satuan polisi pamong praja dan pemadam kebakaran kabupaten

LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2019

SATUAN POLISI PAMOMG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN ROKAN HULU

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN

KABUPATEN ROKAN HULU

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L K j I P )

TAHUN 2019

i



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkah dan

rahmatnya sehingga tersusunnya Laporan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu untuk Tahun 2019. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

merupakan media pertanggungjawaban yang dibuat secara periodik yang memuat informasi yang

dibutuhkan oleh pihak yang memberi amanah atau pihak yang mendelegasikan wewenang.

LKjIP ini disusun menuangkan pencapaian sasaran kinerja, program, kegiatan dan

kebijakan serta indikator kinerja berserta evaluasinya. Evaluasi dilakukan untuk mengukur berhasil

atau tidaknya sasaran kinerja, program, kegiatan dan kebijakan yang telah dijalankan secara

Akuntabel dan Transparan dalam mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik.

Saran dan kritiknya yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan kinerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

kabupaten Rokan Hulu. Demikian laporan ini kami perbuat, akhirnya kami mengucapkan terimakasih

kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu tahun 2019.

Pasir Pengaraian, Januari 2020 KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN ROKAN HULU,

RIDARMANTO, S.IP NIP. 19721096 199201 1 002

ii



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. Penjelasan Umum Organisasi ................................................................................ 1

B. Isu Strategis ........................................................................................................... 24

BAB II PERENCANAAN ........................................................................................................ 26

A. Strategi ................................................................................................................... 26

B. Perjanjian Kinerja ................................................................................................... 29

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................................................... 32

A. Capaian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran .............. 32

B. Realisasi Anggaran ................................................................................................ 37

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................... 38

1



BAB I

PENDAHULUAN

A. PENJELASAN UMUM ORGANISASI

Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah merupakan laporan akuntabilitas tugas dan

fungsi Organisasi Perangkat Daerah yang dipercayakan kepada instansi pemerintah atas

penggunaan anggaran, yang berisi tentang pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan

secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Laporan Kinerja (LKj) Satuan Polisi

Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran ini akan menggambarkan pengukuran kinerja

perlaksanaan program tahun 2019 yang dijabarkan dalam kegiatan dengan bertolok ukur pada

Indkator Kinerja Utama Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran. Dari pengukuran

kinerja yang dicapai akan dapat ditentukan keberhasilan dari pelaksanaan program.

Laporan Kinerja (LKj) Satuan Polisi pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Tahun 2019

disusun berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu yang

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 dan

Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 48 Tahun 2016 bertugas membantu Kepala Daerah di bidang

kententraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan tersebut Satuan Polisi

Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran juga harus mendukung visi Kepala Daerah, yaitu “Bertekat

Mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu Sejahtera Melalui Peningkatan Pembangunan Ekonomi

Kerakyatan,Pendidikan, Infrastruktur, Kesehatan Dan Kehidupan Agamis Yang Harmonis Dan

Berbudaya.” Untuk dapat mewujudkan visi yang telah disepakati, maka Satuan Polisi Pamong

Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu berupaya untuk melaksanakan program

dan kegiatan yang telah dituangkan didalam RPJMD serta Renstra Satuan Polisi Pamong Praja dan

Pemadam Kebakaran Tahun 2017-2021.

2



1. Kedudukan

1. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu adalah

unsur pelaksana Pemerintah Daerah dibidang Ketentraman dan Ketertiban Umum

serta Perlindungan Masyarakat.

2. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu

dipimpin oleh seorang Kepala Satuan yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

3. Kepala Satuan dibantu oleh unsur pelaksana teknis, yaitu 1 (satu) orang Sekretaris, 3

(tiga) orang Kepala Bidang, 9 (sembilan) orang Kepala Seksi , 2 (dua) orang

Subbagian.

2. Tugas Pokok dan Fungsi

2.1 Tugas pokok

a. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran merupakan unsur

penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Satuan yang

berada dibawah dan Bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

b. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran mempunyai Tugas Pokok

membantu Bupati dalam Penyelenggaraan Pemerintah dibidang Ketentraman dan

Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat untuk membantu Kepala Daerah

dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan.

2.2 Fungsi

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran adalah Penyelenggara

Pemerintahan dibidang Ketentraman dan Ketertiban Umu sertaPerlindungan

Masyarakat untuk membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan urusan

pemerintahan, untuk menjalankan Tugas Pokoknya Satuan Polisi Pamong Praja dan

Pemadam Kebakaran mempunyai Fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang

Penegakan Peraturan Daerah, Operasional dan Pengamanan serta Pemadam

Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat.

b. Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi pada Sekretariat, Bidang penegakan

Peraturan Daerah, Bidang Operasional dan Pengamanan dan Bidang Pemadam

Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat.

3



c. Penyelenggaraan Pemantauan, Evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang

Penegakan Peraturan Daerah, Bidang Operasional dan Pengamanan dan Bidang

Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat.

d. Pelaksanaan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya

berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsinya, masih mengalami hambatan terutama pada sumber daya manusia dan perangkat

penunjangnya. Hal ini disebabkan terbatasnya jumlah sumber daya manusia pada Satuan Polisi

Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran termasuk maupun kapabilitasnya. Untuk pemenuhan

kebutuhan kemampuan sumber daya manusia Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran telah mengirimkan pegawai untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai dengan

Tupoksi Satpol PP dan Pemadam Kebakaran.

Sumber daya manusia Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten

Rokan Hulu terlihat pada jumlah pegawai, latar belakang pendidikan, pangkat dan golongan

pegawai. Pegawai Satpol.PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu berjumlah 490

orang, yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil 47 orang dan Pegawai Honorer 443 orang.

TABEL 1

DATA PEGAWAI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN

MENURUT GOLONGAN/KEPANGKATAN

GOLONGAN A B C D JUMLAH

I 1 1

II 2 4 10 9 25

III 2 3 4 6 15

IV 4 1 1 6

JUMLAH 47

4



TABEL 2

DATA PEGAWAI NEGERI SIPIL SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN

MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PERSENTASE (%)

1 PASCA SARJANA (S2) 4 8,51

2 SARJANA (S1) 14 29,79

3 DIPLOMA 2 4,26

4 SLTA 24 51,06

5 SLTP 2 4,25

6 SD 1 2,13

JUMLAH 47 100

TABEL 3

DATA PEGAWAI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN

MENURUT JABATAN

NO TINGKAT JABATAN JUMLAH (ORANG) PERSENTASE (%)

1 ESELON II 1 2,13

2 ESELON III 4 8,51

3 ESELON IV 11 23,40

4 PELAKSANA 31 65,96

JUMLAH 47 100

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dalam menjalankan tugas pokok dan

fungsinya pegawai juga didukung oleh peralatan dan perlengkapan sebagai berikut:

TABEL 4

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN

NO JENIS BARANG JUMLAH

1 PERALATAN DAN MESIN :

- ALAT ANGKUTAN 34 UNIT

- ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR 2 PAKET

- ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 603 JENIS

- ALAT-ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 5 SET

- ALAT-ALAT KEAMANAN 718 JENIS

2 GEDUNG DAN BANGUNAN :

- BANGUNAN GEDUNG 2 UNIT

3 JARINGAN LISTRIK 1 PAKET

4 PERALATAN PENDUKUNG LAINNYA 162 JENIS

5



Berdasarkan Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 48 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

adalah sebagai berikut:

1. Kepala Satuan

Kepala Satuan, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah di

bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat untuk membantu

Kepala Daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan, dijabarkan ke dalam 4

(empat) fungsi, yaitu:

a. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang penegakan

Peraturan Daerah, operasional dan pengamanan serta pemadam kebakaran dan

perlindungan masyarakat;

b. Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi pada Sekretariat, Bidang Penegakan Peraturan

Daerah, Bidang Operasional dan Pengamanan dan Bidang Pemadam Kebakaran dan

Perlindungan Masyarakat;

c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang

Penegakan Peraturan Daerah, Bidang Operasional dan Pengamanan dan Bidang

Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat; dan

d. Pelaksanaan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan

peraturan perundang-undangan.

2. Sekretaris

Sekretaris, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan

mempunyai tugas melakukan urusan-urusan umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian,

melaksanakan penyusunan data, informasi, penyusunan program, evaluasi dan

pelaporanserta menyelenggarakan koordinasi dengan seluruh unsur organisasi di lingkungan

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, yang dijabarkan ke dalam 7 (tujuh)

fungsi, yaitu:

a. Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi dan kepegawaian;

b. Pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;

c. Pelaksanaan pengelolaan urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan; Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya;

6



d. Merencanakan operasionalisasi pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian,

keuangan, perlengkapan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan

e. Memberikan tugas kepada bawahan dalam pengelolaan administrasi umum dan

kepegawaian, keuangan, perlengkapan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

f. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan,

perlengkapan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan; dan

g. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan,

perlengkapan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

Di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris dibantu oleh Kepala Sub

Bagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan dan Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi

dan Pelaporan.

(1) Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan

Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan, berkedudukan dibawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan

perencanaan administrasi dan kepegawaian, pelayanan, koordinasi, urusan umum,

perpustakaan, surat menyurat, kearsipan, hubungan masyarakat, protokol serta

pembinaan/pengendalian dalam bidang penyusunan anggaran, perbendaharaan serta

akuntansi dan tindak lanjut hasil laporan pemeriksaan serta menyusun rencana

kebutuhan, melaksanakan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran, pemeliharaan,

penghapusan, pengendalian dan inventarisasi barang inventaris, yang dijabarkan ke

dalam 22 (dua puluh dua) fungsi, yaitu:

a. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan

kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. Melaksanakan kegiatan administrasi umum perkantoran meliputi kehumasan,

keprotokolan, pelayanan tamu, penyedian peralatan, kebersihan kantor dan kerapian

dan kebersihan taman;

c. Menyelenggarakan proses surat menyurat, penggandaan dokumen, pendistribusian

surat dan daftar hadir;

d. Melaksanakan kegiatan adminsitrasi kepegawaian meliputi usulan kenaikan pangkat,

kenaikan gaji berkala, pensiun, pemberian penghargaan, kartu identitas pegawai,

formasi, pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, cuti, mutasi, asuransi, analisis

7



jabatan, analisis beban kerja, SKP, DUK, perpanjangan SK PTT, Naskah Dinas, Nota

Dinas, SPT dan lainnya;

e. Menyiapkan rencana kebutuhan pengadaan dan pemeliharaan barang milik daerah

(RKBMD);

f. Koordinasi dan pengelolaan tatalaksana keuangan dan urusan perbendaharaan;

g. Koordinasi dan pengelolaan akuntansi dan pelaporan keuangan;

h. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penggunaan/pemanfaatan

aset;

i. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penghibahan dan

penghapusan aset;

j. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penatausahaan aset;

k. Melakukan pembinaan dan memberikan petunjuk teknis pengelola keuangan dan

aset;

l. Mengelola tata usaha keuangan dan penyiapan pembayaran gaji pegawai;

m. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengelola keuangan dan aset;

n. Memfasilitasi tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan;

o. Mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Sub Bagian Umum, Perlengkapan

dan Keuangan serta Barang Milik Negara berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan

sebagai bahan penyempurnaannya;

p. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara

lisan agar tugas pokok terbagi habis;

q. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk

menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

r. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja

dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;

s. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam

pembinaan dan peningkatan karier;

t. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan

tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan peraturan

dan perundangan yang berlaku;

8



u. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan

tugas fungsi; dan

v. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah atau

tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan

dalam pengambilan keputusan.

(2) Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, berkedudukan dibawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris mempunyai tugas menyiapkan rumusan

penyusunan rencana stategis, program kerja dan kegiatan serta laporan keterangan

pertanggung jawaban yang menjadi tanggung jawab Satuan Polisi Pamong Praja dan

Pemadam Kebakaran, yang dijabarkan ke dalam 19 (sembilan belas) fungsi, yaitu:

a. Penyiapan dan koordinasi penyusunan rumusan program dan kegiatan yang

menjadi tanggung jawab Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

Kabupaten Rokan Hulu;

b. Menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja serta kegiatan di

lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

c. Merencanakan dan melaksanakan penyusunan program berdasarkan kegiatan

tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan

peraturan yang telah ditetapkan;

d. Melaksanakan penyusunanrencana kerja, program dan kegiatanSatuan Polisi

Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

e. Melaksanakan penyusunan anggaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran;

f. Menyiapkan bahan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Satuan Polisi

Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

g. Menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Satuan Polisi Pamong Praja

dan Pemadam Kebakaran;

h. Menyusun RKA-SKPD, DPA-SKPD, RKAP-SKPD dan DPPA-SKPD berdasarkan

bahan dan materi dari unit kerja terkait sesuai metodologi dan ketentuan yang

berlaku;

9



i. Menyiapkan bahan dan materi untuk penyusunan LAKIP dan LPPD sesuai data dan

kinerja yang dicapai setiap tahun;

j. Melaksanakan verifikasi internal usulan penyusunan program dan anggaran;

k. Mengumpulkan dan menganalisa data hasil pelaksanaan penyusunan program dan

anggaran;

l. Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

penyusunan program dan anggaran;

m. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang pengembangan sistem informasi,

pengelolaan teknologi informasi, dan pengelolaan data dan informasi;

n. Memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi

pelaksanaan tugas;

o. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan dengan memberikan arahan

baik secara tertulis maupun secara lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang

tugasnya masing-masing dan membimbing para bawahan melaksanakan tugas agar

sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

p. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan guna

penyempurnaan lebih lanjut dan menilai kinerja para bawahan berdasarkan

ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan

karier;

q. Memberikan usulan dan saran kepada Sekretaris selaku atasan langsung melalui

telaaah staf yang terinci sebagai bahan pertimbangan penyelesaiaan suatu

masalah;

r. Melaporkan pelaksanaan tugas kegiatan Subbagian perencanaan, evaluasi dan

pelaporan kepada Sekretaris baik secara lisan maupun secara tertulis; dan

s. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan berkaitan

dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan

peraturan dan perundangan yang berlaku.

3. Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah

Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Satuan melalui Sekretaris mempunyai tugas merumuskan,

mengkoordinasikan,merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan, mengendalikan dan

10



mengevaluasi kegiatan dibidang Penegakan Peraturan Daerah, yang dijabarkan ke dalam 13

(tiga belas) fungsi, yaitu:

a. Merumuskan dan mengkoordinasikan pembinaan bidang Penegakan Peraturan Daerah;

b. Merencanakan program kerja Bidang Penegakan Peraturan Daerah meliputi Seksi

Penegakan, Seksi Hubungan Antar Lembaga dan Seksi Bimbingan dan Penyuluhan;

c. Merencanakan penegakan peraturan daerah;

d. Melakukan tindakan preventif non yustisial, penyelidikan dan penyidikan terhadap

ditemukannya dan atau patut diduga adanya pelanggaran Perda;

e. Merencanakan harmonisasi Peraturan Daerah dengan Peraturan Perundang-

undanganyang lebih tinggi;

f. Merencanakan pengembangan system jaringan dokumentasi dan informasi;

g. Mengevaluasi tugas pembinaan bidang penegakan Peraturan Perundang-undangan

Daerah berdasarkan informasi, data, laporan yang diterima untuk bahan penyempurnaan

lebih lanjut;

h. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan

petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;

i. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam


j. Melaporkan pelaksanaan tugas penegakan peraturan perundang-undangan daerah

kepadaatasan secara lisan maupun tertulis berdasarkan hasil kerja sebagai bahan

evaluasi bagiatasan;

k. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman

dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas fungsi;

l. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau tindakan

yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam

pengambilan keputusan; dan

m. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas

pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan peraturan dan

perundangan yang berlaku.

Di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Penegakan Peraturan

Daerah, dibantu oleh Kepala Seksi Penegakan, Kepala Seksi Hubungan Antar Lembaga dan

Kepala Seksi Bimbingan dan Penyuluhan.

11



(1) Kepala Seksi Penegakan

Kepala Seksi Penegakan, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah mempunyai tugas mempersiapkan,

melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan dalam upaya penegakan Peraturan Daerah,

yang dijabarkan ke dalam 16 (enam belas) fungsi, yaitu:

a. Mengelola Sekretariat PPNS;

b. Mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan dalam upaya penegakan

Peraturan Daerah;

c. Menyusun rencana kerja dan petunjuk teknis dalam rangka penegakan Peraturan

Daerah;

d. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan

penyelidikan,penyidikan, pemeriksaan, penindakan dan penyelesaian sampai dengan

penyerahan berkas perkara;

e. Melakukan tindakan preventif non yustisial terhadap pelanggaran perda;

f. Melakukan penyelidikan terhadap ditemukannya dan atau patut diduga adanya

pelanggaran Perda;

g. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan agar

bawahan mengetahui tugas dan tanggungjawab masing-masing;

h. Melaksanakan monitoring, mengevaluasi dan melaporkan tugas seksi Penegakan

berdasarkan informasi, data dan laporan yang diterima untuk bahan penyempurnaan

lebih lanjut;

i. Memfasilitasi dan asistensi tugas seksi Penegakan dengan cara konsultasi,

kunjungan kerja, sosialisasi dan bimbingan teknis;

j. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan cara disposisi dan secara lisan agar

tugas pokok terbagi habis;

k. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk


l. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja


m. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam


12



n. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,


tugas fungsi;

o. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan


dan perundangan yang berlaku; dan

p. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau



(2) Kepala Seksi Hubungan Antar Lembaga

Kepala Seksi Hubungan Antar Lembaga, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah mempunyai tugasmempersiapkan,

mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan kerjasama antar

lembaga dalam upaya Penegakan Peraturan Daerah, yang dijabarkan ke dalam 12 (dua

belas) fungsi, yaitu:

a. Menyelenggarakan penyusunan data dan bahan materi dalam lingkup kerjasama

antar lembaga;

b. Menginventarisir dan menelaah produk Hukum Daerah;

c. Mengkoordinasikan Produk Hukum Daerah dengan SKPD terkait;

d. Melaksanakan pengawasan terhadap Produk Hukum Daerah dalam rangka

penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

e. Melaksanakan monitoring, mengevaluasi dan melaporkan tugas seksi kerjasama

antar lembaga berdasarkan informasi, data dan laporan yang diterima untuk bahan

penyempurnaan lebih lanjut;

f. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara


g. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk


h. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja


i. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam


13



j. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan



k. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,


tugas fungsi; dan

l. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau



(3) Kepala Seksi Bimbingan dan Penyuluhan

Kepala Seksi Bimbingan dan Penyuluhan, berkedudukan dibawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah mempunyai tugas

mempersiapkan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan

bimbingan dan penyuluhan dalam upaya penegakan Peraturan Daerah, yang dijabarkan

ke dalam 11 (sebelas) fungsi, yaitu:

a. Menyelenggarakan penyusunan data dan bahan materi dalam lingkup bimbingan dan

penyuluhan;

b. Menyelenggarakan bimbingan dan penyuluhan tentang Peraturan Daerah dan

Peraturan Kepala Daerah;

c. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan bimbingan dan penyuluhan dalam

rangka penegakan Peraturan Daerah dan Perkada;

d. Menyusun laporan lingkup kegiatan bimbingan dan penyuluhan dalam rangka

penegakan Peraturan Daerah dan Perkada;

e. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara


f. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk


g. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja


h. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam


i. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan

14





j. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,


tugas fungsi; dan

k. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah atau



4. Kepala Bidang Operasional dan Pengamanan

Kepala Bidang Operasional dan Pengamanan, memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam

pelaksanaan pembinaan kepada pelaku usaha, pengendalian jalannya usaha serta

pengawasan kegiatan proyek penanaman modal yang berada dalam wilayah Kabupaten

Rokan Hulu, menghimpundata modal yang ditempatkan, proyek penanaman modal yang

dilaksanakan, bidang dan jenis usaha yang dijalankan serta pelaporan terhadap kegiatan

penanaman modal, yang dijabarkan ke dalam 8 (delapan) fungsi, yaitu:

a. Menyelenggarakan, perencanaan dan pelaksanaan tugas pada Seksi Ketentraman,

Ketertiban Umum dan Pengamanan, Seksi Pemantauan dan Tindak Internal dan Seksi

Peningkatan Sumber Daya Aparatur;

b. Mempersiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan

tugas bidang operasional dan pengamanan;

c. Merumuskan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan operasional dan pengamanan;

d. Merencanakan program kerja bidang operasional dan pengamanan yang meliputi

koordinasi dan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum berdasarkan petunjuk

atasan dan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

e. Merencanakan penyelenggaraan operasional dan pengamanan;

f. Mengevaluasi tugas pembinaan Bidang Operasi dan Pengamanan berdasarkan informasi,

data, laporan yang diterima untuk bahan penyempurnaan lebih lanjut;

g. Melaporkan pelaksanaan tugas peyelenggaraan operasional dan pengamanan kepada

atasan secara lisan maupun tertulis berdasarkan hasil kerja sebagai bahan evaluasi bagi

atasan; dan

15



h. Melaksanakan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan


Di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Operasional dan

Pengamanan dibantu oleh Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pengamanan,

Kepala Seksi Pemantauan dan Tindak Internal dan Kepala Seksi Peningkatan Sumber Daya

Aparatur.

(1) Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pengamanan

Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pengamanan, berkedudukan dibawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Operasional dan Pengamanan

mempunyai tugas mempersiapkan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi

pelaksanaan kegiatan Ketentraman, ketertiban Umum dan Pengamanan dalam upaya

penyelenggaraan tugas Bidang Operasional dan Pengamanan, yang dijabarkan ke

dalam 20 (dua puluh) fungsi, yaitu:

a. Menyusun rencana kerja dan petunjuk teknis bidang Ketentraman, ketertiban umum

dan pengamanan;

b. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan

ketentraman, ketertiban umum dan pengamanan;

c. Menyiapkan Surat Tugas dan kebutuhan perlengkapan serta peralatan dalam rangka

teknis Operasional pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum;

d. Memberikan arahan, petunjuk dan tujuan operasi ketentraman dan ketertiban umum

kepada bahawan;

e. Merumusan pelaksanaan pengamanan dan pengawalan Pejabat/orang-orang penting

lainnya;

f. Menyiapkan perlengkapan serta peralatan dalam rangka pengamanan dan

pengawalan Pejabat/orang-orang penting lainnya;

g. Merumusan pelaksanaan pengamanan gedung-gedung milik Pemerintah

Daerah/tempat-tempat penting lainnya;

h. Melaksanakan pengamanan lokasi kunjungan kerja pejabat daerah;

i. Merencanakan dan menyusun jadwal dan petugas yang akan melakukan tugas

pengamanan;

j. Menyelenggarakan pengolahan data kegiatan ketentraman, ketertiban umum dan

pengamanan;

16



k. Menyelenggarakan pengamanan perjalanan/kunjungan dinas kepala daerah, tamu

VVIP termasuk pejabat negara dan tamu negara;

l. Menyelenggarakan operasional dan pengendalian unjuk rasa dalam rangka

ketentraman dan ketertiban umum;

m. Menyelenggarakan pengawasan dan pengamanan tempat-tempat penting dan

gedung/ aset dilingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu;

n. Menyelenggarakan patroli;

o. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan agar

bawahan mengetahui tugas dan tanggungjawab masing masing;

p. Memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Operasi dan Pengamanan

tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun

lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan;

q. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok Seksi

Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pengamanan secara rutin maupun berkala

sebagai bahan dasar pemecahan masalah;

r. Melaksanakan monitoring, mengevaluasi, melaporkan memfasilitasi dan asistensi

tugas seksi Ketentraman, ketertiban Umum dan Pengamanan;

s. Melaporkan pelaksanaan tugas peyelenggaraan operasional dan pengamanan

kepada atasan secara lisan maupun tertulis berdasarkan hasil kerja sebagai bahan

evaluasi bagi atasan; dan

t. Melaksanakan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan


(2) Kepala Seksi Pemantauan dan Tindak Internal

Kepala Seksi Pemantauan dan Tindak Internal, berkedudukan dibawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Operasional dan Pengamanan mempunyai tugas

mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi penyelenggaraan tugas Seksi

Pemantauan dan tindak internal dalam upaya penyelenggaraan tugas bidang

Operasional dan Pengamanan, yang dijabarkan ke dalam 14 (empat belas) fungsi, yaitu:

a. Menyusun rencana kerja dan petunjuk teknis bidang Pemantauan dan Tindak internal;

b. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan

kegiatan pemantauan dan tindak internal;

17



c. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan agar

bawahan mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing;

d. Memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Operasi dan Pengamanan

tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun

lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan;

e. Melakukan Pemantauan terhadap potensi-potensi ancaman yang dapat mengganggu

Ketentraman dan Ketertiban Umum dan Pengamanan aset;

f. Melakukan penggalangan terhadap kegiatan yang akan membahayakan dan

berdampak kepada ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta -

emerintahan daerah;

g. Melaksanakan penegakkan kode etik profesi dan kelembagaan;

h. Melaksanakan pemantauan terhadap aksi Unjuk rasa dan Kerusuhan massa;

i. Melaksanakan pengawasan terhadap anggota dalam rangka penegakan disiplin dan

meminimalisir kesalahan dan Kode etik;

j. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi penyelenggaraan pemantauan dan tindak

internal;

k. Mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Pemantauan dan Tindak

Internal berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan

penyempurnaannya;

l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Kepala Bidang Operasi

dan Pengamanan secara periodik sebagai bahan pertanggungjawaban;

m. Melaksanakan monitoring, mengevaluasi, melaporkan memfasilitasi dan asistensi

tugas Seksi Pemantauan dan Tindak Internal; dan

n. Melaksanakan tugas dan fungsi lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

(3) Kepala Seksi Peningkatan Sumber Daya Aparatur

Kepala Seksi Peningkatan Sumber Daya Aparatur, berkedudukan dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Operasional dan Pengamanan mempunyai

tugas mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi penyelenggaraan tugas Seksi

Peningkatan Sumber Daya Aparatur dalam upaya penyelenggaraan tugas bidang

operasional dan pengamanan, yang dijabarkan ke dalam 9 (sembilan) fungsi, yaitu:

18



a. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan

informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Peningkatan Sumber Daya

Aparatur;

b. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam peningkatan sumber daya

aparatur;

c. Melaksanakan kegiatan kesemaptaan bagi anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan

Pemadam Kebakaran;

d. Melaksanakan pembinaan kegiatan korsik dan marchingband;

e. Menyiapkan laporan hasil pelaksanaan kegiatan pemberdayaan sumber daya

aparatur;

f. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,


tugas fungsi;

g. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam


h. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan


dan perundangan yang berlaku; dan

i. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau



5. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat, berkedudukan dibawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan melalui Sekretaris mempunyai tugas

mempersiapkan, melaksanakan, mengandalikan, dan mengevaluasi kegiatan Pemadaman

Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat, yang dijabarkan ke dalam 13 (tiga belas) fungsi,

yaitu:

a. menyusun rencana kegiatan dibidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk

menunjang kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

19



b. Melakukan Koordinasi yang diperlukan antar Kepala Seksi pada Internal bidang/antar

bidang melalui Sekretaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

c. Menyusun langkah teknis operasional dibidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas;

d. Melaksanakan bantuan teknis upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran;

e. Merumuskan, menyusun, mengakomodir dan menyelenggarakan pendidikan pelatihan

perlindungan masyarakat dan potensi masyarakat terlatih;

f. Melaksanakan pembinaan dan sosialisasi sistem keamanan lingkungan serta kegiatan

sosial kemasyarakatan;

g. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan penyiapan dukungan Satlinmas untuk pelaksanaan

keamanan Pemilihan Umum, Pemilu Presiden/Wakil Presiden dan Pemilukada;

h. Memfasilitasi, mengkoordinasikan dan penyiapan pengerahan sumberdaya potensi

masyarakat dan Satlinmas dalam upaya bela negara dalam rangka pertahanan Negara;

i. Membantu menyiapkan mobilisasi dan pengerahan Satlinmas dan potensi masyarakat

dalam penaggulangan bencana;

j. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Perlindungan masyarakat;

k. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk

bahan perbaikan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsinya; dan

m. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan

informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

Di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran

dan Perlindungan Masyarakat dibantu oleh Kepala Seksi Pemadaman dan Pengendalian,

Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat dan Kewaspadaan Dini dan Kepala Seksi

Pencegahan, Penyelamatan, Peralatan dan Perbekalan.

(1) Kepala Seksi Pemadaman dan Pengendalian

Kepala Seksi Pemadaman dan Pengendalian, berkedudukan dibawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat

20



mempunyai tugas mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan

Pemadaman dan Pengendalian bencana kebakaran, yang dijabarkan ke dalam 16 (enam

belas) fungsi, yaitu:

a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pemadaman dan Pengendalian;

b. Menyusun kebijakan teknis di bidang pemadaman, pencegahan, pengendalian, dan

penanggulangan bahaya kebakaran

c. Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pemadaman, pencegahan,

pengendalian, dan penanggulangan bahaya kebakaran;

d. Menyusun rencana kinerja dan penetapan kinerja di bidang pemadaman,

pencegahan, pengendalian dan penanggulangan bahaya kebakaran;

e. Melaksanakan pemetaan dan pendataan titik-titik rawan kebakaran;

f. Melaksanakan penilaian teknis Izin Bangunan dan penggunaan bahan Alat Pemadam

Api Ringan (APAR) terhadap bangunan berlantai satu dan bertingkat;

g. Melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan bahaya

kebakaran;

h. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan laporan kegiatan Seksi Pemadaman dan

Pengendalian;

i. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara


j. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk


k. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja


l. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam


m. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan



n. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,


tugas fungsi;

21



o. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau


dalam pengambilan keputusan;dan

p. Melaksanakan tugas dan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan.

(2) Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat dan Kewaspadaan Dini

Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat dan Kewaspadaan Dini, berkedudukan dibawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan

Masyarakat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi

program kegiatan pertahun anggaran Seksi Perlindungan Masyarakat dan Kewaspadaan

Dini berdasarkan tugas, fungsi dan Renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan

kegiatan, yang dijabarkan ke dalam 19 (sembilan belas) fungsi, yaitu:

a. Mengumpulkan dan menganalisa data dan informasi satuan perlindungan

masyarakat;

b. Menyusun prosedur tetap, petunjuk teknis dan pelaksanaan satuan perlindungan

masyarakat serta pengamanan swakarsa;

c. Mengidentifikasi dan menyusun usulan sarana prasarana satuan perlindungan

masyarakat dan pengamanan swakarsa;

d. Menyiapkan dan menyusun kebutuhan satuan perlindungan masyarakat dalam

rangka mendukung pengamanan penyelenggaraan pemilu;

e. Menyiapkan dan melakukan kesiapsiagaan satuan perlindungan masyarakat untuk

penugasan, pencarian, pertolongan dan penyelamatan korban bencana;

f. Mengkoordinasikan dan bekerjasama dengan instansi terkait dalam pengembangan

satuan perlindungan masyarakat;

g. Membuka pos pantau bencana sebagai media informasi satuan perlindungan

masyarakat;

h. Menyiapkan kegiatan-kegiatan pembinaan dan fasilitasi kewaspadaan dini

masyarakat;

i. Menyiapkan database dan updating sistem informasi profile wilayah Rukun Tetangga

(RT) dan Rukun Warga (RW);

j. Menyiapkan unit informasi yang dilengkapi sistem teknologi informasi yang diperlukan

dan memadai dalam rangka kewaspadaan dini;

22



k. Menyiapkan bentuk-bentuk fasilitasi bantuan dana, sarana dan prasarana yang

dibutuhkan masyarakat dalam rangka kewaspadaan dini;

l. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam rangka peningkatan

kewaspadaan dini;

m. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara


n. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk


o. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja


p. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam


q. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan



r. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,


tugas fungsi; dan

s. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau



(3) Kepala Seksi Pencegahan, Penyelamatan, Peralatan dan Perbekalan

Kepala Seksi Pencegahan, Penyelamatan, Peralatan dan Perbekalan, berkedudukan

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan

Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan

mengevaluasi program kegiatananggaran Seksi Pencegahan, Penyelamatan, Peralatan

dan Perbekalan berdasarkan tugas, fungsi dan Renstra sebagai pedoman dalam

pelaksanaan kegiatan, yang dijabarkan ke dalam 18 (delapan belas) fungsi, yaitu:

a. Merencanakan kegiatan Seksi Pencegahan, Penyelamatan, Perlengkapan dan

Perbekalan, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang telah ditetapkan;

23



b. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistemasikan, mengolah data dan

informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pencegahan, Penyelamatan,

Perlengkapan dan Perbekalan;

c. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam bidang dalam rangka perumusan

system pengembangan kemampuan pencegahan dan penyelamatan;

d. Merencanakan kebutuhan peralatan dalam rangka pencegahan dan penyelamatan

bahaya kebakaran;

e. Melaksanakan pemeliharaan perlengkapan dan perbekalan;

f. Melaksanakan penataan, pengaturan penyimpanan perlengkapan dan perbekalan;

g. Melaksanakan pengawasan terhadap perlengkapan dan perbekalan;

h. Menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, pedoman, dan petunjuk

operasional dalam penggunaan perlengkapan dan perbekalan;

i. Menyiapkan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pencegahan, Penyelamatan,

Perlengkapan dan Perbekalan;

j. Membina personil dalam rangka pencegahan, penyelamatan, perlengkapan dan

perbekalan;

k. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,


tugas fungsi;

l. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan

informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;

m. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara


n. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk


o. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja


p. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam


q. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau


dalam pengambilan keputusan; dan

24



r. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan


dan perundangan yang berlaku.

B. ISU STRATEGIS

Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan sasaran. Strategi

ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah, dorongan dan kesatuan pandang dalam

melaksanakan tujuan organisasi. Strategi Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu merupakan upaya-upaya menyeluruh dalam menetapkan

kebijakan, program dan kegiatan dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki serta

lingkungan yang dihadapi. Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi internal dan eksternal

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran maka dapat teridentifikasi Kekuatan

(Strength), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Oportunities), dan Tantangan (Treats) yang

berguna sebagai alat bantu menentukan strategi yang tepat dalam pencapaian

visipembangunan jangka menengah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021.

a. Kekuatan

Kekuatan yang dimiliki diantaranya:

- Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004;

- Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004;

- Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010;

- Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016;

- Peraturan Bupati Nomor 48 Tahun 2016;

- Sumber daya manusia;

- Sarana dan prasarana;

- Dukungan anggaran;

- Kondisi kerja yang produktif.

b. Kelemahan

Beberapa Kelemahan yang perlu diperhatikan diantaranya:

- Kurangnya analisa lapangan (masyarakat) dalam menentukan kebijakan

operasional;

- Kemampuan dan keterampilan personil yang terbatas;

- Kurangnya sarana dan prasarana seiring perkembangan yang terjadi;

25



- Dukungan anggaran yang terbatas;

- Kinerja Aparatur yang masih fokus pada pemerintah yang birokratis dan kaku.

c. Peluang

Bebrapa peluang yang dapat dimanfaatkan seperti:

- Adanya dukungan dari peraturan perundangan yang lebih tinggi;

- Adanya pembinaan personil dari diklat;

- Adanya dukungan dan suntikan kebijakan Pemerintah Daerah;

- Adanya kesempatan untuk peningkatan mengikuti diklat;

- Adanya hubungan harmonis antara atasan dan staf.

d. Tantangan

Beberapa tantangan yang perlu diantisipasi diantaranya:

- Pemahaman msyarakat yang makin maju terhadap hukum;

- Kurangnya kemampuan dan pemahaman aparat terhadap perundang-

undangan;

- Kurang tersedianya sarana yang cukup dengan luas wilayah;

- Kurangnya eksekutif dan legislatif dalam mengambil keputusan;

- Kurangnya strategi dan dukungan dalam operasional.

26



BAB II

PERJANJIAN KINERJA

A. STRATEGI

Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana dan bagaimana Satuan Polisi Pamong

Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu harus dibawa dan berkarya agar tetap

konsisten, eksis, antisipatif, inovatif dan produktif, atau dapat juga dikatakan visi adalah suatu

gambaran keadaan masa depan yang diinginkan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu dalam jangka panjang. Visi Satuan Polisi Pamong Praja dan

Pemadam Kebakaran perdoman kepada visi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Kabupaten Rokan

Hulu periode Tahun 2016-2021, yaitu:

“Bertekad Mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu Sejahtera

melalui Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan, Pendidikan, Infrastruktur,

Kesehatan dan Kehidupan Agamis yang Harmonis dan Berbudaya”

Mengacu pada visi jangka menengah Kabupaten Rokan Hulu di atas dan visi Pemerintah

Kabupaten Rokan Hulu, maka Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten

Rokan Hulu mempunyai keinginan untuk mendukung upaya pencapaian visi Pemerintah Kabupaten

Rokan Hulu melalui misi keempat yaitu:

“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa melalui

penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan”

Perwujudan misi yang telah diuraikan diatas, akan ditempuh melalui pelaksanaan urusan

pemerintahan daerah yang terdiri dari kualitas penyelenggara pemerintah, pembangunan dan

pembinaan kemasyarakatan. Rencana strategis Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu berisi program yang mendukung kesuksesan pelaksanaan misi

Bupati Rokan Hulu yang keempat antara lain: 1) pemberdayaan dan peningkatan partisipasi

masyarakat dalam penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban dan 2) meningkatkan kualitas dan

profesionalisme aparatur Polisi Pamong Praja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

dan penegakan kebijakan pimpinan.

Dalam menjalankan misi keempat pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu tidak terlepas dari faktor-faktor penghambat dan pendorong

27



pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran yang dapat mempengaruhi

pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Untuk mendukung visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Satuan Polisi

Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran telah menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

dari misi yang telah diamanatkan. Tujuan yang akan dicapai Satuan Polisi Pamong Praja dan

Pemadam Kebakaran berdasarkan misi Kepala Daerah Kabupaten Rokan Hulu yang telah

ditetapkan adalah untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik dan sasaran dari misi yang

sesuai dengan tujuan tersebut sebagai berikut :

1) Meningkatnya kesiapsiagaan dan kerjasama pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha

dalam penanggulangan bencana.

2) Meningkatnya layanan tramtibumlinmas.

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, maka diperlukan strategi dengan didukung

program dan kegiatan yang dijabarkan sebagai berikut:

1) Sasaran 1. Meningkatnya kesiapsiagaan dan kerjasama pemerintah, masyarakat, dan dunia

usaha dalam penanggulangan bencana, dengan strategi meningkatkan pelayanan

penanggulangan bencana melalui peningkatan kesiapsiagaan, penanganan tanggap

darurat, koordinasi penanganan pasca bencana serta arah kebijakan Peningkatan

kesiapsiagaan, penanganan tanggap darurat, koordinasi penanganan pasca bencana

dengan mengoptimalkan tiga pilar yaitu Pemerintah, Masyarakat, dan Dunia Usaha.

Sasaran ini didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut:

1. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran, dengan kegiatan

sebagai berikut :

- Kegiatan pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan bahaya kebakaran;

- Penyusunan norma, standar, prosedur dan manual pencegahan bahaya kebakaran;

- Sosialisasi norma, standar, prosedur dan manual pencegahan bahaya kebakaran;

- Pengawasan pelaksanaan kebijakan pencegahan kebakaran;

- Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran;

- Pemeliharaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran;

- Penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran;

- Peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran.

28



b. Sasaran 2. Meningkatnya layanan tramtibumlinmas, dengan strategi meningkatkan kualitas

layanan tramtibumlinmas melalui pemeliharaan keamanan, ketertiban dan ketenteraman

masyarakat serta pencegahan tindak kriminal serta arah kebijakan pelayanan ketertiban,

ketenteraman, dan perlindungan masyarakat dengan peningkatan kapasitas aparatur dan

partisipasi masyarakat. Sasaran ini didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut:

1. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, dengan kegiatan sebagai

berikut:

- Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan;

- Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan;

- Pengendalian keamanan lingkungan;

- Orientasi manajemen linmas bagi kepala desa/lurah;

- Penegakan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah;

- Pengawasan penegakan peraturan daerah;

- Pelatihan penanggulangan bencana (SAR) bagi satlinmas;

- Penguatan kapasitas koordinator linmas kecamatan.

2. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal, dengan kegiatan

sebagai berikut:

- Pelatihan satpol PP.

c) Program pengembangan wawasan kebangsaan, dengan kegiatan sebagai berikut:

- Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat;

- Peningkatan solidaritas satpol PP;

- Revitalisasi dan aktuaisasi nilai nilai pancasila dan pendidikan wawasan kebangsaan.

d) Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan, dengan

kegiatan sebagai berikut:

- Pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat.

e) Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat), dengan kegiatan

sebagai berikut:

- Pencegahan dan pemberantasan pekat.

29



A. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran adalah

lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari Bupati Rokan Hulu kepada Kepala Satuan Polisi

Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran untuk melaksanakan program dan kegiatan yang disertai

dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen dan kesepakatan antara

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dengan Bupati Rokan Hulu atas

kinerja yang terukur berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun

bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-

tahun sebelumnya.

Penetapan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan

Hulu Tahun 2019 adalah sebagaimana pada tabel 5. Perjanjian Kinerja.


Tabel 5. Perjanjian Kinerja

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET KINERJA PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH ANGGARAN (Rp)

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

1 Meningkatnya layanan tramtibumlinmas

1. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

1:100 1:100 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

1816 Orang

1816 Orang

Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan

255.390.000 255.390.000

355 Orang 355 Orang Pengendalian keamanan lingkungan

7.441.734.000 7.404.984.000

5 Peraturan derah

3 Peraturan derah

Penegakan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah

11.507.400 11.507.400

3 Dokumen 1 Dokumen Pengawasan penegakan peraturan daerah

17.309.800 17.309.800

Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

5 Kali 5 Kali Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

15.038.150 15.038.150

2. Jumlah tenaga sukarela dalam menjaga ketertiban dan keamanan

72 orang 72 orang Program pengembangan wawasan kebangsaan

5 Kegiatan 5 Kegiatan Peningkatan solidaritas satpol PP 478.663.400 478.663.400

3. Jumlah penurunan volume penyakit masyarakat

15 % 15 % Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)

100 Kali 99 Kali Pencegahan dan pemberantasan pekat

473.223.500 392.223.500


NO SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET KINERJA PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH ANGGARAN (Rp)

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

2 Meningkatnya kesiapsiagaan dan kerjasama pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam penanggulangan bencana

4. Jumlah aparatur pemerintah/ dunia usaha, masyarakat yang siap siaga terhadap bahaya kebakaran

20 Orang aparatur

20 Orang aparatur

Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

6 Unit 13 Unit/Rol Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

4.032.000 42.432.000

5 Unit 5 Unit Pemeliharaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

317.270.750 307.270.750

20 Orang 20 Orang Peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran

80.050.000 80.050.000

32



BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran

ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi

pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-

kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan dimana hasil akhirnya adalah

terciptanya pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya pengukuran kinerja, pemerintah akan

dapat menentukan berbagai cara untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerjanya.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang seharusnya terjadi

dengan kinerja yang diharapkan dimana pengukuran dan pembandingan kinerja dalam laporan

kinerja harus cukup menggambarkan posisi kinerja instansi pemerintah.

A. CAPAIAN KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN

Analisis capaian kinerja sasaran dilakukan atas capaian sasaran yang dipengaruhi oleh

pelaksanaan kegiatan. Adapun cara yang dipergunakan dengan membandingkan indikator-indikator

sasaran yang direncanakan (diharapkan) dengan realisasinya, atau antara rencana kinerja

(performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu. Kemudian dilakukan

analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) yang diakibatkan oleh

realisasi yang berbeda dengan yang direncanakan.

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu merupakan

satuan kerja perangkat daerah yang mendukung terwujudnya misi Keempat pada Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,

bersih dan berwibawa melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan

transparan. Capaian sasaran ini diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja utama yang dilaksanakan

oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, sebagaimana pada tabel 6.

Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini.

33



Tabel 6. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi %

Capaian

Meningkatnya layanan tramtibumlinmas

1

Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

Orang 1 : 100

4 : 100

100

2 Jumlah tenaga sukarela dalam menjaga ketertiban dan keamanan

Orang 82 0 0

3 Jumlah penurunan volume penyakit masyarakat

Persen 20% 30 kali 100

Meningkatnya kesiapsiagaan dan kerjasama pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam penanggulangan bencana

4 Jumlah aparatur pemerintah/ dunia usaha, masyarakat yang siap siaga terhadap bahaya kebakaran

Orang Paratur,

Perusahaan, Orang

Masyarakat

55 22 orang aparatur,14 perusahaan,

688 masyarakat

100

Dari 4 (Empat) Indikator Kinerja utama (IKU) diatas 3 (tiga) IKU telah mencapai target.

Tingkat capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah mencapai target tersebut diatas antara lain

yaitu Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk tingkat capaiannya (100 %), Jumlah

penurunan volume penyakit masyarakat tingkat capaiannya (100 %). Dan Jumlah aparatur

pemerintah/dunia usaha, masyarakat yang siap siaga terhadap bahaya kebakaran yaitu tingkat

capaiannya (100%), Sedangkan 1 (satu) IKU belum mencapai target yaitu Jumlah tenaga sukarela

dalam menjaga ketertiban dan keamanan dengan tingkat capaiannya sebesar (0%), hal ini

disebabkan karena ada beberapa kegiatan yang tidak termuat dalam Rencana Kerja Perangkat

Daerah (RKPD) Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran tahun 2019 dan kurangnya

dukungan anggaran. Capaian Indikator diatas dicapai melalui 5 (lima) program utama dan 10

(sepuluh) kegiatan, yaitu :

a. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

- Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan

- Pengendalian Keamanan dan Keamanan Lingkungan

- Penegakan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Daerah

- Pengawasan Penegakan Peraturan Daerah

c. Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

- Peningkatan Kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

d. Pengembangan Wawasan Kebangsaan

- Peningkatan Solidaritas Satpol PP

34



e. Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

- Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

- Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran

- Peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran

f. Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat

- Pencegahan dan Pemberantasan Pekat

Tingkat capaian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten

Rokan Hulu tahun 2019 yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah sebagai

berikut :

a. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk.

Dilaksanakan pada Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dengan

target kinerja 1:100 orang yang indikator kinerjanya, yaitu terkendalinya keamanan lingkungan

dan tingkat capaian kinerja 100 persen.

b. Jumlah tenaga sukarela dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

Dilaksanakan pada Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan

Keamanan dengan target kinerja 82 orang yang indikator kinerjanya, yaitu, yaitu terbentuknya

satuan keamanan lingkungan di masyarakat dan tingkat capaian 0 persen.

c. Jumlah penurunan volume penyakit masyarakat.

Dilaksanakan pada Program Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) dengan

target kinerja 20% yang indikator kinerjanya, yaitu terkendalinya penyakit Masyarakat (Pekat) di

lingkungan masyarakat dengan tingkat capaian 100 persen.

d. Jumlah aparatur pemerintah/ dunia usaha, masyarakat yang siap siaga terhadap bahaya

kebakaran.

Dilaksanakan pada Program Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran dengan

target kinerja 55 Orang Aparatur, Perusahaan, Orang Masyarakat yang indikator kinerjanya, yaitu

terlaksananya pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan bahaya kebakaran dengan

tingkat capaian 100 persen.

35



Tabel 7. Perbandingan antara Realisasi dan Capaian Kinerja dengan tahun Sebelumnya

No Indikator Kinerja Utama Hasil 2018 Hasil 2019 %

Capaian

Tercapai /Tidak

Hasil s.d 2019


3: 100 4 : 100 100 V 7 : 100

2.

Jumlah tenaga sukarela dalam menjaga ketertiban dan keamanan

0

0

0

X 0


40,95% 30 kali 100 V 40,95%, 30 kali

4. Jumlah aparatur pemerintah/ dunia usaha1 masyarakat yang siap siaga terhadap bahaya kebakaran

365 orang aparatur,

Perusahaan,Orang

Masyarakat

22 orang aparatur,14 perusahaan,

688 masyarakat

100 V 387orang aparatur,

14Perusahaan, 688 Orang Masyarakat

Keterangan : V = mencapai target, X = tidak mencapai target, = tidak mencapai target tetapi ada peningkatan

dibandingkan kinerja tahun lalu

Berdasarkan data diatas, Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk telah

melebihi target, Jumlah penurunan volume penyakit masyarakat telah mencapai target, serta

Jumlah aparatur pemerintah/dunia usaha, masyarakat yang siap siaga terhadap bahaya kebakaran

telah mencapai target, sedangkan Jumlah tenaga sukarela dalam menjaga ketertiban dan keamanan

belum mencapai target yang telah ditetapkan hal ini disebabkan karena tidak termuat dalam

Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

tahun 2019 dan kurangnya dukungan anggaran.

Tabel 8. Perbandingan antara Realisasi Kinerja sampai dengan tahun ini

dan target Jangka Menengah Organisasi

No Indikator Kinerja Utama

Satuan Target Capaian Realisasi

2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021


Perbandingan

1:100 1:100 1:100 1:100 1:100 4:100 3:100 4:100 - -

2.

Jumlah tenaga sukarela dalam menjaga ketertiban dan keamanan

Orang 72 72 82 92 102 0

0

0 -

-

36



No Indikator Kinerja Utama

Satuan Target Capaian Realisasi

2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021


Persen 10 15 20 25 30 14,64%

40,95%

30 kali - -

4. Jumlah aparatur pemerintah/ dunia usaha1 masyarakat yang siap siaga terhadap bahaya kebakaran

Orang 105 55 55 55 55 105 365 22 orang aparatur,14 perusahaan, 688

masyarakat

- -

Jika dilihat dari capaian indikator kinerja utama setiap tahun berdasarkan tabel 8, terdapat

1 (satu) indikator kinerja utama yang belum pernah mencapai target. Hal ini disebabkan karena

beberapa kegiatan yang mendukung indikator kinerja utama tersebut tidak tercamtum dalam RKPD

tahun 2019 serta kurangnya dukungan anggaran.

37



B. REALISASI ANGGARAN

Capaian sasaran yang telah ditargetkan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu tahun 2019 tidak terlepas dari adanya dukungan dana yang telah

dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam rangka pelaksanaan

urusan wajib pelayanan dasar Bidang Pemerintahan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat tahun 2019. Pada tahun 2019 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran dialokasikan anggaran sebesar Rp. 12.490.736.250,- dan dalam pelaksanaannya

menyerap dana sebesar Rp. 12.006.741.455,- atau 96.13%.

Tabel 9. Realisasi Anggaran Tahun 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

I Program pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan jasa surat menyurat 6.150.000 6.150.000 100

2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

51.480.000 28.640.192 55.63

3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

34.174.000 20.000.000 58.52

4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 197.313.600 179.913.600 91.18

5 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 4.175.000 4.175.000 100

6 Penyediaan alat tulis kantor 34.841.600 34.841.600 100

7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 46.036.900 45.874.900 99.65

8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

4.756.550 4.756.550 100

9 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 2.520.000 2.520.000 100

10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

6.240.000 6.240.000 100

11 Penyediaan bahan logistik kantor 2.280.000 2.280.000 100

12 Penyediaan makanan dan minuman 26.660.000 26.660.000 100

13 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

567.434.000 567.337.199 99.98

14 Rapat-rapat koordinasi dalam daerah 41.880.000 41.850.000 99.93

15 Penyediaan jasa tenaga teknis kantor 2.103.081.800 2.055.833.914 97.75

II Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

1 Pengadaan peralatan kerja 69.455.000 67.477.000 97.15

2 Pemeliharaan Rutin/berkala mobil jabatan 35.448.000 31.008.000 87.47

3 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

187.948.800 167.906.300 89.34

38



NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

4 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor

1.800.000 1.800.000 100

III Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Pendidikan dan pelatihan formal 47.192.000 45.392.000 96.19

IV Peningkatan Promosi Pembangunan Daerah

Pelaksanaan festival pembangunan daerah 15.000.000 0 0.00

V Program Peningkatan Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan

1 Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan

kenyamanan lingkungan

255.390.000 255.390.000 100

2 Pengendalian keamanan lingkungan 7.404.984.000 7.152.134.000 96.59

3 Penegakan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah

11.507.400 11.507.400 100

4 Pengawasan penegakan peraturan daerah 17.309.800 17.309.800 100

VI Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan

Pencegahan Tindak kriminal

1 Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

15.038.150 15.038.150 100

VII Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

1 Peningkatan solidaritas Satpol PP 478.663.400 464.813.400 97.11

VIII Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

1 Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

42.432.000 42.432.000 100

2 Pemeliharaan sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran

307.270.750 250.186.950 81.42

3 Peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran

80.050.000 80.050.000 100

IX Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)

1 Pencegahan dan Pemberantasan Pekat 392.223.500 3.77.223.500 96,18

JUMLAH 12.490.736.250 12.006.741.455 96.13

39



BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran telah disusun berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja pada tahun 2019. LkjIP tahun

2019 ini juga telah menuangkan capaian Indikator Kinerja Utama yang telah ditargetkan.

Hasil capaian progam dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2019 rata-rata secara

keseluruhan sudah diatas 90%, walaupun ada beberapa kegiatan yang tidak bisa terlaksana karena

adanya perubahan pelaksanaan kegiatan dan beberapa hambatan lainnya. Hambatan yang dihadapi

yaitu dalam pengelolaan anggaran, kemampuan pelaksanaan, lemahnya manajemen SDM dan

kurangnya sarana dan prasarana penunjang kerja di tempat kerja.

Belajar dari hambatan yang dihadapi, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran pada tahun-tahun yang akan datang berusaha memperbaiki kinerja untuk mencapai

target yang telah ditetapkan. Namun usaha untuk mencapai target kinerja tersebut, tidak terlepas

dari dukungan intern instansi dan pihak yang terkait dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan

kerjasama pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam penanggulangan bencana dan

meningkatkan layanan tramtibumlinmas sehingga visi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

Kabupaten Rokan Hulu dapat terwujud.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Satuan Polisi Pamong Praja dan

Pemadam Kebakaran ini kami perbuat, jika ada kekurangan dalam penyusunan laporan ini, saran

dan kritikan yang membangun sangat kami harapkan.

Pasir Pengaraian, Januari 2020 KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN ROKAN HULU,

RIDARMANTO, S.IP NIP. 19721096 199201 1 002

40



satuan polisi pamong praja dan pemadam kebakaran kabupaten

Documents