renstra 2017 - soppengkab.go.id · 2011-2015 ... kabupaten soppeng. sebagai masukan untuk menyusun...
TRANSCRIPT
RENSTRA 2017
DINAS PERIKANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG
i
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas karunia, taufik dan hidayah-
Nya sehingga Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan dapat menyusun Rencana Strategis Tahun 2016-
2021 sebagai respon terhadap dinamika lingkungan strategis baik global maupun domestik serta
memperhatikan perenanaan sebagai alat manajerial untuk memelihara keberlanjutan dan perbaikan
kinerja lembaga dan sebagai kerangka penyesuain dalam menentukan arah dan pelaksanaan
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab. Soppeng Tahun 2016 – 2021, yang berisikan
tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Kebijakan, Strategi, Program dan Kegiatanb yang
pelaksanaannya dirancang selama 5 (lima) tahun kedepan sekaligus dirumuskan indikator
keberhasilannya, sehingga arah dan keluarannya jelas, terukur serta dapat dievaluasi setiap tahun
sebagai bahan perbaikan rencana dan pelaksanaan tahun berikutnya
Rencana Strategis ini menyajikan secara garis besar rencana kerja untuk menata manajemen
Sumberdaya manusia Aparatur Pegawai Negeri Sipil di Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan agar
dapat memberikan pelayanan kepada publik secara profesional. Arah ini tentu saja masih harus dirinci
dan dijabarkan lebih lanjut menjadi rencana tahunan, agar skala prioritas setiap program dan kegiatan
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan lebih kongkrit. Renstra yang telah disusun ini tak banyak artinya
tanpa ditindaklanjut dengan pelaksanaan yang tuntas. Komitmen dan motivasi bisa timbul dari
keberhasilan mengaktualisasikan diri dalam setiap kegiatan.
Kami menyadari Dokumen Renstra ini belum dapat memenuhi harapan semua pihak, karena itu
masukan dan saran untuk perbaikan akan kami terima dengan terbuka serta dengan segala keterbatasan
yang ada, kami berharap Renstra ini dapat berguna sebagai pedoman pembelajaran jangka panjang
dalam pengembangan di bidang Penyuluhan dan Ketahanan Pangan serta sekaligus menjadi acuan
Rencana Kerja Tahunan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng untuk memingkatkan
Kinerja yang lebih baik di masa mendatang
Watansoppeng, 2016
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Ir. H. SURIYADI, MP NIP. 19660720 199209 1 001
ii
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii DAFTAR TABEL .................................................................................................................. iv I. PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1 1.2. Landasan Hukum ........................................................................................... 5 1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................................................ 7 1.4. Sistematika Penulisan .................................................................................... 8
II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD .............................................................................. 11 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi .......................................................... 11 2.2. Sumber Daya ................................................................................................. 41 2.3. Kinerja Pelayanan .......................................................................................... 44 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ....................................... 58
III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ................................... 68 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan ............ 68 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih ........................................................................................................... 72 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra ................................................................. 75 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis ......................................................................................................... 82 3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ........................................................................... 90
IV. VISI MISI DAN ARAH KEBIJAKAN ............................................................................. 92 4.1. Visi dan Misi ................................................................................................... 92 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah.......................................................... 95 4.3. Startegis dan Kebijakan .................................................................................. 99
V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ................................................................ 106
5.1. Rencana Program .......................................................................................... 106 5.2. Kegiatan, Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran ......................................... 107 5.3. Pendanaan Indikatif ........................................................................................ 115
VI. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN PRJMD . 123 VII. PENUTUP .................................................................................................................... 125
iii
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Struktural dan Fungsional pada
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng ............ 41
Tabel 2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat Golongan dan Jenis
Pendidikan Formal pada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Soppeng ........................................................................... 42
Tabel 3. Jumlah Sarana dan Prasarana yang dimiliki Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng ............................................. 43
Tabel 4. Jumlah Ketersediaan dan Rata-Rata Ketersediaan Pangan Utama
Penduduk di Kabupaten Soppeng Tahun 2014 dan Tahun 2015 .......... 45
Tabel 5. Perbandingan Ketesediaan Kalori dan Protein Tahun 2011 s/d 2015.... 46
Tabel 6. Nama Desa, Jumlah Kelompok Afinitas Desa Mandiri Pangan Tahun
2011-2015 ........................................................................................... 47
Tabel 7. Perbandingan Skor PPH Kabupaten Soppeng Tahun 2011 s/d 2015.... 52
Tabel 8. Pencapaian Kinerja Pelayanan Pada Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Soppeng ............................................................... 56
Tabel 9. Pencapaian Realisasi Anggaran SKPD ................................................ 57
Tabel 10. Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Kabupaten/Kota terhadap
Sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L ................................ 58
Tabel 11. Hasil Telaahan Pada Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng........... 64
Tabel 12. Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Kabupaten Soppeng .............. 66
Tabel 13. Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Penyuluhan dan
Ketahanan Pangan ............................................................................. 70
Tabel 14. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan pada Dinas Perikanan
dan Ketahanan Pangan Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Serta
Program Pemerintah Kabupaten Soppeng ........................................... 74
Tabel 15. Permasalahan Pelayanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Soppeng berdasarkan Renstra Kementerian beserta Faktor
yang Mempengaruhinya ...................................................................... 79
Tabel 16. Permasalahan Pelayanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Soppeng berdasarkan Renstra Badan Ketahanan Pangan
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan berserta Faktor yang
Mempengaruhinya ............................................................................... 81
Tabel 17. Permasalahan Pelayanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Soppeng Berdasrakan Renstra Dinas Kelautan dan
iv
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan Berserta Faktor yang
Mempengaruhinya ............................................................................... 82
Tabel 18. Permasalahan Pelayanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Soppeng Berdasarkan Talaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah berserta faktor yang Mempengaruhinya .................................. 85
Tabel 19. Permasalahan Pelayanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Soppeng Berdasrakan Telaahan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis beserta Faktor yang Mempengaruhinya ................................ 89
Tabel 20. Skor Kriteria dan Bobot Penentuan Isu-Isu Strategis ............................ 90
Tabel 21. Skor Nilai Prioritas Penentuan Isu-Isu Strategis ................................... 91
Tabel 22. Penentuan Skala Prioritas Isu-Isu Strategis.......................................... 91
Tabel 23. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah dan Target Kinerja Pelayanan 97
Tabel 24. Tujuan, Sasaran, Strategis, dan Kebijakan ........................................... 103
Tabel 25. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Sasaran, Pendanaan Indikatif .. 116
Tabel 26. Indikator Kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Soppeng yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ................ 124
1
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Renstra SKPD merupakan
dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang disusun sebagai rangkaian
rencana tindak lanjut untuk menjadi pedoman bagi SKPD beserta jajarannya. Renstra Dinas
Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng ini disusun dengan maksud menyajikan
gambaran rinci tentang rencana kerja lima tahunan, terhitung sejak tahun 2016–2021,
menyesuaikan dengan masa bhakti pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten
Soppeng 2016-2021. Renstra ini disusun sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Soppeng 2016 – 2021, yang disusun
berdasarkan Visi dan Misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati sebagaimana disampaikan pada
masa dan proses pemilihan. Dengan dilantiknya pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kab.
Soppeng Masa Bhakti 2016 – 2021, maka visi dan misi yang disampaikan dituangkan ke dalam
RPJM Daerah Kabupaten Soppeng, dengan melakukan penyesuaian yang diperlukan, terutama
penyesuaian dengan kapasitas keuangan daerah, sehingga program dan kegiatan yang
direncanakan oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati pada setiap bidang kewenangan sudah
benar-benar sesuai dengan kapasitas keuangan daerah. Oleh karenanya, tuntutan itu merupakan
hal yang wajar dan telah seharusnya direspon oleh Pemerintah dengan melakukan perubahan
yang terarah, pada terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Dengan berlakunya
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang
Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintahan Daerah
maka daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas untuk mengatur rumah tangganya sendiri.
Konsekuensi dari pelaksanaan Undang-Undang tersebut adalah bahwa Pemerintah Daerah
harus dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat. Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kab. Soppeng sebagai salah satu instansi pemerintah daerah sesuai dengan bidang tugasnya
dalam memimpin dan melaksanakan urusan pemerintahan bidang Perikanan dan Ketahanan
Pangan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada
daerah.
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng
Tahun 2016-2021 (selanjutnya disebut Renstra) pada dasarnya dilatar belakangi oleh keinginan
untuk menjalankan amanat yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta untuk turut serta mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
2
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
(RPJMD) Kab. Soppeng Tahun 2016-2021 yang dalam penyusunannya perlu melaksanakan
analisis terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal yang merupakan langkah yang
penting dengan memperhitungan kekuatan (strenghts), kelemahan (weakness), peluang
(opportunities), dan tantangan (threats) yang ada.
Rencana ini merupakan suatu proses yang berorientasi pada proses dan hasil yang ingin
dicapai dalam kurun waktu lima tahun, dengan tetap memperhatikan potensi yang ada baik
sumberdaya manusia maupun sumberdaya alam, kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan
yang dihadapi. Rencana strategis disusun untuk jangka waktu lima tahun, dan
diimplementasikan ke dalam rencana kerja (Renja) tahunan.
Proses penyusunan Renstra dilaksanakan melalui beberapa langkah dan tahapan,
sebagai berikut
Tahap Pertama :
Mempelajari Visi, Misi dan Program Kepala Daerah terpilih. – Kepala SKPD mengkaji
implikasi visi, misi, dan program calon Kepala Daerah terpilih, terhadap tugas pokok dan
fungsi SKPD yang dipimpinnya
Tahap Kedua :
Menyusun Rancangan Renstra SKPD – Kepala SKPD menyusun rancangan Renstra SKPD
berpedoman pada Rancangan Awal RPJM Daerah yang telah disepakati bersama.
Langkah-langkah penyusunan Renstra, diuraikan sebagai berikut :
1. Menerima secara resmi rancangan awal RPJM Daerah dari Kepala Bappeda;
2. Merumuskan visi dan misi SKPD terhadap jabaran visi, misi, dan program Kepala Daerah
terpilih;
3. Melakukan kajian strategis untuk menetapkan strategi dalam merumuskan kelompok
tujuan dan kebijakan dalam pencapaian visi dan misi SKPD, sesuai tugas dan fungsinya.
4. Menyusun program sebagai penjabaran kebijakan ke dalam kelompok tujuan, dalam
bentuk program-program sesuai kewenangan SKPD, sebagai pelaksanaan tugas dan
fungsinya.
5. Menyusun rencana kegiatan yang merupakan penjabaran dari program lokalitas SKPD,
lintas SKPD, dan program kewilayahan yang dilengkapi indikasi pendanaan, serta
dilampiri rencana kerangka regulasi dan kerangka pendanaan bersifat indikatif;
6. Menetapkan lokasi rancangan kegiatan dengan memperhatikan rencana tata ruang;
7. Hal tersebut di atas menjadi muatan dalam rancangan Renstra SKPD, yang selanjutnya
dibahas dalam Forum Renstra SKPD, kemudian disampaikan kepada Bappeda
Kabupaten Soppeng. sebagai masukan untuk menyusun Rancangan RPJM Daerah
3
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
sebagai bahan utama dalam Musrembang RPJMD. Rancangan tersebut selanjutnya
ditetapkan menjadi Renstra SKPD Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab.
Soppeng .
Keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra
Provinsi/kabupaten/kota serta dengan Renja SKPD dapat dilihat pada bagan Berikut:
4
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
KETERKAITAN DOKUMEN PERENCANAAN RENSTRA – SKPD
Diacu Diperhatikan
Pedoman Pedoman
Pedoman Dijabarkan Pedoman
Pedoman Dijabarkan Pedoman Pedoman Pedoman
Renstra KL
Renja KL
RKA KL
Rincian APBN
APBN
RAPBN
RKP
RPJM
Nasional
RPJP Nasional
APBD
RAPBD
RKP
Daerah
RPJM
Daerah
RPJP
Daerah
Rincian
APBD
RKA
SKPD
Renja
SKPD
Renstra
SKPD
UU UU KN
5
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng ini
dilakukan dengan melandaskan diri pada sejumlah aturan perundangan antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan;
6. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan, dan Kehutanan;
7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025;
8. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
9. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
10. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan;
11. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Standar Pelayanan Minimal;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2009 tentang Pembiayaan, Pembinaan, dan
Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi;
6
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
22. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan;
23. Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal;
24. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
25. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan;
26. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi
Tahun 2010-2025;
27. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025;
28. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
29. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang
Berkeadilan;
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 59 Tahun 2007;
31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2008 tentang Cadangan Pangan
Pemerintah Desa;
32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ;
33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan (TKPK);
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
35. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.140/10/2009 tentang Gerakan
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal;
36. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15/Permentan/RC.110/I/2010 tentang Rencana
Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010-2014;
37. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65/Permentan/OT.140/12/2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota;
38. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 01 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Soppeng;
7
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
39. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng
40. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah;
41. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Soppeng Tahun 2005-2025
42. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana tata
Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng Tahun 2012-2032;
43. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perencanaan dan
Penganggaran Partisifatif Pemerintah Kabupaten Soppeng;
44. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 1 Tahun 2016 tanggal 6 Juni 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Soppeng Tahun
2016-2021;
1.3 Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Dokumen Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Soppeng Tahun 2016-2021 disusun dan ditetapkan untuk menjadi arahan dan acuan
serta pedoman bagi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng
bersama masyarakat dan stakeholders lainnya dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan di bidang penyelenggraan penyuluhan dan
ketahanan pangan selama periode Tahun 2016-2021 sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya. Adapun maksud penyusunan dokumen Renstra Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan dokumen rencana teknis Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kab. Soppeng dalam menyusun Renja sebagai bahan masukan penyusunan
RKPD, KUA dan PPAS dengan menggunakan pendekatan kinerja yang diawali
dengan pernyataan masalah dan target kinerja yang terukur, penetapan arah
kebijakan teknis yang terfokus, lengkap dengan informasi mengenai lokasi dan
kelompok sasaran kegiatan;
2. Menyediakan alat bantu sebagai tolok ukur dalam rangka memudahkan
penyusunan dan penyampaian laporan kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kab. Soppeng atas pelaksanaan program secara terukur untuk secara
konsekwen dan konsisten menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan Tugas,
Pokok dan Fungsi serta peran yang diamanatkan.
8
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
2. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan dokumen Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
1. Menjamin tersusunnya rencana program berbasis kinerja yang berorientasi pada
pelayanan umum secara terukur;
2. Termuatnya informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng dalam penyelenggaraan urusan
pemerintah daerah;
3. Teridentifikasinya kondisi dan prospek perencanaan pembangunan daerah
Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 yang terkait dengan tugas pokok dan
fungsi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng;
4. Terumuskannya visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021;
5. Terumuskannya strategi dan kebijakan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021;
6. Terumuskannya rencana program dan kegiatan Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021.
7. Menjamin konsistensi perencanaan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Soppeng dengan arahan strategis Visi dan Misi pasangan
Bupati/Wakil Bupati sebagaimana dijabarkan di dalam RPJM Daerah Kabupaten
Soppeng;
8. Memudahkan penyusunan dan penyampaian laporan kinerja yang terukur, baik
dalam bentuk LAKIP maupun sebagai bahan masukan dalam penyusunan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah sesuai PP No. 3 tahun
2007.
1.4 Sistematika Penulisan
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng Tahun 2016-
2021 disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahiun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berisi tentang pengertian Renstra, Fungsi Renstra serta Proses Penyusunan
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng
9
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang Undang-undang, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang mengatur Struktur Organisasi
dan Tupoksi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng.
1.3 Maksud dan Tujuan
Mengemukakan maksud dan tujuan Penyusunan Renstra Dinas Perikanan
dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dan susunan garis besar Renstra Dinas
Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur
organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi pokok SKPD.
2.2 Sumber Daya SKPD
Penjelasan ringkas tentang Sumber Daya yang dimiliki SKPD mencakup
SDM, Asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Menunujukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target
Renstra SKPD periode sebelumnya,menurut SPM untuk urusan wajib,
dan/atau indicator lainnya seperti MDGs atau indicator yang telah diratifikasi
oleh Pemerintah.
2.4. Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD
Mengemukakan analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD Kab (untuk
Prop) dan renstra SKPD Prop(untuk Kab), hasil telaahan RTRW, dan hasil
analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang
bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun mendatang. Bagian ini
mengemukakan macam pelayanan,perkiraan besaran kebutuhan pelayanan,
dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan fungsi Pelayanan
SKPD. Dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan
pada hasil pengisian Tabel T-IV C.9 yang telah dilakukan pada C.1.2
(Analisis Gambaran Pelayanan SKPD).
10
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
3.2 Telaahan Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Dikemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi dan
misi serta program kepala daerah dan wakil terpilih (Tabel T-IV C.9)
3.3 Telaahan renstra K/L dan Renstra
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-
faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun
Renstra SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat
dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RT/RW dan KLHS.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD.
BAB IV VISI, MISI DAN ARAH KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
Menggambarkan Visi dan Misi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab.
Soppeng.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD (C.1.8)
(Perumusan tujuan Pelayanan Jangka Menengah SKPD) dan dikemukakan
dalam tabel T-IV C.24.
4.3. Strategi dan kebijakan SKPD
Pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima yahun mendatang
sebagaimana dihasilkan(C1.11) yaitu dari Tabel T-IV C.27.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
Bab ini menguraikan program dan kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran,
dan pendanaan indikatif.
BAB IV INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MNEGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Bab ini menggambarkan indikator kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Soppeng yang akan dicapai lima tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VI PENUTUP Lampiran-lampiran
11
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagai hasil perubahan dari Undang
Undang Nomor 32 tahun 2004 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah
beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah. Tindaklanjut
dari Undang-undang tersebut pada pasal 232 ayat (1) mengenai Perangkat Daerah
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Nomor 18 tahun 2016 tentang Peangkat Daerah
yang mengatur tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, tata kerja, eselon,
beban kerja, nomenklatur unit kerja serta pembinaan dan kelembagaan dimana memberikan
kewenangan kepada pemerintah daerah baik Propinsi, Kabupaten/Kota untuk menyusun dan
menetapkan organisasi perangkat daerahnya sesuai kebutuhan.
Atas dasar hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Soppeng pada Tahun 2016 telah
menyusun rancangan kelembangaan dalam hal ini Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi
Dinas Ketahanan Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng sebagai berikut .
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD 1. Tugas dan Fungsi
KEPALA DINAS
(1) Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, mempunyai tugas
membantu Bupati dalam memimpin dan melaksanakan urusan pemerintahan bidang Perikanan dan
Ketahanan Pangan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan
kepada daerah sesuai peraturan perundanga-undangan dan pedoman yang berlaku untuk
kelancaran tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas mempunyai
fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan monitoring dan evaluasi sekretariat;
b. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang perikanan budidaya;
c. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang perikanan tangkap dan daya saing produk;
d. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang ketersediaan dan distribusi pangan;
e. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
12
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sebagai berikut :
a. Menyusun kebijakan, merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan
penyelenggaraan kebijakan serta menyusun Renstra Dinas sesuai dengan visi dan misi daerah;
b. Merumuskan program kerja sesuai Renstra Dinas;
c. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan lingkup dinas;
d. Membina Kepala Sekretariat dan para Kepala Bidang dalam melaksanakan tugasnya serta
mengarahkan pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Dinas;
e. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Dinas;
f. Memecahkan masalah dalam pelaksanaan tugas pokok organisasi agar senantiasa berjalan
optimal;
g. Mengevaluasi pelaksanaan tugas pokok organisasi agar senantiasa sesuai dengan rencana dan
target yang ditetapkan;
h. Melaporkan dan memberi saran kepada atasan terkait capaian pelaksanaan tugas pokok
organisasi;
i. Melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
Perikanan dan Ketahanan Pangan;
j. Melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitas perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi
serta pelaporan pelaksanaan pemberdayaan usaha kecil pembudidaya ikan, kesehatan ikan dan
lingkungan serta pengelolaan sumber daya ikan;
k. Melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitas perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi
serta pelaporan pelaksanaan pemberdayaan nelayan kecil,pengendalian dan pengelolaan
sumberdaya perikanan, serta daya saing produk perikanan;
l. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Ketersediaan dan Distribusi
Pangan;
m. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan sekretariat dan
kepala bidang lingkup Dinas;
n. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang penganekaragaman konsumsi
dan keamanan pangan;
o. Menilai prestasi kerja Sekretaris dan Kepala Bidang dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karier serta melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
13
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
SEKRETARIAT
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan
penyiapan bahan dalam rangka perumusan kebijakan penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan
sub bagian umum dan kepegawaian, perencanaan, pelaporan dan keuangan serta memberikan
pelayanan administrasi dan fungsional kepada semua unsur dalam lingkungan Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan sesuai peraturan perundanga-undangan dan pedoman yang berlaku untuk
kelancaran tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai
fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi bagian umum dan
kepegawaian;
b. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi bagian perencanaan dan
pelaporan;
c. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi bagian keuangan;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan kesekretariatan;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan
pelaporannya;
d. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup sekretariat;
e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup sekretariat;
f. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup
sekretariat;
g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
h. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan
kebijakan dibagian umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan;
i. Mengelola dan mengoordinasikan pelaksanaan teknis dan administratif kepada seluruh satuan
organisasi dalam lingkup Dinas;
j. Mengelola dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian, perencanaan,
pelaporan dan pengelolaan keuangan;
k. Mengoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan
RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan;
14
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
l. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan
menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
m. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan Sub Bagian
dalam lingkup Sekretariat;
n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas
memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan, menghimpun mengelola dan melaksanakan
administrasi, urusan ketatausahaan Dinas meliputi pengelolaan urusan rumah tangga, surat
menyurat, kearsipan, protokol, perjalanan dinas, tatalaksana, perlengkapan, kepegawaian dan tugas
umum lainnya sesuai peraturan perundanga-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran
tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis sub bagian umum dan kepegawaian;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas sub bagian umum dan kepegawaian;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sub bagian umum dan kepegawaian;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Subag;
d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Subag;
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Subag;
f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
g. Mengelola dan melaksanakan urusan rumah tangga dan surat-menyurat;
h. Mengelola dan melaksanakan urusan keprotokoleran dan perjalanan dinas;
i. Mengelola dan melaksanakan urusan ketatalaksanaan;
j. Mengelola dan melaksanakan urusan perlengkapan meliputi pengadaan, pemeliharaan
kebutuhan rumah tangga dan perlengkapan dan mengevaluasi pengadaan barang dan jasa.
k. Mengelola dan melaksanakan administrasi kepegawaian serta mengelola dan melaksanakan
urusan umum lainnya;
15
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
l. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan sub bagian umum dan
kepegawaian;
m. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas;
n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
(1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai
tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan, menghimpun, mengelola dan melaksanakan
administrasi urusan perencanaan dan pelaporan serta melakukan pembinaan, pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan perencanaan dan pelaporan sesuai peraturan perundanga-undangan dan
pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian
Perencanaan dan Pelaporan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sub bagian perencanaan dan pelaporan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas sub bagian perencanaan dan pelaporan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sub bagian perencanaan dan pelaporan;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang terkait dengan perencanaan dan
pelaporan sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program, kegiatan, anggaran dan jadual operasional tahunan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Subag;
d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Subag;
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Subag;
f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
g. Menghimpun dan mempersiapkan bahan perencanaan dan penyusunan laporan Dinas;
h. Mengoordinasikan pelaksanaan perencanaan program dan kegiatan serta pelaporan Dinas;
i. Menginventarisir permasalahan-permasalahan terkait perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan program kegiatan;
j. Melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA, RENJA
dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
k. Melakukan pengumpulan data realisasi capaian kinerja bulanan;
16
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
l. Menyusun laporan capaian kinerja triwulan, semester serta melakukan evaluasi kinerja
Anggaran Dinas serta melakukan revisi anggaran untuk kebutuhan rencana kerja tahunan
dinas;
m. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan sub bagian
perencanaan dan pelaporan;
n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas memimpin dan
melaksanakan penyiapan bahan, menghimpun, mengolah dan melaksanakan administrasi
keuangan atau penatausahaan keuangan meliputi penyusunan anggaran, verifikasi,
perbendaharaan, pembukuan, dan pelaporan keuangan sesuai peraturan perundanga-undangan
dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian
Keuangan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis sub bagian keuangan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas sub bagian keuangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sub bagian keuangan;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang terkait dengan pengelolaan keuangan
sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan tahunan dan jadual opersional sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Subag;
d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Subag;
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Subag;
f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
g. Membuat daftar gaji dan melaksanakan penggajian;
h. Menyiapkan proses administrasi yang terkai dengan penatausahaan keuangan daerah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
i. Melaksanakan perbendaharaan keuangan, memverifikasi pertanggunjawaban keuangan;
17
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
j. Mengevaluasi pengadministrasian dan akuntansi keuangan laporan pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan;
k. Mengoordinasikan penyusunan rencana anggaran untuk periode lima tahunan dan tahunan;
l. Mengelola dan melaksanakan verifikasi anggaran, pembukuan dan pelaporan keuangan, serta
pengendalian tugas pembantu pemegang kas;
m. Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan sub
bagian keuangan;
n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA
(1) Bidang Perikanan Budidaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas memimpin dan
melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan pemberdayaan usaha kecil dan pengelolaan pembudidayaan ikan yang
meliputi pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan, kesehatan ikan dan lingkungan, dan
pengelolaan pembudidayaan ikan sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang mempunyai
fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi dibidang pemberdayaan usaha
kecil pembudidayaan ikan;
b. perumusan kebijakan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi dibidang kesehatan ikan dan
lingkungan;
c. perumusan kebijakan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi dibidang pengelolaan
pembudidayaan ikan;
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan
pelaporannya
d. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Bidang;
e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Bidang;
18
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
f. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup Bidang;
g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
h. Melaksanakan penyiapan koordinasi pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan,
kesehatan ikan dan lingkungan, dan pengelolaan pembudidayaan ikan;
i. Melaksanakan fasilitasi perumusan pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan, kesehatan
ikan dan lingkungan, dan pengelolaan pembudidayaan ikan;
j. Melaksanakan kebijakan pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan, kesehatan ikan dan
lingkungan, dan pengelolaan pembudidayaan ikan;
k. Melaksanakan pengendalian pada pelaksanaan pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan
ikan, kesehatan ikan dan lingkungan, dan pengelolaan pembudidayaan ikan;
l. Melakukan monitoring, evaluasi kegiatan pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan,
kesehatan ikan dan lingkungan, dan pengelolaan pembudidayaan ikan;
m. Melaporkan pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan, kesehatan ikan dan lingkungan,
dan pengelolaan pembudidayaan ikan.
n. Melaksanakan pengembangkan pelaksanaan pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan,
kesehatan ikan dan lingkungan, dan pengelolaan pembudidayaan ikan;
o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
(1) Seksi Pemberdayaan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,
mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis,
membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan seksi Pemberdayaan Usaha
Kecil Pembudidayaan Ikan sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Umum
dan kepegawaian mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis Seks Pemberdayaan Usaha Kecil
Pembudidayaan Ikan;
b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Seksi Pemberdayaan Usaha Kecil Pembudidayaan
Ikan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas Seksi Pemberdayaan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan;
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan dibidang Pemberdayaan Usaha
Kecil Pembudidayaan Ikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
19
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Seksi;
d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Bidang;
f. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
h. Mengumpulkan data untuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan,
fasilitasi kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, perizinan, pembinaan kelembagaan usaha kecil pembudidayaan ikan;
i. Mengidentifikasikan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan, fasilitasi
kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, perizinan, pembinaan kelembagaan usaha kecil pembudidayaan ikan;
j. Menganalisa penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan, fasilitasi
kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, perizinan, pembinaan kelembagaan usaha kecil pembudidayaan ikan;
k. Menyiapkan bahan rumusan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan,
fasilitasi kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, perizinan, pembinaan kelembagaan usaha kecil pembudidayaan ikan;
l. Melaksanakan kebijakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan,
fasilitasi kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, perizinan, pembinaan kelembagaan usaha kecil pembudidayaan ikan;
m. Melakukan monitoring dan mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta
pendampingan, fasilitasi kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu
pengetahuan, teknologi dan informasi, perizinan, pembinaan kelembagaan usaha kecil
pembudidayaan ikan;
n. Melaporkan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan, fasilitasi
kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, pembinaan kelembagaan usaha kecil pembudidayaan ikan;
o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier, serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
20
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
(1) Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas
memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan
sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Umum
dan kepegawaian mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan;
b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan;
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan dibidang Kesehatan Ikan dan
Lingkungan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Seksi;
d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
g. Mengumpulkan data pelaksanaan penyusunan rencanan pengelolaan kawasan budidaya
perikanan berdasarkan RT/RW, penyediaan data dan informasi pengelolaan penyelenggaraan,
pengelolaan air dan lahan untuk pembudidayaan ikan, pengelolaan kesehatan ikan dan
lingkungan, dan pembinaan mutu pakan ikan dan obat ikan yang digunakan pembudidaya ikan.
h. Mengidentifikasikan pelaksanaan penyusunan rencanan pengelolaan kawasan budidaya
perikanan berdasarkan RT/RW, penyediaan data dan informasi pengelolaan penyelenggaraan,
pengelolaan air dan lahan untuk pembudidayaan ikan, pengelolaan kesehatan ikan dan
lingkungan, dan pembinaan mutu pakan ikan dan obat ikan yang digunakan pembudidaya ikan.
i. Menganalisis pelaksanaan penyusunan rencanan pengelolaan kawasan budidaya perikanan
berdasarkan RT/RW, penyediaan data dan informasi pengelolaan penyelenggaraan,
pengelolaan air dan lahan untuk pembudidayaan ikan, pengelolaan kesehatan ikan dan
lingkungan, dan pembinaan mutu pakan ikan dan obat ikan yang digunakan pembudidaya ikan.
j. Menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan penyusunan rencanan pengelolaan kawasan
budidaya perikanan berdasarkan RT/RW, penyediaan data dan informasi pengelolaan
21
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
penyelenggaraan, pengelolaan air dan lahan untuk pembudidayaan ikan, pengelolaan
kesehatan ikan dan lingkungan, dan pembinaan mutu pakan ikan dan obat ikan yang digunakan
pembudidaya ikan.
k. Melaksanakan kebijakan pelaksanaan penyusunan rencanan pengelolaan kawasan budidaya
perikanan berdasarkan RT/RW, penyediaan data dan informasi pengelolaan penyelenggaraan,
pengelolaan air dan lahan untuk pembudidayaan ikan, pengelolaan kesehatan ikan dan
lingkungan, dan pembinaan mutu pakan ikan dan obat ikan yang digunakan pembudidaya ikan.
l. Melakukan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan penyusunan rencanan pengelolaan
kawasan budidaya perikanan berdasarkan RT/RW, penyediaan data dan informasi pengelolaan
penyelenggaraan, pengelolaan air dan lahan untuk pembudidayaan ikan, pengelolaan
kesehatan ikan dan lingkungan, dan pembinaan mutu pakan ikan dan obat ikan yang digunakan
pembudidaya ikan.
m. Melaporkan pelaksanaan penyusunan rencanan pengelolaan kawasan budidaya perikanan
berdasarkan RT/RW, penyediaan data dan informasi pengelolaan penyelenggaraan,
pengelolaan air dan lahan untuk pembudidayaan ikan, pengelolaan kesehatan ikan dan
lingkungan, dan pembinaan mutu pakan ikan dan obat ikan yang digunakan pembudidaya ikan.
n. Mengembangankan pelaksanaan penyusunan rencanan pengelolaan kawasan budidaya
perikanan berdasarkan RT/RW, penyediaan data dan informasi pengelolaan penyelenggaraan,
pengelolaan air dan lahan untuk pembudidayaan ikan, pengelolaan kesehatan ikan dan
lingkungan, dan pembinaan mutu pakan ikan dan obat ikan yang digunakan pembudidaya ikan.
o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier, serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
(1) Seksi Pengelolaan Pembudidayaan Ikan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas
memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi Pengelolaan Pembudidayaan
Ikan sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Umum
dan kepegawaian mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis Seksi Pengelolaan Pembudidayaan Ikan ;
b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Seksi Pengelolaan Pembudidayaan Ikan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas Seksi Pengelolaan Pembudidayaan Ikan;
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
22
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan dibidang Kerawanan Pangan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Seksi;
d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
g. Mengumpulkan data pelaksanaan pembinaan cara pembenihan ikan yang baik dan cara
pembesaran ikan yang baik, penyediaan benih ikan, calon induk, induk ikan yang bermutu, dan
pelestarian calon induk, induk dan/atau benih ikan.
h. Mengidentifikasi pelaksanaan pembinaan cara pembenihan ikan yang baik dan cara
pembesaran ikan yang baik, penyediaan benih ikan, calon induk, induk ikan yang bermutu, dan
pelestarian calon induk, induk dan/atau benih ikan.
i. Menganalisis pelaksanaan pembinaan cara pembenihan ikan yang baik dan cara pembesaran
ikan yang baik, penyediaan benih ikan, calon induk, induk ikan yang bermutu, dan pelestarian
calon induk, induk dan/atau benih ikan.
j. Menyiapkaan bahan perumusan pelaksanaan pembinaan cara pembenihan ikan yang baik dan
cara pembesaran ikan yang baik, penyediaan benih ikan, calon induk, induk ikan yang bermutu,
dan pelestarian calon induk, induk dan/atau benih ikan.
k. Menyiapkan pelaksanaan kebijakan pembinaan cara pembenihan ikan yang baik dan cara
pembesaran ikan yang baik, penyediaan benih ikan, calon induk, induk ikan yang bermutu, dan
pelestarian calon induk, induk dan/atau benih ikan.
l. Melakukan monitoring dan mengevaluasi pembinaan cara pembenihan ikan yang baik dan cara
pembesaran ikan yang baik, penyediaan benih ikan, calon induk, induk ikan yang bermutu, dan
pelestarian calon induk, induk dan/atau benih ikan.
m. Melaporkan pelaksanaan pembinaan cara pembenihan ikan yang baik dan cara pembesaran
ikan yang baik, penyediaan benih ikan, calon induk, induk ikan yang bermutu, dan pelestarian
calon induk, induk dan/atau benih ikan.
n. Mengembangan pelaksanaan pembinaan cara pembenihan ikan yang baik dan cara
pembesaran ikan yang baik, penyediaan benih ikan, calon induk, induk ikan yang bermutu, dan
pelestarian calon induk, induk dan/atau benih ikan.
23
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier, serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
BIDANG PERIKANAN TANGKAP DAN DAYA SAING PERIKANAN
(1) Bidang Perikanan Tangkap dan Daya Saing Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,
mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,
memberikan dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, membina,
mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan bidang Perikanan Tangkap dan Daya
Saing yang meliputi Pemberdayaan Nelayan Kecil, Pengendalian dan Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan, dan Daya Saing Produk Perikanan sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman
yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang mempunyai
fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi bidang Pemberdayaan
Nelayan Kecil;
b. perumusan kebijakan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi bidang Pengendalian dan
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;
c. perumusan kebijakan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi bidang Daya Saing Produk
Perikanan;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan
pelaporannya
d. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Bidang;
e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Bidang;
f. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup Bidang;
g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
h. Melaksanakan penyiapan koordinasi pemberdayaan nelayan kecil, pengendalian dan
pengelolaan sumberdaya perikanan, dan daya saing produk perikanan;
24
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
i. Memfasilitasi perumusan pemberdayaan nelayan kecil, pengendalian dan pengelolaan
sumberdaya perikanan, dan daya saing produk perikanan;
j. Melaksanakan kebijakan pemberdayaan nelayan kecil, pengendalian dan pengelolaan
sumberdaya perikanan, dan daya saing produk perikanan;
k. Melaksanakan pengendalian pada pelaksanaan pemberdayaan nelayan kecil, pengendalian
dan pengelolaan sumberdaya perikanan, dan daya saing produk perikanan;
l. Melakukan monitoring dan mengevaluasi pemberdayaan nelayan kecil, pengendalian dan
pengelolaan sumberdaya perikanan, dan daya saing produk perikanan;
m. Melaporkan pelaksanaan pemberdayaan nelayan kecil, pengendalian dan pengelolaan
sumberdaya perikanan, dan daya saing produk perikanan;
n. Melaksanakan pengembangan pemberdayaan nelayan kecil, pengendalian dan pengelolaan
sumberdaya perikanan, dan daya saing;
o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier, serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
(1) Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas
memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil
sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Umum
dan kepegawaian mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil;
b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil;
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan dibidang Pemberdayaan Nelayan
Kecil sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Seksi;
d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
25
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Bidang;
f. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
h. Mengumpulkan data untuk penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan,
fasilitasi kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, perizinan, pembinaan kelembagaan nelayan kecil;
i. Mengidentifikasikan penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan, fasilitasi
kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, perizinan,pembinaan kelembagaan nelayan kecil;
j. Menganalisa penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan, fasilitasi
kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, perizinan, pembinaan kelembagaan kelembagaan nelayan kecil;
k. Menyiapkan bahan rumusan penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan,
fasilitasi kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, perizinan, pembinaan kelembagaan nelayan kecil;
l. Melaksanakan kebijakan penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan,
fasilitasi kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, perizinan, pembinaan kelembagaan nelayan kecil;
m. Melakukan monitoring, dan mengevaluasi penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta
pendampingan, fasilitasi kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu
pengetahuan, teknologi dan informasi, perizinan, pembinaan kelembagaan nelayan kecil;
n. Melaporkan penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan, fasilitasi kemitraan
usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi,
perizinan, pembinaan kelembagaan nelayan kecil;
o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier, serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
(1) Seksi Pengendalian dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,
mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis,
membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi Pengendalian dan
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
26
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Umum
dan kepegawaian mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis Seksi Pengendalian dan Pengelolaan
Sumberdaya Perikanan;
b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian dan Penngelolaan
Sumberdaya Perikanan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian dan Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan;
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan dibidang Pengendalian dan
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Seksi;
d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Bidang;
f. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
h. Mengumpulkan data untuk penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, pendampingan, dan
informasi kawasan konservasi, pengamanan sumberdaya perikanan dan pembinaan kelompok
pokmaswas;
i. Mengidentifikasikan penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, pendampingan, dan informasi
konservasi, pengamanan sumberdaya perikanan dan pembinaan kelompok pokmaswas;
j. Menganalisa penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, pendampingan, dan informasi kawasan
konservasi, pengamanan sumberdaya perikanan dan pembinaan kelompok pokmaswas;
k. Menyiapkan bahan rumusan penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan,
dan informasi kawasan konservasi, pengamanan sumberdaya perikanan dan pembinaan
kelompok pokmaswas;
l. Melaksanakan kebijakan penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, pendampingan, dan
informasi kawasan konservasi, pengamanan sumberdaya perikanan dan pembinaan kelompok
pokmaswas;
27
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
m. Melakukan monitoring, dan mengevaluasi penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta
pendampingan, dan informasi kawasan konservasi, pengamanan sumberdaya perikanan dan
pembinaan kelompok pokmaswas;
n. Melaporkan penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan dan informasi
kawasan konservasi, pengamanan sumberdaya perikanan dan pembinaan kelompok
pokmaswas;
o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier, serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
(1) Seksi Daya Saing Produk Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas
memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi Daya Saing Produk Perikanan
sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan tugas Seksi Daya Saing Produk
Perikanan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Seksi Daya Saing Produk Perikanan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Seksi Daya Saing Produk Perikanan;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan dibidang Daya Saing sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Seksi;
d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Bidang;
f. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
28
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
h. Mengumpulkan data untuk penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan,
fasilitasi kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, pasar dan promosi serta bina mutu dan diversifikasi produk perikanan;
i. Mengidentifikasikan penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan, fasilitasi
kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, pasar dan promosi serta bina mutu dan diversifikasi produk perikanan;
j. Menganalisa penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan, fasilitasi
kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, pasar dan promosi serta bina mutu dan diversifikasi produk perikanan;
k. Menyiapkan bahan rumusan penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan,
fasilitasi kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, pasar dan promosi serta bina mutu dan diversifikasi produk perikanan;
l. Melaksanakan kebijakan penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan,
fasilitasi kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, pasar dan promosi serta bina mutu dan diversifikasi produk perikanan;
m. Melakukan monitoring dan mengevaluasi penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta
pendampingan, fasilitasi kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu
pengetahuan, teknologi dan informasi, pasar dan promosi serta bina mutu dan diversifikasi
produk perikanan;
n. Melaporkan penyelengaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan, fasilitasi kemitraan
usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi, pasar
dan promosi serta bina mutu dan diversifikasi produk perikanan;
o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier, serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis
BIDANG KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN
(1) Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas
memimpin dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis, memberikan dukungan atas
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan
program dan kegiatan bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan yang meliputi Ketersediaan dan
Kerawanan Pangan, Distribusi dan Harga Pangan, serta Cadangan Pangan sesuai peraturan
perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang mempunyai
fungsi :
29
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
a. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi seksi Ketersediaan dan
Kerawanan Pangan;
b. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi seksi Distribusi dan Harga
Pangan;
c. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi seksi Cadangan Pangan;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Memberi dukungan dalam pelaksanaan tugas, petunjuk kepada bawahan terkait perumusan
kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya ;
d. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam rangka perumusan kebijakan pelaksanaan
kegiatan ketersediaan dan distribusi pangan;
e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Bidang;
f. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup Bidang;
g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
h. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang ketersediaan dan distribusi pangan yang
meliputi ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan harga pangan serta cadangan
pangan;
i. Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait terhadap penyelenggaraan program dan kegiatan
dibidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan;
j. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang Ketersediaan
dan Distribusi Pangan;
k. Melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
Ketersediaan dan Distribusi Pangan;
l. Melakukan pembinaan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan dibidang
Ketersediaan dan Distribusi Pangan;
m. Melakukan pemantauan, pengawasan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang
Ketersediaan dan Kerawanan pangan, Distribusi dan Harga Pangan dan Cadangan Pangan;
n. Melaksanakan dan menyusun Neraca Bahan Makanan (NBM), Perhitungan Pola Pangan
Harapan (PPH), Ketersediaan Pangan, dan analisis Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
(SKPG), koordinasi penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau pangan lainnya dalam
rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta membina cadangan pangan masyarakat;
30
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
(1) Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas
memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi Ketersediaan dan Kerawanan
Pangan Pangan sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program kegiatan dan jadwal operasional tahunan dibidang Ketersediaan
dan Kerawanan Pangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Seksi;
d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Ketersediaan dan Kerawanan
Pangan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis diseksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
i. Melaksanakan koordinasi dengan SKPD terkait penyelenggaraan program dan kegiatan diseksi
Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
j. Melaksanakan pemberian dukungan, bimbingan teknis dan memberi petunjuk, mengawasi
membimbing bawahan dalam penyelenggaraan program dan kegiatan diseksi Ketersediaan dan
Kerawanan Pangan;
k. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan pelaksanaan tugas diseksi Ketersediaan dan
Kerawanan Pangan;
31
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
l. Melaksanakan pemantauan, pengawasan, monitoring dan evaluasi diseksi Ketersediaan dan
Kerawanan Pangan;
m. Melakukan pengendalian pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Ketersediaan dan Kerawanan
Pangan
p. Melaksanakan dan menyusun Neraca Bahan Makanan (NBM), Perhitungan Pola Pangan
Harapan (PPH), Ketersediaan Pangan, dan analisis Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
(SKPG),
n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis
(1) Seksi Distribusi dan Harga Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas
memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi Distribusi dan Harga Pangan
berdasarkan sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis diseksi Distribusi dan Harga Pangan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas diseksi Distribusi dan Harga Pangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas diseksi Distribusi dan Harga Pangan;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program, kegiatan dan jadwal operasional tahunan diseksi Distribusi dan
Harga Pangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam rangka pelaksanaan diseksi Distribusi dan
Harga Pangan;
d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Distribusi dan Harga Pangan serta
menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis diseksi Distribusi dan Harga Pangan;
32
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
i. Melaksanakan koordinasi dengan SKPD terkait penyelenggaraan program dan kegiatan diseksi
Distribusi dan Harga Pangan;
j. Melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan program dan kegiatan diseksi
Distribusi dan Harga Pangan;
k. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan pelaksanaan tugas di diseksi Distribusi dan Harga
Pangan;
l. Melaksanakan pemantuan, pengawasan, monitoring dan evaluasi diseksi Distribusi dan Harga
Pangan;
m. Melakukan pengendalian pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Distribusi dan Harga Pangan;
n. Melaksanakan pengembangan jaringan pasar melalui pertemuan/kontak bisnis, promosi,
pameran, lawatan/study banding serta mengumpulkan data harga pangan ditingkat produsin
dan konsumen untuk panel harga;
o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
(1) Seksi Cadangan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan
melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan dan
melaksanakan program dan kegiatan Seksi Cadangan Pangan sesuai peraturan perundang-
undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis diseksi Cadangan Pangan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas diseksi Cadangan Pangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas diseksi Cadangan Pangan;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program, kegiatan dan jadwal operasional tahunan seksi Cadangan Pangan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam rangka pelaksanaan diseksi Cadangan
Pangan;
d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
33
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Cadangan Pangan serta
menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis diseksi Cadangan Pangan;
i. Melaksanakan koordinasi dengan SKPD terkait penyelenggaraan program dan kegiatan diseksi
Cadangan Pangan;
j. Melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan program dan kegiatan diseksi
Cadangan Pangan;
k. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan pelaksanaan tugas di diseksi Cadangan Pangan;
l. Melaksanakan pemantuan, pengawasan, monitoring dan evaluasi diseksi Cadangan Pangan;
m. Melakukan pengendalian pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Cadangan Pangan;
n. Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi pengembangan cadangan pangan dan fasilitasi
pengembangan lumbung pangan serta kajian pengembangan pangan masyarakat;
o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
BIDANG PENGANEKARAGAMAN, KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN
(1) Bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis, memberikan
dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, membina, mengoordinasikan dan
melaksanakan program dan kegiatan bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan
yang meliputi Konsumsi Pangan, Penganekaragaman Pangan, Keamanan Pangan sesuai peraturan
perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang mempunyai
fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi seksi Penganekaragaman
dan Konsumsi Pangan;
b. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi seksi Pengembangan
Pangan Lokal;
c. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi seksi Kelembagaan dan
Pengawasan Keamanan Pangan;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
34
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
c. Memberi dukungan dalam pelaksanaan tugas, petunjuk kepada bawahan terkait perumusan
kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya ;
d. Menyiapkan bahan dalam rangka perumusan kebijakan pelaksanaan kegiatan
penganekaragaman, konsumsi dan keamanan pangan;
e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Bidang;
f. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup
Bidang;
g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
h. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang penganekaragaman,
konsumsi dan keamanan pangan;
i. Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait terhadap penyelenggaraan program dan kegiatan
dibidang penganekaragaman, konsumsi dan keamanan pangan;
j. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang
penganekaragaman, konsumsi dan keamanan pangan;
k. Melakukan pemberian dukungan dan bimbingan teknis atas penyelenggaraan pemerintahan
daerah dibidang penganekaragaman, konsumsi dan keamanan pangan;
l. Melakukan pembinaan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan dibidang
penganekaragaman, konsumsi dan keamanan pangan;
m. Melakukan pemantauan, pengawasan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang
penganekaragaman, konsumsi dan keamanan pangan;
n. Melaksanakan promosi konsumsi pangan yang Beragam Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)
berbasis sumberdaya lokal, Perhitungan Pola Pangan Harapan (PPH) Tingkat konsumsi,
penganekaragaman, pencapaian target tingkat konsumsi pangan perkapita/tahun sesuai
dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG), Penyusunan, Pengkajian, penerapan teknologi, analisis,
dan pemetaan pengembangan pangan lokal serta Penelusuran (Treceability), analisis kajian
dan pengawasan keamanan pangan segar diperedaran;
o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
(1) Seksi Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai
tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi Penganekaragaman dan
Konsumsi Pangan sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
35
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Seksi Penganekaragaman dan Konsumsi
Pangan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Seksi Penganekaragaman dan Konsumsi
Pangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program kegiatan dan jadwal operasional tahunan di Seksi
Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam rangka pelaksanaan di Seksi
Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan;
d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Seksi;
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Penganekaragaman dan Konsumsi
Pangan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
h. Menyiapkan bahan dan memberi petunjuk perumusan kebijakan teknis di Seksi
Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan;
i. Melaksanakan koordinasi dengan SKPD terkait penyelenggaraan program dan kegiatan di Seksi
Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan;
j. Melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan program dan kegiatan di Seksi
Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan;
k. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan pelaksanaan tugas di Seksi Penganekaragaman dan
Konsumsi Pangan;
l. Melaksanakan pemantuan, pengawasan, monitoring dan evaluasi di Seksi Penganekaragaman
dan Konsumsi Pangan;
m. Melakukan pengendalian pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Penganekaragaman dan
Konsumsi Pangan;
n. Melakukan promosi konsumsi pangan yang Beragam Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)
berbasis sumberdaya lokal, Perhitungan Angka Konsumsi Pangan perkomoditas perkapita/tahun,
perhitungan tingkat konsumsi energi dan protein masyarakat perkapita/tahun, Perhitungan Pola
36
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Pangan Harapan (PPH) Tingkat Konsumsi serta pengembanga, pemantapan pola konsumsi
pangan, kebutuhan konsumsi pangan dan Angka Kecukupan Gizi (AKG);
o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
(1) Seksi Pengembangan Pangan Lokal dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas
memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi Pengembangan Pangan Lokal
sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Seksi Pengembangan Pangan Lokal;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Seksi Pengembangan Pangan Lokal;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengembangan Pangan Lokal;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program kegiatan dan jadwal operasional tahunan di Seksi Pengembangan
Pangan Lokal sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam rangka pelaksanaan di Seksi Pengembangan
Pangan Lokal;
d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Seksi;
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Pengembangan Pangan Lokal serta
menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
h. Menyiapkan bahan dan memberi petunjuk perumusan kebijakan teknis di Seksi Pengembangan
Pangan Lokal;
i. Melaksanakan koordinasi dengan SKPD terkait penyelenggaraan program dan kegiatan di Seksi
Pengembangan Pangan Lokal;
j. Melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan program dan kegiatan di Seksi
Pengembangan Pangan Lokal;
37
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
k. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan pelaksanaan tugas di Seksi Pengembangan Pangan
Lokal;
l. Melaksanakan pemantuan, pengawasan, monitoring dan evaluasi di Seksi Pengembangan
Pangan Lokal;
m. Melakukan pengendalian pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Pengembangan Pangan Lokal;
n. Melakukan Penyusunan, Pengkajian, penerapan teknologi, analisis, dan pemetaan
pengembangan pangan lokal;
o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
(1) Seksi Kelembagaan dan Pengawasan Keamanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,
mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis,
membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi Kelembagaan dan
Pengawasan Keamanan Pangan sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Seksi Kelembagaan dan Pengawasan
Keamanan Pangan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Seksi Kelembagaan dan Pengawasan
Keamanan Pangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Kelembagaan dan Pengawasan Keamanan
Pangan;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program kegiatan dan jadwal operasional tahunan di Seksi Kelembagaan dan
Pengawasan Keamanan Pangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;
c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam rangka pelaksanaan di Seksi Kelembagaan dan
Pengawasan Keamanan Pangan;
d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu,
berkualitas dalam lingkup Seksi;
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat
waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;
38
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Kelembagaan dan Pengawasan
Keamanan Pangan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
h. Menyiapkan bahan dan memberi petunjuk perumusan kebijakan teknis di Seksi Kelembagaan
dan Pengawasan Keamanan Pangan;
i. Melaksanakan koordinasi dengan SKPD terkait penyelenggaraan program dan kegiatan di Seksi
Kelembagaan dan Pengawasan Keamanan Pangan;
j. Melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan program dan kegiatan di Seksi
Kelembagaan dan Pengawasan Keamanan Pangan;
k. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan pelaksanaan tugas di Seksi Kelembagaan dan
Pengawasan Keamanan Pangan;
l. Melaksanakan pemantuan, pengawasan, monitoring dan evaluasi di Seksi Kelembagaan dan
Pengawasan Keamanan Pangan;
m. Melakukan pengendalian pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Kelembagaan dan Pengawasan
Keamanan Pangan;
n. Melakukan Penelusuran (Treceability), analisis kajian dan pengawasan keamanan pangan segar
diperedaran;
o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir serta
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng
berdasarkan Peraturan Bupati Soppeng Nomor 47 Tahun 2016 yang terdiri dari :
1. Unsur Pimpinan yaitu : Kepala Dinas
2. Unsur Pembantu Pimpinan yaitu : Sekretaris yang terdiri dari 3 sub bagian yaitu
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
Sub Bagian Keuangan
3. Unsur Pelaksana yaitu :
a. Bidang Perikanan Budidaya yang terdiri dari 3 seksi yaitu :
Seksi Pemberdayaan Usaha Kecil
Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan
Seksi Pengelolaan Pembudidaya Ikan
b. Bidang Perikanan Tangkap dan Daya Saing Perikananyang terdiri dari 3 seksi yaitu :
Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil
Seksi Pengendalian dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan
39
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Seksi Daya Saing Produk Perikanan
c. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan yang terdiri dari 3 Seksi yaitu :
Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
Seksi Distribusi dan Harga Pangan
Seksi Cadangan Pangan
d. Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan yang terdiri dari 3 Seksi
yaitu :
Seksi Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan
Seksi Pengembangan Pangan Lokal
Seksi Kelembagaan dan Pengawasan Keamanan Pangan
Adapun struktur organisasi pada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab.
Soppeng adalah sebagai berikut :
40
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
41
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
2.2 Sumber Daya SKPD
a. Sumber Daya Manusia
Sumberdaya manusia merupakan faktor terpenting dalam
melaksanakan kegiatan. Keadaan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparat yang
bekerja di lingkungan Dinas Ketahanan Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Soppeng belum mencukupi jika dibandingkan dengan volume kerja.
Dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Dinas Ketahanan Perikanan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng dilandasi dengan peraturan-peraturan
dan didukung oleh Sumber Daya Manusia Khususnya Pegawai Negeri Sipil
sebanyak 137 orang Pegawai Negeri Sipil serta didukung oleh sarana dan
prasarana perkantoran .Dana yang dikelola oleh Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng bersumber dari dana APBD II, Dana
Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan.
Adapun jumlah dan tingkat pendidikan sumber daya manusia serta
sarana dan prasarana yang mendukung Dinas Ketahanan Perikanan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1 : Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan Struktural dan Fungsional pada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng
No. Jabatan Jumlah (orang)
1 2 3 4 5 6 7
Kepala Badan Sekretaris Kepala Bidang Ka. Subag. Kasi. Staf Fungsional
1 1 4 3 12 39 3
63
Adapun jumlah dan tingkat pendidikan sumber daya manusia serta
sarana dan prasarana yang mendukung Dinas Ketahanan Perikanan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng dapat dilihat pada tabel dibawah ini;
42
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 2 : Jumlah Pegawai berdasarkan Pangkat/Golongan dan Pendidikan pada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Sumber :Data Kepegawaian T.A 2015
b. Sarana dan Prasarana
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Soppeng didukung oleh sarana dan prasarana perkantoran
yang memadai dengan rincian sebagai berikut
No. Pangkat/ Golongan
Pendidikan Jumlah
S-3 S-2 S-1 D-III SLTA SLTP SD
1 IV/e 0 0 0 0 0 0 0 0
2 IV/d 0 0 0 0 0 0 0 0
3 IV/c 0 0 3 0 0 0 0 3
4 IV/b 0 7 15 0 0 0 0 22
5 IV/a 0 5 15 1 0 0 0 21
Total Gol IV 0 12 33 1 0 0 0 46
6 III/d 0 6 12 1 12 0 0 31
7 III/c 0 2 9 0 2 0 0 13
8 III/b 0 0 17 2 1 0 0 20
9 III/a 0 0 14 0 1 0 0 15
Total Gol III 0 8 52 3 16 0 0 79
10 II/d 0 0 0 2 1 0 0 3
11 II/c 0 0 0 0 4 0 0 4
12 II/b 0 0 3 0 1 0 0 4
13 II/a 0 0 0 0 1 0 0 1
Total Gol II 0 0 3 2 7 0 0 12
14 I/d 0 0 0 0 0 0 0 0
15 I/c 0 0 0 0 0 0 0 0
16 I/b 0 0 0 0 0 0 0 0
17 I/a 0 0 0 0 0 0 0
Total Gol I 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 14 20 6 23 0 0
43
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 3 : Jumlah Sarana Prasarana yang dimiliki pada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng
No. Sarana/Prasarana Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Tanah Gedung Pompa Kendaraan Roda 2 (dua) Meja Kerja Meja Rapat Kursi Kerja Kursi Rapat Sofa/Kursi Tamu Lemari Brangkas Filling Kabinet Mesin Ketik Mesin Absensi Papan Visual Elektonik Komputer/PC Komputer Notebook Laptop Printer UPS Stabiliser Kamera Digital Handycame Proyektor Wireless Sound Sistem Faximile GPS Software Megaphone Snanner AC Lemari Es Kompor Gas Televisi Hardisk Traktror Tangan/Cultivator Terali Pengaman Mast Tower Peralatan Personal Komputer Portabel Water Pomp White board Bangunan Gudang Paving Blok
3 Unit 25 Unit 1 Unit 98 Unit
108 Buah 12 Buah 108 Buah 430 Buah
10 Set 34 Buah 1 Buah 4 Buah 6 Buah 1 Buah 1 Buah 21 Buah 12 Unit 33 Unit 30 Unit 171 Unit 21 Unit 12 Unit 30 Unit 9 Unit 2 Unit 2 Buah 10 Buah 1 Buah 10 Buah 7 Unit 17 Unit 1 Unit 1 Unit 3 Unit 2 Buah 3 Buah 1 Paket 6 Unit 18 Unit 1 Unit 9 Unit 6 Unit
3 Paket
Sumber : Data Buku Inventaris Barang Tahun 2015
44
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Pencapaian pelaksanaan kinerja pelayanan pada Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kab. Soppeng sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam menentukan kebijaksanaan
pada Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan selama lima tahun terakhir (2011-2015) yang
menjadi tanggung jawabnya berdasarkan Target Indikator, Target Renstra, Capaian Realisasi
serta Ratio antara Target yang dicapai dengan Realisasi per tahun cukup baik, terarah dan
terukur antara lain :
1. Meningkatnya Ketersediaan Pangan dan Cadangan Pangan dalam Menanggulangi Kerawanan Pangan
Meningkatnya Ketersediaan Pangan, Cadangan Pangan dalam Menanggulangi
Kerawanan Pangan telah berhasil dicapai sebesar 126.15 % yang didukung oleh 5 (lima)
indikator kinerja yaitu :
a. Adanya Regulasi Ketahanan Pangan
Regulasi Ketahanan Pangan pada Tahun 2015 sebanyak 5 buah dengan target
sebanyak 5 buah sehingga tingkat capaian sebesar 100%. Regulasi Ketahanan
Pangan yang sifatnya umum sebanyak 4 (empat) buah sedangkan Regulasi
Ketahanan Pangan yang sifatnya khusus sebanyak 1 (buah). Adapun Regulasi
Ketahanan Pangan dalam mendukung Pembangunan Ketahanan Pangan
merupakan bagian integral pembangunan nasional yang dilaksanakan dengan
penataan regulasi kebijakan dalam bentuk Perda, Perkada, dsb serta untuk
menjamin kepastian hukum pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebagai
berikut :
1. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng Tahun Anggaran 2015;
2. Peraturan Bupati No. 46/PER-BUP/XII/2014 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng Tahun Anggaran
2015;
3. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng Tahun Anggaran
2015;
4. Peraturan Bupati No. 24/PER-BUP/XII/2015 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng Tahun Anggaran
2015;
5. Peraturan Bupati Soppeng Nomor 28 Tahun 2015 tentang Pengelolaan
Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten Soppeng Tahun 2015;
45
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
b. Ketersediaan Pangan Utama
Ketersediaan Pangan Utama dalam hal ini ketersediaan beras sebagai
konsumsi pangan utama penduduk di Kabupaten Soppeng Tahun 2015 sebesar
130,182 Ton dimana target yang ingin dicapai sebesar 204,391 Ton sehingga tingkat
capaian sebesar 63,69%. Untuk memperoleh rata-rata ketersediaan pangan utama
penduduk di Kabupaten Soppeng yaitu jumlah ketersediaan pangan utama (130,182)
Ton dibagi jumlah penduduk (251.801) jiwa dan selanjutnya di konversi dalam satuan
Kg (dikali 1000), sehingga diperoleh rata-rata ketersediaan pangan sebesar 517.00
Kg/Perkapita/Tahun. Untuk mengetahui perbandingan tingkat ketersediaan dan rata-
rata ketersediaan pangan utama pada tahun sebelumnya dapat di lihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 4. Jumlah Ketersediaan dan Rata-Rata Ketersediaan Pangan Utama Penduduk di Kabupaten Soppeng Tahun 2014 dan Tahun 2015.
Uraian Tahun
2014 2015
Jumlah Ketersediaan Pangan Utama
156.084 Ton/Thn 130,182 Ton/Thn
Rata-Rata Jumlah Ketersediaan Pangan
621.86 Kg/Perkapita/Thn 517.00 Kg/Perkapita/Thn
Sumber Data Sementara : Laporan Analisis Ketersediaan BP3KP Thn 2015
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa pada Tahun 2015 mengalami
penurunan jumlah ketersediaan pangan utama di bandingkan pada Tahun 2014 yaitu
sebesar 26.702 Ton. Begitupun juga dengan rata-rata ketersediaan pangan utama
penduduk mengalami penurunan sebesar 103.2 Kg/Perkapita/Tahun. Penurunan
jumlah ketersediaan pangan utama disebabkan oleh adanya penurunan produksi
komoditas pangan utama yaitu padi akibat adanya bencana kekeringan (puso) yang
dipengaruhi oleh anomali iklim.
c. Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita
Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita pada Tahun 2015 cukup tinggi
dimana pada Tahun 2015 tingkat pencapaian ketersediaan energi dan protein
sebesar 356.1% dimana terdapat target sebesar 90% dengan realisasi sebesar
320.47%. Untuk mengetahui lebih jelas tingkat Ketersediaan Kalori dan Ketersediaan
Protein pada Tahun 2011 sampai Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
46
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 5 : Perbandingan Ketersediaan Kalori dan Protein Tahun 2011 s/d Tahun 2015 perkapita/hari
Uraian Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
Ketersediaan Kalori (Kkal/hari)
7.010 7.260 7.211 7,525 6.898
Ketersediaan Protein (Grm/hari)
169.14 172.36 171.91 178.53 186.67
Sumber Data Sementara : Laporan Neraca Bahan Makanan
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat ketersediaan kalori dan
protein Tahun 2011 sampai Tahun 2014 meningkat, kecuali pada Tahun 2015
mengalami penurunan yang disebabkan oleh adanya penurunan tingkat
ketersediaan energi khususnya beras akibat kekeringan. Sedangkan untuk tingkat
pencapaian target terhadap realisasi melebihi target karena disebabkan adanya
surplus ketersediaan pangan tertentu terhadap konsumsi masyarakat terutama jenis
pangan padi-padian. Sedangkan untuk mengetahui tingkat capaian ketersediaan
protein dan kalori perkapita/hari Tahun 2011 s/d Tahun 2015 dapat dilihat pada grafik
di bawah ini :
Grafik 1 : Persentase Ketersediaan Kalori dan Energi Perkapita/hari Tahun 2011
s/d Tahun 2015
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa pada Tahun 2011 target
ketersediaan kalori dan protein sebesar 60% dan realisasi 381.53% dengan tingkat
pencapaian 635.88%. Pada Tahun 2012 target ketersediaan kalori dan protein
sebesar 65% dengan realisasi 396.39% dengan tingkat pencapaian 609.83%. Pada
tahun 2013 target ketersediaan kalori dan protein sebesar 70% dan realisasi
390.79% dengan tingkat pencapaian 558.27%. Sedangkan pada Tahun 2014 target
85% dengan realisasi sebesar 360.59% atau pencapaian sebesar 424,22%. Untuk
0
100
200
300
400
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Tahun2015
Target Ketersediaan Kalori danProtein
Realisasi Ketersediaan Kaloridan Protein
47
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tahun 2015 target 90% dengan realisasi 320.47% atau tingkat pencapaian 356.1%.
Pencapaian realisasi dari Tahun 2011 s/d Tahun 2015 sangat tinggi jika
dibandingkan dengan target yang kita tetapkan. Hal ini disebabkan adanya tingkat
ketersediaannya pangan utama dalam hal ini beras surplus dimana tingkat produksi
dan produktifitas pangan utama padi sangat tinggi.
d. Penguatan Cadangan Pangan
Penguatan Cadangan Pangan pada Tahun 2011 s/d Tahun 2014 tingkat
pencapaiannya belum terealisasi dimana belum adanya cadangan pangan
pemerintah sebesar 100 ton untuk kabupaten/kota. Pada Tahun 2015 terdapat
capaian kinerja sebesar 6,6%, dimana target yang diharapkan sebesar 60% atau
sekitar 60 Ton dari target 100 ton untuk kabupaten/kota belum dapat terpenuhi atau
terdapat realisasi sebesar 6.6 Ton. Untuk menyikapi hal tersebut maka diharapkan
kepedulian pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab.
Soppeng untuk mencanangkan pengisian gudang cadangan pangan dapat mencapai
60 Ton pada RPJMD Tahun 2016 -2021.
e. Jumlah Kelompok Afinitas pada Desa Mandiri Pangan dimana persentase
pencapaian sebesar 100% dimana kegiatan ini berupa pembinaan kelompok afinitas
di daerah mandiri pangan. Jumlah kelompok yang mandiri yang dibina sebanyak 25
Kelompok yang tersebar pada 17 desa/kelurahan. Adapun Perincian kelompok
afinitas yang dibina dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 6 : Nama Desa, Jumlah Kelompok Afinitas Desa Mandiri Pangan Tahun 2011- 2015
No. Nama Desa/Kelurahan Jumlah Tahun Mandiri
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kebo
Paroto
Sering
Marioriaja
Belo
Mattabulu
Rompegading
Kaca
Labae
Marioritengnga
Lompulle
2
3
2
2
1
1
1
1
2
2
2
2011
2011
2011
2011
2011
2011
2011
2011
2011
2012
2013
48
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
12
13
14
15
16
17
Baringeng
Ujung
Macanre
Gattareng
Watu
Watu Toa
1
1
1
1
1
1
2013
2013
2013
2013
2013
2013
Jumlah 25
Sumber : BP3KP Kab. Soppeng Tahun 2015
Grafik 2 : Perbandingan Jumlah Kelompok Afinitas yang dibina Tahun 2011 s/d Tahun 2015
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa pada Tahun 2011 jumlah
kelompok afinitas mandiri yang dibina pada sebanyak 15 kelompok yaitu kelompok
mekar sari, kelompok kuncup mekar (Desa Kebo), kelompok bontojenno, kelompok
lakkatuang, kelompok bulu cepo (Desa Paroto), kelompok serbaguna, kelompok
sutra alam (Desa Sering), kelompok madello, kelompok limpotengnga (Desa
Marioriaja), kelompok samaturue, kelompok mandiri pangan (Desa Labae), kelompok
tani nelayan (Kel. Kaca), kelompok mappaseddie (Desa Mattabulu), kelompok
sipurennu (Desa Belo), kelompok lawara (Desa Rompegading) . Pada Tahun 2012
jumlah kelompok afinitas mandiri yang dibina sebanyak tani 17 kelompok dimana
ada tambahan 2 kelompok dari tahun sebelumnya yaitu kelompok massengereng
dan kelompok mawar (Desa Marioritengnga). Pada Tahun 2013 jumlah kelompok
afinitas mandiri yang dibina pada sebanyak 25 kelompok dengan tambahan 8
kelompok daritahun sebelumnya yaitu kelompok mattanru, kelompok alliwangeng
(Desa Lompulle), kelompok sipakatuo (Desa Baringeng), kelompok harapan baru
(Kelurahan Ujung), kelompok pucuk mekar (Kel. Macanre), kelompok sipakainge
(Desa Gattareng), kelompok mekar jaya (Desa Watu Toa) dan kelompok walantasi
0
5
10
15
20
25
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Target Realisasi
49
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
(Desa Watu). Pada Tahun 2015 jumlah kelompok afinitas mandiri yang dibina
sebanyak 25 kelompok dimana kelompok afinitas tersebut semuanya telah
memasuki tahap kemandirian pada Tahun 2014 sehingga untuk Tahun 2015 hanya
memerlukan pembinaan untuk mengetahui perkembangan kelompoknya.
f. Penanganan Daerah Rawan Pangan pada Tahun 2011 s/d Tahun 2015 kondisi
kerawanan pangan di Kabupaten Soppeng masih pada kondisi tahan pangan . Hal ini
disebabkan akibat belum adanya gejala kerawanan pangan di Kabupaten Soppeng
berdasarkan analisis Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) baik yang
sifatnya temporer maupun kronis atau angka kecukupan gizi tidak berada pada angka
<70% AKG – 89,9 %, yang artinya kondisi Kabupaten Soppeng pada posisi aman atau
tahan pangan.
2. Meningkatnya Sistem Distribusi Pasokan dan Akses Pangan
Capaian sasaran Meningkatnya Ketersediaan Pangan, Cadangan Pangan
dalam Menanggulangi Kerawanan Pangan telah berhasil dicapai sebesar 109.78 % yang
didukung oleh 2 (dua) indikator kinerja yaitu :
a. Ketersediaan Informasi Pasokan Harga dan Akses Pangan pada Tahun 2015
mengalami peningkatan yang cukup baik dimana tingkat ketersediaan 9 (Sembilan)
bahan pokok cukup tersedia yaitu: (1) gabah/beras, (2) jagung, (3) kedelai, (4) daging
sapi, (5) daging ayam, (6) telur, (7) minyak goreng, (8) gula pasir, dan (9) cabe merah
dan dapat terjangkau oleh masyarakat di 8 kecamatan. Untuk mengetahui lebih jelas
situasi ketersediaan informasi pasokan harga dan akses pangan dapat dilihat pada grafik
di bawah ini :
Grafik 3 : Perbandingan Tingkat Ketersediaan Pasokan Harga dan Akses Pangan Tahun 2011 s/d Tahun 2015
0
20
40
60
80
100
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Target
Realisasi
50
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa pada Tahun 2011 sampai
Tahun 2015 tingkat ketersediaan informasi pasokan harga dan akses pangan mengalami
peningkatan dengan tingkat pencapaian melebihi target. Pada Tahun 2011 target 70%
dengan realisasi 93.58% dengan tingkat pencapaian sebesar 133%. Tahun 2012 Target
75% dengan realisasi 99.14% dengan tingkat pencapaian sebesar 132%. Tahun 2013
Target 80% dengan realisasi 99.57% dengan tingkat pencapaian sebesar 124%. Pada
Tahun 2014 Target 85% dengan realisasi 100% dengan tingkat pencapaian sebesar
117%. Untuk Tahun 2015 terdapat capaian realisasi sebesar 111.11%, dimana terdapat
target 90% dengan realisasi 100%. Indikator ketersediaan informasi pasokan dan akses
pangan mengalami peningkatan capaian disebabkan oleh beberapa faktor varibel
perhitungan nilai capaian ketersediaan informasi sesuai target dengan realisasi. Adapun
faktor varibel tersebut adalah :
- Harga dengan mengacu pada beberapa parameter pembanding yaitu pertama jenis
komoditas terdiri dari 9 (Sembilan) bahan pokok: (1) gabah/beras, (2) jagung, (3)
kedelai, (4) daging sapi, (5) daging ayam, (6) telur, (7) minyak goreng, (8) gula pasir,
dan (9) cabe merah. Kedua lokasi pengambilan sampel dimana di targetkan di 4
(empat) titik yaitu Pasar Sentral Cabenge, Pasar Sentral Takalala, Pasar Sentral
Soppeng dan Pasar Sentral Batu-Batu dimana ke 4 (empat) lokasi tersebut telah
dilakukan pengambilan sampel sehingga tingkat capaian 100%. Ketiga waktu
pengambilan sampel di targetkan 52 minggu dimana waktu pengambilan sampel
dilaksanakan sesuai dengan yang di tergetkan sehingga tingkat pencapaian sebesar
100%.
- Pasokan dengan mengacu pada beberapa parameter pembanding yaitu pertama
jenis komoditas terdiri dari 9 (Sembilan) bahan pokok: (1) gabah/beras, (2) jagung,
(3) kedelai, (4) daging sapi, (5) daging ayam, (6) telur, (7) minyak goreng, (8) gula
pasir, dan (9) cabe merah. Kedua lokasi pengambilan sampel dimana di targetkan di
4 (empat) titik yaitu Pasar Sentral Cabenge, Pasar Sentral Takalala, Pasar Sentral
Soppeng dan Pasar Sentral Batu-Batu dimana ke 4 (empat) lokasi tersebut telah
dilakukan pengambilan sampel sehingga tingkat capaian 100%. Ketiga waktu
pengambilan sampel di targetkan 52 minggu dimana waktu pengambilan sampel
dilaksanakan sesuai dengan yang di tergetkan sehingga tingkat pencapaian sebesar
100%.
- Akses dengan mengacu pada beberapa parameter pembanding yaitu pertama jenis
komoditas terdiri dari 9 (Sembilan) bahan pokok: (1) gabah/beras, (2) jagung, (3)
51
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
kedelai, (4) daging sapi, (5) daging ayam, (6) telur, (7) minyak goreng, (8) gula pasir,
dan (9) cabe merah. Kedua lokasi pengambilan sampel dimana di targetkan di 8
(delapan) titik yaitu di 8 Kecamatan di Kabupaten Soppeng lokasi tersebut telah
dilakukan pengambilan sampel sehingga tingkat capaian 100%. Ketiga waktu
pengambilan sampel di targetkan 4 minggu dalam satu tahun dimana waktu
pengambilan sampel dilaksanakan sesuai dengan yang di tergetkan sehingga tingkat
pencapaian sebesar 100%.
b. Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan yang tingkat pencapaiannya pada 2015 melebihi
target yaitu sekitar 108.44% dimana target 90% dengan realisasi 100%. Hal tersebut
disebabkan oleh CVKRi (Jumlah Harga Realisasi Rata-Rata Komoditas Pilihan) yang
disurvey di Kabupaten Soppeng sebesar 9.80 sedangkan CVKTi (Harga Target Rata-Rata
Komoditas Pilihan) yang disurvey di Kabupaten Soppeng sebesar 9.57, sehingga hasil
perhitungan Ski (Stabilitas Harga) sebesar 100% dimana harga 9 (sembilan) bahan pokok
cukup stabil walaupun sedikit ada lonjakan harga pada bulan-bulan tertentu seperti pada
bulan perayaan hari-hari besar keagamaan akan tetapi tidak terlalu berpengaruh besar
terhadap akumulasi tiap tahunnya. Adapun Jumlah Komoditas Pilihan sebanyak 9 komoditi
antara lain : Beras, Jagung Pipilan, Kedelai, Daging Sapi, Daging Ayam, Telur Ayam Ras,
Minyak Goreng, Gula Pasir dan Cabe Merah. Untuk mengetahui Stabilitas Harga dan
Pasokan Pangan Tahun 2011 s/d Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Grafik 4 : Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan Tahun 2011 s/d Tahun 2015
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa pada Tahun 2011 sampai Tahun
2015 tingkat Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan mengalami peningkatan dengan
tingkat pencapaian melebihi target . Pada Tahun 2011 target 70% dengan realisasi
98.29% dengan tingkat pencapaian sebesar 140%. Tahun 2012 Target 75% dengan
realisasi 99.15% dengan tingkat pencapaian sebesar 132%. Tahun 2013 Target 80%
0
20
40
60
80
100
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Target
Realisasi
52
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
dengan realisasi 100% dengan tingkat pencapaian sebesar 125%. Pada Tahun 2014
Target 85% dengan realisasi 100% dengan tingkat pencapaian sebesar 117. %. Hal ini
disebabkan oleh Harga komoditas sembilan bahan pokok cukup terjangkau kecuali harga
bawang merah dan cabe mengalami fluktuasi pada hari-hari tertentu.
3. Mempercepat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
Capaian sasaran Mempercepat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan
Pangan telah berhasil dicapai sebesar 85.36 yang didukung oleh 2 (dua) indikator kinerja
yaitu:
a. Skor Pola Pangan Harapan yang telah berhasil dicapai pada Tahun 2015 sebesar
87,65 yang berada di atas target skor PPH yang ditetapkan sebesar 81 dengan
capaian tingkat realisasi sebesar 120.22%, dimana target sebesar 90% dan realisasi
108.2%. Kondisi Skor PPH yang melebihi target dikarenakan secara kualitas pola
konsumsi di kabupaten Soppeng sudah cukup beragam, bergisi dan berimbang dan
sudah mendekati Skor Konsumsi Ideal yaitu Skor 90 pada Tahun 2015. Untuk
mengetahui lebih jelasnya, tingkat pencapaian Skor Pola Pangan Harapan selama
Tahun 2011 s/d Tahun 2015 dapat dlihat pada tabel di bawah :
Tabel 7 : Perbandingan Skor PPH Kab. Soppeng Tahun 2011 s.d Tahun 2015
No.
Kelompok Pangan
Skor PPH
Ideal
Skor Pola Pangan Harapan
2011
2012
2013
2014
2015
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Padi-Padian
Umbi-Umbian
Pangan Hewani
Minyak dan Lemak
Buah/Biji
Kacang-Kacangan
Gula
Sayur dan Buah
Lain-Lain
25,0
2,5
24,0
5,0
1,0
10,0
2,5
30,0
0
25,0
0,60
17,5
3,2
0,7
9,5
2,5
22,5
0
25,0
2,0
19,5
3,9
0,7
8,4
1,9
30,0
0
25,0
0,6
16,3
5,0
0,9
4,4
1,7
26,4
0
25,0
0,8
18,2
4,1
0,6
4,2
1,9
30,0
0
25,0
1,2
19,2
4,3
0,8
5,2
2,1
30,0
0
Jumlah 100 81,5 91,4 80,2 84,9 87,65
Berdasarkan tabel diatas bahwa Skor Pola Pangan Harapan di Kabupaten
Soppeng cukup bervariasi dan mengalami peningkatan dan penurunan tiap tahunnya.
Hal ini disebabkkan oleh beberapa faktor antara lain:
- Pola konsumsi masyarakat di kabupaten soppeng sudah cukup beragam dan
berimbang dengan adanya program pemerintah pusat dan daerah berupa
diversifikasi pangan dan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan.
53
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
- Adanya penurunan konsumsi padi-padian berupa beras tiap tahunnya dimana
pada tahun 2015 tingkat konsumsi beras di Kabupaten Soppeng sebesar 998
kkal/Kap/Hari.
Grafik 5 : Perbandingan Tingkat Pencapaian Skor Pola Pangan Harapan Tahun 2011
s/d Tahun 2015
Berdasarkan grafik diatas, pada Tahun 2011 tingkat pencapaian Skor PPH sangat
tinggi sebesar 101% dimana target 80 dan realisasi 81,5. Begitupun pada Tahun 2012
tingkat pencapaian lebih tinggi sebesar 111% dimana realisasi lebih besar dari pada
target (target 82 dan realisasi 91,4). Pada Tahun 2013 target Skor PPH sebesar 84
namun hasil perhitungan PPH sebesar 80.2. Untuk Tahun 2014 target PPH 85 dan
hasil perhitungan 84.9 dengan tingkat pencapaian 99.8. Pada Tahun 2015 tingkat
capaian sebesar 97,39% dengan target skor PPH 90 dan realisasi skor PPH 87.65.
Adanya peningkatan skor PPH pada Tahun 2015 menunjukkan bahwa pola konsumsi
pangan kita di Kabupaten Soppeng sudah mendekati Skor PPH Ideal yang telah
ditetapkan oleh SUSENAS yaitu 90.
b. Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan yang telah dilakukan pada Tahun
2011 s/d Tahun 2015 di 8 Kecamatan cukup bervariasi, dimana pada Tahun 2015
tingkat capaian sebesar 50.50%, dimana target yang ingin dicapai sebesar 90%
dengan realisasi 45,45%. Pencapaian tersebut berupa hasil pengujian dilaboratorium
terdapat jumlah pangan yang diuji adalah 11 sampel dengan hasil pengujian yang
aman dikonsumsi sebanyak 5 sampel. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar
buah-buahan di Kabupaten Soppeng mengandung zat-zat yang berbahaya bagi
kesehatan terutama formalin. Untuk mengetahui perbandingan capaian kinerjanya
dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
0
20
40
60
80
100
120
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Target
Realisasi
Pencapaian
54
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Grafik 6 : Perbandingan Tingkat Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan
Tahun 2011 s/d Tahun 2015
Berdasarkan grafik diatas, pada Tahun 2011 tingkat pencapaian Pengawasan
dan Pembinaan Keamanan Pangan sebesar 200% dengan target 50% dan realisasi
100% dimana jumlah sampel buah yang diuji masing-masing sebanyak 3 jenis sayur
dan buah dan jumlah sampel yang aman atau hasil pengujian oleh Tim dari BKPD
Prov. Sul-Sel menunjukkan bahwa semua sampel tersebut aman untuk di konsumsi
sehingga pencapaiannya sebesar 100%. Pada Tahun 2012, 2013 dan 2014 tingkat
pencapaian sebesar 133% dimana target 75% dan realisasi 100% dimana jumlah
sampel buah dan sayur yang diuji masing-masing sebanyak 4 jenis sampel. Untuk
Tahun 2015 tingkat pencapaian sebesar 50,50% dengan target 90% dan realisasi
45,45%., dimana kondisi ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pengujian
laboratorium yang dilakukan oleh Tim penguji menunjukkan bahwa jenis sampel yang
diuji belum aman untuk di konsumsi oleh masyarakat di Kabupaten Soppeng terutama
beberapa jenis buah-buahan seperti buah apel, buah anggur dan ikan kering yang
dijual di pasar tradisional ataupun di supermarket (alfamart, alfamidi, indomart) di
Kabupaten Sopeng yang di duga mengandung zat pengawet atau formalin.
4. Indikator Bidang Perikanan
Indikator kinerja bidang perikanan untuk produksi perikanan dari tahun
pertama sampai tahun ke 4 mengalami peningkatan, hanya pada tahun ke 5
mengalami penurunan yang cukup signifikan karena faktor alam yaitu terjadinya
kemarau panjang yang menyebabkan produksi perikanan menurun. Konsumsi ikan
mengalami peningkatan selama lima tahun, karena untuk konsumsi ikan bukan hanya
dari produksi perikanan lokal daerah tapi ada juga produksi yang masuk dari
kabupaten lain. Secara umum keberhasilan ini tidak lepas dari peranan pemerintah
dalam hal Dinas Peternakan dan Perikanan dalam pembinaan pada kelompok-
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Target
Realisasi
55
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
kelompok perikanan baik perikanan tangkap maupun perikanan tangkap. Dan
tersedianya sarana pendukung berupa Balai Benih Ikan (BBI) 2 unit, Pasar Benih Ikan
(PBI Lajoa) 1 unit, Outlet Pemasaran Hasil 1 unit walaupun pemanfaatannya belum
optimal namun telah membantu dalam sarana dan prasarana.
Untuk menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD, dilakukan perbandingan
antara capaian kinerja pelayanan SKPD dengan kinerja yang dibutuhkan, serta
dampak yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan tersebut serta data perkembangan
pendanaan pelayanan SKPD (pendapatan, belanja, dan pembiayaan) minimal 5 (lima)
tahun terakhir dapat dilihat pada tabel tabel 2.1 dan tabel 2.2 di bawah ini :
56
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 8
Pencapaian Kinerja Pelayanan pada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng (T. 2.1)
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas
dan Fungsi SKPD (sesuai permendagri 54/2010)
Satuan Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20
1 Regulasi Ketahanan Pangan Buah 5 Buah 3 4 5 5 5 2 3 4 4 5 66,67 75,00 80,00 80,00 100,00
2 Rata-Rata Ketersediaan Pangan Utama
Ton 204,391
Ton
160.565
175.754
185.114
195.786
204.391
163.358 150.385 155.871 156.084 130.182 101,74 85,57 84,20 79,72 63,69
3 Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita
% 0% 60 65 70 90 90 381,53 396,39 390,79 360,59 320,47 635,88 609,83 558,27 400,66 356,08
4 Penguatan Cadangan Pangan % 0% 40 45 50 55 60 0 0 0 0 11 0,00 0,00 0,00 0,00 18,33
5 Jumlah Kelompok Afinitas yang Mandiri
Klp 25 Klp 17 25 25 25 25 17 25 25 25 25 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
6 Ketersediaan Informasi Pasokan Harga dan Akses Pangan
% 0% 75 80 85 90 90 93,58 99,14 99,57 100 100 124,77 123,93 117,14 111,11 111,11
7 Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan
% 0% 80 85 90 90 90 98,29 99,15 100 100 97,6 122,86 116,65 111,11 111,11 108,44
8 Skor Pola Pangan Harapan % 0% 80 82 84 90 90 81,5 91,4 80,2 84,9 87,65 101,88 111,46 95,48 94,33 97,39
9 Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan
% 0% 75 80 85 90 90 100 100 100 100 45,45 133,33 125,00 117,65 111,11 50,50
10 Produksi Perikanan (Ton) Ton 5000 - 3350 3470 3960 4500 5000 50 50 70 360 320 1,49 1,44 1,77 8,00 6,40
11 Konsumsi Ikan (Ton) Ton 7500 - 6507.3 7000 7200 7350 7500 565 659 659 682 689 8,68 9,41 9,15 9,28 9,19
12 Cakupan Bina Kelompok Nelayan (Klp)
Klp 25 - 12 15 17 22 25 5 5 20 20 20 41,67 33,33 117,65 90,91 80,00
13 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan (Ton)
Ton 3219 - -
2866 2944 3238 3238 0 2559 3034 3196 1445 0,00 89,29 103,07 98,70 44,63
57
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 9
Pencapaian Realisasi Anggaran SKPD
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng (T. 2.2)
Uraian Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke- Ratio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun
ke Rata-Rata Pertumbuhan
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1. PENDAPATAN DAERAH
- Pendapatan Asli Daerah
- Hasil Retribusi Daerah - - - - - - - -
- - - - -
- -
-
2. BELANJA DAERAH 1.999.093.512
2.665.627.317
7.240.191.722 9.880.145.847
9.679.332.881
1.813.293.049
2.571.299.325
6.670.320.739
9.809.440.251
9.683.626.064 90,71 96,46 92,13 99,28 100,04 1,32 1,26
A. BELANJA TIDAK LANGSUNG 339.244.852
449.298.777
4.447.525.147 5.369.355.147
5.903.178.000
355.976.118
404.994.744
3.984.551.423
5.394.415.995
5.935.060.741 104,9 90,14 89,59 100,5 100,54 2,37 2,35
1. Belanja Pegawai 6.770.169.782
7.808.230.853
8.251.929.504 8.871.348.043
9.471.632.937
6.804.067.041
7.761.980.675
8.201.503.461
8.814.853.898
9.267.614.262 100,5 99,41 99,39 99,36 97,85 2,37 2,35
3. B. BELANJA LANGSUNG 1.659.848.660
2.216.328.540
2.792.666.575 4.510.790.700
3.776.154.881
1.457.316.931
2.166.304.581
2.685.769.316
4.415.024.256
3.748.565.323 87,8 97,74 96,17 97,88 99,27 0,32 0,29
1. Belanja Pegawai 70.000.000
61.050.000
112.175.000 237.750.000
223.275.000
70.000.000
61.050.000
111.375.000
236.950.000
217.875.000 100 100,00 99,29 99,66 97,58 0,24 0,23
2. Belanja Barang dan Jasa 469.276.750
1.122.782.471
1.005.256.998 3.214.365.058
2.128.156.761
451.183.190
1.102.002.681
985.027.639
3.188.493.746
2.111.377.923 96,14 98,15 97,99 99,2 99,21 0,15 0,14
3. Belanja Modal 1.120.571.910
1.032.496.069
1.675.234.577 1.058.675.642
1.424.723.120
936.133.741
1.003.251.900
1.589.366.677
989.580.510
1.419.312.400 83,54 97,17 94,87 93,47 99,62 13,93 13,92
58
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Tantangan dan Peluang untuk mewujudkan Pembangunan Ketahanan Perikanan dan
Ketahanan Pangan secara umum dimana masih cukup tersedia potensi sumberdaya alam dan
manusia yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk peningkatan produksi pangan yang
berkelanjutan. Untuk mengetahui tantangan dan peluang yang ada pada Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan Kab. Soppeng terlebih dahulu kita menilai keserasian, keterpaduan,
sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra SKPD kabupaten/kota
terhadap sasaran Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi sesuai dengan urusan yang menjadi
kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 10: Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Kabupaten/kota terhadap Sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L ( T-IV.C.5)
No Indikator Kinerja Capaian Sasaran
Renstra SKPD Kabupaten/Kota
Sasaran pada Renstra SKPD Provinsi
Sasaran pada Renstra K/L
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita
320.47 % 90% 100%
2 Penguatan Cadangan Pangan
11% 90% 100%
3 Ketersediaan Informasi Pasokan Harga dan Akses Pangan
100% 90% 100%
4 Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan
97.6% 90% 100%
5 Skor Pola Pangan Harapan
87.65 88.5 100
6 Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan
45.45% 90% 100%
7 Produksi Perikanan 4,392.30 Ton 4,875,397 Ton
39.97 Juta Ton
8 Konsumsi Ikan 7,800 Ton 46.6 Kg/Kap
54.49 Kg/Kap/Th
9 Cakupan Bina Kelompok Nelayan
55 Klp 135,171 orang -
10 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan
5,736.44 - -
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa ada beberapa capaian indikator kinerja
sasaran SKPD yang melebihi target sasaran renstra SKPD Provinsi dan Renstra Kementerian
yaitu Ketesediaan Energi dan Protein dimana hal ini disebabkan oleh adanya tingkat
Ketersediaan Energi dan Protein melebihi target Angka Susenas yaitu 2.200 Kkal/kapita/hari
dan Ketersediaan Protein sebesar 57 gram/kapita/hari. Hal ini dipengaruhi oleh Surplus antara
Ketersediaan dan Kebutuhan Pangan. Disamping itu ada beberapa capaian indikator sasaran
SKPD yang belum sinergi dengan pencapaian sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra
59
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Kementerian yaitu Penguatan Cadangan Pangan dan Pengawasan dan Pembinaan Keamanan
Pangan yang di bawah target. Hal ini disebabkan karena masih lemahnya fungsi koordinasi dan
pemahaman tentang Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah yang merupakan salah satu
Urusan Wajib Kabupaten/Kota serta Pembinaan dan Sosialisasi Keamanan Pangan Segar Hasil
Olahan belum Maksimal dan Kurangnya Kepedulian Produsen dan Konsumen tentang
Pentingnya Keamanan Pangan.
Untuk melihat Tantangan dan Peluang pada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan di
Kabupaten Soppeng maka perlu juga memeperhatikan telaahan rencana tata ruang wilayah
ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan
pelayanan SKPD. Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting maka SKPD dapat
mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan
prioritas wilayah pelayanan SKPD dalam lima tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program
pemanfaatan ruang jangka menengah dalam RTRW, SKPD dapat menyusun rancangan program
beserta targetnya yang sesuai dengan RTRW tersebut. Disamping memeperhatikan telaahan
rencana tata ruang wilayah juga harus memperhitungkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang
selanjutnya disingkat KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif
untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi
dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. Review
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng Tahun 2012-2032 disusun untuk
mengembangkan struktur dan pola ruang wilayah dalam tataran kabupaten melalui rencana struktur
dan pemanfaatan ruang maupun rencana pengembangan prasarana wilayah. Selain itu Review
RTRW Kabupaten Soppeng juga menjadi pedoman bagi pemerintah kabupaten untuk menata ruang
wilayah agar terwujud struktur dan pola ruang wilayah yang sinergis dan terpadu dalam sistem tata
ruang wilayah Kabupaten Soppeng. Sesuai dengan UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
RTRW Kabupaten Soppeng juga mengacu pada tataran yang lebih makro yaitu RTRW Nasional,
Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi dan RTRW Prov. Sul-Sel Tahun 2009-2029. Adapun kebijakan
dan strategi RTRW Kabupaten Soppeng yang terkait bidang pertanian adalah sebagai berikut :
a. Kebijakan Pengembangan kawasan perdesaan dan perkotaan
Strategi untuk Pengembangan kawasan perdesaan dan perkotaan meliputi:
Mengembangkan kawasan perdesaan dan perkotaan dengan mengacu pada karakteristik
secara fisik-morfologi dan kegiatan ekonominya;
Mengembangkan kawasan sesuai dengan potensi wilayah yang dimiliki untuk perdesaan
dengan berbasis pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan sedangkan
60
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
untuk perkotaan diarahkan berdasarkan hirarki kekotaan yakni pusat pelayanan, aksebilitas,
fasilitas dan pemusatan kegiatan ekonomi wilayah; dan
Mendorong kawasan perkotaan dan perdesaan serta pusat pertumbuhan agar lebih
kompetitif dan lebih efektif dalam mendorong pengembangan wilayah sekitarnya;
b. Kebijakan Peningkatan Akses Pelayanan dan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
secara merata dan berhirarki
Strategi untuk Peningkatan Akses Pelayanan dan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Wilayah secara
merata dan berhirarki meliputi ;
Membangun dan mengembangkan kawasan agropolitan sebagai andalan pengembangan
kawasan perdesaan.
c. Kebijakan Peningkatan Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Jaringan Prasarana
Strategi untuk Peningkatan Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Jaringan Prasarana meliputi ;
Meningkatkan kualitas jaringan prasarana serta mewujudkan keterpaduan sistem jaringan
sumber daya air.
Mengembangkan sumber daya air untuk pemanfaatan, pengendalian dan pelestarian
sumber daya air melalui pembuatan sumur-sumur resapan dan perlindungan kawasan mata
air, sungai dan danau.
d. Kebijakan pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup
Strategi pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup meliputi ;
Membatasi kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu pelestarian lingkungan hidup;
Mengembalikan dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang telah menurun sebagai
akibat pengembangan kegiatan budi daya, dalam rangka mewujudkan dan memelihara
keseimbangan ekosistem wilayah.
e. Kebijakan perwujudan dan peningkatan keserasian, keterpaduan dan keterkaitan antar
kegiatan budidaya
Strategi perwujudan dan peningkatan keserasian, keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan
budidaya
Mengembangkan potensi unggulan pada pusat-pusat pertumbuhan untuk mendorong
pemerataan pembangunan;
61
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Mengembangkan kawasan budidaya untuk mengakomodasikan kegiatan peruntukan hutan
produksi, hutan rakyat, pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, industri, energi,
pariwisata serta peruntukan lainnya;
Mengembangkan kawasan peruntukan pertanian meliputi peruntukan budidaya tanaman
pangan, budidaya hortikultura diarahkan untuk menjaga ketahanan pangan dan pelestarian
lingkungan;
Mendorong pengembangan kawasan budidaya melalui penyediaan dan peningkatan sarana
dan prasarana penunjang; dan
Mengendalikan kegiatan budidaya sesuai dengan peruntukan lahan, kemampuan lahan dan
konflik pemanfaatan ruang.
f. Kebijakan pengembangan dan peningkatan kawasan strategis kepentingan ekonomi
yang berdaya saing skala kabupaten, provinsi dan nasional
Strategi untuk pengembangan dan peningkatan kawasan strategis kepentingan ekonomi yang
berdaya saing skala kabupaten, provinsi dan nasional meliputi ;
Menetapkan suatu ruang kegiatan sektor unggulan tertentu sebagai kawasan strategis yang
memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan ekonomi wilayah;
Memanfaatkan sumber daya pesisir danau dan sungai melalui pemanfaatan jasa-jasa
lingkungan, potensi perikanan dengan tetap menjaga kelestarian ekosistem danau, sungai
dan pemberdayaan masyarakat; dan
Mengembangkan kegiatan perekonomian perdesaan berbasis pertanian, industri kecil, dan
pariwisata yang dilengkapi sarana dan prasarana penunjang.
g. Kebijakan pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan strategis kepentingan
pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi
Strategi untuk pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan strategis kepentingan
pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi meliputi;
Mengembangkan sumber daya alam yang tersedia dengan penggunaan teknologi tinggi;
dan
Pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tinggi dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan.
h. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Pola Ruang
Kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang meliputi:
62
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan lindung;
Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budidaya; dan
Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan strategis kabupaten.
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Soppeng Rencana struktur ruang
wilayah daerah Kabupaten Soppeng meliputi:
a. Pusat-pusat kegiatan;
b. Sistem jaringan prasarana utama; dan
c. Sistem jaringan prasarana lainnya.
Berdasarkan Rencana Struktur Ruang Wilayah Daerah untuk pembangunan pertanian tanaman
pangan dan hortikultura difokuskan pada ;
a) Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana lainnya, terdiri dari :
1) Sistem jaringan sumber daya air yang meliputi jaringan sumber daya air yang terdiri atas ;
a. Wilayah Sungai (WS) yaitu WS Walanae Cenranae yang merupakan wilayah sungai
strategis nasional yang meliputi DAS Cenrana;
b. Bendung, yaitu Bendung Salobunne dan Bendung Lajaroko di Kecamatan Marioriawa,
Bendung Leworeng di Kecamatan Donri-Donri dan Bendung Tinco di Kecamatan
Lalabata, Bendung Langkemme di Kecamatan Marioriwawo, dan Bendung Paroto di
Kecamatan Lilirilau;
c. Embung, yaitu Embung Allopereng di Kecamatan Donri-donri, dan Embung Lapince di
Kecamatan Marioriwawo;
2). Sistem jaringan irigasi meliputi jaringan irigasi tersier yang melayani Daerah Irigasi (DI) di
wilayah Kabupaten Soppeng yang terdiri dari Daerah Irigasi (DI) kewenangan Pemerintah
Kabupaten terdiri dari 118 (seratus delapan belas) DI meliputi total luas pelayanan 10.111
(sepuluh ribu seratus sebelas) hektar.
Sedangkan Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng meliputi rencana peruntukan
kawasan lindung dan rencana peruntukan kawasan budidaya.
a). Kawasan budidaya, terdiri dari ;
1) Peruntukan kawasan budidaya pertanian tanaman pangan dengan luas 46.491 (empat
puluh enam ribu empat ratus sembilan puluh enam ribu) hektar ditetapkan di sebagian
wilayah Kecamatan Citta, sebagian wilayah Kecamatan Lalabata, sebagian wilayah
Kecamatan Marioriwawo, sebagian wilayah Kecamatan Ganra, sebagian wilayah
63
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Kecamatan Liliriaja, sebagian wilayah Kecamatan Donri-donri, sebagian wilayah
Kecamatan Marioriawa, dan sebagian wilayah Kecamatan Lilirilau
2) Peruntukan kawasan budidaya pertanian hortikultura dengan luas 21.549 (dua puluh
satu ribu lima ratus empat puluh sembilan) hektar ditetapkan di sebagian wilayah
Kecamatan Citta, sebagian wilayah Kecamatan Lalabata, sebagian wilayah
Kecamatan Marioriwawo, sebagian wilayah Kecamatan Liliriaja, sebagian wilayah
Kecamatan Donri-donri, sebagian wilayah Kecamatan Marioriawa, dan sebagian
wilayah Kecamatan Lilirilau;
Adapun analisis terhadap dokumen KLHS dan Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah di Kabupaten
Soppeng dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
64
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 11
Hasil Telaahan Pola Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng (T.IV.C.7)
No
Rencana Pola
Ruang Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
1 2 3 4
5 6
Pengembangan Kawasan Budidaya
1 Sektor Pangan
Kawasan Pertanian Tanaman Pangan seluruh kecamatan di Kab. Soppeng
Program Penyelenggaraan Ketahanan Pangan
Pengaruh terhadap pelayanan sangat nyata karena dapat mendukung salah satu program NAWACITA Presiden RI yaitu pencapaian kedaulatan pangan nasional
Arahan Lokasi Layanan SKPD untuk Lokasi Pengembangan Sentra Produksi Pangan di Kec. Marioriwawo, Kec. Liliriaja, Kec. Lilirilau, Kec. Lalabata, Kec. Donri-Donri, Kec. Marioriawa, Kec. Ganra, Kec. Citta
Pengaruh terhadap pelayanan SKPD sangat nyata karena dapat mendukung pencapaian ketersediaan pangan jenis buah-buahan dan sayuran
Arahan Lokasi Layanan SKPD untuk Lokasi Pengembangan Sentra Produksi Hortikultura di Kec. Marioriwawo, Kec. Liliriaja, Kec. Lilirilau, Kec. Lalabata, Kec. Donri-Donri, Kec. Marioriawa, Kec. Ganra, Kec. Citta
2 Sektor Perikanan
Kawasan peruntukan budidaya perikanan tersebar di seluruh wilayah kecamatan; Kawasan Pengembalian Balai Benih Ikan (BBI) ditetapkan akan dikembangkan di BBI Ompo Kec. Lalabata, BBI Lajoa Kecamatan Liliriaja dan BBI Citta Kecamatan Citta
Pengembangan Budidaya Perikanan
Ada pengaruh positif terhadap pelayanan SKPD karena dapat mendukung pembangunan dan pengembangan kawasan budidaya perikanan dan perikanan tangkap
Semua Kecamatan
65
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Kawasan pruntukan perikanan tangkap tersebar di Kec. Liliriaja, Lilirilau, Donri-Donri, Ganra, Citta dan Marioriawa
Pengembangan Perikanan Tangkap Marioriawa, Donri-Donri, Liliriaja, Lilirilau, Ganra dan Citta
Kawasan pengolahan ikan ditetapkan dan dikembangkan di seluruh wilayah
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Semua Kecamatan
3 Sektor Pangan
Kawasan strategis pengembangan lahan pertanian dan kawasan agropolitan ditetapkan di Kecamatan Liliriaja, Marioriwawo, Ganra;
Program Penyelenggaraan Ketahanan Pangan Pengaruh terhadap pelayanan sangat nyata karena dapat mendukung pengembangan ekstensifikasi pertanian menuju suplus beras
Arahan Lokasi Layanan SKPD untuk Lokasi Pengembangan Sentra Produksi Pangan di Kec. Marioriwawo, Kec. Liliriaja, Kec. Ganra,
66
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 12
Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Kabupaten Soppeng
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (T.IV.C.8)
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap Pelayanan SKPD
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD
-1 -2 -3 -4 -5
1 Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian
Terjadinya alih fungsi lahan produktif kenon pertanian akan berdampak terhadap tingkat ketersediaan bahan pangan utama, mengurangi kesempatan kerja/lapangna usaha disektor pertanian/perikanan serta menurunkan kontribusi sektor pertanian/perikanan terhadap pembentukan PDRB di Kabupaten Soppeng
Program Penyelenggaraan Ketahanan Pangan yang meliputi Ketersediaan, Distribusi dan Cadangan Pangan serta Program Pengembangan Budidaya Perikanan dan Perikanan Tangkap (adanya bibit ikan gratis sementara ada kewajiban terhadap PAD)
Masih rendahnya skill tenaga kerja terhadap pengelolaan sampah menjadi sumber organik
2 Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup
Upaya pencapaian ketahanan pangan tidak dapat mengandalkan peningkatan produksi, penganekaragaman/diversifikasi pangan merupakan salah satu upaya lainnya. Dari sisi produksi, diversifikasi adalah salah satu cara mengurangi resiko akibat perubahan iklim dan kondusif untuk mendukung perkembangan industri berbasis usaha lokal. Dari segi konsumsi, diversifikasi pangan memberikan banyak alternatif pangan untuk mewujudkan Pola Pangan Harapan (PPH). Berdasarkan data analisis situasi konsumsi pangan di Kabupaten Soppeng Pola Konsumsi Energi Pangan Padi-Padian di Kabupaten Soppeng adalah 1072.7 kkal/kapita/hari melebihi konsumsi energi ideal Tahun 2020 yaitu 1000 kkal/kapita/hari. Sehingga diperlukan adanya upaya sosialisasikan/pengenalan alternatif-alternatif pangan lokal seperti umbi-umbian, pangan hewani, dll
Belum maksimalnya sosialisasi kepada masyarakat terhadap Pola Konsumsi Pangan yang Aman, Beragam, Bergizi dan Berimbang
Program Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Pengawasan Keamanan Pangan merupakan salah satu rumusan untuk mencapai Skor Pola Pangan Harapan yang Ideal dan Diversifikasi Pangan dengan pemanfaatan sumber daya lokal
Pengembangan dan Percepatan Konsumsi Pangan melalui Rumah Pangan Lestari belum optimal dan berkelanjutan
Pengembangan sumber pangan alternatif lokal pengganti beras belum berjalan secara maksimal
3 Kinerja layanan/jasa ekosistem
4 Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
5 Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim
6 Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
67
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Adapun tantangan dan peluang yang dimiliki oleh Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kab. Soppeng antara lain :
1. Tantangan (Threat).
Tantangan adalah faktor-faktor Eksternal yang menyebabkan organisasi tidak
dapat mencapai sasaran. Tantangan yang dapat menghambat kinerja Dinas Perikanan
dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng adalah :
a. Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pola konsumsi pangan yang beragam,
bergizi dan berimbang dimana tingkat ketergantungan terhadap komoditas beras
yang masih relatif tinggi.
b. Alih fungsi lahan yang cenderung meningkat.
c. Iklim yang tidak menentu sehingga mempengaruhi musim tanam
d. Fluktuasi harga pangan
e. Kebutuhan konsumsi ikan masyarakatr semakin meningkat tiap tahun
2. Peluang (Opportunities)
Peluang adalah situasi dan faktor-faktor eksternal yang membantu organisasi
mencapai atau bahkan bisa melampaui pencapaian sasaran. Peluang yamg dimiliki oleh
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng adalah :
a. Diterbitkannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
b. Ditetapkannya Nawacita oleh Presiden RI sebagai salah satu arah kebijakan dan
strategi dalam Renstra Kemeterian Pertanian 2014-2019.
c. Adanya Undang Undang No. 8 Tahun 2012 tentang Pangan.
d. Adanya Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan
dan Gizi.
e. Adanya Kelembagaan Dewan Ketahanan Pangan di tingkat desa/kel, kecamatan dan
kabupaten yang terstruktur.
f. Adanya Kewenangan yang diberikan Kepada Daerah di bidang Ketahanan Pangan
sebagai Urusan Wajib dan Penyuluhan sebagai Urusan Pilihan.
g. Adanya teknologi yang selalu berkembang
h. Trend perubahan perilaku masyarakat konsumen terhadap produk olahan
pangan
i. Pangsa pasar yang semakin terbuka, terutama pasar domestik; makin
meningkatnya permintaan masyarakat terhadap produk pangan olahan yang
beraneka, sehat, bergizi, dan berkualitas
j. Potensi diversifikasi bahan pangan
68
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalah Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Dengan bergulirnya semangat otonomi daerah yang dimulai sekitar tahun 2000
menuntut suatu sistem Tata Kelola Pemerintahan (Good Governance) yang lebih transparan,
akuntabel, efisien dan efektif serta bermanfaataat bagi masyarakat, disisilain keberadaan
kelembagaan pemerintahan daerah saat digulirkannya otonomi daerah belum siap mendukung
sistem tata kelola pemerintahan yang diharapkan sehingga perlu adanya kebijakan pemerintah
yang mengatur agar terjadi harmonisasi antara maksud dan tujuan pengelolaan pemerintahan
yang bersih, akuntabel dan bertanggungjawab dengan kesiapan kelembagaan pemerintah yang
merupakan wadah untuk melaksanakan seluruh aktifitas pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
Agar terjadi keselarasan sistem tata kelola pemerintahan dengan baik sampai di
daerah, maka melalui Peraturan Pemerintah Nomor 18 Thaun 2016 Tentang Perangkat Daerah,
kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng, maka
tugas dan fungsi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan dalam membina,
mengkoordinasikan dalam rangka pelaksanaan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
di bidang Perikanan dan Ketahanan Pangan, serta melaksanakan kesekretariatan badan sesuai
dengan kewenangannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam upaya menjalankan tugas dan fungsi dimaksud harus berlandaskan pada
Rencana Strategis yang direncanakan untuk 5 (lima) tahun kedepan dan merupakan suatu pola
yang disusun secara terencana, sistematis dan matang yang mempertimbangkan semua aspek
dan potensi baik seara internal maupun eksteral organisasi termasuk issu-issu yang
berkembang yang merupakan tantangan kebijakan mendasar yang dapat mempengaruhi suatu
organisasi.
Kelembagaan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan tentu akan menemui berbagai
macam tantangan dan hambatan dalam menjalangkan tugas dan fungsinya sebagai berikut :
3.1.1 Permasalahan dalam Penyelenggaraan Ketahanan Pangan
Pemantapan ketahanan pangan mempunyai peran strategis dalam upaya
pembangunan daerah dan nasional karena : pertama, akses terhadap pangan dan gizi
yang cukup merupakan hak yang paling asasi bagi manusia, kedua, kualitas pangan dan
69
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
gizi yang dikonsumsi merupakan unsur penentu yang penting bagi pembentukan
sumberdaya manusia yang berkualitas, ketiga, ketahanan pangan merupakan salah
satu pilar utama yang menopang ketahanan ekonomi dan ketahanan nasional yang
berkelanjutan.
Ketahanan pangan sebagai suatu sistem terdiri dari tiga sub sistem, yaitu
penyediaan pangan, distribusi pangan dan konsumsi pangan. Ketiga subsistem ini
merupakan suatu kesatuan yang didukung oleh adanya input sumberdaya alam (lahan,
air, perairan), kelembagaan, budaya, permodalan dan teknologi.
Proses pemantapan ketahanan pangan ini digerakkan oleh kekuatan
masyarakat dalam usaha agribisnis pangan yang ditopang oleh fasilitas pemerintah.
Pembangunan ketiga subsistem tersebut diharapkan mampu mewujudkan kondisi
terpenuhinya kebutuhan setiap penduduk atas pangan dengan gizi yang cukup untuk
menjalani kehidupan yang sehat dan produktif dari hari kehari.
Sejalan dengan perubahan dinamika lingkungan strategik domestik dan global,
pembangunan ketahanan pangan kedepan dilaksanakan dengan menerapkan paradikma
baru yang berbeda dari penyelenggaraan pembangunan pangan sebelumnya yaitu : 1)
pendekatan kelembagaan dari perspektif makro menjadi perspektif kelembagaan
ketahanan pangan rumah tangga, 2) pendekatan manajemen pembangunan dari pola
sentralistik menjadi desentralistik, 3) pelaku utama pembangunan didominasi peran
pemerintah menjadi dominasi peran masyarakat, 4) fokus pengembangan komoditas
pangan yang bertumpu pada beras menjadi pengembangan komoditas pangan secara
diversifikasi dan menyeluruh, 5) upaya mewujudkan keterjangkauan rumah tangga atas
pangan dari penyediaan pangan murah menjadi peningkatan daya beli dan 6) perubahan
perilaku keluarga dari sadar pangan menjadi sadar pangan dan gizi.
Paradigma baru dalam pembangunan ketahanan pangan kedepan dalam
penerapannya tidaklah semudah yang kita bayangkan, karena tentu banyak hambatan
dan tantangan serta permasalahan yang berkembang yang dapat mempengaruhi kinerja
pelayanan organisasi seperti :
a. Menurunnya produktiiftas komoditas pangan khususnya padi akibat adanya anomali
iklim.
b. Adanya defisit beberapa jenis pangan tertentu seperti ubi kayu, ubi jalar, dan kacang
hijau
c. Kualitas bahan pangan masih relatif rendah.
70
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
d. Penguatan stock cadangan pangan pemerintah belum terpenuhi.
e. Angka kecukupan gizi dan PPH belum terpenuhi.
f. Masih adanya residu cemaran dan zat pengawet pada pangan segar
3.1.1 Permasalahan dalam Penyelenggaraan Perikanan
Pada bidang perikanan salah satu yang menjadi permasalahan adalah 1).
Masih kurangnya sarana dan prasarana laboratorium perikanan dan uji mutu sehingga
menyulitkan untuk mendeteksi jenis penyakit ikan dan produksi perikanan. 2). Sarana
dan prasarana perbenihan di UPR kaitannya dengan peningkatan produksi benih masih
terbatas mengakibatkan pembudidayaan ikan tidak optimal. Selain itu apabila dilihat dari
segi peningkatan SDM maka Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Soppeng khususnya
tenaga teknis masih perlu ditingkatkan
Adapun permasalahan penyelenggaraan Perikanan dan Ketahanan Pangan pada
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng beserta faktor-faktor yang
mempengaruhi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 13 : Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan di Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng
Aspek Kajian
Capaian/ kondisi
saat ini
Standar yang
digunakan
Faktor yang mempengaruhi
Permasalahan
Pelayanan
Internal
Eksternal
Ketersediaan
Pangan Utama
130.182 204.391 Koordinasi kebijakan
perberasan
Anomali iklim Kurangnya
koordinasi
sumber pangan
alternatif
Ketersediaan
Energi dan Protein
Perkapita
320.47 90 Pencapaian Indikator
SPM yang melebihi
target
Suplus
ketersediaan
terutama padi-
padian
Penentuan
target yang
tidak relevan
dengan
realisasi
Penguatan
Cadangan Pangan
6.6 ton 100 Ton Lemahnya fungsi
koordinasi dan
pemahaman tugas
pokok
Dukungan
pembiayaan
Kurangnya
kooridnasi dan
sosialisasi
cadangan
pangan
pemerintah
Skor Pola Pangan
Harapan
87.65 90 Pencapaian
Pelaksanaan Tugas
Pokok belum maksimal
Pola Pikir
Masyarakat
tentang Pola
Konsumsi
Beragam,
Bergizi,
Berimbang,
Aman masih
minim
Kurangnya
Pembinaan,
Sosialisasi
Diversifikasi
Pangan
71
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Pengawasan dan
Pembinaan
Keamanan Pangan
45.45 90 Pencapaian
Pelaksanaan Tugas
Pokok belum maksimal
Kurangnya
kepedulian
produsen dan
konsumen
tentang
keamanan
pangan
Pembinaan
dan Sosialisasi
Keamanan
Pangan belum
berjalan
dengan
maksimal
Produksi Perikanan
(Ton)
1615.9 5,000 Memfasilitasi
pembudidaya ikan
maupun nelayan
dengan bantuan
sarana dan prasarana
perikanan
Faktor iklim
banyka
berpengaruh
terhadap
produksi ikan.
Kemarau
panjang
menyebabkan
kondisi
perairan
(danau
tempe) tidak
kondusif
dalam
melakukan
usaha
penangkapan
ikan
Produksi
menurun
diakibatkan
oleh kemarau
panjang,
sehingga tidak
ada produksi
selama enam
bulan, tidak
ada kegiatan
restoking sejak
tahun 2014
Konsumsi Ikan
(Ton)
7073.8 7,500 Meningkatnya
pengetahuan dan
keterampilan
masyarakat khususnya
kelompok pengolah
melalui kegiatan
pelatihan pengolahan
hasil perikanan
Produksi ikan
yang rendah
menyebabkan
harga ikan
mahal
sehingga
masyarakat
beralih
konsumsi
pada produk
asal hewani
Konsumsi
menurun akibat
oleh
banyaknya
alternative
pilihan
makanan untuk
memenuhi
kebutuhan
setiap hari
Cakupan Bina
Kelompok Tani
(Klp)
20 20 Memfasilitasi
pembudidaya ikan
maupun nelayan
dengan bantuan
sarana dan prasarana
perikanan dan
melakukan pembinaan
dan pendampingan
dengan pelaksanaan
pertemuan-pertemuan
dengan nelayan
Masih
rendahnya
kesadaran
masyarakat
nelayan
dalam hal ini
menjaga
ekosistem di
danau tempe
Kegiatan
pembinaan
belum
maksimal
disebabkan
karena
keterbatasan
SDM (Tim
Teknis)
Produksi Perikanan
Kelompok Nelayan
(Ton)
1445.2 3238.07 Meningkatnya
pengetahuan dan
keterampilan
masyarakat khususnya
kelompok pengolah
melalui pelatihan
pengolahan hasil
perikanan
Masih
rendahnya
kesadaran
masyarakat
nelayan
dalam hal
menjaga
ekosistem di
danau tempe
Kegiatan
pembinaan
belum
maksimal
disebabkan
karena
keterbatasan
SDM (Tim
Teknis)
72
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih terhadap Tupoksi SKPD terkait.
Memasuki era pemerintahan daerah dimana Bupati dan Wakil Bupati dipilih secara
langsung oleh masyarakat membawa implikasi yang sangat positif ditinjau dari sudut
pelaksanaan demokratisasi yang mempunyai arti bahwa kedaulatan ada ditangan rakyat. Dalam
kaitan dengan hal tersebut pemerintah terpilih dituntut untuk melaksanakan amanah rakyat
dengan penuh rasa tanggung jawab untuk sebesar-besar kepentingan masyarakat secara
keseluruhan.
Agar pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan oleh bupati dan
wakil bupati terpilih dapat memenuhi harapan masyarakat, maka perlu dibuat suatu rencana
strategis yang tersusun secara sistematis, terarah, akuntabel dan berkeadilan dengan
mempertimbangkan segala aspek.
Visi pembangunan Kabupaten Soppeng 2016 – 2021 adalah ” Pemerintahan Yang
Melayani dan Lebih Baik”.
- Pemerintahan adalah menggunakan kewenangan, ekonomi, politik dan administrasi
guna mengelolah urusan yang menjadi kewenangannya. Karena pada hakekatnya
kehadiran pemerintahan adalah untuk melayani rakyatnya.
- Melayani dimaksudkan untuk mendahulukan kepentingan umum, mempermudah urusan
rakyat, mempersingkat waktu proses pelaksanaan urusan rakyat untuk.
- Lebih Baik dimaksudkan bahwa penyelenggaraan pemerintahan dengan prinsip
partisipatif aktif, transparansi, responsif, musyawarah mufakat, berkeadilan, efektif dan
ekonomis serta akuntabilitas.
Sedangkan misi pembangunan Kabupaten Soppeng Periode 2016 – 2021 adalah :
Pemerintahan Yang Melayani adalah ;
- Memantapkan arah kebijakan pertanian yang melayani dan pro petani
- Mewujudkan pendidikan unggul (lebih baik) dan murah serta berkeadilan bagi semua warga
- Menjadikan Kabupaten Soppeng yang lebih baik dalam pelayanan publik
- Menata kepariwisataan dan sistem transportasi yang baik dan nyaman
- Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih bebas korupsi
- Menjamin ketersediaan sistem pelayanan kesehatan unggul (lebih baik) dan murah
73
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
- Mendorong peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi pemuda dan perempuan dalam
pembangunan
Menjadikan Soppeng Lebih Baik ;
- Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai pilar utama pembangunan Sulawesi - Selatan.
- Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai daerah yang nyaman dan terdepan dalam investasi.
Adapun kontribusi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan dalam pelaksanaan visi dan
misi Pemerintah Kabupaten Soppeng adalah:
Pada Sektor Pangan :
1. Meningkatkan Ketersediaan dan Kebutuhan Pangan bagi masyarakat baik dari segi jumlah dan
jenis pangan dasar (Surplus Beras) serta mengembangkan kemampuan pengelolaan
cadangan pangan masyarakat
2. Meningkatkan Distribusi Pangan masyarakat yang dapat diakses oleh masyarakat serta
Meningkatkan sarana dan prasrana distribusi pangan, sehingga efisiensi perdagangan dapat
ditingkatkan, termasuk di dalamnya mengurangi kerusakan bahan pangan akibat distribusi
yang tidak efeisien
3. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan konsumsi pangan bagi setiap rumah tangga dalam
jumlah dan mutu yang memadai, aman dikonsumsi dan bergizi seimbang
4. Meningkatkan pengawasan terhadap keamanan pangan segar serta meningkatkan mutu dan
kualitas pangan
Sedangkan pada sub Sektor Perikanan adalah:
1. Mengoptimalkan pembinaan kepada kelompok pembudidaya ikan, nelayan, pemasar dan
pengolah serta UMKM.
2. Penataan kawasan perairan umum, danau, sungai dan rawa untuk usaha perikanan budidaya
dan tangkap berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Meningkatkan fungsi reservasi ikan di danau tempe dalam rangka melindungi
pengembangbiakan dan kelangsungan hidup biota air terutama pada musim kemarau.
4. Meningkatkan fungsi dan produksi balai benih ikan (BBI) yang ada dalam upaya memenuhi
ketersediaan benih ikan air tawar, untuk pemberdayaan nelayan Danau Tempe dan Perairan
Umum lainnya melalui penebaran benih (restocking) serta untuk memenuhi kebutuhan benih
bagi kelompok pembudidaya ikan.
74
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Kontribusi langsung Dinas Peternakan dan Perikanan terhadap visi dan misi Pemerintah
Daerah Kabupaten Soppeng terdapat pada misi pertama yaitu Memantapkan arah kebijakan
pertanian yang melayani dan pro petani, khususnya di bidang perikanan berupa penyediaan
benih ikan gratis. Namun ada beberapa hal yang menjadi hambatan antara lain terkait harga
pakan ikan yang tinggi, pengaruh iklim terkadang kurang mendukung terhadap kualitas
produksi benih ikan, dan keterbatasan sumber daya manusia.
Adapun faktor-faktor penghambat dan pendorong SKPD dalam mengembang tugas dan
fungsi serta pelayanan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 14 : Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan pada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan terhadap Pencapaian Visi dan Misi serta Program Pemerintah Kabupaten Soppeng
Visi Kabupaten Soppeng : Pemerintahan yang Melayani dan Lebih Baik
No Misi dan Program Permasalahan Faktor
Penghambat Pendorong
A. Misi 1
Memantapkan
Arah Kebijakan
Pertanian yang
melayani dan Pro
Petani
Lemahnya Adopsi Petani
terhadap Penerapan
Teknologi Spesifik Lokasi
dan Manajemen Usaha Tani
SDM Pelaku Utama dan Pelaku
Usaha masih Rendah
(Pengetahuan, Keterampilan dan
Sikap)
Dukungan Kebijakan
Pemerintah
Dukungan Inovasi/Rekayasa
Teknologi
Kemampuan Kelembagaan
Pelaku Utama masih Lemah
(Kelas Kelompok Tani)
Dukungan Kebijakan
Pemerintah
Dukungan Permodalan melalui
Kemitraan
Efektifitas Penyelenggaraan
Penyuluhan Perikanan,
Perikanan dan Kehutanan
Belum Maksimal
Kapasitas Kelembagaan
Penyuluhan Tk. Kabupaten, Tk.
Kecamatan dan Tk. Desa Belum
Optimal
Dukungan Kebijakan
Pemerintah (Regulasi)
Kapasitas SDM Penyuluh
Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan Belum Maksimal
Dukungan Kebijakan
Pemerintah (Regulasi)
B. Program
Bibit Ikan Gratis
Terbatasnya produksi ikan
dan terbatasnya sumber
daya manusia
Harga pakan ikan yang tinggi Potensi lokasi sumber daya
alam tersedia
Pengaruh iklim yang tidak
mendukung terhadap proses
penetasan benih ikan
Potensi pasar yang ada
Keterbatasan SDM dan lingk. Potensi pengembangan
75
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota
Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang sistem perenanaan
pembangunan nasional yang mengedepankan sistem perencanaan partisipatif dari seluruh
lapisan masyarakat yang terintegrasi secara timbal balik antara pusat dan daerah dan antara
daerah dan pusat. Selanjutnya bahwa dengan dibarengi semangat otonomi daerah dengan pola
desentralisasinya dimana kewenangan sebagian besar dilimpahkan kepemerintah daerah untuk
mengurus dirinya sendiri tanpa mengesampingkan kepentingan pemerintah pusat didaerah
sebagai perwujudan bentuk negara kesatuan RI. Sehingga dengan pertimbangan hal tersebut,
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) harus terintegrasi dengan RPJP/RPJM Propinsi dan Pusat.
Adapun faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD Dinas
Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng yang mempengaruhi
Misi dan Program
Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
B. Misi 8
Menjadikan
Kabupaten Soppeng
sebagai Pilar Utama
Pembangunan
Sulawesi Selatan
Penurunan Ketersediaan Pangan
Utama (Surplus Beras)
Adanya Kondisi Anomali
Iklim
Adanya Kebijakan
Pemerintah
tentang
Pendampingan
dan Pengawalan
Swasembada
Pangan melalui
Upsus Pajale
Penguatan Stock Cadangan Pangan
Pemerintah masih rendah
Masih lemahnya fungsi
koordinasi dan
Pemahaman Tugas
Pokok tentang
Penguatan Cadangan
Pangan Pemerintah
Adanya Dukungan
Pembiayaan untuk
Pengisian
Cadangan Pangan
Pemerintah
Pencapaian Pola Pangan dan Harapan
dan Angka Kecukupan Gizi Masyarakat
belum Maksimal
Pola Pikir Masyarakat
tentang Pola Konsumsi
yang Beragam, Bergizi,
Berimbang dan Aman
masih Minim
Pembinaan dan
Sosialisasi Pola
Diversifikasi
Pangan
Adanya residu cemaran dan zat
pengawet pada pangan segar
Pembinaan dan
Sosialisasi Keamanan
Pangan Segar bagi
konsumen belum
Maksimal
Adanya Kebijakan
Pemerintah
tentang Operasi
Produk Pangan
yang Aman
76
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Kementerian Pertanian RI
sebagaimana yang diamanatkan dalam Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2015 – 2019
yang dijabarkan dalam Sasaran Strategis yang ingin dicapai Kementerian Pertanian Tahun 2015-
2019 sebagai berikut :
1. Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai serta Peningkatan Produksi Daging dan Gula
2. Peningkatan Diversifikasi Pangan
3. Peningkatan Komoditas Bernilai Tambah, Berdaya Saing dalam memenuhi
Pasar Ekspor dan Subtitusi Impor
4. Penyediaan Bahan Baku Bioindustri dan bioenergi
5. Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian
6. Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi
7. Peningkatan Pendapatan Keluarga Petani
Mengacu pada tugas, fungsi dan wewenang yang telah dimandatkan oleh peraturan
perundang undangan kepada KKP dan penjabaran dari misi pembangunan nasional, maka
terdapat 3 pilar yang menjadi misi KKP yakni:
1. Kedaulatan (Sovereignty), yakni mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang
berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan
dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Keberlanjutan (Sustainability), yakni mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan
perikanan yang berkelanjutan.
3. Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang
sejahtera, maju, mandiri, serta berkepribadian dalam kebudayaan.
Strategi pembangunan nasional yang terkait dengan tugas KKP adalah :
1. Agenda/Nawa Cita ke-1:
Sub Agenda : Memperkuat Jati Diri sebagai Negara Maritim
a. Meningkatkan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara
terpadu;
b. Menyempurnakan sistem penataan ruang nasional dengan memasukkan wilayah laut
sebagai satu kesatuan dalam rencana penataan ruang nasional/regional;
c. Menyusun dan mengimplementasikan Rencana Aksi Pembangunan Kelautan dan Maritim
untuk penguasaan dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan maritim untuk kesejahteraan
rakyat;
77
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
d. Meningkatkan sarana prasarana, cakupan pengawasan, dan peningkatan kelembagaan
pengawasan sumber daya kelautan;
e. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan pemanfaatan sumber daya
kelautan; dan
f. Mengintensifkan penegakan hukum dan pengendalian Illegal, Unreported and Unregulated
(IUU) Fishing serta kegiatan yang merusak sumberdaya kelautan dan perikanan.
2. Agenda/Nawa Cita ke-4:
Sub Agenda : Pemberantasan Perikanan Illegal/ IUU Fishing
a. Peningkatan koordinasi dalam penanganan pelanggaran tindak pidana perikanan;
b. Penguatan sarana sistem pengawasan pemanfaatan sumebrdaya kelautan dan perikanan;
c. Penataan sistem perizinan usaha perikanan tangkap; dan
d. Peningkatan penertiban ketaatan kapal di Pelabuhan Perikanan.
3. Agenda/Nawa Cita ke-6:
Sub Agenda : Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Hasil Perikanan
a. Peningkatan mutu, nilai tambah dan inovasi teknologi perikanan;
b. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perikanan;
c. Penyempurnaan tata kelola perikanan; dan
d. Pengelolaan perikanan berkelanjutan.
4 Agenda/Nawa Cita ke-7:
Sub Agenda: Peningkatan Kedaulatan Pangan melalui Peningkatan Produksi Perikanan
a. Ekstensifikasi dan intensifikasi usaha perikanan untuk mendukung ketahanan pangan dan
gizi;
b. Penguatan faktor input dan sarana prasarana pendukung produksi; dan
c. Penguatan keamanan produk pangan perikanan.
Sub Agenda: Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan
a. Pemanfaatan sumber daya kelautan untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan
nelayan dan masyarakat pesisir;
b. Penyediaan data dan informasi sumberdaya kelautan yang terintegrasi (one map policy)
dalam rangka mendukung pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut;
78
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
c. Pemeliharaan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya hayati laut;
d. Pengembangan SDM dan IPTEK kelautan yang berkualitas dan meningkatnya wawasan
dan budaya bahari; dan
e. Peningkatan harkat dan taraf hidup nelayan dan masyarakat pesisir.
Sasaran Jangka Menengah pada Renstra Provinsi
1. Peningkatan Produksi Perikanan tahun 2013 sebesar 2.684.006.6 ton menjadi 4.906.673 ton
pada tahun 2018
- Produksi Perikanan Budidaya tahun 2013 sebesar 2.391.769 ton menjadi 4.599.528 ton
pada tahun 2018
- Produksi Perikanan Tangkap tahun 2013 sebesar 292.237.6 ton menjadi 307.145 ton pada
tahun 2018
2. Peningkatan Produksi Komoditi Unggulan
- Udang tahun tahun 2013 sebesar 34.402.7 ton menjadi 47.615 ton pada tahun 2018
- Rumput Laut tahun 2013 sebesar 2.422.154.2 ton menjadi 4.280.366 ton pada tahun 2018
- Bandeng tahun 2013 sebesar 91.502.3 ton menjadi 24.078 ton pada tahun 2018
3. Peningkatan Ekspor Hasil perikanan
- Volume Ekspor tahun 2013 sebesar 98.276 ton menjadi 164.945 ton pada tahun 2018
- Nilai Ekspor tahun 2013 sebesar US$ 221.000 juta menjadi US$ 353.427 juta pada tahun
2018
4. Konsumsi Ikan (kg/kap) tahun 2013 sebesar 44,3 kg/kap menjadi 46,6 kg/kap pada tahun 2018
5. Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya
- Nilai Tukar Nelayan (NTN) tahun 2013 sebesar 102.8 menjadi 104.1 pada tahun 2018
- Nilai Tukar Pembudidaya (NTPi) tahun 2013 sebesar 107.7 menjadi 108.5 pada tahun 2018
6. Jumlah Tenaga Kerja
- Jumlah tenaga kerja Perikanan Tangkap tahun 2013 sebesar 128.611 menjadi 135.171
pada tahun 2018
- Jumlah tenaga kerja Perikanan Budidaya tahun 2013 sebesar 289.847 menjadi 510.809
pada tahun 2018
79
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
- Jumlah tenaga kerja Pengolahan tahun 2013 sebesar 40.010 menjadi 68.131 pada tahun
2018
- Jumlah tenaga kerja Pemasar tahun 2013 sebesar 285.877 menjadi 514.536 pada tahun
2018
Sasaran strategis tersebut ditujukan untuk meningkatkan produksi pangan
berkelanjutan. Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Strategis beberapa Kementerian
tersebut, maka faktor-faktor penghambat maupun faktor-faktor pendorong dari keberhasilan
pelayanan BP3KP Kab. Soppeng dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 15 : Permasalahan pelayanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan berdasarkan Renstra Kementerian beserta Faktor yang mempengaruhi
No
Sasaran Jangka
Menengah Renstra
Kementrian
Permasalahan
Faktor
Penghambat
Pendorong
Kementerian Pertanian
1 Swasembada Padi,
Jagung dan Kedelai serta
Peningkatan Produksi
Daging dan Gula
Menurunnya Ketersediaan
(Surplus Beras)
Adanya Anomali Iklim Dukungan Kebijakan
Pemerintah
Dukungan
Inovasi/Rekayasa
Teknologi
Alih Fungsi lahan Regulasi Penggelolaan
Lahan Belum Optimal
Upaya pengendalian alih
fungsi lahan melalui
penyusunan dan
penerapan perangkat
peraturan perundangan
2 Peningkatan
Diversifikasi Pangan
Pola Pangan Harapan
belum terpenuhi
Pola Diversifikasi Pangan
Belum Maksimal dan
Pola Pikir Masyarakat
tentang Pola Konsumsi
yang Beragam, Bergizi,
Berimbang dan Aman
masih Mini
Dukungan Kebijakan
Pemerintah
Tentang Percepatan
Diversifikasi Pangan
Pembinaan dan Sosialisasi
Pola Diversifikasi Pangan
Kementerian Kelautan
dan Perikanan
Terwujudnya peningkatan
kesejahteraan
masyarakat kelautan dan
perikanan
Bantuan modal, sarana dan
prasarana serta bimbingn
teknis
Anggaran untuk kegiatan
tersebut terbatas
Dukungan anggaran
80
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Strategis Rencana Strategis Badan Ketahanan
Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, permasalahan pelayanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Soppeng beserta faktor penghambat dan faktor pendorong keberhasilan
pembangunan pertanian dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Terwujudnya kedaulatan
dalam pengelolaan
sumber daya kelautan
dan perikanan
Kurangnya ketegasan dalam
penegakan aturan
pengelolaan SDA
Kurangnya kesadaran
dalam hal pengelolaan
SDA
Kebijakan dalam hal
pengelolaan SDA
Terwujudnya pengelolaan
sumber daya kelautan
dan perikanan yang
partisifatif,
bertanggungjawab dan
berkelanjutan
Masih minim pengetahuan
tentang pengelolaan sumber
daya kelautan dan
perikanan yang partisifatif,
bertanggungjawab dan
berkelanjutan
Anggaran untuk pelatihan
pengelolaan sumber daya
masih terbatas
Dukungan anggaran
Terselenggaranya tata
kelola pemanfaatan
sumber daya kelautan
dan perikanan yang adil
berdaya saing dan
berkelanjutan
Masih minim pengetahuan
tentang pengelolaan sumber
daya kelautan dan
perikanan yang partisifatif,
bertanggungjawab dan
berkelanjutan
Anggaran untuk pelatihan
tata kelola pemanfaatan
sumber daya kelautan
dan perikanan yang adil,
berdaya saing dan
berkelanjutan masih
terbatas
Dukungan anggaran
Terselenggaranya
pengendalian dan
pengawasan sumber
daya kelautan dan
perikanan secara
professional dan
partisifatif
Masih minimnya sumber
daya manusia yang
berkompeten
Anggaran untuk pelatiahn
peningkatan SDM masih
terbatas
Dukungan anggaran
81
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 16 : Permasalahan pelayanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng berdasarkan Renstra Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan beserta Faktor yang mempengaruhi
No
Sasaran
Jangka
Menengah
Renstra
BKPD Prov. Sul-Sel
Permasalahan
Faktor
Penghambat
Pendorong
1 Meningkatkan
keragaman
konsumsi
pangan
perkapita untuk
mencapai gizi
seimbang
dengan
kecukupan
energi minimal
2.000 kkal/hari
dan protein
sebesar 52
gram/hari dan
cukup zat gizi
mikro, serta
meningkatkan
keragaman
konsumsi
pangan dengan
skor PPH
Pencapaian Pola Pangan
dan Harapan dan Angka
Kecukupan Gizi Masyarakat
belum maksimal
Pola Pikir Masyarakat
tentang Pola Konsumsi
yang Beragam, Bergizi,
Berimbang dan Aman
masih Minim
Pembinaan dan Sosialisasi Pola
Diversifikasi Pangan secara
berkesinambungan.
2 Meningkatkan
keamanan, mutu
dan higiene
pangan yang
dikonsumsi
masyarakat
Adanya residu cemaran dan
zat pengawet pada pangan
segar
Pembinaan dan
Sosialisasi Keamanan
Pangan Segar bagi
konsumen belum
Maksimal
Adanya Kebijakan Pemerintah
tentang Operasi Produk Pangan
yang Aman
3 Terwujudnya
cadangan
pangan
pemerintah
Provinsi
Sulawesi
Selatan sebesar
200 ton (setara
beras),
cadangan
pangan
pemerintah di 24
kabupaten/kota
sebesar 100 ton
(setara beras).
Penguatan Stock Cadangan
Pangan Pemerintah masih
rendah
Masih lemahnya fungsi
koordinasi dan
Pemahaman Tugas
Pokok tentang Penguatan
Cadangan Pangan
Pemerintah
Adanya Dukungan Pembiayaan
untuk Pengisian Cadangan
Pangan Pemerintah .
82
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 17 : Permasalahan pelayanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng berdasarkan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan beserta Faktor yang mempengaruhi
3.4. Telaahan Rencana Tataruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
Bahwa pelaksanaan pembangunan harus sesuai dengan kaidah-kaidah dan
peruntukan lahan sesuai Rencana Tata ruang Wilayah dan berlandaskan pada pembangunan
berwawasan lingkungan, sehingga segala aktifitas pembangunan di suatu wilayah harus sesuai
dengan RTRW dengan mengedepankan pelestraian lingkungan.
Dalam perjalanannya ternyata bahwa kaidah-kaidah tersebut belum dijalankan secara
konsisten sehingga membawa dampak yang kurang baik terhadap sistem penataan wilayah
terjadinya kerusakan lingkungan dimana-mana.
No
Sasaran
Jangka
Menengah
Renstra
Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov.Sul-
Sel
Permasalahan
Faktor
Penghambat
Pendorong
1 Meningkatnya
produksi dan
produktifitas
perikanan
Pemberdayaan UPR dan
kelompok-kelompok
pengolah hasil perikanan
Anggaran untuk promosi
produk perikanan
Dukungan anggaran dari
kementerian kelautan dan
perikanan.
2 Terjaganya iklim
investrasi
berkualitas yang
mendukung
Sulawesi
Selatan sebagai
simpul jejeraing
ekonomi dan
jasa luar jawa
Penanaman Modal Anggaran untukpromosi
produk perikanan
Dukungan anggaran dari APBD
1 dan APBD II.
3 Meningkatnya
keterampilan
dan inovasi
pelaku usaha
kelautan dan
perikanan
Belum optimalnya
pembinaan yang dilakukan
terhadap kelompok usaha
Masih rendahnya
kesadaran pelaku usaha
menerapkan inovasi dan
teknologi
Dukungan anggaran melalui
kegiatan pelatihan pengolahan
hasil perikanan
83
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Perencanaan tata ruang merupakan pedoman untuk mengarahkan dan mengendalikan
pemanfaatan ruang secara optimal dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat saat ini dan
generasi mendatang, baik pemanfaatan ruang yang dilakukan oleh pemerintah, pengusaha swasta
maupun masyarakat. Salah satu kewenangan Pemerintah Kabupaten Soppeng adalah membuat
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Soppeng yang dapat dijadikan alat penyusunan
program dan pengendalian pemanfaatan ruang serta menjadi perangkat untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan berwawasan tata ruang.
RTRW juga dapat menjadi pedoman bagi perencanaan yang lebih rinci yakni penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan, Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perdesaan
dan Rencana Detail Kawasan Strategis Kabupaten. Penyusunan RTRW Kabupaten Soppeng telah
menjadi peraturan daerah yaitu Peraturan daerah Nomor 8 tahun 2012 tentang Rencana Tata
ruang wilayah Kabupaten Soppeng tahun 2012-2032.
Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng meliputi :
a. Pusat-pusat kegiatan yang terdiri atas :
- Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yaitu Kawasan Perkotaan Watansoppeng yang meliputi
Kecamatan Lalabata
- Pusat Kegiatan Lokal yang dipromosikan (PKLp) yaitu Kawasan Perkotaan Takalala
Kecamatan Marioriwawo dan Kawasan Perkotaan Batu-Batu Kecamatan Marioriawa
- Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yaitu Kawasan Perkotaan Cangadi Kecamatan Liliriaja,
Kawasan Perkotaan Citta Kecamatan Citta, Kawasan Perkotaan Ganra Kecamatan Ganra,
Kawasan Perkotaan Tajuncu Kecamatan Donri-Donri dan Kawasan Perkotaan Cabenge
Kecamatan Lilirilau.
- Pusat Pelayanan Lokal (PPL) meliputi pusat-pusat permukiman yang berfungsi untuk
melayani kegiatan skala antar desa yaitu Pusat permukiman perdesaan Rompegading dan
Barang di Kecamatan Liliriaja, Pusat Permukiman Perdesaan Watu dan Goarie di
Kecamatan Marioriwawo, Pusat Permukiman Perdesaan Panincong di Kecamatan
Marioriawa, Pusat Permukiman Perdesaan Lalabata Riaja di Kecamatan Donri-Donri, Pusat
Permukiman Perdesaan Belo Kecamatan Ganra dan Pusat Permukiman Perdesaan
Kampiri di Citta.
b. Sistem jaringan prasarana utama terdiri atas sistem jaringan transportasi darat (jalan,
transportasi sungai, danau dan penyeberangan) dan danau (Danau Tempe di Kecamatan
Marioriawa)
84
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Sistem jaringan prasarana lainnya terdiri atas sistem jaringan energi, telekomunikasi,
sumber daya air dan prasarana pengelolaan lingkungan.
Identifikasi program prioritas untuk bidang peternakan dan perikanan ada dua program yaitu
program peningkatan produksi hasil peternakan dan program pengembangan budidaya perikanan
dan perikanan tangkap. Isu-isu program prioritas dalam program ini adalah belum optimalnya
diversifikasi (penganekaragaman) produk pangan lokal, pemanfaatan kotoran ternak sebagai
sumber energi alternatif
Isu strategis pra pelingkupan terkoreksi yang menjadi isu KLHS dalam tema ketahanan
pangan dan pertanian berkelanjutan dengan deskripsi isu antara lain penurunan produktifitas hasil
pertanian, alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian, belum optimalnya diversifikasi produk
pangan, pengelolaan perikanan yaitu rendahnya produksi perikanan. Sebagai respon atas
berbagai isu lingkungan hidup tersebut, maka Dinas Peternakan dan Perikanan perlu merancang
berbagai rencana pembangunan peternakan dan perikanan yang memperhatikan kelestarian
lingkungan. Sebagai implikasinya maka peningkatan kompetensi SDM di Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan tentang lingkungan hidup perlu ditingkatkan. Perumusan rencana
pembangunan berwawasan lingkungan perlu melibatkan berbagai sektor, sehingga kuantitas dan
kualitas koordinasi juga perlu ditingkatkan. Elemen penting lainnya dalam perencanaan
berwawasan lingkungan adalah ketersediaan data dan informasi yang lengkap dan akurat tentang
kondisi degradasi lingkungan, sehingga kedepan perancangan sistem data dan informasi
lingkungan hidup semakin penting
Adapun faktor-faktor penghambat dan faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasinya terhadap RTRW dan
KLHS dapat dilihat pada tabel berikut
85
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 18 : Permasalahan Pelayanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor yang mempengaruhi.
No
RTRW terkait Tupoksi Dinas Perikanan
dan Ketahanan Pangan
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat
Pendorong
1 Kawasan Pertanian Tanaman Pangan seluas
kurang lebih 46.461 Ha yang terdapat
tersebar di seluruh kecamatan
Belum tertatanya
pemetaan potensi lahan
dan komoditi sesuai
spesifik lokasi baik
tanaman pangan dan
hortikultura serta
penempatan
pendampingan penyuluh
belum maksimal setiap
WKPP
Penerapan Teknologi
sesuai Spesifik Lokasi
bagi Pelaku Utama belum
merata
Belum Optimalnya
fungsi Koordinasi,
Mediasi, Fasilitasi
Terbatasnya
sarana dan
prasarana
pertanian
Terbatasnya SDM
Pelaku Utama
untuk mengadopsi
teknologi
Kelembagaan
Petani belum
Mandiri
Dukungan
Kebijakan
Pemerintah
berupa Evaluasi
Pemetaan
Lahan,
Rekruitmen
Tenaga Penyuluh
untuk
ditempatkan di
setiap WKPP dan
Penguatan
Kelembagaan
Petani
2 Kawasan Pertanian Hortikultura seluas
kurang lebih 21.549 Ha yang terdapat tersebar
di seluruh kecamatan
3 Kawasan Perkebunan terdiri atas : Kawasan
Perkebunan Kakao dan Kelapa terdapat
tersebar di seluruh kecamatan, Kawasan
Perkebunan Kopi terdapat tersebar di
Kecamatan Marioriwawo, Kecamatan
Lalabata, Kecamatan Liliriaja, Kecamatan
Ganra, Kecamatan Citta, Kecamatan Lilirilau,
Kecamatan Donri-Donri (lampiran 21 RTRW)
4 Kawasan strategis pengembangan lahan
pertanian dan kawasan agropolitan ditetapkan
di Kecamatan Liliriaja, Marioriwawo, Ganra;
5
Kawasan peruntukan perikanan tangkap
tersebar di seluruh wilayah kecamatan
Belum optimalnya sarana
prasarana alat tangkap
Anggaran yang
belum mencukupi
untuk pengadaan
alat tangkap
Dukungan
anggaran dari
kementerian
Kelautan dan
Perikanan
melalui DAK
Daerah tangkap hanya
terfokus di Kec.
Marioriawa
Wilayah
penangkapan
hanya di Danau
Tempe
6.
Kawasan peruntukan budidaya perikanan
tersebar di seluruh wilayah kecamatan
Ada beberapa kecamatan
belum memadai untuk
kolam budidaya
Lokasinya yang
pada musim
kemarau terjadi
kekeringan
Kegiatan
pengembangan
usaha mini
pedesaan Ketersediaan air
tidak mencukupi
86
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tujuan penataan ruang kota yaitu mewujudkan tata ruang yang aman,
nyaman, produktif, efektif, efisien, berkelanjutan serta pemetaan lahan sesuai
potensi wilayah spesifik lokasi. Adapun peran yang berkenaan dengan
pengaturan tata bagi kepentingan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Soppeng dapat dijelaskan sebagai berikut :
RTRW berperan dan berfungsi sebagai :
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng berperan sebagai alat
untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan antar wilayah dan
kesinambungan pemanfaatan ruang di Kabupaten Soppeng. Kebijakan
Kawasan Strategis kota terdiri atas :
a. Kawasan Pertanian Tanaman Pangan seluas kurang lebih 46.461 Ha
yang terdapat tersebar di seluruh kecamatan
b. Kawasan Pertanian Hortikultura seluas kurang lebih 21.549 Ha yang
terdapat tersebar di seluruh kecamatan
c. Kawasan Perkebunan terdiri atas :
- Kawasan Perkebunan Kakao dan Kelapa terdapat tersebar di
seluruh kecamatan
No
RTRW terkait Tupoksi Dinas Perikanan
dan Ketahanan Pangan
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat
Pendorong
1 Kawasan pengolahan ikan ditetapkan dan
dikembangkan di seluruh wilayah kecamatan
Masih minimnya
kelompok wanita tani
untuk melaksanakan
usaha olahan hasil
perikanan
Sarana dan
prasarana alat
pengolahan hasil
perikanan yang
belum mencukupi
untuk semua
seluruh
kecamatan
Kegiatan
pengembangan
usaha mina
mandiri
2 Kawasan pengembangan Balai Benih Ikan
(BBI) ditetapkan akan dikembangkan di BBI
Ompo Kecamatan Lalabata, BBI Lajoa
Kecamatan Liliriaja dan BBI Citta Kec. Citta
Sarana pendukung untuk
tiga BBI belum tercukupi
Anggaran yang
belum cukup
untuk
pengembangan 3
BBI yaitu BBI
Ompo, BBI Lajoa
dan BBI Citta
Dukungan
anggaran dari
kementerian
kelautan dan
perikanan melalui
DAK
87
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
- Kawasan Perkebunan Kopi terdapat tersebar di Kecamatan
Marioriwawo, Kecamatan Lalabata, Kecamatan Liliriaja, Kecamatan
Ganra, Kecamatan Citta, Kecamatan Lilirilau, Kecamatan Donri-
Donri
- Kawasan Perkebunan Cengkeh terdapat tersebar di Kecamatan
Marioriwawo, Kecamatan Lalabata, Kecamatan Citta
- Kawasan Perkebunan Lada terdapat tersebar di Kecamatan
Marioriwawo, Kecamatan Lalabata, Kecamatan Liliriaja, Kecamatan
Ganra, Kecamatan Citta, Kecamatan Lilirilau dan Kecamatan Donri-
Donri
- Kawasan Perkebunan Jambu Mete terdapat tersebar di Kecamatan
Marioriwawo, Kecamatan Lalabata, Kecamatan Liliriaja, Kecamatan
Citta, Kecamatan Lilirilau, Kecamatan Donri-Donri, Kecamatan
Marioriawa
- Kawasan Perkebunan Tenbakau terdapat tersebar di Kecamatan
Marioriwawo, Kecamatan Lalabata, Kecamatan Liliriaja, Kecamatan
Citta, Kecamatan Lilirilau, Kecamatan Donri-Donri, Kecamatan
Marioriawa
- Kawasan Perkebunan Kemiri terdapat tersebar di Kecamatan
Marioriwawo, Kecamatan Lalabata, Kecamatan Liliriaja, Kecamatan
Citta, Kecamatan Lilirilau, Kecamatan Donri-Donri, Kecamatan
Marioriawa
- Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit terdapat tersebar di Kecamatan
Marioriawa, Kecamatan Donri-Donri
- Kawasan Tanaman Murbei terdapat tersebar di Kecamatan
Marioriawa, Kecamatan Donri-Donri.
d. Kawasan strategis pengembangan lahan pertanian dan kawasan
agropolitan ditetapkan di Kecamatan Liliriaja, Marioriwawo, Ganra;
e. Kawasan peruntukan perikanan tangkap tersebar di seluruh wilayah kecamatan
f. Kawasan peruntukan budidaya perikanan tersebar di seluruh wilayah kecamatan
g. Kawasan pengolahan ikan ditetapkan dan dikembangkan di seluruh wilayah kecamatan
h. Kawasan pengembangan Balai Benih Ikan (BBI) ditetapkan akan dikembangkan di
BBI Ompo Kecamatan Lalabata, BBI Lajoa Kecamatan Liliriaja dan BBI Citta Kec.
Citta
88
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Pelaksanaan KLHS adalah mengintegrasikan pertimbangan lingkungan hidup
dan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam draft RPJMD dan
RTRW. Kajian ini menguraikan pengaruh kebijakan, rencana dan/atau
program terhadap pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Soppeng.
Selain itu kajian ini juga merumuskan alternative penyempurnaan kebijakan,
rencana dan/atau program yang mempertimbangkan dampak terhadap
pembangunan berkelanjutan. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
merupakan instrument pengendalian kerusakan lingkungan hidup dan
penguatan keberlanjutan pemanfaatan sumber daya alam. Kajian Pengaruh
Kebijakan Pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten terhadap Isu
Pembangunan Berkelanjutan, dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan
dan Pengawasan Keamanan Pangan
Berdampak positif yang merupakan salah satu rumusan untuk mencapai
Skor Pola Pangan Harapan yang Ideal dan Diversifikasi Pangan dengan
pemanfaatan sumber daya local.
b. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dan Perikanan Tangkap
Berdampak positif terhadap pengembangan budidaya perikanan air
tawar serta mina padi. Adapan Kajian Lingkungan Hidup Sehat dapat di
lihat pada tabel di bawah ini :
89
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 19 : Permasalahan pelayanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan berdasarkan Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis beserta Faktor yang mempengeruhi.
No KLHS terkait Tupoksi
Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1
Upaya pencapaian
ketahanan pangan tidak
dapat mengandalkan
peningkatan produksi,
penganekaragaman/diversifi
kasi pangan merupakan
salah satu upaya lainnya.
Dari sisi produksi,
diversifikasi adalah salah
satu cara mengurangi
resiko akibat perubahan
iklim dan kondusif untuk
mendukung perkembangan
industri berbasis usaha
lokal. Dari segi konsumsi,
diversifikasi pangan
memberikan banyak
alternatif pangan untuk
mewujudkan Pola Pangan
Harapan (PPH).
Berdasarkan data analisis
situasi konsumsi pangan di
Kabupaten Soppeng Pola
Konsumsi Energi Pangan
Padi-Padian di Kabupaten
Soppeng adalah 1072.7
kkal/kapita/hari melebihi
konsumsi energi ideal
Tahun 2020 yaitu 1000
kkal/kapita/hari. Sehingga
diperlukan adanya upaya
sosialisasikan/pengenalan
alternatif-alternatif pangan
lokal seperti umbi-umbian,
pangan hewani, dll
Tema pembangunan
berkelanjutan pengelolaan
perikanan dengan deskripsi
isu rendahnya produksi
perikanan
Belum maksimalnya
sosialisasi kepada
masyarakat terhadap
Pola Konsumsi Pangan
yang Aman, Beragam,
Bergizi dan Berimbang
Pengembangan dan
Percepatan Konsumsi
Pangan melalui Rumah
Pangan Lestari belum
optimal dan berkelanjutan
Pengembangan sumber
pangan alternatif lokal
pengganti beras belum
berjalan secara maksimal
Tidak ada restoking (penebaran) ikan di danau dan perairan umum lainnya
Usaha Diversifikasi Pangan tidak
dapat berjalan optimal jika
kerjasama dlm kelompok tdk
berjalan dengan baik
Tidak ada anggaran yang
dipersiapkan untuk melakukan
restoking (penebaran) ikan
Adanya kebijakan
pemerintah tentang
pencapaian Skor
PPH 1,7%/Tahun
Adanya Pembinaan
dan Sosialisasi
Diversifikasi Pangan
Dukungan anggaran
dari Kementerian
Perikanan dan
Kelautan
90
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
3.5. Penentuan Issu-Issu Strategis
Setelah mereview kembali faktor-faktor pelayanan SKPD yang memperngaruhi
permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari Gambaran pelayanan SKPD, Sasaran jangka
menengah pada Renstra Kementerian/lembaga, Sasaran jangka menengah dari resntra SKPD
propinsi/kabupaten kota, Implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD dan Implikasi KHLS bagi
pelayanan SKPD sehingga kami dapat mengidentifikasi issu-issu strategis SKPD pada tabel
berikut :
Tabel 20 : Skor Kriteria dan Bobot Penentuan Isu-Isu Strategis
No. Kriteria Bobot
1 Pengaruh terhadap Pencapaian Sasaran Renstra Kementrian/Renstra
Provinsi
10
2 Merupakan Tugas dan Tanggungjawab Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan
20
3 Memiliki dampak dan daya ungkit untuk Pembangunan Daerah 10
4 Memiliki Dampak bagi Masyarakat 20
5 Kemudahan untuk dilaksanakan 20
6 Prioritas janji politik yg perlu diwujudkan 20
Dengan mengacu pada nilai kriteria tersebut di atas dan dikaitkan dengan isu strategis, maka
ditetapkan nilai skala prioritas sebagaimana pada tabel berikut
91
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 21 : Skor Nilai Prioritas Penentuan Isu-Isu Strategis
No.
Isu Strategis
Nilai Skala Prioritas
Total
Skor
1 2 3 4 5 6
1 Penurunan Ketersediaan Pangan Utama (Surplus
Beras)
10 20 20 15 10 20 95
2 Penguatan Stock Cadangan Pangan Pemerintah
masih rendah
10 20 20 15 10 15 90
3 Pencapaian Pola Pangan dan Harapan dan Angka
Kecukupan Gizi Masyarakat belum Maksimal
10 20 15 15 15 10 85
4 Adanya residu cemaran dan zat pengawet pada
pangan segar
10 20 10 15 15 10 80
5 Masih terbatasnya sarana dan prasarana perikanan 10 20 20 15 10 20 95
Tabel 22 : Penentuan Skala Prioritas Isu-Isu Strategis
No.
Isu Strategis
Total Skor
Urutan Skala
Prioritas
1 Penurunan Ketersediaan Pangan Utama (Surplus Beras) 95 1
2 Masih terbatasnya sarana dan prasarana perikanan 95 2
3 Penguatan Stock Cadangan Pangan Pemerintah masih rendah 90 3
4 Pencapaian Pola Pangan dan Harapan dan Angka Kecukupan Gizi
Masyarakat belum Maksimal
85 4
5 Adanya residu cemaran dan zat pengawet pada pangan segar 80 5
92
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi 4.1.1 Visi
Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana Badan
Pelaksana Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng
harus dibawa. Visi merupakan gambaran menantang tentang keadaan masyarakat
berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng. Dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah bahwa Kabupaten Soppeng menetapkan
Visi pembangunan yaitu “Pemerintahan yang Melayani dan Lebih Baik” .
Adapun penjabaran Visi diatas adalah sebagai berikut :
“ Pemerintah” adalah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Soppeng meliputi
wilayah dan seluruh isinya
“Melayani” adalah Pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan terbaik
melalui pemenuhan kebutuhan hak lahir dan batin seluruh warganya.
“Lebih Baik” adalah Menjadi terbaik dan terdepan dengan mempertahankan
pencapaian sebelumnya serta menjadi terobosan perubahan bagi pencapaian
kinerja berikutnya.
“Pemerintahan yang melayani” bermakna bahwa dalam lima tahun kedepan
kehadiran pemerintah akan semakin signifikan dalam melayani rakyatnya. Hakekat
kehadiran pemerintah adalah melayani rakyatnya dimana pemerintah tidak hadir
untuk dilayani tetapi untuk melayani. Kondisi yang hendak dicapai dengan pokok
visi adalah terjadinya peningkatan kinerja pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan
petani dan kemajuan pertanian, pendidikan yang unggul dan kurah, pelayanan
publik yang prima, pariwisata yang berkembang, infrastruktur tarnsportasi yang
baik, tata kelola pemerintahan yang baik, pelayanan kesehatan yang unggul dan
murah, serta kehidupan beragama yang kondusif dan tingginya partisipasi pemuda
dan perempuan dalam pembangunan.
“Kabupaten Soppeng yang Lebih Baik” bermakna bahwa Kabupaten Soppeng
akan terakselarasi kemajuannya sehingga mencapai posisi sebagai daerah yang
merupakan pilar utama pembangunan Sulawesi Selatan.
93
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Untuk menjabarkan Visi dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Soppeng, maka salah satu perangkat daerah dalam
hal ini Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Soppeng perlu secara terus menerus memanfaatkan atau menangkap peluang
yang ada dan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Meningkatnya persaingan dan tuntutan masyarakat serta tantangan secara
lokal, regional maupun nasional akan pelayanan prima mendorong Dinas
Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng perlu mempersiapkan dan
berbenah diri agar tetap eksis. Perubahan tersebut dilakukan secara bertahap,
terkoordinasi, terencana, konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat
meningkatkan akuntabiltas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dan
manfaat.
Visi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng
Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut
“Terwujudnya Pemantapan Perikanan dan Ketahanan Pangan yang
inovatif, berdaya saing dan berkelanjutan berbasis Sumber Daya Lokal di
Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021”
Visi tersebut di atas didasarkan atas pertimbangan yang menggambarkan totalitas
yang akan dicapai oleh Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Soppeng dengan penjelasan sebagai berikut :
Pemantapan Ketahanan Pangan adalah : adalah kondisi terpenuhinya
pangan bagi masyarakat Kabupaten Soppeng yang tercermin tersesedianya
pangan yang cukup, baik jumlah, mutu, aman, beragam, bergizi merata dan
terjangkau
Perikanan : kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak
dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi, dan berbagai
avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta
lingkungannya
Inovatif berarti mampu mengikuti perkembangan informasi dan teknologi yang
terbaru
Berkelanjutan : penyelenggaraan pembangunan ketahanan pangan dengan
upaya secara terus menerus dan berkesinambungan agar pengetahuan,
keterampilan, serta perilaku masyarakat semakin baik dan sesuai dengan
perkembangan sehingga dapat terwujud kemandirian
94
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Berdaya saing : adalah kemampuan, keunggulan suatu produk-produk yang
dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan dapat bersaing dengan produk lain
Sumber Daya Lokal : Potensi spesifik yang memiliki karakterisrik dimiliki suatu
wilayah untuk pengembangan sebagi produk unggulan
Adapun keterkaitan antara Visi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dan Visi Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab.
Soppeng Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
Visi RPJMD Visi Renstra
Pemerintahan yang Melayani dan
Lebih Baik
Terwujudnya Pemantapan Perikanan dan
Ketahanan Pangan yang inovatif, berdaya
saing dan berkelanjutan berbasis Sumber Daya
Lokal di Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021;
4.1.2 Misi
Misi adalah cara untuk mencapai Visi dan bersifat operasional yang harus
diemban atau dilaksanakan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Soppeng, sesuai visi yang ditetapkan, agar organisasi dapat terlaksana dan
berhasil dengan baik. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki instansi
pemerintah dan peraturan perundangan atau kemampuan penguasaan teknologi
sesuai dengan strategi yang telah dipilih. Perumusan misi instansi pemerintah
harus memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders),
dan memberikan peluang untuk perubaban/penyesuaian sesuai dengan
tuntutan perkembangan lingkungan strategis. Rumusan misi hendaknya mampu:
(a) melingkup semua pesan yang terdapat dalam visi; (b) memberikan petunjuk
terhadap tujuan yang akan dicapai; (c) memberikan petunjuk kelompok sasaran
mana yang akan dilayani oleh instansi pemerintah; dan (d) memperhitungkan
berbagai masukan dari stakeholders. Adapun Misi Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Soppeng adalah sebagai berikut :
Mendorong Pengembangan Perikanan yang Inovatif dan Berdaya Saing
Mewujudkan Pemantapan Ketersediaan Pangan yang Berkelanjutan
Mewujudkan Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Berbasis Sumber Daya Lokal
Mewujudkan Sistem Distribusi dan Akses Pangan yang Stabil bagi
Masyarakat
95
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Adapun keterkaitan antara Misi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dan Misi Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kab. Soppeng Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
Misi RPJMD Misi Renstra
Memantapkan Arah Kebijakan
Petanian yang Melayani dan Pro
Petani (1)
Menjadikan Kabupaten Soppeng
sebagai Pilar Utama
Pembangunan Sulawesi Selatan
(2)
Mendorong Pengembangan
Perikanan yang Inovatif dan
Berdaya Saing (1)
Mewujudkan Pemantapan
Ketersediaan Pangan yang
Berkelanjutan (2)
Mewujudkan Pengembangan
Penganekaragaman Konsumsi
Pangan Berbasis Sumber Daya
Lokal (3)
Mewujudkan Sistem Distribusi
dan Akses Pangan yang Stabil
bagi Masyarakat (4)
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
4.2.1 Tujuan
Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari Misi dan
merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu 1
(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan.
Tujuan bersifat idealistis dan mempunyai jangkauan ke depan yang
akan dicapai dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ditetapkan dengan mengacu
kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis
strategis. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program
dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
Berdasarkan uraian di atas maka Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kabupaten soppeng menetapkan Tujuan sebagai berikut :
96
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
1. Meningkatkan ketersediaan pangan masyarakat secara
berkesinambungan;
2. Meningkatkan pola konsumsi pangan masyarakat yang ideal;
3. Meningkatkan akses dan pasokan pangan masyarakat yang
terjangkau;
4. Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam pengelolaan
perikanan;
4.2.1. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang
akan dicapai atau dihasilkan secara nyata dalam kurun waktu bulan,
semesteran, atau tahunan. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses
perencanaan strategis Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Soppeng.
Sasaran Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Soppeng adalah :
- Meningkatnya ketersediaan dan kebutuhan pangan masyarakat;
- Meningkatkan percepatan penganekaragaman konsumsi, mutu dan
keamanan pangan;
- Meningkatnya keamanan, mutu dan higiene pangan yang dikonsumsi
masyarakat
- Meningkatnya cadangan pangan pemerintah dan stabilisasi harga
komoditas pangan strategis;
- Meningkatnya peran kelembagaan dan sumber daya perikanan
Adapun tujuan dan sasaran jangka menengah pada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Soppeng dapat dilihat pada tabel berikut
97
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 23
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah dan Target Kinerja Pelayanan
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng (T.4.1)
Tujuan Indikator Tujuan Target Kinerja Tujuan Pada Tahun Ke
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Misi 1 : Mendorong Pengembangan Perikanan yang Inovatif dan Berdaya Saing
Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam pengelolaan perikanan
Produksi olahan hasil perikanan
(Ton)
140,743 Ton
144,965 Ton
149,314 Ton
153,794 Ton
158,407 Ton
163,159 Ton
Meningkatnya peran kelembagaan dan sumber daya perikanan
Produktifitas Pembudidaya Ikan (Ton/Ha)
0.622 0.702 0.807 0.944 1.120 1.344
Misi 2 : Mewujudkan Pemantapan Ketersediaan Pangan yang Berkelanjutan
Meningkatkan ketersediaan pangan masyarakat secara berkesinambungan
Ketersediaan Pangan Utama
(Ton) 136,691 143,526 150,702 158,237 166,149 174,456
Meningkatnya ketersediaan dan kebutuhan pangan masyarakat
Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita
90% 92% 94% 96% 98% 100%
Penanganan Daerah Rawan Pangan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Misi 3 : Mewujudkan Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
Meningkatkan pola konsumsi pangan yang ideal
Persentase Pencapaian Angka Kecukupan Gizi Masyarakat
90% 95% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya percepatan penganekaragaman konsumsi, mutu dan keamanan pangan;
Skor Pola Pangan Harapan 85 88 92.5 95 97.5 100
% Tingkat Keamanan Pangan 50% 65% 70% 75% 80% 90%
98
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Misi 4 : Mewujudkan Sistem Distribusi dan Akses Pangan yang Stabil bagi Masyarakat
Meningkatkan akses dan pasokan pangan masyarakat yang terjangkau
Persentase Pencapaian Akses dan Pasokan Pangan
90% 92% 94% 96% 98% 100%
Meningkatnya cadangan pangan dan stabilisasi harga komoditas pangan strategis
Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah
20 Ton 24 Ton 36 Ton 48 Ton 55 Ton 60 Ton
% Ketersediaan Informasi Pasokan dan Harga dan Akses Pangan
90% 93% 95% 97% 98% 100%
Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan
90% 93% 95% 97% 98% 100%
99
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
4.3 Strategi dan Kebijakan
4.3.1 Strategi
Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke
dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Strategi adalah pendekatan
secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan visi misi, perencanaan,
dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Didalam strategi yang
baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor
pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan visi misi secara
rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan
secara efektif. Strategi yang ditempuh dalam mewujudkan visi misi adalah :
1. Mempertahankan ketersediaan energi per kapita minimal 2.200 kilokalori/ hari
dan penyediaan protein per kapita minimal 57 Gram/hari dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
- Mengkoordinasikan dan mensinergikan upaya peningkatan kapasitas
produksi pangan;
- Meningkatkan koordinasi pencegahan dan penanggulangan rawan pangan
- Evaluasi pelaksanaan kegiatan ketersediaan dan kerawanan pangan
2. Meningkatkan koordinasi dan pembinaan pengelolaan cadangan pangan
masyarakat dan pemerintah daerah di kabupaten/kota sebesar 100 ton
(setara beras) dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Pengembangan sistem cadangan pangan daerah untuk mengantisipasi
kondisi darurat bencana alam minimal 3 (tiga) bulan
- Pengembangan cadangan pangan hidup (pekarangan, lahan desa, lahan
tidur, tanaman bawah tegakan perkebunan),
- Pembinaan kemandirian penyediaan protein hewani
- Menguatkan kelembagaan lumbung pangan masyarakat dan lembaga
cadangan pangan komunitas lainnya,
3. Percepatan Diversifikasi Pangan melalui Penganekaragam konsumsi pangan
perkapita untuk mencapai gizi seimbang dengan kecukupan energi minimal
2.000 kkal/hari dan protein sebesar 52 gram/hari dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
- Pengembangan dan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan
berbasis pangan lokal melalui upaya pengembangan kawasan rumah
100
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
pangan lestari (KRPL) pengolahan pangan berbahan-baku tepung umbi-
umbian lokal dan pengembangan aneka pangan lokal lainnya.
- Pengembangan bisnis pangan untuk peningkatan nilai tambah ekonomi,
gizi dan mutu ketersediaan pangan yang beragam dan bergizi seimbang
dan aman melalui penguatan kerjasama pemerintah-masyarakat dan
swasta
- Pengembangan metode sosialisasi dan promosi diversifikasi konsumsi
pangan dan gizi kepada kelompok masyarakat sejak usia dini melalui jalur
pendidikan formal dan non formal
- Mendorong masyarakat untuk percepatan pola konsumsi pangan berbasisi
sumberdaya lokal
4. Meningkatkan keamanan, mutu dan higiene pangan yang dikonsumsi
masyarakat dengan menekan pelanggaran terhadap ketentuan keamanan
pangan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Peningkatan pengetahuan dan kesadaran tentang keamanan pangan
pada masyarakat
- Penguatan pengawasan dan pembinaan keamanan pangan dengan
melengkapi perangkat peraturan perundang-undangan di bidang mutu dan
keamanan pangan
- Penguatan kelembagaan melalui koordinasi dengan pemangku
kepentingan terkait dalam penanganan keamanan pangan
5. Stabilitas harga komoditas pangan strategis yang ditandai dengan rendahnya
perbedaan harga antara musim panen dan non panen dengan perbedaan
maksimum 10 persen; dengan langkah-langkah sebagi berikut :
- Mendorong terwujudnya distribusi pangan yang merata dan terjangkau
untuk menjamin stabilitas dan keamanan pasokan dan harga pangan
ditingkat rumah tangga
- Mendorong peran serta kelembagaan masyarakat dalam meningkatkan
kelancaran distribusi, stabilisasi harga dan akses pangan
- Peningkatan koordinasi dan sinergitas dengan instansi terkait untuk
mendukung efektifitas dan efisiensi distribusi, stabiliasi harga dan akses
pangan, melalui: (1) mendorong dan mendukung peningkatan kualitas dan
pengembangan infrastruktur distribusi, (2) mendorong dan mendukung
peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana pasca panen, (3)
mendorong dan mendukung pengembangan jaringan pemasaran dan
101
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
distribusi antar dan keluar daerah dan membuka daerah yang terisolir, (4)
pengembangan sistem informasi pasar, (5) mendorong dan mendukung
penguatan lembaga pemasaran daerah, (6) mendorong dan mendukung
pengurangan hambatan distribusi karena pungutan resmi dan tidak resmi, (7)
mendorong dan mendukung pencegahan kasus penimbunan komoditas
pangan oleh spekulan, (8) pemberian bantuan pangan pada kelompok
masyarakat miskin dan yang terkena bencana secara tepat sasaran, tepat
waktu dan tepat produk;
6. Meningkatkan skala usaha di bidang perikanan dan kualitas dan pengetahuan
teknis petani perikanan
7. Meningkatkan kuantitas, kualitas dan daya saing produk perikanan melalui
implementasi teknologi inovatif guna mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya
lokal
8. Memperlancar lalulintas sarana produksi perikanan melalui peniingkatan efisiensi
penyediaan dan distribusi diikuti pengembangan mekanisme pasar yang dapat
menumbuhkan minat investasi di bidang perikanan
4.3.2 Kebijakan
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau
petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna
tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta
visi dan misi instansi pemerintah. Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng, maka ditetapkan
kebijaksanaan strategis yang meliputi :
1. Pemantapan ketersediaan pangan baik hewani maupun nabati dalam jumlah
dan keragaman untuk mendukung konsumsi pangan sesuai kaidah kesehatan
dan gizi seimbang
2. Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis bahan baku pangan
lokal;
3. Mendorong, mengembangkan dan membangun, serta memfasilitasi peran serta
masyarakat dalam pemenuhan pangan sebagai implementasi pemenuhan hak atas
pangan;
102
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
4. Mengembangkan jaringan antar lembaga masyarakat untuk pemenuhan
hak atas pangan dan gizi;
5. Meningkatkan koordinasi, pengawasan dan pembinaan mutu serta
keamanan pangan;
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan
pangan
7. Mengembangkan dan memperkuat kemampuan pengelolaan cadangan
pangan pemerintah dan masyarakat hingga di tingkat desa dan atau
komunitas
8. Pengembangan distribusi pangan yang merata, harga stabil dan terjangkau
(aksesibilitas) dengan mendorong dan mendukung upaya peningkatan daya beli
dan mengurangi jumlah penduduk yang miskin;
9. Meningkatkan akses pangan melalui pengembangan sistem distribusi yang efektif
dan efisien;
10. Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan ekonomi perdesaan dalam rangka
mengembangkan sistem distribusi pangan dan aksesibilitas pangan serta upaya
kewaspadaan pangan dan penanganan rawan pangan.
11. Pengembangan usaha perikanan dengan konsep agribisnis dan peningkatan
partisipasi masyarakat
12. Penguatan kelembagaan dan peningkatan sumber daya manusia di bidang
perikanan yang ditunjang dengan pengelolaan manajemen usaha yang
professional
13. Memanfaatkan sarana dan prasarana di bidang perikanan sebagai ujung tombak
pelaksanaan pelayanan
103
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 24 : Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan pada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab.
Soppeng
VISI Terwujudnya Pemantapan Perikanan dan Ketahanan Pangan yang inovatif, berdaya saing dan berkelanjutan
berbasis Sumber Daya Lokal di Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021
Misi 1: Mendorong Pengembangan Perikanan yang Inovatif dan Berdaya Saing
Tujuan
Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan kemampuan
dan profesionalisme dalam
pengelolaan perikanan
Meningkatnya peran
kelembagaan dan sumber
daya perikanan
1. Meningkatkan skala usaha
di bidang perikanan dan
kualitas dan pengetahuan
teknis petani perikanan
2. Meningkatkan kuantitas,
kualitas dan daya saing
produk perikanan melalui
implementasi teknologi
inovatif guna
mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya
lokal
. 3 Memperlancar lalulintas
sarana produksi perikanan
melalui peniingkatan
efisiensi penyediaan dan
distribusi diikuti
pengembangan
mekanisme pasar yang
dapat menumbuhkan minat
investasi di bidang
perikanan
1. Pengembangan usaha
perikanan dengan konsep
agribisnis dan
peningkatan partisipasi
masyarakat
2 Penguatan kelembagaan
dan peningkatan sumber
daya manusia di bidang
perikanan yang ditunjang
dengan pengelolaan
manajemen usaha yang
professional
3. Memanfaatkan sarana
dan prasarana di bidang
perikanan sebagai ujung
tombak pelaksanaan
pelayanan
MISI 2 : Mewujudkan Pemantapan Ketersediaan Pangan yang Berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
104
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Meningkatkan ketersediaan pangan
masyarakat secara
berkesinambungan
Meningkatnya ketersediaan dan kebutuhan pangan masyarakat
1. Mempertahankan
ketersediaan energi per
kapita minimal 2.200
kilokalori/ hari dan
penyediaan protein per
kapita minimal 57 Gram/hari
dengan langkah-langkah :
- Mengkoordinasikan dan
mensinergikan upaya
peningkatan kapasitas
produksi pangan
- Meningkatkan koordinasi
pencegahan dan
penanggulangan rawan
pangan
- Evaluasi pelaksanaan
kegiatan ketersediaan dan
kerawanan pangan
1. Pemantapan ketersediaan
pangan baik hewani
maupun nabati dalam
jumlah dan keragaman
untuk mendukung
konsumsi pangan sesuai
kaidah kesehatan dan gizi
seimbang
Misi 3 : Mewujudkan Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
Tujuan Sasarann Strategi Kebijakan
Meningkatkan pola konsumsi pangan
yang ideal.
Meningkatnya percepatan
penganekaragaman
konsumsi, mutu dan
keamanan pangan
1. Percepatan Diversifikasi
Pangan melalui
Penganekaragam
konsumsi pangan
perkapita untuk mencapai
gizi seimbang dengan
kecukupan energi minimal
2.000 kkal/hari dan protein
sebesar 52 gram/hari
dengan langkah-langkah :
- Pengembangan dan
percepatan
penganekaragaman konsumsi
pangan berbasis pangan lokal
melalui upaya pengembangan
kawasan rumah pangan
lestari
1. Meningkatkan
penganekaragaman
konsumsi pangan
berbasis bahan baku
pangan lokal;.
105
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
2. Meningkatkan keamanan,
mutu dan higiene pangan
yang dikonsumsi masyarakat
dengan menekan pelanggaran
terhadap ketentuan keamanan
pangan
1 . Meningkatkan koordinasi,
pengawasan dan
pembinaan mutu serta
keamanan pangan
2. Meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang
pentingnya keamanan
pangan
Misi 4 : Mewujudkan Sistem Distribusi dan Akses Pangan yang Stabil bagi Masyarakat
Tujuan
Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan akses dan
pasokan pangan masyarakat
yang terjangkau
Meningkatnya cadangan pangan
dan stabilisasi harga komoditas
pangan strategis
1. Meningkatkan
koordinasi dan
pembinaan
pengelolaan cadangan
pangan masyarakat
dan pemerintah daerah
di kabupaten/kota
sebesar 100 ton
(setara beras)
2. Stabilitas harga
komoditas pangan
strategis yang ditandai
dengan rendahnya
perbedaan harga
antara musim panen
dan non panen dengan
perbedaan maksimum
10 persen
1. Mengembangkan dan
memperkuat
kemampuan
pengelolaan
cadangan pangan
pemerintah dan
masyarakat hingga di
tingkat desa dan atau
komunitas
2. Pengembangan
distribusi pangan
yang merata, harga
stabil dan terjangkau
(aksesibilitas) dengan
mendorong dan
mendukung upaya
peningkatan daya beli
dan mengurangi
jumlah penduduk
yang miskin
3. Meningkatkan
pemberdayaan
kelembagaan
ekonomi perdesaan
dalam rangka
mengembangkan
sistem distribusi
pangan dan
aksesibilitas pangan
serta upaya
kewaspadaan
pangan dan
penanganan rawan
pangan
106
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDAAN INDIKATIF
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap
tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan
indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kab. Soppeng . Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program
sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang merupakan konstribusi bagi
pencapaian visi dan misi organisasi. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana
strategis yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi.
5.1 Rencana Program
5.1.1 Program Utama
Program merupakan kumpulan dari rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
secara nyata, sistematis dan terpadu guna mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Keberhasilan program yang dilakukan sangat erat kaitannya dengan kebijakaninstansi.
Dalam rangka itu perlu diidentifikasi pula keterkaitan antara kebijakan yang telah
ditetapkan dengan program dan kegiatan sebelum diimplementasikan. Kebijakan tersebut
perlu dikaji terlebih dahulu untuk meyakinkan apakah kebijakan yang telah ditetapkan
benar-benar dapat dilaksanakan. Sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam
rencana strategis kemudian dijabarkan lebih lanjut kedalam suatu rencana kinerja
tahunan.
Program-program utama yang ditetapkan sesuai dengan RENSTRA 2016-2021
adalah sebagai berikut :
1. Program Penyelenggaraan Ketahanan Pangan
2. Program Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan
Pengawasan Pangan
3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dan Perikanan Tangkap
4. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
5.1.2 Program Penunjang
Program penunjang merupakan program pendukung dari program utama
yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, efektif dan efisien,
menyediakan sarana dan prasarana kerja bagi aparat, peningkatan SDM bagi
107
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
aparatur serta meningkatkan kualitas transparansi dan akuntabilitas sistem
pelaporan. Adapun program-program pendukung tersebut sebagai berikut :
1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2. Peningkatan Profesionalisme Aparatur
3. Pelayanan Perkantoran
4. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
5.2 Kegiatan, Indikator Sasaran Kinerja dan Kelompok Sasaran
Perencanaan kegiatan merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan
dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Didalam rencana
kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada
pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan
agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk
mencapainya dalam tahun tertentu. Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja
adalah ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang
secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau
tingkatan yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja input,
proses, output, outcome maupun impact sesuai dengan sasaran rencana. Kegiatan-kegiatan,
indikator kinerja serta kelompok sasaran yang akan dilaksanakan sehubungan dengan
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan adalah :
Kegiatan Pokok
1. Penanganan Daerah Rawan Pangan
2. Analisis Ratio Jumlah Penduduk terhadap Kebutuhan Pangan
3. Laporan Kondisi Ketahanan Pangan Daerah
4. Koordinasi Kebijakan Perberasan
5. Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
6. Pengembangan Desa Mandiri Pangan
7. Pengembangan Lumbung Pangan Desa
8. Pemantauan dan Analisis Akses Pangan Masyarakat
9. Pemantauan dan Harga Pangan Pokok.
10. Pengembangan Model Distribusi Pangan yang Efisien
11. Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan
12. Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan melalui P2KP
13. Promosi dan Sosialisasi Produk Olahan Pangan Lokal
14. Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif
108
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
15. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
16. Pembinaan dan Pemantauan dan Sosialisasi dan Preferensi Pangan
Masyarakat
17. Pengembangan Perikanan (Bibit Ikan Unggul Air Tawar)
18. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengembangan Perikanan (DAK)
19. Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP-PB) dan
Pengelolaan Pemasaran Hasil Perikanan (PUMP-PPHP)
20. Pembinaan dan Pengawasan Danau Tempe
21. Pengukuran Luasan Lahan Tappareng Salae
22. Pengembangan Agribisnis Perikanan
23. Pengembangan Daya Saing Produk Perikanan
24. Pengembangan Kelembagaan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan
25. Monitoring dan Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan
26. Pengembangan dan Pembinaan Kelompok CPIB dan CBIB
27. Pengembangan Kelembagaan Usaha Nelayan Kecil
28. Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN)
Kegiatan Rutin (Penunjang)
1. Penyediaan Jasa Sumber Daya Air Jasa Komunikasi dan Listrik
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
3. Penyediaan Layanan Kebersihan Kantor
4. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
5. Penyediaan Bahan Perundang-Undangan
6. Penyediaan Bahan Logistik Kantor
7. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
8. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
9. Penyediaan Biaya Umum dan Admnistrasi Pelaksanaan Pengadaan Barang
dan Jasa
10. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
11. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
12. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
13. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
14. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan/Operasional
15. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
16. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
17. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
109
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
18. Penyusunan Laporan Akhir Tahun
19. Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
20. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Indikator Sasaran Kinerja dan Kelompok Sasaran
Adapun Indikator Kinerja serta Kelompok Sasaran yang akan dicapai berdasarkan pada
keberhasilan pencapaian program-program utama yakni :
1. Program Penyelenggaraan Ketahanan Pangan
Outcome : Ketersediaan Pangan Utama (Surplus Beras)
a. Kegiatan Laporan Kondisi Ketahanan Pangan Daerah
Output : Laporan Dewan Ketahanan Pangan Tk. Desa Kecamatan dan Kabupaten
Kelompok sasarannya adalah Anggota DKP dan Masyarakat
c. Kegiatan Analisis Ratio Jumlah Penduduk terhadap Kebutuhan Pangan
Output : Laporan Analisis Ratio Jumlah Penduduk terhadap Kebutuhan Pangan
Kelompok sasarannya adalah Aparat dan Masyarakat
d. Kegiatan Koordinasi Kebijakan Perberasan
Output : Fasilitasi Pelaksanaan Kebijakan Perberasan
Kelompok sasarannya adalah Aparat dan Masyarakat
e. Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan
Output : Jumlah Desa Mandiri Pangan yang di bina
Kelompok sasarannya adalah Kelompok afinitas
f. Kegiatan Pemetaan Daerah Rawan Pangan
Output : Pemetaan Dearah Rawan Pangan secara Dini melalui Sistim
Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Kelompok sasarannya adalah Daerah Rawan Pangan
g. Kegiatan Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
Output : Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah dalam mengatasi Kerawanan
Pangan
Kelompok sasarannya adalah Masyarakat
h. Kegiatan Pengembangan Lumbung Pangan Desa (DAK)
Output : Jumlah Lumbung Pangan yang akan dibangun
Kelompok sasarannya adalah Kelompok Lumbung Pangan
i. Kegiatan Pemantauan dan Analisis Akses Pangan Masyarakat
Output : Laporan Akses Pangan Masyarakat
Kelompok sasarannya adalah Aparat dan Masyarakat
110
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
j. Pengembangan Model Distribusi Pangan yang Efisien
Output : Jumlah Gapoktan Pengembangan Model Lembaga Distribusi Pangan
Masyarakat yang di Evaluasi rakat
Kelompok sasarannya adalah Aparat dan Masyarakat
k. Pemantauan dan Harga Pangan Pokok
Output : Laporan Harga Pangan Pokok Strategis
Kelompok sasarannya adalah Aparat dan Masyarakat
2. Program Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan
Pengawasan Pangan
Outcome : % Percepatan Diversifikasi Konsumsi Pangan
Kelompok sasarannya adalah Aparat dan Masyarakat
a. Kegiatan Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan
Output : Laporan Analisis Neraca Bahan Makanan dan Pola Pangan Harapan
Kelompok sasarannya adalah Aparat dan Masyarakat
b. Kegiatan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan melalui P2KP
Output : Pengembangan Tanaman Pekarangan melalui Model Kawasan Rumah
Pangan Lestari
Kelompok sasarannya adalah Aparat dan Masyarakat
c. Kegiatan Promosi dan Sosialisasi Produk Olahan Pangan Lokal
Output : Jumlah Produk Olahan Pangan Lokal yang dapat dipromosikan
Kelompok sasarannya adalah Aparat dan Masyarakat
d. Kegiatan Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif
Output : Jumlah Frekuensi Penyuluhan Konsumsi Sumber Pangan Lokal
Kelompok sasarannya adalah Aparat dan Masyarakat
e. Kegiatan Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
Output : Jumlah Jenis Pangan Segar yang diuji
Kelompok sasarannya adalah Aparat dan Masyarakat
f. Kegiatan Pembinaan dan Pemantauan dan Sosialisasi Preferensi Pangan
Masyarakat (PPM)
Output : Frekuensi Pembinaan dan Sosislaisasi PPM
Kelompok sasarannya adalah Aparat dan Masyarakat
111
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dan Perikanan Tangkap
Outcome : Jumlah produksi ikan
a. Kegiatan Pengembangan Perikanan (Bibit Ikan Unggul Air Tawar)
Output : Jumlah Benih Ikan yang dihasilkan dan diadakan.
Kelompok sasarannya adalah Kelompok Pembudidaya Ikan
b. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengembangan Perikanan (DAK)
Output : Jumlah prasarana pengembangan perikanan yang diadakan
Kelompok sasarannya adalah Kelompok Pembudidaya Ikan
c. Kegiatan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP-PB) dan
Pengelolaan Pemasaran Hasil Perikanan (PUMP-PPHP)
Output : Jumlah anggota yang dibina
Kelompok sasarannya adalah Kelompok Pembudidaya Ikan
d. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Danau Tempe
Output : Jumlah penurunan kasus pengunaan alat tangkap yang illegal
Kelompok sasarannya adalah Kelompok Pembudidaya Ikan
e. Kegiatan Pengukuran dan Pemetaan Luasan Lahan Danau Tempe
Output : Jumlah Tapal batas yang diukur.
Kelompok sasarannya adalah Nelayan
f. Kegiatan Pengukuran Luasan Lahan Tappareng Salae
Output : Tapal batas yang diukur.
Kelompok sasarannya adalah Kelompok Pembudidaya Ikan
g. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan
Output : Jumlah kelompok yang dibina.
Kelompok sasarannya adalah Kelompok Pembudidaya Ikan
h. Kegiatan Monitoring dan Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan
Output : Jumlah penurunan kasus penyakit ikan.
Kelompok sasarannya adalah Kelompok Pembudidaya Ikan
112
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
i. Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Kelompok CPIB dan CBIB
Output : Jumlah Kelompok yang dibina
Kelompok sasarannya adalah Kelompok UPR dan Pembudidaya Ikan
j. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Usaha Nelayan Kecil
Output : Jumlah kelompok yang dibina.
Kelompok sasarannya adalah Kelompok Nelayan
4. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
a. Kegiatan Pengembangan Agribisnis Perikanan
Output : Keikutsertaan pelaksanaan pameran dan promosi produk perikanan
Kelompok sasarannya adalah Aparat dan Kelompok Pembudidaya Ikan
b. Kegiatan Pengembangan Daya Saing Produk Perikanan
Output : Jumlah kelompok yang mengikuti pelatihan pengolahan dan
pengemasan hasil perikanan
Kelompok sasarannya adalah Kelompok Pembudidaya Ikan
c. Kegiatan Pekan Nasional Kelompok Nelayan Andalan
Output : Jumlah Tani Nelayan yang Mengikuti PENAS
Kelompok sasarannya adalah Kelompok Pembudidaya Ikan
d. Kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN)
Output : Peningkatan Jumlah Konsumsi Ikan
Kelompok sasarannya adalah Anak Sekolah Usia Dini
5. Program Pelayanan Perkantoran
Outcome : Persentase tingkat kepuasan ASN terhadap pelayanan perkantoran
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik
Output : Jumlah pembayaran komunikasi, air, listrik dan tv kabel
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
b. Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas operasional
Output : Jumlah STNK kendaraan dinas yang diperpanjang
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
c. Kegiatan penyediaan layanan kebersihan kantor
113
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Output : Jumlah petugas kebersihan dan jumlah peralatan kebersihan
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
e. Kegiatan Penyediaan Bahan bacaan dan perundang-undangan
Output : Jumlah bahan bacaan (surat kabar/majalah)
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
f. Kegiatan Penyediaan bahan logistik kantor
Output : Jumlah pengisian gas elpiji
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
g. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi dalam dan luar daerah
Output : Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
k. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Output : Jumlah paket pelayanan
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
h. Kegiatan Penyediaan Biaya Umum dan administrasi Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa
Output : Jumlah paket pengadaan barang dan jasa
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Outcome : Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik
a. Kegiatan pengadaan perlengkapan gedung kantor
Output : Jumlah perlengkapan gedung kantor yang diadakan
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
b. Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Output : Jumlah Peralatan gedung kantor yang diadakan
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
c. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Output : Jumlah gedung atau halaman kantor yang dipelihara
114
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
d. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas Operasional
Output : Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
e. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
Output : Jumlah Peralatan gedung kantor yang dipelihara
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
7. Program Peningkatan Profesionalisme Aparatur
Indikator: Persentase peningkatan kedisiplinan ASN
a. Kegiatan Bimbingan Teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Indikator Output : Jumlah Aparat yang mengikuti Bimtek
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
8. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Outcome : Persentase penyusunan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
tepat waktu
a. Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Output : Jumlah laporan yang disusun
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
b. Kegiatan Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Output : Jumlah laporan yang disusun
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
c. Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Output : Jumlah Dokumen Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang disusun
d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Output : Jumlah Dokumen Monev yang disusun
Kelompok sasarannya adalah Aparat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
115
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
5.3 Pendanaan Indikatif
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kab. Soppeng bersumber dari Dana APBN (Tugas Pembantuan, Dana Dekonsentrasi dan DAK), dan
APBD II Kabupaten. Pada Tahun 2016 yang merupakan tahun pertama RPJMD dengan rencana
pembiayaan program dan kegiatan untuk Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada Tabel 5.1 di bawah ini :
116
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 25
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Sasaran, kelompok Sasaran dan Pendaaan Indiaktif
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng (T.5.1)
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
(Output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (2015)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPD
Target Rp
(000) Target
Rp (000
)
Target
Rp (000)
Target
Rp (000
) Target
Rp (000)
Target Rp
(000) Target
Rp (000
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatkan ketersediaan pangan masyarakat secara berkesinambungan
Meningkatnya ketersediaan dan kebutuhan pangan masyarakat
2 01 04 16
Program Penyelenggaraan Ketahanan Pangan
Outcome
:
Ketersediaan Pangan Utama (Surplus Beras)
143.911 Ton
194.97
1
756.00
0
201.32
9
809.000
207.745
866.00
0
214.219
900.000
220,75
943.00
0
227.33
5
991.00
0
1.045.8
20
5.265.00
0
Ketersediaan
Energi dan
Protein Perkapita
2 01 04 16 01
Laporan Kondisi Ketahanan Pangan Daerah
Output :
Laporan Dewan Ketahanan Pangan Tk. Desa Kecamatan dan Kabupaten
1 Dokumen
1
80.000 1
85.0
00 1
90.000
1
93.000
1
95.000 1
100.00
0 5
543.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
2 01 04 16 03
Analisis Ratio Jumlah Penduduk terhadap Kebutuhan Pangan
Output :
Laporan Analisis Ratio Jumlah Penduduk terhadap Kebutuhan Pangan
1 Dokumen
1 50.000 1 50.0
00 1 55.000 1
60.000
1 65.000 1 70.000 5 350.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
2 01 04 16 04 Koordinasi Kebijakan Perberasan
Output :
Fasilitasi Pelaksanaan Kebijakan Perberasan
8 Kali
8
95.000
16
100.000
16
110.00
0
24
120.000
32
134.00
0
32
160.00
0 120
719.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
2 01 04 16 05
Pengembangan Desa Mandiri Pangan
Output :
Jumlah Desa Mandiri Pangan yang di bina
5 Desa 5
40.000 5
40.000
5
51.000 5
50.000
5
55.000 5
60.000
25 296.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
5 Des
a
Penanganan Daerah Rawan Pangan
2 01 04 16 02
Pemetaan Daerah Rawan Pangan
Output :
Pemetaan Dearah Rawan Pangan secara Dini
1 Dokumen
1
65.000 1
70.000
1
80.000 1
85.000
1
85.000 1
85.000
5 470.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
117
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
melalui Sistim Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Meningkatkan akses dan pasokan pangan masyarakat yang terjangkau
Meningkatnya cadangan pangan dan stabilisasi harga komoditas pangan strategis
Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah
2 01 04 16 06
Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
Output :
Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah dalam mengatasi Kerawanan Pangan
16.6 Ton
16,6
116.00
0
12
118.000
12
120.00
0
12
122.000
12
124.00
0
12
126.00
0 60
726.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Desa
Enrekeng
2 01 04 16 07
Pengembangan Lumbung Pangan Desa (DAK)
Output :
Jumlah Lumbung Pangan yang akan dibangun
1 Unit 1
183.500
1
200.000
1
200.000
1
200.000
1
200.000
1
200.000
5 1.183.50
0
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
% Ketersediaan Informasi, Pasokan, Harga dan Akses Pangan
2 01 04 16 08
Pemantauan dan Analisis Akses Pangan Masyarakat
Output :
Laporan Akses Pangan Masyarakat
1 Dokumen
1
40.000 1
50.000
1
55.000 1
55.000
1
60.000 1
65.000
5 325.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
2 01 04 16 09
Pengembangan Model Distribusi Pangan yang Efisien
Output :
Jumlah Gapoktan Pengembangan Model Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat yang di Evaluasi
8 Gapoktan
8
46.500
9
51.000
10
55.000
11
60.000
12
65.000
13
70.000
55 347.500
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
Stabiltas Harga dan Pasokan Pangan
2 01 04 16 10
Pemantauan dan Harga Pangan Pokok.
Output :
Laporan Harga Pangan Pokok Strategis
1 Dokumen
1
40.000 1
45.0
00 1
50.000
1
55.000
1
60.000 1
55.000
5 305.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
Meningkatkan pola konsumsi pangan yang ideal
Meningkatnya percepatan penganekaragaman konsumsi, mutu dan keamanan pangan;
2 01 04 17
Program Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Pengawasan Pangan
Outcome
:
% Percepatan Diversifikasi Konsumsi Pangan
85,00
87
380.00
0
88
400.000
92,5
420.00
0
95
460.000
97,5
520.00
0
100
550.00
0
100
2.730.00
0
Skor Pola Pangan Harapan
2 01 04 16 11
Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan
Output :
Laporan Analisis Neraca Bahan Makanan dan Pola Pangan Harapan
1 Dokumen
1
66.500 1
65.000
1
65.000 1
70.000
1
75.000 1
80.000
5 421.500
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
2 01 04 16 12
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan melalui P2KP
Output :
Pengembangan Tanaman Pekarangan melalui Model Kawasan Rumah Pangan
10 Kelompok
10
80.000
12
85.000
15
90.000
20
100.000
25
120.00
0
30
125.00
0
102
600.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
118
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Lestari
2 01 04 16 13
Promosi dan Sosialisasi Produk Olahan Pangan Lokal
Output :
Jumlah Produk Olahan Pangan Lokal yang dapat dipromosikan
5 Jenis 5
55.000 7
60.0
00 9
65.000
10
70.000
12
80.000 15
85.000
53
415.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
2 01 04 16 14
Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif
Output :
Jumlah Frekuensi Penyuluhan Konsumsi Sumber Pangan Lokal
8 Kali
8
55.000
16
60.000
24
65.000
24
70.000
24
75.000
32
80.000
120
405.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
% Tingkat Keamanan Pangan
2 01 04 16 15
Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
Output :
Jumlah Jenis Pangan Segar yang diuji
3 Jenis
3
63.500
3
55.000
3
60.000
3
65.000
3
75.000
3
80.000
15
398.500
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
2 01 04 16 16
Pembinaan dan Pemantauan dan Sosialisasi Preferensi Pangan Masyarakat (PPM)
Output :
Frekuensi Pembinaan dan Sosislaisasi PPM
- Kali
14
60.000
15
75.000
16
75.000
17
85.000
18
95.000
19
100.00
0
85
490.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam pengelolaan perikanan
Meningkatnya peran kelembagaan dan sumber daya perikanan
Produktifitas Pembudidaya Ikan (Ton/Ha)
2 01 04 15
Pengembangan Budidaya Perikanan dan Tangkap
Outcome
: Jumlah produksi ikan
1615.91 ton
2700
1.312.448
3000
1.922.25
9
3300
2.522.3
64
3630
3.447.74
8
3993
4.332.748
4392.30
4.875.9
48
21.015
18.413.5
15
2 01 04 15 01
Pengembangan Perikanan (Bibit Ikan Unggul Air Tawar
Output : Meningkatnya produksi benih ikan
10.000.000 ekor
12.000.
000
188.12
0
13.500.
000
375.000
15.000.0
00
425.00
0
16.500.0
00
525.000
18.000.
000
565.00
0
19.500.
000
615.00
0
82.500.
000
2.693.12
0
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
70 Desa/Ke
l
2 01 04 15 02
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengembangan Perikanan (DAK)
Output :
Jumlah prasarana pengembangan perikanan yang diadakan
10 paket 10
1.013.580
12
1.419.01
2
15
1.986.616
15
2.812.00
0
16
3.657.000
18
4.150.200
76 15.038.4
08
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
70 Desa/Ke
l
2 01 04 15 03
Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP-PB) dan Pengelolaan Pemasaran Hasil Perikanan (PUMP-PPHP)
Output :
Bimbingan dan pembinaan kelompok pembudidaya dan pengolahan produk perikanan
300 orang 300 15.249 300 15.2
49 300 15.249 300
15.249
300
15.249 300 15.249 1500 91.4
94
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
70 Desa/Ke
l
119
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Pengembangan Kelembagaan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan
Output :
Jumlah Kelompok Pembudidaya Ikan yang dibina
15 Klp 15 20.000.
000 20
22.000.0
00 25
25.000.000
30 28.000.0
00 35
30.000.000
40 32.000.
000 45
35.000.0
00
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
Monitoring dan Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan
Output :
Jumlah Penurunan Kasus Penyakit Ikan
10 Kasus 10 10.000.
000 8
12.000.0
00 7
15.000.000
5 18.000.0
00 4
20.000.000
3 22.000.
000 2
25.000.0
00
Pengembangan dan Pembinaan Kelompok CPIB dan CBIB
Output :
Jumlah Kelompok UPR dan Pembudidaya Ikan yang dibina
15 Klp 15 20.000.
000 20
22.000.0
00 25
25.000.000
30 28.000.0
00 35
30.000.000
40 32.000.
000 45
35.000.0
00
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
Produktifitas Nelayan (Ton/Unit)
Pengembangan Kelembagaan Usaha Nelayan Kecil
Output :
Jumlah Kelompok Nelayan yang dibina
15 Klp 15 20.000.
000 20
22.000.0
00 25
25.000.000
30 28.000.0
00 35
30.000.000
40 32.000.
000 45
35.000.0
00
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec
2 01 04 15 04
Pembinaan dan Pengawasan Danau Tempe
Output :
Jumlah penurunan kasus pengunaan alat tangkap yang ilegal
95 kasus 95 95.499 92 95.4
99
92,0
0
95.499,
00
89,0
0
95.499
84
95.499
80
95.499
437 572.994
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
70 Desa/Ke
l
2 01 04 15 05
Pengukuran Luasan Lahan Tappareng SalaE
Output : Tapal batas danau tempe
%
- -
100 17.499
-
-
-
-
-
-
-
-
-
17.499
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
70 Desa/Ke
l
2 01 04 15
Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Outcome
:
Jumlah jenis olahan hasil perikanan lokal di pasaran
5 jenis 5
1.098.779
6
1.654.21
2
6
2.071.616
6
2.897.00
0
7
3.742.000
7
4.435.200
37
15.898.8
07
Jumlah Unit Usaha Pengelola Hasil Perikanan
2 01 04 15 01 Pengembangan Agribisnis Perikanan
Output :
Keikutsertaan pelaksanaan pameran dan promosi produk perikanan
3 even
3
85.199
3
85.2
00
3
85.000
3
85.0
00
3
85.000
3
85.000
15
510.399
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
70 Desa/Ke
l
2 01 04 15 02
Pengembangan Daya Saing Produk Perikanan
Output :
Jumlah Kelompok yang mengikuti pelatihan pengolahan dan pengemasan
20 kelompok
20
1.013.580
22
1.419.01
2
25
1.986.616
30
2.812.00
0
35
3.657.000
50
4.150.200
162 15.038.4
08
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
70 Desa/Ke
l
120
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
hasil perikanan
2 01 04 15 03
Pekan Nasional Kelompok Nelayan Andalan
Output :
Jumlah Tani Nelayan yang Mengikuti PENAS
orang
-
- 20
150.000
-
-
-
-
-
-
30 200.00
0 50
350.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
70 Desa/Ke
l
Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN)
Output :
Peningkatan Jumlah Konsumsi Ikan
7.073,8 ton 7.100 - 7.150 200.000.000
7.200
210.000.000
7.250
220.000.000
7.300 230.000.000
7.350 240.000.000
7.400 250.000.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
8 Kec.
2 01 04 01 Pelayanan Perkantoran
Outcome
:
% Penyelesaian Kegiatan Tepat Waktu
100% 100%
907.818
100%
997.905
100%
1.098.5
85
100%
1.174.59
0
100%
1.279.150
100%
1.348.800
100%
6.806.84
8
100% -
2 01 04 01 02
Penyediaan Jasa Sumber Daya Air Jasa Komunikasi dan Listrik
Output :
Tersedianya jasa komunikasi sumberdaya air dan listrik
12 Bulan 12
49.500 12
54.450
12
59.890 12
60.000
12
62.000 12
65.000
60
350.840
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 01 06
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Output :
Tersedianya Jasa Perpanjangan STNK Kendaraan Dinas Operasional Roda 2 dan Roda 4
82 Unit 85
16.500 85
18.150
90
19.980 98
20.000
98
22.000 98
25.000
469
121.630
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 01 08
Penyediaan Layanan Kebersihan Kantor
Output :
Luas Bangunan Kantor yg dibersihkan
300 m2 300
16.935 300
18.600
300
20.480 300
20.500
300
22.500 300
25.000
1500
124.015
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 01 14
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Output :
Tersedianya Peralatan Rumah Tangga yang memadai
6 Jenis 6
6.414 6
7.05
5 6
7.760
7
8.000
7
9.000 7
10.000
33
48.229
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 01 15
Penyediaan Bahan Perundang-Undangan
Output :
Tersedianya Bahan Bacaan berupa Surat Kabar Harian/Mingguan
12 Media 13
7.700 13
8.45
0 15
9.300
15
9.500
15
10.000 15
12.000
73
56.950
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 01 16
Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Output : Tersedianya Pengisian Tabung Gas
12 Kali 12
1.320 12
1.45
0 12
1.590
12
1.590
12
1.650 12
1.800
60
9.400
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 01 18
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan
Output :
Jumlah Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan
1200 Kali 1300
544.558
1300
599.000
1400
659.44
5
1500
725.000
1600
800.000
1700
825.000
7500
4.153.00
3
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
121
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Luar Daerah Luar Daerah yg terlaksana
2 01 04 01 20
Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Output :
Jumlah Jenis Kebutuhan Pelayanan Administrasi Perkantoran
18 Jenis 18
240.691
18
264.750
18
291.460
18
300.000
18
320.000
18
350.000
90
1.766.90
1
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 01 25
Penyediaan Biaya Umum dan Admnistrasi Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
Output :
Terlaksananya Proses Pengadaan Barang dan Jasa
2 Kegiatan 2
24.200 2
26.000
2
28.680 2
30.000
2
32.000 2
35.000
10
175.880
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 02
Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur
Outcome
:
% Pemenuhan Kebutuhan Sarana Prsarana Perkantoran
100% 100%
635.000
100%
225.500
100%
248.25
5
100%
262.000
100%
272.000
100%
284.000
1
1.926.75
5
1
2 01 04 02 05
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
Output :
Jumlah Kendaraan Dinas yang diadakan
10 Unit 1
430.000
0 -
0 -
0 -
0 -
0 -
0
430.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 02 07
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Output :
Jumlah Jenis Perlengkapan Kantor yang diadakan
- Jenis 3
40.000 3
44.000
3
48.440 3
50.000
3
53.000 3
55.000
15
240.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 02 09
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Output :
Jumlah Jenis Peralatan Kantor yang diadakan
- Jenis 4
50.000 4
55.000
4
60.550 4
65.000
4
67.000 4
70.000
20
300.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 02 22
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Output :
Jumlah Gedung Kantor yang dipelihara
8 Unit 8
25.000 8
27.500
8
30.275 8
33.000
8
35.000 8
37.000
40
150.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 02 24
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan/Operasional
Output :
Jumlah Kendaraan Dinas yang dipelihara
1 Unit 1
60.000 1
66.000
1
72.660 1
75.000
1
77.000 1
80.000
5
360.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 02 28
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Output :
Jumlah Jenis Peralatan Kantor yang dipelihara
4 Jenis 4
30.000 4
33.000
4
36.330 4
39.000
4
40.000 4
42.000
20
180.000
BP3KP Kec. Lalabata
2 01 04 05 Peningkatan Profesionalisme Aparatur
Outcome
: % PNS Berkinerja Baik
100% 100%
27.500 100%
30.000
100%
33.050
100%
35.000
100%
40.000 100%
45.000
100%
210.550
100% -
2 01 04 05 03
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan
Output :
Jumlah Aparat yang mengikuti Bimtek
6 Orang
8
27.500
8
30.000
10
33.050
15
35.000
20
40.000
25
45.000
78
210.550
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Kec. Lalabata
122
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahahn Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Perundang-Undangan
Peraturan-Perundang-undangan
Pangan
2 01 04 06
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Outcome
:
% Penyusunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Tepat Waktu
100% 100%
67.182 100%
73.000
100%
80.665
100%
89.000
100%
102.000
100%
114.000
100%
323.847
100% -
2 01 04 06 01
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Output :
Jumlah Dokumen Laporan Kinerja dan Keuangan
6 Dokumen
5
24.000 5
26.000
5
28.660 5
30.000
5
32.000 5
35.000
25
175.660
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 06 04 Penyusunan Laporan Akhir Tahun
Output :
Jumlah Dokumen Laporan Akhir Tahun
1 Dokumen
1
9.050 1
9.95
5 1
10.955
1
12.000
1
15.000 1
17.000
1
73.960
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 06 06
Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Output :
Jumlah Dokumen Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang disusun
1 Dokumen
1
9.132 1
10.045
1
11.050 1
12.000
1
15.000 1
17.000
1
74.227
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
2 01 04 06 07 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Output :
Jumlah Dokumen Monev yang disusun
1 Dokumen
1
25.000 1
27.000
1
30.000 1
35.000
1
40.000 1
45.000
1
202.000
Dinas Perikanan
dan Ketahanan
Pangan
Kec. Lalabata
5.184.727
6.111.876
7.340.535
9.265.338
11.230.898
12.643.948
51.575.322
-
123
Rancangan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
BAB. VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja kegiatan yang akan ditetapkan
dikategorikan ke dalamkelompok:
a. Masukan (Inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program
dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output, misalnya sumber daya manusia, dana,
material, waktu, teknologi, dan sebagainya;
b. Keluaran (Outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai
hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan yang
digunakan;
c. Hasil (Outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada
jangka menengah. Outcomes merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk jasa dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat;
d. Manfaat (Benefits) adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yang dirasakan langsung oleh
masyarakat. Dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses oleh publik;
e. Dampak (Impacts) adalah ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan
umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan.
Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat mengindikasikan
sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran. Dalam hubungan ini, penetapan indikator kinerja
kegiatan merupakan proses identifikasi, pengembangan, seleksi dan konsultasi tentang indikator
kinerja atau ukuran kinerja atau ukuran keberhasilan kegiatan dan program-program instansi.
Penetapan indikator kinerja kegiatan harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan
memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang harus diorganisasi.
Indikator kinerja dimaksud hendaknya (1) spesifik dan jelas, (2) dapat diukur secara obyektif, (3)
relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan (4) tidak bias.
Indikator Kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD serta kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
124
Rancangan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
Tabel 26 : Indikator Kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng yang Mengacu
pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
Indikator Kinerja
Kondisi
Awal
RPJMD
Tahun
2015
Target Kinerja Sasaran pada Tahun
Kondisi
Akhir
RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Jumlah
Produksi
Beras (Ton)
143.911
Ton
194.971
Ton
201.329 Ton 207.745 Ton 214.219 Ton 220.75 Ton 227.335 Ton 227.335
Ton
2
.
Nilai Tukar
Pembudidaya
Ikan
102.12 103.92 104.22 104.52 104.82 105.12 105.42 105.42
3 PDRB/kapita
petani,
peternak,
pembudidaya
ikan dan
nelayan
9,027,500 9,775,000 10,522,500 11,270,000 12,017,500 12,765,000 13,512,500 13,512,500
4 Jumlah Unit
Usaha dalam
Pengolahan
Hasil
Pertanian,
Perkebunan,
Peternakan
dan Perikanan
103 108 113 118 123 128 128 128
125
Rancangan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng 2016-2021
BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis ini merupakan merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan
yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Soppeng serta disusun
dengan memperhitungkan seluruh potensi dan kebutuhan (kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab.
Soppeng. Rencana Strategis ini sangat diperlukan partisipasi, semangat, dan komitmen dari seluruh
aparatur Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab.Soppeng, karena akan menentukan
keberhasilan program dan kegiatan yang telah disusun.
Dengan tersusunnya Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kab.Soppeng Kab. Soppeng maka telah tersusun salah satu perangkat untuk mencapai harmonisasi
perencanaan pembangunan daerah. Keberhasilan pencapaian visi misi aparatur Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan Kab.Soppeng sangat bergantung pada komitmen jajaran aparatur Dinas Perikanan
dan Ketahanan Pangan Kab.Soppeng yang berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan
tujuan dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan
pelaksanaan pelayanan kepada stakeholders yang ada.
Akhir kata semoga Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab.Soppeng
Tahun 2016-2012dapat diimplementasikan dengan baik sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah
ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya good governance.
Watansoppeng, Juni 2016
Rancangan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng 2016-2021