rencana strategis dinas kependudukan … iii isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi pada bab...

90
I-1 LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD. Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Sementara itu, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Di dalam ketentuan lainnya yaitu Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dinyatakan bahwa perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dokumen Rencana Strategis dimaksud setidaknya memuat visi, misi,

Upload: dangliem

Post on 19-May-2018

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

I-1

LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR : TANGGAL :

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

SIPIL KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur

penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai

keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai

dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah

melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana

tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan

oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengamanatkan bahwa

setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun

rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD. Renstra

SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan

kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya,

berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Sementara itu,

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Renstra

SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima)

tahun.

Di dalam ketentuan lainnya yaitu Instruksi Presiden Republik

Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, dinyatakan bahwa perencanaan strategis merupakan

langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan

lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam

tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dokumen Rencana Strategis dimaksud setidaknya memuat visi, misi,

Page 2: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

I-2

tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), serta

memuat kebijakan, program dan kegiatan.

Terkait dengan penyusunan Renstra SKPD, Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 telah mengatur bahwa RPJMD

yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah harus menjadi

pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD. Visi, misi, tujuan, strategi

dan kebijakan yang tertuang di dalam Renstra SKPD dirumuskan

dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang

ditetapkan dalam RPJMD.

Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018

yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Bogor Tahun 2013-2018. RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018

adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan

sebagai penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah.

Berdasarkan uraian di atas, maka Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor sebagai salah satu

SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor menyusun dan

menetapkan Renstra Disdukcapil Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018

dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.

Selanjutnya Renstra Disdukcapil yang telah ditetapkan harus menjadi

pedoman dalam penyusunan Renja Disdukcapil yang merupakan

dokumen perencanaan tahunan dan penjabaran dari perencanaan

periode 5 (lima) tahunan.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra Disdukcapil Kabupaten

Bogor tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara

Republik Indonesia tahun 1950 Nomor 8) sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang

Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang

Page 3: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

I-3

dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan

Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3815);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

Page 4: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

I-4

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Reublik Indonesia Tahun

2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia tahun 2007 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4741):

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Repblik Indonesia Nomor 4817);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13

tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

(Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Berita Negara Tahun 2010 Nomor 517);

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa

Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun

Page 5: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

I-5

2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 25 Seri E, Tambahan Lembaran

Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 88);

16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa

Barat (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan

Lembaran Daerah Nomor 64);

17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa

Barat Tahun 2013 Nomor 25 Seri E);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah

Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 200 Nomor 7);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran

Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 37);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Nomor

12 Tahun 2008);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun

2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008

Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 36);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten

Bogor Tahun 2008 Nomor 27);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah

Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran

Daerah Nomor 37);

Page 6: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

I-6

24. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 05 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.

2.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Disdukcapil Kabupaten Bogor Tahun 2013-

2018 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah

yang menjabarkan RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Disdukcapil

Kabupaten Bogor sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah.

Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Disdukcapil Kabupaten

Bogor Tahun 2013-2018 adalah untuk dijadikan landasan/pedoman

dalam penyusunan Renja Disdukcapil, penguatan peran para

stakeholders dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah,

serta sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja

tahunan dan lima tahunan Disdukcapil Kabupaten Bogor.

2.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Disdukcapil Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan

hukum, maksud dan tujuan dan sitematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Pada bab ini menjelaskan mengenai Struktur Organisasi,

Tugas Pokok dan Fungsi, Sumber Daya Disdukcapil, Kinerja

Pelayanan Disdukcapil dan Tantangan dan Peluang

Pengembangan Pelayanan Disdukcapil.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan

berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Disdukcapil,

Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Page 7: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

I-7

Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan Visi dan Misi,

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah serta Strategi dan

Kebijakan Disdukcapil Kabupaten Bogor tahun 2013-2018.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan

lokalitas SKPD, program lintas SKPD dan program

kewilayahan disertai indikator kinerja, kelompok sasaran dan

pendanaan indikatif yang ada di Disdukcapil untuk periode

tahun 2013-2018.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang

secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai

SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Page 8: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

I-8

Page 9: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS

KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas

pokok membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan

daerah berdasarkan asas otonomi di bidang kependudukan dan

Pencatatan sipil serta tugas–tugas pembantuan lainnya.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan

catatan sipil;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

dibidang kependudukan dan catatan sipil;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kependudukan dan

catatan sipil;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing

sekretaris dan bidang sebagai berikut :

1. KEPALA DINAS

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam

memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan

teknis dinas daerah sesuai lingkup tugasnya.

2. SEKRETARIAT

Sekretariat mempunyai tugas membantu dan bertanggung

jawab kepada Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan

ketatausahaan Dinas.

Sekretariat mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian penyusunan program Dinas;

b. pengumpulan, pengolahan dan analisis data Dinas;

Page 10: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-2

c. pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian;

d. pengelolaan administrasi keuangan;

e. pengelolaan situs web Dinas; dan

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan

pelaporan kinerja Dinas.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Sekretariat

dipimpin oleh seorang Sekretaris dan dibantu oleh :

a) Sub Bagian Program dan Pelaporan yang mempunyai tugas

membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan data

dan program Dinas.

Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai fungsi :

1) penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan program

Dinas;

2) pengumpulan, pengolahan dan analisis data Dinas;

3) pelaksanaan pembinaan hubungan masyarakat;

4) pengelolaan situs web Dinas; dan

5) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan

pelaporan kinerja Dinas.

b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang mempunyai tugas

membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan

administrasi umum dan kepegawaian Dinas.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

1) pelaksanaan pengelolaan administrasi umum, urusan

rumah tangga, surat menyurat, kearsipan dan perjalanan

dinas;

2) pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan;

3) penyiapan materi hukum dan ketatalaksanaan; dan

4) pengelolaan administrasi kepegawaian Dinas.

c) Sub Bagian Keuangan yang mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam melaksanakan penyusunan dan pengelolaan

administrasi keuangan Dinas.

Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

1) pengelolaan administrasi keuangan Dinas;

2) pengelolaan administrasi penyusunan anggaran Dinas; dan

Page 11: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-3

3) pengelolaan pengendalian dan pertanggungjawaban

administrasi keuangan Dinas.

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian

dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

3. BIDANG KEPENDUDUKAN

Bidang Kependudukan mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas dalam melaksanakan pengelolaan sistem informasi dan

administrasi kependudukan.

Bidang Kependudukan mempunyai fungsi :

a. pengelolaan sistem informasi kependudukan; dan

b. penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang

Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan

dibantu oleh :

a) Seksi Sistem Informasi Kependudukan yang mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang Kependudukan dalam

melaksanakan pegelolaan sistem informasi kependudukan.

Seksi Sistem Informasi Kependudukan mempunyai fungsi :

1) Pengelolaan pembangunan jaringan komunikasi data

kependudukan;

2) pengelolaan Tempat Pengumpulan Data Kependudukan

(TPDK) di kecamatan serta bank data di tingkat Daerah;

3) Penetapan Nomor Induk Kependudukan (NIK) berdasarkan

database kependudukan;

4) Pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

(SIAK) secara bertahap sesuai dengan kemampuan

Pemerintah Daerah; dan

5) Pelaksanaan jaminan perlindungan data dan dokumen

kependudukan yang terekam dalam bank data.

b) Seksi Administrasi Penduduk yang mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang Kependudukan dalam

melaksanakan pengelolaan administrasi penduduk Warga

Negara Indonesia dan Warga Negara Asing

Seksi Administrasi Penduduk mempunyai fungsi:

Page 12: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-4

1) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data

penyelenggaraan administrasi penduduk;

2) pengendalian pendaftaran dan pencatatan Nomor Induk,

Kartu Keluarga (KK) Nasional, dan Kartu Tanda Penduduk

(KTP);

3) pengendalian pendaftaran penduduk tidak tetap atau

sementara dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Warga Negara

Asing (WNA); dan

4) penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan pengendalian

pendaftaran penduduk.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi dan

bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kependudukan.

4. BIDANG CATATAN SIPIL

Bidang Pencatatan Sipil mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas dalam melaksanakan penyelenggaraan pencatatan sipil.

Bidang Pencatatan Sipil mempunyai fungsi :

1) pengelolaan administrasi kelahiran dan kematian penduduk;

dan

2) pengelolaan administrasi perkawinan, perceraian, pengakuan,

pengesahan, dan pengangkatan anak.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Pencatatan

Sipil dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh :

a) Seksi Administrasi Kelahiran dan Kematian yang

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pencatatan Sipil

dalam melaksanakan administrasi kelahiran dan kematian

penduduk.

Seksi Administrasi Kelahiran dan Kematian mempunyai

fungsi :

1) Pengumpulan, pengolahan, serta analisis data

penyelenggaraan administrasi kelahiran dan kematian

penduduk;

2) penyelenggaraan administrasi pendaftaran kelahiran dan

kematian penduduk;

Page 13: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-5

3) penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan pendaftaran

kelahiran dan kematian penduduk.

b) Seksi Perkawinan, Perceraian, Pengakuan, Pengesahan,

dan Pengangkatan Anak yang mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang Pencatatan Sipil dalam melaksanakan

penyelenggaraan administrasi perkawinan, perceraian,

pengakuan, pengesahan, dan pengangkatan anak.

Seksi Perkawinan, Perceraian, Pengakuan, Pengesahan, dan

Pengangkatan Anak mempunyai fungsi :

1) pengumpulan, pengolahan, serta analisis data

penyelenggaraan administrasi perkawinan, perceraian,

pengakuan, pengesahan, dan pengangkatan anak;

2) pelaksanaan administrasi pencatatan perkawinan,

perceraian, pengakuan, pengesahan, dan pengangkatan

anak; dan

3) penyusunan petunjuk teknis operasional administrasi

pencatatan perkawinan, perceraian, pengakuan,

pengesahan, dan pengangkatan anak.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi dan

bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pencatatan Sipil.

5. BIDANG DOKUMENTASI DAN PENYULUHAN

Bidang Dokumentasi dan Penyuluhan mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengumpulan

dan pengolahan data untuk menjadi bahan dokumentasi dan

penyuluhan.

Bidang Dokumentasi dan Penyuluhan mempunyai fungsi :

1) pengelolaan dokumentasi kependudukan; dan

2) pengelolaan penyuluhan kependudukan.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang

Dokumentasi dan Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang dan dibantu oleh :

a) Seksi Dokumentasi yang mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang Dokumentasi dan Penyuluhan dalam

Page 14: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-6

melaksanakan penyelenggaraan penyimpanan dokumen arsip

kependudukan dan catatan sipil.

Seksi Dokumentasi mempunyai fungsi :

1) pengumpulan, pengolahan, serta analisis data

penyelenggaraan penyimpanan dokumen arsip

kependudukan dan catatan sipil;

2) penyelenggaraan penyimpanan dokumen arsip

kependudukan dan catatan sipil;

3) penyelenggaraan penataan dokumen arsip kependudukan

dan catatan sipil;

4) penyusunan petunjuk teknis penyimpanan dokumen arsip

kependudukan dan catatan sipil; dan

5) penyelenggaraan legalisasi akta catatan sipil.

b) Seksi Penyuluhan yang mempunyai tugas membantu Kepala

Bidang Dokumentasi dan Penyuluhan dalam melaksanakan

penyuluhan program-program penyelenggaraan

kependudukan dan catatan sipil.

Seksi Penyuluhan mempunyai fungsi :

a. pengumpulan, pengolahan, serta analisis data penyuluhan

program-program penyelenggaraan kependudukan dan

catatan sipil;

b. penyusunan petunjuk teknis penyuluhan program-program

penyelenggaraan kependudukan dan catatan sipil

pelaksanaan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat; dan

penyuluhan program-program penyelenggaraan

kependudukan dan catatan sipil.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi dan

bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Dokumentasi dan

Penyuluhan.

Secara lengkap Tugas dan fungsi unsur organisasi Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor, disajikan

dalam Tabel 2.1.

Page 15: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-7

Page 16: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-8

6. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri

Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh

pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang

sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas

Pemerintah Daerah.

Nama dan jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan

sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja, yang diatur lebih lanjut

dengan Peraturan Bupati.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11

Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah. Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan perangkat daerah

sebagai unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah,

dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Bupati. Adapun susunan organisasi Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil terdiri dari :

1. Kepala Dinas.

2. Sekretariat, membawahkan :

a) Sub Bagian Program dan Pelaporan

b) Sub Bagian Keuangan

c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3. Bidang Kependudukan, membawahkan :

a) Seksi Sistem Informasi Kependudukan

b) Seksi Administrasi Penduduk;

4. Bidang Pencatatan Sipil, membawahkan :

a) Seksi Administrasi Kelahiran dan Kematian

b) Seksi Perkawinan, Perceraian, dan Pengakuan, Pengesahan,

Pengangkatan Anak

5. Bidang Dokumentasi dan Penyuluhan, membawahkan :

a) Seksi Dokumentasi

b) Seksi Penyuluhan.

6. Jabatan Fungsional

Secara lengkap Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor, disajikan dalam Gambar 2.1.

Page 17: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-9

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Bogor

KEPALA DINAS

Dr RH Otje Subagdja SP,MM.M.Si

Nip.1962110919890110001

Kelompok

Sekretaris

Jabatan

Dra Siti Euis Sugiarty,MM

Fungsional

Nip.19650221990032004

Sub Bag Program dan Pelaporan

Sub.Bag Umum & Kepegawaian

Sub. Bag Keuangan

BudiBadarutaman,S.Pd.M.Si

Heny Sukartini

Yuni Artiningsih

Nip.19690522 199703 1 003

Nip.195908131989032003

Nip.196406071990092001

Kabid kependudukan

Kabid Pencatatan Sipil

Kabid Dokumentasi

&Penyuluhan

Drs.Dandan Dharmatin D,M.Si Herry Herwandi,S.Sos H.Muslim Sag,M.Si

Nip.196895171989031008

Nip195910291985031005

Nip.1958091019860311008

Seksi sistem Informasi

Kepedudukan Seksi Administrasi

Seksi

Dokumentasi

Kelahiran dan Kematian

Ilham Sumiaputra

Drs.Endah Handayani

Ani Nurhaeni, S.Sos

Nip.195911 198610 1 001

Nip.19651209 199203 2 004

Nip.19660316 198703 2 00

Seksi Administrasi

Kependudukan

Seksi Administrasi P2 &P3

Anak

Seksi Penyuluhan

Trini Sjahminan,SH,MM

Suparno,S.Sos

Tatik Yuswanti BA

Nip.197208111199903 2 005

Nip.197012041992031006

Nip.19620303198092001

Page 18: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-10

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Bogor

2.2. SUMBER DAYA PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL

1. Kondisi Umum Pegawai

Jumlah pegawai keseluruhan yang ada di Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor sebanyak 69 orang yang

terdiri dari PNS, 10 Tenaga honorer. Untuk selengkapnya dapat

dilihat tabel berikut :

TABEL III.1. JUMLAH PEGAWAI DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BOGOR

No PEGAWAI JUMLAH ( ORANG)

%

1. PNS 69 87

2. KONTRAK/HONORER 10 13

JUMLAH 79 100

Kepala

Sekretariat

Kabid

Kependudukan Kabid Pencatatan

Sipil

Kabid Dokumentasi dan

Penyuluhan

Seksi

Adminduk

Seksi

SIAK

Seksi

P2P3A

Seksi Kelahiran

& Kematian

Seksi

Dokumentasi

Seksi

Penyuluhan

Sub Bag. Program

& Pelapolaran

Sub Bag.

Keuangan

Sub Bag.

Kepegawaiannn

Page 19: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-11

Tabel diatas menunjukkan bahwa pegawai Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil masih ada yang belum

diangkat menjadi pegawai negeri yaitu tenaga honorer. Sehingga

penulisan tentang kondisi pegawai dibawah ini difokuskan

hanya pada PNS sebanyak 69 orang.

a. Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan dan Staf

Sesuai dengan Perda nomor 11 tahun 2008 tentang

pembentukan Dinas Daerah Kabupaten Bogor, maka

pengisian formasi jabatan struktural di Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil terdiri dari eselon II,III dan IV yaitu

sebanyak 14 orang. Sedangkan jabatan fungsional perencana

dan arsiparis belum ada. Selengkapnya dapat dilihat tabel

dibawah ini.

Tabel III.2. Jumlah pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil yang menduduki Jabatan dan Staf,

tahun 2013

N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang

) %

1. Eselon II 1 1.42

2. Eselon III 4 5,72

3. Eselon IV 9 12,86

4. Staf 55 80,00

Jumlah 70 100.00

b. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan/ Pangkat

Dari 69 jumlah Pegawai yang ada di Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil terdapat pegawai yang berstatus

golongan IV sebanyak 4 orang (6 %), golongan III sebanyak

39 orang (57 %), sedangkan gololgan II sebanyak 24 orang

(35 %) Namun masih ada pegawai yang berstatus golongan I

sebanyak 2 orang (3 %). Selengkapnya dapat dilihat tabel

berikut

Tabel III.3. Jumlah pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil berdasarkan Pangkat/Golongan Tahun

2014

N0 Golongan Jumlah (orang )

%

Page 20: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-12

1. IV 4 6

2. III 39 57

3. II 24 35

4 I 2 3

Jumlah 69 100.00

c. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan

Apabila dilihat dari tingkat Pendidikan pegawai Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang ada, maka status

pendidikan dengan Strata-1 lebih mendominasi yaitu sebesar

45,72 %, sedangkan yang paling rendah yaitu tingkat SD2,86

%. Selengkapnya dapat dilihat tabel dibawah ini.

Tabel III.4. Jumlah pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil berdasarkan Pendidikan tahun 2013

N0 Pendidikan Jumlah (orang

)

%

1. Strata-3 ( S3 ) 1 12,86

2 Strata-2 (S2) 10

3. Strata-1 ( S1 ) 33 45,72

4. Sarjana Muda/ D3 3 5,70

5 SLTA/SMK 19 32,86

6 SLTP 2 0

7 SD 2 2,86

Jumlah 69 100

Tabel diatas menunjukkan bahwa tenaga di Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil 65 % tenaga dengan

klasifikasi sarjana rmuda, sarjana dan magister. Hal ini

sebenarnya sudah merupakan hal yang baik bahwa sumber

daya manusia yang ada di Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil umumnya tingkat perguruan tinggi,

sehingga produk perencanaan pembangunan yang dihasilkan

menjadi lebih baik.

d. Jumlah Pegawai berdasarkan jenis kesarjanaan

Page 21: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-13

Apabila dilihat dari jenis kesarjanaan/disiplin ilmu, terdapat

12,86 % pegawai dengan tingkat strata-2 dengan 9 0rang

jenis disiplin ilmu, sedangkan strata-1 sebesar 45,71 % yang

terdiri dari 9 jenis disiplin ilmu. Sedangkan komunikasi

hanya 5,71 % dengan latar belakang sarjana muda.

Selengkapnya dapat dilihat tabel berikut.

Tabel III.5. Jumlah pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil berdasarkan kesarjanaan

N0 KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU JUMLAH (orang )

A. DOKTOR 1

B. MAGISTER 9

1. Ilmu Pemerintahan -

2. Adm. Pemerintahan Daerah 4

3. Administrasi -

4. Manajemen 5

5. Manajemen SDM -

6. Perencanaan Wilayah -

7. Perencanaan Wilayah Kota -

8. Perencanaan Wilayah

Pedesaan

-

9. Pengembangan Wilayah -

10.Bisnis Administrasi -

11.Manajemen Sistem Informasi -

12.Pertanian -

13. Kesehatan Masyarakat -

14. Ilmu Lingkungan -

15. Sosial Ekonomi Pertanian -

16. Pendidikan -

C. SARJANA 32

1. Ilmu Pemerintahan 3

2. Adm. Negara 4

3. Komunikasi

4. Akutansi

5. Perencanaan wilayah kota -

6. Hukum 1

7. Komputer 4

Page 22: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-14

8. Pendidikan -

9. Ekonomi 10

N0 KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU JUMLAH (orang )

10. Sosial, Ekonomi Perikanan -

11. Sarjana Kehutanan -

12. Teknik Pertambangan -

13. Teknik Sipil -

14. Teknik Informatika -

15. Teknik Komputer -

16. Statistik -

17. Perencanaan Wilayah -

C. SARJANA MUDA 4

1. Komunikasi 4

D SMA 23

E SMP 2

F SD 2

Jumlah 69

Tabel diatas menunjukkan bahwa klasifikasi kedisipilnan

ilmu pegawai yang ada di Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil menunjukkan hal yang bervariasi, hal ini

sangat dibutuhkan dalam perumusan perencanaan

pembangunan di Kabupaten Bogor. Dengan demikian

diharapkan kompetensi kedisiplinan ilmu yang ada

menjadikan perencanaan pembangunan di Kabupaten Bogor

semakin berkualitas.

e. Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat penjenjangan

Disamping tingkat pendidikan formal, pegawai yang ada di

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, pegawai juga

mendapat pelatihan penjenjangan maupun non

penjenjangan. Dari 60 pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil terdapat 8 % yang telah mengikuti

penjenjangan Spamen atau sejenisnya, jenis penjenjangan

PIM III atau sejenisnya sebesar 33 %., sedangkan jenis

Page 23: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-15

penjenjangan Diklat PIM IV atau sejenisnya sebesar 58 %

Selengkapnya dapat dilihat tabel III.6.

Tabel III.6. Jumlah pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil yang mengikuti penjenjangan

N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang ) %

1. Spamen 1 8

2. Spama/Diklat PIM III 4 33

3 Adum/Adumla/Diklat PIM IV

7 58

Jumlah 12 100

2. Kondisi Umum Anggaran

Anggaran Belanja Daerah Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor tahun 2012-2013 telah

ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor, dan dituangkan

lebih lanjut dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

Besarnya anggaran belanja yang telah ditetapkan setiap tahunnya

mengalami penurunan, semula pada tahun 2012 sebesar Rp.

25.590.290.000,-,dan pada tahun 2013, menjadi Rp.

17.405.502.000,- atau turun sebesar 32 %. Demikian pula bila

dilihat dari realisasi belanja, pada tahun 2012 sebesar Rp.

20.964.696.527 kemudian menjadi Rp 16.128.966.995,- pada

tahun 2013, atau turun sebesar 23 %. Sementara itu, bila dilihat

berdasarkan realisasinya anggaran yang telah ditetapkan maka

rata-rata dalam kurun waktu 2012-2013 mencapai sebesar 83%.

Perkembangan anggaran dan realisasi belanja daerah

menurut kelompok belanja dari tahun 2012-2013, sebagai berikut :

TABEL III.7. ANGGARAN DAN REALISASI TAHUN 2012-2013

TAHUN ANGGARAN ( RP .) REALISASI

2012 25.590.290.000 20.964.696.527

2013 17.405.502.000 16.128.966.995

Page 24: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-16

3. Kondisi Umum Sarana Kerja

Sarana kerja yang ada di Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor tergolong cukup memadai ini

bisa terlihat dalam tabel di Bawah ini :

TABEL.III.8, SARANA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL

NO URAIAN BANYAKNY

A

SATUAN

1 TANAH ±3189 M2

2 GEDUNG 3

1306,2

UNIT (2 LANTAI)

M2

3 LISTRIK 2 JARINGAN

4 AIR 1 JARINGAN

5 TELPON 1 LINE (1 FAX)

6 AREA PARKIR 1 AREA

NO URAIAN BANYAKNYA

SATUAN

7 RUANG RAPAT 2 RUANG

8 RUANG ARSIP 1 RUANG

9 KOPERASI 1 BUAH

10 TAMAN DALAM - AREA

11 KANTIN 1 BUAH

12 MUSOLLA 2 BUAH

13 KENDARAAN RODA 4

7 UNIT

14 KENDARAAN RODA 2

14 UNIT

15 MEJA RAPAT 11 SET

16 AC 27 UNIT

17 KOMPUTER PC 28 UNIT

18 KOMPUTER

NOTEBOOK

8 UNIT

19 MEJA KERJA 173 UNIT

20 KURSI KERJA 243 UNIT

21 FILLING KABINET 38 UNIT

22 RAK ARSIP 73 UNIT

23 INFOKUS 2 UNIT

Page 25: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-17

24 JARINGAN INTERNET

1 JARINGAN

25 BUKU PERPUSTAKAAN

- BUAH

26 AREA TAMAN LUAR 1 AREA

27 LEMARI ARSIP 13 UNIT

Dari table III.8 dapat dilihat bahwa perbandingan antara luas

gedung dan jumlah pegawai di Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil sebesar 47,5 M2 : 1, hal ini mengidikasikan bahwa

setiap satu orang pegawai memiliki ruang sebanyak 47,5 M2.

2.3. KINERJA PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL

Indikator Kinerja pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam

melaksanakan urusan dibidang kependudukan dan pencatatan

sipil serta tugas pembantuan.

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan pada Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor 2013-2018

N

O

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi

SKPD

Target

SPM

Targe

t IKK

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun

ke-

Rasio Capaian pada

Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 Rasio penduduk ber KTP persatuan penduduk

0.724

1 0.724

4 0.7248 0.7252

0.7257

2 Rasio bayi berakte kelahiran

0.062 0.062 0.062 0.062 0.062

3 Rasio pasangan berakte nikah

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

4 Kepemilikan KTP El 100 72.41

% 82.95

% 90.63

% 100% 100%

5 Kepemilikan akte kelahiran per 1000

penduduk

100 249.5

5

253.0

6 256.13 258.76

260.9

9

6

Ketersediaan data base

kependudukan skala propinsi

77.67 78.45 79.17 79.85 80.48

7 Penerapan KTP nasional berbasis NIK

sudah suda

h sudah sudah sudah

8 Jumlah penduduk (jiwa) 5634944

5813571

5997861

6187993

6384152

9 Laju pertumbuhan penduduk

3.15 3.17 3.17 3.17 3.17

10 Jumlah penduduk miskin (jiwa)

446040

477100

439138

400833 360040

Page 26: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-18

mengemukakan ada/tidaknya kesenjangan/gap pelayanan, pada

pelayanan mana saja target telah tercapai, faktor apa saja yang

mempengaruhi keberhasilan pelayanan ini, lalu pada pelayanan

mana saja target belum tercapai serta faktor yang mempengaruhi

belum berhasilnya pelayanan tersebut. Hasil interpretasi ini

ditujukan untuk menggambarkan potensi dan permasalahan

pelayanan SKPD ditinjau dari kinerja pelayanan periode

sebelumnya.

Pencapaian kinerja tersebut ditunjang oleh anggaran dan realisasi

pendanaan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

sebagai berikut :

Page 27: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-19

Page 28: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-20

Page 29: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-21

mengemukakan pada tahun mana saja rasio antara realisasi dan

anggaran dapat dikatakan baik atau kurang baik, pada perihal

mana yang baik atau kurang baik, dan selanjutnya

mengemukakan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD, misalnya

prosedur/mekanisme, jumlah dan kualitas personil (sumber daya

manusia), progres pelaksanaan program, dan sebagainya. Hasil

interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan potensi dan

permasalahan pendanaan pelayanan SKPD Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil.

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN

PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam

menjalankan tugas dan fungsinya di bidang kependudukan dan

pencatatan sipil tentunya tidak terlepas dari berbagai

permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal, akan

tetapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus

dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka

meningkatkan dan mengembangkan pelayanan pada Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor. Tantangan

yang paling nyata dihadapi kedepan terkait dengan kependudukan

dan pencatatan sipil adalah bahwa dinamika pembangunan daerah

harus bergerak cepat yang diakibatkan oleh adanya perkembangan

global diberbagai sektor kehidupan masyarakat yang tidak dapat

dihindari, seiring dengan perkembangan global tersebut, telah

diantisipasi dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh

pemerintah, hal ini tentu berimplikasi pula terhadap kebijakan

yang harus dikeluarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bogor

agar adanya sinergi dan keseuaian dalam menjalankan berbagai

program dan kegiatan yang dilaksanakan.

Page 30: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-22

Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal maupun

eksternal, dalam hal ini dengan menggunakan metode SWOT

Analisis. Dalam analisis SWOT Lingkungan internal meliputi

Strength (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan ). Sedangkan

Lingkungan eksternal meliputi Oppurtunity (Peluang) dan

Ancaman Threaths (ancaman). Adapun Masing-masing kondisi

lingkungan internal dan eksternal antara lain sebagai berikut :

1. Lingkungan Internal

KEKUATAN (S):

1). Peraturan daerah nomor 11 tahun 2008 tentang

pembentukan Dinas daerah;

2). Pegawai yang berpendidikan Stara-1 (S1) keatas di Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor

diatas 62.36 % dari total jumlah pegawai;

3). Fasilitas sarana dan prasarana yang cukup memadai

untuk sebuah dinas dilingkup pemerintah Kabupaten

Bogor;

4). Keleluasaan menentukan besaran anggaran untuk

kegiatan perencanaan yang diberikan oleh kepala daerah.

5). Keinginan masyarakat untuk memiliki akte catatan sipil

dan administrasi kependudukan masih tinggi

KELEMAHAN (W):

1). Kemampuan sumber daya manusia perencana dan

pelaksana teknis yang tidak merata ;

2). Belum adanya Peraturan daerah yang mengatur tentang

perencanaan pembangunan daerah sebagai penjabaran

dari UU 25 tentang sistem perencanaan pembangunan

nasional ;

3). Sumber data yang tidak Up to date dalam proses

penyusunan perencanaan program dan kegiatan ;

4). Masih lemahnya koordinasi dengan lintas skpd lain,

instansi vertikal dan pemangku kepentingan lainnya

Page 31: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

II-23

seperti LSM, Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian,

Ormas, dll ;

5). Belum efektifnya sistem pengendalian dan evaluasi, baik

metodologi, pelaksanaan maupun penggunaannya.

6). Masih lemanhnya jaringan komunikasi dengan instansi di

bawah (kecamatan) ;

2. Lingkungan Eksternal

PELUANG (O):

1). UU nomor 25 tentang sistem perencanaan pembangunan

nasional dan Permendagri nomor 54 tahun 2010;

2). Jumlah Penduduk yang relative besar

3). Apresiasi dan Harapan yang tinggi oleh pimpinan daerah,

DPRD, dan Masyarakat Kabupaten Bogor tentang peran

maksimal Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Bogor dalam pembangunan daerah yang

dimulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi;

4). Kepercayaan pimpinan daerah, DPRD dan masyarakat

terhadap Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

5). Tingginya animo masyarakat untuk memiliki akta

pencatatan sipil dan administrasi kependudukan masih

tinggi.

ANCAMAN (T):

1). UU Nomor 23 tahun 2006 Tentang Administrasi

kependudukan ;

2). Luas wilayah yang besar, dan masih adanya anggapan

dari masyarakat bahwa akta catatan sipil dan

administrasi kependudukan tidak begitu penting ;

Hendw@

Page 32: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-1

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor tidak

terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, pernasalahan

tersebut antara lain :

1. Kemampuan Sumber Daya Manusia dan pelaksana teknis yang

tidak merata ;

2. Upaya kearah terintegrasinya peraturan antar sektor dalam

pemanfaatan data dan dokumen kependudukan masih perlu

ditingkatkan ;

3. Masih rendahnya tingkat pemahaman keseluruhan masyarakat

dalam penyelenggaraan administrasi kependudukan.

4. Belum efektifnya sistem pengendalian dan evaluasi, baik

metodologi, pelaksanaan maupun penggunaannya.

5. Hasil evaluasi dan pengendalian belum dimanfaatkan secara

optimal sebagai input bagi Dinas kependudukan dan pencatatan

sipil ;

3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan

bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap

konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi

dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana

organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan bagaimana

pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan menurut Undang-

undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum

mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

perencanaan.

Page 33: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-2

Sebagaimana telah di informasikan dalam kampanye

pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bogor Tahun

2013- 2018, bahwa Visi Kabupaten Bogor adalah “

KABUPATEN BOGOR MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI

INDONESIA “

1. Pernyataan Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau

dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi

yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan

seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan

(stakeholders) dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan

peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan

pemerintahan. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan

kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah. Sedangkan

menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Misi adalah

rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

Misi Kabupaten Bogor adalah:

Misi Pertama :

Meningkatkan Kesalehan dan kesejahteraan sosial

masyarakat

Misi Kedua :

Meningkatkan Daya Saing Perekonomian masyarakat dan

pengembangan usaha berbasis sumber daya alam dan

pariwisata;

Misi ketiga:

Meningkatkan integrasi, koneksitas dan kualitas

infrastruktur wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup

yang berkelanjutan;

Misi Keempat :

Page 34: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-3

Meningkatkan derajat pendidikan dan kesehatan

masyarakat melalui peningkatan aksesbilitas dan kualitas

penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan;

Misi Kelima:

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan

kerjasama antar daerah dalam kerangka tatakelola

pemerintahan yang baik;

Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut, Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil sesuai tugas pokoknya yaitu

membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan

daerah berdasarkan asas otonomi di bidang kependudukan dan

pencatatan sipil serta tugas pembantuan, dan dalam

melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai

berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan

catatan sipil;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

dibidang kependudukan dan catatan sipil;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kependudukan

dan catatan sipil;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Ditinjau dari sisi tugas kependudukan dan pencatatan sipil, secara

umum tugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terkait

dengan pencapaian visi dan seluruh misi Kepala Daerah dan wakil

Kepala Daerah, namun secara khusus, tugas dan fungsi Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Meningkatkan kinerja

penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar daerah dalam

kerangka tatakelola pemerintahan yang baik Sipil berkontribusi

langsung dalam mendukung pencapaian misi ke 5 yaitu

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan

kerjasama antar daerah dalam kerangka tatakelola pemerintahan

yang baik.

Page 35: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-4

3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI

Dalam Renstra Kementrian Dalam Negeri dijelaskan dalam

rangka mendukung pencapaian sasaran Prioritas Pembangunan

Nasional serta Visi, Misi, Tujuan, dan sasaran Strategis

Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014, upaya dan langkah

strategik utama adalah “ Memperjaga dan Memperkuat stabilitas

penyelenggaraan sistem pemerintahan dalam negeri “. Stabilitas

politik dalam negeri dan pemerintah dalam negeri adalah

parameter pokok kebijakan Kementerian dalam Negeri yang

dilaksanakan secara berkesinambungan sejak periode RPJM

pertama tahun 2004-2009 dalam kerangka RPJPN Tahun 2005-

2025.

Sejalan dengan itu, dalam kerangka pencapaian target

pembangunan 2010-2014 terdapat prioritas-prioritas khusus yang

secara langsung mendukung Program 5 (lima) Tahun (P5T), baik

secara eksplisit telah termuat dalam RPJMN 2010-2014 maupun

yang secara langsung menjadi bagian penugasan Kepada Menteri

Dalam Negeri. Untuk mewujudkan hal tersebut, digunakan

pendekatan berupa prinsip-prinsip RENSTRA kemendagri

1. Desentralisasi dan Otonomi Daerah, yaitu dengan mamperkuat

penyelenggaraan pemerintah daerah guna meningkatkan

pelayanan dan hasil-hasil pembangunan untuk kesejahteraan

masyarakat;

2. Pembangunan berkelanjut, yaitu keseluruhan proses

pembangunan yang dilakukan saling berkaitan antara kegiatan

sebelumnya dengan rencana selanjutnya atau kegiatan yang

satu dengan kegiatan lainnya dalam suatu rangkaian tahan

yang saling terintegrasi;

3. Tata kepemerintahan yang baik, yaitu menerapkan tata

pengelolaan yang baik ( good governance ) guna membentuk

birokrasi yang di dukung dengan langkah-langkah reformasi

birokrasi di lingkungan kementrian dalam Negeri.

Page 36: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-5

Strategi pencapain program tersebut dilaksanakan dalam koridor

kebijakan startegik yang berupakan kebijakan prioritas

kementerian Dalam Negeri tahun 2010-2014, yang meliputi :

1) Menjaga persatuan dan kesatuan serta melanjutkan

pengembangan system politik yang demokratis dan

berkedaulatan rakyat, yang di dukung oleh situasi dan kondisi

yang kondustif.

2) Mendukung pelaksanaan otonomi daerah dan penyelenggaraan

pemerintah yang desentralistik.

3) Mendorong pembangunan daerah yang berkeseimbangan, serta

meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam

pengelolaan pembangunan secara partisipatif.

4) Mendorong penyelenggaraan prinsip-prinsip tata pemerintah

yang baik dan penerapan reformasi birokrasi.

Program 3 : Penataan Administrasi Kependudukan (P3)

Program ini merupakan program teknis dengan tujuan terciptanya

administrasi Kependudukan.

Indikator Kinerja Program adalah meningkatkan tertib Database

Kependudukan berbaris NIK Nasional dan pelayanan dokumen

Kependudukan, terwujudnya pemberian NIK pada setiap

penduduk. Koneksitas NIK dengan indentitas Kependudukan dan

tersedianya regulasi daerah tentang administrasi Kependudukan,

serta terwujudnya Perencanan dan keserasian Kebijakan,

Kependudukan, yang diukur dari :

1. Jumlah Kabupaten/Kota yang database Kependudukan

tersambung (on-line) dengan provinsi dan nasional.

2. Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan konsolidasi data

Kependudukan secara Nasional, berjenjang untuk menwujudkan

NIK tunggal;

3. Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan Prmutakhiran

database Kependudukan Kabupaten/kota .

4. Jumlah Kabupaten/Kota yang telah terpenuhi jaringan

Komunikasi, serta sarana dan prasarana SIAK di daerah

maupun data center Kependudukan secara on-line.

Page 37: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-6

5. Jumlah Kabupaten/Kota yang memberikan Nomor Induk

Kependudukan (NIK) Kepada setiap penduduk;

6. Jumlah K/L yang dapat mengakses database Kependudukan

berbaris NIK Nasional dan atau digunakan sebagai dasar

penerbitan dokumen, informasi untuk pelayanaan publik;

7. Jumlah Kependudukan/kota yang menerapkan SIAK dalam

pelayanaan administrasi kependudukan secara tersistem dan

utuh;

8. Jumlah Kabupaten/kota yang melaksanakan perekaman

biodata, foto, dan sidik jari penduduk secara terintegrasi di

daerah;

9. Jumlah SDM yang disediakan Kabupaten/Kota dalam

pengelolaan SIAK dan petugas registrasi;

10. Jumlah kabupaten/kota tahap pertama yang menerapkan

KTP barbasis NIK Nasional;

11. Jumlah penduduk e_KTP berbasis NIK dengan perekam sidik

jari;

12. Jumlah daerah yang menerapkan perda sebagai amanat UU

No. 23 Tahun 2006 dalam penyelenggaraan administrasi

Kependudukan;

13. Peresentase Pemda (kabupaten/kota) yang memiliki

perencanan Kependudukan;

14. Sosialisasi administrasi Kependudukan secara terus menerus

kepada masyarakat; Pelaksana program adalah Direktorat

Jendal Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui 7(tujuh)

kegiatan yaitu :

1. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat

Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

2. Pembinaan Administrasi Pendaftaran Penduduk;

3. Pembinaan Administrasi Pencatatan sipil;

4. Pengelolaan Informasi Kependudukan;

5. Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan ( SAK )

terpadu;

6. Penetapan Pengembangan kebijakan kependudukan; serta

7. Penyerasian Kebijakan dan Perencanan Kependudukan;

Page 38: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-7

Sejalan dengan kebijakan nasional dan provinsi tersebut, dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD

Pemerintah Kabupaten Bogor (2013-2018), prioritas pembangunan

Kabupaten Bogor diarahkan pada :

1. Peningkatan Kualitas sumber daya manusia, terutama

pendidikan dan kesehatan maupun aspek lainnya yang

mengutamakan manusia dalam pembangunan.

2. Revitalisasi pertanian dan pembangunan perdesaan melalui

pembangunan maupun pengembangan agribisnis, agro-industri

serta koperasi, usaha mikro. Kecil dan menengah.

3. Peningkatan investasi dan penciptaan peluang kerja.

4. Peningkatan Kuantitas dan kualitas infrastruktur serta

pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanjutan untuk

mendorong percepatan pembangunan perekonomian daerah.

5. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dan

pemerintahan yang bersih.

6. Peningkatan kesolehan sosial masyarakat dan/atau

pembangunan sosial keagamaan untuk mencapai harkat dan

martabat kemanusiaan yang tinggi atau tingkat peradaban

masyarakat yang tinggi.

3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG DAN KAJIAN LINGKUNGAN

HIDUP STRATEGIS

Dalam Peraturan Daerah Nomor 19 tahun 2008 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor tahun 2005-2025,

disebutkan bahwa tujuan penataan ruang adalah untuk

mewujudkan : (a) terselenggaranya pemanfaatan ruang wilayah

yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan

kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup

yang selektif, efektif dan efisien, melalui pemberian Building

Coverage Ratio (BCR) yang rendah pada kawasan yang memiliki

nilai konservasi;(b) meningkatkan kualitas lingkungan pada

kawasan lindung sebagai kawasan konservasi air dan tanah,

melalui program rehabilitasi lahan, dengan kegiatan vegetatif dan

sipil teknis serta kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak dapat

mengganggu fungsi kawasan; (c) tercapainya pembangunan

Page 39: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-8

infrastruktur yang dapat mendorong perkembangan wilayah dan

perekonomian masyarakat khususnya pada daerah-daerah

tertinggal dan terisolasi guna menekan migrasi dari desa ke kota

dengan pengembangan desa–desa potensial; (d) pembangunan dan

pengembangan perkotaan berhirarkis yang dibentuk oleh sistem

jaringan antara kegiatan perdesaan dan perkotaan internal daerah

dan eksternal Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak,

dan Cianjur (Jabodetabekpunjur); dan (e) terwujudnya rencana

tata ruang yang lebih rinci sebagai arahan pengendalian,

pengawasan, dan pelaksanaan pembangunan dalam mewujudkan

sistem kota-kota.

Selanjutnya dalam RTRW juga telah ditetapkan kebijakan

pengembangan struktur ruang; dan kebijakan pengembangan pola

ruang.Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi : (a)

peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan

ekonomi wilayah yang merata dan berhirarki; dan; (b) peningkatan

kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana

transportasi, telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang

terpadu dan merata di seluruh wilayah Daerah. Selanjutnya

kebijakan pengembangan pola ruang meliputi : (a) kebijakan

pengembangan kawasan lindung, dalam rangka pemeliharaan dan

perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup; dan pencegahan

dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan

kerusakan lingkungan hidup; (b) kebijakan pengembangan

kawasan budi daya, dalam rangka perwujudan dan peningkatan

keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan budi daya; dan

pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak

melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan; (c)

kebijakan pengembangan kawasan strategis, yang meliputi :

pengembangan kawasan strategis Puncak sebagai kawasan

strategis lingkungan hidup yang berperan sebagai kawasan

andalan pariwisata melalui pembatasan pemanfaatan ruang yang

lebih selektif dan efisien; pengembangan kawasan strategis industri

sebagai kawasan strategis sosial ekonomi melalui penataan dan

pemanfaatan ruang serta pembangunan jaringan infrastruktur

yang mendorong perkembangan kawasan; pengembangan kawasan

Page 40: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-9

strategis pertambangan sebagai kawasan strategis lingkungan

hidup yang berperan sebagai kawasan andalan sumber daya alam

melalui konservasi bahan galian; dan pengembangan kawasan

strategis lintas administrasi kabupaten sebagai kawasan strategis

sosial ekonomi melalui sinkronisasi sistem jaringan.

Lebih lanjut dikemukakan strategi untuk mewujudkan kebijakan

penataan ruang wilayah meliputi : (a) strategi pengembangan

struktur ruang wilayah; (b) strategi pengembangan kawasan

perdesaan dan kawasan perkotaan; (c) strategi pengembangan

sistem pusat permukiman perdesaan dan perkotaan; (d) strategi

pengembangan sistem prasarana wilayah; (e) strategi

pengembangan pola ruang wilayah; (f) strategi penatagunaan

tanah, penatagunaan air, penatagunaan udara, dan penatagunaan

sumberdaya alam lainnya.

Selanjutnya dijelaskan Rencana struktur ruang wilayah, meliputi :

(a) sistem pusat permukiman perdesaan; (b) sistem pusat

permukiman perkotaan; dan (3) sistem prasarana wilayah.

Sistem pusat permukiman perdesaan dilakukan dengan

membentuk pusat pelayanan desa secara hirarkis, dikembangkan

berdasarkan pelayanan perdesaan melalui pembangunan Desa

Pusat Pertumbuhan (DPP). Desa Pusat Pertumbuhan telah

ditetapkan meliputi :

a. Desa Tenjo, Desa Batok, dan Desa Tapos Kecamatan Tenjo;

b. Desa Sukamulih Kecamatan Sukajaya;

c. Desa Banyuasih, Desa Cintamanik, dan Desa Bangunjaya

Kecamatan Cigudeg;

d. Desa Cikuda Kecamatan Parungpanjang;

e. Desa Cijujung Kecamatan Cibungbulang;

f. Desa Pabangbon dan Desa Karacak Kecamatan Leuwiliang;

g. Desa Ciasmara dan Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan;

h. Desa Ciampea Udik dan Desa Ciampea Kecamatan Ciampea;

i. Desa Ciomas Rahayu Kecamatan Ciomas;

j. Desa Sirnagalih Kecamatan Tamansari;

k. Desa Cidokom Kecamatan Rumpin;

l. Desa Cibitung Tengah dan Desa Gunung Malang Kecamatan Tenjolaya;

Page 41: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-10

m. Desa Parakanmuncang dan Desa Cisarua Kecamatan Nanggung;

n. Desa Parigimekar Kecamatan Ciseeng;

o. Desa Warujaya Kecamatan Parung;

p. Desa Pondok Udik Kecamatan Kemang;

q. Desa Pasir Gaok Kecamatan Rancabungur;

r. Desa Susukan Kecamatan Bojonggede;

s. Desa Hambalang Kecamatan Citeureup;

t. Desa Tengah dan Desa Cirimekar Kecamatan Cibinong;

u. Desa Setu, Desa Koleang, dan Desa Pangradin Kecamatan

Jasinga;

v. Desa Tajurhalang Kecamatan Tajurhalang;

w. Desa Cisalada Kecamatan Cigombong;

x. Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk;

y. Desa Ciderum dan Desa Lemah Duhur Kecamatan Caringin;

z. Desa Cibedug Kecamatan Ciawi;

aa. Desa Cipayung Girang dan Desa Sukamaju Kecamatan Megamendung;

bb. Kelurahan Cisarua Kecamatan Cisarua;

cc. Desa Cijayanti dan Desa Babakan Madang Kecamatan Babakan Madang;

dd. Desa Gununggeulis dan Desa Cijujung Kecamatan Sukaraja;

ee. Desa Sirnajaya dan Desa Sukadamai Kecamatan Sukamakmur;

ff. Desa Sirnagalih, Desa Singasari, dan Desa Jonggol Kecamatan Jonggol;

gg. Desa Limusnunggal, Desa Mekarsari, dan Desa Gandoang

Kecamatan Cileungsi;

hh. Desa Wanaherang Kecamatan Gunung Putri;

ii. Desa Cariu dan Desa Cikutamahi Kecamatan Cariu;

jj. Desa Buana Jaya, Desa Selawangi, Desa Tanjungrasa, Desa Sirnarasa, dan Desa Pasirtanjung Kecamatan Tanjungsari; dan

kk. Desa Cikahuripan dan Desa Nambo Kecamatan Klapanunggal.

Sistem pusat permukiman perkotaan juga telah ditetapkan

meliputi : (a) Orde I, yaitu Kecamatan Cibinong yang memiliki

aksesibilitas tinggi terhadap Pusat Kegiatan Nasional (PKN), antara

lain wilayah JABODETABOKPUNJUR; (b) Orde II, yaitu Kecamatan

Cileungsi dan Kecamatan Leuwiliang yang memiliki aksesibilitas

tinggi terhadap Kecamatan Cibinong; dan (c) Orde III, yaitu

Page 42: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-11

Kecamatan Jasinga, Kecamatan Parung Panjang, Kecamatan

Parung, Kecamatan Ciawi, Kecamatan Cigombong, dan Kecamatan

Cariu.

Sistem prasarana wilayah yang telah direncanakan meliputi : (a)

sistem prasarana transportasi meliputi sistem transportasi jalan,

sistem transportasi perkeretaapian, dan sistem transportasi udara;

(b) sistem prasarana telekomunikasi; (c) sistem prasarana

sumberdaya energi; (d) sistem prasarana sumberdaya air; (e)

sistem prasarana gas; dan (f) sistem prasarana lingkungan.

Rencana Tata Ruang Wilayah ini diharapkan menjadi pedoman

bagi semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan

pembangunan di berbagai sektor/bidang, serta

mengakomodasikan pembagian peran dengan kabupaten/kota dan

bersifat saling melengkapi serta selaras serta sebagai matra spasial

bagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta

rencana pembangunan lainnya.

Jika ditelaah rencananya, maka terlihat adanya keseimbangan

rencana struktur ruang antar wilayah baik dalam pengembangan

sistem pusat permukiman perdesaan; sistem pusat permukiman

perkotaan; dan sistem prasarana wilayah.

Namun dalam implementasinya berbeda, sehingga masih terdapat

berbagai isu strategis yang perlu ditangani secara sistematis dalam

kaitan dengan penataan ruang ini. Pertama adalah masih terjadi

penyimpangan pemanfaatan ruang di kabupaten Bogor. Hal ini

ditunjukkan oleh adanya ketimpangan pembangunan wilayah di

Kabupaten Bogor antara Kabupaten Bogor Bagian Barat dengan

bagian Kabupaten Bogor lainnya. Isu ketimpangan ini harus

direspon secara cepat oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil dengan menjamin keterkaitan dan konsistensi antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. RTRW

harus dijadikan acuan utama dalam menetapkan lokasi

pembangunan sehingga ketimpangan pembangunan wilayah yang

terjadi dapat dikurangi secara bertahap. Selanjutnya pemahaman

Page 43: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-12

pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terhadap

RTRW dan perkembangan wilayah juga perlu ditingkatkan.

Isu selanjutnya berkaitan dengan semakin meningkatnya konversi

lahan pertanian ke non pertanian dan konversi lahan di kawasan

lindung. Hal ini terjadi karena pengaruh kegiatan ekonomi seperti

kegiatan investasi industri, jasa maupun pemukiman,

perkembangan penduduk maupun kondisi sosial budaya. Alih

fungsi lahan di Kabupaten Bogor terutama terjadi pada

berubahnya fungsi hutan baik primer maupun sekunder menjadi

fungsi perkebunan bahkan semak belukar, berubahnya fungsi

sawah menjadi fungsi permukiman dan budidaya lainnya. Alih

fungsi yang terjadi umumnya mengabaikan rencana tata ruang

yang telah direncanakan sebelumnya. Sebagai akibatnya produksi

dan produktivitas pertanian semakin menurun dan kondisi

lingkungan juga menurun. Mengingat sektor pertanian dan

lingkungan alam masih menjadi keunggulan Kabupaten Bogor

khususnya dalam lingkup wilayah Jabodetabek, maka kondisinya

yang semakin menurun akan mengancam ketahanan pangan

Kabupaten Bogor. Kondisi ini menuntut Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil untuk semakin kreatif dalam merancang berbagai

upaya perlindungan dan pengamanan terhadap lahan-lahan

pertanian yang produktif agar tidak dialihfungsikan untuk

kepentingan lain yang merugikan pembangunan pertanian daerah.

Isu lainnya yang perlu diperhatikan adalah berkembangnya

aktivitas pertambangan dan galian yang tidak memperhatikan tata-

ruang dan dampak lingkungan. Barang tambang pada dasarnya

merupakan sumber daya alam yang bernilai ekonomi dan dapat

diekstrak untuk meningkatkan pendapatan, namun sangat perlu

dilakukan upaya untuk meminimalkan dampak lingkungan.

Lingkungan yang rusak akan dapat mengancam potensi ekonomi

lainnya yang dimiliki Kabupaten Bogor seperti pariwisata dan

pertanian. Oleh karena itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil perlu menyusun rencana yang lebih berwawasan lingkungan.

Jika ditelaah aspek lingkungan hidup, maka wilayah Kabupaten

Bogor memiliki potensi berbagai jenis sumberdaya alam yang

Page 44: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-13

terbarukan maupun yang tidak terbarukan. Namun pemanfaatan

sumber energi alternatif yang terbarukan selain tenaga air, saat ini

masih belum optimal.

Isu strategis yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang terjadi

saat ini adalah terjadinya kerusakan lingkungan di daerah-daerah

pertambangan, dan pembangunan kawasan-kawasan industri.

Kondisi ini dapat meningkatkan polusi baik polusi udara, air,

maupun suara sehingga dapat mengurangi kualitas kesehatan

masyarakat di sekitar kawasan industri. Demikian pula alih fungsi

lahan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan peruntukannya

dapat mengakibatkan terjadinya degradasi lahan. Hal ini dapat

mengakibatkan peningkatan potensi bencana yang timbul seperti

erosi, banjir, polusi dan lain-lain.

Pembangunan ekonomi yang kurang bijaksana akan memberi

dampak negatif terhadap kualitas lingkungan. Peningkatan

pembangunan aksesibilitas jalan secara berlebihan akan

mempengaruhi aktifitas pertanian di Kabupaten Bogor. Semakin

banyak jaringan jalan yang ada, maka kegiatan pertanian akan

semakin terdesak akibat berkurangnya lahan pertanian.

Pemanfaatan air bersih secara berlebihan juga dapat

mengakibatkan menurunnya kuantitas dan kualitas sumber air

khususnya air tanah. Pemanfaatan potensi pertambangan yang

tidak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan

akibat lahan galian yang ditinggalkan.

Sebagai respon atas berbagai isu lingkungan hidup tersebut, maka

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil perlu merancang

berbagai rencana pembangunan yang ramah lingkungan. Sebagai

implikasinya maka peningkatan kompetensi SDM perlu

ditingkatkan. Selanjutnya perumusan rencana pembangunan

berwawasan lingkungan perlu melibatkan berbagai sektor,

sehingga kuantitas dan kualitas koordinasi juga perlu

ditingkatkan. Elemen penting lainnya dalam perencanaan

berwawasan lingkungan adalah ketersediaan data dan informasi

yang lengkap dan akurat tentang kondisi degradasi lingkungan,

Page 45: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-14

sehingga kedepan perancangan sistem data dan informasi

lingkungan hidup semakin penting.

Isu strategis yang berhubungan dengan Dinas kependudukan dan

pencatatan sipil adalah melaksanakan amanat Undang –undang

Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi kependudukan, yaitu

antara lain untuk mewujudkan tertib penyelenggaraan

administrasi kependudukan dalam skala nasional dan menjamin

kepastian hukum hak sipil penduduk, maka pemerintah dengan

dukungan Dewan perwkilan Rakyat Republik Indonesia telah

memprogramkan 3 (tiga) Program Strategis Nasional dibidang

kependudukan dan pencatatan sipil (2010-2012) yang meliputi

Pemutakhiran Data Kependudukan, Penerbitan Nomor Induk

Kependudukan (NIK), Penerapan KTP elektronik.

Tiga Program Strategis Nasional tersebut merupakan reformasi

mendasar dalam penyelenggaraan administrasi kependudukan

untuk mendukung suksesnya Pemilu 2014 dan pemilukada

selanjutnya, peningkatan efektifitas pelayanan publik, peningkatan

keamanan negara dan efektifitas perencanaan pembangunan serta

perumusan kebijakan pemerintah. Dengan 3 (tiga) Program

Strategis Nasional ini, maka terbangun pula data base

kependudukan yang onlinne di Kabupaten/Kota,provinsi dan

Pusat.

Melalui akurasi database kependudukan yang berbasis pada NIK,

maka dapat diterbitkan KTP Elektronik yang berlaku secara

nasional, sehingga tidak diperlukan lagi KTP daerah/lokal sebagai

persyaratan pelayanan publik. Disamping itu KTP Elektronik juga

mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat karena tidak

dapat dipalsukan, sehingga dapat membantu meningkatkan

keamanan negara karena secara otomatis, akan mempersempit

ruang gerak tindakan kriminal, teroris, TKI ilegal, perdagangan

orang dan manipulasi dokumen perbankan.

3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap

lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman

Page 46: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-15

serta memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi membantu Bupati dalam

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang

Kependudukan dan Pencatatan Sipil , maka isu-isu strategis yang

menjadi acuan atau dasar dalam menentukan program dan

kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan (2009-

2013) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebagai

berikut :

Strategi S-O

1). Dengan adanya peraturan yang mengatur Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai sebuah Dinas

yang melaksanakan urusan bidang Kependudukan dan

pencatatan sipil maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil diharapkan sebagai salah satu pelaksana pembangunan

di Kabupaten Bogor ;

2). Dengan Kepercayaan yang diberikan oleh Pimpinan Dearah

terhadap Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil maka

diharapkan mampu untuk meningkatkan pelayanan supaya

memberikan kepuasan kepada masyarakat.

Strategi W-O

1). Pelatihan secara intensif bagi pegawai Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil terutama untuk memahami dan

mengerti peraturan-peraturan bidang kependudukan dan

pencatatan sipil.

2). Meningkatkan secara intensif dan maksimal koordinasi

dengan lintas skpd, lembaga vertikal, DPRD, LSM, Perguruan

Tinggi dan Pemangku Kepentingan lainnya.

Strategi S-T

1). Memberikan pengetahuan dan informasi kepada SKPD,LSM

dan masyarakat tentang mekanisme dan peraturan tentang

proses administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

2). Melakukan sosialisasi, memberikan pemahaman dan

pengertian kepada DPRD, LSM, masyarakat, dan pemangku

Page 47: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

III-16

kepentingan lainnya bahwa proses adminsitrasi

kependudukan dan pencatatan sipil itu memerlukan

prosedur, proses dan waktu.

Strategi W-T

1). Melakukan Pembagian tugas yang proporsional kepada

seluruh pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ;

2). Melakukan peningkatan hubungan dengan instansi vertikal

untuk meringankan beban masyarakat dalam memperoleh

akta catatan sipil dan pendaftaran penduduk.

3). Membuat kesepakatan bersama antara Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil dan para Pemangku kepentingan, seperti

DPRD, SKPD, LSM, dll yang akan menjadi prioritas

pembangunan.

4). Memberikan pengertian dan arahan bahwa pelaksanaan

administrasi kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten

Bogor tidak bisa sporadis tapi harus sistemik dan bertahap

karena keterbatasan sumberdaya.

Page 48: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

IV-1

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1 VISI DAN MISI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

SIPIL

1. Pernyataan Visi

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan

bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap

konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif.

Visi dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana

organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan

bagaimana pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan menurut

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah

rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

periode perencanaan.

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5

Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018, Visi

Kabupaten Bogor adalah “ KABUPATEN BOGOR MENJADI

KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA “.

Dalam rangka mendukung Visi Kabupaten Bogor tersebut

dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta masukan-

masukan dari stakeholders, maka Dinas kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor menetapkan Visi :

“Terwujudnya Pelayanan Prima Serta Tertib

Administrasi Kependudukan Berbasis Teknologi Infromasi”

Pernyataan Visi di atas bermakna, bahwa administrasi

Kependudukan dan pencatatan sipil yang tertib adalah

administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang

berlandaskan pada aturan yang mempunyai kekuatan hukum

Page 49: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

IV-2

yang pasti, yaitu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37

tahun 2007 tentang pelaksanaan undang- undang nomor 23

tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan

memberikan pelayanan terbaik adalah suatu wujud yang

konkrit dari upaya pengelelolaan dan pemberiaan pelayanan

terbaik, bermutu dan berkualitas kepada masayarakat, sehingga

pelayanannya menjadi lebih murah, lebih baik dan lebih cepat

sehingga masyarakat menjadi puas.

Berdasarkan Visi dan Misi Kabupaten Bogor Tahun 2008-

2013 dan Visi Dinas kependudukan dan Pencatatan sipil, tugas

pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil

serta masukan-masukan dari pihak yang berkepentingan

(stakeholders), maka ditetapkan Misi Dinas Kependudukan dan

Pencatatan sipil Kabupaten Bogor sebagai berikut:

Misi Pertama :

Meningkatkan Pelayanan Di Bidang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Cepat, Akurat,

Mudah, Murah dan Transparan serta Akuntabel

Misi ini mengandung makna adalah setiap pelayanan

administrasi kependudukan dan pencatatan sipil harus di

proses lebih cepat, akurat, mudah, murah dan transparan serta

bisa dipertanggung jawabkan(akuntabel) sehingga masyarakat

menjadi puas dengan pelayanan yang diberikan.

Misi Kedua :

Meningkatkan Pengelolaan Data Basis Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui

optimalisasi sistem informasi Administrasi Kependudukan ( SIAK )

Misi ini mengandung makna bahwa perlu dilakukan

optimalisasi pengelolaan data base kependudukan dan

pencatatan sipil dengan peningkatan dan pemutakhiran Sistem

Informasi Adminitrasi Kependudukan (SIAK). Hal ini

dimaksudkan untuk bisa menyajikan database kependudukan

Page 50: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

IV-3

dan pencatatan sipil yang akurat dan valid sehingga bisa

dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan.

Misi Ketiga :

Meningkatkan Kesadaran Masyarakat akan

pentingnya kepemilikan Dokumen Kependudukan melalui sosialisasi kebijakan kependudukan

Misi ini mengandung makna bahwa setiap masyarakat perlu

memahami tentang pentingnya kepemilikan dokumen

kependudukan dan pencatatan sipil sesuai persyaratan yang

telah ditentukan oeh peraturan yang berlaku, dan bagi

pemerintah harus melaksanakan sosialisasi atau penyuluhan

kebijakan kependudukan kepada masyarakat sehingga

kesadaran masyarakat meningkat akan pentingnya kepemilikan

dokumen kependudukan. .

.

4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan

dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang.

Tujuan Strategis ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan

visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan

strategis, Sehingga dapat mengarahkan perumusan strategi,

kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan

Misi dan Visi. Berdasarkan tujuan yang akan ditetapkan, maka

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor akan

dapat mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu

satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan

sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, serta faktor

lingkungan yang mempengaruhinya.

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu

yang akan dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka

waktu tertentu. Sasaran adalah salah satu dasar di dalam

penilaian dan pemantauan kinerja sehingga merupakan alat

Page 51: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

IV-4

pemicu bagi organisasi terhadap sesuatu yang harus dicapai,

sejalan dengan hal tersebut sasaran jangka menengah Dinas

Kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Bogor yang telah

dirumuskan dalam RPJMD adalah Meningkatnya Pelayanan

administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil

Perumusan tujuan dan sasaran Dinas kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor tahun 2013 - 2018 selanjutnya

dijabarkan sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan

adalah sebagai berikut:

Misi Pertama : Meningkatkan Pelayanan di Bidang Administrasi

Kependudukan dan pencatatan Sipil yang cepat ,

Akurat , Mudah , Murah dan Transparan serta

Akuntable

Tujuan

1. Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran;

Sasaran

Misi Kedua : Meningkatkan Pengelolaan Data Basis

Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui optimilisasi

sistem informasi Administrasi Kependudukan ( SIAK )

Tujuan

1. Meningkatkan kegiataan pendaftaran penduduk.

2. Meningkatkan profesionalisme aparatur dibidang pendaftaran

penduduk

Sasaran

1. Tersedianya tempat perekaman data kependudukan;

2. Meningkatnya kesadaran penduduk kabupaten Bogor akan

kewajibannya untuk berperan serta dalam pelaksanaan

administrasi kependudukan.

3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan kependudukan

4. Terpenuhinya data statistik mengenai peristiwa kependudukan

Page 52: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

IV-5

Misi Ketiga : Meningkatkan Kesadaran Masyarakat akan

pentingnya kepemilikan Dokumen Kependudukan

melalui sosialisasi kebijakan kependudukan

Tujuan

1. Meningkatkan profesionalisme aparatur dibidang pencatatan

sipil

2. Meningkatkan pelayanan pencatatan sipil;

Sasaran

1. Meningkatnya standar pelayanan akta catatan sipil

2. Berkurangnya kasus kepemilikan akta palsu

3. Meningkatnya jumlah kepemilikan akta

4. Meningkatnya kepercayaan masyarakat dalam pembuatan akta

catatan sipil

5. Terwujudnya sistem pencatatan sipil yang handal

Tujuan dan sasaran pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan

sipil lebih lengkapnya sebagaimana yang tercantum dalam tabel 4.1.

dibawah ini :

Tabel. 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar

daerah dalam kerangka tatakelola pemerintahan yang baik

Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil

1. Rasio

penduduk ber KTP persatuan pendudk.

2 Kepemilikan

KK

3 Rasio

pasangan berakte nikah.

4. Kepemilikan KTP elektronik

0.7241

77.67

1.00

72.41

0.7244

78.45

1.00

82.95

0,7248

79.17

1.00

90.63

0.7252

79.85

1.00

100

0.7257

80.48

1.00

100

Page 53: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

IV-6

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

5. Kepemilikan

akte kelahiran per 1000 penduduk.

5 Jumlah

penduduk (jiwa)

7. Laju

pertumbuhan penduduk

8. Rasio bayi berakta kelahiran.

9. Kesediaan

database kependudukan skla provinsi.

10. Jumlah

pendudukan miskin

11. Persenta

se penduduk miskin

249.55

5.634.944

3.15

0.062

Tidak ada

446.040

10.81

253.06

5.813.571

3.17

0. 062

Tidak ada

477.100

9.97

256.13

5.997.861

3.17

0.062

Tidak ada

439.138

8.97

258.76

6.187.993

3.17

0.062

Tidak ada

400.833

7.97

260.99

6.384.152

3.17

0.062

Tidak ada

360.040

6.97

4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Merujuk pada tujuan dan sasaran tersebut diatas maka

rumusan strategi dan kebijakan pada Dinas kependudukan dan

pencatatan sipil adalah sebagai berikut :

a. Strategi : Mengembangkan sistem administrasi kependudukan

dan pencatatan sipil

b. Kebijakan : Peningkatan kualitas pelayanan dan administrasi

kependudukan .

Strategi dan kebjakan tersebut dirumuskan dalam kerangka

mewujudkan pernyataan yang terkandung dalam visi dan misi

Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil.

Page 54: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

V-1

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih

kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk

mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau

kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.

Dalam Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Bogor tahun 2013 - 2018, program dan kegiatan

dikategorikan kedalam Program/Kegiatan lokalitas SKPD. Berikut

disajikan Program dan Kegiatan Dinas Kependudukan dan pencatatan

sipil Kabupaten Bogor tahun 2013 - 2018. Program/ kegiatan SKPD

adalah sekumpulan rencana kerja suatu SKPD.

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan

Pendanaan Indikatif Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Bogor 2013 - 2018

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Kode Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja Program

(outcome) dan

Kegiatan (output)

Data Capaian

pada Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

Renstra SKPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

Tujuan

1

Sasaran

1

Program

.......

Kegiatan......

Tujuan 1

Sasaran 2

Program

.......

Kegiatan......

Dst ....

Tujuan

2

Sasaran

1

Program

.......

Kegiatan......

Page 55: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

VI-1

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Peran perencanaan dalam pembangunan sangatlah penting, untuk itu,

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor harus berkontribusi secara langsung

dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD yang

ditunjukan dengan indikator kinerja sebagai berikut :

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang

Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO Indikator

Kondisi Kinerja

pada awal periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1

Rasio

penduduk ber KTP persatuan penduduk

0,7239 0.7241 0,7244 0,7248 0,7252 0,7257 0,7257

2 Kepemilikan KK

76.83 77.67 78.45 79.17 79.85 80.48 80.48

3 Rasio pasangan

berakte nikah

1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

4 Kepemilikan

KTP elektronik 72.39 72.41 82.95 90.63 100 100 100

5

Kepemilikan

akte kelahiran per 1000 penduduk

245.56 249.55 253.06 256.13 258.76 260.99 260.99

6 Jumlah penduduk (jiwa)

5.641.805 5.634.944 5.813.571 5.997.861 6.187.993 6.384.152 6.384.152

7 Laju pertumbuhan

penduduk (%)

3.15 3.15 3.17 3.17 3.17 3.17 3.17

8

Rasio Bayi

berakta kelahiran

0.062 0.062 0.062 0.062 0.062 0.062 0.062

9

Ketersediaan database kependudukan skala provinsi

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

10 Jumlah Penduduk

miskin

491.400 446.040 477.100 439.138 400.833 360.040 360.040

11

Persentase

penduduk miskin

10.81 9.97 8.97 7.97 6.97 6.97

Page 56: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

VI-2

Page 57: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

VII-1

BAB VII

PENUTUP

Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Bogor Tahun 2013-2018 merupakan dokumen perencanaan periode 5

(lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan

fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta disusun dengan

memperhitungkan seluruh potensi dan kebutuhan (kekuatan,

kelemahan, peluang dan tantangan).

Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Bogor tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten

Bogor Tahun 2013-2018 dan menjadi pedoman dalam penyusunan

Renja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang menjadi

dokumen perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari Renstra Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Pelaksanaan Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

ini sangat memerlukan partisipasi, semangat, dan komitmen dari

seluruh aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, karena

akan menentukan keberhasilan pencapaian kinerja program dan

kegiatan yang telah disusun. Dengan demikian, Renstra ini tidak hanya

menjadi dokumen administrasi saja, karena secara substansial

merupakan pencerminan aspirasi pembangunan yang memang

dibutuhkan oleh stakeholders sesuai dengan visi dan misi yang ingin

dicapai.

BUPATI BOGOR

WAKIL,

Hj. NURHAYANTI

Page 58: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

NO URAIAN SISTEMATIKA KOMENTAR TERHADAP MUATAN DOKUMEN/VERIFIKASI*

BAB I          PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang CONTOH :

Mengemukakan secara ringkas pengertian - Renstra : dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 Uraian pada sub bab 1.1, telah sesuai dengan sistematika

Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam (lima) tahun penyusunan dan subtansinya telah dimuat seluruhnya

penyelenggaraan pembangunan daerah, proses Fungsi Renstra : pedoman pelaksanaan tugas pokok dan

penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra fungsi SKPD selama 5 tahun dalam menjabarkan

SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra SKPD program dan kegiatan tahunan

provinsi Proses penyusunan

Proses penyusunan : mengikuti mekanisme sesuai

Lampiran IV Permendagri Nomor 54/2010

Keterkaitan Renstra antar tingkatan pemerintahan :

bagan alir, sesuai Permendagri 54/2010 (Gb. 1.1)

1.2 Landasan Hukum yang harus ada : CONTOH :Memuat penjelasan tentang undang-undang, - UU No. 14 tahun 1950 Pembentukan Daerah-Daerah Permendagri No. 54 tahun 2010 belum dicantumkan dalam

peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat landasan hukum

ketentuan peraturan lainnya yang mengatur - Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, - Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

kewenangan SKPD, serta pedoman yang Perencanaan Pembangunan Nasional

dijadikan acuan dalam penyusunan - Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

perencanaan Pemerintahan Daerah

- Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

INSTRUMEN VERIFIKASI RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SKPD

Urusan :

SKPD :

OUTLINE ISI RENSTRA

Page 59: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

NO URAIAN SISTEMATIKA KOMENTAR TERHADAP MUATAN DOKUMEN/VERIFIKASI*OUTLINE ISI RENSTRA

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah

- Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun

2005-2025

- Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang

Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan

- Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota

- Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah

- Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah

- Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

- Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali

diubah, terakhir dengan dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun

2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

- Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 tahun

2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi

Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi

Jawa Barat Tahun 2005-2025

- Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun

2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018

Page 60: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

NO URAIAN SISTEMATIKA KOMENTAR TERHADAP MUATAN DOKUMEN/VERIFIKASI*OUTLINE ISI RENSTRA

- Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 tahun 2008

tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi

kewenangan Pemerintahan Daerah

- Peraturan Daerah kabupaten Bogor Nomor 9 tahun 2008

tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat

Daerah

- Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun

2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun

2009 tentang Pokok-Pokok pengelolaan Keuangan

Daerah

Perda Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014 tentang

RPJMD kabupaten Bogor Tahun 2013-2018

Aturan Perundangan lainnya yang terkait SPM dan

aturan kementerian vertikal terkait

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan Maksud : secara umum

dari penyusunan Renstra SKPD Tujuan : Uraian per poin

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan sesuai Lampiran IV Permendagri No. 54 tahun 2010

Renstra SKPD, serta susunan garis besar isi

dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Tabel-tabel dan Gambar

Memuat informasi tentang peran (tugas dan 2,1 Tupoksi SKPD berdasarkan Perda

fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan Bagan Struktur Organisasi SKPD (Gb.2.1)

pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa 2,2 Daftar Kondisi Smberdaya Aparatur SKPD

saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam 2,3 Kondisi Aset SKPD

penyelenggaraan tugas dan fungsinya, 2,4 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD

mengemukakan capaian-capaian penting yang ..................*)�Kabupaten Bogor

Page 61: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

NO URAIAN SISTEMATIKA KOMENTAR TERHADAP MUATAN DOKUMEN/VERIFIKASI*OUTLINE ISI RENSTRA

telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra 2,5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD

SKPD periode sebelumnya, mengemukakan .................*) �Kabupaten Bogor

capaian program prioritas SKPD yang telah 2,6 Permasalahan SKPD hingga tahun 2013 ( internal )

dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode

sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan

utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu

diatasi melalui renstra SKPD ini

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum

pembentukan SKPD, struktur organisasi SKPD,

serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu

eselon dibawah kepala SKPD. Uraian tentang

struktur organisasi SKPD ditujukan untuk

menunjukkan organisasi, jumlah personil dsb

2.2 Sumber Daya SKPD

Memuat penjelasan ringkas tentang macam

sumber daya yang dimiliki SKPD dalam

menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup

sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha

yang masih operasional.

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja

SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD

periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan

wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD

dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau

indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah

(disajikan juga dalam bentuk tabel)

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

SKPD

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap

Renstra K/L dan Renstra SKPD kabupaten/kota

Page 62: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

NO URAIAN SISTEMATIKA KOMENTAR TERHADAP MUATAN DOKUMEN/VERIFIKASI*OUTLINE ISI RENSTRA

(untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk

kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW,

dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi

sebagai tantangan

dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD

pada lima tahun mendatang. Bagian ini

mengemukakan macam pelayanan, perkiraan

besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi

pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN Analisis isu strategis lingkup urusan SKPD (eksternal,

TUGAS DAN FUNGSI mencakup kebijakan daerah, pusat, permasalahan

implementasi pelayanan)

1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan 3,1

Fungsi Pelayanan SKPD

Pada bagian ini dikemukakan

permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD

beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya

1.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah 3,2

dan wakil kepala daerah Terpilih

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan

fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta

program kepala daerah dan wakil kepala daerah

terpilih

dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan

pendorong pelayanan SKPD yang dapat

mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala

daerah dan wakil kepala daerah

1.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi 3,3

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor

penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari

pelayanan SKPD yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari

sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun

Page 63: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

NO URAIAN SISTEMATIKA KOMENTAR TERHADAP MUATAN DOKUMEN/VERIFIKASI*OUTLINE ISI RENSTRA

Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota

(KECUALI KECAMATAN TIDAK PERLU)

1.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor

penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD

yang mempengaruhi permasalahan pelayanan

SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

1.5 Penentuan Isu-isu Strategis 3,4 Analisis SWOT- Pemetaan kekuatan/kelemahan/

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari peluang/dan ancaman dalam mengatasi permasalahan

pelayanan SKPD yang mempengaruhi Faktor Internal : Lingkup SKPD

permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari Faktor Eksternal : Di luar SKPD

1. gambaran pelayanan SKPD;

2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;

3. sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD

provinsi/kabupaten/kota;

4. implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan

5. implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD

Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan

isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu

strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian

ini diperoleh informasi tentang apa saja isu

strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD

tahun rencana

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

1.1 Visi dan Misi SKPD 4,1 Sinergi Visi dan Misi SKPD terhadap Visi dan Misi

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan Pemerintah kabupaten Bogor

visi dan misi SKPD

1.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4,2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan ...............*)

Page 64: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

NO URAIAN SISTEMATIKA KOMENTAR TERHADAP MUATAN DOKUMEN/VERIFIKASI*OUTLINE ISI RENSTRA

tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD

(DILENGKAPI TABEL)

1.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan

strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun

mendatang

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN

PENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan 5,1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,

kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

pendanaan indikatif, (Perumusan rencana SKPD..................*)�Kabupaten Bogor

program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran, dan pendanaan indikatif)

(DILENGKAPI TABEL)

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG

MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja 6,1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan

SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja Sasaran RPJMD

yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun

mendatang sebagai komitmen untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD

(DILENGKAPI TABEL)

* Ditulis/dikemukakan komentar muatan dokumen sesuai Bab dan Sub Bab yang menyangkut sistematika penyusunan, metode analisis, kedalaman subtansi serta keterkaitan dengan dokumen RPJMD

** Ditulis/dikemukakan rekomendasi terhadap hasil verfikasi

MENGETAHUI/MENYETUJUI

Page 65: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

NO URAIAN SISTEMATIKA KOMENTAR TERHADAP MUATAN DOKUMEN/VERIFIKASI*OUTLINE ISI RENSTRA

KEPALA BIDANG.....................

(Nama dan Tanda Tangan)

Page 66: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI**

- Sudah sesuai

- Cantumkan Permendagri No. 54 tahun 2010

sebagai salah satu landasan hukum penyusunan

renstra SKPD

INSTRUMEN VERIFIKASI RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SKPD

Page 67: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI**

Page 68: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI**

Page 69: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI**

Page 70: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI**

Page 71: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI**

Page 72: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI**

VERIFIKATOR

Page 73: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI**

(Nama dan Tanda Tangan)

Page 74: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

TABEL 2.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD (………………………………………..)

BERDASARKAN PERDA KABUPATEN BOGOR NOMOR ……… TAHUN ……. TENTANG…….. (PEMBENTUKAN DINAS/LEMTEKDA/ DST)

NO ORGANISASI

1 KEPALA

2 SEKRETARIAT

SUB BAGIAN ………………..

3 BIDANG/BAGIAN ……..

SEKSI/SUB BIDANG …..

UPT ………

DST …………….

Page 75: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

TABEL 2.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD (………………………………………..)

BERDASARKAN PERDA KABUPATEN BOGOR NOMOR ……… TAHUN ……. TENTANG…….. (PEMBENTUKAN DINAS/LEMTEKDA/ DST)

URAIAN TUGAS UNSUR ORGANISASI

……………………………

Page 76: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

BERDASARKAN PERDA KABUPATEN BOGOR NOMOR ……… TAHUN ……. TENTANG…….. (PEMBENTUKAN DINAS/LEMTEKDA/ DST)

Page 77: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

TABEL 2.2 KONDISI SUMBERDAYA APARATUR SKPD (……………………………………..)

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SD/SEDERAJAT SMP/SEDERAJAT SMA/SEDERAJAT

I

II

III

IV

JUMLAH

TINGKAT PENDIDIKAN (ORANG)

NO GOLONGAN

Page 78: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

D1 D2 D3 S1/D4 S2

TINGKAT PENDIDIKAN (ORANG)

Page 79: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

S3

TINGKAT PENDIDIKAN (ORANG)

JUMLAH

Page 80: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

KET

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target

Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 26

A UTAMA

1. Program Penataan

Administrasi

Kependudukan

1. Rasio

penduduk ber

KTP persatuan

pendudukan0,7239 0,7241 0,7244 0,7248 0,7252 0,7257 0,7257

2. Rasio bayi

ber akte

kelahiran 0,062 0,062 0,062 0,062 0,062 0,062 0,062

3. Rasio

pasangan ber

akte nikah 1,00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

4. Kepemilikan

KTP Elektronik72,39 72,41 82,95 90,63 100,00 100,00 100,00

5. Kepemilikan

akte kelahiran

per 1000

penduduk

245,56 249,55 253,06 256,13 258,76 260,99 260,99

6. Kepemilikan

KK76,83 77,67 78,45 79,17 79,85 80,48 80,48

7. Penerapan

KTP Nasional

berbasis NIK belum sudah sudah sudah sudah sudah sudah

8. Jumlah

penduduk (jiwa)

5461805 5634944 5813571 5997861 6187993 6384152 6384152

9. Laju

pertumbuhan

penduduk (%) 3,15 3,15 3,17 3,17 3,17 3,17 3,17

10. Jumlah

penduduk

miskin 491400 446040 477100 439138 400833 360040 360040

11. Persentase

penduduk

miskin 10,81 9,97 8,97 7,97 6,97 6,97

1,1 Mewujudkan

Pemerintah

Daerah yang

bersih dan

Akuntable

1. Meningkatnya

pelayanan

administrasi

kependudukan

dan catatan

sipil

1. Kepemilikan KTP

el

Pengembangan dan

pengoperasian SIAK

secara terpadu

output: Jumlah

jaringan data

yang tersedia

38 40 1.614.350.000 40 1.750.000.000 40 1.750.000.000 40 1.925.000.000 40 2.117.500.000 40 2.117.500.000 Kasie SIK

2. Kepemilikan akta

kelahiran per 1000

penduduk.

Pemeliharaan dan

penataan dokumen

catatan sipil

output: Jumlah

dokumen

pencatatan sipil

yang terpelihara

43,435 43435 141.481.000 38.500 250.000.000 60.000 250.000.000 30.000 275.000.000 50.000 302.500.000 50.000 302.500.000 Kasie

Dokumentasi

3. Penerapan KTP

Nasional Berbasis

NIK

Pengembangan

Database

Kependudukan

output : Jumlah

data yang

tervalidasi

428 40 1.657.550.000 40 1.750.000.000 40 1.750.000.000 40 1.925.000.000 40 2.117.500.000 40 2.117.500.000 Kasie SIK

4. Kepemilikan KK Sosialisasi Kebijakan

Kependudukan

out put 40 40 191.417.000 40 300.000.000 40 300.000.000 40 330.000.000 40 363.000.000 40 363.000.000 Kasie

penyuluhan

Tahun 3

INDIKATOR

SASARANTUJUAN SASARAN

Tabel 5.1

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan

Kondisi Kinerja pada akhir periode

Renstra SKPD

DATA CAPAIAN

PADA TAHUN AWAL

PERENCANAAN

Kode

2

Pendanaan Indikatif Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Bogor 2013 - 2018

Unit kerja

SKPD

penanggung

jawabTahun 2

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 1

LokasiNO

Tahun 4

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)Tahun 5

1

Page 81: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

KET

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target

Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 26

Tahun 3

INDIKATOR

SASARANTUJUAN SASARAN

Kondisi Kinerja pada akhir periode

Renstra SKPD

DATA CAPAIAN

PADA TAHUN AWAL

PERENCANAAN

Kode

2

Unit kerja

SKPD

penanggung

jawabTahun 2

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 1

LokasiNO

Tahun 4

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)Tahun 5

5. Rasio penduduk

ber KTP persatuan

penduduk.

Penyusunan

Kebijakan

Kependudukan

output : 40 250.000.000 40 250.000.000 40 265.000.000 40 291.500.000 40 320.650.000 40 320.650.000 Kasubag

Program

6. Rasio bayi ber

akte kelahiran

Peningkatan

kapasitas aparat

kependudukan dan

pencatatan sipil

output: 428 50 86.634.000 0 0 0 0 0 150.000.000 150.000.000 Kasubag Umum

7. Rasio pasangan

ber akte nikah.

Peningkatan

pelayanan publik

dalam bidang

administrasi

kelahiran dan

kematian

output : Jumlah

akta kelahiran

dan kematian

yang diterbitkan

62,924 50000 1.002.794.000 50.000 1.982.600.000 30.000 1.982.600.000 30.000 2.180.860.000 30.000 2.398.946.000 30.000 2.398.946.000 Kasie Kaalhiran

& Kematian

8. Ketersediaan

Database

Kependudukan

skala Propinsi.

Peningkatan

Pelayanan Publik

dalam bidang

administrasi P2 dan

P3 Anak

output: Jumlah

akta P2dan P3

anak yang

diterbitkan

81,285 428 143.498.000 450 200.000.000 400 250.000.000 400 275.000.000 400 302.500.000 400 302.500.000 Kasie P2P3 Anak

9.Jumlah Penduduk

(jiwa).

Penyediaan informasi

yang dapat di akses

masyarakat

output: 1 paket 1 244.325.000 60.000 110.486.000 0 0 0 0 0 0

10. Laju

pertumbuhan

Penduduk .

Peningkatan

pelayanan publik

dalam bidang

kependudukan

output: Jumlah

dokumen

pendaftaran

penduduk yang

tersedia

40 40 782.735.000 40 721.861.300 40 1.750.000.000 40 1.925.000.000 40 2.117.500.000 40 2.117.500.000 Kasie SIK

11. Jumlah

Penduduk Miskin

(jiwa).

Validasi Data

Penduduk

output: 40 40 59.800.000 40 60.000.000 0 0 0 0 0 0 Kasie SIK

12. Persentase

Penduduk Miskin.

Penyediaan data akta

capil yang

terkomputerisasi

Output: 40 0 11.520 36.106.000 0 0 0 0 0 0 Kasie

Dokumentasi

B. PENUNJANG 2. Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

2. Meningkatnya

kelancaran

pelaksanaan

tugas pokok

dan fungsi

masing -

masing.

Terwujudnya

kelancaran

pelayanan

administrasi

perkantoran

Penyediaan jasa surat

menyurat

output: Jumlah

materai yang

tersedia

1.059 751 5.400.000 750 3.000.000 500 3.000.000 1.000 3.300.000 1.100 3.630.000 1.100 3.630.000 Kasubag Umum

Penyediaan jasa

komunikasi, sumber

daya air, dan listrik

Output: Jumlah

rekening,

telepon,listrik,air

dan internet

yang dibayarkan

4 4 378.240.000 12 210.000.000 12 220.000.000 4 242.000.000 4 266.200.000 4 266.200.000 Kasubag Umum

Penyediaan jasa

pemeliharaan dan

perijinan kendaraan

dinas/operasional

output: Jumlah

dokumen STNK

kendaraan

dinas/operasion

al yang

diperbaharui

300 56 11.430.000 20 10.000.000 22 13.000.000 62 14.300.000 64 15.730.000 64 15.730.000 Kasubag Umum

Penyediaan jasa

kebersihan kantor

output: Jumlah

jasa petugas

kebersihan yang

dibiayai dan

jumlah alat

kebersihan yang

tersedia

12 12 82.525.000 12 50.000.000 12 53.000.000 12 58.300.000 12 64.130.000 12 64.130.000 Kasubag Umum

Penyediaan alat tulis

kantor

output: Jumlah

alat tulis kantor

yang tersedia

1 paket 1 2.123.217.000 1 2.300.000.000 1 2.400.000.000 1 2.640.000.000 1 2.904.000.000 1 2.904.000.000 Kasubag Umum

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

2

Page 82: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

KET

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target

Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 26

Tahun 3

INDIKATOR

SASARANTUJUAN SASARAN

Kondisi Kinerja pada akhir periode

Renstra SKPD

DATA CAPAIAN

PADA TAHUN AWAL

PERENCANAAN

Kode

2

Unit kerja

SKPD

penanggung

jawabTahun 2

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 1

LokasiNO

Tahun 4

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)Tahun 5

Penyediaan barang

cetakan dan

penggandaan

output: Jumlah

barang cetakan

dan dan

penggandaan

yang tersedia

29 paket 30 1.989.263.000 19 4.500.000.000 19 4.700.000.000 33 5.170.000.000 34 5.687.000.000 34 5.687.000.000

Penyediaan komponen

instalasi listrik

penerangan bangunan

kantor

output:Jumlah

komponen

instalasi

listrik/penerang

an bangunan

kantor yang

14 paket 14 9.561.000 15 10.000.000 16 12.000.000 17 13.200.000 18 14.520.000 18 14.520.000 Kasubag Umum

Penyediaan bahan

bacaan & Peraturan

perundang-undangan

output: Jumlah

buku dan

majalah yang

tersedia

14 buku 34 3.528.000 35 3.700.000 35 4.000.000 35 4.400.000 35 4.840.000 35 4.840.000 Kasubag Umum

Bahan Logistik Kantor Output: Jumlah

kebutuhan

bahan logistik

1 Jenis 0 117.504.000 1 80.000.000 1 82.000.000 1 90.200.000 1 99.220.000 1 99.220.000 subag umum

kepegawaian

Penyediaan makan

dan minum

Output: Jumlah

jamuan

makanan dan

minuman dalam

1 tahun

130 org 150 78.200.000 160 75.000.000 170 80.000.000 180 88.000.000 190 96.800.000 190 96.800.000 subag umum

kepegawaian

Rapat-rapat

koordinasi dan

konsultasi keluar dan

dalam daerah

output:Jumla

kegiatan rapat-

rapat koordinasi

dan konsultasi

kedalam dan

luar daerah

9 paket 7 120.430.000 9 175.000.000 11 200.000.000 13 220.000.000 15 242.000.000 15 242.000.000 Kasubag Umum

Penyediaan pelayanan

administrasi

kepegawaian

output: Jumlah

dokumen

administrasi

kepegawaian di

SKPD selama 1

26 org 26 57.875.000 26 62.000.000 26 65.000.000 26 71.500.000 26 78.650.000 26 78.650.000 Kasubag Umum

& Kepegawaian

Penyediaan pelayanan

keamanan

Jumlah petugas

piket pengaman

kantor yang

tersedia

6 org 3 86.400.000 4 56.000.000 5 57.000.000 6 62.700.000 7 68.970.000 7 68.970.000 Kasubag Umum

& Kepegawaian

Penyediaan pelayanan

administrasi barang

output: Jumlah

dokumen

administrasi

barang di SKPD

selama 1 tahun

69 buah 69 22.060.000 69 25.000.000 69 28.000.000 69 30.800.000 69 33.880.000 69 33.880.000 Kasubag Umum

& Kepegawaian

3. PENINGKATAN

SARANA &

PRASARANA

APARATUR

Terwujudnya

kecepatan,

kenyamanan dan

keamanan kerja

aparatur.

Pengadaan kendaraan

dinas/ operasional

output:

Tersedianya

kendaraan

dinas/operasion

al

0 1 166.325.000 1 250.000.000 1 300.000.000 1 330.000.000 1 363.000.000 1 363.000.000 Kasubag Umum

output: Jumlah

peralatan kantor

yang tersedia

1 pakt 21 3.392.210.000 14 1.900.000.000 27 2.000.000.000 1 2.200.000.000 1 2.420.000.000 1 2.420.000.000 Kasubag Umum

input: Pengadaan

perlengkapan kantor

output: Jumlah

Perlengkapan

kantor yang

tersedia

6 1 paket 84.025.000 0 250.000.000 1 300.000.000 1 330.000.000 1 363.000.000 1 363.000.000 Kasubag Umum

Pengadaan instalasi

jaringan listrik &

telekomunikasi

output: Jumlah

jaringan listrik

dan

telekomunikasi

yang tersedia

3 30.000.000 3 30.250.000 3 37.000.000 3 40.700.000 3 44.770.000 3 44.770.000 Kasubag Umum

Pengadaan peralatan

kantor

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

3

Page 83: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

KET

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target

Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 26

Tahun 3

INDIKATOR

SASARANTUJUAN SASARAN

Kondisi Kinerja pada akhir periode

Renstra SKPD

DATA CAPAIAN

PADA TAHUN AWAL

PERENCANAAN

Kode

2

Unit kerja

SKPD

penanggung

jawabTahun 2

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 1

LokasiNO

Tahun 4

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)Tahun 5

Pemeliharaan rutin /

berkala gedung kantor

output: Jumlah

jaringan listrik

dan

telekomunikasi

yang tersedia

2 3 199.000.000 2 250.000.000 1 280.000.000 3 308.000.000 3 338.800.000 3 338.800.000 Kasubag Umum

Pemeliharaan rutin /

berkala kendaraan

dinas operasional

output: Jumlah

kendaraan

dinas/operasion

a yang

terpelihara

117 21 133.155.000 20 100.000.000 21 120.000.000 132.000.000 145.200.000 145.200.000 Kasubag Umum

Pemeliharaan rutin /

berkala peralatan

gedung kantor

Output : Jumlah

peralatan kantor

yang tepelihara

3 3 140.050.000 13 200.000.000 96 250.000.000 3 275.000.000 3 302.500.000 3 302.500.000 Kasubag Umum

Pemeliharaan rutin/

berkala instalasi

jaringan listrik dan

komunikasi

output: Jumlah

instalasi

jaringan yang

terpelihara

2 line 3 30.000.000 3 30.250.000 3 37.000.000 3 40.700.000 3 44.770.000 3 44.770.000 Kasubag Umum

Pemeliharaan rutin /

berkala jaringan

komputer

Output : Jumah

jaringan

komputer yang

terpelihara

24 1 39.575.000 85 60.000.000 57 60.000.000 60 66.000.000 60 72.600.000 60 72.600.000 Kasubag Umum

Pengadaan mebeleur Output : Jumlah

Mebelerer yang

tersedia

1 90.275.000 2 24.870.000 2 40.000.000 2 44.000.000 2 48.400.000 2 48.400.000 Kasubag Umum

Pengadaan instalasi

jaringan

komputerisasi

output: jumlah

Jaaringan

komputer yang

tersedia

4 51.000.000 4 60.000.000 4 62.000.000 4 68.200.000 4 75.020.000 4 75.020.000 Kasubag Umum

Penyusunan

Dokumen UKL/UPL

Graha ke PU an

output: jumlah

dokumen UKL

yang diterbitkan

1 Paket 1 50.000.000 1 55.000.000 0 0 0 0 0 Kasubag Umum

Pembangunan gedung

kantor

output:

tersedianya

gedung kantor

1 17.000.000.000 1 18.000.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 Kasubag Umum

4. PENINGKATAN

DISIPLIN APARATUR

Pengadaan pakaian

dinas beserta

kelengkapannya

output :

Tersedianya

pakaian dinas

karyawan

1 Paket 70 17.400.000 86 17.400.000 86 17.400.000 88 19.140.000 90 21.054.000 90 21.054.000 Kasubag Umum

Terwujudnya

peningkatan

kapasitas dan

kinerja sumberdaya

aparatur

5. PENINGKATAN

KAPASITAS SUMBER

DAYA APARATUR

Pengiriman peserta

Bimbingan Teknis

Implementasi

Peraturan Perundang -

undangan

output: Jumlah

peserta

bimbingan

teknis

implementasi

peraturan

perundang-

undangan yang

61 105 22.500.000 21 8.500.000 3 9.000.000 5 9.900.000 5 10.890.000 5 10.890.000 Kasubag Umum

Pembinaan mental

dan rohani bagi

aparatur

Output : 14 32.500.000 11 22.000.000 11 25.000.000 11 27.500.000 13 30.250.000 13 30.250.000 Kasubag Umum

Tersusunnya

perencanaan dan

laporan yang

akuntabel.

6.PENINGKATAN

PENGEMBANGAN

SISTEM PELAPORAN

CAPAIAN KINERJA &

KEUANGAN

Terwujudnya

pertanggungjawaban

kinerja dan keuangan

SKPD.

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

4

Page 84: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

KET

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target

Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

Target Kinerja

Program dan

Kerangka

Pendanaan

Rp

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 26

Tahun 3

INDIKATOR

SASARANTUJUAN SASARAN

Kondisi Kinerja pada akhir periode

Renstra SKPD

DATA CAPAIAN

PADA TAHUN AWAL

PERENCANAAN

Kode

2

Unit kerja

SKPD

penanggung

jawabTahun 2

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 1

LokasiNO

Tahun 4

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan

(output)Tahun 5

Penyusunan laporan

capaian kinerja &

ikhtisar realisasi

kinerja SKPD

output : Jumlah

dokumen

lapaoran capaian

kinerja dan

keuangan kantor

yang tersedia

1 1 30.742.000 1 60.000.000 1 60.000.000 1 66.000.000 1 72.600.000 1 72.600.000 kasubag

program dan

pelaporan

penyusunan

pelaporan keuangan

semesteran

output: Jumlah

dokumen

laporan realisasi

keuangan

semesteran

SKPD yang

36 36 50.000.000 36 60.000.000 36 60.000.000 36 66.000.000 36 72.600.000 36 72.600.000 kasubag

keuangan

Penyusunan

pelaporan keuangan

akhir tahun

Output: Jumlah

dokumen

laporan akhir

tahun SKPD

yang tersedia

25 25 50.000.000 25 60.000.000 25 60.000.000 25 66.000.000 25 72.600.000 25 72.600.000 kasubag

keuangan

Penyusunan

perencanaan

anggaran

output: Jumlah

dokumen DPA

2011 dan RKA P

2012 yang

tersedia

17 120 185.700.000 120 150.000.000 120 150.000.000 120 165.000.000 120 181.500.000 120 181.500.000 kasubag

keuangan

Penatausahaan

keuangan SKPD

output: Jumlah

dokumen

keuangan

administrasi

keuangan

program/kegiata

n yang tersedia

1 60 194.900.000 60 150.000.000 60 150.000.000 60 165.000.000 60 181.500.000 60 181.500.000 kasubag

keuangan

Penyusunan Rencana

Strategis (RENSTRA)

dan Rencana Kerja

SKPD ( RENJA )

output: Jumlah

dokumen

Renstra dan

Renja SKPD

12 12 50.000.000 50.000.000 12 50.000.000 12 55.000.000 12 60.500.000 12 60.500.000 kasubag

program dan

pelaporan

Monitoring , Evaluasi

& pelaporan SKPD

output: Jumlah

dokumen hasil

monitoring dan

evaluasi

program/kegiata

n SKPD yang

tersedia

15 14 150.000.000 12 165.000.000 15 165.000.000 15 181.500.000 15 199.650.000 15 199.650.000 kasubag

program dan

pelaporan

Publikasi Kinerja output: Jumlah

laporan kinerja

SKPD yang

diekspose

dimedia massa

0 3 100.000.000 3 120.000.000 3 120.000.000 3 132.000.000 3 145.200.000 3 145.200.000 kasubag

program dan

pelaporan

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

Disdukcapil

5

Page 85: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018) 1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018) 1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018) Anggaran

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PENDAPATAN - - - - - - - - - - - - -

Pendapatan Asli Daerah & Pembiayaan Penerimaan - - - - - - - - - - - - -

Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akta Capil - - - - - - - - - - - - -

BELANJA 33.509.200.000 33.525.850.000 17.616.175.000 18.605.598.801 29.720.995.454 32.728.045.943 15.372.274.707 0,89 0,98 0,87 - - (19.555.000.899)

BELANJA TIDAK LANGSUNG 6.949.802.000 4.822.910.000 6.291.175.000 6.117.298.801 3.839.936.494 4.797.298.943 4.843.804.707 0,55 0,99 0,77 - - (2.361.827.899)

BELANJA PEGAWAI 6.949.802.000 4.822.910.000 6.291.175.000 6.117.298.801 3.839.936.494 4.797.298.943 4.843.804.707 0,55 0,99 0,77 - - (2.361.827.899)

GAJI DAN TUNJANGAN 5.254.002.000 2.957.530.000 4.239.257.000 3.860.189.001 2.144.136.494 2.931.918.943 2.791.886.707 0,41 0,99 0,66 - - (2.358.860.249)

Gaji Pokok 3.322.295.000 1.568.981.500 0,47 (3.322.295.000)

Tunjangan Keluarga 896.150.000 158.364.943 0,18 (896.150.000)

Tunjangan Jabatan 155.025.000 142.020.000 0,92 (155.025.000)

Tunjangan Fungsional 6.890.000 4.770.000 0,69 (6.890.000)

Tunjangan Umum 231.075.000 111.990.000 0,48 (231.075.000)

Tunjangan Beras 391.566.000 91.476.000 0,23 (391.566.000)

Tunjangan PPH/Tunjangan Khusus 164.605.000 34.953.967 0,21 (164.605.000)

Pembulatan Gaji 2.000.000 49.404 0,02 (2.000.000)

Iuran Asuransi Kesehatan 84.396.000 31.530.680 0,37 (84.396.000)

TAMBAHAN PENGHASILAN PNS 1.695.800.000 1.865.380.000 2.051.918.000 2.257.109.800 1.695.800.000 1.865.380.000 2.051.918.000 1,00 1,00 1,00 - - (2.967.650)

Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja 1.276.200.000 447.800.000 0,35 (1.276.200.000)

Tamb. Penghasilan berdasar pertimbangan obyektif 419.600.000 173.700.000 0,41 (419.600.000)

BELANJA LANGSUNG 26.559.398.000 28.702.940.000 11.325.000.000 12.488.300.000 13.737.130.000 25.881.058.960 27.930.747.000 10.528.470.000 11.581.317.000 12.739.448.700 0,97 0,97 0,93 0,93 0,93 (13.758.890.500)

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI 5.085.633.000 7.562.700.000 7.889.000.000 8.708.700.000 9.579.570.000 4.738.677.560 7.025.607.000 7.353.070.000 8.088.377.000 8.897.214.700 0,93 0,93 0,93 0,93 0,93 3.840.784.500

PERKANTORAN

Penyediaan jasa surat menyurat 5.400.000 6.000.000 3.000.000 3.300.000 3.630.000 5.400.000 6.000.000 3.000.000 3.300.000 3.630.000 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 (2.017.500)

Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air dan listrik 378.240.000 210.000.000 220.000.000 242.000.000 266.200.000 283.680.000 157.500.000 165.000.000 181.500.000 199.650.000 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 (130.190.000)

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan 11.430.000 10.000.000 13.000.000 14.300.000 15.730.000 8.001.000 7.000.000 9.100.000 10.010.000 11.011.000 0,70 0,70 0,70 0,70 0,70 3.227.500

Dinas/Operasional

Penyediaan jasa kebersihan kantor 82.525.000 50.000.000 53.000.000 58.300.000 64.130.000 81.699.750 49.500.000 52.470.000 57.717.000 63.488.700 0,99 0,99 0,99 0,99 0,99 (22.767.500)

Penyediaan alat tulis kantor 2.123.217.000 2.300.000.000 2.400.000.000 2.640.000.000 2.904.000.000 2.038.288.320 2.208.000.000 2.304.000.000 2.534.400.000 2.787.840.000 0,96 0,96 0,96 0,96 0,96 582.783.000

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 1.989.263.000 4.500.000.000 4.700.000.000 5.170.000.000 5.687.000.000 1.830.121.960 4.140.000.000 4.324.000.000 4.756.400.000 5.232.040.000 0,92 0,92 0,92 0,92 0,92 3.309.987.000

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan 9.561.000 10.000.000 12.000.000 13.200.000 14.520.000 9.465.390 9.900.000 11.880.000 13.068.000 14.374.800 0,99 0,99 0,99 0,99 0,99 3.969.000

bangunan kantor

Penyediaan bahan bacaan & peraturan perundang- 3.528.000 3.700.000 4.000.000 4.400.000 4.840.000 2.152.080 2.257.000 2.440.000 2.684.000 2.952.400 0,61 0,61 0,61 0,61 0,61 982.000

undangan

Penyediaan Bahan Logistik Kantor 117.504.000 80.000.000 82.000.000 90.200.000 99.220.000 116.328.960 79.200.000 81.180.000 89.298.000 98.227.800 0,99 0,99 0,99 0,99 0,99 (25.049.000)

Penyediaan makanan dan minuman 78.200.000 75.000.000 80.000.000 88.000.000 96.800.000 78.200.000 75.000.000 80.000.000 88.000.000 96.800.000 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 12.000.000

Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi ke Dalam dan Luar daerah 120.430.000 175.000.000 200.000.000 220.000.000 242.000.000 119.225.700 173.250.000 198.000.000 217.800.000 239.580.000 0,99 0,99 0,99 0,99 0,99 105.070.000

Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian 57.875.000 62.000.000 65.000.000 71.500.000 78.650.000 57.875.000 62.000.000 65.000.000 71.500.000 78.650.000 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 15.412.500

Penyediaan pelayanan keamanan Kantor 86.400.000 56.000.000 57.000.000 62.700.000 68.970.000 86.400.000 56.000.000 57.000.000 62.700.000 68.970.000 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 (22.132.500)

Penyediaan pelayanan administrasi barang 22.060.000 25.000.000 28.000.000 30.800.000 33.880.000 21.839.400 24.750.000 27.720.000 30.492.000 33.541.200 0,99 0,99 0,99 0,99 0,99 9.510.000

PENINGKATAN SARANA & PRASARANA 21.239.290.000 20.905.370.000 3.186.000.000 3.504.600.000 3.855.060.000 20.911.072.400 20.675.070.000 2.930.200.000 3.223.220.000 3.545.542.000 0,98 0,99 0,92 0,92 0,92 (17.647.075.000)

APARATUR

Pengadaan kendaraan dinas 166.325.000 250.000.000 300.000.000 330.000.000 363.000.000 166.325.000 250.000.000 300.000.000 330.000.000 363.000.000 1,00 1,00 - - - 171.925.000

Pembangunan gedung kantor 17.000.000.000 18.000.000.000 - - - 17.000.000.000 18.000.000.000 - - - 1,00 1,00 - - - (17.000.000.000)

Pengadaan peralatan kantor 3.392.210.000 1.900.000.000 2.000.000.000 2.200.000.000 2.420.000.000 3.120.833.200 1.748.000.000 1.840.000.000 2.024.000.000 2.226.400.000 0,92 0,92 0,92 0,92 0,92 (1.137.210.000)

Pengadaan perlengkapan kantor 84.025.000 250.000.000 300.000.000 330.000.000 363.000.000 82.344.500 245.000.000 294.000.000 323.400.000 355.740.000 0,98 0,98 0,98 0,98 0,98 254.225.000

Pengadaan instalasi jaringan listrik & telekomunikasi 30.000.000 30.250.000 37.000.000 40.700.000 44.770.000 30.000.000 30.250.000 37.000.000 40.700.000 44.770.000 1,00 1,00 - - - 11.717.500

Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor 199.000.000 250.000.000 280.000.000 308.000.000 338.800.000 197.010.000 247.500.000 277.200.000 304.920.000 335.412.000 0,99 0,99 0,99 0,99 0,99 116.700.000

Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas operasional 133.155.000 100.000.000 120.000.000 132.000.000 145.200.000 125.165.700 94.000.000 112.800.000 124.080.000 136.488.000 0,94 0,94 0,94 0,94 0,94 2.145.000

Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor 140.050.000 200.000.000 250.000.000 275.000.000 302.500.000 98.035.000 140.000.000 175.000.000 192.500.000 211.750.000 0,70 0,70 0,70 0,70 0,70 141.825.000

Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan pada

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor 2013-2018

Uraian ***)Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan

Page 86: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

Pemeliharaan rutin/ berkala instalasi jaringan listrik dan komunikasi 30.000.000 30.250.000 37.000.000 40.700.000 44.770.000 30.000.000 30.250.000 37.000.000 40.700.000 44.770.000 1,00 1,00 - - - 11.717.500

Pengadaan Mebeleur 90.275.000 24.870.000 40.000.000 44.000.000 48.400.000 90.275.000 24.870.000 40.000.000 44.000.000 48.400.000 1,00 1,00 - - - (45.175.000)

Pengadaan instalasi jaringan komnputerisasi 51.000.000 60.000.000 62.000.000 68.200.000 75.020.000 51.000.000 60.000.000 62.000.000 68.200.000 75.020.000 1,00 1,00 - - - 18.905.000

Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan Komputerisasi 39.575.000 60.000.000 60.000.000 66.000.000 72.600.000 36.409.000 55.200.000 55.200.000 60.720.000 66.792.000 0,92 0,92 0,92 0,92 0,92 28.075.000

Penyusunan Dokumen UKU/UPL Graha ke PU-an 50.000.000 55.000.000 - - - 50.000.000 55.000.000 - - - 1,00 1,00 - - - (50.000.000)

PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 17.400.000 17.400.000 17.400.000 19.140.000 21.054.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 19.140.000 21.054.000 - 1,00 - - - 2.218.500

Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya 17.400.000 17.400.000 17.400.000 19.140.000 21.054.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 19.140.000 21.054.000 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2.218.500

PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA 229.000.000 290.500.000 34.000.000 37.400.000 41.140.000 54.325.000 30.245.000 33.730.000 37.103.000 40.813.300 0,24 0,10 0,99 0,99 0,99 (190.665.000)

APARATUR

Pengiriman peserta Bimbingan Teknis Implementasi 22.500.000 8.500.000 9.000.000 9.900.000 10.890.000 21.825.000 8.245.000 8.730.000 9.603.000 10.563.300 0,97 0,97 0,97 0,97 0,97 (12.352.500)

Peraturan Perundang-undangan

Pembinaan mental dan rohani bagi aparatur 32.500.000 22.000.000 25.000.000 27.500.000 30.250.000 32.500.000 22.000.000 25.000.000 27.500.000 30.250.000 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 (4.312.500)

Pendidikan dan Pelatihan Non Formal 174.000.000 260.000.000 290.000.000 319.000.000 350.900.000 163.560.000 244.400.000 272.600.000 299.860.000 329.846.000

PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM 811.342.000 815.000.000 815.000.000 896.500.000 986.150.000 811.143.440 814.830.000 814.830.000 896.313.000 985.944.300 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 107.570.500

PELAPORAN CAPAIAN KINERJA & KEUANGAN

Penyusunan laporan capaian kinerja & ikhtisar realisasi 30.742.000 60.000.000 60.000.000 66.000.000 72.600.000 30.742.000 60.000.000 60.000.000 66.000.000 72.600.000 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 36.908.000

kinerja SKPD

Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 50.000.000 60.000.000 60.000.000 66.000.000 72.600.000 50.000.000 60.000.000 60.000.000 66.000.000 72.600.000 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 17.650.000

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 50.000.000 60.000.000 60.000.000 66.000.000 72.600.000 50.000.000 60.000.000 60.000.000 66.000.000 72.600.000 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 17.650.000

Penyusunan perencanaan anggaran 185.700.000 150.000.000 150.000.000 165.000.000 181.500.000 185.551.440 149.880.000 149.880.000 164.868.000 181.354.800 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 (16.575.000)

Penatausahaan keuangan SKPD 194.900.000 150.000.000 150.000.000 165.000.000 181.500.000 194.900.000 150.000.000 150.000.000 165.000.000 181.500.000 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 (25.775.000)

Penyusunan Renstra dan Renja SKPD 50.000.000 50.000.000 50.000.000 55.000.000 60.500.000 49.950.000 49.950.000 49.950.000 54.945.000 60.439.500 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 6.375.000

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD 150.000.000 165.000.000 165.000.000 181.500.000 199.650.000 150.000.000 165.000.000 165.000.000 181.500.000 199.650.000 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 36.037.500

Publikasi Kinerja SKPD 100.000.000 120.000.000 120.000.000 132.000.000 145.200.000 100.000.000 120.000.000 120.000.000 132.000.000 145.200.000 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 35.300.000

PENATAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN 5.683.825.000 7.104.461.300 8.232.600.000 9.085.860.000 10.019.446.000 5.336.125.720 6.683.082.687 7.799.930.000 8.609.917.000 9.495.903.700 0,94 0,94 0,95 0,95 0,95 3.635.431.500

Pengolahan Dalam Penyusunan Laporan Informasi kependudukan 1.614.350.000 1.750.000.000 1.750.000.000 1.925.000.000 2.117.500.000 1.501.345.500 1.627.500.000 1.627.500.000 1.790.250.000 1.969.275.000 0,93 0,93 0,93 0,93 0,93 358.775.000

Pengembangan database kependudukan 1.657.550.000 1.750.000.000 1.750.000.000 1.925.000.000 2.117.500.000 1.491.795.000 1.575.000.000 1.575.000.000 1.732.500.000 1.905.750.000 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 315.575.000

Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan 782.735.000 721.861.300 1.750.000.000 1.925.000.000 2.117.500.000 774.907.650 714.642.687 1.732.500.000 1.905.750.000 2.096.325.000 0,99 0,99 0,99 0,99 0,99 1.190.390.000

Sosialisasi Pelayanan kependudukan 191.417.000 300.000.000 300.000.000 330.000.000 363.000.000 187.588.660 294.000.000 294.000.000 323.400.000 355.740.000 0,98 0,98 0,98 0,98 0,98 146.833.000

Pemeliharaan dan Penataan Dokumen Catatan Sipil 141.481.000 250.000.000 250.000.000 275.000.000 302.500.000 137.236.570 242.500.000 242.500.000 266.750.000 293.425.000 0,97 0,97 0,97 0,97 0,97 140.394.000

Peningkatan pelayanan publik dlm bidang administrasi 1.002.794.000 1.982.600.000 1.982.600.000 2.180.860.000 2.398.946.000 952.654.300 1.883.470.000 1.883.470.000 2.071.817.000 2.278.998.700 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 1.232.587.500

kelahiran dan kematian

Peningkatan Pelayanan Publik dalam bidang administrasi 143.498.000 200.000.000 250.000.000 275.000.000 302.500.000 140.628.040 196.000.000 245.000.000 269.500.000 296.450.000 0,98 0,98 0,98 0,98 0,98 138.377.000

P2 dan P3 Anak

Monografi Kependudukan 150.000.000 150.000.000 200.000.000 250.000.000 300.000.000 149.970.000 149.970.000 199.960.000 249.950.000 299.940.000 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 112.500.000

Penyusunan Kebijakan Kependudukan 250.000.000 250.000.000 265.000.000 291.500.000 320.650.000 249.950.000 249.950.000 264.947.000 291.441.700 320.585.870 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 48.787.500

Page 87: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

Realisasi

18

-

-

-

(29.720.995.454)

(3.839.936.494)

(3.839.936.494)

(2.144.136.494)

(1.568.981.500)

(158.364.943)

(142.020.000)

(4.770.000)

(111.990.000)

(91.476.000)

(34.953.967)

(49.404)

(31.530.680)

(1.695.800.000)

(447.800.000)

(173.700.000)

(14.010.209.035)

3.551.908.865

(2.017.500)

(97.642.500)

2.259.250

(22.539.825)

559.471.680

3.045.188.040

3.929.310

599.020

(24.798.510)

12.000.000

104.019.300

15.412.500

(22.132.500)

9.414.900

(17.607.271.900)

171.925.000

(17.000.000.000)

(1.046.233.200)

249.140.500

11.717.500

115.533.000

2.016.300

99.277.500

Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan pada

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor 2013-2018

Rata-rata Pertumbuhan

Page 88: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan

11.717.500

(45.175.000)

18.905.000

25.829.000

(50.000.000)

2.218.500

2.218.500

(16.294.425)

(11.981.925)

(4.312.500)

107.577.385

36.908.000

17.650.000

17.650.000

(16.561.740)

(25.775.000)

6.368.625

36.037.500

35.300.000

3.495.287.955

333.660.750

284.017.500

1.178.486.100

143.896.340

136.182.180

1.170.958.125

135.609.460

112.477.500

48.777.743

Page 89: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan
Page 90: RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN … III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan