renstra 2015 2019

19
RENSTRA 2015-2019 1 BAB I – PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Pengadilan Agama Muara Labuh berlokasi di Jl. Raya Muara Labuh – Padang Aro, Km. 12 Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan. Pengadilan Agama Muara Labuh terletak pada radius 150 Km dari ibu kota Propinsi Sumatera Barat dan 25 Km dari ibu kota Kabupaten Solok Selatan. Pengadilan Agama Muara Labuh bertugas menyelengarakan administrasi pengadilan, dimana oleh undang undang dibedakan dalam 2 (dua) administrasi yaitu administrasi perkara dan administrasi umum. Pada tahun 2014, jumlah pegawai berdasarkan jabatan dan golongan di Pengadilan Agama Muara Labuh sebanyak 17 ( tujuh belas) orang dengan rincian sebagi berikut : Ketua/Wakil Ketua : 2 orang Hakim : 5 orang Pansek/Wapan/Wasek : 3 orang Panmud/Kaur : 6 orang Panitera Pengganti : - orang Staf : 1 orang Wilayah hukum Pengadilan Agama Muara Labuh meliputi 2 kabupaten yang terdiri dari 8 kecamatan sebagai berikut : 1. Kabupaten Solok Selatan terdiri dari 7 kecanatan : Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kecamatan Sungai Pagu Kecamatan Pauh Duo Kecamatan Sangir Kecamatan Sangir Jujuan Kecamatan Sangir Batang Hari dan Kecamatan Sangir Balai Janggo 2. Kabupaten Solok Selatan terdiri dari 7 kecanatan : Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh

Upload: pamuaralabuh

Post on 26-May-2015

807 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 1

BAB I – PENDAHULUAN

1.1. KONDISI UMUM

Pengadilan Agama Muara Labuh berlokasi di Jl. Raya Muara Labuh –

Padang Aro, Km. 12 Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan.

Pengadilan Agama Muara Labuh terletak pada radius 150 Km dari ibu kota

Propinsi Sumatera Barat dan 25 Km dari ibu kota Kabupaten Solok Selatan.

Pengadilan Agama Muara Labuh bertugas menyelengarakan administrasi

pengadilan, dimana oleh undang undang dibedakan dalam 2 (dua)

administrasi yaitu administrasi perkara dan administrasi umum.

Pada tahun 2014, jumlah pegawai berdasarkan jabatan dan golongan di

Pengadilan Agama Muara Labuh sebanyak 17 ( tujuh belas) orang dengan

rincian sebagi berikut :

Ketua/Wakil Ketua : 2 orang

Hakim : 5 orang

Pansek/Wapan/Wasek : 3 orang

Panmud/Kaur : 6 orang

Panitera Pengganti : - orang

Staf : 1 orang

Wilayah hukum Pengadilan Agama Muara Labuh meliputi 2 kabupaten yang

terdiri dari 8 kecamatan sebagai berikut :

1. Kabupaten Solok Selatan terdiri dari 7 kecanatan : Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kecamatan Sungai Pagu Kecamatan Pauh Duo Kecamatan Sangir Kecamatan Sangir Jujuan Kecamatan Sangir Batang Hari dan Kecamatan Sangir Balai Janggo

2. Kabupaten Solok Selatan terdiri dari 7 kecanatan : Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh

Page 2: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 2

1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN

A. Kekuatan (Strength)Kekuatan Pengadilan Agama Muara Labuh mencakup hal-hal yang

memang sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai

dengan hal-hal yang dikembangkan kemudian :

1. Merupakan vrovost (kawal depan) di wilayah Kabupaten Solok

Selatan.

2. Pengadilan Agama Muara Labuh merupakan unsur Muspida

dan memiliki hubungan baik dengan pemerintah daerah di

Kabupaten Solok Selatan.

3. Merupakan pengambil keputusan dalam pertimbangan karir

dengan mengusulkan promosi dan mutasi pegawai kepada

Pengadilan Tinggi Agama Padang.

4. Adanya undang undang yang mengatur kewenangan

Pengadilan Tingkat Pertama.

B. Kelemahan (Weaknesa)Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Agama Muara Labuh

dirinci dalam beberpa aspek:

1. Aspek Proses Peradilan

Putusan Pengadilan Agama Muara Labuh belum dapat

diunduh/diakses cepat oleh masyarakat karena jaringan

internet belum sempurna.

Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur

kepuasan masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum

Pengadilan Agama Muara Labuh

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

Pengadilan Agama Muara Labuh tidak/belum mempunyai

kewenangan untuk merekrut pegawai sendiri sesuai

kebutuhan Pengadilan

Page 3: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 3

Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan

kapasitas dan kemampuan kerja yang dibutuhkan di

Pengadilan Agama Muara Labuh.

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja

Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis

teknologi informasi

4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

Belum ada/belum sempurna sistem manajemen perkara

berbasis teknologi informasi

5. Aspek Sarana dan Prasarana

Anggaran yang diterima Pengadilan Agama Muara Labuh

dari pusat belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana

yang diajukan, terutama

- untuk perbaikan jaringan internet yang sudah 4 ( empat )

kali disambar petir.

- untuk kelanjutan pembangunan dam tebing akibat

longsor.

C. Peluang (Opportunities)Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Agama Muara Labuh

untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :

1. Aspek Proses Peradilan

Adanya website Pengadilan Agama Muara Labuh yang memberikan

informasi kepada masyarakat tentang alur proses berperkara

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

Adanya kenaikan tunjangan fungsional hakim berdasar PP 94 tahun

2012 dan adanya tunjangan kinerja/remunerasi bagi pegawai non hakim

sebagai motivasi dalam peningkatan kinerja

Adanya kesempatan mengikuti sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan

yang dilaksanakan Pengadilan Tinggi Agama Padang maupun

Page 4: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 4

Mahkamah Agung bagi hakim dan pegawai untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik

untuk internal maupun eksternal yang dalkukan oleh Hakim Pengawas

Bidang Pengadilan Agama Muara Labuh dan Hakim Tinggi Pengawas

Daerah yang dilakukan oleh Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama

Padang serta pembinaan dan pengawasan dari Mahkamah Agung.

4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

Pembinaan dan bimbingan yang baik dari Pengadilan Tinggi Agama

Padang

5. Aspek Sarana dan Prasarana

Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Agama

Muara Labuh berupa internet, website Pengadilan Agama Muara Labuh,

walaupun dalam kondisi yang belum sempurna.

D. Tantangan yang dihadapi (Threats)Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Agama Muara Labuh yang

akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan

perbaikan sebagaimana yang diharapkan.

1. Aspek Proses Peradilan

Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa

pengadilan

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

Personil di Pengadilan Agama Muara Labuh belum seluruhnya

menguasai visi dan misi Pengadilan Agama Muara Labuh.

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja

aparat peradilan

Page 5: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 5

4. Aspek Pelayanan Hukum kepada masyrakat miskin dan terpinggirkan

Adanya radius sangat sulit, sehingga untuk memberikan pelayanan

hukum kepada masyarakat wilayah tersebut membutuhkan pelaksanaan

sidang keliling yang membutuhkan kendaraan operasional persidangan.

Masih banyak masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.

5. Aspek Sarana dan Prasarana

Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana

tidak sesuai dengan kebutuhan

Page 6: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 6

BAB II - VISI, MISI DAN TUJUAN

2.1. Visi

Rencana Strategis Pengadilan Agama Muara Labuh Tahun 2015 – 2019

merupakan komitmen bersama dalam penetapan kinerja dengan tahapan-

tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui

menataan, penertiban, pengkajian, perbaikan, pengelolaan terhadap

kebijakan dan peraturan perundang-undangan untuk mencapai efektivitas

dan efisiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas sebagai

pegoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Muara Labuh

diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Pengadilan Tinggi

Agama Padang dan Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan Rencana

Pembangunan Nasional Jangka Panjang ( RPNJP ) 2005 – 2025 dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) 2015 – 2019 sebagai

pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan

kegiatan Pengadilan Agama Muara Labuh dalam mencapai visi dan misi

serta tujuan organisasi pada tahun 2015 – 2019.

Visi Pengadilan Agama Muara Labuh mengacu pada Visi Mahkamah

Agung dan Pengadilan Tinggi Agama Padang sebagai berikut .

“MEWUJUDKAN PENGADILAN AGAMA MUARA LABUH YANG AGUNG”( TERSELENGGARANYA PROSES PERADILAN YANG TRANSPARAN, BERSIH DAN BERWIBAWA

SERTA TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA TERHADAP PENCARI KEADILAN )

2.2. MisiMisi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan

agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.

Page 7: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 7

Misi Pengadilan Agama Muara Labuh sebagai berikut :

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan

transparan.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka

peningkatan pelayanan pada masyarakat.

3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien.

4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif

dan efisien.

5. Mengupayakan tersediannya sarana dan prasarana peradilan sesuai

ketentuan yang berlaku.

2.3. Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu satu sampai lima tahun yang ditetapkan dengan mengacu kepada

visi dan misi.

Adapun tujuan yang akan dicapai di Pengadilan Agama Muara Labuh

meliputi :

1. Meningkatkan kinerja aparat Pengadilan Agama Muara Labuh dalam

melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pelayan masyarakat sehingga

masyarakat pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya

terpenuhi.

2. Menciptakan mobilitas kerja dan kualitas pelayanan untuk mencapai

target.

3. Mewujudkan pelayanan administrasi dan informasi terpadu.

4. Meningkatkan sarana dan prasarana perkantoran.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang

akan dicapai atau yang akan dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun

kedepan dari tahun 2015 sampai 2019, sasaran strategis yang hendak

dicapai Pengadilan Agama Muara Labuh sebagai berikut :

Page 8: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 8

1. Meningkatnya penyelesaian perkara.

2. Peningkatan aksepbilitas putusan hakim.

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.

4. Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan ( acces to

justice )

5. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat.

6. Meningkatnya kualitas pengawasan.

7. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran

strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja

utama digambarkan sebagai berikut :

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

1 Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara yang diselesaikanb. Persentase perkara yang diselesaikanc. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka

waktu maksimal 6 bulan2 Peningkatan aksepbilitas putusan

HakimPersentase penurunan upaya hukum Verzet, Banding,Kasasi dan Peninjauan Kembali.

3 Peningkatan efektifitas pengelolaanpenyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan Verzet, Banding,Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

b. Persentase berkas yang diregister dan siapdidistribusikan ke Majelis

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara4 Peningkatan aksesibilitas masyarakat

terhadap peradilan (acces to justice)a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarikperhatian masyarakat) yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

5 Meningkatnya kepatuhan terhadapputusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkaraperdata yang berkekuatan hukum tetap yangditindaklanjuti

6 Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yangditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal daneksternal yang ditindak lanjuti.

7 Peningkatan kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

Page 9: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 9

2.4. Program dan Kegiatan

Tujuh sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan

Agama Muara Labuh untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan

dengan rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan

sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama.

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan

program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian

perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat

terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan

Agama Muara Labuh dalam pelaksanaan Program Peningkatan

Manajemen Peradilan Agama adalah :

1. Penyelesaian Perkara Perdata.

2. Penyelesaian Sisa Perkara Perdata.

3. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat

waktu

4. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Mahkamah Agung

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis

menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai

pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan

dalam program ini adalah :

1. Mengutus hakim dan pegawai untuk mengikuti diklat teknis yudisial

dan non yudisial yang diadakan Mahkamah Agung dan Pengadilan

Tinggi Agama Padang.

2. Tindak lanjut pengaduan masyarakat/pencari keadilan.

3. Tindak lanjut temuan pengawasan internal dan eksternal.

Page 10: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 10

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah

Agung

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah

Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan

sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah

pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana pada Pengadilan

Agama Muara Labuh sebagai berikut :

1). Pembangunan/perbaikan Jaringan Internet ke Gedung Kantor

Pengadilan Agama Muara Labuh Jln. Raya Muara Labuh – Padang

Aro, Km. 12 Ampalu yang tidak berfungsi lagi akibat empat kali

disambar petir.

2). Kelanjutan pembangunan Dam Tebing Akibat Longsor + 100 mater,

karena gedung kantor Pengadilan Agama Muara Labuh terletak

pada lokasi rawan longsor.

3). Pengadaan peralatan dan mesin, terutama komputer/laptop dan

printer, karena yang ada sekarang 75% sudah tidak layak pakai.

4). Pembangunan rumah dinas untuk Ketua, Wakil Ketua, Hakim dan

Pejabat Struktural/Fungsional.

Page 11: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 11

BAB III – ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN AGAMA MUARALABUH

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang

ditetapkan, Pengadilan Agama Muara Labuh menetapkan arah dan

kebijakan dan strategi sebagai berikut :

1. Peningkatan kinerja.Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem

manajemen perkara yang akuntabel dan transparan sehingga

masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh kepastian hukum.

Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian

perkara, proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan

akuntabel. Peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan

integritas sumber daya aparatur peradilan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan

strategi peningkatan kinerja :

Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan

mutasi sesuai dengan kompetensi

Pengawasan eksternal dan internal bertujuan untuk menjamin

berjalannya proses penegakan hukum yang akuntabel, dan

memenuhi rasa keadilan masyarakat.

Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya

Perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi

informasi yang memadai untuk meningkatkan kinerja.

Page 12: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 12

2. Peningkatan kualitas pelayanan publik.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan

kebijakan yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan serta mengatur

dengan jelas hak dan kewajiban, baik penyelenggaraan pelayanan

maupun penerima layanan.

Memiliki mekanisme penanganan pengaduan masyarakat.

Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk

pelayanan publik.

Page 13: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 13

BAB IV – PENUTUP

Rencana Strategis Pengadilan Agama Muara Labuh tahun 2015 - 2019 diarahkan

untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan

perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat

eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta

permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan, program yang ditetapakan, dan

strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang

ingin dihasilkan dan out come yang diharapkan.

Rencana stretegis Pengadilan Agama Muara Labuh harus disempurnakan dari

waktu kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan

perubahan. Melalui renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola

kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan

yang dikelola.

Dengan Renstra ini, diharapkan unit-unit kerja dilingkungan Pengadilan Agama

Muara Labuh memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian

arah, tujuan dan sasaran program periode tahun 2015 - 2019, sehingga visi dan

misi Pengadilan Agama Muara Labuh dapat terwujud dengan baik.

Page 14: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 14

MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2015 - 2019Tujuan 1. Meningkatkan kinerja aparat Pengadilan Agama Muara Labuh dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pelayan masyarakat

sehingga masyarakat pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi.2. Menciptakan mobilitas kerja dan kualitas pelayanan untuk mencapai target.3. Mewujudkan pelayanan administrasi dan informasi terpadu.4. Meningkatkan sarana dan prasarana perkantoran.

NO SASARAN INDIKATOR KINERJATARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

1 Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 85% 90% 100% 100% 100%b. Persentase perkara yang diselesaikan 85% 90% 100% 100% 100%c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu

maksimal 6 bulan85% 90% 100% 100% 100%

2 Peningkatan aksepbilitas putusanHakim

Persentase penurunan upaya hukum Verzet, Banding, Kasasi danPeninjauan Kembali

85% 90% 100% 100% 100%

3 Peningkatan efektifitaspengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan Verzet, Banding, Kasasi danPK yang disampaikan secara lengkap

85% 90% 100% 100% 100%

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan keMajelis

85% 90% 100% 100% 100%

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 5 pkr 4 pkr 3 pkr 2 pkr 2 pkr4 Peningkatan aksesibilitas masyarakat

terhadap peradilan (acces to justice)a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100% 100% 100% 100% 100%

b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatianmasyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktumaksimal 1 hari kerja sejak diputus.

85% 90% 100% 100% 100%

5 Meningkatnya kepatuhan terhadapputusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdatayang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

85% 90% 100% 100% 100%

6 Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 85% 90% 100% 100% 100%b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal

yang ditindaklanjuti.85% 90% 100% 100% 100%

7 Peningkatan kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. 100% 100 100% 100% 100%b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 85% 90% 100% 100% 100%

Page 15: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 15

RENCANA STRATEGISTAHUN 2015 s.d. 2019

INSTANSI : PENGADILAN AGAMA MUARA LABUHVISI : MEWUJUDKAN PENGADILAN AGAMA MUARA LABUH YANG AGUNG

Form.RS

M I S I T U J U A NS A S A R A N CARA MENCAPAI TUJUAN DAN

SASARAN KETU R A I A N I N D I K A T O R KEBIJAKAN P R O G R A M

1 2 3 4 5 6 7

1 MEWUJUDKAN 1,1 Peningkatan manajemen 1.1.1 Terwujudnya tata kelola- Terpenuhinya biaya hiduppeg. 1.1.1.1 PENERAPAN

PERADILAN YANG administrasi dan manajemen administrasi - Terlaksananya administrasiKMA No. 144 /

2007 KEPEMERINTAHANYANG SEDERHANA manajemen perkara yang baik. sesuai aturan yang berlaku YANG BAIK

CEPAT, BIAYA RINGAN - Terlaksananya manajemen UU No. 7 / 1989DAN TRANSPARAN 1.1.2 Terwujudnya tata kelola perkara dengan azas

manajemen perkara peradilan sederhana, cepat

yang baik dan biaya ringan

2 MENINGKATKAN 2,1Peningkatan Tugas

Pokok 2.1.1Terwujudnya

peningkatan - Meningkatnya Teknis YustisialKMA No. 144 /

2007 2.1.1.1PENINGKATAN

KINERJAKUALITAS SUMBER

DAYA dan Fungsi untuk pelayanan bagi pencari - Meningkatnya Administrasi UU No. 3 / 2006 LEMBAGA PERADILANAPARATUR PERADILAN menciptakan peradilan keadilan Yustisial DAN LEMBAGA

DALAM RANGKA moderen - Meningkatnya Manajemen UU No. 3 / 2006 PENEGAK HUKUMPENINGKATAN Yustisial LAINNYA

PELAYANAN - Urusan kepegawaian UU No. 3 / 2006

PADA MASYARAKAT 2.1.2Terwujudnya

peningkatan terlaksana dengan baikpelaksanaan

administrasi - Urusan keuangan terlaksana

umum. dengan baik

- Urusan umum

Page 16: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 16

M I S I T U J U A NS A S A R A N CARA MENCAPAI TUJUAN DAN

SASARAN KETU R A I A N I N D I K A T O R KEBIJAKAN P R O G R A M

1 2 3 4 5 6 7

3 MELAKSANAKAN 3,1 Penyelesaian perkara 3.1.1Terwujudnnya

operasional- Pelaksanaan tugas

sesuai 3.1.1.1 PENINGKATANPENGAWASAN yang adil dengan azas perkantoran sesuai perencanaan dan tetap PENGAWASAN

DAN PEMBINAAN sederhana, cepat dan peraturan perundang- sasaran. DAN PEMBINAAN

YANG EFEKTIF biaya ringan undangan yang berlaku- Terlaksananya

administrasiDAN EFISIEN perkantoran berbasis

teknologi informasi

4 MELAKSANAKAN 4,1 Penyelesaian perkara 4.1.1Persidangan tepat

waktu - Penyelesaian perkaraKMA No. 071 /

2008 4.1.1.1PENEGAKAN

HUKUM

TERTIB ADMINISTRASI yang adil dengan azasdengan cepat biaya

ringan DAN

DAN MANAJEMEN sederhana, cepat danHAK ASASIMANUSIA

PERADILAN biaya ringan- Terlaksananya

pelayananYANG EFEKTIF hukum yang primaDAN EFISIEN

4.1.2 Peningkatan kwalitas - Meningkatkan profesionalKMA No. 144 /

2007SDM aparatur

Pengadilan HakimAgama Muara Labuh - Meningkatkan profesional

Pejabat Kepaniteraan- Meningkatkan profesionalPejabat Struktural

Page 17: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 17

M I S I T U J U A NS A S A R A N CARA MENCAPAI TUJUAN DAN

SASARAN KETU R A I A N I N D I K A T O R KEBIJAKAN P R O G R A M

1 2 3 4 5 6 7

3 MELAKSANAKAN 3,1 Penyelesaian perkara 3.1.1Terwujudnnya

operasional- Pelaksanaan tugas

sesuai 3.1.1.1 PENINGKATANPENGAWASAN yang adil dengan azas perkantoran sesuai perencanaan dan tetap PENGAWASAN

DAN PEMBINAAN sederhana, cepat dan peraturan perundang- sasaran. DAN PEMBINAAN

YANG EFEKTIF biaya ringan undangan yang berlaku- Terlaksananya

administrasiDAN EFISIEN perkantoran berbasis

teknologi informasi4 MELAKSANAKAN 4,1 Penyelesaian perkara 4.1.1 Persidangan tepat waktu - Penyelesaian perkara KMA No. 071 / 2008 4.1.1.1 PENEGAKAN HUKUM

TERTIB ADMINISTRASI yang adil dengan azasdengan cepat biaya

ringan DANDAN MANAJEMEN sederhana, cepat dan HAK ASASI MANUSIA

PERADILAN biaya ringan- Terlaksananya

pelayananYANG EFEKTIF hukum yang primaDAN EFISIEN

4.1.2 Peningkatan kwalitas- Meningkatkan

profesional KMA No. 144 / 2007SDM aparatur

Pengadilan Hakim

Agama Muara Labuh- Meningkatkan

profesionalPejabat Kepaniteraan

- Meningkatkanprofesional

Pejabat Struktural

Page 18: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 18

M I S I T U J U A NS A S A R A N CARA MENCAPAI TUJUAN DAN

SASARAN KETU R A I A N I N D I K A T O R KEBIJAKAN P R O G R A M

1 2 3 4 5 6 7

4.1.3 Pelayanan Hukum tanpa - Meningkatnya perkara KMA No. 144 / 2007membedakan orang masuk

- Menurunnya perkara UU No. 3 / 2006banding dan kasasi

- Terlayani pencarikeadilan

secara merata

4.1.4Pelayanan Hukum

kepada- Terlaksananya

pelayanan KMA No. 144 / 2007masyarakat miskinsecara hukum kepada seluruhcuma-cuma ( prodeo ) lapisan masyarakat.

- Berkurangnyapernikahan/

perkawinan liar- Berkurangnya thalak/

perceraian liar4.1.5 - Meningkatnya kesadaran

hukum masyarakat

5 MENGUPAYAKAN 5.1 Terlengkapi sarana dan 5.1.1Pengadaan peralatan

dan - Lancarnya pelaksanaan 5.1.1.1 PENINGKATANTERSEDIANYA SARANA prasarana mesin. administrasi perkara/umum SARANA

DAN PRASARANA 5.1.2Melanjutkan

pembangunan- Terhindar dari ancamanlongsor DAN PRASARANA

PERADILANdam tebing akibat

longsor terutama musim hujam

SESUAI STANDAR 5.1.3Pembangunan

penangkal - Terhindar jaringan internet

petir. dari sambaran petir

5.1.4 Pembangunan rumah - Terpenuhi kebutuhan papan

dinas. bagi pimpinan/pejabat.

Page 19: Renstra 2015 2019

RENSTRA 2015-2019 19

Tabel Matriks Rencana Strategis Pengadilan Agama Muara Labuh 2015 - 2019

Tujuan Strategis

1. Meningkatkan kinerja Pengadilan Agama Muara Labuh dalam melaksanakantugas dan fungsi sebagai pelayan masyarakat sehinggamasyarakat pencari keadilan merasa kebutuhan dankepuasannya terpenuhi.

2. Menciptakan mobilitas kerja dan kualitas pelayanan untukmencapai target.

3. Mewujudkan pelayanan administrasi dan informasi terpadu.4. Meningkatkan sarana dan prasarana perkantoran.

SasaranTh. I

(2015)Th. II

(2016)Th. III(2017)

Th. IV(2018)

Th. V(2019)

1. Terwujudnya kesejahteraan pegawai.2. Meningkatnya kualitas SDM pegawai.

3. Meningkatnya mutu dan jumlah tenagaterampil dan profesional.

4. Terciptanya keamanan, kenyamanan dankebersihan, agar lingkungan terjaga sertaterpelihara dengan baik.

5. Meningkatnya koordinasi dan konsultasi danpenatausahaan pelaksanaan anggaran.

2.434.306.000

339.130.000

136.040.000

158.110.000

2.443.534.000

379.985.000

175.450.000

163.470.000

2.470.230.000

424.330.000

194.970.000

175.790.000

2.472.385.000

465.900.000

206.694.000

171.793.000

2.474.115.000

517.240.000

241.980.000

192.790.000

1. Meningkatnya sarana dan prasaranauntuk menunjang kelancaraan pelaksanaan tugas.

2. Meningkatkan pembangunan gedungdan bangunan.

686.000.000

664.000.000

0

2.250.000.000

0

3.000.000.000

600.000.000

2.400.000.000

0

3.750.000.000

Jumlah 005.01.401990 5.412.034.000 5.412.034.000 6.265.320.000 6.324.429.000 7.176.125.000

1. Tersedianya informasi dan dokumentasiserta adanya standarisasi biaya perkara.

2. Terwujudnya sistem pelayanan administrasidan informasi yang akurat.

3. Terlaksananya penyelesaian perkara secaracepat, sederhana dan biaya ringan.

4. Terwujudnya ketertiban administrasi perkara

20.500.000 27.000.000 28.700.000 35.430.000 42.027.000

Jumlah 005.04.401991 20.500.000 27.000.000 28.700.000 35.430.000 42.027.000

Muara Labuh, 02 Januari 2014

Mengetahui : Panitera/Sekretaris,

Wakil Ketua Pengadilan Agama Muara Labuh,

Drs. H. ABDUL RAHIM, MH. ERMAWATI.M, BA.NIP. 19670114 194303 1 007 NIP.19540720 198203 2 001