rencana strategis (renstra) 2017-2022
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2017-2022
NAMA INSTANSI RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE
KABUPATEN TAKALAR
PROVINSI SULAWESI SELATAN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE
KABUPATEN TAKALAR
TAHUN 2017-2022
ii
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle 2018 - 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat serta
hidayah-Nya sehingga Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Dg.
Ngalle Kabupaten Takalar Tahun 2017-2022 dapat disusun dengan baik.
Perencanaan Strategis merupakan proses sistematis yang berkelanjutan dengan
mengacu dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Takalar yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu hinga lima
tahun dengan mempertimbangkan dan memperhitungkan faktor internal dan eksternal
yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi Rumah Sakit.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
kelemahan dalam penyusunan rencana strategis ini, hal ini disebabkan keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penyusun. Oleh karena itu kami mengharapkan adanya
kritik saran dan masukan dari semua pihak baik secara konstruktif dan edukatif demi
penyempurnaan penyusunan pelaporan ini.
Akhirnya dengan harapan tersusunnya dan diterimanya Rencana Strategis
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Takalar Tahun 2017-2022 ini, semoga dapat
membantu meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
H. Padjonga Dg. Ngalle Kabupaten Takalar.
Takalar,
Direktur RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle
dr. Darwis, Sp. M, M. Kes NIP. 19710101 200112 1 011
iii
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle 2018 - 2022
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .................................................................................................... i
Kata pengantar .................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum ................................................................. 4
1.3 Maksud dan Tujuan .............................................................. 6
1.4 Sistematika Penulisan .......................................................... 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD H. Padjonga
Daeng Ngalle ......................................................................... 8
2.2 Sumber Daya RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle ................ 24
2.3 Kinerja Pelayanan RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle ......... 27
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD
H. Padjonga Daeng Ngalle ................................................... 40
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS RSUD H. PADJONGA
DAENG NGALLE
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle ....................... 44
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih ........................................................ 46
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan ......................... 49
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis ................................................ 53
3.5 Penentuan Isu–isu Strategis ................................................. 54
iv
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle 2018 - 2022
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD H. Padjonga
Daeng Ngalle .................................................................................. 56
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ...................................... 85
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN .............................................................................. 88
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ........... 95
BAB VIII PENUTUP ..................................................................................... 97
1
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Satuan Kerja Perangkat Daerah (RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE)
merupakan unsur penyelenggara pemerintah daerah yang dalam upaya mencapai
keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan
misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang
merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk
diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Daeng
Ngalle Kabupaten Takalar Tahun 2017-2022, merupakan tindak lanjut atas ketentuan
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional. Undang-Undang ini secara substansi mengamanatkan penyusunan Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra RSUD H. PADJONGA DAENG
NGALLE) untuk periode 5 (lima) tahun dan juga sebagai instrumen untuk menyusun dan
mengukur kinerja sesuai tugas dan fungsi RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE.
Peraturan Pemerintah tentang penyusunan Rencana Strategis diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomer 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan
dengan berdasarkan pada perikemanusian, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan
merata serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan,
antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin. Pembangunan
2
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
kesehatan dilaksanakan melalui 1). Upaya kesehatan, 2).Pembiayaan kesehatan, 3).
Sumber daya manusia kesehatan, 4). Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, 5).
Manajemen dan informasi kesehatan dan 6). Pemberdayaan masyarakat.
Rumah sakit sebagai salah satu stakeholder yang mempunyai peran dalam
pembangunan kesehatan diharapkan dapat memberikan pelayanan pengobatan kepada
masyarakat secara paripurna. Dalam pelaksanaan pelayanan sebagaimana dimaksud di
atas maka memerlukan perencanaan yang melibatkan berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Perencanaan tersebut dijadikan satu dokumen Rencana Strategi
(Renstra) Rumah Sakit. Rencana Startegis Rumah Sakit adalah dokumen perencanaan
Rumah Sakit untuk periode 5 (lima) tahun kedepan guna memenuhi tuntutan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan sesuai dengan aspirasi yang berkembang melalui
mekanisme yang berlaku. Rencana Strategi Rumah Sakit disusun untuk menjamin
keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pengawasan, sehingga perencanaan pembangunan daerah harus disusun secara terpadu
(integrated),terukur (measurable), dapat dilaksanakan (applicable) serta berkelanjutan
(sustainable).
Rencana Strategis Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dengan perencanaan pembangunan Daerah. Hal tersebut dikarenakan Rencana Strategi
Rumah Sakit termasuk ke dalam ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah. Ruang
lingkup perencanaan pembangunan daerah terdiri atas RPJPD, RPJMD, Renstra RSUD
H. PADJONGA DAENG NGALLE, RKPD dan Renja RSUD H. PADJONGA DAENG
NGALLE. Dalam penyusunan Renstra Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Daeng
Ngalle Kabupaten Takalar mengacu pada RPJMD Kabupaten Takalar Tahun 2017-2022
untuk mendukung misi I yaitu Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia dan
Produktivitas Masyarakat Yang Berdaya Saing Tinggi. Rencana Strategi Rumah Sakit
berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dan merupakan penjabaran
teknis RPJM Daerah yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan
3
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Rumah Sakit untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dan bersifat indikatif.
Dalam proses penyusunan Renstra Rumah Sakit mengacu pada peraturan yang
berlaku. Peraturan mengenai tata cara penyusunan perencanaan strategi Pembangunan
Daerah adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Proses penyusunan Renstra
Rumah Sakit diawali dengan pembentukan tim penyusun Renstra yang diajukan kepada
Bupati untuk ditetapkan, menyusun agenda kerja tim, mengumpulkan data dan informasi
yang terkait dengan materi Renstra Rumah Sakit, membuat rumusan rancangan Renstra
serta melakukan pertemuan forum Renstra RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE.
Rencana Strategi Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten
Takalar merupakan satu kesatuan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Takalar.
Adapun keterkaitan antara Renstra dengan dokumen perencanaan lainnya
ditunjukkan oleh gambar sebagaimana yang tertera pada gambar berikut :
4
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
1.2. Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Strategi Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Daeng
Ngalle Kabupaten Takalar didasarkan pada peraturan perundangan yang berlaku sebagai
berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keungan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4483);
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
4. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
5
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
11. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5235);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintah daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah ;);
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4663);
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional;
18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
6
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah
sakit, sebagaimana telah direvisi dengn PMK Nomor 54 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah sakit;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
21. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2005-2025.
22. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009-2029;
23. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018;
24. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 02 Tahun 2010 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 01 Tahun 2018 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Takalar Tahun 2017-
2022;
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Daeng Ngalle
Kabupaten Takalar dimaksudkan sebagai arahan, pedoman dan landasan bagi jajaran
organisasi dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan program dan
kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan bidang
kesehatan khususnya pengobatan selama 5 (lima) tahun ke depan untuk menjabarkan
RPJMD kabupaten tahun 2017-2022 terutama yang terkait dengan urusan kesehatan.
7
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga
Daeng Ngalle Kabupaten Takalar adalah sebagai pedoman dalam Rencana Kerja RSUD
H. Padjonga Daeng Ngalle untuk jangka waktu 5 tahun kedepan.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategi Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Daeng Ngalle
Kabupaten Takalar Tahun 2017-2022 disusun dengan sistematika penulisan sebagai
berikut :
Bab I PENDAHULUAN berisikan tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud
dan Tujuan, Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE
berisikan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD H. Padjonga Daeng
Ngalle, Sumber Daya RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle, Kinerja Pelayanan RSUD H.
Padjonga Daeng Ngalle, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD H.
Padjonga Daeng Ngalle.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS RSUD H. Padjonga Daeng
Ngalle berisikan tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan dan
Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan, Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Penentuan Isu-Isu Strategis.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN berisikan tentang Tujuan dan Sasaran Jangka
Menengah RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle.
8
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle
RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Kabupaten. RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar dipimpin oleh
seorang Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan penyelenggraan
Pemerintah Daerah yang bersifat Spesifik di bidang Pelayanan Kesehatan yang
menjadi tanggung jawab berdasarkan kewenangannya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Untuk penyelenggaraan tugas tersebut,
RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan,
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
pelayanan kesehatan
c. Pelaksanaan tugas di bidang pelayanan kesehatan sesuai dengan lingkup
tugasnya.
d. Pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, keuangan,
kepegawaian, perlengkapan dan peralatan.
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 93 tahun 2008
tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah Pemerintah Kabupaten Takalar, Struktur Organisasi RSUD H. Padjonga
9
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Dg. Ngalle Takalar adalah sebagaimana terlihat pada Bagan Struktur Organisasi
RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar.
TUGAS DAN FUNGSI
Tugas Pokok dan Fungsi untuk Pejabat Eselon III dan IV lingkup RSUD
H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar, masing-masing sebagai berikut :
1. DIREKTUR
a. Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Dg. Ngalle dipimpin oleh
seorang Direktur yang melaksanakan tugas urusan di bidang pelayanan
kesehatan medik dan keperawatan berdasarkan asas desentralisasi,
dekonsentrasi dan tugas pembantuan berdasarkan pedoman yang berlaku
agar tercipta kelancaran tugas.
b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Direktur mempunyai
uraian tugas sebagai berikut :
1) Perumusan kebijakan teknis dibidang administrasi, medik dan
keperawatan
2) Menyelenggarakan urusan administrasi, medik dan keperawatan
3) Melakukan koordinasi penyelenggaraan urusan administrasi, medik
dan keperawatan
4) Melakukan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan urusan
administrasi, medik dan keperawatan
5) Melakukan evaluasi dan monitoring penyelenggaan urusan
administrasi, medik dan keperawatan
6) Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang administrasi,
medik dan keperawatan
7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
10
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
8) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas
2. BAGIAN TATA USAHA
a. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian mempunyai
tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif umum, keuangan,
kepegawaian, perlengkapan, pembinaan organisasi dan tata laksana,
koordinasi, dan pengendalian, serta pengawasan pelaksanaan program dan
kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah berdasarkan pedoman yang berlaku
agar tercipta kelancaran tugas.
b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bagian Tata
Usaha mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
1) Menyusun rencana dan program kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
2) Memberikan pertimbangan teknis administratif kepada atasan tentang
penyelenggaraan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan program
dan kegiatan bidang kepegawaian, pendidikan dan latihan.
3) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan bidang kepegawaian,
pendidikan dan latihan.
4) Menyusun rancangan kebijakan teknis administratif penyelenggaraan
bidang kepegawaian, pendidikan dan latihan.
5) Melaksanakan kebijakan teknis administrasi bidang Rumah Sakit
Umum Daerah.
6) Melakukan pembinaan kegiatan administrasi umum dan
perlengkapan, program dan keuangan, dan kepegawaian lingkup
Rumah Sakit Umum Daerah.
7) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan tingkat tugas.
8) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
11
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
A. SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bagian mempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan
tugas pelaksanaan urusan ketatausahaan yang meliputi: surat
menyurat, kearsipan, pengadaan, ekspedisi, administrasi perjalanan
dinas, perlengkapan, pemeliharaan, dan urusan rumah tangga serta
urusan administrasi kepegawaian Rumah Sakit umumDaerah
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna
kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi badan.
2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a) Menyusun rencana kegiatan sesuai bidang tugasnya
b) Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan pemberian petunjuk
pelaksanaan tugas kepada bawahan.
c) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan bawahan.
d) Menyusun konsep surat, koreksi dan paraf naska dinas.
e) Menyusun rencana dan melaksanakan urusan administrasi
persuratan (pengelolaan surat masuk-keluar, kearsipan,
penggandaan, dan ekspedisi.
f) Memberikan layanan informasi dan komunikasi, serta
keprotokoleran.
g) Melaksanakan urusan kerumahtanggaan dan perlengkapan,
kebersihan, keamanan kantor, pengadaan barang kebutuhan
12
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
dinas, pendistribusian, dan inventarisasi, mengajukan usul
pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang milik Negara.
h) Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, usul mutasi,
kenaikan pangkat, pension, pemberhentian, izin belajar, Karpeg,
Kartu Askes, kenaikan gaji berkala cuti, absensi pegawai.
i) Menyusun rencana formasi, pemetaan kondisi pegawai, dan
pembinaan karir pegawai.
j) Menyiapkan bahan pembinaan aparatur, peningkatan disiplin, dan
pemberian penghargaan pegawai.
k) Melaksanakan analisis kebutuhan pengembangan SDM aparatur.
l) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
meningkatkan kualitas SDM aparatur melalui program
pendidikan dan latihan.
m) Menyiapkan bahan peraturan perundang-undangan.
n) Menyusun rencana pengembangan dan penerapan system
informasi kepegawaian (SIMPEG).
o) Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan kapasitas
perpustakaan.
p) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
q) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
B. SUB BAGIAN PROGRAM
1. Sub Bagian Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
mempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan pelaksanaan
urusan data dan informasi, penyusunan rencana kerja dan monitoring,
serta evaluasi dan penyusun laporan kinerja berdasarkan peraturan
13
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
perundang-undangan yang berlaku guna kelancaran pelaksanaan tugas
dan fungsi RSUD.
2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian
Program mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a) Menyusun rencana kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya.
b) Mendistribusikan tugas dan pemberian petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan.
c) Melakukan evaluasi dan monitoring p[elaksanaan tugas bawahan.
b) Menyusun konsep surat, koreksi dan paraf naska dinas.
c) Menyusun rencana, pengelolaan data dan informasi: penyusunan
instrument, pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian
data dan informasi pendidikan.
d) Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaksanaan tugas
dengan instansi terkait.
e) Melaksanakan kordinasi pengangaran program kerja.
f) Menyiapkan bahan rapat kerja, rapat koordinasi, dan pembahasan
program RSUD.
g) Melakukan bimbingan teknis penyusunan program kerja dan
penganggaran.
h) Melakukan verifikasi usulan program dan kegiatan yang diusulkan
tiap unit kerja.
i) Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi perkembangan
pelaksanaan program dan kegiatan RSUD.
j) Menyusun rencana dan program kerja untuk jangka pendek,
menengah, dan jangka panjang, serta renacana strastegis RSUD.
14
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
k) Melakukan tindak lajut temuan dari kegiatan monitoring
pelaksanaan program dan kegiatan.
l) Mengumpul bahan dan menyusun laporan akuntabilitas kinerja
(LAKIP) dan laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati.
m) Menyiapkan bahan dan koordinasi penyusunan rencana strategis
RSUID.
n) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
o) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
C. SUB BAGIAN KEUANGAN
1. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
mempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan, meliputi penyusunan anggaran, penggunaan
anggaran, pembukuan, dan pertanggungjawaban, serta pelaporan
keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
guna kelancaran pelaksanaan tugas dan fungus RSUD.
2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian
Keuangan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a) Menyusun rencana kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya.
b) Mendistribusikan tugas kepada bawahan dan pemberian petunjuk
pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas
berjalan lancar.
c) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan bawahan.
d) Menyusun kosep surat, koreksi dan paraf naska RSUD.
15
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
e) Melakukan inventarisasi sumber-sumber pendapatan dan
penerimaan.
f) Melakukan pencatatan terhadap pungutan dan pelaporan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam lingkup instansi.
g) Menyusun rencana anggaran pelaksaanaan program kegiatan.
h) Menyusun realisasi perhitungan anggaran.
i) Melakukan verifikasi pertanggungjawaban keuangan.
j) Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas perbendaharaan.
k) Melakukan klarifikasi dan tindak lanjut laporan Hasil Pemeriksaan
Fungsional (LHP) yang terkait dengan urusan keuangan.
l) Menyusun rencana dan melaksanakan pengelolaan keuangan.
m) Melakukan pengendalian dan monitoring pengelolaan keuangan.
n) Melakukan bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan.
o) Melaksanakan koordinasi pengelolaan keuangan dengan unit
terkait.
p) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
q) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
3. BIDANG PELAYANAN MEDIK DAN NON MEDIK
a. Bidang Pelayanan Medik dan Non Medik dipimpin oleh Kepala Bidang
mempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan tugas pelaksanaan
kebijakan bidang pelayanan medik dan non medik, pengawasan, evaluasi
dan monitoring pelaksanaan pelayanan medik dan non medik berdasarkan
pedoman yang ada sehingga tugas berjalan lancar.
16
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Pelayanan
dan Asuhan Keperawatan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
1) Menyusun rencana dan program kerja sesuai dengan bidang bidang
tugasnya.
2) Menyiapkan bahan perumusan kebijaksanaan teknis pelayanan medik
dan non medik.
3) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan medik dan
non medik.
4) Menyusun rencana dan program pelayanan medik dan non medik.
5) Melaksanakan bimbingan dan pengendalian teknis pelayanan medik
dan non medik.
6) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
7) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
A. SEKSI PELAYANAN MEDIK
1. Seksi Pelayanan Medik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
mempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan tugas
melakukan pembinaan, perencanaan, monitoring dan evaluasi
pelayanan medik berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran
tugas.
2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi
Pelayanan Medik mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a) Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
b) Mengumpul bahan penetapan kebijakan pelayanan medik.
c) Mengumpul bahan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur
dan criteria di bidang pelayanan medik.
17
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
d) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pelayanan medik.
e) Melaksanakan pembinaan, supervise, dan monitoring pelayanan
medik.
f) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
g) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
B. SEKSI PELAYANAN NON MEDIK
1. Seksi non medik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai
tugas pokok memimpin dan melaksanakan tugas melakukan
pembinaan, perencanaan, monitoring dan evaluasi pelayanan non
medik berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran tugas.
2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi
pelayanan non medik mempunyai urain tugas sebagai berikut :
a) Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
b) Mengumpul bahan penetapan kebijakan pelayanan non medik.
c) Mengumpul bahan penetapan pedoman, norma, standar,
prosedur dan kriteria di bidang pelayanan non medik.
d) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pelayanan non medik.
e) Melaksanakan pembinaan, supervise, dan monitoring pelayanan
non medik.
f) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
g) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
18
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
4. BIDANG KEPERAWATAN
a. Bidang Keperawatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai
tugas pokok memimpin dan melaksanakan tugas pelaksanaan kebijakan di
bidang keperawatan, pengawasan, evaluasi dan monitoring keperawatan
berdasarkan pedoman yan ada sehingga tugas berjalan lancar.
b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang
keperawatan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
1) Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
2) Merumuskan kebijakan teknis keperawatan.
3) Menyusun rencana dan program keperawatan.
4) Menyiapkan bahan bimbingan keperawatan.
5) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian teknis keperawatan.
6) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
7) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
A. SEKSI PENGENDALIAN OPERASIONAL KEPERAWATAN
1. Seksi Pengendalian Operasional dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
mempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan tugas
melakukan pembinaan, perencanaan, monitoring dan evaluasi
pengendalian operasional berdasarkan pedoman yang ada untuk
kelancaran tugas.
2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi
pengendalian operasioanal mempunyai uraian tugas sebagai berikut
:
a) Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
19
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
b) Mengumpul bahan penetapan kebijakan pengendalian
operasional keperawatan.
c) Mengumpul bahan penetapan pedoman, norma, standar,
prosedur dan kriteria di bidang pengendalian operasional.
d) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi manajemen keperawatan.
e) Melaksanakan pembinaan, supervise, dan monitoring pelayanan
pengendalian operasional.
f) Melakukan bimbingan bidang pengendalian operasional
keperawatan.
g) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
h) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
B. SEKSI KERJASAMA OPERASIONAL KEPERAWATAN
1. Seksi kerjasama operasional dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
mempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan tugas
melakukan pembinaan, perencanaan, monitoring dan evaluasi
kerjasama operasional keperawatan bedasarkan pedoman yang ada
untuk kelancaran tugas.
2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi
kerjasama operasional mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a) Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
b) Mengumpul bahan penetapan kebijakan kerjasama operasional.
c) Mengumpul bahan penetapan pedoman, norma, standar,
prosedur dan kriteria di bidang kerjasama operasional.
d) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi kerjasama keperawatan.
20
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
e) Melaksanakan pembinaan, supervise, dan monitoring pelayanan
kerjasama operasional keperawatan.
f) Melakukan bimbingan dan pengendalian kerjasama operasional.
g) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
h) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas
5. BIDANG PELAYANAN MASYARAKAT
a. Bidang Pelayanan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
mempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan tugas pelaksanaan
kebijakan di bidang pelayanan masyarakat berdasarka pedoman yan ada
sehingga tugas berjalan lancar.
b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang pelayanan
masyarakat mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Merumuskan kebijakan teknis dibidang pelayanan masyarakat.
3. Menyusun rencana dan program dibidang pelayanan masyarakat.
4. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian teknis dibidang
pelayanan masyarakat..
5. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
6. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
A. SEKSI HUMAS DAN PROMOSI KESEHATAN
1. Seksi humas danpromosi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
mempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan tugas
melakukan membinan,perencanaan,monitoring dan evaluasi program
hubungan masyarakat dan promosi kesehatan berdasarkan pedoman
yang ada untuk kelancaran tugas
21
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala humas dan
promosi kesehatan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a) Menyusun rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya
b) Menyiapkan bahan penetapan pedoman ,norma,standar,prosedur
dan kriteria dibidang humas dan promosi kesehatan
c) Melaksanakan koordinasi dan fasilitas humas dan promosi
kesehatan
d) Melaksanakan pembinaan, supervise,dan monitoring dibidang
humas dana promosi kesehatan
e) Mengumpulkan bahan da data untuk pelaksanaan tugas kehumasan
f) Mengumpul bahan melaksanakan promosi kesehatan
g) Menyiapkan bahan dalam rangka pengelolaan SIK skala kabupate
h) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
i) Menyusun laporan hasil pelaksaana tugas
B. SEKSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
1. Seksi penelitian dan pengembangan dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi mempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan tugas
melakukan membinan,perencanaan,monitoring dan evaluasi
penelitian dan pengembangan berdasarkan pedoman yang ada untuk
kelancaran tugas.
2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi
penelitian dan pengembangan mempunyai uraian tugas sebagai
berikut :
a) Menyusun rencana pokok sesuai tugas pook dan fungsinya
22
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
b) Menyiapkan bahan penetapan pedoman, norma,standar,prosedur
dan criteria dibidang penelitian dan pengembangan
c) Melakukan koordinasi dan fasilitas penelitian dan pengembangan
d) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan kesehatan yang
mendukung kebijakan kabupaten
e) Menelola SURKESDA skala kabupaten
f) Melaksannakan penafisan IPTEK dibidang pelayana kesehatan
skala kabupaten
g) Melaksanakan pembinaan dan petujuk teknis serta
penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
h) Meyelenggaraka administrasi dalan rangka pelaksaaan penelitian
dan pengembangan
j) Melaksanakan tugas kedinasan lan yang diberikan atasan
k) Menyusun laporan hasil pelaksaana tugas
23
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar
Bardasarkan Peraturan Daerah Takalar Nomor 9 Tahun 2013
D I R E K T U R
KEPALA BAGIAN
TATA USAHA
SUBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUBAG
PROGRAM
SUBAG
KEUANGAN
SEKSI
PELAYANAN MEDIK
SEKSI PELAYANAN
NON MEDIK
SEKSI PENGENDALIAN
OPERASIONAL KEPERAWATAN
SEKSI KERJASAMA
OPERASIONAL KEPERAWATAN
SEKSI HUMAS DAN
PROMKES
SEKSI PENELETIAN DAN
PENGEMBANGAN
BIDANG PELAYANAN
MEDIK & NON MEDIK
BIDANG
KEPERAWATAN
BIDANG PELAYANAN
MASYARAKAT
24
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
2.2. Sumber Daya RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia pada BLUD RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle adalah
terdiri dari tenaga PNS 200 orang, tenaga upah jasa 115 orang dan MOU ada 5
orang. Data ketenagaan BLUD RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
Tabel.2.1
Data SDM BLUD RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Kab. TakalarBerdasarkan Kualifikasi Pendidikan Per Januari 2018
NO KUALIFIKASI PENDIDIKAN
JENIS KELAMIN
TOTAL
PRIA WANITA
I. TENAGA MEDIS
1 Dokter Umum 7 8 14
2
3
Dokter Gigi - 2 2
3 Dokter Spesialis Bedah 2 1 3
4 Dokter Spesialis Obgyn 1 - 1
5 Dokter Spesialis Anak - 2 2
6 Dokter Spsesialis Penyakit Dalam 1 2 3
7 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 2
8 Dokter Spesialis Gigi - 1 1
9 Dokter Spesialis Saraf 1 1 2
10 Dokter Spesialis THT - 1 1
11 Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa - 1 1
12 Dokter Spesialis Gizi Klinis - 1 1
13 Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 1 3
14 Dokter spesialis Patologi Anatomi - 1 1
15 Dokter Spesialis Bedah Orthopedi - 1 1
16 Dokter Spesialis Radiologi 1 2 3
Total I 41
II. TENAGA KEPERAWATAN
1 NERS 4 69 73
1 S1 Keperawatan 3 25 29
2 D4 Keperawatan 1 - 1
3 D3 Keperawatan 2 21 23
4 D4 Kebidanan - 7 7
25
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
5 D3 Kebidanan - 16 16
6 D4 Perawat Gigi - 5 5
7 D3 Perawat Gigi - 2 2
8 Perawat Kesehatan/SPK - 1 1
9 Perawat Anastesi 2 - 2
Total II 159
III. TENAGA KESEHATAN LAINNYA
1 S2 Gizi - 1 1
2 S2 Kesehatan Masyarakat - 3 3
3 S1 Kesehatan Masyarakat - 15 15
4 SI Gizi - 1 1
4 Apoteker 2 8 10
5 S1 Farmasi - 4 4
6 D4 Fisioterapi 1 - 1
7 D3 Farmasi - 2 2
8 D3 Analis Kesehatan 1 8 9
9 D3 Radiologi & Radio Terapi 3 8 11
10 D3 Fisioterapi 2 1 3
11 D3 Gizi - 8 8
12 D3 Perekam Medis - 5 5
13 D3 Teknis Elektro Medik 4 7 11
14 D3 Sanitarian - 4 4
Total III 87
IV. TENAGA ADMINISTRASI
1 S2 Manajemen 3 - 3
2 S1 Ekonomi 2 4 6
3 S1 Komputer - 1 1
4 1 Sospol 3 1 4
4 SMA/SLTA/SMK 4 9 13
5 SMP 6 2 8
Total III 35
Sumber : Sub Bagian Administrasi Kepegawaian RSUD H. Padjonga Dg.
Ngalle
Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa tenaga medis yang ada dari jumlah
dokter umum 14 orang, yang aktif hanya 8 orang karena yang lain sementara
26
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dan memiliki dokter
Spesialis Ortohopedi 1 orang dan dokter Spesialis Patologi Anatomi 1 orang.
2. Aset
BLUD RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle memiliki luas lahan 24.042 M2 dengan
luas bangunan 8.027,48 M2 dan didukung dengan sarana prasarana yang
cukup memadai. Gambaran umum mengenai aset rumah sakit dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.2
Data Tanah & Bangunan
Jenis Barang Luas Tanah/
Bangunan Jumlah
1. Tanah dan Banguan 24.042 m2/ 8.027,48m2 1 bidang
2. Rumah Dinas 8 Unit
Tabel 2.3
Data Barang Bergerak
Jenis Barang Jumlah Satuan
1. Alat Angkutan
Mobil Dinas
Mobil Ambulans
Mobil Jenazah
Kendaraan Roda Dua
1
4
2
6
Unit
Unit
Unit
Unit
2. Alat Kedokteran Canggih
General X-Ray
Ultra Sonographi (USG)
Elektrokardographi (EKG)
Spirometri
Elektrolit Analyzer
Blood Gas Analyzer
Ventilator
Monitor Pasien
Defibrilator (DC Shock)
Elektrocauter Digitals
1
2
5
1
1
1
4
7
2
3
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
27
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Dari data alat tersebut diatas dapat dilihat bahwa BLUD RSUD H. Padjonga Dg.
Ngalle memiliki keunggulan dalam menetapkan diagnosa dan dalam pemberian
terapi pada kasus-kasus yang dirujuk maupun tindakan operatif dibandingkan
dengan rumah sakit disekitarnya.
2.3. Kinerja Pelayanan H. Padjonga Dg. Ngalle
1. Kinerja Pelayanan
RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle yang bergerak dalam pelayanan publik di bidang
kesehatan dan rujukan kesehatan perorangan, menawarkan beberapa produk
pelayanan dan jasa yang bersifat spesialistik, subspesialistik dan profesional
kepada masyarakat, diantaranya adalah:
a. Pelayanan Rawat Darurat
b. Pelayanan Rawat Jalan
c. Pelayanan Rawat Inap
d. Pelayanan Rawat Intensif
e. Pelayanan Kebidanan
f. Pelayanan Operasi
g. Pelayanan Gigi & Mulut
a. Pelayanan Radiologi
b. Pelayanan Farmasi RS
c. Pelayanan Gizi RS
h. Pelayanan Rehabilitasi Medis (Fisioterapi)
i. Pelayanan Pemeriksaan Patologi Klinik
j. Pelayanan Pemeriksaan Patologi Anatomi
k. Pelayanan Loundry
l. Pelayanan Pengolahan Limbah RS
m. Pelayanan Ambulans dan Mobil Jenazah
n. Pelayanan Perbaikan Sarana Rumah sakit
o. Pelayanan Administrasi
28
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Dari berbagai jenis pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit mengarah
pada terlaksananya penyelenggaraan pelayanan rujukan kesehatan
spesialistik.
2. Kinerja Cakupan Pelayanan
Kinerja pelayanan berdasarkan indikator cakupan pelayanan selama 3
tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.4
Cakupan Pelayanan RS Berdasarkan Cara Pembayaran
Pelayanan
Cakupan
Trend
2015 2016 2017
Umum
Askes/ JKN/
PTP/
Jamkesmas
JKD
3.524.396.999
46.030.380.560
12.728.620.640
6.083.177.052
40.174.709.940
892.997.557
6.046.707.118
42.605.324.171
-
Jumlah 62.283.398199 47.150.884.549 48.652.031.289
Berdasarkan data dalam tabel 2.4 di atas, menunjukkan bahwa cakupan
pelayanan kesehatan rujukan spesialistik di RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle
dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini diketahui bahwa cakupan pelayanan
kepada pasien jaminan (askes/jamkesmas/JKN/PTPN,Jamkesda) cukup
dominan dari pada pasien umum. Dari data diketahu bahwa pelayanan JKD
diadakan pada tahun 2015-2016 namun setelah terbitnya aturan pemerintah
tentang BPJS, ada kecendrungan kunjungan bergeser ke penjamin JKN.
29
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
3. Kinerja Cakupan Mutu Pelayanan
Kinerja pelayanan berdasarkan indikator cakupan pelayanan selama 4
tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 2.5
Capaian Kinerja Mutu Pelayanan Secara Umum
Para
meter Standar
Tahun Rerate Trend
2014 2015 2016 2017
BOR 60-85% 70% 68% 61% 67% 66,5%
LOS 6-9 hr 5 hari 5 hari 4 hari 4 hari 5 hari
TOI 1-3 hr 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari
BTO 40-50 kl 63 kali 62 kali 59 kali 60 kali 61 kali
Sumber Data : Laporan Tahunan RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle
Dengan memperhatikan data indikator kinerja mutu pelayanan secara umum
RS tersebut di atas, maka terlihat bahwa indikator yang dari tahun ketahun
menunjukkan kondisi yang lebih baik adalah BOR, LOS, TOI dan BTO.
Sedangkan indikator yang terkait dengan NDR dan GDR angka kejadiannya
cenderung meningat, namun masih dalam batas ideal.
Tingkat efisiensi pemanfaatan fasilitas tempat tidur RS oleh masyarakat
selama 4 tahun terakhir ini sangat tinggi hal ini dapat diketahui dari Bed
Occupacy Rate (BOR) yang semakin menurun di akibatkan bertambahnya
jumlah tempat tidur. Berdasarkan rerata BOR selama 4 tahun terakhir ini
adalah sebesar 67% dan hal ini masih menunjukkan pada posisi angka ideal
antara angka 65 s/d 80%. Indikator Length of Stay (LOS) masih dibawah
ideal (3 hari), hal ini disebabkan adanya penerapan layanan BPJS yang
bersifat paket dimana rumah sakit dituntut untuk efisensi hari rawat inap.
Bed Turn Over Interval (TOI) semakin membaik karena masih pada posisi
ideal (2 hari). Sementara Bad Turn Over (BTO) berada pada posisi yang
kurang ideal (60 kali) hal ini disebabkan singkatnya hari perawatan.
30
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Tabel 2.6
Capaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) RS
No Indikator Standar Capaian
2014 2015 2016 2017
I Pelayanan Gawat Darurat
1.
Kemampuan
menangani life saving
anak dan dewasa
100% 100% 100% 100% 99,5%
2. Jam buka Pelayanan
Gawat Darurat 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam
3.
Pemberi pelayanan
gawat darurat yang
bersertifikat yang masih
berlaku
BLS/PPGD/GELS/ALS
100% 30% 60% 95% 95%
4.
Ketersediaan tim
penanggulangan
bencana
Satu tim - - - -
5.
Waktu tanggap
pelayanan Dokter di
Gawat Darurat
≤ lima menit
terlayani,
setelah pasien
datang
15 4 2 menit 2 menit
6. Kepuasan Pelanggan ≥ 70 % 80,97% 73,7% 69,79% 74,15%
7. Kematian pasien< 24
Jam
≤ dua per
seribu(pindah
ke pelayanan
rawat inap
setelah 8 jam)
5% 1,02% 5% 6,5%
8.
Tidak adanya pasien
yang diharuskan
membayar uang muka
100% 100% 100% 100% 100%
II Pelayanan Rawat Jalan
1.
Dokter pemberi
Pelayanan di Poliklinik
Spesialis
100 % Dokter
Spesialis 100% 100% 100% 100%
2. Ketersediaan Pelayanan Klinik Anak √ √ √ √
31
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
a.
Klinik
Penyakit
dalam
√ √ √ √
b. Klinik
Kebidanan
√ √ √ √
c. Klinik Bedah √ √ √ √
3. Jam buka pelayanan
08.00 s/d
13.00 Setiap
hari kerja
Jumat : 08.00
- 11.00
08.00
sd
14.00
08.00
sd
14.00
08.00
sd
14.00
08.00 sd
14.00
4. Waktu tunggu di rawat
jalan ≤ 60 menit 71 67 67 90
5. Kepuasan Pelanggan ≥ 90% 75,93% 71,60% 72,15% 71,93
6.a
Penegakan diagnosis
TB melalui pemeriksaan
mikroskop TB
≥ 60 % - - - -
6.b
Terlaksananya kegiata
pencatatan & pelaporan
TB di RS
≥ 60 % 100% 100% 100%
III Pelayanan Rawat Inap
1.a Pemberi pelayanan di
Rawat Inap Dr. Spesialis
√ √ √ √
b.
Perawat
minimal
pendidikan D3
√ √ √ √
2.
Dokter penanggung
jawab pasien rawat
inap
100%
100% 100% 100% 100%
3.a Ketersediaan Pelayanan
Rawat Inap Anak
√ √ √ √
b. Penyakit
Dalam
√ √ √ √
c. Kebidanan √ √ √ √
d. Bedah √ √ √ √
32
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
4. Jam Visite Dokter
Spesialis
08.00 s/d
14.00 setiap
hari kerja
08.00
s/d
14.00
08.00
s/d
14.00
08.00
s/d
14.00
08.00
s/d
14.00
5.
Kejadian infeksi pasca
operasi
≤ 1,5 % 7% 14,8% 0,99% 0,20%
6. Kejadian Infeksi
Nosokomial ≤ 1,5 % 6,5% 5,92% 1,97% 1,68%
7.
Tidak adanya kejadian
pasien jatuh yang
berakibat kecacatan /
kematian
100%
100% 100% 100% 100%
8. Kematian pasien > 48
jam ≤ 0.24 % 0,49% 0,56% 0,55% 0,65%
9. Kejadian pulang paksa ≤ 5 % 6,5% 5,92% 1,97% 1,68%
10. Kepuasan pelanggan ≥ 90 % 78,63% 73,57% 67,60% 75,97%
11.a
Penegakan diagnosis
TB melalui pemeriksaan
mikroskop TB
≥ 60 % - - - -
11.b
Terlaksananya kegiata
pencatatan & pelaporan
TB di RS
≥ 60 % 100%
100%
100%
100%
IV Bedah Sentral
1. Waktu tunggu operasi
elektif - - - - -
2. Kejadian Kematian di
meja operasi - - - - -
3. Tidak adanya kejadian
operasi salah sisi - - - - -
4. Tidak adanya kejadian
opersi salah orang - - - - -
5.
Tidak adanya kejadian
salah tindakan pada
operasi - - - - -
33
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
6.
Tidak adanya kejadian
tertinggalnya benda
asing/lain pada tubuh
pasien setelah operasi
- - - - -
7.
Komplikasi
anestesi karena
overdosis, reaksi
anestesi, dan
salah penempatan
anestesi
endotracheal tube
- - - - -
V Persalinan & Perinatologi
1.a Kejadian kematian ibu
karena persalinan
Perdarahan ≤
1 % - - - -
b. Pre-eklampsia
≤ 30 % - - - -
c. Sepsis ≤ 0,2
% - - - -
2.a Pemberi pelayanan
persalinan normal Dokter Sp.OG
√ √ √ √
b.
Dokter umum
terlatih
(Asuhan
Persalinan
Normal)
- - - -
c. Bidan √ √ √ √
3.
Pemberi pelayanan
persalinan dengan
penyulit
Tim PONEK
yang terlatih - - - -
4.a
Pemberi pelayanan
persalinan dengan
tindakan operasi
Dokter Sp.OG
√ √ √ √
b. Dokter Sp.A √ √ √ √
c. Dokter Sp.An √ √ √ √
5.
Kemampuan
menangani BBLR 1500
gr – 2500 gr
100% - - - -
34
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
6. Pertolongan persalinan
melalui seksio cesaria ≤ 20 % - - - -
7. Keluarga Berencana :
a.
Presentase KB
(vasektomi &
tubektomi) yang
dilakukan oleh tenaga
Kompeten dr.Sp.Og,
dr.Sp.B, dr.Sp.U,
dr.umum terlatih
100% - - - -
b.
Presentse peserta KB
mantap yang mendapat
konseling KB mantap
bidan terlatih
- - - -
8. Kepuasan Pelanggan ≥ 90 % - - - -
VI Pelayanan Intensif
1.
Rata rata pasien yang
kembali ke perawatan
intensif dengan kasus
yang sama < 72 jam
≤ 3 %
√ √ √ √
2.a Pemberi pelayanan Unit
Intensif
Dokter
Sp.Anestesi
dan dokter
spesialis
sesuai dengan
kasus yang
ditangani
√ √ √ √
b.
100 %
Perawat
minimal D3
dengan
sertifikat
Perawat
mahir ICU /
setara (D4)
- - - -
VII Radiologi
1. Waktu tunggu hasil
pelayanan thorax foto ≤ 3 Jam - - - -
35
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
2. Pelaksana ekspertisi Dokter
Sp.Rad
√ √ √ √
3. Kejadian kegagalan
pelayanan Rontgen
Kerusakan
foto ≤ 2 % - - - -
4. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % - - - -
VIII Laboratorium Patologi Klinik
1.
Waktu tunggu hasil
pelayanan
laboratorium.
≤ 140 menit
Kimia darah &
darah rutin - - - -
2. Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.PK √ √ √ √
3.
Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil
pemeriksa laboratorium
100% - - - -
4. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % - - - -
IX Rehabilitasi Medik
1.
Kejadian Drop Out
pasien terhadap
pelayanan Rehabilitasi
Medik yang di
rencanakan
≤ 50 % - - - -
2.
Tidak adanya kejadian
kesalahan tindakan
rehabilitasi medic
100% - - - -
3. Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % - - - -
X Farmasi
1. Waktu tunggu
pelayanan
- - - -
a. Obat Jadi ≤ 30 menit - - - -
b. Racikan ≤ 60 menit - - - -
2.
Tidak adanya Kejadian
kesalahan pernberian
obat
100% - - - -
3. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % - - - -
36
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
4. Penulisan resep sesuai
formularium
100% - - - -
XI Gizi
1.
Ketepatan waktu
pemberian makanan
kepada pasien
≥ 90 % - - - -
2.
Sisa makanan yang
tidak termakan oleh
pasien
≤ 20 % - - - -
3.
Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian
diet
100% - - - -
XII Transfusi Darah
1.
Kebutuhan darah bagi
setiap pelayanan
transfuse
100 %
terpenuhi - - - -
2. Kejadian Reaksi
transfuse ≤ 0,01 % - - - -
XIII Pelayanan Keluarga Miskin (Gakin)
1.
Pelayanan terhadap
pasien GAKIN yang
datang ke RS pada
setiap unit pelayanan
100 %
terlayani - - - -
XIV Rekam Medik
1.
Kelengkapan pengisian
rekam medik 24 jam
setelah selesai
pelayanan
100% - - - -
2.
Kelengkapan Informed
Concent setelah
mendapatkan informasi
yang jelas
100% - - - -
3.
Waktu penyediaan
dokumen rekam medik
pelayanan rawat jalan
≤ 10 menit - - - -
37
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
4.
Waktu penyediaan
dokumen rekam medik
pelayanan rawat inap
≤ 15 menit - - - -
XV Pengolahan Limbah
1.a Baku mutu limbah cair BOD < 30
mg/l - - - -
b. COD < 80
mg/l - - - -
c. TSS < 30
mg/l - - - -
d. PH 6-9 - - - -
2.
Pengelolaan limbah
padat infeksius sesuai
dengan aturan
100% - - - -
XVI Administrasi dan Manajemen
1.
Tindak lanjut
penyelesaian hasil
pertemuan direksi
100% - - - -
2. Kelengkapan laporan
akuntabilitas kinerja 100% - - - -
3.
Ketepatan waktu
pengusulan kenaikan
pangkat
100% - - - -
4.
Ketepan Waktu
pengurusan gaji
berkala
100% - - - -
5.
Karyawan yang
mendapat pelatihan
minimal 20 jam
setahun
≥ 60 % - - - -
6. Cost recovery ≥ 40 % - - - -
7.
Ketepatan waktu
penyusunan laporan
keuangan
100% - - - -
8. Kecepatan waktu
pemberian informasi ≤ 2 Jam - - - -
38
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
tentang tagihan pasien
rawat inap
9.
Ketepatan waktu
pemberian imbalan
(insentif) sesuai
kesepakatan waktu
100% - - - -
XVII Ambulans
1.
Waktu pelayanan
ambulance/Kereta
jenazah
24 jam - - - -
2.
Kecepatan memberikan
pelayanan
ambulance/Kereta
jenazah di rumah sakit
≤ 30 menit - - - -
XVIII Pemulasaran Jenazah
1.
Waktu tanggap
(response time)
pelayanan
pemulasaraan jenazah
≤ 2 Jam - - - -
XIX Pelayanan Pemeliharaan Sarana RS
1.
Kecepatan waktu
menanggapi kerusakan
alat
≤ 80 % - - - -
2. Ketepatan waktu
pemeliharaan alat 100% - - - -
3.
Peralatan laboratorium
dan alat ukur yang
digunakan dalam
pelayanan terkalibrasi
tepat waktu sesuai
dengan ketentuan
kalibrasi
100% - - - -
XX Pelayanan Loundry
1. Tidak adanya kejadian
linen yang hilang 100% - - - -
39
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
2.
Ketepatan waktu
penyediaan linen untuk
ruang rawat inap
100% - - - -
XXI Pencegahan & Pengendalian Infeksi
1. Ada anggota Tim PPI
yang terlatih
Anggota Tim
PPI yang
terlatih 75% - - - -
2. Tersedia APD di setiap
instalasi/ departemen 60% - - - -
3.
Kegiatan pencatatan
dan pelaporan infeksi
nosokomial / HAI
(Health Care Associated
Infection) di RS (min 1
parameter)
75% - - - -
4. Kinerja Keuangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle
Tahun 2015-2017 telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten TAkalar, dan
dituangkan lebih lanjut dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
Besarnya anggaran belanja yang telah ditetapkan setiap tahunnya mengalami
peningkatan, Perkembangan anggaran dan realisasi belanja daerah menurut
kelompok belanja dari Tahun 2015-2017, selengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut :
40
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Tabel 2.8
Anggaran dan Realisasi Tahun 2012-2015
TAHUN ANGGARAN (Rp.) REALISASI Persen (%)
2015 53.925.094.560 34.951.328.150 64,81
2016 50.506.116.000 46.737.034.221 92,54
2017 50.506.116.000 52.827.538.530 104
Tabel 2.9
Target Pendapatan dan Realisasi Pendapatan
Tahun 2014-2017
TAHUN ANGGARAN (Rp.) REALISASI Persen (%)
2015 99.956.475.120 66.087.519.551 66,12
2016 88.967.770.196 81.387.693.632 91,48
2017 94.407.382.000 100.696.036.763 106,82
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle
Tantangan dan peluang pengembangan RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle
KabupatenTakalar kedepan dapat dilihat dari analisis perspektif balance
scorecard sebagai berikut :
b. Sumber Daya Manusia
1.
Peluang
Adanya dukungan dan komitmen stakeholder untuk pengembangann
Rumah Sakit.
41
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
2. Tantangan
Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit
pemerintah.
c. Proses Bisinis/Pelayanan
1. Peluang
Daya beli sebagian masyarakat Kabupaten Takalar yang cukup baik
dan dapat dijadikan target market untuk inovasi pelayanan
Adanya pelayanan jantung dan pembuluh darah yang menjadi
layanan unggulan rumah sakit
Adanya peserta asuransi disekitar rumah sakit
Terbukanya kesempatan kerjasama operasional dengan pihak ketiga
2. Tantangan
Semakin ketatnya persaingan competitor yang ada
Semakin tingginya tuntutan konsumen terhadap pelayanan kesehatan
sehingga menimbulkan banyak tuntutan hokum akibat
ketidakpuasan.
d. Sarana dan prasarana
1. Peluang
Pengembangan pembangunan kawasan perumahan Kabupaten
Takalar
Adanya peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten Takalar
Tuntutan masyarakat terhadap jenis dan kualitas pelayanan kesehatan
semakin meningkat
2. Tantangan
42
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Biaya pemeliharaan sarana dan prasarana semakin meningkat.
Teknologi ilmu kedokteran berkembang sangat cepat.
e. Keuangan
1. Peluang
Pangsa pasar pelanggan kelas menengah semakin meningkat
Adanya jaminan pembiayaan kesehatan bagi penduduk miskin diluar
kuota JKN-BPJS
2. Tantangan
Pelayanan BPJS dapat dilayani di rumah sakit swasta
Cara pembayaran biaya perawatan kurang fleksibel
Dalam kebijakan RTRW Kabupaten Takalar memiliki rencana fungsi
wilayah sebagai pemerintahan, pertanian, perkebunan, perikanan,
pertambangan, pendidikan, kesehatan dan pariwisata. Strategi penataan
kawasan perdesaan dan perkotaan disusun untuk menunjang program
pembangunan berkelanjutan, dimana masing-masing kawasan memiliki
fungsi tersendiri namun tetap saling terpadu. Strategi RTRW Kabupaten
Takalar bagi kawasan perdesaan dan perkotaan adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan agar semua kawasan perkotaan dan perdesaan memiliki
rencana tata ruang yang terpadu, sehingga tidak terjadi ketimpangan
perkembangan wilayah;
b. Meningkatkan pelayanan sistem prasarana wilayah di kawasan perkotaan
dan perdesaan dalam rangka meningkatkan hubungan ekonomi yang
kondusif bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi wilayah.
43
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
c. Pengembangan kawasan perkotaan diarahkan untuk memanfaatkan
semaksimal mungkin potensi sumber daya kawasan perdesaan sesuai
dengan fungsi tipologi kawasan perdesaan.
44
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD
Berikut identifikasi permasalahan RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle
Kabupaten Takalar berdasarkan analisis SWT.
1. Strengths
a. Tersedia fasilitas lahan rumah sakit yang cukup luas.
b. Memiliki Sumber Daya Manusia yang cukup banyak yakni 365 orang.
Yang terdiri atas tenaga medik, paramedik, tenaga kesehatan lainnya
serta tenaga administrasi.
c. Terjadi peningkatan jumlah kunjungan setiap tahunnya sehingga
penerimaan rumah sakit meningkat tiap tahunnya.
d. Jumlah dokter spesialis dasar dan spesialis lainnya sangat memadai
berdasarkan standar SDM bagi rumah sakit klasifikasi C.
2. Weaknesses
a. Masih terdapat bangunan dan peralatan kesehatan yang belum sesuai
standar kebutuhan rumah sakit klasifikasi C.
b. Pegawai rumah sakit belum sepenuhnya bekerja sesuai dengan SOP
yang ada.
c. Sarana dan prasarana penunjang rumah sakit masih sangat minim seperti
ketersediaan daya listrik, saluran pembuangan limbah di setiap gedung,
dan air bersih yang memenuhi syarat.
d. Belum tersedia Sistem Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
45
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
3. Opportunities
a. Menjadi satu-satunya rumah sakit Pemerintah di Kabupaten Takalar.
b. Memberikan pelayanan kesehatan bukan hanya bagi warga Takalar tapi
juga pasien yang berasal dari Kabupaten terdekat (Kabupaten Gowa dan
Kabupaten Je’neponto).
c. Rumah sakit menyediakan pelayanan kesehatan penduduk miskin bagi
warga Takalar.
d. Transportasi lancar karena lokasi rumah sakit berada di tengah ibukota
Kabupaten Takalar
4. Threats
a. Penerimaan yang berasal dari klaim asuransi hanya bisa digunakan untuk
belanja pegawai serta belanja barang dan jasa.
b. Terbatasnya subsidi dari pemerintah Kabupaten Takalar yang digunakan
untuk belanja modal.
c. Telah berdiri rumah sakit swasta yang bisa menjadi kompetitor.
d. Pengelolaan keuangan rumah sakit dengan BLUD belum fleksibel.
46
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal
Faktor Internal
No. Strengths No. Weakness
Jumlah dokter spesialis dasar dan
spesialis lainnya sangat memadai
berdasarkan standar SDM bagi
rumah sakit klasifikasi C.
Pegawai rumah sakit belum
sepenuhnya bekerja sesuai dengan
SOP yang ada.
Faktor Eksternal
No. Opportunities No. Threats
Memberikan pelayanan kesehatan
bukan hanya bagi warga Takalar
tapi juga pasien yang berasal dari
Kabupaten terdekat (Kabupaten
Gowa dan Kabupaten Je’neponto).
Penerimaan yang berasal dari
klaim asuransi hanya bisa
digunakan untuk belanja pegawai
serta belanja barang dan jasa.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakill Kepala Daerah
Terpilih
Visi dalam Pemerintahan Daerah Kabupaten Takalar ini dimaksudkan
sebagai gambaran tentang kondisi yang hendak diwujudkan dalam lima tahun
kedepan. Antara gambaran masa depan yang hendak diwujudkan dengan
gambaran kondisi saat ini terdapat kesenjangan. Rumusan visi dalam hal ini
berfungsi menyatukan segenap pemangku kepentingan dalam bergerak bersama
menutup kesenjangan tersebut.
RPJMD Kabupaten Takalar merupakan penjabaran RPJPD Kabupaten
Takalar 2005-2025 dan juga memperhatikan RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan
2013-2018 dan RPJMN 2015-2019. Karena itu, rumusan visi RPJMD Kabupaten
47
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Takalar harus memperhatikan keterkaitan dan sinkronisasinya dengan berbagai
dokumen perencanaan tersebut.
Visi RPJMD Takalar 2017–2022 adalah : “Terwujudnya Kabupaten
Takalar Yang Lebih Unggul, Sejahtera dan Bermartabat.”
Pada rumusan visi ini terkandung substansi “perwujudan visi” bahwa
Kabupaten Takalar “Pemerintahannya akan lebih baik”. Terdapat dua pokok visi
pada rumusan visi ini yakni “pemerintahan yang melayani” dan “Kabupaten
Takalar yang lebih baik”.
Pemerintahan yang melayani bermakna bahwa dalam lima tahun kedepan
kehadiran pemerintah akan semakin signifikan dalam melayani rakyatnya.
Hakekat kehadiran pemerintahan adalah untuk melayani rakyatnya. Pemerintah
tidak hadir untuk dilayani tetapi untuk melayani. Kondisi yang hendak dicapai
dengan pokok visi ini adalah terjadinya peningkatan kinerja pelayanan dalam
pemenuhan kebutuhan petani dan kemajuan pertanian, pendidikan yang unggul
dan murah, pelayanan public yang prima, pariwisata yang berkembang,
infrastruktur transportasi yang baik, tata kelola pemerintahan yang baik,
pelayanan kesehatan yang unggul dan murah, sefrta kehidupan beragama yang
kondusif dan tingginya partisippasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan.
“Kabupaten Takalar yang lebih baik” bermakna bahwa Kabupaten Takalar
akan terakselerasi kemajuannya sehingga mencapai posisi sebagai daerah yang
merupakan pilar utama pembangunan Sulawesi Selatan. Sebagaimana Visi
RPJMD Sulawesi Selatan 2012-2012 salah satu pokok visinya adalah pilar utama
pembangunan nasional dalam hal ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan,
maka Kabupaten Takalar dalam lima tahun kedepan akan menjadi pilar utama
48
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Sulawesi Selatan dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan
pangan tersebut.
Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi yang akan ditempuh adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kualias Sumber Daya Manusia Dan Produktifitas Masyarakat
Yang Berdaya Saing Tinggi
2. Meningkatkan Pendapatan Dan Meringankan Beban Hidup Masyarakat
3. Mewujudkan Iklim Investasi Yang Sehat Dan Berkelanjutan
4. Mewujudkan Pembangunan Yang Komprehensif Berkelanjutan Dan
Berwawasan Lingkungan Yang Berbasis Pada Desa
5. Mewujudkan Kehidupan Agamis Yang Damai Dan Toleran
6. Menerapkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif, Bersih, Akuntabel Dan
Demokratis
Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang
ingin dicapai Rumah Sakit melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi menjelaskan arah atau suatu kondisi
ideal dimasa depan yang ingin dicapai (clarity of direction) berdasarkan kondisi
dan situasi yang terjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan (gap) antara
kondisi saat ini dan masa depan yang ingin dicapai. Visi dan Misi Rumah Sakit
menunjukkan apa yang menjadi cita-cita layanan terbaik Rumah Sakit dalam
upaya mewujudkan visi dan misi kepala daerah maupun dalam upaya mencapai
kinerja pembangunan daerah pada aspek kesejahteraan, layanan dan peningkatan
daya saing daerah dengan mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis
yang relevan.
49
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Rumusan visi Rumah Sakit telah mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut :
1. Dapat dibayangkan oleh semua pelaku/pemangku kepentingan pelayanan
Rumah Sakit (imaginable);
2. Memiliki nilai yang memang diinginkan dan dicita-citakan (desirable);
3. Memungkinkan, wajar dan layak untuk mencapai dengan situasi, kondisi dan
kapasitas yang ada (feasible);
4. Memusatkan perhatian kepada isu dan permasalahan utama daerah, sehingga
pemerintahan dan pembangunan daerah dapat beroperasi dan terselenggara
secara efektif, efisien dan berkelanjutan serta dapat terjamin eksistensi daerah
dimasa depan (focused);
5. Dapat mengantisipasi dan disesuaikan dengan perubahan zaman (flexible);
6. Dapat dikomunikasikan dan mudah dimengerti oleh semua pelaku
(communicable);
7. Dapat dirumuskan dan ditulis dengan suatu pernyataan yang singkat, jelas dan
padat.
3.3. Telaahan Renstra Kementrian Kesehatan dan Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/52/2015 tanggal 6 Februari 2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, menetapkan visi kementerian
kesehatan yang mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong” upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui
7 (tujuh) misi pembangunan yaitu :
50
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya
maritime dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepualauan;
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum;
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri
sebagai negara maritim;
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera;
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional serta;
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 (Sembilan) agenda prioritas yang dikenal dengan
NAWA CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni :
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara;
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya;
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan;
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya;
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
51
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di Pasar Internasional;
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik;
8. Melakukan revolusi karakter bangsa;
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkontribusi dalam
tercapainya seluruh NAWA CITA terutama dalam meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia.
Berdasarkan visi, misi, tujuan, strategis dan sasaran strategis Kementerian
Kesehatan kurun waktu 2015-2019, maka ditetapkann dua program pencapaian
visi dan misi yaitu program generik dan program teknis. Program yang
diamanatkan untuk menjadi acuan daerah adalah program teknis yaitu:
1. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak;
2. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan dan Lingkungan;
3. Program Pembinaan Upaya Keseahtan Masyarakat;
4. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
5. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
Pernyataan visi dan misi Kementerian Kesehatan memberikan arahan bagi
seluruh daerah (Provinsi/Kab./Kota) di dalam menjalankan tugas dan fungsinya
di bidang pelayanan kesehatan. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam
penyusunan Rencana Strategis RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Kabupaten Takalar
yaitu:
a. Pemenuhan, pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan sesuai
dengan kebutuhan pelayanan yang diperlukan masyarakat di RSUD H.
52
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Padjonga Dg. Ngalle sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu;
b. Pengembangan Sistem Jaminan Kesehatan yang memnuhi SPM sehingga
pelayanan masyarakat miskin dapat terselenggara secara optimal;
c. Peningkatan pelayanan kesehatan baik secara kualitas maupun kuantitas.
Sedangkan telaahan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
menyatakan Visi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan yaitu : “Sulawesi
Selatan sebagai Pilar Utama dan Simpul Jejaring Pembangunan Kesehatan
Nasional”.
Dalam rumusan visi ini terdapat dua pokok visi yakni pilar utama dan
simpul jejaring pembangunan nasional. Penjelasan masing-masing pokok visi
adalah sebagai berikut :
Pilar Utama adalah kondisi Sulawesi Selatan pada tahun 2018 yang
berkontribusi besar terhadap pembangunan bidang kesehatan.
Simpul Jejaring Pembangunan Nasional adalah gambaran kondisi
Sulawesi Selatan pada tahun 2018 yang menjadi simpul layanan kesehatan.
Untuk mendukung Visi tersebut, dirumuskan Misi sebagai berikut :
1. Mendorong penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang berkualitas,
terjangkau dan berkeadilan.
2. Meningkatkan peran serta masyarakat, kemitraan swasta dan lintas sektor.
3. Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan (SDK) secara merata baik kuantitas,
kualitas dan distribusinya.
Berdasarkan visi dan misi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan maka
RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Kabupaten Takalar menetapkan beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
53
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Kabupaten Takalar selama 5 (lima) tahun kedepan yang sesuai dengan visi dan
misi Bupati periode 2017-2022, sebagai berikut :
a. Menjadikan Kabupaten Takalar yang lebih baik dalam pelayanan publik;
b. Menjamin ketersediaan sistem pelayanan kesehatan unggul dan murah.
Uraian diatas tidak jauh berbeda dengan prinsip-prinsip yang perlu
diperhatikan dan dijadikan acuan dari dokumen Renstra Kementeriann Kesehatan
sebagaimana telahh dijelaskan diatas. Hal-hal tersebut menjadi pertimbangan di
dalam menetapkan visi, misi, sasaran, kebijakan serta program dan kegiatan di
RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Kabupaten Takalar .
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Rencana pengembangan sistem kota-kota secara umum diarahkan untuk
mencapai keseimbangan perkembangan ruang antara pusat-pusat pemukiman
dan/atau pusat pertumbuhan. Adanya peningkatan hirarki serta pengembangan
fungsi memberikan implikasi terhadap kebutuhan penyediaan sarana dan
prasarana perkotaan yang mendukungnya.
Strategi penataan sistem prasarana wilayah dalam RTRW Kabupaten
Takalar yaitu dengan menyediakan dan meningkatkan pengembangan fasilitas
penunjang kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya, mencakup fasilitas
perbelanjaan/pasar, fasilitas pendiidkan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan,
fasilitas rekreasi, olahraga dan lain-lain.
Dalam fungsi wilayah dan perkotaan Kabupaten Takalar merupakan
wilayah yang memiliki rencana fungsi wilayah sebagai pemerintahan, pertanian,
perkebunan, perikanan, pertambangan, pendidikan, kesehatan dan pariwisata.
54
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
3 (Tiga) Prinsip Dasar KLHS yaitu :
1. Keterkaitan / holistik : Keterkaitan kebijakan pusat dan daerah, global dan
lokal, keterkaitan sektor, keterkaitan kelembagaan, sebab-akibat dampak
2. Keseimbangan : Keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan konservasi,
fungsi ekonomi dan fungsi sosial, kepentingan jangka pendek dan jangka
panjang.
3. Keadilan : Distribusi akses dan kontrol terhadap sumber daya alam dan
lingkungan yang lebih baik, distribusi kegiatan ekonomi yang lebih merata.
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Pasal 14 menyatakan bahwa instrumen pencegahan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup salah satunya adalah dengan
melakukan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). Kajian ini wajib disusun
oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program
(KRP).
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan identifikasi permasalahan terhadap Kajian Lingkungan Hidup
Strategis dan telaahan dari beberapa dokumen perencanaan lainnya, maka
isu-isu
strategis yang ada di RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Kabupaten Takalar sebagai
berikut :
1. Terbatasnya paramedis dan dukungan manajemen;
55
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
2. Terbatasnya sarana dan prasarana yang ada di RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle
sesuai standar type C.
56
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) - 5 (lima) tahun. Tujuan
adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi,
melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis
daerah yang dihadapi. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada
potensi dan permasalahan serta isu utama bidang kesehatan terutama pengobatan
dan pelayanan kesehatan rujukan di Kabupaten Takalar .
Adapun rumusan tujuan di dalam Rencana Strategis Rumah Sakit Umum
Daerah H. Padjonga Dg. Ngalle Kabupaten Takalar Tahun 2017-2022 dapat
dilihat pada t abel berikut :
57
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Tabel 4.2.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle
no
Tujuan
Indicator tujuan
Sasaran
Indikator sasaran
Target kinerja sasaran pada Tahun
2018 2019 2020 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Mewujudkan
kualitas kinerja
manajemen dan
pelayanan
kesehatan
rujukan yag
bermutu dan
professional
Presentase
peningkatan
tolak ukur
kinerja dalam
pencapaian
mutu dan
pelayanan dasar
1. Terwujud
nya
peningkat
an SPM
baik
kuantitas
maupun
kualitas
dari tahun
A. IGD
1. Kemampuan menangani
life saving anak
dan dewasa
100%
100%
100%
100%
100%
2. Kemampuan menangani
life saving anak
dan dewasa
24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
58
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
ke tahun
3. Pemberi pelayanan
gawat darurat yang
bersertifikat yang masih
berlaku
BLS/PPGD/GELS/ALS
100% 100% 100% 100% 100%
4. Ketersediaan tim
penanggulangan bencana
1TIM 1TIM 1TIM 1TIM 1TIM
5. Waktu tanggap pelayanan
dokter di gawat darurat
≤ 5 menit
≤ 5 menit
≤ 5 menit ≤ 5 menit ≤ 5 menit
6. Kepuasan pelanggan pada
gawat darurat
≥ 70%
≥ 70% ≥ 70% ≥ 70% ≥ 70%
59
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
7. Kematian pasien < 24 jam
di gawat darurat
≤2%
≤2% ≤2% ≤2% ≤2%
8. Tidak adanya pasien yang
diharuskan membayar
uang muka
100% 100% 100% 100% 100%
B. Rawat Jalan
1. Dokter pemberi pelayanan
di Poliklinik Spesialis
100%
100%
100%
100%
100%
2. Ketersediaan pelayanan
rawat jalan
11 klinik
11 klinik 11 klinik 11 klinik 11 klinik
60
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
3. Jam buka pelayanan
08.00-
13.00
08.00-
13.00
08.00-
13.00
08.00-
13.00
08.00-
13.00
4. Waktu tunggu di rawat
jalan
< 60
menit
< 55
menit
< 50
menit
< 50
menit
< 50
menit
5. Kepuasan pelanggan pada
rawat jalan
> 90% > 90% > 90% > 90% > 90%
6. Pasien rawat jalan TBC
yang ditangani dengan
strategi DOTS
> 60% > 60% > 60% > 60% > 60%
C. Rawat Inap
1. Pemberi pelayanan rawat
Dr
Spesialis
Perawat
Dr
Spesialis
Perawat
Dr
Spesialis
Perawat
Dr
Spesialis
Perawat
Dr
Spesialis
Perawat
61
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
inap
minimal
D3
minimal
D3
minimal
D3
minimal
D3
minimal
D3
2. Dokter penanggung jawab
pasien rawat inap
100% 100% 100% 100% 100%
3. Ketersediaan pelayanan
rawat inap
100% 100% 100% 100% 100%
4. Jam visite dokter spesialis
08.00: s.d
14.00
setiap
hari kerja
08.00: s.d
14.00
setiap
hari kerja
08.00: s.d
14.00
setiap
hari kerja
08.00: s.d
14.00
setiap
hari kerja
08.00: s.d
14.00
setiap
hari kerja
5. Kejadian infeksi pasca
operasi
≤1,5% ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5%
62
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
6. Angka kejadian infeksi
nosokomial
≤1,5% ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5%
7. Tidak ada kejadian pasien
jatuh yang berakibat
cacat/kematian
100% 100% 100% 100% 100%
8. Kematian pasien > 48 jam
≤0,24% ≤0,24% ≤0,24% ≤0,24% ≤0,24%
9. Kejadian pulang paksa
≤5% ≤5% ≤5% ≤5% ≤5%
10. Kepuasan pelanggan
rawat inap
≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90%
11. Pasien rawat inap TBC ≥60% ≥60% ≥60% ≥60% ≥60%
63
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
yang ditangani dengan
strategi DOTS
D. Bedah Sentral
1. Waktu tunggu operasi
elektif
≤2 hari
≤2 hari
≤2 hari
≤2 hari
≤2 hari
2. Kejadian kematian di
meja operasi
≤1% ≤1% ≤1% ≤1% ≤1%
3. Tidak adanya kejadian
operasi salah sisi
100% 100% 100% 100% 100%
64
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
4. Tidak adanya kejadian
operasi salah orang
100% 100% 100% 100% 100%
5. Tidak adanya kejadian
salah tindakan pada
operasi
100% 100% 100% 100% 100%
6. Tidak adanya kejadian
tertinggalnya benda asing
pada tubuh pasieen setelah
operasi
100% 100% 100% 100% 100%
7. Komplikasi anastesi
karena over dosis,reaksi
anastesi dan salah
≤6% ≤6% ≤6% ≤6% ≤6%
65
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
penempatan endotracheal
tube
E. Persalinan dan
Perinatologi
1. Kejadian Kematian ibu
karena persalinan
a.perdar
a
han ≤
1%
b.preekl
amsia ≤
30%
c. sepsis
≤ 0,2%
a.perdar
ahan ≤
1%
b.preekl
amsia ≤
30%
c. sepsis
≤ 0,2%
a.perdar
ahan ≤
1%
b.preekl
amsia ≤
30%
c.sepsis
≤ 0,2%
a.perdar
ahan ≤
1%
b.preekl
amsia ≤
30%
c.sepsis
≤ 0,2%
a.perdar
ahan ≤
1%
b.preekl
amsia ≤
30%
c.sepsis
≤ 0,2%
2. Pemberi pelayanan
persalinan normal
a. dokter
Sp.OG
a. dokter
Sp.OG
a. dokter
Sp.OG
a. dokter
Sp.OG
a. dokter
Sp.OG
66
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
b. Dokter
umum
terlatih(a
suhan
persalina
n normal)
c. Bidan
b. Dokter
umum
terlatih(a
suhan
persalina
n normal)
c.Bidan
b. Dokter
umum
terlatih(a
suhan
persalina
n normal)
c.Bidan
b. Dokter
umum
terlatih(a
suhan
persalina
n normal)
c.Bidan
b. Dokter
umum
terlatih(a
suhan
persalina
n normal)
c.Bidan
3. Pemberi pelayanan
persalinan dengan
penyulit
Tim
PONEK
yang
terlatih
Tim
PONEK
yang
terlatih
Tim
PONEK
yang
terlatih
Tim
PONEK
yang
terlatih
Tim
PONEK
yang
terlatih
4. Pemberi pelayanan
persalinan dengan
a.Dokter
Sp.OG
a.Dokter
Sp.OG
a.Dokter
Sp.OG
a.Dokter
Sp.OG
a.Dokter
Sp.OG
67
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
tindakan operasi
b.Dokter
Sp.A
c.Dokter
Sp.An
b.Dokter
Sp.A
c.Dokter
Sp.An
b.Dokter
Sp.A
c.Dokter
Sp.An
b.Dokter
Sp.A
c.Dokter
Sp.An
b.Dokter
Sp.A
c.Dokter
Sp.An
5. Kemampuan menangani
BBLR 1.500 gr – 2.500 gr
100% 100% 100% 100% 100%
6. Pertolongan persalinan
melalui seksio cesaria
≤20% ≤20% ≤20% ≤20% ≤20%
7. Keluarga berencana
mantap
100% 100% 100% 100% 100%
8. Konseling KB mantap
100% 100% 100% 100% 100%
68
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
9. Kepuasan pelanggan
≥80% ≥80% ≥80% ≥80% ≥80%
F. ICU
1. Rata –rata pasien yang
kembali ke perawatan
intensif dengan kasus
yang sama <72 jam
≤ 3%
≤ 3%
≤ 3%
≤ 3%
≤ 3%
2. Pemberi pelayanan unit
intensif
a. dokter
Sp.Anast
esi dan
dokter
spesialis
sesuai
a. dokter
Sp.Anast
esi dan
dokter
spesialis
sesuai
a. dokter
Sp.Anast
esi dan
dokter
spesialis
sesuai
a. dokter
Sp.Anast
esi dan
dokter
spesialis
sesuai
a. dokter
Sp.Anast
esi dan
dokter
spesialis
sesuai
69
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
dengan
kasus
yang
ditangani
b. 100%
perawat
minimal
D3
dengan
sertifikat
perawat
mahir
ICU/setar
a (D4)
dengan
kasus
yang
ditangani
b. 100%
perawat
minimal
D3
dengan
sertifikat
perawat
mahir
ICU/setar
a (D4)
dengan
kasus
yang
ditangani
b. 100%
perawat
minimal
D3
dengan
sertifikat
perawat
mahir
ICU/setar
a (D4)
dengan
kasus
yang
ditangani
b. 100%
perawat
minimal
D3
dengan
sertifikat
perawat
mahir
ICU/setar
a (D4)
dengan
kasus
yang
ditangani
b. 100%
perawat
minimal
D3
dengan
sertifikat
perawat
mahir
ICU/setar
a (D4)
70
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
G. Radiologi
1. Waktu tunggu hasil
pelayanan thorax foto
≤ 3 jam
≤ 3 jam
≤ 3 jam
≤ 3 jam
≤ 3 jam
2. Pelaksanaan ekspertisi
hasil pemeriksaan
Dr.Sp.Ra
d
Dr.Sp.Ra
d
Dr.Sp.Ra
d
Dr.Sp.Ra
d
Dr.Sp.Ra
d
3. Kejadian kegagalan
pelayanan rontgen
Kerusaka
n foto ≤ 2
%
Kerusaka
n foto ≤ 2
%
Kerusaka
n foto ≤ 2
%
Kerusaka
n foto ≤ 2
%
Kerusaka
n foto ≤ 2
%
4. Kepuasan pelanggan
≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 %
H. Laboratorium
108
menit
108
menit
108
menit
108
menit
108
menit
71
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
1. Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium
2. Pelaksanaan ekspertisi
hasil pemeriksaan
laboratorium
Dr.Sp.PK Dr.Sp.PK Dr.Sp.PK Dr.Sp.PK Dr.Sp.PK
3. Tidak adanya kesalahan
penyerahan hasil
pemeriksaan laboratorium
100% 100% 100% 100% 100%
4. Kepuasan pelanggan
≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 %
I. Rehabilitasi Medik
50%
50% 50% 50% 50%
72
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
1. Kejadian drop out pasien
terhadap pelayanan
rehabilitasi yang
direncanakan
2. Tidak ada kejadian
tindakan kesalahan
rehabilitasi medik
100% 100% 100% 100% 100%
3. Kepuasan pelanggan
≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 %
J. Farmasi
1. Waktu tunggu obat jadi
≤ 30
menit
≤ 30
menit
≤ 30
menit
≤ 30
menit
≤ 30
menit
73
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
2. Waktu tunggu obat
racikan
60
menit
60
menit
60
menit
60
menit
60
menit
3. Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian obat
100% 100% 100% 100% 100%
4. Kepuasan pelanggan
≥80% ≥80% ≥80% ≥80% ≥80%
5. Penulisan resep sesuai
formularium
100% 100% 100% 100% 100%
K. Gizi
1. Ketepatan waktu
pemberian makanan
≥90% ≥90% ≥90% ≥90% ≥90%
74
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
kepada pasien
2. Sisa makanan yang tidak
termakan oleh pasien
20 % 20 % 20 % 20 % 20 %
3. Tidak adanya kesalahan
dalam pemberian diet
100% 100% 100% 100% 100%
L. Transfusi Darah
1. Pemenuhan kebutuhan
darah bagi setiap
pelayanan transfusi
100% 100% 100% 100% 100%
2. Kejadian reaksi transfusi 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01%
75
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
M. Keluarga Miskin
Pelayanan terhadap pasien
gakin yang datang ke RS pada
setiap unit pelayanan
100% 100% 100% 100% 100%
N. Rekam Medik
1. Kelengkapan pengisian
rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan
100%
100%
100%
100%
100%
2. Kelengkapan informed
consent setelah
100% 100% 100% 100% 100%
76
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
mendapatkan informasi
yang jelas
3. Waktu penyediaan
dokumen rekam medik
pelayanan rawat jalan
10
menit
10
menit
10
menit
10
menit
10
menit
4. Waktu penyediaan
dokumen rekam medik
pelayanan rawat inap
15
menit
15
menit
15
menit
15
menit
15
menit
O. Pengelolah Limbah
1. Baku mutu limbah cair
a.BOD <
30mg/l
a.BOD <
30mg/l
a.BOD <
30mg/l
a.BOD <
30mg/l
a.BOD <
30mg/l
77
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
b.COD <
80mg/l
c.TSS
<30mg/l
d.PH 6-9
b.COD <
80mg/l
c.TSS
<30mg/l
d.PH 6-9
b.COD <
80mg/l
c.TSS
<30mg/l
d.PH 6-9
b.COD <
80mg/l
c.TSS
<30mg/l
d.PH 6-9
b.COD <
80mg/l
c.TSS
<30mg/l
d.PH 6-9
2. Pengolahan limbah padat
berbahaya sesuai dengan
aturan
100%
100% 100% 100% 100%
P. Administrasi dan
Manajemen
1. Tindak lanjut
penyelesaian hasil
100% 100% 100% 100% 100%
78
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
pertemuan tingkat direksi
2. Kelengkapan laporan
akuntabilitas kinerja
100% 100% 100% 100% 100%
3. Ketepatan waktu
pengusulan kenaikan
pangkat
100% 100% 100% 100% 100%
4. Ketepatan waktu
pengurusan kenaikan gaji
berkala
100% 100% 100% 100% 100%
5. Karyawan yang mendapat
pelatihan minimal 20 jam
≥60% ≥60% ≥60% ≥60% ≥60%
79
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
pertahun
6. Cost recovery
≥40% ≥40% ≥40% ≥40% ≥40%
7. Ketepatan waktu
penyusunan laporan
keuangan
100%
100%
100%
100%
100%
8. Kecepatan waktu
pemberian informasi
tentang tagihan pasien
rawat inap
≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam
9. Ketepatan waktu
pemberian imbalan
100% 100% 100% 100% 100%
80
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
2. Menguran
gi
Keluhan
Pelanggan
Rumah
Sakit
(Insentif) sesuai
kesepakatan waktu
Q. Ambulans / Kereta
Jenezah
1. Waktu pelayanan
ambulans / kereta jenazah
24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
2. Kecepatan memberikan
pelayanan
ambulans/kereta jenazah
dirumah sakit
≤ 230
menit
≤ 230
menit
≤ 230
menit
≤ 230
menit
≤ 230
menit
R. Pemulasaran Jenazah
Waktu tanggap pelayanan
pemulasaraan jenazah
≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam
81
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
S. Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit
1. Kecepatan waktu
menanggapi kerusakan
alat
≤ 80% ≤ 80% ≤ 80% ≤ 80% ≤ 80%
2. Ketepatan waktu
pemeliharaan alat
100% 100% 100% 100% 100%
3. Peralatan laboratorium
(dan alat ukur yang lain)
yang terkalibrasi tepat
waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi
100% 100% 100% 100% 100%
82
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
T. Laundry
1. Tidak adanya kejadian
linen yang hilang
100% 100% 100% 100% 100%
2. Ketepatan waktu
penyediaan linen untuk
ruang rawat inap
100%
100%
100%
100%
100%
U. Pengendalian Infeksi
1. Tersedianya anggota tim
PPI yang terlatih
75% 75% 75% 75% 75%
2. Koordinasi APD (alat
pelindung Diri)
60% 60% 60% 60% 60%
83
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
3. Kegiatan pencatatan dan
pelaporan infeksi
nosokomial di RS
75% 75% 75% 75% 75%
Presentase
peningkatan
sarana prasarana
dan perawatan
sesuai dengan
standar
pelayanan RS
1. Meningkat
kan sarana
dan
prasarana
dan
peralatan
penunjang
Tersedianya sarana dan
prasarana peralatan yang
memadai
√ √ √ √ √
a. Penyediaan fasilitas
sarana dan prasarana kerja
yang memadai
√ √ √ √ √
84
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
b. Peningkatan komunikasi
dan koordinasi sesame
rekan kerja
Presentase
peningkatan
prosedur tetap
pelayanan
Terciptanya
prosedur tetap
pelayanan
rumah sakit
a. Menyediakan kontak
saran
√ √ √ √ √
b. SMS pengaduan dan
penerapan manajemen
penanganan pengaduan
√ √ √ √ √
c. Workshop penerapan
manajemen kepulangan
pasien
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
d. Analisis/hasil kepulangan
paksa dan keluhan
12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali
85
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
4.2.Strategi dan Kebijakan
Strategi dan kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang
bagaimana Rumah Sakit mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efesien.
Strategi yang ditetapkan oleh Rumah Sakit dikembangkan dengan prinsip-prinsip
sebagai berikut :
1. Dapat menyeimbangkan berbagai kepentingan yang saling bertolak belakang;
2. Didasarkan pada tujuan dan sasaran Rumah Sakit dan pemenuhan kebutuhan
layanan yang berbeda tiap segmen masyarakat pengguna layanan dan pemangku
kepentingan;
3. Layanan yang bernilai tambah diciptakan secara berkelanjutan dalam proses
internal Rumah Sakit;
4. Terdiri dari tema-tema yang secara simultan saling melengkapi;
Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra)
diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program
indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi untuk mencapai visi dan misi
Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Dg. Ngalle Kabupaten Takalar dihasilkan
dari posisi Strategis hasil analisa lingkungan yang mengarah pada kekuatan atau
keunggulan untuk meraih peluang dan tantangan yang ada. Rumusan strategi
merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang
selanjutnya diperjelas dengan serangkaian kebijakan.
Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi program
kegiatan untuk mencapai tujuan. Kebijakan dapat bersifat internal yaitu kebijakan
dalam mengelola pelaksanaan program-program pembangunan maupun bersifat
eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan menfasilitasi
kegiatan masyarakat. Dari analisa lingkungan strategis yang telah dilakukan maka
didapatkan strategi Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Dg. Ngalle Kabupaten
Takalar pada tabel berikut :
86
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran, Strategis dan Kebijakan RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle
Visi Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Terwujudnya Kabupaten Takalar Yang Lebih Unggul, Sejahtera dan Bermartabat
Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia dan Produktivitas Masyarakat Yang Berdaya Saing Tinggi
Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
Terwujudnya Peningkatan SDM baik Kualitas Maupun Kuantitas dari tahun Ke tahun
Kepuasan masyarakat (pasien) terhadap pelayanan kesehatan
Jumlah angka kematian umum setiap 1000 penderita keluar (GDR)
Tingkat kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar (NDR)
Terwujudnya peningkatan sarana
dan prasaran penunjang Pendapatan asli daerah (PAD) pelayanan
kesehatan
Persentase Pemakaian Tempat Tidur pada satuan waktu tertentu (BOR)
Frekuensi pemakain tempat tidur pada satu periode (BTO)
Rata-rata hari dimana tempat tidur ditempati (TOI)
Terciptanya prosedur Tetap
Pelayanan Rumah sakit Nilai Bobot Kinerja Pelayanan Kesehatan
Pemenuhan Quick Respon Time Terhadap
Laporan Masyarakat dalam Menangangi Penanggulangan Penyakit
Tabel 4.2
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH BLUD RSUD H. PADJONGA DG. NGALLE
87
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
2017 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Meningkatkan Mutu
Pelayanan Rumah Sakit
Terwujudnya Peningkatan SDM
baik Kualitas Maupun Kuantitas dari tahun Ke tahun
Kepuasan masyarakat (pasien) terhadap
pelayanan kesehatan 80% 82% 83% 85% 85% 88%
Jumlah angka kematian umum setiap 1000 penderita keluar (GDR)
50/00 50/00 50/00 50/00 50/00 50/00
Tingkat kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar (NDR)
30/00 30/00 30/00 30/00 30/00 30/00
Terwujudnya peningkatan
sarana dan prasaran penunjang Pendapatan asli daerah (PAD)
pelayanan kesehatan
50.506
.116.0000
53.925.
094.560
62.643.
851.035
70.902.
987.480
65.000.
000.000
65.000.000.000
Persentase Pemakaian Tempat Tidur pada satuan waktu tertentu (BOR)
65% 65% 65% 65% 65% 65%
Frekuensi pemakain tempat tidur pada
satu periode (BTO) 50 Kali 50 Kali 50 Kali 50 Kali 50 Kali 50 Kali
Rata-rata hari dimana tempat tidur ditempati (TOI)
2 Hari 2 Hari 2 Hari 2 Hari 2 Hari 2 Hari
Meningkatnya kemampuan RS dalam membiayai biaya
operasional RS
Terciptanya prosedur Tetap Pelayanan Rumah sakit 85 % 85 % 85 % 85 % 85 % 85 %
Terciptanya prosedur Tetap Pelayanan
Rumah sakit 85 % 85 % 85 % 85 % 85 % 85 %
88
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian keberhasilan
sasran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan sebagai kumpulan kegiatan yang
sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan RSUD H. Padjonga Dg.
Ngalle guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya program dan kegiatan diharapkan
dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
Program dan Kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Dg. Ngalle
Kabupaten Takalar yang direncanakan untuk periode Tahun 2017-2022 meliputi :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik
b. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pembangunan Gedung Kantor
b. Pengadaan peralatan gedung kantor
c. Pemeliharaan rutin dan berkala kendaraan dinas dan operasional
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- Pendidikan Pelatihan Formal
4. Program Peningkatan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisari Realisasi Kinerja SKPD
b. Penyusunan Laporan keuangan akhir tahun
c. Pengelolaan Administrasi keuangan
d. Penyusunan Rencana Kerja
89
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
e. Penyusunan Laporan barang daerah
f. Penyusunan RBA/DPA BLUD
5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Pelayanan Kesehatan Rujukan
b. Penyediaan biaya operasional BPJS JKN
c. Penyediaan biaya operasional umum
d. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
6. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
- Pelayanan kesehatan penduduk miskin
7. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/
Rumah Sakit Paru-paru
a. Pengadaan Mebuler rumah sakit
b. Pengembangan tipe rumah sakit
c. Pengadaan alat-alat kedokteran
8. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah
Sakit Paru-paru
- Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat rumah sakit.
Penetapan indikator kinerja bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran
keberhasilan pencapaian Rumah Sakit pada kurun waktu 5 (lima) tahun. Hal ini ditunjukkan
dari akumulasi pencapaian indikator outcome program setiap tahun atau indicator capaian
yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir
periode Renstra dapat dicapai. Target masing-masing kegiatan disajikan dalam tabel 6.1
berikut :
90
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
BLUD RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle
Tujuan Sasaran Indikator sasaran Program dan Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penang-
gung-jawab
Lokasi
2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi akhir
periode Renstra
SKPD
(2021)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkatkan
Mutu Pelayanan
Kesehatan
Rumah Sakit
Meningkat nya Mutu
Pelayanan
Kesehatan Rumah
Sakit
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat/ Pasien
2.Prosentase Capaian
Indikator SPM yang
Memenuhi Target
3.Prosentase
Capaian Indikator
Mutu Rumah Sakit
4. Angka Cakupan
Pelayanan
5. Prosentase
Elemen Akreditasi
Pelayanan yang
Memenuhi Standar
Program Pelayanan
administrasi
perkantoran
Rata-rata capaian keg
administrasi
perkantoran (%)
2.051. 579.000
2.256.736.900 2.482.410.590 2.730.651.649 3.003.716.813
BLUD RSUD
H. Padjonga
Dg. Ngalle
Penyediaan jasa
komunikasi sumber
daya air dan listrik
Jumlah rekening yang
terbayar (rekening) 1.898.049.000 2.087.853.900
2.296.639.290
2.526.303.219
2.778.933.540
11.587.778.94
9
RSUD
Rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar
daerah
Jumlah rapat koordinasi
yang diikuti (kali) 153.530.000
168.883.000
185.771.300
204.348.430
224.783.273
937.316.003
Dalam
dan luar
prov
Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
2.066.276.300 2.272.903.930 2.500.194.323 2.750.213.755 3.025.235.130
BLUD RSUD
H. Padjonga
Dg. Ngalle
91
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Akreditasi RS Versi
SNARS Edisi1 Pembangunan
Gedung Kantor
1.247.254.000
1.371.979.400 1.509.177.340 1.660.095.074 1.826.104.581
RSUD
Pengadaan Peralatan
Gedung Kantor
682.040.500
750.244.550 825.269.005 907.795.905 998.575.496 4.163.925.456
RSUD
Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
130.000.000 143.000.000 157.300.000 173.000.000 190.000.000 793.300.000
Pemeliharaan
rutin/berkala gedung
kantor
50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 250.000.000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
136.981.800 150.679.980
165.747.978
182.322.776 200.555.053 836.287.587 RSUD
Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
507.000.000
557.700.000
613.470.000
674.817.000
742.298.700
BLUD RSUD
H. Padjonga
Dg. Ngalle
Pendidikan dan
Pelatihan Formal
507.000.000
557.700.000
613.470.000
674.817.000
742.298.700
3.095.285.700
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
459.210.000 505.131.000 555.644.100 611.208.510 672.329.361
BLUD RSUD
H. Padjonga
Dg. Ngalle
Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD (LAKIP)
15.000.000
16.500.000
18.150.000
19.965.000
21.961.000
81.576.000
RSUD
92
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Penyusunan Laporan
Keuangan Akhir
Tahun (NERACA)
15.000.000
16.500.000
18.150.000
19.965.000
21.961.000
81.576.000 RSUD
Penyusunan Laporan
Akuntabilitas
Penyelenggaraan
Pemerintah (LPPD)
SKPD
10.000.000 11.000.000 12.100.000 13.310.000 14.641.000 61.051.000
Pengelolaan
Admiistrasi Keuangan
389.210.000
428.131.000 470.944.100 518.038.510 569.842.361 2.376.165.
971 RSUD
Penyusunan Laporan
Keuangan
Semesteran
10.000.000 11.000.000 12.100.000 13.300.000 14.641.000 61.041.000
Penyusunan laporan
realisasi anggaran
10.000.000
11.000.000 12.100.000 13.300.000 14.641.000 61.041.000
Penyusunan Rencana
Kerja (SKPD)
10.000.000
11.000.000
12.100.000
13.310.000
14.641.000
61.051.000 RSUD
Revisi Rencana
Strategis (Renstra)
15.000.000
16.500.000 18.150.000 19.965.000 21.961.500 81.576.000 RSUD
Penyusunan Laporan
Barang Daerah SKPD
15.000.000
16.500.000 18.150.000 19.965.000 21.961.500 81.576.000 RSUD
Penyusunan RBA –
DPA BLUD
30.000.000
33.000.000 36.300.000 39.930.000 43.923.000 183.153.00
0 RSUD
93
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
58.433.982.002 64.277.380.202 70.705.118.222 77.775.630.044 85.553.193.049
BLUD RSUD
H. Padjonga
Dg. Ngalle
RSUD
Pelayanan Kesehatan
Rujukan
1.076.700.000
1.184.370.000 1.302.807.000 1.433.087.700 1.576.396.470 6.573.361.
170 RSUD
Penyediaan Biaya
Operasional BPJS-
JKN
43.901.266.000
48.291.392.600
53.120.531.860
58.432.585.046
64.275.843.550
268.021.619.
056
Penyediaan Biaya
Operasional Umum 6.412.850.000 7.054.135.000 7.759548.500 8.535.503.350 9.389.053.685
39.151.090
.536
RSUD
Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Rujukan
22.500.000.000 27.000.000.000
32.400.000.000
38.880.000.000
46.656.000.000
167.436.000
Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Rujukan (DAK sarana
& prasarana)
788.857.000
867.742.700 954.516.970
1.049.968.667
1.154.965.533
RSUD
Program Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin
1.000.000.000
1.100.000.000
1.210.000.000
1.331.000.000
1.464.100.000
BLUD RSUD
H. Padjonga
Dg. Ngalle
Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin
1.000.000.000
1.100.000.000
1.210.000.000
1.331.000.000
1.464.100.000
6.105.100.
000
RSUD
Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah
Sakit Paru-Paru
1.639.811.260 1.803.792.386 1.984.171.624 2.182.588.787 2.400.847.665 BLUD RSUD
H. Padjonga
Dg. Ngalle
94
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
Pengadaan Mebelur
Rumah Sakit
453.400.000 498.740.000
548.614.000
603.475.400
663.822.940
2.768.052.340
RSUD
Pengembangan Tipe
Rumah sakit 200.000.000 220.000.000 242.000.000 266.200.000 292.820.000
1.221.020.
000
RSUD
Pengadaan Alat-Alat
Kedokteran
700.000.000
700.000.000 700.000.000
700.000.000
700.000.000
3.500.000.000 RSUD
Program
Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana
Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah
Sakit Paru-Paru
20.000.000 22.000.000 24200.000 26.620.000 30.000.000
BLUD RSUD
H. Padjonga
Dg. Ngalle RSUD
Pemeliharaan rutin
berkala alat-alat
kesehatan rumah sakit
290.000.000
290.000.000 290.000.000 290.000.000 290.000.000
1.450.000.
000
RSUD
95
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle yang secara
langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai rumah sakit dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD sebagaimana pada
tabel 6.1 dibawah ini.
96
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
TABEL 6.1
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
No Indikator
Kondisi kinerja pada
saat awal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD
Tahun 0 Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021
Tahun
2022
1 Indeks Kepuasan Pasien 76% 80% 82% 83% 85% 85% 88% 88%
2
Prosentasi Elemen Akreditasi
Pelayanan yang Memenuhi Standar
Akreditasi RS Versi SNARS NA 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Terpenuhinya Prasarana (Bangunan
Baru) RS 100 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Terlaksananya Pengadaan Alat-Alat
Kesehatan RS 100% 80% 90% 100% 100% 100% 100% 100%
97
Rencana Strategis BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle 2017- 2022
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Dg. Ngalle
Kabupaten Takalar tahun 2017-2022 ini merupakan dokumen perencanaan yang
disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Takalar Tahun 2017-2022 yang merupakan rangkaian rencana tindakan
dan kegiatan yang mendasar serta berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama
kurun waktu sampai 5 (lima) tahun ke depan.
Rencana strategis mengandung visi,misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan
program yang harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum
Daerah H. Padjonga Dg. Ngalle Kabupaten Takalar.
Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Dg.
Ngalle Kabupaten Takalar Tahun 2017-2022 merupakan pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja Tahunan yang juga digunakan sebagai dasar evaluasi dan laporan
pelaksanaan atas kinerja tahunan dan 5 (lima) tahunan.
Dengan mengintegrasikan berbagai keahlian sumber daya yang dimiliki,
penyusunan Renstra diharapkan mampu mengantisipasi sekaligus menjawab tuntutan
perkembangan lingkungan strategis baik di intern Rumah Sakit Umum Daerah H.
Padjonga Dg. Ngalle maupun lingkup Kabupaten Takalar.
Akhirnya dengan tersusunnya Renstra Rumah Sakit Umum Daerah H.
Padjonga Dg. Ngalle Kabupaten Takalar Tahun 2017-2022 semoga memberi
bermanfaat bagi semua pihak dan mampu mendorong pencapaian Visi Kabupaten
Takalar Tahun 2017-2022 : “Terwujudnya Kabupaten Takalar Yang Unggul,
Sejahtera dan Bermartabat.”