rencana pelaksanakaan pembelajaran · 2019. 12. 3. · b. komkat kwi. menjadi sahabat yesus,...

64
RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN Satuan pendidikan : SD Kesatuan Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas/semester : V/1 Materi pokok :Perempuan dan Laki-laki diciptakan sebagai Citra Allah Alokasi waktu : 2x4 jp A. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang di anutnya KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengakeluarga, teman, guru, dan tetangganya cinta tanah air KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinyamakluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang di jumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bagasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam arya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B.KOMPETENSI DASAR C. INDIKATOR PEENCAPAIAN KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1.1 Menerima diri sebagai perempuan atau laki-laki seturut citra Allah. 1.1.1 Mengungkapkan syukur atas dirinya sebagai laki-laki atau perempuan seturut citra Allah. 2.1 Bertanggungjawab sebagai perempuan maupun laki-laki seturut citra Allah 2.1 .1 Menceritakan aktivitas yang telah dibuat untuk mengembangkan diri sebagai laki-laki atau perempuan seturut citra Allah 3,1 Memahami diri sebagai perempuan atau laki-laki seturut citra Allah 3.1.1 Menjelaskan arti manusia sebagai citra Allah seturut ajaran Gereja. 3.1.2.Membandingkan ciri fisik perempuan dan laki-laki ( muatan Hots ) 3.1.3.Menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia perempuan dan laki-laki sebagai citra Allah. 3.1.3 Mendalami isi bacaan kitab Kej 1 : 26-28 ( Muatan Literasi) 4.1 Menghargai diri sebagai perempuan maupun laki-laki seturut cirta Allah. 4.1 Merumuskan doa yang berisi ucapan syukur karena di ciptakan sebagai perempuan atau laki-laki

Upload: others

Post on 24-Jan-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan : SD Kesatuan

Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Kelas/semester : V/1

Materi pokok :Perempuan dan Laki-laki diciptakan sebagai Citra Allah

Alokasi waktu : 2x4 jp

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang di anutnya

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengakeluarga, teman, guru, dan tetangganya cinta tanah air

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati menanya

dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinyamakluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan benda-benda yang di jumpainya di rumah, di sekolah dan

tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bagasa yang jelas,

sistematis, logis dan kritis, dalam arya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.KOMPETENSI DASAR C. INDIKATOR PEENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.1 Menerima diri sebagai perempuan

atau laki-laki seturut citra Allah.

1.1.1 Mengungkapkan syukur atas dirinya sebagai laki-laki atau perempuan seturut citra Allah.

2.1 Bertanggungjawab sebagai

perempuan maupun laki-laki

seturut citra Allah

2.1 .1 Menceritakan aktivitas yang telah dibuat

untuk mengembangkan diri sebagai laki-laki

atau perempuan seturut citra Allah

3,1 Memahami diri sebagai perempuan

atau laki-laki seturut citra Allah

3.1.1 Menjelaskan arti manusia sebagai citra Allah

seturut ajaran Gereja.

3.1.2.Membandingkan ciri fisik perempuan

dan laki-laki ( muatan Hots )

3.1.3.Menjelaskan bahwa Allah menciptakan

manusia perempuan dan laki-laki sebagai

citra Allah.

3.1.3 Mendalami isi bacaan kitab

Kej 1 : 26-28 ( Muatan Literasi)

4.1 Menghargai diri sebagai

perempuan maupun laki-laki

seturut cirta Allah.

4.1 Merumuskan doa yang berisi ucapan

syukur karena di ciptakan sebagai

perempuan atau laki-laki

Page 2: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Karakter : bersuyukur atas jender yang dimiliki, menghormati orang lain yang berbeda

jender

D .TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pelajaran siswa dapat:

1. Membandingkan ciri fisik perempuan dan laki-laki

2. Menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia perempuan dan laki-laki sebagai citra

Allah.

3. Mendalami isi bacaan kitab Kej 1 : 26-28

4. Merumuskan doa yang berisi ucapan syukur karena di ciptakan sebagai laki-laki

dan perempuan.

E.MATERI PEMBELAJARAN

- Menjelaskan ciri-ciri fisik antara laki-laki dan perempuan

- Menceritakan keindahan yang dimiliki oleh laki-laki dan perempuan

- Mendalami isi bacaan kitab Kej 1 : 26-28

- Membuat rangkuman bersama

- Mengerjakan evaluasi

F. METODE PEMBELAJARAN

Metode : Ceramah, tanya jawab, informasi, bercerita

Pendekatan : saintifk

G. SUMBER BELAJAR

- Kitab Suci: Kej 1:26-27; 2:18,20-23; Maz 8:2-10

- Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas V.

Yogyakarta: Kanisius, 2010

- Komkat KWI. Seri Murid-Murid Yesus.. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas V.

Yogyakarta: Kanisius, 2006

- Pengalaman hidup peserta didik dan guru.

H. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media

- Gambar foto laki-laki dan perempuan

- Teks KS Kej. 1:26-27, 2: 18, 20-23, Maz. 8:2-10

2. Alat : KS PL

Page 3: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit)

o Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan Doa pembuka.

o Apersepsi : guru bertanya siapakah ciptaan Tuhan yang paling

sempurna

o Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaaran tentang Tuhan

menciptakan manusia perempuan dan laki-laki sebagai citra Allah.

a. Kegiatan Inti (80 Menit )

Mengamati

ciri-ciri perempuan dan laki-laki

Menyimak cerita tentang sikap/ pandangan masyarakat yang keliru tentang ciri

perempuan dan laki-laki, misalnya cerita tentang seorang Ibu yang melarang anak

laki-lakinya bermain boneka.

Menanya

Membandingkan Ciri-ciri perempuan dan laki-laki yang bersifat kodrati dan yang

bisa berlaku bagi keduanya, makna manusia sebagai citra Allah, keunggulan manusia

sebagai citra Allah dibandingkan dengan ciptaan lainnya , dan tugas manusia sebagai

citra Allah

Menceritakan kembali isi dan pesan Kitab Suci

Mengeksplorasi

Menggali pengalaman hidup

Menggali pengalaman Kitab Suci berdasarkan kitab Kejadian 1:26-27;2:18,20-23

Mengasosiasi

Berdiskusi untuk merumuskan ciri-ciri perempuan dan laki-laki yang bersifat kodrati

dan menurut pandangan masyarakat

Memberikan kesimpulan isi dan pesan Kitab Suci

Mengomunikasikan

Membacaan hasil diskusi didepan kelas

Mendaraskan Mazmur 8:2-10 diiringi musik instrumental yang sesuai

b. Kegiatan penutup ( 10)

1. Guru memberikan penghargaan ( misalnya pujian kepada kelompok yang

berkinerja baik)

2. Guru memberikan kesimpulan dan menutup pelajaran dengan doa

I. PENILAIAN

1. Sikap Spiritual

a. Tehnik : Penilaian Diri

b. Bentuk Instrumen : lembar Penilaian Diri

c. Kisi-kisi :

Page 4: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

No Sikap/ nilai Butir instrumen

1. Kagum akan Tuhan 1

2. Merasa dicintai Tuhan secara

istimewa

2

3. Bangga terhadap keadaan

diri

3

4. Mensyukuri karunia Tuhan 4

5. Merawat tubuh sebagai

karunia Tuhan

5

6. Ikut serta memelihara ciptaan

Tuhan

6

Instrumen : lihat lampiran

2. Sikap Sosial

a. Tehnik : Observasi

b. Bentuk Instrumen : lembar Observasi

c. Kisi-kisi :

No Sikap/ nilai Butir instrumen

1.

Tidak membeda-bedakan

teman

1

2. Hormat terhadap sesama 2 – 4

3. Bertanggung jawab terhadap

dirinya

5 – 7

Instrumen : lihat lampiran

3. Pengetahuan

a. Tehnik : Tertulis

b. Bentuk Instrumen : Uraian

c. Kisi-kisi :

Page 5: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

1.Mendingkan ciri-ciri fisik perempuan dan laki-laki.

2.Menjelaskan perbedaan sikap antara perempuan dan laki-laki

3.Menjelaskan makna manusia sebagai citra Allah berdasarkan

Kej. 1: 26-28.

4. Bagaimana sikap yang benar pada teman yang berlainan jender?

5, Apa tujuan Tuhan menciptakan laki-lakidan perempuan?

4.Ketrampilan:

a. Tehnik : Menggambar dirinya sendiri

Mengetahui Bogor, 12 Juli 2019 Kepala sekolah Guru Agama Katolik Dian Septayani, A.Md Antonia Sudarmi, S.Ag NIK : S0707001

Page 6: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Lampiran : INSTRUMEN PENILAIAN

Penilaian Sikap Spiritual :

Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam

kehidupanmu sehari-hari

4= selalu

3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)

2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)

1=tidak pernah

Nomor Pernyataan Nilai

1 2 3 4

1.

Saya kagum terhadap Allah yang telah menciptakan manusia

sebagai citra Allah

2.

Saya menyadari bahwa apapun yang melekat pada diri saya

merupakan bukti bahwa Tuhan mencintai diri saya secara

istimewa

3.

Saya merasa bangga terhadap keadaan diri saya seperti yang

nampak saat sekarang ini

4. Saya mensyukuri apapun yang ada / melekat pada diri saya

5.

Saya merawat tubuh sebaik mungkin sebagai ungkapan

syukur saya atas kebaikan Tuhan terhadap diri saya

6.

Sebagai Citra Allah, Saya dipanggil Tuhan untuk ikut serta

memelihara ciptaanNya

Nilai:

7-12 = Kurang , 13-18 = Cukup, 19-24 = Baik , 24-28 = Sangat Baik

Page 7: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Penilaian Sikap Sosial

4= selalu ,

3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)

2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)

1=tidak pernah

No. Sikap/nilai Butir Instrumen 1 2 3 4

1. Menghormati sesama

sebagai citra Allah

yang baik adanya

1. Bergaul dengan semua teman tanpa

membeda-bedakan

2. Bersikap hormat terhadap yang lebih tua

3, me;lihat kekurangan dan kelebihan pria

dan wanita

2. Terlibat aktif dalam

memelihara ciptaan

sebagai perwujudan

pelaksanaan tugas

manusia sebagai

citra Allah

3. Menegur secara sopan terhadap teman

yang tidak menghargai lawan jenisnya

4; mengajak sesama untuk saling

menghargai sebagai ciptaan Tuhan

Page 8: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Kesatuan

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti

Kelas / Semester : V / 1

Materi Pokok : Perempuan Dan Laki-Laki Dipanggil Untuk Berkembang

Alokasi Waktu : 2 MG X 4 JP

A.KOMPETENSI INTI

KL 1 : Menerima, menjalankan, menghargai ajaran agama yang dianutnya. KL 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. KL 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah, disekolah, dan ditempat bermain. KL 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak untuk beriman dan berakhlak mulia. B.KOMPETENSI DASAR C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.1 Menghargai sesama baik perempuan maupun laki-laki sebagai partner saling melengkapi

1.1.1Mengungkapkan syukur atas dirinya

sebagai laki-laki atau perempuan

seturut citra Allah

2.1 Santun terhadap sesama baik perempuan saling melengkapi

2.1.1 Menceritakan pengalaman yang menunjukkan bahwa bekerjasama dengan lawan jenis sangat dibutuhkan

3.1 Memahami sesama baik perempuan maupun laki-laki sebagai partner yang saling melengkapi

3.1.1 Menjelaskan bahwa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan sederajat dan untuk saling melengkapi 3.1.2 Mengklasifikasikan pekerjaan yang biasa dilakukan laki-laki dan perempuan. 3.1.3.Membandingkan sikap masyarakat dan pandangan Kitab Suci tentang peran perempuan

4.1 Menghargai sesama baik perempuan maupun laki-laki yang saling melengkapi

4.1.1.Membuat doa syukur atas dirinya sebagai laki-laki maupun perempuan.

Page 9: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

* Karakter : menghormati emansipasi wanita, D.TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pelajaran siswa dapat : Mengungkapkan syukur atas dirinya sebagai laki-laki atau perempuan seturut citra Allah. Menceritakan pengalaman yang menunjukkan bahwa bekerjasama dengan lawan jenis sangat

dibutuhkan.

Menjelaskan bahwa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan sederajat dan untuk saling

melengkapi.

Mengklasifikasikan pekerjaan yang biasa dilakukan laki-laki dan perempuan.

Membandingkan sikap masyarakat dan pandangan Kitab Suci tentang peran perempuan

E.MATERI PELAJARAN

PERTEMUAN PERTAMA

- Menjelaskan hal-hal yang dapat dilakukan oleh perempuan dan laki-laki

- Menceritakan pengalaman bahwa bekerjasama dengan lawan jenis sangat dibutuhkan

PERTEMUAN KEDUA

- Guru membacakan kitab suci Mat 25 : 14 – 30

- Mendalami isi perikop diatas dan dibantu oleh guru

- Membuat rangkuman bersama

- Mengerjakan evaluasi

F,METODE PEMBELAJARAN

Metode : Ceramah, Tanya-Jawab, Informasi.

Pendekat Saintifik

A. SUMBER BELAJAR

a. Kitab Suci

b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V

Yogyakarta, Kanisius, 2010.

c. Komkat KWI. Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik SD Kelas V

Yogyakarta Kanisius, 2006.

d. Pengalaman Hidup peserta didik dan Guru

e. Kitab Suci Mat 25 : 14 – 30

B. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media : Teks Kitab Suci, Matius 25 : 14 – 30 , Gambar Foto Laki-Laki dan Perempuan

2. Kitab Suci Perjanjian Baru

Page 10: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

D. PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan ( 5 Menit )

Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa pembuka.

Apersepsi ( Guru Bertanya ) : hal-hal apakah yang dapat dilakukan antara

perempuan dan laki-laki ?

Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang Allah menciptakan

laki-laki dan perempuan sederajat dan saling melengkapi

b. Kegiatan Inti ( 80 menit )

1.Mengamati

Gambar / Foto perkembangan anak laki-laki dan perempuan

2.Menanya

Arti pertumbuhan dan perkembangan

Isi dan pesan Kitab Suci

Apa yang sedang dilakukan anak pada gambar 1.3? Mengapa ia dapat menggendong anak kecil? Ada berapa anak laki-laki dan anak perempuan yang terdapat pada gambar

1.4? Mengapa ada anak yang masih kecil, sedang, besar bahkan orang dewasa

3;Mengeksplorasikan

Diskusi Kelompok untuk mendaftar pertumbuhan dan perkembangan yang

dialami sebagai perempuan atau sebagai laki-laki

Membuat Ilustrasi gambar tentang keadaan dirinya kelak

Menggali pengalaman Kitab Suci Mat 25 : 14 – 30 dalam mengembangkan

dirinya

Mengklasifikasikan pekerjaan yang biasa dilakukan laki-laki dan perempuan.

Membandingkan sikap masyarakat dan pandangan Kitab Suci tentang peran

perempuan

Page 11: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

4.Mengasosiasi

Merumuskan arti pertumbuhan dan perkembangan.

Menyampaikan pesan Kitab Suci Mat 25 : 14 – 30 dalam mengembangkan

dirinya

5.Mengomunikasikan

Doa bersama yang berisi permohonan agar Tuhan menyertai perkembangan

dirinya.

A. Kegiatan Penutup ( 10 menit )

1. Guru memberikan penghargaan (pujian kepada kelompok yang berkinerja baik )

2. Guru memberikan kesimpulan dan penutup pelajaran dengan doa

B. Penilaian

1. Sikap Spiritual

a. Teknik : Penilaian Diri

b. Bentuk instrumen : Lembar penilaian diri

c. Kisi – kisi

No Sikap / Diri Butir Instrumen

1. Kagum akan Tuhan 1

2. Merasa dicintai Tuhan secara istimewa 2

3. Bangga terhadap keadaan diri 3

4. Mensyukuri karunia Tuhan 4

5. Merawat tubuh sebagai karunia Tuhan 5

6. Ikut serta memelihara ciptaan Tuhan 6

Instrumen : Lihat Lampiran

2. Sikap Sosial

a. Teknik : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

c. Kisi – Kisi :

No Sikap / Nilai Butir Instrumen

1. Saling melengkapi satu sama lain 1

2. Saling Mencintai 2 – 4

3. Bertanggungjawab terhadap dirinya 5 – 7

Page 12: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

3. Pengetahuan ( dalam teks )

1. Sebutkan hal-hal yang dapat dilakukan laki-laki dan perempuan

2. Ceritakan pengalamanmu yang menunjukkan bahwa bekerjasama dengan lawan

jenis sangat dibutuhkan.

3. Jelaskan bahwa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan sederajat dan untuk

saling melengkapi

4. Berilah contoh sikap yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sikap saling

menghargai

5. antara laki-laki dan perempuan.

5. Bandingkan sikap masyarakat dan pandangan Kitab Suci tentang peran

perempuan

4. Ketrampilan :

a. Teknik : Membuat doa

b. Bentuk Instrumen : Membuat doa syukur atas dirinya sebagai laki-laki maupun

perempuan

Penilaian Spiritual

Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam

kehidupanmu sehari-hari

4 : Selalu 3 : Sering ( dalam 1 tahun minimal 12 kali )

2 : Kadang – Kadang ( dalam 1 tahun kurang dari 4 kali ) 1 : Tidak Pernah

No Pernyataan Nilai

1 2 3 4

1. Saya kagum terhadap Allah yang telah menciptakan antara

perempuan dan laki-laki yang saling melengkapi

2. Saya menyadari bahwa apapun yang ada dalam diri saya

bahwa Tuhan telah mencintai diri saya

3. Saya sangat bangga terhadap keadaan diri saya seperti yang

kualami sekarang

4. Saya mensyukuri apapun yang ada pada diri saya

5. Saya merawat tubuh sebaik mungkin sebagai ungkapan

syukur saya atas kebaikan Tuhan terhadap diri saya

6. Saya dipanggil Tuhan untuk berkembang, untuk ikut serta

memelihara ciptaan Tuhan

Page 13: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Nilai

7 – 12 : Kurang ,13 – 18 : Cukup, 19 – 24 : Baik, 24 – 28 : Sangat Baik

Penilaian Sikap Sosial

4 : Selalu 3 : Sering ( dalam 1 tahun minimal 12 kali )

2 : Kadang – Kadang ( dalam 1 tahun kurang dari 4 kali ) 1 : Tidak Pernah

No Sikap / Nilai Butir Instrumen 1 2 3 4

1. Bekerjasama dengan lawan

jenis dibutuhkan dan

menggembirakan

1. Bekerjasama sangat

menggembirakan

2. Perempuan dan laki-laki

saling melengkapi

2. Terlibat aktif dalam

memelihara

3. Melihat kekurangan dan

kelebihan pria dan wanita

3. Ciptaan sebagai

perwujudan pelaksanaan

tugas manusia yang

sederajat antara perempuan

dan laki-laki

4. Menegur secara sopan

terhadap teman yang tidak

menghargai lawan jenisnya

5. Mengajak sesama untuk

saling melengkapi

NILAI :

7 – 12 : Kurang ,13 – 18 : Cukup,19 – 24 : Baik,24 – 28 : Sangat Baik

Penilaian Pengetahuan

1. Bandingkan hal-hal yang dapat dilakukan oleh perempuan dan laki-laki !

2. Apa maksudnya Allah menciptakan laki-laki dan perempuan sederajat dan untuk saling

melengkapi.

3. Sebutkan macam macam pekerjaan yang biasa dilakukan wanita.

4. Jelaskan kendala yang dialami wanita karier.

5. Klasifikasikan pekerjaan yang biasa di lakukan laki-laki dan perempuan.

Penilaian : Nilai Score yang diperoleh X 100 % : Score Total

Penilaian Ketrampilan

Membuat doa memuat pujian, syukur, dan pujian dan permohonan

Page 14: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Mengetahui Bogor. 12 Juli 2019 Kepala sekolah Guru Agama Katolik Dian Septayani, A.Md Antonia Sudarmi, S.Ag NIK : S0707001

Page 15: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan : SD Kesatuan

Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Kelas/semester : V/1

Materi pokok : Perempuan dan Laki-laki saling melengkapi

Alokasi waktu : 2 mg x4 jp

================================================================

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang di anutnya

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi denga keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati menanya

dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinyamakluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan benda-benda yang di jumpainya di rumah, di sekolah dan

tempat bermain.

KI 4 :Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bagasa yang jelas,sistematis, logis

dan kritis, dalam arya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak, dan dalam

tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.KOMPETENSI DASAR C. INDIKATOR PEENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.1. Bersyukur atas lawan jenis sebagai partner

yang dianugerahkan Allah untuk salin

melengkapi

1.1.1 Mengungkapkan syukur atas partner

laki-laki atau perempuan yang saling

melengkapi seturut citra Allah

2.1 Santun terhadap lawan jenis sebagai

partner yang sederajat untuk saling

melengkapi.

2.1.1. Menghormati lawan jenis

3.1. Memahami lawan jenis sebagai partner

yang dianugerahkan Allah untuk saling

melengkapi

3.2.1 Menceritakan pengalaman yang

menunjukkan bahwa bekerja sama

dengan lawan jenis sangat dibutuhkan.

3.2.2 Menjelaskan bahwa Allah menciptakan

perempuan dan laki-laki sederajad dan

Page 16: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

saling melengkapi

3.2.3 Mengidentifikasi contoh tindakan yang

dapat dilakukan untuk mewujudkan sikap

saling menghargai dan saling

melengkapi.

3.2.4.Menjelaskan peran laki-laki dan

perempuan seturut ajaran Gereja

4.1. Melakukan aktivitas (misalnya kerja

sama dalam suatu kegiatan/permainan

bersama/menulis refleksi/puisi) yang

menunjukkan sikap menghormati lawan

jenis sebagai anugerah Allah

4.2 Menulis refleksi/puisi) yang

menunjukkan sikap menghormati lawan

jenis sebagai anugerah Allah.

* Karakter yang diharapkan muncul: menghargai lawan jenis

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melakukan berbagai kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu: 1. Menjelaskan peranan perempuan dan laki-laki 2. Menjelaskan situasi hidup manusia bila di dunia ini hanya ada perempuan atau laki-laki saja 3. Menceritakan bahwa bekerja sama dengan lawan jenis itu sangat dibutuhkan 4. Menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia perempuan dan laki-laki sederajad dan saling melengkapi. 5.Menyebutkan contoh tindakan untuk mewujudkan sikap saling menghargai dan melengkapi

C. MATERI PEMBELAJARAN

Bacaan Kitab Suci Kejadian 2;18-25.

Allah menciptakan m’anusia Perempuan dan laki-laki diciptakan sederajad

E. METODE PEMBELAJARAN

Metode : bercerita, tanya jawab, informasi

Pendekatan : Saintifik

Page 17: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

F. SUMBER BAHAN

Kitab Suci: Kejadian 2;18-25

Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas V. Yogyakarta:

Kanisius, 2010

Komkat KWI. Seri Murid-Murid Yesus.. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas V. Yogyakarta:

Kanisius, 2006

Pengalaman hidup peserta didik dan guru.

G. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media:

- Gambar foto perempuan yang sedang melakukan pekerjaannya sebagai seorang wanita

- Gambar foto laki-laki yang sedang melakukan pekerjaannya sebagai seorang laki-laki

- Teks KS Kej. 2: 18- 25

2. Alat

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

*Kegiatan pendahuluan

1.Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa

2. Apersepsi: Guru bertanya tentang materi yang di bahas minggu lalu tentang

Perempuan dan laki-laki di panggil untuk berkembang

3.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang perempuan dan laki-laki diciptakan

Tuhan untuk saling melengkapi

*Kegiatan Inti

Mengamati : Peranan perempuan dan laki-laki dalam masyarakat melalui gambar/film

Menanya :

Tiap kelompok menceritakan proses diskusi kelompok, hal-hal yang menarik pada saat saling

bertukar hasil diskusi

Mengeksplorasi

Kegiatan kelompok berdasarkan jenis kelamin: Kelompok laki-laki merumuskan tentang

keadaan hidup manusia bila dunia ini dihuni hanya oleh laki-laki, dan sebaliknya kelompok

perempuan merumuskan tentang keadaan hidup manusia bila dunia ini dihuni hanya oleh

perempuan

Saling bertukar hasil diskusi antara kelompok perempuan dengan kelompok laki-laki, sambil

memberikan pendapat pada bagian mana yang setuju, dan pada bagian mana tidak setuju –

beserta alasannya.

Menggali pengalaman Kitab Suci dari Kejadian 2:18-25

Menggali pengalaman hidup

Mengasosiasi

Merumuskan keadaan hidup manusia yang saling melengkapi

Menuliskan tindakan untuk saling menghargai antara perempuan dan laki-laki

Page 18: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Mengomunikasikan

Refleksi: sumbangan apakah yang kuterima dan kuberikan pada temanku yang berbeda jenis

kelamin?

Menyanyikan lagu sesuai dengan tema

*Kegiatan Penutup

1. Guru menyimpulkan pelajaran yng baru saja di sampaikan, serta mendorong siswa untuk

menghargai lawan jenisnya karena kita saling memburuhkan.

2. Guru memberikan pujianpada kelompok yang melaksanakan tugas dengan baik

3. Bersama peserta didik guru mengajak siswa untuk mengakhiri pelajaran dengan doa

I.PENILAIAN

1. Sikap spiritual

a. Tehnik : Penilaian Diri

b. Bentuk Instrumen : lembar penilaian diri

c. Kisi- kisi

NO Sikap/ Nilai Butir Instrumen

1 Kagum akan Tuhan 1

2 Merasa dicintai Tuhan secara istimewa 2

3 Bangga terhadap dirinya sebagai perempuan atau laki-laki 3

4 Mensyukuri Karunia Tuhan yang di terima 4

5 Merawat tubuh sebagai karunia Tuhan 5

6 Ikut serta memelihara ciptaan Tuhan 6

2.Sikap Sosial

d. Tehnik : Observasi

e. Bentuk Instrumen : lembar Observasi

f. Kisi-kisi :

No Sikap/ nilai Butir instrumen

1 Tidak membeda-bedakan

teman

1

2 Hormat terhadap sesama 2 – 4

3 Bertanggung jawab terhadap

dirinya

5 – 7

Page 19: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

3. Pengetahuan

Tehnik : Tertulis

Bentuk Instrumen: Uraian

Kisi-kisi :

1.Menyebutkan peranan perempuan dan lak

2. Menjelaskan situasi hidup manusia jika di dunia ini hanya ada

perempuan saja atau laki-laki s

3.Menjelaskanbahwa kerja sama dengan lawan jenis itu sangat di butuhkan dalam

hidup manusia.

4. Menjelaskan bahwa perempuan dan laki-laki diciptakan sederajad dan saling melengkapi

5. Menyebutkan contoh tindakan yang mewujutkan sikap saling menghargai dan

Melengkapi

4.Ketrampilan:

a.Tehnik : Membuat Doa

b .Bentuk Instrumen` : Menyusun Doa tertulis

Lampiran : INSTRUMEN PENILAIAN Penilaian Sikap Spiritual : Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam kehidupanmu sehari-hari 4= selalu 3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali) 2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali) 1=tidak pernah

Nomor Pernyataan Nilai

1 2 3 4

Saya kagum terhadap Allah yang telah menciptakan manuasia perempuan dan laki-laki

Saya menyadari bahwa manusia membutuh lawan jenisnya

Saya menyadari bahwa kerja sama dengan lawan jenis sangat di butuhkan dalam hidup manusia

Saya menyadari bahwa perempuan dan laki-laki di ciptakan sederajad dan saling melengkapi

Saya merawat tubuh sebaik mungkin sebagai ungkapan syukur saya atas kebaikan Tuhan terhadap diri saya

Sebagai Citra Allah, Saya dipanggil Tuhan untuk ikut serta memelihara ciptaanNya

Nilai: 7-12 = Kurang,13-18 = Cukup, 19-24 = Baik ,24-28 = Sangat Baik Penilaian Sikap Sosial 4= selalu 3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali) 2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali) 1=tidak pernah

Page 20: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

No. Sikap/nilai Butir Instrumen 1 2 3 4

Menghormati Perempuan dan laki-laki yang di ciptakan Tuhan sederajad dan saling melengkapi

Bergaul dengan semua teman tanpamembeda-bedakan 2 .Bersikap hormat terhadap yang tua dan santun kepada yang lebih muda 3.Saya menghormati semua teman, karena diciptakan Tuhan sederajad dan saling melengkapi

Nilai: 7-12 = Kurang 13-18 = Cukup, 19-24 = Baik, 4-28 = Sangat Baik Penilaian Pengetahuan

No. Butir Instrumen Score

1 Sebutkan peranan perempuan dan laki-laki dalam hidup berkeluarga! 10

2 Menjelaskan situasi hidup manusia bila di dunia ini hanya ada perempuan saja atau sebaliknya

25

3. Menjelaskan bahwa kerja sama antara perempuan dan laki-laki sangat dibutuhkan dalam hidup manusia

15

4. Menjelaskan bahwa Perempuan dan laki-laki diciptakan Tuhan sederajad dan saling melengkapi 30

5. Menyebutkan contoh tindakan yang dapat mewujudkan sikap saling menghargai dan melengkapi

20

Penilaian ketrampilan Membuat doa syukur

Mengetahui Bogor. 12 Juli 2019 Kepala sekolah Guru Agama Katolik Dian Septayani, A.Md Antonia Sudarmi, S.Ag NIK : S0707001

Page 21: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Satuan Pendidikan : SD Kesatuan Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti

Kelas / Semester : V / 1

Materi Pokok : Perempuan Dan Laki-Laki Sederajat

Alokasi Waktu : 2 MG X 4 JP

A.KOMPETENSI INTI

KL 1 : Menerima, menjalankan, menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KL 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetanggany serta cinta tanah air.

KL 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati

menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya

makhlukciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya dirumah, disekolah, dan ditempat bermain.

KL 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,

sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku

anak untuk beriman dan berakhlak mulia.

B.KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR NDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.1 Menerima dirinya sebagai perempuan

atau laki-laki yang sederajat.

1.1 Menyebutkan hal-hal yang dilakukan

sebagai perempuan dan laki-laki yang

ditanamkan melalui keluarga dan

masyarakat.

2.1 Bertanggungjawab sebagai

perempuan dan laki-laki yang

sederajat

2.1 Menjelaskan pengalaman kerjasama laki-

laki dan perempuan dalam keluarga dan

masyarakat

3.1 Memahami dirinya sebagai

perempuan dan laki-laki yang

3.1 Menjelaskan maksud Allah menciptakan

perempuan dan laki-laki sederajat dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 22: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

sederajat. untuk saling melengkapi

4.1 Menghargai diri sebagai perempuan

dan laki-laki sederajat

4.1 Merumuskan doa yang berisi ucapan

syukur karena diciptakan sebagai

perempuan dan laki-laki yang sederajat.

Karakter yang di munculkan : emansipasi, menghormati teman lain enis

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

Pada Akhir pelajaran siswa dapat :

1. Menyebutkan hal-hal yang dilakukan sebagai perempuan dan laki-laki yang

ditanamkan melalui keluarga dan masyarakat

2. Menjelaskan pengalaman kerjasama laki-laki dan perempuan dalam keluarga dan

masyarakat

Pertemuan Kedua

1. Menjelaskan maksud Allah menciptakan perempuan dan laki-laki sederajat dan

untuk saling melengkapi

2. Merumuskan doa yang berisi ucapan syukur karena diciptakan sebagai perempuan

dan laki-laki yang sederajat.

B. MATERI PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

Menjelaskan pengalaman kerjasama laki-laki dan perempuan yang sederajat

Menceritakan keindahan yang dimiliki oleh laki-laki dan perempuan sederajat

Pertemuan Kedua

Guru membacakan Kitab Suci Kejadian 26 – 27 , 2.2 18, 20 – 23

Mendalami isi perikop diatas dan dibantu oleh Guru

Membuat Rangkuman bersama

Mengerjakan evaluasi

C. METODE PEMBELAJARAN

Metode : Ceramah, Tanya-Jawab, Informasi, Bercerita.

D. SUMBER BAHAN

Kitab Suci Kejadian 26 – 27, 2.2 18, 20 – 23

Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V

Yogyakarta : Kanisius, 2010

Page 23: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Komkat KWI. Seri Murid-murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V.

Yogyakarta: Kanisius,2006.

Pengalaman Hidup peserta didik dan guru

E. MEDIA PEMBELAJARAN

Gambar Foto laki-laki dan perempuan

Teks Kitab Suci Kejadian : 26 – 27,2,18, 20 – 23.

Kitab Suci Perjanjian Lama

F. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit )

Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa pembuka

Aperserpsi (guru bertanya) : Siapa yang menciptakan laki-laki dan perempuan

Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang Tuhan menciptakan

manusia perempuan dan laki-laki sederajat.

b. Kegiatan Inti ( 80 menit )

1.Mengamati :

Gambar Adam dan Hawa. Hawa di ciptakan dari tulang rusuk Adam

Perempuan dan Laki-laki epadan (Bdk. Kej 1: 26-27; 2: 18, 20-23)

Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia

menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas

ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak

dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang

merayap di bumi.”

Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,

menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan

perempuan diciptakan-Nya mereka.Tuhan Allah berfirman:

“Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan

menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Manusia itu memberi nama kepada segala

ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak

menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak;

ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan

daging.

Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-alah seorang perempuan, lalu

dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan

daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.

2.Menanya :

Tugas yang dilakukan perempuan maupun laki-laki

Isi dan pesan Kitab Suci 26 – 27, 2.2 18, 20 – 23.

3.Mengeksplorasi

Page 24: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Berdiskusi dalam kelompok untuk mendaftar beberapa pandangan masyarakat

tentang kedudukan perempuan dan laki – laki.

Menguraikan pandangan kelompok terhadap pandangan yang ada pada masyarakat

Menggali pengalaman Kitab Suci dari Kejadian : 1.2 26 – 27, 2.2 18, 20 – 23

4.Mengasosiasi

Merumuskan pandangan masyarakat tentang kedudukan perempuan dan laki-laki]

Memberikan kesimpulan dari tugas yang dilakukan perempuan dan laki-laki

Menyampaikan pesan Kitab Suci bahwa perempuan dan laki-laki diciptakan

sederajat

5.Mengomunikasikan

Mengungkapkan syukur dengan doa yang berisi tentang kesederajatan perempuan

dan laki – laki

A. Kegiatan Penutup ( 10 menit )

1. Guru memberikan penghargaan ( misalnya : kepada kelompok yang berkinerja

baik)

2. Guru memberikan kesimpulan dan penutup pelajaran dengan doa

B. Penilaian

1. Sikap Spiritual :

a. Teknik : Penilaian Diri

b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Diri

c. Kisi – kisi :

No Sikap / Nilai Butir Instrumen

1. Kagum akan Tuhan 1

2. Merasa dicintai Tuhan secara istimewa 2

3. Bangga terhadap keadaan diri 3

4. Mensyukuri karunia Tuhan 4

5. Merawat tubuh sebagai karunia Tuhan 5

6. Ikut serta memelihara ciptaan Tuhan` 6

Instrumen : Lihat Sampiran

2. Sikap Sosial

a. Teknik : Observasi

b. Bentuk / Instrumen : Lembar Observasi

c. Kisi – Kisi :

Page 25: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

No Sikap / Nilai Butir Instrumen

1. Tidak membeda-bedakan antara laki-laki dan

perempuan

1

2.

Saling menghormati antara laki – laki dan

perempuan

2 – 4

3. Bertanggung Jawab terhadap dirinya 5 – 7

Instrumen : Lihat Lampiran

3. Pengetahuan

a. Teknik : Tertulis

b. Bentuk Instrumen : Uraian

c. Kisi – Kisi :

No Indikator Butir Instumen

1. 3.1.1 Menyebutkan hal-hal yang dilakukan laki-laki dan

perempuan

1

2. 3.1.2 Menjelaskan pengalaman kerjasama laki-laki dan

perempuan

2

3. 3.1 Menjelaskan maksud Allah menciptakan perempuan

dan laki-laki sederajat dan untuk saling melengkapi

3

4. 4.1Memberi contoh usaha yang dapat untuk mewujudkan

sikap saling menghargai antara perempuan dan laki-laki

4

Ketrampilan

a. Teknik : Menggambar perempuan dan laki – laki

Mengetahui Bogor. 12 Juli 2019 Kepala sekolah Guru Agama Katolik Dian Septayani, A.Md Antonia Sudarmi, S.Ag NIK : S0707001

Page 26: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN

Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri seberapa sering dirimu menyadari hal – hal berikut dalam

kehidupanmu sehari – hari

4 : Selalu

3 : Sering ( dalam 1 tahun minimal 12 x )

2 : Kadang – Kadang ( dalam 1 tahun kurang dari 4 x )

1 : Tidak Pernah

.No Pernyataan Nilai

1 2 3 4

1. Saya kagum terhadap Allah yang telah

menciptakan laki- laki perempuan sederajat

2. Saya menyadari bahwa apapun yang melekat

pada diri saya merupakan bukti bahwa Tuhan

mencintai diri saya secara istimewa

3. Saya merasa bangga terhadap keadaan diri saya

seperti yang nampak saat sekarang ini

4. Saya mensyukuri apapun yang ada / melekat

pada diri saya

5. Saya merawat tubuh sebaik mungkin sebagai

ungkapan syukur saya atas kebaikan Tuhan

terhadap diri saya

6. Laki- laki dan perempuan, saya ikut serta

memelihara ciptaannya

NILAI : 7 – 12

: Kurang 13 – 18 :

Cukup 19 - 24 : Baik

25 – 28 : Sangat Baik

Page 27: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

PENILAIAN SIKAP SOSIAL 4 : Selalu 3 : Sering ( dalam 1 tahun minimal 12 x ) 2 : Kadang – Kadang 1 : Tidak Pernah No Sikap / Nilai Butir Instrumen 1 2 3 4

1. Menghormati sesama

antara laki-laki dan

perempuan sederajat

Bergaul dengan semua teman tanpa

membeda-bedakan

Bersikap hormat terhadap laki- laki

Melihat kekurangan dan kelebihan

laki-laki dan perempuan

2. Terlibat aktif dalam

memelihara ciptaan

sebagai perwujudan

pelaksanaan tugas

manusia sebagai laki-

laki dan

Menegur secara sopan terhadap

teman yang tidak menghargai lawan

jenisnya

Mengajak sesama untuk saling

menghargai sebagai ciptaan Tuhan

NILAI :

7 – 12 : Kurang, 13 – 18 : Cukup , 19 - 24 : Baik 25 – 28: Sangat Baik

PENILAIAN PENGETAHUAN

No Butir Instrumen Score

1. Sebutkan hal-hal yang dilakukan laki-laki dan perempuan ! 10

2. Apa maksudnya Allah menciptakan menciptakan laki-laki dan

perempuan sederajat

25

3. Apa maksud Allah menciptakan manusia 15

4. Tuliskan doa yang berisi ucapan syukur karena diciptakan laki-laki dan

perempuan sederajat !

30

PENILAIAN KETRAMPILAN Indikator Penilaian Score

1. Struktur doa memuat pujian syukur dan

permohonan

20

2. Doa sesuai dengan tema 10

3. Mengungkapkan rasa syukur atas dirinya

yang sederajat laki-laki dan perempuan

50

4. Bahasa, Kata Tepat, Jelas,danbisa dipahami 20

Score Total : 100

Page 28: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan : SD Kesatuan

Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Kelas/semester : V/1

Materi pokok : Daud Sang Pemimpin

Alokasi waktu : 8 JP

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang di anutnya

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

Percaya diri dalam berinteraksi denga keluarga, teman, guru, dan

tetangganya serta cinta tanah air

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati menanya

dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinyamakluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan benda-benda yang di jumpainya di rumah, di sekolah dan

tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bagasa yang jelas,

sistematis, logis dan kritis, dalam arya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR C.INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.3 Menerima tokoh-tokoh Perjanjian Lama

dalam kisah Daud, Salomo dan Ester.

1.3.1 Mensyukuri anugerah Tuhan atas pemimpin

lama dalam kisah Daud.

2.3 Menunjukkan kepercayaannya pada

tokoh-tokoh Perjanjian Lama dalam

kisah Daud, Salomo dan Ester.

2.3.1 Menghormati pemimpin, meneladani

pemimpin, nasionalis

3.3 Mengenal tokoh-tokoh Perjanjian Lama

dalam kisah Daud, Salomo dan Ester.

3.3.1 Menyebutkan ciri-ciri pemimpin yang baik

3.3.2 Menyebutkan kelebihan-kelebihan raja

Daud

3.3.2 Menyebutkan sifat-sifat baik yang dimiliki

Daud

3.3.3 Menjelaskan cara-cara agar seseorang

dapat menjadi pemimpin yang baik

3.3.4. Membandingkan sifat sifat kepemimpinan

Daud dengan para pemimpin bangsa

Page 29: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Indonesia

4.3 Meneladani tokoh-tokoh Perjanjian

Lama dalam kisah Daud, Salomo dan

Ester

4.3.1 Membuat slogan untuk kedamaian bangsa

Indonesia.

*Karakter : Nasionalis, Disiplin, bertanggung jawab

D.TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melakukan berbagai kegiatan pembelajaran , peserta didik mampu :

Mensyukuri anugerah Tuhan atas pemimpin.

Menghormati pemimpin, meneladani pemimpin, nasionalis

Menyebutkan ciri-ciri pemimpin yang baik

Menyebutkan kelebihan-kelebihan raja Daud

Menyebutkan sifat-sifat baik yang dimiliki Daud

Menjelaskan cara-cara agar seseorang dapat menjadi pemimpin yang baik.

Membandingkan sifat sifat kepemimpinan Daud dengan para pemimpin

bangsa

D. MATERI PEMBELAJARAN

Kelebihan yang dimiliki Daud menjadikan Daud sebagai raja terbesar dalam sejarah bangsa Israel.

Pemimpin atau raja yang baik, merupakan lambing kehadiran dan penyertaan Allah di tengah

umatNya. Kesetiaan rakyat dan para pemimpinnya kepada Allah akan membawa suatu bangsa untuk

merasakan kehadiran Allah yang menolong dan menyelamatkan.

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan Saintifik , Kateketis

Bercerita, tanya jawab, diskusi kelompok, ceramah

F. ALAT , MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Sumber Belajar

Kitab Suci I Sam 16:14-23; 17:55-58; 18:5-30, 2 Sam 5:1-2

Buku guru PAK dan Budi Pekerti

Buku Siswa PAK an Budi Pekerti halaman 20 – 24.

Pengalaman hidup peserta didik dan guru.

Media

- Cerita tentang seorang pemimpin yang di sukai rakyatnya

- Teks KS dari I Sam 16: 14-23, 17: 55-58, 18: 5-30 dan II Sam 5: 1-2, 11: 1-27, 12:24

- Teks lagu : Bila Roh Allah ada di dalamku

Page 30: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

a. Kegiatan Pendahuluan

1.Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa 2. Apersepsi: Guru bertanyaalasan kita memerlukan pemimpin dan kriteria pemimpin yang Yang diharapkan oleh peserta didik. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang Daud Sang Pemimpin b. Kegiatan Inti

Mengamati

Menyimak cerita tentang seorang pemimpin sangat disukai rakyatnya

Peserta didik diberi kesempatan untuk berfantasi seolah olah dirinya yang menjadi

pemimpin dalam cerita tersebut.

Menanya

Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan cerita yang didengarnya.

Pertanyaan yang diharapkan adalah:

Mengapa raja mengajukan syarat untuk membunuh anak ayam ?

Mengapa kedua kakaknya tega membunuh anak ayam itu ?

Sikap apa yang dapat diteladani dari pangeran bungsu ?

Merumuskan Isi cerita. ( Literasi)

Mengeksplorasi

Diskus kelompok membandingkan ciri-ciri pemimpin yang baik dan buruk.

Menggali pengalaman Kitab Suci dari I Sam 16:14-23; 17:55-58; 18:5-30, 2 Sam 5:1-2; 11:1-

27, 12:24

Mengasosiasi

Merumuskan ciri-ciri pemimpin yang baik

Merumuskan ciri-ciri kepemimpinan Daud

Mengomunikasikan

Menyampaikan pesan Kitab Suci untuk meneladani Daud Sang pemimpin

Gerak dan lagu sesuai dengan tema msalnya: Bila Roh Allah Ada Di dalamku

c. Kegiatan Penutup

1. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong siswa untuk meneladan sikap

Daud agar kelak dapt menjadi seorang pemimpin yang baik seperti Daud.

2.Bersama peserta didik menyanyikan lagu Bila Roh Allah ada padaku dialanjutkan dengan doa

penutup oleh guru

Page 31: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

I.PENILAIAN

Sikap spiritual

a. Tehnik : Penilaian Diri

b. Bentuk Instrumen : lembar penilaian diri

c. Kisi- kisi

NO Sikap/ Nilai Butir Instrumen

1 Kagum akan Tuhan

1

2 Merasa dicintai Tuhan secara istimewa 2

3 Bangga terhadap dirinya karena sudah diciptakan Tuhan baik adanya 3

4 Mensyukuri Karunia Tuhan yang di terima 4

5 Merawat tubuh sebagai karunia Tuhan 5

6 Ikut serta memelihara ciptaan Tuhan 6

Sikap Sosial

a.Tehnik : Observasi

b.Bentuk Instrumen : lembar Observasi

c.Kisi-kisi :

No Sikap/ nilai Butir instrumen

1 Bijaksana dalam bertindak

1

2 Hormat terhadap sesama

– 4

3 Bertanggung jawab terhadap

tugas yang diembannya

5 – 7

Pengetahuan

1.Mensyukuri anugerah Tuhan atas pemimpin.

2.Menghormati pemimpin, meneladani pemimpin, nasionalis

3.Menyebutkan ciri-ciri pemimpin yang baik

4.Menyebutkan kelebihan-kelebihan raja Daud

6.Menyebutkan sifat-sifat baik yang dimiliki Daud

7.Menjelaskan cara-cara agar seseorang dapat menjadi pemimpin yang baik.

8.Membandingkan sifat sifat kepemimpinan Daud dengan para pemimpin bangsa

Mengetahui Bogor. 12 Juli 2019 Kepala sekolah Guru Agama Katolik Dian Septayani, A.Md Antonia Sudarmi, S.Ag NIK : S0707001

Page 32: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SD Kesatuan

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti

Kelas / Semester : V / 1

Materi Pokok : Salomo Yang Bijaksana

Alokasi Waktu : 2 MG X 4 JP

A. KOMPETENSI INTI

KL 1 : Menerima, menjalankan, menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KL 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.

KL 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati menanya, dan

mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya , dan benda-benda yang dijumpainya dirumah, disekolah, dan ditempat

bermain.

KL 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis,

logis, dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak untuk beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.3 Menerima tokoh-tokoh perjanjian

lama, dalam kisah Salomo

1.3.1 Mensyukuri keteladanan tokoh

perjanjianLama dalam kisah Salomo.

2.3 Menunjukkan kepercayaan pada

tokoh-tokoh perjanjian lama

dalam kisah Salomo

2.3.1 Menceritakan tentang Salomo yang

bijaksana

3.1 Mengenal tokoh-tokoh perjanjian

lama dalam kisah Salomo

3.3.1 Manusia adalah makhluk lemah yang dapat

jatuh kedalam dosa.

3.3.2 Menceritakan kembali Kisah dari

Kitab suci Raja-raja 3: 16-28; atau membaca

sinopsis kisah Salomo.

3.3.3. Menyebutkan kebijaksanaan kebijaksanaan

Salomo.

3.3.4.Merefleksikan sikap bijaksana yang dapat

Page 33: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

4.1 Meneladani tokoh-tokoh dalam

Perjanjian Lama dalam kisah

Salomo

4.3.1. Menuliskan niat-niat untuk meneladan

Salomo dalam menanggapi karya Allah

*Karakteristik yang diharapkan : bersikap adil, bijaksana

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pelajaran siswa dapat :

Mensyukuri keteladanan tokoh perjanjianLama dalam kisah Salomo.

Menceritakan tentang Salomo yang Bijaksana.

Manusia adalah makhluk lemah yang dapat jatuh kedalam dosa.

Menceritakan kembali Kisah dari Kitab suci Raja-raja 3: 16-28; atau membaca sinopsis

kisah Salomo.

Menyebutkan kebijaksanaan kebijaksanaan Salomo.

Merefleksikan sikap bijaksana yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. PERTEMUAN KEDUA

Menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk lemah tetapi dapat berbuat secara bijaksana.

Merefleksikan sikap bijaksana yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari Merumuskan doa yang berisi bahwa Tuhan mengampuni dosa-dosa manusia

D. MATERI PELAJARAN

Pertemuan Pertama

- Menjelaskan manusia adalah makhluk yang lemah yang dapat jatuh dalam dosa

- Memberikan contoh-contoh perbuatan curang yang dilakukan diri sendiri atau orang lain

Pertemuan Kedua

- Guru membacakan kitab suci 1 Raja 3 : 16 – 28

- Mendalami isi perikop diatas dan dibantu oleh guru

- Membuat rangkuman bersama

- Mengerjakan evaluasi

E. METODE PEMBELAJARAN

Metode : Ceramah, Tanya-Jawab, Informasi, Penugasan.

Pendekatan : Saintific dan Katekese

Page 34: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

F. SUMBER BELAJAR

a. Kitab Suci : 1 Raja 3 : 16 – 28

b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V

Yogyakarta, Kanisius, 2010.

c. Komkat KWI. Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik SD Kelas V

Yogyakarta,Kanisius 2006.

d. Pengalaman Hidup peserta didik dan Guru

e. Cosmas Fernandez SVD. 2005. 50 Cerita Bijak. Yogyakarta Kanisius.

1. Media : Gambar Foto Seorang Laki-Laki, Teks Kitab Suci 1 Raja 3 : 16 -28

2. Teks Kitab Suci Perjanjian Lama

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan ( 5 Menit )

Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa pembuka.

Apersepsi ( Guru Bertanya ) : Apakah yang menyebabkan orang sering bertindak

sewenang-wenang terhadap sesamanya ? ( Kuasa dan Kekayaan )

Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang manusia adalah

makhluk yang lemah yang dapat masuk ke dalam dosa

b.Kegiatan Inti ( 80 menit )

1.Mengamati

Menyimak cerita Semut dan Belalang

Gambar Raja Salomo yang bijaksana

2.Menanya

Makna Kata Bijaksana

Cara- cara agar seseorang menjadi Bijaksana

Isi dan pesan cerita

Isi dan pesan Kitab Suci

3.Mengeksplorasikan

Diskusi kelompok merumuskan ciri-ciri pemimpin yang baik

Menggali pengalaman dari 1 Raja 3 : 16 – 28

Page 35: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

4.Mengasosiasi

Merumuskan ciri-ciri pemimpin yang bijaksana

Merumuskan ciri-ciri kepemimpinan Salomo

Menyampaikan pesan Kitab Suci untuk meneladani Salomo

5.Mengomunikasikan

Refleksi : Sudahkah kamu bijaksana dalam memimpin teman-teman ?

Berdoa mohon Kebijaksanaan misalnya dari Puji Syukur no 142

c. Kegiatan Penutup ( 10 menit )

3. Guru memberikan penghargaan (pujian kepada kelompok yang berkinerja baik )

4. Guru memberikan kesimpulan dan penutup pelajaran dengan doa

d. Penilaian

1.Sikap Spiritual

a.Teknik : Penilaian Diri

b.Bentuk instrumen : Lembar penilaian diri

c.Kisi – kisi

No Sikap / Diri Butir Instrumen

1. Tuhan Pengampun 1

2. Merasa dicintai Tuhan secara istimewa 2

3. Bangga terhadap keadaan diri 3

4. Mensyukuri karunia Tuhan 4

5. Merawat tubuh sebagai karunia Tuhan 5

6. Ikut serta memelihara ciptaan Tuhan 6

2. Sikap Sosial

a. Teknik : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

c. Kisi – Kisi :

No Sikap / Nilai Butir Instrumen

1. Mencintai Tuhan 1

2. Menghargai sesama temaan 2 – 4

3. Berbuat bijak terhadap sesama 5 – 7

Page 36: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

3. Pengetahuan (Hots )

1.Memberikan contoh – contoh perbuatan curang yang sring kamu lakukan

2. Sebutkankibat dari perbuatan-perbuatan tersebut

3.Mengapa Salomo minta kebijaksanaan bukan harta atau umur panjang?

4. Ceritakan kelbali dengan singkat kebijaksaaan

Mengetahui Bogor. 12 Juli 2019 Kepala sekolah Guru Agama Katolik Dian Septayani, A.Md Antonia Sudarmi, S.Ag NIK : S0707001

Page 37: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Lampiran Penilaian Spiritual Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam

kehidupanmu sehari-hari

4 : Selalu

3 : Sering ( dalam 1 tahun minimal 12 kali )

2 : Kadang – Kadang ( dalam 1 tahun kurang dari 4 kali )

1 : Tidak Pernah

No Pernyataan

Nilai

1 2 3 4

1. Saya kagum terhadap Allah yang telah memberi kebijaksanaan

kepada manusia

2. Saya menyadari bahwa apapun yang diberikan Allah kepada saya

selalu baik apa adanya

3. Saya sangat bangga terhadap keadaan diri saya seperti yang

nampak saat sekarang ini

4. Saya mensyukuri apapun yang ada pada diri saya

5. Saya selalu bersyukur sebagai ungkapan atas kebaikan Tuhan

terhadap diri saya

6. Saya dipanggil Tuhan untuk ikut serta memelihara ciptaan Tuhan

Nilai

7 – 12 : Kurang 13 – 18 : Cukup 19 – 24 : Baik, – 28 : Sangat Baik ,Penilaian Sikap Sosial

4 : Selalu

3 : Sering ( dalam 1 tahun minimal 12 kali )

2 : Kadang – Kadang ( dalam 1 tahun kurang dari 4 kali )

1 : Tidak Pernah

No Sikap / Nilai Butir Instrumen 1 2 3 4

1. Menghormati

pendapat orang

lain

1. Bergaul dengan semua teman secara

bijaksana

2. Hormat terhadap pendapat orang lain

3. Melihat kekurangan dan kelebihan orang

lain

2. Terlibat aktif

dalam pendapat

orang lain

dengan cara

bijaksana

4. Menegur secara sopan terhadap teman

yang tidak menghargai pendapat orang

lain

5. Mengajak sesama untuk saling

menghargai pendapat orang lain

NILAI :

Page 38: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Kesatuan

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Kelas/Semester : V/1

Materi Pokok : Ester Perempuan Pembrani

Alokasi Waktu : 2mg x4 jp

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang di anutnya

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi denga keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta

tanah air.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati menanya

dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinyamakluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan benda-benda yang di jumpainya di rumah, di sekolah dan

tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bagasa yang jelas,

sistematis, logis dan kritis, dalam arya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR C. INDIKATOR PEENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.4 Menerima tokoh-tokoh perjanjian lama, dalam kisah Salomo

1.3.1 Mensyukuri keteladanan tokoh

perjanjianLama dalam kisah Salomo.

2.4 Menunjukkan kepercayaan pada tokoh-

tokoh perjanjian lama dalam kisah

Salomo

2.3.1 Menceritakan tentang Salomo yang Bijaksana

3.4. Mengenal tokoh-tokoh perjanjian

lama dalam kisah Salomo

3.4.1Menyebutkan tokoh-tokoh pejuang wanita

Indonesia

3.4.2 Menyebutkan bentuk-bentuk perjuangan

tokoh-tokoh wanita indonesia.

3.4.3 Menyebutkan sikap Ester yang perlu kita

contoh

Page 39: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

3.4.4. Membandingkap sikap Ester dengan

RA.Kartini

4.4. Meneladani tokoh-tokoh perjanjian

lama dalam kisah Salomo

4.4.1 Menuliskan niat-niat untuk meneladan

Ester dalam menanggapi karya Allah

*Karakter : bijaksana, adil

D.TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melakukan berbagai kegiatan pembelajaran , peserta didik mampu :

Mensyukuri keteladanan tokoh perjanjianLama dalam kisah Salomo.

Menceritakan tentang Salomo yang Bijaksana

Menyebutkan tokoh-tokoh pejuang wanita Indonesia

Menyebutkan bentuk-bentuk perjuangan tokoh-tokoh wanita indonesia.

Menyebutkan sikap Ester yang perlu kita contoh

Membandingkap sikap Ester dengan RA.Kartini

E.MATERI PEMBELAJARAN

Perjuangan kaum wanita dalam menegakkan kebenaran dan keadilan

Ester memiliki anugerah kecantikan dan kesederhanaan. Kecantikan yang ia

miliki merupakan anugerah Tuhan. Dengan kecantikan wajah serta keelokan

hatinya, ia berperan sebagai perempuan yang berani memperjuangkan

kebenaran demi keselamatan bangsanya.

Dalam cerita kitab suci, kita dapat meneladani sikap-sikap Ester, yaitu keseder- hanaan,

kecantikan hatinya, keberanian, serta sikap peduli. Ester sebenarnya bisa hidup bahagia di dalam istana

raja dan memiliki apa saja yang ia minta, tetapi karena ia peduli terhadap penderitaan bangsanya, ia rela

mempertaruhkan hidupnya demi keselamatan bangsa

Tokoh-tokoh perempuan tersebut memberikan teladan kepada kita. Misalnya nilai

kepemimpinan dan perjuangan terhadap kesejahteraan rakyat, nilai keberanian dan

perjuangan melawan ketidakadilan, nilai perjuangan kemanusiaan, nilai pelayanan dan

cinta kasih, nilai perjuangan untuk mendapat perlakuan serta hak yang sama, nilai solidaritas

dan kesetiakawanan sosial, dan nilai-nilai lainnya

C. METODE PEMBELAJARAN

Bercerita, tanya jawab, diskusi kelompok, ceramah. Katekese.

Pendekatan Saintifik ( mengamapi,menanya,

D. SUMBER BELAJAR

Kitab Suci: Ester 2: 1-21; 3:15; 7:1-6

Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas V.

Yogyakarta: Kanisius, 2010

Pengalaman hidup peserta didik dan guru.

G.MEDIA PEMBELAJARAN

Page 40: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

1. Media

- Cerita tenteng tokoh-tokoh wanita dalam KS PL

- Cerita tentang tokoh-tokoh wanita Indonesia

- Teks KS : Ester 2: 1-21. 3:15. 7: 1-6

- Pengalaman guru dan siswa

- lagu Ibu kita Kartini

2. Alat dan bahan

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa

2. Apersepsi: Guru bertanya materi apayang sudah di bahas minggu yang lalu

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Ester perempuan pembrani

b.Kegiatan Inti

1.Mengamati kisah perjuangan tokoh wanita dalam menegakkan kebenaran dengan penuh keberanian

dan peng orbanan, misalnya: Marsinah yang memperjuangkan hak-hak buruh.

Menyimak kisah Ibu Teresa dari calcutta India yang memperjuangkan orang-orang yang

disingkirkan dalam masyarakat.

Mendaftar tokoh-tokoh pejuang wanita Indonesia dengan menyebutkan bentuk

perjuangannya, misalnya: ibu kartini, Cut Nyak Dien, Martha Tiahahu.

Menggali pengalaman Kitab Suci dari Ester 2: 1-21; 3:15; 7:1-6

2.Menanya

3.Mengasosiasi Merumuskan teladan yang diberikan oleh tokoh wanita dalam cerita dan ibu Teresa

Merumuskan keteladanan Ester bagi kehidupan masa kini agar kita mampu

mengembangkan diri.

4.Mengomunikasikan

Refleksi: apakah aku peduli dengan teman-teman yang miskin dan tersingkirkan?

Menyanyikan lagu Ibu kita Kartini

Doa bersama

c.Kegiatan Penutup

1. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong siswa untuk meneladan tokoh-

tokoh wanita yang berani berjuang demi kebenaran dan keadilan.

2.Bersama peserta didik menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini dialanjutkan dengan doa penutup oleh

guru

Page 41: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

I. PENILAIAN

1. Pengetahuan

a. Tehnik : Tertulis

b. Bentuk Instrumen : Uraian

2Ketrampilan

Mengungkapkan rasa syukur atas perjuangan tokoh wanita yangdianugerahkan Tuhan pada kita

Mengetahui Bogor. 12 Juli 2019 Kepala sekolah Guru Agama Katolik Dian Septayani, A.Md Antonia Sudarmi, S.Ag NIK : S0707001

No. Indikator Butir

Instrumen

1 3.3.1 Menyebutkan nama tokoh wanita yang

memperjuangkan hak kaum buruh

1

2 3.3.2 Menyebutkan teladan ibu Theresa dalam

memperjuangkan orang-orang yang disingkirkan

dalam masyarakat

2

3 3.3.3Menyebutkan tokoh-tokoh pejuang wanita

dalam KS PL

3

4 3.3.4 Menyebutkan tokoh-tokoh pejuang wanita

indonesia

4

5. 3.3.5 menyebutkat sikap Ester yang perlu kita

contoh

Page 42: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Satuan Pendidikan : SD Kesatuan

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Kelas/Semester : V/1

Materi Pokok : Maria dan Elisabeth menanggapi rencana Allah

Alokasi Waktu : 2mg x4 jp

==============================================================

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang di anutnya

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi denga keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati menanya

dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinyamakluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan benda-benda yang di jumpainya di rumah, di sekolah dan

tempat bermain.

K I 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bagasa yang jelas,

sistematis, logis dan kritis, dalam arya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.5. Beriman kepada Allah melalui karya

keselamatan-Nya dalam peristiwa sengsara,

wafat dan kebangkitan Yesus.

1.5.1. Mengungkapkan syukur atas karya

keselamatan Allah dalam diri Elizabeth

dan Maria.

2.1 Percaya diri dalam mengungkapkan

imannya akan Yesus Kristus yang sengsara,

wafat dan bangkit.

2.5.1. Menunjukkan sikap rendah hati dalam

berinteraksi dengan orang lain seperti

Maria dan Elizabeth

3.1 Memahami sengsara, wafat, dan kebangkitan

Yesus sebagai puncak karya keselamatan

Allah

3.5.1. Menuliskan doa Maria. 3.5.2.Menceritakan pesan Sabda Tuhan dalam Lukas 1:5-38 3.5.3.Membandingkan sikap tokoh-tokoh dalam bacaan Lukas 1:5-38 ( Hots) 3.5.4.Menceritakan kembaali pesan Sabda Tuhan tokoh-tokoh dalam bacaan Lukas 1:5-38

4.1 Melakukan aktivas (misalnya membuat

gambar salib dari biji-bijian/melukis

3.4.2 Menulis dan menghias doa Salam Maria

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 43: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

wajah Yesus , melukiskan salah satu kisah

jalan salib), menuliskan refleksi/puisi, dan

sebagainya) yang bertemakan sengsara,

wafat, dan kebangkitan Yesus sebagai puncak

karya keselamatan Allah.

Karakter yang diharapkan muncul : rendah hati, saling mendoakan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melakukan berbagai kegiatan pembelajaran , peserta didik mampu :

1.Menyebutkan sikap Elisabet ketikadi kunjungi Maria

2. Menyebutkan sikap-sikap yang perlu kita contoh dari Ibu Maria dan Elisabet

3. Menceritakan kembali pesan sabda Tuhan dalam Lukas 1:5-38

4. Membandingkan sikap tokoh-tokoh dalam bacaan Lukas 1:5-38

5. Menuliskan dan menghias doa Salam Maria

6. Meneladan sikap Maria dan Elisabet dalam kehidupan sehari hari

D. MATERI PEMBELAJARAN

Maria dan Elisabet taat kepada Allah

Sebagai perempuan Yahudi, Elisabet tentu merindukan kehadiran

anak di tengah keluarganya. Bagi perempuan Yahudi kemandulan merupakan

aib, yang menempatkan perempuan pada kehinaan. Derita Elisabet makin

bertambah, ketika ia semakin tua. Tapi, Elisabet dan Zakaria tidak pernah

putus asa. Berdoa dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah merupakan

sikap hidup mereka.

Secara manusiawi, Kondisifisikdan usia Elisabet tidak mungkin untuk

mengandung dan melahirkan seorang anak. Tetapi apa yang tidak mungkin

secara manusiawi, menjadi nyata bagi Allah. Kabar sukacita yang tidak

terukur oleh kemampuan kemanusiaannya, membuat Zakaria bisu.

Elisabet mengandung dan melahirkan seorang anak, membuktikan

bahwa Allah berkenan kepadanya. Elisabeth yang menanggung aib kemandulan,

kehinaan dan penderitaan, diangkat oleh Allah sebagai perempuan pilihan.

Hal serupa dialami Maria, ketika menerima kabar sukacita dari

Malaikat Tuhan. Jawaban Maria : “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah kepadaku

menurut perkatan- Mu” menunjukkan sikap iman, ketaatan dan kerendahan

hati Maria.

E. METODE PEMBELAJARAN

Bercerita, tanya jawab, diskusi kelompok, ceramah

Pendekatan Saintifik ( mengamati, menanya,mengekplorasi, mengasosiasikan mengomunikasikan)

Page 44: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

F. SUMBER BELAJAR

Kitab Suci Luk 1:5-38

Cerita Kisah Sebatang Bambu

Doa Salam Maria

Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas V.

Yogyakarta: Kanisius, 2010

Komkat KWI. Seri Murid-Murid Yesus..Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas V.

Yogyakarta: Kanisius, 2006

Pengalaman hidup peserta didik dan guru.

G. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media

- Cerita kisah sebatang bambu

- Teks KS : Lukas 1: 5-38

- Teks Doa Salam Maria

2. Alat dan bahan

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa

2. Apersepsi: Guru bertanya materi apayang sudah di bahas minggu yang lalu

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Maria dan Elisabet menanggapi rencana Allah

b.Kegiatan Inti

Mengamati

Menyimak cerita tentang sebatang bambu yang taat pada petani.

Menanya

Isi cerita misalnya bagaimana perasaanmu setelah mendengar cerita? Apa yang dilakukan

petani terhadap bambu tersebut? Bagaimana bambu menunjukkan ketaatannya pada petani?

Isi dan pesan Kitab Suci misalnya :Apa yang diharapkan Zakharia dan Elisabet sampai masa

tuanya? Secara manusiawi, mungkinkah Elisabet mempunyai anak? Bagaimana Elisabet

mempunyai anak? Kabar apa yang disampaikan oleh Malaikat kepada Maria? Bagaimana

sikap Maria?

Mengeksplorasi

Menggali pengalaman Kitab Suci dari Injil Lukas 1:5- 38.

Menggali pengalaman hidup melalui cerita

Mengasosiasi

Merumuskan pesan cerita tentang ketaatan

Merumuskan pesan Kitab Suci sikap Bunda Maria dan Elisabet yang menyerahkan dirinya

secara total dalam menanggapi kehendak Allah

Mengomunikasikan

Menyanyikan lagu sesuai tema.

Berdoa bersama

Page 45: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

c Kegiatan Penutup

1. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong siswa untuk meneladan sikap

Maria dan Elisabet dalam menanggapi rencana Allah

2.Bersama peserta didik menutuppertemuan dengan doa

I. PENILAIAN

Pengetahuan

1.Sebutkan sikap-sikap yang perlu kita contoh dari Ibu Maria dan Elisabet

2. Sebutkan pesan Sabda Tuhan dalam Lukas 1:5-38

3. sebutkan tokoh-tokoh dalam bacaan Lukas 1:5-38

4. Ceritakan kembali pesan sabda Tuhan dalam Lukas 1:5-38

5. Bandingkan sikap tokoh-tokoh dalam bacaan Lukas 1:5-38

Ketrampilan

Tehnik : Membuat Doa

Bentuk Instrumen` : Menyusun Doa tertulis

Mengungkapkan rasa syukur dengan berdoa Salam

Maria

Mengetahui Bogor. 12 Juli 2019 Kepala sekolah Guru Agama Katolik Dian Septayani, A.Md Antonia Sudarmi, S.Ag NIK : S0707001

Page 46: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

RECANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SD Kesatuan

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti

Kelas / Semester : V / 1

Materi Pokok : Yesus Taat Pada Allah

Alokasi Waktu : 2 MG X 4 JP

=================================================================

A. KOMPETENSI INTI

KL 1 : Menerima, menjalankan, menghargai ajaran agama yang dianutnya. KL 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. KL 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah, disekolah, dan ditempat bermain. KL 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak \\ untuk beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

C. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.6. Beriman kepada Allah melalui karya

keselamatan-Nya dalam peristiwa sengsara,

wafat dan kebangkitan Yesus.

1.6.1 Mengungkapkan syukur atas ketaatan

Yesus pada Allah..

2.6 Percaya diri dalam mengungkapkan

imannya akan Yesus Kristus yang sengsara,

wafat dan bangkit.

2.6.1. Menunjukkan sikap setia dalam

berinteraksi dengan orang lain seperti

Yesus taat pada Allah

3.6 Memahami sengsara, wafat, dan kebangkitan

Yesus sebagai puncak karya keselamatan

Allah

3.6.1. Menceritakan secararingkas kisah Yesus

dicobai dalam InjilLukas 4: 1-13,38

3.6.2 Menyebutkan macam macam pencobaan

yang dialami Yesus.

3.6.3.Menyebutkan macam-macam godaan yang

Page 47: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

sering dialami siswa.

3.6.4 Membandingkan cara Yesus dan cara kita

dalam menghadapi pencobaan

3.6.1 Membuat doa, mohon kekuatan saat

menghadapi pencobaan

3.6.2 Menulis dan menghis :Doa ketaatan”

Karakter : Taat, sabar, beriman teguh saat mengalami pencobaan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pelajaran siswa dapat :

Mengungkapkan syukur atas ketaatan Yesus pada Allah..

Menunjukkan sikap setia dalam berinteraksi dengan orang lain seperti Yesus taat pada Allah.

Menceritakan secararingkas kisah Yesus dicobai dalam InjilLukas 4: 1-13,38

Menyebutkan macam macam pencobaan yang dialami Yesus.

Menyebutkan macam-macam godaan yang sering dialami siswa.

Membandingkan cara Yesus dan cara kita dalam menghadapi pencobaan.

Membuat doa memohon kekuatan saan mengalami oencobaan

PERTEMUAN KEDUA

1. Mengungkapkan bahwa orang-orang setia dan percaya kepada Allah akan diselamatkan

dari kuasa Jahat

2. Memberikan contoh kesetiaan dan kepercayaan kepada Yesus ketika mendapat pengaruh

dari teman-teman untuk berbuat jahat.

E. MATERI PELAJARAN

Godaan hampir setiap saat datang di dalam hidup kita. Godaan-godaan itu datang dari setan atau roh jahat. Setan atau roh jahat selalu berusaha menghalangi kita agar tidak melakukan perbuatan baik yang sesuai dengan kehendak Allah. Dengan godaan- godaannya, setan menginginkan agar kita jauh dari Allah, bahkan menolak kehendak Allah. Niat atau rencana yang baik, sering terbelokkan oleh hal yang menyenangkan, yang mudah atau yang menguntungkan.

Godaan dilancarkan Setan, dalam upaya menggagalkan rencana atau kehendak Allah di dalam diri kita. Sebagaimana Yesus bersikap tegas dan tidak mengenal kompromi, kita pun seharusnya memiliki sikap Yesus dalam menghadapinya. Allah yang Mahakuasa, Engkau telah memberi kami teladan ketaatan yang kokoh dalam diri Yesus yang telah taat pada-Mu sampai mati, bahkan sampai mati di salib; demikian juga Engkau memberi kami seorang ibu, Maria, yang menaati panggilan-Mu dengan menjawab,”Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.”

Page 48: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Doa ketaatan Tanamkanlah semangat ketaatan Yesus dan Maria dalam hati kami, supaya kami pun taat kepada kehendak-Mu, yang Kau nyatakan lewat para pemimpin jemaat dan pemimpin masyarakat; juga lewat panggilan-Mu, dan terlebih lewat suara hati yang adalah bisikan Roh-Mu sendiri. Semoga kami selalu taat mengikuti bimbingan Roh-Mu, agar kami jangan jatuh ke dalam dosa, tetapi selamat sampai kepada-Mu meniti jalan hidup yang penuh tantangan dan cobaan.

PERTEMUAN PERTAMA

- Menjelaskan bahwa Yesus berkuasa atas Roh Jahat

- Mengungkapkan bahwa orang-orang yang setia dan percaya kepada Allah akan

diselamatkan dari kuasa Jahat.

PERTEMUAN KEDUA

- Guru membacakan kitab suci Lukas 4 : 1 – 13

- Mendalami isi perikop diatas dan dibantu oleh guru

- Membuat rangkuman bersama

- Mengerjakan evaluasi

F. METODE PEMBELAJARAN

Metode : Ceramah, Tanya-Jawab, Informasi,Bercerita.

Pendekatan Saintifik

G. SUMBER BELAJAR

a. Kitab Suci : Lukas 4 : 1 – 13

b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V

Yogyakarta, Kanisius, 2010.

c. Komkat KWI. Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik SD Kelas V

Yogyakarta,Kanisius 2006.

d. Pengalaman Hidup peserta didik dan Guru

H. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media : Gambar Foto Yesus , Teks Kitab Suci Lukas 4 : 1 – 13

2. Teks Kitab Suci Perjanjian Baru

3.

I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan ( 5 Menit )

Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa pembuka.

Apersepsi ( Guru Bertanya ) : Siapakah yang berkuasa atas Roh Jahat ?

Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang Yesus taat kepada

Allah

Page 49: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

b. Kegiatan Inti ( 80 menit )

Mengamati

Menyimak cerita tentang seorang anak yang berani menolak godaan

sekalipun ia dijauhi teman-teman

Menanya

Isi dan pesan Cerita

Isi dan pesan Kitab Suci misalnya : tentang apa saja yang dialami Yesus

Mengeksplorasikan

Sharing dalam kelompok kecil tentang pengalaman mendapat godaan dan

sikap menghadapi godaaan

Menggali pengalaman dari Lukas 4 : 1 – 13

Mengasosiasi

Merumuskan sikap dalam menghadapi godaan

Merumuskan pesan kitab suci dalam Yesus menghadapi godaan

Meneladani Yesus dalam menghadapi godaan

Mengomunikasikan

Berdoa bersama yang berisi doa ketaatan

Menyanyikan lagu sesuai dengan tema

D. Kegiatan Penutup ( 10 menit )

1. Guru memberikan penghargaan (pujian kepada kelompok yang berkinerja baik )

2. Guru memberikan kesimpulan dan penutup pelajaran dengan doa

E. Penilaian

1. Sikap Spiritual

a. Teknik : Penilaian Diri

b. Bentuk instrumen : Lembar penilaian diri

c. Kisi – kisi

No Sikap / Diri Butir Instrumen

1. Kagum akan Allah 1

2. Merasa diselamatkan Tuhan secara istimewa 2

3. Bangga terhadap keadaan diri 3

4. Mensyukuri atas keselamatan yang dikarunia Tuhan 4

5. Merawat tubuh sebagai karunia Tuhan 5

6. Ikut serta memelihara ciptaan Tuhan 6

Page 50: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Instrumen : Lihat Lampiran

2. Sikap Sosial

a. Teknik : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

c. Kisi – Kisi :

No Sikap / Nilai Butir Instrumen

1. Tidak membeda – bedakan teman 1

2. Hormat terhadap sesama 2 - 4

3. Bertanggungjawab terhadap dirinya 5 - 7

3. Pengetahuan ( dalam teks )

a. Teknik : Tertulis

b. Bentuk Instrumen : Uraian

c. Kisi – Kisi :

No Indikator Butir Instrumen

1. 3.1 Menceritakan pengalaman orang yang selalu

mengejar harta duniawi dan mengabaikan Allah 1

2. 3.2 Menjelaskan bahwa sikap berpaling dari Allah

sama dengan menjauhkan diri dari kebahagiaan 2

3. 3.3 Memberikancontoh – contoh yang dapat

dilakukan agar berdoa dan bekerja dapat berjalan

seiring

3 – 5

4. Ketrampilan :

a. Teknik : Menggambar seorang laki-laki

b. Bentuk Instrumen : Mencari potensi diri atau kemampuan diri

c. Kisi- Kisi :

No Sikap / Nilai Bentuk Instrumen

1. Mengungkapkan syukur akan potensi yang dimiliki

dengan merawat diri

1 – 4

Page 51: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Penilaian Spiritual

Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam

kehidupanmu sehari-hari

4 : Selalu, 3 : Sering .2 : Kadang – Kadang .1 : Tidak Pernah

No Pernyataan Nilai

1 2 3 4

1. Saya kagum terhadap Allah yang telah menyelamatkan manusia

2. Saya menyadari apapun yang melekat pada diri saya merupakan

bahwa Tuhan menyelamatkan saya

3. Saya sangat bangga terhadap keadaan diri saya seperti yang nampak

saat sekarang ini

4. Saya mensyukuri apapun yang ada pada diri saya

5. Saya merawat tubuh sebaik mungkin sebagai ungkapan syukur atas

kebaikan Tuhan terhadap diri saya

6. Sebagai ciptaan Tuhan dan juga saya diselamatkan saya ikut serta

memelihara ciptaan-Nya

Nilai

7 – 12 : Kurang. 13 – 18 : Cukup ,19 – 24 : Baik ,24 – 28 : Sangat Baik

Penilaian Sikap Sosial

4 : Selalu

3 : Sering ( dalam 1 tahun minimal 12 kali )

2 : Kadang – Kadang ( dalam 1 tahun kurang dari 4 kali )

1 : Tidak Pernah

No Sikap / Nilai Butir Instrumen 1 2 3 4

1. Menghormati

kepada lain

suku, agama,

dan status

ekonomi

1. Bergaul dengan semua teman

2. Hormat terhadap yang lebih tua

3. Melihat kekurangan dan kelebihan orang

lain

NILAI :

Page 52: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Penilaian Pengetahuan

1.Ceritakan pengalaman ketika dipengaruhi untuk berbuat jahat !

2.Jelaskah bahwa Yesus berkuasa atas Roh Jahat !

3.Apa yang dilakukan orang-orang yang setia dan percaya kepada Allah ?

4.Apa usaha-usaha yang dilakukan orang-orang yang setia kepada Allah ?

5. Membandingkan cara Yesus dan cara kita dalam menghadapi pencobaan.

Penilaian Ketrampilan

No Indikator Penilaian Score Total

1. Stuktur doa memuat pujian, syukur, dan pujian dan permohonan 20

2. Doa sesuai dengan tema 10

3. Isi mengungkapkan rasa syukur atas Sang Penyelamat 50

4. Bahasa, kata-kata yang tepat, jelas, dan bisa dipahami 20

Score Total

: 100

Bogor, 17 Juli 2019 Kepala sekolah Guru Agama Katolik Dian Septayani, A.Md Antonia Sudarmi, S.Ag NIK : S0707001

Page 53: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SDN Kesatuan

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Kelas/Semester : V/1

Materi Pokok : Yesus mengajarkan Pengampunan

Alokasi Waktu : 2x Pertemuan x4 jp

==================================================================

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang di anutnya

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi denga keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati

menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinyamakluk ciptaan

Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang di jumpainya di rumah, di sekolah dan

tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bagasa yang jelas,

sistematis, logis dan kritis, dalam arya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR C.INDIKATOR PEENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.6. Beriman kepada Allah melalui karya

keselamatan-Nya dalam peristiwa sengsara,

wafat dan kebangkitan Yesus.

1.6.1.Mengungkapkan syukur atas teladan

Yesus tentang pengampunan.

2.6 Percaya diri dalam mengungkapkan

imannya akan Yesus Kristus yang sengsara,

wafat dan bangkit.

2.6.1. Menunjukkan sikap mengampuni dalam

berinteraksi dengan orang lain seperti

ajaran Yesus.

3.6 Memahami sengsara, wafat, dan kebangkitan

Yesus sebagai puncak karya keselamatan

Allah

3.6.1 Memceritakan kembali Perumpamaan

Anakyang hilang Lukas 15:11-32

3,6,2 Menjelaskan makna pengampunan.

3.6.3 Membandingkan sikap Allah dan manusia

dalam hal pengampunan

3.6.4.Mnjelaskan dampak dari pengampunan

4.6 Melakukan aktivas (misalnya membuat

gambar salib dari biji-bijian/melukis

wajah Yesus , melukiskan salah satu kisah jalan

salib), menuliskan refleksi/puisi, dan

sebagainya) yang bertemakan sengsara, wafat,

dan kebangkitan Yesus sebagai puncak karya

keselamatan Allah.

4.6.1.Menggambar salib dengan biji.bijian

4.6.1. Menuliskan refleksi/ puisi, cerita yang

bertemakan kisah sengsara,wafat dan

kebangkitan Kristus

Page 54: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

*Karakter: memafaafkan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melakukan berbagai kegiatan pembelajaran , peserta didik mampu :

Mengungkapkan syukur atas teladan Yesus tentang pengampunan

Menunjukkan sikap mengampuni dalam berinteraksi dengan orang lain seperti

ajaran Yesus.

Memceritakan kembali Perumpamaan Anakyang hilang Lukas 15:11-32

Menjelaskan makna

pengampunan. Membandingkan sikap Allah dan manusia dalam hal pengampunan Mnjelaskan dampak dari pengampunan

D. MATERI PEMBELAJARAN

Setiap agama melarang segala bentuk pembalasan. Pembalasan

hanya milik Tuhan. Yang berhak menghukum adalah Tuhan. Tidak ada manusia yang sempurna. Dalam Lukas 15:11-32, Yesus mengajak kita untuk bersikap

mengampuni, sebagaimana Allah adalah maha pengampun. Dengan

memakan makanan babi, Si bungsu kehilangan kehormatannyasebagai manusia. Ia menjadi seperti binatang. Menyadari situasinya dan mengingat

keadaan di rumah bapanya, si bungsu bertobat. Bapa menyambut si bungsu yang bertobat dan memulihkan kehormatan

dia dengan mengenakan baju baru dan cincin serta memestakannya. Melihat tanggapan bapanya terhadap adiknya, si Sulung marah-marah. Si sulung merasa diri baik di hadapan bapanya, sehingga berhak mendapat yang lebih dari yang didapat adiknya. Terhadap si Sulung sang Bapapun keluar dan menemuinya. Ia mengatakan apa yang menjadi milik Bapa menjadi miliknya juga. Selayaknya si Sulung bergembira karena adiknya yang hilang sudah ditemukan kembali.

Doa Bapa kami

E. METODE PEMBELAJARAN

Metode Pembelajaran :Bercerita, tanya jawab, diskusi kelompok

PBL

Pendekatan : Saintific dan katekese

F. SUMBER BELAJAR

Kitab Suci Lukas 15:11-32 ;Perumpamaan Anak yang hilang’

Doa Bapa Kami

Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas V.

Yogyakarta: Kanisius, 2010

Komkat KWI. Seri Murid-Murid Yesus.. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas V.

Yogyakarta: Kanisius, 2006

Pengalaman hidup peserta didik dan guru.

Page 55: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

G. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media

- Cerita tentang Pengampunan

- Teks KS Lukas 15:11 - 32

- Teks Bapa Kami

2. Alat dan bahan

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa

2. Apersepsi: Guru bertanya materi apayang sudah di bahas minggu yang lalu

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Yesus mengajarkan Pengampunan

b. Kegiatan Inti

Mengamati

Menyimak cerita tentang pengampunan

Menanya

Isi dan pesan Kitab Suci , misalnya; bagaimana hukum bangsa Yahudi memperlakukan orang

yang melakukan zinah? Ketika masalah itu ditanyakan kepada Yesus, bagaimana sikap Yesus?

Mengeksplorasi

Menggali pengalaman Kitab Suci dari Injil Yohanes 8:1-11

Menggali pengalaman hidup

Berdiskusi kelompok untuk merumuskan: perasaan saat diampuni, hambatan untuk mengampuni

Mengasosiasi

Merumuskan sikap ketika bersalah kepada orang lain

Merumuskan sikap ketika orang lain bersalah kepada kita

Menyampaikan pesan Kitab Suci tentang sikap Yesus terhadap perempuan yang berdosa

Meneladani sikap Yesus terhadap orang yang berdosa

Mengomunikasikan

doa Tobat

menyanyikan lagu sesuai tema

c Kegiatan Penutup

1. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong siswa untuk meneladan sikap

Yesus dalam mengampuni kesalahan orang lain

2.Bersama peserta didik menutup pertemuan dengan doa yang dipimipin oleh siswa

Page 56: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Pertemuan ke dua ( Menggunakan metode PBL) Langkah 1 Orientasi Masalah

1. Guru membangun suasa belajar yang kondusif dengan menanyakan kehadiran, menyampaikan tujuan

pembelajaran, kompetensi yang akan dicapai dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dalam

pertemuan pada subbab ini.

2. Guru meminta peserta didik untuk mengucapkan 10 Firman Allah bersama.

3. Mengucap ulang Doa Bapa Kami

4. Melihat film pendek tentang “ Jujur itu lebih baik”

5. Membahas peristiwa pencuri helm yang di hajar masa.

Langkah 2 Organisasi Belajar

1. Guru melakukan Tanya jawab dengan peserta didik untuk semakin memahami permasalahan a. Peristiwa pencuri helm yang dihajar massa

b. Pertengkaran di kelas.

c. Perkelahian pelajar

2. Guru bersama peserta didik merumuskan pertanyaan untuk kemudian dicarikan jawabannya agar

persoalah yang mereka temukan di sekolah .Pertanyaan itu misalnya:

a. Mengapa pencuri barang sepele harus babak belur bahkan meninggal karna amuk

masaa?

b. Mengapa sering terjadi permusuhan dengan teman sekelas

c. Mengapa sulit memaafkan teman yang bersalah

d. Bagaimana ajaran Gereja tentang pengampunan.

e. Apa akibat yang dirasakan bagi anak yang suka mencuri?

Langkah 3 Penyelidikan individual/ kelompok

1. Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi kelompok membahas permasalahan yang di hadapi.

a. Persentasi menyampaikan hasil diskusi kelompok.

b. Membuat rangkuman bersama.

C.Refleksi diri, untuk mencoba meneliti batin masing-masing dengan hening di iringi

lagu yang lembut ( instrument)

I. PENILAIAN

1 Pengetahuan

Tehnik : Tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

Page 57: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Kisi-kisi :

3. Ketrampilan

Tehnik : Membuat Doa

Bentuk Instrumen` : Menuliskan doa Tobat

Kisi-kisi :

No Sikap/ nilai Butir instrumen

1 Mengungkapkan rasa sesal dengan

mengungkapkan doa Tobat 1

Mengetahui Bogor. 12 Juli 2019 Kepala sekolah Guru Agama Katolik

No. Indikator Butir Instrumen

1 1.4.1 Menjelaskan arti

pengampunan 1

2 2,4.1 Menceritakan isi Sabda Tuhan

dalam Lukas 15: 11-32 2

3 2.4.2Menyebutkan manfaat

pengampunan 3

4 3.4.1Menyebutkan sikap kita bila

berbuat salah 4

5 3.4.2. .Meneladan sikap Yesus

dalam memberikan pengampunan 5

6 3.4.3. Mendoakan doa Bapa Kami 6

Page 58: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Kesatuan

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti

Kelas / Semester : V / 1

Materi Pokok : Yesus Memanggil Orang Berdosa

Alokasi Waktu : 2 MG X 4 JP

=================================================================

A. KOMPETENSI INTI

KL 1 : Menerima, menjalankan, menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KL 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta

cinta tanah air.

KL 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati menanya,

dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya makhluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah, disekolah, dan

ditempat bermain.

KL 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis,

dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak, dan dalam

tindakan yang mencerminkan perilaku anak untuk beriman dan berakhlak mulia.

B.KOMPETENSI DASAR C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.4.Beriman kepada Allah melalui

peristiwa sengsara, wafat, dan

kebangkitan Yesus.

1.4.1 Mengungkapkansyukur atas karya

Yesus memanggil orang yang berdosa..

2.4 Percaya diri dalam engungkapkan

imannya akan Yesus Kristus yang

sengsara, wafat, dan bangkit.

2.4.1 Menunjukkan sikap membantu orang lain

untuk berbuat baik

3.4 Memahami sengsara, wafat, dan

kebangkitan Yesus sebagai puncak

karya keselamatan Allah.

3. 4.1 Menceritakan secara ringkas kisah Yesus menjelaskan mengapa Yesus memanggil orang orang berdosa. 3.4.2. Membandinhkan bagaimana sikap

masyarakat serta bagaimana sikap Yesus

dalam menghadapi orang berdosa.

Page 59: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

4.4 Melakukan aktivitas (misalnya

membuat gambar salib dari

biji-bijian/melukis wajah Yesus,

melukiskan salah satu kisah jalan

salib), menuliskan efleksi/puisi, dan

sebagainya) yang bertemakan

sengsara, wafat, dan kebangkitan

Yesus sebagai puncak karya

keselamatan Allah.

4.4.1 Menggambar salib dengan bii-bijian atau

kertas berwarna.

* Karakter yang diharapkan muncul : Berani berkorban

D.TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pelajaran siswa dapat :

1. Menceritakan sikap dan tindakannya sendiri serta orang lain.

2. Menjelaskan ajaran Yesus dalam bertindak terhadap sesama yang berbeda

suku,agama,budaya, dan status social

PERTEMUAN KEDUA

1. Memberikan contoh-contoh sikap dan tindakan meneladan Yesus terhadap sesama yang

berbeda suku,agama,budaya, dan status sosial.

2. Merumuskan doa untuk orang yang lemah, miskin, dan tersingkir

B. ATERI PELAJARAN

PERTEMUAN PERTAMA

- Menjelaskan ajaran Yesus dalam bertindak terhadap sesama yang berbeda suku, agama,

budaya, status sosial

- Memberikan contoh-contoh sikap dan tindakan meneladan Yesus terhadap orang yang

berbeda suku, agama, budaya, dan status sosial

PERTEMUAN KEDUA

- Guru membacakan kitab suci Lukas 19: 1 – 10

- Mendalami isi perikop diatas dan dibantu oleh guru

- Membuat rangkuman bersama

- Mengerjakan evaluasi

C. METODE PEMBELAJARAN

Metode : Ceramah, Tanya-Jawab, Informasi,Bercerita.

Page 60: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

D. SUMBER BELAJAR

a. Kitab Suci : Lukas 19: 1 – 10

b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V

Yogyakarta, Kanisius, 2010.

c. Komkat KWI. Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik SD Kelas V

Yogyakarta,Kanisius 2006.

d. Pengalaman Hidup peserta didik dan Guru

E. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media : Gambar Foto Ibu Theresia , Teks Kitab Suci Lukas 19 : 1 – 10

2. Teks Kitab Suci Perjanjian Baru

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan ( 5 Menit )

Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa pembuka.

Apersepsi ( Guru Bertanya ) : Tindakan siapakah yang patut kita contoh dalam

mengasihi sesame yang tidak membeda-bedakan suku, agama, budaya, dan status

sosial

Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang sikap dan tindakan

meneladan Yesus terhadap orang yang berbeda agama, suku, budaya, dan status

sosial

b. Kegiatan Inti ( 80 menit )

Mengamati

Menyimak cerita tentang seorang anak yang mau bersahabat dengan temannya yang nakal sehingga

dia berubah menjadi baik

Menanya

Isi dan pesan Kitab Suci misalnya : Siapa Zakeus itu ? bagaimana sikap orang Yahudi terhadap orang

seperti Zakeus ? kalau kamu jadi Zakeus bagaimana perasaanmu diperlakukan seperti itu ?

Mengeksplorasikan

Berdiskusi untuk merumuskan bagaimana sikap masyarakat pada umumnya

terhadsap orang yang berdosa. Apa yang akan dirasakan oleh orang berdosa

bila masyarakat seperti itu ?

Menggali pengalaman dari Lukas 19 : 1 – 10

Mengasosiasi

Menyampaikan kesimpulan tentang sikap yang benar terhadap orang yang

berdosa

Menyampaikan pesan Kitab Suci tentang sikap Yesus terhadap Zakeus

orang berdosa

Meneladani Yesus yang mau menerima orang berdosa

Page 61: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Mengomunikasikan

Menyanyikan lagu sesuai dengan tema

A. Kegiatan Penutup ( 10 menit )

1. Guru memberikan penghargaan (pujian kepada kelompok yang berkinerja baik )

2. Guru memberikan kesimpulan dan penutup pelajaran dengan doa

B. Penilaian

1. Sikap Spiritual

a. Teknik : Penilaian Diri

b. Bentuk instrumen : Lembar penilaian diri

c. Kisi – kisi

No Sikap / Diri Butir Instrumen

1. Kagum akan Allah 1

2. Merasa dicintai Tuhan secara istimewa 2

3. Bangga terhadap keadaan diri 3

4. Mensyukuri karunia Tuhan 4

5. Mencintai sesame sebagai karunia Tuhan 5

6. Ikut serta memelihara ciptaan Tuhan 6

Instrumen : Lihat Lampiran

2.Sikap Sosial

a. Teknik : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

c. Kisi – Kisi :

No Sikap / Nilai Butir Instrumen

1. Menjelaskan bahwa Yesus memanggil orang

berdosa 1

2. Cinta terhadap sesame 2 - 4

3. Memberi contoh kesetiaan dan kesetiaan kepada

Yesus 5 - 7

Page 62: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

2. Pengetahuan ( Hots )

3. Ketrampilan :

a. Teknik : Menggambar dirinya sendiri

b. Bentuk Instrumen : Mencari potensi diri atau kemampuan diri

c. Kisi- Kisi

Penilaian Spiritual

Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam

kehidupanmu sehari-hari

4 : Selalu 3 : Sering ( dalam 1 tahun minimal 12 kali )

2 : Kadang – Kadang 1 : Tidak Pernah

No Pernyataan Nilai

1 2 3 4

1. Saya kagum terhadap Allah yang telah menciptakan manusia

2. Saya menyadari apapun yang melekat pada diri saya merupakan

bahwa Tuhan menyelamatkan saya

3. Saya sangat bangga terhadap keadaan diri saya seperti yang

nampak saat sekarang ini

4. Saya mensyukuri apapun yang ada pada diri saya

5. Saya merawat tubuh sebaik mungkin sebagai ungkapan syukur

atas kebaikan Tuhan terhadap diri saya

6. Sebagai ciptaan Tuhan dan juga saya diselamatkan saya ikut serta

memelihara ciptaan-Nya

Nilai :7 – 12 : Kurang , 13 – 18 : Cukup, 19 – 24 : Baik , 24 – 28 : Sangat Baik

Page 63: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri

Penilaian Sikap Sosial

4 : Selalu 3 : Sering ( dalam 1 tahun minimal 12 kali )

2 : Kadang – Kadang 1 : Tidak Pernah

No Sikap / Nilai Butir Instrumen 1 2 3 4

1. Menghormati

dan mencintai

sesama

1. Bergaul dengan semua orang tanpa

membedakan suku,agama,budaya, dan

status ekonomi

2. Bersikap mencintai terhadap semua

orang

3. Melihat kekurangan dan kelebihan

orang lain

2 Terlibat aktif

dalam

memuliakan

Allah

4. Menegur secara sopan yang tidak

memuliakan nama Tuhan

5. Mengajak semua orang untuk

memuliakan nama Tuhan

7 – 12 : Kurang 13 – 18 : Cukup 19 – 24 : Baik 24 – 28 : Sangat Baik

Penilaian Pengetahuan

No Butir Instrumen Score

1. Sebutkan sikap dan tindakan sendiri serta orang lain terhadap orang yang

berbeda suku,agama,budaya, dan status sosial

10

2. Apa maksud Yesus mau bersahabat dengan semua orang dengan tulus tanpa

memandang suku,agama, dan tingkat ekonomi !

25

3. Apa maksud Yesus mengampuni orang berdosa ? 15

4. Tuliskan doa yang berisi ucapan syukur yang telah diselamatkan 30

Penilaian : Nilai Score yang diperoleh X 100 % : Score Total

Penilaian Ketrampilan

Menggambar salib dengan bii-bijian atau kertas berwarna.

Mengetahui Bogor. 12 Juli 2019 Kepala sekolah Guru Agama Katolik

Dian Septayani, A.Md Antonia Sudarmi, S.Ag NIK : S0707001

Page 64: RENCANA PELAKSANAKAAN PEMBELAJARAN · 2019. 12. 3. · b. Komkat KWI. Menjadi sahabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V Yogyakarta, Kanisius, 2010. c. Komkat KWI. Seri