rencana strategis satuan polisi pamong praja · 2019-12-24 · sekaligus sebagai dokumen...
TRANSCRIPT
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
Bab I Pendahuluan
ra reformasi yang membawa berbagai perubahan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara telah mendorong pemerintah baik pusat maupun daerah untuk lebih bersungguh –
sungguh membangun dan mengimplementasikan prinsip – prinsip pemerintahan yang baik
(Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government).
1.1 Latar Belakang
Dalam system akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab
tuntutan lingkungan strategik lokal, nasional dan global dan tetap berada dalam tatanan sistem
administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategik
yang jelas dan sinergis, intansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan
potensi peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerja.
Dalam hal administrasi publik, termasuk diantaranya upaya membangun akuntabilitas
publik dan peningkatan sistem pengelolaan keuangan pemerintah pusat dan daerah. Pada
dasarnya perubahan tersebut mencakup dua aspek yaitu aspek Psiko-Sosial dan Teknis - Ekonomis.
Aspek psiko-sosial terdiri dari perubahan - perubahan paradigma, perubahan visi, perubahan nilai-
nilai, penguatan komitmen untuk berubah dan pembangkit keberanian untuk berubah. Sedangkan
aspek teknis-ekonomis mencakup perubahan struktur organisasi dan system kerja yang merupakan
perubahan bentuk fisik organisasi. Dalam proses perubahan tersebut, tiga pilar dari Good
Governance yaitu transparansi, partisipasi dan akuntabilitas, harus tercermin di dalamnya.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas perencanaan pembangunan daerah merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur
dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana
Strategis (Renstra), dengan koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Renstra merupakan dokumen yang menunjukkan program dan target indikator kinerja yang
harus dicapai oleh SKPD selama lima tahun, baik untuk mendukung visi/misi kepala daerah maupun
untuk memperbaiki kinerja layanan dalam rangka pemenuhan tugas dan fungsi SKPD terkait.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) serta dengan memperhatikan RPJM Nasional.
Berdasarkan hal tersebut maka Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banjar
bersama-sama dengan para pejabat struktural dan staf Satpol PP menyusun Rencana Strategis
atau yang biasa disebut RENSTRA SKPD Tahun 2016-2021 yang merupakan dokumen perencanaan
lima tahunan Satpol PP Kabupaten Banjar untuk mewujudkan Sasaran Program yang ditetapkan
dlam RPJMD dimana memuat visi misi kepala daerah, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan pembangunan dibidang ketenteraman dan ketertiban berdasarkan kondisi dan
E
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
potensi daerah di Kabupaten Banjar, disahkan dengan Keputusan Kepala Daerah, 1 (satu) bulan
setelah Perda RPJMD dan ditetapkan oleh Kepala SKPD 7 (tujuh) hari setelah pengesahan.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 telah mengatur bahwa
RPJMD yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah harus menjadi pedoman dalam
penyusunan Renstra SKPD, Adapun alur penyusunan Renstra SKPD adalah sebagai berikut :
Gambar 1
Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten/Kota
Rencana Strategis ini disusun untuk memenuhi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan
digunakan sebagai pedoman penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Banjar untuk 5 (lima) tahun kedepan.
1.2 Landasan Hukum
1. Landasan Idiil : Pancasila.
2. Landasan Konstitusional : Undang-Undang dasar 1945 dan perubahannya.
3. Landasan Operasional : Meliputi antara lain :
1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara;
3) Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587);
5) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Negara Nomor 4438);
6) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (2005-2025);
Analisis Gambaran pelayanan
SKPD
Perumusan Isu-isu
strategis berdasarkan
tusi
Perumusan Strategi dan
kebijakan
Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif berdasarkan
rencana program prioritas RPJMD
Pengolahan data dan informasi
Perumusan visi dan misi
SKPD
Perumusan Tujuan
Perumusan sasaran
Rancangan Renstra-SKPD
· Pendahuluan· Gambaran pelayanan SKPD· isu-isu strategis berdasarkan
tugas pokok dan fungsi· visi, misi, tujuan dan sasaran,
strategi dan kebijakan · rencana program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
Perumusan indikator kinerja
SKPD yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD
SPM
Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/
Kota
Penelaahan RTRW
Rancangan Renstra-SKPD
Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD
kepada Bappeda
Penelaahan KLHS
Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/
Kota
Renstra-KLdan Renstra
SKPD Provinsi
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
7) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4844);
8) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
9) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
10) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
12) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4593);
13) Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 12);
14) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah;
15) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Kepala Daerah Kepada DPRD, dan informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kepada Masyarakat;
16) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
17) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
18) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5094);
19) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2015 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015 – 2019;
20) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah);
21) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja (PK/ Tapkin) dan Pelaporan
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
22) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
23) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi
dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;
24) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang Standar Operasional
Prosedur (SOP) Satuan Polisi Pamong Praja;
25) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Permendagri Nomor 62 Tahun 2008 tentang SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di
Kabupaten/Kota;
26) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2013 tentang pedoman pakaian dinas,
perlengkapan dan peralatan operasional;
27) Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 17 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-
2025 (Lembaran Daerah Kalimantan Selatan Tahun 2009 Nomor 17, Tambahan Lembaran
Daerah Tahun 2009 Nomor 16);
28) Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 04 Tahun 2008 tentang Urusan Wajib dan
Urusan Pilihan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Banjar ( Lembaran
Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2008 Nomor 04, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Banjar Nomor 04);
29) Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Banjar Tahun 2013 Nomor 4)
30) Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pembentukan,
Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Banjar;
31) Peratuaran Bupati Banjar Nomor 54 Tahun 2012 Tentang Uraian Tugas Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Banjar.
32) Peraturan Daerah Kabupaten Banjar 08 Tahun 2015 tentang Perubahan Kelima Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja, (Lembaran
Daerah Kabupaten Banjar Nomor 8);
33) Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 18 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2016-2021, Lembar
Daerah Nomor 5 Tahun 2016, Nomor Registrasi 121 Tahun 2016;
34) Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 12 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2016 Peraturan Daerah
Kabupaten Banjar Nomor 5 Tahun 2013 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Banjar 2013;
35) Peraturan Bupati Banjar Nomor 60 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Banjar TA. 2016;
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
1.3 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar
tahun 2016-2021 dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijakan pembangunan dalam
rangka memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Banjar
khususnya Bupati terpilih periode 2016-2021 serta sebagai media akuntabilitas pada akhir masa
jabatan. Sedangkan tujuan penyusunannya adalah sebagai pedoman perencanaan kinerja
tahunan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar kurun waktu tahun 2016-2021.
1.4 Sistematika Penulisan
Sesuai dengan Lampiran IV Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010,
Renstra SKPD Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD,
keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra
provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja SKPD
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan
Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur
organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan
dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis besar
isi dokumen.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur
organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah
kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan
organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur, mekanisme)
2.2 Sumber Daya SKPD
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki SKPD dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal,
dan unit usaha yang masih operasional.
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target
Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD
kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk kabupaten/kota),
hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi
sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima
tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran
kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang
dibutuhkan.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi,
misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dipaparkan apa
saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat
mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah
tersebut. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu
strategis pelayanan SKPD.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kab/Kota
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor
pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD
ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD
provinsi/kabupaten/kota Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis. Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat
dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD. Dengan demikian diperoleh apa saja
isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka
menengah
4.2 Strategi dan Kebijakan
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan dalam
lima tahun mendatang
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN
PENDANAAN INDIKATIF
Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran yang akan dilaksanakan selama lima tahun serta pendanaan indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bab ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan
kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Menguraikan tentang penutup yang meliputi pedoman transisi, kaidah pelaksanaan dan
penutup.
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD
ada dasarnya keberadaan Renstra merupakan manifestasi dari keinginan untuk membawa
organisasi dari kondisi nyata yang ada saat ini menuju kondisi yang diinginkan di masa yang
akan datang. Demikian halnya dengan Satpol PP Kabupaten Banjar, selaku unsur penunjang di
bidang ketenteraman dan ketertiban, renstra yang dibangun ini ditujukan membawa kondisi
ketenteraman dan ketertiban di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar yang ada saat ini
menuju kondisi ketenteraman dan ketertiban yang diharapkan di masa yang akan datang.
Adapun wewenang Satpol PP Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja Bab III Pasal 6,
Polisi Pamong Praja berwenang :
a) melakukan tindakan penertiban non yustisial terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan
hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau peraturankepala daerah
b) menindak warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang mengganggu ketertiban
umum dan ketenteraman masyarakat
c) fasilitasi dan pemberdayaan kapasitas penyelenggaraan perlindungan masyarakat
d) melakukan tindakan penyelidikan terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum
yang didugamelakukan pelanggaran atas Perda dan/atau peraturan kepala daerah;
e) melakukan tindakan administratif terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum
yang melakukan pelanggaran atas Perda dan / atau peraturan kepala daerah.
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.1.1. Tugas
Satpol PP mempunyai tugas menegakkan Perda dan menyelenggarakan ketertiban umum
dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.
2.1.2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Satpol PP mempunyai fungsi :
a) penyusunan program dan pelaksanaan penegakkan Perda dan Peraturan Kepala
Daerah, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta
perlindungan masyarakat;
b) pelaksanaan kebijakan penegakkan Perda dan Peraturan Kepala Daerah;
c) pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat di daerah;
d) pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;
e) pelaksanaan koordinasi penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah serta
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dengan
Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil daerah,
dan/atau aparatur lainnya;
f) pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar
P
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
mematuhi dan mentaati penegakkan Perda dan Peraturan Kepala Daerah; dan
g) pelaksanaan tugas lainnya.
Pelaksanaan tugas lainnya sebagaimana dimaksud meliputi :
a) mengikuti proses penyusunan peraturan perundang-undangan serta kegiatan
pembinaan dan penyebarluasan produk hukum daerah;
b) membantu pengamanan dan pengawalan tamu VIP termasuk pejabat
negara dan tamu Negara
c) pelaksanaan pengamanan dan penertiban asset yang belum teradministrasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan;
d) membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan pemilihan umum
dan pemilihan umum kepala daerah;
e) membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan keramaian
daerah dan/atau kegiatan yang berskala massal; dan
f) pelaksanaan tugas pemerintahan umum lainnya yang diberikan oleh kepala
daerah sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2.1.3. Struktur Organisasi SKPD
Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 38 Peraturan Pemerintah
Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, ditetapkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan
Polisi Pamong Praja, dimana disebutkan pada Bab II Pasal 2 tentang kedudukan (1)
Satpol PP merupakan bagian perangkat daerah di bidang penegakan Perda, ketertiban
umum dan ketenteraman masyarakat, (2) Satpol PP dipimpin oleh seorang Kepala satuan
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui
sekretaris daerah. Karena Satpol PP Kabupaten Banjar merupakan SKPD maka ditetapkan
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Banjar tanggal 16 Juni 2012 maka susunan organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri
atas :
a. Kepala Satuan;
b. Sekretariat, terdiri atas:
1) Subbagian Program;
2) Subbagian Keuangan; dan
3) Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah, terdiri atas:
1) Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan; dan
2) Seksi Penyelidikan dan Penyidikan.
d. Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman masyarakat, terdiri atas:
1) Seksi Operasi dan Pengendalian; dan
2) Seksi Kerjasama.
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
e. Bidang Sumber Daya Aparatur, terdiri atas:
1) Seksi Pelatihan Dasar; dan
2) Seksi Teknis Fungsional.
f. Bidang Perlindungan Masyarakat, terdiri atas:
1) Seksi Satuan Linmas; dan
2) Seksi Bina Potensi Masyarakat.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Dari susunan organisasi diatas masing – masing memiliki uraian tugas yang diatur oleh
Peraturan Bupati Nomor 54 tahun 2012 sebagai berikut :
1. Kepala Satpol PP
Mempunyai tugas :
a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis di bidang penegakan Peraturan
Daerah dan Peraturan Bupati, penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati;
b. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengawasi,
dan mengendalikan serta mengordinasikan pelakasanaan kegiatan bidang
penegakan perundang-undangan daerah;
c. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengawasi,
dan mengendalikan serta mengordinasikan pelakasanaan kegiatan bidang
ketertban umum dan ketentraman masyarakat;
d. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengawasi,
dan mengendalikan serta mengordinasikan pelakasanaan kegiatan bidang
sumber daya aparatur;
e. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengawasi,
dan mengendalikan serta mengordinasikan pelakasanaan kegiatan bidang
perlindungan masyarakat;
f. Mengelola kegiatan kesekretariatan;
g. Membina, mengawasi dan mengendalikan kegiatan unit pelaksana Satpol PP;
h. Membina kelompok jabatan fungsional;dan
i. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
2. Sekretariat
Mempunyai tugas :
a. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan
penyajian data;
b. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan rencana
kegiatan serta laporan;
c. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan penyusunan rencana anggaran;
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
d. Menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi
pengelolaan adminitrasi keuangan dan penyusunan laporan
pertanggungjawaban keuangan;
e. Menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan ketatausahaan;
f. Menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi
pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
g. Menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi
efektivitas organisasi dan tatalaksanaan serta pengelolaan adminitrasi
kepegawaian;dan
h. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tangggungjawabnya.
1) Sub Bagian Program
Mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan penyusunan program
dan rencana kegiatan Satuan Polisi Pomong Praja;
b. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan program
dan rencana kegiatan;
c. Menghimpun, menganalisis dan menyajikan data penyelenggaraan
ketentraman, ketertiban umum dan penegakkan Perda;
d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan rencana
strategis;
e. Menyiapkan bahan penyusunan program dan rencana kegiatan
terintegrasi;
f. Melaksanakan kerjasama penyusunan program dan rencana kegiatan
terintegrasi;
g. Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi program dan rencana
kegiatan;
h. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan kegiatan Satuan Polisi Pamong
Praja; dan
i. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
2) Sub Bagian Keuangan
Mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan dan menyusun petujuk teknis penyusunan anggaran
dan pengelolaan adminitrasi keuangan;
b. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran belanja tidak
langsung, anggaran belanja langsung, rencana penerimaan dan
pendapatan Satuan Polisi Pamong Praja;
c. Melaksanakan kerjasama penyusunan rencana anggaran dana rencana
pendapatan dan penerimaan;
d. Menyiapkan bahan pengesahan dokumen anggaran;
e. Menyiapkan bahan dan mengelola adminitrasi keuangan;
f. Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi realisasi anggaran;
g. Menyiapkan bahan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban
keuangan;
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
h. Menyiapkan bahan dan mengusulkan pejabat pengelola
pembendaharaan; dan
i. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Mempunyai tugas :
a. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan yang meliputi surat menyurat,
pengetikan, penggandaan dan pengelolaan kearsipan sesuai petunjuk
teknis adminitrasi perkantoran :
b. Memberikan pelayanan penyediaan alat tulis kantor dan perlengkapan
lainnya terhadap keperluan satuan unit kerja, urusan keprotokolan dan
pelayanan tamu dilingkungan Satuan Polisi Pomong Praja;
c. Memelihara dan merawat gedung serta barang inventaris kantor serta
membuat daftar dan laporan barang inventaris kantor;
d. Memelihara kebersihan, kenyamanan dan kerapian ruang kantor serta
kebersihan halaman dan lingkungan kantor;
e. Melakasanakan adminitrasi perjalanan dinas kepala satuan/atau pegawai
yang diserahi tugas kedinasan guna menunjang kelancaran tugas;
f. Menyiapkan ruang rapat, upacara dan pertemuan pertemuan sesuai
petunjuk pimpinan;
g. Mengumpulkan, mengolah dan mensistematisasikan informasi data
kepegawaian;
h. Melaksanakan urusan kepegawaian yang meliputi usul kepangkatan,
pemberhentian/pension, mutasi, promosi, kenaikan gaji berkala, kenaikan
pangkat, cuti, pembuatan Karis/Karsu, Karpeg, Taspen, asuransi, daftar
kepangkatan (DUK), nominatif, daftar struktur pegawai (DSP) dan penilaian
pelaksanaan pekerjaan (DP-3)
i. Menyusun usulan pendidikan dan latihan (Diklat) pegawai;
j. Menyusun rekapitulasi absensi pegawai serta memonitor disiplin pegawai;
k. Menyusun laporan kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku; dan
l. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
3. Bidang Penegakkan Perundangan Undangan Daerah
Mempunyai tugas :
a. Merencanakan, mengatur dan mengawasi kegiatan pembinaan, pengawasan
dan penyuluhan dalam rangka penegakan perundang-undangan daerah;
b. Merencanakan, mengatur dan mengawasi kegiatan penyidikkan dan
penindakan dalam rangka penegakan perundang-undangan daerah; dan
c. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
1) Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan
Mempunyai tugas :
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
a. Mengumpulkan dan menghimpun Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati
sebagai bahan pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan
penyuluhan;
b. Menyiapkan bahan pembinaan terhadap masyarakat dan badan hokum
dalam rangka meningkatkan kesadaran dan ketaatan terhadap Peraturan
Daerah dan Peraturan Bupati;
c. Memantau secara rutin pelaksanaan dan implementasi Peraturan Daerah
dan Peraturan Bupati sebagai upaya penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati;
d. Melakukan penyuluhan terhadap masyarakat dan badan hukum terkait
dalam rangka pelaksanaan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
e. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan
partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pengawasan terhadap
pelaksanaan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
f. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan TNI, POLRI dan
aparatur lainnya dalam pelaksanaan penindakan berupa penyegelan,
pembongkaran, penyitaan maupun tindakan eksekusi lainya yang
melanggar Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati; dan
g. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
2) Seksi Penyelidikan dan Penyidikan
Mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan dan mempelajari produk perundang-undangan daerah
sebagai bahan penyelidikan dan penyidikan;
b. Menerima laporan pengaduan masyarakat maupun instansi lainnya terkait
adanya gangguan/pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
c. Mengumpulkan dan mengolah bahan/laporan pengaduan masyarakat
maupun instansi lainnya terkait adanya gangguan/pelanggaran Peraturan
Daerah dan Peraturan Bupati;
d. Mengaji dan menelaah pengaduan masyarakat maupun instansi lainnya
terkait adanya gangguan/pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati;
e. Melakukan klarifikasi, pemeriksaan dan peninjauan terhadap kebenaran
pengaduan masyarakat maupun instansi lainnya terkait adanya
gangguan/pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
f. Memproses pengaduan masyarakat maupun instansi lainnya terkait
adanya gangguan/pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati
kepada aparat penegak hukum;
g. Melakukan pemeriksaan, pengusutan terhadap seseorang/badan hukum
yang dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah
dan Peraturan Bupati;
h. Melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan mencari, menerima,
mengumpulkan dan meneliti keterangan bahan bukti/dokumen dari orang
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
pribadi dan badan hukum sehubungan dengan tindak pidana serta
melakukan penyitaan terhadap barang bukti;
i. Menyiapkan dan menyusun berita acara hasil penyelidikan dan penyidikan
atas pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
j. Menyampaikan bahan dan berita acara hasil penyelidikan dan penyidikan
kepada Badan Peradilan dalam rangka proses penyelesaian perkara;
k. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data kasus pelanggaran
Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
l. Melakukan kerjasama dan menyiapkan bahan koordinasi dengan
instansi/aparat penegak hukum lainnya dalam melakukan penyelidikan
dan penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati;
m. Menyiapkan bahan perumusan pemberian sanksi/tindakan hukum
terhadap orang dan badan hukum yang melakukan pelanggaran
Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
n. Menyiapkan bahan penuntutan terhadap orang dan badan hukum yang
melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
o. Melakukan pemanggilan terhadap orang dan badan hukum yang
melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati
apabila diperlukan; dan
p. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
4. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Mempunyai tugas :
a. Merencanakan, mengatur dan mengawasi kegiatan operasi dan pengendalian
dalam rangka pembinaan dan penyelenggarakan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat;
b. Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerjasama dalam
rangka penyelenggaraanketertiban umum dan kententraman masyarakat; dan
c. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
1) Seksi Operasi dan Pengendalian
Mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan penyusunan Reancangan Peraturan daerah dan
Peraturan Bupati yang berkaitan dengan penyelenggaraan ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat;
b. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan operasional berdasarkan pada
kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi bidang ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat;
c. Menyiapkan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat;
d. Menyiapkan bahan penindakan terhadap warga masyarakat, aparatur
atau badan hukum yang mengganggu ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat;
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
e. Melaksanakan kegiatan teknnis operasional dan pengendalian dalam
rangka penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
f. Menyiapkan rencana dan lokasi penertiban pada tempat-tempat tertentu
yang dianggap melanggar ketentuan yang berlaku;
g. Menyiapkan jadwal kegiatan operasi penertiban dalam rangka
penyenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
h. Menyiapkan jadwal dan personil keamanan dan ketertiban kantor Bupati,
DPRD dan rumah dinas bupati/wakil bupati dan rumah dinas pejabat
daerah lainnya;
i. Melakukan klarifikasi dan peninjauan lapangan terhadap laporan
masyarakat, badan hukum dan instansi lain terhadap kegiatan/tempat-
tempat yang dianggap melanggar/mengganggu ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat;
j. Menyiapkan bahan pemberian tindakkan/sanksi hukum terhadap
orang/badan hukum yang dianggap melanggar/mengganggu ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat;
k. Melaksanakan operasi/patroli harian dalam rangka menjaga ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat; dan
l. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
2) Seksi Kerjasama
Mempunyai tugas :
a. Menyiapkan penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kerjasama
dengan partai politik, Ormas, Organisasi kepemudaan, LSM dan atau aparat
lainnya dalam rangka penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat;
b. Menyiapkan bahan kordinasi dan melakukan kerjasama dengan aparat
lainnya dalam rangka penyelenggaraan umum dan ketentraman
masyarakat;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan melakukan kerjasama dengan POLRI,
PPNS dan aparat lainnya dalam pemberian sanksi/tindakan hukum terhadap
orng/badan hukum yang melanggar/mengganggu ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat;
d. Melakukan kerjasama dengan Badan peradilan dalam rangka tindak lanjut
proses tindakan pidana terhadap orang/badan hukum yang
melanggar/mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
e. Menyiapkan bahan evaluasi hasil kerjasama dengan POLRI,TNI, dan/atau
aparat lainnya dalam rangka penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat;dan
f. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
5. Bidang Sumber Daya Aparatur
Mempunyai tugas :
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
a. Merencanakan,mengatur dan mengawasi penyelenggaraan pelatihan dasar
dalam rangka peningkatan kemampuan dan keterampilan sumber daya
aparatur;
b. Merencanakan, mengatur dan mengawasi penyelenggarakan pelatihan teknis
fungsional dalam rangka peningkatan kemampuan dan ketertiban sumber daya
aparatur;dan
c. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
1) Seksi Pelatihan Dasar
Mempunyai tugas:
a. Merencanakan bahan penyusunan pedoman teknis pengembangan
kapasitas sumber daya aparatur satuan polisi pamong praja dan penyidik
Pegawai Negeri Sipil(PPNS) melalui pelatihan dasar;
b. Menyusun rencana kebutuhan pelatihan dasar kepolisianpamongpraja dan
penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
c. Menyiapkan bahan pembinaan kepolisipamongpraja dan penyidik Pegawai
Negeri Sipil (PPNS);
d. Melaksanakan pengembangan kapasitas sumber daya aparatur Satuan
Polisi Pamong Praja Dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
e. Melaksankan prlatihan dasar Kepolisianpamongprajaan dan Penyidik
Pegawai Negeri Sipil;
f. Menyiapkan bahan kerjasama dengan kepolisian Republik Indonesia dan TNI
dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Satuan Polisi
Pamong Praja dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
g. Menginventasikan jenis pendidikan dan pelatihan dasar kepolisi pamong
prajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
h. Menyusun jadwal dan personil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
dasar kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
i. Menyiapkam bahan evaluasi hasil pelaksanaan pelatihan dasar
kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS); dan
j. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
2) Seksi Teknis Fungsional
Mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis pengembangan kapasitas
sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja dan penyidik Pegawai
Negeri Sipil (PPNS) melalui pendidikan dan pelatihan teknis fungsional;
b. Menyusun rencana kebutuhan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional
Kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
c. Menyiapkan bahan pembinaan teknis fungsional Kepolisipamongprajaan
dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
d. Melaksakan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional kepolisi
pamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
e. Menginventarisir jenis pendidikan dan pelatihan teknis fungsional
Kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
f. Penyusunan jadwal dan personil pelaksana pendidikan dan pelatihan teknis
fungsional Kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
g. Menyiapkan bahan evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan teknis fungsional
Kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);dan
h. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
6. Bidang Perlindungan Masyarakat
Mempunyai tugas :
a. Merencanakan, mengatur dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan satuan
perlindungan masyarakat;
b. Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pembinaan potensi
masyarakat dalam rangka upaya perlindungan masyarakat;dan
c. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
1) Seksi Satuan Linmas
Mempunyai tugas :
a. Menyiapkan penyusunan rencana kebijakan penyelenggaraan perlindungan
masyarakat;
b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
penyelenggaraan perlindungan masyarakat;
c. Menyiapkan bahan fasilitasi dan pemberdayaan kapasitas penyelenggaraan
perlindungan masyarakat;
d. Melaksanakan pembinaan teknis satuan perlindungan masyarakat;
e. Melaksanakan pengaturan pemantauan satuan perlindungan masyarakat
dalam penanganan ketentraman,ketertiban,dan keamanan pelaksanaan
tahap penyelenggara Pilpres, Pemilu Legislatif, Pilkada dan Pilkades serta
pananganan bencana;
f. Menyiapkan pembinaan kesiapan satuan perlindungan masyarakat agar
cepat tanggap dan responsive dalam penanganan perlindungan
masyarakat terhadap gangguan, ancaman bahaya, penyrkamatan pertama
dalam penanganan bencana;
g. Menyiapkan bahan pembentukan satuan linmas skala kabupaten,
kecamatan dan desa/kelurahan;
h. Memberdayakan satuan linmas skala kabupaten, kecamatan dan desa
/kelurahan;
i. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan satuan linmas dalam rangka
peningkatan kapasitas dan kemampuan satuan linmas;dan
j. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
2) Seksi Bina Potensi Masyarakat
Mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan data potensi masyarakat dalam
menyelenggaraan perlindungan masyarakat;
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
b. Melaksanakan penyuluhan terhadap masyarakat dalam rangka menumbuh
kembangkan potensi dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
perlindungan masyarakat;
c. Menyiapkan bahan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam
penyelenggaraan perlindungan masyarakat;
d. Memfasilitasi pemberian bimbingan teknis kepala masyarakat dalam
penyelenggaraan perlindungan masyarakat;
e. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dalam penyelenggaraan
perlindungan masyarakat dalam rangka cepat tanggap dan darurat
penanganan dari ancaman bahaya,gangguam dan bencana;
f. Menyiapkan bahan pembinaan kelompok swadaya masyarakat yang
mempunyai potensi dalam penyelenggaraan perlindungan masyarakat; dan
g. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Berikut merupakan gambaran struktur organisasi Satpol Kabupaten Banjar
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Banjar :
Gambar 2
STRUKTUR ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
2.2 Sumber Daya SKPD
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar didukung
dengan Sumber Daya yang dimiliki, yaitu Sumber Daya Manusia dan Sarana dan Prasarana.
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Komposisi yang disajikan pada bagian ini meliputi komposisi pegawai menurut status,
golongan, eselon, tingkat pendidikan, jenis jabatan, dan lokasi kerja.
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS
KEPALA SUBBAG KEUANGAN
KEPALA SUBBAG PROGRAM
KEPALA SEKSI
PEMBINAAN,
PENGAWASAN DAN
PENYULUHAN
KEPALA BIDANG SUMBER DAYA
APARATUR
KEPALA SUBBAG
UMPEG
KEPALA BIDANG PENEGAKKAN PERUNDANG-
UNDANGAN DAERAH
KEPALA BIDANG KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN
MASYARAKAT
KEPALA BIDANG
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
KEPALA SEKSI
PELATIHAN DASAR
KEPALA SEKSI
TEKNIS FUNGSIONAL
KEPALA SEKSI
PENYELIDIKAN &
PENYIDIKAN
KEPALA SEKSI
OPERASI &
PENGENDALIAN
KEPALA SEKSI
KERJASAMA
KEPALA SEKSI
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
KEPALA SEKSI
BINA POTENSI
MASYARAKAT
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
2.2.1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Status
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok organisasi, Satpol PP didukung oleh sumber
daya manusia yang relative kurang secara kuantitasnya. Secara keseluruhan per tanggal
31 Desember 2015 jumlah pegawai yang mendukung organisasi Satpol PP ini
mencapai 179 orang pegawai. Komposisi pegawai menurut statusnya dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel -1
Komposisi Pegawai Berdasarkan Status
No Status
Kepegawaian
Komposisi
Orang %
1 PNS 85 42
2 CPNS 9 5
3 PTT 94 53
Jumlah 179 100
Jika dilihat dari jumlah tersebut diatas 47 % merupakan pegawai dengan status
sebagai PNS/CPNS, sedangkan sisanya 53 % adalah tenaga PTT.
2.2.1.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan
Secara rinci, komposisi pegawai menurut golongan kepangkatannya per tanggal 31
Desember 2015 dapat dilihat pada table berikut ini :
Tabel – 2
Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan
No Pangkat Golongan Jumlah %
1 2 3 4 5
1. Pembina Utama Muda IV/c 1 1.2%
2. Pembina IV/a 6 7.1%
3. Penata Tk.I III/d 10 11.8%
4. Penata III/c 1 1.2%
5. Penata Muda Tk.I III/b 8 9.4%
6. Penata Muda III/a 7 8.2%
7. Pengatur Tk.I II/d 2 2.4%
8. Pengatur II/c 5 5.9%
9. Pengatur Muda Tk.I II/b 22 25.9%
10. Pengatur Muda II/a 22 25.9%
11. Juru I/c 1 1.2%
TOTAL
85 100%
Dilihat dari golongannya, komposisi pegawai yang berada dilingkungan kerja
organisasi Satpol PP cenderung didominasi oleh kelompok pegawai golongan II.
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
2.2.1.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon
Sebagaimana organisasi birokrasi atau pemerintah lainnya, struktur eselonering organisasi
Satpol PP cenderung berbentuk piramida. Hal ini terjadi karena Struktur Organisasi
Satpol PP yang dibangun. Untuk lebih jelasnya, komposisi pegawai menurut eselon per
tanggal 31 Desember 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel – 3
Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon
No
Jumlah Pejabat Menurut Keterangan
Esselon Ju
mla
h Golongan
Jum
lah
% Diisi
Ko
son
g
Yang
Sudah
Diklat Pim
Yang
Belum
Mengikuti
Diklat Pim
IV/
c
IV/
a
III/
d
III/
c
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Esselon II 1 1 - - - 1 6 % 1 - 1 -
2 Esselon III 5 - 5 - - 5 29 % 5 - 5 -
3 Esselon IV 11 - 1 9 1 11 65 % 11 - 11 -
Total 17 1 6 9 1 17 100 % 17 - 17 0
2.2.1.4 Komposisi Pegawai (PNS) Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Dilihat dari tingkat pendidikannya, sumberdaya manusia yang terdapat dalam Satpol PP
Kabupaten Banjar ini cenderung beragam. Keberagaman ini dapat dilihat dari setiap
tingkat pendidikan cenderung diisi oleh beberapa pegawai. Untuk lebih jelasnya,
komposisi pegawai menurut pendidikan pada saat penerimaan dapat diihat pada
table berikut ini :
Tabel – 4
Komposisi Pegawai (PNS) Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan PNS Non
PNS Jumlah %
1 S2 5 0 5 3%
2 S1 21 14 35 20%
3 D3 2 2 4 2%
4 D1 0 0 0 0%
5 SMA/Sederajat 54 78 132 74%
6 SMP/Sederajat 2 0 2 1%
7 SD 1 0 1 1%
TOTAL 85 94 179 100%
2.2.1.5 Komposisi Pegawai Menurut Jenis Kelamin
Menurut tabel diatas didapat bahwa komposisi pegawai menurut jenis kelamin untuk laki-
lakinya lebih dominan sebanyak 88 % dan wanitanya 19 %.
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
Tabel - 5
Komposisi Pegawai Menurut Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Ja
ba
tan
Str
uktu
ral
Staf Pelaksana
Operasional
Ju
mla
h
Pe
rse
nta
se
PNS Non
PNS PNS
Non
PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Laki - Laki 14 12 0 69 79 160 88%
2 Perempuan 3 3 4 1 11 19 12%
Jumlah 17 15 4 70 90 179 100%
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai pelaksanaan kebijakan penegakkan
Perda dan Peraturan Kepala Daerah, pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban
umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat di daerah Satpol PP
menempatkan sebagian personilnya pada kecamatan – kecamatan, kerana keterbatasan
jumlah personil dari 19 kecamatan yang dimiliki Kabupaten Banjar hanya 14 kecamatan
yang sudah ada ditempatkan personil Satpol PP, untuk personil dikabupaten dibagi
menjadi beberapa kelompok atau regu-regu yang terdiri dari 4 regu untuk pelaksanaan
kegiatan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat
yang masing – masing regu terdiri dari 8 orang personil ditambah 1 regu Pol PP wanita, selain
regu yang terdapat dikabupaten ada pula yang diperbantukan dikecamatan-kecamatan,
ada 27 personil Satpol PP ditempatkan di 3 kecamatan yang tingkat pelanggaran
dianggap rawan. Untuk urusan penyelidikan dan penyidikan dalam hal penegakan
peraturan perundang undangan daerah Satpol PP Kabupaten Banjar mempunyai 8 orang
PPNS dan ditambah 11 orang PPNS dari instansi lain dan untuk urusan penjagaan PAM OBVIT
SatpolPP juga mempersiapkan 3 regu dengan total jumlah peronil ada 29 orang dan untuk
urusan pengendalian massa ada 1 regu Dalmas Pol PP yang terdiri dari 30 personil.
2.2.2 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Penunjang
Untuk menunjang jalannya aktivitas di lingkungan Satpol PP Kabupaten Banjar diperlukan
berbagai sarana dan prasarana penunjang. Sarana dan prasarana penunjang Ini
diharapkan dapat memperlancar sekaligus membantu terwujudnya kinerja pegawai
dalam menjalankan tugas dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja organisasi
pada umumnya. Secara keseluruhan, sarana dan prasarana penunjang yang terdapat
dilingkungan Satpol PP Kabupaten Banjar dapat dilihat pada Tabel berikut ini (per
Desember 2015) :
1. Sarana Pedukung Adminitrasi Perkantoran
NO. NAMA BARANG MILIK DAERAH KONDISI BARANG
B RB
1 2 3 4
1 KOMPUTER 18 1
2 PRINTER 6 12
3 AC 13 -
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
4 MESIN KETIK 2 2
5 TV 3 1
6 ALAT PENGHANCUR KERTAS 2 -
7 KAMERA VIDEO 3 -
8 CD ROM EXTERNAL 1 -
9 DISPENSER 1 -
10 FAX 1 -
11 FILLING KABINET 15 1
12 HANDYCAM 1 -
13 HARDISK EXT 1 -
14 KURSI PLASTIK - 50
15 KURSI KERJA 47 24
16 LAPTOP 4 -
17 LEMARI 18 1
18 MEJA KERJA 48 39
19 PROYEKTOR 1 -
20 SOFA 1 1
21 KURSI+MEJA TAMU 2 1
22 SOUND SYSTEM 1 -
2. Sarana Pedukung Kendaraan Operasional
NO. NAMA BARANG MILIK DAERAH KONDISI BARANG
B RB
1 2 3 4
1 MOBIL OPS PATROLI 8 1
2 MOBIL JABATAN 2 -
3 TRUCK 1 -
4 BIS 1 -
5 SEPEDA MOTOR 10 4
6 SEPEDA 8 2
3. Sarana Pedukung Personal Anggota
NO. NAMA BARANG MILIK DAERAH
KONDISI BARANG
B RB
1 2 3 4
1 PERISAI TAMENG 20 10
2 SENJATA SENPI 6 -
3 HT 50 23
4 ROMPI DALMAS 30 -
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
4. Sarana Pedukung Peningkatan SDA
NO. NAMA BARANG MILIK DAERAH KONDISI BARANG
B RB
1 2 3 4
1 DRUMBAND 61 -
2 MATRAS 10 -
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Kinerja sebuah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan prestasi yang telah dicapai
dengan mengacu pada indikator yang ditetapkan, untuk mewujudkan Masyarakat Kabupaten
Banjar Yang Sejahtera dan Barokah sesuai Visi Kepala Daerah dan kondisi umum daerah yang
kondusif tersebut sesuai dengan kedudukan, kewenangan, tugas pokok dan fungsinya, Satuan Polisi
Pamong Praja sebagai perangkat daerah mempunyai peranan yang sangat strategis dalam
membantu kepala daerah untuk menciptakan suatu kondisi daerah yang tentram, tertib, dan
teratur, sehingga penyelenggaraan roda pemerintahan dapat berjalan dengan lancar dan
masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan aman. Dalam pelaksanaan penegakan
Peraturan Daerah maupun peraturan-peraturan lainnya Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Banjar melakukan koordinasi serta melibatkan dinas/instansi terkait serta PPNS di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Banjar, POLRI dan TNI. Untuk melihat seberapa jauh Satpol PP Kabupaten
Banjar telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama lima tahun terakhir, berikut disajikan
data capaian kinerja pelayanan.
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Kemajuan pembangunan daerah yang diiringi dengan peningkatan aktifitas ekonomi di
masyarakat dalam upaya mengejar tingkat kehidupan yang lebih baik, pada dasarnya
berbanding lurus dengan tingkat beban yang merupakan tantangan bagi Satpol PP
Kabupaten Banjar. Itu berarti bahwa semakin meningkat aktifitas perekonomian daerah akan
semakin meningkat pula ketidaktertiban masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Artinya beban
tugas Satpol PP meningkat seiring dengan ketidaktertiban masyarakat dalam menjalankan
berbagai aktifitasnya.
2.4.1. Tantangan
1. Lemahnya penegakan perda dan produk perundang-undangan daerah
2. Gangguan tramtibum
3. Kurangnya Ketaatan dan kepedulian masyarakat
4. Cakupan luas wilayah kerja yang luas dan cakupan demografi yang besar belum
sepadan dengan jumlah personil.
5. Sarana prasanan yang minim
2.4.2. Peluang
1. Adanya koordinasi dengan Dinas/Instansi terkait dikarenakan tingkat kelembagaan
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar yang sudah mencapai Eselon II
sehingga memudahkan koordinasi karena posisi yang sejajar dengan dinas/badan
2. Adanya Perda
3. Adanya diklat ketrampilan Satpol PP dan bintek
4. Adanya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, perkembangan tehnologi
Informasi dan Komunikasi
5. Adanya Sekretariat PPNS Kabupaten Banjar
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
Bab III Isu – Isu Strategis Berdasarkan
Tugas dan Fungsi
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Banjar
erdasarkan uraian yang termuat didalam Bab II yang meliputi tugas, fungsi dan struktur
organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar, sumber daya SKPD serta kinerja
pelayanan SKPD periode 2011-2015, beberapa permasalahan beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya yang bersifat tepat dan strategis adalah sebagai berikut :
3.1.1. Permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD
1. Urusan Sumber Daya Aparatur
1) Kualitas sumber daya manusia masih banyak yang belum memenuhi persyaratan
sebagaimana ditetapkan dalam PP No. 6 Tahun 2010, yang dipengaruhi oleh
tingkat pendidikan, rerata usia, asal-usul penugasan, dan ethos kerja individual.
2) Kuantitas sumber daya manusia belum sesuai dengan kebutuhan
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60
Tahun 2012 tentang Pedoman Penetapan Jumlah Polisi Pamong Praja, bahwa
untuk Satuan Polisi Pamong Praja Tipe A minimal harus memiliki personil sebanyak
251 orang.
3) Anggaran peningkatan kualitas SDA belum memadai
2. Urusan Penegakan Perundang-Undangan Daerah
1) Belum memiliki gedung kantor sendiri maupun gudang tempat menyimpan
barang bukti pelanggaran.
2) Belum adanya Peraturan Daerah yang lengkap sebagai pendukung tupoksi
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar, hal ini menyebabkan belum
adanya Peraturan Daerah yang mengatur tentang ketertiban umum dan
peraturan daerah lainnya sebagai tindak lanjut dari peraturan diatasnya
sehingga sanksi-sanksi yang diberikan belum tegas.
3) Beberapa SKPD belum melaksanakan tugas pengawasan secara formal
terhadap pelanggaran-pelanggaran peraturan daerah maupun peraturan
Bupati yang secara prosedural harus dilakukan terlebih dulu sebelum dilimpahkan
ke Satpol PP.
4) Belum dilakukannya penetapan jabatan fungsional Polisi Pamong Praja dalam
jumlah dan mutu yang memadai, termasuk jumlah PPNS yang masih kurang dari
kebutuhan
B
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
3. Urusan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
1) Sarana dan prasarana untuk melaksanakan tugas masih kurang, terutama
kendaraan operasional lapangan berupa kendaraan roda empat pick-up dan
sepeda motor
2) Masih tingginya titik rawan pelanggaran karena kurangnya pengawasan yang
diakibatkan luasnya wilayah, kurangnya personil dan sarana penunjang
pengawasan.
3) Banyaknya pemasangan spanduk/baleho ataupun papan reklame tidak sesuai
peraturan yang berlaku dan merusak tata keindahan dan kebersihan.
4) Anggaran operasional juga belum memadai, terutama menghadapi
penugasan yang seringkali mendadak dan harus dilakukan.
5) Masih kurang personil untuk pelaksanaan kegiatan pengawasan secara berkala.
6) Masih rendahnya ketaatan masyarakat terhadap K3 (ketertiban, kebersihan dan
keindahan) dikarenakan makin tingginya jumlah pelanggar perda.
4. Urusan Perlindungan Masyarakat
1) Pembentukan Satlinmas masih kewenangan desa/kelurahan.
2) Banyaknya anggota Satlinmas rerata diatas 40 tahun
3) Masih kurangnya anggaran untuk peningkatan kapasitas Satlinmas
4) Banyaknya pos kamling yang dimiliki desa/kelurahan yang tidak aktif
5) Masih miniminnya keperdulian masyakat akan pentingnya kenyaman lingkungan
6) Masih banyaknya anggota satlinmas yang tidak aktif
7) Masih adanya anggota Satlinmas yang sudah terlatih tapi tidak aktif
3.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhinya pelayanan SKPD
A. Faktor yang mempengaruhi dari dalam (internal)
Beberapa hal internal yang menjadi hambatan/kelemahan dalam
menjalankan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar adalah :
1) Kuantitas dan kualitas personil yang telah mengikuti pendidikan tentang
Polisi Pamong Praja masih kurang.
2) Kurangnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Banjar oleh personilnya.
3) Belum adanya standar operasional prosedur yang memadahi bagi
pelaksanaan kegiatan yang dijalankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan PPNS
Satpol PP.
4) Cukup banyaknya sirkulasi mutasi pegawai Satuan Polisi Pamong Praja yang tidak
sesuai dengan kualifikasi Polisi Pamong Praja.
5) Jabatan Fungsional belum terbentuk sehingga menyulitkan Pelaksanaan
Tugas terutama penegakan Perda.
6) Kurangnya PPNS yang berasal dari Satpol PP
7) Kurangnya prasarana publik berupa gedung kantor yang presentatif dalam
rangka kelancaran operasional Satpol PP
8) Masih minimnya anggota Satpol PP yang berstatus PNS
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
9) Belum maksimalnya pengawasan interen
10) Minimin sarana prasarana penunjang operasional
11) Kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat
Beberapa hal internal yang menjadi pendorong dalam menjalankan kinerja
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar adalah :
1) Adanya peningkatan kapasitas melalui bintek dan pelatihan
2) Adanya pemeliharaan sapras seca berkala
3) Penyebaran informasi dan sosialisasi berbasis teknologi
B. Faktor yang mempengaruhi dari luar (eksternal)
Beberapa ancaman yang berasal dari luar Satuan Polisi Pamong Praja
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya adalah :
1) Kurangnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Banjar dari Instansi terkait.
2) Kurangnya Ketaatan dan kepedulian masyarakat
3) Cakupan luas wilayah kerja yang luas dan cakupan demografi yang besar
belum sepadan dengan jumlah personil.
4) Prosedur yang belum ada, terkait dengan kegiatan Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Banjar yang berhubungan dengan dinas lain.
5) Anggapan masyarakat mengenai tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi
Pamong Praja yang sempit sehingga pelaksanaan kegiatan terkadang
terkendala akibat persepsi masyarakat yang kurang tepat.
6) Beberapa SKPD belum melaksanakan tugas pengawasan secara formal
terhadap pelanggaran-pelanggaran peraturan daerah maupun peraturan
kepala daerah yang secara prosedural harus dilakukan terlebih dulu sebelum
dilimpahkan ke Satpol PP.
7) Masih kurangnya personil perlindungan masyarakat yang dibentuk oleh
desa/kelurahan karena belum optimalnya peran serta aparatur desa/kelurahan
dalam pemberdayaan masyarakat dalam pembentukan perlindungan
masyarakat
Beberapa hal eksternal yang menjadi pendorong dalam menjalankan kinerja
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar adalah :
1) Adanya kerjasama antar instansi dan SKPD lain melalui sekretariat bersama.
2) Adanya Perda yang mengatur
3) Anggaran Desa yang besar
Dari isu yang sudah diidentifikasi melalui pencermatan lingkungan internal dan eksternal,
maka didapat variabel yang terpilih adalah sebagai berikut :
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi Bupati Banjar yang tertuang didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Tahun 2016-2021 adalah “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Banjar yang sejahtera dan
barokah”. Didalam RPJMD tersebut terdapat 5 misi yaitu :
1) Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan beragama;
2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbasis pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan dan kesejahteraan sosial;
3) Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berbasis pertanian, perkebunan,
peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya dengan pendekatan
agribisnis dan agroindustri berwawasan lingkungan secara berkelanjutan;
4) Mewujudkan pemerataan kesejahteraan ekonomi masyarakat; dan
5) Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik.
Satpol PP Kabupaten Banjar dalam urusan wajib kesatuan bangsa dan politik dalam negeri dalam
hal ini tercantum dalam misi 1 dan 5 dimana :
FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS INTERNAL Variabel
KEKUATAN (STRENGHTS)
1. Adanya Perda tentang tupoksi
2. Adanya komitmen Pemerintah Daerah
3. Tersedianya dana operasional.
a. Perda Tupoksi
b. Komitmen pemerintah
c. Dana
FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS INTERNAL Variabel
KELEMAHAN (WEAKNESS)
1. Kualitas SDM Aparatur belum memadai
2. Kurangnya sarana prasarana
3. Kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat
a. SDM Aparatur yang
profesional
b. Sarana prasarana
c. Sosialisasi
FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL Variabel
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Adanya koordinasi dengan instansi terkait
2. Adanya Perda
3. Adanya Diklat ketrampilan Satpol PP dan
bintek
a. Koordinasi
b. Perda
c. Diklat
TANTANGAN (THREATS)
1. Lemahnya penegakan perda dan pergub
2. Gangguan tramtibum
3. Kurangnya Ketaatan dan kepedulian
masyarakat
a. Penegakan Perda
b. Gangguan trantibum
c. Ketaatan dan Kepedulian
masyarakat
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
Misi 1
Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan beragama; yang terdiri dari
satu tujuan yaitu meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama dan satu sasaran yaitu berkurangnya
pelanggaran perda kearifan lokal dengan Indikator Kinerja (Outcome) penurunan jumlah
pelanggaran perda yang bernuansa kearifan lokal dengan program prioritas yang dilaksanakan
untuk tercapainya misi 1 untuk urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri di dalam RPJMD
adalah Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
Misi 5
Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik; yang terdiri dari satu tujuan meningkatkan tata
kelola pemerintahan dan satu sasaran yaitu terwujudnya tata laksana pemerintahan daerah yang
berkualitas dengan dua Indikator Kinerja (Outcome) yang pertama prosentasi penegakan
peraturan daerah dan keputusan bupati dan yang kedua yaitu jumlah linmas desa/kelurahan per
jumlah desa/kelurahan. Program prioritas yang dilaksanakan untuk tercapainya tujuan urusan
kesatuan bangsa dan politik dalam negeri di dalam RPJMD pada misi ke 5 ada 2 yaitu Program
Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal dan Program peningkatan
keamanan dan kenyamanan lingkungan.
Program aksi lainnya adalah peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan peningkatan
sarana dan prasarana aparatur.
Faktor-faktor yang mempengaruhinya pelayanan SKPD dari visi dan misi kepala daerah :
a) Faktor penghambat
Cakupan luas wilayah kerja yang luas dan cakupan demografi yang besar belum
sepadan dengan jumlah personil.
Beberapa SKPD belum melaksanakan tugas pengawasan secara formal terhadap
pelanggaran-pelanggaran peraturan daerah maupun peraturan kepala daerah yang
secara prosedural harus dilakukan terlebih dulu sebelum dilimpahkan ke Satpol PP.
Keterbatasan jumlah anggota Satua Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar
dibandingkan dengan tugas yang harus dilaksanakan sesuai tupoksinya.
Belum adanya perda yang mengatur tentang ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat.
Kurangnya prasarana publik (gedung kantor) dalam rangka kelancaran operasional
Satuan Polisi Pamong Praja.
Minimnya pemahaman Perda oleh Anggota Satpol PP.
Belum meratanya langkah sosialisasi Perda yang dilakukan di tingkat masyarakat luas.
Belum optimalnya koordinasi antar instansi terkait dan penegak hukum lainnya.
Minimnya anggaran
b) Faktor pendorong
Kerjasama yang baik dilingkup intern Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
dalam mengoptimalkan kinerja agar tercapai sesuai target yang ditentukan
Telah dibentuk Sekretariat PPNS se Kabupaten Banjar, memudahkan koordinasi antar
PPNS sekabupaten Banjar dalam penegakkan Perda
Adanya peran aktif masyarakat dalam peningkatan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat
Tersedianya dana operasional
Adanya komitmen Pemerintah Daerah Adanya Perda tentang tupoksi
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
Satuan Polisi Pamong Praja ( SATPOL PP ) secara nasional dibawah Kementrian Dalam Negeri,
dimana pedoman organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja diatur dalam Permendagri
Nomor 40 Tahun 2011 yang merupakan pelaksanaan dari pada Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja. Selanjutnya disebutkan bahwa
Satuan Polisi Pamong Praja adalah bagian Perangkat Daerah dalam Penegakan Perda dan
Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Sejumlah isu prioritas dari
telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi yang perlu mendapat perhatian ekstra untuk saat ini dan
tahun-tahun berikutnya terkait tantangan, masalah dan beban pekerjaan yang ditangani oleh
Satuan Polisi Pamong Praja adalah:
1) Kualitas SDM anggota Satpol PP, PPNS Satpol PP yang masih perlu ditingkatkan;
2) Kurangnya koordinasi dengan dinas terkait dalam upaya penegakan Perda,baik internal
dalam wilayah kota-kabupaten maupun lintas wilayah;
3) Merebaknya aksi amuk massa dan ancaman provokasi;
4) Jumlah Perda dan kasus pelanggaran Perda yang makin banyak;
5) Resiko dan ancaman terhadap keselamatan anggota Satpol PP;
6) Image Satpol PP yang terkadang negatif;
7) Pelaksanaan Pilkada yang rawan konflik;
8) Kurangnya dukungan lembaga sosial-politik lokal dalam upaya pemeliharaan ketertiban
dan ketentraman;
9) Tuntutan peningkatan kualitas pelayanan publik yang makin meningkat;
10) Kontrol sosial yang makin longgar,solidaritas yang makin memudar,gaya hidup yang makin
permisif, kenakalan remaja dan ancaman tindak kejahatan yang makin meresahkan
publik;
11) Situasi dan kondisi sosial-politik yang rentan memicu konflik horizontal dan konflik antar
kelas.
Wilayah Kabupaten Banjar yang merupakan wilayah kerja Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Banjar terdiri dari 20 (dua puluh) Kecamatan, 277 Desa, 13 Kelurahan, dengan
penduduk yang heterogen, sangat rawan atas timbulnya Gangguan Kamtibmas serta penyebaran
penyakit sosial akibat pertumbuhan penduduk dan penduduk pendatang. Memperhatikan
perkembangan pemanfaatan tata ruang wilayah selama lima tahun terakhir termasuk
perkembangan lingkungan hidup strategis, maka masalah yang akan dihadapi oleh Satpol PP
mencakup :
a) Pembangunan di Kabupaten Banjar yang semakin meningkat akan dibarengi dengan
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
peningkatan aktifitas ekonomi masyarakat (skala: besar, menengah, maupun kecil) yang
pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat secara keseluruhan. Kasus yang seringkali muncul adalah pelanggaran : K3,
bangunan, reklame, pedagang kaki lima dan lainnya.
b) Tingkat keberhasilan pembangunan juga akan menjadi daya tarik bagi masyarakat luar
kota untuk datang (berusaha-bermukim maupun berusaha-tidak bermukim) yang pada
gilirannya akan menyebabkan ketidaktertiban seperti penyelenggaraan parkir,
kemunculan gepeng, kemacetan lalu lintas, pendirian bangunan pada sempadan sungai
dan lainnya.
c) Kecepatan perubahan internal dan eksternal yang menyebabkan perubahan berbagai
peraturan daerah dan turunannya akan semakin meningkatkan tuntutan optimalisasi
kinerja Satpol PP atas ketidaktertiban dan penurunan daya saing daerah.
Melihat permasalahan yang akan dihadapi oleh Satpol PP dilihat dari telaahan Renstra K/L dan
Renstra Provinsi serta dengan memperhatikan perkembangan pemanfaatan tata ruang wilayah
selama lima tahun terakhir termasuk perkembangan lingkungan hidup strategis maka didapat
factor pedorong dan faktor penghambat sebagai berikut :
1) Faktor pendorong :
Kerjasama yang baik di lingkup intern Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar
dalam mengoptimalkan kinerja agar tercapai sesuai target yang ditentukan
Peran aktif masyarakat dalam peningkatan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat
Peningkatan pemenuhan persyaratan bagi anggota Satuan Polisi Pamong Praja
Peningkatan anggaran operasional dalam pelaksanaan tugas
Penambahan sarana dan prasarana operasional
Peningkatan kualitas SDM
2) Faktor penghambat :
Kualitas SDM yang belum memenuhi persyaratan
Kuantias SDM yang belum seimbang dengan beban tugas
Belum ada kegiatan peningkatan kualias SDM
Terbatasnya Sarana penunjang kegiatan
Terbatasnya anggaran operasional
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis
Mereview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan SKPD dengan demikian diperoleh isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD
tahun rencana sebagai berikut :
1. Penegakan Perda belum optimal
2. Kurang terakumudirnya aduan masyarakat tentang ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat secara terpadu
3. Kurangnya ketaatan dan kepedulian masyarakat terhadap Perda atau produk
perundang-undangan
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
4. Masyarakat atau badan hukum banyak yang belum tahu adanya Perda atau produk
perundang-undangan daerah sehinggga terjadi banyak pelanggaran
5. Masih kurang handalnya personil perlindungan masyarakat yang dibentuk oleh
desa/kelurahan karena belum optimalnya peran serta aparatur desa/kelurahan dalam
pemberdayaan masyarakat dalam pembentukan perlindungan masyarakat
6. Aparat Satpol PP kurang profesional dalam mengemban tugasnya
7. Tingkat koordinasi antar instansi belum sinergi
8. Bekerja bersifat menunggu perintah, kurang inisiatif (pasif)
Dari isu-isu srtategis yang didapat, dapat digambarkan dalam gambar pemahaman masalah
dibawah ini :
Gambar
Pemahaman masalah
Strategi dalam menumbuhkan kembangkan kegiatan penertiban, keamanan yang sudah
terbangun saat ini maka dapat dirumuskan strategi oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Banjar dalam rangka meningkatkan Penegakan Perda di Kabupaten Banjar adalah :
Isu-isu Strategis
Penegakan Perda belum optimal
Kurang terakumudirnya aduan masyarakat tentang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat secara terpadu a
Kurangnya Ketaatan dan kepedulian masyarakat terhadap Perda atau produk perundang-undangan
Masyarakat atau badan hukum banyak yang belum tahu adanya Perda atau produk perundang-undangan daerah sehinggga terjadi banyak pelanggaran
Masih kurang handalnyanya personil perlindungan masyarakat yang dibentuk oleh desa /kelurahan karena belum optimalnya peran serta aparatur desa/kelurahan dalam pemberdayaan masyarakat dalam pembentukan perlindungan masyarakat
Aparat Satpol PP kurang profesional dalam mengemban tugasnya
Tingkat koordinasi antar instansi belum sinergi
Bekerja bersifat menunggu perintah,
kurang inisiatif (pasif)
Sifat Tindakan Yang Dilakukan
REKATIF:
Optimalisasi penegakan Perda
RESPONSIF :
Sosialisasi/penyuluhan Perda kepada masyarakat atau Badan Hukum
sehingga dapat ditaati oleh masyarakat
GENERATIF:
Dilaksanakan Diklat/Bintek ketrampilan Optimalisasi sinergi koordinasi
antar SKPD terkait
FUNDAMENTAL: Inisiatif, deteksi dini/jemput bola untuk mengantisipasi adanya pelanggaran Perda
EVENT
Pattern Of Behavior
Systemic Strucuture
M e n t a l M o d e l s
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
1. Penerapan kebijakan publik yang sudah melalui proses formulasi kebijakan, yaitu “Kebijakan
Peningkatan Profesionalisme Aparatur Melalui Pendidikan dan Pelatihan”.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban umum
melalui sosialisasi/penyuluhan.
3. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam penegakan Perda secara sinergi melalui
rapat-rapat dan atau kegiatan lapangan.
4. Meningkatkan kesejahteraan aparatur Satpol PP Kabupaten Banjar sebagai motivasi kerja.
5. Meningkatkan sarana dan prasarana operasional kerja sesuai kebutuhan.
6. Meningkatkan Komitmen Pemerintah Daerah dan Stakeholders/ pihak swasta dalam penegakan
Perda sebagai upaya menciptakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
7. Melakukan evaluasi pelaksanaan Perda secara berkala ke SKPD pelaksana, untuk mengetahui
apakah Perda dapat terlaksana dengan baik ataukah ada hambatan.
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
Bab IV Tujuan, Sasaran, Strategi dan
Arah Kebijakan
alam Rencana Strategis Satpol PP Kabupaten Banjar Tahun 2016 - 2021 tidak ada visi dan misi,
namun mengikuti visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yang tercantum di dalam RPJMD
Kabupaten Banjar Tahun 2016-2021 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Banjar yang
Sejahtera dan Barokah”.
Penjelasan visi pembangunan tersebut adalah:
· Sejahtera adalah kesejahteraan rakyat yang mengandung keterpaduan dimensi material dan
spiritual dalam wujud suasana kehidupan yang aman dan damai.
· Barokah adalah sesuatu yang dirasakan mempunyai nilai tambah, memberi manfaat dan
kemasalahatan bagi orang banyak.
Upaya untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 misi pembangunan Kabupaten Banjar yaitu :
1) Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan beragama;
2) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berbasis pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan
dan kesejahteraan sosial;
3) Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam berbasis pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya dengan pendekatan agribisnis dan agroindustri
berwawasan lingkungan secara berkelanjutan;
4) Mewujudkan pemerataan kesejahteraan ekonomi masyarakat
5) Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik, bersih dan amanah.
Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai peran dan berkontribusi untuk tercapainya misi 1 dalam
upaya penurunan jumlah pelanggaran perda yang bernuansa kearifan lokal dan misi 5 dalam upaya
menciptakan suatu kondisi daerah yang tentram, tertib, dan teratur untuk mewujudkan masyarakat
kabupaten banjar yang sejahtera dan barokah.
4.1 Tujuan dan Sasaran
Menurut Permendagri Nomor 54 tahun 2010, tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani
isu strategis yang dihadapi. Kalimat tujuan tersebut dirumuskan dengan menjabarkan lebih
operasional dari misi. Tujuan dapat pula diartikan sebagai penjabaran/implementasi dari
pernyataan misi yang menunjukkan apa yang akan dihasilkan dalam kurun waktu periode
perencanaan, dalam hal ini untuk jangka waktu lima tahun (2016-2021). Sementara itu sasaran
adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, bisa
dicapai, rasional untuk jangka waktu 5 tahun.
Berikut ini tujuan dan sasaran strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar tahun 2016-
2021 adalah sebagai berikut :
D
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
Tabel - 8
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
Meningkatkan pengamalan
nilai-nilai agama
Kondisi Daerah yang
kondusif
Menurunnya tingkat
pelanggaran perda
kearifan lokal
Persentase penurunan
jumlah pelanggaran perda
yang bernuansa kearifan
lokal
Menciptakan pemahaman
serta kepatuhan pada
masyarakat dan aparatur
terhadap produk hukum
daerah
Kondisi daerah yang
tertib dan kondusif
Tingkat penyelesaian
kasus pelanggaran
perda meningkat
Cakupan penegakan perda
dan/atau peraturan kepala
daerah
Menurunnya potensi
gangguan
ketentraman dan
ketertiban
Persentase kejadian
gangguan ketentraman dan
ketertiban yang ditangani
Meningkatnya peran
serta masyarakat
dalam perlindungan
masyarakat
Rasio jumlah satuan linmas
per RT
Menciptakan aparatur Polisi
pamong Praja yang
kompeten, profesional dan
handal
Aparatur
melaksanakan tugas
sesuai aturan
Peningkatan standard
kualitas sumber daya
aparatur dalam
penunjang
pelaksanaan
penegakan peraturan
daerah dan peraturan
kepala daerah
Prosentase sumber daya
aparatur yg miliki kompetensi
sesuai bidangnya
Peningkatan
kedisiplinan Aparatur
dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya
Angka pelanggaran
kedisiplinan dan kepatuhan
peraturan oleh Anggota
Satpol PP
Terwujudnya kinerja
penyelenggaraan tata
pemerintahan yang baik
dan bersih
Nilai Akuntabilitas
Kinerja A
Peningkatan
pelayanan
administrasi
perkantoran dan
sarana prasarana
aparatur
Cakupan terkomudirnya
pelayanan administrasi
perkantoran dan sarana
prasarana aparatur serta
operasional pendukung kerja
Penguatan sistim
pelaporan, data
based, perencanaan
dan produk hukum
kedinasan untuk
memperkuat
operasional kerja
Prosentase penyampaian
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan tepat waktu
Tabel - 9
Sasaran dan Target Kinerja Capaian Jangka Menengah Pelayanan SKPD
SASARAN INDIKATOR
SASARAN
KONDISI
AWAL
TARGET KINERJA CAPAIAN KONDISI
AKHIR Tahun
ke 1
Tahun
ke 2
Tahun
ke 3
Tahun
ke 4
Tahun
ke 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Menurunnya
tingkat
pelanggaran
perda kearifan
lokal
Persentase
penurunan jumlah
pelanggaran
perda yang
bernuansa
kearifan lokal
0 % 15,79% 31,58% 52,63% 57,63% 68,42% 68,42%
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tingkat
penyelesaian
kasus
pelanggaran
perda meningkat
Cakupan
penegakan perda
dan/atau
peraturan kepala
daerah
85,16% 85,67% 88,36% 90,61% 100% 100% 100%
Menurunnya
potensi
gangguan
ketentraman dan
ketertiban
Persentase
kejadian
gangguan
ketentraman dan
ketertiban yang
ditangani
97.94% 99.21% 97.26% 98.86% 100% 100% 100%
Meningkatnya
peran serta
masyarakat
dalam
perlindungan
masyarakat
Rasio jumlah
satuan linmas per
RT
2,42 2,42 2,42 2,42 2,42 2,42 2,42
Peningkatan
standard kualitas
sumber daya
aparatur dalam
penunjang
pelaksanaan
penegakan
peraturan
daerah dan
peraturan kepala
daerah
Prosentase sumber
daya aparatur yg
miliki kompetensi
sesuai bidangnya
33% 39% 43% 45% 51% 60% 60%
Peningkatan
kedisiplinan
Aparatur dalam
melaksanakan
tugas dan
fungsinya
Angka
pelanggaran
kedisiplinan dan
kepatuhan
peraturan oleh
Anggota Satpol PP
33 kasus 24
kasus
20
kasus
17
kasus
15
kasus
10
kasus 10 kasus
Peningkatan
pelayanan
administrasi
perkantoran dan
sarana prasarana
aparatur
Cakupan
terkomudirnya
pelayanan
administrasi
perkantoran dan
sarana prasarana
aparatur serta
operasional
pendukung kerja
75.08 % 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penguatan sistim
pelaporan, data
based,
perencanaan
dan produk
hukum kedinasan
untuk
memperkuat
operasional kerja
Prosentase
penyampaian
pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
tepat waktu
73% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4.2 Strategi dan Kebijakan
Strategi merupakan langkah-langkah berisikan program-program indikatif, untuk mencapai tujuan
dalam rangka melaksanakan misi untuk mewujudkan visi SKPD. Kebijakan merupakan arah/tindakan
yang harus dipedomani SKPD dalam melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan Renstra SKPD.
Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan.
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
Tabel - 10
Sasaran, Strategi dan Kebijakan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1 2 3
Menurunnya tingkat
pelanggaran perda
kearifan lokal
Mengoptimalkan pencegahan
dan penegakkan Perda
bernuansa kearifan lokal
Penyebarluasan informasi dan
penindakan tindak pelanggaran
Perda bernuansa kearifan lokal
Tingkat penyelesaian kasus
pelanggaran perda
meningkat
Mengoptimalkan pencegahan
tindakan pelanggaran perda
peraturan kepala daerah
Peningkatan pemahaman dan
kepatuhan masyarakat tentang
produk hukum daerah
Menurunnya potensi
gangguan ketentraman
dan ketertiban
Petaan walayah rawan potensi
gangguan ketentraman dan
ketertiban serta menguatkan
kerjasama dan kemitraan
dalam Pengendalian
Gangguan Ketentraman dan
Ketertiban Umum
Peningkatan penjagaan,
pengamanan, pendeteksian dini
gangguan terhadap gangguan
trantibum dan peningkatan
pelayanan penerimaan aduan
masyarakat tentang ketertiban
umum dan ketenteraman
masyarakat oleh Satpol PP secara
terpadu
Meningkatnya peran serta
masyarakat dalam
perlindungan masyarakat
Penyiapan personil
perlindungan masyarakat yang
handalnya
Peningkatan kesiapsiagaan,
keterampilan pendeteksian dini
bencana dan gangguan
tratibummas serta kenyamanan
lingkungan
Peningkatan standard
kualitas sumber daya
aparatur dalam
penunjang pelaksanaan
penegakan peraturan
daerah dan peraturan
kepala daerah
Meningkatkan profesional
Aparat Satpol PP melalui
pendidikan dan pelatihan
terpadu sesuai kebutuhan
perkembangan teknologi
Pembentukan sikap prilaku, fisik dan
mental serta peningkatan
keterampilan, keahlian dan
pemahaman serta kepatuhan
aparat yang ada dan baru ke
jenjang prasyarat sesuai Peraturan
Pemerintah tentang standard
personil
Peningkatan kedisiplinan
Aparatur dalam
melaksanakan tugas dan
fungsinya
Mengoptimalkan Petugas
Tindak Internal (PTI) Satpol PP
dalam mengemban tugasnya
Peningkatan Kegiatan Pengawasan
Internal dan Evaluasi Hasil
Pengawasan dan Tindak internal
Kegiatan Polisi Pamong Praja
Pemamfaatan keakuratan
data berbasis teknologi
Penggunaan mesin absensi elektronik
berbasis online
Penyeragaman dalam
berpakaian dinas beserta
kelengkapannya
Pembuatan baru pakaian dinas
beserta kelengkapannya sesuai
dengan Permendagri tentang
pakaian dinas Satpol PP
Memperkuat dan melengkapi
kondisi sarana dan prasarana
yang ada saat ini untuk
menunjang upaya
pencegahan,
penanggulangan dan
penyelesaian bencana
menyusun serangkaian program
kegiatan yang dapat meningkatkan
pelayanan pemadam kebakaran
secara sistemik dan holistik
Peningkatan pelayanan
administrasi perkantoran
dan sarana prasarana
aparatur
Memelihara dan menjaga
ketersediaan dan kemampuan
pelayanan administrasi secara
konsisten
Melaksanakan program pengadaan
kebutuhan barang dan jasa sesuai
kebutuhan rutin
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
1 2 3
Penguatan sistim
pelaporan, data based,
perencanaan dan produk
hukum kedinasan untuk
memperkuat operasional
kerja
Meningkatkan efektivitas
koordinasi perencanaan
program, sumber daya, dan
pengelolaan administrasi
berbasis teknologi informasi
Pengendalian pembangunan
daerah melalui perencanaan
koordinatif, pengelolaan keuangan
profesional dan monev pelaksanaan
pembangunan yang sistematis
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
Bab V Rencana Program dan Kegiatan,
Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan Indikatif
ntuk mengoperasionalkan kebijakan-kebijakan perlu ditetapkan program – program dan
kegiatan- kegiatan nyata sehingga strategi yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan.
Berdasarkan strategi dan kebijakan, selanjutnya ditetapkan sejumlah program prioritas yang
akan dilaksanakan sesuai dengan peran dan fungsi Satuan Polisi pamong Praja Kabupaten Banjar
sebagai upaya untuk mewujudkan visi Kepala daerah melalui perwujudan sasaran-sasaran misi yang
telah ditetapkan. Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya program tersebut dimaksudkan pula
sebagai program kerja dan rencana kerja yang akan datang sebagai pedoman operasional.
Beberapa program prioritas tersebut adalah sebagai berikut :
5.1. Program dan Kegiatan
Berikut ini program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar yang masuk dalam
RPJMD tahun 2016-2021 :
Program Utama, meliputi 2 Program dan 5 kegiatan :
1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
1) Penyiapan Tenaga Pengendali Kemanan dan Kenyamanan Lingkungan
2. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
1) Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja
2)
Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan Dalam Teknik Pencegahan
Kejahatan
3)
Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Polisi Pamong Praja Dengan TNI/POLRI
dan Kejaksaan
4) Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa Di Daerah
Program pendukung , meliputi 5 Program dan 31 kegiatan :
1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1) Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1) Pengadaan Mesin/Kartu Absensi
2) Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
3) Pengadaan Pakaian Olahraga
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1) Penyediaan Alat Tulis Kantor
2) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
3) Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS
4) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
U
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
5) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
6) Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
7) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
8) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
9) Penyediaan Makanan dan Minuman
10) Penyediaan Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran
11) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
12) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
13) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1) Pembangunan Gedung Kantor
2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan
5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
6) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
7) Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
8) Pengadaan Mebeleur
9) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
10) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
11) Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan Dinas/Operasional
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
2) Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Potensi Daerah rawan Pelanggaran
3) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
5.2. Indikator Kinerja
Untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan, ditetapkanlah indikator
kinerja satuan kerja perangkat daerah dan indikator kinerja utama. Kriteria yang digunakan dalam
menentukan indikator kinerja adalah specific (khusus, indikator tersebut hanya memuat atau
berkaitan dengan tugas dan fungsi SKPD); measurable (terukur, indikator tersebut mempunyai nilai
yang dapat diukur); attainable (dapat dicapai, indikator tersebut secara teknis dan realistis dapat
dicapai); relevant (mempunyai hubungan, indikator tersebut harus ada pertalian antar indikator
maupun dengan indikator yang digunakan pusat atau provinsi); time based (berbasis waktu,
indikator tersebut mempunyai data dasar dan waktu yang ditetapkan serta lama waktu yang
ditetapkan untuk mencapai indikator tersebut); atau yang biasa dikenal dengan SMART. Indikator di
dalam Rencana Strategis ini telah dilengkapi dengan definisi operasional, rumus perhitungan dan
bidang yang bertanggung jawab, sehingga akan memberikan kemudahan dalam mengumpulkan
data, melakukan perhitungan dan melakukan konfirmasi apabila diperlukan.
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
Tabel - 11
Indikator Kinerja
No. INDIKATOR KINERJA Target
Thn 1
Target
Thn 2
Target
Thn 3
Target
Thn 4
Target
Thn 5
1 2 3 4 5 6 7
1
Persentase kasus pelanggaran
Perda bernuansa kearifan lokal
yang diselesaikan
100% 100% 100% 100% 100%
2 Jumlah lokasi penyebaran informasi
perda bernuansa kearifan lokal 23 lokasi 23 lokasi 25 lokasi 25 lokasi 25 lokasi
3
Jumlah pelaksanaan kegiatan
penindakan atas pelanggaran
perda bernuansa kearifan lokal
20 kali 20 kali 20 kali 20 kali 20 kali
4
Penurunan angka kasus
pelanggaran perda dan/atau
peraturan kepala daerah
256 kasus 250 kasus 245 kasus 200 kasus 175 kasus
5 Jumlah pelanggaran perda yang
ditindak 300 Kasus 275 Kasus 245 Kasus 200 Kasus 175 Kasus
6 Jumlah Operasi Gabungan 6 kali 15 kali 15 kali 15 kali 15 kali
7
Terlaksananya pelaksanaan yustisi
kependudukan (razia KTP) dan
prostitusi (razia PSK)
3 kali 3 kali 5 kali 5 kali 5 kali
8
Teridentifikasinya Pelanggaran
Perda dan Peraturan Kepala
Daerah di daerah
330 Kasus 290 Kasus 260 Kasus 230 Kasus 200 Kasus
9
Jumlah kegiatan pengawasan
pelaksanaan penegakkan Perda
dan Peraturan Kepala Daerah
185 kali 228 kali 260 kali 288 kali 288 kali
10 Jumlah pelanggar yang dibina 430
orang
350
orang
330
orang
293
orang
270
orang
11
Jumlah kegiatan penyebaran
informasi dan sosialisasi Perda dan
produk hukum daerah lainnya
2
kegiatan
25
kegiatan
30
kegiatan
35
kegiatan
35
kegiatan
12
Jumlah pelanggaran perda yang
terselesaikan oleh tim seketariat
PPNS
7 kasus 10 kasus 12 kasus 12 kasus 12 kasus
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
1 2 3 4 5 6 7
13
Meningkatnya jumlah Penyelesaian
Gangguan Ketentraman dan
Ketertiban Umum
80% 85% 90% 100% 100%
14 Peta lokasi rawan trantib 1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
15
Jumlah lokasi Gedung dan Aset
Pemerintah Kabupaten Banjar yang
diamankan
6 lokasi 6 lokasi 6 lokasi 6 lokasi 6 lokasi
16
Jumlah Pengamanan dan
Pengawalan Pimpinan Daerah dan
orang penting
80 kali 80 kali 80 kali 80 kali 80 kali
17 Frekuensi pelaksanaan Patroli
Gangguan Trantibum
3 kali
sehari
3 kali
sehari
3 kali
sehari
3 kali
sehari
3 kali
sehari
18
Tingkat penyelesaian pelanggaran
K3 (Ketertiban, Ketentraman,
Keindahan)
85% 90% 100% 100% 100%
19 Jumlah pengaduan gangguan
trantibum yang terakomudir 23
pengaduan
30
pengaduan
45
pengaduan
65
pengaduan
73
pengaduan
20
Jumlah rapat koordinasi tim
sekretariat bersama dalam
pelaksanaan pemeliharaan
trantibum
12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali
21
Terkendalinya keamanan
lingkungan, terutama pada hari-hari
besar dan Kegiatan Besar
Keagamaan
5
Kegiatan
5
Kegiatan
10
Kegiatan
10
Kegiatan
10
Kegiatan
22
Jumlah pengaman unjuk
rasa/Demontrasi/jumlah gejolak
masyarakat
3 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali
23
Persentase anggota Linmas desa
dan kelurahan yang telah
mendapatkan pelatihan dan
peningkatan kapasitas portensi
linmas
33.37% 47.18% 60.99% 77.33% 93.21%
24
Jumlah peserta peningkatan
kapasitas anggota linmas desa dan
kelurahan
700
orang
600
orang
600
orang
700
orang
700
orang
25
Jumlah pengerahan satlinmas pada
upacara dan pengamanan hari
besar nasional dan kegiatan
daerah
120
orang
120
orang
120
orang
120
orang
120
orang
26
Jumlah kegiatan perbantuan
tenaga pengendali keamanan dan
kenyaman lingkungan dalam
kegiatan Sosial Budaya dan
Keagamanan dimasyarakat
220 kali 220 kali 220 kali 220 kali 220 kali
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
1 2 3 4 5 6 7
27
Jumlah penyebaran informasi
tentang pentingnya peran serta
masyarakat dalam menjaga
keamaan dan kenyamanan
lingkungannya melalui sambang
desa
150 kali 150 kali 150 kali 150 kali 150 kali
28 Jumlah petugas linmas posko
pembantu penanganan bencana
120
orang
120
orang
120
orang
120
orang
120
orang
29
Prosentase anggota Satpol PP yang
telah mengikuti diklat dasar Satpol
PP
100% 100% 100% 100% 100%
30 Jumlah anggota satpol pp yang
mengikuti diklat dasar satpol pp 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang
31 Jumlah anggota satpol pp yang
mengikuti diklat PPNS satpol pp 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang
32
Jumlah anggota satpol pp yang
mengikuti Bintek pemberkasan
perkara dan pemberkasan
penyidikan dan penyelidikan
4 orang 4 orang 4 orang 4 orang 4 orang
33
Jumlah anggota satpol pp yang
mengikuti diklat Petugas Tindak
Internal (PTI) satpol pp
2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang
34
Jumlah anggota satpol pp yang
mengikuti diklat/bintek/pelatihan
pembuatan SOP, SPM, HUMAS,
NEGOSIATOR
4 orang 4 orang 4 orang 4 orang 4 orang
35
Jumlah anggota satpol pp yang
mengikuti diklat/bintek/pelatihan
perencanaan
4 orang 4 orang 4 orang 4 orang 4 orang
36
Jumlah anggota satpol pp yang
mengikuti diklat/bintek/pelatihan
manajemen kepegawaian
4 orang 4 orang 4 orang 4 orang 4 orang
37
Jumlah anggota satpol pp yang
mengikuti diklat/bintek/pelatihan
manajemen keuangan
3 orang 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang
38
Jumlah anggota satpol pp yang
mengikuti diklat/bintek/pelatihan
pembuatan Pelaporan
2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang
39
Jumlah anggota satpol pp yang
mengikuti diklat/bintek/pelatihan
pengelolaan aset
2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang
40 Jumlah kegiatan peningkatan fisik
dan mental anggota Satpol PP
3
kegiatan
3
kegiatan
3
kegiatan
3
kegiatan
3
kegiatan
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
1 2 3 4 5 6 7
41
Terlaksananya kegiatan
peningkatan keterampilan dan
pengembangan bakat anggota
Satpol PP
3
kegiatan
3
kegiatan
3
kegiatan
3
kegiatan
3
kegiatan
42
Jumlah kegiatan peningkatan
kemampuan individu dalam
mendukung melaksanakan tugas
2
kegiatan
2
kegiatan
2
kegiatan
2
kegiatan
2
kegiatan
43 Terlaksananya peningkatan sarana
dan prasarana penunjang Satpol PP 1 paket 1 paket 4 paket 2 paket 2 paket
44
Angka pelanggaran kedisiplinan
dan kepatuhan peraturan oleh
Anggota Satpol PP
24 kasus 20 kasus 17 kasus 15 kasus 10 kasus
45 Prosentase penurunan pelanggaran
aparatur dalam pelaksanaan tugas 27.27% 39.39% 48.48% 54.55% 69.70%
46 Prosentase peningkatan aparatur
masuk kerja tepat waktu 80% 95% 95% 100% 100%
47
Prosentasi penyediaan pakaian
dinas baru berserta
kelengkapannya
188 stel 0 200 stel 400 stel 430 stel
48
Jumlah Kegiatan Pengawasan
Pengendalian dan Evaluasi
pelaksanaan Kegiatan Polisi
Pamong Praja
100 kali 100 kali 100 kali 100 kali 100 kali
49 Tersedianya Alat Absensi Pegawai
elektronik berbasis online 0 2 buah 0 2 buah 0
50 Tersedianya Pakaian Dinas beserta
kelengkapannya 188 stel 0 200 stel 200 stel 215 stel
51 Tersedianya Pakaian olahraga 0 0 200 stel 200 stel 215 stel
52
Cakupan terkomudirnya pelayanan
administrasi perkantoran dan
sarana prasarana aparatur serta
operasional pendukung kerja
100% 100% 100% 100% 100%
53 Prosentase tersedianya barang dan
jasa administrasi kantor 100% 100% 100% 100% 100%
54 Tersedianya alat tulis kantor 2163
buah
2084
buah
2540
buah
2540
buah
2540
buah
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
1 2 3 4 5 6 7
55
Tersedianya barang cetakan
kegiatan adminitrasi perkantoran,
kegiatan pendukung kegiatan
operasional Satpol PP dan
penggandaan
206.426
buah
205.426
buah
206.426
buah
206.426
buah
206.426
buah
56 Tersedianya jasa jaminan kesehatan
bagi aparatur 95 orang 95 orang 98 orang 98 orang 98 orang
57
Terlaksananya jasa pelayanan dan
kelengkapan serta bahan
kebersihan kantor
12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
58 Tersedianya listrik, air, telepon,
internet dan surat kabar 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
59 Tersedianya peralatan pendukung
kegiatan operasional 6 tenda 6 tenda 6 tenda 6 tenda 6 tenda
60 Terpeliharanya peralatan kerja
9 jenis
peralatan
kerja
9 jenis
peralatan
kerja
9 jenis
peralatan
kerja
9 jenis
peralatan
kerja
9 jenis
peralatan
kerja
61 Tersedianya Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
9 jenis
kompone
n instalasi
listrik
9 jenis
kompone
n instalasi
listrik
9 jenis
kompone
n instalasi
listrik
9 jenis
kompone
n instalasi
listrik
9 jenis
kompone
n instalasi
listrik
62 Tersedianya Makanan dan
Minuman
4
kegiatan
4
kegiatan
4
kegiatan
4
kegiatan
4
kegiatan
63
Terbayarnya pembayaran tenaga
kontrak yang ada di Satpol PP dan
Pendukung Administrasi/Teknis
Perkantoran
12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
64 Tersedianya Peralatan dan
Perlengkapan Kantor 0 0 10 buah 0 5 buah
65 Tersedianya Peralatan Rumah
Tangga 35 buah 2 buah 5 buah 5 buah 5 buah
66
Tersedianya perjalanan luar daerah
dalam mendukung rapat - rapat
koordinasi tingkat pusat maupun
daerah
1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun
67 Prosentase tersedianya dan
terpeliharanya sarana prasarana 100% 100% 100% 100% 100%
68
Meningkatkan kinerja
penyelenggaraan tata
pemerintahan yang baik dan bersih
0 0 1 gedung 0 0
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
1 2 3 4 5 6 7
69
Terpeliharanya gedung kantor
secara rutin/berkala sebagai
penunjang kelancaran kinerja dinas
satpol pp
1 gedung 0 1 gedung 1 gedung 1 gedung
70
Terpeliharanya kendaraan
dinas/operasional secara
rutin/berkala sebagai penunjang
kelancaran kinerja dinas satpol pp
31 unit 31 unit 35 unit 35 unit 35 unit
71
Terpeliharanya mobil jabatan
secara rutin/berkala sebagai
penunjang kelancaran kinerja dinas
satpol pp
1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit
72 Terpeliharanya peralatan gedung
kantor 5 Jenis 5 jenis 5 jens 5 jenis 5 jenis
73 Terpeliharanya perlengkapan
gedung kantor 5 Jenis 5 jenis 5 jens 5 jenis 5 jenis
74
Tersedianya kendaraan
dinas/operasional sebagai
penunjang kelancaran kinerja dinas
satpol pp
0 2 unit 5 unit 0 2 unit
75
Tersedianya mebeleur sebagai
penunjang kelancaran kinerja dinas
satpol pp
36 buah 2 unit 18 buah 0 0
76
Tersedianya peralatan gedung
kantor sebagai penunjang
kelancaran kinerja dinas satpol
pp(komputer, dll)
9 buah 5 buah 5 buah 4 buah 4 buah
77
Tersedianya perlengkapan gedung
kantor sebagai penunjang
kelancaran kinerja dinas satpol pp
(lemari, filing, dll)
15 buah 5 buah 5 buah 5 buah 5 buah
78 Terpeliharanya kendaraan
operasional 8 unit 8 unit 15 unit 10 unit 12 unit
79
Prosentase penyampaian
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan tepat waktu
82% 82% 91% 100% 100%
80 Penyampaian pelaporan capaian
kinerja dan keuangan tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100%
81 Tersusunnya dokumen pelaporan
LAKIP, LPPD, LKPJ
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
82 Tersusunnya dokumen pelaporan
Fisik dan Keuangan SKPD
1
dokumen
per bulan
1
dokumen
per bulan
1
dokumen
per bulan
1
dokumen
per bulan
1
dokumen
per bulan
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
1 2 3 4 5 6 7
83
Tersusunnya dokumen
perencanaan RKA, DPA, RKAP,
DPAP, Renstra dan Renja
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
84
Terkelolanya Webside sebagai
penunjang kelancaran informasi
dinas Satpol PP
12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
85 Tersusunnya profil dinas satpol pp 1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
86 Jumlah daerah titik potensi rawan
pelanggaran Perda yang dimonev 180 titik 180 titik 180 titik 180 titik 180 titik
87
Terkelolanya Pusat Data sebagai
penunjang kelancaran informasi
dinas Satpol PP
12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
88 Tersusunnya laporan Keuangan
akhir tahun
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
5.3 Indikator Kinerja Utama
Kinerja Utama dari instansi adalah hal yang utama apa yang akan diwujudkan oleh instansi
yang bersangkutan atau untuk mewujudkan apa instansi pemerintah dibentuk, yang menjadi core
area dan tertuang dalam tugas dan fungsi serta kewenangan utama instansi pemerintah.
Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi
pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran
strategis instansi pemerintah.
Tabel - 12
Indikator Kinerja Utama (IKU) Satpol PP
Tahun 2016 – 2021
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kondisi
Awal
Target Kinerja Capaian Kondisi
Akhir Tahun
I
Tahun
II
Tahun
III
Tahun
IV
Tahun
V
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Menurunnya tingkat
pelanggaran perda
kearifan lokal
Persentase penurunan
jumlah pelanggaran
perda yang
bernuansa kearifan
lokal
0 15.79 31.58 52.63 57.89 68.42 68
Tingkat penyelesaian
kasus pelanggaran
perda meningkat
Cakupan penegakan
perda dan/atau
peraturan kepala
daerah
85.16 85.67 88.36 90.61 100 100 100
Menurunnya potensi
gangguan
ketentraman dan
ketertiban
Persentase kejadian
gangguan
ketentraman dan
ketertiban yang
ditangani
97.94 99.21 97.26 98.86 100% 100% 100%
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Persentase patroli
siaga ketertiban
umum dan
ketentraman
masyarakat
0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6
Meningkatnya peran
serta masyarakat
dalam perlindungan
masyarakat
Rasio jumlah satuan
linmas per RT 3945 3945 3945 3950 3960 3990 3990
Jumlah Linmas
Desa/Kelurahan Per
Jumlah
Desa/Kelurahan
75 80 80 85 90 100 100
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
5.4 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif SATUAN
POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Banjar
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
Bab VI Indikator kinerja SKPD Yang
Mengacu Pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD
eperti diuraikan sebelumnya Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar mengemban misi 1)
Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan beragama dan Misi 5)
Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik, bersih dan amanah RPJMD Kabupaten Banjar
tahun 2016-2021 yaitu :
Sebagai SKPD pendukung pelaksanaan misi 1 dan 5, Satpol PP Kabupaten Banjar telah menetapkan
indikator sasaran, indikator program dan indikator kegiatan dimana kesemuanya mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD termuat pada tabel berikut.
Tabel - 15
Indikator Kinerja Satpol PP Yang Mengacu Pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2016-2021
Indikator Satuan
Kondisi
Awal
RPJMD
Target Pencapaian Per Tahun Kondisi
Akhir
RPJMD I II III IV V
Misi 1
Penurunan Jumlah
Pelanggaran Perda yang
bernuansa kearifan lokal
Kasus 16 14 12 10 8 6 6
Misi 5
Prosentasi Penegakan
Peraturan Daerah dan
Keputusan Bupati
% 75 80 80 85 90 100 100
Prosentase kejadian
gangguan ketentraman
dan ketertiban yang
ditangani
% 75 80 85 90 100 100 100
Jumlah Linmas
Desa/Kelurahan Per
Jumlah Desa/Kelurahan
% 75 80 80 85 90 100 100
S
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
Bab VII Penutup
erencanaan Strategis disusun dimaksudkan untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar yang akan digunakan dalam penyelenggaraan
Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Umum, Penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati di Kabupaten Banjar.
Perencanaan Strategis ini disusun sebagai pedoman bagi aparat Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Banjar dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang bersifat strategis sesuai
dengan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan, yang akan dilakukan dalam
kurun waktu 5 tahun dari tahun 2011-2016.
7.1 PEDOMAN TRANSISI
Dalam upaya mengantisipasi kekosongan dokumen rencana strategis BAPPEDA pada dokumen
perencanaan jangka menengah di akhir jabatan Bupati/Wakil Bupati Banjar masa bakti 2016-2021,
maka dengan mengacu Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2005-2025 disusun rancangan program indikatif
sebagai berikut :
MISI Pemerintah TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
Kabupaten Banjar
1 2 3 4
Meningkatkan
pengamalan ajaran
agama dan suasana
kehidupan beragama
Meningkatkan
pengamalan nilai-
nilai agama
berkurangnya
pelanggaran
perda kearifan
lokal
Penurunan Jumlah
Pelanggaran Perda yang
bernuansa kearifan lokal
Mewujudkan tatakelola
pemerintahan yang baik,
bersih dan amanah
Meningkatkan tata
kelola
pemerintahan
Terwujudnya
tata laksana
pemerintahan
daerah yang
berkualitas
Prosentasi Penegakan
Peraturan Daerah dan
Keputusan Bupati
Prosentase kejadian
gangguan ketentraman
dan ketertiban yang
ditangani
Jumlah Linmas
Desa/Kelurahan Per
Jumlah Desa/Kelurahan
7.2 KAIDAH PELAKSANAAN
Kaidah pelaksanaan Rencana Strategis ini yang secara konsisten harus ditaati agar diperoleh hasil
secara maksimal adalah :
a) Rencana strategis SKPD yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPD adalah dokumen
perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang selanjutnya setiap tahun dijabarkan ke
dalam Rencana kerja SKPD yang selanjutnya disingkat Renja SKPD adalah dokumen
perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun.
P
RENSTRA PERIODE 2016 - 2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANJAR
b) Untuk dapat mencapai indikator yang termuat di dalam Renstra ini, SKPD menyusun Rencana
kerja dan anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD adalah dokumen
perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja
program dan kegiatan.
7.3 PENUTUP
Rencana Strategis Satpol PP Kabupaten Banjar Tahun 2016 - 2021 ini disusun untuk
dijadikan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian, dengan tujuan meningkatkan
tata kelola pemerintahan dan meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama. Rencana Strategis
Satpol PP Kabupaten Banjar ini disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2016-2021
Meskipun renstra ini disusun dengan memperhatikan kebutuhan yang bersifat strategis,
namun disadari bahwa masih banyak terdapat hambatan dan kekurangan, salah satu hambatan
yang dihadapi adalah sulitnya memprediksi keadaan mendatang sebagai akibat dari cepatnya
perubahan lingkungan eksternal organisasi. Untuk hal itu masukan, saran, pendapat serta kritik yang
membangun sangat diharapkan, sebagai bahan kami untuk melakukan perbaikan dan
penyempurnaan Renstra ini.
Dengan demikian kesungguhan dalam menyusun renstra ini dan pelaksanaannya
merupakan komitmen seluruh jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar, kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Renstra Satpol PP Kabupaten Banjar ini
disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya dalam rangka
mewujudkan akuntabilitas kinerja.