rencana operasional tahunan 2011–12 : indonesia ekstrak

20
Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak ACIAR

Upload: vunga

Post on 31-Dec-2016

227 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

Rencana Operasional Tahunan2011–12 : Indonesia Ekstrak

ACIAR

Page 2: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

Informasi tentang Hak Cipta

© Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) 2011

Karya ini terkait dengan Hak Cipta. Penggunaan selain yang telah diijinkan sesuai dengan Peraturan Hak cipta 1968, tidak ada satu bagian pun yang diperkenankan untuk di reproduksi ulang dengan cara apapun tanpa adanya persetujuan tertulis dari ACIAR, GPO Box 1571, Canberra ACT 2601, Australia, <[email protected]>.

Rencana Operasional Tahunan ACIAR 2011-12 : Indonesia Ekstrak

Juni 2011

ISSN 1832-1356ISBN 978 1 921738 89 0 (online)

Distribusi

Laporan ini dapat diperoleh melalui situs ACIAR <www.aciar.gov.au> atau dengan menghubungi ACIAR melalui email <[email protected]>, telephone (+61 2 6217 0500) atau fax (+61 2 6217 0501) untuk memperoleh cetakan salinannya.

Editor Eksekutif: Georgina Hickey

Pertanyaan-pertanyaan tentang Rencana Operasional Tahunan sangat kami harapkan dan sebaiknya ditujukan kepada:

Simon HearnTelephone: +61 2 6217 0500Fax: +61 2 6217 0501Email: [email protected]

Editing oleh Mason Edit, Adelaide

Printing by CanPrint CommunicationsCover photo: Pedagang rempah-rempah di Distrik Noakhali, Bangladesh Tenggara.

Page 3: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

5Rencana Operasional Tahunan 2011–12

PESAN DARI MENTERI 3

KATA PENGANTAR 7

UTAMA 9FITUR UTAMA 9Prioritas program bagi negara-negara mitra utama tahun 2011-12 11

PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 16Papua Nugini dan negara-negara kepulauan Pasifik 19 Papua Nugini 20 Negara-negara kepulauan Pasifik 26

Indonesia, Timor Leste dan Filipina 33 Indonesia 34 Timor Leste 43 Filipina 46

Negara-negara Mekong dan Cina 51 Vietnam 52 Laos 58 Kamboja 64 Thailand 70 Burma 72 Cina 74

Asia Selatan dan Barat 79 India 80 Banglades 85 Pakistan 87 Afghanistan 92 Irak 94 Bhutan 96

Afrika 99 Afrika 100

PROGRAM MULTILATERAL 104

PENGEMBANGAN KAPASITAS: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 107

PENGKAJIAN DAMPAK PROGRAM PENELITIAN 109

MENGKOMUNIKASIKAN HASIL-HASIL PENELITIAN 111

PROGRAM KORPORAT 113

LAMPIRAN 117 1: Deklarasi Paris / Accra Agenda for Action and aid effectiveness 118 2: Kesetaraan jender pada bidang penelitian dan pengembangan pertanian 120 3: Manfaat bagi Australia 122 4: Pernyataan kebijakan ACIAR mengenai bioteknologi 126 5: Indikator-indikator pengembangan yang terpilih 127 6: Struktur manajemen ACIAR 129 7: Daftar singkatan 132

DIREKTORI KORPORAT 134

INDEKS 136

DAFTAR ISI

Page 4: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak
Page 5: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

9Rencana Operasional Tahunan 2011–12

FITUR UTAMA Rencana Operasional Tahunan ACIAR untuk tahun 2011-12 adalah menjaga dan meningkatkan momentum penelitian pertanian bilateral serta multilateral untuk pembangunan guna mendukung prioritas kebijakan ketahanan pangan yang saat ini dijalankan Pemerintah Australia. Prioritas ini adalah:

• meningkatkan produktivitas pertanian

• meningkatkan mata pencaharian penduduk desa

• membangun ketahanan masyarakat.

Tiga-perempat penduduk miskin di dunia tinggal di daerah pedesaan dan mengandalkan diri pada sektor pertanian untuk memperoleh pendapatan serta kesempatan kerja sebagai petani, baik secara langsung atau tidak langsung (termasuk perikanan dan kehutanan). Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan pertanian sangatlah efektif untuk mengurangi kemiskinan. Perkiraan lintas-negara menunjukkan bahwa peningkatan produk domestik bruto (PDB) secara keseluruhan yang berasal dari pertanian, rata-rata adalah dua kali lebih efektif dalam memberikan manfaat kepada masyarakat miskin dibandingkan pertumbuhan yang berasal dari sektor non-pertanian.

Dengan demikian, penelitian yang difokuskan pada produktivitas pertanian sebagai basis untuk pertumbuhan akan menjadi pendorong menyeluruh bagi proyek dan program ACIAR pada tahun 2011-12. Komponen utama akan meliputi penelitian ilmiah dan aspek-aspek yang terkait dengan kebijakan produksi pangan serta gizi; rantai pasokan serta jaringan pemasaran bagi petani skala kecil; pasokan dan penggunaan air; perubahan iklim serta resikonya; manajemen hama dan penyakit; diversifikasi pertanian untuk memenuhi produksi dan kebutuhan bahan makanan; serta peningkatan pelatihan serta peningkatan kapasitas bagi lembaga-lembaga mitra.

Tema-tema program tahun 2011-12 Alokasi Anggaran Federal untuk ACIAR dijadwalkan akan meningkat dari 64 juta dollar pada tahun 2009-10 menjadi 91 juta pada tahun 2012-13. Peningkatan anggaran ini akan memampukan ACIAR dalam mendukung arah penelitian-pembangunan yang baru, yang telah dimulai pada tahun 2010-11. Penelitian baru yang mengarah kepada prakarsa keamanan pangan yang dilakukan ACIAR akan difokuskan pada:

• menjaga keamanan pangan pada sistem pertanian yang berbasis padi di kawasan Mekong, Asia Selatan

• adaptasi perubahan iklim bagi sistem berbasis padi di Delta Mekong

• intensifikasi berkelanjutan untuk sistem penanaman berbasis jagung-polong di bagian Afrika timur dan selatan

• mengembangkan produk pertanian, kehutanan dan perikanan bernilai tinggi di kawasan Pasifik.

ACIAR akan memperkokoh penelitian pertanian Australia yang telah mendapatkan pengakuan dunia serta kemitraan dalam meningkatkan kapasitas di kawasan Asia Pasifik dan Afrika pada tahun 2011-12 dengan menargetkan tiga tema penelitian interaktif:

1. pertumbuhan produktivitas pertanian pada sistem petani skala kecil

2. mengembangkan integrasi pasar untuk meningkatkan mata pencaharian petani kecil.

3. peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan bagi lembaga-lembaga penelitian nasional negara berkembang untuk meningkatkan kemampuan melakukan penelitian lanjutan secara terus menerus dan mengadopsinya.

ACIAR akan bekerja lebih erat dengan perekonomian-perekonomian yang sedang bangkit, seperti Cina dan India untuk mencapai kerjasama ilmiah yang mencakup prioritas bilateral maupun regional, termasuk tantangan-tantangan menyangkut tanah, air dan perubahan iklim pada umumnya.

ACIAR akan berpartisipasi secara aktif dalam prakarsa reformasi yang sedang berlangsung di pusat-pusat penelitian internasional (CGIAR) dan akan meningkatkan jumlah anggarannya pada tahun 2011-12. Hal ini sesuai dengan Pernyataan Keamanan Pangan yang dijalankan pemerintah pada bulan Mei 2009, dan akan memampukan keterlibatan Australia yang lebih luas melalui upaya-upaya penelitian multilateral.

Produktivitas pertanian bagi pembangunan berkelanjutanUntuk tahun mendatang, tema-tema penelitian interaktif di atas akan difokuskan pada:

1. Investasi penelitian untuk menyingkirkan kendala utama terhadap pertumbuhan produktivitas serta mengadopi inovasi

ACIAR memiliki pengalaman yang luas dalam menjalankan investasi penelitian untuk meningkatkan produktivitas. Pada tahun 2011-12, penekanan akan diberikan pada peralihan dari pertanian tradisional yang terfokus pada isu-isu biofisika individual dan kebanyakan berbasis proyek, ke pendekatan sistem terintegrasi yang melihat keseluruhan rantai pasar dari produksi ke konsumen. Hal ini akan memerlukan pemahaman mengenai sistem di mana petani kecil bekerja, termasuk hambatan-hambatan produksi, pemasaran serta sosial ekonomi. Dengan demikian, agenda penelitian harus memadukan berbagai disiplin serta kemitraan yang lebih luas dengan mempertimbangkan seluruh-rantai-nilai. ACIAR akan meneruskan penelitian-penelitiannya terhadap prioritas-prioritas ini, di mana proyek-proyek penelitiannya akan semakin banyak dilakukan sebagai bagian dari pendekatan program yang lebih bersifat holistik.

UTAMA

Page 6: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

10 Australian Centre for International Agricultural Research

2. Mengembangkan pertanian, kehutanan dan produk perikanan bernilai tinggi melalui penelitian untuk mendukung integrasi pasar secara berkelanjutan

Analisa sistem menunjukkan bahwa isu-isu yang mempengaruhi pengembangan sektor pangan dan pertanian di banyak negara adalah adanya isolasi dari pasar-pasar utama yang sedang bertumbuh serta koordinasir rantai pasokan yang terbatas. Hal ini diperparah dengan modernisasi yang sedang terjadi pada berbagai sektor layanan ritel pangan, yang mensyaratkan keandalan pasokan, konsistensi kualitas serta standar keselamatan pangan. Urbanisasi serta pendapatan yang lebih tinggi di banyak negara berkembang juga telah meningkatkan tekanan pada sistem pemasaran tradisional.

Pasokan komoditas pertanian yang cukup dan stabil adalah kunci keamanan pangan dan gizi serta pembangunan ekonomi bagi banyak negara. Integrasi pasar yang berkelanjutan berpotensi membuat masyarakat bisa meningkatkan pendapatannya di pedesaan. Namun manfaat ini bisa menurun dengan kurangnya infrastruktur atau tata kelola, kesulitan petani kecil dalam mengelola kualitas produk melalui rantai pasokan, atau ketidakmampuan dalam menghasilkan produk-produk yang kompetitif. Dalam kondisi seperti ini, masyarakat pedesaan dan pemerintah perlu lebih berorientasi kepada pasar.

Kehadiran berbagai program pembangunan ekonomi yang mendapatkan dukungan internasional untuk menangani isu-isu di kawasan-kawasan yang relevan akan dilengkapi dengan penelitian yang dikelola oleh ACIAR. Penelitian-penelitian tersebut akan diseleksi untuk memastikan daya saing produk-produk pertanian bernilai tinggi yang dijadikan target (termasuk hortikultura), perikanan dan kehutanan untuk meningkatkan jaringan pasar dan pendapatan dari sektor pertanian.

3. Merespon semakin perlunya memperkuat kelembagaan organisasi-organisasi penelitian pertanian nasional dengan prakarsa peningkatan kapasitas secara formal dan kolaboratif.

Menanggapi permintaan pasar yang berubah cepat dan tantangan lingkungan, serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas penelitian & pengembangan akan memerlukan tindakan bersama serta kemitraan yang berkelanjutan untuk memastikan inovasi secara memadai. Banyak organisasi penelitian publik di negara-negara mitra menghadapi kendala kelembagaan yang serius, yang menghambat efektifitas serta kemampuannya dalam mendapatkan dana. Mengkaitkan kemajuan teknologi dengan inovasi kelembagaan serta kapasitas adalah langkah penting bagi pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan serta peningkatan taraf penghidupan di pedesaan yang didorong pasar.

Di samping poin (1) dan (2), tujuannya adalah untuk memperluas cakupan dan manfaat pembangunan kapasitas penelitian bagi lembaga-lembaga penelitian pertanian individual maupun nasional. Hal ini akan dilakukan melalui penyediaan berbagai opsi pelatihan pada tingkat individual, yang ditopang dengan disain penelitian, kemampuan manajemen dan pelaksanaan pada tingkat kelembagaan. Pendekatan ini juga akan mengupayakan kemitraan kelembagaan dan hubungan kerja yang lebih mantap dengan ACIAR serta lembaga-lembaga penelitian Australia guna memperkuat lembaga-lembaga penelitian & pengembangana dan kemampuan mitra kami di negara-negara berkembang.

Upaya-upaya multilateral Dalam Anggaran 2009-10, Pemerintah Australia mengumumkan akan melipat-gandakan dukungan finansialnya kepada CGIAR melalui ACIAR selama 4 tahun ke depan, dengan dana tambahan sebagai berikut: 2009-10: $7 juta; 2010-11: $10 juta; 2011 - 12: $13 juta, 2012-13: $14 juta. Dana baru ini merupakan tambahan terhadap nilai dana sebelumnya, yakni sekitar $11 juta per tahun. Tergantung kepada perkembangan yang memuaskan terhadap proses reformasi ini, ditegaskan bahwa meningkatnya dukungan Australia terhadap reformasi CGIAR akan diberikan sebagai dana tanpa batas (atau inti) melalui dana perwalian (trust fund) multi-donor yang dikelola oleh Bank Dunia.

Dana perwalian multi-donor tersebut akan menerima kontribusi melalui tiga cara: Pendanaan-cara ke-1 yang disediakan kepada CGIAR tanpa peruntukan; Pendanaan-cara ke-2 diperuntukkan untuk area penelitian spesifik (program mega); Pendanaan-cara ke-3 diperuntukkan untuk International Agricultural Research Centres (IARCs) spesifik. Cara 1 dan 2 telah berjalan dengan adanya persetujuan mengenai Strategi baru serta Strategy and Results Framework (SRF) baru pada bulan April 2011, dan penandatanganan perjanjian-perjanjian yang relevan.

Pada tahun 2011-12, anggaran baru ACIAR akan dialokasikan bagi sistem CGIAR, terutama yang tanpa batasan melalui cara-cara yang relevan. Akan tetapi, detil alokasi ini bersifat kontijensi pada saat agenda reformasi serta struktur program yang baru selesai. Pendekatan tentang anggaran untuk tahun 2011-12 dan seterusnya akan dilakukan melalui konsultasi dengan Fund Council yang baru pada saat reformasi mulai berjalan. Sementara ini, ACIAR akan mengalokasikan dana terbatas dan tambahan dana tidak terbatas kepada pusat-pusat penelitian individual melalui cara-cara pembayaran yang sudah ada. Diperlukan pemahaman guna memastikan bahwa pusat-pusat penelitian ini menerima sarana dan kepastian bahwa fungsi penelitian penting mereka akan mendapatkan kendala yang minimal selama tahap pelaksanaan reformasi transisional. ACIAR akan berkonsultasi dengan AusAID dalam memberikan kontribusinya terhadap agenda reformasi yang sedang berlangsung pada tahun 2011-12, serta akan terus mewakili donor-donor di kawasan Pasifik pada Fund Council yang baru.

UTA

MA

Page 7: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

11 Rencana Operasional Tahunan 2011–12

UTA

MA

PRIORITAS PROGRAM UNTUK NeGARA-NeGARA MITRA UTAMA PADA TAHUN 2011-12 Papua Nugini (PNG)

• Sistem perencanaan budidaya perikanan pada Badan-Badan yang berwenang dan meningkatkan teknik budidaya perikanan khususnya petambak berskala kecil

• Indikator kelestarian lingkungan sumber daya tanah dan air secara praktis pada industri kelapa sawit

• Meningkatkan mata pencaharian para petani wanita di PNG dalam bidang pertanian dengan cara meningkatkan kemampuan bisnisnya

• Model-model penyuluhan yang melibatkan kemitraan dengan sektor publik dan komersial pada industri kopi

• Produksi dan Pemrosesan kayu-kayu hutan tanaman dan kayu yang tumbuh pada sistem wanatani

Negara-negara Kepulauan Pasifik

• Identifikasi, pengembangan dan penerapan peluang-peluang baru yang berpatokan kepada pasar, aksesibilitas, keragaman dan kuantitas pangan dan tanaman pertanian lainnya.

• Meningkatkan kualitas tanah dalam upaya mendukung pembangunan di kawasan Pasifik

• Pengendalian gulma yang menyebar dengan cepat

• Pengembangan wanatani dan produk kehutanan yang baru

• Tata kelola bidang kelautan

• Mencari peluang nilai tambah pada produk-produk bernilai tinggi, termasuk dalam kaitannya dengan masalah-masalah karantina

• Perbaikan coklat (Vanuatu)

• Perbaikan pepaya (Fiji)

Indonesia

• Opsi-opsi kebijakan dan perencanaan untuk mengarahkan proses ekspansi, intensifikasi dan/atau diversifikasi perikanan budidaya

• Perbaikan pengkajian dan kerangka kerja pengelolaan perikanan bersama dan yang menjadi perhatian bersama (antara Australia dan Indonesia)

• Pengembangan kebijakan dan opsi tata kelola serta metodologi bagi pelaksanaan pembayaran jasa-jasa lingkungan, termasuk mitigasi perubahan cuaca

• Deteksi dan manajemen resiko penularan penyakit akibat perpindahan ternak.

• Perbaikan kembali tanah-tanah akibat tsunami, sistem pertanian dan sistem pasokan benih guna meningkatkan lahan tanaman dan produksi sayuran di Aceh

• Penguatan produktivitas dan keuntungan pada praktik-praktik pengelolaan ternak dan babi, pakan, pemasaran serta kebijakan lingkungan

Timor Leste• Pengenalan, pengelolaan dan evaluasi varietas-varietas

tanaman yang telah diperbaiki

• Pengembangan kebijakan perikanan yang memungkinkan pada Direktorat Nasional Perikanan dan Budidaya Perikanan

• Penguatan produktivitas ternak

Filipina • Perbaikan produktivitas on-farm dan penguatan rantai

suplai pada sejumlah produk buah dan sayuran di Filipina Selatan

• Peningkatan aliansi antara pemasok, pemroses, lembaga pembeli dan pemasar

• Penanganan pasca panen, kualitas dan standar sanitari dan phytosanitari bagi buah-buah dan sayur-sayuran utama

• Strategi berbasis budidaya laut guna memberikan penghidupan dan penguatan perikanan lokal

• Pengembangan metoda karakterisasi Daerah Aliran Sungai secara menyeluruh terhadap tingkat kerentanan dan persyaratan-persyaratan pengembangan sistem pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan

• Penanganan kendala-kendala teknis dan kebijakan untuk meningkatkan keuntungan dari sistem produksi babi berbiaya rendah

Vietnam• Keterlibatan petani kecil dalam rantai nilai yang berdaya

saing pada jagung, buah-buah sub-tropis dan sayur-sayuran dari dataran tinggi sebelah Barat Laut

• Penguatan produktivitas daging sapid an kayu di dataran tinggi sebelah Barat Laut

• Opsi-opsi teknologi, kebijakan dan pembentukan lembaga-lembaga pasar, serta koordinasi guna membantu peternak babi di Vietnam dalam mendapatkan akses rantai nilai pasar yang lebih tinggi

• Penanganan proses dan budidaya silvikultur kayu akasia dan eukaliptus

• Praktik-praktik pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan menguntungkan pada sistem produksi tanaman dan ternak yang paling sesuai dengan kondisi-kondisi di wilayah pantai Selatan-Tengah

Page 8: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

12 Australian Centre for International Agricultural Research

• Penguatan kapasitas adaptasi sistem produksi beras di wilayah Delta Mekong yang dipengaruhi oleh perubahan cuaca

Kamboja • Peningkatan dan mempertahankan produktivitas

sistem pertanian berbasis padi dalam kaitannya dengan irigasi, varietas baru, agronomi, ekstensifikasi dan masalah-masalah kebijakan yang lebih luas

• Diversifikasi pertanian, khususnya pada lahan dan tanaman hortikulturaserta ternak ruminansia

• Integrasi produksi pangan dan paket pengelolaan pascapanen pada beberapa jenis tanaman terpilih (tomat, cabai, paprika dan sayur-mayur berdaun)

• Tingkat kerentanan pertanian Kamboja, khususnya pada jenis tanaman tadah hujan, terhadap keragaman dan perubahan – suatu program riset baru untuk membantu adaptasi terhadap perubahan cuaca pada skala kecil, dalam pengembangan kapasitas pemanfaatan sumberdaya air dan tanah secara lebih efisien

• Mencari opsi-opsi penanaman tanaman tambahan setelah panen padi

• Mengembangkan penelitian dan kemampuan teknis biosekuriti tanaman

• Memperkuat interaksi dengan program CAVAC (Cambodia Agricultural Value Chain)

Laos • Alternatif yang didorong oleh pasar untuk beralih

kepada sistem bercocok tanam di daerah dataran tinggi

• Meningkatkan produktivitas ternak, khususnya sapi dan babi, pengendalian penyakit dan pemasarannya

• Produktivitas sistem pertanian berbasis padi di dataran rendah di Laos Selatan, khususnya di bidang penyuluhan, pemasaran dan kebijakan

• Kemampuan adaptasi sistem berbasis padi terhadap perubahan cuaca

• Pengelolaan silvikultur tanaman jati dan kertas mulberry

• Sistem yang dapat memfasilitasi pembayaran-pembayaran bagi jasa-jasa lingkungan di Laos

Cina• Insentif pasar berupa pembayaran-pembayaran kepada

pembudidaya individu atas pengelolaan lahan yang lebih baik

• Sistem integrasi hijauan pakan –tanaman pangan dan fodder di Wilayah Otonomi Tibet

• Analisa instrument kebijakan tata guna tanah di Australia dan China

Irak• Adopsi atas plasma nutfah tanaman yang telah

diperbaiki pada suatu sistem yang ditandai oleh cepatnya alih teknologi zero-tillage oleh petani-petani Irak

• Pengkajian distribusi garam pada lahan dan air di suatu luasan area, dan pengembangan metoda-metoda pengendalian salinitas

Afganistan

• Meningkatkan efisiensi penggunaan air dan membangun kelangsungan sistem pertanian jangka panjang

• Penggandaan dan distribusi beberapa kultivar tanaman yang terpilih

• Penguatan kapasitas penelitian

India

• Pengelolaan dan pemanenan air

• Pengaplikasian teknik budidaya tanaman yang sudah maju bagi tanaman-tanaman palawija, khususnya gandum, dan mencari kesamaan dengan penguatan produktivitas gandum Australia

• Dampak perubahan kebijakan pertanian bagi emisi gas rumah kaca

Pakistan

• Penelitian sosial untuk memperkuat kolaborasi secara efektif dan memperkuat rantai nilai yang berpihak pada masyarakat miskin

• Pengembangan masukan-masukan kebijakan pedesaan, perundang-undangan dan kode praktik pada skala nasional

• Produksi dan pemasaran mangga dan jeruk

• Perbaikan nutrisi ternak bagi petani-petani sapi perah

Banglades

• Mempertahankan produktivitas padi terkait dengan tingkat kerentanan terhadap perubahan cuaca

• Membantu pengembangan sistem pertanian padi-jagung yang semakin luas

Afrika

• Intensifikasi dan diversifikasi sistem pertanian campuran jagung-hijauan pakan yang berskala kecil

• Meningkatkan keuntungan dan keberlanjutan sistem peternakan

• Sistem produksi sereal pada lingkungan-lingkungan yang minim air

UTA

MA

Page 9: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

33 Annual Operational Plan 2011–12

PAcific islA

nd

cOu

ntries

ind

On

esiA, eA

st timO

r A

nd

the Ph

iliPPines

Page 10: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

34 Australian centre for international Agricultural research

indOnesiA

strAteGi JAnGKA menenGAh indonesia adalah mitra terbesar program AciAr, karena faktor kedekatan dan kepentingan strategisnya bagi Australia, serta perlunya mengurangi sejumlah besar penduduknya yang hidup dalam kemiskinan. Australia-indonesia Partnership (AiP 2008-13) adalah rencana komprehensif yang didukung Australia bagi indonesia, yang mencerminkan prioritas ini. Program dukungan ini difokuskan pada pengentasan kemiskinan, yang tetap menjadi tantangan yang signifikan dengan 49% penduduknya masih hidup dengan pendapatan kurang dari us $2 per hari. sebagian besar dari mereka bergantung pada bidang pertanian sebagai mata pencaharian mereka. Penguatan sektor pertanian (termasuk sub sektor tanaman pangan, peternakan, kehutanan, perikanan laut dan budidaya air tawar) sangat penting untuk pengurangan kemiskinan dan pemerataan pembangunan di seluruh indonesia, karena keduanya mendukung strategi pertumbuhan ekonomi indonesia. AciAr memberikan dukungan langsung kepada AiP (Pilar 1) dengan fokus pada ‘pertumbuhan yang berkelanjutan dan pengelolaan ekonomi’, terutama untuk meningkatkan pertumbuhan dan taraf hidup di daerah pedesaan.

Penelitian merupakan prioritas bagi Pemerintah Australia dalam program kerjasama pembangunan dengan indonesia. AiP 2008-13 menekankan bahwa ‘dukungan bagi penelitian terapan akan semakin penting dalam memberikan informasi mengenai aturan perdebatan dan kebijakan di indonesia, termasuk di daerah-daerah. dukungan akan diberikan pada kemitraan-kemitraan antara Australia, indonesia serta lembaga-lembaga multilateral (jika relevan) yang dapat meningkatkan kapasitas indonesia dalam mengidentifikasi topik-topik penelitian yang relevan serta meningkatkan kualitas penelitian terapan ...’. Penelitian AciAr memberikan kontribusi melalui penerapannya di dalam kebijakan pertanian, pengembangan agrobisnis dan penelitian teknis yang bertujuan untuk mendukung peningkatan produktivitas serta akses pasar yang lebih efektif dan merata dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.

selain untuk mendukung penelitian tentang produktivitas, kemitraan AciAr juga tengah merespon isu-isu pengelolaan yang terkait hama dan penyakit, termasuk keprihatinan bersama dalam hal biosekuritas tanaman pangan dan ternak; pemrosesan pasca-panen; serta isu-isu pengembangan pasar. Perlindungan terhadap basis sumberdaya didukung melalui kerjasama penelitian di bidang manajemen tanaman pangan, kehutanan dan perikanan secara berkelanjutan, serta melalui penelitian kebijakan mengenai keterlibatan yang efektif di pasar, khususnya yang terkait dengan aturan kebijakan pertanian domestik.

Program di indonesia memiliki fokus geografis yang mencakup beberapa kawasan termiskin (termasuk enam provinsi di indonesia timur dan dua provinsi di sumatera) serta provinsi-provinsi yang lebih maju di Jawa dan Bali. hal ini memberikan fleksibilitas kepada program penelitian dalam mengatasi kemiskinan di pedesaan melalui pendekatan alternatif, termasuk membahas keamanan pangan dan gizi melalui peningkatan produktivitas serta kualitas pangan, dan mengembangkan jaringan pasar untuk produk bernilai tinggi yang bersumber dari sistem produksi petani kecil. hal ini juga memfasilitasi hubungan yang lebih baik antara lembaga-lembaga penelitian nasional dan yang berada di provinsi.

status ekonomi dan regional indonesia yang sedang tumbuh telah mengubah sifat kerjasama pembangunan antara Australia dan indonesia, dengan fokus yang lebih diarahkan kepada bantuan melalui kemitraan serta dukungan bagi lembaga-lembaga dan sistem pemerintah indonesia. Program penelitian AciAr menggunakan sistem indonesia untuk mendefinisikan prioritas penelitian dan pelaksanaan program dan proyek. AciAr bekerja dengan mitra-mitra indonesia untuk melibatkan pengguna berikutnya dan pengguna akhir selama pengembangan proyek. hal ini dengan cara memasukkan kegiatan ke dalam rantai nilai dan pada tingkat komunitas petani, serta mengintegrasikan para peneliti dengan berbagai pemangku kepentingan – termasuk petani, sektor swasta, lsm, layanan penyuluhan pertanian, serta para pembuat kebijakan, sejauh memungkinkan.

Perangkap jaring apung yang digunakan untuk budidaya ikan dan lobster, di Bali, indonesia

statistik kunci

Penghasilan kotor per kapita (us$)a 2,247

Populasi (juta)a 233

Pendanaan $m

2009–10 aktual 11.57

2010–11 alokasi dana 9.14

2011–12 prakiraan dana 8.11a data from 2009 & 2010 <http://unstats.un.org/unsd/demographic/products/socind/>

Page 11: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

35 rencana Operasional tahunan 2011–12

ind

On

esiA

35

meskipun program penelitian kolaboratif menekankan pelaksanaannya melalui kemitraan, namun AciAr juga mendukung keberlanjutan hasil-hasil penelitian yang lebih bersifat jangka panjang melalui peningkatan kapasitas individu (pada kedua proyek penelitian dan studi pascasarjana internasional) serta pengembangan kelembagaan. Pada tahun 2011, AciAr akan membantu indonesia dalam menjalankan revitalisasi sistem penelitian & pengembangan pertaniannya melalui program yang didukung oleh Bank dunia senilai us$ 100 juta, manajemen Penelitian dan Pengembangan Pertanian teknis Berkelanjutan yang dimaksudkan untuk memperkuat kelembagaan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian indonesia (iAArd).

di manapun ada peluang, AciAr berupaya untuk mengimplementasikan program penelitian indonesia sebagai bagian dari pendekatan-pemerintah-secara menyeluruh bersama AusAid dan department of Agriculture, forestry and fisheries (dAff). Beberapa proyek AciAr saat ini sedang dikembangkan untuk merespon prioritas indonesia sebagai bagian dari Perjanjian Kemitraan ekonomi Komprehensif yang sedang dikembangkan antara kedua negara. Program ini juga dilaksanakan melalui kemitraan dengan lembaga-lembaga pembangunan internasional, seperti international fund for Agricultural development (ifAd) di Provinsi Papua dan Papua Barat. terdapat peningkatan jumlah proyek AciAr yang melibatkan kemitraan dengan sektor swasta utama dengan cara berbagi tanggungjawab dalam pelaksanaan dan pendanaan, sebagai contoh: Pt mars symbioscience indonesia (proyek-proyek penelitian kakao dan rumput laut) serta Pt Garuda foods (penelitian rantai pasokan kacang tanah).

strategi penelitian jangka menengah ditinjau setiap 4-5 tahun sekali melalui konsultasi antara program penelitian AciAr dan lembaga-lembaga koordinator penelitian yang utama serta organisasi-organisasi pemangku kepentingan indonesia. AciAr juga menetapkan prioritas untuk masing-masing sektor melalui konsultasi terfokus, yang terbaru dilakukan adalah untuk sektor perikanan pada bulan mei 2010.

Berdasarkan strategi penelitian jangka-menengah saat ini, maka program AciAr merespon prioritas-prioritas kunci berikut ini:

• meningkatkan kebijakan untuk mendukung pengembangan agrobisnis:

» Analisa dan uji coba perubahan kebijakan, termasuk hubungan perdagangan yang baru dan kompetitif, guna meningkatkan akses petani kecil ke pasar-pasar yang sedang mengalami pertumbuhan

» merespon persyaratan kebijakan untuk mendukung penyesuaian struktural dan diversifikasi pertanian guna memampukan transformasi pedesaan serta memenuhi permintaan pasar

» Analisis kemampuan petani kecil untuk meningkatkan nilai produk di tengah perubahan pasar yang cepat, serta pengembangan mekanisme kebijakan yang tepat untuk mendukung transisi ini.

» Analisis persyaratan kebijakan untuk mendukung produksi perikanan, manajemen pasca-panen, pengolahan serta pemasaran produk perikanan

• memperkuat sistem produksi ternak dan biosekuritas

» membuat kebijakan dan sistem pengawasan dan pengendalian penyakit secara efektif

» mendeteksi dan mengelola risiko penularan penyakit akibat perpindahan ternak

» menciptakan pilihan dan prosedur pengawasan untuk mengendalikan penyakit-penyakit yang berasal dari hewan kepada manusia (zoonotic diseases).

» Penelitian untuk mendukung pengembangan sektor ternak komersial berskala kecil, khususnya melalui pemberian pakan serta praktek-praktek manajemen yang sederhana dan efektif, serta keterkaitan antara rantai-pasokan dengan pasar-pasar di perkotaan

• mendukung pengembangan sistem hortikultura dan cocok tanam ladang yang kompetitif:

» Persyaratan teknis dan kebijakan untuk menetapkan tempat-tempat yang berhama rendah serta peningkatan kapasitas karantina produk tanaman

» meningkatkan kualitas pengendalian hama dan penyakit, akses pasar serta nilai-tambah untuk buah-buahan tropis

» meningkatkan produksi, sistem pengelolaan hama dan akses pasar untuk sayur-mayur

» mengembangkan penanganan pasca-panen dan nilai-tambah pada tanaman hias tropis hortikultura, rempah-rempah dan sayuran asli

» memulihkan tanah yang terkena dampak tsunami, sistem pertanian dan sistem pasokan benih untuk meningkatkan tanaman ladang serta produksi sayur-mayur di Aceh

• sistem perikanan budidaya berskala kecil yang menguntungkan:

» Pilihan kebijakan serta perencanaan yang dapat memandu proses ekstensifikasi, intensifikasi dan/atau diversifikasi budidaya perairan.

» mengurangi kendala akibat penyakit pada budidaya udang dengan melakukan layanan diagnostik dan penyuluhan penyakit yang lebih handal oleh kelompok tani dengan cara melakukan praktek-praktek manajemen yang lebih baik

• meningkatkan manajemen perikanan tangkap:

» meningkatkan kerangka kajian dan manajemen yang dikembangkan bagi perikanan untuk kepentingan bersama.

Page 12: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

36 Australian centre for international Agricultural research

ind

On

esiA » Pengelolaan yang lebih baik mengenai penangkapan

ikan secara ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur di laut-laut yang dikelola oleh indonesia sendiri, dengan tujuan untuk memperbaiki sistem pelaporan dan ketidaksempurnaan peraturan

• meningkatkan produk dan jasa kehutanan:

» mengembangkan kebijakan dan pilihan tata-kelola serta metodologi untuk melaksanakan pembayaran atas layanan lingkungan, termasuk pengurangan dampak perubahan iklim dari hutan yang akan menguntungkan petani kecil serta masyarakat setempat

» meningkatkan produktivitas dan mengurangi dampak dari hama dan penyakit pada perkebunan komersial

» memahami faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi perkebunan komersial skala kecil secara efektif

» mendapatkan nilai lebih dari produk-produk kayu tanaman melalui teknologi pengolahan yang disempurnakan serta pengembangan produk baru yang disesuaikan dengan pasar yang tepat

• sistem agrobisnis yang menguntungkan di indonesia timur:

» meningkatkan produktivitas dan profitabilitas sistem tanaman di daerah kering musiman

» meningkatkan produktivitas, keberlanjutan serta akses pasar bagi produsen kopi dan kakao skala kecil

» meningkatkan sistem budidaya dan pemasaran spesies budidaya laut (lobster dan rumput laut)

» meningkatkan kebijakan untuk mendukung pengembangan agrobisnis

PrOYeK-PrOYeK dAn PriOritAs PenelitiAn tAhun 2011-12 meningkatkan kebijakan untuk mendukung pengembangan agrobisnisPentingnya peningkatan produktivitas pertanian di indonesia telah semakin ditegaskan dengan adanya kenaikan harga pangan baru-baru ini serta kekhawatiran mengenai keamanan pangan. AciAr terus mendukung pengkajian dan pengembangan opsi kebijakan ekonomi yang luas serta spesifik terhadap industri.

AdP/2005/066 (multilateral) Pasar bagi komoditas-komoditas bernilai tinggi di indonesia: upaya mempromosikan daya saing dan inklusivitas.

Proyek ini mempelajari perubahan alur-alur suplai bernilai tinggi di indonesia dan dampaknya terhadap petani, pedagang grosir dan para pengolah pada tahap awal.

AdP/2005/068 (multilateral, ifPri) dampak dan implikasi kebijakan perdagangan antara indonesia dan Australia di masa depan yang meliputi pembangunan ekonomi dan penyesuaian struktural.dengan cara mengembangkan ilmu pengetahuan yang lebih maju serta perangkat pendukung pembuatan keputusan, proyek ini berupaya meningkatkan kapasitas para pembuat kebijakan di indonesia dalam mengkaji ulang kontribusi pertanian terhadap perkembangan ekonomi pedesaan dan pada skala yang lebih luas.

AGB/2009/060 (diusulkan) meningkatkan integrasi pasar untuk sistem produksi sayuran bernilai tinggi di indonesia.Proyek ini menghasilkan pemahaman tentang siklus produksi dan perubahan tingkatan mutu pada sektor sayuran indonesia, serta meningkatkan mekanisme kebijakan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin berubah.

Produksi ternak dan biosekuritas

Kebijakan dan sistem pengelolaan penyakit hewan yang lebih baikPeran pemerintah di semua tingkatan adalah penting untuk membatasi dampak dari penyakit hewan serta mencegah terjangkitnya penyakit-penyakit baru. diperkenalkannya sistem otonomi daerah telah menimbulkan kesulitan dalam pelaksanakan kebijakan dan strategi nasional di seluruh indonesia. Program kesehatan hewan AciAr mendukung pengembangan alokasi sumberdaya berbasis data serta perumusan dan pelaksanaan kebijakan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit-penyakit hewan lintas batas. Penyakit-penyakit utama mencakup flu burung patogenik (hPAi), sampar babi (csf) dan penyakit mulut dan kuku (fmd).

Ah/2006/156 Perpindahan ternak dan penanganan penyakit di indonesia timur dan Australia Proyek ini, yang memberikan fokus pada penyakit-penyakit kritis lintas batas di Australia timur, akan memperkuat kapasitas pengawasan penyakit secara efektif dengan cara melakukan identifikasi pola perdagangan ternak yang beresiko tinggi bagi penularan penyakit; serta dengan mendukung perumusan dan mengujicobakan kebijakan yang dirancang guna membatasi, mengatur dan/atau memonitor pergerakan ternak.

Ah/2006/166 meningkatkan layanan kesehatan hewan di dalam sistem desentralisasi di indonesiaPenyakit-penyakit menular yang disebabkan oleh hewan, khususnya yang mempengaruhi manusia (zoonosis), menjadi semakin menantang sebagai akibat adanya gerakan-gerakan yang mengarah kepada desentralisasi proses administrasi. Proyek ini membantu Pemerintah indonesia dengan cara memperkenalkan dan memperbaiki sistem kelembagaan serta strategi di dalam pelaksanaan layanan veteriner yang terdesentralisasi.

Page 13: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

ind

On

esiA

manager program penelitian bidang kehutanan AciAr, tony Bartlett (kiri), disuatu lokasi proyek di indonesia

Ah/2006/169 Biosekuritas berbiaya rendah pada produksi unggas non-industri berskala kecil di indonesiaPenyebarluasan hPAi telah menyebabkan kerugian ekonomi secara signifikan di indonesia, khususnya baik pada sektor unggas non-industri maupun sektor-sektor pedesaan. Proyek ini akan mengidentifikasi pendekatan biosekuritas unggas yang tepat, efisien dan efektif.

Ah/2010/039 Pengkajian perangkat surveilans untuk meningkatkan pengendalian hPAi di indonesia.hPAi h5n1 telah menjadi bersifat endemik di indonesia dan terus menurunkan keuntungan dari sektor unggas serta mengakibatkan kematian pada manusia. Perbaikan vaksinasi terhadap penyakit ini dapat dicapai dengan menggunakan tes sederhana yang mampu mendeteksi ketidakefisienan program-program vaksinasi serta mengurangi dampak hPAi. tes ini sudah tersedia dan bisa diujicobakan di lapangan serta dievaluasi.

memperkuat sistem produksi daging sapi skala kecil Kluster utama proyek penelitian daging sapi difokuskan pada kawasan timur indonesia. Kluster ini mencakup beberapa proyek yang menekankan pengembangan teknologi untuk aplikasi di ladang oleh petani kecil, termasuk perbaikan reproduksi dan penyapihan anak sapi, serta penggunaan nutrisi (tanaman pakan ternak dan produk samping tanaman pangan) bisa dikelola lebih baik dan tepat waktu. sedang sedang dilakukan pengkajian faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi intervensi teknisnya secara luas. selain itu kegiatan di ladang juga sedang diintegrasikan dengan proyek-proyek untuk mengkaji karakteristik rantai pasokan daging sapi yang lebih luas.

lPs/2008/038 memperbaiki performa reproduksi sapi dan performa penggemukan anakan sapi pada suatu sistem dengan input yang rendah di indonesia dan Australia utaraKebutuhan pasokan daging sapi di indonesia dengan cepat mengalahkan suplai domestik, sehingga mengakibatkan dorongan untuk meningkatkan produksi pada peternak skala rumah tangga yang terletak di area padat penduduk di pedesaan. saat ini sedang dilakukan upaya untuk meningkatkan angka reproduksi sapi dan teknik manajemen untuk mempercepat proses penggemukan ternak sehingga bisa dijual di pasar lebih cepat.

Penelitian untuk mendukung pengembangan sistem hortikultura dan tanaman ladang yang kompetitif dukungan AciAr pada sektor hortikultura di indonesia difokuskan pada produksi buah dan sayuran tropis serta sistem pasarnya. hal ini bertujuan untuk mengembangkan sistem produksi terintegrasi dan berkelanjutan secara lingkungan dan sosial, dan untuk meningkatkan daya saing industri ini. Penelitian buah-buahan tropis difokuskan pada pengelolaan penyakit-penyakit utama yang menyerang tanaman pisang dan jeruk, serta pengembangan sistem pengelolaan perkembangbiakan lalat buah pada area yang secara terintegrasi. untuk sayur-mayur, fokus utamanya adalah meningkatkan keuntungan petani kecil dari tanaman pangan utama, yakni: kentang, kubis, bawang merah dan cabai, khususnya melalui pengembangan pasokan produk berkualitas baik secara lebih konsisten, memperkuat jaringan pasar yang lebih erat serta menjalankan sistem produksi tanaman pangan yang terintegrasi.

37 rencana Operasional tahunan 2011–12

Page 14: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

38 Australian centre for international Agricultural research

ind

On

esiA AGB/2006/115 (multilateral, ciP)

menghubungkan petani sayur dengan pasar-pasar di Jawa Barat dan Jawa tengah, indonesia.tujuan proyek ini adalah untuk meningkatkan pendapatan dan mempromosikan mata pencaharian yang berkelanjutan bagi para petani sayuran berskala rumah tangga. caranya adalah dengan menggabungkan para petani dalam suatu rantai produksi yang menguntungkan dan meningkatkan kapasitas mereka dalam mengadopsi teknologi baru serta praktek-praktek inovasi sesuai dengan kebutuhan pasar.

hOrt/2003/036 Penanganan hama lalat buah untuk meningkatkan layanan karantina serta meningkatkan mutu produksi buah dan sayur di indonesia. Proyek ini bertujuan untuk menurunkan kerugian ekonomi pada buah dan meningkatkan kapasitas indonesia dalam menjawab keterbatasan teknis terhadap akses pasar dengan memberikan penekanan pada penelitian manajemen hama lalat buah serta pembangunan kapasitas bagi peneliti, petugas penyuluh dan staf teknis indonesia.

hOrt/2006/146 Penanganan kualitas buah dan serangan hama pada mangga dan manggis guna memenuhi persyaratan teknis akses pasar.Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing internasional pada industri mangga dan manggis indonesia melalui penelitian guna menanggulangi kendala-kendala teknis ke akses pasar serta meningkatkan kualitas buah di perkebunan di sumatera, Jawa Barat dan Jawa tengah.

hOrt/2006/147 Penanganan hama perusak batang tebu dan serangga penyebar virus tanaman tebu secara terpadu di indonesia.strategi iPm yang saat ini sedang dikembangkan akan dievaluasi dan diimplementasikan pada petani tebu guna menanggulangi menurunnya tanaman tebu di Jawa akibat hama perusak batang tebu.

hOrt/2008/040 (multilateral) Produksi tanaman pisang secara terpadu untuk mengatasi penyakit layu pisang di indonesia dan Australia.Proyek ini bertujuan untuk menjawab masalah-masalah agronomi, hama dan penyakit yang berkaitan dengan produksi pisang skala rumah tangga pada perkebunan baru dan lama di Jawa dan sumatera dengan menggunakan icm. sejumlah strategi manajemen penyakit tanah yang telah dikembangkan pada proyek-proyek terdahulu akan dikombinasikan dengan rekomendasi praktek terbaik agronomi guna mengembangkan paket-paket icm yang sesuai.

hOrt/2008/041 Pengelolaan hama lalat buah pada area tanaman mangga yang luas di indonesiaProyek ini dilakukan berdasarkan strategi manajemen yang telah dikembangkan pada proyek hOrt/2003/036 dalam mengembangkan program manajemen lalat buah pada area luas secara terintegrasi. hal ini bertujuan untuk menurunkan kerugian pada buah serta membantu pengembangan pasar ekspor buah tropis dan sayuran di indonesia. sistem pertanian berbasis mangga di Jawa tengah dan Jawa Barat akan digunakan sebagai contoh, yang kemudian dapat dijadikan acuan bagi sistem produksi buah dan sayuran lainnya.

hOrt/2009/056 (diusulkan) meningkatkan produksi tanaman bawang merah dan cabai di indonesia dan subtropik Australia.Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keuntungan pada sistem penanaman beras/cabai/bawang merah indonesia di Jawa. hal ini dilakukan dengan cara mengembangkan sistem-sistem dan strategi guna meningkatkan mutu dan ketersediaan bibit (biji dan sayuran), menurunkan kemungkinan terjadinya penyakit pada tanaman serta menghilangkan kendala-kendala nutrisi.

hOrt/2011/006 (diusulkan) manajemen terpadu kutu putih pada papaya di timor timur dan indonesia.Pepaya adalah suatu jenis tanaman pangan yang semakin meningkat di timor timur dan berpotensi sebagai alternatif sumber pendapatan dan ekspor di indonesia.

namun demikian, produksinya saat ini mengalami kendala dengan adanya kutu putih, yang menyebar secara cepat di kedua negara. Proyek ini akan mengembangkan strategi iPm berdasarkan pengendalian secara biologi yang akan di ujicobakan secara komersial di timor timur dan di Jawa serta sumatera.

smcn/2007/040 membangun sistem pertanian yang lebih menguntungkan dan lentur di nanggroe Aceh darussalam dan new south Wales.dua proyek, yang didanai sebagai bagian dari komitmen AciAr dalam upaya perbaikan pasca tsunami di nanggroe Aceh darussalam (Aceh), menunjukkan bahwa produktifitas sistem pertanian terkendala oleh kombinasi berbagai macam masalah. Proyek ini difokuskan pada sistem pertanian campuran antara tanaman beras yang dirotasikan dengan tanaman kacang-kacangan dan akan digunakan untuk mengevaluasi/menunjukkan beragam teknologi produksi dan perubahan struktur pada sistem pertanian di Aceh.

sistem budaya perairan skala kecil yang menguntungkanKonsultasi yang telah dilakukan dengan lembaga-lembaga penelitian & pengembangan Perikanan indonesia pada bulan mei 2010 menetapkan prioritas bagi program perikanan AciAr, yakni perikanan tangkap, perikanan budidaya serta manajemen pasca-panen. untuk jangka pendek, fokus AciAr di bidang perikanan budidaya adalah diversifikasi, perencanaan pengembangan perikanan budidaya, kesehatan ikan pada sistem budidaya perikanan laut serta nilai tambah pada industri lobster, yakni dengan membesarkan lobster berukuran kecil yang dikumpulkan dari alam liar.

Page 15: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

39 rencana Operasional tahunan 2011–12

ind

On

esiA

39

fis/2005/169 meningkatkan produktivitas dan keuntungan perikanan budidaya udang dan agribisinis terkait lainnya pada petani berskala kecil di indonesiaBudidaya udang dapat memberikan keuntungan secara berkelanjutan, sepanjang persyaratan biosekuritas, produktivitas, lingkungan dan sosial dikelola dengan semestinya. Proyek ini akan memperbaiki kemampuan biosekuritas dan persyaratan pendukungnya agar sesuai dengan dengan standar kualitas produk dan keamanan pangan.

fis/2007/124 Keragaman perikanan budidaya berskala kecil di indonesiaProyek ini akan melakukan uji coba dan mengevaluasi peluang ekonomi dari beberapa alternatif komoditas budidaya air payau seperti ikan nila, bandeng, kerapu, kepiting dan teripang di propinsi Aceh dan sulawesi selatan.

fis/2010/016 Penerapan perangkat-perangkat perencanaan perikanan budidaya di indonesiadua proyek AciAr terdahulu telah mengembangkan perangkat perencanaan perikanan budidaya di indonesia — misalnya kriteria pemilihan lokasi, model-model pemetaan dan peta-peta kelayakan perikanan budidaya – untuk memfasilitasi pemilihan lokasi perikanan budidaya pada tingkat petambak, kabupaten dan kota madya. Proyek ini membantu penerapan perangkat perencanaan tersebut pada badan-badan terkait di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pemanfaatan dan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan serta pemanfaatan sumberdaya hutan yang menguntungkanmanajemen perikanan tangkap Perikanan tangkap laut indonesia adalah salah satu yang terbesar dan paling produktif di seluruh dunia. hal ini sangat penting bagi pembangunan ekonomi bangsa dan menyediakan sumber pangan bagi jutaan orang. Produksi perikanan indonesia setidaknya 20 kali lebih besar dari Australia, tetapi kapasitas untuk melakukan investigasi dan pengendalian perikanan sangat terbatas, terutama di tingkat provinsi.

fokus AciAr adalah untuk meningkatkan manajemen perikanan laut yang penting (tuna dan ikan pelagis lainnya). studi yang saling terkait terhadap beberapa jenis ikan yang penting secara komersial atau jenis ikan pelintas batas antara indonesia dan Australia akan memberikan pemahaman bersama yang lebih baik mengenai sifat-sifat perikanan serta status sumberdaya sejumlah jenis ikan yang bernilai tinggi dan dimiliki internasional.

fis/2006/142 mengembangkan pengkajian dan kerangka kerja kebijakan yang baru bagi perikanan laut di indonesia, termasuk pengendalian dan penanganan penangkapan ikan ilegal yang tidak diatur dan tidak dilaporkan (iuu)Pada tahap awal uji coba, proyek ini mengkarakterisasikan beberapa jenis perikanan, termasuk komponen-komponen iuu, dan melihat peluang pengkajian inovatif baru dan pendekatan-pendekatan manajemen. tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan praktek-praktek manajemen yang lebih baik pada sistem perikanan indonesia yang kompleks.

fis/2009/059 (diusulkan) meningkatkan pengawasan penangkapan dan analisa cadangan ikan pelagis di indonesiaProyek ini bertujuan untuk memfasilitasi pengelolaan ikan pelagis dan gabungan ekosistem secara lebih lestari yang bermanfaat bagi indonesia, Australia dan wilayah indo-Pasifik secara luas. Kegiatan-kegiatan khusus akan terfokus pada metode-metode yang telah dikembangkan dalam memonitor hasil tangkapan, mengkaji perubahan-perubahan kekuatan tangkap dan target cadangan, serta memperkuat keterlibatan indonesia pada organisasi-organisasi manajemen perikanan regional.

Pengelolaan sumberdaya hutanProyek-proyek kehutanan AciAr di indonesia difokuskan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai hutan tanaman maupun hutan alami yang luas. Prioritasnya mencakup: meningkatkan manajemen hutan serta keputusan investasi oleh petani kecil; memperkenalkan produk-produk kayu yang baru dan teknologi pengolahan yang disesuaikan dengan permintaan pasar; serta menginvestigasi sistem yang mampu melakukan pembayaran bagi penyerapan karbon oleh hutan alam.

fst/2006/117 meningkatkan nilai hutan tanaman di indonesia melalui perbaikan dalam proses pengolahan kayu dan pilihan-pilihan pabrikasinyaProyek ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari penanaman kayu jati dan mahoni pada industri furnitur di Jepara melalui proses pengolahan yang telah diperbaiki.

fst/2007/052 meningkatkan tata kelola, kebijakan dan pengaturan institusi untuk mengurangi emisi akibat deforestasi dan degradasitujuan proyek ini adalah untuk mengidentifikasi pengaturan yang tepat pada level Kabupaten dan propinsi di riau dan Papua dalam upaya memfasilitasi pelaksanaan kebijakan pengurangan emisi akibat perusakan dan degradasi (redd) dan distribusi keuntungan finansial dari pasar karbon internasional secara adil.

fst/2007/119 (multilateral, cifOr) furnitur jati dan mahoni: pelaksanaan penelitian untuk meningkatkan efisiensi rantai-nilai dan meningkatkan taraf hidupProyek ini bertujuan untuk meningkatkan usaha-usaha kecil pembuatan furnitur mahoni dan jati di Jepara dengan cara mengidentifikasikan efisiensi rantai nilai serta meningkatkan fungsi dan kapasitas pemasaran produsen skala kecil.

fst/2008/030 mengatasi kendala pada hutan tanaman rakyat di indonesiaProyek ini akan mempelajari dimensi sosial dari tiga sistem alternatif untuk perkebunan komersial berbasis rakyak guna meningkatkan kapasitas kelompok petani agar dapat membuat keputusan-keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi.

Page 16: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

40 Australian centre for international Agricultural research

ind

On

esiA fst/2009/051 meningkatkan produktivitas dan

keuntungan perkebunan berskala kecil di indonesiatujuan proyek ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan perkebunan akasia dan kayu putih dengan memberikan fokus pada strategi manajemen nutrisi dan pathogen untuk perkebunan swasta berskala kecil di sumatera dan sumatera selatan.

sistem agrobisnis yang menguntungkan bagi kawasan indonesia timurProgram penelitian AciAr yang diarahkan secara khusus ke kawasan indonesia timur memiliki tiga tema penelitian, yakni:

mengadaptasi praktek-praktek pengelolaan petani kecil untuk mengurangi kerentanan serta meningkatkan profitabilitas Peningkatan pengelolaan tanaman pangan secara sederhana pada banyak makanan pokok serta tanaman komersial di kawasan indonesia timur hanya dilakukan setengah-setengah. hal ini telah membatasi kapasitas petani kecil untuk memetik manfaat dari pasar yang baru. Beberapa proyek AciAr dimaksudkan untuk meningkatkan daya tahan, produktivitas dan profitabilitas petani kecil melalui manajemen tanaman pangan dan jaringan pasar yang lebih baik, diversifikasi sistem pertanian serta opsi-opsi pertanian yang lebih mantap di tengah semakin berubah-ubahnya iklim musiman.

AGB/2010/011 meningkatkan kelestarian produksi kakao di indonesia timur melalui pengelolaan hama dan penyakit secara terintegrasi dalam suatu lingkup kebijakan dan penyuluhan yang efektifProyek ini akan mengembangkan praktik-praktik kesuburan tanah bagi petani berskala kecil serta mengkaji penyebab-penyebab gejala dan kerusakan yang parah. Kegiatan ini akan melanjutkan tes on-farm dan diseminasi klon-klon kakao yang sudah diperbaiki serta mengujicobakan metoda penyuluhan dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan pertanian secara lebih baik.

smAr/2005/074 meningkatkan produksi coklat melalui keterlibatan petani dalam proses ujicoba demonstrasi jenis tanaman yang berpotensi lebih kuat serta tahan hama/penyakit dan praktek-praktek pengelolaan secara terpadu. sementara indonesia merupakan penghasil kakao nomor tiga terbesar di dunia, produksinya sangat dibatasi oleh penyakit (Phytophthora dan vascular-streak dieback) dan hama (cPB). Proyek ini akan mengatasi masalah-masalah tersebut melalui seleksi on-station dan on-farm serta mengevaluasi klon yang berdayatahan serta pembuktian konsep opsi-opsi pengelolaan yang lebih baik.

smAr/2007/063 memperkuat keterlibatan petani dalam rantai kopi spesial di indonesia timur Proyek ini mengembangkan langkah awal strategi AciAr pada sektor kopi di indonesia dengan cara: pengkajian kualitas yang mempengaruhi karakter seduhan, pemahaman sosial ekonomi untuk memandu strategi komunikasi dan diseminasi, dan keterlibatan pembeli internasional dalam memfasilitasi proses alih teknologi kepada petani.

smAr/2007/068 Produktivitas dan penguatan keuntungan pada kacang tanah dan kacang hijau di indonesia dan AustraliaKacang dan kacang hijau merupakan jenis-jenis tanaman pangan dan palawija yang penting di kawasan indonesia timur di propinsi nusa tenggara Barat dan nusa tenggara timur. namun, rata-rata produktivitas dan keuntungannya rendah. suatu penelitian adaptif dilakukan untuk melihat praktik-praktik pengelolaan yang berbiaya rendah serta varietas-varietas tanaman yang baru; sistem strategi perbenihan yang efisien dan berkelanjutan serta kemitraan yang berfungsi antara badan-badan pemerintah di tingkat nasional dan propinsi serta pelaku usaha.

mengambil manfaat dari produk-produk bernilai tinggiProduksi produk-produk bernilai tinggi oleh sektor pertanian berskala kecil merupakan mekanisme untuk membantu petani kecil dalam meningkatkan arus kas dan mengurangi kerentanan penghidupan mereka. Penelitian AciAr bertujuan untuk membantu petani beralih dari tanaman pangan pokok yang ditanam sebagai pengaman pangan untuk pasar-pasar tertentu, termasuk spesifikasi pasar, serta faktor-faktor antara produksi dan pasar.

AGB/2010/099 (diusulkan) Akibat dari penerapan standar global dan sistem penelusuran bagi kelangsungan petani kopi berskala kecil di indonesiaWalaupun dipromosikan secara gencar, masih terdapat pemahaman yang terbatas atas manfaatnya bagi petani kecil dengan mengikuti penerapan standar global dan kendala-kendala yang membatasi keikutsertaan petani kecil pada sistem penelusuran. sektor kopi di indonesia mengalami perubahan yang cepat, dengan adanya penelitian yang berupaya memahami dampak dari kedua sistem standard dan penelusuran tersebut.

smAr/2008/021 Pengembangan budidaya lobster di indonesia, Vietnam dan AustraliaProyek ini mendukung pengembangan budidaya lobster secara berkelanjutan di indonesia dan Vietnam guna memenuhi kebutuhan global, khususnya dari china, atas produk lobster tropis bernilai tinggi. hal ini akan mempelajari masalah-masalah kelestarian dan memberikan bukti bagi kegiatan pembesaran lobster pada skala komersial di Australia.

Page 17: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

41 rencana Operasional tahunan 2011–12

ind

On

esiA

41

smAr/2008/025 (diusulkan) Produktivitas yang disempurnakan dan pemanfaatan rumput laut yang lebih baik di indonesiaProduksi rumput laut telah mengalami penurunan secara signifikan di filipina dan indonesia. Proyek ini akan mengatasi produksi rumput laut yang terus menurun serta kurangnya diversifikasi produk dengan cara mengidentifikasi jenis-jenis yang baru serta membangun kapasitas pada kegiatan-kegiatan seleksi yang sedang berjalan melalui suatu jaringan kerja pendistribusian benih antar laboratorium.

meningkatnya permintaan protein hewaniPenduduk perkotaan di indonesia tumbuh 4,4% per tahun dan tidak bisa dihindari lagi pasti akan terkait dengan konsumsi produk-produk peternakan yang lebih tinggi. international food Policy research institute (ifPri) Amerika serikat memperkirakan tingkat pertumbuhan permintaan daging di indonesia hingga tahun 2020 akan meningkat hampir 6% per tahun , sedangkan tingkat pertumbuhan produksi dalam negeri hanya meningkat 2,5% per tahun. sangatlah penting untuk memahami dinamika permintaan dan penawaran pasar protein hewani serta meningkatkan produktivitas guna memenuhi permintaan pasar yang terus berubah, dan meningkatkan profitabilitas produsen ternak skala kecil.

Ah/2007/106 Perbaikan dan diversifikasi pada sistem produksi ubi jalar dan babi guna mendukung peningkatan penghasilan pada masyarakat dataran tinggi Papua dan Papua Barat, indonesiaKegiatan sebelumnya di daerah dataran tinggi pada propinsi tersebut telah mengembangkan pilihan-pilihan untuk meningkatkan tingkat nutrisi dan pendapatan kas dari ubi jalar dan babi, terutama melalui perbaikan manajemen dan varietas ubi jalar. Proyek ini akan melanjutkan kegiatan sebelumnya dengan meningkatkan manajemen ubi jalar dan produksi babi.

lPs/2006/003 integrasi hijauan pakan kedalam sistem penanaman jagung di timor Baratdi propinsi nusa tenggara timur, jagung merupakan suatu sumber pangan tradisional yang utama, namun hasil panennya buruk karena pengelolaan tanaman dan nutrisi tanaman yang tidak memadai serta keragaman iklim. Proyek ini akan mengembangkan pola tanam hijauan pakan yang dapat diadaptasi secara lokal yang menghasilkan biomass yang tinggi selama akhir musim hujan.

lPs/2008/054 memperbaiki sistem penggemukan sapi berskala kecil berbasis pada pemberian hijauan pakan di indonesia timur dan Australia utarasistem produksi dan pemanfaatan hijauan pakan yang lebih lebih luas berpotensi dapat mengatasi kekurangan protein pada pakan ternak di indonesia timur, khususnya selama musim kemarau, namun tingkat adopsinya sangat terbatas hanya pada kabupaten-kabupaten tertentu. Proyek ini akan mengidentifikasi kendala-kendala kunci baik secara teknis maupun non teknis bagi tingkat adopsi yang lebih luas.

lPs/2010/036 dukungan bagi pengembangan pendekatan tAKe secara efektif pada penelitian hijauan pakan dukungan metodologi dan pengawasan/evaluasi, dengan menggunakan pengkajian teknologi dan pertukaran pengetahuan (tAKe), akan diberikan kepada proyek lPs/2008/054.

lPs/2010/037 dukungan bagi pengembangan pendekatan tAKe yang telah diperbaiki pada BBP2tP dan BPtPdukungan yang terus berlanjut akan diberikan bagi BBP2tP dan BPtP dalam upaya merancang dan mengujicobakan pengkajian teknologi yang inovatif serta pendekatan pertukaran ilmu pengetahuan pada propinsi-propinsi yang terpilih di indonesia timur.

lPs/2010/068 (diusulkan) Pengembangan kebijakan dan analisa kelembagaan pada pelaksanaan pengelolaan ternak yang telah diperbaiki di nusa tenggara Barat, indonesiariset AciAr pada sistem peternakan yang telah berjalan 10 tahun di nusa tenggara Barat telah menunjukkan bahwa perbaikan pakan dan pengelolaan dalam melipatgandakan produksi setidaknya 2 kalinya, namun sebagian besar adopsinya lebih bersifat proyek-per-proyek dengan tingkat keberlanjutan yang tidak pasti pada saat proyek berakhir. Proyek ini akan mengevaluasi dan mengembangkan kebijakan serta pendorong-pendorong pasar bagi terciptanya inovasi dan adopsi yang lebih luas dengan praktik-praktik yang telah terbukti dan diperbaiki.

Koordinator regional

dr Peter horne

manajer-manager Program yang utama dr chris Barlow, Perikanan

dr tony Bartlett, Kehutanan

mr les Baxter, hortikultura

dr douglas Gray, Kesehatan hewan

dr simon hearn, Kebijakan Pengembangan Pertanian

dr Peter horne, sistem Produksi ternak

dr Gamini Keerthisinghe, Pengelolaan tanah dan nutrisi tanaman

tBA, Agribisnis

dr debbie templeton, Pengkajian dampak

manajer

ms frances Barns (country manager) ms mirah nuryati (stakeholder manager)

Page 18: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

42 Australian centre for international Agricultural research

ind

On

esiA indiKAtOr KinerJA Kunci

(2011-12) • telah diidentifikasi faktor-faktor kimiawi, fisik dan

biologis tanah yang mempengaruhi dampak tekanan tanah pada penyakit akar pisang

• studi data baseline (hasil dan kerugian akibat lalat buah) pada mangga telah dirampungkan untuk indramayu

• suatu program penelitian terpadu dikembangkan bagi mata pencaharian peternak berskala kecil di nusa tenggara Barat dengan tujuan untuk mengkaitkan peningkatan produktivitas dengan pasar yang lebih transparan disertai dukungan kebijakan yang efektif

• rekomendasi komersial untuk mengendalikan gangguan kualitas buah manggis (getah kuning, pengerasan daging buah dsb.) telah dikembangkan dan siap untuk pengujian komersial

• rekomendasi iPm untuk mengendalikan penggerek batang dan ujung daun pada tanaman tebu telah dikembangkan dan sedang diuji secara komersial

• rekomendasi untuk perbaikan pengelolaan ternak bebek serta biosekuritas unggas sektor 3 (untuk mengurangi ancaman flu burung) telah disampaikan kepada direktorat Jenderal Peternakan sebagai pilihan kebijakan indovetplan

• rekomendasi peningkatan partisipasi petani kecil di pasar komersial untuk setidaknya dua tanaman komersial (kopi, sayuran) telah didokumentasikan

• suatu strategi telah dikembangkan untuk meningkatkan integrasi program-program penelitian & pengembangan produsen ternak, kopi dan kakao skala kecil di propinsi Papua dan Papua Barat bersama AusAid, ifAd and PnPm mandiri

• Praktek-praktek manajemen yang menjanjikan untuk meningkatkan produktivitas sistem tanaman ladang yang telah dievaluasi bersama setidaknya lima kelompok perempuan di nanggroe Aceh darussalam

• Opsi-opsi baru untuk melindungi dan diversifikasi mata pencaharian masyarakat pesisir, melalui manajemen tambak air payau, budidaya laut serta pengelolaan perikanan laut telah diidentifikasi dan dievaluasi

• dimensi sosial dari tiga sistem alternatif bagi hutan tanaman berbasis-masyarakat telah dianalisa dan didokumentasikan

• setidaknya dua sistem tanaman padi-padian dan polong yang baru untuk peningkatan pengelolaan air dan kesuburan tanah di kawasan indonesia timur telah didokumentasikan dan tengah diujicoba oleh petani.

• sebuah program penelitian dirancang untuk mendukung pengembangan sistem kakao berkelanjutan di indonesia melalui peningkatan pengelolaan tanah yang diperbaiki dan pengurangan penggunaan pestisida melalui pengembangan klon-klon tanaman yang tahan terhadap hama

• strategi untuk membantu iAArd melalui revitalisasi besar sistem penelitian & pengembangan pertanian indonesia, telah dikembangkan dan mulai diimplementasikan.

• Peningkatan kapasitas kepemimpinan dalam manajemen penelitian telah diberikan kepada sekurang-kurangnya 10 kepala lembaga penelitian indonesia yang senior

• Kapasitas nasional dan regional lembaga-lembaga penelitian & pengembangan telah diperkuat dari aspek teknis dan metodologis penelitian melalui peningkatan kapasitas formal dan magang kepada sekurang-kurangnya 100 orang

Page 19: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak
Page 20: Rencana Operasional Tahunan 2011–12 : Indonesia Ekstrak

Visi ACIAR ACIAR mengharapkan dunia sebagai tempat dimana tingkat kemiskinan berkurang dan mata pencaharian dapat meningkat dengan menggunakan sistem pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan melalui kolaborasi penelitian internasional.

MIsI ACIAR Untuk mencapai sistem-sistem pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan, untuk kebaikan negara-negara berkembang dan Australia, melalui kerjasama penelitian pertanian internasional.

Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) merupakan bagian dari program bantuan Pemerintah Australia yang bertujuan membantu negara-negara berkembang dalam upaya mengurangi kemiskinan dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan sejalan dengan kepentingan nasional Australia. Prinsip-prinsip utama program bantuan Australia adalah:

• mempercepat perkembangan yang mengarah pada Tujuan-tujuan Pembangunan Milenium (MDG)

• suatu pemahaman bahwa sementara pertumbuhan ekonomi merupakan solusi yang sangat ampuh terhadap kemiskinan dalam jangka panjang, namun pertumbuhan ekononomi tidak dengan sendirinya terbagi secara adil dan menciptakan stabilitas dalam masyarakat

• suatu penekanan yang kuat pada wilayah Asia Pasifik, namun pada saat yang sama juga meningkatkan upaya-upaya di Afrika dan Asia selatan

• suatu penekanan pada pentingnya pendidikan untuk meningkatkan pembangunan.

• suatu komitmen untuk melanjutkan dan meningkatkan efektifitas.

Prinsip-prinsip ini memberikan arah program bantuan dalam upaya pelaksanaan pembangunan secara berkelanjutan.

ACIAR berkolaborasi dengan AusAID pada area-area yang menjadi prioritas bersama, dimana kedua organisasi ini memberikan kontribusi bagi penekanan program bantuan Pemerintah secara menyeluruh. Australian Centre for International

Agricultural Research

GPO Box 1571 Canberra ACT 2601

Telepon: +61 2 6217 0500 Internet: aciar.gov.au

Email: [email protected]