remunerasi

51
Hanna Permana Subanegara Remuneration Systems

Upload: freddyop72

Post on 01-Feb-2016

26 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

aa

TRANSCRIPT

Page 1: Remunerasi

Hanna Permana Subanegara

Remuneration Systems

Remuneration Systems

Page 2: Remunerasi
Page 3: Remunerasi

Remuneration SystemsRemuneration SystemsMerupakan sistem upah karyawanBentuknya berupa :

1. Basic salary, misalnya gaji, HonorariumBerdasarkan, kepangkatan, jabatan, lama kerja, pendidikan.

2. IncentivesBerdasarkan jenis pekerjaan, beban kerja, kinerja

3. Merit, misalnya bonus, dan kesejahteraan lainnya.Berdasarkan SHU, atau dianggarkan khusus

4. TunjanganAdalah pengganti atau fasilitas yang diberikan kepada pemegang jabatan di perusahaan

Merupakan sistem upah karyawanBentuknya berupa :

1. Basic salary, misalnya gaji, HonorariumBerdasarkan, kepangkatan, jabatan, lama kerja, pendidikan.

2. IncentivesBerdasarkan jenis pekerjaan, beban kerja, kinerja

3. Merit, misalnya bonus, dan kesejahteraan lainnya.Berdasarkan SHU, atau dianggarkan khusus

4. TunjanganAdalah pengganti atau fasilitas yang diberikan kepada pemegang jabatan di perusahaan

Page 4: Remunerasi

MASYARAKAT PENGGUNA JASA R.S.

PENUNJANGNON MEDIS

PELAYANAN

• RONTGENT• LABORATORIUM• REHAB MEDIK• APOTIK• KONSULTASI GIZI• JENAZAH• USAHA LAIN• DLL

REVENUE CENTER REVENUE CENTER

COST CENTERCOST CENTER

ADMINISTRASI

REKAM MEDIK

DIREKSI

KOMITE-KOMITE

• IGD• RAWAT JALAN• RAWAT INAP• BEDAH CENTRAL• ICU• AMBULANS• PARKIR• TINDAKAN

Page 5: Remunerasi

Pricing PolicyPricing PolicyTariff = UC + PM + BB + i + JP @ SP, ATP,WTPTariff = UC + PM + BB + i + JP @ SP, ATP,WTP

Tariff = DKKD + JP – KA - KD Tariff = DKKD + JP – KA - KD

KOMPONEN TARIF RUMAH SAKIT1. Cost of a good sold Unit cost analysis2. Jasa Dokter Kesepakatan dng dokter3. Jasa Keperawatan/tenaga teknis Kesepakatan dng perawat4. Jasa tindakan/operasi Kesepakatan dng operator

KOMPONEN TARIF RUMAH SAKIT1. Cost of a good sold Unit cost analysis2. Jasa Dokter Kesepakatan dng dokter3. Jasa Keperawatan/tenaga teknis Kesepakatan dng perawat4. Jasa tindakan/operasi Kesepakatan dng operator

Tariff erat kaitannya dengan sistem Remunerasi Tariff erat kaitannya dengan sistem Remunerasi

Page 6: Remunerasi

Akomodasi(Unit Cost)

Jasa Pelayanan

Jasa Tindakan

Tarif

A B C A+B+C

Berdasarkan Unit Cost

Kesetaraan, kepatutan dan kewajaran, keadilan dan transparan

Kesetaraan, kepatutan dan kewajaran

Total

Komponen Tarif yang Baik

Komponen Tarif yang Baik

Page 7: Remunerasi

GAJI & HONORARIUMGAJI & HONORARIUM

Page 8: Remunerasi

• Dasarnya adalah Proporsionalitas, Kesetaraan dan Kepatutan

• Sumber dana dari Biaya operasional RS BLU.

• PNS dari pemerintah, sedangkan Non PNS dari Operasional RS

• Dasarnya adalah Proporsionalitas, Kesetaraan dan Kepatutan

• Sumber dana dari Biaya operasional RS BLU.

• PNS dari pemerintah, sedangkan Non PNS dari Operasional RS

Gaji dan HonorariumGaji dan Honorarium

Page 9: Remunerasi

Gaji dan HonorariumGaji dan Honorarium

Besarnya gaji ditentukan dengan mempertimbangkan proporsionalitas, kesetaraan dan kepatutan

1. ProporsionalitasBerdasarkan, pertimbangan ukuran (size) besarnya aset yang dikelola serta tingkat pelayanan.

2. KesetaraanMemperhatikan industri pelayanan sejenis

3. Kepatutan, Ditetapkandengan menyesuaikan terhadap kemampuan keuangan BLU

Besarnya gaji ditentukan dengan mempertimbangkan proporsionalitas, kesetaraan dan kepatutan

1. ProporsionalitasBerdasarkan, pertimbangan ukuran (size) besarnya aset yang dikelola serta tingkat pelayanan.

2. KesetaraanMemperhatikan industri pelayanan sejenis

3. Kepatutan, Ditetapkandengan menyesuaikan terhadap kemampuan keuangan BLU

Page 10: Remunerasi

Gaji Pimpinan BLUBerdasarkan System Remunerasi

DEPKEU

Gaji Pimpinan BLUBerdasarkan System Remunerasi

DEPKEUGaji Pimpinan BLU (Dirut)

RUMUS : Gaji = GD + Nba + Nbi

GD = Gaji Dasar = Maksimal 5 X Gaji PNS Tertinggi

Nba = Nilai Bobot Aset = 40% (FPa x GD)

Nbi = Nilai Bobot Pendapatan = 60% (FPi x GD)

FPa = Faktor Penyesuaian Aset = Skala FPa dari total aset

FPi = Faktor Penyesuaian Income (Pendapatan) = Skala FPi dari Total Pendapatan

Gaji Pimpinan BLU (Dirut)

RUMUS : Gaji = GD + Nba + Nbi

GD = Gaji Dasar = Maksimal 5 X Gaji PNS Tertinggi

Nba = Nilai Bobot Aset = 40% (FPa x GD)

Nbi = Nilai Bobot Pendapatan = 60% (FPi x GD)

FPa = Faktor Penyesuaian Aset = Skala FPa dari total aset

FPi = Faktor Penyesuaian Income (Pendapatan) = Skala FPi dari Total Pendapatan

Page 11: Remunerasi

Total Aset ( Miliar) FPa Total Pendapatan

(Miliar)

FPi

s/d 50 0,10 s/d 5 0,10

> 50 s/d 100 0,20 > 5 s/d 10 0,20

>100 s/d 200 0,30 >10 s/d 20 0,30

> 200 s/d 400 0,40 > 20 s/d 40 0,40

> 400 s/d 800 0,50 > 40 s/d 80 0,50

> 800 s/d 1600 0,60 > 80 s/d 160 0,60

> 1600 s/d 2400 0,70 > 160 s/d 240 0,70

> 2400 s/d 3200 0,80 > 240 s/d 320 0,80

> 3200 s/d 4000 0,90 > 320 s/d 400 0,90

> . 4000 1,00 > 400 s/d 1000 1,00

> 1000 1,50

Tabel Skala Besaran FPa dan FPiTabel Skala Besaran FPa dan FPi

Page 12: Remunerasi

ContohContoh

• Total Aset = Rp 250 miliar• Pendapatan = Rp 75 miliar• Gaji Pokok PNS tertinggi = Rp 1.800.000

PERHITUNGANGD = 5 X Rp 1.800.000 = Rp 9.000.000Nba = 40% (0,40 X Rp 9.000.000) = Rp 1.440.000Nbi = 60% (0,60 X Rp 9.000.000) = Rp 3.240.000GAJI YANG DIBAYARKAN = Rp 13.680.000

• Total Aset = Rp 250 miliar• Pendapatan = Rp 75 miliar• Gaji Pokok PNS tertinggi = Rp 1.800.000

PERHITUNGANGD = 5 X Rp 1.800.000 = Rp 9.000.000Nba = 40% (0,40 X Rp 9.000.000) = Rp 1.440.000Nbi = 60% (0,60 X Rp 9.000.000) = Rp 3.240.000GAJI YANG DIBAYARKAN = Rp 13.680.000

Page 13: Remunerasi

No Pejabat Ketentuan Gaji & Honorarium

1 Pejabat Keuangan dan Teknis

90% X Gaji Pimpinan BLU

2 Ketua Dewan Pengawas BLU

40% X Gaji Pimpinan BLU

3 Anggota Dewan Pengawas

36% X Gaji Pimpinan BLU

4 Sekretaris Dewan Pengawas

15% X Gaji Pimpinan BLU

Ketentuan DEPKEUKetentuan DEPKEU

Page 14: Remunerasi

Sumber Dana pada RS BLUSumber Dana pada RS BLU

• GAJI DAN HONORARIUM

Sumber Pemerintah dan Biaya operasional RS

• INSENTIF

Sumber Jasa Pelayanan, keuntungan apotik

o MERIT, BONUS

Sumber SHU atau dianggarkan

• GAJI DAN HONORARIUM

Sumber Pemerintah dan Biaya operasional RS

• INSENTIF

Sumber Jasa Pelayanan, keuntungan apotik

o MERIT, BONUS

Sumber SHU atau dianggarkan

Page 15: Remunerasi

Gaji Karyawan Permenkes No 1199/Menkes/Per/X/2004

• Gaji pokok ditentukan berdasarkan tingkat pendidikannya• Setiap karyawan akan memiliki score

No Tingkat Pendidikan Score

1 SMU 1402 D2 1503 D3 1604 S1 1705 Dr , Drg, Apoteker 1806 S2 1907 SPESIALIS 200

Page 16: Remunerasi

No Tingkat Pendidikan Gaji Pokok

1 SMU 1,40 UMR2 D2 1,50 UMR3 D3 1,60 UMR4 S1 1,70 UMR5 Dr , Drg, Apoteker 1,80 UMR6 S2 1,90 UMR7 SPESIALIS 2,00 UMR

Gaji Pokok KaryawanBerdasarkan Tingkat Pendidikan

Page 17: Remunerasi

Gaji

No Keterangan Rumus Gaji (Rp)1 Gaji Pokok 1,8 X 500.000,- 800.000,-2 Tunjangan fungsional 0,2 X 800.000,- 160.000,-3 Tunjangan Daerah Terpencil 0,8 x 800.000,- 640.000,-

GAJI KOTOR 1.600.000,-

1. Gaji pokok = score X UMR2. Tunjangan Jabatan Fungsional = 0,2 X GP3. Tunjangan daerah terpencil = 0,8 X GP4. Setiap 1 tahun kerja tambah 0,12 X GP

1. Gaji pokok = score X UMR2. Tunjangan Jabatan Fungsional = 0,2 X GP3. Tunjangan daerah terpencil = 0,8 X GP4. Setiap 1 tahun kerja tambah 0,12 X GP

ContohGaji Dokter Golongan IIIa di Daerah Terpencil baru bekerjaUMR = Rp 500.000,-

ContohGaji Dokter Golongan IIIa di Daerah Terpencil baru bekerjaUMR = Rp 500.000,-

Page 18: Remunerasi

INSENTIVEINSENTIVE

Page 19: Remunerasi

• Dasarnya adalah kebijakan, jadi bukan hak, seperti halnya gaji dan tunjangan atau honorarium

• Sumber dana berasal dari Jasa pelayanan

• Dasarnya adalah kebijakan, jadi bukan hak, seperti halnya gaji dan tunjangan atau honorarium

• Sumber dana berasal dari Jasa pelayanan

IncentivesIncentives

Page 20: Remunerasi

1. Basic salary SafetyGaji, Tunjangan, jasaTidak dipengaruhi oleh pendapatan RS

2. IncentivesMotivationSangat dipengaruhi oleh pendapatan RS

3. MeritRewardSangat dipengaruhi oleh keuntungan RS (SHU)

1. Basic salary SafetyGaji, Tunjangan, jasaTidak dipengaruhi oleh pendapatan RS

2. IncentivesMotivationSangat dipengaruhi oleh pendapatan RS

3. MeritRewardSangat dipengaruhi oleh keuntungan RS (SHU)

The Basic ThinkingThe Basic Thinking

Page 21: Remunerasi

11 Fee for serviceFee for service

22 No work no payNo work no pay

33 Fee for performanceFee for performance

Basic PrincipalsBasic Principals

Page 22: Remunerasi

Strategy and Vision Strategy and Vision

PersonalPersonalIncentives Incentives

ReviewReviewand Reorient and Reorient

PlanningPlanningand Capital Allocation and Capital Allocation

Budget Budget

Control Oriented Financial FrameworkControl Oriented Financial Framework

Griffin, 1997

Page 23: Remunerasi

Building Good ImageBuilding Good Image

MotivationMotivation

Retaining PersonnelRetaining Personnel

KesejahteraanKesejahteraanIncentiv

e

systems

Incentive

systems

TujuanTujuan

Page 24: Remunerasi

TIGA ISSUE PENTING DALAM PERENCANAAN INSENTIF DI RS (PERSPEKTIF MANAGEMEN KEUANGAN)

TIGA ISSUE PENTING DALAM PERENCANAAN INSENTIF DI RS (PERSPEKTIF MANAGEMEN KEUANGAN)

Kewenangan RSKewenangan RS

Total insentifTotal insentifYg layakYg layak

DistribusiDistribusi

Page 25: Remunerasi

Mengapa DISTRIBUSI sangat sulit dilaksanakan ?.

Mengapa DISTRIBUSI sangat sulit dilaksanakan ?.

I’m is in my position

I’m is in my position

Page 26: Remunerasi

Sumber Dana Insentif RS Pemerintah

1. Jasa visite / ekspertisi dokter2. Jasa tindakan3. Jasa keperawatan4. Jasa tindakan keperawatan5. Jasa pelayanan farmasi/apotik6. Jasa Tenaga Teknis7. Jasa Pemulasaraan jenazah8. Jasa pelayanan ambulans9. Keuntungan Apotik10. Jasa lain-lain

Sumber Dana Insentif RS Pemerintah

1. Jasa visite / ekspertisi dokter2. Jasa tindakan3. Jasa keperawatan4. Jasa tindakan keperawatan5. Jasa pelayanan farmasi/apotik6. Jasa Tenaga Teknis7. Jasa Pemulasaraan jenazah8. Jasa pelayanan ambulans9. Keuntungan Apotik10. Jasa lain-lain

Atau diambil dari persentasekeuntungan RS, atau khusus dialokasikan

Atau diambil dari persentasekeuntungan RS, atau khusus dialokasikan

Page 27: Remunerasi

FALSAFAH

• Penghasil uang akan mendapat insentif langsung dan diwajibkan untuk memberikan kontribusi kepada seluruh karyawan

• Uang yang dihasilkan adalah akibat dari kerjasama tim dalam suatu organisasi

• Kumpulan dari distribusi akan menjadi angka total dari sistem insentif pada Pos Remunerasi

Page 28: Remunerasi

ADILADIL

• Yang disebut adil adalah tidak sama rata.

• Berdasar kepada hasil kinerja masing masing individu

• Barang siapa menghasilkan produksi lebih tinggi pasti mendapat yang lebih besar

• Soft skill akan lebih besar dari hard skill

• Yang disebut adil adalah tidak sama rata.

• Berdasar kepada hasil kinerja masing masing individu

• Barang siapa menghasilkan produksi lebih tinggi pasti mendapat yang lebih besar

• Soft skill akan lebih besar dari hard skill

Page 29: Remunerasi

Soft SkillSoft Skill

Hard SkillHard SkillDirekturDirektur

DokterDokter

PerawatPerawat Pekerja kasarPekerja kasar

Page 30: Remunerasi

Ideal Ideal

• Pendapatan ditingkatkan dengan cara meningkatkan produk

• Pendapatan tetap, dan melakukan efisiensi (Cost contaiment, cost reductions)

• Yang paling baik, produk ditingkatkan dan cost ditekan

• Pendapatan ditingkatkan dengan cara meningkatkan produk

• Pendapatan tetap, dan melakukan efisiensi (Cost contaiment, cost reductions)

• Yang paling baik, produk ditingkatkan dan cost ditekan

Page 31: Remunerasi

Cost of doing bussiness

* Gaji * Obat * Makan * Biaya umum

* Gaji * Obat * Makan * Biaya umum

Cost of staying in bussiness

Biaya peme-liharaan sarana

Biaya peme-liharaan sarana

Cost of changing bussiness

Biaya inves- tasi baru Biaya pema- saran

Biaya inves- tasi baru Biaya pema- saran

Cost of capital investment

Biaya cicilan dan bunga pinjaman

Biaya cicilan dan bunga pinjaman

Biaya operasional

Biaya pemeliharaan

Biaya investasi

Total insentif = Total Revenue – Total Financial Requiriment

Total Financial Requirement

Page 32: Remunerasi

Distribusi INSENTIF

Cara Membagi Insentif

Distribusi INSENTIF

Cara Membagi Insentif

Page 33: Remunerasi

Prinsip incentive systemsPrinsip incentive systems• Barang siapa menghasilkan uang, maka harus ada

kontribusi kedalam pos remunerasi, besarannya ditentukan berdasarkan kesepakatan logis. Proporsionalitas, Kesetaraan dan Kepatutan

• Penghasil uang akan mendapatkan Insentive langsung berdasarkan persentase yang disepakati, misal 55% dari jasa pelayanan yan tercantum dalam tarif RS

• Insentif tidak langsung adalah insentif yang dananya berasal dari Pos Renunerasi

• Bagi penghasil uang (Revenue center), akan mendapat insentif langsung dan tidak langsung

• Barang siapa menghasilkan uang, maka harus ada kontribusi kedalam pos remunerasi, besarannya ditentukan berdasarkan kesepakatan logis. Proporsionalitas, Kesetaraan dan Kepatutan

• Penghasil uang akan mendapatkan Insentive langsung berdasarkan persentase yang disepakati, misal 55% dari jasa pelayanan yan tercantum dalam tarif RS

• Insentif tidak langsung adalah insentif yang dananya berasal dari Pos Renunerasi

• Bagi penghasil uang (Revenue center), akan mendapat insentif langsung dan tidak langsung

Page 34: Remunerasi

Seluruh karyawan akan di indexing sebagai dasar untuk insentive tidak langsung

• Masing masing karyawan baik struktural maupun fungsional akan memiliki score berdasarkan indexing

• Score dibagi Total score dikali besaran pos remunerasi sama dengan incentive karyawan yang bersangkutan

• Khusus direksi (Direktur dan wakil direktur) tidak di indexing tetapi disisihkan sebesar 5% dari jasa pelayanan.

Seluruh karyawan akan di indexing sebagai dasar untuk insentive tidak langsung

• Masing masing karyawan baik struktural maupun fungsional akan memiliki score berdasarkan indexing

• Score dibagi Total score dikali besaran pos remunerasi sama dengan incentive karyawan yang bersangkutan

• Khusus direksi (Direktur dan wakil direktur) tidak di indexing tetapi disisihkan sebesar 5% dari jasa pelayanan.

Page 35: Remunerasi

PERTIMBANGAN INDEXINGPERTIMBANGAN INDEXING

22 Competency indexCompetency index

11 Basic indexBasic index

33 Risk indexRisk index

44 Emergency indexEmergency index

55 Position indexPosition index

Gaji, tunjangan, basic salaryGaji, tunjangan, basic salary

Kompetensi, keterampilan khususKompetensi, keterampilan khusus

Resiko tinggi keterpaparan pekerjaanResiko tinggi keterpaparan pekerjaan

Terikat waktu selalu siapTerikat waktu selalu siap

Jabatan Jabatan struktural/fungsionalstruktural/fungsional

66 Performance Performance indexindex

Akuntabilitas kinerjaAkuntabilitas kinerja

Page 36: Remunerasi

No OBJECT INDEX RATING SCORE1. BASIC INDEX

Setiap gaji 100.000 = 1 nilai Index 1

2

COMPETENCY INDEX-SD atau Lebih Rendah-SLTP-SMU / sertifikat Kompetensi teknis-D3/Akademi-Sarjana (S1)-Dokter/ Drg/ApotekerS2 / Spesialis-S3

12345678

2

3

RISK INDEX-Grade I-Grade II-Grade III

136

3

4

EMERGEMCY INDEX-Garde I-Grade II-Grade III

136

3

5

POSITION INDEXKetua Komite MedikKepala bidang/Kepala Instalasi/SMFKepala ruangan/ sub-bidang/panitia

642

3

6 PERFORMANCE INDEXNilai Index = 2 X Basic Index

2 X Basic Index

4

TOTAL SCORE

INDEXING

Page 37: Remunerasi

Grade Karyawan pada lokasiI Administratif perkantoran, apotik, farmasiII Rawat jalan, gizi, rehabilitasi medik, rawat inap tdk menular

IPSRS, CSSDIII IGD, Bedah sentral, Rawat Inap menular, ICU, Laundy,

Radiologi, Laboratorium,

UNTUK DIPERTIMBANGKAN

TINGKAT RISK PADA PEGAWAI

Page 38: Remunerasi

No OBJECT INDEX RATING SCORE

1. BASIC INDEXTOTAL GAJI/ TUNJANGANRp 1000.000

10 1 10

2

CAPACITY INDEX-SD atau Lebih Rendah-SLTP-SMU / sertifikat Kompetensi teknis-D3/Akademi-Sarjana (S1)-Dokter/Drg/Apoteker-S2 / Spesialis-S3

12345

678

2 12

3

RISK INDEX-Grade I-Grade II-Grade III

1 3

6

3 9

4

EMERGEMCY INDEX-Grade I-Grade II-Grade III

1 3

6

3 9

5

POSITION INDEXKetua Komite MedikKepala bidang/Kepala Instalasi/SMFKepala ruangan/ sub-bidang/panitia

6 4

23 12

6 KINERJA BULANAN (Hasil ukur Kinerja) 20 4 80

TOTAL SCORE 142

CONTOH INDEXING

Page 39: Remunerasi

Contoh penggunaan score akhir utk menentukan insentif pegawai:

Diketahui

Total insentif = (TR – TFR) = Rp 300.000.000/bulan

Total index = 15.000

Evaluasi insentif:

• Customary/Usual (kelayakan/lazim)

• Acceptable

• Comparable

revisi

No

PEGAWAI INDEX PERHITUNGAN INSENTIVE

1 Ir. Terorina Zadisa MARS

120 120/15000 X 300000000 2.400.000,-

2 Boma Molotova Apt. 140 140/15000 X 300000000 2.800.000,-3 Zr. Aira Banjirani 90 90/15000 X 300000000 1.800.000,-4 Zedih Mandarita 40 40/15000 X 300000000 800.000,-

TOTAL INDEX 15000

Page 40: Remunerasi

TERIMAKASIH

Page 41: Remunerasi

Accountability systemAccountability system

• Adalah sistem akuntabilitas untuk monitoring, mengukur kinerja individu

• Dikonversi kedalam persen (%)

• Capaian Kinerja Bulanan dikali Performance Index

• Adalah sistem akuntabilitas untuk monitoring, mengukur kinerja individu

• Dikonversi kedalam persen (%)

• Capaian Kinerja Bulanan dikali Performance Index

Page 42: Remunerasi

Accountability sistem

PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL

Accountability sistem

PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL

Page 43: Remunerasi

No Kegiatan IndikatorKinerja

STDTarget

Rate HASIL KEGIATAN PER-BULAN

JAN FEB MRT APR MEI JUN

1 Konsultasi Poliklinik

I

P Tepat waktu 100% 20

OP Jumlah Pasien

1250 30

OC Kepuasan 75% 30

B Pendapatan 62,5 Jt 20

IM

CAPAIAN KEGIATAN – 1 100 102

2 Tindakanpoliklinik

I

P

OP

OC

B

IM

CAPAIAN KEGIATAN - 2 100

SCORE

FORMULIR MONITORING PERFORMANS PEJABAT/DOKTER

Hasil Pelaksanaan KegiatanHasil Kegiatan per-bulan = -------------------------------------------- X Bobot

Standard

FORMULIR MONITORING PERFORMANS PEJABAT/DOKTER

Hasil Pelaksanaan KegiatanHasil Kegiatan per-bulan = -------------------------------------------- X Bobot

Standard

Page 44: Remunerasi

Accountability sistem

PELAKSANA TEKNIS

Accountability sistem

PELAKSANA TEKNIS

Page 45: Remunerasi

No Indikator Standar Nilai

INDIVIDU

1 Absensi Hadir penuhTidak hadir 1 hariTidak hadir 2 hari

321

2 Kerajinan Sangat rajinSedangKurang

321

3 Penampilan RapihBiasaTidak rapih

321

4 Tanggung Jawab BaikSedangKurang

321

5 Etika BaikSedangKurang

321

6 Kreativitas KreatifSedangKurang

321

Page 46: Remunerasi

Form penilaian kinerja khas untuk pelaksana teknisFormulir – II/a Nama : Unit kerja : Kamar bersalin

No Kriteria Penilai Skore Skore akhir

1 Tidak ada keluhan thd. Pelayanan: 1. 0 2. 1 – 5 3. > 5

5 3 1

2. Uji sterlilsasi ruangan: 1. Steril 2. Kurang steril 3. Tidak steril

2 1 0

3. Kebersihan/kerapihan ruangan (1) Baik (2) Cukup (3) Kurang

5 2 1

4. Stok obat/alkes sesuai dgn yang diberikan apotik (1) Lengkap (2) Kurang lengkap

3 1

5. Tidak ada instrumen yang hilang: (1) 0 (2) 1 – 2 (3) > 2

5 3 0

6. Keluhan terhadap sikap perawat kamar bersalin: (1) 0 (2) 1 – 5

c. > 5

5 3 0

7. Kelengkapan data file pasien, log book, pengarsipan: (1) Baik (2) Cukup (3) Kurang

3 2 0

8. Ketepatan waktu penyerahan laporan rutin: tepat terlambat

3 0

Total nilai skore (antara 3 s/d 23)

Page 47: Remunerasi

Langkah-langkahLangkah-langkah

1. Tingkatkan perencanaan anggaran untuk mengetahui TFR dan TR kaitannya dengan kemampuan RS dalam memberikan insentif

2. Sosialisasi tujuan pemberian insentif3. Tim khusus melibatkan wakil masing-

masing unit4. Pengembangan kriteria dan penentuan

bobot (rating) pengembangan penilaian kinerja

5. Pelaksanaan,evaluasi dan penyempurnaan

1. Tingkatkan perencanaan anggaran untuk mengetahui TFR dan TR kaitannya dengan kemampuan RS dalam memberikan insentif

2. Sosialisasi tujuan pemberian insentif3. Tim khusus melibatkan wakil masing-

masing unit4. Pengembangan kriteria dan penentuan

bobot (rating) pengembangan penilaian kinerja

5. Pelaksanaan,evaluasi dan penyempurnaan

Page 48: Remunerasi

Angota organisasi akan dengan cepat saling menyalahkan ketika terjadi kerugian/kesalahan.

Dan akan segera terjadi perebutan pujian manakala organisasi meraih keuntungan, kemudian akan memunculkan pahlawan-pahlawan baru.

Michael Lewis, 1989.

Angota organisasi akan dengan cepat saling menyalahkan ketika terjadi kerugian/kesalahan.

Dan akan segera terjadi perebutan pujian manakala organisasi meraih keuntungan, kemudian akan memunculkan pahlawan-pahlawan baru.

Michael Lewis, 1989.

Page 49: Remunerasi

Sibling in Remuneration Kecemburuan Upah Sigmund Freud, 1961Sigmund Freud, 1961

Masalah besar dalam organisasi, dimana karyawan tidak lagi mengindahkan kinerjanya, karena obsesinya menjadi seperti boss, sehingga cenderung bermental konsumtif.

Ada rasa iri terhadap upah orang lain, tanpa melihat kontribusinya terhadap organisasi.

Masalah besar dalam organisasi, dimana karyawan tidak lagi mengindahkan kinerjanya, karena obsesinya menjadi seperti boss, sehingga cenderung bermental konsumtif.

Ada rasa iri terhadap upah orang lain, tanpa melihat kontribusinya terhadap organisasi.

Page 50: Remunerasi

HASIL FOTO RONTGENT OTAK MANUSIAHASIL FOTO RONTGENT OTAK MANUSIAHASIL FOTO RONTGENT OTAK MANUSIAHASIL FOTO RONTGENT OTAK MANUSIA

Otak NormalOtak NormalOtak NormalOtak Normal Otak TerorisOtak TerorisOtak TerorisOtak Teroris

Kosong Kosong Kosong Kosong

Page 51: Remunerasi

TERIMAKASIHTERIMAKASIHTERIMAKASIHTERIMAKASIH