dukungan dari stake holder lain
Meningkatkan kualitas pelayanan korban kekerasan melalui penyediaan sarana prasarana, penyediaan SDM yang kompeten, KIE, pendampingan korban
Peningkatan kualitas layanan korban sesuai dengan standar yang ada
V - 86
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program merupakan sebuah instrumen kebijakan yang berisi satu kegiatan
atau lebih yang akan diimplementasikan oleh Dinsos DaldukKB P3A Kabupaten
Purbalingga. Program merupakan penjabaran langsung dari strategi dan kebijakan
yang berguna untuk mencapai tujuan serta sasaran pembangunan. Sementara itu
kegiatan merupakan sebuah operasional dari program yang bertolok ukur dan
berkinerja serta dilaksanakan setiap tahun.
Program dan kegiatan Dinsos DaldukKB P3A Kabupaten Purbalingga
dirumuskan berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada bab IV.
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Dinsos DaldukKB P3A Kabupaten
Purbalingga dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan
jangka menengah daerah tahun 2016-2021.
Secara rinci Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif yang akan dilaksanakan oleh Dinsos DaldukKB
P3A Kabupaten Purbalingga dalam kurun waktu tahun 2016-2021 sebagai berikut:
1. Program Penguatan Kelembagaan Perangkat Daerah:
a) Penyediaan bahan dan jasa perkantoran;
b) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi;
c) Pemeliharan sarana dan prasarana kantor;
d) Pemeliharaan TMP;
e) Pengadaan sarana dan prasarana kantor;
f) Pendidikan dan pelatihan pegawai.
g) Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Kinerja OPD;
2. Program Pemberdayaan Keluarga:
a) Pembinaan Ketahanan Keluarga dan kesehatan reproduksi remaja;
b) Pembinaan, Pengembangan, dan Fasilitasi Keluarga sejahterta
c) Penggerakan KKBPK di Kampung KB (DAK non fisik).
3. Program Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak:
a) Pembinaan, fasilitasi dan evaluasi PUG dan PPRG;
b) Pembinaan, fasilitasi dan evaluasi PUHA;
V - 87
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
c) Penguatan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak.
4. Program Pelayanan, Pemberdayaan dan Rehabilitasi Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial:
a) Fasilitasi Program Perlindungan Sosial;
b) Pembinaan dan fasilitasi penyelenggara kesejahteraan sosial;
c) Pembinaan dan Rehabilitasi PMKS.
d) Oprasional rumah singgah.
5. Program Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Institusi KB:
a) Pembinaan dan Fasilitasi Kelompok KB;
b) Pembinaan dan Fasilitasi Jaringan Institusi KB;
c) Pembinaan Pengembangan dan Fasilitasi KKBPK;
d) Advokasi dan KIE;
e) Profil dan Analisis Data Kependudukan.
6. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial:
a) Pembinaan dan Fasilitasi lembaga kesejahteraan sosial;
b) Pendataan, Verifikasi dan validasi data kemiskinan;
7. Program Peningkatan Pelayanan, Perlindungan, dan Pembinaan
Kepesertaan KB:
a) Penyediaan sarana dan prasarana KB (DAK);
b) Peningkatan pelayanan dan pembinaan peserta KB aktif dan KB baru
serta perlindungan efek samping KB;
c) Pembinaan Program KB Berbasis Masyarakat (DAK non Fisik);
d) Pengadaan Media KIE dan Management (DAK Non Fisik);
e) Oprasional Balai Penyuluhan dan (DAK Non Fisik);
f) Pengadaan BKB Kit Stunting (DAK Penugasan)
g) Oprasional Distribusi Alokon (DAK non Fisik)
8. Program Fasilitasi, Penangan dan Rehabilitasi Korban Bencana
a) Penyaluran Bantuan Bencana Alam dan Bencana Sosial.
V - 88
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
PROGRAM INDIKATOR PROGRAM/ KEGIATAN
DATA CAPAIAN TAHUN PADA AWAL
PERENCANAAN
TARGET KINERJA DAN KRANGKA PENDANAAN
Th n Th n +1 Th n +2 Th n +3 Th n +4
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Program Pengutan Kelmbagaan Perangkat Daerah
% Temuan Lembaga Pengawas yang ditindaklanjuti
100 1.155.865.000
100 1.139.852.000
100 1.296.954.000
100 1.404.64
9.400 100
1.545.814.340
Rata- Rata Nilai SKP
80 80 80 80 80
Penyediaan dan Bahan Jasa Perkantoran
100 pegawai
403.902.000
120 pegwai
403.902.000
120 pegawai
584.000.000
120 pegawa
i
642.400.000
120 pegawa
i
706.640.000
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
300 perjalan
an
143.000.000
300 perjalan
an
155.000.000
300 perjalan
an
240.079.000
300 perjala
nan
264.086.900
300 perjala
nan
290.495.590
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
1 Bh gedung kantor
dan pralatan, mobil, spd.mot
or
414.700.000
1 Bh gedung kantor
dan pralatan, mobil, spd.mot
or
290.500.000
1 Bh gedung kantor
dan pralatan, mobil, spd.mot
or
370.500.000
1 Bh gedung kantor dan
pralatan,
mobil, spd.mo
tor
407.550.000
1 Bh gedung kantor dan
pralatan,
mobil, spd.mo
tor
448.305.000
V - 89
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Pemeliharaan TMP
1 Unit 33.363.
000 2 Unit
52.000.000
2 Unit 52.375.
000 2 Unit
57.612.500
2 Unit 63.373.7
50
Pengadaaan Sarana Dan Prasana Kantor
90 orang
148.400.000
2 Unit 218.450
.000 8 unit
20.000.000
- - - -
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
45 orang
12.500.000
98 orang
20.000.000
78 orang
30.000.000
90 orang
33.000.000
96 orang
37.000.000
Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Kinerja SKPD
- - 6
dokumen
10.000.000
6 dokume
n
10.000.000
6 dokum
en
20.000.000
6 dokum
en
20.000.000
Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
Cakupan LKS yang dibina
100 471.848
.000 100
1.213.416.000
100 1.924.224.000
100 1.417.68
0.500 100
1.559.449.250
Pembinaan dan Fasilitasi Lembaga Kesejahteraan Sosial
2539 orang 44.400.
000
2539 orang 55.000.
000
2539 orang 63.258.
000
2539 orang 69.583.0
00
2539 orang 76.542.0
00
Pendataan Verifikasi, Validasi data kemiskinan
533.399 orang
137.550.000
533.399 orang
239.651.000
533.399 orang
889.651.000
533.399 orang
279.651.000
533.399 orang
307.616.100
Pembinaan dan fasilitasi SDM dan
110.057 orang
289.898.000
110.057 orang
918.765.000
110.057 orang
971.315.000
110.562 orang
1.068.446.500
110.582 orang
1.175.291.150
V - 90
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
penyelenggara kesejahteraan sosial
Program fasilitasi, penangan dan rehabilitasi korban bencana
Cakupan Korban Bencana Yang Tertangani
100 25.365.
000 100
50.000.000
100 50.000.
000 100
55.000.000
100 60.500.0
00
Penyaluran bantuan bencana alam dan bencana social
18 Kecama
tan
25.365.000
18 Kecama
tan
50.000.000
18 Kecama
tan
50.000.000
18 Kecam
atan
55.000.000
18 Kecam
atan
60.500.000
Program Pelayanan, Pemberdayaan dan Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Cakupan PMKS yang di Rehabilitasi Sosial
100 832.490
.000 100
1.528.625.000
100 2.053.742.000
100 2.259.11
6.200 100
2.485.027.820
Fasilitasi Program Perlindungan Sosial
56.778 orang
211.017.000
56.778 orang
673.813.000
54842 orang
655776000
54842 orang
721.353.600
54842 orang
793.488.960
Pendataan dan Rehabilitasi PMKS
705 orang
621.473.000
752 orang
854.812.000
814 orang
859.644.000
830 orang
945.608.400
830 orang
1.040.169.240
Oprasional rumah Singgah
- - - - 40
orang 538.322.000
40 orang
592.154.200
40 orang
651.369.620
V - 91
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Program Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Institusi KB
Rasio petugas lapangan keluarga berencana./ Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) dibagi jumlah desa/kelurahan
1:7 108.369
.000 1:3
550.938.000
1:3 580.674.000
1:3 638.741.
400 1:3
702.615.540
Pembinaan dan Fasilitasi kelompok KB
270 orang
55.307.000
270 orang
56.000.000
270 orang
55.070.000
270 orang
60.577.000
270 orang
66.634.700
Pembinaan dan Fasilitasi jaringan institusi KB
300 orang
53.062.000
300 orang
84.938.000
300 orang
121.030.000
300 orang
133.133.000
300 orang
146.446.300
Pembinaan,Pengem- bangan dan fasilitasi KKBPK
17 uniit - 36 unit 90.000.
000 35 Unit
88.534.000
35 Unit 97.387.4
00 35 Unit
107.126.140
Advokasi dan Kie
168 orang
386
orang 180.000
.000 97
orang
177.500.000
98 orang
195.250.000
98 orang
214.775.000
Profil dan Analisis data Kependudukan
296.813 orang
- 302.954 orang
140.000.000
309.015 orang
138540000
315.195 orang
152.394.000
321.498 orang
167.633.400
Program Peningkatan Pelayanan, Perlindungan dan Pembinaan Kepesertaan KB
Cakupan pasangan usia subur yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (
11,5 1.068.140.000
11 4.007.670.000
10,5 4.934.149.000
10 5.427.56
3.900 9
5.970.320.290
V - 92
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
unmet need KB )
Peningkatan Pelayanan dan Pembinaan, Peserta KB aktif dan Kb baru serta Perlindungan Efek samping KB
174816
246.740.000
175416
131.100.000
176316
130.034.000
177216
143.037.400
178716
157.341.140
20 20 20 20 20
Penyediaan Sarana dan Prasarana KB (DAK)
- - 3 unit 745.380
.000 78
orang 1.410.720.000
85 orang
1.551.792.000
93 orang
1.706.971.200
Pembinaan Program KB Berbasis Masyarakat (DAK Non Fisik)
- - 1802 orang
539.400.000
1802 orang
1.434.000.000
1802 orang
1.577.400.000
1802 orang
1.735.140.000
Oprasional Balai Penyuluhan dan Distribusi Alokon(DAK Non Fisik)
100% 821.400
.000 100%
1.410.000.000
Oprasional Balai Penyuluhan (DAK Non Fisik)
100% 1.440.000.000
100% 1.584.00
0.000 100%
1.742.400.000
Pengadaan media KIE dan Managemen (DAK Non Fisik)
- - 110.764
unit 1.181.790.000
11.172 orang
456.395.000
12.289 orang
502.034.500
13.518 orang
552.237.950
V - 93
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Oprasional distribusi Alokon (DAK non fisik)
100% 63.000.
000 100%
69.300.000
100% 76.230.0
00
Program Pemberdayaan Keluarga
Jumlah NKKBS
293.093 2.045.250.000
293.093 2.121.000.000
293.093
2.333.100.000
293.093
2.566.410.000
Pembinaan Pengembangan dan Fasilitasi Keluarga Sejahtera
144 orang
150.000.000
144 orang
144.550.000
144 orang
146.000.000
240 orang
160.600.000
240 orang
176.660.000
Pembinaan Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan Reproduksi Remaja
36 kegiatan
80.000.000
36 kegiatan
80.000.000
58 kegiatan
75.000.000
86 kegiata
n
82.500.000
86 kegiata
n
90.750.000
Penggerakan KKBPK di Kampung Kb (DAK Non Fisik)
- 115
orang 1.820.700.000
144 orang
1.900.000.000
180 orang
2.090.000.000
180 orang
2.299.000.000
Program Pengarusutamaan Gander, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tertangani
1
Lembaga
489.312.000
1 Lembag
a
513.146.000
1 Lemba
ga
564.460.600
1 Lemba
ga
620.906.660
Penguatan Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1 Lembag
a
210.450.000
1 Lembag
a
160.450.000
1 Lembag
a
195.525.000
1 Lemba
ga
215.077.500
1 Lemba
ga
236.585.250
V - 94
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Pembinaan, Fasilitasi, dan Evaluasi PUG dan PPRG
1 Lembag
a
143.924.000
1 Lembag
a
143.924.000
1 Lembag
a
108.343.000
1 Lemba
ga
119.177.300
1 Lemba
ga
131.095.030
Pembinaan, Fasilitasi dan Evaluasi PUHA
1 Lembag
a
202.820.000
1 Lembag
a
184.938.000
1 Lembag
a
209.278.000
1 Lemba
ga
230.205.800
1 Lemba
ga
253.226.380
VI - 95
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk
mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan
dan sasarannya. Indikator kinerja akan memberikan rambu atau sinyal
mengenai apakah kegiatan atau sasaran yang diukurnya telah berhasil
dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang direncanakan. Indikator
kinerja yang baik akan menghasilkan informasi kinerja yang memberikan
indikasi yang lebih baik akan menghasilkan informasi kinerja yang
memberikan indikasi yang lebih baik dan lebih menggambarkan
mengenai kinerja organisasi. Selanjutnya apabila didukung dengan suatu
sistem pengumpulan dan pengolah data kinerja yang memadai maka
kondisi ini akan dapat membimbing dan mengarahkan organisasi pada
hasil pengukuran yang handal (reliable) mengenai hasil apa saja yang
telah diperoleh selama periode aktivitasnya. Lebih jauh lagi, indikator
kinerja tidak hanya digunakan pada saat menyusun laporan
pertanggungjawaban. Indikator kinerja juga merupakan komponen yang
sangat krusial pada saat merencanakan kinerja.
Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah
mempersiapkan alat ukur yang digunakan untuk menentukan apakah
rencana yang ditetapkan telah dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja
pada saat merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan kualitas
perencanaan dengan menghindari penetapan-penetapan sasaran yang
sulit untuk diukur dan dibuktikan secara objektif keberhasilannya.
Pada bagian ini akan ditampilkan Indikator Kinerja Dinsos Dalduk
KB P3A Kabupaten Purbalingga yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD. Indikator kinerja ini secara langsung menunjukkan kinerja yang
akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja ini
didapatkan dengan mengidentifikasi bidang pelayanan dalam tugas dan
VI - 96
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
fungsi Dinsos Dalduk KB P3A yang berkontribusi langsung pada
pencapaian tujuan dan sasaran dalam rancangan awal RPJMD.
VI - 97
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Tabel 6.1 Indikator Kinerja BKPSDM yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021
No Indikator Sasaran Satuan
Kondisi
Awal
Renstra
Target Kinerja Tahun Kondisi
Akhir
Renstra 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1
PMKS yang terlayani % 20 30 40 50 60 70 80 80
2 PUS peserta KB aktif % 74,50 77 77,05 77,1 77,15 77,20 77,25 77,25
3 PUS Unmetneed KB % 8,45 11,75 11,5 11 10,5 10 9 9
4 Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
Angka - -
44 44 42 40 39 39
5 Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tertangani
%
- -
100 100 100 100 100 100
6 Cakupan Desa / Keluarhan Layak Anak
% - -
7,5 7,5 13,38 79,04 83,6 83,6
7 Prdikat Kabupaten Layak Anak Predikat - -
500 500 500 500 500 500
VII - 98
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
TAHUN 2016 – 2021
NAMA SKPD : DINSOSDALDUKKBP3A KABUPATEN PURBALINGGA URUSAN PEMERINTAH YANG DILAKSANAKAN
: URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN.
TUGAS POKOK : Melaksanakan Urusan Pemerintah Bidang Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang Menjadi kewenangan Daerah meliputi : a. Sub urusan pemberdayaan social yaitu :
1. Penerbitan izin pengumpulan sumbangan dalam Daerah; 2. Pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial Daerah; 3. Pembinaan lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga ( LK3
) yang wilayah kegiatannya di daerah; b. Sub urusan penanganan warga negara migran korban tindak
kekerasan yaitu pemulangan warga negara migran korban kekerasan dari titik debarkasi di daerah untuk di pulangkan ke desa / keluarhan asal;
c. Sub urusan rehabilitasi sosial yaitu rehabilitasi sosial bukan / tidak termasuk bekas korban penyalahgunaan NAPZA dan orang dengan HIV/AIDS yang tidak memerlukan rehabilitasi pada panti dan rehabilitasi anak yang berhadapan dengan hukum;
d. Sub urusan perlindungan dan jaminan sosial yaitu ; 1. Pemeliharan anak – anak terlantar; 2. Pendataan dan pengelolaan data fakir miskin cakupan daerah;
e. Sub urusan penanganan bencana yaitu; 1. Penyediaan kebutuhan dasar dan pemulihan trauma bagi
korban bencana kabupaten; 2. Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat terhadap
kesiapsiagaan bencana kabupaten. f. Sub urusan taman makam pahlawan yaitu pemeliharaan taman
makam pahlawan nasional kabupaten. g. Sub urusan pengendalian penduduk;
1. Pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah provinsi dengan pemerintah daerah kabupaten dalam rangka pengendallian kuantitas penduduk;
2. Pemetaan perkiraan pengendalian penduduk cakupan daerah kabupaten;
h. Sub urusan keluarga berencana yaitu; 1. Pelaksanaan advokasi komunikasi, informasi dan edukasi ( KIE
) pengendalian penduduk dan KB sesuai kearifan local; 2. Pendayagunaan tenaga penyuluh KB / petugas lapangan KB
(PKB/PLKB); 3. Pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat
kontrasepsi serta pelaksanaan pelayanan KB di daerah;
VII - 99
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
4. Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakataan tingkat daerah dalam pelaksanaan pelayanan dan pembinaan kesertaan ber-KB;
i. Sub urusan keluarga sejahtera yaitu; 1. Pelaksanaan pembangunan keluarga melalui pembinaan
ketahanan dan kesejahteraan keluarga; 2. Pelaksanaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatantingkat daerah kabupaten dalam pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluaga;
j. Sub Urusan kualitas hidup Perempuan yaitu; 1. Pelembagaan PUG pada lembaga pemerintah tingkat daerah; 2. Pemberdayaan perempuan bidang politik, hukum, sosial dan
ekonomi pada organisasi kemasyarakatan tingkat daerah; 3. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan
pemberdayaan perempuan tingkat daerah; k. Sub urusan perlindungan perempuan yaitu;
1. Pencegahan kekerasan terhadap perempuan yang melibatkan para pihak lingkup derah;
2. Penyediaan layanan bagi perempuan korban kekerasan yang memerlukan koordinasi tingkat daerah;
3. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan tingkat daerah;
l. Sub urusan kualitas keluarga yaitu; 1. Peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan
gander dan hak anak tingkat daerah; 2. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan
peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak yang wilayah kerjanya dalam daerah;
3. Penyediaan layanan bagi keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak yang wilayah kerjanya dalam daerah.
m. Sub urusan sistem data gander dan anak yaitu pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data gander dan anak dalam kelembagaan data di tingkat daerah.
n. Sub urusan pemenuhan hak anak ( PHA ) yaitu; 1. Pelembagaan PHA pada lembaga pemerintah, non
pemerintah, dan dunia usaha tingkat daerah; 2. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia
layanan peningkatan kualitas hidup anak tingkat daerah; o. Sub urusan perlindungan khusus anak yaitu;
1. Pencegahan kekerasan terhadap anak yang melibatkan para pihak lingkup daerah;
2. Penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus yang memerlukan koordinasi tingkat daerah;
3. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus tingkat Kabupaten.
VII - 100
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
FUNGSI : 1. Perumusan kebijakan bidang sosial, pengendalian penduduk dan
keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak meliputi pemberdayaan sosial, asistensi dan rehabilitasi sosial, pengendalian penduduk, advokasi dan informasi, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
2. Pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang sosial, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindunganan anak meliputi pemberdayaan sosial, asistensi dan rehabilitasi sosil, pengendalian penduduk, advokasi dan informasi, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
3. Pelaksanaan kebijakan bidang sosial, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak meliputi pemberdayaan sosial, asistensi dan rehabilitasi sosial, pengendalian penduduk, advokasi dan informasi, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang sosial, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak meliputi pemberdayaan sosial, asistensi dan rehabilitasi sosial, pengendalian penduduk, advokasi dan informasi, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
5. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan Dinas; 6. Pengendalian penyelenggaraan tugas UPTD; dan 7. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang di berikan oleh Bupati.
VII - 101
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Tujuan Indikator Kinerja Satuan Formulasi/ Rumus
Perhitungan Target
2019 2020 2021
Meningkatnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
PMKS Yang Terlayani Persen ( Jumlah PMKS yang mendapat bantuan sosial :Jumlah Seluruh PMKS ) x 100
60 70 80
Terkendalianya Pertiumbuhan Penduduk, Meninglatnya Kesejahteraan Keluarga
PUS Peserta KB Aktif Persen ( PUS Pemakai Alokon : Jumlah PUS ) x 100
77,15 77,20 77,25
PUS Unmetneed KB Persen ( Jumlah PUS tak KB IAS dan TIAL : Jumlah PUS 15 – 49 tahun ) x 100
10,5 10 9
Meningkatnya Keberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
Kasus ( Jumlah ) 42 40 39
Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak yang Tertangani
Persen ( Jumlah Kasus yang tertangani : Jumlah Pengaduan ) x 100
100 100 100
Cakupan Desa/Kelurahan Layak Anka
Persen ( Jumlah D/KLA : Jumlah Desa/Kelurahan ) x 100
13,38 79,04 83.6
Pedikat Penilaian Kabupaten/Kota Layak Anak
Nilai ( Hasil Perhitungan ) 500 500 500
VII - 102
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
BAB VII PENUTUP
7.1 Pedoman Transisi
Masa berlaku Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purbalingga Tahun 2016–
2021 adalah selama lima tahun. Untuk menjaga kesinambungan
pembangunan serta mengisi kekosongan dokumen perencanaan pada
masa transisi, maka Renstra Tahun 2016–2021 dapat digunakan sebagai
pedoman dalam penyusunan Renja Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kabupaten Purbalingga tahun 2022, dengan tetap berpedoman pada
RPJPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2005-2025.
7.2 Kaidah Pelaksanaan
Beberapa kaidah pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purbalingga Tahun 2016–
2021 yang perlu diatur sebagai berikut:
1. Sekretariat dan bidang-bidang pada Dinas Sosial, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Purbalingga agar mendukung
pencapaian target-target Renstra dan melaksanakan program dan
kegiatan yang tercantum di dalam Renstra dengan sebaik-baiknya.
2. Diharapkan seluruh aparatur di Sekretariat dan bidang-bidang Dinas
Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Purbalingga dapat menjalin koordinasi dan kerjasama yang baik,
sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra ini
dapat tercapai.
3. Renstra Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
VII - 103
Renstra DinSosDaldukKBP3A Kab. Purbalingga Tahun 2016-2021
Kabupaten Purbalingga akan dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja)
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Purbalingga yang merupakan dokumen perencanaan tahunan dalam
kurun waktu lima tahun. Untuk menjaga konsistensi dan keselarasan
kebijakan, program dan kegiatan, maka Penyusunan Renja Dinas
Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Purbalingga wajib berpedoman pada Renstra Dinas Sosial,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purbalingga.
4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan serta memastikan pencapaian target-
target Renstra Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Purbalingga, maka perlu dilakukan pengendalian dan
evaluasi terhadap kebijakan, pelaksanaan dan hasil program dan
kegiatan Renstra secara berkala.
5. Apabila terjadi perubahan kebijakan pembangunan di tingkat nasional
dan atau daerah, maka dapat dilakukan perubahan Renstra Dinas
Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Purbalingga sesuai dengan kaidah dan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
Purbalingga, Januari 2018 KEPALA DINAS SOSIAL, PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN PURBALINGGA
WAHYU EKONANTO, SH Pembina Utama Muda NIP. 19590621 199006 1001