renstra-2015.pdf
DESCRIPTION
kebijakanTRANSCRIPT
1Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
1Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
2 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
351.077Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Sekretariatr Jenderal. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. -- Jakarta : Kementerian Kesehatan RI, 2015
ISBN :
1. Judul I. HEALTH PLANNING, GUIDELINES II. NATIONAL HEALTH PROGRAMS III. HEALTH CARE ECONOMICS AND ORGANIZATION
iRencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
KATA PENGANTAR
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan merupakan dokumen negara yang berisi upaya-upaya pembangunan kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk program/kegiatan, indikator, target, sampai dengan kerangka pendanaan dan kerangka regulasinya. Renstra ini menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Kementerian/Lembaga menyusun Rencana Strategis (Renstra) periode lima tahun. Kementerian Kesehatan menyusun Renstra dengan mengacu pada Visi, Misi, dan Nawacita Presiden yang ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.
Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 ini digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam kurun waktu 2015-2019, serta dilaksanakan oleh seluruh stakeholders jajaran kesehatan baik di Pusat maupun Daerah termasuk dukungan lintas sektor dan dunia usaha. Selanjutnya Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 dijabarkan dalam bentuk Rencana Aksi Program (RAP) di tingkat Eselon I dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) di tingkat Eselon II.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
iRencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
KATA PENGANTAR
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan merupakan dokumen negara yang berisi upaya-upaya pembangunan kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk program/kegiatan, indikator, target, sampai dengan kerangka pendanaan dan kerangka regulasinya. Renstra ini menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Kementerian/Lembaga menyusun Rencana Strategis (Renstra) periode lima tahun. Kementerian Kesehatan menyusun Renstra dengan mengacu pada Visi, Misi, dan Nawacita Presiden yang ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.
Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 ini digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam kurun waktu 2015-2019, serta dilaksanakan oleh seluruh stakeholders jajaran kesehatan baik di Pusat maupun Daerah termasuk dukungan lintas sektor dan dunia usaha. Selanjutnya Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 dijabarkan dalam bentuk Rencana Aksi Program (RAP) di tingkat Eselon I dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) di tingkat Eselon II.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
iRencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
KATA PENGANTAR
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan merupakan dokumen negara yang berisi upaya-upaya pembangunan kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk program/kegiatan, indikator, target, sampai dengan kerangka pendanaan dan kerangka regulasinya. Renstra ini menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Kementerian/Lembaga menyusun Rencana Strategis (Renstra) periode lima tahun. Kementerian Kesehatan menyusun Renstra dengan mengacu pada Visi, Misi, dan Nawacita Presiden yang ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.
Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 ini digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam kurun waktu 2015-2019, serta dilaksanakan oleh seluruh stakeholders jajaran kesehatan baik di Pusat maupun Daerah termasuk dukungan lintas sektor dan dunia usaha. Selanjutnya Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 dijabarkan dalam bentuk Rencana Aksi Program (RAP) di tingkat Eselon I dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) di tingkat Eselon II.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
ii Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Saya mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam penyusunan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Pada kesempatan ini pula saya mengajak kepada semua pihak untuk saling bersinergi dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan guna tercapainya sasaran pembangunan kesehatan.
Semoga penyusunan dan penerbitan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 ini mendapatkan ridha dari Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.
Jakarta, 6 Februari 2015
Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
NILA FARID MOELOEK
iiiRencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR MENTERI KESEHATAN R.I i
DAFTAR ISI iii
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN R.I. NOMOR HK.02.02/MENKES/52/2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATANTAHUN 2015-2019
1
BAB I : PENDAHULUAN 5
: A. LATAR BELAKANG 5
: B. KONDISI UMUM, POTENSI DAN PERMASALAHAN
7
: C. LINGKUNGAN STRATEGIS 27
BAB II : TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN
35
: A. TUJUAN 36
: B. SASARAN STRATEGIS 37
BAB III : ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
43
: A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
43
: B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIAN KESEHATAN
47
: C. KERANGKA REGULASI 63
: D. KERANGKA KELEMBAGAAN 64
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
iv Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
BAB IV : TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
65
: A. TARGET KINERJA 65
: B. KERANGKA PENDANAAN 95
BAB V : PENUTUP 97
LAMPIRAN : I. Matriks Kinerja II. Matriks PendanaanIII. Matriks Kerangka Regulasi
Daftar Singkatan
Tim Penyusun
vRencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.02.02/MENKES/52/2015
TENTANG
RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KESEHATAN
TAHUN 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
vi Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
1Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR HK.02.02/MENKES/52/2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATANTAHUN 2015-2019
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan Nasional di bidang kesehatan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perlu disusun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan;
b. bahwa perkembangan kebijakan dalam upaya Kementerian Kesehatan untuk mewujudkan masyarakat dengan derajat kesehatan setinggi-tingginya, maka diperlukan tujuan, kebijakan dan strategi dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019;
c. bahwa rencana strategis sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b telah disusun sebagai satu dokumen perencanaan indikatif yang memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan;
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
2 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Negara Republik Indonesia;
6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
3Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014;
7. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
8. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 339);
9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : Keputusan Menteri Kesehatan tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
4 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KESATU : Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 tercantum dalam Lampiran I sampai dengan Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA : Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu digunakan sebagai acuan bagi Kementerian Kesehatan dalam perencanaan tahunan dan penyelenggaraan program pembangunan kesehatan.
KETIGA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 6 Februari 20158
MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA,
NILA FARID MOELOEK
5Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
BAB I
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
6 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
5Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATANNOMOR HK.02.02/MENKES/52/2015TENTANGRENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015-2019
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATANTAHUN 2015-2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementerian perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan telah ditetapkannya RPJMN 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
6 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
maka Kementerian Kesehatan menyusun Renstra Tahun 2015-2019. Renstra Kementerian Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan. Penyusunan Renstra Kementerian Kesehatan dilaksanakan melalui pendekatan: teknokratik, politik, partisipatif, atas-bawah (top-down), dan bawah-atas (bottom-up).
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat \DQJ� GLGXNXQJ� GHQJDQ� SHUOLQGXQJDQ� ÀQDQVLDO� GDQ�pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional: 1) pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2) penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko
7Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
kesehatan; 3) sementara itu jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan EHQHÀW serta kendali mutu dan kendali biaya.
B. KONDISI UMUM, POTENSI DAN PERMASALAHAN
Gambaran kondisi umum, potensi dan permasalahan pembangunan kesehatan dipaparkan berdasarkan dari hasil pencapaian program kesehatan, kondisi lingkungan strategis, kependudukan, pendidikan, kemiskinan dan perkembangan baru lainnya. Potensi dan permasalahan pembangunan kesehatan akan menjadi input dalam menentukan arah kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan.
1. Upaya Kesehatan
Kesehatan Ibu dan Anak. Angka Kematian Ibu sudah mengalami penurunan, namun masih jauh dari target MDGs tahun 2015, meskipun jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan mengalami peningkatan. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh antara lain kualitas pelayanan kesehatan ibu yang belum memadai, kondisi ibu hamil yang tidak sehat dan faktor determinan lainnya. Penyebab utama kematian ibu yaitu hipertensi dalam kehamilan dan perdarahan post partum. Penyebab ini dapat diminimalisir apabila kualitas Antenatal Care dilaksanakan dengan baik.
Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan kondisi ibu hamil tidak sehat antara lain adalah penanganan komplikasi, anemia, ibu hamil yang menderita diabetes, hipertensi, malaria, dan empat terlalu (terlalu muda <20 tahun, terlalu tua >35 tahun, terlalu dekat jaraknya 2 tahun dan terlalu banyak anaknya > 3 tahun). Sebanyak 54,2 per 1000 perempuan dibawah usia 20 tahun telah melahirkan, sementara perempuan yang melahirkan usia di atas 40 tahun sebanyak 207
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
8 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
per 1000 kelahiran hidup. Hal ini diperkuat oleh data yang menunjukkan masih adanya umur perkawinan pertama pada usia yang amat muda (<20 tahun) sebanyak 46,7% dari semua perempuan yang telah kawin.
Potensi dan tantangan dalam penurunan kematian ibu dan anak adalah jumlah tenaga kesehatan yang menangani kesehatan ibu khususnya bidan sudah relatif tersebar ke seluruh wilayah Indonesia, namun kompetensi masih belum memadai. Demikian juga secara kuantitas, jumlah Puskesmas PONED dan RS PONEK meningkat namun belum diiringi dengan peningkatan kualitas pelayanan. Peningkatan kesehatan ibu sebelum hamil terutama pada masa remaja, menjadi faktor penting dalam penurunan AKI dan AKB.
Peserta KB cukup banyak merupakan potensi dalam penurunan kematian ibu, namun harus terus digalakkan penggunaan kontrasepsi jangka panjang. Keanekaragaman makanan menjadi potensi untuk peningkatan gizi ibu hamil, namun harus dapat dikembangkan paket pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil yang tinggi kalori, protein dan mikronutrien.
Kematian Bayi dan Balita. Dalam 5 tahun terakhir, Angka Kematian Neonatal (AKN) tetap sama yakni 19/1000 kelahiran, sementara untuk Angka Kematian Pasca Neonatal (AKPN) terjadi penurunan dari 15/1000 menjadi 13/1000 kelahiran hidup, angka kematian anak balita juga turun dari 44/1000 menjadi 40/1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian pada kelompok perinatal disebabkan oleh Intra Uterine Fetal Death (IUFD) sebanyak 29,5% dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 11,2%, ini berarti faktor kondisi ibu
9Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
sebelum dan selama kehamilan amat menentukan kondisi bayinya. Tantangan ke depan adalah mempersiapkan calon ibu agar benar-benar siap untuk hamil dan melahirkan dan menjaga agar terjamin kesehatan lingkungan yang mampu melindungi bayi dari infeksi.
Untuk usia di atas neonatal sampai satu tahun, penyebab utama kematian adalah infeksi khususnya pnemonia dan diare. Ini berkaitan erat dengan perilaku hidup sehat ibu dan juga kondisi lingkungan setempat.
Usia Sekolah dan Remaja. Penyebab kematian terbesar pada usia ini adalah kecelakaan transportasi, disamping penyakit demam berdarah dan tuberkulosis. Masalah kesehatan lain adalah penggunaan tembakau dan pernikahan pada usia dini (10-15 tahun) dimana pada laki-laki sebesar 0,1% dan pada perempuan sebesar 0,2%.
Untuk status gizi remaja, hasil Riskesdas 2010, secara nasional prevalensi remaja usia 13-15 tahun yang pendek dan amat pendek adalah 35,2% dan pada usia 16-18 tahun sebesar 31,2%. Sekitar separuh UHPDMD�PHQJDODPL�GHÀVLW�HQHUJL�GDQ�VHSHUWLJD�UHPDMD�PHQJDODPL�GHÀVLW�SURWHLQ�GDQ�PLNURQXWULHQ��
Pelaksanaan UKS harus diwajibkan di setiap sekolah dan madrasah mulai dari TK/RA sampai SMA/SMK/MA, mengingat UKS merupakan wadah untuk mempromosikan masalah kesehatan. Wadah ini menjadi penting dan strategis, karena pelaksanaan SURJUDP�PHODOXL�8.6�MDXK�OHELK�HIHNWLI�GDQ�HÀVLHQ�VHUWD�berdaya ungkit lebih besar. UKS harus menjadi upaya kesehatan wajib Puskesmas. Peningkatan kuantitas dan kualitas Puskesmas melaksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang menjangkau
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
10 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
remaja di sekolah dan di luar sekolah. Prioritas program UKS adalah perbaikan gizi usia sekolah, kesehatan reproduksi dan deteksi dini penyakit tidak menular.
Usia Kerja dan Usia Lanjut. Selain penyakit tidak menular yang mengancam pada usia kerja, penyakit akibat kerja dan terjadinya kecelakaan kerja juga meningkat. Jumlah yang meninggal akibat kecelakaan kerja semakin meningkat hampir 10% selama 5 tahun terakhir. Proporsi kecelakaan kerja paling banyak terjadi pada umur 31-45 tahun. Oleh karena itu program kesehatan usia kerja harus menjadi prioritas, agar sejak awal faktor risiko sudah bisa dikendalikan. Prioritas untuk kesehatan usia kerja adalah mengembangkan pelayanan kesehatan kerja primer dan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja, selain itu dikembangkan Pos Upaya Kesehatan Kerja sebagai salah satu bentuk UKBM pada pekerja dan peningkatan kesehatan kelompok pekerja rentan seperti Nelayan, TKI, dan pekerja perempuan.
Gizi Masyarakat. Perkembangan masalah gizi di Indonesia semakin kompleks saat ini, selain masih menghadapi masalah kekurangan gizi, masalah kelebihan gizi juga menjadi persoalan yang harus kita tangani dengan serius. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014, perbaikan status gizi masyarakat merupakan salah satu prioritas dengan menurunkan prevalensi balita gizi kurang (underweight) menjadi 15% dan prevalensi balita pendek (stunting) menjadi 32% pada tahun 2014. Hasil Riskesdas dari tahun 2007 ke tahun 2013 menunjukkan fakta yang memprihatinkan dimana underweight meningkat dari 18,4% menjadi 19,6%, stunting juga meningkat dari 36,8% menjadi 37,2%, sementara wasting (kurus) menurun dari 13,6% menjadi 12,1%. Riskesdas 2010 dan 2013
11Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
menunjukkan bahwa kelahiran dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) <2500 gram menurun dari 11,1% menjadi 10,2%. Stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kemiskinan dan pola asuh tidak tepat, yang mengakibatkan kemampuan kognitif tidak berkembang maksimal, mudah sakit dan berdaya saing rendah, sehingga bisa terjebak dalam kemiskinan. Seribu hari pertama kehidupan seorang anak adalah masa kritis yang menentukan masa depannya, dan pada periode itu anak Indonesia menghadapi gangguan pertumbuhan yang serius. Yang menjadi masalah, lewat dari 1000 hari, dampak buruk kekurangan gizi sangat sulit diobati. Untuk mengatasi stunting, masyarakat perlu dididik untuk memahami pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak balita. Secara aktif turut serta dalam komitmen global (SUN-Scalling Up Nutrition) dalam menurunkan stunting, maka Indonesia fokus kepada 1000 hari pertama kehidupan (terhitung sejak konsepsi hingga anak berusia 2 tahun) dalam menyelesaikan masalah stunting secara terintergrasi karena masalah gizi tidak hanya dapat diselesaikan oleh sektor kesehatan saja �LQWHUYHQVL� VSHVLÀN�� WHWDSL� MXJD� ROHK� VHNWRU� GL� OXDU�kesehatan (intervensi sensitif). Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi.
Tidak hanya terjadi pada usia balita, prevalensi obesitas yang meningkat juga terjadi di usia dewasa. Terbukti dari perkembangan prevalensi obesitas sentral (lingkar perut >90 cm untuk laki2 dan >80 cm untuk perempuan) tahun 2007 ke tahun 2013 antar provinsi. Untuk tahun 2013, tertinggi di Provinsi DKI Jakarta (39,7%) yaitu 2,5 kali lipat dibanding prevalensi terendah di Provinsi NTT (15.2%). Prevalensi obesitas sentral naik di semua provinsi, namun laju
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
12 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
kenaikan juga bervariasi, tertinggi di Provinsi DKI Jakarta, Maluku dan Sumatera Selatan. Mencermati hal tersebut, pendidikan gizi seimbang yang proaktif serta PHBS menjadi suatu kewajiban yang harus dilaksanakan di masyarakat.
Penyakit Menular. Untuk penyakit menular, prioritas masih tertuju pada penyakit HIV/AIDS, tuberculosis, PDODULD��GHPDP�EHUGDUDK�� LQÁXHQ]D�GDQ�ÁX�EXUXQJ��Disamping itu Indonesia juga belum sepenuhnya berhasil mengendalikan penyakit neglected diseases VHSHUWL� NXVWD�� ÀODULDVLV�� OHSWRVSLURVLV�� GDQ� ODLQ�ODLQ��Angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti polio, campak, difteri, pertusis, hepatitis B, dan tetanus baik pada maternal maupun neonatal sudah sangat menurun, bahkan pada tahun 2014, Indonesia telah dinyatakan bebas polio.
Kecenderungan prevalensi kasus HIV pada penduduk usia 15-49 meningkat. Pada awal tahun 2009, prevalensi kasus HIV pada penduduk usia 15 - 49 tahun hanya 0,16% dan meningkat menjadi 0,30% pada tahun 2011, meningkat lagi menjadi 0,32% pada 2012, dan terus meningkat manjadi 0,43% pada 2013. Angka CFR AIDS juga menurun dari 13,65% pada tahun 2004 menjadi 0,85 % pada tahun 2013.
Potensi yang dimiliki Indonesia dalam pengendalian HIV-AIDS diantaranya adalah telah memiliki persiapan yang cukup baik, mencakup tata laksana penanganan pasien, tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan (khususnya Rumah Sakit), dan laboratorium kesehatan. Setidaknya terdapat empat laboratorium yang sudah terakreditasi dengan tingkat keamanan biologi 3 (BSL 3), yakni Laboratorium Badan Litbang Kesehatan, Institute of Human Virology and Cancer Biology
13Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
(IHVCB) Universitas Indonesia, Institut Penyakit Tropis Universitas Airlangga, dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Usaha keras yang dilakukan berhasil membawa Indonesia sebagai negara pertama di Regional Asia Tenggara yang mencapai target TB global yang dicanangkan waktu itu yaitu Angka Penemuan Kasus (Crude Detection Rate/CDR) diatas 70% dan Angka Keberhasilan Pengobatan (Treatment Success Rate/TSR) diatas 85% pada tahun 2006.
Dalam RPJMN 2015 - 2019, Indonesia tetap memakai prevalensi TB, yaitu 272 per 100.000 penduduk secara absolut (680.000 penderita) dan hasil survey prevalensi TB 2013 - 2014 yang bertujuan untuk PHQJKLWXQJ� SUHYDOHQVL� 7%� SDUX� GHQJDQ� NRQÀUPDVL�bakteriologis pada populasi yang berusia 15 tahun ke atas di Indonesia menghasilkan : 1). Prevalensi TB paru smear positif per 100.000 penduduk umur 15 tahun ke atas adalah 257 (dengan tingkat kepercayaan 95% ���� �����������3UHYDOHQVL�7%�SDUX�GHQJDQ�NRQÀUPDVL�bakteriologis per 100.000 penduduk umur 15 tahun ke atas adalah 759 (dengan interval tingkat kepercayaan �������������������3UHYDOHQVL�7%�SDUX�GHQJDQ�NRQÀUPDVL�bakteriologis pada semua umur per 100.000 penduduk adalah 601 (dengan interval tingkat kepercayaan 95% 466 - 758); dan 4). Prevalensi TB semua bentuk untuk semua umur per 100.000 penduduk adalah 660 ( dengan interval tingkat kepercayaan 95% 523 - 813), diperkirakan terdapat 1.600.000 (dengan interval tingkat kepercayaan 1.300.000 - 2.000.000) orang dengan TB di Indonesia.
Pengendalian Penyakit Menular yang termasuk dalam komitmen global seperti malaria juga telah menunjukkan pencapaian program yang cukup baik. Annual Parasite
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
14 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Incidence (API) yang menjadi indikator keberhasilan upaya penanggulangan malaria cenderung menurun dari tahun ke tahun. Secara nasional kasus malaria selama tahun 2005-2012 cenderung menurun dimana angka API pada tahun 1990 sebesar 4,69 per 1000 penduduk menjadi 1,38 per 1000 pada tahun 2013 dan diharapkan pada tahun 2014 dapat mencapai target MDGs yaitu API <1 per 1000 penduduk. Angka awal tahun 2009 sebesar 1,85% menurun menjadi 1,75% pada tahun 2011, menurun lagi menjadi 1,69% pada tahun 2012, dan terus menurun menjadi 1,38% pada tahun 2013, mendekati target 1% pada tahun 2014.
Untuk penyakit DBD, target angka kesakitan DBD secara nasional tahun 2012 sebesar 53 per 100.000 penduduk atau lebih rendah. Sampai tahun 2013, di Indonesia tercatat sebesar 45,85 per 100.000 penduduk yang berarti telah melampaui target yang ditetapkan. Angka Kematian DBD juga mengalami penurunan dimana pada tahun 1968 angka CFR nya mencapai 41,30% saat ini menjadi 0,77% pada tahun 2013.
Dalam rangka menurunkan kejadian luar biasa penyakit menular telah dilakukan pengembangan Early Warning and Respons System (EWARS) atau Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) merupakan penguatan dari Sistem Kewaspadaan Dini - Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB). Melalui Penggunaan EWARS ini diharapkan terjadi peningkatan dalam deteksi dini dan respon terhadap peningkatan trend kasus penyakit khususnya yang berpotensi menimbulkan KLB.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, sejumlah penyakit baru bermunculan dan sebagian bahkan berhasil masuk serta merebak di Indonesia, seperti SARS, dan ÁX� EXUXQJ�� 6HPHQWDUD� LWX�� GL� QHJDUD�QHJDUD� 7LPXU�Tengah telah muncul dan berkembang penyakit MERS,
15Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
dan dimulai di Afrika telah muncul dan berkembang penyakit Ebola. Penyakit-penyakit baru tersebut pada umumnya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang walaupun semula berjangkit di kalangan hewan akhirnya dapat menular ke manusia. Sebagian bahkan telah menjadi penyakit yang menular dari manusia ke manusia.
Penyakit Tidak Menular. Kecenderungan penyakit menular terus meningkat dan telah mengancam sejak usia muda. Selama dua dekade terakhir ini, WHODK� WHUMDGL� WUDQVLVL� HSLGHPLRORJLV� \DQJ� VLJQLÀNDQ��penyakit tidak menular telah menjadi beban utama, meskipun beban penyakit menular masih berat juga. Indonesia sedang mengalami double burden penyakit, yaitu penyakit tidak menular dan penyakit menular sekaligus. Penyakit tidak menular utama meliputi hipertensi, diabetes melitus, kanker dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Jumlah kematian akibat rokok terus meningkat dari 41,75% pada tahun 1995 menjadi 59,7% di 2007. Selain itu dalam survei ekonomi nasional 2006 disebutkan penduduk miskin menghabiskan 12,6% penghasilannya untuk konsumsi rokok.
Oleh karena itu deteksi dini harus dilakukan dengan secara proaktif mendatangi sasaran, karena sebagian besar tidak mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit tidak menular. Dalam rangka pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) antara lain dilakukan melalui pelaksanaan Pos Pembinaan Terpadu Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Posbindu-PTM) yang merupakan upaya monitoring dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular di masyarakat. Sejak mulai dikembangkan pada tahun 2011 Posbindu-PTM pada tahun 2013 telah berkembang menjadi 7225 Posbindu di seluruh Indonesia.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
16 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Penyehatan Lingkungan. Upaya penyehatan lingkungan juga menunjukkan keberhasilan yang cukup bermakna. Persentase rumah tangga dengan akses air minum yang layak meningkat dari 47,7 % pada tahun 2009 menjadi 55,04% pada tahun 2011. Angka ini mengalami penurunan menjadi 41,66% pada tahun 2012, akan tetapi kemudian meningkat lagi menjadi 66,8% pada tahun 2013. Kondisi membaik ini mendekati angka target 68% pada tahun 2014.
Pada tahun 2013 proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak adalah 59,8% yang berarti telah meningkat bila dibandingkan tahun 2010 mencapai 45,1%, sedangkan akses sanitasi dasar yang layak pada tahun 2013 adalah 66,8% juga meningkat dari 55,5% dari tahun 2010. Demikian juga dengan pengembangan desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebagai upaya peningkatan penyehatan lingkungan, capaiannya terus mengalami peningkatan.
Kesehatan Jiwa. Permasalahan kesehatan jiwa sangat besar dan menimbulkan beban kesehatan yang VLJQLÀNDQ��'DWD�GDUL�5LVNHVGDV�WDKXQ�������SUHYDOHQVL�gangguan mental emosional (gejala-gejala depresi dan ansietas), sebesar 6% untuk usia 15 tahun ke atas. Hal ini berarti lebih dari 14 juta jiwa menderita gangguan mental emosional di Indonesia. Sedangkan untuk gangguan jiwa berat seperti gangguan psikosis, prevalensinya adalah 1,7 per 1000 penduduk. Ini berarti lebih dari 400.000 orang menderita gangguan jiwa berat (psikotis). Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.
Gangguan jiwa dan penyalahgunaan Napza
17Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
juga berkaitan dengan masalah perilaku yang membahayakan diri, seperti bunuh diri. Berdasarkan laporan dari Mabes Polri pada tahun 2012 ditemukan bahwa angka bunuh diri sekitar 0.5 % dari 100.000 populasi, yang berarti ada sekitar 1.170 kasus bunuh diri yang dilaporkan dalam satu tahun. Prioritas untuk kesehatan jiwa adalah mengembangkan Upaya Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat (UKJBM) yang ujung tombaknya adalah Puskesmas dan bekerja bersama masyarakat, mencegah meningkatnya gangguan jiwa masyarakat.
Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan. Sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 telah terjadi peningkatan jumlah Puskesmas, walaupun dengan laju pertambahan setiap tahun yang tidak besar (3-3,5%). Puskesmas yang pada tahun 2009 berjumlah 8.737 buah (3,74 per 100.000 penduduk), pada tahun 2013 telah menjadi 9.655 buah (3,89 per 100.000 penduduk). Dari jumlah tersebut sebagiannya adalah Puskesmas Perawatan, yang jumlahnya juga meningkat yakni dari 2.704 buah pada tahun 2009 menjadi 3.317 buah pada tahun 2013. Data Risfaskes 2011 menunjukkan bahwa sebanyak 2.492 Puskesmas berada di daerah terpencil dan sangat terpencil yang tersebar pada 353 Kabupaten/Kota.
Peningkatan jumlah juga terjadi pada Rumah Sakit Umum (RSU) dan Rumah Sakit Khusus (RSK) serta Tempat Tidurnya (TT). Pada tahun 2009 terdapat 1.202 RSU dengan kapasitas 141.603 TT, yang kemudian meningkat menjadi 1.725 RSU dengan 245.340 TT pada tahun 2013. Pada tahun 2013, sebagian besar ������568�DGDODK�PLOLN�VZDVWD��SURÀW�GDQ�QRQ�SURÀW���disusul (30,4%) RSU milik pemerintah Kabupaten/Kota. RSK juga berkembang pesat, yakni dari 321
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
18 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
RSK dengan 22.877 TT pada tahun 2009 menjadi 503 RSK dengan 33.110 TT pada tahun 2013. Pada tahun 2013, lebih dari separuh (51,3%) RSK itu adalah RS Bersalin dan RS Ibu dan Anak. Data Oktober 2014 menunjukkan bahwa saat ini terdapat 2.368 RS dan diprediksikan jumlah RS akan menjadi 2.809 pada tahun 2017, dengan laju pertumbuhan jumlah RS rata-rata 147 per tahun.
Dari sisi kesiapan pelayanan, data berdasarkan Rifaskes 2011 menunjukkan bahwa pencapaiannya belum memuaskan. Jumlah admisi pasien RS per 10.000 penduduk baru mencapai 1,9%. Rata-rata Bed Occupancy Rate (BOR) RS baru 65%. RS Kabupaten/Kota yang mampu PONEK baru mencapai 25% dan kesiapan pelayanan PONEK di RS pemerintah baru mencapai 86%. Kemampuan Rumah Sakit dalam transfusi darah secara umum masih rendah (kesiapan rata-rata 55%), terutama komponen kecukupan persediaan darah (41% RS Pemerintah dan 13% RS Swasta).
Kesiapan pelayanan umum di Puskesmas baru mencapai 71%, pelayanan PONED 62%, dan pelayanan penyakit tidak menular baru mencapai 79%. Kekurangsiapan tersebut terutama karena kurangnya fasilitas yang tersedia; kurang lengkapnya obat, sarana, dan alat kesehatan; kurangnya tenaga kesehatan; dan belum memadainya kualitas pelayanan. Di Puskesmas, kesiapan peralatan dasar memang cukup tinggi (84%), tetapi kemampuan menegakkan diagnosis ternyata masih rendah (61%). Di antara kemampuan menegakkan diagnosis yang rendah tersebut adalah tes kehamilan (47%), tes glukosa urin (47%), dan tes glukosa darah (54%). Hanya 24% Puskesmas yang mampu melaksanakan seluruh komponen diagnosis.
19Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
2. Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.
Persentase rumah tangga yang mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meningkat dari 50,1% (2010) menjadi 53,9% (2011), dan 56,5% (2012), lalu turun sedikit menjadi 55,0% (2013). Karena target tahun 2014 adalah 70%, maka pencapaian tahun 2013 tersebut tampak masih jauh dari target yang ditetapkan. Desa siaga aktif juga meningkat dari 16% (2010) menjadi 32,3% (2011), 65,3% (2012), dan 67,1% (2013). Target tahun 2014 adalah 70%, sehingga dengan demikian pencapaian tahun 2013 dalam hal ini sudah mendekati target yang ditetapkan. Demikian pun dengan Poskesdes yang beroperasi, yang mengalami peningkatan dari 52.279 buah (2010) menjadi 52.850 buah (2011), 54.142 buah (2012), dan 54.731 buah (2013). Sedangkan target tahun 2014 adalah 58.500 buah. Dari pencapaian tersebut jelas bahwa masih terdapat sekitar 45% rumah tangga yang belum mempraktikkan PHBS, sekitar 30% desa siaga belum aktif, dan sekitar 13.500 buah (18,75%) poskesdes belum beroperasi (diasumsikan terdapat 72.000 buah Poskesdes). Telah terjadi perubahan \DQJ� FXNXS� EHVDU� SDGD� DQJJRWD� UXPDK� WDQJJD� ����tahun yang berperilaku benar dalam buang air besar, yakni dari 71,1% pada tahun 2007 menjadi 82,6% pada tahun 2013. Namun ini berarti bahwa masih ada VHNLWDU�������DQJJRWD�UXPDK�WDQJJD�����WDKXQ�\DQJ�berperilaku tidak benar dalam buang air besar.
Hal yang membuat tidak maksimalnya pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat adalah terbatasnya kapasitas promosi kesehatan di daerah akibat kurangnya tenaga promosi kesehatan. Berdasarkan laporan Rifaskes 2011, diketahui bahwa jumlah tenaga penyuluh kesehatan masyarakat di Puskesmas hanya 4.144 orang di seluruh Indonesia.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
20 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Tenaga tersebut tersebar di 3.085 Puskesmas (34,4%). Rata-rata tenaga promosi kesehatan di Puskesmas sebanyak 0,46 per Puskesmas. Itu pun hanya 1% yang memiliki basis pendidikan/pelatihan promosi kesehatan.
3. Aksesibilitas Serta Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan. Aksesibilitas obat ditentukan oleh ketersediaan obat bagi pelayanan kesehatan. Pada tahun 2013, tingkat ketersediaan obat dan vaksin telah mencapai 96,82%, meningkat dari pada tahun sebelumnya yang mencapai 92,5%. Walaupun demikian, ketersediaan obat dan vaksin tersebut belum terdistribusi merata antar-provinsi. Data tahun 2012 menunjukkan terdapat 3 provinsi dengan tingkat ketersediaan di bawah 80%, sementara terdapat 6 Provinsi yang memiliki tingkat ketersediaan obat lebih tinggi dari 100%. Disparitas ini mencerminkan belum optimalnya manajemen logistik obat dan vaksin. Untuk itu, perlu didorong pemanfaatan sistem pengelolaan logistik online serta skema relokasi obat-YDNVLQ� DQWDU� 3URYLQVL�.DEXSDWHQ�.RWD� \DQJ�ÁHNVLEHO�dan akuntabel.
Pada periode 2010-2014, telah dimulai upaya perbaikan manajemen logistik obat dan vaksin, salah satunya melalui implementasi e-catalog dan inisiasi e-logistic obat. Pada tahun 2013, e-catalog telah dimanfaatkan oleh 432 Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota dan RS pemerintah, serta menghemat anggaran penyediaan obat hingga sebesar 30%. Sedangkan e-logistic, sampai dengan tahun 2013 telah terdapat 405 instalasi farmasi Kabupaten/Kota telah memanfaatkan aplikasi ini. Melalui e-logistic, pemantauan ketersediaan obat dan vaksin akan semakin real time dan memudahkan pengelolaannya bagi pelaksanaan program kesehatan.
21Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Walaupun ketersediaan obat dan vaksin cukup baik, tetapi pelayanan kefarmasian di fasilitas pelayanan kesehatan pada umumnya masih belum sesuai standar. Pada tahun 2013, baru 35,15% Puskesmas dan 41,72% Instalasi Farmasi RS yang memiliki pelayanan kefarmasian sesuai standar. Penggunaan obat generik sudah cukup tinggi, tetapi penggunaan obat rasional di fasilitas pelayanan kesehatan baru mencapai 61,9%. Hal ini terutama disebabkan oleh masih rendahnya penerapan formularium dan pedoman penggunaan obat secara rasional. Di lain pihak, penduduk yang mengetahui tentang seluk-beluk dan manfaat obat generik, masih sangat sedikit, yakni 17,4% di pedesaan dan 46,1% di perkotaan. Pengetahuan masyarakat tentang obat secara umum juga masih belum baik, terbukti sebanyak 35% rumah tangga melaporkan menyimpan obat termasuk antibiotik tanpa adanya resep dokter (Riskesdas 2013).
Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional memiliki potensi untuk meningkatkan kebutuhan akan obat esensial dan alat kesehatan. Dalam upaya peningkatan ketersediaan obat dan alat kesehatan yang aman, bermutu, dan berkhasiat tersebut, pemerintah telah menyusun Formularium Nasional dan e-catalog untuk menjamin terlaksananya penggunaan obat rasional. Konsep Obat Esensial diterapkan pada Formularium Nasional sebagai acuan dalam pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan kefarmasian dapat menjadi cost-effective.
Persentase obat yang memenuhi standar mutu, khasiat dan keamanan terus meningkat dan pada tahun 2011 telah mencapai 96,79%. Sedangkan alat kesehatan dan PKRT yang memenuhi syarat keamanan, mutu dan manfaat terus meningkat dan pada tahun 2013 mencapai 90,12% (2013).
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
22 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Sementara itu, mutu sarana produksi obat, produk kefarmasian lain, alat kesehatan, dan makanan umumnya masih belum baik, akibat kurang efektifnya pengawasan dan pembinaan. Tahun 2013, hanya 67,8% sarana produksi obat dan hanya 78,18% sarana produksi alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan 5XPDK�7DQJJD� �3.57��\DQJ�PHPLOLNL�VHUWLÀNDVL�Good Manufacturing Practices terkini dan memenuhi cara produksi yang baik. Belum baiknya mutu obat masih diperberat dengan masalah tingginya harga obat akibat UDQWDL� GLVWULEXVL� \DQJ� WLGDN� HÀVLHQ� GDQ� EDKDQ� EDNX�obat yang masih diimpor.
Impor bahan baku obat, produk kefarmasian lain dan alat-alat kesehatan mengakibatkan kurangnya kemandirian dalam pelayanan kesehatan. Hampir 90% kebutuhan obat nasional sudah dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. Hanya, industri farmasi masih bergantung pada bahan baku obat impor. Sebanyak 96% bahan baku yang digunakan industri farmasi diperoleh melalui impor. Komponen bahan baku obat berkontribusi 25-30% dari total biaya produksi obat, sehingga intervensi di komponen ini akan memberikan dampak bagi harga obat.
Dari sisi sumber daya alam, Indonesia sangat kaya akan tumbuhan obat. Hasil Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja) tahun 2012 yang baru menjangkau 20% wilayah tanah air, menghasilkan temuan 1.740 spesies tumbuhan obat. Bila dukungan pemerintah untuk kemandirian bangsa konsisten, peneliti yang dedikatif pasti mampu menghasilkan bahan baku obat dari tanah air sendiri. Sejarah kemandirian bahan baku obat membuktikan bahwa peran regulasi dan komitmen lintas sektor kesehatan sangat besar untuk keberhasilan pencapaiannya. Pada tahun 1982-1990, produksi parasetamol mendapat proteksi 100% dari
23Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
pemerintah. Dengan demikian, prioritas yang harus dilakukan adalah kemandirian bahan baku obat di samping pengembangan e-catalog dan e-logistic.
4. Sumber Daya Manusia Kesehatan. Jumlah SDM kesehatan pada tahun 2012 sebanyak 707.234 orang dan meningkat menjadi 877.088 orang pada tahun 2013. Dari seluruh SDM kesehatan yang ada, sekitar 40% bekerja di Puskesmas. Jumlah tenaga kesehatan sudah cukup banyak tetapi persebarannya tidak merata. Selain itu, SDM kesehatan yang bekerja di Puskesmas tersebut, komposisi jenis tenaganya pun masih sangat tidak berimbang. Sebagian besar tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas adalah tenaga medis (9,37 orang per Puskesmas), perawat-termasuk perawat gigi (13 orang per Puskesmas), bidan (10,6 orang per Puskesmas). Sedangkan tenaga kesehatan masyarakat hanya 2,3 orang per Puskesmas, sanitarian hanya 1,1 orang per Puskesmas, dan tenaga gizi hanya 0,9 orang per Puskesmas. Rifaskes mengungkap data bahwa tenaga penyuluh kesehatan di Puskesmas juga baru mencapai 0,46 orang per Puskesmas.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di RS, masih menghadapi kendala kekurangan tenaga kesehatan di Rumah Sakit. Pada tahun 2013 mencapai 29% dokter spesialis anak, 27% dokter spesialis kandungan, 32% dokter spesialis bedah, dan 33% dokter spesialis penyakit dalam. Dokter umum yang memiliki STR berjumlah 88.309 orang, sehingga rasio dokter umum sebesar 3,61 orang dokter per 10.000 penduduk. Padahal menurut rekomendasi WHO seharusnya 10 orang dokter umum per 10.000 penduduk. Sementara itu, mutu lulusan tenaga kesehatan juga masih belum menggembirakan. Persentase tenaga kesehatan yang lulus uji kompetensi masih belum banyak, yakni dokter
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
24 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
71,3%, dokter gigi 76%, perawat 63%, D3 keperawatan 67,5%, dan D3 kebidanan 53,5%.
5. Penelitian dan Pengembangan. Penelitian dan pengembangan kesehatan diarahkan pada riset yang menyediakan informasi untuk mendukung program kesehatan baik dalam bentuk kajian, riset kesehatan nasional, pemantauan berkala, riset terobosan berorientasi produk, maupun riset pembinaan dan jejaring. Salah satu upaya ini terlihat dari beberapa terobosan riset seperti Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes), Riset Tanaman Obat dan Jamu (Ristoja), Riset Khusus Pencemaran Lingkungan (Rikus Cemarling), Riset Budaya Kesehatan, Riset Kohort Tumbuh Kembang dan Penyakit Tidak Menular (PTM), Riset Registrasi Penyakit dan Studi Diet Total.
6. Pembiayaan Kesehatan. Ketersediaan anggaran kesehatan baik dari APBN (Pusat) maupun APBD (Provinsi/Kabupaten/Kota) belum mencapai sebagaimana diamanatkan oleh UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yakni 5% APBN serta 10 % APBD (di luar gaji). Anggaran Kementerian Kesehatan dalam kurun waktu terakhir menunjukkan kecenderungan meningkat. Pada tahun 2008 Kementerian Kesehatan mendapat alokasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 18,55 Triliun, dan pada tahun-tahun berikutnya alokasi ini terus meningkat. Tahun 2009 alokasi anggaran Kementerian Kesehatan menjadi Rp 20,93 Triliun, dan meningkat menjadi Rp 38,61 Triliun pada tahun 2013, dan tahun 2014 sebesar Rp 46,459 Triliun. Kenaikan pada tahun 2014 dialokasikan untuk penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional, sementara alokasi untuk upaya kesehatan menurun. Meskipun alokasi anggaran
25Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
meningkat, namun bila dilihat proporsi anggarannya ternyata relatif tidak berubah, yakni sekitar 2,5%.
Selain dana dari anggaran Kementerian Kesehatan, pembangunan kesehatan juga harus didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan agar Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten, Kota) masing-masing dapat mengalokasikan minimal 10% dari APBD nya (di luar gaji pegawai) untuk pembangunan kesehatan. Namun demikian, secara umum alokasi itu baru mencapai 9,37% pada tahun 2012, dengan hanya beberapa provinsi yang dapat mengalokasikan 10-16%. Pada umumnya provinsi-provinsi baru dapat mengalokasikan dalam kisaran 2-8% dari APBD nya untuk pembangunan kesehatan. Itu pun masih termasuk gaji pegawai. Untuk tingkat Kabupaten/Kota, sudah lebih baik, tercatat ada 221 (42,2%) Kab/Kota yang telah menganggarkan >10% APBD untuk kesehatan.
Selain itu, khusus untuk membantu Pemerintah Kabupaten/Kota meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat melalui Puskesmas, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyalurkan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Pemanfaatan dana BOK ini difokuskan pada beberapa upaya kesehatan promotif dan preventif seperti KIA-KB, imunisasi, perbaikan gizi masyarakat, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, pengendalian penyakit, dan lain-lain, sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal dan MDGs bidang kesehatan.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
26 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Permasalahan dalam penganggaran adalah alokasi anggaran untuk kuratif dan rehabilitatif jauh lebih tinggi daripada anggaran promotif dan preventif, padahal upaya promotif dimaksudkan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat yang sehat agar tidak jatuh sakit. Keadaan tersebut berpotensi LQHÀVLHQVL�GDODP�XSD\D�NHVHKDWDQ��
7. Manajemen, Regulasi dan Sistem Informasi Kesehatan. Perencanaan kesehatan di tingkat Kementerian Kesehatan pada dasarnya sudah berjalan dengan baik yang ditandai dengan pemanfaatan IT melalui sistem e-planning, e-budgeting dan e-monev. Permasalahan yang dihadapi dalam perencanaan kesehatan antara lain adalah kurang tersedianya data dan informasi yang memadai, sesuai kebutuhan dan tepat waktu. Permasalahan juga muncul karena belum adanya mekanisme yang dapat menjamin keselarasan dan keterpaduan antara rencana dan anggaran Kementerian Kesehatan dengan rencana dan anggaran kementerian/lembaga terkait serta Pemerintah Daerah atau Pemda (Kabupaten, Kota, dan Provinsi), termasuk pemanfaatan hasil evaluasi atau kajian untuk input dalam proses penyusunan perencanaan.
Berkaitan dengan regulasi, berbagai Undang-Undang, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri Kesehatan diterbitkan untuk memperkuat pemerataan SDM Kesehatan, pembiayaan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, perencanaan dan sistem informasi kesehatan, kemandirian dan penyediaan obat dan vaksin serta alat kesehatan, penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan upaya kesehatan lainnya.
27Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
C. LINGKUNGAN STRATEGIS
1. Lingkungan Strategis Nasional
Perkembangan Penduduk. Pertumbuhan penduduk Indonesia ditandai dengan adanya window opportunity di mana rasio ketergantungannya positif, yaitu jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari pada yang usia non-produktif, yang puncaknya terjadi sekitar tahun 2030. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 adalah 256.461.700 orang. Dengan laju pertumbuhan sebesar 1,19% pertahun, maka jumlah penduduk pada tahun 2019 naik menjadi 268.074.600 orang.
Jumlah wanita usia subur akan meningkat dari tahun 2015 yang diperkirakan sebanyak 68,1 juta menjadi 71,2 juta pada tahun 2019. Dari jumlah tersebut, diperkirakan ada 5 juta ibu hamil setiap tahun. Angka ini merupakan estimasi jumlah persalinan dan jumlah bayi lahir, yang juga menjadi petunjuk beban pelayanan ANC, persalinan, dan neonatus/bayi. Penduduk usia kerja yang meningkat dari 120,3 juta pada tahun 2015 menjadi 127,3 juta pada tahun 2019. Penduduk berusia di atas 60 tahun meningkat, yang pada tahun 2015 sebesar 21.6 juta naik menjadi 25,9 juta pada tahun 2019. Jumlah lansia di Indonesia saat ini lebih besar dibanding penduduk benua Australia yakni sekitar 19 juta. Implikasi kenaikan penduduk lansia ini terhadap sistem kesehatan adalah (1) meningkatnya kebutuhan pelayanan sekunder dan tersier, (2) meningkatnya kebutuhan pelayanan home care dan (3) meningkatnya biaya kesehatan. Konsekuensi logisnya adalah pemerintah harus juga menyediakan fasilitas yang ramah lansia dan menyediakan fasilitas untuk kaum disable mengingat tingginya proporsi disabilitas pada kelompok umur ini.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
28 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Masalah penduduk miskin yang sulit berkurang akan masih menjadi masalah penting. Secara kuantitas jumlah penduduk miskin bertambah, dan ini menyebabkan permasalahan biaya yang harus ditanggung pemerintah bagi mereka. Tahun 2014 pemerintah harus memberikan uang premium jaminan kesehatan sebanyak 86,4 juta orang miskin dan mendekati miskin. Data BPS menunjukkan bahwa ternyata selama tahun 2013 telah terjadi kenaikan indeks kedalaman kemiskinan dari 1,75% menjadi 1,89% dan indeks keparahan kemiskinan dari 0,43% menjadi 0,48%. Hal ini berarti tingkat kemiskinan penduduk Indonesia semakin parah, sebab semakin menjauhi garis kemiskinan, dan ketimpangan pengeluaran penduduk antara yang miskin dan yang tidak miskin pun semakin melebar.
Tingkat pendidikan penduduk merupakan salah satu indikator yang menentukan Indeks Pembangunan Manusia. Di samping kesehatan, pendidikan memegang porsi yang besar bagi terwujudnya kualitas SDM Indonesia. Namun demikian, walaupun rata-rata lama sekolah dari tahun ke tahun semakin meningkat, tetapi angka ini belum memenuhi tujuan program wajib belajar 9 tahun. Menurut perhitungan Susenas Triwulan I tahun 2013, rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas di Indonesia adalah 8,14 tahun. Keadaan tersebut erat kaitannya dengan Angka Partisipasi Sekolah (APS), yakni persentase jumlah murid sekolah di berbagai jenjang pendidikan terhadap penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai.
Disparitas Status Kesehatan. Meskipun secara nasional kualitas kesehatan masyarakat telah meningkat, akan tetapi disparitas status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi, antar kawasan, dan
29Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
antar perkotaan-pedesaan masih cukup tinggi. Angka kematian bayi dan angka kematian balita pada golongan termiskin hampir empat kali lebih tinggi dari golongan terkaya. Selain itu, angka kematian bayi dan angka kematian ibu melahirkan lebih tinggi di daerah pedesaan, di kawasan timur Indonesia, serta pada penduduk dengan tingkat pendidikan rendah. Persentase anak balita yang berstatus gizi kurang dan buruk di daerah pedesaan lebih tinggi dibandingkan daerah perkotaan.
Disparitas Status Kesehatan Antar Wilayah. Beberapa data kesenjangan bidang kesehatan dapat dilihat pada hasil Riskesdas 2013. Proporsi bayi lahir pendek, terendah di Provinsi Bali (9,6%) dan tertinggi di Provinsi NTT (28,7%) atau tiga kali lipat dibandingkan yang terendah. Kesenjangan yang cukup memprihatinkan terlihat pada bentuk partisipasi masyarakat di bidang kesehatan, antara lain adalah keteraturan penimbangan balita (penimbangan balita >4 kali ditimbang dalam 6 bulan terakhir). Keteraturan penimbangan balita terendah di Provinsi Sumatera Utara (hanya 12,5%) dan tertinggi 6 kali lipat di Provinsi DI Yogyakarta (79,0%). Ini menunjukkan kesenjangan aktivitas Posyandu antar provinsi yang lebar. Dibandingkan tahun 2007, kesenjangan ini lebih lebar, ini berarti selain aktivitas Posyandu makin menurun, variasi antar provinsi juga semakin lebar.
Diberlakukannya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Menurut peta jalan menuju Jaminan Kesehatan Nasional ditargetkan pada tahun 2019 semua penduduk Indonesia telah tercakup dalam JKN (Universal Health Coverage - UHC). Diberlakukannya JKN ini jelas menuntut dilakukannya peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, baik pada fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun fasilitas
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
30 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
kesehatan tingkat lanjutan, serta perbaikan sistem rujukan pelayanan kesehatan. Untuk mengendalikan beban anggaran negara yang diperlukan dalam JKN memerlukan dukungan dari upaya kesehatan masyarakat yang bersifat promotif dan preventif agar masyarakat tetap sehat dan tidak mudah jatuh sakit. Perkembangan kepesertaan JKN ternyata cukup baik. Sampai awal September 2014, jumlah peserta telah mencapai 127.763.851 orang (105,1% dari target). Penambahan peserta yang cepat ini tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah fasilitas kesehatan, sehingga terjadi antrian panjang yang bila tidak segera diatasi, kualitas pelayanan bisa turun.
Kesetaraan Gender. Kualitas SDM perempuan harus tetap perlu ditingkatkan, terutama dalam hal: (1) perempuan akan menjadi mitra kerja aktif bagi laki-laki dalam mengatasi masalah-masalah sosial, ekonomi, dan politik; dan (2) perempuan turut mempengaruhi kualitas generasi penerus karena fungsi reproduksi perempuan berperan dalam mengembangkan SDM di masa mendatang. Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) Indonesia telah meningkat dari 63,94 pada tahun 2004 menjadi 68,52 pada tahun 2012. Peningkatan IPG tersebut pada hakikatnya disebabkan oleh peningkatan dari beberapa indikator komponen IPG, yaitu kesehatan, pendidikan, dan kelayakan hidup.
Berlakunya Undang-Undang Tentang Desa. Pada bulan Januari 2014 telah disahkan UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Sejak itu, maka setiap desa dari 77.548 desa yang ada, akan mendapat dana alokasi yang cukup besar setiap tahun. Dengan simulasi APBN 2015 misalnya, ke desa akan mengalir rata-rata Rp 1 Miliar. Kucuran dana sebesar ini akan sangat besar artinya bagi pemberdayaan masyarakat desa. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pengembangan
31Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) akan lebih mungkin diupayakan di tingkat rumah tangga di desa, karena cukup tersedianya sarana-sarana yang menjadi faktor pemungkinnya (enabling factors).
Menguatnya Peran Provinsi. Dengan diberlakukannya UU Nomor 23 tahun 2014 sebagai pengganti UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Provinsi selain berstatus sebagai daerah juga merupakan wilayah administratif yang menjadi wilayah kerja bagi gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat. Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan yang telah diatur oleh Menteri Kesehatan, maka UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang baru ini telah memberikan peran yang cukup kuat bagi provinsi untuk mengendalikan daerah-daerah kabupaten dan kota di wilayahnya. Pengawasan pelaksanaan SPM bidang Kesehatan dapat diserahkan sepenuhnya kepada provinsi oleh Kementerian Kesehatan, karena provinsi telah diberi kewenangan untuk memberikan sanksi bagi Kabupaten/Kota berkaitan dengan pelaksanaan SPM.
Berlakunya Peraturan Tentang Sistem Informasi Kesehatan. Pada tahun 2014 juga diberlakukan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 tentang Sistem Informasi Kesehatan (SIK). PP ini mensyaratkan agar data kesehatan terbuka untuk diakses oleh unit kerja instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang mengelola SIK sesuai dengan kewenangan masing-masing.
2. Lingkungan Strategis Regional
Saat mulai berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) secara efektif pada tanggal 1 Januari 2016.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
32 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Pemberlakukan ASEAN Community yang mencakup total populasi lebih dari 560 juta jiwa, akan memberikan peluang (akses pasar) sekaligus tantangan tersendiri bagi Indonesia. Implementasi ASEAN Economic Community, yang mencakup liberalisasi perdagangan barang dan jasa serta investasi sektor kesehatan. Perlu dilakukan upaya meningkatkan daya saing (competitiveness) dari fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan dalam negeri. Pembenahan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan yang ada, baik dari segi sumber daya manusia, peralatan, sarana dan prasarananya, maupun dari segi manajemennya perlu digalakkan. Akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dan lain-lain) harus dilakukan secara serius, terencana, dan dalam tempo yang tidak terlalu lama.
Hal ini berkaitan dengan perjanjian pengakuan bersama (Mutual Recognition Agreement - MRA) tentang jenis-jenis profesi yang menjadi cakupan dari mobilitas. Dalam MRA tersebut, selain insinyur, akuntan, dan lain-lain, juga tercakup tenaga medis/dokter, dokter gigi, dan perawat. Tidak tertutup kemungkinan di masa mendatang, akan dicakupi pula jenis-jenis tenaga kesehatan lain.
Betapa pun, daya saing tenaga kesehatan dalam negeri juga harus ditingkatkan. Institusi-institusi pendidikan tenaga kesehatan harus ditingkatkan kualitasnya melalui pembenahan dan akreditasi.
3. Lingkungan Strategis Global
Dengan akan berakhirnya agenda Millennium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015, banyak negara mengakui keberhasilan dari MDGs sebagai pendorong tindakan-tindakan untuk mengurangi
33Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
kemiskinan dan meningkatkan pembangunan masyarakat. Khususnya dalam bentuk dukungan politik. Kelanjutan program ini disebut Sustainable Development Goals (SDGs), yang meliputi 17 goals. Dalam bidang kesehatan fakta menunjukkan bahwa LQGLYLGX�\DQJ�VHKDW�PHPLOLNL�NHPDPSXDQ�ÀVLN�GDQ�GD\D�pikir yang lebih kuat, sehingga dapat berkontribusi secara produktif dalam pembangunan masyarakatnya.
Aksesi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau. Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) merupakan respon global yang paling kuat terhadap tembakau dan produk tembakau (rokok), yang merupakan penyebab berbagai penyakit fatal. Sampai saat ini telah ada sebanyak 179 negara di GXQLD� \DQJ� PHUDWLÀNDVL� )&7&� WHUVHEXW�� ,QGRQHVLD�merupakan salah satu negara penggagas dan bahkan turut merumuskan FCTC. Akan tetapi sampai kini justru Indonesia belum mengaksesinya. Sudah banyak desakan dari berbagai pihak kepada Pemerintah untuk segera mengaksesi FCTC. Selain alasan manfaatnya bagi kesehatan masyarakat, juga demi menjaga nama baik Indonesia di mata dunia.
Liberalisasi perdagangan barang dan jasa dalam konteks WTO - Khususnya General Agreement on Trade in Service, Trade Related Aspects on Intelectual Property Rights serta Genetic Resources, Traditional Knowledge and Folklores (GRTKF) merupakan bentuk-bentuk komitmen global yang juga perlu disikapi dengan penuh kehati-hatian.
Prioritas yang dilakukan adalah mempercepat penyelesaian MoU ke arah perjanjian yang operasional sifatnya, sehingga hasil kerjasama antar negara tersebut bisa dirasakan segera.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
34 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
BAB II
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
6 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
35Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
BAB IITUJUAN DAN SASARAN STATEGIS
KEMENTERIAN KESEHATAN
Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019 tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
36 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
��� 0HQLQJNDWNDQ�SURGXNWLÀWDV�UDN\DW�GDQ�GD\D�VDLQJ�GL�SDVDU�Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
A. TUJUAN Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu: 1) meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap ULVLNR�VRVLDO�GDQ�ÀQDQVLDO�GL�ELGDQJ�NHVHKDWDQ�
Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja,
37Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
maternal, dan kelompok lansia.
Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome). dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan dicapai adalah:
1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP 2010), 346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup.
3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.
4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.
5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap ULVLNR� VRVLDO� GDQ� ÀQDQVLDO� GL� ELGDQJ� NHVHKDWDQ�� PDND�ukuran yang akan dicapai adalah:
1. Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan setelah memiliki jaminan kesehatan, dari 37% menjadi 10%
2. Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan dari 6,80 menjadi 8,00.
B. SASARAN STRATEGIS
Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan adalah: 1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran
yang akan dicapai adalah:a. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas
kesehatan sebesar 85%.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
38 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
b. Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik sebesar 18,2%.
c. Meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang memiliki kebijakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80%.
2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas
kesehatan lingkungan sebesar 40%.b. Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) tertentu sebesar 40%.c. Kab/Kota yang mampu melaksanakan
kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%.
G�� 0HQXUXQQ\D�SUHYDOHQVL�PHURNRN�SDGD�SDGD�XVLD���18 tahun sebesar 5,4%.
3. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1
Puskesmas yang terakreditasi sebanyak 5.600.b. Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD
yang terakreditasi sebanyak 481 kab/kota.
4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di
Puskesmas sebesar 90%.b. Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta
alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri sebanyak 35 jenis.
c. Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di
39Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
peredaran yang memenuhi syarat sebesar 83%.
5. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis
tenaga kesehatan sebanyak 5.600 Puskesmas.b. Persentase RS kab/kota kelas C yang memiliki
4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang sebesar 60%.
c. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak 56,910 orang.
6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Meningkatnya jumlah kementerian lain yang
mendukung pembangunan kesehatan.b. Meningkatnya persentase kab/kota yang mendapat
predikat baik dalam pelaksanaan SPM sebesar 80%.
7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR
untuk program kesehatan sebesar 20%.b. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang
memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung kesehatan sebanyak 15.
c. Jumlah kesepakatan kerja sama luar negeri di bidang kesehatan yang diimplementasikan sebanyak 40.
8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan-evaluasi, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Jumlah provinsi yang memiliki rencana lima tahun
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
40 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
dan anggaran kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber sebanyak 34 provinsi.
b. Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi terpadu sebanyak 100 rekomendasi.
9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
sebanyak 35 buah.b. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis
penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan sebanyak 120 rekomendasi.
c. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat sebanyak 5 laporan.
10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Persentase satuan kerja yang dilakukan audit
PHPLOLNL� WHPXDQ� NHUXJLDQ� QHJDUD� ���� VHEHVDU�100%.
11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Meningkatnya persentase pejabat struktural
di lingkungan Kementerian Kesehatan yang kompetensinya sesuai persyaratan jabatan sebesar 90%.
b. Meningkatnya persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan nilai kinerja minimal baik sebesar 94%.
41Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Meningkatnya persentase Kab/Kota yang
melaporkan data kesehatan prioritas secara lengkap dan tepat waktu sebesar 80%.
b. Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang diperuntukkan untuk akses pelayanan e-health sebesar 50%
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
42 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
BAB III
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
6 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
43Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
Arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan nasional 2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025, yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik lndonesia.
Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukkan oleh meningkatnya Umur Harapan Hidup, menurunnya Angka Kematian Bayi, menurunnya Angka Kematian Ibu, menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan, maka strategi pembangunan kesehatan 2005-2025 adalah: 1) pembangunan nasional berwawasan kesehatan; 2) pemberdayaan masyarakat dan daerah; 3) pengembangan upaya dan pembiayaan kesehatan; 4) pengembangan dan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan; dan 5) penanggulangan keadaan darurat kesehatan.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
44 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Dalam RPJMN 2015-2019, sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan PDV\DUDNDW�\DQJ�GLGXNXQJ�GHQJDQ�SHUOLQGXQJDQ�ÀQDQVLDO�dan pemeratan pelayanan kesehatan.
Sasaran pembangunan kesehatan pada RPJMN 2015-2019 sebagai berikut:
No Indikator Status Awal Target 2019
1 Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakata. Angka kematian ibu per
100.000 kelahiran hidup346 (SP 2010)
306
b. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup
32 (2012/2013)
24
c. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen)
19,6 (2013 17,0
d. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (bawah dua tahun) (persen)
32,9 (2013) 28,0
45Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
No Indikator Status Awal Target 2019
2 Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menulara. Prevalensi Tuberkulosis (TB)
per 100.000 penduduk 297 (2013) 245
b. Prevalensi HIV (persen) 0,46 (2014) <0,50
c. Jumlah kabupaten/kota mencapai eliminasi malaria
212 (2013) 300
d. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen)
25,8 (2013) 23,4
e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen)
15,4 (2013) 15,4
f. Prevalensi merokok penduduk usia < 18 tahun
7,2 (2013) 5,4
3 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan
a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal satu Puskesmas yang WHUVHUWLÀNDVL�DNUHGLWDVL
0 (2014) 5.600
b. Jumlah kabupaten/kota yang memiliki minimal satu 568'�\DQJ�WHUVHUWLÀNDVL�akreditasi nasional
10 (2014) 481
c. Presentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi
71,2 (2013) 95
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
46 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
No Indikator Status Awal Target 2019
4 Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat Serta Sumber Daya Kesehatana. Persentase kepesertaan
SJSN kesehatan (persen)51,8 (Oktober
2014)Min 95
b. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki lima jenis tenaga kesehatan
1.015 (2013) 5.600
c. Persentase RSU kabupaten/kota kelas C yang memiliki tujuh dokter spesialis
25 (2013) 60
d. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas
75,5 (2014) 90,0
e. Persentase obat yang memenuhi syarat
92 (2014) 94
Kebijakan pembangunan kesehatan difokuskan pada penguatan upaya kesehatan dasar (Primary Health Care) yang berkualitas terutama melalui peningkatan jaminan kesehatan, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang didukung dengan penguatan sistem kesehatan dan peningkatan pembiayaan kesehatan. Kartu Indonesia Sehat menjadi salah satu sarana utama dalam mendorong reformasi sektor kesehatan dalam mencapai pelayanan kesehatan yang optimal, termasuk penguatan upaya promotif dan preventif.
Strategi pembangunan kesehatan 2015-2019 meliputi:
1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas.
2. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat.
47Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
3. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
4. Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas
5. Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas
6. Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan
7. Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan
8. Meningkatkan Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan
9. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
10. Menguatkan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem Informasi
11. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan
����0HQJHPEDQJNDQ� GDQ� 0HQLQJNDWNDQ� (IHNWLÀWDV�Pembiayaan Kesehatan
B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIAN KESEHATAN
Arah kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan didasarkan pada arah kebijakan dan strategi nasional sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Untuk menjamin dan mendukung pelaksanaan berbagai upaya NHVHKDWDQ� \DQJ� HIHNWLI� GDQ� HÀVLHQ� PDND� \DQJ� GLDQJJDS�prioritas dan mempunyai daya ungkit besar di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya secara terintegrasi dalam fokus dan lokus dan fokus kegiatan, kesehatan, pembangunan kesehatan.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
48 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Arah kebijakan Kementerian Kesehatan mengacu pada tiga hal penting yakni:
1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
Puskesmas mempunyai fungsi sebagai pembina kesehatan wilayah melalui 4 jenis upaya yaitu:
a. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat.
b. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat.
c. Melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan.
d. Memantau dan mendorong pembangunan berwawasan kesehatan.
Untuk penguatan ke tiga fungsi tersebut, perlu dilakukan Revitalisasi Puskesmas, dengan fokus pada 5 hal, yaitu: 1) peningkatan SDM; 2) peningkatan kemampuan teknis dan manajemen Puskesmas; 3) peningkatan pembiayaan; 4) peningkatan Sistem Informasi Puskesmas (SIP); dan 5) pelaksanaan akreditasi Puskesmas.
Peningkatan sumber daya manusia di Puskesmas diutamakan untuk ketersediaan 5 jenis tenaga kesehatan yaitu: tenaga kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga kefarmasian dan analis kesehatan. Upaya untuk mendorong tercapainya target pembangunan kesehatan nasional, terutama melalui penguatan layanan kesehatan primer, Kementerian Kesehatan mengembangkan program Nusantara Sehat. Program ini menempatkan tenaga kesehatan di tingkat layanan kesehatan primer dengan metode team-based.
Kemampuan manajemen Puskesmas diarahkan untuk meningkatkan mutu sistem informasi kesehatan, mutu perencanaan di tingkat Puskesmas dan
49Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
kemampuan teknis untuk pelaksanaan deteksi dini masalah kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan pemantauan kualitas kesehatan lingkungan.
Pembiayaan Puskesmas diarahkan untuk memperkuat pelaksanaan promotif dan preventif secara efektif dan HÀVLHQ� GHQJDQ� PHPDNVLPDONDQ� VXPEHU� SHPELD\DDQ�Puskesmas.
Pengembangan sistem informasi kesehatan di Puskesmas diarahkan untuk mendapatkan data dan informasi masalah kesehatan dan capaian pembangunan kesehatan yang dilakukan secara tepat waktu dan akurat.
Pelaksanaan akreditasi Puskesmas dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan difokuskan pada daerah yang menjadi prioritas pembangunan kesehatan.
2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum Of Care).
Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan, mutu, dan keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut.
3. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan.
Program-program khusus untuk menangani permasalahan kesehatan pada bayi, balita dan lansia, ibu hamil, pengungsi, dan keluarga miskin, kelompok-kelompok berisiko, serta masyarakat di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, dan daerah bermasalah kesehatan.
Untuk mencapai tujuan Kementerian Kesehatan maka ditetapkan strategi Kemenkes yang disusun seperti pada Gambar 1.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
50 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Gam
bar
1. P
eta S
trate
gi P
enca
paia
n V
isi K
emen
teri
an
Kes
ehata
n
50
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
51Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Strategi Kemenkes disusun sebagai jalinan strategi dan tahapan-tahapan pencapaian tujuan Kementerian Kesehatan baik yang tertuang dalam tujuan 1 (T1) maupun tujuan 2 (T2). Tujuan Kemenkes diarahkan dalam rangka pencapaian visi misi Presiden. Untuk mewujudkan kedua tujuan tersebut Kementerian Kesehatan perlu memastikan bahwa terdapat dua belas sasaran strategis yang harus diwujudkan sebagai arah dan prioritas strategis dalam lima tahun mendatang. Ke dua belas sasaran strategis tersebut membentuk suatu hipotesis jalinan sebab-akibat untuk mewujudkan tercapainya T1 dan T2.
Kementerian Kesehatan menetapkan dua belas sasaran strategis yang dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kelompok sasaran strategis pada aspek input (organisasi, sumber daya manusia, dan manajemen); kelompok sasaran strategis pada aspek penguatan kelembagaan; dan kelompok sasaran strategic pada aspek upaya strategic.
�� Kelompok sasaran strategis pada aspek input:1. Meningkatkan Tata kelola Pemerintah yang
Baik dan Bersih Strategi untuk meningkatkan tata kelola
pemerintah yang baik dan bersih meliputi:a. Mendorong pengelolaan keuangan yang
HIHNWLI�� HÀVLHQ�� HNRQRPLV� GDQ� NHWDWDWDQ�pada peraturan perundang-undangan.
b. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
c. Mewujudkan pengawasan yang bermutu untuk menghasilkan Laporan Hasil Pengawasan (LHP) sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
52 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
d. Mewujudkan tata kelola manajemen Inspektorat Jenderal yang transparan dan akuntabel.
2. Meningkatkan Kompetensi dan Kinerja Aparatur Kementerian Kesehatan
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:a. Menyusun standar kompetensi jabatan
struktural untuk semua eselon.
b. Mengembangkan sistem kaderisasi secara terbuka di internal Kementerian Kesehatan, misalnya dengan lelang jabatan untuk Eselon 1 dan 2.
3. Meningkatkan Sistem Informasi Kesehatan Integrasi
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:
a. Mengembangkan “real time monitoring” untuk seluruh Indikator Kinerja Program (IKP) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Kementerian Kesehatan.
b. Meningkatkan kemampuan SDM pengelola informasi di tingkat kab/kota GDQ� SURYLQVL�� VHKLQJJD� SURÀO� NHVHKDWDQ�bisa terbit T+4 bulan, atau bisa terbit setiap bulan April.
Strategi selanjutnya adalah proses strategis internal Kementerian Kesehatan harus dikelola secara excellent yakni Meningkatnya Sinergisitas antar K/L, Pusat dan Daerah (SS6), Meningkatnya Kemitraan Dalam Negeri dan Luar Negeri (SS7), Meningkatnya
53Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Integrasi Perencanaan, Bimbingan Teknis dan Monitoring Evaluasi (SS8), dan Meningkatnya Efektivitas Litbangkes (SS9).
�� .HORPSRN� VDVDUDQ� VWUDWHJLV� SDGD� DVSHN�penguatan kelembagaan:
4. Meningkatkan Sinergitas Antar Kementerian/Lembaga
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:a. Menyusun rencana aksi nasional program
prioritas pembangunan kesehatan.b. Membuat forum komunikasi untuk
menjamin sinergi antar Kementerian/Lembaga (K/L).
5. Meningkatkan Daya Guna Kemitraan (Dalam dan Luar Negeri)
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:a. Menyusun roadmap kerja sama dalam
dan luar negeri.b. Membuat aturan kerja sama yang mengisi
roadmap yang sudah disusun.c. Membuat forum komunikasi antar
stakeholders untuk mengetahui efektivitas kemitraan baik dengan institusi dalam maupun luar negeri.
6. Meningkatkan Integrasi Perencanaan, Bimbingan Teknis dan Pemantauan Evaluasi
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:a. Penetapan fokus dan lokus pembangunan
kesehatan.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
54 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
b. Penyediaan kebijakan teknis integrasi perencanaan dan Monitoring dan Evaluasi terpadu.
c. Peningkatan kompetensi perencana dan pengevaluasi Pusat dan Daerah.
d. Pendampingan perencanaan kesehatan di daerah.
e. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan hasil Monitoring dan Evaluasi terpadu.
7. Meningkatkan Efektivitas Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:a. Memperluas kerja sama penelitian dalam
lingkup nasional dan international yang melibatkan Kementerian/Lembaga lain, perguruan tinggi dan pemerintah daerah dengan perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan dan percepatan proses alih teknologi.
b. Menguatkan jejaring penelitian dan jejaring laboratorium dalam mendukung upaya penelitian dan sistem pelayanan kesehatan nasional.
c. Aktif membangun aliansi mitra strategic dengan Kementerian/Lembaga Non Kementerian, Pemda, dunia usaha dan akademisi.
d. Meningkatkan diseminasi dan advokasi pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan untuk kebutuhan program dan kebijakan kesehatan.
e. Melaksanakan penelitian dan pengembangan mengacu pada Kebijakan Kementerian Kesehatan dan Rencana
55Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Kebijakan Prioritas Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2015-2019.
f. Pengembangan sarana, prasarana, sumber daya dan regulasi dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan.
Untuk mencapai tujuan Kemenkes, terlebih dahulu akan diwujudkan 5 (lima) sasaran strategis yang saling berkaitan sebagai hasil pelaksanaan berbagai program teknis secara terintegrasi, yakni: 1).Meningkatnya Kesehatan Masyarakat (SS1); 2).Meningkatkan Pengendalian Penyakit (SS2); 3).Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Kesehatan (SS3); 4).Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas, dan Pemerataan Tenaga Kesehatan (SS4); dan 5).Meningkatnya Akses, Kemandirian, serta Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (SS5).
�� .HORPSRN�VDVDUDQ�strategic pada aspek upaya strategic:
8. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat mencakup pelayanan kesehatan bagi seluruh kelompok usia mengikuti siklus hidup sejak dari bayi sampai anak, remaja, kelompok usia produktif, maternal, dan kelompok usia lanjut (Lansia), yang dilakukan antara lain melalui:1) Melaksanakan penyuluhan kesehatan,
advokasi dan menggalang kemitraan dengan berbagai pelaku pembangunan termasuk pemerintah daerah.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
56 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
2) Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
3) Meningkatkan jumlah dan kemampuan tenaga penyuluh kesehatan masyarakat/dan tenaga kesehatan lainnya dalam hal promosi kesehatan.
4) Mengembangkan metode dan teknologi promosi kesehatan yang sejalan dengan perubahan dinamis masyarakat.
9. Meningkatkan Pengendalian Penyakit 1) Untuk mengendalikan penyakit menular
maka strategi yang dilakukan, melalui:
a) Perluasan cakupan akses masyarakat (termasuk skrining cepat bila ada dugaan potensi meningkatnya kejadian penyakit menular seperti Mass Blood Survey untuk malaria) dalam memperoleh pelayanan kesehatan terkait penyakit menular terutama di daerah-daerah yang berada di perbatasan, kepulauan dan terpencil untuk menjamin upaya memutus mata rantai penularan.
b) Untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular, dibutuhkan strategi innovative dengan memberikan otoritas pada petugas kesehatan masyarakat (3XEOLF�+HDOWK�2IÀFHUV), terutama hak akses pengamatan faktor risiko dan penyakit dan penentuan langkah penanggulangannya.
c) Mendorong keterlibatan masyarakat
57Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
dalam membantu upaya pengendalian penyakit melalui community base surveillance berbasis masyarakat untuk melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan masalah kesehatan dan melaporkannnya kepada petugas kesehatan agar dapat dilakukan respon dini sehingga permasalahan kesehatan tidak terjadi.
d) Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pengendalian penyakit menular seperti tenaga epidemiologi, sanitasi dan laboratorium.
e) Peningkatan peran daerah khususnya kabupaten/kota yang menjadi daerah pintu masuk negara dalam mendukung implementasi pelaksanaan International Health Regulation (IHR) untuk upaya cegah tangkal terhadap masuk dan keluarnya penyakit yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.
f) Menjamin ketersediaan obat dan vaksin serta alat diagnostik cepat untuk pengendalian penyakit menular secara cepat.
2) Untuk penyakit tidak menular maka perlu melakukan deteksi dini secara pro-aktif mengunjungi masyarakat karena ¾ penderita tidak tahu kalau dirinya menderita penyakit tidak menular terutama pada para pekerja. Di samping
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
58 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
itu perlu mendorong kabupaten/kota yang memiliki kebijakan PHBS untuk menerapkan kawasan bebas asap rokok agar mampu membatasi ruang gerak para perokok.
3) Meningkatnya kesehatan lingkungan, strateginya adalah:
a) Penyusunan regulasi daerah dalam bentuk peraturan Gubernur, Walikota/Bupati yang dapat menggerakkan sektor lain di daerah untuk berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan seperti peningkatan ketersediaan sanitasi dan air minum layak serta tatanan kawasan sehat.
b) Meningkatkan pemanfaatan teknologi tepat guna sesuai dengan kemampuan dan kondisi permasalahan kesehatan lingkungan di masing-masing daerah.
c) Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam wirausaha sanitasi.
d) Penguatan POKJA Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) melalui pertemuan jejaring AMPL, Pembagian peran SKPD dalam mendukung peningkatan akses air minum dan sanitasi.
e) Peningkatan peran Puskesmas dalam pencapaian kecamatan/kabupaten Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) minimal satu Puskesmas memiliki satu Desa SBS.
f) Meningkatkan peran daerah potensial
59Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
yang melaksanakan strategi adaptasi dampak kesehatan akibat perubahan iklim.
10. Meningkatkan Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Untuk meningkatkan akses dan mutu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), maka upaya yang akan dilakukan adalah: a. Mewujudkan ketepatan alokasi anggaran
dalam rangka pemenuhan sarana prasarana dan alat kesehatan yang sesuai standar.
b. Optimalisasi fungsi FKTP, dimana tiap kecamatan memiliki minimal satu Puskesmas yang memenuhi standar.
Mewujudkan inovasi pelayanan, misalnya dengan Á\LQJ� KHDOWK� FDUH (dengan sasaran adalah provinsi yang memiliki daerah terpencil dan sangat terpencil dan kabupaten/kota yang tidak memiliki dokter spesialis), telemedicine, RS Pratama, dan lain-lain.
c. Mewujudkan dukungan regulasi yaitu melalui penyusunan kebijakan dan NSPK FKTP.
d. Mewujudkan sistem kolaborasi pendidikan nakes antara lain melalui penguatan konsep dan kompetensi Dokter Layanan Primer (DLP) serta nakes strategis.
e. Mewujudkan penguatan mutu advokasi, pembinaan dan pengawasan ke Pemerintah Daerah dalam rangka penguatan manajemen Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
60 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
f. Mewujudkan sistem manajemen kinerja FKTP melalui instrumen penilaian kinerja.
Untuk meningkatkan akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan rujukan, maka strategi yang akan dilakukan adalah: a. Mewujudkan ketepatan alokasi anggaran
dalam rangka pemenuhan sarana prasarana dan alat kesehatan di RS yang sesuai standar.
b. Mewujudkan penerapan sistem manajemen kinerja RS sehingga terjamin implementasi Patient Safety, standar pelayanan kedokteran dan standar pelayanan keperawatan.
c. Mewujudkan penguatan mutu advokasi, pembinaan dan pengawasan untuk percepatan mutu pelayanan kesehatan serta mendorong RSUD menjadi BLUD.
d. Optimalisasi peran UPT vertikal dalam mengampu Fasyankes daerah.
e. Mewujudkan berbagai layanan unggulan (penanganan kasus tersier) pada Rumah Sakit rujukan nasional secara terintegrasi dalam academic health system.
f. Mewujudkan penguatan sistem rujukan dengan mengembangkan sistem regionalisasi rujukan pada tiap provinsi (satu rumah sakit rujukan regional untuk beberapa kabupaten/kota) dan sistem rujukan nasional (satu Rumah Sakit rujukan nasional untuk beberapa provinsi).
g. Mewujudkan kemitraan yang berdaya guna tinggi melalui program sister hospital,
61Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
kemitraan dengan pihak swasta, KSO alat medis, dan lain-lain.
h. Mewujudkan sistem kolaborasi pendidikan tenaga kesehatan.
11. Meningkatkan Jumlah, Jenis, Kualitas Dan Pemerataan Tenaga Kesehatan
Strategi yang akan dilakukan berbagai upaya antara lain:a. Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan
berbasis Tim (Team Based).b. Peningkatan distribusi tenaga yang
WHULQWHJUDVL��PHQJLNDW�GDQ�ORNDO�VSHVLÀN�c. Pengembangan insentif baik material dan
non material untuk tenaga kesehatan dan SDM Kesehatan.
d. Peningkatan produksi SDM Kesehatan yang bermutu.
e. Penerapan mekanisme registrasi dan lisensi tenaga dengan uji kompetensi pada seluruh tenaga kesehatan.
f. Peningkatan mutu pelatihan melalui akreditasi pelatihan.
g. Pengendalian peserta pendidikan dan hasil pendidikan.
h. Peningkatan pendidikan dan pelatihan jarak jauh.
i. Peningkatan pelatihan yang berbasis kompetensi dan persyaratan jabatan.
j. Pengembangan sistem kinerja.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
62 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
12. Meningkatkan Akses, Kemandirian dan Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Untuk mewujudkan kemandirian bahan baku obat dibutuhkan komitmen politik yang tinggi. Strategi yang perlu dilakukan dari berbagai upaya antara lain: a. Regulasi perusahaan farmasi
memproduksi bahan baku dan obat tradisional dan menggunakannya dalam produksi obat dan obat tradisonal dalam negeri, serta bentuk insentif bagi percepatan kemandirian nasional
b. Regulasi penguatan kelembagaan dan sistem pengawasan pre dan post market alat kesehatan.
c. Pokja ABGC dalam pengembangan dan produksi bahan baku obat, obat tradisional dan alat kesehatan dalam negeri.
d. Regulasi penguatan penggunaan dan pembinaan industri alat kesehatan dalam negeri.
e. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dan tenaga kesehatan tentang pentingnya kemandirian bahan baku obat, obat tradisional dan alat kesehatan dalam negeri yang berkualitas dan terjangkau.
f. Mewujudkan Instalasi Farmasi Nasional sebagai center of excellence manajemen pengelolaan obat, vaksin dan perbekkes di sektor publik.
g. Memperkuat tata laksana HTA dan pelaksanaannya dalam seleksi obat dan alat kesehatan untuk program pemerintah maupun manfaat paket JKN.
63Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
h. Percepatan tersedianya produk generik bagi obat-obat yang baru habis masa patennya.
i. Membangun sistem informasi dan jaringan informasi terintegrasi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan.
j. Menjadikan tenaga kefarmasian sebagai tenaga kesehatan strategis, termasuk menyelenggarakan program PTT untuk mendorong pemerataan distribusinya.
k. Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat rasional melalui penguatan manajerial, regulasi, edukasi serta sistem monitoring dan evaluasi.
C. KERANGKA REGULASI
Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat berjalan dengan baik maka perlu didukung dengan regulasi yang memadai. Perubahan dan penyusunan regulasi disesuaikan dengan tantangan global, regional dan nasional. Kerangka regulasi diarahkan untuk: 1) penyediaan regulasi dari turunan Undang-Undang yang terkait dengan kesehatan; 2) meningkatkan pemerataan sumber daya manusia kesehatan; 3) pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan; 4) peningkatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berwawasasn kesehatan; 5) penguatan kemandirian obat dan alkes; 6) penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional yang lebih bermutu; 7) penguatan peran pemerintah di era desentralisasi; dan 8) peningkatan pembiayaan kesehatan.
Kerangka regulasi yang akan disusun antara lain adalah perumusan peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan peraturan menteri yang terkait, termasuk dalam rangka
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
64 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
menciptakan sinkronisasi, integrasi penyelenggaraan pembangunan kesehatan antara pusat dan daerah.
D. KERANGKA KELEMBAGAAN
Desain organisasi yang dibentuk memperhatikan mandat konstitusi dan berbagai peraturan perundang-undangan, perkembangan dan tantangan lingkungan strategis di bidang pembangunan kesehatan, Sistem Kesehatan Nasional, pergeseran dalam wacana pengelolaan kepemerintahan (governance issues), kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, dan prinsip reformasi birokrasi (penataan NHOHPEDJDDQ�\DQJ�HIHNWLI�GDQ�HÀVLHQ����
Fungsi pemerintahan yang paling mendasar adalah melayani kepentingan rakyat. Kementerian Kesehatan akan membentuk pemerintahan yang efektif melalui desain organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing), menghilangkan tumpang tindih tugas dan fungsi dengan adanya kejelasan peran, tanggung jawab dan mekanisme koordinasi (secara horisontal dan vertikal) dalam menjalankan program-program Renstra 2015-2019.
Kerangka kelembagaan terdiri dari: 1) sinkronisasi nomenklatur kelembagaan dengan program Kementerian Kesehatan; 2) penguatan kebijakan kesehatan untuk mendukung NSPK dan pengarusutamaan pembangunan berwawasan kesehatan; 3) penguatan pemantauan, pengendalian, pengawasan dan evaluasi pembangunan kesehatan; 4) penguatan bisnis internal Kementerian Kesehatan yang meliputi pembenahan SDM Kesehatan, pembenahan manajemen, regulasi dan informasi kesehatan; 5) penguatan peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan; 6) penguatan sinergitas pembangunan kesehatan; 7) penguatan program prioritas pembangunan kesehatan ; dan 8) penapisan teknologi kesehatan.
BAB IV
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
6 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
65Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
Memperhatikan rancangan awal RPJMN 2015-2019, visi dan misi, tujuan, strategi dan sasaran strategis sebagaimana diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah target kinerja dan kerangka pendanaan program-program 2015-2019. Program Kemenkes ada dua yaitu program generik dan program teknis.
Program generik meliputi: 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya.2. Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS).3. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas
Aparatur Kementerian Kesehatan.4. Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Program teknis meliputi: 1. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.2. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan dan
Lingkungan.3. Program Pembinaan Upaya Kesehatan.4. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan.5. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan.
A. TARGET KINERJA
Target kinerja merupakan penilaian dari pencapaian program yang diukur secara berkala dan dievaluasi pada akhir tahun 2019. Sasaran kinerja dihitung secara
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
66 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
kumulatif selama lima tahun dan berakhir pada tahun 2019.
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Sasaran Program Peningkatan Manajemen dan Tugas Teknis Lain adalah meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan manajemen Kementerian Kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah:a. Jumlah kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan sebanyak 15 kebijakan.b. Persentase harmonisasi dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sebesar 98%.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1) Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran program pembangunan kesehatan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah Provinsi yang memiliki rencana lima tahun dan anggaran kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber sebanyak 34 Provinsi.
b) Jumlah dokumen kebijakan perencanaan, anggaran dan evaluasi pembangunan kesehatan yang berkualitas sebanyak 127 dokumen.
c) Jumlah rekomendasi monitoring dan evaluasi terpadu sebanyak 170 rekomendasi.
67Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
2) Pembinaan Administrasi Kepegawaian Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pelayanan administrasi kepegawaian. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Persentase pemenuhan kebutuhan SDM aparatur kesehatan sebesar 90%.
b) Persentase pejabat struktural di lingkungan Kementerian Kesehatan yang kompetensinya sesuai persyaratan jabatan sebesar 90%.
c) Persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan nilai kinerja minimal baik sebesar 94%.
3) Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Kesehatan secara efektif, HÀVLHQ�GDQ�GLODSRUNDQ�VHVXDL�NHWHQWXDQ��,QGLNDWRU�pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Persentase Satker yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu dan berkualitas sesuai dengan SAP untuk mempertahankan WTP sebesar 100 %.
b) Persentase nilai aset tetap yang telah mendapatkan Penetapan Status Penggunaan (PSP) sesuai ketentuan sebesar 100 %.
c) Persentase pengadaan menggunakan e-procurement sebesar 100 %.
4) Perumusan Peraturan Perundang-Undangan dan Organisasi
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya produk
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
68 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
peraturan perundang-undangan, pelayanan hukum, organisasi dan tata laksana. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah produk hukum bidang kesehatan yang diselesikan: �� �588�533�5�3HU�.HSSUHV�,QSUHV� \DQJ�
diselesaikan sebanyak 35 produk hukum.�� -XPODK� 5�3HUPHQNHV�5�.HSPHQNHV�
bidang kesehatan sebanyak 375 produk hukum.
b)
�� -XPODK� SHQDQJDQDQ� PDVDODK� KXNXP�terkait aset sebanyak 300 penanganan.
�� -XPODK�SHQDQJDQDQ�NDVXV�NDVXV�KXNXP�sebanyak 175 penanganan.
�� -XPODK� SHUMDQMLDQ� NHUMD� VDPD� GLELGDQJ�kesehatan sebanyak 150 perjanjian.
c) Jumlah produk organisasi dan tata kerja serta analisis jabatan sebanyak 44 produk.
d) Jumlah produk ketatalaksanaan, penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kesehatan, akuntabilitas kinerja dan jabatan fungsional sebanyak 75 produk.
5) Pengelolaan Urusan Tata Usaha, Keprotokolan, Rumah Tangga, Keuangan, dan Gaji
Sasaran kegiatan ini adalah: 1. meningkatnya kualitas administrasi korespondensi, pengaturan acara dan kegiatan pimpinan dengan baik dan lancar sesuai aturan, 2. Meningkatnya kualitas pelayanan dokumen perjalanan dinas luar negeri, tata naskah
69Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
dinas dan pengelolaan kearsipan dilingkungan Kementerian Kesehatan, 3. Meningkatnya pengelolaan kantor Kementerian Kesehatan, 4. Meningkatnya kualitas pengelolaan pembayaran gaji dan/atau insentif tenaga kesehatan strategis tepat sasaran dalam rangka mendukung capaian indikator program pembangunan kesehatan 2015-2019. Indikator pencapaian sasaran tersebut pada tahun 2019 adalah :a) Persentase terselenggaranya administrasi
korespondensi, pengaturan acara dan kegiatan pimpinan dengan baik dan lancar sesuai peraturan sebesar 95 %.
b) Persentase pelayanan dokumen perjalanan dinas luar negeri tepat waktu sebesar 95 %.
c) Persentase pembinaan kearsipan dan tata naskah dinas terdiri dari persentase Satker Pusat yang terbina kearsipannya sebesar 90 % dan persentase Satker UPT daerah yang terbina kearsipan dan tata naskah dinasnya sebesar 80 %.
d) Persentase tersedianya sarana dan prasarana kantor sebesar 100 %.
e) Persentase pembayaran gaji dan/atau insentif tenaga kesehatan strategis tepat sasaran sebanyak 96%.
6) Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pengelolaan data dan informasi kesehatan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a) Persentase kabupaten/kota yang melaporkan
data kesehatan prioritas sebesar 70%.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
70 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
b) Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang diperuntukkan untuk pelaksanaan e-kesehatan sebesar 50%.
7) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan promosi kesehatan kepada masyarakat. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah kebijakan publik yang berwawasan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia sebanyak 15 kebijakan.
b) Persentase kabupaten/kota yang memiliki kebijakan PHBS sebesar 80%.
c) Persentase desa yang memanfaatkan dana desa 10% untuk UKBM sebesar 50%.
d) Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR nya untuk program kesehatan sebanyak 60 dunia usaha.
e) Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung kesehatan sebanyak 45 buah.
8) Penanggulangan Krisis Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya upaya pengurangan risiko krisis kesehatan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah kabupaten/kota yang mendapatkan dukungan untuk mampu melaksanakan upaya pengurangan risiko krisis kesehatan di wilayahnya sebanyak 170 kabupaten/kota.
71Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
b) Jumlah provinsi yang mendapatkan advokasi dan sosialisasi untuk mendukung pelaksanaan upaya pengurangan risiko krisis kesehatan di wilayahnya sebanyak 34 Provinsi.
9) Pengelolaan Komunikasi Publik Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pengelolaan komunikasi publik. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah publikasi kesehatan yang disebarluaskan kepada masyarakat sebanyak 38.633 publikasi.
b) Persentase pelayanan permohonan informasi dan pengaduan yang telah diselesaikan sebesar 90%.
10) Peningkatan Intelegensia Kesehatan Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
kesehatan intelegensia secara optimal dalam rangka mempersiapkan SDM yang berkualitas. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah jumlah instrumen peningkatan dan penanggulangan masalah kesehatan inteligensia sesuai tahapan siklus hidup untuk mendukung pembangunan pendidikan kewarganegaraan dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas sebanyak 35 instrumen.
11) Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
kesiagaan pelayanan kesehatan di Arab Saudi yang tepat guna dan sesuai kebutuhan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah persentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah haji (3 bulan sebelum operasional) sebesar 80%.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
72 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
12) Peningkatan Kerja Sama Luar Negeri Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya peran
dan posisi Indonesia dalam kerja sama luar negeri bidang kesehatan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah jumlah kesepakatan kerja sama luar negeri dibidang kesehatan sebanyak 40 kesepakatan.
13) Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pelayanan registrasi dan penyelenggaran standardisasi pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi yang terselesaikan sebanyak 185 kasus.
b) Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang teregistrasi dan terselesaikan tepat waktu sebanyak 167.000 STR.
2. Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)
Sasaran Program Terselenggaranya Penguatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Indikator tercapainya sasaran adalah jumlah penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebanyak 109,9 juta jiwa.
Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional(JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)
73Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Sasaran kegiatan ini adalah dihasilkannya bahan kebijakan teknis pengembangan pembiayaan kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS). Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a. Jumlah dokumen hasil studi/monitoring dan
evaluasi pelaksanaan JKN/KIS sebanyak 52 dokumen.
b. Jumlah dokumen hasil Health Technology Assessment (HTA) yang disampaikan kepada Menteri Kesehatan sebanyak 16 dokumen.
c. Jumlah dokumen kebijakan realisasi iuran peserta Penerima Bantuan Iuran JKN/KIS sebanyak 14 dokumen.
3. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan
Sasaran program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur adalah meningkatnya transparansi tata kelola pemerintahan dan terlaksananya reformasi birokrasi. Indikator tercapainya sasaran adalah persentase satuan kerja yang memiliki temuan kerugian negara < 1% sebesar 100%.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1) Peningkatan Pengawasan Program/Kegiatan Lingkup Satker Binaan Inspektorat I
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya transparansi tata kelola pemerintahan dan terlaksananya reformasi birokrasi lingkup Satker binaan Inspektorat I. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah persentase Satker di lingkup binaan Inspektorat I yang memiliki temuan kerugian negara < 1% sebesar 100%.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
74 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
2) Peningkatan Pengawasan Program/Kegiatan Lingkup Satker Binaan Inspektorat II
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya transparansi tata kelola pemerintahan dan terlaksananya reformasi birokrasi lingkup Satker binaan Inspektorat II. Indikator pencapaian sasaran adalah persentase Satker di lingkup binaan Inspektorat II yang memiliki temuan kerugian negara < 1% sebesar 100%.
3) Peningkatan Pengawasan Program/Kegiatan Lingkup Satker Binaan Inspektorat III
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya transparansi tata kelola pemerintahan dan terlaksananya reformasi birokrasi lingkup Satker binaan Inspektorat III. Indikator pencapaian sasaran adalah persentase Satker di lingkup binaan Inspektorat III yang memiliki temuan kerugian negara < 1% sebesar 100%.
4) Peningkatan Pengawasan Program/Kegiatan Lingkup Satker Binaan Inspektorat IV
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya transparansi tata kelola pemerintahan dan terlaksananya reformasi birokrasi lingkup Satker binaan Inspektorat IV. Indikator pencapaian sasaran adalah persentase Satker di lingkup binaan Inspektorat IV yang memiliki temuan kerugian negara < 1% sebesar 100%.
5) Peningkatan Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya penanganan pengaduan masyarakat yang berindikasi kerugian negara. Indikator pencapaian sasaran adalah persentase penanganan pengaduan masyarakat yang berindikasi kerugian negara
75Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
dilingkungan Kementerian Kesehatan sesuai kewenangan Inspektorat Jenderal sebesar 100%.
6) Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur Kementerian Kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah persentase Satker yang telah menerapkan program aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi sebesar 100%.
4. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Sasaran Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
adalah meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat. Indikator pencapaian sasaran adalah:a. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan sebesar 85%.b. Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik sebesar
18,2%. Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan
yang akan dilakukan adalah:
1) Pembinaan Perbaikan Gizi Masyarakat Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pelayanan gizi masyarakat. Indikator pencapaian sasaran adalah: a) Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik
yang mendapat makanan tambahan sebesar 95%.
b) Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
76 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Tambah Darah (TTD) sebesar 98%.c) Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang
mendapat ASI eksklusif sebesar 50%.d) Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi
Menyusui Dini (IMD) sebesar 50 %.e) Persentase balita kurus yang mendapat
makanan tambahan sebesar 90%.f) Persentase remaja puteri yang mendapat
Tablet Tambah Darah (TTD) sebesar 30%.
2) Pembinaan Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya akses
dan kualitas pelayanan kesehatan bayi, anak dan remaja. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a) Persentase Kunjungan Neonatal Pertama (KN1)
sebesar 90%.b) Persentase Puskesmas yang melaksanakan
penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas I sebesar 70%.
c) Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas VII dan X sebesar 60%.
d) Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan remaja sebesar 45%.
3) Pembinaan Kesehatan Ibu dan Reproduksi Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a) Persentase Puskesmas yang melaksanakan
kelas ibu hamil sebesar 90%.b) Persentase Puskesmas yang melakukan
77Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
orientasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) sebesar 100%.
c) Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali (K4) sebesar 80%.
4) Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pembinaan upaya kesehatan kerja dan olahraga. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a) Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan
kesehatan kerja dasar sebesar 80 %.b) Jumlah pos UKK yang terbentuk di daerah
PPI/TPI sebanyak 730 pos UKK.c) Persentase fasilitas pemeriksaan kesehatan
TKI yang memenuhi standar sebesar 100%.d) Persentase Puskesmas yang melaksanakan
kegiatan kesehatan olahraga pada kelompok masyarakat di wilayah kerjanya sebesar 60%.
5) Pembinaan Kesehatan Tradisional dan Komplementer
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pembinaan, pengembangan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional dan komplementer. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan tradisional sebesar 75%.
6) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) untuk Puskesmas. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a) Jumlah Puskesmas yang mendapatkan BOK
sebanyak 10.315 Puskesmas.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
78 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
b) Jumlah Puskesmas yang mempublikasikan laporan pemanfaatan BOK di papan pengumuman Puskesmas atau kantor camat sebanyak 7.737 Puskesmas.
7) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Dan Anak
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak sebesar 94%.
5. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Sasaran Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan adalah menurunnya penyakit menular, penyakit tidak menular, dan peningkatan kualitas lingkungan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a. Persentase kabupaten/kota yang memenuhi
kualitas kesehatan lingkungan sebesar 40%.b. Persentase penurunan kasus Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) tertentu sebesar 40%.
c. Persentase kabupaten/kota yang mempunyai Kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%.
d. Persentase penurunan prevalensi merokok pada XVLD������WDKXQ�VHEHVDU������
79Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1) Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Sasaran kegiatan ini adalah menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveillance, karantina kesehatan, dan kesehatan matra. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a) Persentase anak usia 0-11 bulan yang
mendapat imunisasi dasar lengkap sebesar 93%.
b) Persentase sinyal kewaspadaan dini yang direspons sebesar 90%.
c) Persentase kabupaten/kota yang mempunyai daerah penyelaman yang melaksanakan upaya kesehatan matra sebesar 60%.
2) Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a) Persentase kabupaten/kota yang melakukan
pengendalian vektor terpadu sebesar 80%.b) Jumlah kabupaten/kota dengan API <1/1.000
penduduk sebanyak 400 kabupaten/kota.c) Jumlah kabupaten/kota endemis Filaria
EHUKDVLO� PHQXUXQNDQ� DQJND� PLNUR� ÀODULD�menjadi < 1% sebanyak 75 kabupaten/kota.
d) Persentase kabupaten/kota dengan IR DBD < 49 per 100.000 penduduk sebesar 68%.
e) Persentase kabupaten/kota yang eliminasi rabies sebesar 85%.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
80 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
3) Pengendalian Penyakit Menular Langsung Sasaran kegiatan ini adalah menurunnya angka
kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a) Persentase cakupan penemuan kasus baru
kusta tanpa cacat sebesar 95%.b) Persentase kabupaten/kota dengan angka
keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (Success Rate) minimal 85% sebesar 90%.
c) Persentase angka kasus HIV yang diobati sebesar 55%.
d) Persentase kabupaten/kota yang 50% Puskesmasnya melakukan pemeriksaan dan tata laksana Pneumonia melalui program MTBS sebesar 60%.
e) Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan kegiatan deteksi dini hepatitis B pada kelompok berisiko sebesar 80%.
4) Pengendalian Penyakit Tidak Menular Sasaran kegiatan ini adalah menurunnya
angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a) Persentase Puskesmas yang melaksanakan
pengendalian PTM terpadu sebesar 50%.b) Persentase kabupaten/kota yang
melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah sebesar 50%.
c) Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan
81Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Terpadu (Posbindu) PTM sebesar 50%.d) Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang
dideteksi dini kanker serviks dan payudara sebesar 50%.
e) Persentase kabupaten/kota yang melakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi di terminal utama sebesar 50%.
5) Penyehatan Lingkungan Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM sebanyak 45.000 desa/kelurahan.
b) Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan sebesar 50%.
c) Persentase Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 58%.
d) Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai standar sebesar 36%.
e) Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 32%.
f) Jumlah kabupaten/kota yang menyelenggarakan tatanan kawasan sehat sebanyak 386 desa/kelurahan.
6) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengendalian
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
82 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
penyakit dan penyehatan lingkungan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a) Persentase Satker Program PP dan PL yang
memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA sebesar 85%.
b) Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana/prasarananya untuk memenuhi standar sebesar 69%.
6. Program Pembinaan Upaya Kesehatan Sasaran program pembinaan upaya kesehatan adalah
meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas bagi masyarakat. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 3XVNHVPDV� \DQJ� WHUVHUWLÀNDVL� WHUDNUHGLWDVL�sebanyak 5.600 kecamatan.
b. Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD \DQJ� WHUVHUWLÀNDVL� DNUHGLWDVL� QDVLRQDO� VHEDQ\DN�481 kabupaten/kota.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1) Pembinaan Upaya Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pemerataan, mutu pelayanan penunjang medik, sarana prasarana dan peralatan kesehatan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Persentase RS regional sebagai pengampu pelayanan telemedicine sebesar 32%.
b) Jumlah UPT vertikal dan RS rujukan regional yang memiliki KSO sebanyak 50 UPT.
83Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
2) Pembinaan Pelayanan Keperawatan dan Ketekhnisian Medik
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya mutu dan akses pelayanan keperawatan, kebidanan dan ketekhnisian medik. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah jumlah Puskesmas yang menerapkan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) sebesar 1.015 unit Puskesmas.
3) Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya akses
pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas bagi masyarakat. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah Puskesmas Non Rawat Inap dan Puskesmas Rawat Inap yang memberikan pelayanan sesuai standar sebanyak 6.000 Puskesmas.
b) Jumlah kab/kota yang yang melakukan Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) di daerah terpencil dan sangat terpencil sebanyak 150 kab/kota.
c) Jumlah Puskesmas yang telah melaksanakan manajemen Puskesmas sebanyak 9.414 unit puskesmas.
d) Jumlah kab/kota yang memiliki daerah Terpencil/Sangat Terpencil (T/ST) yang mempunyai regulasi tentang penetapan Puskesmas T/ST sebanyak 318 kab/kota.
e) Jumlah kab/kota yang siap akreditasi faskes primer sebanyak 366 kab/kota.
f) Jumlah Puskesmas yang telah bekerjasama
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
84 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
melalui Dinas Kesehatan dengan UTD dan RS sebanyak 5.600 Puskesmas.
4) Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya fasilitas
pelayanan kesehatan rujukan berkualitas yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah RS Rujukan Nasional dengan rs rujukan regional yang menerapkan integrasi data rekam medis sebanyak 60 unit.
b) Jumlah RS rujukan regional yang memenuhi Sarana Prasarana dan Alat (SPA) sesuai standar sebanyak 125 unit.
c) Persentase kabupaten/kota dengan kesiapan akses layanan rujukan sebesar 95%.
d) Jumlah RS pusat rujukan nasional yang ditingkatkan sarana dan prasarananya sebanyak 14 unit.
e) Jumlah dokumen tentang kebutuhan kapal RS di kabupaten kepulauan sebanyak 1 dokumen di tahun 2016.
f) Jumlah RS daerah yang memenuhi standar dan dengan kriteria khusus sebanyak 97 unit.
g) Jumlah RS pratama yang dibangun sebanyak 64 unit.
5) Pembinaan Pelayanan Kesehatan Jiwa Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya mutu
dan akses pelayanan kesehatan jiwa dan Napza. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Institusi Penerima Wajib Lapor
85Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
(IPWL) pecandu narkotika yang aktif sebesar 50%.
b) Jumlah kabupaten/kota yang memiliki Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa sebanyak 280 kab/kota.
c) Persentase RS Umum Rujukan Regional yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa/psikiatri sebesar 60%.
6) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pembinaan Upaya Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pembinaan Upaya Kesehatan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Persentase monitoring dan evaluasi yang terintegrasi berjalan efektif sebesar 100%.
b) Persentase Satker yang mendapatkan alokasi anggaran sesuai dengan kriteria prioritas sebesar 100%.
c) Persentase UPT vertikal yang sudah memiliki sistem manajemen kinerja berbasis Renstra sebesar 70%.
d) Persentase UPT vertikal yang dibina dengan indeks kinerja baik sesuai dengan kontrak kinerja sebesar 100%.
e) Persentase program direktorat yang mengacu kepada daerah sasaran nasional sebesar 90%.
7. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Sasaran Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
86 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
adalah meningkatnya akses dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT). Indikator tercapainya sasaran adalah:
a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas sebesar 90%.
b. Jumlah bahan baku obat dan obat tradisional serta alat kesehatan (alkes) yang diproduksi di dalam negeri sebesar 35.
c. Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di peredaran yang memenuhi syarat sebesar 83%.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1) Peningkatan Pelayanan Kefarmasian Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat rasional di fasilitas kesehatan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Persentase Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar sebesar 60%.
b) Persentase penggunaan obat rasional di Puskesmas sebesar 70%.
2) Peningkatan Ketersediaan Obat Publik Dan Perbekalan Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya obat, vaksin dan perbekalan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau di pelayanan kesehatan pemerintah. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a) Persentase ketersediaan obat dan vaksin di
Puskesmas sebesar 90%.
87Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
b) Persentase instalasi farmasi kabupaten/kota yang melakukan manajemen pengelolaan obat dan vaksin sesuai standar sebesar 75%.
3) Peningkatan Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pengendalian pra dan pasca pemasaran alat kesehatan dan PKRT. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Persentase produk alkes dan PKRT di peredaran yang memenuhi syarat sebesar 83%.
b) Jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri sebesar 10.
c) Persentase sarana produksi alat kesehatan dan PKRT yang memenuhi cara pembuatan yang baik (GMP/CPAKB) sebesar 55%.
d) Persentase penilaian pre-market tepat waktu sesuai Good Review Practices sebesar 75%.
4) Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Kefarmasian
Sasaran kegiatan ini meningkatnya produksi bahan baku dan obat lokal serta mutu sarana produksi dan distribusi kefarmasian. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah bahan baku obat dan obat tradisional yang diproduksi di dalam negeri sebanyak 25.
b) Jumlah industri yang memanfaatkan bahan baku obat dan obat tradisional produksi dalam negeri sebanyak 10 Industri.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
88 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
5) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program kefarmasian dan alat kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah persentase kepuasan klien terhadap dukungan manajemen sebesar 95%.
8. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Sasaran program pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan adalah kegiatan ini adalah meningkatnya ketersediaan dan mutu sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah:a. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis
tenaga kesehatan sebanyak 5.600 Puskesmas.b. Persentase RS kabupaten/kota kelas C yang
memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang sebesar 60%.
c. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak 56.910 orang.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
��� 6WDQGDUGLVDVL�� 6HUWLÀNDVL� GDQ� 3HQGLGLNDQ�Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah terselenggaranya VWDQGDULVDVL�� VHUWLÀNDVL� GDQ� SHQGLGLNDQ�berkelanjutan SDM kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah tenaga kesehatan teregistrasi sebanyak 690.000 orang.
89Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
2) Pendidikan Tinggi dan Peningkatan Mutu SDM Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelaksanaan pendidikan tinggi dan peningkatan mutu SDM kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah peserta baru penerima bantuan pendidikan sebanyak 5000 orang.
3) Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pendidikan dan pelatihan aparatur. Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah aparatur yang PHQGDSDW� VHUWLÀNDW� SDGD� SHODWLKDQ� WHUDNUHGLWDVL�sebanyak 45.000 orang.
4) Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan sebanyak 11.910 orang.
5) Pengelolaan Mutu Pendidikan Tinggi Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pengelolaan mutu pendidikan tinggi. Indikator pencapaian sasaran adalah persentase program studi/institusi Poltekes Kementerian Kesehatan, yang terakreditasi baik sebesar 80 %.
6) Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya perencanaan dan pendayagunaan SDM kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan di Fasyankes sebanyak 24.000 orang.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
90 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
7) Perencanaan SDM Kesehatan Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pelaksanaan perencanaan SDM Kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah dokumen perencanaan SDM kesehatan sebanyak 15 dokumen.
8) Pelaksanaan Internship Tenaga Kesehatan Sasaran kegiatan ini adalah terselenggaranya
pelaksanaan internship tenaga kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan internship sebanyak 32.500 orang.
9) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah dokumen norma, standar, prosedur dan kriteria PPSDM kesehatan sebanyak 100 dokumen.
b) Jumlah dokumen data dan informasi Program PPSDM Kesehatan sebanyak 34 dokumen
10) Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi Meningkatnya pembinaan dan pengelolaan
pendidikan tinggi. Indikator pencapaian sasaran adalah: a) Jumlah lulusan tenaga kesehatan dari
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI sebanyak 100.000 orang.
91Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
b) Jumlah satuan kerja yang ditingkatkan sarana dan prasarananya sebanyak 38 satker.
9. Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Sasaran program penelitian dan pengembangan
kesehatan adalah meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI sebanyak 35 dokumen.
b. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan sebanyak 120 rekomendasi.
c. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat sebanyak 5 dokumen.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1) Penelitian dan Pengembangan Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan sebanyak 25 rekomendasi.
b) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
92 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 100 publikasi.
2) Penelitian dan Pengembangan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat sebanyak 40 rekomendasi.
b) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 219 publikasi.
3) Penelitian dan Pengembangan Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik. Indikator pencapaian sasaran adalah: a) Jumlah rekomendasi kebijakan yang
dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik sebanyak 40 rekomendasi.
b) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 93 publikasi.
93Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
4) Penelitian dan Pengembangan Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sebanyak 45 rekomendasi.
b) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 125 publikasi.
5) Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional sebanyak 10 rekomendasi.
b) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang tanaman obat dan obat tradisional yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 120 publikasi.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
94 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
6) Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit sebanyak 10 rekomendasi.
b) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang vektor dan reservoir penyakit yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 85 publikasi.
7) Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembagan. Indikator pencapaian sasaran adalah: a) Jumlah laporan dukungan manajemen
penelitian dan pengembangan kesehatan sebanyak 25 buah.
b) Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan sebanyak 20 buah.
95Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
B. KERANGKA PENDANAAN
Kerangka pendanaan meliputi peningkatan pendanaan dan HIHNWLÀWDV�SHQGDQDDQ��3HQLQJNDWDQ�SHQGDQDDQ�NHVHKDWDQ�dilakukan melalui peningkatan proporsi anggaran NHVHKDWDQ� VHFDUD� VLJQLÀNDQ� VHKLQJJD� PHQFDSDL� ��� GDUL�APBN pada tahun 2019. Peningkatan pendanaan kesehatan juga melalui dukungan dana dari Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat serta sumber dari tarif/pajak PDXSXQ�FXNDL��*XQD�PHQLQJNDWNDQ�HIHNWLÀWDV�SHQGDQDDQ�pembangunan kesehatan maka perlu mengefektifkan peran dan kewenangan Pusat-Daerah, sinergitas pelaksanaan pembangunan kesehatan Pusat-Daerah dan pengelolaan DAK yang lebih tepat sasaran.
� 'DODP� XSD\D� PHQLQJNDWNDQ� HIHNWLÀWDV� SHPELD\DDQ�kesehatan maka pendanaan kesehatan diutamakan untuk peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui program Jaminan Kesehatan Nasional, penguatan kesehatan pada masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, kepulauan dan perbatasan, penguatan sub-sub sistem dalam Sistem Kesehatan Nasional untuk mendukung upaya penurunan Angka Kematian Ibu, Bayi, Balita, peningkatan gizi masyarakat dan pengendalian penyakit dan serta penyehatan lingkungan.
Untuk mendukung upaya kesehatan di daerah, Kementerian Kesehatan memberikan porsi anggaran lebih besar bagi daerah melalui DAK, TP, Dekonsentrasi, Bansos dan kegiatan lain yang diperuntukkan bagi daerah.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
96 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
BAB V
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
6 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
97Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan 2015-2019 ini disusun untuk menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian upaya Kementerian Kesehatan dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Dengan demikian, Unit Utama dan Unit Kerja di lingkup Kementerian Kesehatan mempunyai target kinerja yang telah ditetapkan dan akan dievaluasi pada pertengahan (2017) dan akhir periode 5 tahun (2019) sesuai ketentuan yang berlaku.
Jika di kemudian hari diperlukan adanya perubahan pada Renstra Kemenkes 2015-2019, maka akan dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya.
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
NILA FARID MOELOEK
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
98 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
LAMPIRAN
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
6 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
99R
enca
na S
trat
egis
Kem
ente
rian
Kes
ehat
an T
ahun
201
5-20
19
LA
MPIR
AN
I
KE
PU
TU
SA
N M
EN
TE
RI
KE
SE
HA
TA
NN
OM
OR
HK
.02.0
2/M
EN
KE
S/52/2015
TE
NTA
NG
RE
NC
AN
A S
TR
ATE
GIS
KE
ME
NTE
RIA
N K
ES
EH
ATA
N
TA
HU
N 2
015-2
019
MA
TR
IK T
AR
GE
T K
INE
RJA
RE
NC
AN
A S
TR
AT
EG
IS K
EM
EN
TE
RIA
N K
ESE
HA
TA
N 2
015-2
019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
IPR
OG
RA
M D
UK
UN
GA
N
MA
NA
JEM
EN
DA
N
PELA
KSA
NA
AN
TU
GA
S
TEK
NIS
LA
INN
YA
KE
ME
NTE
RIA
N K
ESE
HA
TAN
Men
ingk
atny
a ko
ordi
nasi
pel
aksa
naan
tuga
s, p
embi
naan
da
n pe
mbe
rian
duku
ngan
man
ajem
en
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
1Ju
mla
h ke
bija
kan
publ
ik y
ang
berw
awas
an
kese
hata
n
33
33
3
SEKRETARIAT JENDERAL
2Pe
rsen
tase
har
mon
isas
i
duku
ngan
man
ajem
en d
an
pela
ksan
aan
tuga
s te
knis
lain
nya
Jum
lah
capa
ian
kine
rja P
usat
/
Biro
dib
agi d
enga
n to
tal P
usat
/Bi
ro
-90
%92
%94
%96
%98
%
1Pe
renc
anaa
n da
n
Peng
angg
aran
Pro
gram
Pe
mba
ngun
an K
eseh
atan
Men
ingk
atny
a
kual
itas
pere
ncan
aan
dan
peng
angg
aran
prog
ram
pem
bang
unan
kese
hata
n
1Ju
mla
h Pr
ovin
si y
ang
mem
iliki
renc
ana
lima
tahu
n da
n an
ggar
an
kese
hata
n te
rinte
gras
i dar
i
berb
agai
sum
ber
Prov
insi
yan
g m
emili
ki re
ncan
a
lima
tahu
n da
n an
ggar
an
kese
hata
n te
rinte
gras
i da
ri
berb
agai
sum
ber d
ana
-9
1625
3034
BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN
2Ju
mla
h do
kum
en
kebi
jaka
n pe
renc
anaa
n,
angg
aran
dan
eva
luas
i
pem
bang
unan
kes
ehat
an
yang
ber
kual
itas
Doku
men
-dok
umen
dike
lom
pokk
an b
erda
sark
an
tuga
s da
n fu
ngsi
uni
t ker
ja
2425
2525
2626
KE
ME
NTE
RIA
N K
ES
EH
ATA
NR
EPU
BLIK
IN
DO
NE
SIA
100
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
3Ju
mla
h re
kom
enda
si
mon
itorin
g da
n ev
alua
si
terp
adu
Reko
men
dasi
mon
itorin
g
dan
eval
uasi
terp
adu
yang
di
hasi
lkan
- 3
4 3
4 3
4 3
4 3
4
2Pe
mbi
naan
Adm
inis
tras
i
Kepe
gawa
ian
Men
ingk
atny
a
pela
yana
n ad
min
istr
asi
kepe
gawa
ian
1Pe
rsen
tase
pem
enuh
an
kebu
tuha
n SD
M a
para
tur
kese
hata
n
Real
isas
i pen
gang
kata
n CP
NS
dan
PTT/
P3K
terh
adap
jum
lah
form
asi C
PNS
dan
PTT/
P3K
per t
ahun
90%
90%
90%
90%
90%
90%
BIRO KEPEGAWAIAN
2Pe
rsen
tase
pej
abat
stru
ktur
al d
i lin
gkun
gan
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
yang
kom
pete
nsin
ya
sesu
ai p
ersy
arat
an ja
bata
n
Jum
lah
peja
bat s
truk
tura
l
yang
tela
h m
emen
uhi s
tand
ar
kom
pete
nsi j
abat
an te
rhad
ap
selu
ruh
peja
bat s
truk
tura
l
-60
%70
%80
%85
%90
%
3Pe
rsen
tase
peg
awai
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
deng
an n
ilai k
iner
ja
min
imal
bai
k
Jum
lah
CPNS
dan
PNS
yan
g
mem
puny
ai h
asil
peni
laia
n
SKP
deng
an k
riter
ia m
inim
al
baik
terh
adap
sel
uruh
CPN
S
dan
PNS
-80
%85
%88
%91
%94
%
3Pe
mbi
naan
Pen
gelo
laan
Adm
inis
tras
i Keu
anga
n da
n Ba
rang
Mili
k Ne
gara
Men
ingk
atny
a
kual
itas
peng
elol
aan
keua
ngan
dan
Bar
ang
Mili
k Ne
gara
(BM
N)
Kem
ente
rian
Kese
hata
n VHF
DUD�HIHNWLI�
�HÀVLH
Q�da
n di
lapo
rkan
ses
uai
kete
ntua
n
1Pe
rsen
tase
Sat
ker y
ang
men
yam
paik
an la
pora
n ke
uang
an te
pat w
aktu
dan
berk
ualit
as s
esua
i
deng
an S
AP u
ntuk
m
empe
rtah
anka
n W
TP.
Jum
lah
Satk
er K
anto
r Pus
at
dan
Kant
or D
aera
h ya
ng
men
yam
paik
an la
pora
n
keua
ngan
dib
agi d
enga
n ju
mla
h
selu
ruh
Satk
er K
anto
r Pus
at
dan
Kant
or D
aera
h
2%10
0%10
0%10
0%10
0%10
0%
BIRO KEUANGAN DAN
BARANG MILIK NEGARA
101
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2Pe
rsen
tase
nila
i ase
t tet
ap
yang
tela
h m
enda
patk
an
Pene
tapa
n St
atus
Peng
guna
an (P
SP) s
esua
i
kete
ntua
n
Nila
i ase
t tet
ap y
ang
tela
h m
enda
patk
an P
SP d
ibag
i
deng
an n
ilai a
set t
etap
lapo
ran
keua
ngan
audit
ed
-30
%50
%70
%90
%10
0%
BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
3Pe
rsen
tase
pen
gada
an
men
ggun
akan
e-proc
ureme
nt
Perb
andi
ngan
jum
lah
Satk
er
Kant
or P
usat
dan
Sat
ker K
anto
r
Daer
ah y
ang
men
ggun
akan
LP
SE d
ibag
i den
gan
jum
lah
selu
ruh
Satk
er K
anto
r Pus
at
dan
Kant
or D
aera
h
90%
65%
80%
90%
100%
100%
4Pe
rum
usan
Per
atur
an
Peru
ndan
g-un
dang
an d
an
Orga
nisa
si
Men
ingk
atny
a pr
oduk
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
, pel
ayan
an
huku
m, o
rgan
isas
i dan
tata
laks
ana
1Ju
mla
h pr
oduk
huk
um
bida
ng k
eseh
atan
yan
g
dise
lesa
ikan
:
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
a. R
UU/R
PP/R
.Per
pres
/
R.Ke
ppre
s/R.
Inpr
es
Mem
band
ingk
an tr
en h
asil
tahu
n-ta
hun
sebe
lum
nya
deng
an p
raki
raan
keb
utuh
an
tahu
n-ta
hun
men
data
ng
15
5
5
5
5
b. P
erm
enke
s/Ke
pmen
kes
bida
ng k
eseh
atan
. M
emba
ndin
gkan
tren
has
il ta
hun-
tahu
n se
belu
mny
a
deng
an p
raki
raan
keb
utuh
an
tahu
n-ta
hun
men
data
ng
75
75
75
75
75
102
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2a.
Jum
lah
pena
ngan
an
mas
alah
huk
um te
rkai
t as
et
Mem
band
ingk
an tr
en h
asil
tahu
n-ta
hun
sebe
lum
nya
deng
an p
raki
raan
keb
utuh
an
tahu
n-ta
hun
men
data
ng
60
60
60
60
60
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
b. J
umla
h pe
nang
anan
kasu
s-ka
sus
huku
m
Mem
band
ingk
an tr
en h
asil
tahu
n-ta
hun
sebe
lum
nya
deng
an p
raki
raan
keb
utuh
an
tahu
n-ta
hun
men
data
ng
35
35
35
35
35
c. J
umla
h pe
rjanj
ian
kerja
sam
a di
bid
ang
kese
hata
n
Mem
band
ingk
an tr
en h
asil
tahu
n-ta
hun
sebe
lum
nya
deng
an p
raki
raan
keb
utuh
an
tahu
n-ta
hun
men
data
ng
30
30
30
30
30
3Ju
mla
h pr
oduk
org
anis
asi
dan
tata
ker
ja s
erta
anal
isis
jaba
tan
Mem
band
ingk
an tr
en h
asil
tahu
n-ta
hun
sebe
lum
nya
deng
an p
raki
raan
keb
utuh
an
tahu
n-ta
hun
men
data
ng
12
8
8
8
8
4Ju
mla
h pr
oduk
ke
tata
laks
anaa
n,
peny
elen
ggar
aan
urus
an
pem
erin
taha
n bi
dang
kese
hata
n, a
kunt
abili
tas
kine
rja d
an ja
bata
n fu
ngsi
onal
Mem
band
ingk
an tr
en h
asil
tahu
n-ta
hun
sebe
lum
nya
deng
an p
raki
raan
keb
utuh
an
tahu
n-ta
hun
men
data
ng
15
15
15
15
15
103
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
5Pe
ngel
olaa
n Ur
usan
Tat
a
Usah
a, K
epro
toko
lan,
Rum
ah
Tang
ga, K
euan
gan,
dan
Gaj
i
Men
ingk
atny
a
kual
itas
adm
inis
tras
i ko
resp
onde
nsi,
peng
atur
an a
cara
dan
kegi
atan
pim
pina
n
deng
an b
aik
dan
lanc
ar
sesu
ai a
tura
n
1Pe
rsen
tase
ters
elen
ggar
anya
ad
min
istr
asi
kore
spon
dens
i,
peng
atur
an a
cara
dan
kegi
atan
pim
pina
n de
ngan
baik
dan
lanc
ar s
esua
i at
uran
A =
Jum
lah
kore
spon
dens
i
yang
dis
eles
aika
n di
bagi
ju
mla
h se
luru
h ko
resp
onde
nsi
dika
li se
ratu
s pe
rsen
B =
Jum
lah
acar
a ha
rian
yang
terla
ksan
a de
ngan
bai
k di
bagi
jum
lah
selu
ruh
acar
a ha
rian
dika
li se
ratu
s pe
rsen
. Kum
ulat
if
A di
tam
bah
B di
bagi
dua
sam
a
deng
an ta
rget
90%
91%
92%
93%
94%
95%
BIRO UMUM
Men
ingk
atny
a ku
alita
s pe
laya
nan
doku
men
perja
lana
n di
nas
luar
ne
geri,
tata
nas
kah
dina
s da
n pe
ngel
olaa
n ke
arsi
pan
di li
ngku
ngan
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
1Pe
rsen
tase
pel
ayan
an
doku
men
per
jala
nan
dina
s
luar
neg
eri t
epat
wak
tu
a. J
umla
h do
kum
en p
ersi
apan
ke
bera
ngka
tan
pega
wai
perja
lana
n di
nas
luar
neg
eri
sele
sai m
aksi
mal
10
hari
sete
lah
tang
gal p
engu
sula
n
90%
91%
92%
93%
94%
95%
2Pe
rsen
tase
pem
bina
an
kear
sipa
n da
n ta
ta n
aska
h
dina
s
b. J
umla
h Sa
tker
Pus
at y
ang
terb
ina
kear
sipa
nnya
dib
agi
deng
an ju
mla
h se
luru
h Sa
tker
dik
ali s
erat
us p
erse
n
75%
80%
82%
85%
88%
90%
c. J
umla
h Sa
tker
UPT
dae
rah
yang
terb
ina
kear
sipa
n da
n ta
ta n
aska
h di
nasn
ya d
ibag
i
deng
an ju
mla
h se
luru
h
Satk
er d
ikal
i ser
atus
per
sen
60%
60%
65%
70%
75%
80%
104
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
Men
ingk
atny
a
peng
elol
aan
kant
or
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
Pers
enta
se te
rsed
iany
a
sara
na d
an p
rasa
rana
ka
ntor
SP-1
= J
umla
h M
2
pem
bang
unan
, ren
ovas
i, re
habi
litas
i ged
ung
kant
or
diba
gi ju
mla
h re
alis
asi M
2
pem
bang
unan
, ren
ovas
i,
reha
bilit
asi g
edun
g ka
ntor
dika
li se
ratu
s pe
rsen
. SP
-2 =
Ju
mla
h pe
ngad
aan
pera
lata
n
kant
or y
ang
diad
akan
dib
agi
jum
lah
real
isas
i pen
gada
an
pera
lata
n ka
ntor
yan
g di
adak
an
dika
li se
ratu
s pe
rsen
. SP
-3
= Ju
mla
h pe
rawa
tan
dan
pem
elih
araa
n sa
rana
pra
sara
na
kant
or d
ibag
i jum
lah
real
isas
i pe
rawa
tan
dan
pem
elih
araa
n
sara
na p
rasa
rana
n ka
ntor
di
kali
sera
tus
pers
en.
IKK-
2 =
Kese
luru
han
SP d
ibag
i tig
a
100%
100%
100%
100%
100%
100%
BIRO UMUM
Men
ingk
atny
a
kual
itas
peng
elol
aan
pem
baya
ran
gaji
dan/
atau
inse
ntif
tena
ga
kese
hata
n st
rate
gis
tepa
t sas
aran
dal
am
rang
ka m
endu
kung
ca
paia
n in
dika
tor
prog
ram
pem
bang
unan
kese
hata
n 20
15-2
019
Pers
enta
se p
emba
yara
n
gaji
dan/
atau
inse
ntif
tena
ga k
eseh
atan
str
ateg
is
tepa
t sas
aran
Jum
lah
tena
ga k
eseh
atan
stra
tegi
s te
pat s
asar
an d
ibag
i ju
mla
h se
luru
h pe
gawa
i di k
ali
100
pers
en
90%
92%
93%
94%
95%
96%
105
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
6Pe
ngel
olaa
n Da
ta d
an
Info
rmas
i Kes
ehat
an
Men
ingk
atny
a
peng
elol
aan
data
dan
in
form
asi k
eseh
atan
1Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
elap
orka
n da
ta k
eseh
atan
prio
ritas
Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta y
ang
men
girim
kan
lapo
ran
diba
gi
deng
an s
elur
uh K
abup
aten
/
Kota
yan
g ad
a
20%
30%
40%
50%
60%
70%
PUSAT DATA DAN INFORMASI
KESEHATAN
2Pe
rsen
tase
ters
edia
nya
jarin
gan
kom
unik
asi d
ata
yang
dip
erun
tukk
an u
ntuk
pe
laks
anaa
n e-
kese
hata
n
Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta y
ang
ters
edia
kon
eksi
dib
agi d
enga
n
selu
ruh
Kabu
pate
n/Ko
ta
yang
ada
-10
%20
%30
%40
%50
%
7Pe
mbe
rday
aan
Mas
yara
kat
dan
Prom
osi K
eseh
atan
Men
ingk
atny
a
pela
ksan
aan
pem
berd
ayaa
n da
n pr
omos
i kes
ehat
an
kepa
da m
asya
raka
t
1Ju
mla
h ke
bija
kan
publ
ik y
ang
berw
awas
an
kese
hata
n
Jum
lah
kebi
jaka
n pu
blik
berw
awas
an k
eseh
atan
33
33
33
PUSAT PROMOSI KESEHATAN
2Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
emili
ki
kebi
jaka
n PH
BS
(Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta
yang
mem
buat
keb
ijaka
n ya
ng
men
duku
ng P
HBS
min
imal
1
kebi
jaka
n ba
ru p
er ta
hun
diba
gi
jum
lah
kab
dan
kota
) x 1
00%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
3Pe
rsen
tase
Des
a ya
ng
mem
anfa
atka
n da
na D
esa
10%
unt
uk U
KBM
(Jum
lah
Desa
yan
g m
eman
faat
kan
dana
des
a
min
imal
10
pers
en u
ntuk
Upa
ya
Kese
hata
n Be
rsum
berd
aya
Mas
yara
kat (
UKBM
) dib
agi t
otal
jum
lah
desa
) x 1
00%
-10
%20
%30
%40
%50
%
4Ju
mla
h du
nia
usah
a ya
ng
mem
anfa
atka
n CS
R-ny
a un
tuk
prog
ram
kes
ehat
an
Jum
lah
duni
a us
aha
yang
mel
akuk
an k
erja
sam
a (M
OU)
deng
an K
emen
teria
n Ke
seha
tan
dala
m m
endu
kung
pro
gram
kese
hata
n
4
4
8
12
16
20
106
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
5Ju
mla
h or
gani
sasi
kem
asya
raka
tan
yang
mem
anfa
atka
n
sum
ber d
ayan
ya u
ntuk
men
duku
ng k
eseh
atan
Jum
lah
org
anis
asi
kem
asya
raka
tan
yang
m
elak
ukan
ker
ja s
ama
(MOU
)
deng
an K
emen
teria
n Ke
seha
tan
dala
m m
endu
kung
pro
gram
kese
hata
n
3
3
6
9
12
15
8Pe
nang
gula
ngan
Kris
is
Kese
hata
n M
enin
gkat
nya
upay
a pe
ngur
anga
n ris
iko
kris
is k
eseh
atan
1Ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
yan
g m
enda
patk
an
duku
ngan
unt
uk m
ampu
mel
aksa
naka
n up
aya
peng
uran
gan
risik
o kr
isis
ke
seha
tan
di w
ilaya
hnya
Men
ghitu
ng ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
yan
g te
lah
dida
mpi
ngi
dala
m m
elak
sana
kan
upay
a
peng
uran
gan
risik
o kr
isis
kese
hata
n di
wila
yahn
ya
300
3434
3434
34
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
2Ju
mla
h Pr
ovin
si y
ang
men
dapa
tkan
adv
okas
i
dan
sosi
alis
asi u
ntuk
m
endu
kung
pel
aksa
naan
upay
a pe
ngur
anga
n ris
iko
kris
is k
eseh
atan
di
wila
yahn
ya
Men
ghitu
ng ju
mla
h Pr
ovin
si
yang
tela
h m
enda
patk
an
advo
kasi
dan
sos
ialis
asi
untu
k m
endu
kung
upa
ya
peng
uran
gan
risik
o kr
isis
ke
seha
tan
di w
ilaya
hnya
347
77
76
107
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
9Pe
ngel
olaa
n Ko
mun
ikas
i
Publ
ik
Men
ingk
atny
a
peng
elol
aan
kom
unik
asi
publ
ik
1Ju
mla
h pu
blik
asi
kese
hata
n ya
ng
dise
barlu
aska
n ke
pada
mas
yara
kat
Men
jum
lahk
an t
otal
pub
likas
i ya
ng d
iseb
arka
n ke
mas
yara
kat
oleh
Pus
at K
omun
ikas
i Pub
lik
mel
alui
med
ia c
etak
dan
elek
tron
ik, r
ilis,
med
ia s
osia
l
(faceb
ook, tw
itter, y
outub
e, we
bsite
, pen
erbi
tan
dan
med
ia
tata
p m
uka
(sos
ialis
asi/
pert
emua
n)
1050
7.49
97.
614
7.72
77.
840
7.95
3
PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK
2Pe
rsen
tase
pel
ayan
an
perm
ohon
an in
form
asi
dan
peng
adua
n ya
ng te
lah
dise
lesa
ikan
Perb
andi
ngan
ant
ara
jum
lah
pela
yana
n in
form
asi d
an
peng
adua
n m
asya
raka
t yan
g di
sele
saik
an d
ibag
i jum
lah
tota
l
perm
ohon
an in
form
asi d
an
peng
adua
n m
elal
ui a
plik
asi
SIAP
(Hal
o Ke
mke
s, em
ail, p
ojok
info
, PPI
D, L
APOR
, sur
at m
asuk
da
n sm
s)
90%
90%
90%
90%
90%
90%
10Pe
ning
kata
n In
telig
ensi
a
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a
kese
hata
n in
telig
ensi
a
seca
ra o
ptim
al d
alam
ra
ngka
mem
pers
iapk
an
SDM
yan
g be
rkua
litas
Jum
lah
inst
rum
en
peni
ngka
tan
dan
pena
nggu
lang
an m
asal
ah
kese
hata
n in
telig
ensi
a
sesu
ai ta
hapa
n si
klus
hi
dup
untu
k m
endu
kung
pem
bang
unan
pen
didi
kan
kewa
rgan
egar
aan
dala
m
mem
pers
iapk
an S
DM y
ang
berk
ualit
as
Sesu
ai d
enga
n si
klus
hid
up
yang
terd
iri d
ari 7
taha
pan,
yaitu
:1.
taha
p ja
nin/
ibu
ham
il;
2. ta
hap
bayi
;3.
taha
p ba
lita;
4. ta
hap
anak
-ana
k;
5. ta
hap
rem
aja;
6.
taha
p de
wasa
;
7. ta
hap
lans
ia
9 7
7
7
7
7
PUSAT INTELIGENSIA KESEHATAN
108
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
11Pe
ning
kata
n Ke
seha
tan
Jem
aah
Haji
Men
ingk
atny
a
kesi
agaa
n pe
laya
nan
kese
hata
n di
Ara
b
Saud
i yan
g te
pat g
una
dan
sesu
ai k
ebut
uhan
Pres
enta
se h
asil
pem
erik
saan
kes
ehat
an
jem
aah
haji
(3 b
ulan
sebe
lum
ope
rasi
onal
)
Jum
lah
hasi
l pem
erik
saan
ke
seha
tan
jem
aah
haji
yang
di en
try d
alam
SIS
KOHA
TKES
pa
da ti
ga b
ulan
seb
elum
oper
asio
nal d
ibag
i den
gan
jum
lah
kuot
a je
maa
h ha
ji pa
da
tahu
n be
rjala
n di
kalik
an 1
00%
-60
%65
%70
%75
%80
%
PUSAT KESEHATAN HAJI
12Pe
ning
kata
n Ke
rja s
ama
Luar
Nege
ri
Men
ingk
atny
a pe
ran
dan
posi
si In
done
sia
dala
m k
erja
sam
a lu
ar
nege
ri bi
dang
kes
ehat
an
Jum
lah
kese
paka
tan
kerja
sam
a lu
ar n
eger
i di b
idan
g
kese
hata
n
Jum
lah
doku
men
kes
epak
atan
inte
rnat
iona
l yan
g te
lah
dita
ndat
anga
ni te
rmas
uk
kese
paka
tan
dala
m p
ersi
dang
an
inte
rnas
iona
l yan
g be
rsifa
t
kepe
mer
inta
han
dan
tela
h di
impl
emen
tasi
kan
oleh
Kem
ente
rian
Kese
hata
n un
tuk
men
duku
ng p
enca
paia
n
sasa
ran
stra
tegi
s pe
mba
ngun
an
kese
hata
n ya
ng d
iuku
r den
gan
pela
pora
n m
onito
ring
dan
eval
uasi
sec
ara
berk
ala
dan
kom
preh
ensi
f dal
am s
atu
tahu
n
308
98
78
PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI
109
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
13Pe
ngel
olaa
n Ko
nsil
Kedo
kter
an In
done
sia
Men
ingk
atny
a
pela
yana
n re
gist
rasi
da
n pe
nyel
engg
araa
n
stan
daris
asi p
endi
dika
n
prof
esi,
pem
bina
an
sert
a pe
nang
anan
kas
us
pela
ngga
ran
disi
plin
Do
kter
dan
Dok
ter G
igi
1Ju
mla
h pe
nang
anan
kasu
s pe
lang
gara
n di
sipl
in
Dokt
er d
an D
okte
r Gig
i
yang
ters
eles
aika
n
Jum
lah
rata
-rat
a pe
ngad
uan
dala
m k
urun
wak
tu 3
tahu
n te
rakh
ir se
bany
ak 3
0 sa
mpa
i
deng
an 4
0 pe
ngad
uan.
Dan
yang
diti
ndak
lanj
uti s
ebag
ai
pela
ngga
ran
disi
plin
Dok
ter/
Dokt
er G
igi
3037
3737
3737
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
2Ju
mla
h Su
rat T
anda
Regi
stra
si (S
TR) D
okte
r
dan
Dokt
er G
igi
yang
tere
gist
rasi
dan
te
rsel
esai
kan
tepa
t wak
tu
Jum
lah
perk
iraan
Dok
ter d
an
Dokt
er G
igi l
ulus
an b
aru,
dita
mba
h re
gist
rasi
ula
ng,
dita
mba
h W
NI lu
lusa
n lu
ar
nege
ri, W
NA lu
lusa
n da
lam
nege
ri se
rta
Dokt
er d
an D
okte
r Gi
gi lu
lusa
n da
lam
neg
eri y
ang
ingi
n be
kerja
ata
upun
bel
ajar
di
luar
neg
eri
1200
0 2
0,00
0 7
2,00
0 3
5,00
0 2
0,00
0 2
0,00
0
IIPR
OG
RA
M P
EN
GU
ATA
N
PELA
KSA
NA
AN
JA
MIN
AN
KE
SEH
ATA
N N
ASI
ON
AL
(JK
N)/
KA
RTU
IN
DO
NE
SIA
SEH
AT
(KIS
)
Ters
elen
ggar
anya
pe
ngua
tan
Jam
inan
Kese
hata
n Na
sion
al
(JKN
)/Ka
rtu
Indo
nesi
a Se
hat (
KIS)
1Ju
mla
h pe
ndud
uk
yang
men
jadi
pes
erta
Pene
rima
Bant
uan
Iura
n
(PBI
) mel
alui
Jam
inan
Ke
seha
tan
Nasi
onal
(JKN
)/
Kart
u In
done
sia
Seha
t (K
IS) (
dala
m ju
ta)
Jum
lah
pese
rta
PBI y
ang
tela
h di
teta
pkan
ses
uai d
enga
n
peru
ndan
g-un
dang
an d
ikal
ikan
besa
ran
iura
n ya
ng te
lah
dite
tapk
an d
an d
ikal
i dua
bel
as
bula
n
86.4
92.2
103.
510
5.6
107.
810
9.9
SEKRETARIAT JENDERAL
110
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1Pe
ngem
bang
an P
embi
ayaa
n
Kese
hata
n da
n Ja
min
an
Kese
hata
n Na
sion
al (J
KN)/
Kart
u In
done
sia
Seha
t (KI
S)
Diha
silk
anny
a ba
han
kebi
jaka
n te
knis
pe
ngem
bang
an
pem
biay
aan
kese
hata
n
dan
Jam
inan
Kes
ehat
an
Nasi
onal
(JKN
)/Ka
rtu
Indo
nesi
a Se
hat (
KIS)
1Ju
mla
h do
kum
en h
asil
stud
i/m
onito
ring
dan
eval
uasi
pel
aksa
naan
JKN/
KIS
Doku
men
dik
elom
pokk
an
berd
asar
kan
stud
i/ka
jian/
mon
itorin
g da
n ev
alua
si
pem
biay
aan
kese
hata
n da
n JK
N
6 1
0 1
0 1
0 1
0 1
2
PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN
2Ju
mla
h do
kum
en h
asil
Healt
h Tech
nolog
y As
sessm
ent (H
TA) y
ang
disa
mpa
ikan
kep
ada
Men
teri
Kese
hata
n
Doku
men
dik
elom
pokk
an
men
urut
kaj
ian/
anal
isis
HTA
ya
ng d
ihas
ilkan
- 2
2
4
4
4
3Ju
mla
h do
kum
en
kebi
jaka
n re
alis
asi i
uran
pese
rta
Pene
rima
Bant
uan
Iura
n (P
BI) J
KN/K
IS
Doku
men
dik
elom
pokk
an
sesu
ai k
ebija
kan
untu
k
pem
biay
aan
PBI J
KN/K
IS
1 2
3
3
3
3
III
PEN
ING
KA
TAN
PEN
GA
WA
SAN
DA
N
AK
UN
TAB
ILIT
AS
APA
RA
TUR
KE
ME
NTE
RIA
N K
ESE
HA
TAN
Men
ingk
atny
a
tran
spar
ansi
tata
ke
lola
pem
erin
taha
n
dan
terla
ksan
anya
Re
form
asi B
irokr
asi
Pers
enta
se s
atua
n ke
rja
yang
mem
iliki
tem
uan
NHUXJLD
Q�QHJD
UD����
��
(Jum
lah
Satk
er p
enge
lola
APBN
Kem
enke
s de
ngan
nila
i WHP
XDQ�N
HUXJLD
Q�QHJD
UD����
��be
rdas
arka
n ha
sil a
udit)
x 1
00%
Ju
mla
h Sa
tker
pen
gelo
la A
PBN
Kem
enke
s ya
ng d
iaud
it
85%
88%
91%
94%
97%
100%
INSPEKTORAT
JENDERAL
1Pe
ning
kata
n Pe
ngaw
asan
Prog
ram
/Keg
iata
n Li
ngku
p Sa
tker
Bin
aan
Insp
ekto
rat I
Men
ingk
atny
a
tran
spar
ansi
tata
ke
lola
pem
erin
taha
n
dan
terla
ksan
anya
Refo
rmas
i Biro
kras
i lin
gkup
Sat
ker B
inaa
n
Insp
ekto
rat I
Pers
enta
se s
atua
n ke
rja d
i
lingk
up b
inaa
n In
spek
tora
t I y
ang
mem
iliki
tem
uan
NHUXJLD
Q�QHJD
UD����
��
(Jum
lah
Satk
er p
enge
lola
APB
N
Kem
enke
s di
ling
kup
Bina
an
Insp
ekto
rat I
den
gan
nila
i
WHPXD
Q�NHUX
JLDQ�Q
HJDUD�
�����
berd
asar
kan
hasi
l aud
it) x
100
%
jum
lah
Satk
er p
enge
lola
APB
N
Kem
enke
s di
ling
kup
Bina
an
Insp
ekto
rat I
yan
g di
audi
t
80%
84%
88%
92%
96%
100%
INSPEKTORAT I
111
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2Pe
ning
kata
n Pe
ngaw
asan
Prog
ram
/Keg
iata
n Li
ngku
p Sa
tker
Bin
aan
Insp
ekto
rat I
I
Men
ingk
atny
a
tran
spar
ansi
tata
ke
lola
pem
erin
taha
n
dan
terla
ksan
anya
Refo
rmas
i Biro
kras
i
lingk
up S
atke
r Bin
aan
Insp
ekto
rat I
I
Pers
enta
se s
atua
n ke
rja d
i
lingk
up b
inaa
n In
spek
tora
t II
yang
mem
iliki
tem
uan
NHUXJLD
Q�QHJD
UD����
��
(Jum
lah
Satk
er p
enge
lola
APB
N
Kem
enke
s di
ling
kup
Bina
an
Insp
ekto
rat I
I den
gan
nila
i
WHPXD
Q�NHUX
JLDQ�Q
HJDUD�
�����
berd
asar
kan
hasi
l aud
it) x
100
%
jum
lah
Satk
er p
enge
lola
APB
N
Kem
enke
s di
ling
kup
Bina
an
Insp
ekto
rat I
I yan
g di
audi
t
88%
90%
92%
94%
96%
100%
INSPEKTORAT II
3Pe
ning
kata
n Pe
ngaw
asan
Prog
ram
/Keg
iata
n Li
ngku
p
Satk
er B
inaa
n In
spek
tora
t III
Men
ingk
atny
a
tran
spar
ansi
tata
kelo
la p
emer
inta
han
dan
terla
ksan
anya
Refo
rmas
i Biro
kras
i
lingk
up S
atke
r Bin
aan
Insp
ekto
rat I
II
Pers
enta
se s
atua
n ke
rja d
i
lingk
up b
inaa
n In
spek
tora
t
III y
ang
mem
iliki
tem
uan
NHUXJLD
Q�QHJD
UD����
��
(Jum
lah
Satk
er p
enge
lola
APB
N
Kem
enke
s di
ling
kup
Bina
an
Insp
ekto
rat I
II de
ngan
nila
i WHP
XDQ�N
HUXJLD
Q�QHJD
UD����
��be
rdas
arka
n ha
sil a
udit)
x 1
00%
Jum
lah
Satk
er p
enge
lola
APB
N Ke
men
kes
di li
ngku
p Bi
naan
Insp
ekto
rat I
II ya
ng d
iaud
it
93%
94%
95%
96%
97%
100%
INPEKTORAT III
4Pe
ning
kata
n Pe
ngaw
asan
Prog
ram
/Keg
iata
n Li
ngku
p Sa
tker
Bin
aan
Insp
ekto
rat I
V
Men
ingk
atny
a
tran
spar
ansi
tata
ke
lola
pem
erin
taha
n
dan
terla
ksan
anya
Re
form
asi B
irokr
asi
lingk
up S
atke
r Bin
aan
Insp
ekto
rat I
V
Pers
enta
se s
atua
n ke
rja d
i
lingk
up b
inaa
n In
spek
tora
t IV
yan
g m
emili
ki te
mua
n
NHUXJLD
Q�QHJD
UD����
��
(Jum
lah
Satk
er p
enge
lola
APB
N
Kem
enke
s di
ling
kup
Bina
an
Insp
ekto
rat I
V de
ngan
nila
i
WHPXD
Q�NHUX
JLDQ�Q
HJDUD�
�����
berd
asar
kan
hasi
l aud
it) x
100
%
Jum
lah
Satk
er p
enge
lola
APB
N
Kem
enke
s di
ling
kup
Bina
an
Insp
ekto
rat I
V ya
ng d
iaud
it
78%
80%
85%
90%
95%
100%
INSPEKTORAT IV
112
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
5Pe
ning
kata
n Pe
nang
anan
Peng
adua
n M
asya
raka
t di
Ling
kung
an K
emen
teria
n
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a
pena
ngan
an p
enga
duan
m
asya
raka
t yan
g
berin
dika
si k
erug
ian
nega
ra
Pers
enta
se p
enan
gana
n
peng
adua
n m
asya
raka
t ya
ng b
erin
dika
si k
erug
ian
nega
ra d
i Lin
gkun
gan
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
sesu
ai k
ewen
anga
n
Insp
ekto
rat J
ende
ral
(Jum
lah
pena
ngan
an
peng
adua
n m
asya
raka
t be
rindi
kasi
ker
ugia
n
nega
ra y
ang
dite
rima
sesu
ai k
ewen
anga
n
Insp
ekto
rat J
ende
ral)
x 10
0%
Jum
lah
peng
adua
n m
asya
raka
t ya
ng b
erin
dika
si k
erug
ian
nega
ra y
ang
dite
rima
sesu
ai
kewe
nang
an In
spek
tora
t
Jend
eral
100%
100%
100%
100%
100%
100%
INSPEKTORAT INVESTIGASI
6Du
kung
an M
anaj
emen
dan
Pela
ksan
aan
Tuga
s Te
knis
La
inny
a pa
da P
rogr
am
Peni
ngka
tan
Peng
awas
an
dan
Akun
tabi
litas
Apa
ratu
r
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a
duku
ngan
man
ajem
en
dan
pela
ksan
aan
tuga
s te
knis
lain
nya
pada
prog
ram
pen
ingk
atan
peng
awas
an d
an
akun
tabi
litas
apa
ratu
r
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
Pers
enta
se s
atua
n ke
rja
yang
tela
h m
ener
apka
n pr
ogra
m a
ksi p
ence
gaha
n da
n pe
mbe
rant
asan
koru
psi
(Jum
lah
Satk
er K
anto
r
Pusa
t dan
Kan
tor D
aera
h ya
ng te
lah
men
erap
kan
prog
ram
aks
i pen
cega
han
pem
bera
ntas
an k
orup
si) x
100
%
Jum
lah
Satk
er K
anto
r
Pusa
t dan
Kan
tor D
aera
h di
lingk
unga
n Ke
men
kes
20%
20%
40%
60%
80%
100%
SEKRETARIAT INSPEKTORAT
JENDERAL
113Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR CARA PERHITUNGANBASELINE
(2014)
TARGET UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
IV PROGRAM BINA GIZI DAN
KESEHATAN IBU DAN ANAK
Meningkatnya
ketersediaan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan
yang bermutu bagi
seluruh masyarakat
1 Persentase persalinan
di fasilitas pelayanan kesehatan (PF)
(Jumlah ibu bersalin di
wilayah kerja Puskesmas yang mendapatkan pertolongan
sesuai standar oleh tenaga
kesehatan di fasilitas
kesehatan dalam kurun waktu
satu tahun dibagi jumlah sasaran ibu bersalin yang ada
di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
yang sama) x 100 %
70.4% 75% 77% 79% 82% 85% DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KESEHATAN
IBU DAN ANAK
2 Persentase ibu hamil
Kurang Energi Kronik (KEK)
(Jumlah ibu hamil dengan LiLA
< 23,5 cm/jumlah ibu hamil yang diukur LiLA) x 100%
24.2% 24.2% 22.7% 21.2% 19.7% 18.2%
1 Pembinaan Perbaikan Gizi Masyarakat
Meningkatnya pelayanan gizi
masyarakat
1 Persentase ibu hamil KEK yang mendapat makanan
tambahan
(Jumlah ibu hamil KEK yang mendapat PMT di suatu
wilayah/jumlah seluruh ibu hamil KEK yang ada di suatu
wilayah) x 100%
N/A 13% 50% 65% 80% 95%
DIREKTORAT BINA GIZI
2 Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet Tambah
Darah (TTD)
(Jumlah ibu hamil yang mendapat TTD di suatu
wilayah/jumlah seluruh ibu hamil yang ada di suatu
wilayah) x 100%
82% 82% 85% 90% 95% 98%
114Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR CARA PERHITUNGANBASELINE
(2014)
TARGET UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
3 Persentase bayi usia
kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif
(Jumlah bayi usia sampai
dengan 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif di wilayah
tertentu/jumlah seluruh bayi
usia sampai dengan 6 bulan di
wilayah tertentu) x 100%
38% 39% 42% 44% 47% 50%
DIREKTORAT BINA GIZI
4 Persentase bayi baru
lahir mendapat Inisiasi
Menyusui Dini (IMD)
(Jumlah bayi baru lahir
mendapat IMD/jumlah seluruh
bayi baru lahir) x 100%
35% 38% 41% 44% 47% 50%
5 Persentase balita kurus
yang mendapat makanan
tambahan
(Jumlah baduta kurus yang
mendapat makanan tambahan/
jumlah seluruh baduta yang diukur) x 100%
N/A 70% 75% 80% 85% 90%
6 Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet
Tambah Darah (TTD)
(Jumlah remaja putri yang mendapat TTD di suatu
wilayah/jumlah seluruh remaja putri yang ada di suatu wilayah)
x 100%
N/A 10% 15% 20% 25% 30%
2 Pembinaan Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja
Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan
kesehatan bayi, anak dan remaja
1 Persentase kunjungan neonatal pertama (KN1)
(Jumlah bayi baru lahir yang telah mendapatkan 1 kali
pelayanan Kunjungan Neonatal pada umur 6 sampai 48 jam
sesuai standar di satu wilayah
kerja pada kurun waktu
tertentu/seluruh sasaran bayi
di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama) x
100 %
75% 75% 78% 81% 85% 90% DIREKTORAT BINA KESEHATAN
ANAK
115Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR CARA PERHITUNGANBASELINE
(2014)
TARGET UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
2 Persentase Puskesmas
yang melaksanakan penjaringan kesehatan
untuk peserta didik
kelas 1
(Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan penjaringan siswa kelas 1 SD/MI di suatu
wilayah dalam 1 tahun/jumlah
seluruh Puskesmas di satu
wilayah dalam kurun waktu
satu tahun yang sama) x 100 %
N/A 50% 55% 60% 65% 70%
DIREKTORAT BINA KESEHATAN ANAK
3 Persentase Puskesmas
yang melaksanakan
penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas
7 dan 10
(Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan penjaringan
siswa kelas 7 SMP/MTs dan kelas 10 SMA/MA di suatu
wilayah dalam 1 tahun/jumlah
seluruh Puskesmas di satu
wilayah dalam kurun waktu satu tahun yang sama) x 100 %
N/A 30% 40% 50% 55% 60%
4 Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan
kegiatan kesehatan remaja
(Jumlah Puskesmas memenuhi kriteria menyelenggarakan
kegiatan kesehatan remaja
di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun/jumlah seluruh
Puskesmas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun) x 100%
21% 25% 30% 35% 40% 45%
3 Pembinaan Kesehatan Ibu
dan Reproduksi
Meningkatnya akses
dan kualitas pelayanan
kesehatan ibu dan
reproduksi
1 Persentase Puskesmas
yang melaksanakan kelas
ibu hamil
Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan kelas ibu hamil)
/ (jumlah total Puskesmas
Kecamatan) x 100%
27% 78% 81% 84% 87% 90%
DIREKTORAT BINA
KESEHATAN IBU
116
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2Pe
rsen
tase
Pus
kesm
as
yang
mel
akuk
an o
rient
asi
Prog
ram
Per
enca
naan
Pers
alin
an d
an
Penc
egah
an K
ompl
ikas
i
(P4K
)
(Jum
lah
Pusk
esm
as y
ang
mel
aksa
naka
n or
ient
asi
Prog
ram
Per
enca
naan
Pers
alin
an d
an P
ence
gaha
n
Kom
plik
asi)
/ (ju
mla
h to
tal
Pusk
esm
as) x
100
%
72%
77%
83%
88%
95%
100%
3Pe
rsen
tase
ibu
ham
il ya
ng
men
dapa
tkan
pel
ayan
an
anten
atal m
inim
al 4
ka
li (K
4)
(Jum
lah
ibu
ham
il ya
ng
mem
pero
leh
pela
yana
n an
tenata
l min
imal
4 k
ali o
leh
tena
ga k
eseh
atan
di w
ilaya
h
kerja
dal
am k
urun
wak
tu
tert
entu
) / (j
umla
h sa
sara
n ib
u
ham
il di
satu
wila
yah
dala
m 1
ta
hun)
x 1
00%
70%
72%
74%
76%
78%
80%
4Pe
mbi
naan
Upa
ya K
eseh
atan
Ke
rja d
an O
lahr
aga
Men
ingk
atny
a pe
mbi
naan
upa
ya
kese
hata
n ke
rja d
an
olah
raga
1Pe
rsen
tase
Pus
kesm
as
yang
men
yele
ngga
raka
n
kese
hata
n ke
rja d
asar
(Jum
lah
Pusk
esm
as y
ang
tela
h m
ener
apka
n K3
di
inte
rnal
puk
sesm
as d
an te
lah
mel
aksa
naka
n ke
giat
an b
aik
prom
otif
dan
atau
pre
vent
if
dan
atau
kur
atif
dan
atau
re
habi
litat
if te
rhad
ap p
eker
ja
yang
ada
di w
ilaya
h ke
rjany
a)
/ (ju
mla
h Pu
skes
mas
sel
uruh
Indo
nesi
a) x
100
%
1034
40%
50%
60%
70%
80%
DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAH
RAGA
2Ju
mla
h po
s UK
K ya
ng
terb
entu
k di
dae
rah
PPI/
TPI
Jum
lah
Pos
UKK
yang
dib
entu
k
mas
yara
kat y
ang
difa
silit
asi
Pusk
esm
as d
i dae
rah
PPI/
TPI
105
230
3
55
480
6
05
730
117Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR CARA PERHITUNGANBASELINE
(2014)
TARGET UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
3 Persentase fasilitas
pemeriksaan kesehatan TKI yang memenuhi
standar
(Jumlah fasilitas pemeriksaan
kesehatan TKI yang memenuhi standar) / (jumlah fasilitas
pemeriksaan kesehatan TKI)
x 100%
101 100% 100% 100% 100% 100%
4 Persentase Puskesmas
yang melaksanakan
kegiatan kesehatan olah raga pada kelompok
masyarakat di wilayah
kerjanya
(Jumlah Puskesmas yang
memenuhi persyaratan
penyelenggaraan kesehatan olah raga sesuai dengan
standar) / (jumlah Puskesmas
seluruh Indonesia) x 100%
671 20% 30% 40% 50% 60%
5 Pembinaan Kesehatan Tradisional dan
Komplementer
Meningkatnya pembinaan,
pengembangan dan
pengawasan upaya kesehatan tradisional
dan komplementer
Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan
kesehatan tradisional
(Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan
tradisional) / (jumlah seluruh
Puskesmas) x 100%
12% 15% 25% 45% 60% 75% DIREKTORAT BINA
KESEHATAN KERJA DAN O
LAH RAGA
6 Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
Tersedianya Bantuan
Operasional Kesehatan
(BOK) untuk Puskesmas
1 Jumlah Puskesmas yang
mendapatkan BOK
Jumlah Puskesmas yang
memanfaatkan dana BOK
9,655 9,719 9,865 10,013 10,163 10,315 SEKRETARIAT DIREKTO
RAT
JENDERAL BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
2 Jumlah Puskesmas yang
mempublikasikan laporan pemanfaatan BOK di
papan pengumuman
Puskesmas atau kantor
camat
Jumlah Puskesmas yang
mempublikasikan laporan pemanfaatan BOK di papan
pengumuman Puskesmas atau
kantor camat
5,000 7,289 7,399 7,510 7,622 7,737
118Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR CARA PERHITUNGANBASELINE
(2014)
TARGET UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
7 Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Bina
Gizi dan Kesehatan Ibu dan
Anak
Meningkatnya
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya pada
program Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan
Anak
Persentase realisasi
kegiatan administrasi dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis
lainnya program Bina
Gizi dan Kesehatan Ibu
dan Anak
(Jumlah anggaran yang dimanfaatkan dan jumlah
kegiatan yang dilaksanakan) / (total anggaran dan total output kegiatan) x 100
85% 90% 91% 92% 93% 94%
V PROGRAM PENGENDALIAN
PENYAKIT DAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN
Menurunnya penyakit
menular, penyakit
tidak menular dan peningkatan kualitas
lingkungan
1 Persentase Kabupaten/
Kota yang memenuhi
kualitas kesehatan lingkungan
(Jumlah kumulatif Kabupaten/
Kota yg memenuhi minimal
4 kriteria) / (jumlah seluruh Kabupaten/Kota) x 100% dalam
waktu tertentu
15.3% 20% 25% 30% 35% 40% DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN
PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
2 Persentase penurunan
kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) tertentu
(Jumlah kasus PD3I tertentu
pada baseline) - (jumlah kasus
PD3I tertentu pada tahun berjalan) / (jumlah kasus PD3I
tertentu pada baseline tahun 2013) x 100%
- 7% 10% 20% 30% 40%
119
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
3Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
empu
nyai
ke
bija
kan
kesi
apsi
agaa
n
dala
m p
enan
ggul
anga
n
keda
rura
tan
kese
hata
n
mas
yara
kat y
ang
berp
oten
si w
abah
Jum
lah
Kabu
pate
n/
Kota
den
gan
pela
buha
n,
band
ar u
dara
dan
PLB
DN
yang
mem
iliki
keb
ijaka
n
kesi
apsi
agaa
n da
lam
pena
nggu
lang
an P
HEIC
dib
agi
jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta d
enga
n pe
labu
han,
ban
dar u
dara
dan
PLBD
N d
i kal
i 100
%
Cata
tan:
Krite
ria p
elab
uhan
, ban
dar
udar
a PL
DBN
:
1. In
tern
asio
nal
2. B
erfu
ngsi
rutin
sep
anja
ng
tahu
n 3.
Ter
dapa
t uns
ur k
aran
tina
kese
hata
n, Im
igra
si, d
an
Beac
ukai
(Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta
deng
an k
riter
ia te
rseb
ut d
iata
s pa
da ta
hun
2014
) / 1
06
Kabu
pate
n/Ko
ta
11%
29%
46%
64%
82%
100%
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
4Pe
rsen
tase
pen
urun
an
prev
alen
si m
erok
ok p
ada
XVLD����
��WDK
XQ
(Jum
lah
pend
uduk
usi
a 5
sam
pai d
enga
n 18
tahu
n ya
ng
mer
okok
) / (j
umla
h se
mua
pend
uduk
5 s
ampa
i den
gan
18
tahu
n) x
100
%
7.2%
6.9%
6.4%
5.9%
5.6%
5.4%
120
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1Pe
mbi
naan
Sur
veila
ns,
Imun
isas
i, Ka
rant
ina
dan
Kese
hata
n M
atra
Men
urun
kan
angk
a
kesa
kita
n ak
ibat
pe
nyak
it ya
ng d
apat
dice
gah
deng
an
imun
isas
i, pe
ning
kata
n
surv
eila
ns, k
aran
tina
kese
hata
n da
n ke
seha
tan
mat
ra
1Pe
rsen
tase
ana
k us
ia 0
sam
pai 1
1 bu
lan
yang
m
enda
pat i
mun
isas
i das
ar
leng
kap
(Jum
lah
bayi
yan
g m
enda
pat
satu
kal
i im
unis
asi H
epat
itis
B; s
atu
kali
imun
isas
i BCG
;
tiga
kali
imun
isas
i DPT
,HB
dan
Hib)
; em
pat k
ali i
mun
isas
i
polio
; dan
sat
u ka
li im
unis
asi
cam
pak
dala
m k
urun
wak
tu
satu
tahu
n) /
(jum
lah
selu
ruh
bayi
sel
ama
kuru
n wa
ktu
yang
sam
a) x
100
%
90%
91%
91.5
%92
%92
.5%
93%
DIREKTORAT SURVEILANS,
IMUNISASI, KARANTINA DAN KESEHATAN MATRA
2Pe
rsen
tase
sin
yal
kewa
spad
aan
dini
yan
g
dire
spon
(Jum
lah
siny
al k
ewas
pada
an
dini
yan
g di
resp
on o
leh
Dina
s
Kese
hata
n Ka
bupa
ten/
Kota
da
n ja
jara
nnya
dal
am k
urun
wakt
u sa
tu b
ulan
) / (j
umla
h si
nyal
kew
aspa
daan
din
i yan
g
mun
cul d
i Din
as K
eseh
atan
Ka
bupa
ten/
Kota
dan
jaja
rann
ya
pada
kur
un w
aktu
yan
g sa
ma)
x 10
0%
-65
%70
%75
%80
%90
%
DIREKTORAT SURVEILANS, IMUNISASI, KARANTINA DAN
KESEHATAN MATRA
3Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
empu
nyai
da
erah
pen
yela
man
yan
g
mel
aksa
naka
n up
aya
kese
hata
n m
atra
(Jum
lah
kabu
pate
n /k
ota
yang
mel
aksa
naka
n up
aya
kese
hata
n pe
nyel
aman
) /
(jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta
yang
mem
puny
ai d
aera
h
peny
elam
an) x
100
%
-30
%36
%42
%51
%60
%
121
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2Pe
ngen
dalia
n Pe
nyak
it
Bers
umbe
r Bin
atan
g
Men
ingk
atny
a
Penc
egah
an d
an
Pena
nggu
lang
an
Peny
akit
Bers
umbe
r
Bina
tang
1Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
elak
ukan
pe
ngen
dalia
n ve
ktor
terp
adu
(Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta y
ang
mel
aksa
naka
n pe
ngen
dalia
n ve
ktor
dib
agi d
enga
n ju
mla
h
Kabu
pate
n/Ko
ta e
ndem
is
peny
akit
tula
r vek
tor d
an
peny
akit
zoon
otik
lain
nya)
x 10
0%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG
2Ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
deng
an A
PI <
1 pe
r 1.0
00
pend
uduk
Jum
lah
kum
ulat
if Ka
bupa
ten/
Kota
den
gan
API <
1 p
er 1
.000
pend
uduk
.
337
340
360
375
390
400
3Ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
en
dem
is F
ilaria
ber
hasi
l
men
urun
kan
angk
a PL
NURÀOD
ULD�P
HQMDG
L�����
Akum
ulas
i jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta y
ang
berh
asil
men
urun
kan
DQJND�P
LNURÀODU
LD�PH
QMDGL�
����
2935
4555
65 7
5
4Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
den
gan
IR D
BD <
49
per 1
00.0
00 p
endu
duk
Jum
lah
kabu
pate
n de
ngan
IR
DBD
< 49
/100
.000
pen
dudu
k
di b
agi j
umla
h to
tal K
abup
aten
/Ko
ta e
ndem
is D
BD p
ada
tahu
n
yang
sam
a
58%
60%
62%
64%
66%
68%
5Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g el
imin
asi R
abie
s(J
umla
h Ka
bupa
ten/
Kota
end
emis
Rab
ies
yang
mel
akuk
an e
limin
asi R
abie
s)
/ (ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
en
dem
is) x
100
% p
ada
tahu
n
berja
lan
1025
4055
70 8
5.0
122
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
3Pe
ngen
dalia
n Pe
nyak
it
Men
ular
Lan
gsun
g
Men
urun
nya
angk
a
kesa
kita
n da
n ke
mat
ian
akib
at p
enya
kit m
enul
ar
lang
sung
1Pe
rsen
tase
cak
upan
pene
mua
n ka
sus
baru
ku
sta
tanp
a ca
cat
Jum
lah
kasu
s ku
sta
tanp
a
caca
t yan
g di
tem
ukan
dib
agi
jum
lah
kasu
s ba
ru y
ang
dite
muk
an
80%
82%
85%
88%
91%
95%
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG
2Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
den
gan
angk
a ke
berh
asila
n pe
ngob
atan
TB p
aru
BTA
posi
tif
(Succe
ss Ra
te) m
inim
al
85%
Kabu
pate
n/Ko
ta d
enga
n an
gka
kebe
rhas
ilan
peng
obat
an T
B
Paru
BTA
pos
itif (
SR) m
inim
al
85%
dib
andi
ngka
n se
luru
h
Kabu
pate
n/Ko
ta x
100
%
75%
78%
81%
84%
87%
90%
3Pe
rsen
tase
ang
ka k
asus
HIV
yang
dio
bati
(Jum
lah
ODHA
yan
g m
asih
men
dapa
tkan
pen
goba
tan
ARV)
/ (j
umla
h OD
HA y
ang
mem
enuh
i sya
rat u
ntuk
mem
ulai
tera
pi A
RV) x
100
%.
42%
45%
47%
50%
52%
55%
4Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g 50
%
Pusk
esm
asny
a m
elak
ukan
pem
erik
saan
dan
tata
laks
ana
Pneu
mon
ia
mel
alui
pro
gram
MTB
S
(Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta y
ang
men
emuk
an d
an m
elak
ukan
ta
ta la
ksan
a s
esua
i sta
ndar
min
imal
80%
) / (j
umla
h se
luru
h
Kabu
pate
n/Ko
ta d
i Ind
ones
ia)
15%
20%
30%
40%
50%
60%
5Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
elak
sana
kan
kegi
atan
det
eksi
din
i
Hepa
titis
B p
ada
kelo
mpo
k
beris
iko
(Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta y
ang
mel
aksa
naka
n ke
giat
an d
etek
si
dini
Hep
atiti
s B
pada
kel
ompo
k
beris
iko
/ (ju
mla
h se
luru
h
Kabu
pate
n/Ko
ta d
i Ind
ones
ia)
2.5%
5%10
%30
%60
%80
%
123
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
4Pe
ngen
dalia
n Pe
nyak
it Ti
dak
Men
ular
Men
urun
nya
angk
a
kesa
kita
n da
n ke
mat
ian
akib
at p
enya
kit t
idak
men
ular
; Men
ingk
atny
a
penc
egah
an d
an
pena
nggu
lang
an
peny
akit
tidak
men
ular
1Pe
rsen
tase
Pus
kesm
as
yang
mel
aksa
naka
n pe
ngen
dalia
n PT
M te
rpad
u
(Jum
lah
pusk
esm
as y
ang
mel
aksa
naka
n pe
ngen
dalia
n PT
M s
ecar
a te
rpad
u) /
(jum
lah
pusk
esm
as d
i Ind
ones
ia) x
100%
7%10
%20
%30
%40
%50
%
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR
2Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
elak
sana
kan
kebi
jaka
n Ka
wasa
n Ta
npa
Roko
k (K
TR) m
inim
al 5
0%
seko
lah
(Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta
yang
mem
puny
ai p
erat
uran
da
n bu
kti p
elak
sana
an p
ada
50%
tem
pat p
rose
s be
laja
r
men
gaja
r dis
ekol
ah) /
(jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta d
i Ind
ones
ia)
x 10
0%
3%10
%20
%30
%40
%50
%
3Pe
rsen
tase
Des
a/
Kelu
raha
n ya
ng
mel
aksa
naka
n ke
giat
an
Pos
Pem
bina
an T
erpa
du
(Pos
bind
u) P
TM
Desa
/Kel
urah
an y
ang
mel
aksa
naka
n ke
giat
an
Posb
indu
PTM
) / (j
umla
h se
luru
h De
sa d
i Ind
ones
ia)
x 10
0%
8.4%
10%
20%
30%
40%
50%
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
4Pe
rsen
tase
per
empu
an
usia
30
sam
pai 5
0 ta
hun
yang
did
etek
si d
ini k
anke
r se
rvik
s da
n pa
yuda
ra
(Jum
lah
pere
mpu
an u
sia
30
sam
pai 5
0 ta
hun
yang
tela
h
dila
kuka
n de
teks
i din
i kan
ker
serv
iks
dan
payu
dara
) / (j
umla
h
pere
mpu
an u
sia
30-5
0 ta
hun
di
Indo
nesi
a) x
100
%
1.75
%10
%20
%30
%40
%50
%
5Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
elak
ukan
pem
erik
saan
kes
ehat
an
peng
emud
i di t
erm
inal
ut
ama
(Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta
yang
mel
akuk
an p
emer
iksa
an
kese
hata
n pe
ngem
udi d
i
term
inal
uta
ma)
/ (j
umla
h se
luru
h Ka
bupa
ten/
Kota
di
Indo
nesi
a) x
100
%
-10
%20
%30
%40
%50
%
124
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
5Pe
nyeh
atan
Lin
gkun
gan
Men
ingk
atny
a
peny
ehat
an d
an
peng
awas
an k
ualit
as
lingk
unga
n
1Ju
mla
h De
sa/K
elur
ahan
yang
mel
aksa
naka
n ST
BM
Men
jum
lahk
an s
ecar
a
kum
ulat
if De
sa/K
elur
ahan
\DQJ�WH
UYHULÀ
NDVL�PH
ODNVDQD
NDQ�
STBM
1833
9 2
5,00
0 3
0,00
0 3
5,00
0 4
0,00
0 45
000
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN
2Pe
rsen
tase
sar
ana
air
min
um y
ang
dila
kuka
n
peng
awas
an
(Jum
lah
sam
pel y
ang
dipe
riksa
pada
pen
yele
ngga
ra a
ir m
inum
)
/ (ju
mla
h sa
mpe
l yan
g ha
rus
dipe
riksa
) x 1
00%
22.7
%30
%35
%40
%45
%50
%
3Pe
rsen
tase
Tem
pat U
mum
ya
ng m
emen
uhi s
yara
t
kese
hata
n
(Jum
lah
TTU
yang
mem
enuh
i sy
arat
kes
ehat
an b
erda
sark
an
hasi
l Ins
peks
i Kes
ehat
an
Ling
kung
an s
esua
i sta
ndar
dala
m k
urun
wak
tu 1
(s
atu)
tahu
n) /
(jum
lah
TTU
yang
tere
gist
rasi
di w
ilaya
h Ka
bupa
ten/
Kota
dal
am k
urun
wakt
u 1
tahu
n ya
ng s
ama)
x 10
0%
30%
50%
52%
54%
56%
58%
4Pe
rsen
tase
RS
yang
mel
akuk
an p
enge
lola
an
limba
h m
edis
ses
uai
stan
dar
(Jum
lah
RS y
g m
elak
sana
kan
peng
elol
aan
limba
h m
edis
se
suai
per
atur
an) /
(jum
lah
RS) x
100
%
5%10
%15
%21
%28
%36
%
5Pe
rsen
tase
Tem
pat
Peng
elol
aan
Mak
anan
(TPM
) yan
g m
emen
uhi
syar
at k
eseh
atan
(Jum
lah
TPM
yan
g m
emen
uhi
pers
yara
tan
higi
ene
sani
tasi
) /
(jum
lah
TPM
terd
afta
r) x
100%
25 (T
PM
mem
enuh
i
pers
yara
tan
Higi
ene
sesu
ai
hasi
l ins
peks
i
hasi
l san
itasi
)
8%14
%20
%26
%32
%
125
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
6Ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
yang
men
yele
ngga
raka
n ta
tana
n ka
wasa
n se
hat
Jum
lah
kum
ulat
if Ka
bupa
ten/
Kota
yan
g m
enye
leng
gara
kan
Tata
nan
Kawa
san
seha
t
336
346
356
366
376
386
6Du
kung
an M
anaj
emen
dan
Pela
ksan
aan
Tuga
s Te
knis
La
inny
a pa
da P
rogr
am
Peng
enda
lian
Peny
akit
dan
Peny
ehat
an L
ingk
unga
n
Men
ingk
atny
a
duku
ngan
man
ajem
en
dan
pela
ksan
aan
tuga
s
tekn
is la
inny
a pa
da
prog
ram
pen
gend
alia
n
peny
akit
dan
peny
ehat
an li
ngku
ngan
1Pe
rsen
tase
Sat
ker
prog
ram
PP
dan
PL y
ang
mem
pero
leh
peni
laia
n
SAKI
P de
ngan
has
il
min
imal
AA
(Jum
lah
Satk
er d
enga
n ni
lai A
A)
/ (ju
mla
h Sa
tker
yan
g di
nila
i SA
KIP)
-35
%40
%55
%70
%85
%
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
2Pe
rsen
tase
Sat
ker
Pusa
t dan
Dae
rah
yang
di
tingk
atka
n sa
rana
/
pras
aran
anya
unt
uk
mem
enuh
i sta
ndar
(Jum
lah
Satk
er P
usat
dan
UPT
yang
mem
enuh
i sta
ndar
sa
rana
/pra
sara
na) /
(jum
lah
Satk
er P
usat
dan
UPT
)
-50
%55
%60
%64
%69
%
VI
PRO
GR
AM
PE
MB
INA
AN
UPA
YA K
ESE
HA
TAN
Men
ingk
atny
a ak
ses
pela
yana
n ke
seha
tan
dasa
r dan
ruju
kan
yang
ber
kual
itas
bagi
mas
yara
kat
1Ju
mla
h Ke
cam
atan
ya
ng m
emili
ki m
inim
al
1 Pu
skes
mas
yan
g WHU
VHUWLÀ
NDVL�DNUHG
LWDVL�
Jum
lah
selu
ruh
Keca
mat
an
yang
mem
iliki
min
imal
1
Pusk
esm
as y
ang
tera
kred
itasi
pa
da ta
hun
berja
lan
-35
070
01,
400
2,80
05,
600
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA
KESEHATAN
2Ka
bupa
ten/
Kota
yan
g
mem
iliki
min
imal
1
568'
�\DQJ�WH
UVHUWLÀN
DVL�
akre
dita
si n
asio
nal
Jum
lah
kum
ulat
if RS
UD
di K
abup
aten
/Kot
a ya
ng
tera
kred
itasi
yan
g di
capa
i set
iap
tahu
n
1094
190
287
384
481
126
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1Pe
mbi
naan
Upa
ya P
enun
jang
Med
ik d
an S
aran
a Ke
seha
tan
Men
ingk
atny
a
pem
erat
aan,
mut
u pe
laya
nan
penu
njan
g
med
ik, s
aran
a
pras
aran
a da
n
pera
lata
n ke
seha
tan
1Pe
rsen
tase
RS
regi
onal
se
baga
i pen
gam
pu
pela
yana
n tel
emed
icine
(Jum
lah
RS ru
juka
n re
gion
al
yang
mem
berik
an p
elay
anan
seba
gai p
enga
mpu
telem
edicin
e) /
(jum
lah
selu
ruh
RS ru
juka
n
regi
onal
) x 1
00%
-3%
6%12
%20
%32
%
DIREKTORAT BINA UPAYA
PELAYANAN MEDIK DAN SARANA KESEHATAN
2Ju
mla
h UP
T ve
rtik
al d
an
RS ru
juka
n re
gion
al y
ang
mem
iliki
KSO
Jum
lah
UPT
vert
ikal
dan
RS ru
juka
n re
gion
al y
ang
mel
akuk
an K
SO S
PA p
ada
tahu
n be
rjala
n
1010
1010
1010
2Pe
mbi
naan
Pel
ayan
an
Kepe
rawa
tan
dan
Kete
knis
ian
Med
is
Men
ingk
atny
a m
utu
dan
akse
s pe
laya
nan
kepe
rawa
tan,
keb
idan
an
dan
kete
knis
ian
med
ik
Jum
lah
pusk
esm
as y
ang
men
erap
kan
Pela
yana
n
Kepe
rawa
tan
Kese
hata
n
Mas
yara
kat (
Perk
esm
as)
567
637
7
21
812
9
14
1,0
15
DIREKTORAT BINA PELAYANAN
KEPERAWATAN DAN KETEKHNISIAN MEDIK
3Pe
mbi
naan
Upa
ya K
eseh
atan
Da
sar
Men
ingk
atny
a ak
ses
pela
yana
n ke
seha
tan
dasa
r yan
g be
rkua
litas
ba
gi m
asya
raka
t
1Ju
mla
h Pu
skes
mas
unt
uk
mem
berik
an p
elay
anan
sesu
ai s
tand
ar te
rmas
uk
Pusk
esm
as R
awat
Inap
Jum
lah
Pusk
esm
as n
on ra
wat
inap
dan
Pus
kesm
as ra
wat i
nap
yang
mem
berik
an p
elay
anan
se
suai
sta
ndar
pad
a ta
hun
berja
lan
288
700
1400
2800
5600
6000
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN
DASAR
2Ju
mla
h Pu
skes
mas
Non
Rawa
t Ina
p da
n
Pusk
esm
as R
awat
In
ap y
ang
mem
berik
an
pela
yana
n se
suai
sta
ndar
96 1
07
118
1
28
139
1
50
127
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
3Ju
mla
h Pu
skes
mas
yan
g
tela
h m
elak
sana
kan
man
ajem
en P
uske
smas
- 6
,706
8
,280
8
,698
9
,033
9
,414
4Ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mem
iliki
dae
rah
terp
enci
l/sa
ngat
terp
enci
l (T
/ST)
yan
g m
empu
nyai
regu
lasi
tent
ang
pene
tapa
n
pusk
esm
as T
/ST
214
229
247
265
282
318
5Ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
yan
g si
ap a
kred
itasi
Fask
es p
rimer
-86
210
266
313
366
6Ju
mla
h Pu
skes
mas
yan
g
tela
h be
kerja
sam
a m
elal
ui
Dina
s Ke
seha
tan
deng
an
UTD
dan
RS
Jum
lah
Pusk
esm
as y
ang
tela
h
beke
rjasa
ma
mel
alui
Din
as
Kese
hata
n de
ngan
UTD
dan
Rum
ah S
akit
untu
k re
krut
men
dan
sele
ksi d
onor
gun
a
pers
iapa
n pe
nyed
iaan
dar
ah
bagi
ibu
mel
ahirk
an
- 2
00
1,6
00
3,0
00
4,4
00
5,6
00
128
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
4Pe
mbi
naan
Upa
ya K
eseh
atan
Ruju
kan
Ters
edia
nya
Fasy
anke
s
ruju
kan
berk
ualit
as
yang
dap
at d
ijang
kau
oleh
mas
yara
kat
1Ju
mla
h RS
Ruj
ukan
Nasi
onal
den
gan
RS
Ruju
kan
Regi
onal
yan
g
men
erap
kan
inte
gras
i dat
a
reka
m m
edis
- -
1530
4560
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN RUJUKAN
2 J
umla
h RS
Ruj
ukan
regi
onal
yan
g m
emen
uhi
sara
na p
rasa
rana
dan
ala
t
(SPA
) ses
uai s
tand
ar
-12
512
512
512
512
5
3Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
den
gan
kesi
apan
akse
s la
yana
n ru
juka
n
(Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta
deng
an k
esia
pan
akse
s la
yana
n
ruju
kan)
/ (t
otal
Kab
upat
en/
Kota
pad
a ta
hun
ters
ebut
) x
100
%
50%
60%
70%
80%
90%
95%
4Ju
mla
h RS
pus
at ru
juka
n na
sion
al y
ang
ditin
gkat
kan
sara
na d
an p
rasa
rana
nya
-14
1414
1414
5Ju
mla
h do
kum
en te
ntan
g
kebu
tuha
n ka
pal R
S di
Kabu
pate
n Ke
pula
uan
-1
1-
--
6Ju
mla
h RS
Dae
rah
yang
mem
enuh
i sta
ndar
dan
de
ngan
krit
eria
khu
sus
-94
9697
9797
7Ju
mla
h RS
pra
tam
a ya
ng
diba
ngun
(kum
ulat
if)
2424
3444
5464
129
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
5Pe
mbi
naan
Pel
ayan
an
Kese
hata
n Ji
wa
Men
ingk
atny
a M
utu
dan
Akse
s Pe
laya
nan
Kese
hata
n Ji
wa d
an
NAPZ
A
1Pe
rsen
tase
Fas
ilita
s
Pela
yana
n Ke
seha
tan
(Fas
yank
es) I
nstit
usi
Pene
rima
Waj
ib L
apor
(IPW
L) p
ecan
du N
arko
tika
yang
akt
if
(IPW
L ya
ng m
elap
orka
n
kegi
atan
) x 1
00 %
/ (j
umla
h IP
WL
yang
tela
h di
teta
pkan
pada
tahu
n be
rjala
n)
16.5
%25
%30
%35
%40
%50
%
DIREKTORAT BINA KEESEHATAN JIWA
2Ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
ya
ng m
emili
ki P
uske
smas
yang
men
yele
ngga
raka
n
upay
a ke
seha
tan
jiwa
5080
130
180
230
280
3Pe
rsen
tase
RS
Umum
ruju
kan
regi
onal
yan
g
men
yele
ngga
raka
n pe
laya
nan
kese
hata
n jiw
a/
psik
iatr
i
(Jum
lah
RS
ruju
kan
regi
onal
yang
men
yele
ngga
raka
n
pela
yana
n m
edik
ked
okte
ran
jiwa
baik
rawa
t jal
an d
an
rawa
t ina
p ke
dokt
eran
jiw
a/ps
ikia
tri o
leh
tena
ga k
eseh
atan
yang
kom
pent
en) /
(Jum
lah
RS
Ruju
kan
Regi
onal
yan
g te
lah
dite
tapk
an)
x 1
00 %
13.5
%20
%30
%40
%50
%60
%
130
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
6Du
kung
an M
anaj
emen
dan
Pela
ksan
aan
Tuga
s Te
knis
La
inny
a pa
da P
rogr
am
Pem
bina
an U
paya
Kes
ehat
an
Men
ingk
atny
a
Duku
ngan
Man
ajem
en
dan
Pela
ksan
aan
Tuga
s
Tekn
is L
ainn
ya P
ada
Prog
ram
Pem
bina
an
Upay
a Ke
seha
tan
1Pe
rsen
tase
mon
itorin
g da
n
eval
uasi
yan
g te
rinte
gras
i be
rjala
n ef
ektif
(Jum
lah
pela
ksan
aan
eval
uasi
terin
tegr
asi y
ang
berja
lan
efek
tif) /
(sel
uruh
pel
aksa
naan
eval
uasi
terin
tegr
asi)
x 10
0%
-30
%40
%60
%80
%10
0%
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
2Pe
rsen
tase
Sat
ker y
ang
men
dapa
tkan
alo
kasi
angg
aran
ses
uai d
enga
n kr
iteria
prio
ritas
(Jum
lah
satk
er y
ang
men
dapa
tkan
ang
gara
n se
suai
deng
an k
riter
ia p
riorit
as)
/ (ju
mla
h sa
tker
yan
g
men
dapa
tkan
alo
kasi
ang
gara
n
pada
tahu
n te
rseb
ut) x
100
%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3Pe
rsen
tase
UPT
ver
tikal
yang
sud
ah m
emili
ki
sist
em m
anaj
emen
kin
erja
berb
asis
rens
tra
(Jum
lah
UPT
Vetik
al y
ang
mem
iliki
sis
tem
man
ajem
en
berb
asis
kin
erja
) / (j
umla
h
selu
ruh
UPT)
x 1
00%
-30
%40
%50
%60
%70
%
4Pe
rsen
tase
UPT
ver
tikal
yang
dib
ina
deng
an in
deks
ki
nerja
bai
k se
suai
den
gan
kont
rak
kine
rja
(Jum
lah
UPT
Vert
ikal
den
gan
nila
i AA)
/
(tota
l jum
lah
UPT
Vert
ikal
(49
UPT)
) x 1
00 %
-60
%70
%80
%90
%10
0%
5Pe
rsen
tase
pro
gram
dire
ktor
at y
ang
men
gacu
kepa
da d
aera
h sa
sara
n na
sion
al
(Pro
gram
ata
u ke
giat
an
dire
ktor
at y
ang
men
gacu
kepa
da d
aera
h sa
sara
n na
sion
al) /
(tot
al p
rogr
am a
tau
kegi
atan
di d
irekt
orat
) x 1
00%
-50
%60
%70
%80
%90
%
131
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
VII
PRO
GR
AM
KE
FAR
MA
SIA
N
DA
N A
LAT
KE
SEH
ATA
N
Men
ingk
atny
a ak
ses
dan
mut
u se
diaa
n fa
rmas
i, al
at k
eseh
atan
dan
Perb
ekal
an
Kese
hata
n Ru
mah
Tang
ga (P
KRT)
1Pe
rsen
tase
ket
erse
diaa
n
obat
dan
vak
sin
di
Pusk
esm
as
a. D
i Kab
upat
en/K
ota:
(Jum
lah
kum
ulat
if ite
m o
bat
yang
ters
edia
di (
n) p
uske
smas
)
x (1
00 d
ibag
i
(n x
jum
lah
tota
l ite
m o
bat
indi
kato
r)
b. D
i Pro
vins
i (J
umla
h ku
mul
atif
item
oba
t
yang
ters
edia
di (
n) P
uske
smas
di (y
) Kab
upat
en/K
ota)
x 1
00
diba
gi
(n x
y) x
(jum
lah
tota
l ite
m o
bat
indi
kato
r)
75.5
%77
%80
%83
%86
%90
%
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
2Ju
mla
h ba
han
baku
oba
t
dan
obat
trad
isio
nal
sert
a Al
at K
eseh
atan
(Alk
es)
yang
dip
rodu
ksi d
i dal
am
nege
ri (k
umul
atif)
Pena
mba
han
jeni
s BB
O ya
ng
siap
dip
rodu
ksi,
dan/
atau
di
buat
di I
ndon
esia
; ser
ta je
nis
alat
kes
ehat
an y
ang
dipr
oduk
si
di d
alam
neg
eri,
setia
p
tahu
nnya
, sec
ara
kum
ulat
if
-7
1421
2835
3Pe
rsen
tase
pro
duk
Alke
s da
n PK
RT d
i per
edar
an
yang
mem
enuh
i sya
rat
(Jum
lah
sam
pel a
lkes
PKR
T yg
di
uji d
an m
emen
uhi s
yara
t) x
100%
dib
agi j
umla
h sa
mpe
l
alke
s PK
RT y
ang
diuj
i
-75
%77
%79
%81
%83
%
132
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1Pe
ning
kata
n Pe
laya
nan
Kefa
rmas
ian
Men
ingk
atny
a
pela
yana
n ke
farm
asia
n da
n pe
nggu
naan
oba
t
rasi
onal
di f
asili
tas
kese
hata
n
1Pe
rsen
tase
Pus
kesm
as
yang
mel
aksa
naka
n pe
laya
nan
kefa
rmas
ian
sesu
ai s
tand
ar
(Jum
lah
Pusk
esm
as y
ang
mel
aksa
naka
n pe
laya
nan
kefa
rmas
ian)
x 1
00 d
ibag
i
(jum
lah
Pusk
esm
as)
30%
40%
45%
50%
55%
60%
DIREKTORAT
BINA PELAYANAN
KEFARMASIAN
2Pe
rsen
tase
pen
ggun
aan
obat
rasi
onal
di
Pusk
esm
as
P(A)
ISPA
: Per
sent
ase
peng
guna
an a
ntib
iotik
pad
a
Kasu
s IS
PA n
on P
neum
onia
P(A)
Diar
e: P
erse
ntas
e pe
nggu
naan
ant
ibio
tik p
ada
.DVXV�'
LDUH�Q
RQ�VS
HVLÀN
P(
A)M
yalg
ia:
Pers
enta
se
peng
guna
an in
jeks
i pad
a ka
sus
Mya
lgia
R(T)
: Re
rata
item
jeni
s ob
at p
er
lem
bar r
esep
pad
a 3
kasu
s.
60%
62%
64%
66%
68%
70%
DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEFARMASIAN
133
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2Pe
ning
kata
n Ke
ters
edia
an
Obat
Pub
lik d
an P
erbe
kala
n Ke
seha
tan
Ters
edia
nya
obat
,
vaks
in d
an p
erbe
kala
n ke
seha
tan
yang
berm
utu,
mer
ata
dan
terja
ngka
u di
pel
ayan
an
kese
hata
n pe
mer
inta
h
1Pe
rsen
tase
ket
erse
diaa
n
obat
dan
vak
sin
di
Pusk
esm
as
a. D
i Kab
upat
en/K
ota:
Ju
mla
h ku
mul
atif
item
oba
t
yang
ters
edia
di (
n) p
uske
smas
x
100
diba
gi
(n x
jum
lah
tota
l ite
m o
bat
indi
kato
r) b.
Di p
rovin
si
(Jum
lah
kum
ulat
if ite
m o
bat
yang
ters
edia
di (
n) p
uske
smas
di
(y) K
abup
aten
/Kot
a x
100
diba
gi
(n x
y x
jum
lah
tota
l ite
m o
bat
indi
kato
r)
75.5
%77
%80
%83
%86
%90
%
DIREKTORAT BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN
2Pe
rsen
tase
Inst
alas
i Fa
rmas
i Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
elak
ukan
m
anaj
emen
pen
gelo
laan
obat
dan
vak
sin
sesu
ai
stan
dar
(Jum
lah
IF K
abup
aten
/Kot
a ya
ng m
elak
ukan
man
ajem
en
peng
elol
aan
obat
ses
uai
stan
dar)
x (1
00%
jum
lah
IF
Kabu
pate
n/Ko
ta s
elur
uh
Indo
nesi
a)
53.5
0%55
%60
%65
%70
%75
%
3Pe
mbi
naan
Pro
duks
i dan
Di
strib
usi A
lat K
eseh
atan
Men
ingk
atny
a pe
ngen
dalia
n pr
a da
n
pasc
a pe
mas
aran
ala
t ke
seha
tan
dan
PKRT
1Pe
rsen
tase
pro
duk
alke
s da
n PK
RT d
i per
edar
an
yang
mem
enuh
i sya
rat
(Jum
lah
sam
pel a
lkes
PKRT
yg
diuj
i dan
m
emen
uhi s
yara
t) x
(100
%
Jum
lah
sam
pel a
lkes
PKR
T yg
diu
ji)
-75
%77
%79
%81
%83
%
DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI ALAT
KESEHATAN
2Ju
mla
h al
kes
yang
dipr
oduk
si d
i dal
am n
eger
i (k
umul
atif)
Pena
mba
han
jeni
s al
at
kese
hata
n ya
ng d
ipro
duks
i, se
tiap
tahu
n, s
ecar
a ak
umul
atif
- 2
4
6
8
10
134
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
3Pe
rsen
tase
sar
ana
prod
uksi
ala
t kes
ehat
an
dan
PKRT
yan
g m
emen
uhi
cara
pem
buat
an y
ang
baik
(GM
P/CP
AKB)
Pers
enta
se ju
mla
h sa
rana
prod
uksi
alk
es d
an P
KRT
yang
m
emen
uhi c
ara
pem
buat
an
yang
bai
k te
rhad
ap ju
mla
h
sara
na p
rodu
ksi y
ang
tela
h
PHPL
OLNL�VHUW
LÀNDW�
SURGX
NVL
30%
35%
40%
45%
50%
55%
4Pe
rsen
tase
pen
ilaia
n pr
e
mar
ket t
epat
wak
tu s
esua
i
Good
Revie
w Pra
ctices
(Jum
lah
perm
ohon
an y
ang
sele
sai s
esua
i den
gan
janj
i lay
anan
) x
(100
%
Ju
mla
h pe
rmoh
onan
yan
g
mas
uk)
60%
63%
66%
69%
72%
75%
4Pe
ning
kata
n Pe
mbi
naan
Pr
oduk
si d
an D
istr
ibus
i
Kefa
rmas
ian
Men
ingk
atny
a pr
oduk
si
baha
n ba
ku d
an o
bat
loka
l ser
ta m
utu
sara
na
prod
uksi
dan
dis
trib
usi
kefa
rmas
ian
1Ju
mla
h ba
han
baku
oba
t da
n ob
at tr
adis
iona
l yan
g
dipr
oduk
si d
i dal
am n
eger
i
(kum
ulat
if)
Pena
mba
han
jeni
s BB
O/BB
OT
yang
sia
p di
prod
uksi
, dan
/
atau
dib
uat d
i Ind
ones
ia, s
etia
p
tahu
n, s
ecar
a ak
umul
atif
-5
1015
2025
DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN
DISTRIBUSI KEFARMASIAN
2Ju
mla
h in
dust
ri ya
ng
mem
anfa
atka
n b
ahan
ba
ku o
bat d
an o
bat
trad
isio
nal p
rodu
ksi d
alam
ne
geri
(kum
ulat
if)
Pena
mba
han
jum
lah
indu
stri
yang
aka
n m
eman
faat
kan
BBO/
BBOT
pro
duks
i dal
am n
eger
i,
setia
p ta
hun,
sec
ara
akum
ulat
if
-2
46
810
5Du
kung
an M
anaj
emen
dan
Pela
ksan
aan
Tuga
s Te
knis
La
inny
a pa
da P
rogr
am
Kefa
rmas
ian
dan
Alat
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a
duku
ngan
man
ajem
en
dan
pela
ksan
aan
tuga
s
tekn
is la
inny
a pa
da
prog
ram
kef
arm
asia
n
dan
alat
kes
ehat
an
Pers
enta
se k
epua
san
klie
n te
rhad
ap d
ukun
gan
man
ajem
en
Pers
enta
se k
epua
san:
(Jum
lah
item
yan
g m
emen
uhi k
epua
san
klie
n) /
(jum
lah
pela
yana
n ya
ng
dibe
rikan
) x 1
00%
75%
80%
85%
87%
89%
95%
SEKRETARIAT DIREKTORAT
JENDERAL BINA FARMASI DAN ALAT KESEHATAN
135
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
VII
IPR
OG
RA
M P
EN
GE
MB
AN
GA
N
DA
N P
EM
BE
RD
AYA
AN
SUM
BE
R D
AYA
MA
NU
SIA
KE
SEH
ATA
N (P
PSD
MK
)
Men
ingk
atny
a
kete
rsed
iaan
dan
m
utu
sum
ber d
aya
man
usia
kes
ehat
an
sesu
ai d
enga
n st
anda
r
pela
yana
n ke
seha
tan
1Ju
mla
h Pu
skes
mas
yan
g
min
imal
mem
iliki
5 je
nis
tena
ga k
eseh
atan
Nila
i abs
olut
Pus
kesm
as
yang
tela
h te
rpen
uhi t
enag
a ke
seha
tan
sesu
ai s
tand
ar
teru
tam
a un
tuk
tena
ga
kese
hata
n lin
gkun
gan,
tena
ga
kefa
rmas
ian,
tena
ga g
izi, t
enag
a
kese
hata
n m
asya
raka
t, da
n an
alis
kes
ehat
an
1,0
15
1,2
00
2,0
00
3,0
00
4,2
00
5,6
00
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2Pe
rsen
tase
RS
Kabu
pate
n/Ko
ta k
elas
C y
ang
mem
iliki
4 d
okte
r spe
sial
is
dasa
r dan
3 d
okte
r
spes
ialis
pen
unja
ng
Jum
lah
RSUD
Kab
upat
en/K
ota
kela
s C
yang
tela
h te
rpen
uhi 4
dokt
er s
pesi
alis
das
ar (O
bgin
,
Kese
hata
n An
ak, P
enya
kit
Dala
m, d
an B
edah
) dan
3
spes
ialis
pen
unja
ng d
ibag
i tot
al
jum
lah
RSUD
Kab
upat
en/K
ota
kela
s C
25%
30%
35%
40%
50%
60%
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA
MANUSIA KESEHATAN
3Ju
mla
h SD
M K
eseh
atan
yang
diti
ngka
tkan
ko
mpe
tens
inya
(kum
ulat
if)
Jum
lah
apar
atur
, ten
aga
pend
idik
dan
kep
endi
dika
n se
rta
tena
ga k
eseh
atan
non
apar
atur
dan
mas
yara
kat
yang
tela
h di
tingk
atka
n
kem
ampu
anny
a de
ngan
PHPS
HUROHK
�VHUWLÀN
DW�PH
ODOXL�
pend
idik
an d
an p
elat
ihan
yan
g
suda
h te
rakr
edita
si
25.
000
(kum
ulat
if)
10,
200
21,
510
33,
060
44,
850
56,
910
136
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
16WD
QGDUO
LVDVL��6H
UWLÀN
DVL�G
DQ�
Pend
idik
an B
erke
lanj
utan
ba
gi S
DM K
eseh
atan
Ters
elen
ggar
anya
VWDQG
DULVDVL��VH
UWLÀN
DVL�
dan
pend
idik
an
berk
elan
juta
n SD
M
Kese
hata
n
Jum
lah
tena
ga k
eseh
atan
tere
gist
rasi
Jum
lah
STR
per t
ahun
16
4.60
0
(kum
ulat
if)
100,
000
115,
000
175,
000
150,
000
150,
000
PUSAT STANDARISASI DAN SERTIFIKASI PENDIDIKAN
BERKELANJUTAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2Pe
ndid
ikan
Tin
ggi d
an
Peni
ngka
tan
Mut
u SD
M
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a
pela
ksan
aan
pend
idik
an
tingg
i dan
pen
ingk
atan
mut
u SD
M K
eseh
atan
Jum
lah
pese
rta
baru
pene
rima
bant
uan
pend
idik
an
Jum
lah
pese
rta
tube
l bar
u
(Dip
lom
a/St
rata
dan
PPD
S/PP
DGS)
per
tahu
n
9.50
0
(kum
ulat
if)
1,0
00
1,0
00
1,0
00
1,0
00
1,0
00
3Pe
ndid
ikan
dan
Pel
atih
an
Apar
atur
Men
ingk
atny
a pe
ndid
ikan
dan
pela
tihan
apa
ratu
r
Jum
lah
apar
atur
yan
g PH
QGDSDW�
VHUWLÀ
NDW�S
DGD�
pela
tihan
tera
kred
itasi
(kum
ulat
if)
%HUGD
VDUND
Q�MXP
ODK�VH
UWLÀN
DW�ya
ng d
iterb
itkan
unt
uk p
eser
ta
pela
tihan
yan
g te
lah
men
giku
ti
pela
tihan
tera
kred
itasi
500
0 (2
5000
ba
selin
e
berd
asar
kan
pela
tihan
ya
ng te
lah
dila
kuka
n da
ri 20
10-2
014/
pert
ahun
50
00)
9,0
00
18,
000
27,
000
36,
000
45,
000
PUSAT PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN APARATUR
4Pe
ndid
ikan
dan
Pel
atih
an
Tena
ga K
eseh
atan
Men
ingk
atny
a
pela
ksan
aan
pend
idik
an
dan
pela
tihan
tena
ga
kese
hata
n
Jum
lah
tena
ga p
endi
dik,
tena
ga k
eseh
atan
dan
mas
yara
kat
yang
diti
ngka
tkan
ke
mam
puan
nya
mel
alui
pela
tihan
-XPO
DK�VH
UWLÀN
DW��\D
QJ�
dite
rbitk
an u
ntuk
pes
erta
pela
tihan
yan
g te
lah
men
giku
ti
pela
tihan
tera
kred
itasi
3,7
47
1,2
00
2,3
10
2,5
50
2,7
90
3,0
60
PUSAT PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN
137
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
5Pe
ngel
olaa
n M
utu
Pend
idik
an
Ting
gi
Men
ingk
atny
a
peng
elol
aan
mut
u pe
ndid
ikan
ting
gi
Pers
enta
se p
rogr
am
stud
i/in
stitu
si P
olte
kkes
Ke
men
kes
yang
tera
kred
itasi
bai
k
Jum
lah
prog
ram
stu
di/
Polte
kkes
yan
g te
rakr
edita
si
baik
dib
andi
ngka
n de
ngan
jum
lah
prod
i yan
g ha
bis
mas
a
berla
kuny
a da
n pr
odi b
aru
dika
li se
ratu
s pe
rsen
-50
%60
%70
%75
%80
%
PUSAT PERENCANAAN DAN PENDAYAGUNAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
6Pe
renc
anaa
n da
n
Pend
ayag
unaa
n SD
M
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a
pere
ncan
aan
dan
pend
ayag
unaa
n SD
M
Kese
hata
n
Jum
lah
tena
ga k
eseh
atan
yang
did
ayag
unak
an d
i
Fasy
anke
s
Nila
i abs
olut
dar
i nak
es
yang
sud
ah d
item
patk
an d
i
Pusk
esm
as m
aupu
n Ru
mah
Sa
kit P
emer
inta
h m
elal
ui
mek
anis
ame
PNS,
PPP
K, d
an
penu
gasa
n kh
usus
(team
based
&
individ
ual)
- 9
50
20,
600
21,
700
22,
800
24,
000
7Pe
renc
anaa
n SD
M K
eseh
atan
M
enin
gkat
nya
pela
ksan
aan
pere
ncan
aan
SDM
Ke
seha
tan
Jum
lah
doku
men
pere
ncan
aan
SDM
K
Nila
i abs
olut
dar
i dok
umen
kebi
jaka
n pe
renc
anaa
n SD
M
Kese
hata
n ya
ng d
ihas
ilkan
2 2
3
3
3
4
PUSAT PERENCANAAN DAN PENDAYAGUNAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
8Pe
laks
anaa
n Inte
rnship
Te
naga
Kes
ehat
an
Ters
elen
ggar
anya
pela
ksan
aan
intern
ship
tena
ga k
eseh
atan
Jum
lah
tena
ga k
eseh
atan
yang
mel
aksa
naka
n int
ernsh
ip
Nila
i abo
lut d
ari t
enag
a
kese
hata
n ya
ng m
elak
sana
kan
intern
ship
4,6
77
6,5
00
6,5
00
6,5
00
6,5
00
6,5
00
138
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
9Du
kung
an M
anaj
emen
dan
Pela
ksan
aan
Tuga
s Te
knis
Lai
nnya
pad
a
Prog
ram
Pen
gem
bang
an
dan
Pem
berd
ayaa
n SD
M
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a
duku
ngan
man
ajem
en
dan
pela
ksan
aan
tuga
s
tekn
is la
inny
a pa
da
prog
ram
pen
gem
bang
an
dan
pem
berd
ayaa
n
SDM
Kes
ehat
an
1Ju
mla
h do
kum
en n
orm
a,
stan
dar,
pros
edur
dan
kr
iteria
PPS
DM K
eseh
atan
Men
ghitu
ng ju
mla
h do
kum
en
ranc
anga
n pe
ratu
ran
yang
di
susu
n/di
buat
/dih
asilk
an o
leh
pusa
t-pus
at d
an s
ekre
taria
t
di li
ngku
ngan
Bad
an P
PSDM
K
dala
m b
entu
k ra
ncan
gan
UU, P
P, P
erpr
es, P
erm
enke
s,
Kepm
enke
s pe
dom
an te
knis
,
petu
njuk
tekn
is, p
erja
njia
n
kerja
sam
a da
n st
anda
r/
pros
edur
terk
ait P
PSDM
K.
166
(kum
ulat
if)
2020
2020
20
SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2Ju
mla
h do
kum
en d
ata
dan
info
rmas
i pro
gram
PPS
DM
Kese
hata
n
Men
yusu
n do
kum
en
berd
asar
kan
peng
olah
an d
ata
dan
info
rmas
i pro
gram
PPS
DM
Kese
hata
n da
ri Pu
sat d
an
Daer
ah
- -
34
34
34
34
10Pe
mbi
naan
dan
Pen
gelo
laan
Pe
ndid
ikan
Tin
ggi
Men
ingk
atny
a pe
mbi
naan
dan
peng
elol
aan
Pend
idik
an
Ting
gi
1Ju
mla
h lu
lusa
n te
naga
ke
seha
tan
dari
Polte
kkes
Kem
enke
s RI
Mer
ekap
jum
lah
pese
rta
didi
k ya
ng lu
lus/
men
yele
saik
an
pend
idik
an d
i 38
Polit
ekni
k Ke
seha
tan
dari
berb
agai
prog
ram
stu
di y
ang
bera
sal d
ari
berb
agai
jenj
ang
pend
idik
an
15,
000
20,
000
20,
000
20,
000
20,
000
20,
000
SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2Ju
mla
h sa
tuan
ker
ja y
ang
ditin
gkat
kan
sara
na d
an
pras
aran
anya
(kum
ulat
if)
Mer
ekap
jum
lah
satu
an k
erja
yang
tela
h m
enye
leng
gara
kan
pem
bang
unan
/reh
abili
tasi
gedu
ng d
an li
ngku
ngan
,
peng
adaa
n AB
BM, d
an
peng
adaa
an k
enda
raan
oper
asio
nal
49(k
umul
atif)
614
2131
38
139
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
IXPE
NE
LITI
AN
DA
N
PEN
GE
MB
AN
GA
N
KE
SEH
ATA
N
Men
ingk
atny
a
kual
itas
pene
litia
n,
peng
emba
ngan
dan
pem
anfa
atan
di b
idan
g
kese
hata
n
1Ju
mla
h ha
sil p
enel
itian
yang
did
afta
rkan
HKI
Men
ghitu
ng ju
mla
h ku
mul
atif
hasi
l litb
angk
es y
ang
dida
ftark
an H
KI d
enga
n
bukt
i tel
ah m
ener
ima
nom
or
Regi
stra
si
10 (K
umul
atif)
1321
2631
35
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
2Ju
mla
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n be
rbas
is
pene
litia
n da
n pe
ngem
bang
an k
eseh
atan
yang
dia
dvok
asik
an
ke p
enge
lola
pro
gram
kese
hata
n da
n at
au
pem
angk
u ke
pent
inga
n
Men
ghitu
ng ju
mla
h ku
mul
atif
reko
men
dasi
keb
ijaka
n (po
licy
brief/
policy
pape
r) yan
g di
tulis
berd
asar
kan
hasi
l litb
ang
kese
hata
n ya
ng d
isam
paik
an
dala
m fo
rum
ata
u pe
rtem
uan
kepa
da p
enge
lola
pro
gram
dan
atau
pem
angk
u ke
pent
inga
n ya
ng d
ibuk
tikan
den
gan
adan
ya
policy
pape
r dan
lapo
ran
foru
m/p
erte
mua
n (M
engh
itung
targ
et/b
aselin
e ber
dasa
rkan
perh
itung
an re
kom
enda
si
sesu
ai is
u st
rate
gis
yang
tela
h
diad
voka
sika
n)
-24
4872
9612
0
3Ju
mla
h la
pora
n Ri
set
Kese
hata
n Na
sion
al
(Ris
kesn
as) b
idan
g
kese
hata
n da
n gi
zi m
asya
raka
t
Men
ghitu
ng ju
mla
h ku
mul
atif
lapo
ran
Risk
esna
s ya
ng d
itulis
be
rdas
arka
n ha
sil l
itban
g
kese
hata
n, d
ibuk
tikan
den
gan
adan
ya L
apor
an N
asio
nal
Risk
esna
s
4 (K
umul
atif)
12
34
5
140
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1Pe
nelit
ian
dan
Peng
emba
ngan
Bida
ng B
iom
edis
dan
Te
knol
ogi D
asar
Kes
ehat
an
Men
ingk
atny
a pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di
bid
ang
biom
edis
dan
tekn
olog
i das
ar
kese
hata
n
1Ju
mla
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n ya
ng d
ihas
ilkan
da
ri pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di b
idan
g
biom
edis
dan
tekn
olog
i
dasa
r kes
ehat
an
Men
ghitu
ng ju
mla
h ku
mul
atif
reko
men
dasi
keb
ijaka
n (po
licy
brief/
policy
pape
r) yan
g di
tulis
be
rdas
arka
n ha
sil l
itban
g
kese
hata
n be
rupa
buk
ti ou
tput
nask
ah re
kom
enda
si k
ebija
kan
(Men
ghitu
ng ta
rget/b
aselin
e be
rdas
arka
n pe
rhitu
ngan
re
kom
enda
si s
esua
i isu
stra
tegi
s di
bid
ang
Biom
edis
dan
Tekn
olog
i Das
ar K
eseh
atan
)
-5
1015
2025
PUSAT BIOMEDIS DAN TEKNOLOGI DASAR KESEHATAN
2Ju
mla
h pu
blik
asi k
arya
tulis
ilm
iah
di b
idan
g bi
omed
is d
an te
knol
ogi
dasa
r kes
ehat
an y
ang
dim
uat d
i med
ia c
etak
dan/
atau
ele
ktro
nik
nasi
onal
dan
inte
rnas
iona
l
Men
ghitu
ng J
umla
h ku
mul
atif
artik
el h
asil
pene
litia
n da
n
peng
emba
ngan
kes
ehat
an d
i
Bida
ng B
iom
edis
dan
Tek
nolo
gi
Dasa
r Kes
ehat
an y
ang
dipu
blik
asik
an p
ada
med
ia
ceta
k da
n/at
au e
lekt
roni
k
nasi
onal
mau
pun
inte
rnas
iona
l
yang
tera
kred
itasi
dan
ditu
lis
oleh
pen
eliti
Bad
an L
itban
gkes
seba
gai p
enul
is p
erta
ma
(ÀUVW�
autho
r)
95 (K
umul
atif)
2040
6080
100
141
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2Pe
nelit
ian
dan
Peng
emba
ngan
Tekn
olog
i Int
erve
nsi
Kese
hata
n M
asya
raka
t
Men
ingk
atny
a pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di
bid
ang
tekn
olog
i
inte
rven
si k
eseh
atan
mas
yara
kat
1Ju
mla
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n ya
ng d
ihas
ilkan
da
ri pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di b
idan
g
tekn
olog
i int
erve
nsi
kese
hata
n m
asya
raka
t
Men
ghitu
ng J
umla
h ku
mul
atif
reko
men
dasi
keb
ijaka
n (p
olic
y br
ief/
polic
y pa
per)
yang
ditu
lis
berd
asar
kan
hasi
l litb
ang
kese
hata
n be
rupa
buk
ti
outp
ut n
aska
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n (M
engh
itung
ta
rget
/bas
elin
e be
rdas
arka
n
perh
itung
an re
kom
enda
si
sesu
ai is
u st
rate
gis
di b
idan
g
Tekn
olog
i Int
erve
nsi K
eseh
atan
M
asya
raka
t)
-8
1624
3240
PUSAT TEKNOLOGI INTERVENSI KESEHATAN MASYARAKAT
2Ju
mla
h pu
blik
asi k
arya
tulis
ilm
iah
di b
idan
g
tekn
olog
i int
erve
nsi
kese
hata
n m
asya
raka
t ya
ng d
imua
t di m
edia
ceta
k da
n at
au e
lekt
roni
k
nasi
onal
dan
inte
rnas
iona
l
Men
ghitu
ng J
umla
h ku
mul
atif
artik
el h
asil
pene
litia
n da
n
peng
emba
ngan
kes
ehat
an d
i
Bida
ng T
ekno
logi
Inte
rven
si
Kese
hata
n M
asya
raka
t yan
g
dipu
blik
asik
an p
ada
med
ia
ceta
k da
n at
au e
lekt
roni
k
nasi
onal
mau
pun
inte
rnas
iona
l
yang
tera
kred
itasi
dan
ditu
lis
oleh
pen
eliti
Bad
an L
itban
gkes
VHEDJDL�SHQX
OLV�SH
UWDPD
�ÀUVW�
auth
or)
73 (K
umul
atif)
3375
119
169
219
142
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
3Pe
nelit
ian
dan
Peng
emba
ngan
Tekn
olog
i Ter
apan
Kes
ehat
an
dan
Epid
emio
logi
Klin
ik
Men
ingk
atny
a pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di
bid
ang
tekn
olog
i
tera
pan
kese
hata
n da
n
epid
emio
logi
klin
ik
1Ju
mla
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n ya
ng
diha
silk
an d
ari p
enel
itian
dan
peng
emba
ngan
di b
idan
g te
knol
ogi
tera
pan
kese
hata
n da
n
epid
emio
logi
klin
ik
Men
ghitu
ng ju
mla
h ku
mul
atif
reko
men
dasi
keb
ijaka
n (po
licy
brief/
policy
pape
r) yan
g di
tulis
be
rdas
arka
n ha
sil l
itban
g
kese
hata
n be
rupa
buk
ti ou
tput
nask
ah re
kom
enda
si k
ebija
kan
(Men
ghitu
ng ta
rget
/bas
eline
berd
asar
kan
perh
itung
an
reko
men
dasi
ses
uai i
su
stra
tegi
s di
bid
ang
Tekn
olog
i
Tera
pan
Kese
hata
n da
n Ep
idem
iolo
gi K
linik
)
-8
1624
3240
PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK
2Ju
mla
h pu
blik
asi
kary
a tu
lis il
mia
h
di b
idan
g te
knol
ogi
tera
pan
kese
hata
n da
n
epid
emio
logi
klin
ik y
ang
dim
uat d
i med
ia c
etak
dan/
atau
ele
ktro
nik
nasi
onal
dan
inte
rnas
iona
l
Men
ghitu
ng ju
mla
h ku
mul
atif
artik
el h
asil
pene
litia
n da
n
peng
emba
ngan
kes
ehat
an
di B
idan
g Te
knol
ogi T
erap
an
Kese
hata
n da
n Ep
idem
iolo
gi
Klin
ik y
ang
dipu
blik
asik
an p
ada
med
ia c
etak
dan
ata
u el
ektr
onik
nasi
onal
mau
pun
inte
rnas
iona
l
yang
tera
kred
itasi
dan
ditu
lis
oleh
pen
eliti
Bad
an L
itban
gkes
seba
gai p
enul
is p
erta
ma �ÀU
VW�au
thor)
69 (K
umul
atif)
1532
5172
93
143
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
4Pe
nelit
ian
dan
Peng
emba
ngan
Hum
anio
ra, K
ebija
kan
Kese
hata
n da
n Pe
mbe
rday
aan
Mas
yara
kat
Men
ingk
atny
a pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di
bid
ang
hum
anio
ra,
kebi
jaka
n ke
seha
tan
dan
pem
berd
ayaa
n
mas
yara
kat
1Ju
mla
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n ya
ng d
ihas
ilkan
da
ri pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di
bida
ng h
uman
iora
,
kebi
jaka
n ke
seha
tan
dan
pem
berd
ayaa
n m
asya
raka
t
Men
ghitu
ng ju
mla
h ku
mul
atif
reko
men
dasi
keb
ijaka
n (po
licy
brief/
policy
pape
r) yan
g di
tulis
be
rdas
arka
n ha
sil l
itban
g
kese
hata
n be
rupa
buk
ti ou
tput
nask
ah re
kom
enda
si k
ebija
kan
(Men
ghitu
ng ta
rget
/bas
eline
berd
asar
kan
perh
itung
an
reko
men
dasi
ses
uai i
su
stra
tegi
s di
bid
ang
Hum
anio
ra,
Kebi
jaka
n Ke
seha
tan
dan
Pem
berd
ayaa
n M
asya
raka
t)
-9
1827
3645
PUSAT HUMANIORA KEBIJAKAN KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
2Ju
mla
h pu
blik
asi
kary
a tu
lis il
mia
h di
bida
ng h
uman
iora
,
kebi
jaka
n ke
seha
tan
dan
pem
berd
ayaa
n m
asya
raka
t
yang
dim
uat d
i med
ia
ceta
k da
n at
au e
lekt
roni
k
nasi
onal
dan
inte
rnas
iona
l
Men
ghitu
ng J
umla
h ku
mul
atif
artik
el h
asil
pene
litia
n da
n
peng
emba
ngan
kes
ehat
an d
i
Bida
ng H
uman
iora
, Keb
ijaka
n Ke
seha
tan
dan
Pem
berd
ayaa
n
Mas
yara
kat y
ang
dipu
blik
asik
an
pada
med
ia c
etak
dan
ata
u
elek
tron
ik n
asio
nal m
aupu
n
inte
rnas
iona
l yan
g te
rakr
edita
si
dan
ditu
lis o
leh
pene
liti B
adan
Litb
angk
es s
ebag
ai p
enul
is
SHUWD
PD�ÀU
VW�DX
WKRU�
95 (K
umul
atif)
2550
7510
012
5
144
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
5Pe
nelit
ian
dan
Peng
emba
ngan
Tana
man
Oba
t dan
Oba
t Tr
adis
iona
l
Men
ingk
atny
a pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di
bida
ng ta
nam
an o
bat
dan
obat
trad
isio
nal
1Ju
mla
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n ya
ng d
ihas
ilkan
da
ri pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di b
idan
g
tana
man
oba
t dan
oba
t
trad
isio
nal
Men
ghitu
ng J
umla
h ku
mul
atif
reko
men
dasi
keb
ijaka
n (p
olic
y br
ief/
polic
y pa
per)
yang
ditu
lis
berd
asar
kan
hasi
l litb
ang
kese
hata
n be
rupa
buk
ti ou
tput
nask
ah re
kom
enda
si k
ebija
kan
(Men
ghitu
ng ta
rget
/bas
elin
e be
rdas
arka
n pe
rhitu
ngan
reko
men
dasi
ses
uai i
su
stra
tegi
s di
bid
ang
Tana
man
Obat
dan
Oba
t Tra
disi
onal
)
-2
46
810
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT
TRADISIONAL
2Ju
mla
h pu
blik
asi k
arya
tulis
ilm
iah
di b
idan
g ta
nam
an o
bat d
an o
bat
trad
isio
nal y
ang
dim
uat
di m
edia
cet
ak d
an a
tau
elek
tron
ik n
asio
nal d
an
inte
rnas
iona
l
Men
ghitu
ng J
umla
h ku
mul
atif
artik
el h
asil
pene
litia
n da
n pe
ngem
bang
an k
eseh
atan
di
Bida
ng T
anam
an O
bat d
an O
bat
Trad
isio
nal y
ang
dipu
blik
asik
an
pada
med
ia c
etak
dan
ata
u el
ektr
onik
nas
iona
l mau
pun
inte
rnas
iona
l yan
g te
rakr
edita
si
dan
ditu
lis o
leh
pene
liti B
adan
Li
tban
gkes
seb
agai
pen
ulis
SHUWD
PD�ÀU
VW�DX
WKRU�
70 (K
umul
atif)
2448
7296
120
145
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
6Pe
nelit
ian
dan
Peng
emba
ngan
Vekt
or d
an R
eser
voir
Peny
akit
Men
ingk
atny
a pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di
bid
ang
vekt
or d
an
rese
rvoi
r pen
yaki
t
1Ju
mla
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n ya
ng d
ihas
ilkan
da
ri pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di b
idan
g
vekt
or d
an re
serv
oir
peny
akit
Men
ghitu
ng J
umla
h ku
mul
atif
reko
men
dasi
keb
ijaka
n (p
olic
y br
ief/
polic
y pa
per)
yang
ditu
lis
berd
asar
kan
hasi
l litb
ang
kese
hata
n be
rupa
buk
ti ou
tput
nask
ah re
kom
enda
si k
ebija
kan
(Men
ghitu
ng ta
rget
/bas
elin
e be
rdas
arka
n pe
rhitu
ngan
reko
men
dasi
ses
uai i
su
stra
tegi
s di
bid
ang
Vekt
or d
an
Rese
rvoi
r Pen
yaki
t)
-2
46
810
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN VEKTOR DAN RESERVOIR PENYAKIT
2Ju
mla
h pu
blik
asi k
arya
tulis
ilm
iah
di b
idan
g ve
ktor
dan
rese
rvoi
r
peny
akit
yan
g di
mua
t
di m
edia
cet
ak d
an/a
tau
elek
tron
ik n
asio
nal d
an
inte
rnas
iona
l
Men
ghitu
ng ju
mla
h ku
mul
atif
artik
el h
asil
pene
litia
n da
n
peng
emba
ngan
kes
ehat
an d
i Bi
dang
Vek
tor d
an R
eser
voir
Peny
akit
yang
dip
ublik
asik
an
pada
med
ia c
etak
dan
/ata
u el
ektr
onik
nas
iona
l mau
pun
inte
rnas
iona
l yan
g te
rakr
edita
si
dan
ditu
lis o
leh
pene
liti B
adan
Litb
angk
es s
ebag
ai p
enul
is
pert
ama
(ÀUVW�DX
WKRU�
20 (K
umul
atif)
1025
4565
85
146
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NB
ASE
LIN
E
(201
4)
TAR
GE
TU
NIT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
7Du
kung
an M
anaj
emen
dan
Duku
ngan
Pel
aksa
naan
Tug
as
Tekn
is L
ainn
ya p
ada
Prog
ram
Pene
litia
n da
n Pe
ngem
bang
an
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a
duku
ngan
man
ajem
en
dan
pela
ksan
aan
tuga
s
tekn
is la
inny
a pa
da
prog
ram
pen
eliti
an
dan
peng
emba
ngan
kese
hata
n
1Ju
mla
h la
pora
n du
kung
an
man
ajem
en p
enel
itian
dan
pe
ngem
bang
an k
eseh
atan
Men
ghitu
ng ju
mla
h ku
mul
atif
lapo
ran
hasi
l pel
aksa
naan
ke
giat
an d
alam
bid
ang
Pere
ncan
aan
dan
Angg
aran
;
Reko
men
dasi
keb
ijaka
n,
Publ
ikas
i dan
Dis
emin
asi;
Keua
ngan
dan
Um
um; H
ukum
Or
gani
sasi
dan
Kep
egaw
aian
;
Man
ajem
en Il
mia
h da
n Et
ik
30 (K
umul
atif)
510
1520
25
SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN KESEHATAN
2Ju
mla
h la
pora
n
duku
ngan
man
ajem
en
tekn
is p
enel
itian
dan
peng
emba
ngan
kes
ehat
an
Men
ghitu
ng ju
mla
h ku
mul
atif
lapo
ran
man
ajem
en R
iset
Nasi
onal
, Ris
et P
embi
naan
Kese
hata
n, R
iset
Pem
bina
an
IPTE
KDOK
, Ris
et K
ontij
ensi
17 (K
umul
atif)
48
1216
20
ME
NTE
RI
KE
SE
HA
TA
N
RE
PU
BLIK
IN
DO
NE
SIA
,
NIL
A F
AR
ID M
OE
LO
EK
147
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
LA
MPIR
AN
II
KE
PU
TU
SA
N M
EN
TE
RI
KE
SE
HA
TA
N
NO
MO
R H
K.0
2.0
2/M
EN
KE
S/52/2015
TE
NTA
NG
RE
NC
AN
A S
TR
ATE
GIS
KE
ME
NTE
RIA
N K
ES
EH
ATA
N
TA
HU
N 2
015-2
019
MA
TR
IK A
LO
KA
SI
AN
GG
AR
AN
RE
NC
AN
A S
TR
AT
EG
IS K
EM
EN
TE
RIA
N K
ESE
HA
TA
N 2
015-2
019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
IPR
OG
RA
M D
UK
UN
GA
N
MA
NA
JEM
EN
DA
N
PELA
KSA
NA
AN
TU
GA
S
TEK
NIS
LA
INN
YA
KE
ME
NTE
RIA
N
KE
SEH
ATA
N
Men
ingk
atny
a ko
ordi
nasi
pe
laks
anaa
n tu
gas,
pem
bina
an d
an p
embe
rian
duku
ngan
man
ajem
en
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
1Ju
mla
h ke
bija
kan
publ
ik y
ang
berw
awas
an
kese
hata
n
24,2
88.9
32
,179
.0
36,7
86.3
37
,710
.8
41,4
41.1
1
72,2
20.7
SEKRETARIAT JENDERAL
2Pe
rsen
tase
har
mon
isas
i
duku
ngan
man
ajem
en d
an
pela
ksan
aan
tuga
s te
knis
lain
nya
Jum
lah
capa
ian
kine
rja
Pusa
t/Bi
ro d
ibag
i den
gan
tota
l Pus
at/B
iro
KE
ME
NTE
RIA
N K
ES
EH
ATA
NR
EPU
BLIK
IN
DO
NE
SIA
148
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1Pe
renc
anaa
n da
n
Peng
angg
aran
Pro
gram
Pem
bang
unan
Kes
ehat
an
Men
ingk
atny
a ku
alita
s
pere
ncan
aan
dan
peng
angg
aran
pro
gram
pem
bang
unan
kes
ehat
an
1Ju
mla
h Pr
ovin
si y
ang
mem
iliki
renc
ana
lima
tahu
n da
n an
ggar
an
kese
hata
n te
rinte
gras
i dar
i
berb
agai
sum
ber
Prov
insi
yan
g m
emili
ki
renc
ana
lima
tahu
n da
n
angg
aran
kes
ehat
an
terin
tegr
asi
dari
berb
agai
sum
ber d
ana
13.
1 1
1.7
15.
1 8
.4
6.7
5
5.0
BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN
2Ju
mla
h do
kum
en
kebi
jaka
n pe
renc
anaa
n,
angg
aran
dan
eva
luas
i pe
mba
ngun
an k
eseh
atan
yang
ber
kual
itas
Doku
men
-dok
umen
dike
lom
pokk
an b
erda
sark
an
tuga
s da
n fu
ngsi
uni
t ker
ja
93.
7 1
03.1
1
13.4
1
24.7
1
37.2
4
34.9
3Ju
mla
h re
kom
enda
si
mon
itorin
g da
n ev
alua
si
terp
adu
Reko
men
dasi
mon
itorin
g da
n ev
alua
si te
rpad
u ya
ng
diha
silk
an
13.
1 1
4.4
15.
9 1
7.5
19.
2 8
0.1
149
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2Pe
mbi
naan
Adm
inis
tras
i
Kepe
gawa
ian
Men
ingk
atny
a pe
laya
nan
adm
inis
tras
i kep
egaw
aian
1Pe
rsen
tase
pem
enuh
an
kebu
tuha
n SD
M a
para
tur
kese
hata
n
Real
isas
i pen
gang
kata
n
CPNS
dan
PTT
/P3K
terh
adap
jum
lah
form
asi C
PNS
dan
PTT/
P3K
per t
ahun
74.7
7
8.4
82.
2 8
5.9
85.
9 4
07.1
BIRO KEPEGAWAIAN
2Pe
rsen
tase
pej
abat
stru
ktur
al d
i lin
gkun
gan
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
yang
kom
pete
nsin
ya
sesu
ai p
ersy
arat
an ja
bata
n
Jum
lah
peja
bat s
truk
tura
l
yang
tela
h m
emen
uhi
stan
dar k
ompe
tens
i jab
atan
terh
adap
sel
uruh
pej
abat
stru
ktur
al
3.9
3
.9
4.0
4
.2
4.2
2
0.2
3Pe
rsen
tase
peg
awai
Kem
ente
rian
Kese
hata
n de
ngan
nila
i kin
erja
m
inim
al b
aik
Jum
lah
CPNS
dan
PNS
yan
g
mem
puny
ai h
asil
peni
laia
n SK
P de
ngan
krit
eria
min
imal
ba
ik te
rhad
ap s
elur
uh C
PNS
dan
PNS
21.
5 2
2.7
23.
8 2
4.9
24.
9 1
17.7
150
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
3Pe
mbi
naan
Pen
gelo
laan
Adm
inis
tras
i Keu
anga
n
dan
Bara
ng M
ilik
Nega
ra
Men
ingk
atny
a ku
alita
s
peng
elol
aan
keua
ngan
dan
Bara
ng M
ilik
Nega
ra (B
MN)
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
VHFDUD
�HIHNWLI�
�HÀVLH
Q�GDQ
�di
lapo
rkan
ses
uai k
eten
tuan
1Pe
rsen
tase
Sat
ker y
ang
men
yam
paik
an la
pora
n
keua
ngan
tepa
t wak
tu
dan
berk
ualit
as s
esua
i
deng
an S
AP u
ntuk
m
empe
rtah
anka
n W
TP.
Jum
lah
Satk
er K
anto
r Pus
at
dan
Kant
or D
aera
h ya
ng
men
yam
paik
an la
pora
n
keua
ngan
dib
agi d
enga
n
jum
lah
selu
ruh
Satk
er
Kant
or P
usat
dan
Kan
tor
Daer
ah
41.
0 4
3.1
45.
2 4
7.4
49.
8 2
26.5
BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
2Pe
rsen
tase
nila
i ase
t tet
ap
yang
tela
h m
enda
patk
an
Pene
tapa
n St
atus
Peng
guna
an (P
SP) s
esua
i ke
tent
uan
Nila
i ase
t tet
ap y
ang
tela
h
men
dapa
tkan
PSP
dib
agi
deng
an n
ilai a
set t
etap
lapo
ran
keua
ngan
audit
ed
3Pe
rsen
tase
pen
gada
an
men
ggun
akan
e-p
rocure
ment
Perb
andi
ngan
jum
lah
Satk
er K
anto
r Pus
at d
an
Satk
er K
anto
r Dae
rah
yang
men
ggun
akan
LPS
E di
bagi
de
ngan
jum
lah
selu
ruh
Satk
er K
anto
r Pus
at d
an
Kant
or D
aera
h
151
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
4Pe
rum
usan
Per
atur
an
Peru
ndan
g-un
dang
an d
an
Orga
nisa
si
Men
ingk
atny
a pr
oduk
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
, pel
ayan
an h
ukum
,
orga
nisa
si d
an ta
ta la
ksan
a
1Ju
mla
h pr
oduk
huk
um
bida
ng k
eseh
atan
yan
g
dise
lesa
ikan
:
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
a. R
UU/R
PP/R
.Per
pres
/
R.Ke
ppre
s/R.
Inpr
esM
emba
ndin
gkan
tren
has
il ta
hun-
tahu
n se
belu
mny
a
deng
an p
raki
raan
keb
utuh
an
tahu
n-ta
hun
men
data
ng
4.5
4
.8
5.0
5
.0
5.5
2
4.8
b. P
erm
enke
s/Ke
pmen
kes
bida
ng k
eseh
atan
. M
emba
ndin
gkan
tren
has
il ta
hun-
tahu
n se
belu
mny
a
deng
an p
raki
raan
keb
utuh
an
tahu
n-ta
hun
men
data
ng
4.0
4
.3
4.5
4
.5
4.5
2
1.8
2a.
Jum
lah
pena
ngan
an
mas
alah
huk
um te
rkai
t
aset
Mem
band
ingk
an tr
en h
asil
tahu
n-ta
hun
sebe
lum
nya
deng
an p
raki
raan
keb
utuh
an
tahu
n-ta
hun
men
data
ng
4.0
4
.0
4.0
4
.5
5.0
2
1.5
b. J
umla
h pe
nang
anan
kasu
s-ka
sus
huku
m
Mem
band
ingk
an tr
en h
asil
tahu
n-ta
hun
sebe
lum
nya
deng
an p
raki
raan
keb
utuh
an
tahu
n-ta
hun
men
data
ng
c. J
umla
h pe
rjanj
ian
kerja
sam
a di
bid
ang
kese
hata
n
Mem
band
ingk
an tr
en h
asil
tahu
n-ta
hun
sebe
lum
nya
deng
an p
raki
raan
keb
utuh
an
tahu
n-ta
hun
men
data
ng
152
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
3Ju
mla
h pr
oduk
org
anis
asi
dan
tata
ker
ja s
erta
anal
isis
jaba
tan
Mem
band
ingk
an tr
en h
asil
tahu
n-ta
hun
sebe
lum
nya
deng
an p
raki
raan
keb
utuh
an
tahu
n-ta
hun
men
data
ng
6.4
6
.5
6.8
6
.8
7.0
3
3.4
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
4Ju
mla
h pr
oduk
ke
tata
laks
anaa
n,
peny
elen
ggar
aan
urus
an
pem
erin
taha
n bi
dang
kese
hata
n, a
kunt
abili
tas
kine
rja d
an ja
bata
n fu
ngsi
onal
Mem
band
ingk
an tr
en h
asil
tahu
n-ta
hun
sebe
lum
nya
deng
an p
raki
raan
keb
utuh
an
tahu
n-ta
hun
men
data
ng
3.2
3
.5
3.8
3
.8
4.0
1
8.2
153
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
5Pe
ngel
olaa
n Ur
usan
Tat
a
Usah
a, K
epro
toko
lan,
Rum
ah T
angg
a,
Keua
ngan
, dan
Gaj
i
Men
ingk
atny
a ku
alita
s
adm
inis
tras
i kor
espo
nden
si,
peng
atur
an a
cara
dan
kegi
atan
pim
pina
n de
ngan
baik
dan
lanc
ar s
esua
i atu
ran
1Pe
rsen
tase
ters
elen
ggar
anya
adm
inis
tras
i
kore
spon
dens
i,
peng
atur
an a
cara
dan
ke
giat
an p
impi
nan
deng
an
baik
dan
lanc
ar s
esua
i
atur
an
A =
Jum
lah
kore
spon
dens
i
yang
dis
eles
aika
n
diba
gi ju
mla
h se
luru
h
kore
spon
dens
i dik
ali
sera
tus
pers
en
B =
Jum
lah
acar
a ha
rian
yang
terla
ksan
a de
ngan
bai
k
diba
gi ju
mla
h se
luru
h ac
ara
haria
n di
kali
sera
tus
pers
en.
Kum
ulat
if A
dita
mba
h B
diba
gi d
ua s
ama
deng
an
targ
et
20
21
23
24
26
114
.0
BIRO UMUM
Men
ingk
atny
a ku
alita
s pe
laya
nan
doku
men
perja
lana
n di
nas
luar
nege
ri, ta
ta n
aska
h di
nas
dan
peng
elol
aan
kear
sipa
n di
ling
kung
an K
emen
teria
n
Kese
hata
n
1Pe
rsen
tase
pel
ayan
an
doku
men
per
jala
nan
dina
s
luar
neg
eri t
epat
wak
tu
a. J
umla
h do
kum
en
pers
iapa
n ke
bera
ngka
tan
pega
wai p
erja
lana
n di
nas
luar
neg
eri s
eles
ai m
aksi
mal
10 h
ari s
etel
ah ta
ngga
l pe
ngus
ulan
22
23
24
25
28
122
.0
2Pe
rsen
tase
pem
bina
an
kear
sipa
n da
n ta
ta n
aska
h
dina
s
b. J
umla
h Sa
tker
Pus
at y
ang
terb
ina
kear
sipa
nnya
dib
agi
deng
an ju
mla
h se
luru
h Sa
tker
dik
ali s
erat
us p
erse
n
c. J
umla
h Sa
tker
UPT
dae
rah
yang
terb
ina
kear
sipa
n da
n ta
ta n
aska
h di
nasn
ya d
ibag
i
deng
an ju
mla
h se
luru
h
Satk
er d
ikal
i ser
atus
per
sen
154
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
Men
ingk
atny
a pe
ngel
olaa
n
kant
or K
emen
teria
n
Kese
hata
n
Pers
enta
se te
rsed
iany
a
sara
na d
an p
rasa
rana
kant
or
SP-1
= J
umla
h M
2
pem
bang
unan
, ren
ovas
i,
reha
bilit
asi g
edun
g ka
ntor
diba
gi ju
mla
h re
alis
asi M
2
pem
bang
unan
, ren
ovas
i, re
habi
litas
i ged
ung
kant
or
dika
li se
ratu
s pe
rsen
. SP
-2 =
Jum
lah
peng
adaa
n pe
rala
tan
kant
or y
ang
diad
akan
dib
agi
jum
lah
real
isas
i pen
gada
an
pera
lata
n ka
ntor
yan
g
diad
akan
dik
ali s
erat
us
pers
en.
SP-3
= J
umla
h
pera
wata
n da
n pe
mel
ihar
aan
sara
na p
rasa
rana
kan
tor
diba
gi ju
mla
h re
alis
asi
pera
wata
n da
n pe
mel
ihar
aan
sara
na p
rasa
rana
n ka
ntor
dika
li se
ratu
s pe
rsen
.
IK
K-2
= Ke
selu
ruha
n SP
diba
gi ti
ga
101
1
07
112
1
18
129
5
67.0
BIRO UMUM
Men
ingk
atny
a ku
alita
s
peng
elol
aan
pem
baya
ran
gaji
dan/
atau
inse
ntif
tena
ga k
eseh
atan
str
ateg
is
tepa
t sas
aran
dal
am ra
ngka
men
duku
ng c
apai
an in
dika
tor
prog
ram
pem
bang
unan
kese
hata
n 20
15-2
019
Pers
enta
se p
emba
yara
n
gaji
dan/
atau
inse
ntif
tena
ga k
eseh
atan
str
ateg
is
tepa
t sas
aran
Jum
lah
tena
ga k
eseh
atan
stra
tegi
s te
pat s
asar
an d
ibag
i ju
mla
h se
luru
h pe
gawa
i di
kali
100
pers
en
2,6
97.4
2
,831
2
,972
3
,120
3
,433
1
5,05
3.4
155
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
6Pe
ngel
olaa
n Da
ta d
an
Info
rmas
i Kes
ehat
an
Men
ingk
atny
a pe
ngel
olaa
n
data
dan
info
rmas
i kes
ehat
an
1Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
elap
orka
n
data
kes
ehat
an p
riorit
as
Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta
yang
men
girim
kan
lapo
ran
diba
gi d
enga
n se
luru
h
Kabu
pate
n/Ko
ta y
ang
ada
74.
0 7
7.7
81.
6 8
5.7
90.
0 4
09.0
PUSAT DATA DAN INFORMASI KESEHATAN
2Pe
rsen
tase
ters
edia
nya
jarin
gan
kom
unik
asi
data
yan
g di
peru
ntuk
kan
untu
k pe
laks
anaa
n e-
kese
hata
n
Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta
yang
ters
edia
kon
eksi
dib
agi
deng
an s
elur
uh K
abup
aten
/Ko
ta y
ang
ada
156
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
7Pe
mbe
rday
aan
Mas
yara
kat d
an P
rom
osi
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a pe
laks
anaa
n
pem
berd
ayaa
n da
n pr
omos
i
kese
hata
n ke
pada
mas
yara
kat
1Ju
mla
h ke
bija
kan
publ
ik y
ang
berw
awas
an
kese
hata
n
Jum
lah
kebi
jaka
n pu
blik
berw
awas
an k
eseh
atan
88.
5 9
3.0
97.
6 1
02.5
1
07.6
4
89.2
PUSAT PROMOSI KESEHATAN
2Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
emili
ki
kebi
jaka
n PH
BS
(Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta
yang
mem
buat
keb
ijaka
n
yang
men
duku
ng P
HBS
min
imal
1 k
ebija
kan
baru
pe
r tah
un d
ibag
i jum
lah
kab
dan
kota
) x 1
00%
44.
3 6
6.3
72.
1 8
2.9
95.
1 3
60.7
3Pe
rsen
tase
Des
a ya
ng
mem
anfa
atka
n da
na D
esa
10%
unt
uk U
KBM
(Jum
lah
Desa
yan
g
mem
anfa
atka
n da
na
desa
min
imal
10
pers
en
untu
k Up
aya
Kese
hata
n
Bers
umbe
rday
a M
asya
raka
t
(UKB
M) d
ibag
i tot
al ju
mla
h de
sa) x
100
%
44.
3 6
6.3
72.
1 8
2.9
95.
1 3
60.7
4Ju
mla
h du
nia
usah
a ya
ng
mem
anfa
atka
n CS
R-ny
a
untu
k pr
ogra
m k
eseh
atan
Jum
lah
duni
a us
aha
yang
mel
akuk
an k
erja
sam
a (M
OU) d
enga
n
Kem
ente
rian
Kese
hata
n da
lam
men
duku
ng p
rogr
am
kese
hata
n
22.
1 2
3.2
24.
4 2
5.6
26.
9 1
22.2
5Ju
mla
h or
gani
sasi
kem
asya
raka
tan
yang
mem
anfa
atka
n
sum
ber d
ayan
ya u
ntuk
men
duku
ng k
eseh
atan
Jum
lah
org
anis
asi
kem
asya
raka
tan
yang
mel
akuk
an k
erja
sam
a
(MOU
) den
gan
Kem
ente
rian
Kese
hata
n da
lam
m
endu
kung
pro
gram
kese
hata
n
22.
1 2
3.2
24.
4 2
5.6
26.
9 1
22.2
157
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
8Pe
nang
gula
ngan
Kris
is
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a up
aya
peng
uran
gan
risik
o kr
isis
kese
hata
n
1Ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
yan
g m
enda
patk
an
duku
ngan
unt
uk m
ampu
mel
aksa
naka
n up
aya
peng
uran
gan
risik
o kr
isis
ke
seha
tan
di w
ilaya
hnya
Men
ghitu
ng ju
mla
h
Kabu
pate
n/Ko
ta y
ang
tela
h di
dam
ping
i dal
am
mel
aksa
naka
n up
aya
peng
uran
gan
risik
o kr
isis
ke
seha
tan
di w
ilaya
hnya
69.
0 6
6.1
70.
7 7
5.9
81.
6 3
63.4
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
2Ju
mla
h Pr
ovin
si y
ang
men
dapa
tkan
adv
okas
i
dan
sosi
alis
asi u
ntuk
m
endu
kung
pel
aksa
naan
upay
a pe
ngur
anga
n
risik
o kr
isis
kes
ehat
an d
i
wila
yahn
ya
Men
ghitu
ng ju
mla
h Pr
ovin
si
yang
tela
h m
enda
patk
an
advo
kasi
dan
sos
ialis
asi
untu
k m
endu
kung
upa
ya
peng
uran
gan
risik
o kr
isis
kese
hata
n di
wila
yahn
ya
6.0
4
.9
5.3
4
.1
4.4
2
4.6
158
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
9Pe
ngel
olaa
n Ko
mun
ikas
i
Publ
ik
Men
ingk
atny
a pe
ngel
olaa
n
kom
unik
asi p
ublik
1Ju
mla
h pu
blik
asi
kese
hata
n ya
ng
dise
barlu
aska
n ke
pada
mas
yara
kat
Men
jum
lahk
an t
otal
pu
blik
asi y
ang
dise
bark
an
ke m
asya
raka
t ole
h Pu
sat
Kom
unik
asi P
ublik
mel
alui
med
ia c
etak
dan
ele
ktro
nik,
rilis
, med
ia s
osia
l (fac
ebook
, tw
itter, y
outub
e, we
bsite
, pe
nerb
itan
dan
med
ia
tata
p m
uka
(sos
ialis
asi/
pert
emua
n)
28.
6 2
9.3
30.
0 3
0.9
31.
1 1
49.9
PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK
2Pe
rsen
tase
pel
ayan
an
perm
ohon
an in
form
asi
dan
peng
adua
n ya
ng te
lah
dise
lesa
ikan
Perb
andi
ngan
ant
ara
jum
lah
pela
yana
n in
form
asi d
an
peng
adua
n m
asya
raka
t
yang
dis
eles
aika
n di
bagi
ju
mla
h to
tal p
erm
ohon
an
info
rmas
i dan
pen
gadu
an
mel
alui
apl
ikas
i SIA
P (H
alo
Kem
kes,
, poj
ok in
fo,
PPID
, LAP
OR, s
urat
mas
uk
dan
sms)
12.
4 1
3.9
16.
1 1
7.5
18.
6 7
8.4
10Pe
ning
kata
n In
telig
ensi
a Ke
seha
tan
Men
ingk
atny
a ke
seha
tan
inte
ligen
sia
seca
ra o
ptim
al
dala
m ra
ngka
mem
pers
iapk
an
SDM
yan
g be
rkua
litas
Jum
lah
inst
rum
en
peni
ngka
tan
dan
pena
nggu
lang
an m
asal
ah
kese
hata
n in
telig
ensi
a se
suai
taha
pan
sikl
us
hidu
p un
tuk
men
duku
ng
pem
bang
unan
pen
didi
kan
kewa
rgan
egar
aan
dala
m
mem
pers
iapk
an S
DM y
ang
berk
ualit
as
Sesu
ai d
enga
n si
klus
hid
up
yang
terd
iri d
ari 7
taha
pan,
yaitu
:
1. ta
hap
jani
n/ib
u ha
mil;
2.
taha
p ba
yi;
3. ta
hap
balit
a;
4. ta
hap
anak
-ana
k;
5.
taha
p re
maj
a;
6. ta
hap
dewa
sa;
7. ta
hap
lans
ia
20.
0 2
1.0
22.
1 2
3.2
24.
3 1
10.5
PUSAT INTELIGENSIA KESEHATAN
159
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
11Pe
ning
kata
n Ke
seha
tan
Jem
aah
Haji
Men
ingk
atny
a ke
siag
aan
pela
yana
n ke
seha
tan
di A
rab
Saud
i yan
g te
pat g
una
dan
sesu
ai k
ebut
uhan
Pres
enta
se h
asil
pem
erik
saan
kes
ehat
an
jem
aah
haji
(3 b
ulan
sebe
lum
ope
rasi
onal
)
Jum
lah
hasi
l pem
erik
saan
ke
seha
tan
jem
aah
haji
yang
di e
ntry d
alam
SISK
OHAT
KES
pada
tiga
bula
n se
belu
m o
pera
sion
al
diba
gi d
enga
n ju
mla
h ku
ota
jem
aah
haji
pada
tahu
n
berja
lan
dika
likan
100
%
200
.0
270
.0
311
.0
357
.0
411
.0
1,5
48.0
PUSAT KESEHATAN HAJI
12Pe
ning
kata
n Ke
rja s
ama
Luar
Neg
eri
Men
ingk
atny
a pe
ran
dan
posi
si In
done
sia
dala
m k
erja
sam
a lu
ar n
eger
i bid
ang
kese
hata
n
Jum
lah
kese
paka
tan
kerja
sam
a lu
ar n
eger
i di b
idan
g
kese
hata
n
Jum
lah
doku
men
kese
paka
tan
inte
rnat
iona
l
yang
tela
h di
tand
atan
gani
te
rmas
uk k
esep
akat
an
dala
m p
ersi
dang
an
inte
rnas
iona
l yan
g be
rsifa
t
kepe
mer
inta
han
dan
tela
h di
impl
emen
tasi
kan
oleh
Kem
ente
rian
Kese
hata
n un
tuk
men
duku
ng
penc
apai
an s
asar
an s
trat
egis
pem
bang
unan
kes
ehat
an
yang
diu
kur d
enga
n
pela
pora
n m
onito
ring
dan
eval
uasi
sec
ara
berk
ala
dan
kom
preh
ensi
f dal
am s
atu
tahu
n
20.
0 2
3.5
21.
0 1
8.5
21.
0 1
04.0
PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI
160
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
13Pe
ngel
olaa
n Ko
nsil
Kedo
kter
an In
done
sia
Men
ingk
atny
a
pela
yana
n re
gist
rasi
dan
peny
elen
ggar
aan
stan
daris
asi
pend
idik
an p
rofe
si,
pem
bina
an s
erta
pen
anga
nan
kasu
s pe
lang
gara
n di
sipl
in
Dokt
er d
an D
okte
r Gig
i
1Ju
mla
h pe
nang
anan
kasu
s pe
lang
gara
n di
sipl
in
Dokt
er d
an D
okte
r Gig
i
yang
ters
eles
aika
n
Jum
lah
rata
-rat
a pe
ngad
uan
dala
m k
urun
wak
tu 3
tahu
n
tera
khir
seba
nyak
30
sam
pai
deng
an 4
0 pe
ngad
uan.
Dan
yang
diti
ndak
lanj
uti s
ebag
ai
pela
ngga
ran
disi
plin
Dok
ter/
Dokt
er G
igi
2.5
2
.6
2.8
2
.9
3.0
1
3.8
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
2Ju
mla
h Su
rat T
anda
Re
gist
rasi
(STR
) Dok
ter
dan
Dokt
er G
igi
yang
tere
gist
rasi
dan
ters
eles
aika
n te
pat w
aktu
Jum
lah
perk
iraan
Dok
ter
dan
Dokt
er G
igi l
ulus
an
baru
, dita
mba
h re
gist
rasi
ulan
g, d
itam
bah
WNI
lulu
san
luar
neg
eri,
WNA
lulu
san
dala
m n
eger
i ser
ta D
okte
r
dan
Dokt
er G
igi l
ulus
an
dala
m n
eger
i yan
g in
gin
beke
rja a
taup
un b
elaj
ar
dilu
ar n
eger
i
32.
5 4
6.5
40.
6 3
6.8
38.
4 1
94.9
IIPR
OG
RA
M P
EN
GU
ATA
N
PELA
KSA
NA
AN
JAM
INA
N K
ESE
HA
TAN
NA
SIO
NA
L (J
KN
)/K
AR
TU
IND
ON
ESI
A S
EH
AT
(KIS
)
Ters
elen
ggar
anya
pen
guat
an
Jam
inan
Kes
ehat
an N
asio
nal
(JKN
)/Ka
rtu
Indo
nesi
a Se
hat
(KIS
)
1Ju
mla
h pe
ndud
uk
yang
men
jadi
pes
erta
Pene
rima
Bant
uan
Iura
n (P
BI) m
elal
ui J
amin
an
Kese
hata
n Na
sion
al (J
KN)/
Kart
u In
done
sia
Seha
t (K
IS) (
dala
m ju
ta)
Jum
lah
pese
rta
PBI y
ang
tela
h di
teta
pkan
ses
uai
deng
an p
erun
dang
-un
dang
an d
ikal
ikan
bes
aran
iura
n ya
ng te
lah
dite
tapk
an
dan
dika
li du
a be
las
bula
n
20,4
79.2
28
,069
.1
32,4
40.1
33
,114
.4
36,3
96.1
1
50,4
76.1
SEKRETARIAT JENDERAL
20,
355.
1 2
7,94
5.0
32,
314.
0 3
2,98
7.0
36,
267.
0 1
49,8
68.1
161
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1Pe
ngem
bang
an
Pem
biay
aan
Kese
hata
n
dan
Jam
inan
Kes
ehat
an
Nasi
onal
(JKN
)/Ka
rtu
Indo
nesi
a Se
hat (
KIS)
Diha
silk
anny
a ba
han
kebi
jaka
n te
knis
peng
emba
ngan
pem
biay
aan
kese
hata
n da
n Ja
min
an
Kese
hata
n Na
sion
al (J
KN)/
Kart
u In
done
sia
Seha
t (KI
S)
1Ju
mla
h do
kum
en h
asil
stud
i/m
onito
ring
dan
eval
uasi
pel
aksa
naan
JKN/
KIS
Doku
men
dik
elom
pokk
an
berd
asar
kan
stud
i/ka
jian/
mon
itorin
g da
n ev
alua
si
pem
biay
aan
kese
hata
n
dan
JKN
124
.1
124
.1
126
.1
127
.4
129
.1
608
.0
PUSAT PEMBIAYAAN JAMINAN KESEHATAN
2Ju
mla
h do
kum
en h
asil
Healt
h Tech
nolog
y As
sessm
ent (H
TA) y
ang
disa
mpa
ikan
kep
ada
Men
teri
Kese
hata
n
Doku
men
dik
elom
pokk
an
men
urut
kaj
ian/
anal
isis
HTA
yang
dih
asilk
an
3Ju
mla
h do
kum
en
kebi
jaka
n re
alis
asi i
uran
pe
sert
a Pe
nerim
a Ba
ntua
n
Iura
n (P
BI) J
KN/K
IS
Doku
men
dik
elom
pokk
an
sesu
ai k
ebija
kan
untu
k pe
mbi
ayaa
n PB
I JKN
/KIS
III
PEN
ING
KA
TAN
PEN
GA
WA
SAN
DA
N
AK
UN
TAB
ILIT
AS
APA
RA
TUR
KE
ME
NTE
RIA
N
KE
SEH
ATA
N
Men
ingk
atny
a tr
ansp
aran
si
tata
kel
ola
pem
erin
taha
n
dan
terla
ksan
anya
Ref
orm
asi
Biro
kras
i
Pers
enta
se s
atua
n ke
rja
yang
mem
iliki
tem
uan
NHUXJLD
Q�QHJD
UD����
��
(Jum
lah
Satk
er p
enge
lola
AP
BN K
emen
kes
deng
an n
ilai
WHPXD
Q�NHUX
JLDQ�Q
HJDUD�
��1%
ber
dasa
rkan
has
il au
dit)
x 10
0% J
umla
h Sa
tker
peng
elol
a AP
BN K
emen
kes
yang
dia
udit
103
.0
111
.3
116
.2
121
.3
126
.6
578
.4
INSPEKTORAT JENDERAL
162
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1Pe
ning
kata
n Pe
ngaw
asan
Prog
ram
/Keg
iata
n
Ling
kup
Satk
er B
inaa
n
Insp
ekto
rat I
Men
ingk
atny
a tr
ansp
aran
si
tata
kel
ola
pem
erin
taha
n
dan
terla
ksan
anya
Ref
orm
asi
Biro
kras
i lin
gkup
Sat
ker
Bina
an In
spek
tora
t I
Pers
enta
se s
atua
n
kerja
di l
ingk
up b
inaa
n
Insp
ekto
rat I
yan
g
mem
iliki
tem
uan
keru
gian
QHJDUD�
�����
(Jum
lah
Satk
er p
enge
lola
APBN
Kem
enke
s di
ling
kup
Bina
an In
spek
tora
t I d
enga
n
nila
i tem
uan
keru
gian
QHJDUD�
�����
EHUGD
VDUND
Q�ha
sil a
udit)
x 1
00%
jum
lah
Satk
er p
enge
lola
APBN
Kem
enke
s di
ling
kup
Bina
an In
spek
tora
t I y
ang
diau
dit
12.
2 1
3.6
14.
8 1
6.3
18.
1 7
5.0
INSPEKTORAT I
2Pe
ning
kata
n Pe
ngaw
asan
Prog
ram
/Keg
iata
n
Ling
kup
Satk
er B
inaa
n
Insp
ekto
rat I
I
Men
ingk
atny
a tr
ansp
aran
si
tata
kel
ola
pem
erin
taha
n
dan
terla
ksan
anya
Ref
orm
asi
Biro
kras
i lin
gkup
Sat
ker
Bina
an In
spek
tora
t II
Pers
enta
se s
atua
n
kerja
di l
ingk
up b
inaa
n
Insp
ekto
rat I
I yan
g
mem
iliki
tem
uan
keru
gian
QHJDUD�
�����
(Jum
lah
Satk
er p
enge
lola
APBN
Kem
enke
s di
ling
kup
Bina
an In
spek
tora
t II d
enga
n
nila
i tem
uan
keru
gian
QHJDUD�
�����
EHUGD
VDUND
Q�ha
sil a
udit)
x 1
00%
jum
lah
Satk
er p
enge
lola
APBN
Kem
enke
s di
ling
kup
Bina
an In
spek
tora
t II y
ang
diau
dit
5.1
5
.4
5.7
6
.0
6.7
2
8.9
INSPEKTORAT II
3Pe
ning
kata
n Pe
ngaw
asan
Pr
ogra
m/K
egia
tan
Ling
kup
Satk
er B
inaa
n
Insp
ekto
rat I
II
Men
ingk
atny
a tr
ansp
aran
si
tata
kel
ola
pem
erin
taha
n
dan
terla
ksan
anya
Ref
orm
asi
Biro
kras
i lin
gkup
Sat
ker
Bina
an In
spek
tora
t III
Pers
enta
se s
atua
n ke
rja d
i lin
gkup
bin
aan
Insp
ekto
rat I
II ya
ng
mem
iliki
tem
uan
keru
gian
QHJDUD�
�����
(Jum
lah
Satk
er p
enge
lola
AP
BN K
emen
kes
di li
ngku
p
Bina
an In
spek
tora
t III
deng
an n
ilai t
emua
n NHUXJLD
Q�QHJD
UD����
��be
rdas
arka
n ha
sil a
udit)
x
100%
Jum
lah
Satk
er
peng
elol
a AP
BN K
emen
kes
di
lingk
up B
inaa
n In
spek
tora
t
III y
ang
diau
dit
9.1
1
0.1
11.
3 1
2.6
14.
1 5
7.1
INPEKTORAT III
163
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
4Pe
ning
kata
n Pe
ngaw
asan
Prog
ram
/Keg
iata
n
Ling
kup
Satk
er B
inaa
n
Insp
ekto
rat I
V
Men
ingk
atny
a tr
ansp
aran
si
tata
kel
ola
pem
erin
taha
n
dan
terla
ksan
anya
Ref
orm
asi
Biro
kras
i lin
gkup
Sat
ker
Bina
an In
spek
tora
t IV
Pers
enta
se s
atua
n
kerja
di l
ingk
up b
inaa
n
Insp
ekto
rat I
V ya
ng
mem
iliki
tem
uan
keru
gian
QHJDUD�
�����
(Jum
lah
Satk
er p
enge
lola
APBN
Kem
enke
s di
ling
kup
Bina
an In
spek
tora
t IV
deng
an n
ilai t
emua
n
NHUXJLD
Q�QHJD
UD����
��be
rdas
arka
n ha
sil a
udit)
x 10
0% J
umla
h Sa
tker
peng
elol
a AP
BN K
emen
kes
di
lingk
up B
inaa
n In
spek
tora
t
IV y
ang
diau
dit
9.2
1
0.1
11.
0 1
2.0
13.
2 5
5.5
INSPEKTORAT IV
5Pe
ning
kata
n Pe
nang
anan
Peng
adua
n M
asya
raka
t di
Ling
kung
an K
emen
teria
n
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a pe
nang
anan
peng
adua
n m
asya
raka
t yan
g
berin
dika
si k
erug
ian
nega
ra
Pers
enta
se p
enan
gana
n
peng
adua
n m
asya
raka
t
yang
ber
indi
kasi
ker
ugia
n
nega
ra d
i Lin
gkun
gan
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
sesu
ai k
ewen
anga
n In
spek
tora
t Jen
dera
l
(Jum
lah
pena
ngan
an
peng
adua
n m
asya
raka
t
berin
dika
si k
erug
ian
nega
ra
yang
dite
rima
sesu
ai
kewe
nang
an In
spek
tora
t
Jend
eral
) x 1
00%
Jum
lah
peng
adua
n m
asya
raka
t
yang
ber
indi
kasi
ker
ugia
n
nega
ra y
ang
dite
rima
sesu
ai
kewe
nang
an In
spek
tora
t
Jend
eral
9.2
9
.7
10.
1 1
0.6
10.
6 5
0.1
INSPEKTORAT INVESTIGASI
6Du
kung
an M
anaj
emen
dan
Pela
ksan
aan
Tuga
s
Tekn
is L
ainn
ya p
ada
Prog
ram
Pen
ingk
atan
Pe
ngaw
asan
dan
Akun
tabi
litas
Apa
ratu
r
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a du
kung
an
man
ajem
en d
an p
elak
sana
an
tuga
s te
knis
lain
nya
pada
prog
ram
pen
ingk
atan
pe
ngaw
asan
dan
aku
ntab
ilita
s
apar
atur
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
Pers
enta
se s
atua
n ke
rja
yang
tela
h m
ener
apka
n
prog
ram
aks
i pen
cega
han
dan
pem
bera
ntas
an
koru
psi
(Jum
lah
Satk
er K
anto
r
Pusa
t dan
Kan
tor D
aera
h
yang
tela
h m
ener
apka
n
prog
ram
aks
i pen
cega
han
pem
bera
ntas
an
koru
psi)
x 10
0%
Jum
lah
Satk
er K
anto
r
Pusa
t dan
Kan
tor D
aera
h di
lingk
unga
n Ke
men
kes
58.
2 6
2.5
63.
3 6
3.8
64.
0 3
11.8
SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL
164Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR CARA PERHITUNGANALOKASI (Rp Miliar) TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
IV PROGRAM BINA GIZI
DAN KESEHATAN IBU
DAN ANAK
Meningkatnya ketersediaan
dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang
bermutu bagi seluruh
masyarakat
1 Persentase persalinan
di fasilitas pelayanan
kesehatan (PF)
(Jumlah ibu bersalin di
wilayah kerja Puskesmas
yang mendapatkan
pertolongan sesuai standar
oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dalam
kurun waktu satu tahun
dibagi jumlah sasaran ibu
bersalin yang ada di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
yang sama) x 100 %
2,682.6 9,263.7
10,800.3
12,110.2
13,350.9
48,207.7
DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN
ANAK
2 Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik
(KEK)
(Jumlah ibu hamil dengan LiLA < 23,5 cm/jumlah ibu
hamil yang diukur LiLA)
x 100%
1 Pembinaan Perbaikan Gizi
Masyarakat
Meningkatnya pelayanan gizi
masyarakat
1 Persentase ibu hamil KEK
yang mendapat makanan tambahan
(Jumlah ibu hamil KEK yang
mendapat PMT di suatu wilayah/jumlah seluruh ibu
hamil KEK yang ada di suatu wilayah) x 100%
500.3 4,500.0 5,100.0 5,600.0 6,100.0 21,800.3
DIREKTORAT BINA GIZI
2 Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet Tambah
Darah (TTD)
(Jumlah ibu hamil yang mendapat TTD di suatu
wilayah/jumlah seluruh ibu hamil yang ada di suatu
wilayah) x 100%
165Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR CARA PERHITUNGANALOKASI (Rp Miliar) TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
3 Persentase bayi usia
kurang dari 6 bulan yang
mendapat ASI eksklusif
(Jumlah bayi usia sampai
dengan 6 bulan yang
mendapat ASI eksklusif di
wilayah tertentu/jumlah
seluruh bayi usia sampai dengan 6 bulan di wilayah
tertentu) x 100%
DIREKTORAT BINA GIZI
4 Persentase bayi baru
lahir mendapat Inisiasi
Menyusui Dini (IMD)
(Jumlah bayi baru lahir
mendapat IMD/jumlah
seluruh bayi baru lahir)
x 100%
5 Persentase balita kurus yang mendapat makanan
tambahan
(Jumlah baduta kurus yang mendapat makanan
tambahan/jumlah seluruh baduta yang diukur) x 100%
6 Persentase remaja puteri
yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)
(Jumlah remaja putri yang
mendapat TTD di suatu wilayah/jumlah seluruh
remaja putri yang ada di
suatu wilayah) x 100%
166
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2Pe
mbi
naan
Kes
ehat
an
Bayi
, Ana
k da
n Re
maj
a
Men
ingk
atny
a ak
ses
dan
kual
itas
pela
yana
n ke
seha
tan
bayi
, ana
k da
n re
maj
a
1Pe
rsen
tase
kun
jung
an
neon
atal
per
tam
a (K
N1)
(Jum
lah
bayi
bar
u la
hir
yang
tela
h m
enda
patk
an 1
kali
pela
yana
n Ku
njun
gan
Neon
atal
pad
a um
ur 6
sam
pai 4
8 ja
m s
esua
i st
anda
r di s
atu
wila
yah
kerja
pada
kur
un w
aktu
tert
entu
/
selu
ruh
sasa
ran
bayi
di s
atu
wila
yah
kerja
pad
a ku
run
wakt
u ya
ng s
ama)
x 1
00 %
161
.9
658
.4
884
.4
982
.8
1,0
10.7
3
,698
.2
DIREKTORAT BINA KESEHATAN ANAK
2Pe
rsen
tase
Pus
kesm
as
yang
mel
aksa
naka
n
penj
arin
gan
kese
hata
n un
tuk
pese
rta
didi
k
kela
s 1
(Jum
lah
Pusk
esm
as y
ang
mel
aksa
naka
n pe
njar
inga
n
sisw
a ke
las
1 SD
/MI d
i su
atu
wila
yah
dala
m 1
tahu
n/ju
mla
h se
luru
h
Pusk
esm
as d
i sat
u wi
laya
h da
lam
kur
un w
aktu
sat
u
tahu
n ya
ng s
ama)
x 1
00 %
3Pe
rsen
tase
Pus
kesm
as
yang
mel
aksa
naka
n pe
njar
inga
n ke
seha
tan
untu
k pe
sert
a di
dik
kela
s
7 da
n 10
(Jum
lah
Pusk
esm
as y
ang
mel
aksa
naka
n pe
njar
inga
n si
swa
kela
s 7
SMP/
MTs
dan
kela
s 10
SM
A/M
A d
i sua
tu
wila
yah
dala
m 1
tahu
n/
jum
lah
selu
ruh
Pusk
esm
as
di s
atu
wila
yah
dala
m k
urun
wa
ktu
satu
tahu
n ya
ng
sam
a) x
100
%
167
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
4Pe
rsen
tase
Pus
kesm
as
yang
men
yele
ngga
raka
n
kegi
atan
kes
ehat
an re
maj
a
(Jum
lah
Pusk
esm
as
mem
enuh
i krit
eria
men
yele
ngga
raka
n ke
giat
an
kese
hata
n re
maj
a di
sua
tu
wila
yah
kerja
dal
am 1
ta
hun/
jum
lah
selu
ruh
Pusk
esm
as d
i sua
tu w
ilaya
h
kerja
dal
am 1
tahu
n) x
100
%
3Pe
mbi
naan
Kes
ehat
an Ib
u
dan
Repr
oduk
si
Men
ingk
atny
a ak
ses
dan
kual
itas
pela
yana
n ke
seha
tan
ibu
dan
repr
oduk
si
1Pe
rsen
tase
Pus
kesm
as
yang
mel
aksa
naka
n ke
las
ibu
ham
il
Jum
lah
Pusk
esm
as y
ang
mel
aksa
naka
n k
elas
ibu
ham
il) /
(jum
lah
tota
l
Pusk
esm
as K
ecam
atan
)
x 10
0%
252
.1
500
.0
600
.0
700
.0
800
.0
2,8
52.1
DIREKTORAT BINA KESEHATAN IBU
2Pe
rsen
tase
Pus
kesm
as
yang
mel
akuk
an o
rient
asi
Prog
ram
Per
enca
naan
Pers
alin
an d
an
Penc
egah
an K
ompl
ikas
i (P
4K)
(Jum
lah
Pusk
esm
as y
ang
mel
aksa
naka
n or
ient
asi
Prog
ram
Per
enca
naan
Pers
alin
an d
an P
ence
gaha
n
Kom
plik
asi)
/ (ju
mla
h to
tal
Pusk
esm
as) x
100
%
3Pe
rsen
tase
ibu
ham
il ya
ng
men
dapa
tkan
pel
ayan
an
anten
atal m
inim
al 4
kali
(K4)
(Jum
lah
ibu
ham
il ya
ng
mem
pero
leh
pela
yana
n an
tenata
l min
imal
4 k
ali o
leh
tena
ga k
eseh
atan
di w
ilaya
h
kerja
dal
am k
urun
wak
tu
tert
entu
) / (j
umla
h sa
sara
n
ibu
ham
il di
satu
wila
yah
dala
m 1
tahu
n) x
100
%
168
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
4Pe
mbi
naan
Upa
ya
Kese
hata
n Ke
rja d
an
Olah
raga
Men
ingk
atny
a pe
mbi
naan
upay
a ke
seha
tan
kerja
dan
olah
raga
1Pe
rsen
tase
Pus
kesm
as
yang
men
yele
ngga
raka
n
kese
hata
n ke
rja d
asar
(Jum
lah
Pusk
esm
as y
ang
tela
h m
ener
apka
n K3
di in
tern
al p
ukse
smas
dan
tela
h m
elak
sana
kan
kegi
atan
bai
k pr
omot
if da
n at
au p
reve
ntif
dan
atau
kura
tif d
an a
tau
reha
bilit
atif
terh
adap
pek
erja
yan
g
ada
di w
ilaya
h ke
rjany
a) /
(jum
lah
Pusk
esm
as s
elur
uh
Indo
nesi
a) x
100
%
87.
1 2
00.0
2
50.0
3
00.0
3
50.0
1
,187
.1
DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAH RAGA
2Ju
mla
h po
s UK
K ya
ng
terb
entu
k di
dae
rah
PPI/
TPI
Jum
lah
Pos
UKK
yang
dibe
ntuk
mas
yara
kat y
ang
difa
silit
asi P
uske
smas
di
daer
ah P
PI/T
PI
3Pe
rsen
tase
fasi
litas
pem
erik
saan
kes
ehat
an
TKI y
ang
mem
enuh
i st
anda
r
(Jum
lah
fasi
litas
pem
erik
saan
kes
ehat
an T
KI
yang
mem
enuh
i sta
ndar
) /
(jum
lah
fasi
litas
pem
erik
saan
kese
hata
n TK
I) x
100%
4Pe
rsen
tase
Pus
kesm
as
yang
mel
aksa
naka
n ke
giat
an k
eseh
atan
ola
h
raga
pad
a ke
lom
pok
mas
yara
kat d
i wila
yah
kerja
nya
(Jum
lah
Pusk
esm
as y
ang
mem
enuh
i per
syar
atan
pe
nyel
engg
araa
n ke
seha
tan
olah
raga
ses
uai d
enga
n
stan
dar)
/ (ju
mla
h Pu
skes
mas
sel
uruh
Indo
nesi
a) x
100
%
169Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR CARA PERHITUNGANALOKASI (Rp Miliar) TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
5 Pembinaan Kesehatan
Tradisional dan
Komplementer
Meningkatnya pembinaan,
pengembangan dan
pengawasan upaya kesehatan
tradisional dan komplementer
Persentase Puskesmas
yang menyelenggarakan
kesehatan tradisional
(Jumlah Puskesmas
yang menyelenggarakan
kesehatan tradisional) /
(jumlah seluruh Puskesmas)
x 100%
62.8 105.3 115.9 127.4 140.2 551.6 DIREKTORAT BINA PELAYANAN
KESTRADKOM
6 Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
Tersedianya Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK)
untuk Puskesmas
1 Jumlah Puskesmas yang
mendapatkan BOK
Jumlah Puskesmas yang
memanfaatkan dana BOK 1,410.5 3,000.0 3,500.0 4,000.0 4,500.0 16,410.5
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN
KESEHATAN IBU DAN ANAK
2 Jumlah Puskesmas yang mempublikasikan laporan
pemanfaatan BOK di papan pengumuman
Puskesmas atau kantor camat
Jumlah Puskesmas yang mempublikasikan laporan
pemanfaatan BOK di papan pengumuman Puskesmas
atau kantor camat
7 Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya pada Program Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak
Meningkatnya dukungan
manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pada program Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak
Persentase realisasi
kegiatan administrasi
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya program Bina
Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
(Jumlah anggaran yang dimanfaatkan dan jumlah
kegiatan yang dilaksanakan)
/ (total anggaran dan total output kegiatan) x 100
207.9 300.0 350.0 400.0 450.0 1,707.9
V PROGRAM
PENGENDALIAN
PENYAKIT DAN
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
Menurunnya penyakit
menular, penyakit tidak
menular dan peningkatan kualitas lingkungan
1 Persentase Kabupaten/
Kota yang memenuhi
kualitas kesehatan lingkungan
(Jumlah kumulatif
Kabupaten/Kota yg
memenuhi minimal 4 kriteria) / (jumlah seluruh
Kabupaten/Kota) x 100%
dalam waktu tertentu
2,202.0 3,300.0 3,650.0 3,950.0 4,250.0 16,864.6
DIREKTORAT JENDERAL
PENGENDALIAN PENYAKIT DAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN
170
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2Pe
rsen
tase
pen
urun
an
kasu
s Pe
nyak
it ya
ng
Dapa
t Dic
egah
Den
gan
Imun
isas
i (PD
3I) t
erte
ntu
(Jum
lah
kasu
s P
D3I
tert
entu
pad
a ba
seline
) -
(jum
lah
kasu
s PD
3I te
rten
tu
pada
tahu
n be
rjala
n) /
(jum
lah
kasu
s PD
3I te
rten
tu
pada
basel
ine ta
hun
2013
) x
100%
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
3Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
empu
nyai
ke
bija
kan
kesi
apsi
agaa
n
dala
m p
enan
ggul
anga
n
keda
rura
tan
kese
hata
n
mas
yara
kat y
ang
berp
oten
si w
abah
Jum
lah
Kabu
pate
n/
Kota
den
gan
pela
buha
n,
band
ar u
dara
dan
PLB
DN
yang
mem
iliki
keb
ijaka
n
kesi
apsi
agaa
n da
lam
pena
nggu
lang
an P
HEIC
di
bagi
jum
lah
Kabu
pate
n/
Kota
den
gan
pela
buha
n,
band
ar u
dara
dan
PLB
DN d
i ka
li 10
0%
Cata
tan:
Krite
ria p
elab
uhan
, ban
dar
udar
a PL
DBN
:
1.
Inte
rnas
iona
l2.
Be
rfung
si ru
tin
sepa
njan
g ta
hun
3.
Terd
apat
uns
ur
kara
ntin
a ke
seha
tan,
Imig
rasi
, dan
Bea
cuka
i
(Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta
deng
an k
riter
ia te
rseb
ut
diat
as p
ada
tahu
n 20
14)
/ 10
6 Ka
bupa
ten/
Kota
171
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
4Pe
rsen
tase
pen
urun
an
prev
alen
si m
erok
ok p
ada
XVLD����
��WDK
XQ
(Jum
lah
pend
uduk
usi
a 5
sam
pai d
enga
n 18
tahu
n
yang
mer
okok
) / (j
umla
h
sem
ua p
endu
duk
5 sa
mpa
i
deng
an 1
8 ta
hun)
x 1
00%
1Pe
mbi
naan
Sur
veila
ns,
Imun
isas
i, Ka
rant
ina
dan
Kese
hata
n M
atra
Men
urun
kan
angk
a ke
saki
tan
akib
at p
enya
kit y
ang
dapa
t
dice
gah
deng
an im
unis
asi,
peni
ngka
tan
surv
eila
ns,
kara
ntin
a ke
seha
tan
dan
kese
hata
n m
atra
1Pe
rsen
tase
ana
k us
ia 0
sam
pai 1
1 bu
lan
yang
men
dapa
t im
unis
asi d
asar
leng
kap
(Jum
lah
bayi
yan
g m
enda
pat
satu
kal
i im
unis
asi H
epat
itis
B; s
atu
kali
imun
isas
i
BCG;
tiga
kal
i im
unis
asi
DPT,
HB d
an H
ib);
empa
t kal
i
imun
isas
i pol
io; d
an s
atu
kali
imun
isas
i cam
pak
dala
m
kuru
n wa
ktu
satu
tahu
n) /
(ju
mla
h se
luru
h ba
yi s
elam
a
kuru
n wa
ktu
yang
sam
a)
x 10
0%
292
.8
600
.0
700
.0
750
.0
800
.0
3,1
42.8
DIREKTORAT IMUNISASI DAN KARANTINA
2Pe
rsen
tase
sin
yal
kewa
spad
aan
dini
yan
g
dire
spon
(Jum
lah
siny
al k
ewas
pada
an
dini
yan
g di
resp
on
oleh
Din
as K
eseh
atan
Ka
bupa
ten/
Kota
dan
jaja
rann
ya d
alam
kur
un
wakt
u sa
tu b
ulan
) / (j
umla
h si
nyal
kew
aspa
daan
din
i
yang
mun
cul d
i Din
as
Kese
hata
n Ka
bupa
ten/
Kota
dan
jaja
rann
ya p
ada
kuru
n
wakt
u ya
ng s
ama)
x 1
00%
172
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
3Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
empu
nyai
daer
ah p
enye
lam
an y
ang
mel
aksa
naka
n up
aya
kese
hata
n m
atra
(Jum
lah
kabu
pate
n /k
ota
yang
mel
aksa
naka
n up
aya
kese
hata
n pe
nyel
aman
) /
(jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta
yang
mem
puny
ai d
aera
h pe
nyel
aman
) x 1
00%
2Pe
ngen
dalia
n Pe
nyak
it
Bers
umbe
r Bin
atan
g
Men
ingk
atny
a Pe
nceg
ahan
dan
Pena
nggu
lang
an P
enya
kit
Bers
umbe
r Bin
atan
g
1Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
elak
ukan
peng
enda
lian
vekt
or
terp
adu
(Jum
lah
Kabu
pate
n/
Kota
yan
g m
elak
sana
kan
peng
enda
lian
vekt
or d
ibag
i
deng
an ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
end
emis
pen
yaki
t tul
ar
vekt
or d
an p
enya
kit z
oono
tik
lain
nya)
x 1
00%
240
.0
600
.0
650
.0
700
.0
750
.0
2,9
40.0
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG
2Ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
de
ngan
API
<1
per 1
.000
pend
uduk
Jum
lah
kum
ulat
if Ka
bupa
ten/
Kota
den
gan
API
< 1
per 1
.000
pen
dudu
k.
3Ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
ende
mis
Fila
ria b
erha
sil
men
urun
kan
angk
a
PLNUR
ÀODULD
�PHQMDG
L�����
Akum
ulas
i jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta y
ang
berh
asil
men
urun
kan
angk
a
PLNUR
ÀODULD
�PHQMDG
L�����
4Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
den
gan
IR D
BD <
49
per 1
00.0
00 p
endu
duk
Jum
lah
kabu
pate
n de
ngan
IR
DBD
< 4
9/10
0.00
0
pend
uduk
di b
agi j
umla
h
tota
l Kab
upat
en/K
ota
ende
mis
DBD
pad
a ta
hun
yang
sam
a
173
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
5Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g el
imin
asi R
abie
s
(Jum
lah
Kabu
pate
n/
Kota
end
emis
Rab
ies
yang
mel
akuk
an e
limin
asi R
abie
s)
/ (ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
ende
mis
) x 1
00%
pad
a ta
hun
berja
lan
3Pe
ngen
dalia
n Pe
nyak
it M
enul
ar L
angs
ung
Men
urun
nya
angk
a ke
saki
tan
dan
kem
atia
n ak
ibat
pen
yaki
t
men
ular
lang
sung
1Pe
rsen
tase
cak
upan
pe
nem
uan
kasu
s ba
ru
kust
a ta
npa
caca
t
Jum
lah
kasu
s ku
sta
tanp
a ca
cat y
ang
dite
muk
an d
ibag
i
jum
lah
kasu
s ba
ru y
ang
dite
muk
an
260
.0
600
.0
650
.0
700
.0
750
.0
2,9
60.0
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
2Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
den
gan
angk
a
kebe
rhas
ilan
peng
obat
an
TB p
aru
BTA
posi
tif
(Succe
ss Ra
te) m
inim
al
85%
Kabu
pate
n/Ko
ta d
enga
n an
gka
kebe
rhas
ilan
peng
obat
an T
B Pa
ru B
TA
posi
tif (S
R) m
inim
al 8
5%
diba
ndin
gkan
sel
uruh
Kabu
pate
n/Ko
ta x
100
%
3Pe
rsen
tase
ang
ka k
asus
HIV
yang
dio
bati
(Jum
lah
ODHA
yan
g m
asih
men
dapa
tkan
pen
goba
tan
ARV)
/ (j
umla
h OD
HA y
ang
mem
enuh
i sya
rat u
ntuk
mem
ulai
tera
pi A
RV) x
100
%.
4Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g 50
%
Pusk
esm
asny
a m
elak
ukan
pe
mer
iksa
an d
an
tata
laks
ana
Pneu
mon
ia
mel
alui
pro
gram
MTB
S
(Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta y
ang
men
emuk
an
dan
mel
akuk
an ta
ta
laks
ana
ses
uai s
tand
ar
min
imal
80%
) / (j
umla
h
selu
ruh
Kabu
pate
n/Ko
ta d
i In
done
sia)
174
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
5Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
elak
sana
kan
kegi
atan
det
eksi
din
i
Hepa
titis
B p
ada
kelo
mpo
k
beris
iko
(Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta
yang
mel
aksa
naka
n ke
giat
an
dete
ksi d
ini H
epat
itis
B pa
da
kelo
mpo
k be
risik
o /
(jum
lah
selu
ruh
Kabu
pate
n/Ko
ta d
i In
done
sia)
4Pe
ngen
dalia
n Pe
nyak
it Ti
dak
Men
ular
Men
urun
nya
angk
a ke
saki
tan
dan
kem
atia
n ak
ibat
peny
akit
tidak
men
ular
;
Men
ingk
atny
a pe
nceg
ahan
dan
pena
nggu
lang
an p
enya
kit
tidak
men
ular
1Pe
rsen
tase
Pus
kesm
as
yang
mel
aksa
naka
n
peng
enda
lian
PTM
terp
adu
(Jum
lah
pusk
esm
as y
ang
mel
aksa
naka
n pe
ngen
dalia
n
PTM
sec
ara
terp
adu)
/
(jum
lah
pusk
esm
as d
i
Indo
nesi
a) x
100
%
325
.0
600
.0
650
.0
700
.0
750
.0
3,0
25.0
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
2Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
elak
sana
kan
kebi
jaka
n Ka
wasa
n Ta
npa
Roko
k (K
TR) m
inim
al 5
0%
seko
lah
(Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta
yang
mem
puny
ai p
erat
uran
dan
bukt
i pel
aksa
naan
pada
50%
tem
pat p
rose
s be
laja
r men
gaja
r dis
ekol
ah) /
(jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta d
i In
done
sia)
x 1
00%
3Pe
rsen
tase
Des
a/
Kelu
raha
n ya
ng
mel
aksa
naka
n ke
giat
an
Pos
Pem
bina
an T
erpa
du
(Pos
bind
u) P
TM
Desa
/Kel
urah
an y
ang
mel
aksa
naka
n ke
giat
an
Posb
indu
PTM
) / (j
umla
h
selu
ruh
Desa
di I
ndon
esia
)
x 10
0%
175
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
4Pe
rsen
tase
per
empu
an
usia
30
sam
pai 5
0 ta
hun
yang
did
etek
si d
ini k
anke
r
serv
iks
dan
payu
dara
(Jum
lah
pere
mpu
an u
sia
30 s
ampa
i 50
tahu
n ya
ng
tela
h di
laku
kan
dete
ksi
dini
kan
ker s
ervi
ks d
an
payu
dara
) / (j
umla
h pe
rem
puan
usi
a 30
-50
tahu
n
di In
done
sia)
x 1
00%
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
5Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
yan
g m
elak
ukan
pem
erik
saan
kes
ehat
an
peng
emud
i di t
erm
inal
ut
ama
(Jum
lah
Kabu
pate
n/
Kota
yan
g m
elak
ukan
pem
erik
saan
kes
ehat
an
peng
emud
i di t
erm
inal
ut
ama)
/ (j
umla
h se
luru
h
Kabu
pate
n/Ko
ta d
i In
done
sia)
x 1
00%
5Pe
nyeh
atan
Lin
gkun
gan
Men
ingk
atny
a pe
nyeh
atan
dan
peng
awas
an k
ualit
as
lingk
unga
n
1Ju
mla
h De
sa/K
elur
ahan
yang
mel
aksa
naka
n ST
BM
Men
jum
lahk
an s
ecar
a
kum
ulat
if De
sa/K
elur
ahan
\DQJ�WH
UYHULÀ
NDVL�
mel
aksa
naka
n ST
BM
384
.2
600
.0
650
.0
700
.0
750
.0
3,0
84.2
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN
2Pe
rsen
tase
sar
ana
air
min
um y
ang
dila
kuka
n pe
ngaw
asan
(Jum
lah
sam
pel
yang
dip
erik
sa p
ada
peny
elen
ggar
a ai
r min
um) /
(jum
lah
sam
pel y
ang
haru
s
dipe
riksa
) x 1
00%
176
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
3Pe
rsen
tase
Tem
pat U
mum
yang
mem
enuh
i sya
rat
kese
hata
n
(Jum
lah
TTU
yang
mem
enuh
i sya
rat k
eseh
atan
berd
asar
kan
hasi
l Ins
peks
i
Kese
hata
n Li
ngku
ngan
sesu
ai s
tand
ar d
alam
kur
un
wakt
u 1
(sat
u) ta
hun)
/
(jum
lah
TTU
yang
tere
gist
rasi
di w
ilaya
h Ka
bupa
ten/
Kota
dala
m k
urun
wak
tu 1
tahu
n
yang
sam
a) x
100
%
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN
4Pe
rsen
tase
RS
yang
mel
akuk
an p
enge
lola
an
limba
h m
edis
ses
uai
stan
dar
(Jum
lah
RS y
g
mel
aksa
naka
n pe
ngel
olaa
n
limba
h m
edis
ses
uai
pera
tura
n) /
(jum
lah
RS)
x 10
0%
5Pe
rsen
tase
Tem
pat
Peng
elol
aan
Mak
anan
(TPM
) yan
g m
emen
uhi
syar
at k
eseh
atan
(Jum
lah
TPM
yan
g
mem
enuh
i per
syar
atan
higi
ene
sani
tasi
) / (j
umla
h TP
M te
rdaf
tar)
x 10
0%
6Ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
yang
men
yele
ngga
raka
n
tata
nan
kawa
san
seha
t
Jum
lah
kum
ulat
if
Kabu
pate
n/Ko
ta y
ang
men
yele
ngga
raka
n Ta
tana
n Ka
wasa
n se
hat
177
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
6Du
kung
an M
anaj
emen
dan
Pela
ksan
aan
Tuga
s
Tekn
is L
ainn
ya p
ada
Prog
ram
Pen
gend
alia
n
Peny
akit
dan
Peny
ehat
an
Ling
kung
an
Men
ingk
atny
a du
kung
an
man
ajem
en d
an p
elak
sana
an
tuga
s te
knis
lain
nya
pada
prog
ram
pen
gend
alia
n
peny
akit
dan
peny
ehat
an
lingk
unga
n
1Pe
rsen
tase
Sat
ker
prog
ram
PP
dan
PL y
ang
mem
pero
leh
peni
laia
n
SAKI
P de
ngan
has
il
min
imal
AA
(Jum
lah
Satk
er d
enga
n ni
lai
AA) /
(jum
lah
Satk
er y
ang
dini
lai S
AKIP
)
700
.0
300
.0
350
.0
400
.0
450
.0
2,2
00.0
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
2Pe
rsen
tase
Sat
ker
Pusa
t dan
Dae
rah
yang
ditin
gkat
kan
sara
na/
pras
aran
anya
unt
uk
mem
enuh
i sta
ndar
(Jum
lah
Satk
er P
usat
dan
UPT
yang
mem
enuh
i sta
ndar
sara
na/p
rasa
rana
) / (j
umla
h Sa
tker
Pus
at d
an U
PT)
VI
PRO
GR
AM
PE
MB
INA
AN
UPA
YA K
ESE
HA
TAN
Men
ingk
atny
a ak
ses
pela
yana
n ke
seha
tan
dasa
r da
n ru
juka
n ya
ng b
erku
alita
s
bagi
mas
yara
kat
1Ju
mla
h Ke
cam
atan
yang
mem
iliki
min
imal
1
Pusk
esm
as y
ang
WHUVHU
WLÀNDVL�DNUHG
LWDVL�
Jum
lah
selu
ruh
Keca
mat
an
yang
mem
iliki
min
imal
1
Pusk
esm
as y
ang
tera
kred
itasi
pad
a ta
hun
berja
lan
15,6
97.9
22
,841
.4
24,7
37.8
39
,570
.6
53,8
40.4
1
54,2
02.6
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
2Ka
bupa
ten/
Kota
yan
g
mem
iliki
min
imal
1
568'
�\DQJ�WH
UVHUWLÀN
DVL�
akre
dita
si n
asio
nal
Jum
lah
kum
ulat
if RS
UD
di K
abup
aten
/Kot
a ya
ng
tera
kred
itasi
yan
g di
capa
i se
tiap
tahu
n
1Pe
mbi
naan
Upa
ya
Penu
njan
g M
edik
dan
Sara
na K
eseh
atan
Men
ingk
atny
a pe
mer
ataa
n,
mut
u pe
laya
nan
penu
njan
g
med
ik, s
aran
a pr
asar
ana
dan
pera
lata
n ke
seha
tan
1Pe
rsen
tase
RS
regi
onal
seba
gai p
enga
mpu
pe
laya
nan
telem
edicin
e
(Jum
lah
RS ru
juka
n re
gion
al
yang
mem
berik
an p
elay
anan
se
baga
i pen
gam
pu
telem
edicin
e) /
(jum
lah
selu
ruh
RS ru
juka
n re
gion
al)
x 10
0%
148
.2
196
.9
206
.0
215
.1
224
.4
1,0
30.3
DIREKTORAT BINA UPAYA PELAYANAN MEDIK DAN SARANA KESEHATAN
2Ju
mla
h UP
T ve
rtik
al d
an
RS ru
juka
n re
gion
al y
ang
mem
iliki
KSO
Jum
lah
UPT
vert
ikal
dan
RS ru
juka
n re
gion
al y
ang
mel
akuk
an K
SO S
PA p
ada
tahu
n be
rjala
n
178
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2Pe
mbi
naan
Pel
ayan
an
Kepe
rawa
tan
dan
Kete
knis
ian
Med
is
Men
ingk
atny
a m
utu
dan
akse
s pe
laya
nan
kepe
rawa
tan,
kebi
dana
n da
n ke
tekn
isia
n
med
ik
Jum
lah
pusk
esm
as y
ang
men
erap
kan
Pela
yana
n
Kepe
rawa
tan
Kese
hata
n
Mas
yara
kat (
Perk
esm
as)
31.
2 3
2.8
34.
4 3
5.9
37.
6 1
71.8
DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DAN
KETEKHNISIAN MEDIK
3Pe
mbi
naan
Upa
ya
Kese
hata
n Da
sar
Men
ingk
atny
a ak
ses
pela
yana
n ke
seha
tan
dasa
r
yang
ber
kual
itas
bagi
mas
yara
kat
1Ju
mla
h Pu
skes
mas
unt
uk
mem
berik
an p
elay
anan
sesu
ai s
tand
ar te
rmas
uk
Pusk
esm
as R
awat
Inap
Jum
lah
Pusk
esm
as n
on
rawa
t ina
p da
n Pu
skes
mas
rawa
t ina
p ya
ng m
embe
rikan
pela
yana
n se
suai
sta
ndar
pa
da ta
hun
berja
lan
757
.1
1,1
00.5
1
,034
.7
4,7
02.3
7
,811
.5
15,
406.
1
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR
2Ju
mla
h Pu
skes
mas
Non
Rawa
t Ina
p da
n
Pusk
esm
as R
awat
In
ap y
ang
mem
berik
an
pela
yana
n se
suai
sta
ndar
3Ju
mla
h Pu
skes
mas
yan
g
tela
h m
elak
sana
kan
man
ajem
en P
uske
smas
4Ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mem
iliki
dae
rah
terp
enci
l/sa
ngat
terp
enci
l
(T/S
T) y
ang
mem
puny
ai
regu
lasi
tent
ang
pene
tapa
n pu
skes
mas
T/S
T
179
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
5Ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
yan
g si
ap a
kred
itasi
Fask
es p
rimer
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR
6Ju
mla
h Pu
skes
mas
yan
g
tela
h be
kerja
sam
a m
elal
ui
Din
as K
eseh
atan
den
gan
UTD
dan
RS
Jum
lah
Pusk
esm
as y
ang
tela
h be
kerja
sam
a m
elal
ui
Dina
s Ke
seha
tan
deng
an
UTD
dan
Rum
ah S
akit
untu
k
rekr
utm
en d
an s
elek
si d
onor
guna
per
siap
an p
enye
diaa
n
dara
h ba
gi ib
u m
elah
irkan
180
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
4Pe
mbi
naan
Upa
ya
Kese
hata
n Ru
juka
n
Ters
edia
nya
Fasy
anke
s
ruju
kan
berk
ualit
as y
ang
dapa
t dija
ngka
u ol
eh
mas
yara
kat
1Ju
mla
h RS
Ruj
ukan
Nasi
onal
den
gan
RS
Ruju
kan
Regi
onal
yan
g
men
erap
kan
inte
gras
i dat
a
reka
m m
edis
11,
614.
1 1
9,35
6.3
20,
890.
7 3
1,55
4.9
42,
126.
4 1
24,4
65.4
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN RUJUKAN
2 J
umla
h RS
Ruj
ukan
regi
onal
yan
g m
emen
uhi
sara
na p
rasa
rana
dan
ala
t
(SPA
) ses
uai s
tand
ar
3Pe
rsen
tase
Kab
upat
en/
Kota
den
gan
kesi
apan
ak
ses
laya
nan
ruju
kan
(Jum
lah
Kabu
pate
n/Ko
ta
deng
an k
esia
pan
akse
s la
yana
n ru
juka
n) /
(tot
al
Kabu
pate
n/Ko
ta p
ada
tahu
n
ters
ebut
) x 1
00 %
4Ju
mla
h RS
pus
at ru
juka
n na
sion
al y
ang
ditin
gkat
kan
sara
na d
an p
rasa
rana
nya
5Ju
mla
h do
kum
en te
ntan
g
kebu
tuha
n ka
pal R
S di
Ka
bupa
ten
Kepu
laua
n
6Ju
mla
h RS
Dae
rah
yang
m
emen
uhi s
tand
ar d
an
deng
an k
riter
ia k
husu
s
7Ju
mla
h RS
pra
tam
a ya
ng
diba
ngun
(kum
ulat
if)
181
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
5Pe
mbi
naan
Pel
ayan
an
Kese
hata
n Ji
wa
Men
ingk
atny
a M
utu
dan
Akse
s Pe
laya
nan
Kese
hata
n
Jiwa
dan
NAP
ZA
1Pe
rsen
tase
Fas
ilita
s
Pela
yana
n Ke
seha
tan
(Fas
yank
es) I
nstit
usi
Pene
rima
Waj
ib L
apor
(IPW
L) p
ecan
du N
arko
tika
yang
akt
if
(IPW
L ya
ng m
elap
orka
n
kegi
atan
) x 1
00 %
/ (j
umla
h
IPW
L ya
ng te
lah
dite
tapk
an
pada
tahu
n be
rjala
n)
24.
0 2
5.6
26.
9 2
8.1
29.
4 1
34.0
DIREKTORAT BINA KEESEHATAN JIWA
2Ju
mla
h Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mem
iliki
Pus
kesm
as
yang
men
yele
ngga
raka
n up
aya
kese
hata
n jiw
a
3Pe
rsen
tase
RS
Umum
ruju
kan
regi
onal
yan
g m
enye
leng
gara
kan
pela
yana
n ke
seha
tan
jiwa/
psik
iatr
i
(Jum
lah
RS
ruju
kan
regi
onal
yan
g m
enye
leng
gara
kan
pela
yana
n m
edik
ked
okte
ran
jiwa
baik
rawa
t jal
an d
an
rawa
t ina
p ke
dokt
eran
jiwa/
psik
iatr
i ole
h te
naga
kese
hata
n ya
ng k
ompe
nten
) /
(Jum
lah
RS R
ujuk
an
Regi
onal
yan
g te
lah
dite
tapk
an)
x
100
%
182
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
6Du
kung
an M
anaj
emen
dan
Pela
ksan
aan
Tuga
s
Tekn
is L
ainn
ya p
ada
Prog
ram
Pem
bina
an
Upay
a Ke
seha
tan
Men
ingk
atny
a D
ukun
gan
Man
ajem
en d
an P
elak
sana
an
Tuga
s Te
knis
Lai
nnya
Pad
a
Prog
ram
Pem
bina
an U
paya
Kese
hata
n
1Pe
rsen
tase
mon
itorin
g da
n
eval
uasi
yan
g te
rinte
gras
i
berja
lan
efek
tif
(Jum
lah
pela
ksan
aan
eval
uasi
terin
tegr
asi y
ang
berja
lan
efek
tif) /
(sel
uruh
pela
ksan
aan
eval
uasi
terin
tegr
asi)
x 10
0%
3,1
23.3
2
,129
.3
2,5
45.1
3
,034
.2
3,6
11.0
1
2,99
5.0
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
2Pe
rsen
tase
Sat
ker y
ang
men
dapa
tkan
alo
kasi
angg
aran
ses
uai d
enga
n kr
iteria
prio
ritas
(Jum
lah
satk
er y
ang
men
dapa
tkan
ang
gara
n
sesu
ai d
enga
n kr
iteria
pr
iorit
as) /
(jum
lah
satk
er
yang
men
dapa
tkan
alo
kasi
angg
aran
pad
a ta
hun
ters
ebut
) x 1
00 %
3Pe
rsen
tase
UPT
ver
tikal
ya
ng s
udah
mem
iliki
sist
em m
anaj
emen
kin
erja
be
rbas
is re
nstr
a
(Jum
lah
UPT
Vetik
al y
ang
mem
iliki
sis
tem
man
ajem
en
berb
asis
kin
erja
) / (j
umla
h se
luru
h UP
T) x
100
%
4Pe
rsen
tase
UPT
ver
tikal
ya
ng d
ibin
a de
ngan
inde
ks
kine
rja b
aik
sesu
ai d
enga
n ko
ntra
k ki
nerja
(Jum
lah
UPT
Vert
ikal
den
gan
nila
i AA)
/
(tota
l jum
lah
UPT
Vert
ikal
(4
9 UP
T)) x
100
%
5Pe
rsen
tase
pro
gram
dire
ktor
at y
ang
men
gacu
ke
pada
dae
rah
sasa
ran
nasi
onal
(Pro
gram
ata
u ke
giat
an
dire
ktor
at y
ang
men
gacu
ke
pada
dae
rah
sasa
ran
nasi
onal
) / (t
otal
pro
gram
atau
keg
iata
n di
dire
ktor
at)
x 10
0%
183
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
VII
PRO
GR
AM
KE
FAR
MA
SIA
N D
AN
ALA
T K
ESE
HA
TAN
Men
ingk
atny
a ak
ses
dan
mut
u se
diaa
n fa
rmas
i, al
at
kese
hata
n da
n Pe
rbek
alan
Kese
hata
n Ru
mah
Tan
gga
(PKR
T)
1Pe
rsen
tase
ket
erse
diaa
n
obat
dan
vak
sin
di
Pusk
esm
as
a. D
i Kab
upat
en/K
ota:
(Jum
lah
kum
ulat
if ite
m
obat
yan
g te
rsed
ia d
i (n)
pusk
esm
as) x
(100
dib
agi
(n x
jum
lah
tota
l ite
m o
bat
indi
kato
r)
b. D
i Pro
vins
i
(Jum
lah
kum
ulat
if ite
m
obat
yan
g te
rsed
ia d
i (n)
Pusk
esm
as d
i (y)
Kab
upat
en/
Kota
) x 1
00 d
ibag
i
(n x
y) x
(jum
lah
tota
l ite
m
obat
indi
kato
r)
1,7
46.5
2
,828
.2
3,4
43.4
3
,680
.4
4,0
32.4
1
5,73
0.9
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
2Ju
mla
h ba
han
baku
oba
t da
n ob
at tr
adis
iona
l se
rta
Alat
Kes
ehat
an (A
lkes
)
yang
dip
rodu
ksi d
i dal
am
nege
ri (k
umul
atif)
Pena
mba
han
jeni
s BB
O ya
ng
siap
dip
rodu
ksi,
dan/
atau
dibu
at d
i Ind
ones
ia; s
erta
jeni
s al
at k
eseh
atan
yan
g di
prod
uksi
di d
alam
neg
eri,
setia
p ta
hunn
ya, s
ecar
a ku
mul
atif
3Pe
rsen
tase
pro
duk
Alke
s
dan
PKRT
di p
ered
aran
yang
mem
enuh
i sya
rat
(Jum
lah
sam
pel a
lkes
PKR
T
yg d
iuji
dan
mem
enuh
i
syar
at)
x 10
0% d
ibag
i ju
mla
h sa
mpe
l alk
es P
KRT
yang
diu
ji
184
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1Pe
ning
kata
n Pe
laya
nan
Kefa
rmas
ian
Men
ingk
atny
a pe
laya
nan
kefa
rmas
ian
dan
peng
guna
an
obat
rasi
onal
di f
asili
tas
kese
hata
n
1Pe
rsen
tase
Pus
kesm
as
yang
mel
aksa
naka
n
pela
yana
n ke
farm
asia
n
sesu
ai s
tand
ar
(Jum
lah
Pusk
esm
as y
ang
mel
aksa
naka
n pe
laya
nan
kefa
rmas
ian)
x 1
00 d
ibag
i
(jum
lah
Pusk
esm
as)
32.3
38.4
45.0
51.3
59.0
226.
0
DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEFARMASIAN
2Pe
rsen
tase
pen
ggun
aan
obat
rasi
onal
di
Pusk
esm
as
P(A)
ISPA
: Per
sent
ase
peng
guna
an a
ntib
iotik
pad
a
Kasu
s IS
PA n
on P
neum
onia
P(A)
Diar
e: P
erse
ntas
e pe
nggu
naan
ant
ibio
tik p
ada
.DVXV�'
LDUH�Q
RQ�VS
HVLÀN
P(A)
Mya
lgia
: Pe
rsen
tase
peng
guna
an in
jeks
i pad
a ka
sus
Mya
lgia
R(T)
: Re
rata
item
jeni
s ob
at
per l
emba
r res
ep p
ada
3 ka
sus.
185
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2Pe
ning
kata
n Ke
ters
edia
an
Obat
Pub
lik d
an
Perb
ekal
an K
eseh
atan
Ters
edia
nya
obat
, vak
sin
dan
perb
ekal
an k
eseh
atan
yang
ber
mut
u, m
erat
a da
n
terja
ngka
u di
pel
ayan
an
kese
hata
n pe
mer
inta
h
1Pe
rsen
tase
ket
erse
diaa
n
obat
dan
vak
sin
di
Pusk
esm
as
a. D
i Kab
upat
en/K
ota:
Jum
lah
kum
ulat
if ite
m
obat
yan
g te
rsed
ia d
i (n)
pusk
esm
as x
100
dib
agi
(n x
jum
lah
tota
l ite
m o
bat
indi
kato
r)
b. D
i pro
vins
i
(Jum
lah
kum
ulat
if ite
m
obat
yan
g te
rsed
ia d
i (n)
pusk
esm
as d
i (y)
Kab
upat
en/
Kota
x 1
00 d
ibag
i
(n x
y x
jum
lah
tota
l ite
m
obat
indi
kato
r)
1,5
00.0
2
,556
.1
3,1
51.3
3
,367
.9
3,6
89.7
1
4,26
5.0
DIREKTORAT BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN
2Pe
rsen
tase
Inst
alas
i
Farm
asi K
abup
aten
/Ko
ta y
ang
mel
akuk
an
man
ajem
en p
enge
lola
an
obat
dan
vak
sin
sesu
ai
stan
dar
(Jum
lah
IF K
abup
aten
/Kot
a
yang
mel
akuk
an m
anaj
emen
pe
ngel
olaa
n ob
at s
esua
i
stan
dar)
x (1
00%
jum
lah
IF
Kabu
pate
n/Ko
ta s
elur
uh
Indo
nesi
a)
186
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
3Pe
mbi
naan
Pro
duks
i dan
Dist
ribus
i Ala
t Kes
ehat
an
Men
ingk
atny
a pe
ngen
dalia
n
pra
dan
pasc
a pe
mas
aran
ala
t
kese
hata
n da
n PK
RT
1Pe
rsen
tase
pro
duk
alke
s
dan
PKRT
di p
ered
aran
yang
mem
enuh
i sya
rat
(Jum
lah
sam
pel a
lkes
PKRT
yg
diuj
i dan
mem
enuh
i sya
rat)
x (1
00%
Jum
lah
sam
pel a
lkes
PKR
T
yg d
iuji)
35.
5 3
9.5
41.
4 4
3.1
47.
4 2
06.9
DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI ALAT KESEHATAN
2Ju
mla
h al
kes
yang
dipr
oduk
si d
i dal
am n
eger
i
(kum
ulat
if)
Pena
mba
han
jeni
s al
at
kese
hata
n ya
ng d
ipro
duks
i,
setia
p ta
hun,
sec
ara
akum
ulat
if
3Pe
rsen
tase
sar
ana
prod
uksi
ala
t kes
ehat
an
dan
PKRT
yan
g m
emen
uhi
cara
pem
buat
an y
ang
baik
(G
MP/
CPAK
B)
Pers
enta
se ju
mla
h sa
rana
prod
uksi
alk
es d
an P
KRT
yang
mem
enuh
i car
a
pem
buat
an y
ang
baik
te
rhad
ap ju
mla
h sa
rana
prod
uksi
yan
g te
lah
mem
iliki
VHUWLÀ
NDW�S
URGXN
VL
-
4Pe
rsen
tase
pen
ilaia
n pr
e m
arke
t tep
at w
aktu
ses
uai
Good
Revie
w Pra
ctices
(Jum
lah
perm
ohon
an y
ang
sele
sai s
esua
i den
gan
janj
i lay
anan
) x
(100
%
Jum
lah
perm
ohon
an y
ang
mas
uk)
187
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
4Pe
ning
kata
n Pe
mbi
naan
Prod
uksi
dan
Dis
trib
usi
Kefa
rmas
ian
Men
ingk
atny
a pr
oduk
si b
ahan
baku
dan
oba
t lok
al s
erta
mut
u sa
rana
pro
duks
i dan
dist
ribus
i kef
arm
asia
n
1Ju
mla
h ba
han
baku
oba
t
dan
obat
trad
isio
nal y
ang
dipr
oduk
si d
i dal
am n
eger
i
(kum
ulat
if)
Pena
mba
han
jeni
s BB
O/
BBOT
yan
g si
ap d
ipro
duks
i,
dan/
atau
dib
uat d
i
Indo
nesi
a, s
etia
p ta
hun,
seca
ra a
kum
ulat
if
79.
8 8
8.3
92.
4 9
6.8
106
.5
463
.8
DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
2Ju
mla
h in
dust
ri ya
ng
mem
anfa
atka
n b
ahan
baku
oba
t dan
oba
t tr
adis
iona
l pro
duks
i dal
am
nege
ri (k
umul
atif)
Pena
mba
han
jum
lah
indu
stri
yang
aka
n m
eman
faat
kan
BBO/
BBOT
pro
duks
i dal
am
nege
ri, s
etia
p ta
hun,
sec
ara
akum
ulat
if
5Du
kung
an M
anaj
emen
da
n Pe
laks
anaa
n Tu
gas
Tekn
is L
ainn
ya p
ada
Prog
ram
Kef
arm
asia
n da
n
Alat
Kes
ehat
an
Men
ingk
atny
a du
kung
an
man
ajem
en d
an p
elak
sana
an
tuga
s te
knis
lain
nya
pada
pr
ogra
m k
efar
mas
ian
dan
alat
kese
hata
n
Pers
enta
se k
epua
san
klie
n te
rhad
ap d
ukun
gan
man
ajem
en
Pers
enta
se k
epua
san:
(J
umla
h ite
m y
ang
mem
enuh
i kep
uasa
n kl
ien)
/ (ju
mla
h pe
laya
nan
yang
dibe
rikan
) x 1
00%
98.
9 1
05.9
1
13.3
1
21.3
1
29.8
5
69.2
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
BINA FARMASI DAN ALAT KESEHATAN
188Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR CARA PERHITUNGANALOKASI (Rp Miliar) TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
VIII PROGRAM
PENGEMBANGAN
DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN (PPSDMK)
Meningkatnya ketersediaan
dan mutu sumber daya
manusia kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan
kesehatan
1 Jumlah Puskesmas yang
minimal memiliki 5 jenis
tenaga kesehatan
Nilai absolut Puskesmas
yang telah terpenuhi tenaga
kesehatan sesuai standar
terutama untuk tenaga
kesehatan lingkungan, tenaga kefarmasian, tenaga
gizi, tenaga kesehatan
masyarakat, dan analis
kesehatan
3,000.6 6,505.1 7,087.8 7,677.6 8,536.2 32,807.4
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEM
BERDAYAAN SUMBER DAYA M
ANUSIA KESEHATAN
2 Persentase RS Kabupaten/
Kota kelas C yang
memiliki 4 dokter spesialis
dasar dan 3 dokter spesialis penunjang
Jumlah RSUD Kabupaten/
Kota kelas C yang telah
terpenuhi 4 dokter spesialis
dasar (Obgin, Kesehatan Anak, Penyakit Dalam,
dan Bedah) dan 3 spesialis
penunjang dibagi total jumlah RSUD Kabupaten/
Kota kelas C
3 Jumlah SDM Kesehatan
yang ditingkatkan kompetensinya (kumulatif)
Jumlah aparatur, tenaga
pendidik dan kependidikan serta tenaga kesehatan non
aparatur dan masyarakat yang telah ditingkatkan
kemampuannya dengan
PHPSHUROHK�VHUWLÀNDW�melalui pendidikan dan
pelatihan yang sudah terakreditasi
189
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
16WD
QGDUO
LVDVL��6H
UWLÀN
DVL�
dan
Pend
idik
an
Berk
elan
juta
n ba
gi S
DM
Kese
hata
n
Ters
elen
ggar
anya
VWDQG
DULVDVL��VH
UWLÀN
DVL�G
DQ�
pend
idik
an b
erke
lanj
utan
SDM
Kes
ehat
an
Jum
lah
tena
ga k
eseh
atan
tere
gist
rasi
Jum
lah
STR
per t
ahun
23
.025
.031
.027
.029
.0 1
35.1
PUSAT STANDARISASI DAN
SERTIFIKASI PENDIDIKAN BERKELANJUTAN SUMBER DAYA
MANUSIA KESEHATAN
2Pe
ndid
ikan
Tin
ggi d
an
Peni
ngka
tan
Mut
u SD
M
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a pe
laks
anaa
n
pend
idik
an ti
nggi
dan
peni
ngka
tan
mut
u SD
M
Kese
hata
n
Jum
lah
pese
rta
baru
pene
rima
bant
uan
pend
idik
an
Jum
lah
pese
rta
tube
l bar
u
(Dip
lom
a/St
rata
dan
PPD
S/
PPDG
S) p
er ta
hun
446.
046
3.6
486.
050
7.1
529.
3 2
,432
.0
3Pe
ndid
ikan
dan
Pel
atih
an
Apar
atur
Men
ingk
atny
a pe
ndid
ikan
dan
pela
tihan
apa
ratu
r
Jum
lah
apar
atur
yan
g
PHQG
DSDW�
VHUWLÀ
NDW�S
DGD�
pela
tihan
tera
kred
itasi
(k
umul
atif)
Berd
asar
kan
jum
lah
VHUWLÀ
NDW�\
DQJ�G
LWHUEL
WNDQ�
untu
k pe
sert
a pe
latih
an y
ang
tela
h m
engi
kuti
pela
tihan
tera
kred
itasi
173.
417
9.0
188.
019
6.4
205.
3 9
42.1
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
APARATUR
4Pe
ndid
ikan
dan
Pel
atih
an
Tena
ga K
eseh
atan
Men
ingk
atny
a pe
laks
anaa
n pe
ndid
ikan
dan
pel
atih
an
tena
ga k
eseh
atan
Jum
lah
tena
ga p
endi
dik,
te
naga
kes
ehat
an
dan
mas
yara
kat
yang
diti
ngka
tkan
kem
ampu
anny
a m
elal
ui
pela
tihan
-XPO
DK�VH
UWLÀN
DW��\D
QJ�
dite
rbitk
an u
ntuk
pes
erta
pela
tihan
yan
g te
lah
men
giku
ti pe
latih
an
tera
kred
itasi
20.0
21.0
22.1
23.0
24.1
110
.2
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN
5Pe
ngel
olaa
n M
utu
Pend
idik
an T
ingg
i
Men
ingk
atny
a pe
ngel
olaa
n
mut
u pe
ndid
ikan
ting
gi
Pers
enta
se p
rogr
am
stud
i/in
stitu
si P
olte
kkes
Kem
enke
s ya
ng
tera
kred
itasi
bai
k
Jum
lah
prog
ram
stu
di/
Polte
kkes
yan
g te
rakr
edita
si
baik
dib
andi
ngka
n de
ngan
jum
lah
prod
i yan
g ha
bis
mas
a be
rlaku
nya
dan
prod
i
baru
dik
ali s
erat
us p
erse
n
24.0
25.2
26.5
27.7
28.9
132.
2
190
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
6Pe
renc
anaa
n da
n
Pend
ayag
unaa
n SD
M
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a pe
renc
anaa
n
dan
pend
ayag
unaa
n SD
M
Kese
hata
n
Jum
lah
tena
ga k
eseh
atan
yang
did
ayag
unak
an d
i
Fasy
anke
s
Nila
i abs
olut
dar
i nak
es
yang
sud
ah d
item
patk
an d
i
Pusk
esm
as m
aupu
n Ru
mah
Saki
t Pem
erin
tah
mel
alui
mek
anis
ame
PNS,
PPP
K, d
an
penu
gasa
n kh
usus
(team
ba
sed &
indiv
idual)
18.7
2,55
0.3
2,94
9.4
3,34
8.4
3,94
7.5
12,8
14.3
PUSAT PERENCANAAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER
DAYA MANUSIA KESEHATAN
7Pe
renc
anaa
n SD
M
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a pe
laks
anaa
n
pere
ncan
aan
SDM
Kes
ehat
an
Jum
lah
doku
men
pere
ncan
aan
SDM
K
Nila
i abs
olut
dar
i dok
umen
kebi
jaka
n pe
renc
anaa
n SD
M
Kese
hata
n ya
ng d
ihas
ilkan
0.0
49.7
50.6
51.6
52.5
204.
4
8Pe
laks
anaa
n Inte
rnship
Te
naga
Kes
ehat
anTe
rsel
engg
aran
ya p
elak
sana
an
intern
ship
tena
ga k
eseh
atan
Jum
lah
tena
ga k
eseh
atan
ya
ng m
elak
sana
kan
intern
ship
Nila
i abo
lut d
ari
tena
ga k
eseh
atan
yan
g
mel
aksa
naka
n inte
rnship
250.
075
0.0
800.
085
0.0
900.
0 3
,550
.00
191
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
9Du
kung
an M
anaj
emen
dan
Pela
ksan
aan
Tuga
s
Tekn
is L
ainn
ya p
ada
Prog
ram
Pen
gem
bang
an
dan
Pem
berd
ayaa
n SD
M
Kese
hata
n
Men
ingk
atny
a du
kung
an
man
ajem
en d
an p
elak
sana
an
tuga
s te
knis
lain
nya
pada
prog
ram
pen
gem
bang
an
dan
pem
berd
ayaa
n SD
M
Kese
hata
n
1Ju
mla
h do
kum
en n
orm
a,
stan
dar,
pros
edur
dan
krite
ria P
PSDM
Kes
ehat
an
Men
ghitu
ng ju
mla
h
doku
men
ranc
anga
n
pera
tura
n ya
ng d
isus
un/
dibu
at/d
ihas
ilkan
ole
h
pusa
t-pus
at d
an s
ekre
taria
t di
ling
kung
an B
adan
PPSD
MK
dala
m b
entu
k
ranc
anga
n UU
, PP,
Per
pres
,
Perm
enke
s, K
epm
enke
s
pedo
man
tekn
is, p
etun
juk
tekn
is, p
erja
njia
n ke
rja
sam
a da
n st
anda
r/pr
osed
ur
terk
ait P
PSDM
K.
1,3
15.5
1
,512
.3
1,5
69.8
1
,648
.2
1,7
86.4
7,
832.
2
SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2Ju
mla
h do
kum
en d
ata
dan
info
rmas
i pro
gram
PPS
DM
Kese
hata
n
Men
yusu
n do
kum
en
berd
asar
kan
peng
olah
an
data
dan
info
rmas
i pro
gram
PPSD
M K
eseh
atan
dar
i Pus
at
dan
Daer
ah
- 2
0.0
25.
0 3
0.0
35.
0 1
10.0
192
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
10Pe
mbi
naan
dan
Peng
elol
aan
Pend
idik
an
Ting
gi
Men
ingk
atny
a pe
mbi
naan
dan
peng
elol
aan
Pend
idik
an T
ingg
i
1Ju
mla
h lu
lusa
n te
naga
kese
hata
n da
ri Po
ltekk
es
Kem
enke
s RI
Mer
ekap
jum
lah
pese
rta
didi
k ya
ng lu
lus/
men
yele
saik
an p
endi
dika
n
di 3
8 Po
litek
nik
Kese
hata
n
dari
berb
agai
pro
gram
stu
di
yang
ber
asal
dar
i ber
baga
i
jenj
ang
pend
idik
an
730
.0
909
.0
939
.5
968
.2
998
.3
4,5
45.0
SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2Ju
mla
h sa
tuan
ker
ja y
ang
ditin
gkat
kan
sara
na d
an
pras
aran
anya
(kum
ulat
if)
Mer
ekap
jum
lah
satu
an k
erja
yan
g te
lah
men
yele
ngga
raka
n pe
mba
ngun
an/r
ehab
ilita
si
gedu
ng d
an li
ngku
ngan
,
peng
adaa
n AB
BM, d
an
peng
adaa
an k
enda
raan
oper
asio
nal
IXPE
NELI
TIAN
DAN
PENG
EMBA
NGAN
KE
SEHA
TAN
Men
ingk
atny
a ku
alita
s
pene
litia
n, p
enge
mba
ngan
da
n pe
man
faat
an d
i bid
ang
kese
hata
n
1Ju
mla
h ha
sil p
enel
itian
yang
did
afta
rkan
HKI
Men
ghitu
ng ju
mla
h
kum
ulat
if ha
sil l
itban
gkes
ya
ng d
idaf
tark
an H
KI d
enga
n
bukt
i tel
ah m
ener
ima
nom
or
Regi
stra
si
744
.7
1,4
50.0
1
,850
.0
2,2
00.0
2
,650
.0
8,8
94.7
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
193Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR CARA PERHITUNGANALOKASI (Rp Miliar) TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
2 Jumlah rekomendasi
kebijakan berbasis
penelitian dan
pengembangan kesehatan
yang diadvokasikan ke pengelola program
kesehatan dan atau
pemangku kepentingan
Menghitung jumlah
kumulatif rekomendasi
kebijakan (policy brief/
policy paper) yang ditulis
berdasarkan hasil litbang kesehatan yang disampaikan
dalam forum atau pertemuan
kepada pengelola program
dan atau pemangku
kepentingan yang dibuktikan dengan adanya policy
paper dan laporan forum/
pertemuan (Menghitung
target/baseline berdasarkan perhitungan rekomendasi
sesuai isu strategis yang telah diadvokasikan)
3 Jumlah laporan Riset
Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang
kesehatan dan gizi masyarakat
"Menghitung jumlah
kumulatif laporan Riskesnas yang ditulis berdasarkan
hasil litbang kesehatan, dibuktikan dengan adanya
Laporan Nasional Riskesnas
"
194
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1Pe
nelit
ian
dan
Peng
emba
ngan
Bid
ang
Biom
edis
dan
Tek
nolo
gi
Dasa
r Kes
ehat
an
Men
ingk
atny
a pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di b
idan
g
biom
edis
dan
tekn
olog
i das
ar
kese
hata
n
1Ju
mla
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n ya
ng d
ihas
ilkan
dari
pene
litia
n da
n
peng
emba
ngan
di b
idan
g
biom
edis
dan
tekn
olog
i da
sar k
eseh
atan
Men
ghitu
ng ju
mla
h
kum
ulat
if re
kom
enda
si
kebi
jaka
n (p
olic
y br
ief/
polic
y pa
per)
yang
ditu
lis
berd
asar
kan
hasi
l litb
ang
kese
hata
n be
rupa
buk
ti
outp
ut n
aska
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n (M
engh
itung
targ
et/b
asel
ine
berd
asar
kan
perh
itung
an re
kom
enda
si
sesu
ai is
u st
rate
gis
di b
idan
g
Biom
edis
dan
Tek
nolo
gi
Dasa
r Kes
ehat
an)
111
.6
197
.3
214
.2
378
.6
415
.8
1,3
17.4
PUSAT BIOMEDIS DAN TEKNOLOGI DASAR KESEHATAN
2Ju
mla
h pu
blik
asi k
arya
tulis
ilm
iah
di b
idan
g bi
omed
is d
an te
knol
ogi
dasa
r kes
ehat
an y
ang
dim
uat d
i med
ia c
etak
da
n/at
au e
lekt
roni
k
nasi
onal
dan
inte
rnas
iona
l
Men
ghitu
ng J
umla
h
kum
ulat
if ar
tikel
ha
sil p
enel
itian
dan
peng
emba
ngan
kes
ehat
an
di B
idan
g Bi
omed
is d
an
Tekn
olog
i Das
ar K
eseh
atan
yang
dip
ublik
asik
an
pada
med
ia c
etak
dan
/
atau
ele
ktro
nik
nasi
onal
mau
pun
inte
rnas
iona
l yan
g te
rakr
edita
si d
an d
itulis
ole
h
pene
liti B
adan
Litb
angk
es
seba
gai p
enul
is p
erta
ma
�ÀUVW�
DXWKR
U�
23.
7 8
6.0
51.
8 7
1.7
87.
7 3
20.9
195
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2Pe
nelit
ian
dan
Peng
emba
ngan
Tek
nolo
gi
Inte
rven
si K
eseh
atan
Mas
yara
kat
Men
ingk
atny
a pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di b
idan
g
tekn
olog
i int
erve
nsi k
eseh
atan
mas
yara
kat
1Ju
mla
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n ya
ng d
ihas
ilkan
dari
pene
litia
n da
n
peng
emba
ngan
di b
idan
g
tekn
olog
i int
erve
nsi
kese
hata
n m
asya
raka
t
Men
ghitu
ng J
umla
h
kum
ulat
if re
kom
enda
si
kebi
jaka
n (p
olic
y br
ief/
polic
y pa
per)
yang
ditu
lis
berd
asar
kan
hasi
l litb
ang
kese
hata
n be
rupa
buk
ti
outp
ut n
aska
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n (M
engh
itung
targ
et/b
asel
ine
berd
asar
kan
perh
itung
an re
kom
enda
si
sesu
ai is
u st
rate
gis
di
bida
ng T
ekno
logi
Inte
rven
si
Kese
hata
n M
asya
raka
t)
69.
3 1
69.4
3
31.7
3
53.5
4
58.3
1
,382
.1
PUSAT TEKNOLOGI INTERVENSI KESEHATAN MASYARAKAT
2Ju
mla
h pu
blik
asi k
arya
tulis
ilm
iah
di b
idan
g te
knol
ogi i
nter
vens
i
kese
hata
n m
asya
raka
t
yang
dim
uat d
i med
ia
ceta
k da
n at
au e
lekt
roni
k
nasi
onal
dan
inte
rnas
iona
l
Men
ghitu
ng J
umla
h
kum
ulat
if ar
tikel
ha
sil p
enel
itian
dan
peng
emba
ngan
kes
ehat
an d
i
Bida
ng T
ekno
logi
Inte
rven
si
Kese
hata
n M
asya
raka
t
yang
dip
ublik
asik
an
pada
med
ia c
etak
dan
atau
ele
ktro
nik
nasi
onal
mau
pun
inte
rnas
iona
l yan
g te
rakr
edita
si d
an d
itulis
ole
h
pene
liti B
adan
Litb
angk
es
VHEDJDL�SHQX
OLV�SH
UWDPD
�ÀUVW�
auth
or)
14.
9 3
7.5
48.
3 5
5.9
56.
2 2
12.7
196
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
3Pe
nelit
ian
dan
Peng
emba
ngan
Tek
nolo
gi
Tera
pan
Kese
hata
n da
n
Epid
emio
logi
Klin
ik
Men
ingk
atny
a pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di b
idan
g
tekn
olog
i ter
apan
kes
ehat
an
dan
epid
emio
logi
klin
ik
1Ju
mla
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n ya
ng
diha
silk
an d
ari p
enel
itian
dan
peng
emba
ngan
di b
idan
g te
knol
ogi
tera
pan
kese
hata
n da
n
epid
emio
logi
klin
ik
Men
ghitu
ng ju
mla
h
kum
ulat
if re
kom
enda
si
kebi
jaka
n (p
olic
y br
ief/
polic
y pa
per)
yang
ditu
lis
berd
asar
kan
hasi
l litb
ang
kese
hata
n be
rupa
buk
ti
outp
ut n
aska
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n (M
engh
itung
targ
et/b
asel
ine
berd
asar
kan
perh
itung
an re
kom
enda
si
sesu
ai is
u st
rate
gis
di b
idan
g
Tekn
olog
i Ter
apan
Kes
ehat
an
dan
Epid
emio
logi
Klin
ik)
28.
7 1
37.8
2
25.0
3
40.1
4
49.0
1
,180
.5
PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK
2Ju
mla
h pu
blik
asi
kary
a tu
lis il
mia
h di
bid
ang
tekn
olog
i
tera
pan
kese
hata
n da
n
epid
emio
logi
klin
ik y
ang
dim
uat d
i med
ia c
etak
dan/
atau
ele
ktro
nik
nasi
onal
dan
inte
rnas
iona
l
Men
ghitu
ng ju
mla
h
kum
ulat
if ar
tikel
ha
sil p
enel
itian
dan
peng
emba
ngan
kes
ehat
an
di B
idan
g Te
knol
ogi T
erap
an
Kese
hata
n da
n Ep
idem
iolo
gi
Klin
ik y
ang
dipu
blik
asik
an
pada
med
ia c
etak
dan
atau
ele
ktro
nik
nasi
onal
mau
pun
inte
rnas
iona
l yan
g te
rakr
edita
si d
an d
itulis
ole
h
pene
liti B
adan
Litb
angk
es
seba
gai p
enul
is p
erta
ma
�ÀUVW�
DXWKR
U�
9.4
3
1.4
24.
7 3
5.3
52.
3 1
53.1
197
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
4Pe
nelit
ian
dan
Peng
emba
ngan
Hum
anio
ra, K
ebija
kan
Kese
hata
n da
n
Pem
berd
ayaa
n M
asya
raka
t
Men
ingk
atny
a pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di b
idan
g
hum
anio
ra, k
ebija
kan
kese
hata
n da
n pe
mbe
rday
aan
mas
yara
kat
1Ju
mla
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n ya
ng d
ihas
ilkan
dari
pene
litia
n da
n
peng
emba
ngan
di
bida
ng h
uman
iora
, ke
bija
kan
kese
hata
n da
n
pem
berd
ayaa
n m
asya
raka
t
Men
ghitu
ng ju
mla
h
kum
ulat
if re
kom
enda
si
kebi
jaka
n (p
olic
y br
ief/
polic
y pa
per)
yang
ditu
lis
berd
asar
kan
hasi
l litb
ang
kese
hata
n be
rupa
buk
ti
outp
ut n
aska
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n (M
engh
itung
targ
et/b
asel
ine
berd
asar
kan
perh
itung
an re
kom
enda
si
sesu
ai is
u st
rate
gis
di
bida
ng H
uman
iora
,
Kebi
jaka
n Ke
seha
tan
dan
Pem
berd
ayaa
n M
asya
raka
t)
66.
2 1
19.1
1
64.5
2
88.6
3
05.6
9
43.9
PUSAT HUMANIORA KEBIJAKAN KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
2Ju
mla
h pu
blik
asi
kary
a tu
lis il
mia
h di
bi
dang
hum
anio
ra,
kebi
jaka
n ke
seha
tan
dan
pem
berd
ayaa
n m
asya
raka
t
yang
dim
uat d
i med
ia
ceta
k da
n at
au e
lekt
roni
k na
sion
al d
an in
tern
asio
nal
Men
ghitu
ng J
umla
h
kum
ulat
if ar
tikel
ha
sil p
enel
itian
dan
peng
emba
ngan
kes
ehat
an
di B
idan
g Hu
man
iora
,
Kebi
jaka
n Ke
seha
tan
dan
Pem
berd
ayaa
n M
asya
raka
t ya
ng d
ipub
likas
ikan
pada
med
ia c
etak
dan
at
au e
lekt
roni
k na
sion
al
mau
pun
inte
rnas
iona
l yan
g te
rakr
edita
si d
an d
itulis
ole
h
pene
liti B
adan
Litb
angk
es
VHEDJDL�SHQX
OLV�SH
UWDPD
�ÀUVW�
auth
or)
3.5
6
.7
9.0
2
1.6
29.
7 7
0.5
198
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
5Pe
nelit
ian
dan
Peng
emba
ngan
Tan
aman
Obat
dan
Oba
t Tra
disi
onal
Men
ingk
atny
a pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di b
idan
g
tana
man
oba
t dan
oba
t
trad
isio
nal
1Ju
mla
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n ya
ng d
ihas
ilkan
dari
pene
litia
n da
n
peng
emba
ngan
di b
idan
g
tana
man
oba
t dan
oba
t tr
adis
iona
l
Men
ghitu
ng J
umla
h
kum
ulat
if re
kom
enda
si
kebi
jaka
n (p
olic
y br
ief/
polic
y pa
per)
yang
ditu
lis
berd
asar
kan
hasi
l litb
ang
kese
hata
n be
rupa
buk
ti
outp
ut n
aska
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n (M
engh
itung
targ
et/b
asel
ine
berd
asar
kan
perh
itung
an re
kom
enda
si
sesu
ai is
u st
rate
gis
di b
idan
g
Tana
man
Oba
t dan
Oba
t
Trad
isio
nal)
98.
9 6
8.5
158
.7
157
.1
270
.4
753
.6
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL
2Ju
mla
h pu
blik
asi k
arya
tulis
ilm
iah
di b
idan
g ta
nam
an o
bat d
an o
bat
trad
isio
nal y
ang
dim
uat
di m
edia
cet
ak d
an a
tau
elek
tron
ik n
asio
nal d
an
inte
rnas
iona
l
Men
ghitu
ng J
umla
h
kum
ulat
if ar
tikel
ha
sil p
enel
itian
dan
peng
emba
ngan
kes
ehat
an
di B
idan
g Ta
nam
an O
bat
dan
Obat
Tra
disi
onal
yang
dip
ublik
asik
an
pada
med
ia c
etak
dan
atau
ele
ktro
nik
nasi
onal
mau
pun
inte
rnas
iona
l yan
g te
rakr
edita
si d
an d
itulis
ole
h
pene
liti B
adan
Litb
angk
es
VHEDJDL�SHQX
OLV�SH
UWDPD
�ÀUVW�
auth
or)
14.
7 5
7.6
51.
1 6
7.7
40.
9 2
32.0
199
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
6Pe
nelit
ian
dan
Peng
emba
ngan
Vek
tor d
an
Rese
rvoi
r Pen
yaki
t
Men
ingk
atny
a pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
di b
idan
g
vekt
or d
an re
serv
oir p
enya
kit
1Ju
mla
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n ya
ng d
ihas
ilkan
dari
pene
litia
n da
n
peng
emba
ngan
di b
idan
g
vekt
or d
an re
serv
oir
peny
akit
Men
ghitu
ng J
umla
h
kum
ulat
if re
kom
enda
si
kebi
jaka
n (p
olic
y br
ief/
polic
y pa
per)
yang
ditu
lis
berd
asar
kan
hasi
l litb
ang
kese
hata
n be
rupa
buk
ti
outp
ut n
aska
h re
kom
enda
si
kebi
jaka
n (M
engh
itung
targ
et/b
asel
ine
berd
asar
kan
perh
itung
an re
kom
enda
si
sesu
ai is
u st
rate
gis
di
bida
ng V
ekto
r dan
Res
ervo
ir
Peny
akit)
90.
9 2
40.7
3
22.8
1
68.8
2
03.8
1
,026
.9
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN VEKTOR DAN RESERVOIR PENYAKIT
2Ju
mla
h pu
blik
asi k
arya
tulis
ilm
iah
di b
idan
g ve
ktor
dan
rese
rvoi
r
peny
akit
yan
g di
mua
t
di m
edia
cet
ak d
an/a
tau
elek
tron
ik n
asio
nal d
an
inte
rnas
iona
l
Men
ghitu
ng ju
mla
h
kum
ulat
if ar
tikel
ha
sil p
enel
itian
dan
peng
emba
ngan
kes
ehat
an d
i
Bida
ng V
ekto
r dan
Res
ervo
ir Pe
nyak
it ya
ng d
ipub
likas
ikan
pada
med
ia c
etak
dan
/at
au e
lekt
roni
k na
sion
al
mau
pun
inte
rnas
iona
l yan
g
tera
kred
itasi
dan
ditu
lis o
leh
pene
liti B
adan
Litb
angk
es
seba
gai p
enul
is p
erta
ma
�ÀUVW�
DXWKR
U�
17.
4 2
4.3
24.
8 2
6.7
34.
1 1
27.2
200
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NO
PRO
GR
AM
/KE
GIA
TAN
SASA
RA
NIN
DIK
ATO
RC
AR
A P
ER
HIT
UN
GA
NA
LOK
ASI
(Rp
Mili
ar)
TOTA
L A
LOK
ASI
2015
-201
9
(Rp
Mili
ar)
UN
IT
OR
GA
NIS
ASI
PELA
KSA
NA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
7Du
kung
an M
anaj
emen
dan
Duku
ngan
Pela
ksan
aan
Tuga
s
Tekn
is L
ainn
ya p
ada
Prog
ram
Pen
eliti
an d
an
Peng
emba
ngan
Kes
ehat
an
Men
ingk
atny
a du
kung
an
man
ajem
en d
an p
elak
sana
an
tuga
s te
knis
lain
nya
pada
prog
ram
pen
eliti
an d
an
peng
emba
ngan
kes
ehat
an
1Ju
mla
h la
pora
n du
kung
an
man
ajem
en p
enel
itian
dan
peng
emba
ngan
kes
ehat
an
Men
ghitu
ng ju
mla
h
kum
ulat
if la
pora
n ha
sil
pela
ksan
aan
kegi
atan
dal
am
bida
ng P
eren
cana
an d
an
Angg
aran
; Rek
omen
dasi
ke
bija
kan,
Pub
likas
i dan
Dise
min
asi;
Keua
ngan
dan
Umum
; Huk
um
Orga
nisa
si d
an K
epeg
awai
an;
Man
ajem
en Il
mia
h da
n Et
ik
162
.6
218
.8
161
.6
181
.7
187
.6
912
.4
SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
2Ju
mla
h la
pora
n
duku
ngan
man
ajem
en
tekn
is p
enel
itian
dan
peng
emba
ngan
kes
ehat
an
Men
ghitu
ng ju
mla
h
kum
ulat
if la
pora
n
man
ajem
en R
iset
Nas
iona
l,
Rise
t Pem
bina
an K
eseh
atan
, Ri
set P
embi
naan
IPTE
KDOK
,
Rise
t Kon
tijen
si
33.
0 5
5.2
61.
8 5
2.8
58.
7 2
61.4
TOTA
L AN
GGAR
AN K
EMEN
TERI
AN K
ESEH
ATAN
201
5-20
19 5
0,46
6.1
78,
478.
8 8
8,47
1.8
107
,020
.9
128
,227
.6
449
,506
.9
ME
NTE
RI
KE
SE
HA
TA
NR
EPU
BLIK
IN
DO
NE
SIA
,
NIL
A F
AR
ID M
OE
LO
EK
201
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
1M
enin
gkat
nya
Kese
hata
n m
asya
raka
t1
Perm
enke
s te
ntan
g St
anda
r Bak
u M
utu
Kese
hata
n
Ling
kung
an d
an P
ersa
yara
tan
Kes.
Med
ia a
ir da
n
Upay
a Pe
nyeh
atan
.
Ditje
n P2
PL20
15
2Pe
rmen
kes
tent
ang
Stan
dar B
aku
Mut
u Ke
seha
tan
Ling
kung
an d
an P
ersa
yara
tan
Kes.
Med
ia U
dara
dan
Upay
a Pe
nyeh
atan
.
Ditje
n P2
PL20
15
3Pe
rmen
kes
tent
ang
Stan
dar B
aku
Mut
u Ke
seha
tan
Ling
kung
an d
an P
ersa
yara
tan
Kes.
Med
ia T
anah
dan
Up
aya
Peny
ehat
an.
Ditje
n P2
PL20
16
4Pe
rmen
kes
tent
ang
Stan
dar b
aku
mut
u ke
seha
tan
lingk
unga
n da
n pe
rsay
arat
an k
es. M
edia
pan
gan
dan
upay
a pe
nyeh
atan
.
Ditje
n P2
PL20
16
5 P
erm
enke
s te
ntan
g St
anda
r bak
u m
utu
kese
hata
n
lingk
unga
n da
n pe
rsay
arat
an k
es. M
edia
sar
ana
dan
bang
unan
ser
ta u
paya
pen
yeha
tan
Ditje
n P2
PL20
17
6Pe
rmen
kes
tent
ang
Stan
dar b
aku
mut
u ke
seha
tan
lingk
unga
n da
lam
bid
ang
vekt
or d
an b
inat
ang
penu
lar p
enya
kit
Ditje
n P2
PL20
15
7Pe
rmen
kes
tent
ang
Upay
a pe
lindu
ngan
kes
ehat
an
mas
yara
kat d
ari z
at k
imia
yan
g be
rbah
aya,
gan
ggua
n ÀVLND
�NH�XG
DUD��G
DQ�SH
VWLVLG
D
Ditje
n P2
PL20
16
KE
ME
NTE
RIA
N K
ES
EH
ATA
NR
EPU
BLIK
IN
DO
NE
SIA
LA
MPIR
AN
III
KE
PU
TU
SA
N M
EN
TE
RI
KE
SE
HA
TA
N
NO
MO
R H
K.0
2.0
2/M
EN
KE
S/52/2015
TE
NTA
NG
RE
NC
AN
A S
TR
ATE
GIS
KE
ME
NTE
RIA
N K
ES
EH
ATA
N
TA
HU
N 2
015-2
019
MA
TR
IK K
ER
AN
GK
A K
EB
UT
UH
AN
RE
GU
LA
SI
202Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
N0 SASARAN STRATEGIS/PROGRAM TINGKATAN REGULASI / KONTEN REGULASIALASAN URGENSI PENERBITAN
REGULASI-NSPK
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
8 Permenkes tentang Pengawasan limbah medis di
fasyankes melalui surveillance, uji laboratorium dan
analisis risiko
Ditjen P2PL 2016
9 3HUPHQNHV�WHQWDQJ�6HUWLÀNDW�ODLN�VHKDW�KRWHO Ditjen P2PL 2015
10 Permenkes tentang Penyelenggaraan layanan kesehatan lingkungan di Puskesmas
Ditjen P2PL 2015
11 Permenkes tentang standar dan persyaratan
kesehatan hygiene sanitasi pangan
Ditjen P2PL 2016
12 Permenkes tentang posbindu PTM Ditjen P2PL 2016
13 Permenkes tentang pengendalian PTM Ditjen P2PL 2015
14 Permenkes tentang thalasemia Ditjen P2PL 2017
15 Permekes tentang lupus eritematosa sistemik Ditjen P2PL 2018
16 Permenkes tentang produksi tembakau yang belum
di atur
Ditjen P2PL 2016
17 Permenkes tentang zat tambahan dalam produk
tembakau
Ditjen P2PL 2017
18 Permenkes tentang pedoman penemuan dini kanker pada anak
Ditjen P2PL 2016
19 Permenkes tentang pedoman paliatif kanker Ditjen P2PL 2017
20 Permenkes tentang pedoman pengendalian cedera Ditjen P2PL 2017
21 SKB dengan Mendiknas, LS lain/RPM mengenai
pedoman akselerasi UKS
Ditjen P2PL 2018
22 Perpres tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan
Anak Usia Sekolah dan Remaja
Ditjen Bina Gizi dan KIA 2016
203Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
N0 SASARAN STRATEGIS/PROGRAM TINGKATAN REGULASI / KONTEN REGULASIALASAN URGENSI PENERBITAN
REGULASI-NSPK
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
23 RPM mengenai pelayan terpadu kesehatan remaja Ditjen P2PL 2016
24 RPM mengenai pedoman standar nasional PKPR Ditjen P2PL 2017
25 RPM mengenai pedoman manajemen PKPR Ditjen P2PL 2017
26 SKB dengan mendiknas, LS lain untuk memenuhi kebutuhan gizi di sekolah
Ditjen P2PL 2016
27 RPM tentang jenis pelayanan kesehatan tradisonal
komplementer di fasyankes
Ditjen P2PL 2015
28 RPM mengenai surveilance kesehatan kerja Ditjen P2PL 2015
29 RPM mengenai tenaga kesehatan pekerja Ditjen P2PL 2018
30 Permenkes peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit
Ditjen P2PL 2015
31 Permenkes pedoman advokasi Ditjen P2PL 2018
32 Permenkes pedoman Kampanye /KIE Ditjen P2PL 2019
33 Permenkes/peraturan bersama peningkatan perilaku
sehat
Ditjen P2PL 2018
34 PP Tentang Kesehatan Kerja BAB XII Tentang Kesehatan Kerja,
Pasal 164 Ayat (5)
Ditjen Bina Gizi dan KIA 2015
35 PP Tentang Kesehatan Sekolah Amanat UU 36 tahun 2009 BAB VI Upaya Kesehatan, Bagian
Kedelapan Belas Tentang
Kesehatan sekolah
Ditjen Bina Gizi dan KIA 2016
36 Penyelesaian turunan dari PP nomor 61 tahun 2013
tentang Kesehatan Reproduksi
Gizi dan KIA 2016-2019
37 Perpres Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan
AKI 2016 – 2030
Gizi dan KIA 2017
204Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
N0 SASARAN STRATEGIS/PROGRAM TINGKATAN REGULASI / KONTEN REGULASIALASAN URGENSI PENERBITAN
REGULASI-NSPK
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
38 RPM Penyelenggaraan Pelatihan Penilaian
Pemantauan Pertumbuhan
Gizi dan KIA 2016-2019
39 RPM Standar Penilaian Pemantauan Pertumbuhan
Bagi Balita
Gizi dan KIA 2016-2019
40 Perpres Pedoman Penjaringan dan Pemeriksaan Berkala
Gizi dan KIA 2016-2019
41 Perpres Pelayanan Terpadu Kesehatan Remaja Gizi dan KIA 2016-2019
42 Perpres Pedoman Akselerasi UKS Gizi dan KIA 2016-2019
43 Perpres Pedoman Standar Nasional Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Gizi dan KIA 2016-2019
44 Perpres Pedoman Pelatihan Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja (PKPR) Bagi Tenaga Kesehatan
Gizi dan KIA 2016-2019
45 Perpres Pedoman Manajemen Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja (PKPR)
Gizi dan KIA 2016-2019
46 Perpres Buku Rapor Kesehatan Gizi dan KIA 2016-2019
47 RPM tentang Jenis Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer di Fasyankes
Gizi dan KIA 2016-2019
48 RPM tentang perizinan penggunaan alat dan teknologi Gizi dan KIA 2017
49 RPM tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
Gizi dan KIA 2017
50 RPM mengenai pelatihan tenaga kesehatan tradisional Gizi dan KIA 2016
51 RPM mengenai Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tradisional
Gizi dan KIA 2016
205Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
N0 SASARAN STRATEGIS/PROGRAM TINGKATAN REGULASI / KONTEN REGULASIALASAN URGENSI PENERBITAN
REGULASI-NSPK
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
52 RPM mengenai perizinan tenaga kesehatan tradisional Gizi dan KIA 2015
53 RPP tentang Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Jiwa Ditjen BUK 2016
54 R.Perpres Tentang Penyelenggaraan Kabupaten/
Kota Sehat
Ditjen P2PL 2015
2 Meningkatnya Pengendalian PM & Karantina
Kesesehatan
1 RUU Kekarantinaan Kesehatan Ditjen P2PL 2015
2 RUU Wabah Ditjen P2PL 2016
3 Pengendalian TB 2015-2019 Ditjen P2PL 2015
4 Kepmenkes strategi nasional pengendalian TB
2015-2019
Ditjen P2PL 2015
5 Kepmenkes tentang pedoman manajemen terpadu
pengendalian TB resisten obat
Ditjen P2PL 2016
6 Kepmenkes tentang pedoman manajemen kolaborasi
TB HIV
Ditjen P2PL 2016
7 Pengendalian ISPA peneumonia dan kewaspadaan
SDQGHPL�LQÁXHQ]DDitjen P2PL 2016
8 SUFA-PPIA Ditjen P2PL 2016
9 Eliminasi kusta Ditjen P2PL 2016
10 Eradikasi Frambusia Ditjen P2PL 2016
11 Komite Ahli Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia Ditjen P2PL 2017
12 Roadmap kusta Ditjen P2PL 2017
13 Roadmap frambusis Ditjen P2PL 2017
206
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
14Re
ncan
a Ak
si K
egia
tan
Peng
enda
lian
Hepa
titis
, dia
re
dan
ISPA
201
5-20
19
Ditje
n P2
PL20
15
15Pe
rmen
kes
peng
enda
lian
dem
am b
erda
rah
Ditje
n P2
PL20
15
16Pe
rmen
dagr
i ten
tang
Pok
jana
l dem
am b
erda
rah
Ditje
n P2
PL20
16
17Pe
rmen
kes
peng
enda
lian
vekt
orDi
tjen
P2PL
2015
18Pe
rmen
kes
terk
ait p
enge
ndal
ian
zoon
osis
Ditje
n P2
PL20
16
19Pe
rmen
kes
tent
ang
petu
njuk
pel
aksa
naan
kam
pany
e
nasi
onal
Pem
beria
n Ob
at M
asal
Pen
cega
han
(POM
P)
vila
riasi
s
Ditje
n P2
PL20
16
20Pe
rmen
kes
tent
ang
pedo
man
elim
inas
i
schi
stos
omia
sis
Ditje
n P2
PL20
18-2
019
21Pe
rmen
kes
tent
ang
pedo
man
pen
gend
alia
n ke
caci
ngan
Ditje
n P2
PL20
18-2
019
22Pe
rpre
s te
ntan
g pe
ngen
dalia
n pe
nyak
it tr
opik
te
raba
ikan
di I
ndon
esia
Ditje
n P2
PL20
18-2
019
23Do
kum
en k
ekar
antin
aan
kese
hata
nDi
tjen
P2PL
2016
24Su
rvei
llanc
e ke
kara
ntin
aan
di p
intu
mas
ukDi
tjen
P2PL
2017
25Pe
nyel
engg
araa
n ke
kara
ntin
aan
kese
hata
nDi
tjen
P2PL
2017
26Pe
dom
an k
eseh
atan
mat
raDi
tjen
P2PL
2018
-201
9
27Pe
dom
an s
urve
illan
ceDi
tjen
P2PL
2017
28Pe
nggu
naan
inac
tivat
ed p
olio
vak
sin
dala
m p
rogr
am
imun
iasa
si
Ditje
n P2
PL20
17
29El
imin
asi c
ampa
k da
n pe
ngen
dalia
n ru
bella
ser
ta
sind
rom
a ru
bella
con
geni
tal
Ditje
n P2
PL20
17
30Su
rvei
llanc
e ke
seha
tan
mat
raDi
tjen
P2PL
2016
207
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
31Pe
dom
an p
enye
leng
gara
an k
eseh
atan
haj
i Ind
ones
ia
Ditje
n P2
PL20
16
32Pe
dom
an te
knis
pem
erik
saan
kes
ehat
an je
maa
h ha
ji,
dala
m ra
ngka
ken
dali
mut
u
Ditje
n P2
PL20
17-2
019
33Pe
dom
an p
elay
anan
n ke
seha
tan
haji
di In
done
sia
dan
Arab
Sau
di d
alam
rang
ka k
enda
li m
utu
(not
e : I
SO
9001
;200
8)
Ditje
n P2
PL20
17-2
019
34Pe
dom
an p
embi
naan
kes
ehat
an je
maa
h ha
ji
Indo
nesi
a, d
isel
engg
arak
an s
ecar
a te
rpad
u de
ngan
lin
tas
prog
ram
Ditje
n P2
PL20
17-2
019
35Si
stem
Info
rmas
i Kes
ehat
an H
aji I
ndon
esia
, yan
g
terh
ubun
g de
ngan
sis
tem
info
rmas
i haj
i kem
ente
rian
Agam
a RI
Ditje
n P2
PL20
17-2
019
36RP
M m
enge
nai t
enag
a ke
seha
tan
peke
rjaDi
tjen
P2PL
2017
-201
9
37Pe
rmen
kes
peni
ngka
tan
kese
hata
n da
n pe
nceg
ahan
peny
akit
Ditje
n P2
PL20
15
3M
enin
gkat
nya
Akse
s &
Mut
u Fa
skes
1RP
M te
ntan
g je
nis
pela
yana
n ke
seha
tan
trad
ison
al
kom
plem
ente
r di f
asya
nkes
Di
tjen
BUK
2016
2RP
M te
ntan
g pe
laya
nan
kese
hata
n tr
asdi
sona
l
kom
plem
ente
r
Ditje
n BU
K20
16
3RP
P Te
ntan
g Be
dah
Plas
tik d
an R
ekon
stru
ksi
Aman
at U
U 36
tahu
n 20
09 B
AB V
I
Tent
ang
Upay
a Ke
seha
tan,
Bag
ian
Kelim
a Te
ntan
g Pe
nyem
buha
n
Peny
akit
dan
Pem
ulih
an
Kese
hata
n
Ditje
n BU
K20
16
4RP
M m
enge
nai f
asili
tas
pela
yana
n ke
seha
tan
trad
ison
al
Ditje
n BU
K20
17
208
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
5RP
M m
enge
nai p
emer
iksa
an k
eseh
atan
pek
erja
Ditje
n BU
K20
17
6PP
Ten
tang
Sta
ndar
Mut
u Pe
laya
nan
Kese
hata
nAm
anat
UU
36 ta
hun
2009
BAB
VI T
enta
ng U
paya
Kes
ehat
an,
Bagi
an K
edua
Ten
tang
Pel
ayan
an
Kese
hata
n, P
asal
55
Ayat
(2)
2017
7RP
P Tr
ansp
lant
asi O
rgan
, Jar
inga
n da
n/ a
tau
Sel
Aman
at U
U 36
tahu
n 20
09 B
AB V
I
Tent
ang
Upay
a Ke
seha
tan,
bag
ian
kelim
a Te
ntan
g Pe
nyem
buha
n
Peny
akit
dan
Pem
ulih
an
Kese
hata
n, P
asal
65
Ayat
(3)
Ditje
n BU
K20
15
8RP
P te
ntan
g Fa
silit
as P
elay
anan
Kes
ehat
anAm
anat
UU
36 ta
hun
2009
BAB
V Te
ntan
g Su
mbe
r day
a di
Bid
ang
Kese
hata
n, P
asal
35
ayat
(5)
Ditje
n BU
K20
15
9RP
P Te
ntan
g Im
plan
t oba
t dan
/ata
u Al
at K
eseh
atan
Aman
at U
U 36
tahu
n 20
09 B
AB V
I
Tent
ang
Upay
a Ke
seha
tan,
Bag
ian
Keem
pat T
enta
ng p
enin
gkat
an
Kese
hata
n da
n Pe
nceg
ahan
Peny
akit,
Pas
al 6
8 Ay
at (2
)
Ditje
n BU
K20
16
10RP
P te
ntan
g Pe
ngaw
asan
Ter
hada
p Fa
silit
as
Pela
yana
n Di
Lua
r Sek
tor K
eseh
atan
Dan
Fas
ilita
s Pe
laya
nan
Berb
asis
Mas
yara
kat
Ditje
n BU
K20
16
11RP
P te
ntan
g Ru
mah
Sak
it Pe
ndid
ikan
Ditje
n BU
K20
15
12RP
P te
ntan
g Su
bsid
i dan
Ban
tuan
Pem
erin
tah
untu
k
Pem
biay
aan
Rum
ah S
akit
Ditje
n BU
K20
15
13R.
Perp
res
tent
ang
Koor
dina
si U
paya
Kes
ehat
an J
iwa
Ditje
n BU
K20
15
14R.
Perm
enke
s te
ntan
g Pe
nata
laks
anaa
n OD
GJ D
enga
n
Cara
Lai
n Di
Lua
r Ilm
u Ke
dokt
eran
Ditje
n BU
K20
16
209
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
15R.
Perm
enke
s te
ntan
g Up
aya
Reha
bilit
asi P
siki
atrik
Atau
Psi
koso
sial
Ditje
n BU
K20
16
16R.
Kepm
enke
s te
ntan
g Pu
sat P
enel
itian
,
Peng
emba
ngan
, Dan
Pen
ggun
aan
Tek
nolo
gi D
an
Prod
uk T
ekno
logi
Dal
am B
idan
g Ke
seha
tan
Jiwa
Ditje
n BU
K20
17
17R.
Perm
enke
s te
ntan
g Pe
dom
an P
emer
iksa
an
Kese
hata
n Ji
wa U
ntuk
Kep
entin
gan
Huku
m,
Peke
rjaan
Ata
u Ja
bata
n Te
rten
tu
Ditje
n BU
K20
15
18Dr
af In
pres
Ten
tang
Ker
jasa
ma
Pusk
esm
as d
enga
n UT
D da
lam
pem
beria
n tr
ansf
usi d
arah
Ditje
n BU
K20
15
19R.
Perm
enke
s te
ntan
g Re
kam
Med
isDi
tjen
BUK
2018
4M
enin
gkat
nya
Jum
lah,
Jen
is, K
ualit
as, d
an
Pem
erat
aan
Tena
ga K
eseh
atan
1PP
tent
ang
inte
rnsh
ipBa
dan
PPSD
M20
17-2
019
2PB
M te
ntan
g pe
renc
anaa
n da
n pe
mer
ataa
n na
kes
di
fasy
anke
s m
ilik
pem
daBa
dan
PPSD
M20
16
3 P
erm
enke
s sp
enem
pata
n te
naga
kes
ehat
an te
rlatih
dise
mua
inst
itusi
kes
ehat
an
Bada
n PP
SDM
2016
4 R
PM m
eneg
nai p
eriji
nan
tena
ga k
eseh
atan
trad
isio
nal
Bada
n PP
SDM
2016
5 P
erm
enke
s Pe
dom
an P
eren
cana
an d
an
Peng
emba
ngan
Kar
ir Te
naga
Kes
ehat
anBa
dan
PPSD
M20
17
6�'DWD
�GDQ�V
WDWLVWLN�
6'0.
��3URO�6'0
.�Ba
dan
PPSD
M20
17
7 R
enca
na K
ebut
uhan
SDM
K Ta
huna
n (S
kala
Nas
iona
l)Ba
dan
PPSD
M20
17
8 R
enca
na &
Eva
luas
i Pen
daya
guna
an S
DMK
Tahu
nan
(ska
la N
asio
nal)
Bada
n PP
SDM
2018
210
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
9 P
etun
juk
Tekn
is P
eren
cana
an S
DMK
dan
jang
ka
panj
ang
Bada
n PP
SDM
2018
10 P
etun
juk
Tekn
is P
eriji
nan
Pend
ayag
unaa
n TK
-WNA
Pada
Keg
iata
n Pe
laya
nan
Kese
hata
n
Bada
n PP
SDM
2018
11 P
edom
an T
enag
a Ke
seha
tan
WNI
Lul
usan
Lua
r Neg
eri
Dala
m P
emba
ngun
an K
eseh
atan
Bada
n PP
SDM
2019
12 P
edom
an p
enda
yagu
naan
tena
ga C
areg
iver
Indo
nesi
a ke
Lua
r Neg
eri
Bada
n PP
SDM
2019
13 P
etun
juk
Tekn
is P
elak
sana
an P
erm
enke
s Pe
renc
anaa
n, P
enga
daan
, Pen
daya
guna
an d
an
Binw
as S
DMK
Trad
kom
Bada
n PP
SDM
2019
14 P
etun
juk
Tekn
is P
enda
yagu
naan
TKW
NA P
ada
Kegi
atan
Pen
didi
kan
Bada
n PP
SDM
2017
-201
9
15 P
erat
uran
Ber
sam
a Ke
rjasa
ma
Bila
tera
l Unt
uk
Men
gisi
Kek
uran
gan
Peng
etah
uan
Tek
Kes
SDM
In
done
sia
Bada
n PP
SDM
2017
-201
9
16 P
etun
juk
Tekn
is P
enda
yagu
naan
Ten
aga
Kese
hata
n In
done
sia
ke L
uar N
eger
i, un
tuk
daer
ahBa
dan
PPSD
M20
17-2
019
17 P
etun
juk
Tekn
is P
eriji
nan,
Pen
daya
guna
an T
K-W
NA
Pada
Keg
iata
n Ba
kti S
osia
l Bid
ang
Kese
hata
nBa
dan
PPSD
M20
17-2
019
18 P
erat
uran
ber
sam
a pe
nday
agun
aan
Tena
ga
Kese
hata
n ke
Lua
r Neg
eri
Bada
n PP
SDM
2017
-201
9
19 P
etun
juk
Tekn
is P
elak
sana
an P
erm
enke
s Pe
dom
an
Pere
ncan
aan
dan
Peng
emba
ngan
Kar
ir Te
naga
Kese
hata
n
Bada
n PP
SDM
2017
-201
9
211
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
20 P
etun
juk
Tekn
is P
eriji
an P
enda
yagu
naan
TK-
WNA
Pada
Keg
iata
n Pe
nelit
ian
Kese
hata
n,
Bada
n PP
SDM
2017
-201
9
21 P
etun
juk
Tekn
is B
inwa
s Te
naga
Kes
ehat
an In
done
sia
ke L
uar N
eger
i
Bada
n PP
SDM
2017
-201
9
22 P
BM te
ntan
g Pe
renc
anaa
n da
n Pe
mer
ataa
n Na
kes
di
Fasy
anke
s m
ilik
Pem
daBa
dan
PPSD
M20
16
23 M
odel
Dis
trib
usi t
enag
a ke
seha
tan
Ba
dan
PPSD
M20
16
24�6L
VWHP�
,QVHQWLI�
ÀQDQ
FLDO�G
DQ�QR
Q�ÀQD
QFLDO
Bada
n PP
SDM
2016
25 P
edom
an d
istr
ibus
i nak
es d
i DTP
KBa
dan
PPSD
M20
16
26 P
erm
enke
s Pe
ngem
bang
an T
enag
a Ke
seha
tan
di
DTPK
Bada
n PP
SDM
2016
27 R
eten
si n
akes
di D
TPK
Bada
n PP
SDM
2017
28 P
edom
an S
aran
a da
n Pr
asar
ana
Bada
n PP
SDM
2017
29 P
edom
an u
ji Ko
mpe
tens
iBa
dan
PPSD
M20
17
30 R
evis
i Sta
ndar
Pen
didi
kan
Nake
sBa
dan
PPSD
M20
17
31 P
edom
an P
enyu
suna
n Ku
rikul
um In
stitu
si
Pend
idik
an N
akes
Bada
n PP
SDM
2018
32 R
enca
na In
duk
Pem
bina
an d
an P
enga
wasa
n M
utu
Tena
ga K
eseh
atan
, Reg
ulas
i ter
kait
pem
bina
an d
an
peng
awas
an m
utu
tena
ga k
eseh
atan
,
Bada
n PP
SDM
2016
-201
9
33�5H
JXODV
L�WHUND
LW�6HUW
LÀNDVL�G
DQ�UH
JLVWUD
VL�7HQD
JD�
Kese
hata
n, R
egul
asi t
erka
it pe
nega
k di
sipl
in te
naga
kese
hata
n, R
egul
asi t
erka
it pr
ogra
m p
enge
mba
ngan
prof
esi t
enag
a ke
seha
tan
Bada
n PP
SDM
2016
-201
9
212
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
34 R
egul
asi t
erka
it pe
nyel
engg
araa
n Tu
bel,
Regu
lasi
terk
ait P
rogr
am P
DS/P
DGS,
Reg
ulas
i ter
kait
prog
ram
peng
emba
ngan
pro
fesi
dal
am ra
ngka
per
siap
an
pend
idik
an b
erke
lanj
utan
Bada
n PP
SDM
2016
-201
9
35 R
PP te
ntan
g Ke
seta
raan
, Pen
gaku
an A
ngka
Kre
dit
Dose
n Pa
da W
ahan
a Pe
ndid
ikan
Kep
eraw
atan
Bada
n PP
SDM
2016
36 R
PP te
ntan
g Pe
renc
anaa
n, P
enga
daan
, dan
Pend
ayag
unaa
n Te
naga
Kes
ehat
an (t
erm
asuk
Pera
wat W
NA –
am
anat
UU
Kepe
rawa
tan,
Dik
latn
akes
dan
Reng
unak
es –
am
anat
UU
Kese
hata
n,
Pend
ayag
unaa
n TK
A –
aman
at U
U Ru
mah
Sak
it)
Bada
n PP
SDM
2015
37 R
PP te
ntan
g Ta
ta C
ara
Peng
enaa
n Sa
nksi
Adm
inis
trat
if Ba
gi T
enag
a Ke
seha
tan
(term
asuk
am
anat
UU
Kepe
rawa
tan)
Bada
n PP
SDM
2015
38 R
.Per
pres
tent
ang
Kons
il Te
naga
Kes
ehat
an In
done
sia
(term
asuk
Kon
sil K
eper
awat
an)
Bada
n PP
SDM
2015
39 R
.Per
men
kes
tent
ang
Jeni
s, T
ugas
dan
wew
enan
g
pera
wat (
term
asuk
pel
ayan
an k
eper
awat
an d
alam
ke
adaa
n d
arur
at d
an P
embi
naan
dan
pen
gawa
san
prak
tik k
eper
awat
an)
Bada
n PP
SDM
2016
40 R
.Per
men
kes
tent
ang
Tata
car
a pr
oses
eva
luas
i
kom
pete
nsi p
eraw
at W
NI lu
lusa
n lu
ar n
eger
i
Bada
n PP
SDM
2016
41 R
.Per
men
kes
tent
ang
Kebu
tuha
n pe
laya
nan
kese
hata
n da
n /
atau
kep
eraw
atan
kes
ehat
an
mas
yara
kat d
alam
sua
tu w
ilaya
h
Bada
n PP
SDM
2017
213
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
42 R
.Per
men
kes
tent
ang
Periz
inan
Ten
aga
Kese
hata
nBa
dan
PPSD
M20
15
43 R
.Per
men
kes
tent
ang
Asis
ten
Tena
ga K
eseh
atan
Bada
n PP
SDM
2015
44 R
.Per
men
kes
tent
ang
Tuga
s, fu
ngsi
, dan
wew
enan
g
Kons
il Te
naga
Kes
ehat
an
Bada
n PP
SDM
2016
45 R
.Per
men
kes
tent
ang
Sank
si d
isip
lin B
agi T
enag
a
Kese
hata
n
Bada
n PP
SDM
2017
46 R
.Per
men
kes
tent
ang
Eval
uasi
kom
pete
nsi T
KWNI
lulu
san
luar
neg
eri
Bada
n PP
SDM
2017
47 R
.Per
men
kes
tent
ang
Men
jala
nkan
pra
ktik
sesu
ai d
enga
n ke
wena
ngan
yan
g di
dasa
rkan
pad
a
kom
pete
nsi y
ang
dim
iliki
Bada
n PP
SDM
2017
48 R
.Per
men
kes
tent
ang
Men
jala
nkan
kep
rofe
sian
di
luar
kew
enan
gann
ya
Bada
n PP
SDM
2017
49 R
.Per
men
kes
tent
ang
Pelim
paha
n tin
daka
nBa
dan
PPSD
M20
18-2
019
50 R
.Per
men
kes
tent
ang
Stan
dar p
rofe
si, s
tand
ar
pela
yana
n pr
ofes
i, da
n st
anda
r pro
sedu
r ope
rasi
onal
Bada
n PP
SDM
2018
-201
9
51 R
.Per
men
kes
tent
ang
Pers
etuj
uan
tinda
kan
Tena
ga
Kese
hata
n
Bada
n PP
SDM
2018
-201
9
52 R
.Per
men
kes
tent
ang
Raha
sia
kese
hata
n pe
nerim
a
pela
yana
n ke
seha
tan
(term
asuk
raha
sia
kese
hata
n
klie
n –
aman
ah U
U Ke
pera
wata
n)
Bada
n PP
SDM
2018
-201
9
53 R
UU K
efar
mas
ian
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
16
214
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
5M
enin
gkat
nya
Kem
andi
rian,
Aks
es &
Mut
u
Sedi
aan
Farm
asi (
Obat
, Vak
sin,
Bio
sim
ilar)
& Al
kes
1 R
anca
ngan
Per
atur
an P
resi
den
tent
ang
Kewa
jiban
Peng
guna
an B
ahan
Bak
u Ob
at y
ang
Dipr
oduk
si
Dala
m N
eger
i Unt
uk M
empr
oduk
si O
bat P
rogr
am
Pem
erin
tah
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
17
2 R
anca
ngan
Per
atur
an P
resi
den
tent
ang
Kelo
mpo
k
Kerja
(POK
JA) d
an K
onso
rsiu
m P
enge
mba
ngan
, Pr
oduk
si, d
an P
rom
osi B
ahan
Bak
u Ob
at P
rodu
ksi
Dala
m N
eger
i
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
17
3 R
anca
ngan
Rev
isi P
erm
enke
s te
ntan
g In
dust
ri
Farm
asi
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
4 F
arm
akop
e In
done
sia
Edis
i V S
uple
men
2:
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
16
5Ra
ncan
gan
Kepm
enke
s te
ntan
g Ti
m P
enyu
sun
6Ra
ncan
gan
Kepm
enke
s te
ntan
g Pe
mbe
rlaku
an
Farm
akop
e In
done
sia
Edis
i V S
uple
men
2
7 F
arm
akop
e He
rbal
Indo
nesi
a Ed
isi I
IDi
tjen
Binf
ar d
an A
lkes
2017
8Ra
ncan
gan
Kepm
enke
s te
ntan
g Ti
m P
enyu
sun
9Ra
ncan
gan
Kepm
enke
s te
ntan
g Pe
mbe
rlaku
an
Farm
akop
e He
rbal
Indo
nesi
a Ed
isi I
I
10 F
arm
akop
e In
done
sia
Edis
i V S
uple
men
3Di
tjen
Binf
ar d
an A
lkes
2018
11Ra
ncan
gan
Kepm
enke
s te
ntan
g Ti
m P
enyu
sun
12Ra
ncan
gan
Kepm
enke
s te
ntan
g Pe
mbe
rlaku
an
Farm
akop
e In
done
sia
Edis
i V S
uple
men
3
13 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Prod
uksi
Nar
kotik
a,
Psik
otro
pika
dan
Pre
kurs
or F
arm
asi
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
14 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Labe
l dan
Pub
likas
i
Nark
otik
a
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
215
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
15 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Kete
ntua
n
Pem
asuk
an d
an P
enge
luar
an S
edia
an N
arko
tika
dan
Psik
otro
pika
yan
g di
bawa
ole
h wi
sata
wan
untu
k
kepe
ntin
gan
peng
obat
an p
ribad
i
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
16
16 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Peru
baha
n
Peng
golo
ngan
Oba
t
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
17 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Pem
asuk
an O
bat,
Obat
Tra
disi
onal
, Mak
anan
dan
Min
uman
Mel
alui
Mek
anis
me
Jalu
r Khu
sus
(Spe
cial
Acc
ess
Sche
me)
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
18 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Pedo
man
Tek
nis
Pem
asuk
an d
an P
enge
luar
an O
bat d
an O
bat
Trad
isio
nal y
ang
diba
wa/d
ikiri
m u
ntuk
kep
entin
gan
peng
obat
an p
ribad
i.
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
19 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Pedo
man
Tek
nis
Pem
asuk
an O
bat D
onas
i
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
20 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
tent
ang
(Rev
isi)
Peta
Jala
n Pe
ngem
bang
an B
ahan
Bak
u Ob
at
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
21 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
(Rev
isi)
Renc
ana
Indu
k Pe
ngem
bang
an B
ahan
Bak
u Ob
at T
radi
sion
alDi
tjen
Binf
ar d
an A
lkes
2015
22 R
anca
ngan
Kep
men
kes
tent
ang
Kode
ks M
akan
an
Indo
nesi
a
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
23 R
anca
ngan
Kep
men
kes
tent
ang
Kode
ks K
osm
etik
a
Indo
nesi
a Ed
isi I
I Vol
ume
IV
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
24 R
anca
ngan
Kep
men
kes
tent
ang
Form
ular
ium
Nasi
onal
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
esRe
visi
set
iap
2 ta
hun,
yaitu
pad
a ta
hun
2015
,
2017
, 201
9
216
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
25 R
anca
ngan
Kep
men
kes
tent
ang
Dafta
r Oba
t Ese
nsia
l
Nasi
onal
(DOE
N)
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
esRe
visi
set
iap
2 ta
hun,
yaitu
pad
a ta
hun
2015
,
2017
, 201
9
26 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Pedo
man
Pe
laks
anaa
n (M
anla
k) F
orm
ular
ium
Nas
iona
l Di
tjen
Binf
ar d
an A
lkes
Revi
si s
etia
p 2
tahu
n,
yaitu
pad
a ta
hun
2015
,
2017
, 201
9
27 R
anca
ngan
Kep
men
kes
tent
ang
Form
ular
ium
Haj
iDi
tjen
Binf
ar d
an A
lkes
Revi
si u
ntuk
tahu
n
2017
28 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Pedo
man
Pen
ggun
aan
Antib
iotik
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
29 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Stan
dar P
elay
anan
Kefa
rmas
ian
di K
linik
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
30 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Kebi
jaka
n
Peng
elol
aan
Obat
Sat
u Pi
ntu
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
16
31 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Pedo
man
Pe
mus
naha
n Ob
at d
an P
erbe
kala
n Ke
seha
tan
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
32 R
anca
ngan
Kep
utus
an M
ente
ri Ke
seha
tan
tent
ang
Pedo
man
Pen
gelo
laan
Oba
t di I
nsta
lasi
Far
mas
i
Pem
erin
tah
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
33 R
anca
ngan
Kep
men
kes
tent
ang
Pedo
man
Peny
elen
ggar
aan
Sam
plin
g Uj
i Mut
u Ob
at d
i Ins
tala
si
Farm
asi M
ilik
Pem
erin
tah
dan
Pem
erin
tah
Daer
ah
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
34 R
anca
ngan
Kep
men
kes
tent
ang
Harg
a Va
ksin
dan
Se
rum
Pro
gram
Imun
isas
iDi
tjen
Binf
ar d
an A
lkes
2015
-201
9
35 R
anca
ngan
Kep
men
kes
tent
ang
Harg
a Ec
eran
Tert
ingg
i Oba
t Gen
erik
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15-2
019
217
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
36 R
anca
ngan
Kep
men
kes
tent
ang
Pene
tapa
n Ha
rga
Obat
den
gan
Skem
a Kh
usus
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15-2
019
37 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Peng
adaa
n Ob
at
Berd
asar
kan
E-Ca
talo
gue
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
38 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Pedo
man
Tok
o Al
at
Kese
hata
nDi
tjen
Binf
ar d
an A
lkes
2015
39 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Cara
Pem
buat
an A
lat
Kese
hata
n ya
ng B
aik
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
40 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Pedo
man
sis
tem
E-
mon
itorin
g Po
st M
arke
t & S
urve
illan
ce A
lat
Kese
hata
n da
n PK
RT
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15
41 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Peng
awas
an A
lkes
da
n PK
RT d
i Per
edar
an
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15-2
018
42 R
anca
ngan
Per
men
kes
tent
ang
Pela
pora
n Al
kes
dan
PKRT
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15-2
018
43 R
anca
ngan
Rev
isi P
erm
enke
s No
. 118
9/20
10 te
ntan
g
Prod
uksi
Ala
t Kes
ehat
an d
an P
KRT
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15-2
018
44 R
anca
ngan
Rev
isi P
erm
enke
s No
. 119
0/20
10 te
ntan
g
Izin
Eda
r Ala
t Kes
ehat
an d
an P
KRT
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15-2
018
45 R
anca
ngan
Rev
isi P
erm
enke
s No
. 119
1/20
10 te
ntan
g
Peny
alur
an A
lat K
eseh
atan
Ditje
n Bi
nfar
dan
Alk
es20
15-2
018
6M
enin
gkat
nya
Sine
rgita
s An
tar K
/L P
usat
da
n Da
erah
1 P
erGu
b/Pe
rBup
yan
g m
enja
min
pen
gger
akan
pr
ogra
m d
iting
kat p
rovi
nsi,
kab,
kot
a da
n pu
skes
mas
Pusa
t Pro
mos
i Kes
ehat
an20
17
2 P
erm
enke
s pe
dom
an a
dvok
asi
Pusa
t Pro
mos
i Kes
ehat
an20
17
3 K
epm
enke
s te
ntan
g Pe
nyus
unan
Ren
cana
Aks
i
Nasi
onal
Pro
gram
Prio
ritas
Pem
bang
unan
Kes
ehat
an
Biro
Per
enca
naan
dan
Angg
aran
2016
218
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
4 P
P te
ntan
g Ta
ta C
ara
Peng
atur
an P
embi
ayaa
n
Kese
hata
n (a
man
at U
U 36
tahu
n 20
09 te
ntan
g
kese
hata
n Ba
b XV
pas
al 1
72)
Biro
Per
enca
naan
dan
Angg
aran
2016
7M
enin
gkat
nya
Daya
guna
Kem
itraa
n (D
N &
DL)
1 P
erm
enke
s pe
dom
an k
emitr
aan
Pusa
t Pro
mke
s20
17
2 P
erm
enke
s pe
dom
an k
emitr
aan
deng
an d
onor
s da
n lu
ar n
eger
iPu
sat K
erja
sam
a Lu
ar
Nege
ri20
18
8M
enin
gkat
nya
Inte
gras
i Per
enca
naan
, Bin
tek
& M
onev
1Pe
rmen
kes
pedo
man
pen
yusu
nan
pere
ncan
aan
terin
tegr
asi d
i Pro
vins
i
Biro
Per
enca
naan
dan
Angg
aran
2015
2Ke
pmen
kes
tent
ang
pedo
man
pel
aksa
naan
bin
tek
dan
mon
ev te
rpad
u ke
dae
rah
Biro
Per
enca
naan
dan
An
ggar
an20
15
3PP
Sta
ndar
Pel
ayan
an M
inim
al K
eseh
atan
Aman
at U
U 36
tahu
n 20
09 B
AB V
I
Tent
ang
Upay
a Ke
seha
tan,
Pas
al
51 A
yat (
3)
Biro
Per
enca
naan
dan
Angg
aran
2015
4PE
RPRE
S Te
ntan
g Ba
dan
Pert
imba
ngan
Kes
ehat
anAm
anat
UU
36 ta
hun
2009
BAB
XVII
Tent
ang
Bada
n Pe
rtim
bang
an
Kese
hata
n, B
agia
n Ke
satu
, Pas
al
177
Ayat
(4)
Setje
n20
16
9M
enin
gkat
nya
Koor
dina
si d
an E
fekt
ivita
s
Litb
angk
es
1 T
enta
ng p
engg
unaa
n ba
han
biol
ogi d
an la
rang
an
peng
guna
an b
ahan
bio
logi
seb
agai
sen
jata
(RUU
)
Bada
n Li
tban
gkes
2016
2 R
PP T
enta
ng p
enel
itian
dan
pen
gem
bang
an
kese
hata
n
Bada
n Li
tban
gkes
2015
3 T
enta
ng s
tudi
koh
ort k
eseh
atan
di l
ingk
unga
n
Kem
enke
s (p
rose
s ve
rbal
unt
uk ta
nda
tang
an M
enke
s)
Bada
n Li
tban
gkes
2015
4 T
enta
ng p
edom
an e
tik p
enel
itian
kes
ehat
anBa
dan
Litb
angk
es20
16
5 T
enta
ng p
eriji
nan
pene
litia
n da
n pe
ngem
bang
an
kese
hata
n ya
ng b
eres
iko
tingg
i dan
ber
baha
ya
Bada
n Li
tban
gkes
2017
6 T
enta
ng re
gist
rasi
kem
atia
nBa
dan
Litb
angk
es20
17
219
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
7 T
enta
ng k
oord
inas
i pen
yele
ngga
raan
pen
eliti
an d
an
peng
emba
ngan
kes
ehat
an
Bada
n Li
tban
gkes
8 T
enta
ng k
ebija
kan
nasi
onal
pen
eliti
an d
an
peng
emba
ngan
kes
ehat
an
Bada
n Li
tban
gkes
2016
9 T
enta
ng p
engi
riman
spe
ciem
en k
linik
dan
MTA
Bada
n Li
tban
gkes
2016
10 T
enta
ng p
enel
itian
jam
u be
rbas
is p
elay
anan
kese
hata
n
Bada
n Li
tban
gkes
2017
11 T
enta
ng re
ncan
a ke
giat
an p
riorit
as p
enel
itian
kese
hata
n ta
hun
2015
-201
9
Bada
n Li
tban
gkes
2015
12 T
enta
ng re
ncan
a ke
giat
an p
riorit
as p
enel
itian
kese
hata
n ta
hun
2015
-201
9
Bada
n Li
tban
gkes
2015
13 T
enta
ng M
ajel
is E
tik p
enel
iti k
eseh
atan
Bada
n Li
tban
gkes
2018
14 T
enta
ng s
tand
ar k
ompe
tens
i pen
eliti
kes
ehat
anBa
dan
Litb
angk
es20
18
10M
enin
gkat
nya
good
and
cle
an g
over
nanc
e1
Per
men
kes
tent
ang
pene
rapa
n m
anaj
emen
resi
ko d
i lin
gkun
gan
Kem
enek
es R
IIn
spek
tora
t Jen
dera
l20
15
2 P
etun
juk
tekn
is p
ener
apan
man
jem
en re
siko
unt
uk
Satk
er d
i lin
gkun
gan
Kem
enke
sIn
spek
tora
t Jen
dera
l20
16
3 P
edom
an p
enga
wasa
n m
anaj
emn
resi
ko u
ntuk
API
P
di li
ngku
ngan
Kem
enke
s
Insp
ekto
rat J
ende
ral
2016
11M
enin
gkat
nya
Kom
pete
nsi d
an K
iner
ja
Apar
atur
Kem
enke
s
1 P
erat
uran
pem
erin
tah
dan
Perm
enke
s tu
runa
n UU
No. 5
Tah
un 2
014
tent
ang
ASN
terk
aiu
P3K
Biro
Kep
egaw
aian
2016
2 P
erm
enke
s te
ntan
g pe
ruba
han
anal
isis
jaba
tan
(Anj
ab) k
husu
snya
terk
ait d
enga
n bu
tir-b
utir
kegi
atan
bagi
pem
angk
u ja
bata
n fu
ngsi
onal
dok
ter d
an
pera
wat b
aik
di R
umah
Sak
it m
aupu
n di
KKP
Biro
Kep
egaw
aian
2016
220
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0
SASA
RA
N S
TRA
TEG
IS/P
RO
GR
AM
TIN
GK
ATA
N R
EG
ULA
SI /
KO
NTE
N R
EG
ULA
SIA
LASA
N U
RG
EN
SI P
EN
ER
BIT
AN
RE
GU
LASI
-NSP
K
UN
IT U
TAM
A/U
NIT
KE
RJA
RE
NC
AN
A T
AH
UN
DIT
ER
BIT
KA
N
12M
enin
gkat
nya
Sist
em in
form
asi K
eseh
atan
Terin
tegr
asi
1�3H
UPHQNHV�3
URÀO�.
HVHKD
WDQPu
sdat
in20
17
2 P
erm
enke
s in
tegr
asi d
an p
enge
lola
an b
ank
data
kese
hata
n pe
ngol
ah d
ata
kese
hata
n
Pusd
atin
2016
3 P
enge
lola
an d
ata
dan
info
rmas
i kes
ehat
an d
i
fasy
anke
s
Pusd
atin
2015
4 P
erm
enke
s pe
ngel
olaa
n da
ta d
an in
form
asi d
i tin
gkat
Prov
insi
dan
Kab
/Kot
a
Pusd
atin
2015
5 P
erm
enke
s te
ntan
g ro
adm
ap S
IKPu
sdtin
2016
ME
NTE
RI
KE
SE
HA
TA
N
RE
PU
BLIK
IN
DO
NE
SIA
,
NIL
A F
AR
ID M
OE
LO
EK
221Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
DAFTAR SINGKATAN
ABGC : Academy Business Government and Community/Akademisi Swasta Pemerintah dan Masyarakat
AKB : Angka Kematian BayiAKI : Angka Kematin IbuAKN : Angka Kematian NeonatalAKPN : Angka Kematian Pasca NeonatalALKES : Alat KesehatanAMPL : Air Minum dan Penyehatan LingkunganANC : Antenatal CareAPS : Angka Partisipasi SekolahAPI : Annual Parasit IndeksAPBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraAPBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja
DaerahAPS : Angka Partisipasi SekolahARV : Anti Retro ViralASI : Air Susu IbuASEAN : Association of South East Asian NationBANSOS : Bantuan SosialBBLR : Berat Bayi Lahir RendahBLUD : Badan Layanan Umum DaerahBMN : Barang Milik NegaraBOK : Bantuan Operasional KesehatanBOR : Bed Occupancy RateBPS : Badan Pusat StatistikBSL : Bio Safety Level
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
222 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
BTA : Basil Tahan Asam
CDR Crude Detection RateCFR : Case Fatility RateCSR : Corporate Social ResponsibilityCPAKB : Cara Produksi Alat Kesehatan yang Baik
DAK : Dana Alokasi Khusus
DBD : Demam Berdarah DengueDKI : Daerah Khusus Ibukota
DLP : Dokter Layanan Primer
FASYANKES : Fasilitas Pelayanan Kesehatan
FCTC : Framework Convention on Tobacco ControlFKTP : Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
EWARS : Early Warning and Respons SystemGMP : Good Review PracticesGRTKF : Genetic Resources, Traditional Knowledge
and FolkloresHIV/AIDS : +XPDQ�,PPXQRGHÀFLHQF\�9LUXV��$FTXLUHG�
,PPXQH�'HÀFLHQF\�6\QGURPHHKI : Helen Keller InternationalHTA : Health Technology AssessmentIHVCB : Institute of Human Virology and Cancer
BiologyIHR : International Health RegulationIKK : Indikator Kinerja Kegiatan
IKP : Indikator Kinerja Program
INA-CBG’s : Indonesia Case Base GroupsINPRES : Instruksi Presiden
IMD : Inisiasi Menyusui Dini
IPG : Indeks Pemberdayaan Gender
223Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
IPWL : Institusi Penerima Wajib Lapor
IR DBD : Incidence Rate Demam Berdarah DengueIT : Informasi Teknologi
IUFD : Intra Uterine Fetal DeathJKN : Jaminan Kesehatan Nasional
KIA - KB : Kesehatan Ibu dan Anak - Keluarga Berencana
KLB : Kejadian Luar Biasa
K/L : Kementerian Lembaga
KIS : Kartu Indonesia Sehat
KEPRES : Kepetusan Presiden
KN : Kunjungan NeonatalKSO : Kerja Sama Operasional
KTR : Kawasan Tanpa Rokok
LANSIA : Lanjut Usia
LITBANG : Penelitian dan Pengembangan
LHP : Laporan Hasil Pengawasan
MDGs : Millenium Development GoalsMERS : Middle East Respiratory SyndromMEA : Masyarakat Ekonomi ASEAN
MRA : Mutual Recognition AgreementMTBS : Manajemen Terpadu Balita Sakit
MoU : Memorandum of Understanding
NAPZA : Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif
NSPK : Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria
NTT : Nusa Tenggara Timur
PBI : Penerima Bantuan Iuran
PBF : Pedagang Besar Farmasi
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
224 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
PD3I : Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
PERPRES : Peraturan Presiden
PEMDA : Pemerintah Daerah
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
P4K : Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
PKPR : Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
PKB : Pelayanan Kesehatan Bergerak
PKPR : Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
PKRT : Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
POLTEKES : Politeknik Kesehatan
PONED : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar
PONEK : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif
POKJA : Kelompok Kerja
POSKESDES : Pos Kesehatan Desa
POSBINDU : Pos Pembinaan Terpadu
POSYANDU : Pos Pelayanan Terpadu
PPI : Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PPSDM : Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
PSP : Penetapan Status Penggunaan
PTM : Pengendalian Penyakit Tidak Menular
PTT : Pegawai Tidak Tetap
PP : Peraturan Pemerintah
PPOK : Penyakit Paru Obstruktif Kronik
PP dan PL : Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
225Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
PUSKESMAS : Pusat Kesehatan Masyarakat
RENSTRA : Rencana Strategis
RIFASKES : Riset Fasilitas Kesehatan
RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar
RISKESNAS : Riset Kesehatan Nasional
RISTOJA : Riset Tumbuhan Obat dan Jamu
RIKUS CEMARLING
: Riset Khusus Pencemaran Lingkungan
RPJPK : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan
RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
RENSTRA : Rencana Strategis
RS : Rumah Sakit
RSU : Rumah Sakit Umum
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
RSK : Rumah Sakit Khusus
R.PER : Rancangan Peraturan
R.PERMENKES : Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan
R.KEPMENKES : Rancangan Keputusan Menteri Kesehatan
RPP : Rancangan Peraturan Pemerintah
RUU : Rancangan Undang-undang
SAP : Sistem Akutansi Pemerintah
SARS : Savere Acute Respiratory SyndromeSATKER : Satuan Kerja
SAKIP : Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
SBS : Stop Buang Air Besar Sembarangan
SDM : Sumber Daya Manusia
SDGs : Sustainable Development Goals
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
226 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
SDKI : 6XUYHL�'HPRJUDÀ�GDQ�.HVHKDWDQ�Indonesia
SIK : Sistem Informasi Kesehatan
SIP : Sistem Informasi Puskesmas
SJSN : Sistem Jaminan Sosial Nasional
SKDR : Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon
SKD - KLB : Sistem Kewaspadaan Dini - Kejadian Luar Biasa
SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah
SMA/SMK/MA : Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliah
SPA : Sarana Prasarana dan Alat
SPPN : Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
SPM : Standar Pelayanan Minimal
SP : Sensus Penduduk
SS : Sasaran Strategis
STBM : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
STR : Surat Tanda Registrasi
SUN : Scalling Up NutritionSUSENAS : Survei Sosial Ekonomi Nasional
TB : Tuberkulosis
TKI : Tenaga Kerja Indonesia
TK/RA : Taman Kanak-kanak/Raudhatul Anfal
TPM : Tempat Pengelolaan Makanan
TP : Tugas Pembantuan
TSR : Treatment Success RateT/ST : Terpencil/Sangat Terpencil
TTD : Tablet Tambah Darah
TT : Tempat Tidur
227Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
UHC : Universal Health CoverageUKK : Upaya Kesehatan Kerja
UKS : Upaya Kesehatan Sekolah
UKJBM : Upaya Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat
UKBM : Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
UU : Undang-undang
UPT : Unit Pelaksana Teknis
UTD : Unit Transfusi Darah
WHO : World Health OrganisationWTO : World Trade Organization
WTP : Wajar Tanpa Pengecualian
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
228 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
PENGARAHNila Farid Moeloek, Nafsiah Mboi,Untung Suseno Sutarjo, Supriyantoro,
Yudhi Prayudha Ishak Djuarsa, Akmal Taher, Anung Sugihantono, Maura Linda Sitanggang, M.Subuh, Usman Sumantri,
Tjandra Yoga Aditama, Tini Suryanti Suhandi, Tritarayati,Henni Setiawati Agus Purwadianto, Bambang Sarjono
KONTRIBUTORPattiselanno Robert Johan, Wiwik Widarti, Barlian, Embry Netty,
Oscar Primadi, Lily Sriwahyuni Sulistyowati, Donald Pardede,Murti Utami, Trisha Wahjudi Putri, Fidiansjah, Budi Dhewajani,
S.R. Mustikowati, WiyonoBudiharjo, HeruArnowo,Rahmaniar Brahim, Mulyanto, Wayan Rai Suarthana,Kuwat Sri Hudoyo, Gita Maya Koemara Sakti Soepono,
Elizabeth Jane Soepardi, Dedi Kuswenda, Doddy Izwardy, Muchtaruddin Mansyur, Nurshanty S. Andi Sapada, Kartini Rustandi,
Chairul Radjab Nasution, Suhartati, Deddy Tedjasukmana Basumi,Eka Viora, Purwadi, Engko Sosialine Magdalene,
Arianti Anaya Indradjid, Dettie Yuliati, Desak Made Wismarini,Ekowati Rahajeng, Wilfried Hasiholan Purba,
Ria Soekarno, AgusSuprapto, Pretty Multihartina, Dede Anwar Musadad, Siswanto, Asjikin Iman Hidayat Dachlan, Suhardjono,
Kirana Pritasari, Meinarwati Andi Saguni, Setyo Budi Hartono,Azhar Jaya, Risca Ardhyaningtyas, Susiyo Luchito, Yudhi Pramono,
Zan Susilo, Johan Safari
TIM PENYUSUNSlamet, IGM. Wirabrata, Dede Mulyadi, Grace Lovita Tewu,
*HGH�.HWXW�:LUDNDPERMD��7DXÀN��1�$��0D·UXI�Asep Zaenal Mustofa, Bambang Setiadji, Rahmat Kurniadi,
Iqbal Djakaria, Mayang Sari, Roy Himawan,Ockti Palupi Rahayuningtyas, Ida Ayu Made Rai Astuti,
Anita Dwi Ingati, Tina Safaria, Dian Shinta Fitriyanti, Muhammad Iqbal