rencana strategis satuan polisi pamong praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen...

59
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR Bab I Pendahuluan ra reformasi yang membawa berbagai perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah mendorong pemerintah baik pusat maupun daerah untuk lebih bersungguh – sungguh membangun dan mengimplementasikan prinsip – prinsip pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government). 1.1 Latar Belakang Dalam system akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategik lokal, nasional dan global dan tetap berada dalam tatanan sistem administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategik yang jelas dan sinergis, intansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerja. Dalam hal administrasi publik, termasuk diantaranya upaya membangun akuntabilitas publik dan peningkatan sistem pengelolaan keuangan pemerintah pusat dan daerah. Pada dasarnya perubahan tersebut mencakup dua aspek yaitu aspek Psiko-Sosial dan Teknis - Ekonomis. Aspek psiko-sosial terdiri dari perubahan - perubahan paradigma, perubahan visi, perubahan nilai- nilai, penguatan komitmen untuk berubah dan pembangkit keberanian untuk berubah. Sedangkan aspek teknis-ekonomis mencakup perubahan struktur organisasi dan system kerja yang merupakan perubahan bentuk fisik organisasi. Dalam proses perubahan tersebut, tiga pilar dari Good Governance yaitu transparansi, partisipasi dan akuntabilitas, harus tercermin di dalamnya. Berkaitan dengan hal tersebut di atas perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Renstra merupakan dokumen yang menunjukkan program dan target indikator kinerja yang harus dicapai oleh SKPD selama lima tahun, baik untuk mendukung visi/misi kepala daerah maupun untuk memperbaiki kinerja layanan dalam rangka pemenuhan tugas dan fungsi SKPD terkait. Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan memperhatikan RPJM Nasional. Berdasarkan hal tersebut maka Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banjar bersama-sama dengan para pejabat struktural dan staf Satpol PP menyusun Rencana Strategis atau yang biasa disebut RENSTRA SKPD Tahun 2016-2021 yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan Satpol PP Kabupaten Banjar untuk mewujudkan Sasaran Program yang ditetapkan dlam RPJMD dimana memuat visi misi kepala daerah, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan dibidang ketenteraman dan ketertiban berdasarkan kondisi dan E

Upload: others

Post on 02-Jun-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Bab I Pendahuluan

ra reformasi yang membawa berbagai perubahan dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara telah mendorong pemerintah baik pusat maupun daerah untuk lebih bersungguh –

sungguh membangun dan mengimplementasikan prinsip – prinsip pemerintahan yang baik

(Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government).

1.1 Latar Belakang

Dalam system akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik

merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab

tuntutan lingkungan strategik lokal, nasional dan global dan tetap berada dalam tatanan sistem

administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategik

yang jelas dan sinergis, intansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan

potensi peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerja.

Dalam hal administrasi publik, termasuk diantaranya upaya membangun akuntabilitas

publik dan peningkatan sistem pengelolaan keuangan pemerintah pusat dan daerah. Pada

dasarnya perubahan tersebut mencakup dua aspek yaitu aspek Psiko-Sosial dan Teknis - Ekonomis.

Aspek psiko-sosial terdiri dari perubahan - perubahan paradigma, perubahan visi, perubahan nilai-

nilai, penguatan komitmen untuk berubah dan pembangkit keberanian untuk berubah. Sedangkan

aspek teknis-ekonomis mencakup perubahan struktur organisasi dan system kerja yang merupakan

perubahan bentuk fisik organisasi. Dalam proses perubahan tersebut, tiga pilar dari Good

Governance yaitu transparansi, partisipasi dan akuntabilitas, harus tercermin di dalamnya.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas perencanaan pembangunan daerah merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur

dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional dan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana

Strategis (Renstra), dengan koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Renstra merupakan dokumen yang menunjukkan program dan target indikator kinerja yang

harus dicapai oleh SKPD selama lima tahun, baik untuk mendukung visi/misi kepala daerah maupun

untuk memperbaiki kinerja layanan dalam rangka pemenuhan tugas dan fungsi SKPD terkait.

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) serta dengan memperhatikan RPJM Nasional.

Berdasarkan hal tersebut maka Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banjar

bersama-sama dengan para pejabat struktural dan staf Satpol PP menyusun Rencana Strategis

atau yang biasa disebut RENSTRA SKPD Tahun 2016-2021 yang merupakan dokumen perencanaan

lima tahunan Satpol PP Kabupaten Banjar untuk mewujudkan Sasaran Program yang ditetapkan

dlam RPJMD dimana memuat visi misi kepala daerah, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program

dan kegiatan pembangunan dibidang ketenteraman dan ketertiban berdasarkan kondisi dan

E

Page 2: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

potensi daerah di Kabupaten Banjar, disahkan dengan Keputusan Kepala Daerah, 1 (satu) bulan

setelah Perda RPJMD dan ditetapkan oleh Kepala SKPD 7 (tujuh) hari setelah pengesahan.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 telah mengatur bahwa

RPJMD yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah harus menjadi pedoman dalam

penyusunan Renstra SKPD, Adapun alur penyusunan Renstra SKPD adalah sebagai berikut :

Gambar 1

Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten/Kota

Rencana Strategis ini disusun untuk memenuhi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan

digunakan sebagai pedoman penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Banjar untuk 5 (lima) tahun kedepan.

1.2 Landasan Hukum

1. Landasan Idiil : Pancasila.

2. Landasan Konstitusional : Undang-Undang dasar 1945 dan perubahannya.

3. Landasan Operasional : Meliputi antara lain :

1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara;

3) Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5587);

5) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Negara Nomor 4438);

6) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional (2005-2025);

Analisis Gambaran pelayanan

SKPD

Perumusan Isu-isu

strategis berdasarkan

tusi

Perumusan Strategi dan

kebijakan

Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif berdasarkan

rencana program prioritas RPJMD

Pengolahan data dan informasi

Perumusan visi dan misi

SKPD

Perumusan Tujuan

Perumusan sasaran

Rancangan Renstra-SKPD

· Pendahuluan· Gambaran pelayanan SKPD· isu-isu strategis berdasarkan

tugas pokok dan fungsi· visi, misi, tujuan dan sasaran,

strategi dan kebijakan · rencana program, kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

Perumusan indikator kinerja

SKPD yang mengacu pada

tujuan dan sasaran RPJMD

SPM

Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/

Kota

Penelaahan RTRW

Rancangan Renstra-SKPD

Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD

kepada Bappeda

Penelaahan KLHS

Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/

Kota

Renstra-KLdan Renstra

SKPD Provinsi

Page 3: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

7) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4844);

8) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan

Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

9) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

10) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

11) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

12) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4593);

13) Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 12);

14) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah;

15) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Kepala Daerah Kepada DPRD, dan informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah Kepada Masyarakat;

16) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

17) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

18) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5094);

19) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2015 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015 – 2019;

20) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah);

21) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29

Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja (PK/ Tapkin) dan Pelaporan

Page 4: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);

22) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

23) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi

dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;

24) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang Standar Operasional

Prosedur (SOP) Satuan Polisi Pamong Praja;

25) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan atas

Permendagri Nomor 62 Tahun 2008 tentang SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di

Kabupaten/Kota;

26) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2013 tentang pedoman pakaian dinas,

perlengkapan dan peralatan operasional;

27) Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 17 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-

2025 (Lembaran Daerah Kalimantan Selatan Tahun 2009 Nomor 17, Tambahan Lembaran

Daerah Tahun 2009 Nomor 16);

28) Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 04 Tahun 2008 tentang Urusan Wajib dan

Urusan Pilihan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Banjar ( Lembaran

Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2008 Nomor 04, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Banjar Nomor 04);

29) Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah

Kabupaten Banjar Tahun 2013 Nomor 4)

30) Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pembentukan,

Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Banjar;

31) Peratuaran Bupati Banjar Nomor 54 Tahun 2012 Tentang Uraian Tugas Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Banjar.

32) Peraturan Daerah Kabupaten Banjar 08 Tahun 2015 tentang Perubahan Kelima Atas

Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja, (Lembaran

Daerah Kabupaten Banjar Nomor 8);

33) Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 18 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2016-2021, Lembar

Daerah Nomor 5 Tahun 2016, Nomor Registrasi 121 Tahun 2016;

34) Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 12 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2016 Peraturan Daerah

Kabupaten Banjar Nomor 5 Tahun 2013 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Banjar 2013;

35) Peraturan Bupati Banjar Nomor 60 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kabupaten Banjar TA. 2016;

Page 5: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar

tahun 2016-2021 dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijakan pembangunan dalam

rangka memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Banjar

khususnya Bupati terpilih periode 2016-2021 serta sebagai media akuntabilitas pada akhir masa

jabatan. Sedangkan tujuan penyusunannya adalah sebagai pedoman perencanaan kinerja

tahunan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar kurun waktu tahun 2016-2021.

1.4 Sistematika Penulisan

Sesuai dengan Lampiran IV Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010,

Renstra SKPD Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika penulisan

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam

penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD,

keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra

provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja SKPD

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan

Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur

organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan

dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis besar

isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur

organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah

kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan

organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur, mekanisme)

2.2 Sumber Daya SKPD

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki SKPD dalam

menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal,

dan unit usaha yang masih operasional.

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target

Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau

Page 6: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD

kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk kabupaten/kota),

hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi

sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima

tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran

kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang

dibutuhkan.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta

faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi,

misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dipaparkan apa

saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat

mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah

tersebut. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu

strategis pelayanan SKPD.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kab/Kota

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor

pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD

ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD

provinsi/kabupaten/kota Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis. Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat

dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan

SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD. Dengan demikian diperoleh apa saja

isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka

menengah

4.2 Strategi dan Kebijakan

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan dalam

lima tahun mendatang

Page 7: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN

PENDANAAN INDIKATIF

Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran yang akan dilaksanakan selama lima tahun serta pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bab ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan

kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Menguraikan tentang penutup yang meliputi pedoman transisi, kaidah pelaksanaan dan

penutup.

Page 8: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD

ada dasarnya keberadaan Renstra merupakan manifestasi dari keinginan untuk membawa

organisasi dari kondisi nyata yang ada saat ini menuju kondisi yang diinginkan di masa yang

akan datang. Demikian halnya dengan Satpol PP Kabupaten Banjar, selaku unsur penunjang di

bidang ketenteraman dan ketertiban, renstra yang dibangun ini ditujukan membawa kondisi

ketenteraman dan ketertiban di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar yang ada saat ini

menuju kondisi ketenteraman dan ketertiban yang diharapkan di masa yang akan datang.

Adapun wewenang Satpol PP Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja Bab III Pasal 6,

Polisi Pamong Praja berwenang :

a) melakukan tindakan penertiban non yustisial terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan

hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau peraturankepala daerah

b) menindak warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang mengganggu ketertiban

umum dan ketenteraman masyarakat

c) fasilitasi dan pemberdayaan kapasitas penyelenggaraan perlindungan masyarakat

d) melakukan tindakan penyelidikan terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum

yang didugamelakukan pelanggaran atas Perda dan/atau peraturan kepala daerah;

e) melakukan tindakan administratif terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum

yang melakukan pelanggaran atas Perda dan / atau peraturan kepala daerah.

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

2.1.1. Tugas

Satpol PP mempunyai tugas menegakkan Perda dan menyelenggarakan ketertiban umum

dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.

2.1.2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Satpol PP mempunyai fungsi :

a) penyusunan program dan pelaksanaan penegakkan Perda dan Peraturan Kepala

Daerah, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta

perlindungan masyarakat;

b) pelaksanaan kebijakan penegakkan Perda dan Peraturan Kepala Daerah;

c) pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat di daerah;

d) pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;

e) pelaksanaan koordinasi penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah serta

penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dengan

Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil daerah,

dan/atau aparatur lainnya;

f) pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar

P

Page 9: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

mematuhi dan mentaati penegakkan Perda dan Peraturan Kepala Daerah; dan

g) pelaksanaan tugas lainnya.

Pelaksanaan tugas lainnya sebagaimana dimaksud meliputi :

a) mengikuti proses penyusunan peraturan perundang-undangan serta kegiatan

pembinaan dan penyebarluasan produk hukum daerah;

b) membantu pengamanan dan pengawalan tamu VIP termasuk pejabat

negara dan tamu Negara

c) pelaksanaan pengamanan dan penertiban asset yang belum teradministrasi

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan;

d) membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan pemilihan umum

dan pemilihan umum kepala daerah;

e) membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan keramaian

daerah dan/atau kegiatan yang berskala massal; dan

f) pelaksanaan tugas pemerintahan umum lainnya yang diberikan oleh kepala

daerah sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

2.1.3. Struktur Organisasi SKPD

Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 38 Peraturan Pemerintah

Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, ditetapkan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan

Polisi Pamong Praja, dimana disebutkan pada Bab II Pasal 2 tentang kedudukan (1)

Satpol PP merupakan bagian perangkat daerah di bidang penegakan Perda, ketertiban

umum dan ketenteraman masyarakat, (2) Satpol PP dipimpin oleh seorang Kepala satuan

yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui

sekretaris daerah. Karena Satpol PP Kabupaten Banjar merupakan SKPD maka ditetapkan

dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Banjar tanggal 16 Juni 2012 maka susunan organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri

atas :

a. Kepala Satuan;

b. Sekretariat, terdiri atas:

1) Subbagian Program;

2) Subbagian Keuangan; dan

3) Subbagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah, terdiri atas:

1) Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan; dan

2) Seksi Penyelidikan dan Penyidikan.

d. Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman masyarakat, terdiri atas:

1) Seksi Operasi dan Pengendalian; dan

2) Seksi Kerjasama.

Page 10: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

e. Bidang Sumber Daya Aparatur, terdiri atas:

1) Seksi Pelatihan Dasar; dan

2) Seksi Teknis Fungsional.

f. Bidang Perlindungan Masyarakat, terdiri atas:

1) Seksi Satuan Linmas; dan

2) Seksi Bina Potensi Masyarakat.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Dari susunan organisasi diatas masing – masing memiliki uraian tugas yang diatur oleh

Peraturan Bupati Nomor 54 tahun 2012 sebagai berikut :

1. Kepala Satpol PP

Mempunyai tugas :

a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis di bidang penegakan Peraturan

Daerah dan Peraturan Bupati, penyelenggaraan ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat sesuai dengan

kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati;

b. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengawasi,

dan mengendalikan serta mengordinasikan pelakasanaan kegiatan bidang

penegakan perundang-undangan daerah;

c. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengawasi,

dan mengendalikan serta mengordinasikan pelakasanaan kegiatan bidang

ketertban umum dan ketentraman masyarakat;

d. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengawasi,

dan mengendalikan serta mengordinasikan pelakasanaan kegiatan bidang

sumber daya aparatur;

e. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengawasi,

dan mengendalikan serta mengordinasikan pelakasanaan kegiatan bidang

perlindungan masyarakat;

f. Mengelola kegiatan kesekretariatan;

g. Membina, mengawasi dan mengendalikan kegiatan unit pelaksana Satpol PP;

h. Membina kelompok jabatan fungsional;dan

i. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

2. Sekretariat

Mempunyai tugas :

a. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi dan

mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan

penyajian data;

b. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi dan

mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan rencana

kegiatan serta laporan;

c. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi dan

mengevaluasi pelaksanaan penyusunan rencana anggaran;

Page 11: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

d. Menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi

pengelolaan adminitrasi keuangan dan penyusunan laporan

pertanggungjawaban keuangan;

e. Menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi

pelaksanaan ketatausahaan;

f. Menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi

pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

g. Menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi

efektivitas organisasi dan tatalaksanaan serta pengelolaan adminitrasi

kepegawaian;dan

h. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tangggungjawabnya.

1) Sub Bagian Program

Mempunyai tugas :

a. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan penyusunan program

dan rencana kegiatan Satuan Polisi Pomong Praja;

b. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan program

dan rencana kegiatan;

c. Menghimpun, menganalisis dan menyajikan data penyelenggaraan

ketentraman, ketertiban umum dan penegakkan Perda;

d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan rencana

strategis;

e. Menyiapkan bahan penyusunan program dan rencana kegiatan

terintegrasi;

f. Melaksanakan kerjasama penyusunan program dan rencana kegiatan

terintegrasi;

g. Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi program dan rencana

kegiatan;

h. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan kegiatan Satuan Polisi Pamong

Praja; dan

i. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

2) Sub Bagian Keuangan

Mempunyai tugas :

a. Menyiapkan bahan dan menyusun petujuk teknis penyusunan anggaran

dan pengelolaan adminitrasi keuangan;

b. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran belanja tidak

langsung, anggaran belanja langsung, rencana penerimaan dan

pendapatan Satuan Polisi Pamong Praja;

c. Melaksanakan kerjasama penyusunan rencana anggaran dana rencana

pendapatan dan penerimaan;

d. Menyiapkan bahan pengesahan dokumen anggaran;

e. Menyiapkan bahan dan mengelola adminitrasi keuangan;

f. Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi realisasi anggaran;

g. Menyiapkan bahan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban

keuangan;

Page 12: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

h. Menyiapkan bahan dan mengusulkan pejabat pengelola

pembendaharaan; dan

i. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Mempunyai tugas :

a. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan yang meliputi surat menyurat,

pengetikan, penggandaan dan pengelolaan kearsipan sesuai petunjuk

teknis adminitrasi perkantoran :

b. Memberikan pelayanan penyediaan alat tulis kantor dan perlengkapan

lainnya terhadap keperluan satuan unit kerja, urusan keprotokolan dan

pelayanan tamu dilingkungan Satuan Polisi Pomong Praja;

c. Memelihara dan merawat gedung serta barang inventaris kantor serta

membuat daftar dan laporan barang inventaris kantor;

d. Memelihara kebersihan, kenyamanan dan kerapian ruang kantor serta

kebersihan halaman dan lingkungan kantor;

e. Melakasanakan adminitrasi perjalanan dinas kepala satuan/atau pegawai

yang diserahi tugas kedinasan guna menunjang kelancaran tugas;

f. Menyiapkan ruang rapat, upacara dan pertemuan pertemuan sesuai

petunjuk pimpinan;

g. Mengumpulkan, mengolah dan mensistematisasikan informasi data

kepegawaian;

h. Melaksanakan urusan kepegawaian yang meliputi usul kepangkatan,

pemberhentian/pension, mutasi, promosi, kenaikan gaji berkala, kenaikan

pangkat, cuti, pembuatan Karis/Karsu, Karpeg, Taspen, asuransi, daftar

kepangkatan (DUK), nominatif, daftar struktur pegawai (DSP) dan penilaian

pelaksanaan pekerjaan (DP-3)

i. Menyusun usulan pendidikan dan latihan (Diklat) pegawai;

j. Menyusun rekapitulasi absensi pegawai serta memonitor disiplin pegawai;

k. Menyusun laporan kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku; dan

l. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

3. Bidang Penegakkan Perundangan Undangan Daerah

Mempunyai tugas :

a. Merencanakan, mengatur dan mengawasi kegiatan pembinaan, pengawasan

dan penyuluhan dalam rangka penegakan perundang-undangan daerah;

b. Merencanakan, mengatur dan mengawasi kegiatan penyidikkan dan

penindakan dalam rangka penegakan perundang-undangan daerah; dan

c. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

1) Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan

Mempunyai tugas :

Page 13: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

a. Mengumpulkan dan menghimpun Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

sebagai bahan pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan

penyuluhan;

b. Menyiapkan bahan pembinaan terhadap masyarakat dan badan hokum

dalam rangka meningkatkan kesadaran dan ketaatan terhadap Peraturan

Daerah dan Peraturan Bupati;

c. Memantau secara rutin pelaksanaan dan implementasi Peraturan Daerah

dan Peraturan Bupati sebagai upaya penegakan Peraturan Daerah dan

Peraturan Bupati;

d. Melakukan penyuluhan terhadap masyarakat dan badan hukum terkait

dalam rangka pelaksanaan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

e. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan

partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pengawasan terhadap

pelaksanaan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

f. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan TNI, POLRI dan

aparatur lainnya dalam pelaksanaan penindakan berupa penyegelan,

pembongkaran, penyitaan maupun tindakan eksekusi lainya yang

melanggar Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati; dan

g. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

2) Seksi Penyelidikan dan Penyidikan

Mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan dan mempelajari produk perundang-undangan daerah

sebagai bahan penyelidikan dan penyidikan;

b. Menerima laporan pengaduan masyarakat maupun instansi lainnya terkait

adanya gangguan/pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

c. Mengumpulkan dan mengolah bahan/laporan pengaduan masyarakat

maupun instansi lainnya terkait adanya gangguan/pelanggaran Peraturan

Daerah dan Peraturan Bupati;

d. Mengaji dan menelaah pengaduan masyarakat maupun instansi lainnya

terkait adanya gangguan/pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan

Bupati;

e. Melakukan klarifikasi, pemeriksaan dan peninjauan terhadap kebenaran

pengaduan masyarakat maupun instansi lainnya terkait adanya

gangguan/pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

f. Memproses pengaduan masyarakat maupun instansi lainnya terkait

adanya gangguan/pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

kepada aparat penegak hukum;

g. Melakukan pemeriksaan, pengusutan terhadap seseorang/badan hukum

yang dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah

dan Peraturan Bupati;

h. Melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan mencari, menerima,

mengumpulkan dan meneliti keterangan bahan bukti/dokumen dari orang

Page 14: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

pribadi dan badan hukum sehubungan dengan tindak pidana serta

melakukan penyitaan terhadap barang bukti;

i. Menyiapkan dan menyusun berita acara hasil penyelidikan dan penyidikan

atas pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

j. Menyampaikan bahan dan berita acara hasil penyelidikan dan penyidikan

kepada Badan Peradilan dalam rangka proses penyelesaian perkara;

k. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data kasus pelanggaran

Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

l. Melakukan kerjasama dan menyiapkan bahan koordinasi dengan

instansi/aparat penegak hukum lainnya dalam melakukan penyelidikan

dan penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan

Bupati;

m. Menyiapkan bahan perumusan pemberian sanksi/tindakan hukum

terhadap orang dan badan hukum yang melakukan pelanggaran

Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

n. Menyiapkan bahan penuntutan terhadap orang dan badan hukum yang

melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

o. Melakukan pemanggilan terhadap orang dan badan hukum yang

melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

apabila diperlukan; dan

p. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

4. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

Mempunyai tugas :

a. Merencanakan, mengatur dan mengawasi kegiatan operasi dan pengendalian

dalam rangka pembinaan dan penyelenggarakan ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat;

b. Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerjasama dalam

rangka penyelenggaraanketertiban umum dan kententraman masyarakat; dan

c. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

1) Seksi Operasi dan Pengendalian

Mempunyai tugas :

a. Menyiapkan bahan penyusunan Reancangan Peraturan daerah dan

Peraturan Bupati yang berkaitan dengan penyelenggaraan ketertiban

umum dan ketentraman masyarakat;

b. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan operasional berdasarkan pada

kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi bidang ketertiban

umum dan ketentraman masyarakat;

c. Menyiapkan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat;

d. Menyiapkan bahan penindakan terhadap warga masyarakat, aparatur

atau badan hukum yang mengganggu ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat;

Page 15: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

e. Melaksanakan kegiatan teknnis operasional dan pengendalian dalam

rangka penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

f. Menyiapkan rencana dan lokasi penertiban pada tempat-tempat tertentu

yang dianggap melanggar ketentuan yang berlaku;

g. Menyiapkan jadwal kegiatan operasi penertiban dalam rangka

penyenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

h. Menyiapkan jadwal dan personil keamanan dan ketertiban kantor Bupati,

DPRD dan rumah dinas bupati/wakil bupati dan rumah dinas pejabat

daerah lainnya;

i. Melakukan klarifikasi dan peninjauan lapangan terhadap laporan

masyarakat, badan hukum dan instansi lain terhadap kegiatan/tempat-

tempat yang dianggap melanggar/mengganggu ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat;

j. Menyiapkan bahan pemberian tindakkan/sanksi hukum terhadap

orang/badan hukum yang dianggap melanggar/mengganggu ketertiban

umum dan ketentraman masyarakat;

k. Melaksanakan operasi/patroli harian dalam rangka menjaga ketertiban

umum dan ketentraman masyarakat; dan

l. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

2) Seksi Kerjasama

Mempunyai tugas :

a. Menyiapkan penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kerjasama

dengan partai politik, Ormas, Organisasi kepemudaan, LSM dan atau aparat

lainnya dalam rangka penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat;

b. Menyiapkan bahan kordinasi dan melakukan kerjasama dengan aparat

lainnya dalam rangka penyelenggaraan umum dan ketentraman

masyarakat;

c. Menyiapkan bahan koordinasi dan melakukan kerjasama dengan POLRI,

PPNS dan aparat lainnya dalam pemberian sanksi/tindakan hukum terhadap

orng/badan hukum yang melanggar/mengganggu ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat;

d. Melakukan kerjasama dengan Badan peradilan dalam rangka tindak lanjut

proses tindakan pidana terhadap orang/badan hukum yang

melanggar/mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

e. Menyiapkan bahan evaluasi hasil kerjasama dengan POLRI,TNI, dan/atau

aparat lainnya dalam rangka penyelenggaraan ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat;dan

f. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

5. Bidang Sumber Daya Aparatur

Mempunyai tugas :

Page 16: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

a. Merencanakan,mengatur dan mengawasi penyelenggaraan pelatihan dasar

dalam rangka peningkatan kemampuan dan keterampilan sumber daya

aparatur;

b. Merencanakan, mengatur dan mengawasi penyelenggarakan pelatihan teknis

fungsional dalam rangka peningkatan kemampuan dan ketertiban sumber daya

aparatur;dan

c. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

1) Seksi Pelatihan Dasar

Mempunyai tugas:

a. Merencanakan bahan penyusunan pedoman teknis pengembangan

kapasitas sumber daya aparatur satuan polisi pamong praja dan penyidik

Pegawai Negeri Sipil(PPNS) melalui pelatihan dasar;

b. Menyusun rencana kebutuhan pelatihan dasar kepolisianpamongpraja dan

penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)

c. Menyiapkan bahan pembinaan kepolisipamongpraja dan penyidik Pegawai

Negeri Sipil (PPNS);

d. Melaksanakan pengembangan kapasitas sumber daya aparatur Satuan

Polisi Pamong Praja Dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);

e. Melaksankan prlatihan dasar Kepolisianpamongprajaan dan Penyidik

Pegawai Negeri Sipil;

f. Menyiapkan bahan kerjasama dengan kepolisian Republik Indonesia dan TNI

dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Satuan Polisi

Pamong Praja dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);

g. Menginventasikan jenis pendidikan dan pelatihan dasar kepolisi pamong

prajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)

h. Menyusun jadwal dan personil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

dasar kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)

i. Menyiapkam bahan evaluasi hasil pelaksanaan pelatihan dasar

kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS); dan

j. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

2) Seksi Teknis Fungsional

Mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis pengembangan kapasitas

sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja dan penyidik Pegawai

Negeri Sipil (PPNS) melalui pendidikan dan pelatihan teknis fungsional;

b. Menyusun rencana kebutuhan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional

Kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);

c. Menyiapkan bahan pembinaan teknis fungsional Kepolisipamongprajaan

dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);

d. Melaksakan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional kepolisi

pamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);

Page 17: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

e. Menginventarisir jenis pendidikan dan pelatihan teknis fungsional

Kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);

f. Penyusunan jadwal dan personil pelaksana pendidikan dan pelatihan teknis

fungsional Kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);

g. Menyiapkan bahan evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan teknis fungsional

Kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);dan

h. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

6. Bidang Perlindungan Masyarakat

Mempunyai tugas :

a. Merencanakan, mengatur dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan satuan

perlindungan masyarakat;

b. Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pembinaan potensi

masyarakat dalam rangka upaya perlindungan masyarakat;dan

c. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

1) Seksi Satuan Linmas

Mempunyai tugas :

a. Menyiapkan penyusunan rencana kebijakan penyelenggaraan perlindungan

masyarakat;

b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis

penyelenggaraan perlindungan masyarakat;

c. Menyiapkan bahan fasilitasi dan pemberdayaan kapasitas penyelenggaraan

perlindungan masyarakat;

d. Melaksanakan pembinaan teknis satuan perlindungan masyarakat;

e. Melaksanakan pengaturan pemantauan satuan perlindungan masyarakat

dalam penanganan ketentraman,ketertiban,dan keamanan pelaksanaan

tahap penyelenggara Pilpres, Pemilu Legislatif, Pilkada dan Pilkades serta

pananganan bencana;

f. Menyiapkan pembinaan kesiapan satuan perlindungan masyarakat agar

cepat tanggap dan responsive dalam penanganan perlindungan

masyarakat terhadap gangguan, ancaman bahaya, penyrkamatan pertama

dalam penanganan bencana;

g. Menyiapkan bahan pembentukan satuan linmas skala kabupaten,

kecamatan dan desa/kelurahan;

h. Memberdayakan satuan linmas skala kabupaten, kecamatan dan desa

/kelurahan;

i. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan satuan linmas dalam rangka

peningkatan kapasitas dan kemampuan satuan linmas;dan

j. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

2) Seksi Bina Potensi Masyarakat

Mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan data potensi masyarakat dalam

menyelenggaraan perlindungan masyarakat;

Page 18: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

b. Melaksanakan penyuluhan terhadap masyarakat dalam rangka menumbuh

kembangkan potensi dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

perlindungan masyarakat;

c. Menyiapkan bahan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam

penyelenggaraan perlindungan masyarakat;

d. Memfasilitasi pemberian bimbingan teknis kepala masyarakat dalam

penyelenggaraan perlindungan masyarakat;

e. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dalam penyelenggaraan

perlindungan masyarakat dalam rangka cepat tanggap dan darurat

penanganan dari ancaman bahaya,gangguam dan bencana;

f. Menyiapkan bahan pembinaan kelompok swadaya masyarakat yang

mempunyai potensi dalam penyelenggaraan perlindungan masyarakat; dan

g. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Berikut merupakan gambaran struktur organisasi Satpol Kabupaten Banjar

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 16 Tahun 2012 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Banjar :

Gambar 2

STRUKTUR ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

2.2 Sumber Daya SKPD

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar didukung

dengan Sumber Daya yang dimiliki, yaitu Sumber Daya Manusia dan Sarana dan Prasarana.

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Komposisi yang disajikan pada bagian ini meliputi komposisi pegawai menurut status,

golongan, eselon, tingkat pendidikan, jenis jabatan, dan lokasi kerja.

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIS

KEPALA SUBBAG KEUANGAN

KEPALA SUBBAG PROGRAM

KEPALA SEKSI

PEMBINAAN,

PENGAWASAN DAN

PENYULUHAN

KEPALA BIDANG SUMBER DAYA

APARATUR

KEPALA SUBBAG

UMPEG

KEPALA BIDANG PENEGAKKAN PERUNDANG-

UNDANGAN DAERAH

KEPALA BIDANG KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN

MASYARAKAT

KEPALA BIDANG

PERLINDUNGAN

MASYARAKAT

KEPALA SEKSI

PELATIHAN DASAR

KEPALA SEKSI

TEKNIS FUNGSIONAL

KEPALA SEKSI

PENYELIDIKAN &

PENYIDIKAN

KEPALA SEKSI

OPERASI &

PENGENDALIAN

KEPALA SEKSI

KERJASAMA

KEPALA SEKSI

PERLINDUNGAN

MASYARAKAT

KEPALA SEKSI

BINA POTENSI

MASYARAKAT

Page 19: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

2.2.1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Status

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok organisasi, Satpol PP didukung oleh sumber

daya manusia yang relative kurang secara kuantitasnya. Secara keseluruhan per tanggal

31 Desember 2015 jumlah pegawai yang mendukung organisasi Satpol PP ini

mencapai 179 orang pegawai. Komposisi pegawai menurut statusnya dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel -1

Komposisi Pegawai Berdasarkan Status

No Status

Kepegawaian

Komposisi

Orang %

1 PNS 85 42

2 CPNS 9 5

3 PTT 94 53

Jumlah 179 100

Jika dilihat dari jumlah tersebut diatas 47 % merupakan pegawai dengan status

sebagai PNS/CPNS, sedangkan sisanya 53 % adalah tenaga PTT.

2.2.1.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan

Secara rinci, komposisi pegawai menurut golongan kepangkatannya per tanggal 31

Desember 2015 dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel – 2

Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan

No Pangkat Golongan Jumlah %

1 2 3 4 5

1. Pembina Utama Muda IV/c 1 1.2%

2. Pembina IV/a 6 7.1%

3. Penata Tk.I III/d 10 11.8%

4. Penata III/c 1 1.2%

5. Penata Muda Tk.I III/b 8 9.4%

6. Penata Muda III/a 7 8.2%

7. Pengatur Tk.I II/d 2 2.4%

8. Pengatur II/c 5 5.9%

9. Pengatur Muda Tk.I II/b 22 25.9%

10. Pengatur Muda II/a 22 25.9%

11. Juru I/c 1 1.2%

TOTAL

85 100%

Dilihat dari golongannya, komposisi pegawai yang berada dilingkungan kerja

organisasi Satpol PP cenderung didominasi oleh kelompok pegawai golongan II.

Page 20: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

2.2.1.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon

Sebagaimana organisasi birokrasi atau pemerintah lainnya, struktur eselonering organisasi

Satpol PP cenderung berbentuk piramida. Hal ini terjadi karena Struktur Organisasi

Satpol PP yang dibangun. Untuk lebih jelasnya, komposisi pegawai menurut eselon per

tanggal 31 Desember 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel – 3

Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon

No

Jumlah Pejabat Menurut Keterangan

Esselon Ju

mla

h Golongan

Jum

lah

% Diisi

Ko

son

g

Yang

Sudah

Diklat Pim

Yang

Belum

Mengikuti

Diklat Pim

IV/

c

IV/

a

III/

d

III/

c

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Esselon II 1 1 - - - 1 6 % 1 - 1 -

2 Esselon III 5 - 5 - - 5 29 % 5 - 5 -

3 Esselon IV 11 - 1 9 1 11 65 % 11 - 11 -

Total 17 1 6 9 1 17 100 % 17 - 17 0

2.2.1.4 Komposisi Pegawai (PNS) Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Dilihat dari tingkat pendidikannya, sumberdaya manusia yang terdapat dalam Satpol PP

Kabupaten Banjar ini cenderung beragam. Keberagaman ini dapat dilihat dari setiap

tingkat pendidikan cenderung diisi oleh beberapa pegawai. Untuk lebih jelasnya,

komposisi pegawai menurut pendidikan pada saat penerimaan dapat diihat pada

table berikut ini :

Tabel – 4

Komposisi Pegawai (PNS) Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan PNS Non

PNS Jumlah %

1 S2 5 0 5 3%

2 S1 21 14 35 20%

3 D3 2 2 4 2%

4 D1 0 0 0 0%

5 SMA/Sederajat 54 78 132 74%

6 SMP/Sederajat 2 0 2 1%

7 SD 1 0 1 1%

TOTAL 85 94 179 100%

2.2.1.5 Komposisi Pegawai Menurut Jenis Kelamin

Menurut tabel diatas didapat bahwa komposisi pegawai menurut jenis kelamin untuk laki-

lakinya lebih dominan sebanyak 88 % dan wanitanya 19 %.

Page 21: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Tabel - 5

Komposisi Pegawai Menurut Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin

Ja

ba

tan

Str

uktu

ral

Staf Pelaksana

Operasional

Ju

mla

h

Pe

rse

nta

se

PNS Non

PNS PNS

Non

PNS

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Laki - Laki 14 12 0 69 79 160 88%

2 Perempuan 3 3 4 1 11 19 12%

Jumlah 17 15 4 70 90 179 100%

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai pelaksanaan kebijakan penegakkan

Perda dan Peraturan Kepala Daerah, pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban

umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat di daerah Satpol PP

menempatkan sebagian personilnya pada kecamatan – kecamatan, kerana keterbatasan

jumlah personil dari 19 kecamatan yang dimiliki Kabupaten Banjar hanya 14 kecamatan

yang sudah ada ditempatkan personil Satpol PP, untuk personil dikabupaten dibagi

menjadi beberapa kelompok atau regu-regu yang terdiri dari 4 regu untuk pelaksanaan

kegiatan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat

yang masing – masing regu terdiri dari 8 orang personil ditambah 1 regu Pol PP wanita, selain

regu yang terdapat dikabupaten ada pula yang diperbantukan dikecamatan-kecamatan,

ada 27 personil Satpol PP ditempatkan di 3 kecamatan yang tingkat pelanggaran

dianggap rawan. Untuk urusan penyelidikan dan penyidikan dalam hal penegakan

peraturan perundang undangan daerah Satpol PP Kabupaten Banjar mempunyai 8 orang

PPNS dan ditambah 11 orang PPNS dari instansi lain dan untuk urusan penjagaan PAM OBVIT

SatpolPP juga mempersiapkan 3 regu dengan total jumlah peronil ada 29 orang dan untuk

urusan pengendalian massa ada 1 regu Dalmas Pol PP yang terdiri dari 30 personil.

2.2.2 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Penunjang

Untuk menunjang jalannya aktivitas di lingkungan Satpol PP Kabupaten Banjar diperlukan

berbagai sarana dan prasarana penunjang. Sarana dan prasarana penunjang Ini

diharapkan dapat memperlancar sekaligus membantu terwujudnya kinerja pegawai

dalam menjalankan tugas dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja organisasi

pada umumnya. Secara keseluruhan, sarana dan prasarana penunjang yang terdapat

dilingkungan Satpol PP Kabupaten Banjar dapat dilihat pada Tabel berikut ini (per

Desember 2015) :

1. Sarana Pedukung Adminitrasi Perkantoran

NO. NAMA BARANG MILIK DAERAH KONDISI BARANG

B RB

1 2 3 4

1 KOMPUTER 18 1

2 PRINTER 6 12

3 AC 13 -

Page 22: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

4 MESIN KETIK 2 2

5 TV 3 1

6 ALAT PENGHANCUR KERTAS 2 -

7 KAMERA VIDEO 3 -

8 CD ROM EXTERNAL 1 -

9 DISPENSER 1 -

10 FAX 1 -

11 FILLING KABINET 15 1

12 HANDYCAM 1 -

13 HARDISK EXT 1 -

14 KURSI PLASTIK - 50

15 KURSI KERJA 47 24

16 LAPTOP 4 -

17 LEMARI 18 1

18 MEJA KERJA 48 39

19 PROYEKTOR 1 -

20 SOFA 1 1

21 KURSI+MEJA TAMU 2 1

22 SOUND SYSTEM 1 -

2. Sarana Pedukung Kendaraan Operasional

NO. NAMA BARANG MILIK DAERAH KONDISI BARANG

B RB

1 2 3 4

1 MOBIL OPS PATROLI 8 1

2 MOBIL JABATAN 2 -

3 TRUCK 1 -

4 BIS 1 -

5 SEPEDA MOTOR 10 4

6 SEPEDA 8 2

3. Sarana Pedukung Personal Anggota

NO. NAMA BARANG MILIK DAERAH

KONDISI BARANG

B RB

1 2 3 4

1 PERISAI TAMENG 20 10

2 SENJATA SENPI 6 -

3 HT 50 23

4 ROMPI DALMAS 30 -

Page 23: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

4. Sarana Pedukung Peningkatan SDA

NO. NAMA BARANG MILIK DAERAH KONDISI BARANG

B RB

1 2 3 4

1 DRUMBAND 61 -

2 MATRAS 10 -

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Kinerja sebuah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan prestasi yang telah dicapai

dengan mengacu pada indikator yang ditetapkan, untuk mewujudkan Masyarakat Kabupaten

Banjar Yang Sejahtera dan Barokah sesuai Visi Kepala Daerah dan kondisi umum daerah yang

kondusif tersebut sesuai dengan kedudukan, kewenangan, tugas pokok dan fungsinya, Satuan Polisi

Pamong Praja sebagai perangkat daerah mempunyai peranan yang sangat strategis dalam

membantu kepala daerah untuk menciptakan suatu kondisi daerah yang tentram, tertib, dan

teratur, sehingga penyelenggaraan roda pemerintahan dapat berjalan dengan lancar dan

masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan aman. Dalam pelaksanaan penegakan

Peraturan Daerah maupun peraturan-peraturan lainnya Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Banjar melakukan koordinasi serta melibatkan dinas/instansi terkait serta PPNS di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Banjar, POLRI dan TNI. Untuk melihat seberapa jauh Satpol PP Kabupaten

Banjar telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama lima tahun terakhir, berikut disajikan

data capaian kinerja pelayanan.

Page 24: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Page 25: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Page 26: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Kemajuan pembangunan daerah yang diiringi dengan peningkatan aktifitas ekonomi di

masyarakat dalam upaya mengejar tingkat kehidupan yang lebih baik, pada dasarnya

berbanding lurus dengan tingkat beban yang merupakan tantangan bagi Satpol PP

Kabupaten Banjar. Itu berarti bahwa semakin meningkat aktifitas perekonomian daerah akan

semakin meningkat pula ketidaktertiban masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Artinya beban

tugas Satpol PP meningkat seiring dengan ketidaktertiban masyarakat dalam menjalankan

berbagai aktifitasnya.

2.4.1. Tantangan

1. Lemahnya penegakan perda dan produk perundang-undangan daerah

2. Gangguan tramtibum

3. Kurangnya Ketaatan dan kepedulian masyarakat

4. Cakupan luas wilayah kerja yang luas dan cakupan demografi yang besar belum

sepadan dengan jumlah personil.

5. Sarana prasanan yang minim

2.4.2. Peluang

1. Adanya koordinasi dengan Dinas/Instansi terkait dikarenakan tingkat kelembagaan

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar yang sudah mencapai Eselon II

sehingga memudahkan koordinasi karena posisi yang sejajar dengan dinas/badan

2. Adanya Perda

3. Adanya diklat ketrampilan Satpol PP dan bintek

4. Adanya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, perkembangan tehnologi

Informasi dan Komunikasi

5. Adanya Sekretariat PPNS Kabupaten Banjar

Page 27: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Bab III Isu – Isu Strategis Berdasarkan

Tugas dan Fungsi

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Banjar

erdasarkan uraian yang termuat didalam Bab II yang meliputi tugas, fungsi dan struktur

organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar, sumber daya SKPD serta kinerja

pelayanan SKPD periode 2011-2015, beberapa permasalahan beserta faktor-faktor yang

mempengaruhinya yang bersifat tepat dan strategis adalah sebagai berikut :

3.1.1. Permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD

1. Urusan Sumber Daya Aparatur

1) Kualitas sumber daya manusia masih banyak yang belum memenuhi persyaratan

sebagaimana ditetapkan dalam PP No. 6 Tahun 2010, yang dipengaruhi oleh

tingkat pendidikan, rerata usia, asal-usul penugasan, dan ethos kerja individual.

2) Kuantitas sumber daya manusia belum sesuai dengan kebutuhan

sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60

Tahun 2012 tentang Pedoman Penetapan Jumlah Polisi Pamong Praja, bahwa

untuk Satuan Polisi Pamong Praja Tipe A minimal harus memiliki personil sebanyak

251 orang.

3) Anggaran peningkatan kualitas SDA belum memadai

2. Urusan Penegakan Perundang-Undangan Daerah

1) Belum memiliki gedung kantor sendiri maupun gudang tempat menyimpan

barang bukti pelanggaran.

2) Belum adanya Peraturan Daerah yang lengkap sebagai pendukung tupoksi

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar, hal ini menyebabkan belum

adanya Peraturan Daerah yang mengatur tentang ketertiban umum dan

peraturan daerah lainnya sebagai tindak lanjut dari peraturan diatasnya

sehingga sanksi-sanksi yang diberikan belum tegas.

3) Beberapa SKPD belum melaksanakan tugas pengawasan secara formal

terhadap pelanggaran-pelanggaran peraturan daerah maupun peraturan

Bupati yang secara prosedural harus dilakukan terlebih dulu sebelum dilimpahkan

ke Satpol PP.

4) Belum dilakukannya penetapan jabatan fungsional Polisi Pamong Praja dalam

jumlah dan mutu yang memadai, termasuk jumlah PPNS yang masih kurang dari

kebutuhan

B

Page 28: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

3. Urusan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

1) Sarana dan prasarana untuk melaksanakan tugas masih kurang, terutama

kendaraan operasional lapangan berupa kendaraan roda empat pick-up dan

sepeda motor

2) Masih tingginya titik rawan pelanggaran karena kurangnya pengawasan yang

diakibatkan luasnya wilayah, kurangnya personil dan sarana penunjang

pengawasan.

3) Banyaknya pemasangan spanduk/baleho ataupun papan reklame tidak sesuai

peraturan yang berlaku dan merusak tata keindahan dan kebersihan.

4) Anggaran operasional juga belum memadai, terutama menghadapi

penugasan yang seringkali mendadak dan harus dilakukan.

5) Masih kurang personil untuk pelaksanaan kegiatan pengawasan secara berkala.

6) Masih rendahnya ketaatan masyarakat terhadap K3 (ketertiban, kebersihan dan

keindahan) dikarenakan makin tingginya jumlah pelanggar perda.

4. Urusan Perlindungan Masyarakat

1) Pembentukan Satlinmas masih kewenangan desa/kelurahan.

2) Banyaknya anggota Satlinmas rerata diatas 40 tahun

3) Masih kurangnya anggaran untuk peningkatan kapasitas Satlinmas

4) Banyaknya pos kamling yang dimiliki desa/kelurahan yang tidak aktif

5) Masih miniminnya keperdulian masyakat akan pentingnya kenyaman lingkungan

6) Masih banyaknya anggota satlinmas yang tidak aktif

7) Masih adanya anggota Satlinmas yang sudah terlatih tapi tidak aktif

3.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhinya pelayanan SKPD

A. Faktor yang mempengaruhi dari dalam (internal)

Beberapa hal internal yang menjadi hambatan/kelemahan dalam

menjalankan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar adalah :

1) Kuantitas dan kualitas personil yang telah mengikuti pendidikan tentang

Polisi Pamong Praja masih kurang.

2) Kurangnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Banjar oleh personilnya.

3) Belum adanya standar operasional prosedur yang memadahi bagi

pelaksanaan kegiatan yang dijalankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan PPNS

Satpol PP.

4) Cukup banyaknya sirkulasi mutasi pegawai Satuan Polisi Pamong Praja yang tidak

sesuai dengan kualifikasi Polisi Pamong Praja.

5) Jabatan Fungsional belum terbentuk sehingga menyulitkan Pelaksanaan

Tugas terutama penegakan Perda.

6) Kurangnya PPNS yang berasal dari Satpol PP

7) Kurangnya prasarana publik berupa gedung kantor yang presentatif dalam

rangka kelancaran operasional Satpol PP

8) Masih minimnya anggota Satpol PP yang berstatus PNS

Page 29: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

9) Belum maksimalnya pengawasan interen

10) Minimin sarana prasarana penunjang operasional

11) Kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat

Beberapa hal internal yang menjadi pendorong dalam menjalankan kinerja

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar adalah :

1) Adanya peningkatan kapasitas melalui bintek dan pelatihan

2) Adanya pemeliharaan sapras seca berkala

3) Penyebaran informasi dan sosialisasi berbasis teknologi

B. Faktor yang mempengaruhi dari luar (eksternal)

Beberapa ancaman yang berasal dari luar Satuan Polisi Pamong Praja

dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya adalah :

1) Kurangnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Banjar dari Instansi terkait.

2) Kurangnya Ketaatan dan kepedulian masyarakat

3) Cakupan luas wilayah kerja yang luas dan cakupan demografi yang besar

belum sepadan dengan jumlah personil.

4) Prosedur yang belum ada, terkait dengan kegiatan Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Banjar yang berhubungan dengan dinas lain.

5) Anggapan masyarakat mengenai tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi

Pamong Praja yang sempit sehingga pelaksanaan kegiatan terkadang

terkendala akibat persepsi masyarakat yang kurang tepat.

6) Beberapa SKPD belum melaksanakan tugas pengawasan secara formal

terhadap pelanggaran-pelanggaran peraturan daerah maupun peraturan

kepala daerah yang secara prosedural harus dilakukan terlebih dulu sebelum

dilimpahkan ke Satpol PP.

7) Masih kurangnya personil perlindungan masyarakat yang dibentuk oleh

desa/kelurahan karena belum optimalnya peran serta aparatur desa/kelurahan

dalam pemberdayaan masyarakat dalam pembentukan perlindungan

masyarakat

Beberapa hal eksternal yang menjadi pendorong dalam menjalankan kinerja

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar adalah :

1) Adanya kerjasama antar instansi dan SKPD lain melalui sekretariat bersama.

2) Adanya Perda yang mengatur

3) Anggaran Desa yang besar

Dari isu yang sudah diidentifikasi melalui pencermatan lingkungan internal dan eksternal,

maka didapat variabel yang terpilih adalah sebagai berikut :

Page 30: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi Bupati Banjar yang tertuang didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Tahun 2016-2021 adalah “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Banjar yang sejahtera dan

barokah”. Didalam RPJMD tersebut terdapat 5 misi yaitu :

1) Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan beragama;

2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbasis pendidikan, kesehatan,

ketenagakerjaan dan kesejahteraan sosial;

3) Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berbasis pertanian, perkebunan,

peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya dengan pendekatan

agribisnis dan agroindustri berwawasan lingkungan secara berkelanjutan;

4) Mewujudkan pemerataan kesejahteraan ekonomi masyarakat; dan

5) Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik.

Satpol PP Kabupaten Banjar dalam urusan wajib kesatuan bangsa dan politik dalam negeri dalam

hal ini tercantum dalam misi 1 dan 5 dimana :

FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS INTERNAL Variabel

KEKUATAN (STRENGHTS)

1. Adanya Perda tentang tupoksi

2. Adanya komitmen Pemerintah Daerah

3. Tersedianya dana operasional.

a. Perda Tupoksi

b. Komitmen pemerintah

c. Dana

FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS INTERNAL Variabel

KELEMAHAN (WEAKNESS)

1. Kualitas SDM Aparatur belum memadai

2. Kurangnya sarana prasarana

3. Kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat

a. SDM Aparatur yang

profesional

b. Sarana prasarana

c. Sosialisasi

FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL Variabel

PELUANG (OPPORTUNITIES)

1. Adanya koordinasi dengan instansi terkait

2. Adanya Perda

3. Adanya Diklat ketrampilan Satpol PP dan

bintek

a. Koordinasi

b. Perda

c. Diklat

TANTANGAN (THREATS)

1. Lemahnya penegakan perda dan pergub

2. Gangguan tramtibum

3. Kurangnya Ketaatan dan kepedulian

masyarakat

a. Penegakan Perda

b. Gangguan trantibum

c. Ketaatan dan Kepedulian

masyarakat

Page 31: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Misi 1

Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan beragama; yang terdiri dari

satu tujuan yaitu meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama dan satu sasaran yaitu berkurangnya

pelanggaran perda kearifan lokal dengan Indikator Kinerja (Outcome) penurunan jumlah

pelanggaran perda yang bernuansa kearifan lokal dengan program prioritas yang dilaksanakan

untuk tercapainya misi 1 untuk urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri di dalam RPJMD

adalah Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

Misi 5

Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik; yang terdiri dari satu tujuan meningkatkan tata

kelola pemerintahan dan satu sasaran yaitu terwujudnya tata laksana pemerintahan daerah yang

berkualitas dengan dua Indikator Kinerja (Outcome) yang pertama prosentasi penegakan

peraturan daerah dan keputusan bupati dan yang kedua yaitu jumlah linmas desa/kelurahan per

jumlah desa/kelurahan. Program prioritas yang dilaksanakan untuk tercapainya tujuan urusan

kesatuan bangsa dan politik dalam negeri di dalam RPJMD pada misi ke 5 ada 2 yaitu Program

Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal dan Program peningkatan

keamanan dan kenyamanan lingkungan.

Program aksi lainnya adalah peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan peningkatan

sarana dan prasarana aparatur.

Faktor-faktor yang mempengaruhinya pelayanan SKPD dari visi dan misi kepala daerah :

a) Faktor penghambat

Cakupan luas wilayah kerja yang luas dan cakupan demografi yang besar belum

sepadan dengan jumlah personil.

Beberapa SKPD belum melaksanakan tugas pengawasan secara formal terhadap

pelanggaran-pelanggaran peraturan daerah maupun peraturan kepala daerah yang

secara prosedural harus dilakukan terlebih dulu sebelum dilimpahkan ke Satpol PP.

Keterbatasan jumlah anggota Satua Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar

dibandingkan dengan tugas yang harus dilaksanakan sesuai tupoksinya.

Belum adanya perda yang mengatur tentang ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat.

Kurangnya prasarana publik (gedung kantor) dalam rangka kelancaran operasional

Satuan Polisi Pamong Praja.

Minimnya pemahaman Perda oleh Anggota Satpol PP.

Belum meratanya langkah sosialisasi Perda yang dilakukan di tingkat masyarakat luas.

Belum optimalnya koordinasi antar instansi terkait dan penegak hukum lainnya.

Minimnya anggaran

b) Faktor pendorong

Kerjasama yang baik dilingkup intern Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar

Page 32: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

dalam mengoptimalkan kinerja agar tercapai sesuai target yang ditentukan

Telah dibentuk Sekretariat PPNS se Kabupaten Banjar, memudahkan koordinasi antar

PPNS sekabupaten Banjar dalam penegakkan Perda

Adanya peran aktif masyarakat dalam peningkatan ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat

Tersedianya dana operasional

Adanya komitmen Pemerintah Daerah Adanya Perda tentang tupoksi

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

Satuan Polisi Pamong Praja ( SATPOL PP ) secara nasional dibawah Kementrian Dalam Negeri,

dimana pedoman organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja diatur dalam Permendagri

Nomor 40 Tahun 2011 yang merupakan pelaksanaan dari pada Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja. Selanjutnya disebutkan bahwa

Satuan Polisi Pamong Praja adalah bagian Perangkat Daerah dalam Penegakan Perda dan

Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Sejumlah isu prioritas dari

telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi yang perlu mendapat perhatian ekstra untuk saat ini dan

tahun-tahun berikutnya terkait tantangan, masalah dan beban pekerjaan yang ditangani oleh

Satuan Polisi Pamong Praja adalah:

1) Kualitas SDM anggota Satpol PP, PPNS Satpol PP yang masih perlu ditingkatkan;

2) Kurangnya koordinasi dengan dinas terkait dalam upaya penegakan Perda,baik internal

dalam wilayah kota-kabupaten maupun lintas wilayah;

3) Merebaknya aksi amuk massa dan ancaman provokasi;

4) Jumlah Perda dan kasus pelanggaran Perda yang makin banyak;

5) Resiko dan ancaman terhadap keselamatan anggota Satpol PP;

6) Image Satpol PP yang terkadang negatif;

7) Pelaksanaan Pilkada yang rawan konflik;

8) Kurangnya dukungan lembaga sosial-politik lokal dalam upaya pemeliharaan ketertiban

dan ketentraman;

9) Tuntutan peningkatan kualitas pelayanan publik yang makin meningkat;

10) Kontrol sosial yang makin longgar,solidaritas yang makin memudar,gaya hidup yang makin

permisif, kenakalan remaja dan ancaman tindak kejahatan yang makin meresahkan

publik;

11) Situasi dan kondisi sosial-politik yang rentan memicu konflik horizontal dan konflik antar

kelas.

Wilayah Kabupaten Banjar yang merupakan wilayah kerja Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Banjar terdiri dari 20 (dua puluh) Kecamatan, 277 Desa, 13 Kelurahan, dengan

penduduk yang heterogen, sangat rawan atas timbulnya Gangguan Kamtibmas serta penyebaran

penyakit sosial akibat pertumbuhan penduduk dan penduduk pendatang. Memperhatikan

perkembangan pemanfaatan tata ruang wilayah selama lima tahun terakhir termasuk

perkembangan lingkungan hidup strategis, maka masalah yang akan dihadapi oleh Satpol PP

mencakup :

a) Pembangunan di Kabupaten Banjar yang semakin meningkat akan dibarengi dengan

Page 33: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

peningkatan aktifitas ekonomi masyarakat (skala: besar, menengah, maupun kecil) yang

pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat secara keseluruhan. Kasus yang seringkali muncul adalah pelanggaran : K3,

bangunan, reklame, pedagang kaki lima dan lainnya.

b) Tingkat keberhasilan pembangunan juga akan menjadi daya tarik bagi masyarakat luar

kota untuk datang (berusaha-bermukim maupun berusaha-tidak bermukim) yang pada

gilirannya akan menyebabkan ketidaktertiban seperti penyelenggaraan parkir,

kemunculan gepeng, kemacetan lalu lintas, pendirian bangunan pada sempadan sungai

dan lainnya.

c) Kecepatan perubahan internal dan eksternal yang menyebabkan perubahan berbagai

peraturan daerah dan turunannya akan semakin meningkatkan tuntutan optimalisasi

kinerja Satpol PP atas ketidaktertiban dan penurunan daya saing daerah.

Melihat permasalahan yang akan dihadapi oleh Satpol PP dilihat dari telaahan Renstra K/L dan

Renstra Provinsi serta dengan memperhatikan perkembangan pemanfaatan tata ruang wilayah

selama lima tahun terakhir termasuk perkembangan lingkungan hidup strategis maka didapat

factor pedorong dan faktor penghambat sebagai berikut :

1) Faktor pendorong :

Kerjasama yang baik di lingkup intern Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar

dalam mengoptimalkan kinerja agar tercapai sesuai target yang ditentukan

Peran aktif masyarakat dalam peningkatan ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat

Peningkatan pemenuhan persyaratan bagi anggota Satuan Polisi Pamong Praja

Peningkatan anggaran operasional dalam pelaksanaan tugas

Penambahan sarana dan prasarana operasional

Peningkatan kualitas SDM

2) Faktor penghambat :

Kualitas SDM yang belum memenuhi persyaratan

Kuantias SDM yang belum seimbang dengan beban tugas

Belum ada kegiatan peningkatan kualias SDM

Terbatasnya Sarana penunjang kegiatan

Terbatasnya anggaran operasional

3.4. Penentuan Isu-isu Strategis

Mereview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan

pelayanan SKPD dengan demikian diperoleh isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD

tahun rencana sebagai berikut :

1. Penegakan Perda belum optimal

2. Kurang terakumudirnya aduan masyarakat tentang ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat secara terpadu

3. Kurangnya ketaatan dan kepedulian masyarakat terhadap Perda atau produk

perundang-undangan

Page 34: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

4. Masyarakat atau badan hukum banyak yang belum tahu adanya Perda atau produk

perundang-undangan daerah sehinggga terjadi banyak pelanggaran

5. Masih kurang handalnya personil perlindungan masyarakat yang dibentuk oleh

desa/kelurahan karena belum optimalnya peran serta aparatur desa/kelurahan dalam

pemberdayaan masyarakat dalam pembentukan perlindungan masyarakat

6. Aparat Satpol PP kurang profesional dalam mengemban tugasnya

7. Tingkat koordinasi antar instansi belum sinergi

8. Bekerja bersifat menunggu perintah, kurang inisiatif (pasif)

Dari isu-isu srtategis yang didapat, dapat digambarkan dalam gambar pemahaman masalah

dibawah ini :

Gambar

Pemahaman masalah

Strategi dalam menumbuhkan kembangkan kegiatan penertiban, keamanan yang sudah

terbangun saat ini maka dapat dirumuskan strategi oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Banjar dalam rangka meningkatkan Penegakan Perda di Kabupaten Banjar adalah :

Isu-isu Strategis

Penegakan Perda belum optimal

Kurang terakumudirnya aduan masyarakat tentang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat secara terpadu a

Kurangnya Ketaatan dan kepedulian masyarakat terhadap Perda atau produk perundang-undangan

Masyarakat atau badan hukum banyak yang belum tahu adanya Perda atau produk perundang-undangan daerah sehinggga terjadi banyak pelanggaran

Masih kurang handalnyanya personil perlindungan masyarakat yang dibentuk oleh desa /kelurahan karena belum optimalnya peran serta aparatur desa/kelurahan dalam pemberdayaan masyarakat dalam pembentukan perlindungan masyarakat

Aparat Satpol PP kurang profesional dalam mengemban tugasnya

Tingkat koordinasi antar instansi belum sinergi

Bekerja bersifat menunggu perintah,

kurang inisiatif (pasif)

Sifat Tindakan Yang Dilakukan

REKATIF:

Optimalisasi penegakan Perda

RESPONSIF :

Sosialisasi/penyuluhan Perda kepada masyarakat atau Badan Hukum

sehingga dapat ditaati oleh masyarakat

GENERATIF:

Dilaksanakan Diklat/Bintek ketrampilan Optimalisasi sinergi koordinasi

antar SKPD terkait

FUNDAMENTAL: Inisiatif, deteksi dini/jemput bola untuk mengantisipasi adanya pelanggaran Perda

EVENT

Pattern Of Behavior

Systemic Strucuture

M e n t a l M o d e l s

Page 35: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

1. Penerapan kebijakan publik yang sudah melalui proses formulasi kebijakan, yaitu “Kebijakan

Peningkatan Profesionalisme Aparatur Melalui Pendidikan dan Pelatihan”.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban umum

melalui sosialisasi/penyuluhan.

3. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam penegakan Perda secara sinergi melalui

rapat-rapat dan atau kegiatan lapangan.

4. Meningkatkan kesejahteraan aparatur Satpol PP Kabupaten Banjar sebagai motivasi kerja.

5. Meningkatkan sarana dan prasarana operasional kerja sesuai kebutuhan.

6. Meningkatkan Komitmen Pemerintah Daerah dan Stakeholders/ pihak swasta dalam penegakan

Perda sebagai upaya menciptakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

7. Melakukan evaluasi pelaksanaan Perda secara berkala ke SKPD pelaksana, untuk mengetahui

apakah Perda dapat terlaksana dengan baik ataukah ada hambatan.

Page 36: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Bab IV Tujuan, Sasaran, Strategi dan

Arah Kebijakan

alam Rencana Strategis Satpol PP Kabupaten Banjar Tahun 2016 - 2021 tidak ada visi dan misi,

namun mengikuti visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yang tercantum di dalam RPJMD

Kabupaten Banjar Tahun 2016-2021 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Banjar yang

Sejahtera dan Barokah”.

Penjelasan visi pembangunan tersebut adalah:

· Sejahtera adalah kesejahteraan rakyat yang mengandung keterpaduan dimensi material dan

spiritual dalam wujud suasana kehidupan yang aman dan damai.

· Barokah adalah sesuatu yang dirasakan mempunyai nilai tambah, memberi manfaat dan

kemasalahatan bagi orang banyak.

Upaya untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 misi pembangunan Kabupaten Banjar yaitu :

1) Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan beragama;

2) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berbasis pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan

dan kesejahteraan sosial;

3) Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam berbasis pertanian, perkebunan, peternakan,

perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya dengan pendekatan agribisnis dan agroindustri

berwawasan lingkungan secara berkelanjutan;

4) Mewujudkan pemerataan kesejahteraan ekonomi masyarakat

5) Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik, bersih dan amanah.

Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai peran dan berkontribusi untuk tercapainya misi 1 dalam

upaya penurunan jumlah pelanggaran perda yang bernuansa kearifan lokal dan misi 5 dalam upaya

menciptakan suatu kondisi daerah yang tentram, tertib, dan teratur untuk mewujudkan masyarakat

kabupaten banjar yang sejahtera dan barokah.

4.1 Tujuan dan Sasaran

Menurut Permendagri Nomor 54 tahun 2010, tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani

isu strategis yang dihadapi. Kalimat tujuan tersebut dirumuskan dengan menjabarkan lebih

operasional dari misi. Tujuan dapat pula diartikan sebagai penjabaran/implementasi dari

pernyataan misi yang menunjukkan apa yang akan dihasilkan dalam kurun waktu periode

perencanaan, dalam hal ini untuk jangka waktu lima tahun (2016-2021). Sementara itu sasaran

adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, bisa

dicapai, rasional untuk jangka waktu 5 tahun.

Berikut ini tujuan dan sasaran strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar tahun 2016-

2021 adalah sebagai berikut :

D

Page 37: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Tabel - 8

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

Meningkatkan pengamalan

nilai-nilai agama

Kondisi Daerah yang

kondusif

Menurunnya tingkat

pelanggaran perda

kearifan lokal

Persentase penurunan

jumlah pelanggaran perda

yang bernuansa kearifan

lokal

Menciptakan pemahaman

serta kepatuhan pada

masyarakat dan aparatur

terhadap produk hukum

daerah

Kondisi daerah yang

tertib dan kondusif

Tingkat penyelesaian

kasus pelanggaran

perda meningkat

Cakupan penegakan perda

dan/atau peraturan kepala

daerah

Menurunnya potensi

gangguan

ketentraman dan

ketertiban

Persentase kejadian

gangguan ketentraman dan

ketertiban yang ditangani

Meningkatnya peran

serta masyarakat

dalam perlindungan

masyarakat

Rasio jumlah satuan linmas

per RT

Menciptakan aparatur Polisi

pamong Praja yang

kompeten, profesional dan

handal

Aparatur

melaksanakan tugas

sesuai aturan

Peningkatan standard

kualitas sumber daya

aparatur dalam

penunjang

pelaksanaan

penegakan peraturan

daerah dan peraturan

kepala daerah

Prosentase sumber daya

aparatur yg miliki kompetensi

sesuai bidangnya

Peningkatan

kedisiplinan Aparatur

dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya

Angka pelanggaran

kedisiplinan dan kepatuhan

peraturan oleh Anggota

Satpol PP

Terwujudnya kinerja

penyelenggaraan tata

pemerintahan yang baik

dan bersih

Nilai Akuntabilitas

Kinerja A

Peningkatan

pelayanan

administrasi

perkantoran dan

sarana prasarana

aparatur

Cakupan terkomudirnya

pelayanan administrasi

perkantoran dan sarana

prasarana aparatur serta

operasional pendukung kerja

Penguatan sistim

pelaporan, data

based, perencanaan

dan produk hukum

kedinasan untuk

memperkuat

operasional kerja

Prosentase penyampaian

pelaporan capaian kinerja

dan keuangan tepat waktu

Tabel - 9

Sasaran dan Target Kinerja Capaian Jangka Menengah Pelayanan SKPD

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

KONDISI

AWAL

TARGET KINERJA CAPAIAN KONDISI

AKHIR Tahun

ke 1

Tahun

ke 2

Tahun

ke 3

Tahun

ke 4

Tahun

ke 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Menurunnya

tingkat

pelanggaran

perda kearifan

lokal

Persentase

penurunan jumlah

pelanggaran

perda yang

bernuansa

kearifan lokal

0 % 15,79% 31,58% 52,63% 57,63% 68,42% 68,42%

Page 38: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tingkat

penyelesaian

kasus

pelanggaran

perda meningkat

Cakupan

penegakan perda

dan/atau

peraturan kepala

daerah

85,16% 85,67% 88,36% 90,61% 100% 100% 100%

Menurunnya

potensi

gangguan

ketentraman dan

ketertiban

Persentase

kejadian

gangguan

ketentraman dan

ketertiban yang

ditangani

97.94% 99.21% 97.26% 98.86% 100% 100% 100%

Meningkatnya

peran serta

masyarakat

dalam

perlindungan

masyarakat

Rasio jumlah

satuan linmas per

RT

2,42 2,42 2,42 2,42 2,42 2,42 2,42

Peningkatan

standard kualitas

sumber daya

aparatur dalam

penunjang

pelaksanaan

penegakan

peraturan

daerah dan

peraturan kepala

daerah

Prosentase sumber

daya aparatur yg

miliki kompetensi

sesuai bidangnya

33% 39% 43% 45% 51% 60% 60%

Peningkatan

kedisiplinan

Aparatur dalam

melaksanakan

tugas dan

fungsinya

Angka

pelanggaran

kedisiplinan dan

kepatuhan

peraturan oleh

Anggota Satpol PP

33 kasus 24

kasus

20

kasus

17

kasus

15

kasus

10

kasus 10 kasus

Peningkatan

pelayanan

administrasi

perkantoran dan

sarana prasarana

aparatur

Cakupan

terkomudirnya

pelayanan

administrasi

perkantoran dan

sarana prasarana

aparatur serta

operasional

pendukung kerja

75.08 % 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penguatan sistim

pelaporan, data

based,

perencanaan

dan produk

hukum kedinasan

untuk

memperkuat

operasional kerja

Prosentase

penyampaian

pelaporan

capaian kinerja

dan keuangan

tepat waktu

73% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4.2 Strategi dan Kebijakan

Strategi merupakan langkah-langkah berisikan program-program indikatif, untuk mencapai tujuan

dalam rangka melaksanakan misi untuk mewujudkan visi SKPD. Kebijakan merupakan arah/tindakan

yang harus dipedomani SKPD dalam melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan Renstra SKPD.

Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan.

Page 39: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Tabel - 10

Sasaran, Strategi dan Kebijakan

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3

Menurunnya tingkat

pelanggaran perda

kearifan lokal

Mengoptimalkan pencegahan

dan penegakkan Perda

bernuansa kearifan lokal

Penyebarluasan informasi dan

penindakan tindak pelanggaran

Perda bernuansa kearifan lokal

Tingkat penyelesaian kasus

pelanggaran perda

meningkat

Mengoptimalkan pencegahan

tindakan pelanggaran perda

peraturan kepala daerah

Peningkatan pemahaman dan

kepatuhan masyarakat tentang

produk hukum daerah

Menurunnya potensi

gangguan ketentraman

dan ketertiban

Petaan walayah rawan potensi

gangguan ketentraman dan

ketertiban serta menguatkan

kerjasama dan kemitraan

dalam Pengendalian

Gangguan Ketentraman dan

Ketertiban Umum

Peningkatan penjagaan,

pengamanan, pendeteksian dini

gangguan terhadap gangguan

trantibum dan peningkatan

pelayanan penerimaan aduan

masyarakat tentang ketertiban

umum dan ketenteraman

masyarakat oleh Satpol PP secara

terpadu

Meningkatnya peran serta

masyarakat dalam

perlindungan masyarakat

Penyiapan personil

perlindungan masyarakat yang

handalnya

Peningkatan kesiapsiagaan,

keterampilan pendeteksian dini

bencana dan gangguan

tratibummas serta kenyamanan

lingkungan

Peningkatan standard

kualitas sumber daya

aparatur dalam

penunjang pelaksanaan

penegakan peraturan

daerah dan peraturan

kepala daerah

Meningkatkan profesional

Aparat Satpol PP melalui

pendidikan dan pelatihan

terpadu sesuai kebutuhan

perkembangan teknologi

Pembentukan sikap prilaku, fisik dan

mental serta peningkatan

keterampilan, keahlian dan

pemahaman serta kepatuhan

aparat yang ada dan baru ke

jenjang prasyarat sesuai Peraturan

Pemerintah tentang standard

personil

Peningkatan kedisiplinan

Aparatur dalam

melaksanakan tugas dan

fungsinya

Mengoptimalkan Petugas

Tindak Internal (PTI) Satpol PP

dalam mengemban tugasnya

Peningkatan Kegiatan Pengawasan

Internal dan Evaluasi Hasil

Pengawasan dan Tindak internal

Kegiatan Polisi Pamong Praja

Pemamfaatan keakuratan

data berbasis teknologi

Penggunaan mesin absensi elektronik

berbasis online

Penyeragaman dalam

berpakaian dinas beserta

kelengkapannya

Pembuatan baru pakaian dinas

beserta kelengkapannya sesuai

dengan Permendagri tentang

pakaian dinas Satpol PP

Memperkuat dan melengkapi

kondisi sarana dan prasarana

yang ada saat ini untuk

menunjang upaya

pencegahan,

penanggulangan dan

penyelesaian bencana

menyusun serangkaian program

kegiatan yang dapat meningkatkan

pelayanan pemadam kebakaran

secara sistemik dan holistik

Peningkatan pelayanan

administrasi perkantoran

dan sarana prasarana

aparatur

Memelihara dan menjaga

ketersediaan dan kemampuan

pelayanan administrasi secara

konsisten

Melaksanakan program pengadaan

kebutuhan barang dan jasa sesuai

kebutuhan rutin

Page 40: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

1 2 3

Penguatan sistim

pelaporan, data based,

perencanaan dan produk

hukum kedinasan untuk

memperkuat operasional

kerja

Meningkatkan efektivitas

koordinasi perencanaan

program, sumber daya, dan

pengelolaan administrasi

berbasis teknologi informasi

Pengendalian pembangunan

daerah melalui perencanaan

koordinatif, pengelolaan keuangan

profesional dan monev pelaksanaan

pembangunan yang sistematis

Page 41: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Bab V Rencana Program dan Kegiatan,

Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran

dan Pendanaan Indikatif

ntuk mengoperasionalkan kebijakan-kebijakan perlu ditetapkan program – program dan

kegiatan- kegiatan nyata sehingga strategi yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan.

Berdasarkan strategi dan kebijakan, selanjutnya ditetapkan sejumlah program prioritas yang

akan dilaksanakan sesuai dengan peran dan fungsi Satuan Polisi pamong Praja Kabupaten Banjar

sebagai upaya untuk mewujudkan visi Kepala daerah melalui perwujudan sasaran-sasaran misi yang

telah ditetapkan. Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya program tersebut dimaksudkan pula

sebagai program kerja dan rencana kerja yang akan datang sebagai pedoman operasional.

Beberapa program prioritas tersebut adalah sebagai berikut :

5.1. Program dan Kegiatan

Berikut ini program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar yang masuk dalam

RPJMD tahun 2016-2021 :

Program Utama, meliputi 2 Program dan 5 kegiatan :

1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

1) Penyiapan Tenaga Pengendali Kemanan dan Kenyamanan Lingkungan

2. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

1) Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja

2)

Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan Dalam Teknik Pencegahan

Kejahatan

3)

Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Polisi Pamong Praja Dengan TNI/POLRI

dan Kejaksaan

4) Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa Di Daerah

Program pendukung , meliputi 5 Program dan 31 kegiatan :

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1) Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1) Pengadaan Mesin/Kartu Absensi

2) Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

3) Pengadaan Pakaian Olahraga

3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1) Penyediaan Alat Tulis Kantor

2) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

3) Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS

4) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

U

Page 42: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

5) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

6) Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

7) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

8) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

9) Penyediaan Makanan dan Minuman

10) Penyediaan Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran

11) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

12) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

13) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1) Pembangunan Gedung Kantor

2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan

5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

6) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

7) Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional

8) Pengadaan Mebeleur

9) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

10) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

11) Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan Dinas/Operasional

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

2) Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Potensi Daerah rawan Pelanggaran

3) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

5.2. Indikator Kinerja

Untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan, ditetapkanlah indikator

kinerja satuan kerja perangkat daerah dan indikator kinerja utama. Kriteria yang digunakan dalam

menentukan indikator kinerja adalah specific (khusus, indikator tersebut hanya memuat atau

berkaitan dengan tugas dan fungsi SKPD); measurable (terukur, indikator tersebut mempunyai nilai

yang dapat diukur); attainable (dapat dicapai, indikator tersebut secara teknis dan realistis dapat

dicapai); relevant (mempunyai hubungan, indikator tersebut harus ada pertalian antar indikator

maupun dengan indikator yang digunakan pusat atau provinsi); time based (berbasis waktu,

indikator tersebut mempunyai data dasar dan waktu yang ditetapkan serta lama waktu yang

ditetapkan untuk mencapai indikator tersebut); atau yang biasa dikenal dengan SMART. Indikator di

dalam Rencana Strategis ini telah dilengkapi dengan definisi operasional, rumus perhitungan dan

bidang yang bertanggung jawab, sehingga akan memberikan kemudahan dalam mengumpulkan

data, melakukan perhitungan dan melakukan konfirmasi apabila diperlukan.

Page 43: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Tabel - 11

Indikator Kinerja

No. INDIKATOR KINERJA Target

Thn 1

Target

Thn 2

Target

Thn 3

Target

Thn 4

Target

Thn 5

1 2 3 4 5 6 7

1

Persentase kasus pelanggaran

Perda bernuansa kearifan lokal

yang diselesaikan

100% 100% 100% 100% 100%

2 Jumlah lokasi penyebaran informasi

perda bernuansa kearifan lokal 23 lokasi 23 lokasi 25 lokasi 25 lokasi 25 lokasi

3

Jumlah pelaksanaan kegiatan

penindakan atas pelanggaran

perda bernuansa kearifan lokal

20 kali 20 kali 20 kali 20 kali 20 kali

4

Penurunan angka kasus

pelanggaran perda dan/atau

peraturan kepala daerah

256 kasus 250 kasus 245 kasus 200 kasus 175 kasus

5 Jumlah pelanggaran perda yang

ditindak 300 Kasus 275 Kasus 245 Kasus 200 Kasus 175 Kasus

6 Jumlah Operasi Gabungan 6 kali 15 kali 15 kali 15 kali 15 kali

7

Terlaksananya pelaksanaan yustisi

kependudukan (razia KTP) dan

prostitusi (razia PSK)

3 kali 3 kali 5 kali 5 kali 5 kali

8

Teridentifikasinya Pelanggaran

Perda dan Peraturan Kepala

Daerah di daerah

330 Kasus 290 Kasus 260 Kasus 230 Kasus 200 Kasus

9

Jumlah kegiatan pengawasan

pelaksanaan penegakkan Perda

dan Peraturan Kepala Daerah

185 kali 228 kali 260 kali 288 kali 288 kali

10 Jumlah pelanggar yang dibina 430

orang

350

orang

330

orang

293

orang

270

orang

11

Jumlah kegiatan penyebaran

informasi dan sosialisasi Perda dan

produk hukum daerah lainnya

2

kegiatan

25

kegiatan

30

kegiatan

35

kegiatan

35

kegiatan

12

Jumlah pelanggaran perda yang

terselesaikan oleh tim seketariat

PPNS

7 kasus 10 kasus 12 kasus 12 kasus 12 kasus

Page 44: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

1 2 3 4 5 6 7

13

Meningkatnya jumlah Penyelesaian

Gangguan Ketentraman dan

Ketertiban Umum

80% 85% 90% 100% 100%

14 Peta lokasi rawan trantib 1

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

15

Jumlah lokasi Gedung dan Aset

Pemerintah Kabupaten Banjar yang

diamankan

6 lokasi 6 lokasi 6 lokasi 6 lokasi 6 lokasi

16

Jumlah Pengamanan dan

Pengawalan Pimpinan Daerah dan

orang penting

80 kali 80 kali 80 kali 80 kali 80 kali

17 Frekuensi pelaksanaan Patroli

Gangguan Trantibum

3 kali

sehari

3 kali

sehari

3 kali

sehari

3 kali

sehari

3 kali

sehari

18

Tingkat penyelesaian pelanggaran

K3 (Ketertiban, Ketentraman,

Keindahan)

85% 90% 100% 100% 100%

19 Jumlah pengaduan gangguan

trantibum yang terakomudir 23

pengaduan

30

pengaduan

45

pengaduan

65

pengaduan

73

pengaduan

20

Jumlah rapat koordinasi tim

sekretariat bersama dalam

pelaksanaan pemeliharaan

trantibum

12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali

21

Terkendalinya keamanan

lingkungan, terutama pada hari-hari

besar dan Kegiatan Besar

Keagamaan

5

Kegiatan

5

Kegiatan

10

Kegiatan

10

Kegiatan

10

Kegiatan

22

Jumlah pengaman unjuk

rasa/Demontrasi/jumlah gejolak

masyarakat

3 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali

23

Persentase anggota Linmas desa

dan kelurahan yang telah

mendapatkan pelatihan dan

peningkatan kapasitas portensi

linmas

33.37% 47.18% 60.99% 77.33% 93.21%

24

Jumlah peserta peningkatan

kapasitas anggota linmas desa dan

kelurahan

700

orang

600

orang

600

orang

700

orang

700

orang

25

Jumlah pengerahan satlinmas pada

upacara dan pengamanan hari

besar nasional dan kegiatan

daerah

120

orang

120

orang

120

orang

120

orang

120

orang

26

Jumlah kegiatan perbantuan

tenaga pengendali keamanan dan

kenyaman lingkungan dalam

kegiatan Sosial Budaya dan

Keagamanan dimasyarakat

220 kali 220 kali 220 kali 220 kali 220 kali

Page 45: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

1 2 3 4 5 6 7

27

Jumlah penyebaran informasi

tentang pentingnya peran serta

masyarakat dalam menjaga

keamaan dan kenyamanan

lingkungannya melalui sambang

desa

150 kali 150 kali 150 kali 150 kali 150 kali

28 Jumlah petugas linmas posko

pembantu penanganan bencana

120

orang

120

orang

120

orang

120

orang

120

orang

29

Prosentase anggota Satpol PP yang

telah mengikuti diklat dasar Satpol

PP

100% 100% 100% 100% 100%

30 Jumlah anggota satpol pp yang

mengikuti diklat dasar satpol pp 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang

31 Jumlah anggota satpol pp yang

mengikuti diklat PPNS satpol pp 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang

32

Jumlah anggota satpol pp yang

mengikuti Bintek pemberkasan

perkara dan pemberkasan

penyidikan dan penyelidikan

4 orang 4 orang 4 orang 4 orang 4 orang

33

Jumlah anggota satpol pp yang

mengikuti diklat Petugas Tindak

Internal (PTI) satpol pp

2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang

34

Jumlah anggota satpol pp yang

mengikuti diklat/bintek/pelatihan

pembuatan SOP, SPM, HUMAS,

NEGOSIATOR

4 orang 4 orang 4 orang 4 orang 4 orang

35

Jumlah anggota satpol pp yang

mengikuti diklat/bintek/pelatihan

perencanaan

4 orang 4 orang 4 orang 4 orang 4 orang

36

Jumlah anggota satpol pp yang

mengikuti diklat/bintek/pelatihan

manajemen kepegawaian

4 orang 4 orang 4 orang 4 orang 4 orang

37

Jumlah anggota satpol pp yang

mengikuti diklat/bintek/pelatihan

manajemen keuangan

3 orang 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang

38

Jumlah anggota satpol pp yang

mengikuti diklat/bintek/pelatihan

pembuatan Pelaporan

2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang

39

Jumlah anggota satpol pp yang

mengikuti diklat/bintek/pelatihan

pengelolaan aset

2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang

40 Jumlah kegiatan peningkatan fisik

dan mental anggota Satpol PP

3

kegiatan

3

kegiatan

3

kegiatan

3

kegiatan

3

kegiatan

Page 46: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

1 2 3 4 5 6 7

41

Terlaksananya kegiatan

peningkatan keterampilan dan

pengembangan bakat anggota

Satpol PP

3

kegiatan

3

kegiatan

3

kegiatan

3

kegiatan

3

kegiatan

42

Jumlah kegiatan peningkatan

kemampuan individu dalam

mendukung melaksanakan tugas

2

kegiatan

2

kegiatan

2

kegiatan

2

kegiatan

2

kegiatan

43 Terlaksananya peningkatan sarana

dan prasarana penunjang Satpol PP 1 paket 1 paket 4 paket 2 paket 2 paket

44

Angka pelanggaran kedisiplinan

dan kepatuhan peraturan oleh

Anggota Satpol PP

24 kasus 20 kasus 17 kasus 15 kasus 10 kasus

45 Prosentase penurunan pelanggaran

aparatur dalam pelaksanaan tugas 27.27% 39.39% 48.48% 54.55% 69.70%

46 Prosentase peningkatan aparatur

masuk kerja tepat waktu 80% 95% 95% 100% 100%

47

Prosentasi penyediaan pakaian

dinas baru berserta

kelengkapannya

188 stel 0 200 stel 400 stel 430 stel

48

Jumlah Kegiatan Pengawasan

Pengendalian dan Evaluasi

pelaksanaan Kegiatan Polisi

Pamong Praja

100 kali 100 kali 100 kali 100 kali 100 kali

49 Tersedianya Alat Absensi Pegawai

elektronik berbasis online 0 2 buah 0 2 buah 0

50 Tersedianya Pakaian Dinas beserta

kelengkapannya 188 stel 0 200 stel 200 stel 215 stel

51 Tersedianya Pakaian olahraga 0 0 200 stel 200 stel 215 stel

52

Cakupan terkomudirnya pelayanan

administrasi perkantoran dan

sarana prasarana aparatur serta

operasional pendukung kerja

100% 100% 100% 100% 100%

53 Prosentase tersedianya barang dan

jasa administrasi kantor 100% 100% 100% 100% 100%

54 Tersedianya alat tulis kantor 2163

buah

2084

buah

2540

buah

2540

buah

2540

buah

Page 47: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

1 2 3 4 5 6 7

55

Tersedianya barang cetakan

kegiatan adminitrasi perkantoran,

kegiatan pendukung kegiatan

operasional Satpol PP dan

penggandaan

206.426

buah

205.426

buah

206.426

buah

206.426

buah

206.426

buah

56 Tersedianya jasa jaminan kesehatan

bagi aparatur 95 orang 95 orang 98 orang 98 orang 98 orang

57

Terlaksananya jasa pelayanan dan

kelengkapan serta bahan

kebersihan kantor

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan

58 Tersedianya listrik, air, telepon,

internet dan surat kabar 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan

59 Tersedianya peralatan pendukung

kegiatan operasional 6 tenda 6 tenda 6 tenda 6 tenda 6 tenda

60 Terpeliharanya peralatan kerja

9 jenis

peralatan

kerja

9 jenis

peralatan

kerja

9 jenis

peralatan

kerja

9 jenis

peralatan

kerja

9 jenis

peralatan

kerja

61 Tersedianya Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

9 jenis

kompone

n instalasi

listrik

9 jenis

kompone

n instalasi

listrik

9 jenis

kompone

n instalasi

listrik

9 jenis

kompone

n instalasi

listrik

9 jenis

kompone

n instalasi

listrik

62 Tersedianya Makanan dan

Minuman

4

kegiatan

4

kegiatan

4

kegiatan

4

kegiatan

4

kegiatan

63

Terbayarnya pembayaran tenaga

kontrak yang ada di Satpol PP dan

Pendukung Administrasi/Teknis

Perkantoran

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan

64 Tersedianya Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 0 0 10 buah 0 5 buah

65 Tersedianya Peralatan Rumah

Tangga 35 buah 2 buah 5 buah 5 buah 5 buah

66

Tersedianya perjalanan luar daerah

dalam mendukung rapat - rapat

koordinasi tingkat pusat maupun

daerah

1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun

67 Prosentase tersedianya dan

terpeliharanya sarana prasarana 100% 100% 100% 100% 100%

68

Meningkatkan kinerja

penyelenggaraan tata

pemerintahan yang baik dan bersih

0 0 1 gedung 0 0

Page 48: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

1 2 3 4 5 6 7

69

Terpeliharanya gedung kantor

secara rutin/berkala sebagai

penunjang kelancaran kinerja dinas

satpol pp

1 gedung 0 1 gedung 1 gedung 1 gedung

70

Terpeliharanya kendaraan

dinas/operasional secara

rutin/berkala sebagai penunjang

kelancaran kinerja dinas satpol pp

31 unit 31 unit 35 unit 35 unit 35 unit

71

Terpeliharanya mobil jabatan

secara rutin/berkala sebagai

penunjang kelancaran kinerja dinas

satpol pp

1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

72 Terpeliharanya peralatan gedung

kantor 5 Jenis 5 jenis 5 jens 5 jenis 5 jenis

73 Terpeliharanya perlengkapan

gedung kantor 5 Jenis 5 jenis 5 jens 5 jenis 5 jenis

74

Tersedianya kendaraan

dinas/operasional sebagai

penunjang kelancaran kinerja dinas

satpol pp

0 2 unit 5 unit 0 2 unit

75

Tersedianya mebeleur sebagai

penunjang kelancaran kinerja dinas

satpol pp

36 buah 2 unit 18 buah 0 0

76

Tersedianya peralatan gedung

kantor sebagai penunjang

kelancaran kinerja dinas satpol

pp(komputer, dll)

9 buah 5 buah 5 buah 4 buah 4 buah

77

Tersedianya perlengkapan gedung

kantor sebagai penunjang

kelancaran kinerja dinas satpol pp

(lemari, filing, dll)

15 buah 5 buah 5 buah 5 buah 5 buah

78 Terpeliharanya kendaraan

operasional 8 unit 8 unit 15 unit 10 unit 12 unit

79

Prosentase penyampaian

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan tepat waktu

82% 82% 91% 100% 100%

80 Penyampaian pelaporan capaian

kinerja dan keuangan tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100%

81 Tersusunnya dokumen pelaporan

LAKIP, LPPD, LKPJ

1

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

82 Tersusunnya dokumen pelaporan

Fisik dan Keuangan SKPD

1

dokumen

per bulan

1

dokumen

per bulan

1

dokumen

per bulan

1

dokumen

per bulan

1

dokumen

per bulan

Page 49: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

1 2 3 4 5 6 7

83

Tersusunnya dokumen

perencanaan RKA, DPA, RKAP,

DPAP, Renstra dan Renja

1

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

84

Terkelolanya Webside sebagai

penunjang kelancaran informasi

dinas Satpol PP

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan

85 Tersusunnya profil dinas satpol pp 1

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

86 Jumlah daerah titik potensi rawan

pelanggaran Perda yang dimonev 180 titik 180 titik 180 titik 180 titik 180 titik

87

Terkelolanya Pusat Data sebagai

penunjang kelancaran informasi

dinas Satpol PP

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan

88 Tersusunnya laporan Keuangan

akhir tahun

1

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

5.3 Indikator Kinerja Utama

Kinerja Utama dari instansi adalah hal yang utama apa yang akan diwujudkan oleh instansi

yang bersangkutan atau untuk mewujudkan apa instansi pemerintah dibentuk, yang menjadi core

area dan tertuang dalam tugas dan fungsi serta kewenangan utama instansi pemerintah.

Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi

pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran

strategis instansi pemerintah.

Tabel - 12

Indikator Kinerja Utama (IKU) Satpol PP

Tahun 2016 – 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kondisi

Awal

Target Kinerja Capaian Kondisi

Akhir Tahun

I

Tahun

II

Tahun

III

Tahun

IV

Tahun

V

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Menurunnya tingkat

pelanggaran perda

kearifan lokal

Persentase penurunan

jumlah pelanggaran

perda yang

bernuansa kearifan

lokal

0 15.79 31.58 52.63 57.89 68.42 68

Tingkat penyelesaian

kasus pelanggaran

perda meningkat

Cakupan penegakan

perda dan/atau

peraturan kepala

daerah

85.16 85.67 88.36 90.61 100 100 100

Menurunnya potensi

gangguan

ketentraman dan

ketertiban

Persentase kejadian

gangguan

ketentraman dan

ketertiban yang

ditangani

97.94 99.21 97.26 98.86 100% 100% 100%

Page 50: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Persentase patroli

siaga ketertiban

umum dan

ketentraman

masyarakat

0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6

Meningkatnya peran

serta masyarakat

dalam perlindungan

masyarakat

Rasio jumlah satuan

linmas per RT 3945 3945 3945 3950 3960 3990 3990

Jumlah Linmas

Desa/Kelurahan Per

Jumlah

Desa/Kelurahan

75 80 80 85 90 100 100

Page 51: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

5.4 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif SATUAN

POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Banjar

Page 52: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Page 53: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Page 54: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Page 55: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Page 56: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Page 57: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Bab VI Indikator kinerja SKPD Yang

Mengacu Pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD

eperti diuraikan sebelumnya Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar mengemban misi 1)

Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan beragama dan Misi 5)

Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik, bersih dan amanah RPJMD Kabupaten Banjar

tahun 2016-2021 yaitu :

Sebagai SKPD pendukung pelaksanaan misi 1 dan 5, Satpol PP Kabupaten Banjar telah menetapkan

indikator sasaran, indikator program dan indikator kegiatan dimana kesemuanya mengacu pada tujuan

dan sasaran RPJMD termuat pada tabel berikut.

Tabel - 15

Indikator Kinerja Satpol PP Yang Mengacu Pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2016-2021

Indikator Satuan

Kondisi

Awal

RPJMD

Target Pencapaian Per Tahun Kondisi

Akhir

RPJMD I II III IV V

Misi 1

Penurunan Jumlah

Pelanggaran Perda yang

bernuansa kearifan lokal

Kasus 16 14 12 10 8 6 6

Misi 5

Prosentasi Penegakan

Peraturan Daerah dan

Keputusan Bupati

% 75 80 80 85 90 100 100

Prosentase kejadian

gangguan ketentraman

dan ketertiban yang

ditangani

% 75 80 85 90 100 100 100

Jumlah Linmas

Desa/Kelurahan Per

Jumlah Desa/Kelurahan

% 75 80 80 85 90 100 100

S

Page 58: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

Bab VII Penutup

erencanaan Strategis disusun dimaksudkan untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar yang akan digunakan dalam penyelenggaraan

Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Umum, Penegakan Peraturan Daerah dan

Peraturan Bupati di Kabupaten Banjar.

Perencanaan Strategis ini disusun sebagai pedoman bagi aparat Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Banjar dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang bersifat strategis sesuai

dengan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan, yang akan dilakukan dalam

kurun waktu 5 tahun dari tahun 2011-2016.

7.1 PEDOMAN TRANSISI

Dalam upaya mengantisipasi kekosongan dokumen rencana strategis BAPPEDA pada dokumen

perencanaan jangka menengah di akhir jabatan Bupati/Wakil Bupati Banjar masa bakti 2016-2021,

maka dengan mengacu Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2005-2025 disusun rancangan program indikatif

sebagai berikut :

MISI Pemerintah TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

Kabupaten Banjar

1 2 3 4

Meningkatkan

pengamalan ajaran

agama dan suasana

kehidupan beragama

Meningkatkan

pengamalan nilai-

nilai agama

berkurangnya

pelanggaran

perda kearifan

lokal

Penurunan Jumlah

Pelanggaran Perda yang

bernuansa kearifan lokal

Mewujudkan tatakelola

pemerintahan yang baik,

bersih dan amanah

Meningkatkan tata

kelola

pemerintahan

Terwujudnya

tata laksana

pemerintahan

daerah yang

berkualitas

Prosentasi Penegakan

Peraturan Daerah dan

Keputusan Bupati

Prosentase kejadian

gangguan ketentraman

dan ketertiban yang

ditangani

Jumlah Linmas

Desa/Kelurahan Per

Jumlah Desa/Kelurahan

7.2 KAIDAH PELAKSANAAN

Kaidah pelaksanaan Rencana Strategis ini yang secara konsisten harus ditaati agar diperoleh hasil

secara maksimal adalah :

a) Rencana strategis SKPD yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPD adalah dokumen

perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang selanjutnya setiap tahun dijabarkan ke

dalam Rencana kerja SKPD yang selanjutnya disingkat Renja SKPD adalah dokumen

perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun.

P

Page 59: Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR

b) Untuk dapat mencapai indikator yang termuat di dalam Renstra ini, SKPD menyusun Rencana

kerja dan anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD adalah dokumen

perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja

program dan kegiatan.

7.3 PENUTUP

Rencana Strategis Satpol PP Kabupaten Banjar Tahun 2016 - 2021 ini disusun untuk

dijadikan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian, dengan tujuan meningkatkan

tata kelola pemerintahan dan meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama. Rencana Strategis

Satpol PP Kabupaten Banjar ini disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2016-2021

Meskipun renstra ini disusun dengan memperhatikan kebutuhan yang bersifat strategis,

namun disadari bahwa masih banyak terdapat hambatan dan kekurangan, salah satu hambatan

yang dihadapi adalah sulitnya memprediksi keadaan mendatang sebagai akibat dari cepatnya

perubahan lingkungan eksternal organisasi. Untuk hal itu masukan, saran, pendapat serta kritik yang

membangun sangat diharapkan, sebagai bahan kami untuk melakukan perbaikan dan

penyempurnaan Renstra ini.

Dengan demikian kesungguhan dalam menyusun renstra ini dan pelaksanaannya

merupakan komitmen seluruh jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar, kepada semua

pihak yang telah membantu dalam penyusunan Renstra Satpol PP Kabupaten Banjar ini

disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya dalam rangka

mewujudkan akuntabilitas kinerja.