rencana produksi

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menentukan suatu perencanaan tambang, dibutuhkan beberapa kategori untuk mendukungnya saat perancangan hingga kegiatan berlagsung. Diantaranya diperlukan adanya perhitungan beberapa data seperti sampel geologi, lithologi, data geoteknik dan data tambang lainnya. Akan tetapi kondisi dilapangan terkadang tidak seperti apa yang telah dipelajari. untuk itu diperlukan adanya beberapa pertimbangan yang logis sebagai ahli dalam bidang pertambangan. Dari data yang diperlukan untuk merancanakan penambangan, pemodelan geologi sangatlah penting untuk mengetahui struktur-struktur batuan, sedimentologi, stratigrafi, dan diagenesis. Selain untuk keperluan produksi, hasil dari pemodelan geologi dapat digunakan sebagai data tambahan yang penting dalam mitigasi bencana geologi dan pengelolaan sumber daya alam. 1.2 Maksud Dan Tujuan 1.2.1 Maksud Agar dapat mengetahui serta menentukan rencana produksi dalam kegiatan pertambangan dengan beberapa parameter.

Upload: moh-rangga-eko-trisna

Post on 16-Feb-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

perencanaan

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Produksi

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDalam menentukan suatu perencanaan tambang, dibutuhkan beberapa

kategori untuk mendukungnya saat perancangan hingga kegiatan berlagsung.

Diantaranya diperlukan adanya perhitungan beberapa data seperti sampel

geologi, lithologi, data geoteknik dan data tambang lainnya. Akan tetapi kondisi

dilapangan terkadang tidak seperti apa yang telah dipelajari. untuk itu diperlukan

adanya beberapa pertimbangan yang logis sebagai ahli dalam bidang

pertambangan.

Dari data yang diperlukan untuk merancanakan penambangan,

pemodelan geologi sangatlah penting untuk mengetahui struktur-struktur batuan,

sedimentologi, stratigrafi, dan diagenesis. Selain untuk keperluan produksi, hasil

dari pemodelan geologi dapat digunakan sebagai data tambahan yang penting

dalam mitigasi bencana geologi dan pengelolaan sumber daya alam.

1.2 Maksud Dan Tujuan1.2.1 Maksud

Agar dapat mengetahui serta menentukan rencana produksi dalam

kegiatan pertambangan dengan beberapa parameter.

1.2.2 Tujuan Dapat menentukan rencana produksi

Dapat mengetahui metode penambangan dan nilai keekonomisan suatu tperusahaan tambang

Dapat mengenal alat yang digunakan.

Page 2: Rencana Produksi

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Pertimbangan Dasar Perencanaan TambangDalam suatu perencanaan tambang pada umumnya, ada 2 hal penting

yang menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan kegiatan tambang, yakni

faktor ekonomis dan faktor teknis.

2.1.1 Pertimbangan EkonomisPertimbangan ekonomis meliputi Cut Off Grade (COG) dan Break Even

Stripping Ratio (BESR).

Cut off Grade

Ada 2 (dua) pengertian tentang cut off grade, yaitu :

o kadar endapan bahan galian terendah yang masih memberikan

keuntungan apabila ditambang.

o kadar rata-rata terendah dari endapan bahan galian yang masih

memberikan keuntungan apabila endapan tersebut ditambang.

Cut off grade inilah yang akan menetukan batas-batas atau besarnya

cadangan, serta menentukan perlu tidaknya dilakukan mixing / blending.

Kegunaan COG adalah untuk menentukan batas tambang atau Pit Limits.

Break Even Stripping Ratio (BESR)

BESR adalah angka yang menunjukkan pada stripping ratio berapa akan

mencapai titik impas. BESR sendiri terbagi menjadi 2,yaitu BESR1 dan

BESR2.

o BESR1 yang berguna untuk menentukan pemilihan sistem penambangan

o BESR2 yang digunakan untuk menentukan berapa besar keuntungan

yang diperoleh bila endapan bijih ditambang dengan metode tambang

terbuka.

Page 3: Rencana Produksi

2.2.2 Pertimbangan Teknis Yang termasuk dalam data untuk pertimbangan teknis adalah:

Menentukan “Ultimate Pit Slope (UPS)”

Dimensi jenjang/bench

Pemilihan sistem penirisan yang tergantung kondisi air tanah dan curah

hujan daerah penambangan.

Kondisi geometrik jalan.

Pemilihan peralatan mekanis.

Kondisi geografi dan geologi, seperti:

o Topografi.

o Struktur geologi

o Penyebaran batuan

o Kondisi air tanah

2.2 Efisiensi KerjaPengertian dari efisiensi kerja, merupakan perbandingan paling baik

antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh suatu

pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu

maupuan hasilnya.

Ada beberapa pendapat, antara lain menurut Sedarmayanti (2001) 

pengertian efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan

yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan

yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupuan hasilnya yang meliputi

pemakaian waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal.

Perbandingan ini dilihat dari:

Segi waktu, dalam pekerjaan disebut lebih efisien bila hasil kerja

diselesaikan dengan tepat waktu dan hasil yang memuaskan.

Segi kinerja, dari penyelesaian pekerjaan dinilai dengan kualitas dan

kuantitas.

Page 4: Rencana Produksi

2.3 Alat - Alat Berat TambangDalam setiap proses penambangan pengerjaan dilakukan dengan

dibantunya alat berat. Alat berat yang akan mempermudah dalam melakukan

penambangan. Alat - alat berat yang biasa di gunakan dalam perusahan

tambang. Adapun jenis alat berat yang digunakan, Misalnya :

Dump-truck

Bull-dozer

Excavator

Dragline

2.3.1 Perhitungan ProduksiUntuk menghitung jumlah produksi dari suatu alat berat, dapat ditentukan

dengan rumus berikut :

q = L x H 2 x a

dimana :

q : Produksi per siklus (m3)

L : Lebar blade (m)

H : Tinggi blade (m)

a : Faktor blade

2.3.2 Waktu Edar

Untuk menetukkan waktu edar dari suatu alat berat, ditentukkan dengan rumus berikut:

CT = FT + GCTR + RT + GCTF

dimana :

CT : Waktu edar (menit)

FT : Waktu mendorong / maju (menit)

GCTR : Waktu mengganti gigi mundur (menit)

RT : Waktu mundur (menit)

GCTF : Waktu mengganti gigi maju (menit)

Page 5: Rencana Produksi

BAB IIIKESIMPULAN

Dalam penentuan rencana awal suatu kegiatan penambangan, ada

beberapa faktor yang menjadi pertimbagan, khususnya dalam mencapai target

produksi serta nilai ekonomis. Diantaranya penentuan metode penambangan,

efisiensi pekerja dan perhitungan efisiensi kerja dari alat yang digunakan.

Dalam penentuan metode penambangan berdasarkan perhitungan Break

Even Stripping Ratio (BESR). Untuk penentuan metode dengan BESR1

sedangkan untuk mengetahui keuntungan dari keseluruhan dengan BESR2.

Efisiensi kerja dari pekerja tambang dan efisiensi alat yang digunakan sangat

berpengaruh besar dalam mencapai target produksi.

Page 6: Rencana Produksi

DAFTAR PUSTAKA

Fatena R.Susi,.2007. “Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi” penerbit

Cakrawala

Risejet,rachmat,.2013. “Alat Berat Tambang” dari laman http://rachmatrisejet.blogspot.com/2013/01/alat-alat-berat-tambang.html diakses pada tanggal 24 oktober 2014 pukul 09.23 WIB

Marwan,.2010. “Tambang Terbuka” dari laman

http://marwanminer.blogspot.com/2010/02/tambang-terbuka.html diakses pada tanggal 24 oktober 2014 pukul 09.34 WIB