rencana penyuluhan kesehatan masyarakat mengenai kebersihan diri dan cuci tangan

14
RENCANA PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT MENGENAI KEBERSIHAN DIRI DAN CUCI TANGAN PENDIDIKAN KESEHATAN RENCANA PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT MENGENAI KEBERSIHAN DIRI DAN CUCI TANGAN I. LATAR BELAKANG Kebersihan diri adalah suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba , kebersihan juga berarti bebas dari virus , bakteri patogen , dan bahan kimia berbahaya. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi , menyikat gigi , mencuci tangan , dan memakai pakaian yang bersih. Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan memakai air dan sejenis sabun atau deterjen . Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk-pilek. II. TUJUAN

Upload: jayanti-sekar-wangi

Post on 19-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

sap tentang kebersihan

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Mengenai Kebersihan Diri Dan Cuci Tangan

RENCANA PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT MENGENAI KEBERSIHAN DIRI DAN CUCI TANGAN

PENDIDIKAN KESEHATAN

RENCANA PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT

MENGENAI KEBERSIHAN DIRI DAN CUCI TANGAN

I.                   LATAR BELAKANG

Kebersihan diri adalah suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh dari ujung

rambut sampai ujung kaki. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses

penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari

virus, bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya. Kebersihan adalah salah satu tanda dari

keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan

diri agar sehat, tidak bau, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi

diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti

mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih. Mencuci adalah

salah satu cara menjaga kebersihan dengan memakai air dan sejenis sabun atau deterjen.

Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara

terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk-pilek.

II.                TUJUAN

A.    Tujuan instruksional umum ( TIU )

Setelah di berikan penyuluhan selama 45 menit, sasaran mampu mengetahui dan memahami

tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan melakukan cuci tangan secara baik dan

benar.

B.     Tujuan instruksional khusus ( TIK )

Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan audien mampu :

1.      Menjelaskan pengertian Kebersihan Diri

2.      Menyebutkan tanda - tanda seseorang kurang perawatan diri

3.      Menyebutkan kerugian akibat tubuh yang kotor

4.      Menjelaskan cara- cara perawatan kebersihan diri

Page 2: Rencana Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Mengenai Kebersihan Diri Dan Cuci Tangan

5.      Menjelaskan pengertian Cuci Tangan

6.      Menjelaskan cara- cara cuci tangan yang baik dan benar

7.      Menyebutkan kerugian dan keuntungan setelah mencuci tangan

III.             MATERI PENYULUHAN

Dalam penyuluhan materi yang disampaikan adalah :

1.      Pengertian Kebersihan diri

2.      Tanda - tanda seseorang kurang perawatan diri

3.      Kerugian akibat tubuh yang kotor

4.      Cara- cara perawatan kebersihan diri

5.      Pengertian cuci tangan

6.      Cara- cara cuci tangan yang baik dan benar

7.      Kerugian dan Keuntungan setelah mencuci tangan

IV.             METODA

1.      Ceramah

2.      Tanya jawab

V.                MEDIA, ALAT / BAHAN, SUMBER YANG DIGUNAKAN

a.       Media : Leaflet, lembar balik, poster dan microsoft power point presentasi

b.      Alat : Komputer, Layar, dan LCD

c.       Sumber :

VI.             PESERTA

Warga Desa Bulumpare

VII.          WAKTU

Hari : MINGGU

Tanggal : 15 MARET 2015

Jam : 10.00 WITA

VIII.       TEMPAT

Kantor Desa Bulumpare

IX.             RENCANA EVALUASI

A.    Struktur :

      Persiapan media

Page 3: Rencana Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Mengenai Kebersihan Diri Dan Cuci Tangan

Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap digunakan. Media

yang digunakan adalah leaflet, slide.

      Persiapan materi

Materi yang akan diberikan dalam penyuluhn sudah disiapkan dan akan disebarluaskan dalam

bentuk leaflet yang berisi gambar dan tulisan

      Undangan / peserta penyuluhan

B.     Proses penyuluhan :

      Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan sasaran memahami

tentang penyuluhan yang diberikan

      Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan sasaran yang akan

diharapkan penyuluhan

      Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan

      Sasaran diharapkan kehadirannya 80 % dan tidak ada yang meninggalkan tempat saat

penyuluhan berlangsung

C.     Hasil penyuluh :

1.      Jangka pendek

      Sasaran mengerti sekitar 80 % dari materi yang diberikan

      Sasaran memahami tentang kebersihan diri dan cuci tangan

2.      Jangka panjang

      Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai pentingnya

MATERI PENYULUHAN

MENGENAI BAHAYA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

1.      PENGERTIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

Penyakit demam berdarah dengue ( DBD ) adalah penyakit yang berbahaya karena

dapat menimbulkan kematian dalam waktu yang singkat dan sering menimbulkan wabah.

Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Nyamuk ini tersebar luas dirumah, sekolah, dan tempat umum lainnya seperti tempat ibadah,

restoran, kantor, dll. Setiap anggota keluarga memiliki resiko terkena penyakit ini, mulai dari

bayi, sampai orang tua. Demam berdarah dengue ditandai dengan 4 manifestasi klinis

utama : demam tinggi, fenomena hemoragik, sering dengan hepatomegali dan pada kasus

berat, tanda- tanda kegagalan sirkulasi.

Page 4: Rencana Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Mengenai Kebersihan Diri Dan Cuci Tangan

2.      CIRI – CIRI NYAMUK AEDES AEGYPTI

a.       Nyamuk Aedes Aegypti berwarna hitam dengan belang – belang ( loreng ) putih pada

seluruh tubuhnya

b.      Berkembang biak di tempat penampungan air dan barang – barang yang memungkinkan air

tergenang

c.       Hidup di dalam dan sekitar rumah, juga ditemukan di tempat – tempat umum

d.      Aedes aegypti juga dapat berkembang biak di sumur atau kolam yang airnya langsung kontak

dengan tanah

e.       Kebiasaan menggigit / menghisap darah pada pagi hari sampai sore.

f.       Mampu terbang sampai jarak 100 meter

g.      Nyamuk betina aktif menggigit ( menghisap ) darah pada pagi hari sampai sore hari. Nyamuk

jantan biasa menghisap sari bunga / tumbuhan yang mengandung gula.

h.      Umur nyamuk Aedes Aegypti rata- rata 2 minggu tetapi sebagian diantaranya dapat hidup 2-

3 bulan.

3.      TANDA- TANDA PENYAKIT DEMAM BERDARAH

Orang yang menderita penyakit DBD, tanda – tanda umum yang bisa dilihat adalah sebagai

berikut :

a.       Mendadak panas tinggi selama 2- 7 hari, tampak lemas dan lesu

b.      Tampak bintik – bintik merah pada kulit seperti gigitan nyamuk. Hal ini disebabkan karena

pecahnya pembuluh darah kapiler di bawah kulit.

c.       Kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan )

d.      Seringkali ulu hati terasa nyeri bila sudah parah karena perdarahan di lambung, penderita

gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat.

4.      CARA PENULARAN PENYAKIT DBD

a.       Penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk aedes Aegypti betina. Di lingkungan sekitar kita

terdapat berbagai jenis nyamuk namun yang dapat menularkan penyakit DBD adalah nyamuk

Aedes Aegypti.

b.      Nyamuk ini mendapatkan virus Dengue sewaktu menggigit / menghisap darah orang yang :

sakit DBD atau tidak sakit, tetapi dalam darahnya terdapat virus dengue.

Page 5: Rencana Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Mengenai Kebersihan Diri Dan Cuci Tangan

c.       Virus dengue yang terhisap akan berkembang biak dan menyebar keseluruhan tubuh nyamuk

termasuk kelenjar liurnya.

d.      Bila nyamuk tersebut menggigit atau menghisap darah orang lain virus itu akan akan

dipindahkan bersama air liur nyamuk

e.       Bila orang yang di tularkan itu tidak memiliki kekebalannya ( umumnya anak- anak) maka

virus itu akan menyerang sel pembeku darah dan merusak dingding pembuluh darah kecil

( kapiler ). Akibatnya terjadi perdarahan dan kekurangan cairan yang ada di dalam pembuluh

darah tersebut.

f.       Bila orang yang ditulari mempunyai zat anti kekebalan tubuh yang cukup maka virus itu

dibuat tidak berdaya sehingga orang tersebu tidak sakit.

g.      Dalam darah manusia, Virus engue akan mati dengan sendirinya dalam waktu kurang lebih 1

minggu.

5.      CARA PENCEGAHAN PENYAKIT DBD

A. Penyemprotan / Fogging

Nyamuk Aedes aegypti dapat di berantas dengan menyemprotkan racun serangga

sehingga termasuk racun serangga yang di gunakan sehari – hari di Rumah tangga.

Melakukan penyemprotan saja tidak cukup karena dengan penyemprotan itu yang akan mati

hanya nyamuk ( dewasa saja ). Selama jentiknya tidak di basmi setiap hari akan muncul

nyamuk yang baru menetap dari tempat perkembangbiakannya

B. PSN DBD

Pemberantasan sarang nyamuk di lakukan dengan cara 3 M yaitu :

1.      Menguras tempat – tempat penampungan air sekurang – kurang nya seminggu sekali ( bak

mandi, WC, drum)

2.      Menutup rapat – rapat tempat penampungan air agar nyamuk DBD tidak dapat masuk dan

bertelur di situ

3.      Menguburkan atau menyingkirkan barang – barang bekas yang dapat menampung air hujan

seperti kaleng bekas, plastik bekas dll

Selain itu di tambah dengan cara lainnya ( yang di kenal dengan istilah 3 M plus )

yaitu :

Page 6: Rencana Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Mengenai Kebersihan Diri Dan Cuci Tangan

1.      Ganti air vas bunga, minuman burung, air kulkas dan tempat – tempat lainnya yang

memungkinkan tergenang air seminggu sekali

2.      Perbaiki saluran dan talang air yang tidak Lancar / rusak

3.      Tutup lubang – lubang pada potongan bambu, pohon dan lain –lain misalnya dengan

menggunakan tanah.

4.      Bersihkan / keringkan tempat – tempat yang dapat menampung air seperti : pelepah pisang

atau tanaman lainnya termasuk tempat lain yang menampung air hujan, di pekarangan,

kebun, pemakaman , rumah – rumah kosong dan lain lain.

5.      Pelihara ikan pemakan jentik nyamuk

6.      Pasang kawat kasa di rumah

7.      Pencahayaan dan ventilasi memadai

8.      Jangan biasakan menggantung pakaian dalam rumah.

9.      Tidur menggunakan kelambu

10.  Gunakan obat nyamuk ( bakar, gosok ) untuk mencegah gigitan nyamuk.

6.      TINDAKAN / PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PENDERITA DBD

Bila dalam keluarga atau di masyarkat ditemukan penyakit dengan gejala seperti di atas

maka hendaknya agar segera diberikan pertolongan. Adapun tindakan / pertolongan pertama

bila menjumpai seseorang yang diduga menderita penyakit demam berdarah dengan gejala

awal maka berikanlah petunjuk – petunjuk seperti di bawah ini :

a.       Beri minum sebanyak – banyaknya dengan air yang sudah dimasak, susu, tea atau air minum

lainnya. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan tubuh

( dehidrasi ), dan berguna untuk membantu mempercepat menurunkan panas tubuh.

b.      Berikan kompres air hangat.

c.       Berikan obat penurun panas sesuai dosis

d.      Segera di bawa ke Rumah Sakit, Dokter, atau petugas kesehatan lainnya untuk memastikan

penyakitnya dan mendapatkan pertolongan yang tepat.

7.      TUJUAN DAN TUGAS JUMANTIK

Tujuan Umum rekrutmen Jumantik adalah menurunkan kepadatan (populasi) nyamuk

penular demam berdarah dengue (Aedes Aegypti) dan jentiknya dengan meningkatkan peran

serta masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN

DBD), melalui penyuluhan yang dilakukan secara terus menerus.

Page 7: Rencana Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Mengenai Kebersihan Diri Dan Cuci Tangan

Tugas pokok seorang Jumantik adalah melakukan pemantauan jentik, penyuluhan

kesehatan, menggerakkan pemberantasan sarang nyamuk secara serentak dan periodik serta

melaporkan hasil kegiatan tersebut kepada Supervisor dan Petugas Puskesmas sehingga akan

dapat dihasilkan sistem pemantauan jentik berkala yang berjalan dengan baik. Untuk itu

peran Jumantik akan dapat maksimal apabila masyarakat dapat membantu kelangsungan

kegiatan dengan

kesadaran untuk memberikan kesempatan kepada Jumantik memantau jentik dan sarang

nyamuk di rumahnya.

8.      CARA PENGGUNAAN ABATE (LARVASIDING)

Adalah menaburkan bubuk abate atau altosid kedalam tempat penampungan air. Bila

menggunakan abate maka sering di sebut Abattisasi. Adapaun cara melakukan larvasiding

adalah menggunakan bubuk abate dengan cara :

Takaran penggunaan bubuk abate adalah sebagai berikut : Untuk 100 liter cukup

dengan 10 gram abate dan seterusnya. Bila tidak ada alat untuk penakar gunakan sendok

makan. Satu sendok makan peres ( yang diratakan diatasnya ) berisi 10 gram abate.

Selanjutnya tinggal membagikan / menambahkannya sesuai dengan banyaknya air yang akan

di abatisasi. Takaran tidak perlu tepat betul.

EVALUASI

Jawablah pertanyaan ini dengan singkat dan jelas :

1.   Apakah yang dimaksud dengan DBD?

2.   Sebutkan ciri-ciri nyamuk aedes aegypti!

3.   Apa saja tanda- tanda penyakit DBD?

4.   Bagaimana cara- cara penularan penyakit DBD?

5.   Sebutkan cara – cara pencegahan penyakit DBD!

6.   Bagaimana cara pertolongan pertama bagi penderita penyakit DBD?

7.   Jelaskan tujuan dan tugas Jumantik!

8.   Bagaimana cara penggunaan Abate (Larvasiding)?

KUNCI JAWABAN

Page 8: Rencana Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Mengenai Kebersihan Diri Dan Cuci Tangan

1. Penyakit demam berdarah dengue ( DBD ) adalah penyakit yang berbahaya karena

dapat menimbulkan kematian dalam waktu yang singkat dan sering menimbulkan

wabah.

2. Ciri-ciri nyamuk aedes aegypti adalah :

a. Nyamuk Aedes Aegypti berwarna hitam dengan belang – belang ( loreng )

putih pada seluruh tubuhnya

b. Berkembang biak di tempat penampungan air dan barang – barang yang

memungkinkan air tergenang

c. Hidup di dalam dan sekitar rumah, juga ditemukan di tempat – tempat umum

d. Aedes aegypti juga dapat berkembang biak di sumur atau kolam yang airnya

langsung kontak dengan tanah

e. Kebiasaan menggigit / menghisap darah pada pagi hari sampai sore.

f. Mampu terbang sampai jarak 100 meter

g. Nyamuk betina aktif menggigit ( menghisap ) darah pada pagi hari sampai

sore hari. Nyamuk jantan biasa menghisap sari bunga / tumbuhan yang

mengandung gula.

h. Umur nyamuk Aedes Aegypti rata- rata 2 minggu tetapi sebagian diantaranya

dapat hidup 2-3 bulan.

3. Tanda-tanda penyakit DBD :

a.       Mendadak panas tinggi selama 2- 7 hari, tampak lemas dan lesu

b.      Tampak bintik – bintik merah pada kulit seperti gigitan nyamuk. Hal ini disebabkan karena

pecahnya pembuluh darah kapiler di bawah kulit.

c.       Kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan )

d.      Seringkali ulu hati terasa nyeri bila sudah parah karena perdarahan di lambung, penderita

gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat.

4. Cara- cara penularan penyakit DBD :

Page 9: Rencana Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Mengenai Kebersihan Diri Dan Cuci Tangan

a. Penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk aedes Aegypti betina. Di lingkungan

sekitar kita terdapat berbagai jenis nyamuk namun yang dapat menularkan

penyakit DBD adalah nyamuk Aedes Aegypti.

b. Nyamuk ini mendapatkan virus Dengue sewaktu menggigit / menghisap darah

orang yang : sakit DBD atau tidak sakit, tetapi dalam darahnya terdapat virus

dengue.

c. Virus dengue yang terhisap akan berkembang biak dan menyebar keseluruhan

tubuh nyamuk termasuk kelenjar liurnya.

d. Bila nyamuk tersebut menggigit atau menghisap darah orang lain virus itu

akan akan dipindahkan bersama air liur nyamuk

e. Bila orang yang di tularkan itu tidak memiliki kekebalannya ( umumnya anak-

anak) maka virus itu akan menyerang sel pembeku darah dan merusak

dingding pembuluh darah kecil ( kapiler ). Akibatnya terjadi perdarahan dan

kekurangan cairan yang ada di dalam pembuluh darah tersebut.

f. Bila orang yang ditulari mempunyai zat anti kekebalan tubuh yang cukup

maka virus itu dibuat tidak berdaya sehingga orang tersebu tidak sakit.

g. Dalam darah manusia, Virus engue akan mati dengan sendirinya dalam waktu

kurang lebih 1 minggu.

5. Cara – cara pencegahan penyakit DBD :

a. Penyemprotan menggunakan racun serangga

b. Program 3 M Plus

c. Menggunakan abate

d. Fogging

6. Cara pertolongan pertama bagi penderita penyakit DBD :

a. Beri minum sebanyak-banyaknya

b. Beri kompres hangat

c. Berikan obat penurun panas

d. Menganjurkan untuk memeriksakan diri ke Puskesmas atau RS atau Dokter

atau unit pelayanan lainnya.

Page 10: Rencana Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Mengenai Kebersihan Diri Dan Cuci Tangan

7. Tujuan dan tugas Jumantik :

Tujuan Umum rekrutmen Jumantik adalah menurunkan kepadatan (populasi) nyamuk

penular demam berdarah dengue (Aedes Aegypti) dan jentiknya dengan meningkatkan peran

serta masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN

DBD), melalui penyuluhan yang dilakukan secara terus menerus.

Tugas pokok seorang Jumantik adalah melakukan pemantauan jentik, penyuluhan

kesehatan, menggerakkan pemberantasan sarang nyamuk secara serentak dan periodik serta

melaporkan hasil kegiatan tersebut kepada Supervisor dan Petugas Puskesmas sehingga akan

dapat dihasilkan sistem pemantauan jentik berkala yang berjalan dengan baik. Untuk itu

peran Jumantik akan dapat maksimal apabila masyarakat dapat membantu kelangsungan

kegiatan dengan

kesadaran untuk memberikan kesempatan kepada Jumantik memantau jentik dan sarang

nyamuk di rumahnya.

8. Cara penggunaan Abate (Larvasiding) :

Takaran penggunaan bubuk abate adalah sebagai berikut : Untuk 100 liter cukup

dengan 10 gram abate dan seterusnya. Bila tidak ada alat untuk penakar gunakan sendok

makan. Satu sendok makan peres ( yang diratakan diatasnya ) berisi 10 gram abate.

Selanjutnya tinggal membagikan / menambahkannya sesuai dengan banyaknya air yang akan

di abatisasi. Takaran tidak perlu tepat betul.

http://semara-putra.blogspot.com/2012/02/rencana-penyuluhan-kesehatan-masyarakat.html